BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu teknologi dan pembangunan di era modern ini sudah semakin maju, dalam perkembanganya ilmu-ilmu Teknik Sipil yang diajarkan dalam perkuliahan dengan berbagai macam metode yang diajarkan dan teknologi aplikasi yang ada semakin mempermudah mahasiswa dalam memperhitungkan dan menganalisis suatu masalah. Namun mereka hanya mendapatkan teori-teori tanpa melihat aplikasi di lapangan. Sedangkan dalam kenyataannya, begitu banyak permasalahan yang ada di dalam proyek konstruksi. Oleh karena itu, para mahasiswa perlu untuk diberi pembelajaran secara langsung ke lapangan, dilibatkan secara aktif dalam proyek dan bekal dalam bentuk pengalaman-pengalaman visual mengenai proyek konstruksi serta pemahaman yang lebih sebelum menjadi sarjana teknik sipil yang nantinya akan terjun ke dalam dunia konstruksi. Magang merupakan salah satu mata kuliah yang berusaha memperkenalkan suatu relasi antara apa yang telah dipelajari di bangku kuliah (teori) dengan apa yang ada di lapangan (praktek). Seperti yang diketahui, bahwa apa yang dipelajari secara ilmiah (teoretis) tidak dapat secara langsung diterapkan di lapangan, melainkan diperlukan penyesuaian-penyesuaian dalam pelaksanaannya di lapangan. Untuk itulah Magang dilaksanakan agar para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman tentang apa yang terjadi di lapangan dari kegiatan Magang ini sehingga ada pengertian tertentu akan sebuah teori dengan aplikasinya langsung nanti di lapangan. Saat ini proyek konstruksi bangunan bertingkat semakin berkembang, dalam pelaksanaannya segala sesuatu perlu diperhitungkan dengan tepat dan cermat. Salah satunya adalah Proyek Pasar Legi Parakan yang sedang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya, dalam kegiatan magang ini penulis berkesempatan untuk mengamati pelaksanaan pekerjaan dibidang struktur khususnya pekerjaan bekisting yang akan dibahas pada Laporan Tugas Akhir ini, dimana bangunan tinggi yang penulis amati adalah pembangunan Pasar dua lantai. Pembangunan pasar adalah salah satu sarana pendukung sektor industri yang merupakan motor penggerak perekonomian daerah. 1

2 Seiring perkembangannya, pembangunan pasar ini diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang apabila didukung oleh stakeholders di semua sektor terkait. Terkait dengan hal di atas, diperkirakan Pasar Legi Parakan menjadi Pasar terbesar di Kota Temanggung dan menjadi potensi pendorong peningkatan pertumbuhan bisnis dagang serta industri. Proyek pembangunan Pasar Legi Parakan yang berlokasi di Jalan Kauman Parakan-Wonosobo adalah pembangunan pasar dengan tinggi berkisar 12 meter dari atas permukaan tanah yang terdiri dari 2 lantai. B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan Tujuan Magang : Magang bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja dan menambah wawasan mahasiswa mengenai teknologi, sistem, dan manajemen konstruksi yang saat ini tengah berkembang sebelum memasuki dunia kerja, pengalaman visual dan pengenalan bagi mahasiswa tentang suatu kegiatan pembangunan fisik yang nyata dan segala aspeknya yang meliputi aspek kerekayasaan, kontraktual dan administratif, serta pelaksanaannya di lapangan, sehingga mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman atas masalah tersebut. Diharapkan mahasiswa dapat membandingkan dan memadukan antara teori yang diperoleh di perkuliahan dengan kenyataan di lapangan (visualisasi). 1. Tujuan Umum a. Mempelajari dan mengikuti pemecahan berbagai masalah yang dihadapi dilapangan, serta perkembangan teknologinya. b. Melatih kerja sama dengan teman dalam pelaksanaan magang. c. Mengembangkan sikap profesional dan disiplin diri dalam rangka memasuki dunia kerja. 2. Tujuan Khusus a. Menentukan pemilihan bekisting yang cocok dipakai dalam Proyek Pasar Legi Parakan dengan analisa perbandingan bekisting konvensional dan bekisting knock down dalam segi waktu, biaya, produktifitas pekerjaan. b. Mengetahui lebih lanjut mengenai metode-metode yang dipakai yang di lapangan dalam menentukan sebuah langkah kerja mengenai masalah yang 2

