Vol.10, No Februari 2015 ISSN
|
|
- Hengki Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 COST VOLUME PROFIT (CVP) DALAM PERENCANAAN LABA PADA GRAND HYATT NUSA DUA - BALI Vebryan Aditya Chandra Pandapotan Lumban Tobing Christimulia Purnama Trimurti Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Humaniora Universitas Dhyana Pura Bali 2014 ABSTRAK Cost Volume Profit Analysis mengkaji hubungan antara laba, volume, dan biaya yang terjadi dalam satu periode akuntansi hotel. Kajian atas hubungan variabelvariabel tersebut dapat memberikan informasi kepada manajemen untuk biaya-biaya yang terjadi serta volume yang harus dihasilkan untuk mencapai target laba tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti Cost Volume Profit di Grand Hyatt Nusa Dua tahun Teknis analisis data yang digunakan adalah metode pemisahan dengan titik tertinggi dan terendah, break event point, margin of safety, analisis target laba. Data-data yang dipakai dalam teknik analisis data adalah volume operasional penjualan dan biaya yang terjadi di tahun Dilihat dari datadata di atas dapat ditemukan mengenai laba Grand Hyatt Nusa Dua yang terealisasi pada tahun 2010 sebesar Rp , tahun 2011 sebesar Rp , tahun 2012 sebesar Rp , tahun 2013 sebesar Rp , serta dapat dilakukan perhitungan mengenai volume penjualan di tahun 2014 sebesar Rp Titik impas yang didapatkan di tahun 2010 sebesar Rp , tahun 2011 sebesar Rp , tahun 2012 sebesar Rp , tahun 2013 sebesar Rp Batas keamanan penjualan yang boleh turun di tahun 2010 sebesar Rp , tahun 2011 sebesar Rp , tahun 2012 sebesar Rp , tahun 2013 sebesar Rp Disarankan Grand Hyatt Nusa Dua dapat melakukan penjualan diatas titik impas untuk menghindari kerugian dan meningkatkan operasional penjualan dalam jumlah tertentu untuk bisa memperoleh laba. Kata kunci : Biaya, Volume, Laba 70
2 ABSTRACT Cost Volume Profit Analysis examines the relationship between income, volume, and costs incurred in the accounting period the hotel. A study of the relationship of these variables can provide information to management for cost incurred as well as the volume that must be generated to reach a certain profit target. This study aims to research the Cost-Volume-Profit at the Grand Hyatt Nusa Dua in The technique of data analyzing applied here is a method of separation the highest and lowest point, break even point, margin of safety, profit target analysis. The data used in data analysis technique are the volume of hotel sales operations and costs incurred in 2010 to As seen from the above data can be found on breakeven point obtained in 2010 amounted Rp , in 2011 amounted Rp , in 2012 amounted Rp , in 2013 amounted Rp And the limit of sales security that may fall by Rp in 2010, in 2011 amounted Rp , in 2012 amounted Rp , in 2013 amounted Rp The profit Grand Hyatt Nusa Dua which is realized in 2010 amounted Rp , in 2011 amounted to Rp , in 2012 amounted Rp , in 2013 amounted Rp , as well as can be done regarding the calculation of the volume of sales in 2014 amounted Rp It s suggested that Grand Hyatt Nusa Dua can make sales above break even point to prevent from losses and increase of hotel sales operations in order to be profitable. Keyword : Cost, Volume, Profit 1. PENDAHULUAN Perusahaan didirikan bertujuan untuk memperoleh laba yang optimal sehingga salah satu perencanaan yang dibuat pihak manajemen adalah perencanaan laba. Perencanaan laba berisikan langkah-langkah yang akan ditempuh perusahaan untuk mencapai besarnya target laba yang diinginkan. Karena laba merupakan selisih antara pendapatan yang diterima dari hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan, maka perencanaan laba dipengaruhi oleh perencanaan penjualan dan perencanaan biaya. Untuk membuat perencanaan laba yang baik, maka diperlukan alat bantu berupa analisis biaya volume laba (Cost Volume Profit atau CVP). Salah satu elemen analisis biaya volume laba (Cost Volume Profit atau CVP) yang penting adalah analisis titik impas (Break Event Point Analysis). Analisis break event adalah suatu teknik analisis untuk mengetahui penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba dengan kata lain labanya sama dengan nol. Dengan melakukan analisis break event, manajemen akan memperoleh informasi tingkat penjualan minimum yang harus dicapai, agar tidak mengalami kerugian. Dari analisis tersebut, juga dapat diketahui sampai seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan boleh turun, agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Pada penyusunan anggaran biaya, manajemen hotel melihat anggaran biaya tahun lalu kemudian disesuaikan dengan harga sekarang. Namun dalam anggaran biaya, 71
