BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VII B SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 semester genap. Alasan pertimbangan pemilihan tempat penelitian tersebut adalah berdasarkan hasil pengamatan sebelum penelitian yang sudah dirundingkan dengan guru kelas. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa siswa kelas VII B SMP Negeri 14 Surakarta memenuhi persyaratan untuk dijadikan objek penelitian terkait dengan permasalahan yang akan diteliti yakni rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan observasi awal peneliti. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: a. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan-kegiatan permohonan pembimbing, survey, pengajuan proposal penelitian, pembuatan permohonan ijin penelitian di SMP Negeri 14 Surakarta. Tahap ini dilakukan selama bulan September sampai dengan Desember b. Tahap Pelaksanaan 1) Observasi Awal Pada kegiatan observasi awal, peneliti melakukan observasi untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam kelas sebagai refleksi dalam membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Oktober ) Penyusunan Proposal Penyusunan proposal dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 sampai bulan Desember

2 31 3) Observasi Lanjutan Pada observasi lanjutan, peneliti mengambil data sebagai data awal yang digunakan sebagai refleksi dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan, dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Januari ) Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan pengambilan data, yang dilakukan selama bulan Januari-Februari c. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan Pada tahap ini penulis melakukan penyusunan laporan dan konsultasi dengan pembimbing. Ini dilakukan selama bulan Februari 2016 sampai dengan Juni Kegiatan Penelitian 1.Persiapan Penelitian a.permohonan pembimbing b.koordinasi peneliti dengan wakil kepala sekolah dan guru matematika c.diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan d.menyusun proposal penelitian e.mengurus izin penelitian f.menyiapkan perangkat pembelajaran 2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I -perencanaan -pelaksanaan tindakan -observasi -refleksi b. Siklus II -perencanaan -pelaksanaan tindakan Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Bulan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni

3 32 -observasi -refleksi 3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis data (hasil tindakan 2 siklus) b. Menyusun laporan / skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 30 siswa. C. Data dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian penerapan model pembelajaran kooperatif Inside-Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik adalah : 1. Data kemampuan komunikasi matematis siswa Pada penelitian ini, kemampuan komunikasi matematis siswa yang dilihat adalah kemampuan komunikasi matematis berdasarkan pendapat dari Olivares yang terbagi menjadi empat aspek yaitu kemampuan gramatikal, sosiolinguistik, strategis dan diskusi. a. Sumber Data Sumber data dari kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis adalah hasil tes akhir siklus dari siswa kelas VII B SMP Negeri 14 Surakarta. Sedangkan sumber data dari kemampuan diskusi adalah hasil observasi kemampuan diskusi siswa selama proses pembelajaran dan diskusi setelah tes akhir siklus. b. Bentuk Data Bentuk data dari kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis adalah berupa skor prosentase untuk setiap level kemampuan gramatikal,

4 33 sosiolinguistik dan strategis yang sudah dapat dicapai oleh siswa. Data tersebut diperoleh dari hasil tes akhir siklus, dimana hasil tes akhir siklus ini ditentukan level kemampuan komunikasi matematisnya menurut indikator dari Olivares. Sedangkan bentuk data untuk kemampuan diskusi berupa skor prosentase untuk setiap level kemampuan diskusi yang sudah dicapai siswa. Adapun data kemampuan diskusi siswa diperoleh dari hasil observasi selama proses pembelajaran dan diskusi setelah tes akhir siklus. 2. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran a. Sumber Data Sumber data dari proses pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru matematika kelas VII B adalah hasil observasi yang diisi oleh peneliti dan rekan peneliti yang melakukan pengamatan pada proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Inside- Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik dan juga catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. b. Bentuk Data Bentuk data dari proses pelaksanaan pembelajaran adalah berupa data deskriptif pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan pada setiap pertemuan. Data ini diperoleh dari hasil observasi dan catatan lapangan proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Inside- Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR). D. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan sumber data yang digunakan, ada tiga metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu : 1. Metode Observasi Observasi adalah cara pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap subyek penelitian dengan menggunakan instrumen penelitian

