Ir. Erlinda Muslim, MEE
|
|
- Yuliani Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1
2 2
3 3
4 Concept Testing Pengujian konsep dilakukan untuk mengetahui respon pelanggan terhadap konsep yang dimiliki untuk memutuskan apakah usaha pengembangan ini dapat dilanjutkan dan dapat memberikan keuntungan finansial pada perusahaan. Pada tahap pengujian konsep, diminta respon dari pelanggan potensial terhadap target pasar yang dituju mengenai uraian dan gambaran konsep produk. Ir. Erlinda Muslim, MEE Tipe pengujian seperti ini dilakukan antara lain untuk memilih diantara beberapa konsep yang akan dilanjutkan ke tahap berikutnya, mengumpulkan informasi dari pelanggan potensial tentang cara memperbaiki konsep, dan memperkirakan potensi penjualan produk. Pengujian konsep berhubungan erat dengan seleksi konsep, di mana kedua aktivitas ini bertujuan untuk meyempitkan jumlah konsep yang akan diproses lebih lanjut. 4
5 5
6 Concept Testing Process 1. Mendefinisikan maksud dari pengujian konsep Masing-masing anggota tim menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab melelui pengujian ini. Karena pengujian konsep ini pada dasarnya ialah sebuah eksperimen, maka sangatlah penting mengetahui maksud eksperimen untuk merancang metode eksperimen yang efektif. Ir. Erlinda Muslim, MEE Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan pada pengujian konsep yaitu: Dari beberapa alternatif konsep, konsep mana yang akan dilanjutkan pengembangannya? Bagaimana cara memperbaiki konsep sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik? Berapa banyak produk yang kira-kira dapat terjual? Apakah proses pengembangan dapat dilanjutkan?. 6
7 Concept Testing Process 2. Memilih populasi konsep Dalam pengujian konsep, asumsi dasarnya yaitu populasi pelanggan mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Jika populasi survei menunjukkan ketertarikan atau tidak terhadap produk dibandingkan target akhir dari produk, maka kesimpulan dari pengujian konsep akan menjadi bias. Oleh karena itu, tim harus menentukan populasi survei yang mencerminkan target pasar yang sebenarnya. Ir. Erlinda Muslim, MEE Beberapa produk seringkali juga ditujukan kepada beberapa segmen pasar sehingga dibutuhkan pengujian konsep terhadap pelanggan dari setiap segmen target untuk keakuratan hasil survei. Karena menghabiskan cukup banyak biaya dan waktu, tim pengembang dapat memilih untuk mensurvei pelanggan potensial 7 yang berasal dari beberapa segmen pasar terbesar saja.
8 Concept Testing Process Ir. Erlinda Muslim, MEE 3. Memilih format survei Format survei yang dapat digunakan dalam pengujian konsep yaitu: Interaksi langsung (face-to-face interaction) Pewawancara berinteraksi langsung dengan pelanggan, misalnya dalam bentuk wawancara yang telah diatur sebelumnya, menyetop dan menanyai pengunjung di pertokoan atau pengguna jalan, wawancara dengan pelanggan potensial di pameran perdagangan atau kelompok fokus. Telepon Survei melalui telepon ditujukan pada individu yang sangat khusus. 8
9 Concept Testing Process Ir. Erlinda Muslim, MEE 4. Mengkomunikasikan konsep Konsep dapat dikomunikasikan melalui cara-cara berikut ini : Uraian verbal Uraian verbal umumnya berupa paragraf singkat atau ringkasan konsep produk. Uraian ini dapat dibaca sendiri oleh responden atau dibacakan sendiri oleh orang yang melakukan survei. Sketsa Sketsa menunjukkan gambaran produk dari berbagai sudut pandang dan dapat dilengkapi dengan keterangan atau catatan penting. Foto dan gambar (renderings) Foto digunakan untuk mengkomunikasikan konsep ketika terdapat model nyata untuk konsep produk. Rendering merupakan ilustrasi yang menyerupai foto yang sebenarnya, biasanya dibuat dengan pena atau pointer, atau dengan software Computer Aided Design (CAD). Storyboard Video Storyboard merupakan rangkaian gambar yang mengkomunikasikan urutan sementara dalam penggunaan produk. Video dapat mengkomunikasikan produk dan cara penggunaannya dengan jelas karena bersifat dinamis. 9
