SURVEY HIDROGRAFI DAN PELAKSANAAN PENGERUKAN ALUR PELAYARAN PELABUHAN (Studi Kasus : Pelabuhan Tanjung Priok)

Transkripsi

1 SURVEY HIDROGRAFI DAN PELAKSANAAN PENGERUKAN ALUR PELAYARAN PELABUHAN (Studi Kasus : Pelabuhan Tanjung Priok) TUGAS AKHIR Diserahkan kepada Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung Oleh SATYA NUGRAHA NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 ABSTRAK TUGAS AKHIR SURVEY HIDROGRAFI DAN PELAKSANAAN PENGERUKAN ALUR PELAYARAN PELABUHAN (STUDI KASUS : PELABUHAN TANJUNG PRIOK) Satya Nugraha ( ) Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung 2008 Sedimentasi pada alur pelayaran pelabuhan Tanjung Priok terjadi setiap saat. Pendangkalan dasar alur pelayaran menyebabkan tidak tepenuhinya persyaratan navigasi untuk keselamatan pelayaran. Peran hidrografi terletak pada survey yang dilakukan selama pekerjaan pengerukan. Tujuannya adalah mengetahui apakah kedalaman dasar alur pelayaran sudah mencapai batas desain kedalaman yang sesuai dengan ketentuan bagi alur pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok serta menghitung volume material yang harus dikeruk. Survey hidrografi yang dilakukan meliputi : penentuan posisi dengan metode absolute positioning, pengukuran kedalaman (sounding) dengan metode single beam serta pengamatan pasut. Survey dilakukan terdiri dari empat tahap yaitu tahap Check Sounding, Progress Sounding dan Final Sounding. Dari hasil tahapan tersebut, selanjutnya dihitung volume material yang akan dikeruk. Analisis didasarkan pada jumlah volume material yang dikeruk di setiap spot (area) selama pekerjaan pengerukan dan analisis resiko yang didasarkan pada pengaruh ketelitian ukuran dalam perhitungan volume material yang dikeruk yang berdampak pada untung rugi biaya pengerukan. Dengan adanya pekerjaan pengerukan, maka keselamatan pelayaran pada alur pelayaran pelabuhan dapat terjamin. Diharapkan peran serta hidrografi dapat lebih optimal. Terutama perlu dilakukan beberapa survey, yaitu : sidescan sonar, magnetometer, dan bahkan penelitian arus laut yang terkait pada peran oseanografi dalam pekerjaan pengerukan alur pelayaran pelabuhan. Kata kunci : Hidrografi, Pengerukan dan Alur Pelayaran. ii

3 ABSTRACT THESIS HYDROGRAPHY SURVEY AND DREDGING PROCESS IN PORT WATERWAY (CASE STUDY : PORT OF TANJUNG PRIOK) Satya Nugraha ( ) Study Program of Geodesy and Geomatics Engineering Faculty of Science and Earth Technology Bandung Institute of Technology 2008 In port waterway of Tanjung Priok, sedimentation is formed every moment. Because of superficiality in seabed, port waterway doesn t meet navigational requirement. Roles of hydrography hold in collecting data for dredging process. This survey aims to understand whether seabed has reached designed waterway depth and to calculate volume of soil to be dredged. This survey covers in positioning system with absolute positioning method, depth measurement with single beam method and water level. Surveys do in four phases: Check sounding before dredging, progress sounding during dredging and final sounding after dredging. Analysis based on the amount of volume soil to be dredged in every spot (area) during dredging and risk analysis based on correctness effects of measurement for calculating volume soil to be dredged. Risk analysis can be affecting at profit or loss in expense of dredging. In conclusion, safety navigation can be guaranteed by maintenance dredging. Hopefully, on the dredging work in the future should be consider the other observations, such as side scan sonar, soil sampling, and magnetometer in order to get more accurate results. Key words : Hydrography, Dredging and Waterway. iii