3 manajemen hotel belum memisahkan biaya berdasarkan perilakunya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel, sehingga anggaran tersebut sulit digunakan sebagai alat perencanaan laba. Sebagai salah satu perusahaan jasa, hotel didirikan untuk menjual jasa seperti penyewaan kamar, penjualan makanan dan minuman di restoran serta jasa-jasa lain di bidang pariwisata. Pendapatan industri perhotelan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tingkat kepadatan hunian terhadap pendapatan penjualan kamar, makanan, dan minuman serta pendapatan lainnya. Grand Hyatt Bali merupakan salah satu hotel berbintang lima yang terletak di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Nusa Dua Bali. Aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan antara lain berasal dari penjualan kamar, penjualan makanan dan minuman, penjualan lainnya. Besarnya pendapatan dipengaruhi oleh volume penjualan yang dimiliki Hotel dan volume penjualan tersebut ditentukan oleh tingkat hunian tamu yang menginap di Grand Hyatt Nusa Dua. Adapun rumusan masalah sebagai berikut. 1) Berapakah besar volume penjualan Grand Hyatt Nusa Dua pada tahun yang harus dicapai agar perusahaan berada dalam keadaan titik impas (Break Even Point)? 2) Berapakah besar Margin Of Safety bagi Grand Hyatt Nusa Dua pada tahun agar perusahaan tidak mengalami kerugian? 3) Bagaimana perencanaan laba dengan menggunakan analisis Cost Volume Profit pada Grand Hyatt Nusa Dua tahun ? 4) Berapakah volume penjualan yang harus dicapai Grand Hyatt Nusa Dua pada tahun 2014 agar target laba yang telah direncanakan dapat tercapai? Di dalam akuntansi, antara biaya (cost) dengan beban (expense) dibedakan pengertiannya karena dalam semua pembahasan akuntansi kedua istilah tersebut memang berbeda. Perbedaan biaya dan beban terletak pada masa pakainya. Biaya merupakan pengeluaran atau pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaatnya serta masa pakainya belum habis, sedangkan beban merupakan biaya yang telah memberi manfaat dan masa pakainya telah habis. Biaya (cost) didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan (sacrified) atau dilepas (forgone) untuk mencapai tujuan tertentu (Horngren et al, 2008). Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang akan digunakan untuk berbagai tujuan, dalam menggolongkan biaya harus disesuaikan dengan tujuan dari informasi biaya yang akan disajikan. Oleh karena itu dalam penggolongan biaya yang berbeda pula, atau tidak ada satu cara penggolongan biaya yang dapat dipakai untuk semua tujuan menyajikan informasi biaya. Penggolongan biaya adalah penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan / aktivitas perusahaan, penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya akan dibebankan, penggolongan biaya sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap aktivitas atau kegiatan atau volume, penggolongan biaya sesuai dengan obyek atau pusat biaya yang dibiayai, penggolongan biaya untuk tujuan pengendalian biaya, penggolongan biaya sesuai dengan tujuan pengambilan keputusan (Supriyono, 1999). Cost volume profit analysis merupakan alat analisis manajemen hotel terutama untuk menentukan kinerja operasional jangka pendek hotel. Cost volume profit analysis mengkaji hubungan antara laba, volume, dan biaya yang terjadi dalam satu periode akuntansi hotel. Kajian atas hubungan variabel-variabel tersebut dapat 72
