BAB III PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKALONGAN
|
|
- Susanto Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKALONGAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri 26 Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitulasi sebagian bank-bank Indonesia. Lahirnya Undang-Undang No.21 tahun 2008, tentang perubahan atas Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan, telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah. PT. Bank Susila Bakti yang dimiliki oleh yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis dengan berbagai cara. Mulai dari langkahlangkah menuju merger sampai pada akhinya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik. 26 Dokumentasi BSM Cabang Pekalongan 46
2 47 Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bank Bapindo) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 32 Juli 1999, rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi Bank syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT Bank Mandiri ( Persero). PT Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi Bank syariah, sejalan dengan keinginan PT Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah awal dengan mengubah Anggaran Dasar tentang PT Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah berdasarkan akta Notaris: Ny. Machrani M.S. SH, No.29 pada tanggal 9 Mei Kemudian melalui Akta No. 23 tanggal 8 September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT Bank Syariah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan izin perubahan kegiatan usaha konvensional kepada PT Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP. DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Senin tanggal 25 Rajab 1420H atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank
3 48 syariah di PT Bank Susila bakti dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah di lingkungan PT Bank Mandiri (Persero). PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia. Semakin lama Bank Syariah Mandiri menunjukkan eksistensiny6a sebagai bank syariah. Dengan mempertimbangkan banyaknya kebutuhan dari masyarakat dan para usahawan yang menginginkan hartanya untuk bisa dijalankan sesuai dengan syariah, maka Bank Syariah Mandiri membuka kantor-kantor cabang diberbagai kota, termasuk kota Pekalongan, yaitu tepatnya di jalan Wakhid Hasyim No. 11A Pekalongan. Keberadaan Bank Syariah Mandiri di Pekalongan tersebut tentunya akan sangat membantu masyarakat disekitar untuk melakukan transaksi yang sesuai syariah. BSM atau Bank Syariah Mandiri merupakan lembaga ekonomi keuangan yang memberikan jasa pelayanan keuangan dengan tugas menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang dijalankan berdasarkan konsep syariat Islam. BSM ditujukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat secara makro ataupun mikro dengan jalan memajukan kemandirian ekonomi masyarakat.
4 49 BSM adalah sebuah lembaga keuangan perbankan yang dimiliki oleh investor pribumi, dimana aset terbesar milik pribumi bukan dikuasai asing. BSM lahir pada 1 November 1999, dan sudah 13 tahun lebih BSM hadir untuk memberikan layanan perbankan syariah yang modern dan profesional. Jaringan BSM terus bertambah, dari hanya terdiri atas 8 buah kantor cabang pada akhir tahun 1999 menjadi 316 outlets pada akhir tahun 2008, yang terdiri dari: 57 kantor cabang, 78 kantor cabang pembantu, 77 kantor kas, 47 konter layanan syariah di outlens Bank Mandiri, 43 payment point dan 14 layanan kas keliling. Sedangkan untuk jaringan ATM, BSM terus memperluas pelayanan berbasis mesin ATM bagi pengguna BSM Card diluar mesin ATM BSM. Per akhir tahun 2008 BSM Card telah dapat dipergunakan bertransaksi pada mesin ATM, yang meliputi ATM Bersama termasuk ATM Mandiri, MEPS dan ATM Prima serta EDC BCA (untuk keperluan debit). Pada tahap awal pendirian BSM Cabang Pekalongan dimulai bulan Juni tahun 2000 dengan manajemen yang sudah terpisah dengan Mandiri. BSM senantiasa berinovasi dengan meluncurkan beragam produk berbasis teknologi mutakhir, seperti: BSM Mobile Banking GPRS, BSM Net Banking, BSM Pooling Fung, BSM Griya Prima, Tabungan Berencana BSM, BSM Network Financing, serta kerjasama dengan jaringan ATM Bank Mandiri, ATM BCA, ATM Bersama, dan ATM Prima.
