BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 semester genap. Alasan pemilihan tempat tersebut karena peneliti berasumsi bahwa SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo memenuhi persyaratan untuk dijadikan obyek penelitian terkait dengan permasalahan yang akan diteliti yakni rendahnya aktivitas belajar dan kemampuan koneksi matematis siswa pada mata pelajaran matematika. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: a. Tahap Persiapan Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan kegiatan permohonan pembimbing, survey, penyusunan proposal, pengajuan proposal penelitian, konsultasi dengan pembimbing dan pembuatan permohonan ijin penelitian di SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo. Tahap ini dilakukan selama bulan Desember 2015 sampai dengan Maret b. Tahap Pelaksanaan 1) Observasi awal Pada kegiatan observasi awal, peneliti melakukan observasi untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam kelas sebagai refleksi dalam membantu guru memperbaiki proses pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Januari ) Penyusunan Proposal Penyusunan proposal dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai bulan Maret

2 33 3) Observasi lanjutan Pada observasi lanjutan, peneliti mengambil data sebagai data awal yang digunakan sebagai refleksi dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan, dilaksanakan pada bulan Maret ) Pelaksanaan tindakan Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan pengambilan data tentang proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT dan data aktivitas belajar dan kemampuan koneksi matematis siswa yang dilakukan selama bulan Maret 2016 sampai bulan April c. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan Pada tahap ini penulis melakukan pengolahan data, penyusunan laporan dan konsultasi dengan pembimbing. Ini dilakukan selama bulan April 2016 sampai dengan Juli Adapun jadwal rencana pelaksanaan penelitian tersebut secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kegiatan Penelitian Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul 1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah dan guru matematika b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan c. Menyusun proposal penelitian d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian e. Mengadakan simulasi

3 34 pelaksanaan tindakan 2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I -perencanaan -pelaksanaan -observasi -refleksi b. Siklus II -perencanaan -pelaksanaan -observasi -refleksi 3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis data (hasil tindakan 2 siklus) b. Menyusun laporan / skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 32 siswa. C. Data dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT adalah sebagai berikut. 1. Data aktivitas belajar siswa a. Sumber Data Sumber data dari aktivitas belajar siswa adalah hasil observasi yang dilakukan oleh enam orang observer pada aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Setiap siswa diamati oleh tiga observer sehingga setiap observer akan mengamati 16 siswa.

4 35 b. Bentuk Data Bentuk data dari dari aktivitas belajar siswa berupa skor persentase aktivitas belajar siswa untuk setiap kegiatan. 2. Data kemampuan koneksi matematis a. Sumber Data Sumber data untuk kemampuan koneksi matematis diperoleh dari hasil tes akhir siklus siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo. Tes akhir siklus disesuaikan dengan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa yang disesuaikan pula dengan indikator kemampuan koneksi matematis yang ingin dicapai pada penelitian ini. b. Bentuk Data Bentuk data dari kemampuan koneksi matematis berupa skor untuk setiap indikator kemampuan koneksi matematis yang dicapai oleh siswa. 3. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT a. Sumber Data Sumber data proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT adalah hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran yang diisi oleh tiga orang observer yang melakukan pengamatan pada proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. b. Bentuk Data Bentuk data dari proses pelaksanaan pembelajaran adalah berupa data deskriptif pelaksanaan pembelajaran dari catatan lapangan dan dokumen berupa foto dari proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT.

5 36 D. Teknik Pengumpulan Data Data yang relevan dengan permasalahan diperlukan untuk memecahkan masalah dalam penelitian, sedangkan untuk mendapatkan data tersebut perlu digunakan teknik pengumpulan data sehingga dapat diperoleh data yang benarbenar valid dan dapat dipercaya. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Metode Observasi Observasi adalah cara pengumpulan data dimana peneliti (orang yang ditugasi) melakukan pengamatan terhadap subjek penelitian demikian hingga si subjek tidak tahu bahwa dia sedang diamati (Budiyono, 2003:53). Dalam penelitian ini, penggunaan metode observasi dilakukan dengan cara mengamati pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati meliputi kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana pembelajaran dalam RPP serta kendala yang dialami dalam pelaksanaan tindakan. Metode ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan proses pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru dan siswa. Selain itu, observasi ini digunakan dengan tujuan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Untuk observasi aktivitas belajar siswa, pengamatan dilakukan meliputi kegiatan siswa dalam melaksanakan indikator aktivitas belajar yang diamati selama proses pembelajaran. Instrumen bantu yang digunakan pada saat observasi adalah pedoman observasi. Pedoman observasi dibuat dengan tujuan mempermudah pengamatan pada saat observasi. Langkah-langkah menyusun pedoman observasi sebagai berikut. a. Menyusun tujuan observasi b. Menyusun butir-butir yang perlu diamati bardasar tujuan observasi c. Melakukan validasi pedoman observasi d. Melakukan revisi jika memang ada yang perlu direvisi

