PENGARUH POLA ASUH DAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUKHLISHIN BOGOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH POLA ASUH DAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUKHLISHIN BOGOR"

Transkripsi

1 0 PENGARUH POLA ASUH DAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUKHLISHIN BOGOR Oleh : REZA FAJRURROHMAN FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/ 2014 M

2 1 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pola asuh dan interaksi sosial teman sebaya terhadap kemandirian santri. Penulis berteori bahwa variabel independen, yaitu pola asuh dengan empat jenis pola pengasuhan, yakni authoritarian, authoritative, permissive, uninvolved atau neglectful dan interaksi sosial teman sebaya dengan tiga aspek tahapan interaksi, yakni inklusi, kontrol, afeksi mempengaruhi kemandirian santri di Pondok Pesantren Al Mukhlishin Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Sampel berjumlah 234 santri/santriwati SMP & MTS Pondok Pesantren Al Mukhlishin Bogor yang diambil dengan teknik non-probability sampling. Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan software Lisrael 8.80 dan analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan multiple regression dengan bantuan software SPSS 18.0 Hasil atau kesimpulan yang terdapat dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang disignifikan antara pola asuh dan interaksi sosial teman sebaya terhadap kemandirian santri di Pondok Pesantren Al Mukhlishin Bogor dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 atau P<0,5. Adapun nilai R Square (R 2 ) dari semua variabel yang diujikan adalah sebesar 0,387 artinya dari tujuh variabel memberikan kontribusi sebesar 38,7% terhadap kemandirian santri pondok pesantren Al Mukhlishin Bogor sedangkan sisanya 61,3% dipengaruhi variabel lain diluar penelitian. Dari tujuh variabel yang ada, berdasarkan hasil uji koefisien regresi, hanya variabel authoritarian (0,034), authoritative (0,000), uninvolved/neglectful (0,002), dan afeksi (0,024) yang berpengaruh signifikan terhadap kemandirian santri di pondok pesantren Al Mukhlishin Bogor. Kata kunci: autonomy, authoritarian, authoritative, permissive, uninvolved/neglectful, inklusi, kontrol dan afeksi

3 2 I. Pendahuluan Kemandirian atau sering juga disebut berdiri di atas kaki sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk tidak tergantung pada orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Kemandirian dalam konteks individu tentu memiliki aspek yang lebih luas dari sekedar aspek fisik (Mutadin, 2002). Selama masa remaja, tuntutan terhadap kemandirian ini semakin besar. Di masa remaja seseorang harus sudah siap mempertanggung jawabkan segala perilakunya, baik positif mapun negatif yang berkembang dalam masyarakat seperti perkelahian antar pelajar, penyalahgunaan obat terlarang dan alkohol, reaksi emosional yang berlebihan, free sex, dan berbagai perilaku yang mengarah pada tindak kriminal dan anarkis. Hal hal seperti ini pun akan mempengaruhi remaja dalam proses belajar yang kurang baik, yakni tidak tahan lama dalam belajar, baru belajar setelah menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari kebocoran soal ujian. Para remaja akan selalu dihadapkan pada situasi dan dinamika kehidupan yang terus berubah dan berkembang, terlebih lagi ditunjang oleh laju perkembangan teknologi dan arus gelombang kehidupan global yang sulit atau tidak mungkin untuk dibendung. Sehingga tata nilai yang sudah mapan banyak diguncang oleh nilai - nilai baru yang belum tentu positif bagi kehidupan mereka. Hal ini mengisyaratkan bahwa manusia akan semakin didesak ke arah kehidupan yang lebih kompetitif ( 04/02/2013). Mengenai kondisi kemandirian anak-anak Indonesia, Sarwono (2008) mengungkapkan: Rasa ketergantungan pada orang tua dikalangan anak-anak Indonesia lebih besar lagi, karena memang dikehendaki demikian oleh orang tua. Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh psikolog bangsa Turki bernama C. Kagitcibasi (1984) terhadap sejumlah orang tua di seluruh dunia. Dalam penelitian itu terbukti bahwa ibu-ibu dari suku Jawa dan Sunda mengharapkan anak agar menuruti orang tua (Jawa sebesar 88%, Sunda sebesar 81%). Demikian pula para ayah dari kedua suku tersebut berharapan yang sama (Jawa sebesar 85%, Sunda sebesar 76%). Harapan itu berbeda keadaannya dari

