TESIS ANGKA KEJADIAN DAN FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN GIGITAN ANJING RABIES DI PROPINSI BALI TAHUN 2013

Transkripsi

1 TESIS ANGKA KEJADIAN DAN FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN GIGITAN ANJING RABIES DI PROPINSI BALI TAHUN 2013 I GEDE GILANG IKRA RADITYA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAN UDAYANA DENPASAR 2015

2 TESIS ANGKA KEJADIAN DAN FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN GIGITAN ANJING RABIES DI PROPINSI BALI TAHUN 2013 I GEDE GILANG IKRA RADITYA NIM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAN UDAYANA DENPASAR 2015

3 Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL PEMBIMBING I PEMBIMBING II Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si NIP : NIP : Mengetahui Ketua Program Studi Kedokteran Hewan Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Direktur Program Pasca Sarjana Universitas udayana Prof. Dr. drh I Ketut Puja, M.Kes Prof. Dr. dr, A.A. Raka Sudewi, SP.S(K) NIP : NIP :

4 Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal. PanitiaPenguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No. Ketua Sekretaris Anggota : Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes : Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si : 1. Dr. drh. Hapsari Mahatmi, MP 2. Dr. drh I Ketut Suatha, M.Si 3. Prof. Dr. drh I ketut Brata, M.Si

5 SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : I Gede Gilang Ikra Raditya Nim : Program Studi : Kedokteran Hewan Judul Tesis anjing rabies di propinsi Bali tahun 2013 : Angka kejadian dan faktor resiko yang berhubungan dengan gigitan Dengan ini menyatakan karya ilmiah ini bebas plagiat Apabila dikemudian hari terbukti plagiatdalam karya ilmiah ini, maka saya siap menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Denpasar,. Yang membuat peryataan I Gede Gilang Ikra Raditya

6 RIWAYAT HIDUP Penulis I Gede Gilang Ikra Raditya, dilahirkan di kota Bandung-Jawa Barat pada tanggal 14 Desember Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, putra dari I Made Sukadana dan Suswati Mahakar. Penulis memulai pendidikan formal di Sekolah Dasar Gentra Masekdas Taman Kopo Indah kota Bandung pada tahun 1995 hingga tahun Pada tahun 2001 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 2 kota Bandung hingga tahun Tahun 2004 hingga tahun 2007 penulis melanjutkan studinya ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 kota Bandung. Setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas, penulis mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di kota Bandung, dan mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di Tingkat Universitas. Pada tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana Bali. Menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran he hewan (SKH) pada tahun 2012 dan melanjutkan ke pendidikan profesi dokter hewan pada tahun Setelah tamat penulis bekerja untuk perusahaan obat Sanbe Farma sebagai Veterinary Representative pada tahun 2013 dan dari awal tahun 2014 penulis bekerja di pusat konservasi gajah sumatera yang ada di Bali sebagai Head Dokter Bali Elephant Camp.

7 UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur penulis haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-nya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul Angka kejadian dan faktor resiko yang berhubungan dengan gigitan anjing rabies di propinsi Bali tahun 2013 Tesis ini merupakan satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Dokter Hewan pada program pasca sarjana Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Penulis menyadari keberhasilan penulisan tesis ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan serta dorongan semangat dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Drh. I Ketut Puja, M.Kes, selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Kes, selaku Pembimbing II atas segala kesediannya membimbing dan memberikan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Prof. Dr. drh. I ketut Brata, M.Si, Dr. drh. I ketut Suatha, M.Si dan Ibu Dr. drh Hapsari, MP selaku penguji dan memberi masukan membangun dalam menyelesaikan tesis ini. 4. Ayah (Ir I Made Sukadana) dan Ibu (Suswati Mahakar S.H, S.Pd) penulis atas segala doa dan kasih sayangnya. Kalian adalah motivator terbesar dalam hidup penulis. 5. Tante Tati Sumiati atas doanya dan motivasinya. 6. Adik adik penulis I Made Fariz Ikra Nur Fahmi dan Komang Balqis Ikra Nurul Az- Haar atas motivasinya. 7. Aniesha Goeslina Hawaningrum yang telah banyak membantu menyelesaikan tesis ini dan tidak lelah memberi kasih sayang serta dukungan kepada penulis. 8. Teman Reggy, Nyoman, Lucky. Baik yang sudah di Jakarta atau masih tinggal di Bali, kalian motivasi penulis dalam menyelesaikan tesis ini 9. Seluruh Civitas akademika Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan skripsi ini.

8 ABSTRAK ANGKA KEJADIAN DAN FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN GIGITAN ANJING RABIES DI PROPINSI BALI TAHUN 2013 Sejak tahun 2008, Bali dinyatakan sebagai daeraah atau provinsi yang tertular rabies. Banyak pendapat tentang masuk nya rabies ke Bali ini. Usaha usaha oleh pemerintah baik daerah dan provinsi sudah dilakukan dan hingga saat ini belum bisa memutus mata rantai penyakit zoonosis ini. Saat ini banyak korban yang disebabkan oleh penyakit viral ini, oleh sebab ini penulis ingin mengetahui penyebab dan factor risiko yang menyebabkan Bali masih tertular rabies hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui factor risiko yang muncul di masyarakat dan dapat menanggulangi nya. Dari data yang penulis dapatkan di 9 kabupaten kota tahun 2013 menunjukan angka 267 gigitan anjing terhadap manusia yang dimana 44 diantara nya anjing tersebut positive rabies. Berdasarkan kuiseioner yang di sebar kepada 44 kepala keluarga yang memelihara anjing dan positive rabies didapatkan bahwa 75% atau 33 anjing adalah anjing berpemilik dan 25% atau 11 anjing merupakan anjing liar. Faktor risiko yang dilihat dsini antara lain adalah cara pemeliharaan, kegunaan anjing, cara memperoleh anjing, asal anjing dan ras anjing. Pada hasil kuisioner yang disebar dan di lakukan uji chi square pada data tersebut menunjukan 54% anjing dilepas liarkan, meminta pada teman 57%, berasal dari dalam desa 72% dan untuk tujuan menjaga rumah sebanyak 87,9%. Dan hasil menunjukan (p<0,05) yang menunjukan pengaruh nyata terhadap kasus rabies yang ada. Berdasarkan penelitian ini maka keberhasilan untuk menjaga penyakit ini menyebar dipengaruhi tindakan masyarakat yang belum mengerti sepenuhnya cara memelihara anjing, Kata kunci : Rabies, Anjing, Bali 2013

9 Abstrak bahasa inggris

10