Lampiran 13 ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU 1 (APKG PKM PGSD 1) LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 13 ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU 1 (APKG PKM PGSD 1) LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 PDGK09 Lampiran ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG PKM PGSD ) LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN. NAMA GURU/MAHASISWA :.... N I M :.... TEMPAT MENGAJAR :.... KELAS :.... MATA PELAJARAN : WAKTU : UPBJJ-UT :... PETUNJUK Baca dengan cermat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam RPP tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini. Sesuaikan RPP yang dikembangkan dengan beberapa butir aspek yang di nilai yang terfokus pada pendekatan tematik.. Menentukan Bahan Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum (GBPP).. Memetakan kompetensi dasar, indikator dan pengalaman belajar. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media (alat bantu pembelajaran), dan sumber belajar. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran dengan pendekatan tematik (apabila RPP tematik). Pengembangan jaringan tema dan menentukan tema (khusus tematik). Menentukan dan mengembangkan media/alat bantu pembelajaran yang relevan. Memilih sumber belajar Rata-rata butir = A Rata-rata butir = B

2 Pemantapan Kemampuan Mengajar. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran serta kesesuaiannya dengan tema (apabila RPP tematik). Menyusun langkah-langkah pembelajaran dan kesesuaiannya dengan tema. Menentukan alokasi waktu pembelajaran. Menentukan cara-cara memotivasi siswa. Menyiapkan pertanyaan. Merancang pengelolaan kelas. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa dapat berpartisipasi dalam pembelajaran. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian. Menentukan prosedur dan jenis penilaian (berkala, berkesinambungan, menyeluruh). Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban 6. Tampilan dokumen Rencana Pembelajaran 6. Kebersihan dan kerapian 6. Penggunaan bahasa tulis Rata-rata butir = C Rata-rata butir = D Rata-rata butir = E Rata-rata butir 6 = F Nilai APKG = R A + B + C + D + E + F R = 6 Supervisor/Penguji. 0 Supervisor/Penguji NIP. NO HP NIP. NO HP

3 PDGK09 Lampiran PENJELASAN SKALA NILAI APKG PKM PGSD LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN. Menentukan Bahan Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran Indikator :. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum (GBPP) : Kurikulum yang dimaksud adalah GBPP. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran dicantumkan bahan pembelajaran yang: tidak sesuai dengan kurikulum; sesuai dengan kurikulum tetapi tidak dijabarkan; sesuai dengan kurikulum disertai dengan penjabaran singkat; sesuai dengan kurikulum disertai dengan penjabaran rinci; atau sesuai dengan kurikulum disertai dengan penjabaran rinci dan jelas. Indikator :. Memetakan kompetensi dasar, indikator dan pengalaman belajar : Dalam memetakan kompetensi dasar, indikator dan pengalaman belajar, guru perlu mempertimbangkan deskriptor-deskriptor. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dalam Tema. Kesesuaian indikator dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, rumusan menggunakan kata operasional yang terukur dan atau dapat diamati.. Kesesuaian dengan lingkungan yang terdekat dengan peserta didik.

4 Pemantapan Kemampuan Mengajar. Mulai dari yang termudah menuju yang sulit, atau dari yang sederhana menuju yang kompleks atau dari yang konkret menuju ke yang abstrak. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat deskriptor tampak.. Mengembangkan dan Mengorganisasikan Materi, Media (Alat Bantu Pembelajaran), dan Sumber Belajar Indikator :. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran dengan pendekatan tematik : Dalam mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran dengan pendekatan tematik, guru perlu mempertimbangkan deskriptor-deskriptor. Cakupan materi (keluasan dan kedalaman) yang sesuai dengan GBPP.. Sistematika materi.. Kesesuaian dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.. Kemutakhiran (sesuai dengan perkembangan terakhir dalam bidangnya). Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian

5 PDGK09 Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat deskriptor tampak. Indikator :. Pengembangan jaringan tema dan menentukan tema (khusus RRP tematik) : Dalam mengembangkan jaringan tema dan menentukan tema, guru harus mempertimbangkan deskriptor-deskriptor berikut: a. Tema-tema sesuai dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat b. Tema menggambarkan secara menyeluruh dan utuh semua. Standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), Indikator dari berbagai mata pelajaran/tema, memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri peserta didik. c. Tema memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri peserta didik. d. Mulai dari yang termudah menuju yang sulit, atau dari yang sederhana menuju yang kompleks atau dari yang konkret menuju ke yang abstrak. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu dan dua deskriptor tampak, dua sampai deskriptor tampak, lima deskriptor tampak, atau enam deskriptor tampak.

6 6 Pemantapan Kemampuan Mengajar Indikator :. Menentukan dan mengembangkan media/ pembelajaran alat bantu pembelajaran yang relevan : Yang dimaksud dengan alat bantu mengajar (media) adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyajikan bahan pembelajaran, sehingga memudahkan siswa belajar (misalnya: gambar, model, peta, dan "chart"), tidak termasuk papan tulis, penghapus, dan kapur. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak direncanakan penggunaan alat bantu mengajar (media); direncanakan penggunaan satu macam media tetapi tidak tampak kesesuaiannya dengan tujuan; direncanakan penggunaan lebih dari satu macam media tetapi tidak kelihatan kesesuaiannya dengan tujuan; direncanakan penggunaan satu macam media dan tampak kesesuaiannya dengan tujuan; direncanakan penggunaan lebih dari satu macam media dan kelihatan kesesuaiannya dengan tujuan. Indikator :. Memilih sumber belajar : Sumber belajar dapat berupa buku paket, buku pelengkap, manusia sumber, museum, lingkungan, laboratorium, dan sebagainya. a. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor seperti di bawah ini. b. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan.

7 PDGK09 7 c. Kesesuaian sumber belajar dengan perkembangan siswa. d. Kesesuaian sumber belajar dengan materi yang akan diajarkan. Kesesuaian sumber belajar dengan lingkungan siswa. Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak; satu deskriptor tampak; dua deskriptor tampak; tiga deskriptor tampak; atau empat deskriptor tampak.. Merencanakan Skenario Kegiatan Pembelajaran Indikator :. Menentukan jenis kegiatan belajar serta kesesuaiannya dengan tema : Kegiatan belajar dapat berupa mendengarkan penjelasan guru, observasi, belajar kelompok, melakukan percobaan, membaca, dan sebagainya. Penggunaan lebih dari satu jenis kegiatan belajar sangat diharapkan dengan maksud agar perbedaan individual siswa dapat dilayani dan kebosanan siswa dapat dihindari. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. sesuai dengan tujuan; b. sesuai dengan bahan yang akan diajarkan; c. sesuai dengan perkembangan anak; d. sesuai dengan waktu yang tersedia; e. sesuai dengan sarana atau lingkungan yang tersedia; f. bervariasi;

8 8 Pemantapan Kemampuan Mengajar g. memungkinkan terbentuknya dampak pengiring; serta h. memungkinkan keterlibatan siswa. Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak; satu sampai dua deskriptor tampak; tiga sampai empat deskriptor tampak; lima sampai enam deskriptor tampak; atau tujuh sampai delapan deskriptor tampak. Indikator :. Menyusun langkah-langkah pembelajaran dan kesesuaiannya dengan tema : Langkah-langkah pembelajaran (pendahuluan/awal, kegiatan inti, dan penutup/akhir) hendaknya memenuhi kriteria Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak dicantumkan langkah-langkah pembelajaran; dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup tetapi tidak dirinci dan tidak sesuai dengan tema; dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci tetapi tidak sesuai dengan tema dan materi pembelajaran; dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci dan sesuai dengan tema atau materi pembelajaran; dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci dan sesuai dengan tema dan materi pembelajaran