5 34 yang telah teruji validitasnya sebagai pedoman dalam melakukan observasi (Sugiyono 2012: 146). Menurut Sagala (2010:271) Observasi dilakukan untuk mengamati peristiwa dan kegiatan di kelas selama kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Observasi dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah disusun untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam penelitian ini, metode observasi bertujuan untuk mengumpulkan data proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) dengan PMR dan untuk mengumpulkan data kemampuan diskusi siswa yang meliputi kemampuan memberikan respon, kemampuan berpendapat dan kemampuan bertanya. Untuk mengumpulkan data tentang proses pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Inside-Outside Circle (IOC) dengan PMR, observasi dilakukan dengan mengamati proses pelaksanaan pembelajaran selama pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati ketika mengumpulkan data tentang proses pelaksanaan pembelajaran meliputi terlaksana tidaknya langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa serta aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Untuk memperoleh data tentang kemampuan diskusi dilakukan observasi kemampuan memberi respon, kemampuan bertanya dan kemampuan berpendapat selama proses pembelajaran dan diskusi setelah tes akhir siklus. Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti dan rekan-rekan peneliti. Selain itu, peneliti juga membuat catatan lapangan tentang proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang menerapkan model pembelajaran kooperatif Inside-Outside Circle (IOC) dengan PMR. Hal ini dimaksudkan untuk menuangkan dan mendeskripsikan kegiatan pembelajaran yang terjadi pada setiap pertemuan pada setiap siklus. Catatan lapangan ini dibuat setelah proses pembelajaran berlangsung dengan memasukkan data-data yang diperoleh dari peneliti dan lembar observasi.

6 35 2. Metode Tes Menurut Suharsimi Arikunto (2002:127) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Budiyono (2003:54) menyatakan bahwa metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan pertanyaan atau suruhan suruhan kepada subjek penelitian. Dalam penelitian ini, metode tes digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis. Tes awal dilaksanakan sebelum pelaksanaan penelitian untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa sebelum penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) dengan PMR. Tes juga diselenggarakan setiap akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan kemampuan strategis siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) dengan PMR. Berdasarkan hasil tes awal dan tes akhir setiap siklus dapat diketahui ada tidaknya peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. Dengan kata lain dapat diketahui tercapai tidaknya indikator keberhasilan tindakan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk uraian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat tes pada penelitian ini adalah : a. Melakukan spesifikasi materi yang pernah diajarkan b. Menyusun kisi kisi tes c. Menyusun soal soal tes d. Melakukan penelaahan atau pengkajian butir butir soal e. Melakukan revisi soal soal tes jika ada yang perlu direvisi Butir butir soal diuji terlebih dahulu validitasnya sebelum digunakan untuk penelitian. Menurut Nunnaly dalam Budiyono (2003: 55), suatu instrumen disebut valid jika mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini, validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi. Menurut Suharsimi

7 36 Arikunto (1995: 64), sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Suatu instrumen disebut reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau pada orang-orang yang berlainan (tetapi mempunyai kondisi yang sama) pada waktu yang sama pula. Karena tes pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa, maka uji reliabilitas tidak dilakukan. Hal ini sesuai dengan pendapat Danim, Sudarwan (1997:194), yang menyatakan bahwa uji validitas dan reliabilitas ini hanya diperlukan jika peneliti bergantung dengan pengukuran dimana instrumen itu berbentuk alat ukur yang menghasilkan nilai kuantitatif. 3. Metode Dokumen Dokumen digunakan untuk mendapatkan data tambahan serta informasi lainnya yang mendukung data penelitian baik dalam bentuk tulisan maupun visual. Dokumen tertulis, foto dan lainnya dapat digunakan untuk memperlihatkan suasana latar selama tindakan berlangsung di kelas (Sagala,2010: 271). Metode dokumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengkaji berbagai arsip yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu silabus pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, hasil tes siswa, hasil observasi selama proses pembelajaran, hasil observasi kemampuan diskusi siswa, pengambilan gambar dan dokumen selama proses pembelajaran. E. Teknik Uji Validitas Data Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Data yang diperoleh dari hasil tes setiap akhir siklus digunakan untuk mengetahui kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis siswa. Untuk mendapatkan data yang valid terlebih dahulu dilakukan uji validitas isi, karena dengan instrument yang valid

