PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL"

Transkripsi

1 PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

2 MODUL 1 PENGENALAN MATLAB DASAR Matlab merupakan suatu perangkat lunak yang dapat membantu dalam analisis persoalan. Matlab dapat mengerjakan perhitungan sederhana sampai dengan perhitungan kompleks. Untuk mengenal lebih jauh progam matlab ini, lihat gambar dibawah ini. Simulink Direktory aktif Command Window Isi Directory aktif Kumpulan Variabel Kumpulan Perintah Gambar 1.1 Tampilan MATLAB

3 Command Window Workspace History Tabel 1.1 Fungsi Tempat menuliskan perintah yang akan dieksekusi oleh matlab Kumpulan variabel variabel yang telah didefinisikan, beserta ukuran dan tipenya. Kumpulan perintah-perintah yang telah dieksekusi 1.1 Variabel Perhitungan matlab sebenarnya tidak memerlukan variabel karena setiap mengeksekusi perintah maka hasil eksekusi tersebut disimpan di variabel ans. Akan tetapi matlab dapat menyimpan hasil perintah dalam bentuk variabel. Seperti bahasa pemograman lainnya matlab juga mempunyai aturan dalam penamaan variabelnya. Aturan dalam penamaan variabel dan nama file.m 1. Nama variabel tidak boleh mengunakan karakter spasi jika melebihi satu suku kata maka gunakan karakter garis bawah ( _ ) 2. Nama variabel diawali huruf tidak boleh dimulai oleh garis bawah, angka atau karakter lainnya. 3. Membedakan huruf besar dengan huruf kecil (case sensitive), untuk nama file tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil (tergantung pada sistem operasinya). 4. Panjang nama varibel maksimum 31 karakter, jika melebihi 31 karakter maka akan diabaikan (untuk matlab 6.5 panjang maksimum nama variabel 63 karakter). Latihan : Kerjakan di command window dan jelaskan kesalahannya ( = Enter )? 1. 2 * 3 Tidak ada kelashan tetapi tetapi tidak menggunakan variabel, sehingga hasil dari perintah disimpan di variabel ans 2. Laboratorium Telekomunikasi = PSD Ada spasi di pendefinisian variabel, asisten diharapakan dapat menjelaskan jika isi variabel adalah suatu huruf

4 3. 2x = 10 Variabel dimulai angka, asisten dapat menjelaskan jika yang didefinisikan adlah sebuah persamaan 4. C2P = * c2p Perintah pertama tidak ada error, akan tetapi perintah kedua tidak dapat dieksekusi karena variabel c2p belum didefinisikan. Variabel yang telah didefinisikan adalah C2P bukan c2p (case sensitive). 5. LaboratoriumTelekomunikasiJurusanTeknikElektroInstitutTeknologiNasional = 100 Nama variabel terlalu panjang sehingga akan dipotong menjadi LaboratoriumTelekomunikasiJurusanTeknikElektroInstitutTeknologi akan tetapi ketika dipanggil kembali variabel tersebut secara utuh aboratoriumtelekomunikasijurusanteknikelektroinstitutteknologinasional maka matlab akan mengeluarkan variabel LaboratoriumTelekomunikasiJurusanTeknikElektroInstitutTeknologi karena lebih dari 63 karakter akan diabaikan. 1.2 Operasi matematika dalam matlab Penjumlahan (+), Pengurangan (-), Perkalian(*), Pembagian(/ atau \) Contoh : >> ans = 5 Contoh : >> ans = - 5 Contoh : 15 * 12 >> 15*12 ans = 180

5 Contoh : 15 / 3 >> 15/3 ans = 5 Contoh : 15 \ 3 >> 15\3 ans = Eksponensial ( Exp(Nilai) ), Logaritma (Log(Nilai) Ln dan Log10(Nilai) Log 10 ) Contoh : e -10 >> exp(-10) ans = e-005 Contoh : Ln(4.5400e-005) >> log(4.5400e-005) ans = Contoh : Log(100) >> log10(100) ans = Fungsi Trigonometri Untuk fungsi trigonometri dalam matlab, fungsi yang telah tersedia adalah Sinus(sin), cosinus(cos), tangen(tan), cotangen(cot), secan(sec). Sin sin(dd) Mencari nilai sinus dd, dimana dd dalam radian asin(dd) Mencari nilai arcus sinus dd sinh(dd) Mencari nilai sinushiperbolik dd asinh(dd) Mencari nilai arcus sinus hiperbolik dd

6 1.4 Fungsi Matematika Sebagian fungsi fungsi matematika yang telah tersedia Fungsi Kegunaan abs(dd) Mencari nilai absolut dari sebuah nilai, akan tetapi nilai dd mempunyai real dan imajiner maka akan menghasilkan besarnya (vektor) angle(dd) Mencari sudut phasa dari sebuah vektor (antara real dan imajiner), hasil dalam dalam satuan radian ceil(dd) Pembulatan menuju +~ floor(dd) Pembulatan menuju -~ Fix(dD) Pembulatan menuju 0 round(dd) Pembulatan menuju nilai integer (bulat) yang terdekat real(dd) Mencari nilai real dari suatu vektor imag(dd) Mencari nilai imajiner dari suatu vektor (dd = suatu nilai dari +~ s.d. -~) 1.5 Matriks Matriks adalah suatu type variabel yang mempunyai nilai 2 atau lebih. Sebenarnya semua variabel di matlab dalam bentuk matriks akan tetapi jika nilainya hanya satu maka ukuran matriks tersebut 1 x 1. Contoh Kita akan membuat suatu persamaan y = sin(x), dimana x dari 0 menuju 3, dengan kenaikan 0.5. >> x = [ ]; >> y = sin(x) >> y = Indeks Nilai x Nilai Y, Y =sin (x)

7 Operasi Matematika pada Matriks Penjumlahan, pengurangan sama seperti penjumlahan pada operasi biasa tetapi ukuran dari kedua array tersebut harus sama, jika operasi dilakukan dengan skalar maka seluruh selsel matrik melakukan operasi yang diminta. Contoh : >> a = [1 2 3 ; 2+5i 3+1i 8i], b = [2-7 -9i ; 5 1+2i -2-7i] a = i i i b = i i i >> a+b ans = i i i i >> a-b ans = i i i i >> a-(2+6i) ans = i i i00i i i i i00

8 Perkalian, pembagian dan pangkat terdapat dua tipe yaitu Secara sel per sel Operasi ini melakukan operasi setiap sel yang alamat (kolom dan barisnya) sama. Untuk penggunaannya, sebelum operasi didahului dengan titik. Contoh. Isi variabel a dan b sama dengan perintah sebelumnya. >> a.*b ans = i i i i >> a./b ans = i i i i >> a.\b ans = i i i i >> a.^b ans = 1.0e+003 * % << menunjukan orde kilo i i i i Secara matrik Untuk operasi perkalian maka ordo array sesuai dengan peraturan matrik secara teori, dimana a 2 x 3 x b 3 x 2 Khusus untuk operasi pangkat, kolom harus sama dengan baris (Matrik kotak).

