Merancang dan Menerapkan Media Pembelajaran Materi Geometri Berbantuan Geogebra untuk Guru SMP di Kecamatan Tabanan

Transkripsi

1 Laporan Akhir PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS Merancang dan Menerapkan Media Pembelajaran Materi Geometri Berbantuan Geogebra untuk Guru SMP di Kecamatan Tabanan Oleh Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si. NIP : Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd. NIP : Dr. I Made Sugiarta, M.Si. NIP : Dr. Ketut Agustini, S.Si., M.Si. NIP : Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Genesha dengan SPK Nomor : 784/UN48.15/PM/2017 Tanggal 10 April 2017 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2017

2 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1. Judul Proposal : Merancang dan Menerapkan Media Pembelajaran Materi Geometri Berbantuan Geogebra untuk Guru SMP di Kecamatan Tabanan 2. Ketua Tim Pengusul a. Nama Ketua b. NIP/NIDN c. Bidang Keahlian d. Jabatan/Pangkat/Golongan e. Jurusan/Fakultas f. Alamat Rumah/Telp 3. Jumlah Anggota Tim : 4 orang a. Identitas Anggota 1 - Nama Lengkap - NIP - Jabatan/Pangkat/ Gol. b. Identitas Anggota 2 - Nama Lengkap - NIP - Jabatan/Pangkat/ Gol. c. Identitas Anggota 3 - Nama Lengkap - NIP - Jabatan/Pangkat/ Gol. : Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si. : : Pendidikan Matematika : Lektor Kepala/Pembina Utama Muda / IV c : Pendidikan Matematika/MIPA : BTN Banyuning Indah B.36 Singaraja : (0362) / - / : Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd. : : Guru Besar/Pembina Utama Muda / IV c : Dr. I Made Sugiarta, M.Si. : : Lektor Kepala/ Pembina Tingkat I / IV b : Dr. Ketut Agustini, S.Si., M.Si. : : Lektor Kepala/Pembina Utama / IV a 4. Lokasi Kegiatan : Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan - Bali 5. Jumlah Biaya yang Disetujui : Rp Mengetahui, Dekan Fakultas MIPA Undiksha Singaraja, 25 Oktober 2017 Ketua Pengusul, Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si. NIP Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si. NIP Menyetujui Ketua LP2M Undiksha Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si NIP

3 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas karunia-nya maka kegiatan dan laporan kegiatan P2M ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kegiatan P2M ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian untuk memajukan pendidikan secara umum disamping juga sebagai wujud kewajiban untuk melaksanakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada pihak-pihak berikut. 1. LP2M Undiksha yang telah memvasilitasi kami dalam menyediakan dana sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. 2. Ketua MGMP matematika SMP tingkat kecamatan Tabanan yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini. 3. Para Kepala SMP se Kecamatan Tabanan yang telah memberikan izin kepada staf guru untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini. 4. Seluruh Guru Matematika SMP di kecamatan Tabanan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini. 5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang juga telah mendukung kegiatan pengabdian ini. Semoga kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa bermanfaat khususnya bagi Bapak/Ibu guru yang terlibat langsung dalam kegiatan ini sehingga harapan kita untuk meningkatkan mutu pendidikan bisa kita wujudkan. Singaraja, Oktober 2017 Tim Pelaksana iii

4 DAFTAR ISI Halaman Muka... Halaman Pengesahan... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii iii iv v vi Bab I Pendahuluan Latar Belakang Analisis Situasi Identifikasi dan Perumusan Masalah Tujuan Kegiatan Manfaat Kegiatan... 7 Bab II Metode Pelaksanaan Kerangka Pemecahan Masalah Metode Pelaksanaan Kegiatan Rancangan Evaluasi Bab III Hasil dan Pembahasan Hasil Pembahasan Bab IV Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran Daftar Pustaka 15 Lampiran-Lampiran iv