4 memberikan informasi kepada manajemen untuk biaya-biaya yang terjadi serta volume yang harus dihasilkan untuk mencapai target laba tertentu (Wiyasha, 2007). Analisis cost volume profit dapat digunakan untuk mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian, mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu, mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian, mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan, menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba yang ditargetkan (Bustami, 2006). Analisis titik impas (break even point) menurut adalah tingkat penjualan dengan laba nol, titik impas juga didefinisikan debagai titik di mana total penjualan sama dengan total biaya atau titik dimana total marjin kontribusi sama dengan total biaya tetap (Garrison dan Noreen, 2000). Analisis biaya volume laba maupun titik impas akan memberikan hasil yang memadai apabila asumsi berikut terpenuhi (Bustami, 2006): 1) Perilaku penerimaan dan pengeluaran dilukiskan dengan akurat dan bersifat linier sepanjang jangkauan (rentang) yang relevan. 2) Biaya dapat dipisah menjadi biaya tetap dan biaya variabel. 3) Efisiensi dan produktivitas tidak akan berubah. 4) Harga jual tidak akan mengalami perubahan. 5) Biaya-biaya tidak berubah. 6) Bauran penjualan tetap konstan. 7) Tidak ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara persediaan awal dan persediaan akhir Hubungan antara pendapatan, biaya, laba, dan volume dapat disajikan dalam bentuk grafik dengan membuat grafik biaya volume laba. Gambar 1 Grafik Break Even Point Pada grafik biaya volume laba (CVP), volume per unit digambarkan dalam sumbu horizontal dan nilai uang dalam sumbu vertikal. Margin of safety adalah kelebihan dari anggaran penjualan atau penjualan yang aktual di atas penjulan titik impas (Garrison dan Noreen, 2000). Margin of safety dapat digunakan untuk menentukan sejauh mana jumlah penurunan penjualan sampai titik impas atau titik dimana tidak terjadi kerugian dan juga laba. Dengan kata lain, berapa pun penurunan penjualan yang terjadi sepanjang dalam batas-batas tersebut perusahaan tidak akan menderita kerugian. 73
5 Dalam bisnis, istilah perencanaan laba dan penganggaran pada umumnya merupakan sinonim. Perencanaan laba adalah pengembangan dari suatu rencana operasi guna mencapai cita-cita dan tujuan perusahaan (Carter, 2009). Perencanaan laba yang baik adalah sulit, karena ada kekuatan-kekuatan eksternal yang mempengaruhi bisnis. 2. METODELOGI PENELITIAN Untuk pemecahan masalah dalam penelitian ini diperlukan analisis terhadap data yang terkumpul, dimana analisis yang dipergunakan adalah: 1) Metode regresi kuadrat terkecil (Least squares regression) Dapat digunakan untuk memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Metode ini menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007 dalam melakukan pemisahan biaya tersebut. Untuk memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel (Mulyadi, 2009) dapat digunakan rumus sebagai berikut : Y = a + b X Keterangan : X = Tingkat aktivitas (variable independent) Y = Total biaya semi variabel (variable dependent) a = Total biaya tetap b = Biaya variabel per unit aktivitas n = Jumlah observasi Σ = Jumlah total observasi 2) Analisis titik impas (Break even point) Dapat digunakan untuk mengetahui tingkat penjualan dengan tingkat laba nol, dapat dicari dengan menggunakan rumus (Mulyadi, 1993): Keterangan : FC = Biaya tetap (Fixed Cost) VC = Biaya Variabel per unit (Variabel Cost) S = Volume Penjualan P = Harga Jual Per unit 3) Analisis titik keamanan (Margin of safety) Dapat digunakan untuk menentukan sejauh mana jumlah penurunan penjualan sampai titik impas atau titik di mana tidak terjadi kerugian dan juga laba. Rumus untuk menghitung marjin pengaman penjualan adalah (Garrison dan Noreen, 2000): 74
6 Margin Of Safety = Total Anggran Penjualan Penjualan T.impas % MOS 4) Analisis perencanaan laba (Target laba) Dapat digunakan sebagai analisis yang memperlihatkan besarnya volume dari laba yang diinginkan. Untuk menghitung laba yang direncanakan dapat digunakan rumus sebagai berikut (Mulyadi, 1993): 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Break even point atas dasar sales rupiah pada Grand Hyatt Nusa Dua untuk tahun 2010 yaitu : BEP (Rupiah) = = Rp ,- Berikut ini hasil perhitungan break even point yang terjadi pada tahun seperti terlihat pada Tabel 1., dibawah ini : Tabel 1 Break Even Point Grand Hyatt Nusa Dua pada Tahun (dalam Rupiah) Tahun Break even point (Sumber : Data diolah) Dengan melihat perhitungan dan Tabel 1., dapat diketahui break even point tahun 2010 sebesar Rp ,-, tahun 2011 sebesar Rp ,-, tahun 2012 sebesar Rp ,-, dan tahun 2013 sebesar Rp ,- yang berarti pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 perusahaan mampu menutupi seluruh biaya tersebut untuk mencapai titik impas. Margin of safety merupakan batas keamanan bagi perusahaan dalam hal terjadi penurunan penjualan yang terjadi sepanjang dalam batas-batas tersebut 75