6 37 Dalam penelitian ini, dilakukan proses validasi untuk lembar observasi. Validasi dilakukan oleh dosen program studi matematika Universitas Sebelas Maret dan guru matematika SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo. Uji validitas lembar observasi dilakukan dengan cara mencocokan antara isi instrumen dengan indikator aktivitas belajar dan keterlaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Apabila ada yang perlu direvisi, maka dilakukan perbaikan. Hal tersebut dilakukan agar lembar observasi yang digunakan dapat mengukur aktivitas belajar siswa dan keterlaksanaan pembelajaran. 2. Metode Tes Metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan pertanyaan atau suruhan-suruhan kepada subjek penelitian (Budiyono, 2003:54). Dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis berbentuk uraian dengan tujuan untuk mengumpulkan data kemampuan koneksi matematis siswa. Tes uraian berupa soal-soal yang masing-masing mengandung permasalahan dan jawabannya merupakan penguraian penyelesaian permasalahan tersebut. Sebelum penelitian, dilaksanakan tes awal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal sebelum menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Tes juga diselenggarakan setiap akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Berdasarkan hasil tes awal dan tes akhir setiap siklus dapat diketahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa atau tercapainya indikator keberhasilan tindakan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes uraian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat tes pada penelitian ini adalah: a) Melakukan spesifikasi materi yang pernah diajarkan b) Menyusun kisi kisi tes

7 38 c) Menyusun soal soal tes d) Melakukan penelaahan atau pengkajian butir butir soal e) Melakukan revisi soal soal tes jika ada yang perlu direvisi f) Melaksanakan tes Butir butir soal diuji terlebih dahulu validitasnya sebelum digunakan untuk penelitian. Menurut Nunnaly (dalam Budiyono, 2003: 55) suatu instrumen disebut valid jika mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini, validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi. Uji validitas instrumen tes dilakukan dengan cara mencocokan antara isi instrumen dengan indikator pembelajaran dan materi pembelajaran yang digunakan. Validasi dilakukan oleh dosen program studi matematika Universitas Sebelas Maret dan guru matematika SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo. Apabila ada yang perlu direvisi, maka dilakukan perbaikan. Hal tersebut dilakukan agar tes yang digunakan dapat mengukur kemampuan siswa sesuai dengan tujuan akhir pembelajaran. Suatu instrumen disebut reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau pada orang-orang yang berlainan (tapi mempunyai kondisi yang sama) pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan (Budiyono, 2003: 65). Karena tes pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa sebelum dan sesudah tindakan, maka uji reliabilitas tidak dilakukan. 3. Metode Dokumen Menurut Sagala (2010:271) Dokumen digunakan untuk mendapatkan data tambahan serta informasi lainnya yang mendukung data penelitian baik dalam bentuk tulisan maupun visual. Dokumen tertulis, foto dan lainnya dapat digunakan untuk memperlihatkan suasana latar selama tindakan berlangsung di kelas. Metode dokumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengkaji berbagai arsip yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, buku ajar yang digunakan, hasil tes siswa,