10 Concept Testing Process Ir. Erlinda Muslim, MEE 4. Mengkomunikasikan konsep Konsep dapat dikomunikasikan melalui cara-cara berikut ini : Simulasi Simulasi umumnya diimplementasikan sebagai software yang menirukan fungsi atau gambaran interaktif dari produk. Multimedia interaktif Multimedia intraktif mengkombinasikan kemampuan visual video dengan kemampuan intraktif dari simulasi. Dengan multimedia, didapatkan rekaman dari video dan juga gambaran dari produk sehingga responden akan mendapatkan informasi secara verbal, grafis, dan juga mendengarkan informasi dari audio. Karena mahal, multimedia hanya digunakan untuk proyek pengembangan produk yang sangat besar. Model fisik Model fisik secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk, biasanya terbuat dari kayu atau busa polimer yang diwarnai menyerupai produk yang sebenarnya. Prototipe yang dioperasikan (working prototipes) Working prototipes akan sangat berguna saat pengujian konsep, tetapi resikonya yaitu pelanggan akan menyamakan prototipe dengan produk akhir. Dalam beberapa kasus, prototipe dapat bekerja lebih baik atau lebih buruk daripada produk akhir. 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 Concept Testing Process 5. Mengukur respons pelanggan Ketika pengujian konsep dilakukan pada awal fase pengembangan konsep, respons pelanggan biasanya diukur dengan meminta pelanggan memilih salah satu dari dua atau lebih konsep alternatif. Pertanyaan difokuskan pada mengapa responden bereaksi dalam cara tertentu dan bagaimana konsep produk dapat diperbaiki. Ir. Erlinda Muslim, MEE Pengujian konsep umumnya juga mengukur keinginan pelanggan untuk membeli, yaitu dengan skala ukuran yang dibagi menjadi lima kategori: Pasti akan membeli Mungkin akan membeli Mungkin atau tidak akan membeli Mungkin tidak akan membeli Pasti tidak akan membeli 20
21 Concept Testing Process Ir. Erlinda Muslim, MEE 6. Menginterpretasikan hasil Dimana: Interpretasi hasil dapat dilakukan secara langsung jika tim pengembang tertarik untuk membandingkan dua atau lebih konsep. Jika salah satu konsep mendominasi yang lain, dan tim percaya responden memahami perbedaan di antara konsep-konsep tersebut, maka tim dapat dengan mudah memilih konsep yang diinginkan. Pada beberapa kasus, tim juga tertarik untuk mengestimasikankan permintaan produk dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), estimasi Q dengan formula : Q = N x A x P Q = jumlah produk yang diharapkan terjual selama periode waktu tertentu N = jumlah pelanggan potensial yang diharapkan melakukan pembelian selama periode waktu tertentu A = proporsi pelanggan potensial atau pembelian produk yang tersedia dan pelanggan yang menyadari keberadaan produk tersebut (hal ini terjadi jika kesadaran dan ketersediaan diasumsikan merupakan faktor yang terpisah, hasil kali kedua faktor ini akan menghasilkan nilai A) P = peluang produk akan dibeli jika tersedia dan jika pelanggan menyadari keberadaaan produk. 21
22 Concept Testing Process 6. Menginterpretasikan hasil Nilai P diestimasikan dengan rumus berikut: P = Cdefinetely x Fdefinetely + Cprobably x Fprobably Fdefinetely ialah proporsi responden survei yang memilih skala pasti akan membeli. Fprobably ialah proporsi responden survei yang memilih skala mungkin akan membeli. Cprobably dan Cdefinetely ialah konstanta kalibrasi yang biasanya ditetapkan berdasarkan pengalaman perusahaan yang sama di masa lalu, umumnya berkisar pada interval : 0.10 < Cdefinetely 0.50 dan 0 < Cprobably < 0.25 (Jika tidak terdapat data masa lalu, dapat digunakan nilai 0.4 untuk Cdefinetely dan 0.2 untuk Cprobably). Ir. Erlinda Muslim, MEE Contoh : Nilai N dihitung dari jumlah pelanggan yang membeli. Misalkan jumlah ini diperkirakan 2 juta per tahun. Proporsi sampel yang pasti akan membeli sebesar 0.3 dan proporsi mungkin akan membeli sebesar 0.3. Tim pengembang mengharapkan 30 persen dari pelanggan yang menjadi target pasar akan menyadari keberadaan produk. Digunakan nilai 0.4 untuk Cdefinitely dan 0.2 untuk Cprobably P = 0.4 x x 0.3 = 0.18 Dan, Q = ,85 x 0.3 x 0.18 = unit untuk tahun pertama. 22
23 23
24 Concept Testing Process Ir. Erlinda Muslim, MEE 7. Merefleksikan hasil dan proses Pengujian konsep memiliki manfaat utama yaitu untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial. Penilaian kualitatif yang dihasilkan dari suatu diskusi terbuka dengan responden tentang konsep-konsep yang diusulkan mungkin merupakan hasil yang terpenting dari pengujian konsep, terutama pada awal proses pengembangan. Dari penilaian tersebut, tim pengembang dapat merefleksikannya menjadi nilai numerik dan dapat memprediksikan tiga variabel kunci, yaitu : ukuran pasar keseluruhan, ketersediaan atau kesadaran tentang produk, dan proporsi pelanggan yang mungkin akan membeli produk. Dalam merefleksikan hasil pengujian konsep, tim sebaiknya mengajukan 2 pertanyaan kunci, yaitu : apakah konsep sudah dikomunikasikan dengan benar sehingga menghasilkan respons pelanggan sesuai dengan yang dituju dan apakah hasil prediksi konsisten dengan hasil pengamatan tingkat penjualan terhadap produk-produk yang sama. 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 This is the end of the PRESENTATION Ir. Erlinda Muslim, MEE 38
PERTEMUAN 5 (PENGUJIAN KONSEP) Senin, 7 November 2016