5 DAFTAR TABEL Tabel 1. Sebaran Data Guru Matematika di SMP Kecamatan Tabanan... 3 Tabel 2. Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Beserta Metode Pelaksanaannya Tabel 3. Rancangan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan v

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pembelajaran Materi Geometri di SMP N 2 Tabanan... 4 Gambar 2. Proses Pembelajaran Materi Geometri di SMP N 5 Tabanan... 4 Gambar 3. Mekanisme Perancangan Pembuatan Media Pembelajaran... 9 vi

7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terlepas dari kontroversi akan tetap diberlakukannya, akan digantinya atau disempurnakannya pemberlakuan Kurikulum 2013 (K-13) sebagai kurikulum resmi yang berlaku pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), ada satu poin penting dari K-13 yang harus tetap dipertahankan dalam proses pembelajaran yakni pendekatan saintik (scientific approach) yang menggunakan cara ilmiah dalam memecahkan suatu masalah. Dengan pendekatan saintifik diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan memiliki keterampilan. Pendekatan Saintifik dalam proses pembelajaran terdiri dari 5 langkah utama yakni: mengamati, menanya, menalar, mengeksplorasi dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah utama ini sangatlah cocok diterapkan dalam proses pembelajaran matematika khususnya pada jenjang SMP. Agar kelima langkah tersebut bisa terlaksana dengan baik maka haruslah didukung pula oleh kemampuan guru dalam memilih media pembelajaran yang sesuai serta mampu menggunakannya dengan tepat pada proses pembelajaran. Media yang digunakan hendaklah mampu mengajak dan melatih siswa untuk selalu bisa belajar melalui 5 langkah utama pendekatan saintifik tersebut. Salah satu jenis media yang mampu menjawab tuntutan itu adalah media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Perangkat lunak yang merupakan salah satu komponen pada TIK menawarkan banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran. Kemajuan TIK yang begitu pesat telah membawa dampak besar dalam pembelajaran matematika. Pengaplikasian utama dari teknologi dalam pembelajaran matematika adalah adanya pengintegrasian perangkat lunak dalam pembelajaran matematika. Saat ini, penggunaan program aplikasi matematika telah memberi warna tersendiri dalam pembelajaran matematika karena telah 1

8 banyak perangkat lunak yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika. Menurut Preiner (2008,31), Computer algebra systems, dynamic geometry software, and spreadsheets are the main types of educational software currently used for mathematics teaching and learning. Each of the programs has its own advantages and is especially useful for treating a certain selection of mathematical topics or supports certain instructional approaches. Perangkat lunak Geogebra merupakan salah satu produk kemajuan teknologi yang saat ini banyak dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika. Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, saat ini Geogebra banyak dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi, mendemonstrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep abstrak yang ada pada matematika. Perangkat lunak Geogebra sangat mudah diperoleh karena dapat diunduh secara gratis. Di samping itu, perangkat lunak Geogebra juga sangat mudah dioperasikan karena menggunakan sintaks atau perintah yang sangat sederhana. Melihat kemudahan dalam memperoleh maupun dalam pengoperasiannya, sudah selayaknya guru matematika pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) mempertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak Geogebra dalam mengajarkan materi-materi matematika yang memang dirasakan abstrak dan sulit bagi sebagian besar siswa di tingkat SMP khususnya pada materi Geometri. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, apakah kondisi ideal seperti di atas sudah dimiliki oleh para guru, khususnya para guru matematika SMP di kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan? 1.2. Analisis Situasi Kabupaten Tabanan, sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bali secara geografis terletak diantara 08 o o Lintang Selatan dan 114 o o Bujur Timur. Secara administratif, kabupaten Tabanan terdiri dari 10 kecamatan yang meliputi: kecamatan Baturiti, Penebel, Pupuan, Selemadeg Barat, Selemadeg, Selemadeg Timur, Marga, Kerambitan, Tabanan dan Kediri. Lokasi pusat Kecamatan Tabanan sekitar 80 km dari kota Singaraja. Di kecamatan Tabanan ada 8 SMP yang beroperasi saat ini dan ada sebanyak 38 orang guru matematika yang terlibat aktif mengajar di seluruh SMP tersebut. 2

