Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak
|
|
- Sudomo Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS di SMA Negeri 1 Kuningan) Abstrak Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa rendah. Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran serta kurangnya kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang membutuhkan kemampuan analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) terdapat perbedaan kemampuan awal siswa,2) setelah pembelajaran berlangsung kemampuan berpikir kritis siswa kelas yang menggunakan PjBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunkan metode ceramah, 3) peningkatan (N-Gain) kemampuan berpikir kritis siswa kelas yang menggunakan PjBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode ceramah. Metode yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan non-equivalent control group pretes-posttest design. Dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 75 orang yaitu 38 siswa di kelas eksperimen, dan 37 siswa di kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada tes awal terbukti dengan t hitung= 0,2616<t tabel= 1,993. Kedua, setelah pembelajaran berlangsung kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode PjBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah terbukti dengan t hitung= 4,375>t tabel =1,993. Ketiga, peningkatan (N-Gain) kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode PjBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah terbukti dengan t hitung = 5,173 > t tabel = 1,993. Adapun saran dari penelitian ini yaitu, perlu adanya penjelasan yang mendalam dalam proses persiapan sehingga siswa tidak kesulitan dalam menyusun pertanyaan penyelidikan. Dalam penggunaan PjBL guru berperan sebagai fasilitator dan motivator sehingga dibutuhkan penguasaan materi dan pengelolaan kelas yang baik. Penggunaan metode PjBL meningkatkan kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dari metode ceramah sehingga disarankan guru untuk menerapkan metode ini yang disesuaikan dengan materi sehingga kemampuan berpikir kritis siswa berkembang dan terlatih. Penyesuaian penggunaan metode pembelajaran dengan materi dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai lebih optimal serta pengetahuan yang diperoleh siswa benar-benar melekat dan lebih bermakna. 1. Latar Belakang Masalah
2 Kemampuan berpikir kritis merupakan aspek kognitif yang penting dimiliki oleh siswa, sehingga mampu menghadapi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kehidupannya. Berpikir kritis memungkinkan siswa untuk menemukan kebenaran dari banyaknya informasi yang mengelilingi mereka setiap hari. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi kelas X IIS SMA Negeri 1 Kuningan mata pelajaran Ekonomi pada tahun akademik 2014/2015 siswa masih kesulitan dalam menganalisis dan memecahkan permasalahan yang dibahas dalam mata pelajaran ekonomi. Kemampuan berpikir kritis sebagian besar siswa masih rendah, hal ini ditunjukkan dengan kurangnya partisipasi aktif sebagian besar siswa dalam proses pembelajaran serta kurangnya kemampuan siswa untuk secara mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang membutuhkan kemampuan analisis. Selain itu, siswa sangat tergantung dan terpaku dengan apa yang diberikan oleh guru. Siswa tidak mampu menelaah sendiri konsep ekonomi yang diberikan oleh guru serta belum mampu menerapkannya dalam menyelesaikan masalah ekonomi yang bersifat konseptual. Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa berakibat pada rendahnya hasil pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan rendahnya hasil ulangan tengah semester yang dapat dilihat dalam Tabel 1.1. Tabel. 1 Data Nilai Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS Tahun Akademik 2014/2015 Kelas Jumlah Siswa Rata-Rata Nilai UTS KKM X IIS X IIS X IIS X IIS Sumber : Guru Ekonomi Kelas X IIS Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kebanyakan lebih mementingkan pada penghafalan konsep dan bukan pada pemahaman siswa. Mata pelajaran ekonomi seperti halnya mata pelajaran yang lain, itu memerlukan adanya proses belajar mengajar yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa membutuhkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang dapat mendukung pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, guru perlu memperbaiki pola pembelajaran dan mengupayakan sebuah inovasi dalam pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek dimana siswa dituntut untuk berpikir tingkat tinggi. Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa terdorong lebih aktif dalam belajar. Guru hanya sebagai fasilitator, mengevaluasi produk hasil kerja siswa yang ditampilkan dalam hasil proyek yang dikerjakan, sehingga menghasilkan produk nyata yang dapat mendorong siswa mampu berpikir kritis dalam menganalisis masalah yang dihadapinya. 2. Rumusan Masalah Beranjak dari latar belakang penelitian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1) Apakah terdapat perbedaan kemampuan awal siswa dalam pembelajaran Ekonomi antara kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah? 2) Apakah setelah pembelajaran berlangsung kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah?