7 perusahaan tidak akan menderita kerugian. Margin of safety (tingkat keamanan) pada Hotel Grand Hyatt Nusa Dua berdasarkan data-data yang telah diperoleh, yaitu sebagai berikut : Margin Penjualan = Total Penjualan Penjualan Impas = Rp Rp = Rp ,- Jika dinyatakan dalam prosentase, maka : = 11,92% Tabel 2 Margin Of Safety Grand Hyatt Nusa Dua pada Tahun (dalam Rupiah) Tahun Margin of Safety %MOS 14,00% 21,01% 27,83% Tabel 2., menunjukkan prosentase margin of safety dari tahun 2010 sampai tahun 2013 diperoleh tingkat keamanan terus mengalami peningkatan dari 11,92% pada tahun 2010, 14,00% pada tahun 2011, 21,01% pada tahun 2012, dan 27,83% pada tahun Semakin tinggi margin of safety suatu perusahaan dikatakan semakin baik karena rentang penurunan penjualan yang ditolerir adalah lebih besar sehingga kemungkinan menderita kerugian rendah. a. Perbandingan antara laba yang direncanakan dengan laba yang terealisasi pada tahun : Tabel 3 Perbandingan antara Laba yang Direncanakan dengan Laba yangterealisasi pada Grand Hyatt Nusa Dua Tahun 2010 Laba yang direncanakan : 10,00% x = Laba yang terealisasi :. 9,15% x = Selisih 0,85% Tahun 2011 Laba yang direncanakan : 10,00% x = Laba yang terealisasi : 10,81% x = Selisih (0,81%) ( ) Tahun 2012 Laba yang direncanakan : 15,00% x = Laba yang terealisasi : 15,84% x = Selisih (0,84%) ( ) Tahun 2013 Laba yang direncanakan : 15,00% x = Laba yang terealisasi : 19,16% x =
8 Selisih (4,16%) ( ) Tabel 3., menunjukkan proyeksi laba yang ditargetkan pada tahun 2010 dan tahun 2011 sebesar 10% dari total penjualannya, sedangkan untuk tahun 2012 dan 2013 Grand Hyatt Nusa Dua menetapkan laba 15% dari total penjualannya. Laba yang terealisasi pada tahun 2010 kurang dari target yang diinginkan yaitu sebesar 0,85% atau Rp ,-, tahun 2011 telah melebihi dari target yang diinginkan yaitu sebesar 0,81% atau Rp ,-, tahun 2012 telah melebihi dari target yang diinginkan yaitu sebesar 0,84% atau Rp ,-, dan pada tahun 2013 telah melebihi dari target sebesar 4,16% atau dalam rupiah sebesar Rp ,-. Hal ini merupakan prestasi bagi Grand Hyatt Nusa Dua selama kurun waktu empat tahun terakhir untuk terus meningkatkan penjualan serta pengendalian biaya, dan pada akhirnya bisa meraih laba yang diinginkan serta menjaga prestasi kinerja hotel selama ini. Pihak manajemen Grand Hyatt Nusa Dua ingin menaikkan laba sebesar 20% dari laba tahun 2013 maka pihak manajemen harus dapat mencapai penjualan seperti di bawah ini : a. Perencanaan laba pada Grand Hyatt Nusa Dua untuk tahun 2014 dapat diketahui dengan menggunakan rumus : = Rp ,- 4. SIMPULAN DAN SARAN Pada tahun , Grand Hyatt Nusa Dua mampu menutupi seluruh biaya tersebut untuk mencapai titik impas. Dengan mengetahui titik impasnya (break even point), Grand Hyatt Nusa Dua dapat mengindikasikan tingkat penjualan yang disyaratkan agar terhindar dari kerugian. Hasil perhitungan margin of safety tahun mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 11,92% menjadi 14,00% dan dari 21,01% menjadi 27,83%. Semakin tinggi margin of safety suatu perusahaan dikatakan semakin baik karena rentang penurunan penjualan yang dapat ditolerir adalah lebih besar sehingga kemungkinan menderita kerugian rendah. Diketahui bahwa laba yang terealisasi pada tahun 2011 adalah sebesar 10,81%, tahun 2012 sebesar 15,84%, dan pada tahun 2013 sebesar 19,16% yang mana ketiga tahun tersebut telah melebihi target yang telah direncanakan terkecuali pada tahun 2010 yang hanya terealisasi sebesar 9,15%. Volume penjualan yang harus dicapai di tahun 77