8 37 akan didapatkan data yang valid pula. Uji validitas isi dalam penelitian ini dilakukan oleh dua orang guru matematika yaitu Dra. Tri Unggul Suwarsi, M. Pd dan Yahya Irene S. Pd menggunakan validitas isi. Hasil analisis pertimbangan validator menunjukkan bahwa instrumen yang disusun oleh peneliti telah memiliki kesesuaian isi dalam mengungkap atau mengukur variabel yang diamati dengan beberapa perbaikan sehingga telah memenuhi syarat validitas. Untuk menguji kebenaran data kemampuan diskusi siswa yang diperoleh melalui lembar observasi digunakan triangulasi waktu, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2012: 274). Dalam penelitian ini, triangulasi waktu dilakukan dengan membandingkan hasil observasi dari beberapa waktu yang berbeda dimana seorang observer mengamati 7-10 orang siswa di masing-masing kelompok (aspek dan objek yang diamati sama, pengamatnya sama tetapi waktu pengamatannya berbeda). Pengamatan dilakukan pada pertemuan I, II dan diskusi setelah akhir siklus. Dari data yang diperoleh dalam waktu yang berbeda kemudian disimpulkan level kemampuan diskusi dari masing-masing siswa. Sedangkan untuk menguji kebenaran data hasil pelaksanaan pembelajaran digunakan triangulasi sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari beberapa sumber (Sugiyono, 2012: 274). Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan hasil observasi dari tiga observer yang berbeda. F. Teknik Analisis Data Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang, menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasikan data untuk menjawab pertanyaan pokok: (1) Tema apa yang dapat ditemukan pada data, (2) Seberapa jauh data dapat mendukung tema/arah/tujuan penelitian (Supardi dalam Suharsimi Arikunto dkk, 2011:132). Pada kegiatan pra siklus peneliti melakukan observasi untuk mengetahui proses pembelajaran dan kondisi siswa sebelum pelaksanaan tindakan. Pada akhir

9 38 pra siklus dilakukan tes awal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa menurut indikator dari Olivares sebelum pelaksanaan tindakan. Data yang diperoleh digunakan untuk melakukan diagnosis tindakan yang akan dilakukan terhadap siswa. Setelah satu siklus tindakan selesai, kepada siswa diberikan tes akhir siklus. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan indikator dari Olivares setelah pelaksanaan tindakan. Dari analisis hasil tes akhir siklus, dapat diketahui tercapai tidaknya indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan. Selain itu analisis juga dilaksanakan pada proses pembelajaran dan kemampuan diskusi siswa dengan menggunakan hasil pengamatan (observasi). Observasi pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC). Sedangkan observasi kemampuan diskusi dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan diskusi siswa. 1. Analisis Tes Komunikasi Matematis Pada penelitian ini akan dilaksanakan beberapa kali tes. Tes awal dilaksanakan sebelum pelaksanaan penelitian untuk mengetahui kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis siswa sebelum penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC). Tes juga diselenggarakan setiap akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi tertulis (gramatikal, sosiolinguistik, strategis) siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC). Dari tes awal dan tes akhir setiap siklus dapat diketahui ada tidaknya peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada aspek kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis. Dengan kata lain dapat diketahui tercapai tidaknya indikator keberhasilan tindakan. Analisis hasil tes dimulai dengan mengoreksi pekerjaan masing-masing siswa dengan memperhatikan kisi-kisi tes dan membandingkan dengan kriteria level skor untuk masing-masing aspek kemampuan komunikasi matematis, khususnya kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis seperti yang