5 50 B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri Pemahaman dan penguasaan manajemen atau pengurus terhadap pola syariah sangatlah menentukan sejauhmana penerapan prinsip syariah yang diterapkan. Penguasaan yang penting adalah terhadap visi, misi, dan cara operasionalisasi pada syariah. Visi dan misi akan menentukan sejauh mana konsistensi Bank Syariah Mandiri dalam menerapkan pola syariah berhadapan dengan sistem dalam cara pikir konvensional dari masyarakat dan para pengusaha. Adapun visi dan misi BSM Cabang Pekalongan adalah sebagai berikut: 1. Visi Bank Syariah Mandiri Menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha. 2. Misi Bank Syariah Mandiri adalah: a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan b. Mengutamakan penghimpunan dan konsumen dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM c. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat. d. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal. e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat. Berdasarkan Visi dan Misi di atas, itu berarti Bank Syariah Mandiri ingin mengajak masyarakat luas untuk bekerjasama dalam melakukan kegiatan muamalah yang menyangkut aspek ekonomi untuk meningkat
6 51 kesejahteraan dan kualitas hidup seperti jual beli, simpan pinjam, utang piutang, usaha bersama dan sebagainya. Dalam memberikan pelayanan secara jujur dan tulus, dimana kegiatan yang mereka jalankan telah terbebas dari praktek bunga karena mereka menggunakan sistem bagi hasil yang sesuai dengan syariat Islam. Adapun prinsip-prinsip operasi yang dimiliki Bank Syariah Mandiri sebagai berikut: 1. Prinsip Keadilan Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan yang disepakati bersama antara Bank dan nasabah. 2. Prinsip Kemitraan Bank syariah menempatkan nasabah penyimpanan dana, nasabah pengguna dana, maupun bank pada kedudukan yang sama dan sederajat dengan mitra usaha. Hal ini tercermin dalam hak, kewajiban, risiko dan keuntungan yang berimbang antara nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun Bank. Dalam hal ini bank berfungsi sebagai intermediary institition lewat skim-skim pembiayaan yang dimilikinya. 3. Prinsip Keterbukaan Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara berkesinambungan, nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas manajemen bank.
7 52 4. Universalitas Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda bedakan suku, agama, ras, dan golongan agama dalam masyarakat dengan prinsip Islam rahmatan lil alamin. C. Struktur Organisasi Bank Syariah Madiri Cabang Pekalongan Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan sangat memahami bahwa keberhasilan dan daya tahan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh sistem dan struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi berfungsi untuk mempermudah proses pencapaian tujuan dari bank. Pada dasarnya struktur organisasi diperlukan agar ada pemisahan batas-batas atau wewenang dan tanggung jawan dari masing-masing bagian. Struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan dapat dilihat pada Gambar.
8 53 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Syaiah Mandiri Gambar Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan
9 54 Berdasarkan struktur organisasi yang ada, dapat dijelaskan beberapa job description dalam Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalogan adalah sebagai berikut: 1. Kepala Cabang. Tanggung jawab pokok dari kepala cabang antara lain: a. Tercapainya target yang telah ditetapkan direksi yang meliputi pendanaan, pembiayaan, jasa-jasa, hasil usaha dan kualitas aktiva produktif. b. Terlaksananya pelayanan yang baik bagi seluruh nasabah dengan tetap dilaksanakan sistem dan prosedur yang berlaku. c. Terlaksananya pertumbuhan operasional cabang yang wajar dan sehat. d. Terlaksananya pengamanan, administrasi dan pemeliharaan harta kekayaan bank yang ada di kantor cabang. e. Menjamin bahwa seluruh transaksi telah diadministrasikan dan dibukukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. f. Menjamin bahwa pelaporan ke kantor pusat dan Bank Indonesia telah benar dan tepat waktu. g. Tersedianya sumber daya pendukung operasioanl cabang yang memadai. h. Terciptanya suasana kerja yang harmonis. i. Pelurusan temuan audit intern atau ekstern maupun evaluasi tim kepatuhan yang menjadi tanggungjawabnnya telah ditindaklanjuti sesuai dengan yang berlaku.
10 55 j. Terlaksananya corporat culture (sifat) yang tercermin pada pelaksanaan tugas masing-masing pegawai. 2. Account Officer a. Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif. b. Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan. c. Menindaklanjuti permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk NAP. d. Memastikan persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan yang di ajukan. e. Menindaklanjuti persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan nasabah. f. Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan komite pembiayaan. g. Membina hubungan pembiayaan antar bank dengan nasabah. h. Melaksanakan pengawalan terhadap seluruh nasabah yang di kelola agar kolektabilitas lancar. i. Menyelesaikan fasilitas pembiayaan bermasalah. j. Merealisasikan pendapatan fee based income dari nasabah pembiayaan. 3. Operation manager a. Memastikan terkendalinya bagian operasional cabang dengan efisian danefektif. b. Memastikan transaksi harian operasional telah sesuai dengan ketentuan. c. Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah yang optimal dikantor cabang.
