ANALISA BREAK EVEN POINT GUNA MENETAPKAN JUMLAH KREDIT YANG HARUS DICAIRKAN PADA PT.BPR INSUMO SUMBERARTO KEDIRI. Oleh: Dipo Zaki Zamani

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA BREAK EVEN POINT GUNA MENETAPKAN JUMLAH KREDIT YANG HARUS DICAIRKAN PADA PT.BPR INSUMO SUMBERARTO KEDIRI. Oleh: Dipo Zaki Zamani"

Transkripsi

1 ANALISA BREAK EVEN POINT GUNA MENETAPKAN JUMLAH KREDIT YANG HARUS DICAIRKAN PADA PT.BPR INSUMO SUMBERARTO KEDIRI Oleh: Dipo Zaki Zamani Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kadiri Jl. Sersan Suharmadji No. 8 Kediri 648 ABSTRAK Analisa Break Even Point Guna Menetapkan Jumlah Kredit Yang Harus Dicairkan Pada PT.BPR Insumo Sumberarto Kediri. Tujuan yang hendak dicapai dengan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kredit yang harus dicairkan dengan mengunakan metode Break Even Point. Teknik analisa yang digunakan adalah dengan menghitung berapa jumlah kredit yang dicairkan dan menggunakan BEP. Dari hasil analisis perhitungan PT BPR Insumo Sumberarto Kediri dalam tahun 05 minimal harus memperoleh pendapatan sebesar Rp ,- apabila ingin mencapai kondisi impas dalam arti tidak memperoleh laba atau tidak menderita kerugian. Sedangkan untuk jenis-jenis Kredit pada PT. BPR Insumo Sumberarto Kediri agar mencapai titik impas pendapatan minimal yang harus dicapai untuk jenis Kredit Modal Kerja sebesar Rp ,-, Kredit Investasi sebesar Rp ,- dan untuk jenis Kredit Konsumtif sebesar Rp ,-. Kata kunci : Kredit, Break Even Point (BEP), Laba. ABSTRAK Analysis Break Even Point To Establish Credit Amount Should Disbursed In PT.BPR Insumo Sumberarto Kediri. Goals to be achieved by this research was to determine the amount of credit to be disbursed by the method of Break Even Point. Analysis technique used is to calculate how many credits are disbursed and used BEP. From the analysis of the calculation of PT BPR INSUMO Sumberarto Kediri in 05 must earn a minimum of Rp.,84,759,650, - if it wants to break even in the sense of obtaining profit or suffer a loss. As for the types of credit at PT. BPR Insumo Sumberarto Kediri in order to break even the minimum income that must be achieved for the types of working capital loans amounting Rp , -, Credit Investment of Rp , - and for the Consumer Credit types of Rp , -, Keywords: Credit, Break Even Point (BEP), Profit. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Era global mulai dirasakan di berbagai sektor riil terjadi persaingan yang sangat ketat, karena arus informasi serta barang barang modal maupun konsumtif dan jasa yang ditawarkan dari luar negeri yang begitu variatif, sehingga menuntut para 4 interpreneur yang ahli dalam bidangnya untuk melakukan tindakan tindakan yang dapat mengimbangi bahkan mampu mengungguli setiap produk ataupun jasa yang setiap saat tampil (di media elektronik dan media cetak) mampu menarik minat konsumen, sehingga tanpa disadari semua itu akan menggeser hasil jeripayah yang