10 tertera pada Tabel 2.1. Hasil yang diperoleh merupakan level skor kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis masing-masing siswa. Dari data yang diperoleh dari masing-masing aspek kemampuan komunikasi matematis, kemudian dicari proporsi masing-masing level skor untuk mendapatkan prosentase siswa yang telah mencapai level tertentu. Adapun rumus yang digunakan seperti persamaan 3.1. Keterangan : 39 P i = n i 100% (3.1) n P i : Prosentase siswa yang mencapai level i, dengan i = 0, antara 0 dan 1 (0-1), 1, antara 1 dan 2 (1-2), 2, antara 2 dan 3 (2-3), 3 n i : Banyak siswa yang mencapai level i n : Banyaknya siswa secara keseluruhan Dalam satu siklus terdapat dua kali pertemuan, dimana setiap akhir siklus diberi tes akhir siklus kepada siswa, setelah itu hasil tes dibandingkan dengan tes awal, tujuannya adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC). Dari hasil tes akhir siklus dapat diketahui tercapai tidaknya indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan. Adapun untuk mengetahui prosentase peningkatan kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis siswa digunakan persamaan 3.2. M a = P aip P aib M a : Prosentase peningkatan kemampuan komunikasi siswa pada aspek a, dengan a = kemampuan gramatikal, sosiolinguistik, strategis, diskusi P aip : Prosentase siswa yang mencapai level i untuk masing-masing aspek a setelah tindakan. P aib : Prosentase siswa yang mencapai level i untuk masing-masing aspek a sebelum tindakan.

11 40 2. Analisis Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Hasil pengamatan pada penelitian ini diperoleh data deskripsi pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) dengan PMR yang diperoleh melalui lembar observasi yang merupakan hasil pengamatan dari observer sebagai pengamat proses pembelajaran. Selain itu peneliti juga membuat catatan lapangan yang merupakan catatan peneliti selama proses pembelajaran. Analisis hasil pengamatan dimulai dengan menelaah lembar observasi. Setelah itu peneliti membuat catatan lapangan yang berisi tentang proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru matematika kelas VII B yang menerapkan model pembelajaran IOC dengan PMR dan reaksi siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran IOC dengan PMR. Dari analisis hasil observasi pelaksanaan pembelajaran, dapat diketahui tentang pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran IOC yang meliputi terlaksana tidaknya langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP serta aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. 3. Analisis Hasil Observasi Kemampuan Diskusi Siswa Kemampuan diskusi yang diamati adalah kemampuan siswa dalam memberikan respon positif terhadap permasalahan yang muncul, kemampuan berpendapat dan kemampuan bertanya. Adapun ketentuan pemberian level kemampuan diskusi siswa seperti yang telah dituliskan dalam Tabel 2.1. Dari data yang diperoleh dari kemampuan diskusi siswa pada beberapa pertemuan dan diskusi setelah tes akhir siklus, kemudian disimpulkan level kemampuan memberikan respon, berpendapat dan kemampuan bertanya diskusi untuk masing-masing siswa. Setelah data kemampuan memberikan respon, berpendapat dan kemampuan bertanya terkumpul selanjutnya peneliti melihat kriteria kemampuan diskusi siswa pada Tabel 2.1 kemudian disimpulkan level kemampuan diskusi secara umum. Selanjutnya dicari proporsi masing-masing level skor untuk mendapatkan prosentase siswa yang telah mencapai setiap level

