LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS"

Transkripsi

1 LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENGGUNAAN ONLINE TRADING APPLICATION UNTUK TRANSAKSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA BAGI CREW KAPAL PESIAR DESA SEMBIRAN Oleh Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc. (Ketua) Trianasari, M.M. (Anggota) Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor : 240/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 5 Maret 2015 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

2 HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1. Judul Proposal : Pelatihan Penggunaan Online Trading Application Untuk Transaksi Saham Di Bursa Efek Indonesia Bagi Crew Kapal Pesiar Desa Sembiran 2. Ketua Tim Pengusul a. Nama Ketua : Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc. b. NIP/NIDN : c. Bidang Keahlian : Manajemen Keuangan dan Perbankan d. Jabatan/Pangkat/Gol. : Asisten Ahli/Penata Muda Tingkat I/IIIb e. Jurusan/Fakultas : Manajemen/Ekonomi dan Bisnis f. Alamat Rumah/Telp. : Jalan Dewi Sartika No. 15 Singaraja. Telp/HP Jumlah Anggota Tim : 1 Orang a. Identitas Anggota 1 - Nama Lengkap : Trianasari, M.M. - NIP : Jabatan/Pangkat/Gol. : Lektor/Penata Muda Tingkat I/IIIb 4. Lokasi Kegiatan : Desa Sembiran, Kec. Tejakula, Kab. Buleleng - Bali 5. Biaya yang diusulkan : Rp ,- Mengetahui: Singaraja, 7 Oktober 2015 Dekan FEB Ketua Pelaksana Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd. Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc. NIP NIP Menyetujui: Ketua LPM Undiksha Prof. Dr. Ketut Suma, M.S. NIP

3 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iv A. PENDAHULUAN... 1 B. ANALISIS SITUASI... 2 C. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH... 3 D. TINJAUAN PUSTAKA... 4 E. TUJUAN KEGIATAN F. MANFAAT KEGIATAN G. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH H. KHALAYAK SASARAN I. METODE KEGIATAN J. RENCANA EVALUASI K. RENCANA DAN JADWAL KERJA L. ORGANISASI PELAKSANA M. RENCANA BIAYA DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 16

4 BAB I PENDAHULUAN Definisi pasar modal sesuai dengan UU No Tentang Pasar Modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia seperti yang diutarakan oleh Sunariyah (2004) dimulai sejak didirikannya Vereniging voor de Effectenhandel di Jakarta tanggal 14 Desember 1912 oleh Belanda untuk menghimpun dana guna menunjang ekspansi usaha perkebunan milik orang-orang Belanda. Kemudian pasar modal dibuka lagi Bursa Efek di Surabaya tanggal 11 Januari Dalam situasi penjajahan di Indonesia, pasar modal sempat mengalami situasi tidak aktif. Kemudian pada tanggal 1 September 1951, ada UU darurat tentang bursa yang mengaktifkan kembali bursa efek Indonesia. Saat yang penting untuk keberlangsungan bursa efek di Indonesia terjadi pada tanggal 10 Agustus 1977, dimana Presiden secara resmi membuka kembali bursa efek indonesia dan terus berkembang sampai saat ini. Akhir-akhir ini pasar modal di Indonesia telah tumbuh dengan pesat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah transaksi yang ada di Bursa Efek Indonesia. Menurut data yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia (2013) seperti yang tampak pada gambar di bawah ini, rata-rata volume transaksi harian adalah sebesar 5,681 milyar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar 5,430 triliun rupiah. Kapitalisasi market adalah sebesar 4,562 triliun rupiah dengan rata-rata transaksi sebanyak kali setiap hari. Gambar 1.1 Data Transaksi Pasar Modal (Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI) 2013) 1