4 3 bangsa-bangsa Korea, Singapura, dan Amerika Serikat. Pada bangsa-bangsa tersebut lebih banyak orang tua yang berharap agar anaknya bisa mandiri (ibu Korea sebesar 62%, ibu Singapura sebesar 60%, ibu AS sebesar 51%, ayah Korea sebesar 68%, ayah Singapura sebesar 69%, ayah AS sebesar 43%). Pondok pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan yang memiliki nilai plus dalam hal keilmuan. Di samping santri mengenyam pendidikan formal (sekolah atau madrasah), juga memperoleh pendidikan agama yang lebih banyak dan mendalam yang merupakan dasar dari kepribadian atau karakter santri yang khas, yaitu sholeh, cerdas, dan mandiri. Untuk itu, pondok pesantren harus memiliki komitmen tinggi dalam menumbuhkan dan meningkatkan kepribadian santri yang ideal, khususnya kemandirian pada santrinya. Disadari atau tidak, pesantren seharusnya telah melakukan proses kehidupan mandiri. Potret kehidupan di pondok pesantren adalah santri di ajarkan kebiasaan bagaimana hidup tanpa menggantungkan orang tua saja, oleh karena itulah mau atau tidak, maka para santri tersebut haruslah bisa terbiasa merawat ataupun berusaha untuk mencukupi kebutuhannya. Ketergantungan disiplin pada kontrol luar dan bukan niat sendiri yang ikhlas akan menghambat etos kehidupan yang mapan. Oleh karena itu, perkembangan kemandirian remaja menjadi sangat penting di upayakan lebih serius, sistematis, dan terprogram. Berdasarkan obervasi yang penulis lakukan di pondok pesantren Al Mukhlishin Bogor terkait dengan kemandirian santri. Terdapat beberapa hal yang menjadi fenomena pokok yang menarik untuk diteliti oleh penulis, misalnya santri berasal dari kalangan keluarga yang berkecukupan yang sebelumnya terbiasa semua keperluan dan kebutuhan dirinya dilayani dan dipenuhi orang tua, dan pengasuh atau pembantunya, sehingga santri kesulitan untuk berprilaku mandiri di pesantren. Mereka menempakan barang-barang pribadi yang tidak pada tempatnya (tidak rapih) dan untuk mengatasinya pesantren menyediakan pelayanan office boy dan office girl. Seringnya santri datang terlambat pada kegiatan-kegiatan yang diadakan pesantren sehingga pesantren harus

5 4 menyediakan pengasuh atau pembimbing untuk mengingatkan segala aktivitas santri yang dilakukan sejak bangun tidur sampai waktu tidur kembali. Adanya santri yang bolos sekolah dengan berbagai alasan, berpura-pura sakit dan minta dijemput yang oleh orang tuanya untuk menghindari hukuman karena pelanggaran yang dilakukan, perkelahian antar santri, mengganggu ketertiban asrama, merusak fasilitas pesantren dan milih orang lain, merokok, belum bisa membagi waktu tugas atau ujian, melanggar peraturan, dan membuat keributan. Fenomena di atas juga menunjukkan bahwa krisis kemandirian bisa terjadi pada santri yang seharusnya dapat lebih mandiri dibandingkan dengan remaja yang hidup dan tinggal bersama orang tuanya di rumah. Steinberg (2002) mengkonsepkan kemandirian sebagai kemampuan untuk mengatur diri sendiri (self-governing person). Teori kemandirian yang dikembangkan oleh Steinberg seringkali menggunakan istilah autonomy dan independence secara bergantian, tetapi dalam studi mengenai remaja kedua istilah tersebut memiliki maksud yang berbeda. Independece secara umum mengacu pada kapasistas individu untuk memperlakukan dirinya sendiri. Kemandirian yang mengarah autonomy selama masa remaja, tetapi autonomy memiliki komponen emosional, kognitif, dan behavioral. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi terbentuknya kemandirian emosi remaja dimulai dari lingkungan keluarga melalui pola pengasuhan orangtua sehari-hari, kondisi pekerjaan orangtua, tingkat pendidikan orangtua, dan banyaknya anggota keluarga (Steinberg, 2002). Mu tadin (2002) menyatakan, peran orangtua sangatlah besar dalam proses pembentukan kemandirian seseorang hal ini didukung oleh Yarliani (2010) menurutnya orangtua, melalui gaya pengasuhannya, dipandang sebagai faktor penentu (determinant factor) yang mempengaruhi perkembangan kemandirian emosi remaja. Disadari atau tidak, gaya asuh orangtua telah meletakkan dasardasar perkembangan pola sikap dan tingkah laku anaknya.