9 Contoh : Isi variabel a dan b sama dengan perintah sebelumnya. >> a(1:2,1:2)*b(1:2,1:2) ans = i i i Fungsi yang telah ada pada program matlab : Fungsi Keterangan eye(dd,rm) Menghasilkan matrik identitas zeros(dd,rm) Menghasilkan matrik kosong ones(dd,rm) Menghasilkan matrik satu dimana dd = baris. rm, = kolom

10 PEMBUATAN SINYAL DAN PENGGAMBARAN SINYAL DI MATLAB Untuk membuat fungsi yang berbentuk sinyal maka variabel yang diperlukan adalah variabel yang berfungsi sebagai time domain (daerah waktu) dan variabel yang menyimpan magnitude (amplitudo) suatu persamaan. Persamaan tersebut akan disimpan dalam variabel yang bertipe matriks, ukuran dan jumlah data dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Pada penggambaran sinyal yang dilakukan oleh matlab merupakan sinyal diskrit dimana sinyal kontinyu disampling dengan rentang waktu yang sama, akan tetapi pada penggambarannya kita bisa menghubungkan satu titik dengan titik lainnya dengan fungsi yang tersedia di matlab. Variabel yang dibutuhkan dalam penggambaran sinyal minimal satu variabel jika rentang samplingnya sebesar satu. Akan tetapi untuk rentang samplingnya tidak sama dengan satu maka kita harus membuat variabel yang mendefinisikan waktu sesuai dengan variabel fungsi yang telah dibuat. Ukuran dari variabel fungsi serta variabel domain waktu harus sama besar. Untuk membuat sinyal diperlukan deret bilangan yang berfungsi sebagai domain waktunya. Untuk membuat deret bilangan yang kenaikkannya sama besar mempergunakan operator colon, linspace dan logspace. Untuk lebih jelasnya analisa contoh dibawah ini : Operator Colon >> 0:5:20 Ans = Operator Linspace >> linspace(0,50,6) ans =

11 Operator Logspace >> logspace(0,2,5) ans = Kesimpulan Operator colon Operator colon berfungsi membuat deretan angka dimana yang diketahui adalah kenaikan atau penurunannya Linspace linspace berfungsi membuat deretan angka dimana yang diketahui adalah jumlah kolom yang disediakan Logspace linspace berfungsi membuat deretan angka dimana yang diketahui adalah jumlah kolom yang disediakan, dimana hasil dari linspace menjadi bilangan pangkat dari 10 Pembuatan Sinyal di Matlab Pada pertemuan sebelumnya telah dijelaskan tentang operator matematika pada matlab, maka kita menggunakan operator tersebut untuk membuat persamaan sinyal. Pada intinya persamaan yang akan dibuat dikalikan dengan domain waktu yang telah kita buat. Algoritma dalam pembuatan sinyal : 1. Buat time domainnya 2. Buat persamaan sinyal, masukan variabel time domain sebagai waktu. Penggambaran Sinyal di Matlab Perintah penggambaran pada matlab pada dasarnya mempunyai pola dddddd(fungsix, FungsiY, Type Grafik); Keterangan : FungsiX = Domain waktu FungsiY = Persamaan sinyal Type grafik = [Warna] [Bentuk tanda data] [Jenis garis]

12 Warna Bentuk tanda untuk data jenis garis b biru. titik - Garis solid g hijau o lingkaran : Titik-titik r merah x tanda-(x) -. Garis dan titik c biru-muda + tanda-(+) -- Garis putus putus m ungu * tanda-(*) y kuning s samadengan k hitam d bentuk intan v segitiga ( ) ^ segitiga ( ) < segitiga ( ) > segitiga ( ) p bintang segilima h bintang segienam Perintah penggambaran yang menggunakan pola diatas yaitu : Plot Plot adalah fungsi penggambaran di matlab dimana titik data satu dengan titik data selanjutnya akan dihubungkan secara linear (garis lurus). Stem Stem adalah fungsi penggambaran di matlab dimana titik data satu dengan titik data selanjutnya tidak dihubungkan atau lebih dikenal penggambaran secara diskrit. Stairs Stairs adalah fungsi penggambaran di matlab dimana titik data satu dengan titik data selanjutnya akan dihubungkan secara anak tangga, dimana nilai data yang tidak didefinisikan akan mengikuti data sebelumnya jika menemui data maka akan secara tiba-tiba akan menuju ke data selanjutnya. Fungsi ini lebih cocok untuk sinyal digital.

13 Penggunaannya : >> plot(x,y,'bo-'); >> stem(x,y,'mv-.'); Latihan Buat sinyal dengan rentang waktu 10 sampai dengan +10 dengan sampling 0,2 detik. Untuk menampilkan hasilnya gunakan semua perintah penggambaran. Sinyal sinus atau cosinus dengan persamaan y = 10 sin 2t Sinyal exponensial dengan persamaan y = e 0.2t Sinyal impuls dengan besar impulsnya 100 Sinyal step Sinyal kotak dengan frekuensi 10 Hz Untuk menggambar hasil yang lebih dari satu dalam satu jendela (window) maka gunakan subplot, sintaknya adalah subplot(baris, kolom, posisi); [Perintah penggambaran]; Untuk penggambaran dalam satu grafik, dengan banyak data plot (x 1,y 1,[tipe grafik 1 ],...,x n,y n,[tipe grafik n ])

14 MODUL 2 FILTER ANALOG Dalam materi pengolahan sinyal digital salah satu sub babnya adalah mengenai filter, fungsi filter adalah menahan atau melewatkan sebuah daerah frekuensi. Jenis filter ada dua macam yaitu, filter analog dan filter digital. Fungsi-fungsi filter telah tersedia dalam matlab (lihat fungsi Help), untuk praktikum ini kita akan mengenalkan filter analog dan digital yang sering digunakan dalam aplikasi sehari-hari. Untuk filter analog akan dibahas filter butterworth, chebyshev1,chebyshev2, ellips dan bessel. Filter Analog Jenis-jenis filter analog yang sering digunakan adalah 1. Butterworth Fungsi untuk menghasilkan orde serta frekuensi cut-offnya adalah buttord Sintaknya : [n,wn] = buttord(wp,ws,rp,rs) [n,wn] = buttord(wp,ws,rp,rs, s ) Penjelasan n = orde minimum filter Wn = frekuensi cut off (frekuensi natural butterworth = 3 db) Wp = frekuensi sudut passband Untuk membentuk filter digital maka frekuensi sudut passband harus diantara 0 1. Ws = frekuensi stopband Untuk membentuk filter digital maka frekuensi sudut stopband harus diantara 0 1. Rp = Passband ripple dalam decibel, nilai maksimum yang diijinkan melewati passband. Rs = Penguatan stopband dalam decibel, nilai maksimum yang diijinkan melewati stopband. s = Filter beroperasi pada analog

15 Fungsi yang menghasilkan transfer fungsi dari filter butterworth b TF = a Domain analog : Sintaks [b,a] = butter(n,wn) [b,a] = butter(n,wn, ftype ) [b,a] = butter(n,wn, s ) [b,a] = butter(n,wn, ftype, s ) [z,p,k] = butter(...) [A,B,C,D] = butter(...) b a n Wn ftype z,p,k = matrik pembilang dari sebuah transfer function = matrik penyebut dari sebuah transfer function = orde filter butterworth yang akan dibuat = frekuensi cut off = tipe filter, dimana pilihannya adalah -. high filter Highpass dengan frekuensi cut off yang dinormalisasi Wn -. stop filter Bandstop orde 2*n jika Wn merupakan vector 2 elemen, Wn = [w1 w2]. Sinyal yang dihentikan adalah w1 < ω <w2 = zero, pole dan gain Untuk menghasilkan bentuk state space-nya dapat digunakan untuk sintak terakhir, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah untuk lebih jelas posisi empat variable yang digunakan. Domain analog :