3 dihadapi, khususnya pada hal ini dalam metode penentuan dan analisa bekisting. c. Mengetahui kebutuhan bekisting dilapangan dengan pertimbangan terhadap ketersediaan dan kemudahan mendapatkan bahan baku bekisting, juga mengenai pengaruhnya terhadap jadwal pelaksanaan proyek. C. METODOLOGI Dalam pelaksanaan Magang pada Proyek Pasar Legi Parakan, penulis melakukan metodologi berupa pengamatan langsung di lapangan hal-hal yang berhubungan dengan proyek konstruksi tersebut. Kegiatan dalam proyek konstruksi sendiri dibedakan dalam 2 (dua) tahapan utama yaitu : tahap Pra-Konstruksi dan tahap Konstruksi. Tahapan Pra-Konstruksi merupakan tahap awal diadakannya proyek konstruksi yang meliputi : tataran konseptual dan studi kelayakan proyek. Dalam proyek sendiri, tahap konstruksi tersebut secara garis besar adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan / pengendalian. Ketiga hal tersebut saling berhubungan dan akan sangat menentukan dalam pencapaian hasil proyek ini. D. SUMBER PENGUMPULAN DATA Data-data yang dikumpulkan dalam Magang bersumber dari pihak yang berkompeten sesuai spesialisasi bidangnya masing-masing. Pihak-pihak yang berkompeten tersebut tergabung dalam suatu institusi sebagai pihak yang terlibat dalam proyek ini, baik itu dalam tahapan pra konstruksi maupun tahap konstruksi proyek ini. Pengumpulan data dilapangan didapat dari pihak Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah selaku pemilik proyek (Owner), PT Hutama Karya (persero) selaku Kontraktor Pelaksana, PT. Yodya Karya (persero) selaku Konsultan Pengawas. E. METODE PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan diskusi, mengajukan pertanyaan, meminta data-data dalam bentuk hard copy atau pun soft copy kepada pihak-pihak yang terkait. Juga dengan pengamatan langsung pada proses pelaksanaan proyek dilapangan. 3

4 Penyusunan tugas akhir ini menggunakan beberapa metode yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Metode Survei Metode survey adalah metode di mana penulis langsung terjun ke lapangan untuk mengamati serta melihat keadaan yang sebenarnya di lapangan. Penulis mengambil data dari pengamatan langsung di lapangan. 2. Metode Wawancara Metode wawancara adalah metode di mana penulis mengadakan hubungan interaksi Tanya jawab kepada pihak yang terkait di lapangan. Kegiatan ini dilakukan agar terjadi interaksi antara penulis dengan pihak dari luar yang terkait dengan data yang akan dicari. Selain itu juga dapat mengakrabkan diri dengan semua pihak yang terlibat di lapangan. 3. Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data adalah metode di mana penulis mengolah datadata primer yang didapatkan di lapangan untuk dijadikan data sekunder. 4. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka adalah metode di mana penulis menggunakan berbagai literature atas sumber diluar pihak lapangan yang bisa memperkuat isi tulisan seperti jurnal, buku dan berbagai literature lain yang berkaitan dengan laporan tugas akhir ini. Data-data yang diperlukan, dikumpulkan berdasarkan langkah-langkah yang terdapat pada skema Gambar

5 AWAL MENCARI DATA DAN MEMPELAJARINYA TINJAUAN LANGSUNG DI LAPANGAN DAN MEMBANDINGKAN DENGAN DATA YANG DIDAPAT MELAKUKAN DISKUSI DAN BERTANYA PADA PIHAK YANG TERKAIT SESUAI DENGAN DATA DAN PELAKSANAAN MEMBUAT KESIMPULAN DARI DATA, PELAKSANAAN DAN PRESENTASI AKHIR Gambar 1.1 Bagan Langkah Pengumpulan Data Pelaksanaan Magang F. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN MAGANG 1. Bagian Awal Bagian ini terdiri dari : 1. Halaman Laporan Terdiri dari halaman judul magang, halaman judul halaman (Lampiran I), halaman persetujuan dosen pembimbing magang (Lampiran 2), dan halaman pengesahan tim penguji magang (lampiran 3) 2. Abstrak dalam bahasa Indonesia Abstrak merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang proyek/pekerjaan secara ringkas, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Panjang abstrak antara kata dan dilengkapi dengan kata kunci. 5