6 5 Penelitian tentang gaya pengasuhan orangtua telah dilakukan sejak tahun 1930-an. Salah seorang peneliti yang teorinya banyak digunakan hingga sekarang dan dianggap paling populer adalah Baumrind. Baumrind (1971) mengemukakan 4 (empat) macam gaya pengasuhan orangtua yakni: authoritarian, authoritative, permissive, dan uninvolved/neglectful. Keempat gaya pengasuhan tersebut memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri dan masing memberikan efek yang berbeda terhadap tingkah laku anak. Pengelompokkan pola asuh oleh Diana Baumrind (1971; 1991) diuraikan sebagai berikut: (1) Authoritarian, merupakan suatu bentuk pola asuh yang bertujuan untuk membentuk, mengontrol, dan mengevaluasi perilaku dan sikap anak sesuai dengan standar perilaku yang telah ditetapkan. Apabila seorang anak tidak patuh maka hukuman menjadi cara untuk tercapainya suatu perilaku yang telah ditetapkan. (2) Authoritative, atau yang biasa disebut pola asuh demokrasi adalah cara untuk mengarahkan anak agar dapat menemukan pemecahan masalah secara rasional. Orang tua biasanya mengajak bicara secara terbuka atau diskusi untuk menemukan alasan dibalik kebijakan yang diambil. Orang tua dengan pola asuh ini menghargai ekspresi, sikap dan keinginan anak untuk mandiri. (3) Permissive, pola asuh di mana orang tua menerima segala perilaku yang dilakukan anak, tidak ada hukuman, dan selalu menyetuju semua keinginan anak, serta tindakan yang dilakukan oleh anak. Orangtua dengan pola asuh permisif jarang berkonsultasi dengan anak tentang keputusan kebijakan serta memberikan penjelasan untuk aturan keluarga. (4) Uninvolved atau neglectful, adalah gaya pengasuhan dimana orang tua tidak mau terlibat dan tidak mau pula pusing-pusing dengan kehidupan anaknya. Pola pengasuhan orangtua yang uninvolved lebih berdampak buruk dibandingkan dengan pola pengasuhan yang permissive karena tidak adanya ikatan emosi ditambah dengan penerapan batasan yang kabur. Orangtua yang demikian hanya fokus pada penyediaan kebutuhan materi/fisik saja terhadap anak-anaknya, pemenuhan kebutuhan immateri/psikis anaknya terabaikan atau bahkan sama sekali tidak pernah diperhatikannya, padahal

7 6 kebutuhan immateri/psikis seorang anak lebih penting dari sekedar pemenuhan kebutuhan materi/fisik. Selain gaya pengasuhan orang tua yang sangat berpengaruh dengan kemandirian remaja. Menurut Bronfenbenner (dalam Saomah, 2006) bahwa lingkungan sekolah, peer group, dan masyarakat juga dapat berperan dalam mengembangkan kemandirian remaja. Schutz (dalam Shaw, 1976; dalam Sarwono, 2003) mengemukakan teori yang menerangkan perilaku-perilaku individu dalam kaitannya dengan orientasi atau pandangan individu kepada individu lainnya yang dikenal dengan teori FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientasion). Perkembangan teori ini banyak dipengaruhi oleh psikoanalisis. Ide pokok dari teori ini adalah bahwa setiap orang mengorientasikan dirinya kepada orang lain dengan cara tertentu dan cara ini merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perilaku individu tersebut dalam hubungan dengan orang lain. Menurut teori ini, pola hubungan antar individu pada umumnya dapat dijelaskan dalam kaitannya dengan tiga kebutuhan antar pribadi, yaitu: (1) Inklusi, adalah rasa ikut saling memiliki dalam suatu situasi kelompok. Tahap ini adalah tahap di mana seseorang memulai suatu jalinan hubungan dengan orang lain. (2) Kontrol, adalah aspek pembuatan keputusan dalam hubungan antarpribadi: kebutuhan yang mendasarinya adalah keinginan untuk menjaga dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam kaitannya dengan wewenang kekuasaan. (3) Afeksi, adalah mengembangkan keterikatan emosional dengan orang lain. Tahap ini ditandai dengan kebutuhan akan rasa sayang terhadap orang lain dalam lingkaran sosialnya. Berdasarkan fenomena dan data data di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mencari pengaruh antara pola asuh dan interaksi sosial teman sebaya terhadap kemandirian santri. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara pola asuh authoritarian, authoritative,

