(Studi Kuasi Eksperimen ke Siswa Kelas VII F SMP YAS Bandung Tahun Ajaran 2016/2017)
|
|
- Yandi Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 DANGIANG SUNDA Vol.5 No.1 April 2017 MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA (Studi Kuasi Eksperimen ke Siswa Kelas VII F SMP YAS Bandung Tahun Ajaran 2016/2017) Anisza Syella Fitry 1), Rahman 2), Yayat Sudaryat 3) aniszaanggara@gmail.com; rahmanprofupi@gmail.com; yayat.sudaryat@upi.edu. Departemen Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017 sebelum menggunakan model pembelajaran Experiential Learning, kemampuan menulis pengalaman pribadi sesudah menggunakan model pembelajaran Experiential Learning, peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017 antara sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Experiential Learning, dan signifikansi model pembelajaran Experiential Learning dalam menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, dengan desain one group pretest and postest design. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data yang menggambarkan peningkatan kemampuan siswa antara pretest dan posttest. Dalam pretest, ada 2 siswa atau 4,5% siswa yang mencapai mencapai nilai 75, sedangkan dalam posttest, jumlah siswa yang mencapai nilai 75 dalam menulis pengalaman pribadi meningkat menjadi 39 siswa atau sebesar 88%. Berdasarkan hasil uji t, terbukti bahwa t hitung (14, 46) > t tabel (2, 41), artinya hipotesis kerja (Ha) diterima, sedangkan hipotesis nol (H 0 ) ditolak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Experiential Learning secara signifikan bisa meningkatkan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017. Kata Kunci: Experiental Learning, menulis pengalaman pribadi. MODÉL EXPERIENTIAL LEARNING DINA PANGAJARAN NULIS PANGALAMAN PRIBADI SISWA (Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VII F SMP YAS Bandung Taun Ajaran 2016/2017) 1) Panulis Utama 2) Panulis Pananggung Jawab 1 3) Panulis Pananggung Jawab 2 ABSTRAK
2 ANISZA SYELLA FITRY:Model Experiential Learning. 2 Kasang tukang dina ieu panalungtikan nyaéta kurangna kamampuh nulis pangalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung taun ajaran 2016/2017. Ieu panalungtikan miboga tujuan pikeun ngadéskripsikeun kamampuh nulis pangalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung taun ajaran 2016/2017 saméméh maké modél pangajaran Experiential Learning, kamampuh nulis pangalaman pribadi sabada maké modél pangajaran Experiential Learning, ngaronjatna kamampuh nulis pangalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung taun ajaran 2016/2017 saméméh jeung sabada maké modél pangajaran Experiential Learning, jeung signifikansi modél pangajaran Experiential Learning dina ngaronjatkeun kamampuh nulis pangalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung taun ajaran 2016/2017. Métodeu anu digunakeun dina ieu panalungtikan nya éta métodeu studi kuasi ékspérimén, kalawan desain one group pretest and postest design. Téhnik nu digunakeun dina ieu panalungtikan nyaéta téhnik tés. Dumasar kana hasil panalungtikan, kapaluruh data nu ngagambarkeun ngaronjatna kamampuh siswa antara pretest jeung posttest. Dina pretest, aya 2 urang atawa 4,5 % siswa nu ngahontal peunteun 75, sedengkeun dina posttest, jumlah siswa nu ngahontal peunteun 75 nulis pangalaman pribadi ngaronjat jadi 39 siswa atawa 88%. Dumasar hasil uji t, yén t itung (14, 46) > t tabél (2, 41), hartina hipotésis kerja (Ha) ditarima, sedengkeun hipotésis nol (H 0 ) ditolak. Dumasar hasil panalungtikan, bisa dicindekkeun yén modél pangajaran Experiential Learning sacara signifikan bisa ngaronjatkeun kamampuh nulis pangalaman pribadi kelas VII F SMP YAS Bandung taun ajaran 2016/2017. Kecap Galeuh: Experiental Learning, nulis pangalaman pribadi. MODEL OF EXPERIENTIAL LEARNING PERSONAL EXPERIENCE IN LEARNING STUDENT WRITING (Quasi Experimental Study to VII F Grade Students SMP YAS Bandung Academic Year 2016/2017) ABSTRACT This research is based on the lack of ability to write a personal experience. of VII F grade students in SMP YAS Bandung academic year 2016/2017. This study has the objective to describe the students' ability to write a personal experience of VII F grade students in SMP YAS Bandung academic year 2016/2017 before and after Experiential Learning model is applied, the increasing of writing ability personal experience of VII F grade students in SMP YAS Bandung academic year 2016/2017 before and after Experiential Learning model is applied, and the significance of Experiential Learning model to increase writing ability in personal experience of VII F grade students in SMP YAS Bandung academic year 2016/2017. The method used in this research is quasi-experimental with pre-test and post-test group design. The technique used in this study is the techniques test. Based on the result of the study, the increasing of student s ability is gathered from the data of pre-test and post-test. In pre-test, students who have not been able to write a personal experience counted a lot, there are 2 students or 4.5% students who achieve 75, meanwhile in post-test, the number of students who get 75 in writing personal experience are increase until 39 students or 88%. Based on the result of the t-test, shown that t value (14, 46) > t table (2, 41), it means that the working hypothesis (Ha) is accepted, meanwhile the zero hypothesis (H 0 ) is rejected. From the result of the study, it can be said that model of Experiential Learning is able to increase the ability in writing in personal experience of VII F grade students in SMP YAS Bandung academic year 2016/2017.