11 56 d. Memastikan ketersediaan likuiditas cabang yang memadahi. e. Memastikan pelaksanaan seluruh kegiatan administrasi, dokumen, dan kearsipan. 4. Kepala Warung Mikro a. Bertanggung jawab terhadap pencairan target pembiayaan outlet warung mikro. b. Sebagai supervisi terhadap pegawai di outlet warung mikro. c. Melakukan monitoring terhadap nasabah pembiayaan existing. d. Melakukan pembinaan dan pengembangan kepada pegawai di outlet warung mikro. e. Ikut membantu melakukan penyelesaian pembiayaan bermasalah di outlet warung mikro. 5. Officer Gadai a. Bertanggung jawab terhadap pencairan nasabah yang mengajukan gadai. b. Memastikan kelengkapan dokumen nasabah gadai. c. Melakukan monitoring terhadap nasabah gadai d. Memelihara data nasabah e. Pencatatan laporan pencapaian target. 6. Pelaksana Marketing Support a. Memastikan kelengkapan persyaratan penandatanganan akada dan pencairan pembiayaan nasabah. b. Mendokumentasikan current file
12 57 c. Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah. d. Membuat pengajuan BI/Bank/Trade checking. e. Memantau pemenuhan dokumen TBO. f. Membuat SP3 atau surat penolakan atas permohonan pembiayaan nasabah yang ditolak. g. Melakukan korespondensi berkaitan dengan pendanaan baik intern dan ekstern. h. Menyusun laporan portofolio dan profitability nasabah, baik pembiayaan maupun pendanaan. i. Memelihara data profile nasabah pendanaan. j. Menyusun laporan pencapaian target MM, AO, dan FO. 7. Back Office (BO) Tanggung jawab BO antara lain: a. Terlaksaanya pelaksanaan yang baik bagi seluruh nasabah b. Melaksanakan bahwa pelaksanaan transfer masuk/keluar sesuai dengan permintaan yang ditulis dalam aplikasi transfer c. Terlaksananya tertib administrasi transfer sesuai dengan ketentuan yang berlaku d. Kebenaran dalam administrasi inkaso masuk/keluar e. Menjamin bahwa hasil inkaso telah dibayarkan, dibukukan degan benar f. Kebenaran, kecepatan, kelancaran dan ketelitian dalam pelaksanaan kliring
13 58 g. Menjamin kebenaran penyampaian data, informasi dan saran-saran sebagai bahan pengambilan keputusan h. Keamanan dan pemeliharaan berkas-berkas kliring i. Berjalannya pelaksanaan penulisan data akunting dengan baik j. File deposito secara tertib k. Monitoring atas deposito jatuh tempo berjalan dengan baik l. Penertiban pembiayaan peluasan deposito dilakukan secara tepat dan cepat m. Laporan ke kator pusat Bank Indonesia dilakukan dengan enar dan tepat waktu. 8. Customer Service a. Memberikan informasi produk dan jasa Bank Syariah Mandiri kepada nasabah. b. Memproses pembukuan dan penutupan rekening Tabungan, Giro, dan Deposito. c. Memblokir kartu ATM nasabah sesuai dengan permintaan nasabah. d. Melayani permintaan Buku Cek/ Bilyet Giro, surat Referensi Bank/surat keterangan, dan sebagainya. e. Menginput data customer yang lengkap dan akurat. 9. Teller Tanggung jawab pokok dari Teller antara lain:
14 59 a. Kesesuaian jumlah penyetor atau penarik nasabah, antara jumlah menurut huruf, menurut angka, dan meurut uang tunai, meurut setoran serta data yang direkam dalam komputer cabang b. Kesesuaian tanda tangan nasabah pada bukti penarikan dengan kartu contoh tanda tangan nasabah c. Kesesuaian jumlah nominal dan jumlah warkat kliring setoran rekapitulasi kliring penyerahan d. Kebenaran input data sesuai dengan aplikasi komputer e. Kebenaran dalam melaksanakan validasi f. Legalisasi pembayaran sesuai wewenangnya g. Kebenaran data yang diteruskan kepda manager operasi h. Kesesuaian jumlah saldo dalam perhitungan teller atau cicilan uang tunai dengan jumlah secara fisik yang ada dalam box teller yang bersangkutan i. Terjaganya kerahasiaan password yang dimiliki j. Kebersihan lingkungan kerja 10. Pelaksana Marketing Mikro a. Memastikan kelengkapan persyaratan penandatanganan akad dan pencairan. b. Pembiayaan nasabah c. Mendokumentasikan current file. d. Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah. e. Membuat pengajuan BI/Bank/Trade checking.