5 Hal tersebut menunjukkan bahwa, pasar saham sudah merupakan alternatif pendanaan yang diminati tidak hanya bagi perusahaan-perusahaan swasta, melainkan juga kepada Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) sehingga banyak yang telah menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) Analisis Situasi Desa Sembiran terletak di Bali Utara, tepatnya di sebelah Timur kota Singaraja dengan luas wilayah sebesar 1792,785 ha. Desa Sembiran termasuk bagian dari wilayah Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Di sebelah Utara Desa Sembiran adalah Laut Bali, di sebelah Barat adalah Kecamatan Kubutambahan, di sebelah Timur ada Desa Pacung, Julah, dan Madenan, dan di sebelah Selatan adalah Kabupaten Bangli. Desa sembiran terletak di ketinggian antara m di atas permukaan laut. Suhu udara rata-rata adalah 28 o 31 o Celcius. Desa Sembiran merupakan salah satu daerah yang dikenal dengan istilah Bali Aga. Bali Aga berarti Bali Asli atau Bali yang tidak terkena pengaruh Majapahit. Jadi istilah ini digunakan untuk membedakan orang Bali asli dengan orang pendatang dari Jawa pada masa Rsi Markandeya. Hal yang berbeda dilakukan oleh Bali Aga dengan Bali pendatang yang telah dikanai pengaruh Majapahit. Sebagian besar masyarakat di Desa Sembiran adalah petani. Sampai pada era tahun 80-an, masyarakat Desa Sembiran dikenal sebagai petani jeruk. Namun sejak adanya penyakit tumbuhan jeruk, yaitu CVPD, petani Desa Sembiran mulai banyak menanam tanaman selain jeruk. Perekonomian masyarakat desa pun menurun semenjak adanya penyakit tumbuhan jeruk tersebut. Bahkan banyak muda-mudi yang bekerja di luar Desa Sembiran. Pekerjaan yang banyak mendapatkan perhatian pemuda Desa Sembiran adalah bekerja sebagai crew kapal pesiar. Animo untuk bekerja di kapal pesiar semakin menjamur terlebih karena adanya penurunan mata uang rupiah yang sangat signifikan pada krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun Bekerja dengan menghasilkan uang dalam mata uang asing memang lebih menguntungkan pada saat rupiah mengalami 2

6 pelemahan yang sangat besar. Sehingga uang yang diperoleh dengan mata uang asing, bila dikonversi ke rupiah akan menghasilkan jumlah rupiah yang besar. Sampai saat ini bekerja di kapal pesiar masih sangat diminati bagi kalangan pemuda di Desa Sembiran. Dengan membawa uang yang cukup banyak pada saat pulang dari bekerja di luar negeri, banyak yang berpikir untuk melakukan investasi. Investasi yang sering dilakukan adalah dengan membeli tanah atau rumah. Ada sebagian masyarakat yang sudah mengenal investasi di sektor keuangan, namun belum melakukan secara nyata investasi di sektor tersebut. Bertitik tolak dari analisis situasional tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk melakukan kegiatan P2M yang dituangkan dalam judul kegiatan Pelatihan Penggunaan Online Trading Application untuk Transaksi Saham di Bursa Efek Indonesia Bagi Crew Kapal Pesiar Desa Sembiran Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan analisis situasi dan fakta yang terungkap dari observasi pada masyarakat Desa Sembiran, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut. (1) Masyarakat Desa Sembiran banyak yang belum memahami tentang investasi di sektor keuangan. Investasi yang sering dilakukan adalah investasi di sektor riil seperti membeli tanah, bangunan atau bahkan membuka usaha. (2) Masyarakat Desa Sembiran belum pernah mendapatkan pelatihan penggunaan online trading application untuk transaksi saham di pasar modal. Dengan belum pernahnya dilakukan pelatihan seperti ini, maka masyarakat sebenarnya belum memahami bagaimana caranya melakukan investasi di pasar modal. 3

7 1.3. Tujuan Kegiatan Ruang lingkup kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar. Sedangkan tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan konseptual dan teknik operasional penggunaan online trading application bagi masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar tersebut Manfaat Kegiatan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan penggunaan online trading application bagi masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. (1) Bagi masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew di kapal pesiar, pelatihan ini ini akan memberikan bekal dan landasan pengetahuan serta keterampilan yang kuat bagi masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar dalam perdagangan saham di pasar modal sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka. (2) Bagi dosen sebagai pelaksana kegiatan akan memberikan manfaat terutama untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan melaksanakan dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat dan laporan pelaksanaan kegiatan ini dapat dipakai sebagai bahan untuk kenaikan pangkat maupun jabatan dosen ke jenjang yang lebih tinggi. 4