4 LEMBAR PENGHARGAAN Penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada : 1. Ayah dan mama tercinta yang telah membesarkanku dengan kasih sayang yang tulus serta kesabarannya yang luar biasa dalam mendidikku. Terima kasih untuk selalu mendoakanku dan menjadi motivator terbesar untuk lebih maju. 2. Adikku tercinta, Fitri Annisha, yang selalu mendukungku. Semoga cita-citamu dapat tercapai. 3. Pa Tuo, Drs. H. Soemardhi Thaher, yang telah menyempatkan waktu disela kesibukannya sebagai anggota DPRD RI asal Pekanbaru dan memberikan bantuan moril dan materiil dalam penyusunan tugas akhir ini. 4. Eyang puteri yang sudah memberikan banyak nasehat dalam kehidupan penulis serta tidak lupa terima kasih kepada keluarga besar Martoesoebroto. 5. Bapak Ahmad Supriyatna,Amd ;Imam Afandi ;serta seluruh staf PT.(Persero) Pengerukan Indonesia yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi dan menjawab seluruh pertanyaan penulis dalam menyusun tugas akhir ini. 6. Bapak Mahmun, Sucipto, Kapten Sitorus dan Harsono selaku staff PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia II serta Bapak Warsito dan Rembusni selaku staff PT.(Persero) Pengerukan Indonesia yang telah membantu dan bekerja sama dalam pelaksanaan survei batimetri di Pelabuhan Tanjung Priok. 7. Teman-teman di Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika yang selalu ada di kehidupan sehari-hari penulis selama kuliah di Institut Teknologi Bandung, antara lain: Fuad Adrian Iskandar, Wahyu Prabowo, Casimin, Agus Irwasyah, Ichfan Rosmawan, Niki Firman, Dipo Nawangsidi, Bimo Parikesit, Ingga Febriansyah, Wahyu Permana, Hikmat Hidayatullah, Amanda ichi Aulia Putra, Fitria Megasari, Fineza Ilova, Mas Yayan, Mas Irfan, Mas Andri Hartono, Mas Taufiq, serta temanteman yang tidak dapat penulis ucapkan namanya satu per satu. 8. Teman-teman kost dari Program Studi Teknik Sipil : Didit Aditya, Dennee Eka C, Indra tyo Susatyo dan Koko yang telah membantu penulis menghilangkan kejenuhan dengan bermain Winning Eleven pro Evolution Soccer 2007-KONAMI. 9. Teman-teman se-permainan di Unpad : Ade Mahmud, Nia, Galih, Chitra, Ade, Anna dan lain-lain yang telah membantu penulis menghilangkan kejenuhan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua, dicatat segala niat dan ikhtiar kita sebagai ibadah di sisi-nya, dimudahkan segala urusan, serta menjadi hamba yang memperoleh keridhoan-nya...

5 KATA PENGANTAR Tiada kata yang pantas terucap saat memperoleh kenikmatan, kemudahan dan kesuksesan selain bertasbih dan beristighfar memohon ampunan seraya bertaubat kepada- Nya. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi yang telah memberikan ridhonya untuk dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tugas akhir dengan judul Survey Hidrografi dan Pelaksanaan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan (Studi Kasus : Pelabuhan Tanjung Priok). Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini : 1. Dr. Ir. Samsul Bachri, M.Eng, selaku pembimbing I yang telah memberikan fasilitas dan dukungan sepenuhnya serta memberikan pemikiran, saran selama penyusunan tugas akhir ini. 2. Ir. Mulyono, selaku pembimbing II. Terima kasih atas kesediaannya membimbing dan memberikan bantuan dalam pengadaan data yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas akhir ini. 3. Ir. Irdam Adil, M.T dan Ir. Dwi Wisayantono, M.T selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran dan masukannya untuk perbaikan tugas akhir ini. 4. Ir. M. Yamin, selaku dosen wali penulis. Terima kasih karena telah memberikan saran-saran perkuliahan mulai dari TPB sampai mengantarkan penulis menjadi wisudawan. 5. Ir. Lukman Priyadi selaku Direktur Usaha PT. (Persero) Pengerukan Indonesia, yang telah mengizinkan penulis untuk dapat belajar, mengikuti survey hidrografi dan berdiskusi dengan para staf ahli di bidang pengerukan. 6. Ir. Djoko Sumartono, yang telah merekomendasikan penulis untuk dapat memperoleh data dari PT. (Persero) Pengerukan Indonesia. 7. Dr.Ir.Wedyanto Kuntjoro, M. Sc, selaku Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB 8. Seluruh staf dosen Teknik Geodesi dan Geomatika ITB, terima kasih atas ilmu-ilmu yang bermanfaat sehingga penulis berhasil menyelesaikan studinya. Penulis berharap tugas akhir ini dapat menambah wawasan di bidang hidrografi serta menjadi sarana penelitian lebih lanjut dan lebih baik dari tugas akhir ini, Bandung, Januari 2008 Satya Nugraha i

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR hal i ii iii iv viii ix BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang I Ruang Lingkup I Pembatasan Masalah I Maksud dan Tujuan I Metodologi Penelitian I Sistematika Penulisan I-9 BAB II LINGKUP PEKERJAAN PENGERUKAN ALUR PELAYARAN PELABUHAN II Pekerjaan Pengerukan II Navigasi dan Pengerukan II Persyaratan Navigasi II Kedalaman Alur Pelayaran II Lebar Alur Pelayaran II Pelabuhan II-14 iv

7 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEY HIDROGRAFI III Spesifikasi Pekerjaan III Ketentuan International Hydrographic Organization (IHO) III Spesifikasi Survey Hidrografi Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran III Pengamatan Pasut III Survey Batimetri Untuk Aplikasi Pekerjaan Pengerukan III Pengolahan Data III Penentuan Posisi Horizontal Fix Perum III Pengolahan Data Pasut III Pengolahan Data Kedalaman III Perhitungan Volume Material Yang Akan Dikeruk III Metode Prismoid III Metode Grid III Hasil Perhitungan III Tahap Check Sounding III Tahap Progress Sounding III-22 BAB IV PELAKSANAAN DAN PROSES PEKERJAAN PENGERUKAN IV Pelaksanaan Pekerjaan Pengerukan IV Persiapan IV Perencanaan IV Evaluasi IV Proses Pekerjaan Pengerukan IV Kapal Keruk yang Digunakan IV Tahapan Pekerjaan Pengerukan IV Pembongkaran IV Pengangkatan IV Transportasi dan Pembuangan IV-13 v