9 PDGK09 9 Indikator :. Menentukan alokasi waktu pembelajaran : Alokasi waktu pembelajaran adalah pembagian waktu untuk setiap tahapan/jenis kegiatan dalam suatu pertemuan. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan penyediaan waktu bagi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup sebagaimana tampak pada deskriptor Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: alokasi waktu keseluruhan tidak dicantumkan pada rencana pembelajaran; alokasi waktu keseluruhan dicantumkan pada rencana pembelajaran; alokasi waktu untuk setiap langkah (kegiatan pembukaan, inti, dan penutup) dicantumkan; alokasi waktu kegiatan inti lebih besar daripada jumlah waktu kegiatan pembukaan dan penutup; alokasi waktu untuk setiap kegiatan dalam langkahlangkah pembelajaran dirinci secara proporsional. Indikator :. Menentukan cara-cara memotivasi siswa : Memotivasi siswa adalah upaya guru untuk membuat siswa belajar secara aktif. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Cara memotivasi siswa dapat dilihat dari cara guru: b. mempersiapkan bahan pengait (termasuk apersepsi) yang menarik bagi siswa; c. mempersiapkan media; d. menetapkan jenis kegiatan yang menarik; serta e. melibatkan siswa dalam kegiatan. Dalam menilai butir ini perlu dikaji seluruh komponen rencana pembelajaran.

10 0 Pemantapan Kemampuan Mengajar Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak; satu deskriptor tampak; dua deskriptor tampak; tiga deskriptor tampak; atau empat deskriptor tampak. Indikator :. Menyiapkan pertanyaan : Pertanyaan yang dirancang dapat mencakup pertanyaan tingkat rendah yang menuntut kemampuan mengingat dan pertanyaan tingkat tinggi yang menuntut kemampuan memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Pertanyaan yang disiapkan guru dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Guru mempersiapkan pertanyaan untuk menilai/ memotivasi siswa pada awal pelajaran, menilai siswa dalam proses belajar, dan menilai siswa pada akhir pelajaran. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak terdapat pertanyaan; terdapat pertanyaan ingatan saja; terdapat pertanyaan pemahaman; terdapat pertanyaan penerapan; atau terdapat pertanyaan analisis atau sintesis atau evaluasi

11 PDGK09. Merancang Pengelolaan Kelas Indikator :. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar : Penataan ruang dan fasilitas belajar mencakup persiapan dan pengaturan ruangan dan fasilitas (tempat duduk, perabot, dan alat pelajaran) yang diperlukan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirancang. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut ini. a. Penataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. b. Penataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan jenis kegiatan. c. Penataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan waktu. d. Penataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan lingkungan. Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak; satu deskriptor tampak; dua deskriptor tampak; tiga deskriptor tampak; atau empat deskriptor tampak. Indikator :. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran : Yang dimaksud dengan pengorganisasian siswa adalah kegiatan guru dalam menentukan pengelompokan, memberi tugas, menata alur kerja dan cara kerja, sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang dirancang. Pengorganisasian siswa ditandai oleh deskriptor

12 Pemantapan Kemampuan Mengajar Dalam rencana pembelajaran tercantum: a. Pengaturan pengorganisasian siswa (individu, kelompok, klasikal); b. penugasan, c. alur dan cara kerja; dan d. kesempatan bagi siswa untuk mendiskusikan hasil tugas. Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak; deskriptor a tampak; deskriptor a dan b tampak; deskriptor a, b, dan c tampak; atau deskriptor a, b, c, dan d tampak.. Merencanakan Prosedur, Jenis, dan Menyiapkan Alat Penilaian Indikator :. Menentukan prosedur dan jenis penilaian (berkala, berkesinambungan, menyeluruh) : Prosedur penilaian meliputi: - penilaian awal - penilaian dalam proses, dan - penilaian akhir Jenis penilaian meliputi: - tes lisan - tes tertulis, dan - tes perbuatan Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian

13 PDGK09 Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak dinyatakan prosedur dan jenis penilaian; tercantum prosedur atau jenis penilaian tetapi tidak sesuai dengan tujuan; tercantum prosedur atau jenis penilaian yang sesuai dengan tujuan; tercantum prosedur dan jenis penilaian, salah satu di antaranya sesuai dengan tujuan; atau tercantum prosedur dan jenis penilaian, keduanya sesuai dengan tujuan. Indikator :. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban : Alat penilaian dapat berbentuk pertanyaan, tugas, dan lembar observasi, sedangkan kunci jawaban dapat berupa kunci jawaban yang benar atau rambu-rambu jawaban. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak terdapat soal/pertanyaan; ada soal/pertanyaan untuk setiap Tujuan Pembelajaran Khusus/TPK; setiap soal/pertanyaan mengukur Tujuan Pembelajaran Khusus/TPK; bahasa dan/atau format setiap soal/pertanyaan memenuhi syarat penyusunan butir soal; atau setiap soal/pertanyaan disertai kunci/rambu jawaban yang benar

14 Pemantapan Kemampuan Mengajar 6. Tampilan Dokumen Rencana Pembelajaran Indikator : 6. Kebersihan dan kerapian : Kebersihan dan kerapian rencana pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat dari penampilan fisik rencana pelaksanaan pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Tulisan dapat dibaca dengan mudah. b. Tidak banyak coretan. c. Bentuk tulisan ajeg (konsisten). d. Ilustrasi tepat dan menarik. Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak; satu deskriptor tampak; dua deskriptor tampak; tiga deskriptor tampak; atau empat deskriptor tampak. Indikator : 6. Penggunaan bahasa tulis : Bahasa tulis adalah yang digunakan dalam rencana pembelajaran hendaknya mengikuti kaidah bahasa tulis yang baik. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Bahasa komunikatif. b. Pilihan kata tepat. c. Struktur kalimat baku. d. Cara penulisan sesuai dengan EYD.

15 PDGK09 Skala Penilaian Dalam rencana pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak; satu deskriptor tampak; dua deskriptor tampak; tiga deskriptor tampak; atau empat deskriptor tampak.

16 6 Pemantapan Kemampuan Mengajar Lampiran ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG PKM PGSD ) LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. NAMA MAHASISWA :.... N I M :.... TEMPAT MENGAJAR/UJIAN :.... KELAS :.... MATA PELAJARAN/TEMA : HARI, TANGGAL : WAKTU (JAM) : UPBJJ-UT :... PETUNJUK. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah ini.. Khusus untuk butir, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan. A Melakukan pembelajaran a. Melaksanakan tugas rutin kelas. b. Memulai kegiatan pembelajaran c. Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan kemampuan/tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan d. Melaksanakan kegiatan dalam urutan yang logis dan sistematis. e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok, atau klasikal. f. Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kemampuan/tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. g. Menggunakan media belajar yang sesuai dengan indikator/tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan.