9 2014 apabila pihak hotel menginginkan kenaikkan laba sebesar 20% dari laba tahun 2013 adalah sebesar Rp ,-. Apabila perusahaan tidak mencapai penjualan tersebut, maka target laba tidak akan tercapai. Disarankan Grand Hyatt Nusa Dua dapat melakukan penjualan diatas titik impas untuk menghindari kerugian. Perusahaan juga harus meningkatkan volume operasional penjualan dalam jumlah tertentu untuk bisa memperoleh keuntungan yang direncanakan, serta perusahaan juga harus memperhatikan margin of safety agar tidak mengalami kerugian. DAFTAR PUSTAKA Bustami, Bastian. Nurlela, 2006, Akuntansi Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi, Graha Ilmu. Yogyakarta. Carter, K.William, 2009, Cost Accounting : Buku 2, Diterjemahkan oleh : Krista, Salemba Empat, Jakarta. Garrison and Noreen, 2000, Akuntansi Manajerial : Buku 1, Diterjemahkan oleh : A. Totok Budisantoso, Salemba Empat, Jakarta. Horngren, Charles T. Datar, Srikant M. Foster, George, 2008, Akuntansi Biaya : Penekanan Manajerial, Edisi Kesebelas, Diterjemahkan oleh : Desi Adhariani, PT.Indeks, Jakarta. Mulyadi, 1993, Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, Buku I Edisi II., Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta Mulyadi, 2009, Akuntansi Biaya, Edisi ke V Cetakan IX, Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, Yogyakarta. Supriyono, 1999, Akuntansi Biaya : Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku I Edisi 2, BPFE, Yogyakarta. Wiyasha, I.B.M, 2007, Akuntansi Manajemen untuk Hotel dan Restaurant, Edisi 1, Andi, Yogyakarta. 78
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even ( titik impas ) Break even point atau titik impas sampai saat ini belum bisa diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia secara pasti. Hal ini dikarenakan belum
Lebih terperinciANALISIS ESTIMASI COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERENCANAAN LABA PADA HOTEL TLOGO MAS SARANGAN
ASSETS: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2012 ANALISIS ESTIMASI COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERENCANAAN LABA PADA HOTEL TLOGO MAS SARANGAN Satrijo Budiwibowo
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)
Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Maret 2017 Volume 11 Nomor 1 Hal. 49 53 ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Mozart Wiston Talakua
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Analisis Biaya-Volume-Laba Analisis Biaya-Volume-Laba merupakan instrumen perencanaan dan pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik
Lebih terperinciANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)
ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR) Bregas Adi Luhur R. Rustam Hidayat Devi Farah Fakultas
Lebih terperinciMelda Darika Dua Sri Mangesti Rahayu Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENERAPAN COST VOLUME PROFIT ANALYSIS SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN PADA TINGKAT LABA YANG DIHARAPKAN (Studi pada Perusahaan Paving Block CV ETERNA Mergosono Malang) Melda Darika Dua Sri Mangesti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even Point (BEP) Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen di dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri)
ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri) Yesy Okviana Ika Pratiwi Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat
Lebih terperinciAnalisis Cost-Volume-Profit Kaitannya dengan Perencanaan Laba
Volume 18, No. 1, Januari 2018 p-isn 1410-9794 Analisis Cost-Volume-Profit Kaitannya dengan Perencanaan Laba Rian Andriani 1, Nugraha 2 1 Universitas Pendidikan Indonesia, rian.rrn@upi.edu 2 Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu hotel yang berada di wilayah Makassar yaitu Hotel Pantai Gapura Makassar yang beralamat di Jl. Pasar Ikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Laba Perencanaan laba yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai laba optimal. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba yang semaksimal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada periode
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA
PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 13.1. Mahasiswa mengetahui tentang break even point. 13.2 Mahasiswa mengetahui tentang CVP. B. URAIAN MATERI. 13.1. Mahasiswa mengetahui
Lebih terperinciANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011.
