Gambaran Minat Belajar Sejarah Kelas XI Sosial Di SMA N 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok
|
|
- Hengki Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Gambaran Minat Belajar Sejarah Kelas XI Sosial Di SMA N 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok JURNAL NAMA : RINDI ULANDARI NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP (PGRI) SUMATERA BARAT PADANG
2 GAMBARAN MINAT BELAJAR SEJARAH KELAS XI SOSIAL DI SMA N 1 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Rindi Ulandari 1 Liza Husnita 2 Meldawati 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Interest is a taste prefers and an interest in a matter or activity without being told. Interest serves as a powerful driving force in the achievement and interest can also add excitement to every thing that is occupied by a person. This study aimed to describe the interest in studying the history of Social eleven classes in senior high school 1 Lembah Gumanti. This type of research used in this research is a qualitative descriptive portrait and analyze phenomena in the history of the learning process, with research sites in senior high school 1 Lembah Gumanti. The informants in this study were 30 people. Through the study of engineering documentation, observation, interviews and supported by quantitative research in data processing. Accuracy of data is tested by using triangulation of data, the data were analyzed which consists of data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that the interest in studying in class eleven Social history in terms of the teaching of history is pretty good attention from 35 students, 12 students or 34% of students are not interested. Student interest in terms of learning keen sense of history is very low, of 35 students 18 students or 51% of students are not interested, keen attitude to listen to material submitted by good teachers, but the involvement of students in the learning process is very low. Student interest in terms of a sense of excitement in learning the lessons of history in the history of very low, from 35 students 30 students or 85% of students are not interested. Student interest in terms of learning the history of complacency in low, from 35 students 16 students or 46% of students are not interested. Thus we can conclude student interest in the subject of history in senior high school 1 Lembah Gumanti most are still very low and only a few people who are interested to learn history. Therefore, teachers should history courses should be able to engage students in learning activities by varying the various methods of teaching history. Keywords : Interest, Learning, History 1 Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Ketua Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 1
3 PENDAHULUAN Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU RI No 20/ 2003). Pendidikan adalah sebagai proses pembentukan kemampuan dasar baik yang menyangkut daya pikir maupun daya emosional peserta didik secara sadar dan terencana sehingga mampu mengubah tingkah laku peserta didik ke arah yang lebih baik melalui pengajaran dan pelatihan yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan. Jadi, jelaslah pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar siswa memiliki sikap dan kepribadian yang baik, sehingga penerapan pendidikan harus diselengggarakan sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan UU RI No 20/ Guru merupakan bagian terpenting dalam pencapaian tujuan pembelajaran tersebut karena guru langsung berinteraksi dengan peserta didik yang dapat memotivasi peserta didik untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Pelaksanaan suasana belajar yang menarik akan berdampak positif terhadap cara belajar siswa. Oleh karena itu guru harus memiliki kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran terutama kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran. Faktor minat belajar siswa juga sangat mempengaruhi dalam proses pembelajaran. Seperti yang diungkapan oleh Kurt Singer (2009:78) minat adalah suatu landasan yang paling menyakinkan demi keberhasilan proses belajar seorang siswa yang memiliki rasa ingin belajar akan lebih cepat paham dan mengingatnya. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa minat dalam diri individu sangat penting bagi kesuksesan yang akan dicapai individu itu sendiri. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan terhadap beberapa siswa kelas XI Sosial, hanya sebagian kecil siswa yang mempunyai buku catatan sejarah, dan serius dalam belajar, mengerjakan pekerjaan rumah, bertanya pada guru, menjawab pertanyaan guru, banyak siswa yang mengatakan bahwa sebagaian mereka tidak berminat untuk mengikuti pelajaran Sejarah karena metode pembejalaran tidak menarik dan siswa jurusan Sosial dan mata pelajaran sejarah ini selalu berada pada jam pelajaran terakhir sehingga dengan mata pelajaran yang tiga jam membuat mereka bosan di bandingkan dengan kelas sains hanya 2 jam, apa lagi setelah adanya kurikulum 2013 yang membagi pelajaran sejarah menjadi 2 sehingga, menambah jam pelajaran sejarah menjadi 5 jam, karena waktu jam pelajaran yang lama dan selalu dijadwalkan pada jam terakhir membuat siswa sosial menjadi sering keluar dan kurang memperhatikan pelajaran mereka selalu mengeluh apabila akan belajar sejarah. Hasil pengamatan yang ada di lapangan mereka itu sebagian besar berminat dan antusias dalam pembelajaran sejarah tetapi hal ini terhalang karena sebagian siswa mengangap seorang gurulah yang membuat mata pelajaran sejarah ini menjadi membosankan sehinggga mereka kurang memperhatikan guru dalam menerangkan dan mengurangi minat mereka dalam belajar pelajaran sejarah. Disaat seorang guru sejarah yang ada di sekolah tersebut lebih dekat atau lebih bervariasi dalam mengajar maka siswa akan tertarik dan memperhatikan guru dalam menerangkan pelajaran. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang Gambaran Minat Belajar Sejarah Kelas X1 Sosial SMA N 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Penelitian yang relevan Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Syaipul (1991) mahasiswa UNP dalam skripsinya yang berjudul Suatu Studi Tentang Minat Siswa Terhadap Pelajaran Sejarah dan Faktor yang Mempengaruhinya di SMA Negeri Padang Masih rendahnya minat siswa dalam pelajaran sejarah yang dipengaruhi faktor eksternal dan faktor internal, di SMA ini mengakibatkan rendahnya minat belajar sejarah khusus bidang studinya mandiri yaitu mempelajari pelajaran sejarah itu sendiri. 1
4 Penelitian yang dilakukan oleh Rio Rianto (2003) mahasiswa UNP dalam skiripsi yang berjudul Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah Terhadap Pelajaran Sejarah SMP Nurul Islam Indonesia, pada hasil skripsi ini menunjukkan minat siswa baik sehingga mempengaruhi nilai belajar mereka sehingga membuat nilai belajar siswa sangat baik sehingga mencapai prestasi yang baik dalam proses pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Dahlia wati (2013) mahasiswa STKIP PGRI Padang dalam skripsi yang berjudul Tinjauan Tentang Minat Belajar Siswa Kelas XI 1 Pada Pembelajaran Sejarah di SMA N 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Pada penelitian ini masih kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran sejarah karena masih menggunakan metode ceramah sehinnga membuat siswa tidak berminat dalam pelajaran sejarah METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini berusaha menggambarkan minat belajar siswa di SMA N 1 Lembah Gumanti. Hal ini sejalan dengan pendekatan Bogdan dan Tylor yang dikutip Moleong (2012:84). Metode penelitian analisis kualitatif sebagai proses yang menghasilkan data deskriptif sebagai kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada dasar dan individu tersebut secara sistematis. Disamping itu untuk membantu dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis kuantitatif untuk menghitung data observasi. Oleh penulis data kuantitatif terlebih dahulu dikualitatifkan sehingga menghasilkan data yang berbentuk kata atau simbol, kemudian data yang sudah bersifat kualitatif tersebut dianalisis menggunakan metode analisis menggunakan metode analisis deskriptif (Sugiyono 2010) HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Minat Belajar Siswa Di Lihat Per Indikator Minat Belajar Sebagian siswa tidak memiliki minat dari segi perhatian dalam belajar sejarah di kelas XI Sosial di SMA N 1 Lembah Gumanti ini terlihat dari yang tidak memiliki minat dari segi perhatian ialah sebanyak 12 orang siswa atau 34% dari 35 orang siswa dan hanya 23 orang siswa atau 66% siswa yang memperhatikan pelajaran. Dapat disimpulkan, minat dari segi perhatian cukup baik karena siswa dalam proses belajar tidak duduk dengan tenang dan tidak penuh konsentrasi dalam proses pembelajaran. Selanjutnya mengenai indikator munculnya minat belajar siswa dilihat dari perasaan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran juga memperlihatkan hasil yang belum maksimal. Hal ini dilihat dari 18 orang siswa atau 51% siswa dari 35 orang siswa dan hanya 17 orang atau 49% yang tertarik pada pelajaran sejarah. Siswa tidak memiliki rasa tertarik untuk belajar sejarah disimpulkan bahwa minat dari segi perasaan tertarik sangat rendah, karena kurangnya minat siswa dari segi perasaan tertarik pada saat belajar sejarah, disebabkan tidak ikut aktif dalam proses pembelajaran baik bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru. Indikator rasa senang pada pembelajaran sejarah dikelas XI Sosial di SMA N 1 Lembah Gumanti memperlihatkan hasil sangat rendah yaitu dari 35 orang siswa 30 orang siswa atau 85% siswa tidak memiliki kemauan untuk belajar sejarah dan hanya 5 orang siswa atau 15% siswa yang tertarik. Dapat disimpulkan minat dari segi rasa senang juga sangat rendah.kurangnya minat belajar siswa dilihat dari tidak sukanya mereka membaca buku sejarah dan membuat catatan uraian materi yang diterangkan guru dalam proses pembelajaran Selanjutnya indikator minat belajar siswa dari segi sikap puas pada pembelajaran ditemukan hasil dari 35 orang siswa 16 orang siswa atau 46% siswa tidak memiliki sikap puas dan hanya 19 orang atau 54% siswa yang memiliki sikap puas pada pelajaran sejarah. Disimpulkan minat belajar dari sikap puas juga rendah. Karena kurangnya minat dalam pelajaran sejarah, dari segi sikap puas disebabkan siswa kurang mengerti dengan pelajaran yang diterangkan guru. 2. Gambaran Minat Belajar Siswa dilihat Per Sub Indikator Minat Belajar Indikator minat belajar tentang siswa yang duduk dengan tenang dari 35 orang siswa hanya 16 orang siswa atau 46% siswa yang tidak duduk dengan tenang. Disimpulkan minat belajar siswa 2