2 dilakukan, baik itu produk atau jasa dalam negeri, untuk menunjang keberhasilan pembangunan sektor riil di Indonesia, partisipasi dari semua pihak amat diperlukan termasuk sektor perbankan. Oleh karena itu permerintah mengharapkan keikutsertaan bank membantu terealisasinya kondisi ekonomi yang mantap dan stabil. Pada juni 98 terbitlah paket diregulasi perbankan, dimana dunia perbankan telah diletakkan pada suasana dan iklim yang lebih bebas, sehingga ruang geraknya makin leluasa. Hal ini dapat dirasakan dengan adanya paket regulasi 7 oktober 988, terkenal dengan Pakto 7, yang memberikan kesempatan pada pemilik modal dan kalangan perbankan untuk mendirikan bank serta memperluas jaringannya. Dapat dilihat pada saat ini banyak bank-bank umum serta Bank Perkeditan Rakyat bermunculan yang salah satunya adalah BPR Insumo Sumberarto kediri. BPR Sumberarto Kediri merupakan Bank Perkreditan Rakyat yang sudah lama bergerak pada bidangnya, sehingga perusahaan banyak mengalami pasang surut dalam kegiatan jasanya. Dengan adanya pasang surut dan banyaknya pesaing yang bermunculan maka perusahaan perlu melakukan perencanaan dan strategi yang baik. Dengan alasan tersebut mendorong perbankan untuk memikirkan langkahlangkah strategis yang harus diambil dalam iklim yang sangat kompetitif ini, tentunya setiap berdirinya perusahaan (bank) mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan-tujuan tersebut yang utama berupa jaminan untuk kelangsungan hidup bank dan selanjutnya keinginan untuk mengembangkan bidang usahanya yang dijalankan. Untuk mencapai tujuan tersebut hanya terjadi apabila bank dapat menjual produk-produknya (jasa perbankan) dengan harga (bunga) yang menguntungkan, sehingga dapat mencapai jumlah penjualan (pencairan kredit/outstanding) yang diharapkan. 44 Besarnya jumlah kredit yang dicairkan merupakan tolak ukur prestasi sebuah bank. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa manajemen bank tersebut mampu memberikan inovasi serta motivasi pada karyawannya, sehingga dengan melihat pencairan kredit yang telah dicapai sebuah bank pada periode tertentu, maka secara umum dapat dikatakan bank ini optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemiliknya pada awal tahun kegiatan. Jika tidak mampu mencapai target pelepasan kredit, maka manajemen dapat dikatakan gagal mencapai RAKP (Rencana Anggaran Kerja dan ) tahun yang bersangkutan yang telah ditetapkan pemilik modal (komisaris), yang berakibat penundaan perolehan bonus, insentif, bahkan kenaikan gaji pada tahun berikutnya bagi tiap individu yang bekerja di bank tersebut. Ini merupakan tantangan bagi direksi bank untuk menjual produk jasanya minimal tercapai keadaan impas (break even). Agar dapat mencapai titik impas tersebut maka perusahaan perlu melakukan analisis terhadap produk jasa yang akan dijual (kredit yang dicairkan). Salah satu alternatif untuk menentukan titik impas tersebut adalah dengan menggunakan analisa Break Even Point. Analisa Break Even Point merupakan suatu pendekatan perencanaan laba formal berdasarkan hubungan yang ditetapkan antar biaya dan penghasilan. Analisis ini merupakan alat untuk menerapkan titik saat hasil penjualan menutupi biaya-biaya dengan tujuan menghindari rugi operasi. Jika perusahaan ingin mencegah kerugian, maka hasil penjualan harus dapat menutup semua biaya, baik variabel yang berubah sebanding dengan perubahan produksi maupun biaya tetap yang tidak berubah, jika produksi berubah. Dalam pencairan kredit sendiri, PT. BPR Insumo Sumberarto Kediri belum menggunakan BEP (Break Even Point) sehingga dalam mencairkan kreditnya perusahaan tidak mengetahui berapa besar jumlah kredit yang harus dicairkan agar

3 perusahaan mampu menutup semua biaya dan menghindari kerugian. Kondisi tersebut tentunya akan menimbulkan ketidakpastian terhadap keberlangsungan jalannya perusahaan karena hal tersebut membuat perusahaan tidak mengetahui apakah hasil dari kredit yang dicairkan mampu menghasilkan laba yang telah ditargetkan yang berakibat pada gagalnya mencapai RAKP (Rencana Anggaran Kerja dan ). Maka dari itu analisis BEP (Break Even Point) penting untuk dilakukan oleh PT. BPR Insumo Sumberarto Kediri agar dapat menentukan jumlah kredit yang dicairkan sehingga perusahaan akan mampu mencapai titik impas guna menghindari kerugian akibat biaya-biaya yang timbul. Dengan tercapainya titik impas tersebut perusahaan diharapkan akan mampu menentukan serta mencapai RAKP (Rencana Anggaran Kerja dan ) dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan keterangan di atas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul Analisa Break Even Point (BEP) Untuk menetapkan Jumlah Kredit Yang Harus Dicairkan Pada PT.BPR Insumo Sumber Arto Kediri. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada : Perhitungan BEP (Break Even Point) terhadap jumlah kredit yang dicairkan oleh PT.BPR Insumo Sumberarto Kediri pada tahun 04. Rumusan Masalah Seperti yang telah disebutkan dalam latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah adalah bagaimana perusahaan menetapkan jumlah kredit yang harus dicairkan dengan menggunakan analisis Break Even Point. Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui berapakah jumlah kredit yang harus dicairkan agar perusahaan berada pada kondisi impas serta 45 untuk mengetahui jumlah kredit yang harus dicairkan untuk mencapai keuntungan yang diinginkan.. METODE PENELITIAN Data dan Teknik Pengumpulannya Data Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka dan dapat dihitung. Adapun data kuantitatif yang dibutuhkan antara lain : laporan laba rugi, laporan neraca, kebijakan kredit perusahaan dan sebagainya. Data kualitatif yaitu data yang berupa keterangan atau uraian penjelasan yang berhubungan dengan pokok-pokok pembahasan, antara lain mengenai sejarah-sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan lainlain. Tehnik Pengumpulan Data. Wawancara Merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung dengan manajer perusahaan atau staff perwakilan dari perusahaan yang kompeten terhadap masalah yang diteliti, seperti uraian tentang kekuatan dan kelemahan sistem pengendalian intern penjualan terhadap penurunan piutang tak tertagih. Dokumentasi Pengumpulan data berupa pengumpulan dokumen-dokumen yang diperlukan dari perusahaan serta catatan-catatan perusahaan. Data yang diperoleh berupa gambaran umum dan sejarah perusahaan, struktur organisasi, data penjualan dan data piutang tak tertagih perusahaan. Teknik Analitis Teknik analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode ini akan menjelaskan seberapa besar kredit yang harus dicairkan oleh PT.BPR Insumo Sumber Arto Kediri agar