9 Sebaran guru matematika pada masing-masing SMP di kecamatan Tabanan secara lengkap disajikan pada tabel berikut. Tabel 1. Sebaran Data Guru Matematika di SMP Kecamatan Tabanan No Nama Sekolah Banyak Guru 1 SMP N 1 Tabanan 6 2 SMP N 2 Tabanan 12 3 SMP N 3 Tabanan 8 4 SMP N 4 Tabanan 4 5 SMP N 5 Tabanan 4 6 SMP Harapan Tabanan 1 7 SMP Saraswati 1 Tabanan 2 8 MTs Al Amin Tabanan 1 Total 38 Lokasi semua SMP yang ada di kecamatan Tabanan yang sangat strategis dan sangat dekat dengan pusat kota Kabupaten Tabanan semestinya memberi peluang yang besar kepada guru matematika di sekolah tersebut untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya misalnya melalui kegiatan pelatihan. Namun, kenyataannya mereka sangat jarang mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan termasuk pula sangat jarangnya kegiatan P2M pada bidang pendidikan matematika yang dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Ganesha maupun perguruan tinggi lainnya yang menyasar pada peningkatan kompetensi guru matematika di kecamatan Tabanan. Kondisi ini menyebabkan mayoritas guru belum mengetahui adanya software Geogebra yang dapat digunakan untuk merancang media pembelajaran matematika yang eksploratif dan dinamis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SMP N 2 Tabanan dan SMP N 5 Tabanan yang dilaksanakan pada bulan April 2016 diperoleh fakta bahwa dalam melaksanakan proses pembelajaran materi geometri para guru lebih banyak melakukannya melalui diskusi hanya dengan memanfaatkan Buku Paket atau Lembar Kerja Siswa tanpa menggunakan media yang inovatif. Situasi proses pembelajaran yang berlangsung di kelas pada kedua sekolah mitra tergambar pada dua gambar berikut. 3

10 Gambar 1. Proses Pembelajaran Materi Geometri di SMP N 2 Tabanan Gambar 2. Proses Pembelajaran Materi Geometri di SMP N 5 Tabanan Guru-guru matematika pada kedua sekolah mitra semuanya telah memiliki laptop, dan pada kedua sekolah telah tersedia beberapa unit LCD. Karena kurangnya pemahaman dan kemampuan para guru dalam merancang media pembelajaran yang inovatif dan dinamis maka perangkat LCD tersebut kadangkala dimanfaatkan oleh guru terbatas dengan menggunakan MS Power Point saja. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru matematika dan kepala sekolah di SMP N 2 Tabanan dan SMP N 5 Tabanan diperoleh informasi bahwa, pembelajaran matematika pada materi geometri yang dilaksanakan selama ini sangat jarang menggunakan media, khususnya media-media inovatif dan eksploratif. Siswa belajar materi tersebut dengan lebih banyak melalui penjelasan secara langsung oleh guru yang didominasi dengan pemberian ceramah. Hal ini 4