8 39 hasil observasi selama proses pembelajaran, hasil observasi kegiatan belajar siswa, foto-foto dan video kegiatan siswa saat proses pembelajaran. E. Teknik Uji Validitas Data Validitas data dilakukan untuk menguji keabsahan data. Hal tersebut didukung oleh penjelasan yang disampaikan Suwandi (2009:60), Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Untuk menguji kebenaran data aktivitas belajar siswa dan keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh digunakan triangulasi penyidik, yaitu memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data (Moleong, 1999:178). Dalam penelitian ini, triangulasi penyidik dilakukan dengan membandingkan hasil observasi dari tiga orang observer yang berbeda. Data yang diperoleh dikatakan valid jika menghasilkan hasil yang sama atau minimal terdapat kesamaan hasil antara dua observer. Untuk menguji kebenaran data hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa dilakukan dengan membandingkan hasil koreksi tes yang dilakukan oleh 2 orang korektor. Data dinyatakan valid jika kedua orang korektor menyatakan hasil yang sama. Apabila terdapat perbedaan hasil penilaian maka dilakukan pengecekan ulang terhadap dokumen tes siswa. F. Teknik Analisis Data Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang, menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasikan data untuk menjawab pertanyaan pokok: (1) Tema apa yang dapat ditemukan pada data; (2) Seberapa jauh data dapat mendukung tema/arah/tujuan penelitian (Suwandi, 2009:130). Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan kegiatan prasiklus. Pada kegiatan prasiklus, peneliti melakukan observasi untuk mengetahui kondisi awal proses pembelajaran dan aktivitas belajar siswa sebelum pelaksanaan

9 40 tindakan. Selain observasi, juga dilakukan tes awal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa menurut indikator sebelum pelaksanaan tindakan. Data yang diperoleh digunakan untuk menyusun rencana untuk tindakan selanjutnya. Setiap satu siklus tindakan berakhir, siswa diberikan tes akhir siklus yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan indikator setelah pelaksanaan tindakan. Dari analisis hasil tes akhir siklus, dapat diketahui ketercapaian indikator kinerja penelitian yang telah ditetapkan. Selain itu, analisis juga dilaksanakan pada proses pembelajaran dengan menggunakan hasil observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Dari analisis hasil observasi dapat diketahui tercapai tidaknya indikator keberhasilaan tindakan yang telah diterapkan. a. Analisis hasil observasi aktivitas belajar siswa Hasil pengamatan pada penelitian ini diperoleh data berupa lembar observasi yang merupakan hasil pengamatan oleh observer sebagai pengamat aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Analisis hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan mengitung persentase aktivitas belajar siswa adalah dengan rumus sebagai berikut: P = persentase aktivitas belajar siswa setiap indikator Selanjutnya dihitung persentase rata-rata dari indikator aktivitas belajar siswa untuk setiap kegiatan dengan rumus adalah sebagai berikut: = persentase rata-rata aktivitas belajar siswa untuk setiap kegiatan b. Analisis tes kemampuan koneksi matematis Pada penelitian ini dilaksanakan beberapa kali tes. Sebelum penelitian, dilaksanakan tes awal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal sebelum penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Tes diselenggarakan setiap akhir siklus dengan

10 41 tujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Analisis hasil tes dimulai dengan mengoreksi pekerjaan masing-masing siswa dengan memperhatikan rubrik/pedoman penskoran kemampuan koneksi matematis seperti pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Koneksi Matematis Bentuk Kemampuan No Koneksi Matematis 1. Mengenal dan menggunakan hubungan antara ide-ide matematika. 2. Memahami keterkaitan ide-ide matematika dan membentuk ide satu dengan yang lain sehingga menghasilkan suatu keterkaitan yang menyeluruh. 3. Mengenal dan menerapkan matematika dalam kehidupan nyata. Level Skor Indikator Siswa tidak mampu menuliskan ideide matematika yang mendasari jawaban kemudian menghubungkan dengan ide baru. Siswa mampu menuliskan ide-ide matematika yang mendasari jawaban kemudian menghubungkan dengan ide baru tetapi salah. Siswa mampu menuliskan ide-ide matematika yang mendasari jawaban kemudian menghubungkan dengan ide baru dengan benar dan tepat. Siswa tidak mampu membentuk keterkaitan ide-ide matematika sehingga menghasilkan suatu keterkaitan yang menyeluruh. Siswa mampu membentuk keterkaitan ide-ide matematika sehingga menghasilkan suatu keterkaitan yang menyeluruh tetapi salah. Siswa mampu membentuk keterkaitan ide-ide matematika sehingga menghasilkan suatu keterkaitan yang menyeluruh dengan benar dan tepat. Siswa tidak mampu mengkoneksikan antara kejadian yang ada pada kehidupan nyata ke dalam model matematika. Siswa mampu mengkoneksikan antara kejadian yang ada pada kehidupan nyata ke dalam model matematika tetapi salah. 2 Siswa mampu mengkoneksikan