8 BAB II METODE PELAKSANAAN 2.1. Kerangka Pemecahan Masalah Kerangka pemecahan masalah yang diajukan dan sekaligus untuk mencapai tujuan kegiatan pelatihan perdagangan saham secara online dan mandiri bagi masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar dapat digambarkan sebagai berikut. Observasi Lapangan Identifikasi Masalah Pemecahan Secara Teoritik Kajian Konseptual Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Evaluasi kegiatan pelatihan Pelaksanaan Pelatihan dan Simulasi Jual Beli Saham Persiapan Pelatihan Gambar 1 Kerangka Pelaksanaan Pelatihan Penggunaan Online Trading Application Sebagai langkah awal dalam realisasi pemecahan masalah ini adalah melakukan observasi lapangan dengan mengadakan pertemuan dengan masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar dengan maksud untuk menentukan waktu, tempat, dan tata cara pelaksanaan kegiatan. Tata cara kegiatan adalah terkait dengan cara perekrutan peserta, lama kegiatan setiap hari, dan materi kegiatan. Cara perekrutan peserta ditetapkan berdasarkan minat masyarakat. Materi kegiatan ditetapkan sesuai dengan rencana. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu (1) tahapan persiapan pengembangan konseptual dan teknik operasional tentang bagaimana melakukan jual/beli saham secara online, (2) tahapan pelatihan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, dan (3) tahapan evaluasi. Pada kegiatan pelatihan, masing-masing tahapan akan dilaksanakan kegiatan sebagai berikut. Tahapan pertama dilakukan dengan melakukan kajian literatur tentang perdagangan 5

9 saham di Bursa Efek Indonesia, termasuk Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 dan Pedoman Penggunaan Online Trading Application. Tahap kedua, dilakukan dengan metode pelatihan dalam proses pelaksanaan pelatihan penggunaan online trading application untuk transaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Masyarakat crew kapal pesiar Desa Sembiran mengikuti pelatihan sesuai dengan materi pelatihan yang telah disusun dan bimbingan pendampingan dilakukan secara intensif. Materi bimbingan mencakup bagaimana caranya membeli dan menjual saham serta kendala-kendala yang dihadapi peserta pelatihan dalam pemilihan saham yang layak untuk dibeli dan dijual. Tahap ketiga, dilakukan dengan metode pengujian secara tertulis dan penilaian kinerja. Pengujian tertulis bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan masyarakat crew kapal pesiar dalam memilih saham yang layak untuk dibeli atau dijual serta pemanfaatan online trading application untuk memfasilitasi aktivitas jual/beli tersebut Khalayak Sasaran Sasaran kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar. Masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar sebagai mitra dalam kegiatan P2M dari hasil observasi dan wawancara sangat antusias dan akan memiliki tingkat partispasi yang tinggi karena kegiatan P2M ini memiliki manfaat yang baik bagi masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar untuk mendukung pengembangan kualitas dirinya baik sekarang maupun di masa yang akan datang Metode Kegiatan Metode yang digunakan untuk kegiatan ini dalah metode pelatihan dan pendampingan karena kegiatan ini adalah melatih dan mendampingi masyarakat Desa Sembiran yang bekerja sebagai crew kapal pesiar dalam hal meningkatkan kemampuan konseptual dan teknik operasional penggunaan online trading application untuk keperluan jual/beli saham di Bursa Efek Indonesia. 6

10 2.4. Rencana Biaya Rencana biaya yang diusulkan untuk kegiatan ini terdiri dari komponen bahan habis pakai, honorarium, dan lain-lain. Tabel di bawah ini adalah jenis pekerjaan dan biaya yang ditimbulkannya. 1. Gaji dan Upah No Jenis Pengeluaran Vol Sat Harga Satuan (Rp) Harga Seluruhnya (Rp) 1 Ketua P2M 1 Kegiatan Anggota P2M 1 Kegiatan SUBTOTAL Bahan Habis Pakai dan Peralatan No Jenis Pengeluaran Vol Sat Harga Satuan (Rp) 1 ATK: Kertas HVS, Alat Tulis, Fotocopy, Jilid Harga Seluruhnya (Rp) 1 Kegiatan Nasi Kotak 50 Kotak Snack Pagi + Sore 100 Kotak SUBTOTAL Lain-lain No Jenis Pengeluaran Vol Sat Harga Satuan (Rp) Harga Seluruhnya (Rp) 1 Pembuatan Proposal 1 Kegiatan Pembuatan Laporan 1 Kegiatan Pembuatan Artikel 1 Kegiatan Pembuatan Materi Pelatihan 1 Kegiatan SUBTOTAL TOTAL KESELURUHAN ANGGARAN