4 mencapai titik impas. Langkah langkah analisis dalam penelitian ini adalah : a. Melakukan wawancara serta melihat dokumen-dokumen yang ada untuk mengetahui gambaran umum perusahaan. b. Mengumpulkan data-data perusahaan yang dibutuhkan untuk menghitung BEP. c. Memasukkan data-data yang sudah didapat pada rumus BEP untuk menghitung pencairan kredit untuk tahun 05. d. Menghitung BEP untuk pencairan tiaptiap jenis kredit. e. Menghitung BEP untuk pencairan kredit minimal tahun 05 agar mencapai keuntungan yang diinginkan.. Menghitung BEP untuk pencairan kredit minimal pada tiap-tiap jenis kredit agar mencapai keuntungan yang diinginkan Tabel 4.5 Daftar Biaya Tetap/Fixed Cost RKAP PT BPR Insumo Sumberarto Kediri (dalam ribuan rupiah) Sumber data : PT BPR Insumo Sumberarto Kediri, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan Data- data yang berhasil dikumpulkan dari penelitian yang berhubungan dengan analisa Break Even Point (BEP), seperti item-item Biaya Tetap maupun Biaya Variabel yang sudah teridentifikasi menurut masng-masing karakternya, rincian biaya-biaya tersebut merupakan Rencana Kerja dan Anggaran tahun 0 dari PT BPR Insumo Sumberarto Kediri, dengan demikian hasilnya akan bisa memberikan masukan cukup relevan pada perusahaan, adapun data tersebut adalah sebagai berikut: No. Uraian Jumlah Biaya Gaji, Upah Karyawan Tetap dan Honorarium Biaya Pendidikan Karyawan Tunjangan Karyawan, Asuransi dan lainnya Sewa Geedung Pajak Kendaraan Pemeliharaan dan Dana Perbaikan Gedung serta Kendaraan Biaya Penyusutan Aktiva Tetap dan Investasi Kantor Barang dan Jasa (peralatan, kendaraan, telpon dan lainnya) Promosi Non Operasional 479.8, , , , , , , , , ,00 Jumlah.45.,00 Sumber data : PT BPR Insumo Sumberarto,04 Tabel 4.6 Daftar Biaya Variabel/ Variable Cost RKAP PT BPR Insumo Sumberarto Kediri (dalam ribuan rupiah) Uraian Biaya Bunga Pada Pihak III (non bank) Biaya Bunga Pinjaman Antar Bank Jumlah , ,00 Jumlah..9,00

5 Tabel 4.7 Daftar Rencana Kerja dan Anggaran PT BPR Insumo Sumberarto Kediri (dalam ribuan rupiah) Uraian Target Target Laba Outstanding a. Kredit Modal Kerja (Rp ,00) = (5%) b. Kredit Investasi (Rp. 59.4,00) = ( 6%) Kredit Konsumtif (Rp.6..6,00) = (59%) Jumlah , 0.0, ,00 Sumber data : PT BPR Insumo Sumberarto Kediri, 04 Kredit Modaal Kerja Kredit Investasi Kredit Konsumtif Tabel 4.8 Daftar Besaran Bunga Kredit PT BPR Insumo Sumberarto Kediri Uraian Sumber data : PT BPR Insumo Sumber Arto kediri, 04 Besaran Bunga % p.a 8% p.a 8% p.a Pada tabel 4.8 di atas terdapat besaran bunga yang ditetapkan oleh PT BPR Insumo Sumberarto Kediri, adapun besaran bunga tersebut merupakan dasar perhitungan pokok untuk besarnya pendapatan yang diperoleh pertahun, didalam pendapatan untuk sebuah BPR adalah perolehan bunga atas jumlah kredit yang dicairkan, akan tetapi masih ada unsur-unsur lain yang menyertai pendapatan selain bunga yang tak kalah besarnya, yaitu besaran biaya provisi dan biaya administrasi, sehingga setiap pencairan kredit pasti akan ada penambahan pendapatan dari (dua) unsur biaya tersebut di atas. No. Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Kredit konsumtif Tabel 4.9 Daftar Besaran Biaya Provisi dan Admnistrasi PT BPR Insumo Sumber Arto Biaya Uraian Administrasi % % % Sumber data : PT BPR Insumo Sumber Arto kediri, 04 - Biaya Provisi % % Perhitungan BEP Totalitas BEP secara total diperhitungkan sebagai berikut: BEP (rupiah) = FC VC S 47