PERTEMUAN 5 (PENGUJIAN KONSEP) Senin, 7 November 2016 PENGUJIAN KONSEP Pernyataan Misi Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Menetapkan Spesifikasi & Targetnya Mendesain Konsep Produk Memilih Konsep Produk
Lebih terperinciBAB I PENGEMBANGAN KONSEP
BAB I PENGEMBANGAN KONSEP Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Sehingga perlu dimunculkan konsep untuk memperbarui mekanisme produk meja setrika yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Proses pengembangan produk secara umum dibagi kedalam beberapa tahap yang biasanya disebut fase. Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya yang berjudul Perancngan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Adapun Proses Pengembangan Produk secara umum terdiri dari beberapa tingkatan atau biasa disebut fase. Dari buku Perancangan dan Pengembangan Produk karangan
Lebih terperinciIr. Erlinda Muslim, MEE
1 Ir. Erlinda Muslim, MEE 2 CONCEPT SELECTION Concept Selection adalah suatu metode untuk memutuskan konsep mana yang akan terus dikembangkan hingga akhirnya menjadi produk jadi dari beberapa konsep yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut teknologi informasi dalam menyampaikan bahan pengajaran memungkinkan untuk melibatkan
Lebih terperinciIr. Erlinda Muslim, MEE
1 Ir. Erlinda Muslim, MEE 2 CONCEPT SELECTION Ir. Erlinda Muslim, MEE Concept Selection adalah suatu metode untuk memutuskan konsep mana yang akan terus dikembangkan hingga akhirnya menjadi produk jadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan musik sangat pesat. Sulastianto, Harry dkk [1] menyampaikan bahwa hal tersebut bisa dilihat pada banyaknya karya musik yang diciptakan. Selain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam hal multimedia berkembang dengan pesat seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia banyak digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada era globalisasi sekarang ini selain keahlian dalam teknologi, keahlian dalam berbahasa juga sangat penting, terutama bahasa Inggris. Dalam komunikasi sehari-hari,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Perancangan dan Pengembangan Produk Perancangan dan pengembangan produk adalah serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang
Lebih terperincimemilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam mengembangkan Visualisasi 3D Gedung Tower Universitas Mercu Buana ini melalui dua tahap yaitu: Tahap Pra produksi Tahap Produksi 3.1. Tahap Pra
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iqro adalah sebuah metode pengajaran membaca Al-Qur an yang menekankan siswa untuk banyak berlatih membaca. Metode iqro dilengkapi dengan enam jilid buku panduan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal yang telah ada di Indonesia. Sulitnya mendapatkan pengetahuan tentang budaya indonesia ini membuat
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ;
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ; Gambar 2.1 Struktur organisasi Pusat Pengembangan Multi Media B. Strategi Desain Proses
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinciPEMODELAN ANALISIS PL
PEMODELAN ANALISIS PL Aprilia Sulistyohati, S.Kom Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Your Logo REKAYASA SISTEM VS REKAYASA PERANGKAT LUNAK Rekayasa sistem berkaitan dengan semua aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada zaman yang semakin modern seperti saat ini, komputer semakin banyak dibutuhkan oleh kalangan muda maupun tua bahkan anak-anak di zaman saat sekarang ini pun dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak selamanya berjalan dengan lancar, bahkan
Lebih terperinciA. Spesifikasi Perangkat Lunak
A. Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan otomasi dari proses bisnis pada sebuah organisasi, untuk menghasilkan operasi bisnis (organisasi) yang efektif (akurat) dan efisien (cepat dan murah).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kualitas manusia, oleh sebab itu pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih terperinciVI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS
VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Mengenalkan dan mendetugas Akhirkan tentang konsep 3D Animasi Holographic display Xperia Z3 yang digunakan sebagai terobosan baru dalam tampilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena mengungkap keadaan sebenarnya. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fisika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai Sekolah Menengah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai pandangan awal persoalan yang terjadi dalam penulisan laporan tugas akhir, berisi latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer merupakan salah satu produk teknologi yang dapat digunakan sebagai inovasi dalam pembelajaran. Begitupun di dunia formal dan informal tidak ingin ketinggalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, sebagian besar sekolah-sekolah yang ada di Indonesia khususnya di daerah perkotaan telah banyak yang memanfaatkan