3 3 DANGIANG SUNDA Vol.5 No.1 April 2017 Keywords: Experiental Learning, writing personal experience Pembelajaran Bahasa sangat penting diterapkan di sekolah. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yaitu menulis. Menulis termasuk aspek paling sulit bagi siswa di sekolah. Hal ini dapat dipahami sebab dalam menulis siswa harus menyampaikan isi hati, pikiran, dan keinginannya dalam rangkaian tulisan yang tersusun rapih supaya dapat dipahami oleh si pembaca. Dalam pembelajaran menulis di sekolah ada berbagai hal yang bisa dituliskan, diantaranya pengalaman pribadi. Saat belajar menulis pengalaman pribadi siswa akan mudah menyalurkan idenya karena dapat menyampaikan apa saja yang pernah dialami oleh dirinya. Pembelajaran menulis pengalaman pribadi sudah tertera dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) yang dituliskan dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 69 Tahun Isi dari peraturan tersebut yaitu tentang pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra daerah untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Pembelajaran pengalaman pribadi ada dalam kompetensi dasar, Menyusun dan menanggapi teks PENGALAMAN PRIBADI sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan. Menurut hasil observasi awal di lapangan, kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi semakin kesini semakin rendah. Hal itu terlihat dalam data penelitian siswa dalam menulis pengalaman pribadi sulit mencari ide, kurang menguasai kosa kata karena siswa kurang memahami bahasa Sunda, siswa belum paham betul hakikat menulis pengalaman, serta bagaimana langkahlangkah menulis pengalaman pribadi. Siswa lebih mementingkan panjang pendeknya karangan bukan kualitas isi karangan. Selain itu, bisa jadi kurangnya kemampuan siswa dalam menulis karena guru menggunakan pola belajar yang selama ini dilaksanakan sipatnya masih konvensional. Masalah yang disampaikan di atas sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar. Dalam prapenelitian ditemukan guru hanya menjelaskan melalui teknik ceramah yang tidak aplikatif. Hal ini mengakibatkan siswa hanya mendapatkan teorinya saja tidak dengan praktek membuat tulisan dalam bentuk pengalaman pribadi. Guru basa Sunda harus mempunyai keterampilan yang bagus agar dalam praktek ketika mengajar tidak mengakibatkan siswa yang ada di kelas jadi tidak semangat belajar. Maka dari itu, sangat penting menggunakan model pembelajaran ketika mengajar di kelas. Joyce & Well (dalam Rahman 2012, hlm. 9) mendefinisikan modél pembelajaran (modél of teaching) adalah suatu perencanaan yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran ataupun setting lainnya. Model pembelajaran diharapkan jadi alternatif untuk mengatasi masalah kurangnya kemampuan siswa dalam menulis. Model pembelajaran Experiential Learning dipilih karena model ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi. Penelitian mengenai model pembelajaran Experiential Learning untuk meningkatkan kemampuan nulis sudah dilaksanakan sebelumnya. Hal itu terlihat dalam beberapa penelitian, seperti penelitian Dian Ludiawati ( 2011) mengenai Penerapan Model Experiential Learning dalam Pembrlajaran Menulis Teks Berita pada Siswa Kelas VIII SMP Kartika XIX Bandung. Hasilnya
4 ANISZA SYELLA FITRY:Model Experiential Learning. 4 menyebutkan bahwa model Experiential Learning bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis. Penelitian Purnami dan Rohyati (2013) dalam jurnal penelitiannya mengenai Implementasi Metode Experiential Learning dalam Pengembangan Softskills Mahasiswa yang Menunjang Integrasi Teknologi, Manajemen, dan Bisnis. Hasilnya menyebutkan bahwa modél Experiential Learning bisa mengembangkan softskill mahasiswa dalam téhnologi, manajemén, dan bisnis juga dijadikeun selaku fasilitator yang bisa membantu siswa dalam belajar melalui apa saja yang pernah dialami. Oleh karena itu, metode ini sejalan dengan proses pembelajaran. Penelitian ini juga akan menguji keefektifan model Experiential Learning dalam menulis. Bahan yang ditulisnya yaitu pengalaman pribadi. Sesudah menelusuri persoalanpersoalan mengenai kurangnya kemampuan siswa dalam menulis, guru basa Sunda harus terampil dalam membuat suasana belajar yang kreatif, menarik hati, dan menyenangkan. Utamanya dalam merubah cara mengajar melalui modelmodel pembelajaran yang lebih modern, kreatif, dan inovatif sesuai dengan materi ajar yang akan disampaikan kepada siswa. Menulis merupakan materi ajar yang juga produktif dan ekspresif. Menulis merupakan kegiatan yang mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan melalui kalimat-kalimat dalam bahasa tertulis dengan sistematis Susanto (2013, hlm. 7). Selain menulis mempunyai tujuan dan fungsi, menulis juga mempunyai manfaat. Menurut Akhadiah dalam Nurjanah (2008, hlm. 7), kagiatan menulis mempunyai beberapa manfaat seperti kegiatan menulis, yang menulis bisa mengetahui juga ingat dalam kemampuan atau potensi tulisan sendiri, yang menulis bisa mengetahui sampai ke mana batasan kemampuan dirinya mengenai suatu topik, yang menulis bisa mengembangkan ide-ide atau gagasan-gagasannya, yang