16 Latihan : 1. Buat filter butterworth analog, yang melewatkan frekuensi rad/s, dengan passband ripple -1 db pada saat 100 rad/s, stopband attenuation -20 db pada saat 300 rad/s. stopband attenuation -20 db pada saat 200 rad/s. stopband attenuation -40 db pada saat 150 rad/s. 2. Buat filter butterworth analog, yang menghambat frekuensi rad/s, dengan passband ripple -5 db pada saat 500 rad/s stopband attenuation -10 pada saat 300 rad/s stopband attenuation -20 pada saat 300 rad/s stopband attenuation -30 pada saat 400 rad/s 3. Buat filter butterworth analog, dengan tipe bandpass filter. Dengan frekuensi yang diloloskan rad/s dengan passband ripple -6 db serta stopband attenuation -20 db pada saat 100 dan 600 rad/s. 4. Buat filter butterworth analog, dengan tipe stopband filter. Dengan frekuensi yang diredam rad/s dengan stopband attenuation -25 db serta pada saat 100 dan 800 rad/s, passband ripple-nya -9 db. 2. Chebyshev Untuk filter chebyshev ada dua macam, yaitu Tipe 1 : terdapat ripple di-passband Tipe 2 : terdapat ripple di-stopband Fungsi untuk menghasilkan orde serta frekuensi cut-offnya adalah Cheb1ord untuk tipe 1 Cheb2ord untuk tipe 2 Sintaksnya : Tipe 1 : [n,wn] = Cheb1ord (Wp,Ws,Rp,Rs) [n,wn] = Cheb1ord (Wp,Ws,Rp,Rs, s ) Tipe 2 : [n,wn] = Cheb2ord (Wp,Ws,Rp,Rs) [n,wn] = Cheb2ord (Wp,Ws,Rp,Rs, s ) Untuk penjelasan dapat dilihat penjelasan pada buttord.

17 Fungsi yang menghasilkan transfer fungsi dari filter chebyshev b TF = a Sintaks Tipe 1: [b,a] = cheby1(n,rp,wn) [b,a] = cheby1(n,rp,wn,'ftype') [b,a] = cheby1(n,rp,wn,'s') [b,a] = cheby1(n,rp,wn,'ftype','s') [z,p,k] = cheby1(...) [A,B,C,D] = cheby1(...) Tipe 2 : [b,a] = cheby2(n,rs,wn) [b,a] = cheby2(n,rs,wn,'ftype') [b,a] = cheby2(n,rs,wn,'s') [b,a] = cheby2(n,rs,wn,'ftype','s') [z,p,k] = cheby2(...) [A,B,C,D] = cheby2(...) Untuk penjelasan b, a, n, Wn, ftype, z, p, k, A, B, C, D sama seperti pada perintah butter. Yang membedakan dalam chebyshev adalah ada variable tambahan yaitu ripple, untuk tipe 1 ripplenya pada passband (Rp) untuk tipe 2 ripplenya pada stopband (Rs). Latihan : 5. Kerjakan latihan butterworth analog menggunaka chebyshev dengan Ripple di passband = 5 db Ripple di stopband = 30 db

18 3. Elliptic Untuk filter elliptic : Sintaksnya : [n,wn] = ellipord (Wp,Ws,Rp,Rs) [n,wn] = ellipord (Wp,Ws,Rp,Rs, s ) Untuk penjelasan dapat dilihat penjelasan pada buttord. Rp adalah ripple di passband, sedangkan Rs adalah ripple di stopband. Fungsi yang menghasilkan transfer fungsi dari filter elliptic b TF = a Sintak [b,a] = ellip (n, Rp, Rs, Wn) [b,a] = ellip (n, Rp, Rs, Wn, 'ftype') [b,a] = ellip (n, Rp, Rs, Wn, 's') [b,a] = ellip (n, Rp, Rs, Wn, 'ftype','s') [z,p,k] = ellip (...) [A,B,C,D] = ellip (...) Untuk penjelasan b, a, n, Wn, ftype, z, p, k, A, B, C, D sama seperti pada perintah butter. Yang membedakan dalam chebyshev adalah ada variable tambahan yaitu ripple, untuk tipe 1 ripplenya pada passband (Rp) untuk tipe 2 ripplenya pada stopband (Rs). Rp merupakan ripple pada saat passband, sedangkan Rs merupakan ripple saat stopband. Latihan : 6. Kerjakan semua latihan filter chebyshev menggunakan ellip. 4. Bessel Untuk filter Bessel tidak perlu mencari Wp, Ws, Rp, dan Rs. Yang perlu diketahui adalah orde dari filter dan frekuensi cutoffnya. Sintaks [b,a] [b,a] = besself(n,wn) = besself(n,wn,'ftype')

19 [z,p,k] = besself(...) [A,B,C,D] = besself(...) Untuk penjelasan b, a, n, Wn, ftype, z, p, k, A, B, C, D sama seperti pada perintah butter. Latihan : 7. Kerjakan semua latihan filter elliptic menggunakan Bessel

20 MODUL 3 FILTER DIGITAL Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas tentang filter analog, untuk bab ini akan dibahas filter digital. Untuk modul ini, semua latihan sama dengan filter analog. Filter Digital IIR Jenis-jenis filter digital tranformasi dari analog yang sering digunakan adalah 1. Butterworth Fungsi untuk menghasilkan orde serta frekuensi cut-offnya adalah buttord Sintaksnya : [n,wn] = buttord(wp,ws,rp,rs) Penjelasan n = orde minimum filter Wn = frekuensi cut off Wp = frekuensi sudut passband Untuk membentuk filter digital maka frekuensi sudut passband harus diantara 0 1. Ws = frekuensi stopband Untuk membentuk filter digital maka frekuensi sudut stopband harus diantara 0 1. Rp = Passband ripple dalam decibel, nilai maksimum yang diijinkan melewati passband. Rs = Penguatan stopband dalam decibel, nilai maksimum yang diijinkan melewati stopband. Fungsi yang menghasilkan transfer fungsi dari filter butterworth b TF = a Domain digital :

21 Sintaks [b,a] = butter(n,wn) [b,a] = butter(n,wn, ftype ) [z,p,k] = butter(...) [A,B,C,D] = butter(...) b a n Wn ftype z,p,k = matrik pembilang dari sebuah transfer function = matrik penyebut dari sebuah transfer function = orde filter butterworth yang akan dibuat = frekuensi cut off = tipe filter, dimana pilihannya adalah -. high filter Highpass dengan frekuensi cut off yang dinornalisasi Wn -. stop filter Bandstop orde 2*n jika Wn merupakan vector 2 elemen, Wn = [w1 w2]. Sinyal yang dihentikan adalah w1 < ω <w2 = zero, pole dan gain Untuk menghasilkan bentuk state spacenya dapat digunakan untuk sintak terakhir, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah untuk lebih jelas posisi empat variable yang digunakan. Domain analog : Domain digital : u adalah input, x adalah vector keadaan dan y adalah output. 2. Chebyshev Fungsi untuk menghasilkan orde serta frekuensi cut-offnya adalah Cheb1ord untuk tipe 1 Cheb2ord untuk tipe 2

22 Sintaknya : Tipe 1 : [n,wn] = Cheb1ord (Wp,Ws,Rp,Rs) Tipe 2 : [n,wn] = Cheb2ord (Wp,Ws,Rp,Rs) Untuk penjelasan dapat dilihat penjelasan pada buttord. Fungsi yang menghasilkan transfer fungsi dari filter chebyshev b TF = a Sintaks Tipe 1: [b,a] = cheby1(n,rp,wn) [b,a] = cheby1(n,rp,wn,'ftype') [z,p,k] = cheby1(...) [A,B,C,D] = cheby1(...) Tipe 2 : [b,a] = cheby2(n,rs,wn) [b,a] = cheby2(n,rs,wn,'ftype') [z,p,k] = cheby2(...) [A,B,C,D] = cheby2(...) Untuk penjelasan b, a, n, Wn, ftype, z, p, k, A, B, C, D sama seperti pada perintah butter. Yang membedakan dalam chebyshev adalah ada variable tambahan yaitu ripple, untuk tipe 1 ripplenya pada passband (RIP) untuk tipe 2 ripplenya pada stopband (RIS). 3. Elliptic Fungsi untuk menghasilkan orde serta frekuensi cut-offnya adalah