17 PDGK09 7 h. Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien. i. Mengakhiri kegiatan pembelajaran. Rata-rata butir = P B Mengelola interaksi kelas a. Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka, dan penuh pengertian kepada siswa. b. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa c. Melakukan komunikasi secara efektif d. Mengembangkan hubungan antarpribadi yang sehat dan serasi. e. Menghargai keragaman siswa serta membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya. f. Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa Rata-rata butir = Q C Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu a. Bahasa Indonesia ) Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa Indonesia ) Memberikan latihan keterampilan berbahasa ) Memberikan latihan keterampilan mengapresiasi sastra ) Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar ) Memupuk kegemaran membaca Rata-rata butir a = R b. Matematika ) Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif ) Menguasai simbol-simbol matematika ) Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari Rata-rata butir b = R c. IPA ) Mendemonstrasikan pembelajaran IPA melalui pengalaman langsung ) Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman langsung

18 8 Pemantapan Kemampuan Mengajar ) Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. ) Menampilkan penguasaan IPA Rata-rata butir c = R d. IPS ) Mengembangkan pemahaman konsep IPS terpadu ) Mengembangkan pemahaman konsep waktu ) Mengembangkan pemahaman konsep ruang ) Mengembangkan pemahaman konsep kelangkaan (scarcity) Rata-rata butir d = R e. PKN ) Menguasai konsep nilai, moral, dan norma Pancasila ) Membangkitkan kesadaran tentang nilai dan moral Pancasila serta kewarganegaraan ) Membangkitkan kepekaan nurani, percaya diri, empati, cinta kebaikan, kontrol diri, dan rasa tahu diri Rata-rata butir e = R f. Tematik ) Menampilkan penguasaan Pembelajaran Tematik secara holistik ) Terampil menggunakan metode dan media pembelajaran ) Mahir dalam mengaitkan tema dengan kehidupan sehari-hari ) Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengamatan langsung ) Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek yang terkait dengan tema 6) Menerapkan konsep dalam kehidupan seharihari Rata-rata butir f = R Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar D ) Melaksanakan penilaian pada awal dan selama proses pembelajaran.

19 PDGK09 9 ) Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran Rata-rata butir = S Kesan umum pelaksanaan pembelajaran E ) Penguasaan substansi ) Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa ) Penampilan guru dalam pembelajaran ) Keefektifan pembelajaran Rata-rata butir = T Catatan singkat penilai tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan mengajar guru, serta saran perbaikan. Nilai APKG = S S = P + Q + R + S + T = S = Rata-rata Butir Mengetahui Kepala Sekolah Tempat Mengajar,.. 0. Penguji / Penguji *) NIP. No HP NIP No HP

20 0 Pemantapan Kemampuan Mengajar Lampiran 6 PENJELASAN SKALA NILAI APKG PKM PGSD LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Melakukan Pembelajaran a. Indikator : Melaksanakan tugas rutin kelas : Tugas rutin dapat berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan pembelajaran. Tetapi, pelaksanaannya cukup penting karena dapat menunjang kelancaran pembelajaran. Penilaian butir ini memperhatikan deskriptor a. Memeriksa ketersediaan alat tulis (kapur/spidol dan penghapus). b. Memeriksa kehadiran siswa. c. Memeriksa kebersihan (seperti papan tulis, kebersihan dan kerapian siswa dan ruangan, serta perabotan kelas). d. Memeriksa kesiapan alat-alat pelajaran siswa. Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau semua deskriptor tampak. b. Indikator : Memulai kegiatan pembelajaran : Kemampuan guru dalam memulai pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan kegiatan selanjutnya. Karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan berbagai cara yang bermanfaat, memotivasi, serta menarik perhatian siswa. Penilaian butir ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor a. Menjelaskan tujuan/kemampuan yang diharapkan dan manfaat pembelajaran bagi siswa

21 PDGK09 b. Menjelaskan skenario pembelajaran c. Menjelaskan cara penilaian yang akan dilakukan d. melakukan upaya menjebatani antara apa yang telah dipahami siswa dengan yang akan dipelajarinya (melalui apersepsi, pertanyaan, cerita kasus, permainan, dan sebagainya.) Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau semua deskriptor tampak. c. Indikator : Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan kemampuan/tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan : Terdapat kesesuaian antara ragam kegiatan yang dipilih dan digunakan guru dengan kemampuan/ tujuan belajar, siswa, serta situasi yang dihadapi dan lingkungan. Pada indikator ini tercermin pula pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru. Penilaian butir ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor, yaitu kegiatan pembelajaran: a. sesuai dengan kemampuan/ tujuan belajar yang diharapkan; b. sesuai dengan karakteristik materi pelajaran yang diajarkan; c. sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa; d. sesuai dengan situasi dan lingkungan belajar (ruang, fasilitas kelas, dan sebagainya.); e. terkoordinasi dengan baik (guru dapat mengendalikan pelajaran, perhatian siswa terfokus pada pelajaran, ketertiban kelas terpelihara).

22 Pemantapan Kemampuan Mengajar Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau lima/semua deskriptor tampak. d. Indikator : Melaksanakan kegiatan dalam urutan kegiatan yang logis dan sistematis : Guru dapat memilih, mengatur, dan menjalankan kegiatan belajar secara logis dan sistematis sehingga antar-kegiatan saling terkait sebagai satu kesatuan yang utuh. Penilaian butir ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor a. Kegiatan yang disajikan berkaitan satu sama lain. b. Kegiatan disajikan dari yang mudah ke yang sukar dan dari konkret ke abstrak. c. Terdiri lebih dari satu kegiatan yang bermakna. d. Seluruh kegiatan bermuara pada suatu kesimpulan Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat atau semua deskriptor tampak. e. Indikator : Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok, atau klasikal : Variasi kegiatan yang bersifat individual, kelompok, dan klasikal sangat penting dilakukan agar dapat memenuhi perbedaan individual siswa.

23 PDGK09 Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor a. Dilakukan variasi kegiatan klasikal, kelompok, atau individual (sekurang-kurangnya dua variasi). b. Jenis kegiatan yang digunakan sesuai dengan kemampuan/tujuan atau kebutuhan belajar. c. Guru berperan sesuai dengan jenis kegiatan pengelolaan kelas yang diterapkannya. d. Perubahan dari satu jenis kegiatan (dari klasikal ke kelompok dan ke individual, atau sebaliknya) berlangsung dengan lancar. Skala nilaian Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat atau semua deskriptor tampak. f. Indikator : Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kemampuan/tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan : Sumber belajar dapat berupa buku pelajaran, diktat, modul, kamus, manusia sumber, museum, lingkungan, laboratorium, dan sebagainya. Penilaian butir ini perlu memperhatikan deskriptor a. Sumber belajar sesuai dengan kemampuan/ tujuan belajar b. Sumber belajar sesuai dengan karakteristik materi atau kemampuan yang akan diajarkan c. Sumber belajar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan, serta lingkungan siswa d. Tidak hanya tergantung pada satu sumber (misalnya pada satu buku pelajaran saja), atau lebih dari dari satu macam sumber belajar.