menulis terlatih dalam menghubungkan dan membandingkan fakta yang akan jadi bahan tulisannya, dengan kegiatan menulis lebih banyak mencari informasi yang ada hubungannya dengan topik yang ditulis, dengan adanya kegiatan nulis, bisa meluaskan pengetahuan yang menulis, yang menulis bisa menjelaskan masalahmasalah yang belum jelas, yang menulis bisa menilai ide dengan lebih objektif, yang menulis akan lebih mudah mengatasi masalahnya, yang menulis akan terdorong untuk bekajar lebih aktif juga kreatif, yang menulis diharapkan bisa menemukan juga mengatasi masalah, yang menulis akan menimbulkan kebiasaan bagi diri penulis yaitu terlatih berfikir kritis juga menggunakan bahasa yang sistematis. Modél experiential learning pertama dikenalkan oleh David Kolb di Tahun 1984 dalam bukunya yang berjudul Experience as the source of learning and development. Cahyani (2012, hlm. 164) mendefinisikan Experiential Learning adalah suatu model proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai juga sikap melalui pengalamannya secara langsung. Salah satu hakikat model experiential learning yaitu memberi kemudahan kepada siswa untuk melakukan kegiatankegiatan secara aktif, sebab pengalaman mempunyai peran yang sangat penting dalam proses belajar. Model pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai pusat dalam kegiatan pembelajaran, siswa diajak ikut serta secara langsung ke lapangan memanfaatkan dunia sekelilingnya untuk mendapatkan pengalaman, menyelesaikan masalah yang dihadapinya serta mengungkapkan hasil pengalaman dalam bentuk tulisan. Menurut David Kolb (Fathurrohman, 2015, hlm. 133) langkah-langkah dalam model experiential learning yaitu: Mengalami (experience), saling berbagi pengalaman (share), menganalisis pengalaman (procces), menghubungkan pengalaman dan situasi yang sebenarnya (generalize), dan menerapkan ke dalam
5 5 DANGIANG SUNDA Vol.5 No.1 April 2017 situasi yang sama atau level yang lebih tinggi (apply). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain One Group Pretest and postest. Metode yang dipakai yaitu kuasi eksperimen. Dalam desain penelitian ini, tes dilakukan dua kali yaitu sebelum eksperimen disebut pretest (O 1 ), dan sesudah eksperimen disebut postest (O 2 ). Bedanya antara O 1 dan O 2 yaitu O 1 O 2 diartikan sebagai efek dari treatment atau eksperimen (Arikunto, 2013, hlm. 78). Desain penelitian dapat dilihat di bawah ini. Grup Pretestes Perlakuan Post- Eksperimen O 1 X O 2 Keterangan: O 1 : nilai tes awal (pretest) X: perlakuan menggunakan model pembelajaran Experiential Learning O 2 : nilai tes akhir (posttest) Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data yaitu teknik tes. Tes dilaksanakan dua kali, yaitu pretest dan posttest. Pretest dilaksanakan sebelum perlakuan (treatment), tujuannya untuk mengetahui menulis pengalaman pribadi sebelum memakai model pembelajaran Experiential Learning, sedangkan postest dilaksanakan sesudah perlakuan (treatment), tujuannya untuk mengetahui kemampuan menulis pegalaman pribadi sesudah mamakai model pembelajaran Experiential Learning. Tes tulis yang dipakai yaitu tes aplikatif (penerapan) yang diharapkan adanya kemampuan menerapkan pengetahuan teoritis siswa dalam kegiatan praktis dan konkrit. Tes ini dipilih karena dianggap bisa mengetahui kemampuan hasil belajar menulis pegalaman pribadi secara objéktif. Data tersebut diolah untuk mengetahui hasil dari prosis pembelajaran menulis pegalaman pribadi sebelum dan sesudah menggukan model pembelajaran Experiential Learning. HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu hakikat model Experiential Learning yaitu memberi kemudahan kepada siswa untuk melakukan kegiatankegiatan secara aktif, sebab pengalaman mempunyai peran yang sangat penting dalam proses belajar. Di bawah ini dibahas mengenai kemampuan menulis pegalaman pribadi sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Experiential Learning, meningkatnya dan beda signifikasi sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Experiential Learning. Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Sebelum Menggunakan Model Experiential Learning Dari hasil analisis kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung Tahun ajaran 2016/2017 sebelum menggunakan model pembelajaran Experiential Learning terlihat bahwa siswa belum mampuh menulis pegalaman pribadi. Hal ini terlihat dari hasil pretest yang dimana dari 44 siswa atau 95,5 % mendapat nilai <75 termasuk kedalam kategori belum mampu menulis pengalaman pribadi. Apabila melihat dari setiap aspek penilaian, termasuk kategori sedang-cukup. Hasil rata-rata prates yaitu 56,7. Artinya, siswa belum mampuh menulis pengalaman pribadi. pribadi menurut aspek penilaian isi dari hasil pretest yaitu termasuk dalam kategori sedang-cukup. Rata-rata skornya 17,6 (58%). Artinya, karangan pengalaman pribadi siswa dalam isi cerita kurang substantif, gagasan yang ada dalam tulisan terbatas, serta kurang relavan dengan judul. Kamampuh nulis pangalaman pribadi menurut aspek organisasi dari hasil pretest yaitu termasuk dalam kategori sedangcukup, Rata-rata skornya 12,1 (61%).