3 3) Apakah peningkatan (N-Gain) kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah? 3. Kerangka Pemikiran Seorang guru dituntut untuk mampu menerapkan Metode pembelajaran yang sekiranya dapat menumbuhkan kemampuan siswanya tidak hanya pada pengetahuan saja tetapi juga pada kemampuan berpikir kritis, kreatif, analitis, sistematis dan logis. Apabila kita teliti secara seksama siswa pada umumnya kurang mampu menyelesaikan soal-soal yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan berpikir kritis siswa adalah metode Pembelajaran Berbasis Proyek. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah dimana siswa menemukan suatu masalah, lalu mengumpulkan fakta dan data dalam penelitian untuk memberikan solusi terhadap masalah tersebut dalam suatu proyek yang menghasilkan karya atau produk. Dengan demikian pada saat pertanyaan/ masalah terjawab, secara langsung siswa dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikaji. Mengingat bahwa masing-masing siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagi cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. pembelajaran berbasis proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha siswa. Dengan metode Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu meningkatkan kemampuan berpikir pada tingkat tinggi. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan siswa dalam melakukan investigasi dan memahaminya. Secara sederhana, kerangka pemikiran penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
4 Raw Input Process Output Pelaksanaan pembelajaran di kelas didominasi metode ceramah yang kurang mendukung aktivitas siswa, kemampuar berpikir kritis dan hasil belajar pun tidak optimal Pembelajaran mata pelajaran Ekonomi dengan metode ceramah, pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis siswa Hasil dan Kesimpulan Permasalahan : Seberapa besar peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti metode PjBL dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran metode ceramah dalam mata pelajaran Ekonomi Treatment Pembelajaran mata pelajaran Ekonomi dengan metode PjBL, pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis siswa Pembelajaran dengan metode PjBL lebih meningkatkan kemampuan berfikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran dengan metode ceramah Saran (feed back) Gambar 1. Paradigma Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y 4. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
5 H1 : Terdapat perbedaan kemampuan awal siswa dalam pembelajaran Ekonomi antara kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. H2 : Setelah pembelajaran berlangsung kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah H3 : Peningkatan (N-Gain) kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. 5. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dimana sampel penelitian tidak dikelompokkan secara acak, tetapi menerima keadaan sampel apa adanya menurut Ruseffendi (2006:2) dalam Suryani (2014:20). Adapun desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-equivalent control group pretes-posttest designt. Desain penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Kelas Pretest Perlakuan Posttest A O1 X1 O2 B O1 - O2 Gambar 2 Nonequivalent Control Groups Pretest-Posttest Design (Sugiyono, 2013:116) Keterangan: A = Kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning (PjBL) B = Kelompok Kontrol yang mendapat perlakuan metode ceramah O 1 = Tes awal sebelum perlakuan diberikan O 2 = Tes akhir setelah perlakuan diberikan X 1 = Perlakuan menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS SMA Negeri 1 Kuningan tahun akademik 2014/2015 yang terdiri dari satu kelas kontrol (pembanding) dengan metode ceramah yaitu X IIS 4 dengan jumlah siswa 37 orang dan satu kelas eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek yaitu X IIS 3 dengan jumlah siswa 38 orang. 6. Hasil Dan Pembahasan a. Deskripsi tes awal (Pre-test) Tes awal diberikan pada dua kelompok sampel penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan. Berdasarkan pengolahan data hasil tes awal (pretest) kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diperoleh data sebagai berikut :