23 Sintaknya : [n,wn] = ellipord(wp,ws,rp,rs) Untuk penjelasan dapat dilihat penjelasan pada buttord. Fungsi yang menghasilkan transfer fungsi dari filter elliptic b TF = a Sintaks [b,a] = ellip(n,rp,rs,wn) [b,a] = ellip(n,rp,rs,wn,'ftype') [z,p,k] = ellip(...) [A,B,C,D] = ellip(...) Untuk penjelasan b, a, n, Wn, ftype, z, p, k, A, B, C, D sama seperti pada perintah butter. Yang membedakan dalam ellip adalah ada variable tambahan yaitu ripple, dimana ripple ini terdapat pada setiap band baik pada stopband (Ris) maupun passband (Rip). 4. Bessel Filter bessel ini gunakan tranformasi bilinear Sintaks [b,a] = besself(n,wn) [b,a] = besself(n,wn,'ftype') [z,p,k] = besself(...) [A,B,C,D] = besself(...) Untuk penjelasan b, a, n, Wn, ftype, z, p, k, A, B, C, D sama seperti pada perintah butter.

24 Filter Digital FIR Filter digital yang akan kita pelajari adalah finite impulse response (FIR). FIR adalah sebuah filter dimana respon dari impuls akan terbatas, sehingga respon dapat diatur. Dimatlab fungsi ini terbagi dua yaitu FIR1 dan FIR2. 1. FIR1 Desain filter finite impulse response berbasis window. Sintaks b = fir1(n,wn) b = fir1(n,wn,'ftype') b = fir1(n,wn,window) b = fir1(n,wn,'ftype',window) Penjelasan n = Orde filter yang akan dibuat Wn = Frekuensi cut off, diantara 0 sampai dengan 1. ftype = Tipe filter yang akan dibuat -. Lowpass -. Highpass -. Bandpass -. Bandstop Window = Jenis window yang akan digunakan untuk filter yang anda buat, nilai umumnya adalah hamming. Untuk jenis-jenis window

25 1. kaiser w = kaiser(n,beta) 2. nuttallwin w = nuttallwin(n) 3. parzenwin w = parzenwin(n) 4. rectwin w = rectwin(n) 5. triang w = triang(n) 6. tukeywin w = tukeywin(n,α) 7. barthannwin w = barthannwin(n) 8. bartlett w = bartlett(n) 9. blackmanharris w = blackmanharris(n) 10. bohmanwin w = bohmanwin(n) 11. chebwin w = chebwin(n,r) 12. blackman w = blackman(n) w = blackman(n,'sflag') 13. flattopwin w = flattopwin(n) w = flattopwin(n,sflag) 14. gausswin w = gausswin(n) w = gausswin(n,α) 15. hamming w = hamming(n) w = hamming(n,'sflag') 16. hann w = hann(n) w = hann(n,'sflag') 2. FIR2 Desain filter FIR berbasis frekuensi response. Untuk filter yang responnya tidak teratur maka gunakan FIR2 untuk penyelesaian kasus, akan tetapi untuk menggunakan ini hati-hati mendefinisikan matrik respons frekuensi beserta magnitudenya. Sintak b = fir2(n,f,m) b = fir2(n,f,m,window) Penjelasan : b,n sama dengan FIR1, f merupakan matrik dimana menentukan respon dari filter sedangkan m menyatakan penguatannya.

26 Latihan : Kerjakan menggunakan filter digital Butterworth, Chebyshev tipe 1 dan 2, Elliptic, Bessel (gunakan transformasi bilinier) dan FIR1. Gunakan M-file dalam bentuk Fungsi. 8. Buat filter digital, yang melewatkan frekuensi rad/s, dengan passband ripple -1 db pada saat 100 rad/s, stopband attenuation -20 db pada saat 300 rad/s. stopband attenuation -40 db pada saat 150 rad/s. Ripple in passband = 5 db Ripple in stopband = 30 db Frekuensi Sampling = 1000Hz 9. Buat filter digital, yang menghambat frekuensi rad/s, dengan passband ripple -5 db pada saat 500 rad/s stopband attenuation -10 pada saat 300 rad/s stopband attenuation -30 pada saat 400 rad/s Ripple in passband = 5 db Ripple in stopband = 15 db Frekuensi Sampling = 1000Hz 10. Buat filter digital, dengan tipe bandpass filter. Dengan frekuensi yang diloloskan rad/s dengan passband ripple - 6 db serta stopband attenuation - 20 db pada saat 100 dan 800 rad/s. Ripple in passband = 10 db Ripple in stopband = 30 db Frekuensi Sampling = 2000Hz 11. Buat filter digital, dengan tipe stopband filter. Dengan frekuensi yang diredam rad/s dengan stopband attenuation -25 db serta pada saat 100 dan 800 rad/s, passband ripple-nya -9 db. Ripple in passband = 15 db Ripple in stopband = 30 db Frekuensi Sampling = 2000Hz 12. Gunakan soal yang sama dari nomor 1 4 untuk jenis FIR1 dengan ketentuan sbb: Orde hasil dari filter elliptic Untuk blackmann dan flattopwin, sflagnya = periodic. Untuk hamming dan Hanning, sflagnya = simetric Chebwin, r = 8 db, Kaiser, beta = 2, dan Tukeywin, r = 1

27 MODUL 4 APLIKASI PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL MENGGUNAKAN MATLAB Pada praktikum sebelumnya, telah dibahas tentang pembuatan sinyal dan karakteristik filter. Pada praktikum membahas tentang aplikasi dari pengolahan sinyal digital sebagai aplikasi yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya. Percobaan yang akan dilakukan adalah : 1. Mengetahui Respon frekuensi menggunakan Fast Fourier Transform (FFT) Penggunaan Fast Fourier Transfrom (FFT) pada matlab pada modul ini hanya untuk sinyal diskrit. Sehingga informasi minimal yang diperlukan adalah besar (magnitude) sinyal dan frekuensi sampling (Hz). Hasil = fft(sinyal, jumlah_point) Contoh : fs = 1000 t = 0:1/fs:5 Sinyal_Satu = 10 * sin(2*pi*10*t) Hasil = fft(sinyal_satu, 512) % sintaks untuk penggambaran Frekuensi = fs*(0:1/512:.5) [b k] = size(frekuensi) figure(1); plot(frekuensi, abs(hasil(1:k))) grid on *Note : Size adalah suatu fungsi untuk mengembalikan size dari fungsi yaitu frekuensi ke dalam fungsi variable b (baris) dan k(kolom). Latihan : Buat sebuah sinyal yang mempunyai sinyal 40, 70 dan 100 Hz dengan masing-masing amplitudo 5, 2, 5. Filter sinyal tersebut sehingga sinyal frekuensi 70 Hz dapat muncul dibandingkan sinyal dengan frekuensi lainnya.