8 7 permissive, uninvolved atau neglectful, interaksi sosial pada aspek inklusi, kontrol, dan afeksi dengan kemandirian santri di Pondok Pesantren Al Mukhlishin Bogor. II. Metode Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah para santriwan dan santriwati remaja pondok pesantren Al Mukhlishin kelas satu dan dua tahun ajaran yang berjumlah sekitar 234 orang. Seluruh anggota populasi tersebut peneliti jadikan sampel karena dengan pertimbangan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak, maka diambil seluruhnya. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan non probability sampling. Karena teknik ini tergolong dalam non-probability sampling yang berarti tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian, dimana sampel yang diambil adalah sampel yang memiliki ciri-ciri spesifik yang peneliti tentukan. Kriteria tertentu yang telah ditetapkan, yakni dengan kriteria sebagai berikut: (a) Subyek adalah santriwan dan santriwati yang tinggal di asrama pondok pesantren Al Mukhlisin Bogor. (b) Subyek bersekolah di SMP dan MTS Al Mukhlisin Bogor kelas satu dan dua tahun ajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini, penulis membuat sendiri alat ukur yang dipakai untuk mengukur kemandirian dengan menggunakan acuan dari teori yang dikemukakan oleh Steinberg (2002) dalam 3 aspek yakni, kemandirian emosional, perilaku dan nilai. Hal ini karena aspek-aspek kemandirian yang dikemukakan oleh Steinberg (2002) menurut penulis paling bisa digunakan untuk mengukur kemandirian, dilihat dari kebutuhan penilaian yang didasarkan dari pengamatan penulis terhadap subjek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis membuat alat ukur sendiri berdasarkan teori Baumrind (1971) dengan 4 dimensi pola asuh, yaitu: authoritarian, authoritative, permissive, dan uninvolved atau neglectful. Menurut peneliti berdasarkan hasil

9 8 observasi di lapangan, kategorisasi pola pengasuhan yang di bawa oleh Baumrind tersebut sesuai dengan pola pengasuhan yang umumnya terjadi di Indonesia. Peneliti membuat alat ukur parenting style yang berbentuk questioner yang berisi 40 item dengan empat pilihan jawaban. Dalam penelitian ini, aspek yang dipakai untuk mengukur interaksi sosial teman sebaya menggunakan acuan teori dari Schutz (dalam Shaw, 1976; dalam Sarlito, 2003) yakni: inklusi, kontrol dan afeksi. Hal ini dikarenakan dua hal : (1) Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, penelitian tentang interaksi sosial teman sebaya masih sangat terbatas. Sehingga peneliti menentukan sendiri alat ukur yang akan digunakan. (2) Menurut peneliti berdasarkan hasil observasi dilapangan bahwa aspek FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientasion) yang dikemukakan Schutz cukup mewakili gambaran proses interaksi sosial yang terjadi di lingkungan pondok pesantren Al Mukhlishin Bogor. Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan software Lisrael 8.80 dan analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan multiple regression dengan bantuan software SPSS 18.0 III. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh dan interaksi sosial teman sebaya terhadap kemandirian dengan nilai signifikansi 0,000 dan nilai kontribusi independent variable (IV) terhadap dependent variable (DV) sebesar 0,387 atau 38,7%, artinya bahwa pola asuh authoritarian, pola asuh authoritative, pola asuh permissive, pola asuh uninvolved atau neglectful dan interaksi sosial pada aspek inklusi, aspek kontrol, aspek afeksi secara positif bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kemandirian santri sebesar 38,7% dan sisanya 61,3% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.

10 9 Tabel R Square Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a.predictors:(constant),afeksi,permisif, OTORITER, AUTORITATIF, UNINVOLVED, KONTROL, INKLUSI Tabel Anova Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Afektif, Permisif, Otoriter, Autoritatif, Uninvolved, Kontrol, Inklusi b. Dependent Variable: Kemandirian Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pola asuh dan interaksi sosial teman sebaya terhadap kemandirian santri. Ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Retno (2005) bahwa meningkat atau menurunnya kemandirian siswa dalam belajar ditentukan oleh pola asuh orangtua sebesar 63,92% sedangkan sisanya 36,08% ditentukan oleh faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kemandirian siswa dalam belajar. Pernyataan itu juga didukung penelitian yang dilakukan oleh Ika (2010), menurutnya orangtua, melalui gaya pengasuhannya, dipandang sebagai faktor penentu (determinant factor) yang mempengaruhi perkembangan kemandirian emosi remaja. Disadari atau tidak, gaya asuh orangtua telah meletakkan dasar-dasar perkembangan pola sikap dan tingkah laku anaknya. Selain itu Ridia (2013) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan kemandirian perilaku remaja (studi korelasi terhadap SMPN 1 Padang Panjang) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara interaksi sosial teman sebaya terhadap kemandirian perilaku remaja dengan tingkat hubungan korelasi berada pada kategori cukup. Hasil penelitian ini juga dipertegas dengan penelitian yang dilakukan oleh Ika (2011) dengan judul hubungan tingkat kemandirian dengan