6 ANISZA SYELLA FITRY:Model Experiential Learning. 6 Artinya, karangan pengalaman pribadi siswa tidak lengkap serta kurang tepat, dan urutannya tidak tersusun. pribadi menurut aspek kosa kata dari hasil pretest yaitu termasuk dalam kategori sedang-cukup, Rata-rata skornya 12 (60%). Artinya, kosa kata yang ditulis oleh siswa kurang tepat, kurang efektif, dan kurang menguasai dalam memilih kata. pribadi menurut aspek bahasa dari hasil pretest yaitu termasuk dalam kategori sedang-cukup, Rata-rata skornya 12,1 (48%). Artinya, dalam memakai bahasa dan menyusun kalimat masih susah, sehingga menyebabkan salak makna. pribadi menurut aspek mekanik dari hasil pretest yaitu termasuk dalam kategori cukup-baik, Rata-rata skornya 3 (60%). Artinya, siswa kurang menguasai aturan penulisan, kadangkala terdapat kasalahan ejahan. Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Sesudah Menggunakan Model Experiential Learning Dari hasil analisis kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung taun ajaran 2016/2017 sesudah menggunakan model pembelajaran Experiential Learning terlihat bahwa siswa mampuh menulis pengalaman pribadi. Hal ini terlihat dari hasil posttest yang dimana dari 44 siswa 5 siswa atau 11% mendapat nilai <75 termasuk kedalam kategori belum mampu menulis pengalaman pribadi, sedangkan 39 siswa atau 88% mendapat nilai 75 termasuk kedalam kategori mampu menulis pengalaman pribadi. Apabila melihat dari setiap aspek penilaian, termasuk kategori cukup-baik. Hasil ratarata prates yaitu 77,8, artinya siswa mampuh menulis pengalaman pribadi. pribadi menurut aspek penilaian isi cerita dari hasil posttest yaitu termasuk dalam kategori cukup baik. Rata-rata skornya 22,1 (74%). Artinya, karangan pengalaman pribadi yang ditulis oleh siswa dapat dimengerti, penuh gagasan, sesuai dengan topik, relavan dengan masalah tapi kurang lengkap. pribadi menurut aspek organisasi dari hasil posttest yaitu termasuk dalam kategori cukup baik. Rata-rata skornya 16,9 (84%). Artinya, karangan pangalaman pribadi siswa kurang lancar, kurang sistematis, tapi katémbong ide utamana, urutanna logis tapi teu lengkep. pribadi menurut aspek kosa kecap dari hasil posttest yaitu termasuk dalam kategori cukup baik. Rata-rata skornya 16,7 (84%). Artinya, struktur kalimat yang ditulis oleh siswa tepat, kata-kata nya éféktif, dan sedikit kasalahannya. pribadi menurut aspek basa dari hasil posttest yaitu termasuk dalam kategori cukup baik. Rata-rata skornya 18,5 (74%). Artinya, siswa dalam menyusun kalimat masih sulit, sedikit kasalahan dalam tata bahasa, tapi tidak merubah makna. pribadi menurut aspek mékanik dari hasil posttest yaitu termasuk dalam kategori cukup baik. Rata-rata skornya 3,6 (72%). Artinya, siswa kurang menguasai aturan penulisan, kadang-kadang ada kesalahan ejahan. Meningkatnya Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Menggunakan Model Experiential Learning Untuk mengetahui meningkat tidaknya kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa dilakukan uji gain dari hasil pretest dan posttest. Hasil dari uji gain digunakan sebagai gambaran mengenai pengaruh digunakannya model pembelajaran Experiential Learning untuk meningkatkan kemampuan menulis pegalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017. Apabila dilihat dari hasil rata-rata pretest dan posttest, nilai siswa meningkat dari 56,7% jadi
7 7 DANGIANG SUNDA Vol.5 No.1 April ,8%. Artinya, besar pengaruh model pembelajaran Experiential Learning dalam meningkatkan kemampuan nulis pegalaman pribadi yaitu 21,1%. pribadi siswa berdasarkan aspek penilaian isi dari hasil pretest yaitu termasuk kedalam kategori sedang-cukup, rata-rata skornya 17,6 (58%). Sesudah menggunakan model experiential learning hasil menulis pengalaman pribadi meningkat, termasuk kedalam kategori cukup-baik, rata-rata skornya 22,1 (74%). Karangan pengalaman pribadi yang ditulis siswa dapat dipahami, bisa mengembangkan kata kuncinya, penuh dengan gagasan, sesuai dengan topik, relavan dengan masalah tapi kurang lengkap. Artinya, besar pengaruh model pembelajaran Experiential Learning dalam meningkatkan aspek isi cerita menulis pengalaman pribadi siswa yaitu 4,5 (15%). pribadi siswa berdasarkan aspek organisasi dari hasil pretest yaitu termasuk kedalam kategori sedang-cukup, rata-rata skornya 12,1 (61%). Sesudah menggunakan model experiential learning hasil menulis pengalaman pribadi meningkat, termasuk kedalam kategori cukup-baik, rata-rata skornya 16,9 (84%). Karangan pengalaman pribadi yang ditulis siswa kurang lancar, kurang sistematis, tapi sudah terlihan ide utamanya, urutannya logis tapi tidak lengkep. Artinya, besar pengaruh model pembelajaran Experiential Learning dalam meningkatkan aspek organisasi nulis pegalaman pribadi siswa yaitu 