12 41 tertentu menggunakan persamaan 3.1. Adapun untuk mencari peningkatan kemampuan diskusi dicari menggunakan persamaan 3.2. Analisis terhadap tes akhir siklus dan hasil observasi digunakan pada tahap refleksi sebagai dasar perencanaan dan tindakan pada siklus berikutnya sehingga teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. G. Indikator Capaian Penelitian Indikator kinerja/keberhasilan penelitian adalah indikator ketercapaian kemampuan komunikasi matematis siswa yang meliputi kemampuan gramatikal, sosiolinguistik, strategis dan diskusi siswa yang dapat dinyatakan dalam bentuk prosentase. Prosentase indikator target keberhasilan penelitian ini ditentukan berdasarkan hasil diskusi antara guru dan peneliti dengan mempertimbangkan kemampuan komunikasi matematis awal siswa dan kondisi sekolah serta kemampuan matematis siswa di sekolah tersebut. Adapun indikator kinerja pada penelitian ini adalah : 1. Berdasarkan hasil tes tertulis, kemampuan komunikasi matematis siswa yang menyangkut tiga aspek (gramatikal, sosiolinguistik dan strategis) meningkat dari tes awal ke tes akhir siklus dan setidaknya 30% siswa mencapai level 3 untuk masing-masing aspek kemampuan komunikasi matematis yang dilihat dari tes tertulis. 2. Berdasarkan hasil observasi, kemampuan diskusi siswa meningkat dari hasil observasi sebelum penerapan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dan setidaknya 30% siswa mencapai level 3. H. Prosedur Penelitian Bentuk penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian tindakan kelas (class action research). Menurut Suharsimi Arikunto (2011:3), penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

13 42 bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya komunikasi matematis siswa melalui penerapan model pembelajaran Inside- Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik. Setiap tindakan upaya peningkatan indikator tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Model tindakan kelas ini memiliki empat tahap pada setiap siklus, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) (Arikunto,2006:16). Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Perencanaan Perencanaan adalah proses menentukan program perbaikan yang berangkat dari suatu ide gagasan peneliti. Berdasarkan diagnosis yang didasarkan pada hasil analisis pada hasil observasi pra siklus dan tes awal, disusun suatu rancangan tindakan yang dituangkan dalam perangkat pembelajaran. Dalam hal ini pembelajaran yang kita lakukan adalah pembelajaran dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik. Pada tahap perencanaan, dibuat perangkat pembelajaran meliputi RPP, LKS dan tes akhir untuk setiap siklus. Selain itu dibuat pula instrumen yang diperlukan dalam pengumpulan data seperti lembar observasi. Dalam penelitian ini dibuat dua lembar observasi, yaitu lembar observasi untuk mengamati kemampuan diskusi siswa dan lembar observasi untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik. Semua perangkat pembelajaran dan instrumen yang diperlukan untuk pengumpulan data digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan pada siklus. Semua perangkat dan instrumen yang diperlukan tersebut dibuat oleh peneliti.

14 43 2. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Perangkat pembelajaran yang dibutuhkan adalah RPP, LKS dan soal akhir siklus yang telah dibuat pada tahap perencanaan. 3. Pengamatan Dalam tahap ini, dilaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik dan observasi tentang kemampuan komunikasi siswa yaitu pada aspek kemampuan diskusi. Hal yang diamati selama pelaksanaan tindakan meliputi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran sebagaimana tertuang dalam lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik dan reaksi siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan pengamatan kemampuan diskusi siswa dilaksanakan pada saat diskusi berpasangan, presentasi dan diskusi bersama guru selama proses pembelajaran. Hal yang diamati terkait dengan kemampuan diskusi siswa adalah kemampuan siswa dalam memberikan respon positif terhadap permasalahan yang muncul, kemampuan berpendapat dan kemampuan bertanya sebagaimana tertuang dalam lembar observasi kemampuan diskusi siswa. Dalam penelitian ini, yang melakukan pengamatan adalah peneliti bersama rekan peneliti. Pada saat mengamati kemampuan diskusi siswa, peneliti dan rekan peneliti bertugas di masing-masing kelompok, setiap mahasiswa mengamati satu kelompok lingkaran besar yang berjumlah 10 orang siswa. Sedangkan pada saat mengamati pelaksanaan pembelajaran semua mahasiswa mengamati proses pembelajaran dari awal sampai akhir sesuai dengan lembar observasi yang telah dibuat. Hasil pengamatan kemudian dianalisis untuk melakukan refleksi. 4. Refleksi Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan data-data yang diperoleh selama penelitian baik untuk data proses pembelajaran dengan model pembelajaran