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 MENGAMATI PENGGUNA
PERTEMUAN 12 MENGAMATI PENGGUNA Pengenalan Pengamatan melibatkan melihat dan mendengarkan dari pengguna. Melihat pengguna berinteraksi dengan perangkat lunak, meskipun dengan pengamatan biasa,memberitahu
Lebih terperinciChp 8. Concept Testing
Chp 8. Concept Testing Planning Concept Development System-Level Design Detail Design Testing and Refinement Production Ramp-Up Qualitative Concept Testing Quantitative Concept Testing Test Konsep dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya bahasa memiliki peranan sebagai alat komunikasi antar individu, karena bahasa berfungsi sebagai alat penyampai pesan dari seseorang kepada orang lain.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar (Learning Styles) Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh multimedia interaktif biologi SMA yang dikemas dalam Compact Disk (CD), yang disebut CD interaktif biologi,
Lebih terperinciMATA PELAJARAN PRODUKTIF
3.2.1.3 MATA PELAJARAN PRODUKTIF DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI KOMPUTER DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik. Salah satunya adalah teknologi informasi dan komputer khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi berkembang sangat pesat saat ini dan menghasilkan inovasiinovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia yang senantiasa terus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang untuk mendapatkan gambaran secara
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang untuk mendapatkan gambaran secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak membawa perubahan dalam kehidupan, salah satu contohnya adalah tingkat penggunaan komputer di kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dini, anak-anak sudah diajarkan dasar-dasar cara belajar. Kegiatan belajar di PAUD
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini adalah salah satu hal penting untuk membekali anak dalam menghadapi perkembangan masa depan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN I-1
BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab I, Pendahuluan akan membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer merupakan salah satu produk teknologi yang dapat digunakan sebagai inovasi dalam pembelajaran. begitupun di sekolah, kampus dan tempat umum lainnya tidak ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan saat ini sangat penting bagi semua orang mulai dari tingkat SD, SMP, SMA maupun tingkat perguruan tinggi. Wajib bagi semua orang untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan uraian yang telah di sampaikan sebelumnya, maka masalah yang akan berusaha di jawab dalam tugas akhir ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahasa inggris, sebagai bahasa internasional telah menjadi sambungan komunikasi global di seluruh dunia. Komputer berbasis teknologi telah menyebabkan perkembangan
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PERCETAKAN
SILABUS MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PERCETAKAN Nama Sekolah : SMK NEGERI 15 BANDUNG Bidang Keahlian : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) Keahlian : MULTIMEDIA Mata Pelajaran : DESAIN GRAFIS PERCETAKAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Sedangkan menurut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Aplikasi Pembelajaran Interaktif Menurut Supriyanto dalam Rizkiansyah (2013) Aplikasi adalah program yang memiliki aktivitas pemrosesan perintah yang diperlukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pembeli. Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisa persepsi dan
Lebih terperinciPENELITIAN GEOGRAFI I
KTSP K-13 Kelas X geografi PENELITIAN GEOGRAFI I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian dan sifat penelitian. 2. Memahami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), hampir sebagian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini, baik dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), hampir sebagian besar pekerjaan
Lebih terperinciAPLIKASI PERANGKAT LUNAK. Modul 04