11 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Kegiatan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng pada hari Senin, tanggal Juli Jumlah peserta yang hadir dari Lembaga Perkreditan Desa pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebanyak 25 orang sesuai dengan daftar hadir yang ada. Pada saat pelaksanaan kegiatan P2M, prajuru Desa Adat juga hadir dalam kesempatan kegiatan P2M ini. Kegiatan P2M Pelatihan Penggunaan Online Trading Application untuk Transaksi Saham di Bursa Efek Indonesia Bagi Crew Kapal Pesiar Desa Sembiran dimulai dari jam 09:30, yaitu kegiatan presensi peserta. Kemudian dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang mencakup kegiatan pembacaan doa dan laporan Ketua Panitia. Selanjutnya, penyampaian materi tentang pengenalan investasi di pasar modal. Materi pada hari berikutnya tentang transaksi di pasar modal. Acara diselingi istirahat makan siang pada pukul 12:30 sampai 13:00 dan acara diakhiri dengan upacara penutupan. 3.2 Hasil dan Pembahasan Kegiatan P2M ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari peserta. Peserta menghadiri kegiatan dengan tetap bersemangat sampai akhir acara. Jumlah peserta yang hadir dari masyarakat desa Sembiran pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebanyak 25 orang sesuai dengan daftar hadir yang ada. Pada hari pertama dibahas mengenai pengenalan investasi di pasar modal meliputi pengertian investasi dan jenis-jenis investasi; pengertian pasar modal; sejarah pasar modal di Indonesia; jenis-jenis pasar modal; perusahaan efek, lembaga penunjang, dan profesi penunjang; instrumen pasar modal; saham dan indeks harga saham; 8

12 Peserta banyak yang tidak tahu tentang investasi di pasar modal. Biasanya peserta memahami investasi pada aset fisik serperti tanah dan bangunan, tidak memahami mengenai aset nonfisik seperti yang ditawarkan di pasar modal. Bahkan peserta tidak tahu kalau investasi di pasar modal sebenarnya terjangkau oleh masyarakat luas, termasuk karyawan yang bekerja di kapal pesiar. Pada hari kedua dibahas mengenai mekanisme perdagangan di bursa efek serta demonstrasi transaksi jual dan beli dengan menggunakan online trading application, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2. Gambar 1. Tampilan online trading application. 9

13 Gambar 2. Tampilan menu transaksi beli dan jual pada online trading application. Mengenai mekanisme transaksi jual-beli saham di pasar modal dengan menggunakan aplikasi online, tidak semua peserta dapat dengan cepat menggunakan aplikasinya. Namun pada akhir kegiatan, semua peserta sudah mencobanya. Para peserta memahami transaksi jual-beli saham dalam satuan lot (1 lot = 100 lembar saham). Keuntungan secara sederhana dapat diperoleh bila investor bisa membeli dengan harga murah, kemudian menjual dengan harga mahal. Peserta menyadari bahwa dalam melakukan transaksi saham, investor harus dapat memilih saham mana yang layak untuk dimiliki dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembeliatan atau penjualan. Berkaitan dengan hal tersebut, pada pelaksanaan kegiatan ini sudah diberikan informasi bahwa untuk mengetahui saham mana yang layak dimiliki dan kapan sebaiknya membeli atau menjual memerlukan pengetahuan tentang analisis internal perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maupun analisis eksternal tentang industri serta kondisi makro perekonomian Indonesia. Namun untuk mempermudah pemilihan saham, peserta dapat menggunakan informasi hasil analisis para ahli yang dapat diperoleh pada online trading application. 10