5 dari sikap duduk siswa yang tenang dalam proses pembelajaran terlihat sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh guru yang hanya menggunakan metode diskusi sehingga membuat siswa bosan. Selanjutnya sub indikator minat belajar dilihat dari sikap siswa yang berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran juga sangat rendah yaitu dari 35 orang siswa 19 orang siswa atau 54% orang siswa tidak berkonsentrasi dalam pelajaran hal ini dikarenakan mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Sedangkan untuk sub minat dilihat dari kehadiran sudah sangat baik karena sudah 97% selalu hadir dalam pelajaran sejarah. Selanjutnya sub indikator minat dilihat dari siswa tetap mengerjakan tugas cukup baik karena 12 orang siswa atau 34% siswa tidak mengerjakan tugas. Sub indikator minat siswa tentang siswa mendengarkan materi yang disampaikan guru sudah maksimal atau baik yaitu terlihat dar 35 orang siswa hanya 5 orang siswa atau 14% siswa tidak mendengarkan materi yang disampaikan guru, mereka malah asik mengbrol dengan teman sebangku. Sub indikator minat tentang siswa berperan aktif dalam pelajran seperti bertanya dan menjawab sangat rendah, hal ini dilihat dari siswa yang aktif bertanya hanya 12 orang atau 34% siswa yang mau bertanya begitu juga dengan menjawab pertanyaan hanya 8 orang atau 22% siswa dari 35 orang siswa, selebihnya siswa hanya diam dan duduk dengan tenang. Sub indikator siswa dari segi perasaan tenang dalam membaca buku sangat rendah hal ini bisa dilihat dari 35 orang siswa hanya 6 orang siswa atau 17% siswa yang senang membaca buku selebihnya mereka lebih suka mengerjakan yang lain dari pada membaca buku. Selanjutnya sub indikator tentang membuat catatan uraian materi yang disampaikan guru sangat rendah hanya 5 orang siswa atau 14% siswa yang senang mencatat uraian materi yang disampaikan guru Sub indikator terakhir yaitu minat belajar siswa dari segi sikap puas yang dilihat dari siswa yang mengerti dengan pelajaran hanya 19 orang siswa atau 54% siswa yang mengerti dengan apa yang diterangkan guru. Dapat disimpulkan minat dari segi perasaan puas sangat rendah. KESIMPULAN Bersadarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Minat belajar siswa dilihat dari segi perhatian pembelajaran sejarah cukup bagus yaitu dari 35 orang siswa, 12 orang siswa atau 34% siswa tidak berminat, 16 orang siswa atau 46% siswa tidak duduk dengan tenang dan 19 orang atau 54% siswa tidak berkonsentrasi. 0 Minat belajar siswa dilihat dari segi perasaan tertarik pembelajaran sejarah sangat rendah yaitu dari 35orang siswa 18 orang siswa atau 51% siswa tidak berminat, sikap tertarik untuk mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru baik karena hanya 5 orang siswa saja atau 14% yang tidak mendengarkan, tetapi keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sangat rendah karena 27 orang atau 77% siswa tidak ikut aktif dalam pelajaran. kurang menvariasikan berbagai metode. Minat belajar siswa dari segi perasaan senang dalam pelajaran sejarah dalam pembelajaran sejarah sangat rendah yaitu dari 35 orang siswa 30 orang siswa atau 85% siswa tidak berminat, seperti 29 orang siswa atau 83% siswa tidak senang membaca buku sejarah dan 30 orang siswa atau 86% siswa tidak senang membuat ringkasan materi pembelajaran. Minat belajar siswa dilihat dari segi sikap puas dalam pembelajaran sejarah rendah yaitu dari 35 orang siswa 16 orang siswa atau 46% siswa tidak berminat, seperti siswa kurang dapat mengerti apa yang di jelaskan. A. Saran 1. Bagi Kepala Sekolah a. Kepala sekolah hendaknya harusnya melengkapi sarana untuk proses pembelajaran seperti menambah buku pelajaran sejarah dan melengkapi kelas dengan mfokus, sehingga memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. b. Selalu memberi dukungan kepada siswa untuk lebih giat belajar sejarah. 2. Bagi Guru Sejarah a. Guru mata pelajaran itu guru mata pelajaran sejarah harus ikut dalam pelatihan pelatihan dan MGMP sebagai forum diskusi untuk memecahkan masalah 3
6 terutama masalah menyusun metode pembelajaran agar guru bisa mengelola pembelajaran dengan baik. Disamping itu guru mata pelajaran sejarah harus menggunakan media pembelajaran sebagai salah satu cara memotivasi siswa dalam belajar b. Selalu memberikan motivasi agar siswa mencintai pelajaran sejarah dan tidak pernah bosan untuk memberikan nasehat kepada siswa 3. Bagi Siswa Hendaknya siswa agar lebih rajin lagi membaca buku sejarah sehingga bisa peningkatkan pemahaman terhadap materi sejarah.lebih bersemangat lagi dalam proses pelajaran sejarah. DAFTAR PUSTAKA A. Buku Elizabeth Hurlock Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. H.C Witherington. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Angkasa Baru J.J. Hasibuan, Moedjiono (2008) Proses belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Miles dan Huberman Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta Muhibbin, Syah Psikologi Pendidikan, dengan pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Singger, Kurt, Siforus Bergman membina hasrat belajar di sekolah. Bandung: Remaja Karya Slameto Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabera. Suharsimi, Arikunto (2006) prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rinake Cipta Widodo Supriano, Abu Ahmadi (2013), Psikologi Pendidikan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta B. Skripsi : Dahlia Wati. (2013). Tinjauan Tentang Minat Belajar Siswa Kelas XI 1 pada SMA N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Skripsi STKIP PGRI Padang Muhammad Syaiful. (1991). Suatu Studi Tentang Minat Siswa Terhadap Pelajaran Sejarah dan Faktor yang Mempengaruhinya Skripsi UNP Rio Rianto. (2003). Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah Terhadap Pelajaran Sejarah SMP Nurul Islam Indonesia Skripsi UNP. Nana Syaodih Sukmadinata Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Oerman Hamalik (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:Rajawali Pers. 4
THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL
THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL Hijir Kurniati1, Muslim1, Hendrizal1 1Program Pancasila The Educational and citizenship
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi
Lebih terperinciFAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG
FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG Desi Kurnia Ningsih 1 Erianjoni, M.Si 2 Erningsih, S.Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata
Lebih terperinciSTUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 (Strata
Lebih terperinciPERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH
PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH (Studi Deskriptif Pada Kelas VIII di SMP Negeri 2 Pancung Soal) JURNAL Diajukan untuk menyusun
Lebih terperinciE-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, MINAT BELAJAR, DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PELAJARAN EKONOMI DI KELAS X PEMASARAN SMK N 4 PADANG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL
UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Rahmatiah33makassar@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING
HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA N I KOTA SOLOK Abdus Syahid, Zafri,Kaksim
Lebih terperinciOleh: IMA NUR FITRIANA A
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JATINOM TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karna itu dari waktu ke waktu selalu dilakukan usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Lebih terperinciISSN: X 155 ASPEK HUMANISTIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT DAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MAHASISWA (STUDI KASUS DI AMIK PGRI KEBUMEN)
ISSN: 2088-687X 155 ASPEK HUMANISTIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT DAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MAHASISWA (STUDI KASUS DI AMIK PGRI KEBUMEN) Nur Wasito a a Dosen Program Studi Manajemen Informatika, AMIK
Lebih terperinciPEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*
PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciOleh : Destyana Ayu Wulandari A
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP N 3 POLOKARTO TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai
Lebih terperinciPENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL
PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI BEACH BALL PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DI SMAN 22 SURABAYA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI BEACH BALL PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DI SMAN 22 SURABAYA (IMPLEMENTATION OF CLASS DISCUSSION LEARNING MODEL WITH
Lebih terperinciNur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK
Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan
Lebih terperinciFAKROR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII DI SMP N 31 PADANG
FAKROR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII DI SMP N 31 PADANG JURNAL ELVA SUSANTI NIM. 08030116 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Ridwan Ahmad Yeni Erita M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF Suparmi¹, John Sabari² Abstract This study aims to ) enhance learning creativity using participatory
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI
Implementasi Model Pembelajaran... (Vira Juwita R) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI
203 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 0812 689 8822 SDN 002 Bagan Besar, Kota Dumai ABSTRACT This study aimed to describe the learning
Lebih terperinciAPPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)
APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District) Mega Nelvia Sari 1 Drs Wahidul Basri, M.Pd 2 Faishal Yasin, S.Sos 3 Program Studi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Sri Mahidar Kanjun SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the improvement
Lebih terperinciThe Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:
0 The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang By: Nik Arya Finuriha*Edi Suarto**Momon Dt. Tanamir** *Geography Education
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMAN 4 SIJUNJUNG JURNAL DESNALDI PUTRA NIM
PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMAN 4 SIJUNJUNG JURNAL DESNALDI PUTRA NIM. 12020020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL
PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL Oleh : HAYATUL MUSYARAFAH 11090172 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciEfniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA PADA SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Difficulties in the learning process
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN JURNAL
HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Nama : Refmaliana NPM : 12020012
Lebih terperinciMINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI
MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciSiti Yulaikah 1 Liza Husnita 2 Ranti Nazmi 3. Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BACA SISWA KELAS VIII A TERHADAP MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 22 DESA SARI MULYA KECAMATAN RIMBO ILIR KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI Siti Yulaikah 1 Liza Husnita 2 Ranti Nazmi
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL
PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Motivasi sangat di perlukan dalam kegiatan pembelajaran, dengan kata lain hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Karena motivasi dapat berfungsi sebagai
Lebih terperinciKeywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study
PENGARUH MINAT BELAJAR DISIPLIN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 1 KABUPATEN SOLOK SELATAN, 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.
ABSTRACT EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN. Oleh Rifera Listianda 1, Nursaid 2, Ramadansyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan maju apabila pendidikannya berkualitas. Bangsa yang memiliki pendidikan yang berkualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada masa sekarang ini merupakan kebutuhan yang memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing. Pendidikan
Lebih terperinciPEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN
PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Fauzil Husnah Mahasiswa Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciUPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG
UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Lina Nofriani* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (114 dari 224) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PEMANFAATAN PANTAI AYAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI POKOK HIDROSFER
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fenti Noor Endah Kurniawati & Rr. Indah Mustikawati 37-47
IMPLEMENTASI MODEL ACTIVE LEARNING TEKNIK LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF ACTIVE LEARNING MODEL LEARNING STARTS WITH A QUESTION TO IMPROVE LEARNING
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN IPS SEJARAH DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 9 PADANG. Oleh: Muhammad Sofwan 1 Zafri 2 RantiNazmi 3
PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN IPS SEJARAH DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 9 PADANG Oleh: Muhammad Sofwan 1 Zafri 2 RantiNazmi 3 Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (JURNAL) Oleh SYAHDA AULIA FATMANINGRUM
1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (JURNAL) Oleh SYAHDA AULIA FATMANINGRUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL Oleh : ANCE EFRIDA NPM. 09020122 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan. Menurut Suharjo (2006: 1), pendidikan memainkan peranan. emosi, pengetahuan dan pengalaman peserta didik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan
Lebih terperinciSTRATEGI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PPLK) MENGHADAPI PERILAKU BELAJAR SISWA DI SMAN 1 V KOTO KAMPUNG DALAM JURNAL
STRATEGI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PPLK) MENGHADAPI PERILAKU BELAJAR SISWA DI SMAN 1 V KOTO KAMPUNG DALAM JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang memiliki pengetahuan,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN PENGULANGAN MATERI PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 2 BATANG GASAN KAB PADANG PARIAMAN JURNAL Oleh: Dewi
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE EARTH DAN MEDIA KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : AZHAR KHOIRUDDIN
1 PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE EARTH DAN MEDIA KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : AZHAR KHOIRUDDIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
Lebih terperinciPENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. VII, No. 1, Juni 2012 Hal. 8-13 PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP
Lebih terperinciPENGARUH FASILITAS BELAJAR, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN, DISIPLIN BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPS TERPADU KELAS VII SMP N 27 PADANG Meli Triani 1, Deltri Apriyeni 2, Vivina
Lebih terperinciPerbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan Swasta Terhadap Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani
59 Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 01 Nomor 01 Tahun 2013, 60-63 PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA SISWA SEKOLAH NEGERI DAN SWASTA TERHADAP PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII A SMP NEGERI 3 SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII A SMP NEGERI 3 SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU Maria Kristinova, Suryadi Sowinangun, Aminuyati Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ketrampilan, penanaman nilai-nilai yang baik, serta sikap yang layak dan. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan di segala bidang aspek kehidupan suatu bangsa dan negara tidak lepas dari perkembangan dan kemajuan dibidang pendidikan. Pada dasarnya
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL
PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai peran penting dalam kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN
ISSN 2407-5299 PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN Loli Setriani Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gn. Pangilun, Gn. Pangilun, Padang Utara, Kota