11 42 antara kejadian yang ada pada kehidupan nyata ke dalam model matematika dengan benar dan tepat. Hasil yang diperoleh merupakan persentase level skor siswa yang telah mencapai level tertentu pada masing-masing indikator kemampuan koneksi matematis. Dari data yang diperoleh dari masing-masing indikator kemampuan koneksi matematis, kemudian dicari proporsi masing-masing level skor untuk mendapatkan persentase siswa yang telah mencapai level tertentu. Untuk menghitung persentase siswa yang telah mencapai level tertentu dengan menggunakan rumus adalah sebagai berikut: Keterangan : : Persentase siswa yang mencapai level i, dengan i = 0,1,2, dan 3 : Banyak siswa yang mencapai level i : Banyaknya siswa secara keseluruhan c. Analisis data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran Data yang digunakan adalah data keterlaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Data tersebut diperoleh melalui hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran yang merupakan hasil pengamatan dari tiga observer sebagai pengamat proses pembelajaran. Analisis data keterlaksanaan pembelajaran dimulai dengan menelaah kesesuaian langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan RPP yang telah disusun sesuai dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Data yang diperoleh berupa data deskriptif pelaksanaan pembelajaran dari catatan lapangan, dan dokumen berupa foto dari proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT.

12 43 G. Indikator Kinerja Penelitian Indikator kinerja penelitian adalah indikator ketercapaian aktivitas belajar dan kemampuan koneksi matematis siswa dalam proses pembelajaran matematika setelah diterapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT yang dapat dinyatakan dalam bentuk persentase. Persentase indikator kinerja pada penelitian ini ditentukan berdasarkan hasil diskusi antara guru dan peneliti dengan mempertimbangkan aktivitas belajar dan kemampuan koneksi matematis awal sebelum tindakan. Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Siswa yang melakukan aktivitas belajar dalam kegiatan visual mencapai lebih dari atau sama dengan 80%, kegiatan lisan mencapai lebih dari atau sama dengan 50%, kegiatan menulis mencapai lebih dari atau sama dengan 80%, dan kegiatan emosional mencapai lebih dari atau sama dengan 50%. 2) Berdasarkan hasil tes kemampuan koneksi matematis, setidaknya 50% siswa mencapai level skor sama dengan 2 pada setiap bentuk kemampuan koneksi matematis. H. Prosedur Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto (2011:3) penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya aktivitas belajar dan kemampuan koneksi matematis siswa melalui penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Siklus pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) analisis dan refleksi.

13 44 a. Perencanaan (planning) Hal hal yang dilakukan pada tahap perencanaan: 1) Menyusun RPP dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. 2) Menyusun lembar observasi untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. 3) Menyusun lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan indikator aktivitas belajar yang telah ditentukan. 4) Menyusun LKK (Lembar Kerja Kelompok) yang berisi permasalahan dan harus dicari penyelesaiannya dengan diskusi bersama kelompok. 5) Menyusun soal tes individu sebagai latihan dari materi yang telah dipelajari. 6) Menyusun soal tes akhir siklus untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Semua perangkat pembelajaran dan instrumen diperlukan untuk pengumpulan data dan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan pada siklus. b. Pelaksanaan (acting) Pelaksanaan tindakan yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur tindakan yang akan diterapkan (Kunandar, 2011: 129). Tahap pelaksanaan dilaksanakan sesuai skenario pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP yaitu pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT sebagai berikut: A. Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyiapkan kondisi kelas kemudian membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

14 45 Review: 2. Guru meninjau ulang materi yang telah dimiliki siswa yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. (Relating) 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Guru membangkitkan motivasi siswa dengan menyampaikan manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Relating) B. Kegiatan Inti Pengembangan: 1. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan melakukan tanya jawab kepada siswa. 2. Guru membimbing siswa dalam mengkaitkan materi yang dipelajari dengan pengetahuan awal yang dimiliki siswa. (Relating) Kerja Kooperatif: 3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 siswa tiap kelompok. 4. Guru memberikan permasalahan dalam bentuk Lembar Kerja Kelompok (LKK) untuk didiskusikan dengan kelompoknya. (Experiencing, Applying, Cooperating) 5. Guru mengawasi jalannya diskusi dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan. 6. Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kerja Mandiri: 7. Guru memberikan tes individu kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. 8. Guru memberikan klarifikasi ataupun penguatan terhadap pekerjaan siswa. C. Kegiatan Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.