4,8(24%). pribadi siswa berdasarkan aspek kosa kecap dari hasil pretest yaitu termasuk kedalam kategori sedang-cukup, rata-rata skornya 12 (60%). Sesudah menggunakan model Experiential Learning hasil menulis pengalaman pribadi meningkat, termasuk kedalam kategori cukup-baik, rata-rata skornya 16,7 (84%). Kosa kata yang ditulis siswa kurang luas, struktur kalimat yang ditulis sudah tepat, kalimatnya efektif, dan sedikit kasalahanyna. Artinya, besar pengaruh model pembelajaran Experiential Learning dalam meningkatkan aspek kosa kata nulis pegalaman pribadi siswa yaitu 4,7 (23%). pribadi siswa berdasarkan aspek mekanik dari hasil pretest yaitu termasuk kedalam kategori sedang-cukup, rata-rata skornya 3 (60%). Sesudah menggunakan model experiential learning hasil menulis pengalaman pribadi meningkat, termasuk kedalam kategori cukup-baik, rata-rata skornya 3,6 (72%). Siswa kurang menguasaiaturan penulisan, kadangkadang ada kesalahan ejahan tapi sudah terlihat kerapihan tulisanya. Artinya, besar pengaruh model pembelajaran Experiential Learning dalam meningkatkan aspek mekanik nulis pegalaman pribadi siswa yaitu éta 0,6 (12%). Signifikansi Model Experiential Learning dalam kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Untuk mengetahui signifikansi tidaknya dilakukan beberapa uji sifat data yang dibentuk dengan uji normalitas data, uji homogenitas data, dan uji hipotesis. Uji Normalitas Data pretest Berdasarkan data pretest, data mempunyai distribusi normal karena X 2 hitung X 2 tabel atau -336,05 11,3. Uji Normalitas Data Posttest Berdasarkan data di atas bisa dilihat bahwa, data ini mempunyai distribusi normal dikarenakan X 2 hitung X 2 tabel atau -1835,23 11,3. Uji homogenitas mempunyai fungsi untuk mengetahui homogen atau tidaknya data. Berdasarkan dalam ketentuan dan hitungan uji homogenitas data, bahwa distribusi variansi data pretest dan posttest termasuk homogen, karena F hitung < F tabel yaitu 2,28< 7,31. Uji Hipotesis. Dilaksanakannya uji hipotesis yaitu untuk mengetahui signifikan atau tidaknya model pemblejaran Experiential Learning dalam
8 ANISZA SYELLA FITRY:Model Experiential Learning. 8 meningkatkan kemampuan menulis pegalaman pribadi dan membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis. Bisa dilihat bahwa t hitung (14,46) > t tabel (2,41), artinya hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nol (H 0 ) ditolak. Oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa ada beda signifikan antara hasil pretest dan hasil posttest menggunakan model pembelajaran Experiential Learning dalam meningkatkan menulis karangan narasi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung taun ajaran 2016/2017. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas, ada empat hal yang bisa disimpulkan. Pertama kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017 sebelum menggunakan model pembelajaran Experiential Learning termasuk belum mampu. Nilai paling tinggi yang diperoleh siswa yaitu 76,5, sedangkan nilai paling kecil 37. Kedua,kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017 sesudah menggunakan model pembelajaran Experiential Learning termasuk mampu. Nilai paling tinggi yang diperoleh siswa yaitu 93,5, sedangkan nilai paling kecil 56,5. Ketiga, meningkatnya kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017 sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Experiential Learning bisa terlihat dari rata-rata hasil pretest yaitu 56,7% sesudah posttest meningkat jadi 77,8%. Artinya, besar pengaruh model pembelajaran Experiential Learning dalam meningkatkan kemampuan menulis pangalaman pribadi yaitu 21,1%. Keempat, hasil uji hipotesis dari ratarata pretest dan posttest yaitu t hitung > t tabel yaitu 14,46>2, 41, artinya hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nol (H 0 ) ditolak. Hal ini terbukti bahwa model pembelajaran Experiential Learning bisa meningkatkan kemampuan menulis pangalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017 dengan beda yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai model Experiential Learning dalam menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017, di bawah ini dijelaskan beberapa saran. Model Experiential Learning bisa meningkatkan menulis pegalaman pribadi siswa. Untuk itu, bisa dijadikan salah satu alternatif oleh guru untuk model pembelajaran menulis, hususnya dalam pembelajaran menulis pegalaman pribadi di kelas, karena proses nyaa sudah melalui tahap penelitian. Diperlukan model-model yang mendorong berjalanya pembelajaran bahasa Sunda supaya bisa lebih menarik dan menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif. Implikasi Modél Experiential Learning diterapkan untuk meningkatkan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa VII F SMP YAS Bandung tahun ajaran 2016/2017 yang menghasilkan implikasi penelitian di bawah ini. 1) Diterapkannya model ini memperoleh pendapat yang positif entah itu dari siswa atau dari gurunya sendiri. Hal itu dikarenakan prakteknya lebih menarik serta menyenangkan 2) Mempunyai motivasi untuk mengutarakan gagasannya dalam bentuk tulisan agar tidak sempit mengungkapkan apa saja yang ada dalam pikirannya. 