14 DAFTAR PUSTAKA Ary Gumanti, T Manajemen Investasi: Konsep, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media. Martalena dan Malinda, M Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Andi. Republik Indonesia. Undang-Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Sharpe, W.F., Alexander, G.J., dan Bailey, J.V Investments. Diterjemahkan oleh Pristina Hermastuti dan Doddi Prastuti dengan judul Investasi Jilid 2. Jakarta: PT Indeks Sunariyah Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Wira, D Analisis Fundamental Saham. Bogor: Exceed. 11

15 LOKASI P2M 12

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG Ketua : Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc / 0012047414 Anggota

Lebih terperinci

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS JUDUL PROGRAM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL Oleh Drs. Putu Yasa, M.Si (Ketua) NIP. 196111041987031002 Drs. I Made

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT

PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT LAPORAN P2M PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT TUBERKULOSIS PADA KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULELENG I TAHUN 2014 Oleh: dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes/0021088103

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA SAHAM SEKTOR KEUANGAN, MANUFAKTUR, DAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA SAHAM SEKTOR KEUANGAN, MANUFAKTUR, DAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 ANALISIS KOMPARATIF KINERJA SAHAM SEKTOR KEUANGAN, MANUFAKTUR, DAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan RPP Bermuatan Kebudayaan Lokal dan Pendidikan Karakter Bangsa Untuk Guru-Guru Sekolah Dasar di Gugus II Kecamatan Tejakula

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS. Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS. Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan I Made Gede Sunarya, S.Kom.,M.Cs /198307252008011008 (Ketua) I Gede

Lebih terperinci

PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012

PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012 PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012 LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2012 0 PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt Oleh: Ketua Tim Pengusul Dra. Ni

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Oleh: Drs. Ndara Tanggu Renda, M.Pd. (Ketua) NIDN : 0006095709

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAAN PENGGUNAAN IC 555 UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU FISIKA SMP DAN SMA PEMBINA EKSTRAKURIKULER ELEKTRONIKA DI KECAMATAN BULELENG Oleh Luh Putu Budi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK)

PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK) PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK) LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2012 1 PENGEMBANGAN DESA BINAAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKARAKTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL

PANDUAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKARAKTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL PANDUAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKARAKTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2012 1 PANDUAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Industri Pasar Modal di Indonesia

Industri Pasar Modal di Indonesia Industri Pasar Modal di Indonesia...... Struktur Pasar Modal Indonesia Kerangka Peraturan Pasar Modal Sejarah Perkembangan Pasar Modal Indonesia Era sebelum Tahun 1976 Kegiatan jual-beli saham dan Obligasi

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN GURU SMP DAN SMA PEMBINA ESKTRAKURIKULER ELEKTRONIKA DI KECAMATAN BULELENG DAN SUKASADA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PEMBINA ELSTRAKURIKULER ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan profesi yang berkaitan dengan efek (Martalena dan Malinda, 2011:3). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. dan profesi yang berkaitan dengan efek (Martalena dan Malinda, 2011:3). Pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berkembang dalam perekonomiannya. Indonesia cenderung membutuhkan dana yang dalam jumlah besar sebanding dengan pertumbuhan yang ditargetkan.

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN IMPLEMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Oleh: Drs. I Ketut Dibia,

Lebih terperinci

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada Oleh: Drs. I Made Suarjana, M.Pd. (Ketua) NIP. 196012311986031022 I Gede Margunayasa, S.Pd.,M.Pd.

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JUDUL Pelatihan Pembuatan dan Implementasi Perangkat Pembelajaran Berorientasi I2M3 dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar di Gugus XIV Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman yang semakin pesat berdampak bagi perkembangan sektor ekonomi dan moneter secara luas, hal tersebut dapat dilihat dari semakin terbukanya

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU DI KECAMATAN TUTURKABUPATEN PASURUAN Oleh: Yuni Listiana, S.Pd., M.Si NIDN : 0708068903 UNIVERSITAS DR. SOETOMO 2016 i

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan yang semakin pesat sejak krisis ekonomi global pada tahun 1998 yang tidak hanya melanda di negara

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PPM REGULER LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN CABANG DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO Oleh : Dr. Christina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga

BAB I PENDAHULUAN. saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian investasi secara umum adalah penanaman dana dalam jumlah tertentu pada saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa

Lebih terperinci

P A S A R M O D A L (Capital Market)

P A S A R M O D A L (Capital Market) P A S A R M O D A L (Capital Market) INVESTASI merupakan suatu bentuk penundaan konsumsi dari masa sekarang untuk masa yang akan datang, yang didalamnya terkandung resiko ketidak pastian, untuk itu dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa tidak pernah lepas dengan keberadaan industri perbankan, sebab perbankan memegang peranan penting dalam perekonomian suatu bangsa. Pada

Lebih terperinci

Oleh: Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. Drs. I Wayan Romi Sudhita, M.Pd Drs. Ign. I Wayan Suwatra, M.Pd.