11 10 kemampuan berinteraksi sosial pada anggota pramuka kelompok penggalang di SMPN 13 Malang,berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan korelasi product moment didapatkan hasil rxy = 0,428 dan p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Selanjutnya dari hasil uji regresi menghasilkan temuan bahwa 7 variabel yang diteliti ada 4 yang mempengaruhi secara signifikan. Coefficients a Model Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Otoriter Autoritatif Permisif Uninvolved Inklusi Kontrol Afeksi a. Dependent Variable: TKemandirian Hasil dari uji koefisien regresi dari tujuh variabel yang diuji ada empat variabel independen yang dinyatakan signifikan mempengaruhi kemandirian santri, yaitu: jenis pola asuh authoritarian, jenis pola asuh authoritative, jenis pola asuh uninvolved atau neglectful, dan aspek kebutuhan afeksi pada variabel interaksi sosial teman sebaya. Sedangkan sisanya yaitu: jenis pola asuh permisif, aspek kebutuhan inklusi pada variabel interaksi sosial teman sebaya dan aspek kebutuhan kontrol pada variabel interaksi sosial teman sebaya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian santri di Pondok Pesantren Al Mukhlishin Bogor.

12 11 IV. Penutup Berdasarkan hasil analisis data penelitian maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari pola asuh dan interaksi sosial teman sebaya terhadap kemandirian santri di pondok pesantren Al Mukhlishin Bogor. Saran teoritis 1. Pada penelitian selanjutnya, agar lebih memperhatikan karakteristik santri yang akan diteliti baik melalui latar belakang maupun tingkat kecerdasan yang dimiliki. 2. Dari tinjauan hasil penelitian ini, masih sangat terbatas, dimana pola asuh dan interaksi sosial teman sebaya hanya memberikan sumbangan sebesar 38,7%. Sehingga disarankan peneliti selanjutnya agar dapat menghubungkan aspek-aspek psikologis lainnya yang lebih banyak mempengaruhi kemandirian. 3. Menurut peneliti pada penelitian ini masih banyak variabel yang terkait dengan kemandirian yang tidak ikut dianalisis sebagai independent variable, seperti gen atau keturunan orang tua, sistem pendidikan di sekolah, dan sistem kehidupan di masyarakat (Ali & Asrori, 2008). Disarankan bagi peneliti selanjutkan agar memakai variabel di atas karena menurut pengamatan peneliti belum banyak penelitian yang mengangkat variabel-variabel tersebut. 4. Untuk penelitian selanjutnya yang serupa, disarankan agar lebih memperhatikan item-item pernyataan pada skala, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pernyataan agar lebih mengukur apa yang ingin diukur. 5. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner maka peneliti diharapkan bisa langsung turun ke

13 12 lapangan untuk menghindari bias atau ketidaksesuaian responden dalam mengisi kuesioner sehingga jawaban responden merata. Saran praktis 1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pondok baik itu staff, guru ataupun santri agar bisa mendidik dengan pola pengasuhan yang berguna bagi perkembangan kemandirian santri dan menciptakan lingkungan sosial yang kondusif sehingga santri memiliki kemandirian yang baik. Menurut hasil penelitian ini, pola asuh authoritative sangat membantu berkembangnya kemandirian. 2. Kepada orang tua sebagai pengasuh, terutama bagi orang tua yang mempunyai anak, agar memberikan pengasuhan yang baik dan demokratis seperti memberikan kesempatan kepada santri untuk memutuskan sendiri hobi yang diminatinya, memberikan kebebasan misalnya dalam hal memilih jurusan bidang studi, mendiskusikan segala peraturan yang diterapkan dirumah dengan anak, dsb. Karena orang tua merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan kemandirian anak kedepannya. 3. Seharusnya pondok pesantren menjadi wadah yang tepat bagi perkembangan kemandirian remaja kedepannya. Dengan jauh dari orangtua diharapkan agar santri tidak terlalu bergantung terhadap lingkungan sekitar. Disarankan untuk menjalin hubungan yang baik, positif, dan ideal dengan teman sebayamu agar berkembang pribadi yang mandiri sesuai harapan. Belajar beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan berusaha sendiri menjaga hubungan itu dengan baik. Misalnya seperti, ikut bekerja sama dalam membersihkan lingkungan pondok, saling berbagi, ikut serta dalam