11 terjadi sebagai akibat dari media pembelajaran yang tersedia sangat kurang, khususnya tentang media eksploratif dan dinamis dan media berbasis ICT belum ada dan pemahaman serta keterampilan guru untuk merancang media pembelajaran matematika khususnya pada materi geometri juga sangat kurang. Sebagai akibatnya siswa belajar materi tersebut dengan cara-cara yang kurang bermakna. Siswa cenderung menghafal konsep atau prosedur matematis tertentu dan belajar matematika lebih banyak secara mekanistik (Parwati dan Wisna Ariawan, 2014). Hal ini berdampak pada rendahnya prestasi belajar matematika pada bidang geometri yang dicapai siswa dan pembelajaran matematika berlangsung dengan membosankan Identifikasi dan Perumusan Masalah Mitra yang dilibatkan dalam pelaksanaan Pengabdian masyarakat ini adalah 2 SMP yang ada di kecamatan Tabanan yaitu SMP N 2 Tabanan dan SMP N 5 Tabanan. Berdasarkan analisis situasi yang telah diungkapkan di atas, dan hasil diskusi dengan beberapa guru matematika yang mengajar di kedua sekolah mitra tersebut, maka permasalahan mitra yang perlu memperoleh perhatian dan penanganan adalah sebagai berikut. (1) Motivasi para guru untuk melaksanakan inovasi pelaksanaan pembelajaran perlu ditingkatkan, karena mereka jarang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah terkait. (2) Pengetahuan para guru dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran matematika yang inovatif khususnya pada materi geometri perlu ditingkatkan. Rendahnya pengetahuan para guru dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran matematika yang inovatif berdampak pada jarangnya (atau bahkan tidak pernah) digunakannya media pembelajaran inovatif dalam pembelajaran materi geometri. Hal ini menunjukkan bahwa mutu layanan yang diberikan oleh guru terhadap siswanya belumlah optimal. (3) Beberapa konsep geometri yang abstrak sering membuat siswa bingung karena mereka sulit untuk membayangkannya dalam pikiran. Oleh 5

12 karenanya keberadaan media yang dapat menjembatani kesenjangan tersebut sangatlah diperlukan. (4) Siswa merasa kesulitan dalam belajar matematika khususnya pada beberapa materi geometri karena konsep-konsep matematika yang dipelajarinya cenderung dihafalkan tanpa berupaya memahaminya terlebih dahulu, sehingga jika diberikan soal baru yang tidak sesuai dengan contoh yang diberikan oleh gurunya, siswa kesulitan untuk menjawabnya. (5) Pelaksanaan pembelajaran matematika, dirasakan kurang menarik bagi siswa dan cenderung membosankan, karena dipenuhi oleh latihan-latihan yang bersifat mekanistik (hitung menghitung saja). Walaupun proses pembelajarannya sudah dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif namun siswa sangat jarang mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan eksplorasi/penemuan yang menantang dan memotivasi semangat belajarnya. (6) Sebagai dampak dari belum terlaksananya proses pembelajaran materi geometri dengan baik, rata-rata hasil belajar matematika siswa (khususnya pada materi geometri) menunjukkan 40% berada di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah, yaitu 7,0. Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada mitra maka berdasarkan hasil diskusi tim pelaksana pengabdian masyarakat, para guru dan kepala sekolah mitra menyepakati untuk menangani permasalahan masih kurangnya motivasi dan pengetahuan guru matematika SMP di kecamatan Tabanan dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran matematika yang inovatif khususnya pada materi geometri dengan cara mengadakan pelatihan merancang dan menerapkan media pembelajaran materi geometri berbantuan Geogebra. Kegiatan merancang dimaksudkan untuk memberi pengetahuan kepada para guru bagaimana cara memanfaatkan Geogebra untuk merancang media pembelajaran inovatif dan ekspolaratif khususnya pada materi geometri di SMP. Sementara itu, kegiatan menerapkan dimaksudkan untuk menyusun langkah-langkah cara mengimplementasikan media yang telah dirancang dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 6