6 Tabel. 2 Hasil Analisis Data Pre-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol Kelas N Skor Total Xmin Xmax Rata-Rata SD Eksperimen Kontrol Berdasarkan tabel 4.1 kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah memiliki skor yang tidak jauh berbeda. Kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL memiliki jumlah siswa sebanyak 37 orang diperoleh skor total 1867 dan rata-ratanya 51,26 dengan skor tertinggi 73, skor terendah 27, dan standar deviasi 11,99. Sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang diperoleh skor total 1953 dan rata-ratanya dengan skor tertinggi 73, skor terendah 27, dan standar deviasi 11,63. b. Deskripsi tes akhir (Post-test) Berdasarkan pengolahan data hasil tes akhir (posttest) kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh data sebagai berikut: Tabel. 3 Hasil Analisis Data Post-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol Kelas N Skor Total Xmin Xmax Rata-Rata SD Eksperimen Kontrol Berdasarkan tabel 4.2 kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah memiliki skor total yang jauh berbeda. Kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL memiliki jumlah siswa sebanyak 37 orang diperoleh skor total 3133 dan rata-ratanya 84,72 dengan skor tertinggi 100, skor terendah 67, dan standar deviasi 8,93. Sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang diperoleh skor total 2820 dan rata-ratanya 75,16 dengan skor tertinggi 93, skor terendah 47, dan standar deviasi 9,99. c. Deskripsi N-Gain Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode PjBL pada kelas eksperimen dan penggunaan metode pembelajaran ceramah pada kelas kontrol digunakan perhitungan gain ternormalisasi dengan rumus Hoke. Dari hasil analisis data N-gain dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel. 4 Hasil Analisis Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol Kelas Pretest Posttest N-gain Kriteria Eksperimen Tinggi Kontrol Sedang Dari tabel diatas, data nilai pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh nilai gain pada kelas eksperimen sebesar 0,7076 dengan kriteria tinggi dan pada kelas kontrol sebesar 0,4951 dengan kriteria sedang. Dari tabel diatas, dapat dilihat dalam diagram dibawah ini
7 0,7076 0, ,26 51,97 84,72 75, pretest posttest n-gain Eksperimen Kontrol Gambar 2 Diagram Pretest, Posttest, dan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Jika dibandingkan nilai N-gain antara kelas eksperimen dengan menggunakan metode Project Based Learning (PjBL) dan kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah hasilnya lebih tinggi kelas eksperimen dengan menggunakan metode Project Based Learning (PjBL). d. Uji Persyaratan Statistik 1) Uji Normalitas Hasil uji normalitas distribusi frekuensi pada pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode Project Based Learning (PjBL) dan kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah, dengan pengujian taraf signifikan (α) = 0,05 dan derajat kebebasan dk = 3, dapat dilihat pada tabel berikut ini : a. Jika x 2 hitung < x 2 tabel maka data berdistribusi normal b. Jika x 2 hitung > x 2 tabel maka data berdistribusi tidak normal Tabel.5 Hasil Uji Normalitas Data Pre test dan Post test Statistik Eksperimen (PjBL) Kontrol (Ceramah) Pre test Post test Pre test Post test Rata-Rata SD x 2 hitung x 2 tabel Keterangan Normal Normal Normal Normal Berdasarkan tabel 4.4 pengujian normalitas data pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki nilai yang berdistribusi normal. 2) Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kesamaan atau perbedaan dua ratarata. Hasil uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F, dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika Fhitung < Ftabel, maka kedua varians tersebut dinyatakan homogen untuk perhitungan selanjutnya menggunakan uji t. b. Jika Fhitung > Ftabel, maka kedua varians tersebut dinyatakan tidak homogen untuk perhitungan selanjutnya menggunakan uji t 1.