Oleh: Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. Drs. I Wayan Romi Sudhita, M.Pd Drs. Ign. I Wayan Suwatra, M.Pd. LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONAL GURU SD DI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Oleh: Dr. I Komang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN EVALUASI KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN LAHAN BAGI WARGA SUBAK LONGSEGEHA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN DI DESA PEGADUNGAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi suatu perusahaan pendanaan merupakan fungsi penting dalam menentukan keberhasilan usaha perusahaan. Fungsi pendanaan menjadi penting karena pendanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sehingga pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang terkait dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sehingga pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang terkait dengan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, semakin meningkatnya peran pasar modal di Indonesia, sehingga pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pengawasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi di Indonesia saat ini, perkembangan situasi dan kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini mengalami keadaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ) ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pendanaan dan investasi bagi masyarakat. menyebabkan pertumbuhan pasar modal melambat dan penundaan Initial Public

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pendanaan dan investasi bagi masyarakat. menyebabkan pertumbuhan pasar modal melambat dan penundaan Initial Public BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam) dengan cara memperjualbelikan sekuritas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi di Indonesia saat ini bukanlah merupakan hal yang asing. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Investasi di Indonesia saat ini bukanlah merupakan hal yang asing. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi di Indonesia saat ini bukanlah merupakan hal yang asing. Banyak masyarakat yang telah mengenal dan bahkan telah mulai terjun ke dalamnya. Sebagian dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurunnya nilai indeks bursa saham global dan krisis finansial di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di seluruh media massa dan dibahas

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1 LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN AKUNTANSI UMKM BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN. Tim Pengabdi: 1. Dhyah Setyorini, M.Si.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu. Adanya aktiva produktif

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu. Adanya aktiva produktif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, investasi menjadi salah satu usaha yang dilakukan para investor yang dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang dan bersifat jangka panjang.

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 37 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Refrensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia. Pemilihan objek penelitian yang dilakukan penulis dalam

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA GURU-GURU SD DI DESA PANJI Oleh: dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked.,M.Kes / NIP 198207022008122002 dr. Adnyana Putra, S.Ked.,M.Kes

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 1 Salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve-centre

BAB I PENDAHULUAN. Secara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve-centre BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve-centre (saraf finansial dunia) bagi dunia ekonomi modern. 1 Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan

Lebih terperinci

USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT FORMAT PROPOSAL: 1. Proposal dijilid langsung dengan warna ORANGE. 2. Dikumpulkan sebanyak 2 (dua) eksemplar 3. Format Sampul Muka Usulan : TemaPohon Pengmas USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT JUDUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Bank Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil oleh penulis disini yaitu tingkat inflasi dan tingkat suku bunga SBI yang tercatat di dalam Bank Indonesia, serta Indeks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertimbangkan yaitu return dan risiko. Return adalah tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dipertimbangkan yaitu return dan risiko. Return adalah tingkat Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan usaha yang dilakukan para investor untuk mendapatkan hasil yang akan dikonsumsi di masa yang akan datang. Didalam berinvestasi terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu barometer kondisi perekonomian suatu negara. Banyak sekali informasi

BAB I PENDAHULUAN. salah satu barometer kondisi perekonomian suatu negara. Banyak sekali informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi, pasar modal membawa peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian, bahkan pasar modal juga dapat dipandang sebagai salah satu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama bulan Januari hingga Agustus 2008, bursa saham dunia mengalami penurunan yang berdampak pada pelaku lantai bursa, dunia usaha, dan perekonomian di berbagai negara

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN SIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015

PANDUAN PENGGUNAAN SIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015 PANDUAN PENGGUNAAN SIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015 LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015 Panduan Penggunaan SIM P2M UndikshaTahun