13 1.4. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini secara operasional diuraikan seperti berikut. a). Meningkatkan motivasi, pengetahuan dan kemampuan guru Matematika SMP di kecamatan Tabanan dalam membuat dan memanfaatkan media pembelajaran matematika materi geometri berbantuan Geogebra. b). Memberi kesempatan kepada guru Matematika SMP di kecamatan Tabanan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi pedagogik maupun kompetensi profesionalnya Manfaat kegiatan Program kegiatan yang dilaksanakan ini nantinya diharapkan memberikan manfaat seperti berikut. a) Bagi guru Matematika SMP di kecamatan Tabanan yang ikut terlibat dalam pelatihan dapat meningkatkan motivasi, pengetahuan dan kemampuan untuk membuat dan memanfaatkan media pembelajaran matematika materi geometri berbantuan Geogebra pada pembelajaran matematika dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalnya. b) Bagi dosen pelaksana kegiatan, merupakan suatu wujud kepedulian dan kegiatan nyata dalam menunjang tugas pokok disamping juga untuk menyebarluaskan pemanfaatan TIK khususnya bagi guru Matematika SMP di kecamatan Tabanan. c) Bagi LP2M Undiksha Singaraja, dapat memperkuat jaringan kerjasama dengan pihak terkait sebagai media promosi dan tanggung jawab kelembagaan dalam rangka menunjang program peningkatan mutu pendidikan. d) Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan program ini dapat dijadikan suatu program sinergis-kolaboratif untuk memberikan kesempatan kepada guru Matematika SMP di kecamatan Tabanan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dapat digunakan sebagai wahana untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru. 7

14 BAB II METODE PELAKSANAAN 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Untuk menemukan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi oleh mitra secara umum dilakukan melalui empat tahapan berurutan sebagai berikut. (1) Melakukan identifikasi terhadap permasalahan-permasalahan real yang ada saat ini terkait dengan pembelajaran materi geometri. (2) Berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh mitra selanjutnya disusun berbagai alternatif pemecahan yang feasible. (3) Dari berbagai alternatif yang mungkin selanjutnya dipilih alternatif terbaik yang paling mungkin dilaksanakan dimana alternatif terbaik tersebut didukung pula oleh kajian teotitis dan kajian empiris yang memadai. (4) Menyusun mekanisme pelaksanaan program Pengabdian masyarakat. 2.2 Metode Pelaksanaan Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra seperti telah dipaparkan pada bab sebelumnya maka dapat ditawarkan beberapa alternatif solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut sebagai berikut. 1. Melaksanakan kegiatan pelatihan untuk menambah pengetahuan para guru dalam memanfaatkan software Geogebra untuk merancang media pembelajaran materi matematika yang inovatif beserta. 2. Menggunakan pertemuan rutin KKG sebagai wahana untuk mendiseminasikan media pembelajaran yang telah dirancang. Mekanisme perancangan media pembelajaran matematika berbantuan Geogebra dan cara mengimplementasikannya di kelas dapat digambarkan sebagai berikut. 8

15 Analisis Kebutuhan Karakteristik Siswa, Materi Matematika yang Esensial dan Potensi Geogebra Persiapan Mengkonstruksi Ide Produksi Media Penuangan ide sesuai karakteristik siswa dan materi Output Media Media Pembelajaran Matematika Berbantuan Geogebra Pengimplementasian di Kelas Gambar 3. Mekanisme Perancangan Pembuatan Media Pembelajaran Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Rancangan mekanisme pelaksanaan kegiatan Pengabdian masyarakat ini terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas dari masingmasing tahapan adalah sebagai berikut. a. Perencanaan Kegiatan perencanaan berlangsung dalam kurun waktu 2 bulan. Kegiatankegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan dapat diuraikan seperti berikut. 1. Pelaksanaan kegiatan pada tahap ini dimulai dengan, mengundang tim pelaksana untuk mengadakan pertemuan persiapan pelaksanaan dengan melibatkan LPM Undiksha, Tim pelaksana diberikan pembekalan mengenai maksud, tujuan, rancangan mekanisme program P2M, dan beberapa hal teknis berkaitan dengan metode/teknik pelaksanaan. 2. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk koordinasi dengan mengundang semua guru matematika, Kepala Sekolah Mitra, dan Ketua MGMP Matematika tingkat SMP kecamatan Tabanan terkait dengan program yang akan 9

