I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. kerja, bekerja secara tepat, cepat, cermat, dan efisien sangatlah penting. Setiap

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. kerja, bekerja secara tepat, cepat, cermat, dan efisien sangatlah penting. Setiap"

Siska Sudjarwadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dewasa ini tidak sedikit mahasiswa yang hanya mengenal dunia teoritis saja. Padahal, pada prakteknya terkadang sangatlah berbeda di lapangan. Dalam dunia kerja, bekerja secara tepat, cepat, cermat, dan efisien sangatlah penting. Setiap pekerjaan tersebut mengacu dan tidak bisa terlepas dari standarisasi yang ada, baik nasional maupun internasional. Ketrampilan dapat bekerja dengan tim juga tidak kalah pentingnya. Oleh karena itu, magang yang merupakan salah satu jalur pilihan dalam penyusunan tugas akhir ini sangatlah memberikan pengaruh besar untuk mempersiapkan Mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja. Dimana kegiatan magang ini merupakan latihan kerja dengan mengaplikasikan ataupun memadukan antara teori yang didapat pada bangku perkuliahan dan praktek langsung di lapangan yang dimana terdapat berbagai masalah yang sangat kompleks, pekerjaan yang riil dan detail, guna mempersiapkan tenaga ahli agar lebih siap bersaing secara sehat dengan produktivitas tinggi serta inovasi inovasi yang bermanfaat. Tidak kalah pentingnya, negara Indonesia yang sedang gencar gencarnya melaksanakan pembangunan ini, dan didukung dengan sumber daya manusia yang melimpah. Sehingga sangat penting untuk mengembangkan teknologi di berbagai macam bidang terutama di bidang konstruksi agar dapat mengimbangi dan mengatasi masalah yang timbul di lapangan. Dalam permasalahan ini, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, selaku tempat penulis melakukan kegiatan magang. Pada Proyek Bintaro Jaya X-Change memiliki banyak macam penulangan besi. 1

2 Karena konstruksi strukturnya terbuat dari material besi beton atau tulangan. Dengan kerjasama kedua material maka konstruksi beton bertulang mempunyai kelebihan yaitu, kekuatan tekan tinggi, kegunaan pada struktur beraneka ragam, yaitu untuk bangunan gedung (pusat perbelanjaan (mall), rumah sakit, dan sekolah), mudah dibuat karena strukturnya monolit, bentuk dan ukuran dapat disesuaikan sesuai kebutuhan, ketahanannya besar terhadap cuaca, api, air laut, dan dari segi biaya beton bertulang tidak mahal karena bahan-bahan yang diperlukan mudah didapatkan. (Nugraha, 1989). Pada konstruksi beton bertulang terdapat rangkaian pekerjaan, dan didalamnya selalu ada pekerjaan pembesian (penulangan). Penyiapan kebutuhan pembesian (penulangan) untuk pelaksanaan di lapangan memerlukan teknik tertentu dan biasanya memakan waktu yang cukup lama. Maka dari itu perlu membuat bar bending schedule dengan alat bantu (komputer) untuk mempermudah penyiapan kebutuhan pembesian (penulangan) tersebut. Dalam hal ini penulis membahas tentang penyiapan bar bending schdule di Proyek Bintaro Jaya X- Change, Bintaro, Jakarta Selatan. PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk sangat berperan penting untuk mengatur semua yang berkaitan dengan pembesian (penulangan). Namun dalam pelaksanaan ini, PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama bekerja sama dengan PT. MULIA INTI dan PT. INDOFAB sebagai pelaksana pemasangan dan fabrikasi besi. 2