15 44 Inside-Outside Circle (IOC) dengan Pendekatan Matematika Realistik maupun data kemampuan komunikasi matematis siswa yang meliputi empat aspek (kemampuan gramatikal, sosiolinguistik, strategis dan diskusi). Untuk data kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis, siswa diberi tes tertulis untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa terkait dengan ketiga aspek tersebut setelah pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran IOC dengan Pendekatan Matematika Realistik. Tes diberikan pada akhir siklus dengan materi tes didasarkan pada indikator yang ingin dicapai dari pelaksanaan siklus tersebut. Sedangkan untuk data kemampuan diskusi siswa diperoleh dari lembar observasi selama proses pembelajaran dan diskusi setelah tes akhir siklus kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan tentang kemampuan diskusi siswa. Untuk proses pembelajarannya sendiri, data diperoleh dari lembar observasi dan catatan lapangan peneliti. Semua data yang diperoleh dianalisis, jika belum mencapai indikator kerja yang telah ditetapkan maka tindakan berlanjut pada siklus berikutnya. Perbaikan siklus selanjutnya didasarkan pada hasil analisis pada data lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Dari keempat tahapan penelitian tindakan kelas tersebut dapat dibuat skematik kegiatan inti penelitian, yakni seperti Gambar 3.1.

16 45 Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan Tindakan I Tindakan I Pengamatan / Pengumpulan Data I Refleksi I Perencanaan yang sudah diperbaiki PelaksanaanTindakan II Pengamatan / Tindakan II Refleksi II Apabila permasalahan belum terselesaikan Dilanjutkan ke siklus berikutnya Gambar 3.1. Skema Kegiatan Inti Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwantoro tahun ajaran 2012/2013 semester genap. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 semester genap. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mojolaban yang beralamat di Jl. Veteran No. 69 Mojolaban, Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1 Banyudono Boyolali tahun ajaran 2015/2016 semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tidakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri Gondangrejo kelas XI IPA 1 tahun ajaran 2014/2015 semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah atas Negeri 1 Teras. SMA Negeri 1 Teras Kabupaten Boyolali terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan WaktuPenelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karangnongko yang beralamat di Jagalan Karangnongko, Klaten. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIA 6 (Imersi) SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. SMA Negeri 1 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang beralamat di Jl. Ronggowarsito Karanganyar. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI IS 2 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang terletak di Jln. Kates No. 8, Siswodipuran Boyolali Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta, yang terdiri dari 30 kelas, yakni kelas X MIPA berjumlah 5 dan X IPS berjumlah 5 kelas, kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Adi Sucipto No. 1 Banjarsari, Surakarta. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Juli 15 Maret 16 Juni 15 Mei 15 April 15 Maret 15 Pebruari 15 Januari 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempet Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA MTA Surakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Sekolah ini terletak di jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang beralamat di Jalan Kartini 12, Banjarsari, Surakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 6 Surakarta yang beralamat di Jl. Mr.Sartono No.30 Surakarta. Alasan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta yang beralamat Jalan Prof. WZ. Yohanes No 54 Jebres, Surakarta. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri 2 Pemalang, yang beralamat di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo No. 3 Pemalang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 di SD Kertomulyo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Surakarta kelas X MIA 4 semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian Tempat Penelitian dilaksanakannya kegiatan ini mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas II SD Negeri Mangunsari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penilitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) Suharsimi Arikunto (2012: 3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sarana dan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali.