15 60 f. Memantau pemenuhan dokumen TBO. g. Membuat SP3 atau surat penolakan atas permohonan pembiayaan nasabah yang ditolak. h. Melakukan korespondensi berkaitan dengan pendanaan baik intern dan ekstern. i. Menyusun laporan portofolio dan profitability nasabah, baik pembiayaan maupun pendanaan, sesuai dengan target cabang. j. Memelihara data profile nasabah pendanaan. k. Menyusun laporan pencapaian target MM, AO, dan FO. 11. Asisten Analis Mikro a. Membantu memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan mikro. b. Menindaklanjuti permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk NAP. c. Menindaklanjuti persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan nasabah. d. Membina hubungan pembiayaan antara bank dengan nasabah. e. Melaksanakan pengawalan terhadap seluruh nasabah yang di kelola agar kolektabilitas lancar. 12. Administrasi Pembiayaan Mikro a. Memastikan keabsahan dokumen-dokumen pencairan pembiayaan. b. Memastikan keabsahan pencairan pembiayaan sesuai dengan persyaratan. c. Persyaratan dokumenpembiayaan yang harus dipenuhi.
16 61 d. Memastikan ketepatan waktu dan kepatuhan proses pembiayaan pasca pencairan. e. Memastikan kerahasiaan dan keamanan data debitur. f. Memastikan kewajaran fisik dan nilai jaminan. 13. Penaksir a. Menaksir jaminan atau agunan nasabah pembiayaan. b. Memastikan harga jaminan mampu mengcover pembiayaan. c. Memastikan jaminan milik nasabah sendiri. d. Menaksir harga barang kedepan seperti gadai emas. D. PRODUK DAN JASA Produk dan jasa Bank Syariah Mandiri yang dimiliki oleh seluruh kantor cabang di Indonesia, ternasuk di Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan. Rincian dari produk dan jasa yang ada di Bank Syaiah Mandiri Cabang Pekalongan ini adalah: 1. Pendanaan a. Tabungan Simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan sewaktuwaktu menurut syarat-syarat yang diberlakukan, yang diperlakukan sebagai titipan nasabah maupun investasi nasabah. Macam-macam tabungan di Bank Syariah Mandiri:
17 62 1) Tabungan Berencana BSM Tabungan berencana BSM adalah simpanan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan. 2) Tabungan Simpatik BSM Tabungan BSM Simpatik adalah simpanan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati. 3) Tabungan BSM Simpanan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di kounter BSM atau melalui ATM. 4) Tabungan Mabrur BSM Simpanan dalam mata uang rupiah yang bertujuan membantu masyarakat muslim dalam merencanakan ibadah haji & umroh, tabungan ini dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah. 5) Tabungan BSM Investa Cendekia Tabungan berjangka dalam valuta rupiah dengan jumlah setoran bulanan tetap yang dilengkapi perlindungan asuransi.
18 63 6) Tabungan Kurban BSM Simpanan dalam mata uang rupiah yang bertujuan membantu nasabah dalam perencanaan dan pelaksanaan ibadah kurban dan aqiqah. Dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan Badan Amil Qurban. 7) Tabungan BSM Dollar Tabungan BSM Dollar adalah simpanan dalam mata uang dollar yang penarikann dan setorannya dapat dilakukan setiap saat sesuai ketentuan BSM dengan menggunakan slip penarikan. 8) Depositi BSM Produk investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah dan dollar Amerika yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah. b. Giro BSM Sarana penyimpanan dana yang disediakan bagi nasabah dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yaddhamanah. Dengan prinsip ini, dana giro nasabah diperlakukan sebagai tititpan yang dijaga keamanan dan ketersediaanya sebagai titipan yang dijaga keamanan dan ketersediaannya setiap saat guna membantu kelancaran transaksi usaha. Giro BSM dapat dalam bentuk mata uang rupiah maupun asing.