28 1. Gunakan Filter IIR 2. Gunakan Filter FIR 2. Memfilter sinyal suara menggunakan matlab Sinyal suara dapat dimanipulasi dan atau dianalisa menggunakan matlab. Untuk percobaan ini, sinyal suara yang akan dianalisa adalah sinyal suara masing-masing anggota kelompok sesuai dengan tugas pendahuluan. Untuk memasukan sinyal suara yang telah direkam ke dalam program matlab gunakan perintah wavread. [data fs nbit] = wavread(namafile_beserta_direktorinya) Contoh : Namafile = input( masukan alamat file suara yang akan dianalisa : ) [data fs nbit] = wavread(namafile) Latihan : 1. Masukan suara masing-masing ke dalam matlab bandingkan masing-masing suara menggunakan FFT seperti yang telah dilakukan pada percobaan sebelumnya. 2. Pilih salah satu suara dari anggota kelompok tambahkan noise ke dalam sinyal suara tersebut. Tampilkan frekuensi yang dimiliki oleh sinyal yang telah ditambahkan noise. Bandingkan dengan sinyal suara sebelum ditambah dengan noise. 3. Amati dan buat filter digital untuk mengembalikan sinyal suara tersebut dengan menggunakan filter 1. Infinite Impulse Response 2. Finite Impulse Response Mainkan suara sebelum ditambahkan noise, dengan noise dan setelah difilter. 3. Pembuatan efek Echo Echo adalah efek suara yang umum ditemui di kehidupan sehari-hari. Algoritma efek echo adalah menambahkan sebuah sinyal pada sinyal dasar, dimana sinyal yang ditambahkan adalah sinyal dasar yang ditunda beberapa satuan waktu. Untuk memperjelas efek echo maka sinyal yang ditambahkan harus semakin banyak akan tetapi waktu tundanya berbeda.

29 Latihan : 1. Pilih suara anggota kelompok yang akan diberi efek echo. 2. Buat sinyal baru sebanyak 3 buah dengan kondisi sebagai berikut a. sinyal dasar dengan waktu tunda.2 detik b. sinyal dasar dengan waktu tunda.6 detik c. sinyal dasar dengan waktu tunda.1 detik Mainkan suara sebelum ditambahkan echo dan suara yang telah ditambah efek echo. 4. Pembuatan Equalizer Equalizer merupakan aplikasi pengolahan sinyal paling sering digunakan akan tetapi equalizer yang paling banyak beredar adalah equalizer analog. Akan tetapi equalizer digital dapat dibuat menggunakan filter yang telah dipelajari pada modul-modul sebelumnya. Pada dasarnya equalizer adalah filter yang meredam frekuensi tertentu sehingga frekuensi yang diharapkan lebih muncul dibandingkan yang lainnya. Latihan : 1. Pilih file musik yang akan diberi efek equalizer 2. Buat filter digital a. LPF dengan frekuensi cutoffnya ⅛ dari frekuensi samplingnya b. BPF dengan frekuensi cutoffnya ¼ dan ½ dari frekuensi samplingnya c. HPF dengan frekuensi cutoffnya ½ dari frekuensi samplingnya Kuatkan daerah frekuensi yang diinginkan, mainkan suara yang telah melalui efek equalizer bandingkan dengan tanpa equalizer

MODUL 4 ANALOG DAN DIGITAL FILTER

MODUL 4 ANALOG DAN DIGITAL FILTER MODUL 4 ANALOG DAN DIGITAL FILTER I. Tugas Pendahuluan Perintah atau fungsi pada MATLAB dapat dilihat dan dipelajari dengan online help pada Command window. Contoh ketiklah : help plot. Maka arti dari

Lebih terperinci

BAB VI FILTER DIGITAL

BAB VI FILTER DIGITAL BAB VI FILTER DIGITAL BAB VI FILTER DIGITAL Filter atau tapis adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menyaring sinyal, sebagian sinyal akan dibiarkan lewat, sebagian yang lain akan akan ditahan. Filter

Lebih terperinci

BAB VI FILTER DIGITAL

BAB VI FILTER DIGITAL BAB VI FILTER DIGITAL Filter atau tapis adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menyaring sinyal, sebagian sinyal akan dibiarkan lewat, sebagian yang lain akan akan ditahan. Filter yang sering digunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN SIMULASI LOW PASS FINITE IMPULSE RESPONSE DENGAN METODE WINDOWING

PERANCANGAN DAN SIMULASI LOW PASS FINITE IMPULSE RESPONSE DENGAN METODE WINDOWING PERANCANGAN DAN SIMULASI LOW PASS FINITE IMPULSE RESPONSE DENGAN METODE WINDOWING Irmawan, S.Si, MT Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya ABSTRAK Filter digital adalah suatu algoritma

Lebih terperinci

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN - Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II. DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite

Lebih terperinci

MODUL 5 FILTER FIR DAN WINDOW

MODUL 5 FILTER FIR DAN WINDOW MODUL 5 FILTER FIR DAN WINDOW I. Tugas Pendahuluan Perintah atau fungsi pada MATLAB dapat dilihat dan dipelajari dengan online help pada Command window. Contoh ketiklah : help plot. Maka arti dari perintah

Lebih terperinci

SIMULASI HASIL PERANCANGAN LPF (LOW PASS FILTER) DIGITAL MENGGUNAKAN PROTOTIP FILTER ANALOG BUTTERWORTH

SIMULASI HASIL PERANCANGAN LPF (LOW PASS FILTER) DIGITAL MENGGUNAKAN PROTOTIP FILTER ANALOG BUTTERWORTH Simulasi Hasil Perancangan LPF (Low Pass Filter) Digital....Hanafi SIMULASI HASIL PERANCANGAN LPF (LOW PASS FILTER) DIGITAL MENGGUNAKAN PROTOTIP FILTER ANALOG BUTTERWORTH Hanafi Dosen Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

SOAL UAS PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL WADARMAN JAYA TELAUMBANUA

SOAL UAS PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL WADARMAN JAYA TELAUMBANUA SOAL UAS PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL WADARMAN JAYA TELAUMBANUA 1304405027 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA JIMBARAN 2015 Rancang Filter low pass digital IIR Butterworth

Lebih terperinci

Implementasi Filter Finite Impulse Response (FIR) Window Hamming dan Blackman menggunakan DSK TMS320C6713

Implementasi Filter Finite Impulse Response (FIR) Window Hamming dan Blackman menggunakan DSK TMS320C6713 Jurnal ELKOMIKA Vol. 4 No. 1 Halaman 16-3 ISSN (p): 2338-8323 Januari - Juni 216 ISSN (e): 2459-9638 Implementasi Filter Finite Impulse Response (FIR) Window Hamming dan Blackman menggunakan DSK TMS32C6713

Lebih terperinci

Panduan Praktikum S1 Elins Eksp. Kontrol Digital 1

Panduan Praktikum S1 Elins Eksp. Kontrol Digital 1 1 Sistem Kontrol Digital Eksperimen 1 : Pengenalan Matlab dan Simulink pada Sistem Kontrol Digital Tujuan : Memperkenalkan Matlab, Simulink dan Control System Toolbox yang digunakan untuk mensimulasikan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved 1 Pengenalan Matlab Pendahuluan Matlab adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk analisis dan visualisasi data. Matlab didesain untuk mengolah data dengan menggunakan operasi matriks. Matlab juga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2012 sampai dengan November 2012

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2012 sampai dengan November 2012 21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2012 sampai dengan November 2012 dan dilakukan di Laboratorium Fisika Komputasi Jurusan Fisika Fakultas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M.