6 3. Abstract dalam bahasa Inggris Abstract merupakan versi bahasa inggris dari abstrak, ditulis maksimum 100 kata dan dilengkapi dengan keywords. 4. Kata Pengantar Kata Pengantar merupakan bagian dari tugas akhir yang menyajikan ungkapan emosional penulis, seperti: latar belakang penulisan laporan magang, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, dan sebagainya. Disini tidak dituliskan hal-hal yang bersifat ilmiah. 5. Daftar Isi Daftar isi menyajikan gambaran menyeluruh mengenai isi laporan magang. Selain memuat bab, sub-bab, dan pasal, daftar ini juga memuat nomor halaman bab, sub-bab, dan pasal yang bersangkutan. Halamanhalaman dari bagian utama dan bagian akhir diberi nomor dengan angka biasa, sedangkan halaman-halaman dari bagian umum dengan angka romawi kecil (i,ii,iii,iv, dan seterusnya). 6. Daftar Tabel Jika didalam laporan magang terdapat banyak tabel, maka dibelakang Daftar isi diberi satu halaman khusus yang memuat Daftar Tabel. Contoh format penulisan Daftar Tabel seperti penulisan Daftar Gambar. 7. Daftar Gambar Seperti halnya dengan Daftar Tabel, jika didalam laporan magang terdapat banyak gambar (termasuk grafik dan foto), maka dibelakang Daftar Isi diberi satu halaman khusus yang memuat Daftar Gambar. 8. Daftar Lampiran Daftar Lampiran merupakan daftar yang memuat seluruh lampiran yang terdapat didalam laporan magang. Selain judul lampiran, daftar ini juga memuat nomor halaman lampiran yang bersangkutan. Nomor halaman lampiran boleh mengikuti nomor halaman bagian utama, namun boleh juga dibuat dengan nomor sendiri. 2. Bagian Inti Laporan Kerja Praktek dan magang ini terdiri dari 5 bab, dengan masingmasing bab membahas : 6

7 a. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang, maksud dan tujuan kerja praktek atau magang yang diadakan oleh Program Studi Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Bab ini juga akan memberikan informasi mengenai waktu dan lokasi pelaksanaan kerja praktek pada Proyek Pasar Legi Parakan, metodologi kerja praktek,sumber data serta metode pengumpulan data. Bab ini juga berisi sistematika pembahasan dari Laporan Kerja Praktek dan magang. b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini disajikan tulisan, pendapat, atau penemuan, baik dari para tokoh dibidangnya maupun para peneliti terdahulu, yang berkaitan dengan topik tugas akhir, fakta-fakta yang dikemukakan didalam bab ini sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. c. BAB III MANAJEMEN/ORGANISASI INSTANSI/PROYEK Pada bab ini berisi sistem organisasi atau manajemen pada instansi tempat magang dilakukan. Juga memberikan informasi mengenai sejarah singkat PT.HUTAMA KARYA (persero), visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, organisasi perusahaan PT.HUTAMA KARYA (persero).bab ini juga akan memberikan informasi mengenai latar belakang serta deskripsi lengkap dari Proyek Pasar Legi Parakan. Selain itu akan dipaparkan data proyek secara umum dan teknis. Pada umumnya bab ini dapat terdiri atas beberapa sub-bab, antara lain : a) Sub-bab profil perusahaan/instansi secara singkat. b) Sub-bab data-data teknis proyek. c) Sub-bab struktur organisasi proyek. d. BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penyusun akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama mengikuti magang di proyek secara sistematis dan jelas. Pembahasan yang dijelaskan dilengkapi dengan foto-foto kegiatan dan waktu pelaksanaan. Kasus-kasus yang dijumpai penulis juga akan dibahas dengan tetap memperhatikan teori/pustaka yang 7