24 Pemantapan Kemampuan Mengajar Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat atau semua deskriptor tampak. g. Indikator : Menggunakan media belajar yang sesuai dengan indikator/tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan : Media atau alat bantu mengajar adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyajikan bahan pelajaran sehingga menarik perhatian dan memudahkan siswa dalam belajar. Media dapat berupa barang cetakan (seperti: gambar, model, pamflet, dokumen, peta, atau chart), non-cetak (seperti: tape, video, TV, radio, OHP, komputer, atau LCD), atau obyek sesungguhnya/tiruan. Dalam konteks ini papan tulis, penghapus, kapur/spidol, tidak termasuk. Dalam pembelajaran guru: tidak menggunakan alat bantu mengajar, menggunakan media mengajar, tetapi tidak tepat dan/atau tidak sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau kemampuan/tujuan belajar, menggunakan satu media mengajar dengan tepat, & sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau kemampuan/tujuan belajar, menggunakan dua media mengajar sejenis dengan tepat, & sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau kemampuan/tujuan belajar, atau menggunakan dua atau lebih media dengan tepat, jenis media yang digunakan bervariasi, & sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau kemampuan/tujuan belajar

25 PDGK09 h. Indikator : Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien : Guru dapat mengatur dan memanfaatkan waktu belajar secara optimal sehingga seluruh kegiatan yang dirancang dapat terlaksana dengan baik untuk mencapai kemampuan/tujuan belajar. Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor a. Memulai pembelajaran tepat waktu. b. Menghindari penundaan kegiatan atau penyimpangan kegiatan yang tidak sesuai dengan keperluan pembelajaran. c. Membagi setiap fase kegiatan (fase pembukaan, inti, dan penutup) dan ragam kegiatan secara proporsional. d. Menutup pembelajaran tepat waktu. Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat atau semua deskriptor tampak. i. Indikator : Mengakhiri kegiatan pembelajaran : Guru dapat mengakhiri pembelajaran dengan cara merangkum, mereviu (meninjau ulang), memberikan penegasan untuk hal-hal yang meragukan siswa, atau memberikan tindak lanjut atas pembelajaran yang dilakukan, misalnya dengan memberikan tugas rumah, pertanyaan, dan sebagainya. Kegiatan mengakhiri/ menutup pelajaran dapat dilakukan guru lebih dari satu kali pada akhir setiap pembelajaran topik/subtopik tertentu.

26 6 Pemantapan Kemampuan Mengajar Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor a. Guru melakukan kegiatan merangkum, meringkas, mereviu (meninjau ulang), atau penegasan/ penyimpulan. b. Isi rangkuman, ringkasan, reviu (tinjauan ulang), atau penegasan/penyimpulan, jelas dan lengkap. c. Guru membimbing siswa membuat rangkuman, ringkasan, penyimpulan, atau peninjauan ulang, dengan berbagai cara. d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan pemikirannya mengenai kemampuan/topik yang dipelajari, dan meresponnya dengan baik. e. Guru memberikan tindak lanjut melalui pertanyaan, tugas, atau PR pada akhir pelajaran. Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat atau lima deskriptor tampak.. Mengelola Interaksi Kelas a. Indikator : Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa : Indikator ini merujuk pada kemampuan guru dalam bersikap dan berperilaku dengan siswa. Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor a. Menampilkan sikap bersahabat kepada siswa. b. Memperlakukan seluruh siswa secara adil atau proporsional c. Menghargai setiap perbedaan pendapat, baik antarsiswa maupun antara guru dengan siswa

27 PDGK09 7 d. Mampu mengontrol tindakan (ucapan atau perilaku lainnya) dalam merespon perilaku atau pertanyaan yang kurang sesuai atau di luar kepatutan Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat atau semua deskriptor tampak. b. Indikator : Memicu dan memelihara keterlibatan siswa : Kegiatan belajar terjadi karena apa yang dilakukan siswa secara aktif. Guru akan melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan, menarik minat dan perhatian, serta mendorong dan menjaga keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Penilaian indikator ini dilakukan dengan mengacu pada deskriptor a. Membantu siswa mengingat kembali pengalaman atau pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya, yang terkait dengan kemampuan/materi yang akan dipelajari. b. Menggali atau mengajukan pertanyaan atau rangsangan yang bersifat terbuka, yang dapat menggali dan mendorong reaksi, pertanyaan, atau respons siswa. c. Memberikan kesempatan dan memperhatikan siswa yang ingin menyampaikan pertanyaan/ respons. d. Memberikan balikan atas pemikiran, pertanyaan, atau respons siswa lainnya

28 8 Pemantapan Kemampuan Mengajar Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua sampai tiga deskriptor tampak, tiga sampai lima deskriptor tampak, atau empat deskriptor tampak. c. Indikator : Melakukan komunikasi secara efektif : Guru mampu menjelaskan secara efektif konsep, ide, dan prosedur yang bertalian dengan pelajaran, dengan bahasa lisan, tulis, isyarat, ekspresi muka, ataupun gerakan badan. Dalam menilai indikator ini, penilaian perlu mengamati reaksi siswa agar skala penilaian dapat ditentukan dengan tepat. Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor a. Guru menggunakan berbagai perangkat berbahasa (bahasa lisan, tulis, ekspresi, dan gerak tubuh) secara efektif sehingga penjelasan yang disampaikan mudah dimengerti siswa. b. Guru melakukan usaha mengatasi ketidakjelasan, kesalahpahaman, atau kebingungan siswa secara efektif. c. Pembicaraan lancar dan tulisan terbaca (di papan tulis, kertas, atau layar) d. Ucapan dan suara jelas dan dapat ditangkap oleh seluruh siswa. Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat atau lima deskriptor tampak.

29 PDGK09 9 d. Indikator : Mengembangkan hubungan antarpribadi siswa yang sehat dan serasi : Guru memiliki sikap mental yang baik dalam menanggapi kesulitan belajar yang dirasakan dan dialami siswa. Penilaian indikator ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor a. Memberikan perhatian terhadap masalah atau kesulitan siswa. b. Memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan kesulitan belajar yang dihadapinya. c. Meminta siswa lain untuk membantu masalah/ kesulitan temannya d. Mendorong siswa untuk memecahkan masalahnya sendiri Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat deskriptor tampak. e. Indikator : Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya : Indikator ini mengacu pada sikap dan tindakan guru dalam menerima kenyataan mengenai kelebihan dan kekurangan siswa. Penilaian indikator ini memperhatikan deskriptor a. Memperhatikan dan menghargai perbedaan individual siswa (bahasa, adat istiadat, suku, agama, dan sebagainya.). b. Memberikan perhatian kepada siswa yang memiliki kekhususan, seperti cacat fisik,

30 0 Pemantapan Kemampuan Mengajar agresif, pemalu atau tidak percaya diri, pembohong, hiperaktif, dan sebagainya. c. Memberikan tugas tambahan kepada mahasiswa yang memiliki kelebihan dalam hal belajar, atau membantu siswa yang lambat dalam belajar. d. Mendorong kerja sama antara siswa yang cepat dan lambat dalam belajar. e. Melakukan upaya untuk membantu siswa menemukan kekuatan dan kelemahannya dalam belajar, serta meningkatkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan belajarnya. Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat atau lima deskriptor tampak. f. Indikator : Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa : Guru berupaya untuk membantu siswa menumbuhkan rasa percaya diri. Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor di bawah ini. a. Mendorong siswa agar berani mengemukakan pendapat sendiri. b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan alasan tentang pendapatnya. c. Memberikan kesempatan siswa untuk memimpin kelompoknya. d. Memberikan respons positif atas usaha siswa: pujian bagi siswa yang berhasil dan/ atau pemberian semangat kepada siswa yang belum berhasil (misalnya dengan memberikan kesempatan untuk mengulang atau memperbaiki kekurangannya)

31 PDGK09 Dalam pembelajaran: tidak satu deskriptor pun tampak, satu deskriptor tampak, dua deskriptor tampak, tiga deskriptor tampak, atau empat deskriptor tampak.. Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Tertentu a. Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Indikator:. Mendemonstrasikan penguasaan materi pembelajaran Bahasa Indonesia : Materi pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek, yaitu: a. kebahasaan, b. pemahaman, c. penggunaan, dan d. apresiasi sastra. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan kemunculan penguasaan guru/calon guru dalam keempat aspek di atas. Tidak satu deskriptor pun tampak. Satu deskriptor tampak. Dua deskriptor tampak. Tiga deskriptor tampak. Empat deskriptor tampak.