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M. i KATA PENGANTAR Buku ini dibuat untuk memudahkan siapa saja yang ingin belajar MATLAB terutama bagi yang baru mengenal MATLAB. Buku ini sangat cocok untuk pemula terutama untuk pelajar yang sedang menempuh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER IMPLEMENTATION WITH BUTTERWORTH AND CHEBYSHEV

Lebih terperinci

DTG2D3 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI FILTER ANALOG. By : Dwi Andi Nurmantris

DTG2D3 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI FILTER ANALOG. By : Dwi Andi Nurmantris DTG2D3 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI FILTER ANALOG By : Dwi Andi Nurmantris Ruang Lingkup Materi RANGKAIAN RESONATOR PENDAHULUAN LOW PASS FILTER HIGH PASS FILTER BAND PASS FILTER BAND STOP FILTER RANGKAIAN

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT TKE 243 SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT Kuliah 1 Filter Digital Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta 29 1 KULIAH 1

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTATION OF INFINTE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER WITH BESSEL AND ELLIPTIC RESPONSE

Lebih terperinci

Design FIR Filter. Oleh: Tri Budi Santoso Group Sinyal, EEPIS-ITS

Design FIR Filter. Oleh: Tri Budi Santoso Group Sinyal, EEPIS-ITS Design FIR Filter Oleh: Tri Budi Santoso Group Sinyal, EEPIS-ITS 1 Filter Digital Sinyal input = x(n) Respon impuls filter = h(n) Sinyal output = y(n) Ouput merupakan konvolusi respon impuls filter dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DSP

LAPORAN PRAKTIKUM DSP LAPORAN PRAKTIKUM DSP MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA Disusun Oleh : Yuli Yuliantini (121014 7021) Teknik Telekomunikasi - PJJ PENS Akatel Politeknik Negeri Elektro Surabaya Surabaya 2015 22 MODUL

Lebih terperinci

MODUL 1 OPERASI-OPERASI ARRAY

MODUL 1 OPERASI-OPERASI ARRAY MODUL 1 OPERASI-OPERASI ARRAY 1. PENDAHULUAN Semua operasi yang akan dilakukan pada praktikum ini melibatkan bilanganbilangan tunggal yang disebut skalar. Operasi-operasi yang melibatkan skalar adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI FILTER DIGITAL IIR DARI PROTOTYPE BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV 1

ANALISIS PERFORMANSI FILTER DIGITAL IIR DARI PROTOTYPE BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV 1 Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) ANALISIS PERFORMANSI FILTER DIGITAL IIR DARI PROTOTYPE BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV Raisah Hayati Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digital Signal Processing Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital yang merupakan alternatif dalam pengolahan sinyal analog telah diterapkan begitu luas. Dari

Lebih terperinci

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Membuat aplikasi pengenalan suara untuk pengendalian robot dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan sebagai algoritma pembelajaran dan pemodelan dalam pengenalan suara.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM PENYAMA

BAB III PERANCANGAN SISTEM PENYAMA BAB III PERANCANGAN SISTEM PENYAMA Pembahasan pada bab ini berisi perancangan sistem medan jauh penyuara dalam bentuk program pada perangkat lunak Python yang akan dijalankan oleh Rasberry Pi B. Pada subbab

Lebih terperinci

Di dalam perancangan filter-filter digital respons impuls tak terbatas diperlukan transformasi ke filter analog Diperlukan adanya pengetahuan filter

Di dalam perancangan filter-filter digital respons impuls tak terbatas diperlukan transformasi ke filter analog Diperlukan adanya pengetahuan filter FEG2D3 -INW- 206 Di dalam perancangan filter-filter digital respons impuls tak terbatas diperlukan transformasi ke filter analog Diperlukan adanya pengetahuan filter analog yang dapat bertindak sebagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER IMPLEMENTATION WITH BUTTERWORTH AND CHEBYSHEV

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 8 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 8 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng. TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Kuliah 8 Transformasi Fourier Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Informatika/Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2015

Lebih terperinci

HAND OUT EK. 353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

HAND OUT EK. 353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL HAND OUT EK. 353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL Dosen: Ir. Arjuni BP, MT PENDIDIKAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGOLAHAN SINYAL DAN SISTEM DISKRIT. Pengolahan Sinyal Analog adalah Pemrosesan Sinyal. bentuk m dan manipulasi dari sisi sinyal dan informasi.

PENGOLAHAN SINYAL DAN SISTEM DISKRIT. Pengolahan Sinyal Analog adalah Pemrosesan Sinyal. bentuk m dan manipulasi dari sisi sinyal dan informasi. PENGOLAHAN SINYAL DAN SISTEM DISKRIT Pengolahan Sinyal Analog adalah Pemrosesan Sinyal yang mempunyai kaitan dengan penyajian,perubahan bentuk m dan manipulasi dari sisi sinyal dan informasi. Pengolahan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM DASAR SISTEM KENDALI

MODUL PRAKTIKUM DASAR SISTEM KENDALI Amplitude To: Y(1) MODUL PRAKTIKUM DASAR SISTEM KENDALI 0.9 Step Response From: U(1) 0.8 0.7 oscillatory 0.6 0.5 underdamped 0.4 0.3 overdamped 0.2 0.1 critically damped 0 0 5 10 15 20 Time (sec.) LABORATORIUM

Lebih terperinci

DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR)

DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTATION OF INFINTE IMPULSE RESPONSE (IIR) FILTER WITH BESSEL AND ELLIPTIC RESPONSEE

Lebih terperinci

Filter Orde Satu & Filter Orde Dua

Filter Orde Satu & Filter Orde Dua Filter Orde Satu & Filter Orde Dua Asep Najmurrokhman Jurusan eknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani 8 November 3 EI333 Perancangan Filter Analog Pendahuluan Filter orde satu dan dua adalah bentuk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL. No. Percobaan : 01 : Pengenalan Matlab Nama Praktikan : Janita Dwi Susanti NIM :

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL. No. Percobaan : 01 : Pengenalan Matlab Nama Praktikan : Janita Dwi Susanti NIM : LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL No. Percobaan : 01 Judul : Pengenalan Matlab Nama Praktikan : Janita Dwi Susanti NIM : 3.33.12.0.13 Kelas : TK-3A PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filter merupakan suatu rangkaian yang berfungsi untuk melewatkan sinyal frekuensi yang diinginkan dan menahan sinyal frekuensi yang tidak dikehendaki serta untuk memperkecil

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MATLAB. Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan symbol tersendiri dalam penulisan syntax-nya.

DASAR-DASAR MATLAB. Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan symbol tersendiri dalam penulisan syntax-nya. DASAR-DASAR MATLAB Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan symbol tersendiri dalam penulisan syntax-nya. Dalam pemrograman MATLAB dikenal hanya dua tipe data, yaitu Numeric

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 7 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 7 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng. TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Kuliah 7 Transformasi Fourier Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan bisa melakukan:

A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan bisa melakukan: No. LST/EKA/PTI 236/07 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 9 A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan bisa melakukan: 1. Mengenal dan menggunakan matlab sebagai

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (TEKNIK KOMPUTASI)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (TEKNIK KOMPUTASI) No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 1 dari 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: dapat memahami vector dan komputasi vector. 2. Sub Kompetensi Setelah

Lebih terperinci

Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev

Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev Elkomika Teknik Elekro Itenas Vol. 1 No.2 Jurnal Teknik Elektro Juli Desember 2013 Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev Rustamaji, Arsyad Ramadhan Darlis, Solihin Teknik Elektro Institut

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN MATLAB

MODUL I PENGENALAN MATLAB MODUL I PENGENALAN MATLAB 1. Apa Matlab itu? Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Perangkat Lunak Dalam mengetahui perangkat lunak yang dibuat bisa sesuai dengan metode yang dipakai maka dilakukan pengujian terhadap masin-masing komponen perangkat.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Kuliah : Pengolahan Sinyal Digital (3 SKS) Kode : ELT 2320 Prasyarat : - Program Studi : Teknik Elektronika (program

Lebih terperinci

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar. BAB II DASAR TEORI 2.1 Suara (Speaker) Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL Dosen: Ir. Arjuni BP, MT : Sinyal dan Pemrosesan Sinyal Tujuan pembelajaran umum : Para mahasiswa mengetahui tipe-tipe sinyal, pemrosesan dan aplikasinya Jumlah pertemuan