19 64 2. Pembiayaan a. BSM Customer Network Financing BSM Customer Network Financing selanjutnya disebut BSM- CNF adalah fasilitas pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada Nasabah (agen, dealer, dan sebagainya) untuk pembelian persediaan/inventory barang dari Rekanan (ATPM, produsen/distributor, dan sebagainya) yang menjalin kerjasama dengan bank. b. Pembiayaan Resi Gudang Pembiayaan Resi Gudang adalah pembiayaan transaksi komersial dari suatu komoditas/produk yang diperdagangkan secara luas dengan jaminan utama berupa komoditas/produk yang dibiayai dan berada dalam suatu gudang atau tempat yang terkontrol secara independen. Pembiayaan ini diperuntukan usaha perorangan maupun badan usaha. Akadnya disesuaikan skema usaha nasabah. c. Pembiayaan Edukasi BSM Pembiayan edukasi BSM adalh pembiayaan jangka pendek dan menengah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk sekolah/perguruan tinggi/lembaga pendidikan lainnya atau uang pendidikan pada saat tahun ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah.
20 65 d. Pembiayaan BSM Impian BSM Impian adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan/Kopkar yang pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok) BSM Impian dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para anggota koperasi karyawan atau karyawan perusahaan, misalnya dalam perusahaan tersebut tidak memiliki koperasi karyawan, koperasi karyawan belum berpengalaman dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan dengan jumlah karyawan terbatas. e. Pembiayaan Dana Berputar Pembiayaan dana berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah. f. Pembiayaan Griya BSM Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumtif), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer dengan sistem murabahah. g. Pembiayaan Gadai Emas BSM Gadai Emas BSM merupakan produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu alternatif memperoleh uang tunai dengan cepat. Akad yang digunakan adalah akad Qardh dalam rangka Rahn.
21 66 h. Pembiayaan Mudharabah BSM Pembiayaan Mudharabah BSM adalah pembiayaan dimana seluruh modal yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai nisbah yang disepakati. i. Pembiayaan Musyarakah BSM Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati. j. Pembiayaan Murabahah BSM Pembiayaan Murabahah BSM adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. k. Pembiayaan Linkage Produk pembiayaan Linkage (Pembiayaan melalui lembaga Keuangan Miko/ Syariah-LKM/S, Lembaga Keuangan Bukan Bank- LKBB. LKM adalah badan usaha berbadan hukum yang operasional usahanya adalah memberikan layanan jasa keuangan, yang termasuk LKM yang akan dijadikan mudharib atau mitra kerja sama BSM adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR), KSU dan KSP. LKMS adalah badan usaha berbadan hukum yang operasional usahanya adalah memberikan layanan jasa lembaga keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang termasuk LKMS yang akan dijadikan mudharib atau mitra kerja
22 67 sama BSM adalah BPRS, BMT, BTM, KJKS, UJKS, KSPPS, yang telah berbadan hukum Koperasi. Adapun tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan pembiayaan linkage program antara lain: 1) Mengajukan permohonan ke Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan. 2) Wawancara dan pemenuhan informasi/data/dokumen persyaratan. 3) On the Spot (OTS) dan taksasi jaminan. 4) Analisa pembiayaan. 5) Penandatanganan surat persetujuan pembiayaan (offering letter) dari BSM. 6) Akad pembiayaan. 7) Pencairan pembiayaan. 3. Produk Jasa a. BSM Card BSM Card mrupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan, pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM, ATM Mandiri, Jaringan ATM Prima-BCA dan ATM Bersama, serta ATM Bankcard. b. Sentra Bayar BSM Sentra Bayar BSM merupakan layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan pelanggan.
23 68 c. BSM Mobile Banking GPRS BSM Mobile Banking GPRS memudahkan dalam melakukan transaksi perbankan dengan teknologi GPRS di ponsel. Dilengkapi fitur untuk melakukan transfer real time antar bank dengan biaya pulsa paling murah. d. BSM SMS Banking BSM SMS Banking merupakan produk layanan perbankan berbasis teknologi seluler yang memberikan kemudahan melakukan berbagai transaksi perbankan. e. BSM Net Banking BSM Net Banking merupakan produk layanan perbankan bebrbasis teknologi internet yang memberikan kemudahan melakukan berbagai transaksi perbankan. f. BSM RTGS (Real Time Gross Settlement) Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time. Hasil transfer efektif dalam hitungan menit.
BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI. mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional
BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis polotik nasional telah membawa dampak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. 2. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk 1. Lokasi Penelitian PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk Penulis menjadikan PT. Bank Syariah Mandiri tepatnya di Gedung Bank Syariah
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN
7 BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri, Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI
BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Dumai
15 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Dumai Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan disetujuinya undang-undang Nomor 10 Tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKANBARU A. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Pekanbaru PT. Bank Syariah Mandiri pada awal berdirinya bernama PT. Bank Susila
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARI AH MANDIRI SEMARANG. krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian
BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARI AH MANDIRI SEMARANG A. Profil Bank Syariah Mandiri Semarang Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Syariah Mandiri yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kalimalang Commercial Centre B1 A-5/6-7
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Hadir dengan cita-cita membangun Negeri nilai-nilai perusahaan yang
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Bank Syariah Mandiri Hadir dengan cita-cita membangun Negeri nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT BANK SYARIAH MANDIRI
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri 1 Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syari'ah Mandiri PT Bank Syari'ah Mandiri (Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri National disingkat PT BINA atau disebut juga PT
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri dipengaruhi adanya tuntutan dari sebagian masyarakat muslim Indonesia yang menganggap bahwa bunga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah 1.1.1 Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri PT. Bank Syariah Mandiri merupakan lembaga keuangan syariah, bank syariah adalah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUKAJADI DUMAI. A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri KCP Sukajadi Dumai
1 BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUKAJADI DUMAI A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri KCP Sukajadi Dumai Sebagai lembaga keuangan syariah, Bank Syariah adalah badan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya Bank Mandiri Syariah (BSM)
BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya Bank Mandiri Syariah (BSM) Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG PADANG
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG PADANG A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PULAU PUNJUNG. sekaligus berkah pasca krisis moneter tahun Sebagaimana diketahui,
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PULAU PUNJUNG A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis moneter
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter Sebagaimana
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Bank Syariah 1. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Profil Bank Syariah Mandiri cabang Batang
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Bank Syariah Mandiri cabang Batang Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri. disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi lokasi penelitian 1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri ialah salah satu lembaga perbankan besar di Indonesia. Krisis moneter dan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi berdasarkan prinsip jual beli, titipan, sewa dan prinsip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 1992 perbankan syariah telah resmi diperkenalkan pada masyarakat umum yaitu dengan berlakunya UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan. Undang-undang
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT.Bank Syariah Mandiri Tbk. Kantor Cabang Pembantu Palur 1. Sejarah Berdiri Bank Syariah Mandiri
digilib.uns.ac.id BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT.Bank Syariah Mandiri Tbk. Kantor Cabang Pembantu Palur 1. Sejarah Berdiri Bank Syariah Mandiri Sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri (BSM) tidak
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM
53 BAB III GAMBARAN UMUM A. Sejarah dan Perkembangan Bank Syari ah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB III DATA HASIL PENELITIAN
55 BAB III DATA HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri. 1. Sejarah Bank Syariah Mandiri Sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri tidak terlepas dari peristiwa krisis moneter dan ekonomi
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan pada tahun Sesungguhnya ini merupakan hikmah sekaligus berkah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Syariah Mandiri atau yang sering dikenal dengan BSM telah didirikan pada tahun 1999. Sesungguhnya ini merupakan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Belawan Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI. menjamur untuk meramaikan persaingan antar bank di Indonesia. Bank
16 BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI A. Profil Perusahaan Saat ini, dunia perbankan Indonesia tidak hanya didominasi oleh bank yang berkonsep konvensional, tetapi bank yang berkonsep syariah
Lebih terperinciPRODUK SYARIAH DI INDONESIA
PRODUK SYARIAH DI INDONESIA Semarang,21 Maret 2017 OLEH : Dr.Oyong Lisa,SE.,MM,CMA,Ak,CA,CIBA,CBV STIE WIDYA GAMA LUMAJANG BANK SYARIAH Menurut UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bank Syariah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Bank Syariah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak
Lebih terperinciA. Gambaran Umum Nasabah Nasabah merupakan orang atau perusahaan/badan/lembaga yang