8 Tabel. 6 Hasil Uji Homogenitas Data Pre test dan Post test Statistik Pretest Posttest Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Varians F hitung F tabel n n Keterangan Homogen Homogen Dari tabel diatas dengan taraf kepecayaan 95% dan taraf signifikansi 0,05, nilai F hitung dibandingkan dengan nilai F tabel dimana F tabel = F 0,05(36,37) = 1,734 untuk data pre test dan nilai F tabel = F 0,05(37,36) = 1,738 untuk data post test. Dari perhitungan untuk pre test F hitung = dan untuk post test F hitung = Hal ini menunjukkan bahwa F hitung < F tabel artinya kedua data tersebut homogen. e. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Adapun kriteria pengambilan keputusan pada uji t yaitu sebagai berikut : a. Terima H 0 jika t hitung < t tabel b. Tolak H 0 jika t hitung > t tabel 1) Uji Hipotesis Tes Awal (Pre-test) Adapun hasil uji hipotesis tes awal (pretest) dengan uji t dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel. 7 Hasil Uji Hipotesis Tes Awal (Pretest) Kelas Rata-rata Varians Jumlah siswa t hitung t tabel Eksperimen Kontrol Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 0,2616, sedangkan α = 0,05 dan db = 73, diperoleh t tabel = t 0,05 (73) = 1,993 maka H 0 diterima sebab t hitung (0,2616) < t tabel (1,993). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada tes awal dalam pembelajaran Ekonomi antara kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. 2) Uji Hipotesis Tes Akhir (Post-test) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tes akhir diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis Tes Akhir (Posttest) Kelas Rata-rata Varians Jumlah siswa t hitung t tabel Eksperimen , Kontrol Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 4,375 sedangkan α = 0,05 dan dk = 72, diperoleh harga t tabel = t 0,05 (73) = 1,993 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima sebab t hitung = 4,375 > t tabel = 1,993 maka. Dapat disimpulkan bahwa setelah pembelajaran berlangsung kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode
9 Pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. 3) Uji Hipotesis N-Gain Adapun hasil uji hipotesis N-Gain dengan uji t dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 9 Hasil Uji Hipotesis N-Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Rata-Rata Varians Jumlah Siswa t hitung t tabel Eksperimen Kontrol , Berdasarkan pengolahan data uji t diperoleh t hitung sebesar 5,173 sedangkan t tabel dengan taraf signifikan α = 0,05 dimana dk = 73 yang menunjukkan nilai t tabel = 1,993. Maka hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel yaitu 5,173 > 1,993 atau tolak H 0. Dengan demikian peningkatan (N-Gain) kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. f. Pembahasan Berdasarkan hasil tes yang diberikan sebelum mendapatkan pembelajaran (pretes), kedua kelas memiliki kemampuan awal yang tidak jauh berbeda. Dengan kata lain, tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada tes awal dalam pembelajaran Ekonomi antara kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 51,26 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 51,97. Selain itu dengan menggunakan uji hipotesis kesamaan dua rata-rata (uji t) dari hasil pretest diperoleh t hitung < t tabel dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan (db) = 73, diperoleh t hitung 0,2616 < t tabel 1,993. Setelah dilakukan pembelajaran pada kedua kelas dengan perlakuan yang berbeda, ternyata kedua kelas mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diperoleh dari hasil post-test. Namun peningkatan tersebut yang terjadi pada kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji kesamaan dua rata-rata (uji t) dari hasil post-test diperoleh t hitung >t tabel. Pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (db) = 73 diperoleh t hitung 4,375>t tabel 1,993. Jadi, kesimpulannya adalah setelah pembelajaran berlangsung kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. Selanjutnya dari hasil perhitungan gain terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol sebesar 0,4951 sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 0,7076. Jika dibandingkan gain antara kedua kelas tersebut maka kelas eksperimen yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) memiliki gain lebih tinggi sebesar 0,2125 dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. Berdasarkan hasil uji t terhadap n-gain maka diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan gain antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dimana diperoleh hasil t gain t hitung >t tabel dengan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (db) = 73 yaitu t hitung 5,173>t tabel 1,993. Sehingga terbukti bahwa peningkatan (N-Gain) kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran