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik () BAB 4 Tanggapan Frekuensi Rangkaian Orde Pertama Sebagaimana kita ketahui, kondisi operasi

Lebih terperinci

PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT

PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT P R A K T I K U M 3 P E N G A N T A R P E M R O S E S A N B A H A S A A L A M I D O W N L O A D S L I D E : H T T P : / / B I T. L Y / N L P _ 8 SIGNAL DI MATLAB Beberapa

Lebih terperinci

10/22/2015 PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT SIGNAL DI MATLAB SAWTOOTH DAN SQUARE

10/22/2015 PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT SIGNAL DI MATLAB SAWTOOTH DAN SQUARE PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT P R AK T I K U M 3 P E N G AN T A R P E M R O S E S AN B AH A S A AL A M I D O W N L O AD S L I D E : H T T P : / / B I T. L Y / N L P _ 8 SIGNAL DI MATLAB Beberapa contoh

Lebih terperinci

MODUL I SINYAL WAKTU DISKRIT. X(n) 2 1,7 1,5

MODUL I SINYAL WAKTU DISKRIT. X(n) 2 1,7 1,5 MODUL I SINYAL WAKTU DISKRIT 1.1 Dasar Teori Sinyal waktu diskrit x(n) adalah fungsi dari variabel bebas yaitu suatu integer. secara grafis digambarkan paga gambar dibawah ini. Penting untuk diperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filter merupakan suatu perangkat yang menghilangkan bagian dari sinyal yang tidak di inginkan. Filter digunakan untuk menglewatkan atau meredam sinyal yang di inginkan

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online

Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online 1 Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online Clara Sergian Swaritantika, Yusuf Bilfaqih, Josaphat Pramudijanto Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016 IMPLEMENTASI ALGORITMA FAST FOURIER TRANSFORM DAN MEAN SQUARE PERCENTAGE ERROR UNTUK MENGHITUNG PERUBAHAN SPEKTRUM SUARA SETELAH MENGGUNAKAN FILTER PRE-EMPHASIS Fitri Mintarsih 1, Rizal Bahaweres 2, Ricky

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG LISA SAKINAH (07 00 70) Dosen Pembimbing: Dr. Melania Suweni Muntini,

Lebih terperinci

Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Butterworth

Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Butterworth Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Februari 2013 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional TeknikElektro Itenas Vol.1 No.3 Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Butterworth LEONARD TAMPUBOLON, RUSTAMAJI,

Lebih terperinci

MODUL I MENGENAL MATLAB

MODUL I MENGENAL MATLAB MODUL I MENGENAL MATLAB TUJUAN Mahasiswa dapat mengenal MATLAB Mahasiswa dapat menggunakan fungsi Help Mahasiswa dapat menggunakan operasi pada MATLAB TEORI Gambaran sederhana tentang MATLAB adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB II PENCUPLIKAN DAN KUANTISASI

BAB II PENCUPLIKAN DAN KUANTISASI BAB II PENCUPLIKAN DAN KUANTISASI Sebagian besar sinyal-sinyal di alam adalah sinyal analog. Untuk memproses sinyal analog dengan sistem digital, perlu dilakukan proses pengubahan sinyal analog menjadi

Lebih terperinci

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka Realisasi PLL (Phase Locked Loop) sebagai modul praktikum demodulator FM sebelumnya telah pernah dibuat oleh Rizal Septianda mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402

Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Oleh: Tri Budi Santoso, Hary Octavianto, Titon Dutono E-mail: tribudi@eepis-its.edu Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terliat pada Gambar 3.1. Suara Manusia Rekam suara Hasil rekaman

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR Judul : ANALISA PENYARINGAN SINYAL ELECTROCARDIOGRAPH MENGGUNAKAN FILTER DIGITAL DENGAN SOFTWARE MATLAB Nama : Fitri Triastuty NIM : 01403 006 Peminatan : Telekomunikasi Disetujui

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. Salah satunya adalah alat untuk mengukur intensitas bunyi dan gain dari sinyal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi tentang pemasangan iklan di suatu radio (antara lain mengenai, jam berapa suatu iklan ditayangkan, dalam sehari berapa kali suatu iklan ditayangkan dan berapa

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN FILTER PASIF SEBAGAI MODUL PERAGA

RANCANG BANGUN FILTER PASIF SEBAGAI MODUL PERAGA RANCANG BANGUN FILTER PASIF SEBAGAI MODUL PERAGA Irawati Razak, ST., MT, Ir. Farchia Uliah, MT, Ir. Abdullah Bazergan, MT, Airin Dewi Utami, ST., MT, Sulwan Dase, ST., MT Email : ira_razak@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Pengolahan Sinyal Digital : IT012256 / 3 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi Sub Khusus (TIK) 1 Pendahuluan Ruang lingkup Mata Kuliah

Lebih terperinci

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV Marianus Hendra Wijaya 1), Linggo Sumarno 2) 1) Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universtas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 28 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras System ini hanya menggunakan beberapa perangkat keras yang umum digunakan, seperti speaker (alat untuk menghasilkan suara), dan seperangkat komputer

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Fakultas/Jurusan : Pengolahan Sinyal Digital / DSP (Digital Signal Processing) : Ilmu Komputer / Teknik Komputer D Minggu 1 Pendahuluan Ruang

Lebih terperinci

Bab 1 Pengenalan Dasar Sinyal

Bab 1 Pengenalan Dasar Sinyal Bab 1 Pengenalan Dasar Sinyal Tujuan: Siswa mampu menyelesaikan permasalahan terkait dengan konsep sinyal, menggambarkan perbedaan sinyal waktu kontinyu dengan sinyal waktu diskrit. Siswa mampu menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. yang dibangkitkan dengan frekuensi yang lain[1]. Filter digunakan untuk

BAB II DASAR TEORI. yang dibangkitkan dengan frekuensi yang lain[1]. Filter digunakan untuk BAB II DASAR TEORI 2.1 Filter Filter atau tapis didefinisikan sebagai rangkaian atau jaringan listrik yang dirancang untuk melewatkan atau meloloskan arus bolak-balik yang dibangkitkan pada frekuensi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan melalui blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Suara Burung Burung Kacer Burung Kenari Pengambil an

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR PENAPIS

BAB II DASAR-DASAR PENAPIS BAB II DASAR-DASAR PENAPIS II.1. PENAPIS LOLOS-RENDAH (LOW-PASS FILTER ) Sebuah penapis lolos-rendah membolehkan sinyal-sinyal yang masuk diteruskan (diloloskan) hanya dengan sedikit bahkan tidak ada pelemahan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. yang akan menjalankan perintah-perintah yang dikenali. Sistem ini dibuat untuk

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. yang akan menjalankan perintah-perintah yang dikenali. Sistem ini dibuat untuk BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Voice Command pada demonstrasinya merupakan aplikasi pengenalan suara yang akan menjalankan perintah-perintah yang dikenali. Sistem ini dibuat untuk menampung

Lebih terperinci

Respons Sistem dalam Domain Waktu. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 4

Respons Sistem dalam Domain Waktu. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 4 Respons Sistem dalam Domain Waktu Respons sistem dinamik Respons alami Respons output sistem dinamik + Respons paksa = Respons sistem Zero dan Pole Sistem Dinamik Pole suatu sistem dinamik : akar-akar

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN MATLAB

MODUL I PENGENALAN MATLAB MODUL I PENGENALAN MATLAB Rosana Dewi Amelinda (13213060) Asisten : Kalam A. L (13212090) Tanggal Percobaan: 21/9/2015 EL3110-Praktikum Pengolahan Sinyal Digital Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1.(a). Blok Diagram Kelas D dengan Dua Aras Keluaran. (b). Blok Diagram Kelas D dengan Tiga Aras Keluaran.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1.(a). Blok Diagram Kelas D dengan Dua Aras Keluaran. (b). Blok Diagram Kelas D dengan Tiga Aras Keluaran. BAB II DASAR TEORI Dalam bab dua ini penulis akan menjelaskan teori teori penunjang utama dalam merancang penguat audio kelas D tanpa tapis LC pada bagian keluaran menerapkan modulasi dengan tiga aras