15 46 2. Guru meminta siswa membuat rangkuman mengenai materi yang telah dipelajari. Penugasan: 3. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari yang berhubungan dengan kehidupan nyata. (Transferring) 4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan meminta siswa untuk mempelajarinya di rumah. 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. c. Pengamatan (observing) Kunandar (2011: 129) mengatakan bahwa, pengamatan atau observasi adalah prosedur perekaman data mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan yang dirancang. Pada tahap ini, dilaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT dan aktivitas belajar siswa. Hal yang diamati selama pelaksanaan tindakan meliputi kesesuaian pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran dengan RPP serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan strategi REACT. Pada saat mengamati pelaksanaan pembelajaran, semua observer mengamati proses pembelajaran dari awal sampai akhir dan menuliskan hasil pengamatannya pada lembar obeservasi yang telah dibuat. Hasil pengamatan dianalisis untuk melakukan refleksi. d. Refleksi (reflecting) Menurut Arikunto (2011:19), refleksi merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Pada tahap ini, peneliti bersama-sama dengan guru mata pelajaran matematika melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi dilakukan setelah akhir siklus. Hal ini bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan yaitu berkaitan dengan data-data yang diperoleh dan dianalisis. Jika belum mencapai indikator keberhasilan yang

16 47 telah ditetapkan maka perlu dilaksanakan pengulangan siklus dan peneliti kembali membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya. Perbaikan siklus selanjutnya didasarkan pada hasil analisis data lembar observasi keterlaksanaan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada kelas VIII I SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 dan uraian pembahasan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VII B SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 semester genap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwantoro tahun ajaran 2012/2013 semester genap. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mojolaban yang beralamat di Jl. Veteran No. 69 Mojolaban, Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tidakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri Gondangrejo kelas XI IPA 1 tahun ajaran 2014/2015 semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran, aktivitas belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1 Banyudono Boyolali tahun ajaran 2015/2016 semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan WaktuPenelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karangnongko yang beralamat di Jagalan Karangnongko, Klaten. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah atas Negeri 1 Teras. SMA Negeri 1 Teras Kabupaten Boyolali terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI IS 2 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Papahan, pada kelas IV. Lokasi penelitian tersebut berada di Kecamatan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Dengan Pendekatan CTL Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Lisan dan Koneksi Matematis

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Dengan Pendekatan CTL Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Lisan dan Koneksi Matematis SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Dengan Pendekatan CTL Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Lisan dan Koneksi Matematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang terletak di Jln. Kates No. 8, Siswodipuran Boyolali Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, mulai dari bulan januari sampai bulan juni 2012 atau selama I Semester. Berdasarkan Materi

Lebih terperinci

Ervina Yulias Veva Universitas Sebelas Maret Abstrak

Ervina Yulias Veva Universitas Sebelas Maret   Abstrak PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATISDAN PARTISIPASI SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG Ervina Yulias Veva Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS. Alamat Korespondensi:

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS. Alamat Korespondensi: PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Ngringo. SD Negeri 04 Ngringo ini berlokasi di jalan Cempaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Sekolah ini terletak di jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIA 6 (Imersi) SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. SMA Negeri 1 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 6 Surakarta yang beralamat di Jl. Mr.Sartono No.30 Surakarta. Alasan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Juni Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang beralamat di Jl. Ronggowarsito Karanganyar. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 4 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. SDN $ Tamanwinangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Surakarta kelas X MIA 4 semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri Gondangrejo yang beralamat di Jl. Solo-Purwodadi KM 11, Gondangrejo, Karanganyar. SMA Negeri Gondangrejo dikepalai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta yang beralamat Jalan Prof. WZ. Yohanes No 54 Jebres, Surakarta. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang beralamat di Jalan Kartini 12, Banjarsari, Surakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas X IPA Semester II SMA Negeri di Surakarta. SMA ini terletak di Jalan Muhamad Yamin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini terdiri dari enam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian untuk memperoleh data dan untuk mencapai tujuan penelitian. Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Adi Sucipto No. 1 Banjarsari, Surakarta. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta, yang terdiri dari 30 kelas, yakni kelas X MIPA berjumlah 5 dan X IPS berjumlah 5 kelas, kelas XI