14 13 belajar kelompok, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, senang mengapresiasi kebaikan dan prestasi orang lain, menghargai respon dan sikap yang diberikan lingkungan yang baru dengan baik, dsb. DAFTAR PUSTAKA Baumrind, D. (1971) Current patterns of parental authority, developmental psychology monographs. London : Foresman and Company. Glenview, Mardhika.,2013. Kemandirian itu penting untukmu nak. Diunduh tanggal 4 Februari 2013 dari Mu tadin, Zainun. (2002). Kemandirian sebagai kebutuhan psikologis pada remaja. Diunduh tanggal 25 Oktober 2012 dari Pratiwining, Ika Hubungan tingkat kemandirian dengan kemampuan berinteraksi sosial pada anggota pramuka kelompok penggalang di SMPN 13 Malang. Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang: tidak diterbitkan. Retno, D.A. (2005). Pengaruh pola asuh terhadap kemandirian siswa dalam belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri sumpiuh Kabupaten Banyumas. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Ridia, H & Nurhafanah. (2013). Hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan kemandirian perilaku remaja (studi korelasional terhadap SMPN 1 Padang Panjang). Jurnal Ilmiah Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang Risa, P. A.(2004). Pola asuh authoritative orang tua dalam kaitannya dengan kemandirian emosional remaja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja Saomah, A. (2006): Hubungan antara gaya pengasuhan orang tua authoritative, authoritatrian, indulgent, dan indifferent dengan kemandirian siswa.tesis. Program Pascasarjanan Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran (UNPAD). Bandung: tidak diterbitkan Sarwono, S.W.(2003).Psikologi sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

15 14 Sarwono, S.W.(2008).Psikologi remaja. Jakarta: Grafindo Shaw, Marvin.E.(1976). Dynamics of small group behavior. Amerika: Mc Graw Hill, 30-31, 447 Steinberg, Laurence. (2002). Adolescence. 6th edition. New York: Graw Hill, Yarliani, Ika. (2010). Pengaruh gaya pengasuhan orangtua terhadap kemandirian remaja. Jurnal Kopertis: Wilayah XI Kalimantan, Volume 8 No. 13 April 2010

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang masa hidupnya, manusia mengalami perkembangan dari sikap

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang masa hidupnya, manusia mengalami perkembangan dari sikap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang masa hidupnya, manusia mengalami perkembangan dari sikap tergantung ke arah kemandirian. Pada mulanya seorang anak akan bergantung kepada orang-orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi remaja itu sendiri maupun bagi orang-orang yang berada di sekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi remaja itu sendiri maupun bagi orang-orang yang berada di sekitarnya. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang menarik untuk dikaji, karena pada masa remaja terjadi banyak perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan, baik bagi remaja itu

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si

HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR DYAH NURUL HAPSARI Dr. Poeti Joefiani, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Pada dasarnya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua dan Self Esteem DATA PRIBADI

Lampiran 1 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua dan Self Esteem DATA PRIBADI LAMPIRAN Lampiran Kuesioner Pola Asuh Orang Tua dan Self Esteem DATA PRIBADI. Nama :.(Inisial) 2. Usia :. Tahun (berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan diri saudara) DATA PENUNJANG.

Lebih terperinci

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO Sunarti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sunarti.panuntun@ymail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan)

Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan) Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan) Di Susun Oleh Asep Budi Hartono, M.Pd ABSTRAK Motivasi merupakan hal yang penting

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG Nama : Santi Kusuma NPM : 16211598 Kelas : 3EA11 Pembimbing : Reni Anggraini, S.E., MMSI. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO Chulasoh Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo chu.lasoh@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JILBUK JEMBER

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JILBUK JEMBER HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JILBUK JEMBER I A Sri Rahayu Endang Lindawati / 11410041 Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan BAB II LANDASAN TEORI A. KEMANDIRIAN REMAJA 1. Definisi Kemandirian Remaja Kemandirian remaja adalah usaha remaja untuk dapat menjelaskan dan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya sendiri setelah

Lebih terperinci

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Febriani Fitriastuti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo febri.vitri@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 yang berjumlah 37 mahasiswa yang terdiri dari 16 perokok laki-laki dan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO Yuliana Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo anay806@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo

KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO Kepada Yth Bapak / ibu / saudara / i Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo Dengan hormat, Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menggantikan generasi-generasi terdahulu dengan kualitas kinerja dan mental yang lebih baik. Dengan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN Siti Khurotun Azizah 1, Sri Kustilah 2 Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan data-data yang diperoleh saat melakukan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil perolehan data intensitas mengikuti dzikir Burdah dan kesehatan mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden

Lebih terperinci

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang) Nama : Neneng Badriah NPM : 15212281 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengasuhan anak, dilakukan orang tua dengan menggunakan pola asuh

BAB I PENDAHULUAN. Pengasuhan anak, dilakukan orang tua dengan menggunakan pola asuh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengasuhan anak, dilakukan orang tua dengan menggunakan pola asuh tertentu. Penggunaan pola asuh ini memberikan sumbangan dalam mewarnai perkembangan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan istilah kunci yang penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan istilah kunci yang penting dalam kehidupan manusia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan istilah kunci yang penting dalam kehidupan manusia, khususnya dalam setiap dunia pendidikan, sehingga tanpa belajar tak pernah ada pendidikan. Belajar

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2 DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2 Abstract: This research aimed to analyze (1) The influence

Lebih terperinci

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013 Rudi Aditia Hartono 16210622 Manajemen Ekonomi 2013 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Pelayanan Jasa Steam Mobil Flamboyan. Latar Belakang 1. Jumlah volume kendaran

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS Endah Mahanani Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo endah.mahanani@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ahli psikologi. Karena permasalahan remaja merupakan masalah yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ahli psikologi. Karena permasalahan remaja merupakan masalah yang harus di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini permasalahan remaja adalah masalah yang banyak di bicarakan oleh para ahli, seperti para ahli sosiologi, kriminologi, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN Assalamualaikum wr.wb Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan Dalam rangka menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi progam studi Manajemen

Lebih terperinci

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Analislah variabel X dan Y dengan menggunakan teknik Regresi Linear Sederhana, dengan langkah-langkah: No. X X2 Y No. X X2 Y 2 0 6 2 2 5 2 0 2 5 22 3 4 6 3 0 9 6 23 0

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT DAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA UNGGULAN PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO

HUBUNGAN MINAT DAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA UNGGULAN PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO HUBUNGAN MINAT DAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA UNGGULAN PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO Kurnia Maulidi Noviantoro 1, Achmad Amirudin 2, Budijanto 2 Email:

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara strategi manajemen kelas dan prestasi akademik mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi pada siswa kelas XI-IPA SMAN X di Bandung. Teori

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13 Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok Monica Arum Kusumaningtyas 15213653 3EA13 Latar Belakang Perkembangan bisnis ponsel di Indonesia yang demikian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Madrasah Raudlatul Ulum didirikan dan dibangun oleh KH. Yahya Syabrowi pada tahun 1938, kegiatan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah TAUFIK DARMAWAN SAPUTRA 3EA10 (19210434) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

NURUL ILMI FAJRIN_ Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

NURUL ILMI FAJRIN_ Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NURUL ILMI FAJRIN_11410126 Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya dunia pendidikan, kini orangtua semakin memiliki banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk mendaftarkan

Lebih terperinci

Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Sikap Siswa Dalam Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah

Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Sikap Siswa Dalam Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Sikap Siswa Dalam Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah 25 PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP SIKAP SISWA DALAM PELAKSANAAN TATA TERTIB SEKOLAH (Studi Eks-post facto di

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT 207 PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT Lestariningsih 1, Baqiyatus Sholichah 2 1,2 STKIP PGRI Sidoarjo e-mail: 1) lestariningsih@stkippgri-sidoarjo.ac.id,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Pengujian Normalitas Organizational Behavior O_B.109 50.193.972 50.268 Job Attitudes J_A.128 50.039.944 50.019 Knowledge Sharing K_S.079 50.200 *.969 50.205 *. This is a lower

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode korelasi untuk mengetahui hubungan suatu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan BAB IV PEMBAHASAN A.Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasiyang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampelpenelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG Siti Marchatun Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung saat ini telah menjadi salah satu kota pendidikan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Bandung saat ini telah menjadi salah satu kota pendidikan khususnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung saat ini telah menjadi salah satu kota pendidikan khususnya pendidikan di perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan begitu banyak perguruan tinggi seperti

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN a. Umum Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional dalam meningkatkan kinerja Bapak/Ibu sebagai karyawan.