Lebih terperinci

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh, PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL oleh, Ni Nyoman Parwati dan I Nengah Suparta Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah keadaan dari pasar modal negara tersebut. Apabila keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank umum pada kredit likuiditas Bank Indonesia untuk mendorong

BAB I PENDAHULUAN. bank umum pada kredit likuiditas Bank Indonesia untuk mendorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri perbankan Indonesia pada mulanya berkembang dengan dikeluarkannya kebijakan di bidang moneter oleh pemerintah yang dikenal dengan Paket Kebijakan 1

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Guru-Guru Pembina Olimpiade Matematika Tingkat SD di Kecamatan Kubu Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu dari negara-negara berkembang, yang sekarang sedang mengalami perkembangan ekonomi dan industri yang cukup pesat. 1 Begitu banyak perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa kelabu bagi pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok ke

BAB I PENDAHULUAN. masa kelabu bagi pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis global yang melanda dunia sekarang ini khususnya dalam bidang ekonomi sangat berpengaruh terhadap pasar saham. Kondisi keuangan yang melemah serta ketertarikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran yang penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memiliki dua fungsi penting yaitu pertama sebagai sarana pendanaan atau sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang terjadi saat ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk meningkatkan performa terbaiknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang berpengaruh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang berpengaruh terhadap operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan investor dalam meramalkan dan memahami kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang optimal. Dalam mewujudkan tujuan tersebut perusahaan tidak terlepas dari berbagai masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, pasar modal tidak lepas dari pengaruh lingkungan, terutama

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, pasar modal tidak lepas dari pengaruh lingkungan, terutama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh gejolak moneter yang terjadi di beberapa negara Asia dan Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah menimbulkan kesulitan yang sangat besar terhadap

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU SD DI WILAYAH GUGUS VIII KECAMATAN ABIANSEMAL BADUNG OLEH NI MADE RAI WISUDARIANI, S.Pd.,

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK Mata Acara 1 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016 termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sebelum penggabungan PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan PT. Bursa Efek Surabaya (BES) menjadi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 November

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di era globalilasi seperti sekarang, banyak masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di era globalilasi seperti sekarang, banyak masalah yang akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya perkembangan serta pertumbuhan yang sangat pesat bidang ekonomi di era globalilasi seperti sekarang, banyak masalah yang akan dihadapi oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Pemantapan Materi Modul Pelatihan Guru Pembelajar bagi Guru-Guru SD Kelas Awal di Kecamatan Buleleng

Pemantapan Materi Modul Pelatihan Guru Pembelajar bagi Guru-Guru SD Kelas Awal di Kecamatan Buleleng Laporan Akhir PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS Pemantapan Materi Modul Pelatihan Guru Pembelajar bagi Guru-Guru SD Kelas Awal di Kecamatan Buleleng Oleh Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd. NIP : 196208271989031001

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO A. UMUM Tujuan dari program ini adalah peningkatan mutu kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pasar modal juga telah membawa manfaat positif untuk

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pasar modal juga telah membawa manfaat positif untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi, pasar modal merupakan pendanaan yang cukup penting. Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional. Dukungan

Lebih terperinci

kolonial Belanda. Perdagangan efek dimulai pada tanggal 14 Desember obligasi perusahaan perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia,

kolonial Belanda. Perdagangan efek dimulai pada tanggal 14 Desember obligasi perusahaan perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, BAB ffl METODOLOGIPENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Pasar Modal Indonesia Pasar modal Indonesia sudah dimulai sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Perdagangan efek dimulai pada tanggal 14 Desember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung resiko. Besar kecilnya resiko di pasar modal sangat dipengaruhi oleh keadaan negara khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor ekonomi pada sebuah negara. Hal tersebut di dukung oleh peranan pasar modal yang sangat strategis

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. 1. Judul : Lokakarya dan Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. 1. Judul : Lokakarya dan Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1. Judul : Lokakarya dan Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas 2. Ketua Pelaksana : Dr Fransisca Sudargo, M.Pd NIP : 130679671 Pangkat

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaporan P2M-LP2M. Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) 1

Petunjuk Pelaporan P2M-LP2M. Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) 1 Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) 1 Laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari Artikel, laporan akademik dan laporan keuangan. A. Laporan di serahkan berupa print aut dengan kertas