10 Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen terjadi karena metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) menuntut siswa untuk berpikir kritis sebab dalam metode ini akan memunculkan pertanyaan atau masalah yang menantang dimana pertanyaan menantang ini akan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif karena siswa akan tahu tersedia banyak cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini sejalan dengan yang dikemukanan Warsono dan Hariyanto (2013:154) bahwa PjBL meningkatkan kebiasaan belajar yang khas serta praktik pembelajaran yang baru. Para siswa harus berpikir secara orisinal sampai akhirnya mereka dapat memecahkan suatu masalah dalam kehidupan nyata. Selain itu, dalam pembelajaran berbasis proyek ini para siswa bekerjasama dengan anggota kelompoknya melakukan kolaborasi untuk bersama memecahkan masalah. Model belajar secara berkelompok serta penciptaan hubungan belajar yang multiarah antara siswa dengan berbagai sumber belajar dengan memberikan peran aktif dan kreativitas siswa dalam mewujudkan seluruh potensi belajarnya secara optimal. Adapun kendala-kenadala yang dihadapi dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek yaitu diantaranya beberapa siswa kesulitan dalam menemukan dan menyusun pertanyaan yang mengarah pada penyelidikan, alokasi waktu yang disediakan kurang untuk menjalankan proyek, adanya kesalahpahaman sehingga proyek kurang tepat, siswa kadang-kadang tidak serius dengan proyeknya, hanya melakukan seadanya. Akan tetapi, meski terdapat kendala namun masih bisa dihadapi dan pembelajaran masih bisa berjalan lancar. Dari paparan diatas, jelas bahwa penggunaan metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Taufik Rahman (2014:2) yaitu berdasarkan hasil penelitian PjBL dapat meningkatkan penguasaan konsep, kemampuan pemecahan masalah, kemampaun komunikasi, kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan dapat menumbuhkan karakter. Penelitian berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Pemahaman Konsep Kimia dan Keterampilan Berpikir Kritis yang dilakukan oleh Ida Ayu Kade Sastrika, I Wayan Sadia, dan I Wayan Muderawan tahun 2013 model pembelajaran berbasis proyek memberikan hasil pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa lebih baik daripada model pembelajar konvensional. Sejalan dengan teori dan penelitian terdahulu diatas, hasil penelitian yang menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dimana berdasarkan hasil peneliian terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen (yang mendapat perlakuan dengan metode Project Based Learning) dan kelas kontrol (yang mendapat perlakuan dengan metode pembelajaran ceramah), dengan demikian bahwa pada mata pelajaran ekonomi dengan materi Koperasi yang disampaikan pada kedua kelas tersebut terdapat perbedaan, karena setelah mendapat perlakuan siswa kelas eksperimen dapat meningkatkan ratarata kemampuan berpikir kritisnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas kontrol. 7. Kesimpulan Dan Saran a. Kesimpulan
11 Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan tentang penggunaan metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis siswa (studi eksperimen pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X IIS di SMA Negeri 1 Kuningan), maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa dalam pembelajaran Ekonomi antara kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. 2. Setelah pembelajaran berlangsung kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah 3. Peningkatan (N-Gain) kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. b. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, untuk itu penulis memberikan beberapa saran sebagai masukan bagi pembaca umumnya dan SMA Negeri 1 Kuningan khususnya. Adapun saran penulis adalah sebagai berikut: 1. Perlu adanya penjelasan yang mendalam dalam proses persiapan sehingga siswa tidak kesulitan dalam menyusun pertanyaan penyelidikan 2. Dalam penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) guru berperan sebagai fasilitator dan motivator sehingga dibutuhkan penguasaan materi dan pengelolaan kelas yang baik. 3. Penggunaaan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) meningkatkan kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan Metode Ceramah, oleh karena itu disarankan guru menggunakan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) yang disesuaikan dengan materi sehingga kemampuan berpikir kritis siswa dapat berkembang dan terlatih dengan baik. 4. Penyesuaian penggunaan metode pembelajaran dengan materi dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai lebih optimal serta pengetahuan yang diperoleh siswa benar-benar melekat dan lebih bermakna. DAFTAR PUSTAKA Fisher, Alec Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga. Johnson, Elaine B Contextual Teaching &Learning. Bandung: Kaifa Kemendikbud Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP Ilmu Pengetahuan Sosial. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Mendidik dan Kebudayaan Kemendikbud Rahman, Taufik Model Pembelajaran Project Based Learning. Makalah. Disampaikan pada Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) Dosen Tetap Yayasan Universitas Kuningan, 11 September Sastrika, Ida Ayu Kade., I Wayan Sadia, dan I Wayan Muderawan. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Pemahaman Konsep Kimia dan Keterampilan Berpikir Kritis pada kelas XI IPA SMA Negeri 2 Negara tahun
12 pelajaran 2012/2013. E-journal Program Pascasarjana Undiksha, Vol 3. No 1. [Online]. Tersedia dalam: 28 Desember 2014 Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta. Suryani, Yeyen dan Rosi Asriani Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Subang Kabupaten Kuningan. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi. Vol. 10 No. 19. Kuningan: PE-AP PRESS. Warsono dan Hariyanto Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Tingkat II Tahun
