LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)"

Transkripsi

1 LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) Judul: Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem Oleh: I Gede Partha Sindu, S.Pd., M.Pd NIP: I Nyoman Laba Jayanta, S.Pd., M.Pd. NIP: Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom. NIP: I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom., M.Sc. NIP: JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2016

2 i

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, bimbingan, dan petunjuk-nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan kemajuan dari hasil Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah kami laksanakan. Banyak pihak yang telah membantu kami selama melakukan program P2M dan penulisan laporan ini. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undiksha. 2. Pihak mitra, yang telah bersedia bekerjasama dalam pelaksanaan program P2M ini. 3. Tim Pelaksana program P2M, yang telah membantu dan mendukung kelancaran kegiatan ini. 4. Pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, yang telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari bahwa pelaksanaan program P2M ini masih sangatlah jauh dari sempurna, oleh karena itu kami menerima segala kritik dan saran untuk peningkatan kemampuan kami di masa mendatang. Semoga Laporan P2M ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan seluruh pihak yang membutuhkannya. Singaraja, 2016 Tim Pelaksana ii

4 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi Identifikasi dan Perumusan Masalah Tujuan Kegiatan Manfaat Kegiatan... 5 BAB II METODE PELAKSANAAN Kerangka Pelaksanaan Kegiatan Khalayak Sasaran Keterkaitan Program Metode Kegiatan Rancangan Evaluasi... 9 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Kegiatan Permasalahan/Hambatan yang dihadapi BAB IV PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA iii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pelaksanaan Kegiatan... 7 Gambar 3.1 Pemaparan Materi oleh Tutor Gambar 3.2 Pelaksanaan Pelatihan dirangkai dengan Kegiatan Diskusi dan Tanya Jawab Gambar 3.3 Photo Bersama di Akhir Kegiatan Bersama Seluruh Peserta Pelatihan iv

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Secara ideal, dalam menjalankan tugasnya guru merupakan agen pembaharuan. Sebagai agen pembaharuan, guru diharapkan selalu meningkatkan kompetensinya, dengan melakukan langkah-langkah inovatif berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukannya. Hal ini sejalan dengan maklumat atau isi dari Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang secara tegas menyatakan bahwa peningkatan kompetensi guru sangatlah mutlak dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Bahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 khususnya pada pasal 31 dinyatakan bahwa selain kualifikasi, guru sebagai tenaga pendidik juga dituntut untuk memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkannya. Berbicara tentang peningkatan kompetensi guru, peningkatan kompetensi akademik guru di bidang penelitian tentu juga menjadi salah satu keharusan yang tidak bisa dilupakan oleh setiap tenaga pengajar dan tenaga kependidikan lainnya. Salah satu indikator konkrit dari peningkatan kompetensi tersebut, serta aplikasi dari langkah inovatif sebagai bentuk perubahan paradigma, yang mana guru dikatakan sebagai agen pembaharuan dapat dilihat dari pemahaman dan penerapan guru tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada dasarnya terdapat berbagai jenis penelitian yang bisa dilakukan oleh guru, seperti Penelitian Deskriptif, Penelitian Eksperimen, PTK, dan lain-lain. Namun dari sekian jenis penelitian tersebut, yang paling direkomendasi untuk dilakukan adalah PTK. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto, 2008). Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Pelaksanaan tindakan ini merupakan upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta 1

7 didik ke arah yang lebih baik. Dikarenakan tindakan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar dari peserta didik, maka pelaksanaan tindakan ini harus berkaitan dengan pembelajaran. Dengan kata lain, pelaksanaan PTK harus menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran. Namun demikian, ada hal-hal yang perlu dipahami oleh guru bahwa PTK bukanlah sekadar kegiatan mengajar yang seperti biasanya guru lakukan, tetapi harus mengandung satu pengertian bahwa tindakan yang dilakukan didasarkan atas upaya meningkatkan hasil, yakni hasil belajar dari peserta didik ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Ide yang dicobakan dalam PTK harus cemerlang dan guru sangat yakin bahwa hasilnya akan lebih baik dari biasanya. PTK sangat mendukung program peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini, karena dalam proses pembelajaran, guru adalah praktisi dan teoretisi yang sangat menentukan. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan tuntutan logis dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) yang semakin pesat. Perkembangan Ipteks mengisyaratkan penyesuaian dan peningkatan proses pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan kualitas lulusan dan keberadaan sekolah tempat guru itu mengajar. Dengan demikian, peningkatan kompetensi guru merupakan tanggung jawab moral bagi para guru di sekolah, baik itu berkenaan dengan peningkatan kompetensi pedagogi, profesional, sosial, maupun kepribadian. Saat ini, fungsi PTK tidak hanya terbatas pada upaya meningkatan hasil belajar saja, namun PTK juga merupakan syarat terkait dengan kebutuhan para guru untuk promosi kenaikan pangkat dan jabatan mulai dari golongan IVa ke atas. Namun sayang, peran PTK yang begitu esensial ini belum sepenuhnya didukung oleh kompetensi guru dalam hal pelaksanaannya di kelas. Masih banyak ditemui guru yang belum mampu melakukan PTK secara utuh, seperti misalnya pada guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem. Para guru di wilayah ini memiliki masalah yang hampir sama, yakni masih rendahnya kemampuan dan keterampilan guru dalam melakukan PTK. Pada dasarnya, PTK bukanlah hal yang baru lagi bagi guru, sebab memecahkan masalah yang dialami, baik oleh guru maupun siswa merupakan salah satu kegiatan rutin (Dantes, 2013). Ketika hasil ulangan siswa tidak 2