8 telah disajikan. Dengan demikian penyusun dapat menyimpulkan sesusai topik yang dibahas. Isi bab ini juga telah dikembangkan sesuai dengan hasil diskusi antara Dosen Pembimbing Magang dengan Penyusun. e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada Bab ini penyusun akan membahas mengenai kesimpulan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama menjalani masa magang di proyek, ini merupakan akhir dari kesimpulan berdasarkan pembahasan yang dilakukan, saran-saran yang perlu dikemukakan. Penyajian kesimpulan harus diusahakan sistematis dan mudah dipahami, sehingga tidak memberikan interpretasi yang salah. Untuk itu Penyusun mensajikan secara runtut sesuai dengan pembahasan yang dilakukan, serta kesimpulan yang diambil sesuai dengan tujuan magang. 3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka Semua pustaka yang diperlukan didalam pembuatan laporan magang ini harus ditulis lengkap. Daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut, sebab penunjukan pustaka didalam tulisan adalah menyebut nama dan tahun sumber. Nomor halaman daftar pustaka mengikuti nomor halaman bagian utama, sehingga tidak diberi nomor khusus bagi Daftar Pustaka. b. Lampiran-lampiran Semua lampiran yang diperlukan didalam pembuatan laporan magang ini harus disertakan secara lengkap, termasuk SURAT TUGAS. Lampiran ini harus disebut didalam tulisan dan daftar lampiran. Lampiran perlu diberi nomor, sebab penunjukan didalam tulisan adalah dengan cara menyebut nomornya. Nomor halaman lampiran boleh mengikuti nomor halaman bagian utama, namun boleh juga dibuat dengan nomor sendiri. H. PERMASALAHAN Dari Kegiatan Magang yang dilaksanakan di Proyek Pasar legi Parakan Penulis mengambil konsentrasi dalam menganalisis Metode Pekerjaan 8

9 Bekisting pada Proyek Pasar Legi Parakan dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, yaitu : Pemilihan metode yang paling efektif dan paling cocok untuk digunakan dalam pekerjaan bekisting dengan tetap mempertimbangkan faktor aman dan efisien untuk diterapkan, ditinjau dari aspek teknis, biaya dan waktu pelaksanaa. I. BATASAN MASALAH Judul dalam tugas akhir ini adalah Metode Pekerjaan Bekisting Pada Proyek Pasar Legi Parakan. Untuk menghindari kemungkinan meluasnya masalah, agar peninjauan dan pemahaman suatu permasalahan lebih berfokus sehingga telaah dan kajiannya lebih terarah maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, Adapun batasan masalah yang dibahas dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah : 1. Pada Pekerjaan bekisting kolom dengan ukuran 40x40 cm pada lantai 1 Proyek Pasar legi Parakan (zona 4). 2. Alternatif pemilihan bekisting konvensional dan knock down. 3. Hal diatas yang akan dibahas mengenai pelaksanaan pekerjaan serta metodenya, khususnya tinjauan tentang analisa dan metode bekistingnya. J. MANFAAT Hasil yang didapat dari Tugas Akhir ini, diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu : 1. Diharapkan dapat menjadi referensi dalam menganalisa kebutuhan material dan metode pelaksanaan yang benar serta tetap memperhitungkan aspek teknis, biaya dan waktu. 2. Diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan, tentang pemilihan alternatif metode pekerjaan bekisting dengan perbandingan metode konvensional, knock down, yang ditinjau dari aspek teknis, biaya dan waktu. 9

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini mendorong setiap manusia untuk berkompetisi dan berlomba-lomba untuk mempertahankan eksistensi mereka dalam berkarir.tentunya dalam bekompetisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari senyawa kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat air bagi kehidupan kita antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekerjaan konstruksi terdiri dari empat komponen utama, yaitu bahan, manusia, peralatan kerja dan lingkungan kerja. Manusia memiliki peranan yang utama diantara keempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima daerah kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 o

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Proyek BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek Pembangunan di Indonesia semakin berkembang seiring bertambahnya populasi manusia dan kemajuan teknologi. Pembangunan pada berbagai sektor seperti jalan tol,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya keinginan konsumen tentang tersedianya properti yang mendukung terselesaikannya proyek pembangunan yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Estimasi biaya konstruksi merupakan hal yang paling penting dalam dunia industri. Data estimasi yang tidak sesuai dapat memberikan efek negatif yang berdampak pada

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB. I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknik Sipil merupakan ilmu keteknikan yang berkaitan dengan perencanaan, konstruksi, perawatan struktur tertentu, merenovasi suatu bangunan dan infrastruktur. Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan memiliki keunggulan bersaing secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan memiliki keunggulan bersaing secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar tradisional merupakan pasar yang berperan penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan memiliki keunggulan bersaing secara alamiah. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi memberi dampak terhadap kemajuan perkembangan sektor industri yang berlangsung dengan cepat dan membawa perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini mahasiswa telah banyak mempelajari mengenai transportasi khususnya pada Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini mahasiswa telah banyak mempelajari mengenai transportasi khususnya pada Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Teknik Sipil mempunyai program magang yang wajib bagi mahasiswa semester 6 dengan syarat telah mencapai 99 SKS dan IPK lebih dari 2,25. Karena melalui magang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam dunia konstruksi, perkembangan IPTEK menunjukkan kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah wajib khususnya di Jurusan

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah wajib khususnya di Jurusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah wajib khususnya di Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana. Selain untuk memenuhi kegiatan akademik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bekasi adalah salah satu kota yang termasuk dalam kawasan megapolitan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bekasi adalah salah satu kota yang termasuk dalam kawasan megapolitan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Pembangunan Proyek Bekasi adalah salah satu kota yang termasuk dalam kawasan megapolitan (Jabodetabek), dan menjadi kota keempat terbesar di indonesia.