16 dilaksanakan. Kegiatan sosialisasi dilakukan oleh Tim Pelaksana didampingi oleh LPM Undiksha. 3. Berdasarkan hasil identifikasi, hasil analisis permasalahan yang ada, hasil b. Tindakan analisis kebutuhan, dan hasil analisis potensi sekolah, selanjutnya disusun program pelatihan. Tindakan dalam kegiatan Pengabdian masyarakat ini berupa implementasi program, yang direncanakan berlangsung selama 3 bulan. Kegiatan-kegiatan beserta metode yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam implementasi program dapat disajikan seperti pada tabel berikut. Tabel 2. Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Beserta Metode Pelaksanaannya No Kegiatan Metode Pelaksanaan 1. mengidentifikasi materi-materi geometri esensial Diskusi, tanya jawab di SMP yang pembelajarannya sangat memerlukan media visual 2. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran geometri dengan pendekatan IPTEK terapan Ceramah, diskusi, dan tanya jawab 3. mendemonstrasikan teknologi pembuatan media pembelajaran materi geometri menggunakan software Geogebra 4. pembimbingan dan praktek pembuatan media pembelajaran materi geometri 5. pembimbingan cara penggunaan media pembelajaran materi geometri berbasis berbantuan Geogebra dalam pembelajaran matematika di kelas c. Observasi dan Evaluasi Ceramah, presentasi, diskusi, dan tanya jawab Pendampingan, diskusi dan tanya jawab Pendampingan, diskusi, tanya jawab dan observasi Obervasi dan evaluasi akan dilaksanakan selama 3 bulan. Observasi dilakukan terhadap proses pembuatan media pembelajaran materi geometri oleh para guru mitra. Instrumen yang digunakan berupa catatan lapangan. Yang menjadi objek observasi adalah: kendala-kendala, kekurangan-kekurangan, dan kelemahan-kelemahan yang muncul dalam proses pembuatan media maupun dalam proses penggunaannya di kelas. Evaluasi dilakukan terhadap kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan dalam kegiatan pelatihan ini adalah media pembelajaran materi geometri eksploratif berbantuan Geogebra. Kuantitasnya dilihat dari banyaknya konsep materi geometri yang disajikan dalam media berbantuan Geogebra yang dihasilkan oleh para guru (didokumentasikan 10

17 dalam CD), sedangkan kualitas media minimal berkualitas baik yang diambil dengan lembar penilaian media pembelajaran menggunakan skala Likert dan rubrik penskoran. Disamping itu, kualitas juga dilihat dari dampak penggunaan media dalam pembelajaran yaitu meningkatnya hasil belajar pada materi geometri siswa dari sebelum pembelajaran berbantuan media dengan setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan media berbantuan Geogebra. d. Refleksi Refleksi dilakukan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan atau keberhasilan terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, dalam rangka menetapkan rekomendasi terhadap keberlangsungan atau pengembangan kegiatan-kegiatan berikutnya Selama pelaksanaan program Pengabdian masyarakat pihak Kepala Sekolah mitra maupun ketua MGMP matematika SMP tingkat kecamatan Tabanan diharapkan ikut berpartisipasi untuk melakukan kegiatan observasi, evaluasi dan refleksi untuk menilai keberhasilan program Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan. Sementara itu, semua guru matematika pada kedua sekolah mitra tersebut diharapkan terlibat aktif sebagai peserta dalam kegiatan pelatihan. Sebagai tindak lanjut untuk keberlanjutan program, setelah selesainya kegiatan pelatihan, staf guru dan ketua MGMP diharapkan dapat mendiseminasikan hasil kegiatan pelatihan kepada guru lainnya pada saat kegiatan rutin pertemuan KKG guru matematika di tingkat kecamatan atau bahkan di tingkat kabupaten Rancangan Evaluasi Untuk melihat keberhasilan pelaksanaan kegiatan perlu diadakan evaluasi. Evaluasi yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut. a) Evaluasi program, dilakukan sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah program kegiatan sudah sesuai dengan tujuan yang akan dilaksanakan. b) Evaluasi proses, dilakukan pada saat kegiatan dilaksanakan. Aspek yang dievaluasi adalah kehadiran dan aktivitas peserta dalam mengikuti pelatihan. 11

18 Keberhasilan dapat dilihat dari kehadiran peserta yang mencapai lebih dari 85% dan aktivitasnya selama kegiatan tinggi. c) Evaluasi hasil, dilaksanakan pada akhir kegiatan. Aspek yang dievaluasi adalah pengetahuan dan kemampuan peserta dalam memanfaatkan Geogebra pada pembelajaran matematika. Secara spesifik aspek, teknik, instrumen serta kriteria evaluasi yang dilakukan dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 3. Rancangan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan No Aspek Evaluasi Teknik Instrumen Kriteria 1 Program Kuisioner Angket/kuisioner Kesesuaian dengan tujuan 2 Proses pelaksanaan 3 Hasil Pelaksanaan (pengetahuan dan kemampuan peserta) Observasi Penugasan membuat suatu proyek Simulasi cara Mengimplementasikan media yang di buat di kelas - Daftar presensi - Lembar observasi Hasil proyek yang dibuat Lembar Observasi atau APKG - Kehadiran lebih dari 85% - Aktivitas peserta dalam kegiatan tinggi Peserta mampu menyelesaikan tugas/proyek yang diberikan dengan baik/benar Peserta mampu melakukan simulasi mengimplementasikan media yang di buat dengan baik 12

19 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Hasil yang telah dicapai melalui kegiatan penerapan IPTEKS dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Kegiatan telah melibatkan 20 orang peserta. 2. Kehadiran peserta lebih dari 100%. 3. Aktivitas peserta selama kegiatan minimal tergolong dalam kategori tinggi. 4. Peserta mampu menyelesaikan tugas/proyek yang diberikan dengan baik/benar. 5. Peserta mampu melakukan simulasi mengimplementasikan media yang di buat dengan baik. 3.2 Pembahasan Tingkat kehadiran yang mencapai 100% selama kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini. Buku petunjuk pemanfaatan Geogebra yang diberikan kepada seluruh peserta sangat membantu peserta dalam membuat media pembelajaran materi matematika. Beberapa peserta bahkan mampu membuat media pembelajaran yang cukup bagus dan cukup kompleks dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas dinamis yang ada pada geogebra. Dengan diberikannya pendampingan secara intensif, seluruh peserta mampu membuat sebuah proyek sederhana dan sekaligus mampu memperagakan cara memanfaatkan media tersebut untuk mempelajarkan topik matematika terkait di kelas pada saat pelaksanaan pembelajaran matematika. 13

20 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil respon seluruh peserta pelatihan seperti yang terjaring melalui angket, seluruh peserta menyatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin disasar yakni dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam membuat dan memanfaatkan media pembelajaran geometri berbantuan Geogebra. 2. Seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti program pelatihan. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat kehadiran seluruh peserta mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan mencapai 100%. 3. Seluruh peserta mampu membuat sebuah proyek sederhana berupa visualisasi suatu materi pembelajaran materi geometri berbasis Geogebra yang dapat diimplementasikan di kelas. 4.2 Saran Berdasarkan respon yang diberikan oleh peserta dan berdasarkan wawancara dengan beberapa orang peserta tampaknya perlu ada kegiatan sejenis dengan menyasar materi matematika yang lebih luas dengan waktu pelaksanaan yang lebih lama karena peserta merasakan manfaat yang besar terkait dengan pemanfaatan Geogebra pada pembelajaran matematika. 14