8 memuaskan, guru berusaha mencari penyebabnya (mengenali masalahnya), lalu mencari alternatif pemecahan masalah, dan mencoba menerapkannya. Demikian juga hakikat PTK. Namun, satu hal yang belum dilakukan guru sehubungan dengan itu adalah melakukannya secara sistematis. Sistematis di sini berarti dilakukannya PTK secara sadar dengan menerapkan prinsip-prinsip penelitian yang relevan. PTK yang dilakukan secara sadar berarti PTK itu direncanakan, dilakukan, dan dilaporkan dalam format layaknya sebuah hasil penelitian (made public). Hal-hal inilah yang belum dipahami sehingga perlu diketahui dan dilatihkan pada guru. Selain itu, berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan salah seorang guru di SMA Negeri 1 Sidemen, untuk memenuhi syarat terkait dengan kebutuhan para guru akan PTK, guna promosi kenaikan pangkat dan jabatan, biasanya guru membeli sejumlah PTK dari pihak-pihak tertentu (tidak disebutkan namanya), tanpa guru tersebut melakukan atau mengalami prosesnya secara langsung di kelas. Dampak dari kondisi ini adalah budaya meneliti di kalangan guru-guru tersebut, khususnya dalam hal PTK sangatlah minim. Kalaupun ada guru yang melakukan PTK, dalam pelaksanaannya masih belum mampu melakukan apa yang seharusnya dilakukan dalam PTK. Banyak guru yang kurang paham akan PTK. Para guru kecenderungannya lebih berfokus pada hasil, tanpa menekankan pada proses atau perbaikan tindakan yang mestinya mereka dilakukan. Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan mitra tersebut, maka diusulkan pemberian pelatihan pembuatan PTK bagi guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem. Program pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk mengenalkan dan memberi pelatihan kepada guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem, tentang bagaimana membuat PTK yang baik, bernilai, serta sesuai dengan standar yang seharusnya dilakukan dalam PTK. Perlu dipahami oleh guru bahwa PTK bukanlah sekadar kegiatan mengajar yang seperti biasanya guru lakukan, tetapi dalam PTK harus mengandung satu pengertian bahwa tindakan yang dilakukan didasarkan atas upaya meningkatkan hasil, yakni hasil belajar dari peserta didik ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, segala macam ide yang dicobakan dalam PTK harus cemerlang dan guru sangat yakin bahwa hasilnya akan lebih 3

9 baik dari biasanya. Dari paparan tersebut, sangat jelas bahwa PTK, tidak hanya berorientasi pada hasil belajar semata, namun juga pada proses atau tindakan yang dilakukan. Rasionalnya, suatu tindakan yang baik, terencana, pastinya akan menghasilkan hasil belajar yang baik pula. Atau dengan kata lain, hasil belajar yang baik adalah cerminan dari tindakan yang baik pula. Tindakan ini bisa kita amati dari penggunaan metode mengajar, penggunaan media dan alat pengajaran, serta komponen-komponen pembelajaran lainnya, yang tentu saja harus bercermin pada tujuan atau kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. PTK sangatlah strategis dilakukan oleh para guru sebagai karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah ini sangat berguna dan aplikatif bagi setiap guru. Penyebabnya jelas, setiap bentuk PTK selalu berhubungan dengan tugas keseharian guru. Bahkan sebagian pakar mengatakan bahwa PTK masuk kategori terapi pemecahan masalah. PTK tidak hanya menguji kemampuan seorang guru di bidang akademik, tetapi juga menguji ketepatan pemecahan masalah itu berkalikali pada dataran konkrit. Dengan kegiatan tersebut, guru dapat memperoleh teori yang dibangunnya sendiri, bukan teori yang diberikan oleh pihak lain, sehingga guru menjadi the theorizing practitioner. Dengan mempertimbangkan arti pentingnya PTK bagi setiap tenaga pengajar dan kependidikan, maka setiap bentuk teori maupun panduan penyusunan PTK menjadi sama pentingnya dengan melakukan PTK itu sendiri (Muliawan, 2010). 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Secara garis besar, permasalahan yang dihadapi mitra terkait dengan PTK adalah sebagai berikut. 1. Kemampuan dan keterampilan guru-guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem dalam melakukan PTK masih tergolong rendah. Dikatakan rendah, sebab PTK yang dilakukan oleh guru selama ini belum mengikuti prinsip-prinsip penelitian yang relevan (direncanakan, dilakukan, dan dilaporkan). 2. Budaya meneliti di kalangan guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem masih sangat minim, khususnya dalam 4

