ANALISIS DAN DESAIN / PERENCANAAN STRUKTUR SCAFFOLDING SEBAGAI ALAT PENYOKONG BEKISTING BETON TUGAS AKHIR FRANSISKA

Transkripsi

1 ANALISIS DAN DESAIN / PERENCANAAN STRUKTUR SCAFFOLDING SEBAGAI ALAT PENYOKONG BEKISTING BETON TUGAS AKHIR Disusun oleh: FRANSISKA DOSEN PEMBIMBING Ir. Sanci Barus, M.T. NIP SUB JURUSAN STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

2 ABSTRAK Dalam perkembangan dunia konstruksi sekarang ini, sangat banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja, baik secara struktur maupun manajemen konstruksi. Pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi, semakin besar proyek yang dikerjakan maka semakin besar pula masalah yang akan dihadapi oleh perusahaan jasa konstruksi. Pemilihan suatu metode sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi karena dengan metode pelaksanaan yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun dari segi waktu. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat dalam dunia konstruksi, salah satu usaha yang dilakukan oleh pengelola proyek adalah mengganti cara-cara konvensional menjadi lebih modern. Hal ini memunculkan inovasi menggunakan scaffolding/perancah baja sebagai alternatif lain dari perancah konvensional seperti kayu. Perancah baja (scaffolding) terdapat dipasaran dengan bermacam-macam panjang dan besarnya. Perancah baja semakin banyak digunakan karena selain pemasangannya yang mudah dan cepat, perancah ini juga mampu menyangga beban sampai dengan 5 20 kn ( kg). Secara perhitungan kekuatan, penggunaan perancah scaffolding cukup kuat untuk menahan beban layan (beban struktur dan beban kejut ). Kata kunci: Scaffolding, Pipe Support, Pembebanan i

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkat-nya hingga selesainya tugas akhir ini dengan judul Analisis dan Desain / Perencanaan Struktur Scaffolding sebagai Alat Penyokong Bekisting Beton. Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam ujian sarjana Teknik Sipil bidang Studi Struktur pada Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik (USU). Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahaman penulis. Dengan tangan terbuka dan hati yang tulus penulis menerima saran kritik Bapak dan Ibu dosen serta rekan mahasiswa demi penyempurnaan tugas akhir ini. Penulis juga menyadari bahwa selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan dan bantuan semua pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Sanci Barus M.T., selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan yang tiada hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Bapak Ir. Daniel Rumbi Teruna, M.T., selaku dosen pengajar yang memberikan dukungan berupa gagasan, ide dan ilmu pengetahuan kepada penulis mengenai pengerjaan tugas akhir ini. ii

4 3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku ketua departemen Teknik Sipil. 4. Bapak Ir. Syahrizal, M.T., selaku sekretaris departemen Teknik Sipil. 5. Teristimewa kepada kedua Orang Tua Saya, yang telah mendukung Saya dengan memberikan semangat dan doa agar Saya dapat dengan cepat menyelesaikan tugas akhir. Medan, Januari 2015 Penulis FRANSISKA iii

5 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR FOTO... ix BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Studi Literatur Perumusan Masalah Maksud dan Tujuan Pembatasan Masalah Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan... 8 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pengenalan Scaffolding Tipe kontruksi acuan perancah Bahan acuan perancah Analisis dan pencegahan keruntuhan Tindakan Pencegahan Jenis - Jenis Scaffolding Komponen-komponen dari Scaffolding iv

6 2.3 Beban Rancang Bangun / Desain Prosedur Keselamatan Kerja Scaffolding Perundang-undangan Perundang-undangan inspeksi scaffolding Cara Pemasangan, Perawatan dan Pembongkaran Scaffolding Pengujian Papan Scaffold BAB III. METODE ELEMEN HINGGA Pendahuluan Elemen Segitiga Linear Pembentukan Persamaan Bentuk Elemen Segitiga Matriks Regangan Elemen Matriks Elemen Segiempat Linear Pembentukan Persamaan Bentuk Elemen Segiempat Matriks Regangan Elemen Segiempat Elemen Matriks Elemen Cangkang Elemen pada Sistem Koordinat Lokal Elemen pada Sistem Koordinat Global BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Kekuatan Per Titik pada batang Hasil Analisis Beban Maksimum Scaffolding v

7 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran LAMPIRAN FOTO DOKUMENTASI LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA... x vi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Bagian-bagian Scaffolding... 4 Gambar 1.2 Perbedaan Subframe dalam Perancah Baja... 5 Gambar 1.3 Spesifikasi Ukuran Scaffolding... 7 Gambar 2.1 Scaffolding Indipendent Gambar 2.2 Scaffolding Modular Gambar 2.3 Scaffolding Hanging Gambar 2.4 Scaffolding Mobile Gambar 2.5 Spur Scaffold Gambar 2.6 Cantilever Scaffold Gambar 2.7 Drop Scaffold Gambar 2.8 Tower Scaffold Gambar 2.9 Bird Cage Scaffolding Gambar 2.10 Frame Scaffolding Gambar 2.11 Round Pole Scaffolding Gambar 2.12 Bamboo Scaffolding Gambar 2.13 Coupler Scaffold Gambar 2.14 Clamp Scaffolding Gambar 2.15 Komponen Scaffolding Gambar 2.16 Scaffolding Duty Gambar 3.2 Objek Segiempat dibagi menjadi Elemen Segitiga Gambar 3.3 Elemen Segitiga Linear vii

9 Gambar 3.4 Koordinat Area Gambar 3.5 Domain Segiempat dipotong menjadi elemen segiempat Gambar 3.6 Koordinat Elemen Segiempat Gambar 3.7 Elemen Segiempat dari Elemen Cangkang Gambar 4.1 Penomoran Batang pada Struktur Scaffolding Gambar 4.2 Tabel Hasil Output SAP viii

10 DAFTAR FOTO Gambar 4.1 Proses Pembangunan Sekolah Charles Wesley Gambar 4.2 Penggunaan Scaffolding sebagai Penahan Beton Cor Gambar 4.3 Penggunaan Scaffolding sebagai Penahan Beton Cor Gambar 4.4 Detail Pembebanan Scaffolding Gambar 4.5 Penggunaan Scaffolding sebagai Penahan Beton Cor Gambar 4.6 Scaffolding Miring diakibatkan beban beton cor lantai 12cm ix