6 Berdasarkan data-data tersebut diatas, maka penelitian menghasilkan : Fixed Cost (FC)=Rp ,- Variabe Cost (VC)=RP , Sales (S) =Rp ,- Karena penelitian berada pada lingkungan perusahan jasa, dalam hal ini perbankan, maka peneliti menggantikan istilah Penjualan (Sales) dalam rumus dengan (Revenue) Jika dimasukkan dalam rumus diatas, maka : BEP (Rupiah) = FC VC R BEP (Rupiah) Rp , = Rp , Rp , Rp , BEP (Rupiah) = BEP (Rupiah) = 04, Rp , 0,57 BEP (Rupiah) = Rp ,- Jika PT BPR Insumo Sumberarto Kediri menginginkan kondisi impas secara totalitas, dalam arti tidak memperoleh laba atau tidak menderita rugi, manejemen bank minimal harus memperoleh pendapatan dalam tahunan 05 sebesar Rp ,- Perhitungan BEP Untuk Tiap-tiap Jenis Kredit a. Kredit Modal Kerja BEP (Rp) untuk Kredit Modal Kerja dapat dihitung dengan cara BEP (Rp) = Total BEP x Persentase konstribusi BEP (Rp) = Rp ,- x 5% = Rp ,- b. Kredit Investasi BEP (Rp) untuk Kredit Investasi dapat dihitung dengan cara BEP (Rp) = Total BEP x Persentase Konstribusi BEP (Rp) = Rp x 6% = Rp ,- c. Kredit konsumtif BEP (Rp) untuk Kredit Konsumtif dapat dihitung dengan cara BEP (Rp) = Total BEP x Persentase konstribusi BEP (Rp) = Rp ,- x 59% = Rp ,- No. Tabel 4.0 Pembuktian Perhitungan Pada Posisi BEP, Variabel Cost dan Fixed Cost Masing-Masing Jenis Kredit (dalam ribuan rupiah) FC Jenis Kredit Konstribusi Bunga VC Modal Kerja Investasi Konsumtif 5% 6% 59% 5% 0% 9% Jumlah BEP BEP , , , , , , , , , , ,65.45.,00 0 Sumber : PT. BPR Insumo Sumberarto Kediri,

7 Dapat dilihat pada tabel 4.0 Total pendapatan BEP, sebesar Rp ,-. Jika dikurangi VC sebesar Rp ,- dan dikurangi FC sebesar Rp ,- sama dengan Rp.0,-, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Perhitungan Minimal Untuk Masing-masing Jenis Kredit Manajemen dan komisaris PT BPR Insumo Sumberarto Kediri pada tahun 05 ini telah sepakat untuk mencapai laba usaha sebelum pajak sebesar Rp ,- sehingga perlu ditentukan berapa besarnya pendapatan minimal yang harus dicapai. Untuk menghitung penjualan minimal tersebut, dapat digunakan rumus sebagai berikut : Minimal = FC + Keuntungan VC R Berdasarkan data-data tersebut di atas, maka peneliti dapat merekapitulasikan : Fixed Cost (FC)= Rp ,- Variabel Cost(VC)=Rp , Target Keuntungan=Rp ,- Revenue = Rp ,- Jika dimasukkan dalam rumus diatas, maka: Minimal = FC + Keuntungan VC R =Rp ,+Rp ,- Rp ,- Rp ,- = Rp ,- 0,4 = Rp ,- 0,57 = Rp Untuk membuktikan perhitungan perolehan target laba sesuai RKAP yang disepakati sebesar Rp ,- yang telah peneliti hitung adalah benar, maka pendapatan minimal yang harus dicapai sebesar Rp ,- adapun pembuktiannya Direkonsiliasikan : Minimal = Rp ,- Variabel Cost adalah 4% dari pendapatan = Rp ,- Contribution Margin = Rp ,- Fixed Cost = Rp ,- Jumlah = Rp ,- a. Kredit Modal Kerja minimal untuk Kredit Modal Kerja dapat dihitung dengan cara minimal = minimal x Persentase Konstribusi = Rp ,- x 5% = Rp ,- b. Kredit Investasi minimal untuk Kredit Investasi dapat dihitung dengan cara minimal = x Persentase Konstribusi Minimal = Rp ,- x 6% = Rp ,- c. Kredit Konsumtif minimal untuk Kredit Konsumtif dapat dihitung dengan cara minimal= minimal x Persentase Konstribusi minimal= Rp ,- x 59% = Rp ,- 49

8 Tabel 4. Pembuktian Perhitungan Perolehan Target Laba, dan Masing-Masing Jenis Kredit (dalam ribuan rupiah) FC No. Jenis Kredit Konstribusi Bunga VC BEP Modal Kerja Investasi Konsumtif 5% 6% 59% 5% 0% 9% , , , , , , , ,67 Jumlah BEP.004,0 9.00, , , ,9.45.,00 0.0,00 Sumber : PT. BPR Insumo Sumberarto Kediri, 04. Dari tabel 4. dapat dihitung bahwa perusahaan mendapatkan laba yang ditargetkan sebesar Rp ,- jika perusahaan mampu mencapai pendapatan total sebesar Rp ,- dikurangi VC sebesar Rp ,- dan dikurangi FC sebesar Rp ,- Interpretasi a. PT BPR Insumo Sumberarto Kediri dalam tahun 05 minimal harus memperoleh pendapatan sebesar Rp ,- apabila ingin mencapai kondisi impas dalam arti tidak memperoleh laba atau tidak menderita kerugian. b. Untuk jenis Kredit Modal Kerja PT BPR Insumo Sumberarto Kediri agar mencapai titik impas pendapatan minimal yang harus dicapai sebesar Rp ,- c. Untuk jenis Kredit Investasi PT BPR Insumo Sumberarto Kediri agar mencapai titik impas pendapatan minimal yang harus dicapai sebesar Rp ,- d. Untuk jenis Kredit Konsumtif PT BPR Insumo Sumberarto Kediri agar mencapai titik impas pendapatan minimal yang harus dicapai sebesar Rp ,- e. PT BPR Insumo Sumberarto Kediri memutuskan besarnya pendapatan yang diinginkan yaitu sebesar Rp ,- sehingga penjualan minimal atau pendapatan minimal tahun 05 sebesar Rp ,- f. Sedangkan untuk masing-masing jenis kredit, agar mampu mencapai laba usaha minimal maka penjualan minimal atau pendapatan minimal yang harus dicapai adalah. Kredit Modal Kerja penjualan minimal atau pendapatan minimal yang harus dicapai sebesar Rp ,-. Kredit Investasi penjualan minimal atau pendapatan minimal yang harus dicapai sebesar Rp ,-. Dan untuk Kredit Konsumtif penjualan minimal atau pendapatan minimal yang harus dicapai sebesar Rp ,- KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang peneliti lakukan pada bab sebelumnya peneliti dapat menarik kesimpulan 50