32 Pemantapan Kemampuan Mengajar Indikator: :. Memberikan latihan keterampilan berbahasa Latihan keterampilan berbahasa diberikan dengan tujuan agar siswa mampu mengungkapkan perasaan dan pikirannya dengan bahasa yang benar secara lisan dan tulisan. Latihan berbahasa dianggap efektif bila dilakukan secara terpadu, antara keterampilan membaca, menyimak, berbicara, dan menulis. Setiap siswa memperoleh kesempatan berlatih sesuai dengan tujuan. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Tidak ada latihan keterampilan berbahasa. Siswa mendapat latihan keterampilan berbahasa tetapi tidak terpadu. Sebagian kecil siswa mendapat latihan secara terpadu sesuai dengan tujuan. Sebagian besar siswa mendapat latihan secara terpadu sesuai dengan tujuan. Hampir semua siswa mendapatkan latihan secara terpadu sesuai dengan tujuan Indikator: :. Memberikan latihan keterampilan mengapresiasi sastra Latihan keterampilan mengapresiasi sastra diberikan dengan tujuan agar siswa mampu memahami pesan karya sastra dan mengapresiasinya dengan kearifan mencermati nilai-nilai artistik dan estetika. Latihan mengapresiasi ini dianggap efektif bila dilaksanakan secara terpadu dengan keterampilan berbahasa dan kaidah-kaidah bahasa.

33 PDGK09 Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyimak dan membaca karya sastra. b. Guru memberi kesempatan berlatih kepada siswa untuk memahami karya sastra melalui pertanyaan dan/atau pemberian tugas. c. Guru memberi kesempatan berlatih kepada siswa menikmati karya sastra melalui deklamasi dan/atau bermain peran. d. Guru memberi kesempatan berlatih kepada siswa untuk menulis puisi atau cerpen sederhana. Tidak satu deskriptor pun tampak. Deskriptor a tampak. Deskriptor a dan b tampak. Deskriptor a, b, dan c tampak. Deskriptor a, b, c, dan d tampak. Indikator:. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar : Pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai berbagai fungsi, antara lain untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bernalar. Oleh karena itu, guru seyogianya menyediakan kesempatan berlatih sehingga kedua kemampuan tersebut terbentuk dan berkembang. Bentuk latihan dapat berupa tanya jawab, dialog, bermain peran, bercerita, atau bermain drama. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian

34 Pemantapan Kemampuan Mengajar Tidak ada kesempatan bagi siswa untuk berkomunikasi. Ada kesempatan bagi siswa untuk berlatih berkomunikasi. Latihan berkomunikasi berlangsung dengan lancar. Latihan berkomunikasi berlangsung dengan lancar dan sistematis Latihan berkomunikasi berlangsung dengan lancar, sistematis dan sesuai dengan konteks (lawan bicara, topik, situasi dan lain-lain). Indikator: :. Memupuk kegemaran membaca Kegemaran membaca merupakan salah satu kunci keberhasilan seseorang dalam meraih ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa Indonesia haruslah memungkinkan tumbuhnya kegemaran membaca. Indikator ini mengacu kepada kemampuan guru untuk mengelola berbagai kegiatan yang mampu menumbuhkan kegemaran membaca. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Menganjurkan siswa untuk membaca buku. b. Menceritakan satu kejadian yang dibaca guru dari berbagai sumber (misalnya buku, koran, majalah) sebagai titik tolak pembelajaran. c. Meminta siswa menceritakan peristiwa yang pernah dibacanya. d. Memberikan tugas membaca secara berkesinambungan.

35 PDGK09 Tidak satu deskriptor pun tampak. Satu deskriptor tampak. Dua deskriptor tampak. Tiga deskriptor tampak. Empat deskriptor tampak. b. Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus dalam Pembelajaran Matematika Indikator :. Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif : Penanaman konsep matematika dilakukan dengan memberi kesempatan kepada siswa melakukan kegiatan manipulatif benda nyata yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Tidak ada penanaman konsep melalui kegiatan manipulatif. Penanaman konsep melalui satu jenis kegiatan dengan manipulasi sejenis benda. Penanaman konsep melalui satu jenis kegiatan dengan manipulasi dua jenis benda. Penanaman konsep melalui dua jenis kegiatan dengan manipulasi dua jenis benda. Penanaman konsep melalui beberapa jenis kegiatan dengan manipulasi berbagai jenis benda. Indikator: :. Menguasai simbol-simbol matematika Simbol matematika mengacu pada perlambangan yang digunakan dalam operasi dan pengerjaan. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian

36 6 Pemantapan Kemampuan Mengajar Ada kesalahan dalam membaca simbol matematika. Membaca simbol matematika dengan benar. Menggunakan simbol matematika dengan benar. Berbahasa matematika dengan benar. Menyelesaikan masalah matematika dengan menggunakan simbol matematika. Indikator:. Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari : Penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari sangat perlu ditekankan oleh guru agar siswa memanfaatkan konsep matematika. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Memberikan contoh penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. b. Mendorong siswa mencari contoh penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. c. Menunjukkan adanya keterkaitan matematika dengan mata pelajaran lain. d. Menyelesaikan masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari secara praktis dengan menggunakan konsep matematika. Tidak satu deskriptor pun tampak. Satu deskriptor tampak. Dua deskriptor tampak. Tiga deskriptor tampak. Empat deskriptor tampak.

37 PDGK09 7 c. Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus dalam Pembelajaran IPA Indikator: :. Mendemonstrasikan pembelajaran IPA melalui pengalaman langsung Belajar IPA melalui pengalaman langsung merupakan kecenderungan pembelajaran IPA yang akan memberi pengalaman langsung yang berharga kepada siswa. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Guru mengajar dengan ceramah (ekspositori). Guru mengajar dengan ceramah yang diikuti dengan pembuktian oleh guru. Guru mengajar dengan ceramah yang diikuti dengan pembuktian yang melibatkan siswa. Pelajaran dimulai dengan kegiatan pengamatan oleh siswa secara klasikal, kemudian siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru. Pelajaran dimulai dengan kegiatan pengamatan oleh siswa secara kelompok kecil atau perorangan, kemudian siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru. Indikator: :. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman langsung. Pembelajaran langsung ini akan meningkatkan siswa dalam pengamatan, kegiatan kelompok atau diskusi sehingga interaksi menjadi meningkat. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Siswa aktif melakukan pengamatan dan perekaman secara perorangan.