Lebih terperinci

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014 TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 TOR PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap perusahaan. Meskipun instrumen-instrumen yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap perusahaan. Meskipun instrumen-instrumen yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pasar modal sedang marak terjadi di Indonesia sejak tahun 1990an. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran pemodal atau investor yang melakukan transaksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan. Penanaman modal dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2017

PENGUMUMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA UPT PENGEMBANGAN KARIR DAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) Alamat: Jln. Udayana No. 11 Singaraja-Bali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Asril Sitompul, Pasar Modal Penawaran Umum Dan Permasalahannya, (Bandung: PT. Citra Adhitya Bakti,2000), hal. 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. Asril Sitompul, Pasar Modal Penawaran Umum Dan Permasalahannya, (Bandung: PT. Citra Adhitya Bakti,2000), hal. 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada jaman yang semakin modern dewasa ini isu globalisasi memang tidak dapat dihindarkan lagi, isu ini terus berkembang dan dampaknya pada perkembangan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami masa perkembangan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur modal yang kuat untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi. Pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) PROGRAM PASCASARJANA UNY TAHUN 2018

TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) PROGRAM PASCASARJANA UNY TAHUN 2018 TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) PROGRAM PASCASARJANA UNY TAHUN 2018 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 1 BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Tridharma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Undang-Undang Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Undang-Undang Pasar Modal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan perusahaan swasta yang menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 mengartikan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN BAGI GURU SD DI KOTA SINGARAJA Oleh: Dr. I Made Tegeh, M.Pd. Dr. Ni Nyoman Parwati, M.Pd. Dr. I Komang Sudarma, M.Pd.

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM: LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN 2014 Judul PkM: PELATIHAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS LUAR KELAS BAGI GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Oleh: F. Suharjana, M.Pd. Sriawan, M.Kes.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua negara mulai melakukan reformasi di bidang ekonomi dengan mulai membuka diri terhadap

Lebih terperinci

PASAR MODAL JENIS JENIS INSTRUMEN PASAR MODAL BUKTI RIGHT DAN WARAN. Disusun oleh : KELOMPOK DUA S1 AKUNTANSI A. Disusun Oleh:

PASAR MODAL JENIS JENIS INSTRUMEN PASAR MODAL BUKTI RIGHT DAN WARAN. Disusun oleh : KELOMPOK DUA S1 AKUNTANSI A. Disusun Oleh: PASAR MODAL JENIS JENIS INSTRUMEN PASAR MODAL BUKTI RIGHT DAN WARAN Disusun oleh : KELOMPOK DUA S1 AKUNTANSI A Disusun Oleh: 1. Ayu Mutiarani (C1C012013) 2. Septiana Rahayu (C1C012023) 3. Widiantika Ade

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi suatu negara tidak lepas dari peran penting perbankan. Peranan penting perbankan dalam era pembangunan nasional adalah sebagai sumber permodalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia investasi semakin marak. Banyaknya masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa untuk melakukan investasi menambah semakin berkembangnya

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK Mata Acara 1 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016 termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis asuransi saat ini kian marak. Masyarakat tampaknya sudah mulai

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis asuransi saat ini kian marak. Masyarakat tampaknya sudah mulai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis asuransi saat ini kian marak. Masyarakat tampaknya sudah mulai memahami pentingnya asuransi dalam kehidupan mereka. Sebenarnya, animo masyarakat terhadap asuransi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) mengurangi beban negara (Samsul, 2006: 43).

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) mengurangi beban negara (Samsul, 2006: 43). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) negara dalam perekonomian modern seperti saat ini, pasar modal memiliki peran yang sangat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA)

ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA) ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini pasar modal merupakan instrumen penting dalam perekonomian suatu negara. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL ( STUDI PADA EMITEN SYARIAH DI BEI TAHUN ) Skripsi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL ( STUDI PADA EMITEN SYARIAH DI BEI TAHUN ) Skripsi ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL ( STUDI PADA EMITEN SYARIAH DI BEI TAHUN 2005-2008 ) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Kesarjanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha dalam perekonomian pasar bebas semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian di suatu negara, karena pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana jangka panjang

Lebih terperinci