3 Melalui program Magang ini penulis diharapkan dapat memahami berbagai hal yang berkaitan dengan pembesian pada Proyek Mall Bintaro Jaya X-Change, Bintaro, Jakarta Selatan pada umumnya, dan Perencanaan Bar Bending Schedule pada khususnya. Serta dapat memperoleh berbagai ilmu maupun pengalaman yang belum di dapat di bangku perkuliahan. Pada program magang ini penulis dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan dan selanjutnya dituangkan atau dipaparkan dalam Laporan Magang. B. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan magang yang dilaksanakan di PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dibagi menjadi 2 bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, penjelasan tujuan tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Umum a. Melatih penerapan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh di bangku kuliah dengan pelaksanaannya secara teknis di lapangan. b. Melatih mahasiswa untuk mengutarakan ide atau solusi dalam penyelesaian masalah yang ada di dunia kerja. c. Menambah relasi partner selama mahasiswa magang. d. Mengenal berbagai macam karakteristik orang dalam dunia kerja, yang nantinya dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami karakteristik orang tersebut jika sedang berhadapan. e. Mendapatkan pengalaman kerja dan menambah wawasan mahasiswa mengetahui teknologi, sistem, dan manajemen konstruksi yang saat ini tengah berkembang sebelum memasuki dunia kerja. 3

4 f. Meningkatkan wawwassan mahasiswa dalam aspek potensial dunia kerja seperti struktur organisasi disiplin, lingkungan, keselamatan kerja, dan sistem kerja serta penerapannya dalam keadaan sebenarnya. g. Mengembangkan sikap profesional dan disiplin diri dalam rangka memasuki dunia kerja. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui secara umum Bar Bending Schedule b. Untuk mengetahui kebutuhan besi yang dibutuhkan pada suatu pekerjaan konstruksi. c. Untuk merencanakan atau menghitung waste besi tulangan pada suatu pekerjaan strukur beton bertulang. C. Batasan Masalah Agar penulisan laporan bisa lebih spesifik, terkonsentrasi, fokus serta tidak melebar, maka pada penyusunan laporan ini dilakukan beberapa pembatasan, antara lain : 1. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Proyek Bintaro Jaya X-Change, Bintaro, Jakarta Selatan, salah satu proyek dari PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama. 2. Penulis lebih terfokus pada Perencanaan Bar Bending Schedule pada Proyek Mall Bintaro Jaya X-Change. 4

5 D. Metodologi Data data yang digunakan dalam penyusunan laporan Magang ini berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa metode pengumpulan data, yaitu: 1. Metode Interview (Wawancara Langsung) Metode wawancara adalah metode di mana penulis mengadakan hubungan interaksi Tanya jawab kepada pihak yang terkait di lapangan. Kegiatan ini dilakukan agar terjadi interaksi antara penulis dengan pihak dari luar yang terkait dengan data yang akan dicari. Selain itu juga dapat mengakrabkan diri dengan semua pihak yang terlibat di lapangan. 2. Metode Survey (Pengamatan) Metode survey adalah metode di mana penulis langsung terjun ke lapangan untuk mengamati serta melihat keadaan yang sebenarnya di lapangan. Penulis mengambil data dari pengamatan langsung di lapangan. E. Sistematika Penulisan Penulisan laporan disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : 1. Bab 1 : Pendahulan Merupakan pandangan umum dari keseluruhan kegiatan magang yang meliputi uraian mengenai latar belakang, tujuan dari penyusunan laporan, batasan masalah atau ruang lingkup, metodologi, sistematika penulisan laporan yang merupakan gambaran singkat tentang kerangka tulisan. 5

6 2. Bab 2 : Tinjauan Umum Perusahaan dan Lingkup Perusahaan Menjelaskan profil dari perusahaan, sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, logo perusahaan dan penjelasannya, visi, misi dan tujuan perusahaan. 3. Bab 3 Landasan Teori Merupakan dasar acuan yang mengacu pada bahan-bahan ajar, literatur, buku, maupun artikel-artikel yang berhubungan dengan pekerjaan. 4. Bab 4 Perhitungan Bar Bending Dan Pembahasan Meliputi keseluruhan tahap pelaksanaan selama masa magang. 5. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Merupakan ringkasan umum dari hasil yang tercapai dan berisi tentang pandangan yang berupa saran-saran. 6

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Magang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan barang primer dalam suatu pembangunan konstruksi. Dalam konstruksi beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan