PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK PENILAIAN. Sukilah SD Negri Pesantunan 04 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK PENILAIAN. Sukilah SD Negri Pesantunan 04 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes"

Transkripsi

1 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1, No. 2, Oktober 2014 ISSN PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK PENILAIAN SD Negri Pesantunan 04 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Abstrak Salah satu tugas guru yang penting yaitu melakukan penilaian. Penilaian yang dikembangkan saat ini adalah Model Penilaian Kelas. Namun kenyataan di lapangan, penilaian hasil pembelajaran masih sangat kurang memuaskan. Hal ini disebabkan penilaian yang dilakukan guru saat ini belum menggunakan rubrik penilaian. Oleh karena itu perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rubrik penilaian hingga penilaian memenuhi persyaratan yang dihapkan. Masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah cara meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rubrik penilaian? Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rubrik penilaian tersebut, perlu ada pembinaan yang terstruktur. Pembinaan terstruktur adalah yang pembinaan dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian tindakan sekolah. Pada penelitian tindakan ini menggunakan siklus berulang. Setiap siklus ada empat tahapan, yaitu perencana-an, pelaksanaan tindakan, observasi evaluasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa peningkatan kompetensi guru menyusun rubrik penilaian dapat ditingkatkan melalui pembinaan terstruktur. Pembinaan terstruktur yang dimaksud dalam penelitian ini, adalah pembinaan dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru ( KKG). Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi dari setiap siklus, dapat diperoleh hasil bahwa rubrik penilaian yang disusun oleh guru semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan rerata nilai hasil penyusunan rubrik penilaian Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Kata Kunci: kompetensi guru, rubrik penilaian, pembinaan terstruktur PENDAHULUAN Salah satu tugas yang harus dilakukan guru untuk mengetahui hasil belajar peserta didik yaitu melakukan penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar pe-serta didik bertujuan untuk memantau proses, kemajuan, perkembangan hasil bel-ajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang di-harapkan secara berkesinambungan. Penilaian juga dapat memberikan umpan ba-lik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembel-ajaran. ( Lampiran PP No.19, 2005 ) Berdasarkan tujuan tersebut, ternyata penilaian hasil belajar siswa mem-punyai manfaat yang sangat luas. Kemanfaatannya diuraikan dalam BSNP sebagai berikut : Di antara manfaat penilaian tersebut ialah : (1) Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi; (2) Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik selama pembelajaran; (3) Untuk memberikan umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang 16 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1. No. 2. (2014)

2 digunakan selama pembel-ajaran; (4) Untuk masukan dalam merancang kegiatan belajar; (5) Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite satuan pendidikan ten-tang efektivitas pendidikan; (6) Untuk memberikan umpan balik bagi peng-ambil kebijakan dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas yang di-gunakan ( 2007 ). Penilaian yang dilakukan guru perlu memperhatikan beberapa prinsip -prinsip. Di antara prinsip-prinsip penilaian tersebut antara lain validitas, reliabilitas, menyeluruh, berkesinambungan, obyektif, dan mendidik. Berpijak dari prinsip-prinsip penilaian di atas, maka penilaian kelas harus obyektif. Penilaian yang dilakukan guru harus adil bagi semua peserta didik, te-rencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor. Oleh karena itu guru perlu menyusun rubrik penilaian. Penyusunan rubrik penilaian merupakan kegiatan untuk memperjelas des-kripsi kriteriakriteria yang akan dinilai. Melalui jabaran deskripsi kriteria yang jelas tersebut, maka guru makin cermat dalam memberikan penilaian dan peserta didik lebih teliti dalam memenuhi kriteria pencapaian kompetensi dasarnya. Berdasarkan hasil pemantauan pelaksanaan penilaian kelas yang dilakukan oleh guru selama ini, 96 % guru di SD Negeri Pesantunan 04 Kec.Wanasari Kab.Brebes melakukan pe-nilaian tanpa instrumen ( rubrik ) yang memadai. Guru-guru tersebut melakukan penilaian hanya aspek penilaian, itupun jarang sekali. Baru sebagian guru yang melakukan penilaian pembelajaran menggunakan rubrik penilaian. Biala dibiarkan tanpa ada perbaikan dalam pembinaan terstruktur maka akan berdampak pada penurunan mutu penilaian. Sehingga sulit menentukan perbaikan terhadap hasil kemampuan siswa. Oleh karena itu, sangat dipandang perlu adanya penelitian tentang penyusunan rubrik penilaian secepat mungkin. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian tindakan ini berjudul : Pe-ningkatan Kompetensi Guru Menyusun Rubrik Penilaian Melalui Pembinaan Ter-struktur di SD Negeri Pesantunan 04. Sedangkan penyu-sunan materi rubrik penilaian difokuskan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV,V, dan VI sekolah dasar. Rencana tindakan yang ingin peneliti lakukan mengatasi masalah peningkatan kompetensi guru dalam penyusunan rubrik penilaian melalui pembinaan terstruktur disepakati bersama dengan seluruh guru yang ada di sekolah peneliti. Peningkatan kompetensi guru menyusun rubrik penilaian direncanakan melalui pembinaan guru secara terstruktur di sekolah. Alasannya karenadi sekolah langsung dapat melakukan pemantauan, pembinaan, pengembangan, monitoring dan evaluasi kompeten-si guru sekolah dasar. Dalam Paket Pelatihan 4 ( Depdiknas, 2006 : 59 ) dijelaskan pula bahwa, semua rubrik memiliki skala pemeringkatan, dan pada umumnya terdiri dari em-pat tingkatan. Skala 1 untuk tingkatan terendah dan skala 4 untuk tingkatan kiner-ja tertinggi. Sebaiknya rubrik tidak menggunakan skala pemeringkatan lebih dari 6 tingkatan. Skala pemeringkatan yang lebih dari 6 tingkatan akan mempersulit guru dalam membedakan tingkat kinerja dan mempersulit perbedaan kinerja. Rubrik penilaian sangat bermanfaat bagi peserta didik dan guru. Manfaat bagi peserta didik yakni rubrik penilaian mampu memberikan gambaran kele-bihan dan kekurangan yang telah dilakukan, dan cara meningkatkan kemampuan-nya. Selain itu peserta didik diharapkan mampu membuat rencana belajar dengan menentukan target yang akan dicapai, dan dapat kesempatan melakukan asesmen diri. Hal ini akan berakibat peserta didik menjadi pembelajar aktif dan kompeten-si dasarnya lebih cepat dicapai ( RTI-Usaid, 2005 : ). Rubrik penilaian juga sangat penting bagi guru, dan orang tua. Melalui rubrik penilaian, guru segera mengetahui kriteria-kriteria yang lebih rinci dalam pembelajaran, dan orang tua lebih mengetahui perkembangan anak dengan kriteria yang jelas, sehingga mendorong orang tua lebih berperan dalam pembelajaran di rumah. ( Depdiknas, 2006 : ). PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK PENILAIAN 17

3 Rubrik penilaian terdiri dari dua jenis, yaitu rubrik yang bersifat general dan bersifat khusus. Rubrik yang bersifat general, dapat digunakan untuk menilai Pembelajaran secara umum, dan rubrik yang bersifat khusus hanya cocok untuk menilai kompetensi dasar tertentu saja ( MBE RTI-Usaid, 2006 : 3 ) Rubrik penilaian dibuat dengan memperhatikan hal-hal berikut antara lain ide utama, tujuan, siapa yang akan membuat, bahasa yang dipakai, dan layout. Ide utama berisi standar kompetensi atau kompetensi dasar yang akan dicapai dalam kegiatan. Tujuan mencakup pengetahuan, skill atau pemahaman yang akan dicapai harus diuraikan dengan jelas. Rubrik penilian dibuat oleh satu orang guru, kelom-pok kerja guru, guru dam siswa. Bahasa yang dipakai jelas, singkat, mudah dipa-hami, istilah yang sulit harus dijelaskan secepatnya. Sedangkan layout harus me-narik, tidak kaku, dan fiendly ( MBE RTI-USAID, 2006 ) Pembinaan terstruktur dapat diimplementasikan secara terpadu dalam ke-giatan kelompok kerja guru. Dalam kegiatan kelompok kerja guru, kepala sekolah se-kolah berkesempatan untuk memantau, membina guru, dan melakukan evaluasi kompetensi guru. Hal ini sesuai dengan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 ten-tang Standar Kompetensi Kepala Sekolah, di mana kepala sekolah sekolah harus memiliki standar kompetensi dalam mengembangkan kompeten-sinya untuk melakukan evaluasi pembelajaran ( Lamp. Permendiknas 12, 2007). Pembinaan terstruktur menggunakan teknik One Input Many Output dan Do talk Record adalah pembinaan menggunakan teknik yang diadobsi dari model pembelajaran kelas rangkap. One Input Many Output maksudnya bahwa dengan satu masukan akan diperoleh banyak keluaran. Sedangkan Do talk Record maksudnya mengerjakan, membicarakan dan merekam. Dalam kegiatan pembinaan ini teknik One Input Many Output digunakan untuk memancing kompetensi guru de-ngan memberikan satu masukan, dan diharapkan guru mampu menghasilkan ke-luaran yang bervariasi. Sedangkan teknik Do Talk Record, guru diajak untuk me-ngerjakan tugas, mendiskusikan, memperbaiki dalam bentuk produk akhir.( Depdiknas, 2007) Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: 1)Bagaimanakah cara melaksanakan pembinaan pembinaan terstruktur dalam menyusun rubrik penilaian?; 2)Apakah kompetensi Guru dalam menyusun rubrik penilaian dapat ditingkatkan melalui pembinaan terstruktur?; 3)Seberapa besar peningkatan kompetensi guru dalam menyusun rubrik penilaian melalui pembinaan terstruktur di SD Negeri Pesantunan 04 Kec.Wanasari Kab.Brebes? METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan yang dilakukan secara mandiri. Dalam penelitian tindakan ini menggunakan siklus berulang yang terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus dilakukan empat kegiatan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi / evaluasi dan refleksi. Model siklus yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart yang di-kembangkan menjadi 3 siklus seperti dalam bagan berikut ini. 18 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1. No. 2. (2014)

4 Siklus I Rencana tindakan Observasi dan evaluasi Refleksi Pelaksanaan tindakan Refleksi Rencana tindakan ulang Siklus II Observasi dan evaluasi Pelaksanaan tindakan Refleksi Rencana tindakan ulang Siklus III Observasi dan evaluasi Pelaksanaan tindakan Gambar 1 Siklus Penelitian Tindakan Laporan dan rekomendasi Pada tahap penyusunan rencana tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah menentukan rencana subyek penelitian, alokasi waktu kegiatan, instrumen yang digunakan, format-format, materi untuk peserta didik dan guru. Materi yang di-rencanakan antara lain, soal untuk peserta didik, lembar kerja untuk peserta didik, dan materi yang akan dinilai oleh guru. Selain itu merencanakan teknik yang di-gunakan dalam pembinaan. Teknik yang direncanakan dalam pembinaan yaitu One input many output dan Do Talk Record. Selanjutnya merencanakan format observasi dan evaluasi, dan menentukan rancangan ulang hasil refleksi untuk me-nentukan kegiatan pembinaan pada siklus yang akan datang. Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mengadakan wawancara tentang penilaian pelajaran guru kelas IV, V, dan VI. Setiap orang guru dipersilakan memilih kompetensi dasar yang sering mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian. Dari hasil pemilihan kompetensi dasar tersebut lalu guru mengembangkan rubrik penilaian yang dilaksanakan selama mengajar berlangsung. Selama pembinaan di sekolah, dilakukan observasi dan eva-luasi untuk memperoleh bahan penyusunan refleksi. Refleksi dilakukan oleh peneliti sendiri, yang difokuskan pada pengembangan rubrik penilaian dan peng-gunaan rubrik dalam pembelajaran di kelas. Hasil observasi dicatat sebagai catat-an bebas atau format khusus. Perolehan guru dalam mengembangkan rubrik peni-laian diperoleh melalui analisis rubrik penilaian yang dibuat guru dan mencoba menggunakan rubrik yang dibuat untuk menilai karya peserta didik. Kegiatan refleksi diawali dengan memeriksa rubrik penilaian yang disusun oleh guru. Pemeriksaan dilakukan bersama antara guru dengan peneliti. Hasil dis-kusi yang dilakukan guru selama pembinaan dicatat dan dipa-dukan dengan hasil observasi dan evaluasi yang dilakukan pengawas. Hasil ob-servasi dan evaluasi ini dianalisis lebih lanjut untuk bahan refleksi pada kegiatan yang berikutnya. PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK PENILAIAN 19

5 Obyek penelitian adalah kompetensi guru menyusun rubrik penilaian, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Lokasi Penelitian di SD Negeri Pesantunan 04 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 s.d Desember 2013, Secara garis besar berikut ini deskripsi kegiatan pada setiap siklus: a)perencanaan: Kegiatan pada perencanaan siklus ini, menyiapkan instrumen yang terdiri dari teks hasil belajar peserta didik, format penilaian untuk menilai karya peserta didik. Berikutnya menyiapkan indikator keberhasilan menyusun rubrik penilaian, menyiapkan format rubrik penilaian, dan menyiapkan rubrik untuk menilai hasil penyusunan rubrik penilaian oleh guru. b)pelaksanaan: Tindakan dalam penelitian ini berupa pembinaan kepada guru, untuk menyusun rubrik penilaian. Tiap guru yang menjadi subyek penelitian, menyusun rubrik penilaian, sesuai dengan kelas yang menjadi tanggung jawabnya. c)observasi dan evaluasi:observasi dan evaluasi dalam siklus ini difokuskan pada kegiatan mencermati, menganalisis, dan menilai rubrik penilaian disusun guru. d)refleksi dilakukan untuk menganalisis kelebihan dan kelemahan /kekurangan dari rubrik penilaian yang disusun guru. kelemahan-kelemahan yang ditemukan, dikaji, didiskusikan bersama-sama dan akhirnya digunakan untuk menyusun rencana tindakan ulang pada siklus berikutnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Nilai Hasil Penyusunan Rubrik Penilaian Pada Siklus I No Nama Guru Perolehan nilai per aspek Jumlah Hutomo Widodo,S.Pd,SD Nur Uswatun Khasanah Risnanto,S.Pd,SD Rata-rata 69,3 Rerata hasil penilaian terhadap produk rubrik penilaian oleh guru pada siklus I ini masih rendah yakni : 69,3 dari skor maksimal adalah 100. Data Nilai Hasil Penyusunan Rubrik Penilaian Pada Siklus II Perolehan nilai No Nama Guru per aspek Hutomo Widodo,S.Pd.SD Nur Uswatun Khasanah Risnanto,S.Pd.SD Jumlah Rerata 77,6 20 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1. No. 2. (2014)

6 Rerata hasil penilaian terhadap produk rubrik penilaian oleh guru pada siklus II ini masih rendah yakni : 77,6 dari skor maksimal adalah 100. Data nilai hasil menyusun rubrik penilaian pada Siklus III No Nama Guru Perolehan nilai per aspek Jml Keter 1 Hutomo Widodo,S.pd.SD Nur Uswatun Khasanah Risnanto,S.Pd.SD Rata-rata 81,6 Rerata hasil penilaian terhadap produk rubrik penilaian oleh guru pada siklus III cukup baik yakni : 81,6 dari skor maksimal adalah 100. Tabel 4.8 Data Rerata Nilai Produk Rubrik Penilaian Siklus I,II, dan III Rerata Siklus No Nama Guru I II III Jml Ratarata 1 Hutomo Widodo,S.pd.SD ,3 2 Nur Uswatun Khasanah ,0 3 Risnanto,S.Pd.SD ,3 69,3 77,6 85,6 232,6 77, Hutomo Widodo Nur Uswatun Khasanah Risnanto 10 0 Siklus 1 siklus 2 siklus 3 Gambar 1 : Perkembangan Produk Rubrik Penilaian Siklus I,II, dan III Berdasarkan observasi dan evaluasi awal yang mendahului diadakannya penelitian tindakan sekolah ini, ditemukan bahwa di sekolah dasar pada umumnya guru belum mengenal PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK PENILAIAN 21