8 BAB V ANALISA PELAKSANAAN PENGERUKAN V Pelaksanaan Tahap Final Sounding V Analisis Evaluasi Pekerjaan Pengerukan V Analisis Resiko V-7 BAB VI PENUTUP VI Kesimpulan VI Saran VI-4 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran A : Hasil Perhitungan Volume Material Dengan Metode Grid A.1 Hasil Perhitungan Volume Material Tahap Check Sounding A.2 Hasil Perhitungan Volume Material Tahap Progress Sounding Lampiran B : Hasil Perhitungan Volume Material Tahap Final Sounding dari Berita Acara Selesai Kerja Mengeruk Lampiran C : Jadwal Pelaksanaan Pengerukan Lampiran D : Klasifikasi Alat Keruk Lampiran E : Pedoman Mutu ISO PT. (Persero) Pengerukan Indonesia vi

9 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jenis Survey Dalam Pelaksanaan Ideal Pekerjaan Pengerukan II-2 Tabel 2.2 Draft Pelabuhan Beberapa Negara ESCAP II-11 Tabel 2.3 Standard Kedalaman Kolam/Alur Pelayaran (Standard Jepang) II-12 Tabel 3.1 Penyajian Data Kedalaman Ukuran III-14 Tabel 4.1 Tipe Alat Keruk Hidraulik IV-2 Tabel 4.2 Tipe Alat Keruk Mekanik IV-3 Tabel 5.1 Tabel hasil perhitungan volume tahapan sounding V-2 vii

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Diagram Analisis I-7 Gambar 1.2 Diagram Metodologi Penelitian I-8 Gambar 2.1 Skema Lingkup Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan II-3 Gambar 2.2 Proses Terbentuknya Siltation II-8 Gambar 2.3 Tipe-tipe Lebar Alur Pelayaran II-14 Gambar 3.1 Skema Pengumpulan dan Pengolahan Data Survey Hidrografi III-2 Gambar 3.2 Pengaruh Gaya Tarik-menarik antara Bulan, Bumi dan Matahari terhadap Permukaan Air Laut III-7 Gambar 3.3 Rumah Pasut yang digunakan pada pengamatan pasut III-8 Gambar 3.4 Peralatan Survey Batimetri Alur Pelayaran Pelabuhan Tanjung Priok III-10 Gambar 3.5 Metode Absolute Positioning untuk Penentuan Posisi Horizontal Fix Perum III-13 Gambar 3.6 Bentuk Geometri Reduksi Kedalaman III-13 Gambar 3.7 Bentuk Geometri Perhitungan Volume III-15 Gambar 3.8 Bentuk Geometri Perhitungan Luas Penampang Melintang III-17 Gambar 3.9 Bentuk Penampang Melintang dari Salah Satu Lajur Perum Utama III-17 Gambar 3.10 Bentuk Geometri Perhitungan Volume dengan Grid Segitiga III-18 Gambar 3.11 Bentuk Grid Segitiga pada Peta Batimetri III-19 Gambar 3.12 Bentuk Grid Segiempat pada Peta Batimetri III-20 Gambar 3.13 Hasil Perhitungan Volume Tahap Check Sounding III-21 Gambar 3.14 Hasil Perhitungan Volume tahap Progress Sounding III-22 Gambar 4.1 Salah satu metode kimia pra-pengerukan IV-3 Gambar 4.2 Salah satu metode mekanis pra-pengerukan IV-4 viii

11 Gambar 4.3 Bucket excavator bekerja sebagai shovel pada dipper dredger IV-5 Gambar 4.4 Bucket excavator bekerja sebagai bachoe pada bachoe dredger IV-6 Gambar 4.5 Rantai timba IV-6 Gambar 4.6 Grab dredger / alat keruk cengkeram IV-7 Gambar 4.7 Kapal keruk hisap model persegi dengan jet air IV-7 Gambar 4.8 Kapal keruk hisap hopper-tarik IV-8 Gambar 4.9 Kapal keruk pan debu IV-8 Gambar 4.10 Trailing Suction Hopper Dredger Bali II IV-11 Gambar 4.11 Kapal keruk hisap hopper-tarik IV-12 Gambar 4.12 Penggunaan pompa jet air pada kapal keruk hisap hopper-tarik IV-12 Gambar 4.13 Pembuangan hasil keruk dengan sistem pipa oleh kapal Aru II IV-13 Gambar 5.1 Hasil perhitungan volume tahapan sounding selama pengerukan V-2 Gambar 5.2 Hasil perhitungan volume tahapan sounding di setiap spot pengerukan V-3 Gambar 5.3 Grafik evaluasi pengerukan di setiap spot V-6 Gambar 5.4 Bujur Sangkar abcd 100 x 100 meter V-7 Gambar 5.5 Balok ukuran 10 x 10 x 1 meter V-8 Gambar 6.1 Keterkaitan disiplin ilmu pada pekerjaan pengerukan alur pelayaran pelabuhan VI-5 ix