APLIKASI PERANGKAT LUNAK Modul 04 Pembahasan Menyebutkan empat kategori peranti lunak Menyebutkan fitur-fitur utama dari program-program grafis dan multimedia yang banyak digunakan Perbedaan antara tujuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi. Munculnya beragam aplikasi memberikan pilihan dalam
Lebih terperinciPERTEMUAN 8 PERAMALAN PERMINTAAN WISATA MK EKONOMI WISATA
PERTEMUAN 8 PERAMALAN PERMINTAAN WISATA MK EKONOMI WISATA PENGERTIAN Peramalan/Forecasting: seni untuk memprediksi even sebelum kejadian dalam wisata: Peramalan Permintaan Estimasi permintaan wisata penting
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam proses pengembangan produk ada tiga Departement yang ada diperusahaan, yang diperlukan kontribusinya dan peranannya dalam menjalankan suatu proyek atau proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia tingkat penjualan kendaraan bermotor baik yang beroda empat atau pun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kendaraan bermotor di seluruh dunia terus bertambah, khususnya di Indonesia tingkat penjualan kendaraan bermotor baik yang beroda empat atau pun yang beroda
Lebih terperinci1.1 Latar belakang Di awal abad 21, perkembangan teknologi komputer grafis meningkat secara drastis sehingga mempermudah para akademisi dan industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di awal abad 21, perkembangan teknologi komputer grafis meningkat secara drastis sehingga mempermudah para akademisi dan industri untuk mengembangkan pengetahuan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan akan sistem informasi yang berkembang sangat pesat dan canggih sudah merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan, dimana
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah bagainama merancang simulasi 3 dimensi mengenai gedung perguruan PAB 1 Helvetia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pada masa sekarang ini menyebabkan kebutuhan untuk mendapatkan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi dan tingginya persaingan dalam dunia bisnis pada masa sekarang ini menyebabkan kebutuhan untuk mendapatkan informasi secara cepat,
Lebih terperinciTIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk
Materi #1 TIN305 Perancangan dan Pengembangan Produk Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Produk memuat tentang tahapan dalam perancangan produk dengan aplikasinya pada dunia
Lebih terperinciKemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran
Kemampuan peserta Kemampuan pengajar Daya Serap Peserta Efektifitas alat bantu pengajaran 2 Penglihatan 82% Pendengaran 11 % Penciuman 1 % Pencecapan 2,5 % Perabaan 3,5 % 3 10 % dari apa yang dibaca 20
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi elektronik dan komputer yang semakin pesat saat ini, memudahkan kehidupan manusia dalam banyak bidang. Beberapa bidang yang terdorong seiring
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang akan digunakan sebagai media pembelajaran berupa Modul berbasis multimedia dengan
Lebih terperinciMengapa Evaluasi Dibutuhkan
Evaluasi IMK 1 Pendahuluan Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilan Ada yang mengatakan BAGUS, SEDANG, atau JELEK Adanya asumsi bahwa selama suatu software dapat digunakan, maka itu sudah cukup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Perusahaan Cisco dalam aplikasi buatannya yang berjudul Cisco IT Essentials Virtual
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Perusahaan Cisco dalam aplikasi buatannya yang berjudul Cisco IT Essentials Virtual Desktop (Netacad.com, 2014) adalah aplikasi untuk melakukan
Lebih terperinciMINGGU 6. Proses Perancangan. Suzan Agustri
MINGGU 6 Proses Perancangan Siklus Hidup Software Prototype Skenario Interface Design Proyek Aplikasi AGENDA SIKLUS HIDUP SOFTWARE Suatu proses perancangan atas program yang akan dibangun untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keefektifan media audio visual berita dalam pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris. Adapun
Lebih terperinciMULTIMEDIA (526) Menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang mendidik siswa secara kreatif Menerapkan strategi dan
MULTIMEDIA (526) guru PEDAGOGIK Inti 1.Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip yang mendidik 1.1.Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang mendidik secara kreatif dalam mata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini software berkembang sangat pesat. Dunia pendidikan juga telah memanfaatkan software untuk membuat metode aplikasi pembelajaran interaktif dengan konsep multimedia.
Lebih terperinciAECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,
AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum dan mata pelajaran.