38 8 Pemantapan Kemampuan Mengajar b. Siswa aktif melakukan pengamatan dan perekaman secara kelompok. c. Siswa melakukan diskusi dalam kelompokkelompok kecil. d. Siswa melakukan diskusi kelas. Tidak satu deskriptor pun tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga deskriptor tampak Empat deskriptor tampak Indikator: :. Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan seharihari Pemahaman konsep IPA menjadi lebih baik apabila konsep itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Guru tidak memberikan contoh penerapan konsep. Guru memberikan contoh penerapan konsep. Guru mendorong siswa memberi contoh penerapan konsep. Satu atau dua orang siswa memberi contoh penerapan konsep. Lebih dari dua siswa memberi contoh penerapan konsep. Indikator: :. Menampilkan penguasaan IPA Materi pembelajaran harus dikuasai oleh guru. Materi pokok dalam IPA dapat berupa konsep, prinsip, teori, dan hukum.

39 PDGK09 9 Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Seluruh materi yang diajarkan salah. Sebagian besar materi yang diajarkan salah. Sebagian kecil materi yang diajarkan salah. Seluruh materi yang diajarkan benar. Seluruh materi yang diajarkan benar dan sesuai dengan GBPP. d. Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus dalam Pembelajaran IPS Indikator:. Mengembangkan pemahaman konsep IPS terpadu : Konsep IPS terpadu mencakup konsep-konsep antardisiplin/interdisiplin ilmu sosial dan ilmu lainnya seperti: konsep keluarga berencana, lingkungan hidup, banjir, pencemaran, perang, dan pembangunan. Keterpaduan itu terwujud jika konsep yang sedang dibahas dikaitkan dengan satu atau lebih konsep lain. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Menyajikan konsep terpadu melalui pembahasan yang tidak utuh. Menyajikan konsep terpadu secara verbal (naratif) Menyajikan konsep terpadu dengan memanfaatkan peta/data/ fakta yang sesuai. Menyajikan masalah dan membahasnya secara terpadu untuk memahami konsep. Membimbing siswa memahami konsep terpadu melalui proses pemecahan masalah dan atau penemuan.

40 0 Pemantapan Kemampuan Mengajar Indikator: :. Mengembangkan pemahaman konsep waktu Indikator ini untuk mengukur kemampuan guru dalam mengembangkan pemahaman nilai-nilai masa lalu yang dapat diterapkan untuk masa kini dan masa yang akan datang. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Menyajikan fakta sejarah. Mendeskripsikan masa silam. Mengaitkan masa silam dengan masa kini. Menggali nilai masa silam yang berguna bagi masa kini. Menggali nilai masa silam yang dapat diprediksi manfaatnya bagi masa yang akan datang. Indikator: :. Mengembangkan pemahaman konsep ruang Konsep ruang mencakup konsep lokasi, jarak, wilayah, region, teritorial, ruang angkasa, dan dinamika keruangan seperti migrasi. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Tidak menyajikan konsep. Menyajikan konsep secara verbal. Menyajikan konsep dengan menggunakan peta dan data statistik. Membimbing siswa memahami konsep dengan menggunakan peta/data. Membimbing siswa memahami konsep dengan menggunakan peta/data & berdiskusi antarsiswa.

41 PDGK09 Indikator: :. Mengembangkan pemahaman konsep kelangkaan (scarcity) Konsep kelangkaan (scarcity) mencakup hubungan antara terbatasnya sumber daya dan tak terbatasnya kebutuhan, timbulnya proses spesialisasi, distribusi, konsumsi dan tumbuhnya pasar. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Tidak menyajikan konsep. Menyajikan konsep secara verbal. Menyajikan konsep dengan menggunakan data dan fakta. Membimbing siswa memanfaatkan fakta dan data untuk memahami konsep secara individual. Membimbing siswa memanfaatkan fakta dan data untuk memahami konsep melalui diskusi dengan siswa lain. e. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran PKN Indikator:. Menguasai konsep nilai, moral, dan norma Pancasila : Indikator ini untuk mengukur pemahaman guru mengenai nilai, moral, dan norma Pancasila. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Menguasai konsep-konsep Pancasila. b. Menguasai nilai-nilai yang terkait dengan konsepkonsep Pancasila. c. Menguasai tuntutan moral yang terkait dengan nilai-nilai Pancasila. d. Menguasai norma-norma yang terkait dengan nilainilai Pancasila.

42 Pemantapan Kemampuan Mengajar Tidak satu deskriptor pun tampak. Satu deskriptor tampak. Dua deskriptor tampak. Tiga deskriptor tampak. Empat deskriptor tampak. Indikator: :. Membangkitkan kesadaran tentang nilai dan moral Pancasila serta kewarganegaraan Indikator ini untuk mengukur upaya guru dalam mengembangkan kepekaan, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap nilai dan norma Pancasila serta kewarganegaraan. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Menyajikan konflik moral (rekaan atau kenyataan, misalnya seorang anak mencuri uang untuk membeli obat bagi ibunya yang sakit keras). b. Meminta siswa memberi alasan baik-buruk dalam konflik moral. c. Menyajikan contoh perilaku yang dapat diterima masyarakat. d. Meminta siswa memberi alasan mengapa perilaku tertentu dapat diterima. Tidak satu deskriptor pun tampak. Deskriptor a atau c tampak. Deskriptor a dan b atau c dan d tampak. Deskriptor a, b dan c atau a, c, dan d tampak. Deskriptor a, b, c, dan d tampak.

43 PDGK09 Indikator: :. Membangkitkan kepekaan nurani, percaya diri, empati, cinta kebaikan, kontrol diri, dan rasa tahu diri Indikator ini mencakup kepekaan nurani, percaya diri, empati, cinta kebaikan, kontrol diri, dan rasa tahu diri dalam menghadapi berbagai peristiwa dalam kehidupan masyarakat. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor a. Meminta siswa mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya (kata hati) terhadap suatu peristiwa. b. Memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan pekerjaan sampai tuntas. c. Meminta siswa untuk menempatkan dirinya pada posisi yang lain dalam situasi tertentu (misalnya menempatkan diri pada orang yang kelaparan, kesusahan, suka cita). d. Meminta siswa memberikan contoh perilaku terpuji yang pantas dilakukan. Tidak satu deskriptor pun tampak. Satu deskriptor tampak. Dua deskriptor tampak. Tiga deskriptor tampak. Empat deskriptor tampak.

44 Pemantapan Kemampuan Mengajar f. Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus dalam Pembelajaran Tematik Indikator:.. Menampilkan penguasaan Pembelajaran Tematik secara holistik : Guru menampilkan penguasaan terhadap konsep, prinsip, teori, dan keberlakuan dalam pembelajaran tematik secara holistik Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Tidak memunculkan pembelajaran tematik. Pembelajaran yang disampaikan benar tetapi tidak sistematis. Pembelajaran yang disampaikan benar dan sistematis tetapi tidak ada generalisasi. Pembelajaran yang disampaikan benar, sistematis, dan ada generalisasi tetapi berpusat pada guru. Pembelajaran yang disampaikan benar, sistematis, dan ada generalisasi yang dilakukan bersama-sama siswa. Indikator:. Terampil menggunakan metode dan media pembelajaran : Materi akan mudah dipahami oleh siswa jika guru mampu menerapkan metode dan media pembelajaran yang sesuai/tepat sehingga dapat menimbulkan semangat/motivasi siswa. Dengan menggunakan lebih dari satu/variasi metode pembelajaran. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian

45 PDGK09 Menyajikan metode dan media dalam pembelajaran Menyajikan metode dan media dalam pembelajaran Menyajikan metode dan media dalam pembelajaran Menyajikan metode dan media bervariasi yang utuh Menyajikan metode dan media bervariasi yang utuh dan sistematis Indikator:.. Mahir dalam mengaitkan tema dengan kehidupan sehari-hari : Pembelajaran tematik lebih bermakna dengan mengaitkan pada berbagai tema di kehidupan seharihari. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Tidak ada contoh penerapan tema yang muncul dalam pembelajaran. Guru memberikan contoh mengaitkan tema dalam kehidupan sehari-hari. Guru membimbing siswa untuk memberikan contoh dan mengaitkan tema. Guru mengalihtangankan contoh yang dikemukakan oleh siswa dengan mengaitkan tema. Guru mampu memberikan balikan atas contohcontoh yang dikemukakan oleh siswa dengan tepat dan mengaitkan tema.