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Subang Kabupaten Kuningan
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Subang Kabupaten Kuningan Abstrak Oleh : Yeyen Suryani dan Rosi Asriani Masalah dalam
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pokok Bahasan Usaha Dan Energi Siswa VIII SMP Negeri 9 Palu Jumarni, Marungkil Pasaribu dan Hendrik Arung Lamba
Lebih terperinciNurun Fatonah, Muslimin dan Haeruddin Abstrak Kata Kunci:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAHIRAN GENERIK SAINS PADA SISWA SMP NEGERI 1 DOLO Nurun Fatonah, Muslimin dan Haeruddin e-mail: Fatonahnurun@gmail.com Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200
6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 3 p-issn /e-ISSN
Pengaruh Pemberian Tugas Awal dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Investigasi Kelompok terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas VII SMP Karuna Dipa Palu Reni Novriani Mbatono, Syamsu dan Yusuf
Lebih terperinciDarussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 1-5 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.3 No.4 (2017) :
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.3 No.4 (2017) : 152-157 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI KANDANGAN PADA
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar
22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN INVESTIGASI MATEMATIKA SISWA
βeta p-issn: 2085-5893 e-issn: 2541-0458 Vol. 7 No. 1 (Mei) 2014, Hal. 1-12 βeta 2014 DOI: http://dx.doi.org/10.20414/betajtm.v9i2.7 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Tiara Irmawati Budi Handoyo Purwanto Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG Enjang Mei Nandari 1, Agus Suyudi 2, Parno 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Mikro Ekonomi Kompetensi Dasar Teori dan Biaya Produksi Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.
Vol., No., Mei PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN MEDAN T.P 3/ Fitriani dan Alkhafi Maas Siregar Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN
ISSN 5-73X PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN Ratni Sirait Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH ASMELIAWATI PUTRI A1A110047 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPenerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA
Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA Linda Aprilia, Sri Mulyaningsih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran
21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Populasi
Lebih terperinciDian Vitayana, Yusuf Kendek dan Fihrin Abstrak Kata Kunci :
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 DAMPELAS Dian Vitayana, Yusuf Kendek dan Fihrin e-mail: Dianvitayana@ymail.com Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciFurry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,
Lebih terperinciPENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Alifia Nurilmi Diansyah ABSTRAK Proses pembelajaran yang
Lebih terperinciJurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING DAN LEARNING (CTL) Rika Rostikaningsih, Uba Umbara, Ir. Irmakhamisah. STKIP Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu. Puput Istiqomah, I Komang Werdhiana, dan Unggul Wahyono Puputajach23@yahoo.com Program
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Berliana Fenny Gultom Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK
Lebih terperinciBAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data
BAB IV A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data Pada analisis uji coba instrumen terdiri dari 15 butir soal setelah di analisis diperoleh 10 butir soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak valid.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN
PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN Nila Mutia Dewi*, Kadim Masjkur, Chusnana I.Y Universitas Negeri Malang Jalan Semarang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat
Lebih terperinciNelly Febri Trisna ABSTRAK
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD MARKUS MEDAN Nelly Febri Trisna ABSTRAK
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus
Lebih terperinciPengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi Sayid Ali Rahmat, Marungkil Pasaribu dan I Wayan Darmadi e-mail: sayidalirahmat@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group Design
Lebih terperinciPERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY Rosnaeni Muslimin Sahrul Saehana Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Nur Hasanah Dr. Wisman Hadi, M. Hum. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200 siswa dan
Lebih terperinciOleh Dwi Budi Mulyono
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI OLEH SISWA KELASX SMA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014 / 2015 Oleh Dwi Budi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN
ISSN 5-73X PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN Faridah Anum Siregar Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Abstrak.