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARI AH MANDIRI KCP BREBES A. Gambaran Umum Nasabah Nasabah merupakan orang atau perusahaan/badan/lembaga yang memiliki rekening pada suatu bank. 1 Walaupun baru berdiri dua
Lebih terperinciBAB III PEMBIAYAAN IMPLAN PADA GURU SMPN 5 DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP JEMBATAN MERAH SURABAYA. 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri
BAB III PEMBIAYAAN IMPLAN PADA GURU SMPN 5 DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP JEMBATAN MERAH SURABAYA A. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Krisis moneter dan ekonomi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Mudharabah di BSM KCP Brebes Tabungan mudharabah merupakan salah satu produk tabungan di BSM KCP Brebes. Tabungan
Lebih terperinciBAB II PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG GAJAH MADA MEDAN. sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter
BAB II PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG GAJAH MADA MEDAN A. Sejarah Ringkas Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARI AH MANDIRI yang disusul dengan krisis politik nasional, telah membawa dampak
BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARI AH MANDIRI A. Sejarah Ringkas Bank Syari ah Mandiri Sebagaimana diketahui, krisis moneter dan ekonomi pada bulan Juli 1997 yang disusul dengan krisis politik nasional, telah
Lebih terperinciorganisasi, job deskripsi, visi dan misi, serta produk dan jasa yang ada pada Bank
63 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini penulis akan menguraikan gambaran umum mengenai objek penelitian yaitu Bank Syariah Mandiri yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, job deskripsi,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pekanbaru
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pekanbaru PT Bank Syariah Mandiri (BSM) awal berdirinya bernama PT Bank Susila Bakti (BSB) yang di miliki
Lebih terperinciekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank
Lebih terperinciBAB II PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI MEDAN. membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di
BAB II PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI MEDAN A. Sejarah Perusahaan Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di
Lebih terperinciBAB III MEKANISME PEMBAYARAN UANG MUKA DALAM PRODUK CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI GRESIK. 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri
BAB III MEKANISME PEMBAYARAN UANG MUKA DALAM PRODUK CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI GRESIK A. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Kehadiran Bank Syariah Mandiri
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Bank Syariah Mandiri (BSM) Hadir dengan cita-cita membangun negeri.
48 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Bank Syariah Mandiri (BSM) Hadir dengan cita-cita membangun negeri. Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Pembiayaan Mudharabah berdasarkan PSAK No. 105 dan PAPSI 2003. 1. Kebijakan umum pembiayaan mudharabah PT Bank Syariah Mandiri menetapkan sektor-sektor
Lebih terperincipendapatan non operasional. 5. Menindaklanjuti setiap temuan audit (intern/ekstern). 6. Memastikan pengendalian kualitas dan risiko operasional
40 2. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab a. Branch Manager 1. Memastikan tercapainya target segmen bisnis pembiayaan (micro, business banking, consumer), pendanaan, FBI, contribution margin dan laba bersih
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
48 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Berdirinya Unit Usaha Syariah BNI Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan system perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan Krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam
Lebih terperinciBAB III PROFIL PT BANK SYARI AH MANDIRI KC ULAK KARANG PADANG. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri KC Ulak Karang Padang
BAB III PROFIL PT BANK SYARI AH MANDIRI KC ULAK KARANG PADANG A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri KC Ulak Karang Padang Kehadiran Bank Syari ah Mandiri sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama
49 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru PT. BNI termasuk salah satu pelopor berdiri dan berkembang bankbank syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan
Lebih terperinciPertemuan ke V : Produk Dana
Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1 Sejarah berdirinya PT Bank Syariah Mandiri
BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Objek Penelitian 1 Sejarah berdirinya PT Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri hadir sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sistem bunga, walaupun masih banyak negara yang mengalami kemakmuran
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi dalam pembangunannya tidaklah terlepas dari peran serta sektor perbankan. Sudah bertahun-tahun ekonomi dunia didominasi oleh perbankan
Lebih terperinciBAB III PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLOK. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Solok
36 BAB III PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLOK A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Solok Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal
BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan
BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan Krisis ekonomi berkepanjangan yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 menimbulkan niat BNI sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun
8 BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas PT. Bank Syariah Mandiri Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum
Lebih terperinciPERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH
1 PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra
46 BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra Rakyat Riau Bank Perkreditan Rakyat Mitra Rakyat Riau adalah perusahaan dagang Bank Perkreditan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN.