46 6 Pemantapan Kemampuan Mengajar Indikator: :. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengamatan langsung Pembelajaran tematik akan lebih bermakna bagi siswa apabila pembelajaran dilakukan melalui suatu pengalaman belajar langsung. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian Pembelajaran berlangsung melalui ceramah (ekspositori). Pembelajaran berlangsung dengan ceramah yang diikuti dengan pengamatan oleh guru tanpa banyak melibatkan siswa untuk aktif bertanya (hanya mencatat). Pembelajaran berlangsung dengan ceramah yang diikuti dengan pengamatan langsung oleh siswa serta melibatkan keaktifan siswa. Pembelajaran berlangsung dengan kegiatan pengamatan langsung oleh kelompok siswa atau individu dan kesimpulan dibuat oleh guru. Pembelajaran berlangsung dengan kegiatan pengamatan langsung oleh siswa secara kelompok atau individu, kemudian siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru. Indikator:. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek yang terkait dengan tema : Guru menampilkan penguasaan terhadap tema dalam pembelajaran Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut Terdapat kesalahan materi. Tema yang disampaikan benar tetapi tidak sistematis. Tema yang disampaikan benar dan sistematis tetapi tidak ada generalisasi.

47 PDGK09 7 Tema yang disampaikan benar, sistematis, dan ada generalisasi tetapi berpusat pada guru. Tema yang disampaikan benar, sistematis, dan ada generalisasi yang dilakukan bersama-sama siswa. Indikator:.6. Menerapkan konsep dalam kehidupan seharihari : Pemahaman konsep pembelajaran tematik akan lebih baik apabila konsep tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut Tidak ada contoh penerapan konsep yang muncul dalam pembelajaran. Guru memberikan contoh penerapan konsep. Guru membimbing siswa untuk memberikan contoh. Guru mengalihtangankan contoh yang dikemukakan oleh siswa. Guru mampu memberikan balikan atas contohcontoh yang dikemukakan oleh siswa dengan tepat.. Melaksanakan Penilaian Proses dan Hasil Belajar a. Indikator : Melaksanakan penilaian pada awal dan selama proses pembelajaran : Guru melakukan penilaian pada permulaan belajar (secara lisan, tertulis, atau bentuk lainnya) untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan awal terhadap bahan pelajaran yang akan diajarkan. Hasil penilaian itu digunakan guru sebagai pijakan untuk memilih dan melakukan pembelajaran. Sementara itu, penilaian dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk memperoleh balikan atas kemajuan siswa dan keefektifan pembelajaran yang dilakukan guru.

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1 (APKG-PKP 1)

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1 (APKG-PKP 1) 1 ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1 (APKG-PKP 1) LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN NAMA MAHASISWA : NIM : TEMPAT MENGAJAR : KELAS : MATA PELAJARAN/TEMA : WAKTU (JAM) : HARI,

Lebih terperinci

1. NAMA GURU/ CALON GURU :

1. NAMA GURU/ CALON GURU : INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG) I Perencanaan Pembelajaran. NAMA GURU/ CALON GURU :. NO PESERTA :. SEKOLAH TEMPAT UJIAN :. KELAS : 5. MATA PELAJARAN : 6. WAKTU : 7. TANGGAL : PETUNJUK Baca dengan

Lebih terperinci

Ketentuan pelaksanaan PKP PGSD

Ketentuan pelaksanaan PKP PGSD Ketentuan pelaksanaan PKP PGSD 2013.1 1. Supervisor I (ditetapkan oleh UPBJJ) adalah tutor yang membimbing mahasiswa ditempat tutorial sebanyak 8 kali pertemuan. 2. Mahasiswa menentukan supervisor 2 sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR TUTORIAL MAHASISWA MASA REGISTRASI UPBJJ UT SERANG PEMBELAJARAN TERPADU DI SD Semester III S1 PGSD

DAFTAR HADIR TUTORIAL MAHASISWA MASA REGISTRASI UPBJJ UT SERANG PEMBELAJARAN TERPADU DI SD Semester III S1 PGSD DAFTAR HADIR TUTORIAL MAHASISWA MASA REGISTRASI 2016.1 UPBJJ UT SERANG PEMBELAJARAN TERPADU DI SD Semester III S1 PGSD UPBJJ -UT : Serang ID TUTOR: KODE/MATA KULIAH : PDGK 4205 /PEMBELAJARAN TERPADU ID

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 50 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 50 orang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 50 orang guru SMAN di Kota Bandung. Hasil pengumpulan data dan pengolahan

Lebih terperinci

BB03-RK18-RII.0 27 Mei 2015

BB03-RK18-RII.0 27 Mei 2015 BB0-RK8-RII.0 7 Mei 0 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/Nama Mata Kuliah Program Studi/ Fakultas Pengembang Penelaah : PDGK 0/ Pembelajaran Kelas Rangkap : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)/FKIP :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan

Lebih terperinci

RINGKASAN IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PKP

RINGKASAN IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PKP RINGKASAN IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PKP No Komponen Tahun 2011 Tahun 2012 Keterangan 1. Rekrutmen supervisor 1 dengan rasio supervisor 1: mahasiswa Dilakukan, rasio 1:10 Dilakukan, rasio 1:15 2. Tugas Supervisor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/Nama Matakuliah : PDGK 4209/ PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR ( PKM ) Program Studi Pengembang Penelaah : PGSD : Nirmayanti, S.Pd.,M.Pd : Dr. Drs. M. Arifin Zaidin, M.Pd

Lebih terperinci

PEDOMAN BIMBINGAN DAN PENILAIAN PRAKTIK PENGENALAN LAPANGAN (PPL)

PEDOMAN BIMBINGAN DAN PENILAIAN PRAKTIK PENGENALAN LAPANGAN (PPL) PEDOMAN BIMBINGAN DAN PENILAIAN PRAKTIK PENGENALAN LAPANGAN (PPL) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO TAHUN 07 Lampiran LEMBAR OBSERVASI PENGENALAN LAPANGAN Nama

Lebih terperinci

IPKG 2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia

IPKG 2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia IPKG 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia 1. NAMA GURU :. 2. NIP/NIK :. 3. SEKOLAH TEMPAT UJIAN :. 4. KELAS :. 5. MATA PELAJARAN :. 6. MATERI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian deskritif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian deskritif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskritif kualitatif. Penelitian deskritif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswa terampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya 86 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat dari guru sebelum pengamatan, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah, serta cacatan kemajuan dan hasil belajar peserta didik.