21 DAFTAR PUSTAKA Aksoy, Y., Bayazit, İ., dan D. Soybaş The Effects of GeoGebra in Conjectures and Proofs. First North American GeoGebra Conference, Ithaca, New York, July 2010: Antohe, V Limits of Educational Soft GeoGebra in a Criticall Constructive Review. Annals. Computer Science Series. 7th Tome 1st Fasc 2009, pp Aksoy, Y., Bayazit, İ. & Soybaş, D The Effects of GeoGebra in Conjectures and Proofs, First North American GeoGebra Conference, July 2010, pp , Ithaca, New York, USA. Arranz, M. J., Losada, R., Mora, A. J., and Sada, M Realities from GeoGebra. MSOR Connections Vol 9 No 2 May July 2009, pp CadwalladerOlsker, T What Do We Mean by Mathematical Proof? Journal of Humanistic Mathematics Vol 1, No 1, January 2011, pp Chrysanthou, I The Use of ICT in Primary Mathematics in Cyprus: The Case of GeoGebra. Unpublished Doctoral Thesis. London: Universitat of Cambridge. Dedy Nurzaman Tutorial Microsoft Word. Available at : Diakses tanggal 27 Maret Depdiknas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. Duval, R Geometry from a cognitive point of view, in C. Mammana & V., Villani (Eds.). Perspective on the Teaching of Geometry for the 21 st Centuy (pp ). Dordrecht, The Netherlands: Kluwer Academic Publishers. Forsythe, S A Study of The Effectiveness of a Dynamic Geometry Program to Support the Learning of Geometrical Concepts of 2D Shapes. Journal of The British Society for Research into Learning Mathematics Vol. 30, Number 2, June 2010 pp Godwin, S. and Sutherland, R. (2004) Whole class technology for learning mathematics: the case of functions and graphs, Education, Communication and Information, 4 (1),

22 Herrera, M., Preiss, R. and Riera, G Intellectual Amplification And Other Effects With, Of And Through Technology In Teaching And Learning Mathematics. In Proceedings of The 11 th International Congress on Mathematical Education, DG 27, July 2008, pp Monterrey, Mexico. Hohenwarter, M. and Lavicza, Z The strength of The Community: How GeoGebra Can Inspire Technology Integration in Mathematics Teaching. MSOR Connections Vol 9 No 2 May July 2009, pp Hohenwarter, J., Hohenwarter, M., and Lavicza, Z Introducing Dynamic Mathematics Software to Secondary School Teachers: The Case of GeoGebra. Journal. of Computers in Mathematics and Science Teaching (2008) 28(2), Hohenwarter, J. and Hohenwarter, M Introduction to GeoGebra 4. Online. Diakses tanggal 1 Desember Iranzo, N Influence of Dynamic Geometry Software on Plane Geometry Problem Solving Strategies, Unpublished Doctoral Thesis. Bellaterra Spain: Universitat Autònoma de Barcelona. Karadag, Z. and McDougall, D Dynamic Worksheets: Visual Learning with The Guidance of Polya. MSOR Connections Vol 9 No 2 May July 2009 pp Manizade, A.G and Mason, M Choosing Geogebra Applications Most Appropriate For Teacher s Current Geometry Classroom: Pedagogical Perspective. International Journal of Educational Studies in Mathematics, 76(1), Parwati, Ni Nyoman dan I Putu Wisna Ariawan IbM Media Pembelajaran Matematika di Kecamatan Penebel. Laporan Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Pederson, J Why We Still Need to Teach Geometry. In Proceedings of the Fourth International Congress on Mathematical Education (Boston: Birkhauser Boston), pp Preiner, J Introducing Dynamic Mathematics Software to Mathematics Teachers: the Case of GeoGebra. Unpublished Doctoral dissertation in Mathematics Education. Faculty of Natural Sciences, Salzburg: University of Salzburg, Austria Shadaan, Praveen dan Leong Kwan Eu Effectiveness of Using Geogebra on Students Understanding in Learning Circles. The Malaysian Online Journal of Educational Technology Volume 1 Issue 4:

23 Sunarno Isu-isu Terkini Guru dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Available at php?option =com_content&task=view&id=13&itemid=26. Diakses tanggal 27 Maret Tatar, E The Effect of Dynamic Software on Prospective Mathematics Teachers Perceptions Regarding Information and Communication Technology. Australian Journal of Teacher Education, Volume 38, Issues 12:

24 Lampiran Foto Kegiatan

25

26

27

28