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. kerja, bekerja secara tepat, cepat, cermat, dan efisien sangatlah penting. Setiap

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. kerja, bekerja secara tepat, cepat, cermat, dan efisien sangatlah penting. Setiap I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dewasa ini tidak sedikit mahasiswa yang hanya mengenal dunia teoritis saja. Padahal, pada prakteknya terkadang sangatlah berbeda di lapangan. Dalam dunia kerja, bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan infrastruktur jalan memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatkan aktivitas masyarakat suatu daerah dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Magang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Magang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan barang primer dalam suatu pembangunan konstruksi. Dalam konstruksi beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tangerang salah satu kota yang berada dekat dengan ibukota Indonesia, menjadikan Tangerang merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang tinggi, hal itu membuat

Lebih terperinci

Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penulangan beton dan formwork atau bekisting. Diantara ketiga komponen tersebut,

Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penulangan beton dan formwork atau bekisting. Diantara ketiga komponen tersebut, Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pekerjaan kontruksi beton, ada tiga komponen utama yang harus direncanakan dengan matang karena hal tersebut akan mempengaruhi keberhasilan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten bantul mempunyai wilayah seluas 506,850km², yang terbagi dalam 17 kecamatan, 75 desa dan 933 pedukuhan/dusun dan mempunyai areal persawahan dengan luas 16.149,79

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia konstruksi Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat dalam beberapa dekade terakhir. Perusahaan konstruksi sebagai salah satu bagiannya mengalami

Lebih terperinci

dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat.

dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat. Untuk Ibu dan Ayah, dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat. Terima kasih yang teramat besar 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak antara 7 0 46' sampai 8 0 09' Lintang Selatan dan 110 0 21' sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh setiap mahasiswanya. Program tersebut adalah Kerja Praktik

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh setiap mahasiswanya. Program tersebut adalah Kerja Praktik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaksanaan Kerja Praktik Dalam rangka memenuhi syarat kelulusan gelar kesarjanaan strata satu (S1) maka Universitas Mercubuana mengadakan satu program wajib yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi selalu diiringi dengan semakin meningkatnya kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi selalu diiringi dengan semakin meningkatnya kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi selalu diiringi dengan semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang berkualitas setiap tahunnya. Begitu pula dengan pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bintaro Jaya adalah suatu kota mandiri yang dikembangkan PT.Jaya Real Property yang merupakan anak perusahaan dari PT.Pembangunan Jaya yang bergerak di bidang perumahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infrastruktur merupakan suatu aspek penting dalam menentukan kemajuan suatu negara. Khususnya Indonesia, kini telah melaksanakan pembangunan infrastruktur dengan skala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan Program S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan Program S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik Salah satu tujuan pendidikan Program S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana adalah mencetak tenaga kerja yang profesional. Untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam industri banyak digunakan fondasi untuk menyokong bangunan, equipment, instalasi, piping, dan struktur lain didalamnya, sebagai contoh adalah pada konstruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tempat. Untuk proyek yang membutuhkan beton dalam jumlah banyak, baik proyek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tempat. Untuk proyek yang membutuhkan beton dalam jumlah banyak, baik proyek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan bahan pembuat struktur yang sangat pesat kemajuan teknologinya saat ini dan dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur di berbagai tempat. Untuk proyek

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Kerja Praktek Kerja praktek adalah pengalaman kerja yang didapatkan oleh mahasiswa di lapangan, di luar bangku perkuliahan. Kerja praktek ini diwajibkan bagi setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu modal dasar yang mendasar diperhatikan dalam mencari pekerjaan, namun pengalaman kerja menjadi pertimbangan hal lainnya dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak sebagai penunjang pekerjaan terutama di bagian TU.