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswa terampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK 4 Nama Sekolah : SDN Sekarsari Tema : Kegemaran Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. IPS : Memahami identitas diri dan

Lebih terperinci

JUKNIS PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) PGPAUD

JUKNIS PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) PGPAUD JUKNIS PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) PGPAUD 1. Ringkasan Pelaksanaan PKP PGPAUD naan Komponen Sebelum 2012.2 Pelaksanaan Mulai 2013 Keterangan 1. Pembimbing Supervisor 1 & Supervisor 2 2. Rasio

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

Lebih terperinci

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA I. KOMPONEN PENYAJIAN A. Teknik Penyajian Butir 1 Konsistensi sistematika sajian dalam bab Butir 2 Sistematika penyajian dalam setiap

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan meningkat pada setiap siklusnya. c. Ranah Psikomotor Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) dan meningkat

Lebih terperinci

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG)

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG) ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG) PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat dari guru sebelum pengamatan, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah, serta cacatan kemajuan dan hasil belajar peserta

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Arikunto (2010: 2), penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UNIT 5 9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ ceramah/ khotbah yang didengar 10.1 Berpidato/ berceramah/ berkhotbah dengan intonasi yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas 15.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.

Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM. 90 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswa terampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013 2014 Sugiani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Yang bertandatangan di bawah ini menerangkan bahwa:

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Yang bertandatangan di bawah ini menerangkan bahwa: 1 2 FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Kepada Kepala SMP Negeri 1 Labuhan Ratu di Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur Yang bertandatangan di bawah ini menerangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengertian Keterampilan Menulis. Menulis adalah salah satu standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun 85 BAB V SIMPULAN SAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca teks pidato pada siswa kelas

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswaterampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAHAN. Lampiran 1. Halaman BAB Terjemahan

DAFTAR TERJEMAHAN. Lampiran 1. Halaman BAB Terjemahan Lampiran 1 DAFTAR TERJEMAHAN Halaman BAB Terjemahan 1 1 (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

BAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN BAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN Dalam bab ini diuraikan proses pengembangan model penilaian otentik dalam pembelajaran membaca pemahaman yang telah

Lebih terperinci

KETERAMPILAN DASAR TUTORIAL

KETERAMPILAN DASAR TUTORIAL Pelatihan Tutor TTM 2015 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All KETERAMPILAN DASAR TUTORIAL TUJUAN Peserta mampu: 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Siklus I Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan (Planning) Sebelum

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peningkatan Aktivitas Siswa Keberhasilan siswa dalam belajar bergantung pada aktivitas yang dilakukannya selama proses pembelajaran, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat,

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. 2. IPA : Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat.

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. 2. IPA : Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat. RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Budi Pekerti Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu Standar Kompetensi : 1. IPS : Memahami identitas diri dan keluarga

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis 67 BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis karakter di SMP Muhammadiyah 3 Ampel Boyolali Perencanaan adalah proses dasar

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : TEMPAT UMUM Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda II.

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA I. KOMPONEN PENYAJIAN A. Teknik penyajian Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Konsistensi sistematika sajian dalam bab Sistematika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

UNIT 5 MERANCANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA

UNIT 5 MERANCANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNIT 5 MERANCANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDAHULUAN Kesuksesan pelaksanaan pembelajaran karena adanya rancangan pembelajaran yang dilakukan dengan baik. Hal ini menjadi kewajiban bagi para guru termasuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan. dapat menunjang hasil belajar (Sadirman, 1994: 99).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan. dapat menunjang hasil belajar (Sadirman, 1994: 99). BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktivitas Belajar Keberhasilan siswa dalam belajar bergantung pada aktivitas yang dilakukannya selama proses pembelajaran, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Sekolah Dasar Kelas/Sem Tema Waktu/Minggu : SD Muhammadiyah Condongcatur : III/2 : GEJALA ALAM : 30 Jp/Mg-9 I. Standar Kompetensi / mata pelajaran PKn 3 Memiliki

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dari pembelajaran. penting dalam membangun kompetensi peserta didik.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dari pembelajaran. penting dalam membangun kompetensi peserta didik. 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritis 1. Pengertian Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dari pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu. Silabus Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/2 Tema : Kepedulian Sosial Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan Mamahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan pembacaan

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... : Peristiwa Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah :... : Peristiwa Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Peristiwa Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn : Menerapkan hak anak di rumah dan di sekolah.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang penulis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang penulis lakukan pada siswa kelas X-5, SMA Negeri 6 Bandung yang terletak di jalan Pasir Kaliki No 51, dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai. berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai. berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurikulum pendidikan dasar salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD adalah bahasa Indonesia. Mata pelajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan komponen dari ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan lagi. Kurikulum Nasional disiapkan untuk mencetak generasi yang siap dalam

Lebih terperinci

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR JENIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR: Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran Ketrampilan menjelaskan Kertampilan memberikan variasi Ketrampilan bertanya Ketrampilan mengaktifkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN TEORETIS BAB II KAJIAN TEORETIS A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) Model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pertama kali dikembangkan oleh Pizzini tahun

Lebih terperinci

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2 KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Nama Sekolah : SDN MANUKAN KULON Kelas / Semester : V / 2 Nama Guru NIP / NIK : EKO BUDIYONO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada kualitas data

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling melengkapi

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SD KELAS AWAL

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SD KELAS AWAL MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SD KELAS AWAL Dwi Esti Andriani, M. Pd Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Yogyakarta, Oktober 2007 Pengertian Belajar: upaya individu untuk melakukan perubahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih 35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih familiar disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, dkk (2006: 16) dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd.

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. 1 Kompetensi Memberikan wawasan bagi guru tentang apa, mengapa, dan bagaimana pembelajaran tematik pada tingkat SD. Memberikan keterampilan kepada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22). Sedangkan menurut Horwart

Lebih terperinci

1.Identitas mata pelajaran: berisi mata pelajaran yang akan diajarkan, kelas, semester, alokasi waktu yang digunakan dan banyaknya jam pertemuan.

1.Identitas mata pelajaran: berisi mata pelajaran yang akan diajarkan, kelas, semester, alokasi waktu yang digunakan dan banyaknya jam pertemuan. KOMPONEN RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN MELIPUTI: 1. Identitas mata pelajaran 2. Standar kompetensi dan Kompetensi dasar 3. Kemampuan awal dan karakteristik peserta didik 4. Indikator pencapaian 5. Tujuan

Lebih terperinci

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus A. Prinsip Pengembangan Silabus Prinsip-prinsip pengembangan silabus adalah: 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 1 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP

INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SMP 2013 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN LAMPIRAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI LANGKAH PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU SARANA DAN SUMBER PENILAIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat dimaknai sebagai bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36) 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen semu dengan desain one-group pretest-posttest design. Pada tipe ini, siswa diberikan pretest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013: 14). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. 2013: 14). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek alamiah 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 2 minggu

Nama Sekolah :... Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 2 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Keluarga Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 2 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn : Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di

Lebih terperinci

LAMPIRAN 98 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri 4 Bumi Jawa Kelas / semester : 4 / Genap Tema : Tempat Tinggalku Sub Tema : Lingkungan Tempat Tinggalku Pertemuan

Lebih terperinci

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY 87 L A M P I R A N 88 Lampiran 1 DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK ( PTK Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia mengarahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH A. TEKNIK PENYAJIAN I. KELAYAKAN PENYAJIAN Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Konsistensi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci