SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Transkripsi

1 RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk.) DI BOYOLALI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Oleh : Ratna Mayamurti Dewi H PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit JULI to 2013 user i

2 SKRIPSI RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk.) DI BOYOLALI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA Ratna Mayamurti Dewi H Pembimbing Utama : Pembimbing Pendamping : Prof. Dr. Samanhudi, SP., MSi Muji Rahayu, SP., MP NIP NIP Surakarta, Juli 2013 Fakultas Pertanian UNS Dekan Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP ii

3 SKRIPSI RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk.) DI BOYOLALI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA yang dipersiapkan dan disusun oleh Ratna Mayamurti Dewi H telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 2013 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi Susunan Tim Penguji Ketua Anggota I Anggota II Prof. Dr. Samanhudi, SP., MSi Muji Rahayu, SP., MP Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS NIP NIP NIP iii

4 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk) di Boyolali terhadap Pemberian Pupuk Organik dan Cendawan Mikoriza Arbuskula. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan dukungan moril dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS, selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dr. Ir. Hadiwiyono, MSi, selaku Ketua Program Studi Agroteknologi. 3. Prof. Dr. Samanhudi, SP., MSi, selaku Pembimbing Utama atas bimbingan, perhatian dan kesabaran yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian dan penyusunan skripsi. 4. Muji Rahayu, SP., MP, selaku Pembimbing Pendamping atas bimbingan, perhatian dan kesabaran yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian dan penyusunan skripsi. 5. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS, selaku Pembahas yang bersedia memberikan saran kepada penulis. 6. Ir. Retno Bandriyati Arni Putri, MS selaku Pembimbing Akademik atas bimbingannya selama ini kepada penulis. 7. Ayah (Pak Eddy) dan bunda (Ibu Wiwik), serta adik-adik (Hema, Ocha dan Yunisa) atas segala doa, kasih sayang, dan dukungannya. 8. Tri Pangestisari, rekan sepenelitian dan seperjuangan, beserta keluarganya yang telah banyak memberikan dukungan dan bantuan. 9. Deni Dwi Rusmawan, atas kesetiaannya mendampingi dan membantu selama penelitian. 10. Mas Dodo, Harianto, Usman, Anwar, Cecep, Widya, Winda, Indah, Ratna, Heri, Niam, Bram, Sayekti atas keiklasannya berpartisipasi selama penelitian. iv

5 v 11. Meilani, Ina dan Nila atas doa dan dukungannya. 12. Keluarga Agroteknologi yang ikut membantu baik secara materil dan spirituil. Hanya do a tulus ikhlas yang dapat penulis panjatkan kepada Allah SWT, semoga semua kebaikan dibalas oleh-nya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu dalam bidang pertanian. Surakarta, Juli 2013 Penulis v

6 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x RINGKASAN... xi SUMMARY... xii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 2 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. Purwoceng... 4 B. Pupuk Organik... 5 C. Cendawan Mikoriza Arbuskula III. METODE PENELITIAN... 9 A. Tempat dan Waktu Penelitian... 9 B. Bahan dan Alat... 9 C. Rancangan Penelitian... 9 D. Pelaksanaan Penelitian E. Pengamatan Peubah F. Analisis Data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Lahan B. Jumlah Anak Daun C. Jumlah Tangkai Daun D. Diameter Tajuk Tanaman E. Berat Segar Biomassa Tanaman vi

7 vii F. Panjang Akar G. Volume Akar H. Berat Kering Biomassa Tanaman I. Berat Kering Akar J. Infeksi CMA V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii

8 DAFTAR TABEL Nomor Dalam Teks Halaman 1. Pengaruh pupuk organik terhadap jumlah anak daun pada 20 MST Pengaruh pupuk organik terhadap jumlah tangkai daun pada 20 MST Pengaruh pupuk organik terhadap diameter tajuk tanaman pada 20 MST Pengaruh pupuk organik terhadap berat segar biomassa tanaman Pengaruh pupuk organik terhadap panjang akar tanaman Pengaruh pupuk organik terhadap volume akar tanaman Pengaruh pupuk organik terhadap berat kering biomassa tanaman Keberadaan spora CMA pada akar tanaman Nomor Dalam Lampiran 19. Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap berat kering akar viii Halaman 9. Kondisi tanah dsan iklim mikro lahan Analisis kimia pupuk organik Kebutuhan unsur hara tanaman purwoceng Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap jumlah anak daun Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap jumlah tangkai daun Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap diameter tajuk tanaman Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap panjang akar tanaman Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap volume akar Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap berat segar biomassa tanaman Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap berat kering biomassa tanaman... 39

9 DAFTAR GAMBAR Dalam Teks Nomor Halaman 1. Rerata pertumbuhan jumlah anak daun selama 20 MST Rerata pertumbuhan jumlah tangkai daun selama 20 MST Rerata pertumbuhan diameter tajuk tanaman selama 20 MST Berat kering akar pada berbagai kombinasi perlakuan Dalam Lampiran Nomor Halaman 5. Denah percobaan pengaruh jenis pupuk organik dan cendawan mikoriza arbuskula terhadap respon pertumbuhan dan hasil purwoceng Sterilisasi media tanam Pembuatan rumah paranet Persiapan media tanam Penanaman purwoceng Keragaan tanaman purwoceng 0 MST Keragaan tanaman purwoceng 10 MST Keragaan tanaman purwoceng 15 MST Keragaan tanaman purwoceng 20 MST Penyiangan tanaman Pemanenan tanaman Panjang akar tanaman pada berbagai perlakuan Diameter tajuk tanaman pada berbagai perlakuan Spora pada akar tanaman ix

10 Nomor DAFTAR LAMPIRAN 24. Diameter tajuk tanaman pada berbagai perlakuan Spora pada akar tanaman x Halaman 1. Denah percobaan Kondisi tanah dan iklim mikro Analisis kimia pupuk organik Kebutuhan unsur hara tanaman purwoceng Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap jumlah anak daun Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap jumlah tangkai daun Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap diameter tajuk tanaman Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap panjang akar tanaman Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap volume akar Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap berat segar biomassa tanaman Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap berat kering biomassa tanaman Analisis ragam pengaruh pupuk organik dan CMA terhadap berat kering akar Sterilisasi media tanam Pembuatan rumah paranet Persiapan media tanam Penanaman purwoceng Keragaan tanaman purwoceng 0 MST Keragaan tanaman purwoceng 10 MST Keragaan tanaman purwoceng 15 MST Keragaan tanaman purwoceng 20 MST Penyiangan tanaman Pemanenan tanaman Panjang akar tanaman pada berbagai perlakuan... 43

11 RINGKASAN RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk.) DI BOYOLALI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA. Skripsi: Ratna Mayamurti Dewi (H ). Pembimbing: Samanhudi, Muji Rahayu, Ahmad Yunus. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk) adalah salah satu jenis tanaman obat asli Indonesia yang memiliki banyak manfaat, terutama akarnya yang dapat meningkatkan kadar hormon testosteron yang sangat menentukan dalam hal vitalitas tubuh dan stamina. Purwoceng memiliki potensi yang besar tetapi pengembangannya masih sangat kurang. Purwoceng perlu dibudidayakan secara ex situ sesuai dengan syarat tumbuhnya agar tidak punah. Pupuk organik dan Cendawan Mikoriza Arbuskula merupakan kebutuhan bagi pengembangan budidaya tanaman purwoceng di luar habitat aslinya. Berdasarkan manfaat yang dimiliki keduanya, maka diharapkan penggunaan CMA yang dikombinasikan dengan pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman purwoceng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pupuk organik dan dosis CMA yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman purwoceng serta mengetahui interaksi keduanya. Penelitian ini dilakukan mulai bulan November 2012 hingga Mei 2013, di Selo (Boyolali) dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi, Fakultas Pertanian UNS Surakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor perlakuan, yaitu pupuk organik dan CMA. Masing-masing faktor terdiri atas lima taraf, yaitu pupuk organik (tanpa pupuk organik, pupuk kompos, pupuk kandang ayam, pupuk kandang kambing dan pupuk kandang sapi) dan CMA (0 g/tanaman, 10 g/tanaman, 20 g/tanaman, 30 g/tanaman dan 40 g/tanaman) sehingga diperoleh 25 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian berbagai jenis pupuk organik dan dosis CMA terhadap peubah pertumbuhan dan hasil tanaman purwoceng. Pemberian pupuk kompos memperoleh hasil yang tinggi pada jumlah daun sebesar 104 helai; diameter tajuk tanaman sepanjang 48,65 cm; berat segar biomassa tanaman 23,06 g; dan berat kering tanaman 3,79 g. Pemberian berbagai dosis CMA belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman purwoceng. xi

12 SUMMARY GROWTH AND YIELD RESPONSES OF PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk) IN BOYOLALI TO ORGANIC FERTILIZER AND VESICULAR ARBUSCULAR MYCORRHIZAL APPLICATION. Thesis- S1: Ratna Mayamurti Dewi (H ). Adviser: Samanhudi, Muji Rahayu, Ahmad Yunus. Study Program: Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk) is one species of Indonesian native which has many benefits, especially roots which can increase testosterone levels. Purwoceng has great potential but the cultivation is still lacking because purwoceng is rare plant and its natural habitat is getting narrower. Purwoceng need to be cultivated in ex situ with the appropriate growing conditions from extinction. Organic fertilizers and arbuscular mycorrhizal fungi are necessity for the cultivation outside their natural habitat. Based on the benefits, it is expected that use CMA and organic fertilizer can increase growth and yield of purwoceng. This research was carried out on November 2012 until May This research was held in Selo (Boyolali) and in the Laboratory of Plant Physiology and Biotechnology, Faculty of Agriculture, UNS Surakarta. This research used Completely Randomized Design (CRD) with two treatment factors. Each factor, consisting of five levels, they are organic fertilizer (without organic fertilizer, compost fertilizer, chicken dung, goat dung, and cow dung) and doses of CMA (0 g/plant, 10 g/plant, 20 g/plant, 30 g/plant, and 40 g/plant) in order to obtain 25 combination of treatments and each combination of treatments have three times repetition. The results showed that there was no interaction between the different types of organic fertilizer and doses of CMA to increase growth and yield of purwoceng. The application of compost fertilizer get high yields on number of leaves (104 leaves), plant canopy diameter (48,65 cms), fresh weight biomassa (23,06 g), and dry weight biomassa (3,79 g). Doses of CMA had no effect on the growth and yield of purwoceng. xii