Lebih terperinci

ARGEN PURNAREZKA EA01

ARGEN PURNAREZKA EA01 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMILIHAN KREDIT PADA BANK PERMATA (Studi kasus Bank PERMATA Djuanda Pecenongan) ARGEN PURNAREZKA 11210014 3EA01 LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN Nama : Linda Saraswati NPM : 14211110 Kelas : 3EA18 Pembimbing : Reni Diah Kusumawati, SE., MMSi Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian. peneliti adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian. peneliti adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian a). Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Di zaman yang modern ini smartphone merupakan sebuah alat telekomunikasi

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Inovatif Terhadap Kemampuan Matematika dan Pembentukan Jiwa Kewirausahaan

Pengaruh Model Pembelajaran Inovatif Terhadap Kemampuan Matematika dan Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Pengaruh Model Pembelajaran Inovatif Terhadap Kemampuan Matematika dan Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Wikan Budi Utami, M.Pd, Rizqi Amaliyakh Sholikhakh, M.Pd, Munadi, M.Si. Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disiplin memiliki arti penting bagi setiap individu yang bertujuan atau ingin mencapai sesuatu. Sebagai contoh, individu yang ingin menjadi juara kelas, juara

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR Nama : Ajeng Astika Febrianti NPM : 1A212008 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : - Dr. Lies H., SE., MM - Martani, SE.,

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi

Lebih terperinci

KUESIONER. memberi tanda centang ( ) pada huruf yang telah anda pilih. 2. Sudah berapa lama anda menggunakan sepatu merek Mizuno?

KUESIONER. memberi tanda centang ( ) pada huruf yang telah anda pilih. 2. Sudah berapa lama anda menggunakan sepatu merek Mizuno? 85 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan KUESIONER A. IDENTITAS RESPONDEN Alamat : Untuk pernyataan ini, silakan saudara memilihsalah satu jawaban dengan memberi tanda centang ( ) pada huruf yang telah anda pilih.

Lebih terperinci

Hubungan antara Gaya Pengasuhan Orangtua, Eksplorasi Religius, dan Komitmen Religius Mahasiswa

Hubungan antara Gaya Pengasuhan Orangtua, Eksplorasi Religius, dan Komitmen Religius Mahasiswa 1 Hubungan antara Gaya Pengasuhan Orangtua, Eksplorasi Religius, dan Komitmen Religius Mahasiswa Mohammad Bisri*) *) Mohammad Bisri adalah dosen Program Studi Psikologi Jurusan Bimbingan Konseling dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia tingkat kenakalan yang dilakukan remaja akhir-akhir ini sudah melebihi batas dan mulai meresahkan para orang tua.banyak remaja, yang masihduduk dibangku

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA Farid Firmansyah Abstrak : Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi dan Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada STKIP PGRI Sumatera Barat. Oleh Fitria Nengsih /

Pengaruh Kompetensi dan Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada STKIP PGRI Sumatera Barat. Oleh Fitria Nengsih / Pengaruh Kompetensi dan Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada STKIP PGRI Sumatera Barat Oleh Fitria Nengsih / 1010005530073 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Taman Siswa Padang

Lebih terperinci

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Panca Indah Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN

PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN Oleh: Eko Wahyu Widayat Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan ABSTRAK Kinerja karyawan merupakan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk Muhammad Dzulqarnain 14210663 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu perusahaan tidak akan terlepas dari permodalan yaitu pemenuhan

Lebih terperinci

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta) PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta) Nama : Selvian Nuriah NPM : 16212910 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Analisis Quality of Work Life (QWL) terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Perawat di Rumah Sakit

Analisis Quality of Work Life (QWL) terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Perawat di Rumah Sakit Petunjuk Sitasi: Muchtiar, Y., Mufti, D., & Novrialdi, D. (2017). Analisis Quality of Work Life (QWL) terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Perawat di Rumah Sakit. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. D37-42).

Lebih terperinci

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS XI JURUSAN IPS SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS XI JURUSAN IPS SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS XI JURUSAN IPS SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI RONI RUMANDA 1) Dr.Drs.Suratno, M.Pd 2) Siti Syuhada, S.Pd, ME

Lebih terperinci

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru, Disiplin Belajar Siswa, Fasilitas Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP N 1 Batang Anai JURNAL Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 64 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Kuesioner Jenis A Petunjuk Pengisian: Untuk pengisian jawaban pertanyaan Identitas : Jawablah pertanyaan dengan dengan jawaban yang sesuai menurut anda, beri tanda checklist

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO Rusmiasih Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo naeyasiech@yahoo.com

Lebih terperinci