http://karyailmiah.polnes.ac.id ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011. Nor Fahman Tjetje (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi, untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU EVALUASI PENCAPAIAN LABA PADA HOTEL GRASIA SEMARANG. Gilang Mifta Fariz *)
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU EVALUASI PENCAPAIAN LABA PADA HOTEL GRASIA SEMARANG Gilang Mifta Fariz *) ABSTRACT Problems in the study is how to evaluate the achievement of profit
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Pada Koperasi Sari Apel Brosem Periode )
ANALII BREAK EVEN POINT EBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUAHAAN (tudi Pada Koperasi ari Apel Brosem Periode 20-203) Jalaluddin Dimisyqiyani Darminto Topowijino Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinci[Type the document title]
MATERI 5 ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Cost-Volume Profit Analysis) Analisis biaya-volume-laba (CVP) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tinjauan penelitian terdahulu yang dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ade Zulfikar Abraham Iqbal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Pesatnya perkembangan
BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Pesatnya perkembangan dunia usaha tidak lepas dari semakin meningkat dan semakin beranekaragamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik yang kian memanas, dapat diperkirakan keadaan ekonomi Indonesia mengalami penurunan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan tujuan Akuntansi Biaya. penggolongan, peringkasan dan penyajian dengan cara-cara tertentu dari transaksi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan tujuan Akuntansi Biaya Akuntansi secara umum adalah merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian dengan cara-cara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas perusahaan. Biaya didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even Point (BEP) Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Cost Volume Profit a. Pengertian Analisis Cost Volume Profit Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit analysis)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha bisnis menjadi semakin kompleks, terutama dengan perusahaan lain yang bergerak pada
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat Break
Lebih terperinciPERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014
PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014 Siti Murthosiyah, Maria Theresia Heni Widyarti Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof Sudarto, SH Tembalang Semarang
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN (Studi Pada Ud. Karya Pala Kediri)
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN (Studi Pada Ud. Karya Pala Kediri) Rizal Hasbullah Moch. Dzulkirom AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi. Untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS
ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS Muh. Alam Nasyrah Hanafi STIM YAPMI Maros email: muh.alamnasyrah@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPerencanaan Laba Tahun 2012 dengan Pendekatan Break Even Point pada Toko Larinda Tanggerang
958 Perencanaan Laba Tahun 2012 dengan Pendekatan Break Even Point pada Toko Larinda Tanggerang MUHAMMAD RIZAL SARAGIH Prodi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang, Banten *Email: rizalsaragih1990@gmail.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen ( 2009 : 47 ) biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk) Suci Mulya Wijayanti Darminto Muhammad Saifi Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Konsep Biaya Dan Beban Pada umunya penetapan harga produk tergantung dari banyaknya penawaran dan permintaan masyarakat. Namun, tetap saja penetapan harga jual yang menguntungkan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Perencanaan Laba 2.1.1 Pengertian Perencanaan Laba Perencanaan laba sering digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi dan penilaian kinerja manajemen suatu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen, antara lain sebagai berikut: Menurut Hasibuan (2007), definisi manajemen, yaitu:
Lebih terperinciPENGGUNAAN MATEMATIKA EKONOMI UNTUK ANALISIS BREAK EVEN PADA CV KAISAR REPROFURNI JEPARA
UJM 1 (2) (2012) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm PENGGUNAAN MATEMATIKA EKONOMI UNTUK ANALISIS BREAK EVEN PADA CV KAISAR REPROFURNI JEPARA Muji Nastiti, Zaenuri
Lebih terperinciTINJAUAN TERHADAP PERHITUNGAN TITIK IMPAS SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK SISA PADA CV. CBB, BANDUNG
TINJAUAN TERHADAP PERHITUNGAN TITIK IMPAS SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK SISA PADA CV. CBB, BANDUNG REVIEW OF BREAK EVEN POINT CALCULATION AS A BASIS FOR SALE PRICING OF RESIDUAL PRODUCTS AT
Lebih terperinciDjulaiha Fabanyo., D.P.E. Saerang., H. Sabijono. Analisis Break Even
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PDAM KABUPATEN HALMAHERA TENGAH Oleh: Djulaiha Fabanyo 1 David Paul Elia Saerang 2 Harijanto Sabijono 3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.
49 A. Waktu dan Tempat Penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis melakukan penelitian pada PT.Indinanta Ciptarasa, waktu penelitian dimulai pada bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan yaitu berusaha untuk mencapai pendapatan yang sebesar-besarnya
Lebih terperinciABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada PT X. Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah PT X yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Dalam Menentukan Laba Optimum. Unit analisis adalah PT. X yaitu perusahaan manufaktur yang bergerak di
Lebih terperinciPERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN
PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Each company is generally aimed at obtaining the maximum profit. In achieving these goals, at the least the company can over the costs incurred so the company does not loss. As one tool in this
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini di lakukan secara purposive (sengaja) yaitu pada perusahaan yang menyediakan makanan khusus memproduksi dan menjual mie ayam baso yakni
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA
ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA Dwiyatmoko Pujiwidodo Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jln. RS. Fatmawati No. 24. Pondok Labu.