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak sebagai penunjang pekerjaan terutama di bagian TU. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, banyak perusahaan-perusahaan dan instansiinstansi yang sudah menggunakan bantuan perangkat lunak atau aplikasi sebagai sarana mempermudah penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi salah satu kota yang akan mengadakan PON XIX tahun 2016 mendatang oleh karena itu dinas pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern seperti saat ini pembangunan infrastruktur di Indonesia sedang berkembang sangat pesat. Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, fly over, under

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta adalah pusat berbagai kegiatan diantaranya pusat pemerintahan, perekonomian, perdagangan, industri dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap

BAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi, wawasan, informasi, dan pengalaman adalah hal yang sangat penting karena sangat menentukan tingkat profesionalisme dalam dunia kerja. Wawasan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan perkembangan teknologi yang menunjang perekonomian di

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan perkembangan teknologi yang menunjang perekonomian di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan perkembangan teknologi yang menunjang perekonomian di suatu wilayah, jalan tol Semarang dari dan menuju arah Solo / Jogja memiliki arti yang strategis. Yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk pun semakin cepat dan diimbangi dengan tingkat frekuensi yang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk pun semakin cepat dan diimbangi dengan tingkat frekuensi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau. Jarak antara pulau yang satu dengan yang lain pun tidak semata mata dapat dijangkau dengan transportasi darat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi perkembangan lingkungan suatu kota. Pada umumnya perkembangan dan pertumbuhan suatu kota terjadi karena adanya proses urbanisasi,

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah banyak mengetahui tentang administrasi perkantoran atau

1 BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah banyak mengetahui tentang administrasi perkantoran atau 1 BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat telah banyak mengetahui tentang administrasi perkantoran atau administrasi kesekretariatan. Administrasi Kesekretariatan sudah banyak diterapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan dan pengembangan di wilayah Indonesia dalam bidang teknik sipil dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang cukup pesat. Pembangunan di berbagai sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat ini sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat meningkatkan taraf hidup bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya air adalah salah satu karunia Tuhan Yang Maha Esa yang sangat besar manfaatnya bagi makhluk hidup. Dari jumlah air yang ada di bumi, 97 persennya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fokus pemerintah untuk mempercepat laju pembangunan struktur dan infrastruktur di seluruh Indonesia sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, memberi

Lebih terperinci

Laporan Kerja Praktik Nine Residence - Mampang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Laporan Kerja Praktik Nine Residence - Mampang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi, wawasan, informasi, dan pengalaman adalah hal yang sangat penting karena sangat menentukan tingkat profesionalisme dalam dunia kerja. Wawasan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih serta laju pertumbuhan penduduk yang sedemikian pesat khususnya di Indonesia, memberikan dampak terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah daerah memberikan wewenang kepada daerahnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah daerah memberikan wewenang kepada daerahnya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah daerah memberikan wewenang kepada daerahnya untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yang sesuai dengan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai

Lebih terperinci

and Paper akan diekspor, dan 30% lagi akan digunakan dalam negeri.

and Paper akan diekspor, dan 30% lagi akan digunakan dalam negeri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Palembang adalah kota terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Medan. Hal ini memungkinkan Palembang memiliki luas wilayah yang cukup besar yaitu sekitar 346,89 km²

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. JABODETABEK (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. JABODETABEK (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) telah menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Bogor dan Kabupaten Bogor yang merupakan bagian dari wilayah JABODETABEK (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) telah menjadi penyangga Ibukota Negara Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya negara lain di dunia, Indonesia disamping

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya negara lain di dunia, Indonesia disamping A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seperti halnya negara lain di dunia, Indonesia disamping menyelenggarakan pemerintahan umum juga melaksanakan pembangunan. Untuk melaksanakan pembangunan tersebut diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak nomor empat di dunia dengan jumlah penduduk 255 juta orang. Jumlah penduduk yang banyak mempengaruhi fasilitas

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI. Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI. Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allha SWT, Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap tahun 2009/2010

AMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap tahun 2009/2010 AMIK MDP Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap tahun 2009/2010 APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT DALAM PEMINJAMAN MODAL PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perekonomian nasional amat besar salah satunya adalah penerimaan negara