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEMROGRAMAN KOMPUTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEMROGRAMAN KOMPUTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEMROGRAMAN KOMPUTER Mata Kuliah: Pemrograman Komputer Semester: 4, Kode: KMM 162 Program Studi: Pendidikan Matematika Dosen: Khairul Umam, S.Si, M.Sc.Ed Capaian Pembelajaran:

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM MATLAB

STRUKTUR PROGRAM MATLAB STRUKTUR PROGRAM MATLAB Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom 1 Beberapa Bagian dari Window Matlab Current Directory menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab. Command History berfungsi untuk

Lebih terperinci

Modul VIII Filter Aktif

Modul VIII Filter Aktif Modul VIII Filter Aktif. Tujuan Praktikum Praktikan dapat mengetahui fungsi dan kegunaan dari sebuah filter. Praktikan dapat mengetahui karakteristik sebuah filter. Praktikan dapat membuat suatu filter

Lebih terperinci

MODUL 5 RANGKAIAN AC

MODUL 5 RANGKAIAN AC MODUL 5 RANGKAIAN AC Kevin Shidqi (13213065) Asisten: Muhammad Surya Nugraha Tanggal Percobaan: 05/11/2014 EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro

Lebih terperinci

Merancang dan Mensimulasi Infinite Impulse Response Chebyshev Low-Pass Digital Filter Menggunakan Perangkat FPGA. Mariza Wijayanti 1a

Merancang dan Mensimulasi Infinite Impulse Response Chebyshev Low-Pass Digital Filter Menggunakan Perangkat FPGA. Mariza Wijayanti 1a Merancang dan Mensimulasi Infinite Impulse Response Chebyshev Low-Pass Digital Filter Menggunakan Perangkat FPGA Mariza Wijayanti 1a 1 Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma,

Lebih terperinci

MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA

MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA MODUL PENGHIUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA I. UJUAN - Mahasiswa mampu melakukan proses penghitungan energi pada sinyal wicara dengan menggunakan perangkat lunak. II. DASAR EORI.1. Energi Suatu Sinyal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang informasi spasial dan fotogrametri menuntut sumber data yang berbentuk digital, baik berformat vektor maupun raster. Hal ini dapat

Lebih terperinci

MATERI PENGOLAHAN SINYAL :

MATERI PENGOLAHAN SINYAL : MATERI PENGOLAHAN SINYAL : 1. Defenisi sinyal 2. Klasifikasi Sinyal 3. Konsep Frekuensi Sinyal Analog dan Sinyal Diskrit 4. ADC - Sampling - Aliasing - Quantiasasi 5. Sistem Diskrit - Sinyal dasar system

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILTER DIGITAL IIR/INFINITE IMPULSE RESPONSE

PERANCANGAN FILTER DIGITAL IIR/INFINITE IMPULSE RESPONSE PERANCANGAN FILTER DIGITAL IIR/INFINITE IMPULSE RESPONSE Ada 4 tipe filter digital IIR Butterworth Tidak ada ripple di paband maupun topband. Chebychev 1 Ada ripple di paband. Chebychev 2 Ada ripple di

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 SINYAL, SYSTEM, DAN KONTROL PENGENALAN MATLAB 1. Percobaan 1 Vektor Penulisan vektor di MATLAB

PRAKTIKUM 1 SINYAL, SYSTEM, DAN KONTROL PENGENALAN MATLAB 1. Percobaan 1 Vektor Penulisan vektor di MATLAB PRAKTIKUM 1 SINYAL, SYSTEM, DAN KONTROL PENGENALAN MATLAB 1. Percobaan 1 Vektor Penulisan vektor di MATLAB Membuat vector dengan nilai antara 0 dan 16 dengan kenaikan 2. Menjumlahkan vector Menjumlakan

Lebih terperinci

Implementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Hamming pada DSP

Implementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Hamming pada DSP Implementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Hamming pada DSP Endah Sudarmilah, Gunawan Ariyanto, Heru Supriyono Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak Filter

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Wisnoe Saputro Hidayat (2012), Judul penelitian ini adalah Kinerja Butterworth Low Pass Filter pada Teknik Modulasi Digital ASK Terhadap Paket

Lebih terperinci

BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT

BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT A. Pengertian Sinyal Waktu Diskrit Sinyal waktu diskrit merupakan fungsi dari variabel bebas yaitu waktu yang mana nilai

Lebih terperinci

Deret Fourier dan Respons Frekuensi

Deret Fourier dan Respons Frekuensi Program Studi Teknik Telekomunikasi - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Praktikum Pengolahan Sinyal Waktu Kontinyu sebagai bagian dari Mata Kuliah ET 2004 Modul 2 : Deret

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB A. Tujuan 1. Mahasiswa mengenal lingkungan MATLAB dan mampu menggunakannya. 2. Mahasiswa mampu menggunakan fungsi-fungsi dasar MATLAB yang

Lebih terperinci

MODUL XI / 11. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Iradath, ST., MBA ELEKTRONIKA ANALOG 1

MODUL XI / 11. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Iradath, ST., MBA ELEKTRONIKA ANALOG 1 MODUL XI / 11 2.10.1 Low Pass Filter (LPF) Low pass filter yang dibahas disini adalah model butterworth dan beberapa model lainnya antara lain adalah model buffer model inveting. Seperti tampak pada gambar

Lebih terperinci

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi

Lebih terperinci

SISTEM PENYAMA ADAPTIF DENGAN ALGORITMA GALAT KUADRAT TERKECIL TERNORMALISASI

SISTEM PENYAMA ADAPTIF DENGAN ALGORITMA GALAT KUADRAT TERKECIL TERNORMALISASI SISTEM PENYAMA ADAPTIF DENGAN ALGORITMA GALAT KUADRAT TERKECIL TERNORMALISASI Oleh Caesar Aji Kurnia NIM : 612008079 Skripsi ini untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik dalam Konsentrasi

Lebih terperinci

SIMULASI FILTER SALLEN KEY DENGAN SOFTWARE PSPICE

SIMULASI FILTER SALLEN KEY DENGAN SOFTWARE PSPICE JETri, Volume 6, Nomor, Februari 7, Halaman -4, ISSN 4-37 SIMULASI FILTER SALLEN KEY DENGAN SOFTWARE PSPICE Kiki Prawiroredjo Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti Abstract A Sallen Key

Lebih terperinci

MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI

MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI I. TUJUAN - Mengamati sinyal dalam domain waktu dan domain frekuensi dengan menggunakan library FFT II. DASAR TEORI 2.1 Transformasi Fourier Satu bentuk transformasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perkembangan generasi telekomunikasi Perkembangan jaringan telekomunikasi akan dikupas secara runtut perkembangan teknologi telepon seluler: Gambar 2.1 Generasi komunikasi system

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET 1 (TEKNIK KOMPUTASI)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET 1 (TEKNIK KOMPUTASI) No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 03 Tgl : 30/10/2012 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi dapat memahami operasi matematika sederhana pada Matlab.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Dalam perancangan dan pembuatan perangkat ajar ini membutuhkan perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

Lebih terperinci

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Hubungan 1/1 filter oktaf f 1 f 2 f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2f c1 = frekuensi tengah penyaring =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Analisis oktaf sepertiga,

Lebih terperinci