9 a. PT BPR Insumo Sumberarto Kediri dalam tahun 05 minimal harus memperoleh pendapatan sebesar Rp ,- apabila ingin mencapai kondisi impas dalam arti tidak memperoleh laba atau tidak menderita kerugian. Sedangkan untuk jenis-jenis Kredit pada PT. BPR Insumo Sumberarto Kediri agar mencapai titik impas pendapatan minimal yang harus dicapai untuk jenis Kredit Modal Kerja sebesar Rp ,-, Kredit Investasi sebesar Rp ,- dan untuk jenis Kredit Konsumtif sebesar Rp ,-. b. Sedangkan untuk mencapai laba yang diinginkan PT. BPR Insumo Sumberarto Kediri sebesar Rp ,-, minimal harus dapat mencairkan kredit sebesar Rp ,-. Sedangkan untuk masing-masing jenis kredit, penjualan minimal atau pendapatan minimal yang harus dicapai adalah Kredit Modal Kerja sebesar Rp ,-, Kredit Investasi sebesar Rp ,- dan Kredit Konsumtif sebesar Rp ,-. Saran Dalam penelitian ini meskipun PT. BPR Insumo Sumberarto Kediri tidak mengalami kerugian tetapi peneliti tetap akan memberikan saran pada pihak perusahaan agar dalam mencapai laba yang diinginkan dapat tercapai atau terpenuhi. Berikut saran yang dapat peneliti berikan : a. Meningkatkan promosi simpanan khususnya tabungan yang memiliki bunga rendah sehingga bank mempunyai selisih yang besar hal tersebut membuat perusahaan mampu bersaing dengan bank-bank lain. b. Menambah besarnya kredit yang harus dicairkan atau kredit yang disalurkan karena suatu lembaga perbankan sumber dana serta labanya berasal dari besar kecilnya kredit yang mampu dicairkan. c. Menurunkan bunga pinjaman dengan maksud menarik minat nasabah-nasabah baru. Meskipun sangat berat tetapi hal ini akan mampu menambah besar jumlah kredit yang dapat dicairkan oleh BPR yang akan membuat kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, M. Faisal. (004), Menajemen Perbankan Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, UMM, Malang. Baridwan, Zaki. (004), Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan, Yogyakarta. BPFE Yogyakarta Bastian Bustami & Nurlela. (009), Akuntansi Biaya, Edisi Pertama, Jakarta. Mitra Wacana Media. Brealy, Myers, & Marcus. (007), Dasardasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta. Penerbit Erlangga. Carter William K. & Usry Milton F. (005), Akuntansi Biaya, Buku Dua, Jakarta. Salemba Empat. Charles T. Horngnen, Srikant M. Datar, George Foster. (008), Akuntansi Biaya. Jakarta. PT Macanan Jaya Cemerlang. Faizal Noor Henry. (00), Ekonomi Media. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi. (04), Pedoman Penulisan 5

10 Proposal Penelitian dan Skripsi, Kediri. Universitas Islam Kadiri Halim Abdul. (007), Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor. Penerbit Ghalia Indonesia Harahap Sofyan Syafri. (008), Teori Akuntans, Jakarta. PT Raja Grafindo Persada Kasmir. (009), Bank dan Lembaga Keungan Lainnya. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. (0), Bank dan Lembaga Keungan Lainnya. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Manullang Marihot, Sinaga Dearlina. (005), Pengantar Manajemen Keuangan. Yogyakarta. Andi Offset. Nafarin M. (009), Penganggaran Perusahaan, Jakarta. Salemba Empat Triandaru Sigit, Sri Susilo Y., & Totok Budi Santoso A. (000), Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta Salemba Empat. 5

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even ( titik impas ) Break even point atau titik impas sampai saat ini belum bisa diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia secara pasti. Hal ini dikarenakan belum

Lebih terperinci

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar Oleh: Agus Purnomo Dosen Universitas 45 Makassar Abstrak Tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada periode

Lebih terperinci

ANALISA INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP BIAYA VOLUME LABA PADA PT BARATA INDONESIA GRESIK

ANALISA INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP BIAYA VOLUME LABA PADA PT BARATA INDONESIA GRESIK Hal 32-40 ANALISA INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP BIAYA VOLUME LABA PADA PT BARATA INDONESIA GRESIK Ketut Ariasna, Rizki Putri Nuri Sari ABSTRAK Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri)

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri) ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri) Yesy Okviana Ika Pratiwi Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Analisis Biaya-Volume-Laba Analisis Biaya-Volume-Laba merupakan instrumen perencanaan dan pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik

Lebih terperinci

ANALISIS COST OF CAPITAL

ANALISIS COST OF CAPITAL ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT. BUMI JASA UTAMA KALLA RENT MAKASSAR JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT Oleh: Dessy Cristyani Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kadiri Kediri

Lebih terperinci

PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah

PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 2, Oktober 2005 : 106-112 PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah Oleh Hendra Setiawan dan Wahyudi Dosen Tetap

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR) ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR) Bregas Adi Luhur R. Rustam Hidayat Devi Farah Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi. Untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA HOTEL METRO BANJARMASIN. Hendro Ravelly T. (Universitas Lambung Mangkurat)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA HOTEL METRO BANJARMASIN. Hendro Ravelly T. (Universitas Lambung Mangkurat) ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA HOTEL METRO BANJARMASIN ABSTRAK Hendro Ravelly T. (Universitas Lambung Mangkurat) Latar belakang penelitian dalam tugas akhir ini adalah didasari

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 126 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap data-data yang telah diperoleh, maka penulis menarik kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Pemisahan biaya

Lebih terperinci

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

Vol.10, No Februari 2015 ISSN

Vol.10, No Februari 2015 ISSN COST VOLUME PROFIT (CVP) DALAM PERENCANAAN LABA PADA GRAND HYATT NUSA DUA - BALI Vebryan Aditya Chandra Pandapotan Lumban Tobing Christimulia Purnama Trimurti Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN Modul ke: AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG Devi Mutiana Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Tujuan utama laporan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN

PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan

Lebih terperinci

Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan

Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan Noer Rafikah Zulyanti Universitas Islam Lamongan Email: rafikahalie@gmail.com

Lebih terperinci

TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN

TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN Periansya Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang-30139 ABSTRACT

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI COST VOLUME PROFIT ANALYSIS AS A TOOL FOR PROFIT PLANNING IN PIA LATIEF KEDIRI Oleh: ANA NOFITASARI

Lebih terperinci

Perencanaan Laba Tahun 2012 dengan Pendekatan Break Even Point pada Toko Larinda Tanggerang

Perencanaan Laba Tahun 2012 dengan Pendekatan Break Even Point pada Toko Larinda Tanggerang 958 Perencanaan Laba Tahun 2012 dengan Pendekatan Break Even Point pada Toko Larinda Tanggerang MUHAMMAD RIZAL SARAGIH Prodi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang, Banten *Email: rizalsaragih1990@gmail.com

Lebih terperinci

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu : 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian manajemen, antara lain : Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu : Manajemen adalah

Lebih terperinci

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK ABSTRAKSI Rossy Marvita Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PT Indo Tambangraya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen, antara lain sebagai berikut: Menurut Hasibuan (2007), definisi manajemen, yaitu:

Lebih terperinci

ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011.

ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011. http://karyailmiah.polnes.ac.id ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011. Nor Fahman Tjetje (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS LABA BERDASARKAN PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PADA KANTOR PUSAT PT COLUMBUS MEGAH SENTRASARANA DI BERAU

ANALISIS LABA BERDASARKAN PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PADA KANTOR PUSAT PT COLUMBUS MEGAH SENTRASARANA DI BERAU ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 (3): 214-224 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org Copyright 2013 ANALISIS LABA BERDASARKAN PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PADA KANTOR PUSAT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Laba Perencanaan laba yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai laba optimal. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba yang semaksimal

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untukk mengetahui volumen produksi dan penjualan minuman pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Pemisahan Biaya Semi variabel Dalam menerapkan analisa break even point terlebih dahulu dilakukan pemisahan biaya ke dalam unsur tetap dan unsur variabel, untuk biaya

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Maret 2017 Volume 11 Nomor 1 Hal. 49 53 ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Mozart Wiston Talakua

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Break-Even Point

Manajemen Keuangan. Break-Even Point Manajemen Keuangan Break-Even Point Break Even Point Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai visi misi dan tujuan tertentu. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba, namun

Lebih terperinci

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PROFIT PLANNING WITH BREAK EVEN POINT METHOD (CASE STUDY ON POULTRY HUSBANDRY

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) Oleh: Miladiah Kusumaningarti Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri Email: mila@kagamavirtual.net Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT HADJI KALLA GROUP DI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar

ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT HADJI KALLA GROUP DI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT HADJI KALLA GROUP DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penulisan ini adalah: untuk mengetahui apakah biaya modal

Lebih terperinci

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISA BREAK EVENT POINT MANAJEMEN KEUANGAN II ANALISA BREAK EVENT POINT Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 10 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISA BREAK EVENT POINT Pengertian Analisis

Lebih terperinci

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

Bab XIII STUDI KELAYAKAN Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION CVP (COST VOLUME PROFIT) PLANNING FOR PROFIT ON UD. TIDAR KEDIRI Oleh: TRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik yang kian memanas, dapat diperkirakan keadaan ekonomi Indonesia mengalami penurunan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even Point (BEP) Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA. Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul

ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA. Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul ABSTRACT Profitability is ratio to asses the company s to make profit. Financial ratio is the number of

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu ABSTRACT This study aimed to analyze the influence of management

Lebih terperinci

ANALISA BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR UNTUK MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA RAMAN AJI