10 melakukan PTK guna perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran bagi peserta didik. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, dapat dibuat suatu rumusan masalah yaitu, apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem dalam melakukan PTK, sehingga budaya meneliti di kalangan guru guru dapat ditingkatkan, guna perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran bagi peserta didik? 1.3 Tujuan Kegiatan Tujuan dari program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem dalam melakukan PTK, sehingga budaya meneliti di kalangan guru guru dapat ditingkatkan (teacher researcher), guna perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran bagi peserta didik. 1.4 Manfaat Kegiatan Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah: 1. Bagi guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem, pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat: a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam melakukan PTK. b. Budaya meneliti di kalangan guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem meningkat, sehingga dapat membawa pengaruh pada peningkatan proses pembelajaran secara berkesinambungan, yang muaranya berimbas pada peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran bagi peserta didik serta keberadaan sekolah dan tentu saja berdampak pada peningkatan profesionalisme guru dimana guru sebagai teacher researcher. 2. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem, khususnya Dinas Pendidikan Nasional, pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan 5

11 dapat membantu terwujudnya program program pendidikan yang telah menjadi bagian dari rencana peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya. 3. Bagi pelaksana, program Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk turut berperan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat sekitar, berupa pengejawantahan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari lembaga Pendidikan Tinggi. 6

12 BAB II METODE PELAKSANAAN 2.1 Kerangka Pelaksanaan Kegiatan Kerangka pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan PTK bagi guru-guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem, adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Penentuan Target Kegiatan Penentuan Kuota Peserta Pelatihan Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan Penyebaran Surat Undangan Persiapan Tempat Pelatihan Pencetakan Modul Pelatihan Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Pengambilan Respon dan Evaluasi Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat Penyusunan Laporan Akhir Gambar 2.1 Kerangka Pelaksanaan Kegiatan 7

13 Berdasarkan Gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa, kerangka pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan PTK bagi guru-guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem, secara umum dapat dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilakukan persiapan administrasi seperti, penentuan lokasi tempat pelatihan, kuota peserta pelatihan, jadwal pelatihan, serta penyusunan materi/modul pelatihan. Pada tahap pelaksanaan dilakukan kegiatan pelatihan sebanyak 1x pertemuan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan sebanyak 4x pertemuan. Alokasi waktu untuk setiap pertemuannya adalah 4 jam. Pada tahap akhir yaitu tahap penutup dilakukan evaluasi terkait dengan proses pelaksanaan kegiatan serta pengambilan respon dari peserta pelatihan. 2.2 Khalayak Sasaran Khalayak sasaran dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem, dengan total jumlah peserta pelatihan adalah 30 orang guru. 2.3 Keterkaitan Program Program pengabdian kepada masyarakat ini tentu saja erat kaitannya dengan program program yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan Nasional dalam hal pemberian dan pemerataan bekal pendidikan dan keterampilan, baik yang bersifat formal maupun non formal bagi masyarakat pada umumnya dan guru-guru pada khususnya. Tim pengusul merupakan dosen yang memiliki latar belakang serta kompetensi dalam bidang Pendidikan Teknik Informatika dan telah memiliki beberapa pengalaman dalam hal penelitian serta pengabdian kepada masyarakat, khususnya pada bidang pendidikan dan pengajaran. 2.4 Metode Kegiatan Metode kegiatan yang dilakukan adalah berbentuk pelatihan pembuatan PTK bagi guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem. Kegiatan pelatihan diawali dengan pengenalan atau pemaparan 8

14 mengenai konsep PTK, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan yang ditujukan kepada guru-guru untuk praktek secara langsung menyusun PTK. Kegiatan pendampingan ini akan langsung dipandu oleh tutor, dengan dibantu oleh dua orang asisten tutor. Selama kegiatan pelatihan dan pendampingan ini berlangsung, akan ditunjang dengan kegiatan diskusi maupun tanya jawab. Untuk memudahkan guru dalam mempelajari serta menyusun PTK, para guru akan diberikan sebuah modul mengenai konsep pembuatan PTK. 2.5 Rancangan Evaluasi Keberhasilan pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilihat dari dua tolok ukur, yakni sebagai berikut. 1. Respons positif dari peserta pelatihan Respons peserta pelatihan akan diukur melalui observasi selama pelatihan berlangsung serta melalui pengisian angket oleh guru guru, terkait dengan kesan, saran, kritik maupun usulan dari peserta pelatihan terhadap program Pengabdian Kepada Masyarakat ini. 2. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan peserta (guru guru) setelah mendapat pelatihan. Para guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem, memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih baik, khususnya dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sehingga budaya meneliti di kalangan guru guru meningkat, guna perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran bagi peserta didik. 9

15 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Seperti telah dipaparkan sebelumnya, bahwa pelaksanaan program pelatihan ini dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan, dimana kegiatan pelatihan dilakukan sebanyak 1x pertemuan dan kegiatan pendampingan dilakukan sebanyak 4x pertemuan dengan alokasi waktu untuk setiap pertemuannya adalah 4 jam. Dalam pelaksanaannya, sebelum kegiatan pelatihan dimulai, pertama-tama dilakukan kegiatan pembukaan oleh ketua P2M didampingi oleh kepala SMA Negeri 1 Sidemen, dan disaksikan oleh seluruh peserta pelatihan serta anggota tim pelaksana kegiatan P2M yang lain. Setelah kegiatan pembukaan selesai dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan pembuatan PTK bagi guru guru. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di ruang seminar SMA Negeri 1 Sidemen, mulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, dilanjutkan dengan proses perkenalan oleh tutor, kemudian proses penyampaian materi mengenai konsep PTK oleh tutor dengan metode ceramah, serta ditunjang dengan kegiatan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan yang ditujukan kepada guru-guru untuk praktek secara langsung menyusun PTK. Kegiatan pendampingan ini akan langsung dipandu oleh tutor, dengan dibantu oleh dua orang asisten tutor. Tutor maupun asisten tutor merupakan staf dosen bidang Pendidikan Teknik Informatika, Undiksha. Selama kegiatan pendampingan ini berlangsung, akan ditunjang dengan kegiatan diskusi maupun tanya jawab. Untuk memudahkan guru dalam mempelajari serta menyusun PTK, para guru diberikan sebuah modul mengenai konsep pembuatan PTK. Berikut ini adalah beberapa visualisasi kegiatan pelatihan pembuatan PTK bagi guru guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem. 10

16 Gambar 3.1 Pemaparan Materi oleh Tutor Gambar 3.2 Pelaksanaan Pelatihan dirangkai dengan Kegiatan Diskusi dan Tanya Jawab 11

17 Gambar 3.3 Photo Bersama di Akhir Kegiatan Bersama Seluruh Peserta Pelatihan 3.2 Evaluasi Kegiatan Keberhasilan pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilihat dari dua tolok ukur, yakni sebagai berikut. 1. Respons positif dari peserta pelatihan Respons peserta pelatihan akan diukur melalui observasi selama pelatihan berlangsung serta melalui pengisian angket oleh guru guru, terkait dengan kesan, saran, kritik maupun usulan dari peserta pelatihan terhadap program Pengabdian Kepada Masyarakat ini. 2. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan peserta (guru guru) setelah mendapat pelatihan. Para guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sidemen Karangasem, memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih baik, khususnya dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sehingga budaya meneliti di kalangan guru guru meningkat, guna perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran bagi peserta didik. Berdasarkan dua tolok ukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat di atas, secara umum dapat dijelaskan bahwa jika ditinjau dari segi respons peserta selama kegiatan pelatihan berlangsung adalah 12

18 positif. Dari total 30 orang peserta pelatihan, 80% diantaranya terlihat sangat aktif. Mereka banyak bertanya terkait dengan konsep dan prosedur pelaksanaan PTK, seperti: berapa kali mestinya jumlah siklus dalam suatu PTK? apakah PTK musti dilakukan secara team teaching? jika hasil PTK tidak mengalami peningkatan, apakah PTK yang dilakukan ini gagal? Bahkan beberapa diantaranya ada yang hanya sekadar berkeluh kesah tentang kendala-kendala yang dihadapi saat akan melakukan PTK, seperti masih sulitnya para guru dalam memilih/menentukan model pembelajaran yang relevan dengan masalah hingga perumusan instrumen yang tepat sesuai dengan rumusan indikator. Sementara jika ditinjau dari segi kemampuan dan keterampilan peserta (guru guru) setelah mendapat pelatihan, dapat dijelaskan bahwa sekitar 70% dari total jumlah peserta pelatihan telah mampu menghasilkan suatu draf/proposal PTK. Jumlah ini masih jauh dari yang diharapkan yakni mencapai 100%. Namun demikian kedepannya diharapkan seluruh peserta yang belum mampu menghasilkan suatu draf/proposal PTK dapat menghasilkan suatu draf/proposal PTK. Draf/proposal PTK yang dihasilkan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal guru untuk menjadi seorang teacher researcher, sehingga budaya meneliti di kalangan guru guru dapat meningkat, dan guru dapat memperoleh teori yang dibangunnya sendiri, bukan teori yang diberikan oleh pihak lain, sehingga nantinya guru bisa menjadi the theorizing practitioner, guna perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran bagi peserta didik. 3.3 Permasalahan /Hambatan yang dihadapi Secara umum dapat dikatakan bahwa tidak ada permasalahan ataupun kendala yang berarti yang dihadapi baik pada saat pra, proses maupun pasca kegiatan pelatihan. Selama pelaksanaan kegiatan pelatihan ini, mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaannya, dapat kami sampaikan temuan-temuan sebagai berikut. 1. Antusiasme pihak sekolah, yang menyambut baik tawaran kerjasama sebagai mitra dalam program pengabdian masyarakat ini. Mereka berharap program seperti ini bisa dilaksanakan secara reguler dan berkala di tahun-tahun selanjutnya. 13