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Lokasi Penelitian Penulis menjadikan Bank Syari ah Mandiri, Tbk, yang berkantor di Gedung Bank Syari ah Mandiri Pusat, Jalan MH. Thamrin
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk(BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kinerja dan kelangsungan usaha bank yang melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH PANGKALAN KERINCI. A. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Mega Syariah Kantor Cabang
12 BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH PANGKALAN KERINCI A. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Mega Syariah Kantor Cabang Pangkalan Kerinci Krisis moneter dan ekonomi sejak tahun 1997, yang disusul
Lebih terperinciPERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri KCP Ulak Karang Padang
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri KCP Ulak Karang Padang Kehadiran Bank Syari ah Mandiri sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kelangsungan usaha bank yang melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa masih banyak umat islam yang belum mau berhubungan dengan bank yang
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN IJA>RAH SALE AND LEASE BACK PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURABAYA
43 BAB III PELAKSANAAN IJA>RAH SALE AND LEASE BACK PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURABAYA A. Gambaran Umum Tentang Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya 1. Sejarah Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum
9 BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH 2.1 Sejarah Bank Mega Syari ah 1 Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PAINAN. sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini sudah lama dilakukan oleh umat Islam
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PAINAN Dalam sejarah perekonomian umat Islam, pembiayaan biasanya dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini sudah lama dilakukan oleh umat
Lebih terperinciekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X ekonomi SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan sistem pembayaran
Lebih terperinciBAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank
BAB II Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia 2.1. Sejarah Berdirinya 13 Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kelangsungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut
Lebih terperinciBank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari
Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PAINAN. dari zaman Rasulullah SAW. dan telah menjadi tradisi turun temurun oleh umat
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PAINAN dalam sejarah perekonomian umat Islam, pembiayaan biasanya dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini sudah lama dilakukan
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kelangsungan usaha Bank
Lebih terperinciBAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH
BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH A. Sejarah Bank Riau Kepri Cabang Syariah Bank Pembangunan Daerah Riau adalah bank milik pemerintahan Provinsi Riau, Pemerintahan Kabupaten/Kota se Propinsi
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kelangsungan
Lebih terperinciTugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.
40 4.1.4 Deskripsi Jabatan 1. Pemimpin Cabang Tugas pemimpin cabang adalah : a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengadilan
Lebih terperinciBAB III. Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas
33 BAB III DESKRIPSI DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah adalah bank syari ah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARI AH MANDIRI CABANG KENDAL. A. Profil Bank Syari ah Mandiri 1. Gambaran Umum Bank Syari ah Mandiri
58 BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARI AH MANDIRI CABANG KENDAL A. Profil Bank Syari ah Mandiri 1. Gambaran Umum Bank Syari ah Mandiri Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas
Lebih terperinci2017, No menetapkan Peraturan Bank Indonesia tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional; Mengingat : 1. Undang-Undang
No.82, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Bank Umum. Konvensional. Jangka Pendek. Likuiditas. Pinjaman. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6044) PERATURAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan
BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT
BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG 2.1 Sejarah Bank Mega Syariah Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bak Umum Tugu yang berkedudukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada dua penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh : Raden Okky Murdani P.A. tahun 2010 yang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok
BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial intermediary, artinya lembaga bank adalah lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan dengan
Lebih terperinciBank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari
Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
Lebih terperinciRANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan berlakunya
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.
BAB II PROSES BISNIS Untuk menggambarkan proses bisnis PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., perlu dipahami ketentuan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah melalui Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan kondisi perekonomian saat ini dimana terjadi persaingan yang cukup keras, memaksa pelakunya untuk efisien dalam segala hal, termasuk dalam melakukan
Lebih terperinciTinjauan Terhadap Penyaluran Pembiayaan Aliansi Dengan Pola Channeling Pada Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Pembantu Ujungberung
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Finance and Banking 2016-03-12 Tinjauan Terhadap Penyaluran Pembiayaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
72 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan PSAK No. 105 Tentang Sistem Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. 1. Penerapan sesuai dengan PSAK No. 105 Tabel
Lebih terperinci