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran pengenalan tokoh wayang di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan internet akhir-akhir ini telah membuat internet menjadi begitu besar peranannya baik sebagai sarana memperoleh informasi dengan cepat dan selalu diperbaharui.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, tercapainya suatu tujuan dari pendidikan kepada siswa sangat ditentukan oleh seorang guru sebagai pusat pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA 1. Tahap Pengembangan Multimedia Concept Design Material Collecting Concept Design Material Collecting Assembly Testing Distribution Distribution Assembly Testing Tahap pengembangan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan skripsi ini adalah bagaimana merancang Animasi Aliran Irigasi Persawahan Berbasis Tiga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) merupakan mata pelajaran yang diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
8 BAB III LANDASAN TEORI A. Buah dan Sayur 1. Buah Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga. Fungsi buah adalah sebagai tempat penyimpnan cadangan makanan dan sebagai tempat biji. Buah
Lebih terperinciRingkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi multimedia yang berkembang saat ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan tepat karena dengan memanfaatkan teknologi multimedia dapat membantu dan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF
291 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Ibnu R. Khoeron 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciMengelola Proses Perancangan. Interaksi Manusia dan Komputer Sesi 3
Mengelola Proses Perancangan Interaksi Manusia dan Komputer Sesi 3 Mengelola Proses Perancangan Perancangan pada dasarnya adalah proses kreatif dan tak dapat diduga. Perancang sistem interaktif harus memadukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut
Lebih terperinciTesting dan Implementasi
Modul ke: 02Fakultas Dosen Fakultas Imlu Komputer Testing dan Implementasi Sistem Informasi berisi tentang Pengembangan Perangkat Lunak. : Agung Priambodo, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi KONTRAK
Lebih terperinciUG Jurnal Vol. 7 No. 07 Tahun
-*- PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA ABSTRAK Salah satu mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional SMA adalah matematika. Media pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seperti sekarang ini tidak lepas dari bertambah majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh yang dapat memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat dan semakin beragam.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat dan semakin beragam. Dengan perkembangan yang pesat tersebut, banyak pekerjaan manusia yang dapat dibuat ringan dan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingtang Ratri Prastika, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berlangsung dengan sangat pesat. Hal tersebut dapat dirasakan dengan munculnya berbagai produk elektronik
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi. B. Strategi Desain
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Gambar 2.1 Kerangka berpikir studi B. Strategi Desain Proses Kreatif perancangan multimedia interaktif mengenai Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar)
Lebih terperinciPengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. (PTK). PTK merupakan suatu bentuk penelitian reflektif diri yang secara kolektif
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan suatu bentuk penelitian reflektif diri yang secara kolektif dilakukan
Lebih terperinciApa yang harus dipahami Desainer Grafis?
Pertemuan III Apa yang harus dipahami Desainer Grafis? Desainer grafis setidaknya adalah individu menguasai suatu keterampilan dan pemahaman konsep yang luas. Pada lazimnya, desainer bekerja dengan cara
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA
MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA Dr. Dedi Rohendi, MT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA dedir@upi.edu Pendahuluan Tiga revolusi besar dalam peradaban manusia: Revolusi industri Ditemukannya mesin-mesin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan, adalah suatu proses komunikasi belajar mengajar dalam menyampaikann informasi dasar pendidikan yang disampaikan oleh pengajar (guru) kepada pihak yang belajar
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Simulasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan terjadinya globalisasi. Perkembangan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang seiring dengan terjadinya globalisasi. Perkembangan teknologi komputer telah memberikan kontribusi
Lebih terperinciContoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku. Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar
Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar Judul Bahan Ajar :... Kompetensi :... Kelompok : A/B, semester:... Petunjuk pengisian Berilah tanda check (v) pada kolom
Lebih terperinciBab 2 Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Perancangan dan pengembangan produk secara garis besar adalah rangkaian aktivitas yang dimulai dengan analisis dan peluang dan kemudian diakhiri dengan tahap produksi,
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBELAJARAN HURUF BRAILLE BERBASIS MOBILE PHONE. Triyanna Widiyaningtyas
Widiyaningtyas, Aplikasi Pembelajaran Huruf Braille Berbasis Mobile Phone APLIKASI PEMBELAJARAN HURUF BRAILLE BERBASIS MOBILE PHONE Triyanna Widiyaningtyas Abstrak: Penyandang tunanetra menggunakan papan
Lebih terperinci