Lebih terperinci62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI
6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Sifra Br Sijabat Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN Wahyu Wijayanti 1, Sudarno Herlambang, dan Marhadi Slamet K 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekalongan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 124 siswa dan tersebar dalam empat kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gunung Sugih tahun pelajaran 011/01 yang berjumlah 9 siswa
Lebih terperinciKartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMANEGERI 14 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
299 PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Rahmani Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: rahmasamalanga@yahoo.co.id Abstrak Penelitian
Lebih terperinciOleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI TAJUK RENCANA OLEH KELAS XI SMA NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015 Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei sampai dengan 8 Juni 2013, bertempat di MI I anatusshibyan, Mangkangkulon,
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI Tri Ariani 21, Nurma Fitriyani 22 Abstrak. Fisika
Lebih terperinciJurnal Titian Ilmu Vol. IX, No. 1, 2015
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA NEGERI 1 BELITANG Arini Rosa Sinensis Dosen Pendidikan Fisika
Lebih terperinciModel Pembelajaran Guided Discovery dan Direct Instruction Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 4 Palu
Model Pembelajaran Guided Discovery dan Direct Instruction Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 4 Palu Dian Yurahly, I Wayan Darmadi, dan Darsikin email: yurahly09@gmail.com Program Studi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah
21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini bentuk pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif, karena data yang digunakan bersifat
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN : Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Langsung, Pemahaman Konsep
PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PALU Nur Azizah, Syamsu dan Yusuf Kendek e-mail: nurazizahs719@gmail.com
Lebih terperinciPengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014
1 2 Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Florenta Winda Herlina Pardede 2103111025 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciISSN Jurnal Exacta, Vol. X. No. 2 Desember 2012
PERBANDINGAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PEMBELAJARAN FISIOLOGI TUMBUHAN Yennita Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. No. ISSN 338 340 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division Berbantuan Media Kartu Alir Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa
Lebih terperinciPERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL
PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL Melinda Putri Mubarika Universitas Pasundan, Jl. Sumatera No. 41 Bandung 40117 E-mail: melput_keukeu@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Suatu Penelitian di SMP Negeri 10 Gorontalo) Jurusan Pendidikan sejarah Fakulkas Ilmu sosial, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Awal. Kondisi Awal Penelitian Dari hasil observasi, siswa MTs Darul Huda Mlagen Rembang dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,
Lebih terperinciPengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 18 Palu
Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 8 Palu Sitti Rabia, Syamsu dan Muslimin biarabia08@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi sangat diperlukan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi sangat diperlukan dalam menghadapi persaingan di berbagai bidang kehidupan, terutama
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 01/013 Ermawati dan Rita Juliani Jurusan Fisika Fisika Universitas Negeri Medan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: DERIA EGA FITRIAWATI NPM:
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN BULU II KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM THE INFLUENCE OF LEARNING MODEL OF THE REVERSE (RECIPROCAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP AKTIVITAS, INTERAKSI, DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK
213 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP AKTIVITAS, INTERAKSI, DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Nurbaiti Zahra 1, Amay Suherman 2, Tatang Permana
Lebih terperinciOleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Pestauli Gultom 2103111048 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
III. METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kotaagung, Tanggamus Tahun Ajaran 01-013 yang berjumlah 98 siswa
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Balaesang
Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa X Sma Negeri 1 Balaesang Zulaeha, I Wayan Darmadi dan Komang Werdhiana e-mail: Zulaeha@yahoo.co.id Program
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu
50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun Pelajaran 01/013 yang berjumlah 10 siswa dan tersebar dalam tiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental
Lebih terperinci: Model Pembelajaran Guided Discovery, Hasil Belajar Fisika.
Perbedaan Model Pembelajaran Guided Discovery terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sindue Aniar, Marungkil Pasaribu dan Syamsu e-mail: niar_aniar89@yahoo.com Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciYarsi Efendi, Ramses Firdaus, Styvany. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan Koresponden :
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMP NEGERI 10 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yarsi Efendi, Ramses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen
101 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen semu, dengan model desain randomized pretest-posttest control group design. Penelitian ini berisikan metode,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila
3 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun pelajaran 01/013 yang berjumlah 38 siswa dan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 2 No. 2 Tahun 2017
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Dwi Yanti, Anna Fauziah, Drajat Friansah STKIP-PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS XI DI MAN RENGASDENGKLOK
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 624-628 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mengetahui suatu objek dalam suatu kegiatan penelitian. Dimana metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat
Lebih terperinciAKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA
AKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciPENERAPAN METODE RESITASI BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN WEB DESIGN
PENERAPAN METODE RESITASI BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN WEB DESIGN Arief Zuhud R (zuhudtz_arief@yahoo.co.id) Drs. Waslaluddin, M.T. (waslaluddin@yahoo.com)
Lebih terperinci