ANALISA BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR UNTUK MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA RAMAN AJI ANALISA BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR UNTUK MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA RAMAN AJI SURYADI Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KIMIA FARMA Tbk. TRADING DAN DISTRIBUTION CABANG SAMARINDA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KIMIA FARMA Tbk. TRADING DAN DISTRIBUTION CABANG SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 88-102 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA

Lebih terperinci

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP Tabel.1 ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP (Dalam Ribuan Rupiah) NO BIAYA OPERASIONAL ANGGARAN REALISASI VARIANS % Pertumbuhan 1 Bunga a. Kepada Bank Indonesia - - - - b. Kepada

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk) Suci Mulya Wijayanti Darminto Muhammad Saifi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA

ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA Mutiara Wahyuni Choirul Anwar ABSTRAK. Karya Ilmiah ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya, hal ini terlihat dari lahirnya lembaga-lembaga pendidikan baru dan. kegiatannya dan berkembang semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya, hal ini terlihat dari lahirnya lembaga-lembaga pendidikan baru dan. kegiatannya dan berkembang semakin besar. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini sudah sedemikian pesatnya, hal ini terlihat dari lahirnya lembaga-lembaga pendidikan baru dan semakin berkembangnya lembaga

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 : Akuntansi : Rino Rinaldo, SE., MMSI Penelitian

Lebih terperinci

Analisa Break Even Point sebagai Dasar Perencanaan Laba pada Perusahaan Tenun Ikat

Analisa Break Even Point sebagai Dasar Perencanaan Laba pada Perusahaan Tenun Ikat JMK, VOL. 2, NO. Edisi Mei 26: Analisa Break Even Point sebagai Dasar Perencanaan Laba pada Perusahaan Tenun Ikat Ahmad Ikhyaul Ulumudin Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ahmadikhyaul@gmail.com

Lebih terperinci

Oleh: Devi Octavia. Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kadiri Kediri Jl. Sersan Suharmaji No. 38 Kediri ABSTRAK

Oleh: Devi Octavia. Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kadiri Kediri Jl. Sersan Suharmaji No. 38 Kediri ABSTRAK PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI SEKTOR KREDIT (Studi Kasus pada KJK Wahana Artha Nugra Cabang Mrican Kota Kediri) Oleh: Devi Octavia Alumni Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

R. Mangundap., H. Sabijono., V. Tirajoh. Break Even Point. BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES

R. Mangundap., H. Sabijono., V. Tirajoh. Break Even Point. BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES Oleh: Reisty Mangundap 1 Harijanto Sabijono 2 Victorina Tirajoh 3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Each company is generally aimed at obtaining the maximum profit. In achieving these goals, at the least the company can over the costs incurred so the company does not loss. As one tool in this

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

How to Build a Good Financial Plan

How to Build a Good Financial Plan How to Build a Good Financial Plan Bagaimana Mendanai Bisnis? First Things First Berapa banyak uang yang dibutuhkan? Digunakan untuk apa? Pinjaman yang tidak aman Pinjaman yang aman Penjaminan Pinjaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu hotel yang berada di wilayah Makassar yaitu Hotel Pantai Gapura Makassar yang beralamat di Jl. Pasar Ikan

Lebih terperinci

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN PENGARUH PERENCANAAN PAJAK ATAS SEWA TANAH DAN ATAU BANGUNAN TERHADAP LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. BPR BINA REKSA KARYAARTHA CABANG SAMBI) Ita Rahmawati Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Cost-Volume-Profit Kaitannya dengan Perencanaan Laba

Analisis Cost-Volume-Profit Kaitannya dengan Perencanaan Laba Volume 18, No. 1, Januari 2018 p-isn 1410-9794 Analisis Cost-Volume-Profit Kaitannya dengan Perencanaan Laba Rian Andriani 1, Nugraha 2 1 Universitas Pendidikan Indonesia, rian.rrn@upi.edu 2 Universitas

Lebih terperinci

PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI SEPATU SAGGA LEATHER MALANG SKRIPSI

PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI SEPATU SAGGA LEATHER MALANG SKRIPSI PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI SEPATU SAGGA LEATHER MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh Amelia Rahmawati 09610292 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Batam

Analisis Perbandingan Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Batam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 140-146 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Analisis Perbandingan Beban Operasional

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG Abdullah Aziz Dina Oktaviana Jurusan Akuntansi POLITEKNIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

Novi Riana Dewi ( ) Dewi Ismia Desi ( ) Sukma Istantia ( )

Novi Riana Dewi ( ) Dewi Ismia Desi ( ) Sukma Istantia ( ) Novi Riana Dewi (115030200111138) Dewi Ismia Desi (115030202111003) Sukma Istantia (115030202111004) Pengertian keunggulan kompetitif Menurut Tangkilisan (dalam bukunya Strategi Keunggulan Pelayanan Publik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada PT X. Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah PT X yang

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT

ANALISIS BREAK EVEN POINT ANALISIS BREAK EVEN POINT 1. Pengertian Analisis Break Even Point (BEP) Analisis BEP adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya ( Biaya Variable dan Biaya Tetap), Profit dan Volume

Lebih terperinci

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA 98 c. Berdasarkan Rasio Aktivitas Melakukan pengoptimalan penagihan piutang perusahaan karena nilai piutang perusahaan selalu naik setiap hari. Penjualan juga harus ditingkatkan. d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas

Lebih terperinci

Melda Darika Dua Sri Mangesti Rahayu Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Melda Darika Dua Sri Mangesti Rahayu Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENERAPAN COST VOLUME PROFIT ANALYSIS SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN PADA TINGKAT LABA YANG DIHARAPKAN (Studi pada Perusahaan Paving Block CV ETERNA Mergosono Malang) Melda Darika Dua Sri Mangesti

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA

ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA Dwiyatmoko Pujiwidodo Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jln. RS. Fatmawati No. 24. Pondok Labu.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4 ABSTRAKSI Suatu perusahaan seringkali menghadapi berbagai masalah. Seperti dalam menghadapi pesaing, harga bahan baku yang cenderung berubah, ataupun keadaan ekonomi yang berubah dan faktor - faktor lain

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA. I Ketut Patra¹ Agus Salim²

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA. I Ketut Patra¹ Agus Salim² ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA I Ketut Patra¹ Agus Salim² No. HP 081355106244¹ ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA Pongtuluran, Analisis Break Even Point 398 ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA Althon K. Pongtuluran Program Studi Manajemen UKI

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI

ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI Arta Ulva Rohmatul Laily, Mamak M Balafif, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DALAM KAITAN PENCAPAIAN LABA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG AMPENAN TAHUN

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DALAM KAITAN PENCAPAIAN LABA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG AMPENAN TAHUN ANALISIS PENGELOLAAN DANA DALAM KAITAN PENCAPAIAN LABA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG AMPENAN TAHUN 2004-2006 ABSTRAK I MADE MURJANA STIE AMM. Mataram Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional membutuhkan

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR Irah Kristina Sunatra Jalan Serigala 1 no. 4 Makassar, No Telpon 087876800093, irah_kristina@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISA PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT PADA PT. ASAM JAWA MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan ABSTRAK

ANALISA PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT PADA PT. ASAM JAWA MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan ABSTRAK ANALISA PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT PADA PT. ASAM JAWA MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai

Lebih terperinci

KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN SEKOLAQ DARAT

KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN SEKOLAQ DARAT Priana Lisnani, Titin Ruliana, Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Emal : prianalisnani@gmail.com

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 13.1. Mahasiswa mengetahui tentang break even point. 13.2 Mahasiswa mengetahui tentang CVP. B. URAIAN MATERI. 13.1. Mahasiswa mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS

ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS Muh. Alam Nasyrah Hanafi STIM YAPMI Maros email: muh.alamnasyrah@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang analisis data yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil dari penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING

ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING ATAU HUTANG JANGKA PANJANG DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP PERUSAHAAN (STUDI PADA PT. CITRA PERDANA KENDEDES MALANG) Ika Fauzia Topowijono Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN BREAK EVEN POINT DENGAN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA CV ADI PUTRA UTAMA PALEMBANG

ANALISIS HUBUNGAN BREAK EVEN POINT DENGAN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA CV ADI PUTRA UTAMA PALEMBANG ANALISIS HUBUNGAN BREAK EVEN POINT DENGAN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA CV ADI PUTRA UTAMA PALEMBANG Rinda Christina (Rindamdp@yahoo.co.id) Rini Aprilia (rinie_aprilia@yahoo.co.id) Akuntansi S-1

Lebih terperinci

PENERAPAN FASILITAS GOAL SEEK PADA EXCEL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN KEUANGAN. Arif Budi Satrio

PENERAPAN FASILITAS GOAL SEEK PADA EXCEL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN KEUANGAN. Arif Budi Satrio PENERAPAN FASILITAS GOAL SEEK PADA EXCEL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN KEUANGAN Arif Budi Satrio E-mail: Arif.li@yahoo.com STIE ABSTRACT Companies that can survive the current fierce competition are companies

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara Umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk Laporan keuangan merupakan suatu informasi dari proses pencatatan dan transaksi transaksi yang terjadi

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK

ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK Siti Nurhayati. 022113016. Analisis Break Even Point terhadap Hasil Penjualan Kain pada PT Ricky Putra

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeritan Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha dagang yakni usaha distro yang produknya di impor langsung dari luar

BAB I PENDAHULUAN. usaha dagang yakni usaha distro yang produknya di impor langsung dari luar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang sangat cepat mengikuti zaman yang ada sekarang, ini dibuktikan dengan munculnya banyak usaha dagang yakni usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewirausahaan 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan menurut Ropke (Suryana et al., 2011:25) adalah proses penciptaan kreasi baru dan membuat sesuatu inovasi, dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada PR. Kreatifa hasta mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada PR. Kreatifa hasta mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada PR. Kreatifa hasta mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Menentukan target keuntungan atau profit margin bagi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN NASKAH PUBLIKASI ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN 2010 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Operasi Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk melakukan pengorbanan. Dalam perusahaan, pengorbanan yang dikeluarkan biasa disebut sebagai

Lebih terperinci

Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat

Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat Oleh Ni Ketut Ranti Aji1, Anjuman Zukhri2, Luh Indrayani3 Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses kegiatan pencatatan akuntansi yang memberikan informasi mengenai perkembangan suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai, salah satunya yaitu mendapatkan laba yang maksimal dan dapat bertahan dalam persaingan yang ada

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO Prasetyo Widyo Iswara 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik NSC Surabaya, 1 interpraz08@gmail.com

Lebih terperinci