3) Mendukung serta mengembangkan proses berfikir yang kreatif. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian Ssuatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Cahyani, I. (2012). Pembelajaran menulis berbasis karakter dengan pendekatan experiential learning. Bandung: Program Studi Pendidikan Dasar SPS UPI.
9 9 DANGIANG SUNDA Vol.5 No.1 April 2017 Fathurrohman, M. (2015). Model-model pembelajaran inovatif. Depok: AR- RUZZ Media. Nurjanah, N. (2008). aspek nulis (Handout). Bandung: DPBD FPBS UPI. Peraturan Gubernur Jawa Barat. (2013). Pembelajaran muatan lokal bahasan dan sastra daerah pada jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah. Kota Bandung : Pemerintah Jawa Barat. Rahman. (2012). Model mengajar & bahan pembelajaran. Bandung: Alqa Prisma Interdelta. Susanto, Ahmad. (2013). Teori pembelajaran dan pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
1 D A N G I A N G S U N D A V o l. 3 N o. 2 A g u s t u s 2015
1 D A N G I A N G S U N D A V o l. 3 N o. 2 A g u s t u s 2015 MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAMATI CARPON (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X-TKJ SMK Kartika Candra
Lebih terperinciDANGIANG SUNDA Vol. 2 No. 1 April
DANGIANG SUNDA Vol. 2 No. 1 April 2014 1 MODÉL PANGAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DINA NGARONJATKEUN KAMAMPUH NULIS TÉKS ÉKSPOSISI (Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VII A SMPN 1 Cibeureum Kuningan
Lebih terperinci1 D A N G I A N G S U N D A, V O L. 3, N O. 2, A G U S T U S 2015
1 D A N G I A N G S U N D A, V O L. 3, N O. 2, A G U S T U S 2015 MEDIA GAME PUZZLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSA KATA BASA SUNDA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII-C SMP 4 Muhammadiyah
Lebih terperinciMODÉL APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) EDMODO PIKEUN PANGAJARAN MENULIS BAHASAN BUDAYA
1 D A N G I A N G S U N D A V o l. 5 N o. 1 A p r i l 2017 MODEL APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) EDMODO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASAN BUDAYA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII
Lebih terperinciDANGIANG SUNDA VOL. 2 NO. 1 APRIL
DANGIANG SUNDA VOL. 2 NO. 1 APRIL 2014 1 ÉFÉKTIVITAS MODÉL WRITING WORKSHOP DINA PANGAJARAN NULIS KARANGAN DÉSKRIPSI (Studi Ékspérimén ka Siswa Kelas VII SMPN 14 Kota Sukabumi Taun Ajaran 2013/2014) Intan
Lebih terperinciBAB III MÉTODE PANALUNGTIKAN. 3.1 Desain jeung Sumber Data Panalungtikan. Ieu panalungtikan ngagunakeun métode kuasi ékspérimén.
BAB III MÉTODE PANALUNGTIKAN 3.1 Desain jeung Sumber Data Panalungtikan 1) Desain Panalungtikan Ieu panalungtikan ngagunakeun métode kuasi ékspérimén. Ékspérimén mangrupa métode panalungtikan anu produktif,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK
PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014) Supraini Rezkita Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT
PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT Dina Dwi Syafitri 1, Abdoel Gafar 2, dan Firman Tara 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO
KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO Hanindya Restu Aulia PBSI Unikal ABSTRAK This study aims to prove the existence of
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL Nofita Rahayu 1, Upit Yulianti DN 2, Ricci Gemarni Tatalia 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Khidmatul Mamluah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas
Lebih terperinciGERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SMP Raisya Andhira Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia raisyaandhira@student.upi.edu
Lebih terperinciDosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN Selmira 1, Dina Ramadhanti
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI I KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT Fifi Nila Sari 1, Diyan Permata Yanda²,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING Fanji Triansyah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG
PERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG Putri Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG Yora Diana Putri 1, Rahayu Fitri 2, Sri Mulyani Rusli 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENGARUH PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Meki Asmen 1, Trisna Helda², Refa Lina Tiawati R 2.