BAB I PENDAHULUAN. bagi perekonomian nasional amat besar salah satunya adalah penerimaan negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan industri UMKM berkembang pesat, seiring dengan berbagai kemudahan bisnis yang terus didorong dan diupayakan oleh Pemerintah. Hal tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ungaran merupakan ibukota Kabupaten Semarang. Kota ini terletak tepat di sebelah selatan Kota Semarang. Wilayah perkotaan Ungaran meliputi kecamatan Ungaran Barat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktik Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri dan perdagangan mempunyai cakupan yang sangat luas, sehingga pengawasan pelaksanaannya harus dilakukan secara ketat, tanpa adanya pengawasan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembekalan bagi seorang calon sarjana teknik sipil tidak cukup dengan pembekalan teori di bangku kuliah saja. Ada berbagai pengetahuan penting lain yang hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai jenis pekerjaan di dalam proyek pembangunan gedung bertingkat.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai jenis pekerjaan di dalam proyek pembangunan gedung bertingkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai jenis pekerjaan di dalam proyek pembangunan gedung bertingkat. Terdapat beberapa pekerjaan yang sebaiknya mendapat perhatian lebih. Pekerjaan tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Pengumpulan Data Untuk membuat perencanaan struktur gedung diperlukan data-data sebagai bahan acuan. Dat-data tersebut dapat diklasifikasikan dalam dua jenis data, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat berusaha mendidik mahasiswanya agar dapat menjadi SDM yang

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat berusaha mendidik mahasiswanya agar dapat menjadi SDM yang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktik Perguruan tinggi yang merupakan instansi pendidikan pendidikan tertinggi di masyarakat berusaha mendidik mahasiswanya agar dapat menjadi

Lebih terperinci

Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi BAB I PENDAHULUAN

Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standar-standar baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan pemilik bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang masih banyak melakukan pembangunan di berbagai sektor. Dengan kekayaan alam dan penduduk yang besar sehingga sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan transportasi massal yang semakin hari semakin bertambah membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta menyediakan angkutan berbasis Bus Rapid Transit (BRT) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring berkembangnya dunia konstruksi pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia semakin besar. Pembangunan di berbagai sektor terlihat dengan adanya fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kantor tersebut dituntut menciptakan suasana yang baik, teratur, sehingga orang yang melihat

BAB I PENDAHULUAN. kantor tersebut dituntut menciptakan suasana yang baik, teratur, sehingga orang yang melihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tata ruang kantor merupakan salah satu hal penting dalam memasuki sebuah perusahaan. Dan sudah menjadi kebiasaan manusia bila memperhatikan sesuatu terutama dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. PENDAHULUAN Sesuai teori-teori yang telah diungkapkan di atas diperlukan metode penelitian yang tepat, yang akan disajikan pada Bab III ini yang terdiri dari sub bab 3.2

Lebih terperinci

yakni 3 bulan. Adapun akhir dari pelaksanaan kerja praktik adalah mahasiswa diwajibkan membuat laporan dan mempresentasikan tentang hasil pengalamanny

yakni 3 bulan. Adapun akhir dari pelaksanaan kerja praktik adalah mahasiswa diwajibkan membuat laporan dan mempresentasikan tentang hasil pengalamanny BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik Kerja praktik adalah pengalaman kerja yang didapatkan oleh mahasiswa di lapangan, di dalam perkuliahan. Kerja praktik ini diwajibkan bagi setiap mahasiswa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Untuk meningkatkan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Bantul merupakan daerah dengan penduduk yang sebagian besar mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani diperlukan penyediaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Studi kasus ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung ITERA (Institut

III. METODE PENELITIAN. Studi kasus ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung ITERA (Institut III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Studi kasus ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung ITERA (Institut Teknologi Sumatera) Tahap 1 yang merupakan proyek pembangunan gerbang dan Infrastruktur.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi. Studi Literatur. Pengumpulan Data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi. Studi Literatur. Pengumpulan Data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi Studi Literatur Pengumpulan Data Pembahasan : - Klasifiskasi pekerjaan - Analisa harga satuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terhadap perekonomian Indonesia sangat besar dan memiliki kontribusi yang cukup besar. Berdasarkan data yang ada

Lebih terperinci

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH (LPPM UNWAHA) TAMBAKBERAS JOMBANG 2017 Kata Pengantar Assalamulaiakum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang. BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Kerja Praktek merupakan suatu pembelajaran dimana memiliki tujuan untuk membekali mahasiswa dengan ilmu terapan dan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang nantinya