Lebih terperinciANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SUNARI SINGARAJA TAHUN 2013
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SUNARI SINGARAJA TAHUN 2013 Luh Eka Sri Widiantini Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan fungsi paling penting diantara semua fungsi manajemen. Seperti yang telah diketahui bahwa setiap perusahaan dan
Lebih terperinciPerencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan
Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan Noer Rafikah Zulyanti Universitas Islam Lamongan Email: rafikahalie@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting yang harus dicapai suatu perusahaan agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) TERHADAP PERENCANAAN LABA PADA SWISS-BELHOTELPAPUA JAYAPURA
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) TERHADAP PERENCANAAN LABA PADA SWISS-BELHOTELPAPUA JAYAPURA Muthmainnah, SE., M.Si.Ak Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua Abstrak Perkembangan pesat dalam bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Biaya merupakan suatu komponen yang sangat penting di dalam pelaksanaan aktivitas suatu perusahaan.menurut Mulyadi (2009:10), Tanpa informasi biaya, manajemen tidak memiliki
Lebih terperinciAnalysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11. Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016
Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11 Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016 Materi Pokok 1. Titik Impas dalam unit 2. Titik Impas dalam
Lebih terperinciKata kunci : BEP, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Pendapatan. Pendahuluan
Metode Break Even Point (BEP) Untuk Menentukan Besarnya SPP Mahasiswa pada Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda. Suyanto Erni Setyawati Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda erniez_mubarak@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA HOTEL METRO BANJARMASIN. Hendro Ravelly T. (Universitas Lambung Mangkurat)
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA HOTEL METRO BANJARMASIN ABSTRAK Hendro Ravelly T. (Universitas Lambung Mangkurat) Latar belakang penelitian dalam tugas akhir ini adalah didasari
Lebih terperinciAnalisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan
Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan Pramesti Nidiyaningrum (mestiiansyahkuh@ymail.com) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Hj. Anis Rachma Utary (anis_utary@ymail.com)
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan laba. Laba perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu harga jual, volume penjualan dan biaya oleh karena itu perencanaan
Lebih terperinciABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat
ABSTRAK Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal. Laba dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu biaya, harga jual serta volume penjualan. Analisis Cost-Volume-Profit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak
Bab I:Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi yang membuat adanya tantangan dengan banyaknya kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeritan Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara
Lebih terperinciJURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI
JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION CVP (COST VOLUME PROFIT) PLANNING FOR PROFIT ON UD. TIDAR KEDIRI Oleh: TRI
Lebih terperinciCOST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK
COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK ABSTRAKSI Rossy Marvita Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PT Indo Tambangraya
Lebih terperinciANALISIS CONTRIBUTION MARGIN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PENJUALAN PRODUK DALAM RANGKA MEMAKSIMALKAN LABA (Studi Pada Perusahaan Timbangan X Kota Malang)
ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PENJUALAN PRODUK DALAM RANGKA MEMAKSIMALKAN LABA (Studi Pada Perusahaan Timbangan X Kota Malang) Fridayanti Silvana Nengah Sudjana Topo Wijono Fakultas
Lebih terperinciANALISIS COST VOLUME PROFIT PADA HOTEL ROYAL VICTORIA SANGATTA. Analysis of Cost Volume Profit at Royal Victoria Hotel Sangatta.
ANALISIS COST VOLUME PROFIT PADA HOTEL ROYAL VICTORIA SANGATTA Analysis of Cost Volume Profit at Royal Victoria Hotel Sangatta Hilman 1 1 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945
Lebih terperinciRina L. Assa, Analisis Cost-Volume. ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN LABA PADA PT.
