BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Hartanti Kusnadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern seperti saat ini pembangunan infrastruktur di Indonesia sedang berkembang sangat pesat. Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, fly over, under pass, bendungan, bandara dan pelabuhan sedang banyak dikerjakan guna memudahkan kegiatan masyarakat Indonesia. Salah satu pembangunan infrastruktur yang sedang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah bendungan (dam). Bendungan (dam) merupakan bangunan yang berupa urugan tanah, urugan batu, dan batu, yang berfungsi untuk menahan dan menampung air, karena dilihat Indonesia terkenal dengan negara agraris dimana sebagian besar penduduk mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian dan kebutuhan pangan yang didapat pula dari hasil pertanian, tetapi kebutuhan pemenuhan air untuk irigasi persawahan masih kurang. Oleh karena itu tujuan pokok dari pembangunan bendungan saat ini adalah untuk peningkatan infrastruktur irigasi guna mendukung mata pencaharian dan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah pembangunan infrastruktur Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar. Pembangunan infrastruktur Bendungan Gondang merupakan pembangunan di bawah naungan Kementrerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dengan pelaksana pembangunan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. Pembangunan Bendungan Gondang berlokasi di Desa Gempolan & Desa Ganten, Kecamatan Kerjo serta Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Fungsi utama dari Bendungan Gondang adalah untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi seluas Ha petak sawah, yang terdiri 624 Ha di Kabupaten Karanganyar dan Ha di Kabupaten Sragen. Pembangunan Bendungan Gondang dilaksanakan dalam waktu 48 ( empat puluh delapan) bulan, dimulai pada bulan Mei 2014 dan berakhir pada bulan Mei

Periode magang dilaksanakan penulis selama 4 bulan terhitung 06 Februari 2017 02 Juni 2017.

2 Periode magang dilaksanakan penulis selama 4 bulan terhitung 06 Februari Juni Selama periode magang lingkup pekerjaan yang sedang dilaksanakan pada pembangunan Bendungan Gondang yaitu Pekerjaan bangunan pelimpah (spillway), pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan tanah, dan pekerjaan grouting. Pada periode magang, penulis menempatkan diri pada pekerjaan bangunan pelimpah (spillway) dan tower intake. Lokasi Bendungan Gondang dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut. Gambar 1.1 Lokasi Bendungan Gondang Bekisting sudah sering terdengar di dunia teknik terutama di dunia teknik sipil, bekisting sendiri merupakan bahasa Belanda, sedangkan bahasa Indonesia dari bekisting adalah acuan/cetakan, dan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini, digunakan istilah bekisting. Secara umum, bekisting dibagi menjadi 3, adalah sebagai berikut. 1. Bekisting Konvensional Adalah suatu bekisting yang memiliki material utama adalah kayu, bekisting konvensional pada penggunaannya hanya terbatas pada beberapa kali pakai saja. 2

3 Dalam hal biaya, bekisting konvensional pada awalnya dapat dikatakan rendah, akan tetapi adanya penggergajian pada saat pelaksanaan yang akan memakan waktu, bahan dan ongkos kerja, maka pada pekerjaan yang sedikit/rendah proses pengulangannya, bekisting konvensional dikatakan mahal. 2. Bekisting Semi Sistem Adalah suatu bekisting yang dirancang untuk suatu proyek yang ukurannya lebih besar. Penggunaan dari bekisting ini disebabkan karena adanya kemungkinan untuk digunakan secara berulang-ulang. Prinsipnya bekisting ini digunakan untuk berulang kali dengan bentuk tidak berubah. Setelah usai, komponen-komponen ini dapat disusun kembali menjadi sebuah bekisting semi sistem untuk sebuah objek lain. 3. Bekisting Full Sistem Adalah bekisting yang mengalami perkembangan lebih lanjut ke sebuah bekisting universal yang dengan segala kemungkinannya dapat digunakan pada berbagai macam bangunan, penggunaan bekisting sistem bertujuan untuk penggunaan ulang pakai. Pembiayaan bekisting sistem pada awalnya dapat dikatakan mahal, tetapi dengan adanya pelaksanaan yang relative singkat dan penggunaan berulang kali, maka penambahan tidak terlalu meningkat. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan kajian dalam rangka pembuatan tugas akhir dan mengambil topik Metode dan Kekuatan Penggunaan Bekisting pada Tower Intake blok 8 Bendungan Gondang 1.2. Batasan Masalah Agar penulisan laporan lebih spesifik, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut. 1. Metode pelaksanaan pemasangan bekisting pada tower intake blok Perhitungan kekuatan bekisting pada tower intake blok Perhitungan kekuatan bekisting pada concrete cap. 4. Keamanaan penggunaan scaffolding pada tower intake blok Analisis harga bekisting dan scaffolding pada tower intake blok 8. 3

4 1.3. Tujuan Proyek pembangunan bendungan tergolong proyek konstruksi yang luas. Hampir semua aspek sipil terlibat dalam proyek pembangunan bendungan, mulai dari geoteknik, hidrolika, hidrologi, konstruksi bangunan, struktur, hingga manajemen proyek. Selain karena irigasi merupakan tujuan utama pembangunan Bendungan Gondang, tujuan lain yang ingin dicapai penulis dalam laporan ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui kekuatan multiplek bekisting pada tower intake blok Mengetahui kekuatan multiplek bekisting pada concrete cap. 3. Mengetahui keamanaan scaffolding pada tower intake blok Mengetahui analisis harga bekisting pada tower intake blok Mengetahui analisis harga scaffolding pada tower intake blok Manfaat yang Diharapkan Berdasarkan tujuan di atas, manfaat yang diharapkan penulis dalam penulisan laporan adalah sebagai berikut. 1. Memberikan tambahan wawasan terutama pada metode pemasangan bekisting. 2. Memberikan gambaran mengenai proses pelaksanaan pekerjaan bekisting secara langsung di lapangan 3. Menambah keterampilan dalam pelaksanaan di lapangan khususnya dibidan struktur. 4

5 1.5. Sistematika Penulisan berikut. Dalam penulisan laporan akhir ini, sistematika yang digunakan adalah sebagai 1. BAB I (PENDAHULUAN) Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penulisan laporan, batasan masalah, tujuan, manfaat yang diharapkan, dan sistematika penulisan. 2. BAB II (TINJAUAN PUSTAKA) Pada bab ini dijelaskan mengenai pendapat atau penemuan, baik dari para tokoh di bidangnya maupun para peneliti yang dijadikan sebagai landasan teori atau referensi dalam penulisan laporan ini guna mempermudah dalam pengerjaan. 3. BAB III (MANAJEMEN/ORGANISASI INSTANSI/PROYEK) Pada bab ini berisi tentang uraian secara singkat mengenai profil perusahaan, latar belakang proyek, lokasi dan kondisi teknis proyek, datadata teknis dan struktur organisasi proyek. 4. BAB IV (PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN) Pada bab ini berisi tentang pembahasan metode bekisting, perhitungan kekuatan bekisting, dan analisis harga bekisting. 5. BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN) Pada bab ini berisi tantang kesimpulan berdasarkan pembahasan serta saran-saran yang diajukan. 5

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern ini pembangunan infrastruktur sipil di Indonesia berkembang sangat pesat. Pembangunan infrastruktur seperti bendungan, pelabuhan, fly over, jalan tol