7 rubrik penilaian, apa lagi mampu membuatnya. Penilaian yang dilakukan sangat sederhana, bersifat holistik, dan kurang dapat dipertanggungjawabkan. Setelah dilakukan pendampingan dan bimbingan melalui kegiatan terstruktur di sekolah, guru memperoleh pengalaman baru dalam menyusun rubrik penilaian dan menggunakannya dalam pembelajaran di kelas. Pengalaman baru bagi guru tersebut antara lain mengenal aspek / kriteria penilaian dari kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam bentuk penilaian unjuk kerja, dan peni-laian produk. Kompetensi dasar yang ditulis rubriknya ini sering diabaikan penilaiannya karena guru belum memahami teknik penilaiannya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa melalui pembinaan pengembangan rubrik penilaian, guru makin memahami tingkatan kriteria penilaian dari penyusunan indikator pencapaian suatu kompetensi dasar peserta didik yang diajarnya. Dengan demikian guru makin tahu arah dan jabaran kriteria pencapai-an kompetensi dasar yang diharapkan. Pelaksanaan tindakan dalam pembinaan guru menyusun rubrik penilaian ada yang cepat dan lambat. Kegiatan guru dalam siklus ini yang menggunakan teknik satu penilaian untuk menentukan beberapa kemampuan memiliki keunggulan yakni guru dengan cepat me-nyampaikan model rubrik penilaian yang pernah dipahami. Namun hasilnya kebanyakan masih belum mengacu pada ketentuan model penilaian kelas yang sekarang dikembangkan. Aspek / kriteria penilaian hanya bersumber dari apa yang diketahui oleh guru, belum mengacu pada panduan yang lebih baik / baku. Kelambatan guru dalam menyusun rubrik penilaian terdapat pada menyu-sun deskripsi tiap tingkatan. Meskipun telah diberi kata kunci untuk pencapaian kriteria maksimal, namun guru masih kesulitan mendeskripsikan tingkatan di ba-wahnya. Akibatnya deskripsi tingkatan kriteria penilaian harus diubah dengan menggunakan teknik Do talk Record ( catat) pada siklus II dan III. Setelah dilakukan pembinaan pada Siklus II dan III yang menggunakan teknik mengerjakan membicarakan dan merekam nampak perubahan yang signifikan dalam penyusunan rubrik penilaian pembelajaran di sekolah dasar ini yang mencapai rata-rata 85,6% (sangat baik). PENUTUP Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru dalam mengembangkan rubrik penilaian dapat dikembangkan melalui pembinaan terstruktur hal tersebut dapat dibuktikan dari perkembangan kemampuan guru kelas IV,V dan VI di SD Negeri Pesantunan 04 Kec.Wanasari Kab.Brebes dimulai siklus I,II, dan III dengan hasil : siklus I rata-rata 69,3 siklus II rata-rata 77,6 dan siklus III rata-rata 85,6 dari skor maksimal 100. Kompetensi guru menyusun rubrik penilaian pada penelitian ini baru pada pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya kelas IV s.d VI namun dapat dikembangkan untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dari kelas I s.d III, dan untuk mata pelajaran yang lain. Diharapkan semua guru mampu menyusun rubrik penilaian, menggunakan, dan menganalisis hasilnya hingga mampu melakukan refleksi untuk mem-perbaiki sikap profesionalnya dalam pembelajaran. Rubrik Penilaian sebaiknya diberikan juga kepada siswa, agar siswa mengetahui batasanbatasan aspek dari indikator pencapaian kompetensi dasar yang diharapkan yang direncanakan secara terpadu, dan berkesinambungan. UCAPAN TERIMA KASIH Kami menyadari bahwa penulisan artikel ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu, dengan ketulusan hati kami menyampaikan terima kasih kepada yang 22 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1. No. 2. (2014)

8 terhormat : 1)Bpk. DR.Takhroni, M.Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Brebes. 2)Bpk. Sugeng Rianto, S.Pd, M.Pd selaku Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Wanasari. 3)Bpk. DR. H. Eko Supraptono, M.Pd. selaku pembimbing dari FT UNNES. 4)Ibu Hj.Marfuah, S.Pd.. selaku Pengawas TK/SD Sekbin III UPT Dinas Pendidikan Kecamaan Wanasari. 5)Bpk/Ibu Guru SD Negeri Pesantunan 04 Kecamatan Wanasari Brebes. 6)Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah ikut membantu demi terselesainya penyusunan PTS ini. Akhirnya peneliti menyadari atas segala kekurangannya. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Mudahmudahan artikel ini ada manfaatnya bagi diri peneliti maupun semua pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan sehingga dapat dijadikan sebagai motivasi dalam meningkatkan mutu pendidikan. DAFTAR PUSTAKA BSNP Standar Isi. Jakarta : Depdiknas. BSNP Model Penilaian Kelas SD /MI / SDLB. Jakarta. Depdiknas Depdiknas Paket Pelatihan 1 Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajemen Berbasis Sekolah, Peran Serta Masyarakat dan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas Depdiknas Paket Pelatihan 1 Pembelajaran Kelas Rangkap. Bahan Penun-jang Untuk Fasilitator. Jakarta : Depdiknas Depdiknas Paket Pelatihan 2 Pembelajaran Kelas Rangkap. Bahan Pe-nunjang untuk Fasilitator. Jakarta : Depdiknas Depdiknas Paket Pelatihan 4 Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajemen Berbasis Sekolah, Peran Serta Masyarakat dan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas, Peningkatan Kompetensi Guru Menyusun Rubrik Penilaian Melalui Pembinaan Berkelanjutan, di SD Negeri Pesantunan 04 Kecamatan Wanasari Brebes.Brebes.(tidak dipublikasikan) PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK PENILAIAN 23