Lebih terperinci

4.3. Bagian Inti Bab I Pendahuluan

4.3. Bagian Inti Bab I Pendahuluan BAB IV SISTEMATIKA LAPORAN 4.1. Fungsi Laporan Praktik Industri Laporan berfungsi sebagai komunikator dan informasi yang efektif, dengan demikian maka laporan harus disusun dengan seksama dan sungguh-sungguh.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketatausahaan atau administrasi kearsipan. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan

BAB I PENDAHULUAN. ketatausahaan atau administrasi kearsipan. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, baik pemerintahan maupun swasta, pekerjaan yang paling banyak dilakukan biasanya berhubungan dengan arsip. Yang sering disebut dengan ketatausahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengelolaan air di suatu daerah irigasi, kenyataannya seringkali terdapat pembagian air yang kurang sesuai kebutuhan air di petak-petak sawah. Pada petak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional,sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut : fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. nasional,sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut : fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang kerja praktik Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan sektor konstruksi dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memandang kerja adalah sesuatu yang mulia. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. memandang kerja adalah sesuatu yang mulia. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia mempunyai kedudukan semakin penting pada keadaan masyarakat yang selalu dinamis, terlebih lagi kondisi saat ini sedang berada atau sedang menuju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan desentralisasi, membuat pemerintah daerah harus mampu menjalankan berbagai kewenangan yang selama ini dijalankan oleh pemerintah pusat, seiring dengan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini semakin banyak pembangunan yang terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini semakin banyak pembangunan yang terus-menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini semakin banyak pembangunan yang terus-menerus dilakukan. Kebutuhan yang selalu meningkat membuat banyak orang yang ingin terus melakukan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Kementerian Daerah yang mempunyai kewenangan dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Kementerian Daerah yang mempunyai kewenangan dan tanggung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 Pasal 1, dalam suatu pemerintahan daerah terdapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan satuan unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Kerja praktek adalah pengalaman kerja yang didapatkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Kerja praktek adalah pengalaman kerja yang didapatkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja praktek adalah pengalaman kerja yang didapatkan oleh mahasiswa/i di lapangan. Kerja praktek merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang signifikan. Pembangunan di berbagai sektor terlihat dengan adanya fasilitas-fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi. Ini berarti berkembang atau tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi. Ini berarti berkembang atau tidaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era reformasi sekarang persaingan terhadap dunia kerja begitu ketat. Perusahaan atau instansi tidak hanya menampung calon kerja yang mempunyai pengetahuan secara

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PERENCANAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain untuk menempuh jenjang Strata 1 (satu). Dimana kerja praktek tersebut memilik

BAB I PENDAHULUAN. Desain untuk menempuh jenjang Strata 1 (satu). Dimana kerja praktek tersebut memilik BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil di program studi Teknik Sipil Universitas Mercubuana Fakultas Teknik Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi yang memegang peranan penting dalam menopang. pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Penilaian kinerja keuangan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi yang memegang peranan penting dalam menopang. pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Penilaian kinerja keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi yang memegang peranan penting dalam menopang pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Penilaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap aktivitas suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta selalu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap aktivitas suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap aktivitas suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta selalu menghasilkan arsip yang menjadi rekaman kegiatan pada saat kegiatan sedang berlangsung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan tol merupakan jalan alternatif bagi kendaraan beroda empat atau lebih dengan sistem berbayar. Jalan tol berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI 2016 KATA PENGANTAR Program Pendidikan Profesi Akuntan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baja adalah logam paduan dengan besi (Fe) sebagai unsur dasar dan karbon (C) sebagai unsur paduan utamanya. Baja merupakan bahan dasar vital untuk industri otomotif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dari sistem teknologi informasi (STI) telah berkembang dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup

Lebih terperinci

Bab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada

Bab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada Bab III METODE PENELITIAN Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada setiap proyek kontruksi dilakukan pertama-tama dengan pengumpulan studi literature pembelajaran dan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEMATIKA LAPORAN

BAB IV SISTEMATIKA LAPORAN BAB IV SISTEMATIKA LAPORAN 4.1. Fungsi Laporan Kerja Praktik Laporan berfungsi sebagai komunikator dan informasi yang efektif, maka laporan harus disusun dengan seksama dan sungguh-sungguh. Sebuah laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap pegawai yang berada di Perusahaan. Organisasi dalam pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. setiap pegawai yang berada di Perusahaan. Organisasi dalam pencapaian tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan pusat kegiatan dalam suatu organisasi. Dengan demikian seluruh informasi dan instruksi yang dijadikan pedoman kerja bagi setiap pegawai

Lebih terperinci