19 2. Isi atau materi yang disampaikan dalam pelatihan sangatlah relevan dengan kebutuhan guru, mengingat saat ini kebutuhan para guru untuk promosi kenaikan pangkat dan jabatan mulai dari golongan IVa ke atas mempersyaratkan harus menghasilkan suatu PTK. 3. Situasi dan kondisi di tempat pelatihan sangatlah kondusif serta memberikan kenyamanan bagi peserta pelatihan. 4. Potensi dan kemampuan peserta pelatihan (guru) terlihat cukup baik, terbukti dari hasil observasi yang dilakukan selama pelatihan hingga pendampingan, terdapat sekitar 70% dari total jumlah peserta pelatihan telah mampu menghasilkan suatu draf/proposal PTK. Draf/proposal PTK yang dihasilkan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal guru untuk menjadi seorang teacher researcher, sehingga budaya meneliti di kalangan guru guru dapat meningkat, dan guru dapat memperoleh teori yang dibangunnya sendiri, bukan teori yang diberikan oleh pihak lain, sehingga nantinya guru bisa menjadi the theorizing practitioner, guna perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran bagi peserta didik. 14

20 BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Dari hasil evaluasi serta temuan-temuan yang kami peroleh selama pelaksanaan kegiatan P2M ini, dapat kami simpulkan bahwa program P2M ini telah mampu memberikan manfaat yang sangat besar, terutama dalam hal peningkatan pengetahuan serta ketrampilan guru dalam melakukan PTK. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal guru untuk bisa menjadi seorang teacher researcher, sehingga budaya meneliti dikalangan guru guru dapat meningkat, dan guru dapat memperoleh teori yang dibangunnya sendiri, bukan teori yang diberikan oleh pihak lain, sehingga nantinya guru bisa menjadi the theorizing practitioner, guna perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran bagi peserta didik. 4.2 Saran Berdasarkan hasil evaluasi, disarankan untuk pelatihan-pelatihan di bidang pendidikan supaya bisa dilaksanakan secara reguler dan berkala di tahun-tahun selanjutnya, mengingat tuntutan akan peningkatan profesionalisme guru semakin tinggi. 15

21 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Dantes, N. (2013). Penelitian Tindakan Kelas (Konsep Dasar dan Prosedur Pelaksanaan dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme Guru). Makalah. Disajikan pada Workshop Penelitian Tindakan Kelas Bagi Dosen di Lingkungan FKIP Unmas Denpasar 14 Juni 2013 Muliawan, J. U. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Yogyakarta: Gava Media. Robandi, B. (2008). Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Makalah. Disajikan pada Diklat Nasional PTK Gedung Kopertis Wilayah IV Jatinangor Sumedang Jawa Barat Mei

Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem

Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem I Gede Partha Sindu 1, I Nyoman Laba Jayanta 2, Gede Aditra Pradnyana 3, I Gede

Lebih terperinci

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG. oleh, Made Windu Antara Kesiman

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG. oleh, Made Windu Antara Kesiman PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG oleh, Made Windu Antara Kesiman Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN IMPLEMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Oleh: Drs. I Ketut Dibia,

Lebih terperinci

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada Oleh: Drs. I Made Suarjana, M.Pd. (Ketua) NIP. 196012311986031022 I Gede Margunayasa, S.Pd.,M.Pd.

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS. Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS. Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan I Made Gede Sunarya, S.Kom.,M.Cs /198307252008011008 (Ketua) I Gede

Lebih terperinci

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN BULELENG

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN BULELENG Ni Ketut Rapi, Iwan Suswandi, I G. A. Nyoman Sri Wahyuni. (2017). Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru SD di Kecamatan Buleleng. International Journal of Community

Lebih terperinci

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 11 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/006/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret

Lebih terperinci

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS JUDUL PROGRAM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL Oleh Drs. Putu Yasa, M.Si (Ketua) NIP. 196111041987031002 Drs. I Made

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL Oleh: Dr. Hastuti, M.Si. Nurhadi, M.Si. Sriadi

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN PURWOREJO SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU Oleh: Nurhadi,

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt Oleh: Ketua Tim Pengusul Dra. Ni

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIMBINGAN PTK PADA GURU-GURU SMP NEGERI 25 PURWOREJO) Oleh : Erni Puji Astuti, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL Oleh: Dr. Hastuti, M.Si. Sriadi

Lebih terperinci

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG Oleh: Made Windu Antara Kesiman, dkk Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU DI SMA NEGERI 1 WATES Oleh: Dr. Hastuti, M.Si. Sriadi

Lebih terperinci

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh, PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL oleh, Ni Nyoman Parwati dan I Nengah Suparta Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematikan

Lebih terperinci

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI Kuntjojo, Intan Prastihastari Wijaya, Nur Lailiyah, Widi Wulansari Universitas Nusantara PGRI Kediri muzkunt@gmail.com, intanwijaya@unpkediri.ac.id,

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 I. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau yang biasa dikenal dengan classroom action research

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Uji Kompetensi merupakan suatu bentuk penilaian berbasis kompetensi telah dicanangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH 27-32 PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH Nazmah Khairani Sekolah Menengah Pertama Swasta Cut Nyak Dhien Langsa Diterima

Lebih terperinci

Rapat Kerja Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2013

Rapat Kerja Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2013 Rapat Kerja Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2013 I Wayan Muderawan Universitas Pendidikan Ganesha, Jl. Udayana No. 11 Singaraja Bali 81117 E-mail: wayanmuderawan@yahoo.com.au Rapat Kerja Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Sejarah OLEH:

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Sejarah OLEH: Artikel Skripsi METODE DISKUSI SERAP-OPINI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA (KD1-3) DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS-2 SMA NEGERI 3 JOMBANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kehidupan masa mendatang cenderung semakin kompleks dan penuh tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap insan yang kompeten

Lebih terperinci

Laporan Pelaksanaan Program PPM : Workshop Penulisan Artikel Ilmiah bagi Para Guru Bahasa Prancis Se Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah

Laporan Pelaksanaan Program PPM : Workshop Penulisan Artikel Ilmiah bagi Para Guru Bahasa Prancis Se Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah Laporan Pelaksanaan Program PPM : Workshop Penulisan Artikel Ilmiah bagi Para Guru Bahasa Prancis Se Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah Oleh : Ketua : Dra. Siti Perdi Rahayu, M.Hum/NIP 19630924 199001 2

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN. dasar di Sumatera dan Jawa masih termasuk sebagai kualitas rendah. Jumlah guru

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN. dasar di Sumatera dan Jawa masih termasuk sebagai kualitas rendah. Jumlah guru 151 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menemukan bahwa secara umum, kualitas guru sekolah dasar di Sumatera dan Jawa masih termasuk sebagai kualitas rendah. Jumlah

Lebih terperinci

Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada

Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada Oleh: Ketua Tim Pengusul I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

WORKSHOP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

WORKSHOP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT WORKSHOP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS DISUSUN OLEH: DR. FLORENTINA MARIA TITIN SUPRIYANTI. JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FPMIPA

Lebih terperinci

PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN TEKNIK PENULISAN ILMIAH PADA GURU SMP NEGERI 3 TONDANO KABUPATEN MINAHASA

PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN TEKNIK PENULISAN ILMIAH PADA GURU SMP NEGERI 3 TONDANO KABUPATEN MINAHASA PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN TEKNIK PENULISAN ILMIAH PADA GURU SMP NEGERI 3 TONDANO KABUPATEN MINAHASA Mercheane V. M. Pontoh Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Manado Abstrak Guru

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Oleh: Drs. Ndara Tanggu Renda, M.Pd. (Ketua) NIDN : 0006095709

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindak Kelas

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindak Kelas BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindak Kelas (PTK). Istilahnya dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian keseluruhan dalam pembangunan. Perkembangan dan meningkatnya kemampuan siswa selalu muncul bersamaan dengan situasi dan kondisi lingkungan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Masalah yang telah diuraikan sebelumnya dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Melalui metode ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di negara kita tidak ketinggalan dengan negara lain. anak didik agar mampu mengembangkan kemampuannya secara optimal

BAB I PENDAHULUAN. di negara kita tidak ketinggalan dengan negara lain. anak didik agar mampu mengembangkan kemampuannya secara optimal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, baik itu sebagai kebutuhan pribadi, kebutuhan sosial maupun dalam kehidupan

Lebih terperinci

Laporan Akhir Pengabdian kepada Masyarakat. Pelatihan Desain Grafis dengan Aplikasi Corel Draw untuk. Anak-anak Panti Asuhan se-kecamatan Buleleng

Laporan Akhir Pengabdian kepada Masyarakat. Pelatihan Desain Grafis dengan Aplikasi Corel Draw untuk. Anak-anak Panti Asuhan se-kecamatan Buleleng Laporan Akhir Pengabdian kepada Masyarakat Pelatihan Desain Grafis dengan Aplikasi Corel Draw untuk Anak-anak Panti Asuhan se-kecamatan Buleleng Oleh : I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs / NIDN0027088401

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

CONTOH PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH.

CONTOH PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH. CONTOH PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH. A. JUDUL PENELITIAN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI LOKAKARYA INTENSIF TERSRUKTUR BAGI GURU SMP NEGERI 2 PANYINGKIRAN B. BIDANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammad Elmy, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammad Elmy, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Studi Pendidikan kewarganegaraan (Prodi PKn) merupakan salah satu program studi pendidikan yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU-GURU SD GUGUS V KECAMATAN KUBU Oleh: I Made Suarsana, S.Pd. M.Si. NIP. 198302172006041003 Prof. Dr. I Made

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat melakukan penelitian dengan tujuan memperoleh data yang berasal dari subjek penelitian.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG Disusun oleh : Nama : Mega Eriska R.P. NIM : 4101409069 Prodi : Pendidikan Matematika, S1 FAKULTAS MATEMTAIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dihasilkan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan adalah sebagai berikut. 5.1.1 Pengawasan akademik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah pesat mengingat perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dunia yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG Disusun oleh Nama : Rosadi NIM : 6102409017 Prodi : PGPJSD, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN BAGI GURU SD GURU DI KOTA SINGARAJA

PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN BAGI GURU SD GURU DI KOTA SINGARAJA PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN BAGI GURU SD GURU DI KOTA SINGARAJA oleh, I Made Tegeh Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK Berdasarkan

Lebih terperinci

J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa

J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa 96 J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa Sejumlah sarana disediakan Prodi untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa baik untuk urusan akademik maupun non-akademik

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyeluruh. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. menyeluruh. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara menyeluruh. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan kejuruan. Menurut undang-undang No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan kejuruan. Menurut undang-undang No. 20 Tahun 2003 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dalam menghadapi era globalisasi secara total pada tahun 2020 menjadi suatu tantangan sekaligus peluang bagi tenaga

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan PPM Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia

Laporan Kegiatan PPM Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia Laporan Kegiatan PPM Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia Peningkatan Pemahaman Teori-Praktik PTK sebagai Upaya Percepatan Skripsi Mahasiswa dan Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Indonesia di

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan bertujuan untuk mendewasakan dan mengembangkan potensi yang ada pada diri manusia, baik dari segi kecerdasan intelektual, emosional, spiritual.

Lebih terperinci

IBM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAGI GURU GURU SMP N SE-KECAMATAN SUSUT

IBM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAGI GURU GURU SMP N SE-KECAMATAN SUSUT IBM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAGI GURU GURU SMP N SE-KECAMATAN SUSUT I Made Agus Wirawan 1, Gede Saindra Santyadiputra 2, I Made Putrama 3, I Gede Partha

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI DENPASAR

PENGADILAN TINGGI DENPASAR PENGADILAN TINGGI DENPASAR Alamat : Jalan Tantular Barat No. 1 Denpasar 80000 Telp. (0361) 222952 Fax. (0361) 225761 Website : http://www.pt-denpasar.go.id e-mail : pt.denpasar@yahoo.co.id HASIL INDIKATOR

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA KKP PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNHALU DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA SE-KOTA KENDARI

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA KKP PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNHALU DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA SE-KOTA KENDARI ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA KKP PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNHALU DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA SE-KOTA KENDARI Oleh Aceng Haetami ABSTRAK Telah dilakukan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan mengemban tugas untuk menyiapkan dan menghasilkan guru serta tenaga kependidikan lainnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Pengertian KTSP Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

Lebih terperinci

PELATIHAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DI SMA DARUL ISLAM GRESIK

PELATIHAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DI SMA DARUL ISLAM GRESIK PELATIHAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DI SMA DARUL ISLAM GRESIK Oleh Achmad Lutfi 1), Mitarlis 1), Muchlis 1), Bertha Yonata 1), dan Dian Novita 1) Abstrak Mencermati karakteristik Lesson Study dan kebutuhan

Lebih terperinci

TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018

TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018 TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018 A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (PT) yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus diusahakan sebaik mungkin

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan RPP Bermuatan Kebudayaan Lokal dan Pendidikan Karakter Bangsa Untuk Guru-Guru Sekolah Dasar di Gugus II Kecamatan Tejakula

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU; ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN REALITA. Oleh: Cepi Triatna, M.Pd. *)

SERTIFIKASI GURU; ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN REALITA. Oleh: Cepi Triatna, M.Pd. *) SERTIFIKASI GURU; ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN REALITA Oleh: Cepi Triatna, M.Pd. *) A. Pendahuluan Isu utama terkait dengan guru pra sertifikasi adalah kesejahteraan dan kualitas guru. Kesejahteraan terkait

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Oleh: Rudi Susilana 2 A. PENGANTAR Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu inovasi dalam kegiatan penelitian, khususnya penelitian dalam bidang

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *) PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta A. Pendahuluan Berdasarkan Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan tertentu. Tentunya dasar

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran.

BAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran. 175 BAB VI KESIMPULAN Bab ini merupakan bab terakhir atau bab penutup. Pada bab ini memuat tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan fokus penelitian,

Lebih terperinci

Keywords: pengembangan keprofesian berkelanjutan, penelitian tindakan kelas

Keywords: pengembangan keprofesian berkelanjutan, penelitian tindakan kelas Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional bagi Guru SD Muhammadiyah 8 Dan SD Islam Nu Pungkuran Kota Semarang melalui Workshop, Klinik, Dan Pendampingan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENELITIAN FKIP UNIVERSITAS RIAU Tahun 2015

BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENELITIAN FKIP UNIVERSITAS RIAU Tahun 2015 BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENELITIAN FKIP UNIVERSITAS RIAU Tahun 2015 Visi Pusat pendidikan, penelitian, pengembangan dan pelatihan yang unggul dalam bidang profesi kependidikan di wilayah Indonesia BagianBarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar. Menurut Mulyasa (2013:2), perubahan itu menyangkut perubahan masyarakat

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kompleks perbuatan yang sistematis untuk membimbing anak menuju pada pencapaian tujuan ilmu pengetahuan. Proses pendidikan yang diselenggarakan

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU SD DI KEBENDESAAN MENGESTA

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU SD DI KEBENDESAAN MENGESTA I Made Mariawan, Ni Ketut Rapi, Putu Yasa. (2017). Pelatihan Dan Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru-Guru Sd Di Kebendesaan Mengesta. International Journal of Community Service Learning. Vol.1

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 i Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 LPPKS INDONESIA 2013 ii Pelaksanaan In-Service Learning 1 Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com

Lebih terperinci

PENDAMPING PENYUSUN ASESMEN FISIKA BERBASIS OSN BAGI GURU SMP NEGERI DI KOTA TABANAN

PENDAMPING PENYUSUN ASESMEN FISIKA BERBASIS OSN BAGI GURU SMP NEGERI DI KOTA TABANAN PENDAMPING PENYUSUN ASESMEN FISIKA BERBASIS OSN BAGI GURU SMP NEGERI DI KOTA TABANAN A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika Universitas Pendidikan Ganesha r_sudiatmika@yahoo.co.id Abstrak: Tujuan utama kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Imam Bukhori NIM : 1102409024 Program Studi : Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Esti imaniatun NIM : 7101409296 Prodi : Pend. Ekonomi Akuntansi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu unsur kehidupan berperan penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk mengembangkan potensi diri dan sebagai

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun 2012-2016 UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Rencana Operasional (RENOP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan ujung tombak dalam mempersiapkan generasi yang handal, karena pendidikan diyakini dapat mendorong memaksimalkan potensi siswa. Melalui

Lebih terperinci

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014 TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 TOR PROGRAM

Lebih terperinci

PROGRAM SUPERVISI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DISUSUN OLEH : KEPALA SMP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIKKA

PROGRAM SUPERVISI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DISUSUN OLEH : KEPALA SMP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIKKA PROGRAM SUPERVISI KEPALA SEKOLAH(CONTOH). PROGRAM SUPERVISI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DISUSUN OLEH :.. KEPALA SMP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIKKA SMP. 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pengawas sekolah sering berhadapan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pengawas sekolah sering berhadapan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan fungsinya, pengawas sekolah sering berhadapan dengan berbagai masalah, terutama untuk membantu guru-guru mencapai hasil belajar siswa

Lebih terperinci

Organisasi Profesi. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Organisasi Profesi Keguruan. Afid Burhanuddin

Organisasi Profesi. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Organisasi Profesi Keguruan. Afid Burhanuddin Organisasi Profesi Keguruan Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Organisasi Profesi Keguruan Indikator: Hakikat Organisasi Profesi Keguruan Fungsi Organisasi Profesi Keguruan Tujuan Organisasi Profesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesetimbangan asam basa merupakan pelajaran yang penting diajarkan karena sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kesetimbangan asam basa merupakan materi

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Hakikat PTK 1. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bagian dari penelitian kelas yang dilakukan oleh guru/pengajar. Sebagai penelitian guru, jenis penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan mengalami perubahan yang sangat cepat yang memberikan dampak sangat signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut menuntut

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini tantangan yang dihadapi lembaga-lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini tantangan yang dihadapi lembaga-lembaga pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MELALUI WORKSHOP MODEL P2FR DI SMP NEGERI 43 MEDAN

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MELALUI WORKSHOP MODEL P2FR DI SMP NEGERI 43 MEDAN ISSN 0852-0151 Jurnal Bidang Pendidikan Volume 20(2): 129-138, 2014 PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MELALUI WORKSHOP MODEL P2FR DI SMP NEGERI 43 MEDAN Rasmin Simbolon

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman. Pendidikan yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang. masa mengisyaratkan bahwa secara keseluruhan mutu SDM Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang. masa mengisyaratkan bahwa secara keseluruhan mutu SDM Indonesia saat ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab

Lebih terperinci

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang No.1648, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKOMINFO. Jabatan Fungsional. Pranata Hubungan Masyarakat. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 dunia pendidikan Indonesia dibuat heboh. Hal tersebut bukan disebabkan kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki. kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki. kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum menjadi komponen acuan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktek pendidikan, selain itu juga

Lebih terperinci

P 75 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INTEGRASI INTERKONEKSI

P 75 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INTEGRASI INTERKONEKSI P 75 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INTEGRASI INTERKONEKSI Suparni Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta suparni71@yahoo.com

Lebih terperinci