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN LABA PADA PT. TROPICA COCOPRIMA Oleh: Rina Lidia Assa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciPENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Oleh : Ani Hidayati PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Perencanaan laba jangka pendek dilakukan manajemen dalam proses penyusunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Break Even Point 2.1.1. Pengertian Break Even Point Break even point atau titik impas merupakan suatu tingkat penjualan dimana laba operasinya adalah nol: Total pendapatan
Lebih terperinciPERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)
PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PROFIT PLANNING WITH BREAK EVEN POINT METHOD (CASE STUDY ON POULTRY HUSBANDRY
Lebih terperinciANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (STUDI KASUS PABRIK TAHU BANDUNG TONO)
ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (STUDI KASUS PABRIK TAHU BANDUNG TONO) Fredy Indrawan Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, (021)53696969, fredy.indrawan.26@gmail.com
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT PADA PT. ASAM JAWA MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan ABSTRAK
ANALISA PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT PADA PT. ASAM JAWA MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba, karena ukuran untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatannya adalah laba. Analisis Cost Volume Profit adalah
Lebih terperinciJURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI
JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI COST VOLUME PROFIT ANALYSIS AS A TOOL FOR PROFIT PLANNING IN PIA LATIEF KEDIRI Oleh: ANA NOFITASARI
Lebih terperinciPENERAPAN PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT (BEP) UNTUK PERENCANAAN LABA YANG OPTIMAL PADA PT DIANA PRIMA
PENERAPAN PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT (BEP) UNTUK PERENCANAAN LABA YANG OPTIMAL PADA PT DIANA PRIMA THE IMPLEMENTATION OF CALCULATION OF BREAK EVEN POINT FOR THE PLANNING THE OPTIMAL PROFIT AT PT DIANA
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi PADA PT. WISMILAK INTI MAKMUR, TBK)
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi PADA PT. WISMILAK INTI MAKMUR, TBK) Fajri Razak Suhadak Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454
ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 : Akuntansi : Rino Rinaldo, SE., MMSI Penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pabrik Margahayu Jaya Indah Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kantong klip plastik. Sama seperti perusahaan komersil lainnya, tujuan utama perusahaan didirikan
Lebih terperinciPENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 2, Oktober 2005 : 106-112 PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah Oleh Hendra Setiawan dan Wahyudi Dosen Tetap
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK
PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK ABSTRAK Vivi Parita Sari email: vivi.paritasari@yahoo.com Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciANALISA BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR UNTUK MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA RAMAN AJI
ANALISA BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR UNTUK MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA RAMAN AJI SURYADI Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara
Lebih terperinciTITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN
TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN Periansya Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang-30139 ABSTRACT
Lebih terperinciR. Mangundap., H. Sabijono., V. Tirajoh. Break Even Point. BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES
BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES Oleh: Reisty Mangundap 1 Harijanto Sabijono 2 Victorina Tirajoh 3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN PENJUALAN KAMAR UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA THE LEGIAN HOTEL DI BADUNG
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi; Vol. 9, No. 1 Juli 2017 ISSN: 2301-8879 Available Online At: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN PENJUALAN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Penelitian
18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha kecil menengah merupakan sebuah unit usaha yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan yang memproduksi suatu produk baik itu barang maupun jasa
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN BREAK EVEN POINT DENGAN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA CV ADI PUTRA UTAMA PALEMBANG
ANALISIS HUBUNGAN BREAK EVEN POINT DENGAN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA CV ADI PUTRA UTAMA PALEMBANG Rinda Christina (Rindamdp@yahoo.co.id) Rini Aprilia (rinie_aprilia@yahoo.co.id) Akuntansi S-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan yang terlibat di setiap bidang usaha tersebut. Oleh sebab
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengelola perusahaan berperan dalam mengelola sumbe daya yang tersedia.
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Biaya Setiap perusahaan berorientasi untuk mencapai tunjuan. Secara idealnya, perusahaan akan mengoptimalkan penggunaan seluruh sumber dayanya untuk mencapai tujuan tersebut.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Dalam pemenuhan keinginan, manusia selalu disertai oleh pengorbanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba, karena ukuran untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatannya adalah laba. Untuk memberikan perencanaan guna
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT PADA USAHA KERIPIK SINGKONG BAROKAH DESA KARANG REJO KABUPATEN PESAWARAN
ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA USAHA KERIPIK SINGKONG BAROKAH DESA KARANG REJO KABUPATEN PESAWARAN Suharto Bidang Rekayasa PP TELIMEK LAMPUNG-LIPI (Rekayasa TELIMEK-LIPI) ABSTRACT: The purpose of an established
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks pula masalah yang akan dihadapi. Untuk dapat menghadapi masalah tersebut diperlukan perencanaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar. Laba
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian analisis diferensial Menurut Henry Simamora (2002:230), analisis diferensial adalah menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar.
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PRODUK KRUPUK RAMBAK PADA UD.GAJAH
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PRODUK KRUPUK RAMBAK PADA UD.GAJAH (The Correlation of Cost-Volume-Profit Analysis as Oriented Profit Planning on Krupuk Rambak Product at UD.GAJAH
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN
Modul ke: AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan fungsi paling penting diantara semua fungsi manajemen. Seperti yang telah diketahui bahwa setiap perusahaan dan manajemen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa untuk menghadapi persaingan dalam harga jual atau sumbangan penyelenggaraan
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E.) pada Program Studi Akuntansi.
PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING DENGAN MENGAMBIL STUDI KASUS PADA LOTUS GARDEN AND RESTAURANT ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai
Lebih terperinci