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.
ABSTRACT EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN. Oleh Rifera Listianda 1, Nursaid 2, Ramadansyah
Lebih terperinciPENGARUH METODE IQRA DALAM PELAJARAN MEMBACA AKSARA SUNDA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS AKSARA SUNDA
PENGARUH METODE IQRA DALAM PELAJARAN MEMBACA AKSARA SUNDA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS AKSARA SUNDA Herni Apriani SMK Pasundan Subang Pos-el: apriani_herni@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH LAKITAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Ayu Wandira Juita 1, Diyan Permata Yanda²,
Lebih terperinciMODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Lara Susilawati 1, Upit Yulianti²,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Darsiyam SD Negeri 1 Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia Pos-el: dasiyamdrs@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ernita Eka Wardhani dan Septina Sulistyaningrum Prodi
Lebih terperinciBAB III MÉTODE PANALUNGTIKAN
BAB III MÉTODE PANALUNGTIKAN 3.1 Sumber Data Panalungtikan Nu dimaksud sumber data dina ieu panalungtikan nya éta ti mana asalna subjék data anu bisa dibeunangkeun (Arikunto, 2010, kc. 172). Anu jadi sumber
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INFORMATION SEARCH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 10 PADANG Oleh: Nama : Yulia
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI Masniah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia e-mail: imasmasniah@rocketmail.com
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGGUNAKAN UNDAK USUK BAHASA SUNDA DALAM MENULIS PERCAKAPAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 KUTAWALUYA TAUN AJARAN 2013/2014
DANGIANG SUNDA Vol. 2 No. 2 Agustus 2014 1 KEMAMPUAN MENGGUNAKAN UNDAK USUK BAHASA SUNDA DALAM MENULIS PERCAKAPAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 KUTAWALUYA TAUN AJARAN 2013/2014 Iik Ikmaliyah 1), Dingding
Lebih terperinciGERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X
PENGARUH MODEL KOOPERATIPE BAMBOO DANCING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI SISWA SMP Maisuri Hardani Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia maisurihardani@student.upi.edu ABSTRACT
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN
PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN Adelia Roza 1, Rahayu Fitri², Aruna Laila² 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI May Hanung Prabangkara 1), Rukayah 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciLeni Risna Nuraeni, Usep Kuswari SMPN Cineam Pos-el:
PERBANDINGAN MODEL SINEKTIK DAN MODEL CONSEPT SENTENCE MODIFICATION DALAM PEMBELAJARAN MENULIS GUGURITAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2014/2015 Leni Risna Nuraeni,
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG Dian Puspita Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciPENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG
PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Erlina Susila 1, Dina Ramadhanti², Samsiarni 2
Lebih terperinci1 D A N G I A N G S U N D A V o l. 5 N o. 1 A p r i l
1 D A N G I A N G S U N D A V o l. 5 N o. 1 A p r i l 2 0 1 7 KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 BANDUNG UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL WORD SQUARE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG ABSTRACT
PENGARUH PENERAPAN MODEL WORD SQUARE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG Yolla Yursalinda 1, Rahayu Fitri², Afrini Rahmi 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII MTsN 2 PESISIR SELATAN Suherni 1, Lira Hayu Afdetis Mana², Wahyudi Rahmat
Lebih terperinciTERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciOleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK
0 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Devi Maria Tri Putri Drs.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA
PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA DALAM SUB TEMA PERJUANGAN PARA PAHLAWAN KELAS IV SDN I KARANGTURI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL
Lebih terperinciPENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
1 PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Arma Nely 2102111004 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016
Perbedaan Hasil Keterampilan Proses Sains Melalui Model Pembelajaran Inquiry dan Model Pembelajaran Inquiry dengan Metode Pictorial Riddle bagi Siswa SMP Negeri 1 Gunungsari Tahun Ajaran 2015/2016 Yunita
Lebih terperinciAni Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD BAKALAN SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016 Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DIRECT READING ACTIVITY DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF EDITORIAL
PENERAPAN METODE DIRECT READING ACTIVITY DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF EDITORIAL Riama Novriyanti Sihombing Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia surel:
Lebih terperinciJurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK
Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP) Volume 1, No 1, Desember 2017 e-issn : 297-218 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN
Lebih terperinciOleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Pestauli Gultom 2103111048 ABSTRAK
Lebih terperinciE-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM
KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALASAN E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa
Lebih terperinciOleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS di SMA Negeri
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP Ida Purwati, Sri Astutik, Nuriman Program Studi Pendidikan Fisika jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Zulfah Nurul Rahila Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF SISWA KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH KABUPATEN PASAMAN BARAT Chichilia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari suatu bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang terdiri atas keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setiap keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran,
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang lain. Memang terkadang kita menggunakan bahasa bukan untuk
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA
KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA Arlian Fachrul Syaputra 1 dan Mantasiah 2 Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD
762 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 8 Tahun 2017 PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD THE DIFFERENT EFFECTS
Lebih terperinciDerlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR DENGAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan
Lebih terperinci2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG,, 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP
Lebih terperinciPembelajaran Menulis Deskripsi dengan CTL (Contextual Teaching and Learning) 141
P ISSN 2614-624X E ISSN 2614-6231 DOI: http://dx.doi.org/10.22460/p.v1i2p%25p.150 PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) Putri Nursyamsiach 1, Nursakilah 2, Listiani
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO
KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciPengaruh Metode Discovery
Pengaruh Metode Discovery Disertai Penggunaan Media Kartu Kwartet Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Sumber Daya Alam Di SDN Sempolan 01 Jember (The Influence Of
Lebih terperinciPenerapan Media Pembelajaran Authoring Tool untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Penerapan Media Pembelajaran Authoring Tool untuk Meningkatkan Hasil Belajar PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUTHORING TOOL PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciARTIKET E-JOURNAL. Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) DEDI NIM
EFEKTIVITAS METODE MENCARI PASANGAN (MAKE A MATCH) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU ACAK TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHUN AJARAN 2015 2016
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Nur Hasanah Dr. Wisman Hadi, M. Hum. Penelitian
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF
KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF Siti Nurfajriah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel : nurfajriah_s2076@yahoo.com
Lebih terperinciKeyword: Model Of Brain Writing Learning, Scientific Writing
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BRAIN WRITING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Tri Desmiani¹, Indriani Nisja², Upit Yulianti DN²
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG
DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH RESI PADLI NPM 10080377 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lies Setyaningrum 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Nurhayati 1, Irwan 2 Pendidikan Matematika, Universitas Asahan, Email: nurhayati95@gmail.com Abstract The purpose of
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG
PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG Fenny Anggraeni Agustina Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG
PENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG Windy Tantriyani Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB I BUBUKA 1.1 Kasang Tukang Dede Solihah, 2014 Éféktivitas Métode Kolaborasi Dina Pangajaran Nulis Aksara Sunda
BAB I BUBUKA 1.1 Kasang Tukang Diajar mangrupa parobahan tingkah laku peserta didik akibat ayana interaksi antara individu jeung lingkunganna ngaliwatan pangalaman jeung latihan (Iskandarwassid & Dadang
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...
1 Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III Mata Pelajaran IPAdi SDN Ajung 01 Ajung-Jember Tahun Pelajaran 2013/2014 (The Effect of The Use of Media
Lebih terperinciKata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ANTARA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Bilqis, A. Syachruroji, M. Taufik Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Isola dan SD Laboratorium-Percontohan UPI berlokasi di kelurahan Isola Kecamatan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 4 PASAMAN Rina*, Sofia Edriati**), Hamdunah**) *)
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH VIVI ANGGELA PUTRI NPM 09080276 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND TEXT) BERORIENTASI PENGALAMAN PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.
KEEFEKTIFAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND TEXT) BERORIENTASI PENGALAMAN PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII-7 SMPN 9 Bandung Tahun Ajaran
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Sri Mahyuni Hasibuan Drs. Malan Lubis, M.Hum
Lebih terperinciChikaliana Egania 1), Usep Kuswari 2), Hernawan 3)
DANGIANG SUNDA Vol.2 No.1 April 2014 1 MODÉL PANGAJARAN CONCEPT SENTENCE DINA PANGAJARAN NULIS SAJAK (Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VII G SMP Negeri 26 Bandung Taun Ajaran 2012/2013) Chikaliana
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR Oleh Delia Putri Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL ILMIAH DEPPA SALTIA NPM 09080003 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA Derin Nurfajriyah 1, Ani Nur Aeni 2, Asep Kurnia Jayadinata
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI
PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Azbar Tanjung 1), Edwin Musdi 2), Dewi Murni 3) 1) FMIPA UNP, email:
Lebih terperinciBAB III MÉTODE PANALUNGTIKAN
BAB III MÉTODE PANALUNGTIKAN 3.1 Sumber Data Panalungtikan Sumber data dina ieu panalungtikan nya éta siswa SMP Negeri 9 Kota Bandung kelas VIII-12 kalawan jumlahna aya 40 urang, anu ngawengku 18 urang
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SUGESTI-IMAJINASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO KLIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII MTSN 2 PESISIR SELATAN ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII MTSN 2 PESISIR SELATAN Nisa Yultauli 1, Diyan Permata Yanda 2, Yulia Pebriani 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL E-JURNAL Oleh JUMIATI NIM 120388201264
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Misri Yunita 1, Lince Meriko 2, Annika Maizeli 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG Ari Rahmawati 1, Fazri Zuzano 1, Niniwati 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NURUL AZMAN GUNUNG PUTRI BOGOR
DEIKSIS Vol. 09 No.03, September 2017 p-issn: 2085-2274, e-issn 2502-227X hal. 385-391 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG Lusi Marta¹, Ninit Alfianika², Rina Sartika² ¹Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau disebut juga quasi eksperimental research.
Lebih terperinci