Lebih terperinciDEMONSTRASI PEMBUATAN NATA DE COCO DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN BIOTEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TONDANO
DEMONSTRASI PEMBUATAN NATA DE COCO DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN BIOTEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TONDANO Ahebron Gurumanis, Herry M. Sumampouw, dan Jemmy L.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan wahana
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGARUH MINAT BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR, SUASANA BELAJAR DAN PEMBERIAN REWARD GURU TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 PADANG Tri Fenny Irma Gusti 1, Stevani
Lebih terperinciPENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK
PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan
Lebih terperinciPROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT
PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Oleh: Mayang Sari* Drs. Indra Ibrahim, M.Si., Kons** Rila Rahma Mulyani, M.Psi., Psikolog**
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN
HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN Helmadona 1 Zafri 2 Liza Husnita 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO
176 PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO Oleh : Sopiyah IKIP Widya Darma Surabaya Abstrak:
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS (SEJARAH) KELAS VII DI SMP NEGERI 1 KAMPAR
PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS (SEJARAH) KELAS VII DI SMP NEGERI 1 KAMPAR LISA AFRIANI BEDRIATI IBRAHIM MARWOTO SAIMAN IlmuPendidikan, FKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting dalam kehidupan. Bangsa yang maju selalu diawali dengan kesuksesan di bidang pendidikan serta lembaga pendidikan sebagai
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 9 Cirebon) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber Daya Manusia yang memiliki standar mutu profesional tertentu
Lebih terperinciE_JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) NURSYAMSI
PENGARUH KREATIVITAS GURU, PERHATIAN ORANG TUA, FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA KELAS X DI SMKN 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN E_JURNAL Diajukan Guna Memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090
Lebih terperinciKeywords: Constraints Teacher, Media, Learning History PENDAHULUAN
1 KENDALA GURU DALAM PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS SMA N 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN Pitriani D 1, Ranti Nazmi 2, Meldawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application
Lebih terperinciABSTRACT
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR GURU TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS Yessi Andriani
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH TIKA FRANSISKA Alben Ambarita Muncarno FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGGUNAAN KARTU FLASH
PENGGUNAAN KARTU FLASH TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA KELAS X DI SMAN 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN PESISIR SELATAN Rita Juliani 1, Yenni Melia, S.Sos,M. Pd
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap orang.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap orang. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH MODEL PEBELAJARAN BRAINSTROMING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT
JURNAL PENGARUH MODEL PEBELAJARAN BRAINSTROMING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT INFLUENCE OF LEARNING MODEL BRAINSTROMING TO INTERESTED AND STUDY RESULT SMK STUDENTS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciYusliana 1) 1 SDN 18 Lembah Melintang. Keywords: Interest in Learning, Teaching PE, learning model demonstration
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENJASKES MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI KELAS V SDN 18 LEMBAH MELINTANG Yusliana 1) 1 SDN 18 Lembah Melintang Email:
Lebih terperinciABSTRACT
PENGARUH SIKAP BELAJAR SISWA, KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, KESIAPAN BELAJAR DAN IKLIM KELAS TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA IPS TERPADU KELAS VII SMPN 12 PADANG,, 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 28 PADANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
1 HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 28 PADANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Yuni afrainti 1, Mulyati 2, Diana Susanti 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Lebih terperinciJURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.
JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 1 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017.
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2 1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciE-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)
Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :163-174 PERSEPSI SISWA CIBI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI
Lebih terperinciFAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL Oleh : MUHAMMAD JAMIL NPM. 10030041 Disetujui Oleh:
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester II di SMP Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya pendidikan adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung pada lingkungan tertentu. 1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap warga negara berhak mendapat
Lebih terperinci