Oleh: Dwi Atmini NIP

Oleh: Dwi Atmini NIP PEMBINAAN TERSTRUKTUR GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK PENILAIAN BAGI GURU KELAS DI GUGUS PANTAI POPOH UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO Oleh: Dwi Atmini NIP. 19600517

Lebih terperinci

LESSON STUDY DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PADA PROSES PEMBELAJARAN. Subkhi SD Negeri Sigentong 02 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes

LESSON STUDY DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PADA PROSES PEMBELAJARAN. Subkhi SD Negeri Sigentong 02 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2355-9683 SD Negeri Sigentong 02 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

PEMBINAAN BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMBINAAN BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1, No. 1, Juni 2014 ISSN 2355-9683 PEMBINAAN BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SD Negeri

Lebih terperinci

SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti

SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP SD Negeri Kaliwadas 01 Adiwerna

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PROSES BELAJAR MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 04 POASIA JURNAL PENELITIAN

ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PROSES BELAJAR MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 04 POASIA JURNAL PENELITIAN ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PROSES BELAJAR MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 04 POASIA JURNAL PENELITIAN OLEH NURNIHATI G2J1 15 001 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MIPA DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN KELAS MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SEKOLAH BINAAN Kendarti Satiti Pengawas SMA/SMK pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik PENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU NON PNS DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI CABEAN 2 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Al Munawar

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

P 19 PENGGUNAAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PERSAMAAN LINGKARAN BAGI SISWA KELAS XI/IPA SMA NEGERI 3 BANTUL

P 19 PENGGUNAAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PERSAMAAN LINGKARAN BAGI SISWA KELAS XI/IPA SMA NEGERI 3 BANTUL P 19 PENGGUNAAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PERSAMAAN LINGKARAN BAGI SISWA KELAS XI/IPA SMA NEGERI 3 BANTUL Christina Sri Purwanti Guru SMA Negeri 3 Bantul, Gaten

Lebih terperinci

10 Media Bina Ilmiah ISSN No

10 Media Bina Ilmiah ISSN No 10 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENETAPKAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MELALUI WORKSHOP DI SD NEGERI 31 AMPENAN Oleh: Sri Banun Kepala SD Negeri 31 Ampenan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Intensif Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas IV SDN Inpres Bentean Kabupaten Banggai Kepulauan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Intensif Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas IV SDN Inpres Bentean Kabupaten Banggai Kepulauan Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Intensif Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas IV SDN Inpres Bentean Kabupaten Banggai Kepulauan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kompetensi Guru Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas, yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai Peningkatan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Gugus Diponegoro di Kecamatan Ungaran Barat melalui workshop Penyusunan Proposal Penelitian

Lebih terperinci

Sri Susilogati Sumarti. Jurusan Kimia FMIPA UNNES, Semarang, Indonesia ABSTRAK

Sri Susilogati Sumarti. Jurusan Kimia FMIPA UNNES, Semarang, Indonesia ABSTRAK SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto jenis penelitian ada 3, diantaranya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto jenis penelitian ada 3, diantaranya adalah 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto jenis penelitian ada 3, diantaranya adalah penelitian tindakan. Penelitian deskriptif (description research) adalah penelitian

Lebih terperinci

ISSN No Media Bina Ilmiah 7

ISSN No Media Bina Ilmiah 7 ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 7 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI DISKUSI KELOMPOK KERJA GURU DI SDN 7 CAKRANEGARA Oleh : Baiq Istiharah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI Halija, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak

Lebih terperinci

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269 Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN PADA SEKOLAH BINAAN DI SAMBAS

Lebih terperinci

Bandung, 23 Oktober 2009

Bandung, 23 Oktober 2009 Bandung, 23 Oktober 2009 PENILAIAN KELAS Konsep dasar Teknik Penilaian Konsep Dasar Penilaian Kelas Pengertian Penilaian Kelas Manfaat Penilaian Kelas Fungsi Penilaian Kelas Prinsip-prinsip Penilaian Kelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,

Lebih terperinci

Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sri Winarni

Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sri Winarni Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Sri Winarni Guru SDN 1 Pandean Email: sri.winarni@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research), yang dilakukan dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research), yang dilakukan dengan tujuan 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat 42 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian senantiasa dibutuhkan di dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING Asdir, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja 54 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Lion, sekolah ini beralamat di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang

Lebih terperinci

64 Media Bina Ilmiah ISSN No

64 Media Bina Ilmiah ISSN No 64 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMA NEGERI 3 MATARAM DALAM MENGANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MELALUI BIMBINGAN INDIVIDU Oleh: H. Muhammad Jauhari Kepala

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas IV SD Negeri Sibea

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas IV SD Negeri Sibea Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 11 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas IV SD Negeri Sibea Sitti Amina Mahasiswa

Lebih terperinci

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 13 No. 1 (2018) 1 10

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 13 No. 1 (2018) 1 10 LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : 0216-7433 Vol. 13 No. 1 (2018) 1 10 PENERAPAN COACHING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM SUPERVISI AKADEMIK PADA SMP BINAAN DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta didik menjadi subjek

BAB III METODE PENELITIAN. yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta didik menjadi subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Penelitian Tindakan Kelas Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TERPROGRAM DI SDN RANDEGAN 02 PADA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V Di SDN Kecil Olobaru Agustina Simpan Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima

Lebih terperinci

Nur Isnaini Taufik Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Kab. Ogan Komering Ulu Prov. Sumatera Selatan

Nur Isnaini Taufik Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Kab. Ogan Komering Ulu Prov. Sumatera Selatan PENGGUNAAN SUPERVISI INDIVIDUAL PENDEKATAN KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA Nur Isnaini Taufik Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI SRI WAHYUNINGSIH A54B090075 FAKULTAS

Lebih terperinci

DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik

DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 43-49 DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik https://jurnal.uns.ac.id/jdc PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK Heriyanto Nggodulano. A., Dasa Ismaimusa, dan Mustamin Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Pembangunan khususnya pembangunan di bidang pendidik. an di Indonesia dari waktu ke waktu terus dikembangkan se

Pembangunan khususnya pembangunan di bidang pendidik. an di Indonesia dari waktu ke waktu terus dikembangkan se BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan khususnya pembangunan di bidang pendidik an di Indonesia dari waktu ke waktu terus dikembangkan se cara terpadu dan serasi dengan pembangunan bidang

Lebih terperinci

Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: peningkatan, berwawancara sederhana, narasumber, strategi pemodelan

Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: peningkatan, berwawancara sederhana, narasumber, strategi pemodelan PENINGKATAN BERWAWANCARA SEDERHANA DENGAN NARASUMBER MELALUI STRATEGI PEMODELAN SISWA KELAS V SDN II BESOLE KECAMATAN BESUKI KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Kata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar

Kata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Think- Talk-Write (TTW) Materi Pokok Trigonometri Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jogorogo Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI Huzaima, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Hana Khairesti Fejri, 2012

DAFTAR ISI Hana Khairesti Fejri, 2012 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH...iii DAFTAR ISI... vii DAFTRA TABEL... xi DAFTAR DIAGRAM... xiv DAFTAR BAGAN... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn:

Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn: Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp. 17-23 e-issn: 2406 8659 17 Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswadengan Metode PembelajaranKooperatifTipe Jigsaw pada Materi

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBINAAN BERKELANJUTAN GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENERAPAN PEMBINAAN BERKELANJUTAN GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 PENERAPAN PEMBINAAN BERKELANJUTAN GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SD Negeri Linggapura 05 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kedondong Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. 3.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono

STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK Oleh : Sri Karyono A. PENDAHULUAN Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 te rutama di SMK menuntut peran guru yang optimal. Pembelajaran dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang pelaksanaannya direncanakan dalam dua siklus.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Lukman Hakim Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2010 : 45) PTK dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar 19 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Kamaliah SD Negeri 056614 Sidorejo, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve the learning outcomes of Civics

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memecahkan

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE THINK TALK WRITE BERBANTUAN VIDEO Rahma Huda Putranto,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. Alasan peneliti memilih tempat ini adalah peneliti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. ini adalah model Kemmis & MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian

METODE PENELITIAN. ini adalah model Kemmis & MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan model PTK yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY PADA PERKULIAHAN TAKSONOMI TUMBUHAN

MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY PADA PERKULIAHAN TAKSONOMI TUMBUHAN 3-022 MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY PADA PERKULIAHAN TAKSONOMI TUMBUHAN Andin Irsadi Jurusan Biologi FMIPA Unnes Gedung D6 Lt 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Email : andin_sha@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas / Semester : 5 /1 Tema : Udara Bersih Bagi Kesehatan( (Tema 2) Sub Tema : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan(Sub

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena dalam 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena dalam penelitian ini ingin menemukan tindakan yang sesuai untuk mengatasi pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *) PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta A. Pendahuluan Berdasarkan Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan

Lebih terperinci

HJ. BAIQ SUMIATI. Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Mataram

HJ. BAIQ SUMIATI. Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Mataram UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DALAM MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF DI SEKOLAH BINAAN HJ. BAIQ SUMIATI Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Yusna Mutakim, Sahrudin Barasandji, dan Sudarkam R. Mertosono Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP MELALUI KEGIATAN IHT (IN HOUSE TRAINING)

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP MELALUI KEGIATAN IHT (IN HOUSE TRAINING) Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 1, Januari 2016 ISSN 2087-3557 SMP Negeri 3 Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada MI Nahdlatul Athfal, Kec.Semampir,Kab.Surabaya materi mata angin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada MI Nahdlatul Athfal, Kec.Semampir,Kab.Surabaya materi mata angin 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II Sebelum peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I dan II pada MI Nahdlatul Athfal, Kec.Semampir,Kab.Surabaya

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 2 (3) (2013) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN SETS PADA KELAS V Isti Nur Hayanah Sri Hartati, Desi Wulandari

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN KELAS 7C

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN KELAS 7C PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN KELAS 7C SMP NEGERI 2 BLADO Oleh : Nama : Ahmad Baroyi NIP : 197903232010011020

Lebih terperinci

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan

Lebih terperinci

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

12 Media Bina Ilmiah ISSN No 12 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENYUSUN RPP BERBASIS PAIKEM MELALUI WORKSHOP PADA SMP BINAAN KOTA MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh

Lebih terperinci

USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF

USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF Nama Alamat : Ronggo Tunjung Anggoro, S.Pd : Gendaran Rt 001 Rw 008 Wonoharjo Wonogiri Wonogiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.penelitian ini juga termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri PENERAPAN MODEL STAD DENGAN PERMAINAN KUIS MAKE A MATCH PADA MATERI SISTEM GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII J SMPN 2 NGUNUT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Melalui Metode Latihan di Kelas V SD Inpres 1 Siney

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Melalui Metode Latihan di Kelas V SD Inpres 1 Siney Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Melalui Metode Latihan di Kelas V SD Inpres 1 Siney Saadia, Ali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Fatima Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUSMELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAPADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LANGENHARJO KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Lebih terperinci

SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1, No. 1, Juni 2014 ISSN 2355-9683 SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian ini, membahas tentang (1) Setting dan karakteristik penelitian, (2) Tindakan yang dilakukan, (3) Teknik dan alat pengumpulan data, (4) Indikator kinerja, (5)

Lebih terperinci

Penerapan Metode Stop Think Do Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas Xb SMA Negeri 2 Dolo

Penerapan Metode Stop Think Do Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas Xb SMA Negeri 2 Dolo Vol. No. ISSN 8 0 Penerapan Metode Stop Think Do Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas Xb SMA Negeri Dolo Erlin, I Wayan Darmadi, dan Haeruddin Email: Erlindahlusiyana@yahoo.co.id

Lebih terperinci