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Setono No.95 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada kelas II tahun ajaran 2015/2016 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Peneliti perlu menentukan terlebih dahulu metodologi penelitian yang akan digunakan Metodologi penelitian akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan data di lapangan. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 4 Sukoharjo yang berlokasi di Jetis, Baki, Sukoharjo, Kode Pos 57556 Telp. (0271) 7891015. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sarana dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Juli 15 Maret 16 Juni 15 Mei 15 April 15 Maret 15 Pebruari 15 Januari 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempet Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA MTA Surakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Lokasi tempat penulis melaksanakan penelitian adalah SMK Negeri 2 Sukoharjo yang beralamat di Jl. Solo-Wonogiri, Begajah, Sukoharjo Telp. 0271-591588 Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) yang pada hakikatnya dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Metode Buzz Group dengan Media Konkret dalam Pembelajaran Pembagian Bilangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas telah dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No 2 Laweyan Surakarta. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas I SD Negeri 11 Purwodadi yang beralamat di Kelurahan Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali.

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali. Sekolah terletak di jalan Tentara Pelajar Boyolali.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kutosari yang terletak di tengah pusat Kota Kebumen, tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo yang beralamat di JL. Pemuda no 38, Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berawal dari permasalahan di dalam kelas. Sebagai upaya tindak lanjut perbaikan atas permasalahan tersebut maka jenis penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Setting Penelitian menjelaskan tentang lokasi berlangsungnya penelitian, pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan 37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. tentang kemampuan relating siswa, kemampuan experiencing siswa, kemampuan

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. tentang kemampuan relating siswa, kemampuan experiencing siswa, kemampuan BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti selama dua kali pertemuan melalui tes, pengamatan (observasi) dan wawancara, diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). David Hopkins (dalam Trianto, 2012 : 15) menyebutkan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 4 Klaten. Alamat Jl. Mataram No.05, Belangwetan, Klaten Utara 57436 Klaten. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri 2 Pemalang, yang beralamat di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo No. 3 Pemalang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Dari tahap persiapan hingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Purwotomo No.97 yang terletak di Jl. Sidoasih Barat, Kelurahan Purwosari, ± 1 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rencana Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Cikalongkulon Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur. 3.1.2. Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini akan mencari sejauh mana keterlaksanaan penerapan model pembelajaran

Lebih terperinci

(Class Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas. CAR (Class. Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas menurut Suharsimi

(Class Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas. CAR (Class. Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas menurut Suharsimi BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, penelitian ini dapat digolongkan dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan CAR (Class Room Action

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah cara sistematis yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

Jl. Ir. Sutami no. 36 A, Kentingan Surakarta, , 3)

Jl. Ir. Sutami no. 36 A, Kentingan Surakarta, , 3) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Septiya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 4 Sukoharjo, Jl. Raya Baki, Jetis, BAKI, KAB. SUKOHARJO 57556 Telp. (0271)7891015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian adalah SD 1 Kalirejo, yang terletak di Desa Kalirejo, Jl. Kudus-Purwodadi Km.15 Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. SD 1 Kalirejo,Undaan,Kudus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah kegiatan untuk memperbaiki praktik pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan penelitian ini adalah SMP N 16 Surakarta kelas VIII C semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas berjudul Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Bangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri 1 Kebonrejo, Desa Kebonrejo, Kecamatan. Banjarejo Kabupaten.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas X MIA 2 semester gasal tahun ajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 6 Bandung Jl. H. Yakub No. 36 Bandung 40181. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Wardhani, dkk. (2007 :14), Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Wardhani, dkk. (2007 :14), Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam 42 BAB III METODE PENELITIAN Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita di kelas V SDN 3 Caracas Kabupaten

Lebih terperinci

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan sebagai penelitian oleh peneliti adalah kelas IX A SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. No. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak yang terjadi di lapangan (RA),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak yang terjadi di lapangan (RA), 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITTIAN

BAB III METODE PENELITTIAN 17 BAB III METODE PENELITTIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian SD Negeri Weton Kulon terletak di desa Weton Kulon, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen dengan letak geografis di wilayah dataran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, adapun tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action research atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 1 Pandanharum Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Tahun

Lebih terperinci