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali. Sekolah terletak di jalan Tentara Pelajar Boyolali.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Peneliti perlu menentukan terlebih dahulu metodologi penelitian yang akan digunakan Metodologi penelitian akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan data di lapangan. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian untuk memperoleh data dan untuk mencapai tujuan penelitian. Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Setono No.95 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada kelas II tahun ajaran 2015/2016 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis eksperimental. Penelitian jenis ini dilakukan sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, mulai dari bulan januari sampai bulan juni 2012 atau selama I Semester. Berdasarkan Materi

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Dengan Pendekatan CTL Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Lisan dan Koneksi Matematis

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Dengan Pendekatan CTL Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Lisan dan Koneksi Matematis SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Dengan Pendekatan CTL Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Lisan dan Koneksi Matematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). David Hopkins (dalam Trianto, 2012 : 15) menyebutkan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas I SD Negeri 11 Purwodadi yang beralamat di Kelurahan Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Jono, pada kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo yang beralamat di JL. Pemuda no 38, Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III. Metodelogi Penelitian

BAB III. Metodelogi Penelitian BAB III Metodelogi Penelitian 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. David Hopkins (dalam Trianto, 2012:15) menyebutkan penelitian tindakan kelas sebagai studi yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 4 Sukoharjo, Jl. Raya Baki, Jetis, BAKI, KAB. SUKOHARJO 57556 Telp. (0271)7891015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan tahapan atau cara dalam melakukan penelitian, Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), yaitu studi yang sistematis yang dilakukan oleh pelaku pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Lokasi penelitian di SMA Negeri 5 Surakarta Jl.Letjen Sutoyo No.18, Surakarta. Alasan peneliti memilih SMA Negeri 5 Surakarta sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas X IPA Semester II SMA Negeri di Surakarta. SMA ini terletak di Jalan Muhamad Yamin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 4 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. SDN $ Tamanwinangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27 39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat di mana seorang peneliti melakukan penelitian atau tempat di mana penelitian dilakukan.penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Action Research (Penelitian Tindakan) atau lebih tepatnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 7 Kutosari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri Gondangrejo yang beralamat di Jl. Solo-Purwodadi KM 11, Gondangrejo, Karanganyar. SMA Negeri Gondangrejo dikepalai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I selama 3 bulan.dimulai bulan September sampai selesai bulan November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas telah dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No 2 Laweyan Surakarta. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Papahan, pada kelas IV. Lokasi penelitian tersebut berada di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Kelas IV Mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kabupaten Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 4 Klaten. Alamat Jl. Mataram No.05, Belangwetan, Klaten Utara 57436 Klaten. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas X MIA 2 semester gasal tahun ajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting dan Waktu Penelitian Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Bandung, Jalan Semar No. 5 Bandung. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Mengacu pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sugiyono (2014:3) metode penelitian diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITTIAN

BAB III METODE PENELITTIAN 17 BAB III METODE PENELITTIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian SD Negeri Weton Kulon terletak di desa Weton Kulon, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen dengan letak geografis di wilayah dataran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 05 kelas 5 semeter II. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Al-Islam 1 Surakarta kelas VII pada semester gasal. Lokasi sekolah berada di Jalan Ponconoko

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action research atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian terletak di salah satu SMP Negeri di kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian di SMK Negeri 2 Surakarta yang terletak di Jalan Lu Adisucipto No 33 Manahan pada kelas XI TKRD. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 4 Sukoharjo yang berlokasi di Jetis, Baki, Sukoharjo, Kode Pos 57556 Telp. (0271) 7891015. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Ngringo. SD Negeri 04 Ngringo ini berlokasi di jalan Cempaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Tamanwinangun, Kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I (ganjil) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 38

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Lokasi tempat penulis melaksanakan penelitian adalah SMK Negeri 2 Sukoharjo yang beralamat di Jl. Solo-Wonogiri, Begajah, Sukoharjo Telp. 0271-591588 Surakarta

Lebih terperinci