E-LEARNING PAPIRUS DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT UGM DAN SISTEM OTENTIKASINYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "E-LEARNING PAPIRUS DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT UGM DAN SISTEM OTENTIKASINYA"

Transkripsi

1 E-LEARNING PAPIRUS DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT UGM DAN SISTEM OTENTIKASINYA Albert Adi Pranata 1, Eko Nugroho 2 1 Program Studi S2 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM Yogyakarta Telp. (0274) Pengelola MIP, Dosen Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jl. Teknika Utara, Pogung, Sleman, Yogyakarta, Telp. (0274) adi.pranata.cio13@mail.ugm.ac.id, nugroho@ugm.ac.id ABSTRAKS Tantangan Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informatika (JTETI) Fakultas Teknik UGM di era teknologi informasi saat ini adalah dengan tetap eksis dengan jati diri yang mantap tanpa harus ketinggalan dinamika jaman dan mendapatkan apresiasi yang layak dari masyarakat. Sistem E-Learning Papirus adalah satu inovasi metode pembelajaran yang dipilih oleh JTETI Fakultas Teknik UGM. Papirus merupakan aplikasi yang dapat menghubungkan antara dosen dan mahasiswa JTETI Fakultas Teknik UGM dalam sebuah ruang belajar online. Papirus tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara dosen dan mahasiswa JTETI Fakultas Teknik UGM, terutama dalam hal waktu dan ruang. Dengan Papirus maka dosen dan mahasiswa tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu. Tujuan utama dibangunnya sistem ini adalah memperkenalkan Papirus dengan teknologi Moodle sebagai salah satu mesin untuk membangun sebuah pendidikan online (e-learning). Sistem ini sengaja didesain agar dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa dalam mengoptimalkan kegiatan pembelajaran di fakultas. Dalam pengamanan sistem e-learning Papirus menggunakan pengamanan yang pada dasarnya mengandung konsep otentikasi single sign on. Single sign on adalah layanan yang memungkinkan pengguna hanya memasukkan nama pengguna dan kata sandi sekali, dan kemudian sudah terotentikasi ke berbagai layanan. Implementasi single sign on yang dapat dimanfaatkan salah satunya yang digunakan UGM adalah CAS (Central Authentication Services). Kata Kunci: e-learning, papirus, moodle, keamanan, CAS 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tetap eksis dengan jati diri yang mantap tanpa harus ketinggalan dinamika jaman dan mendapatkan apresiasi yang layak dari masyarakat adalah tantangan Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informatika (JTETI) Fakultas Teknik UGM di era teknologi informasi saat ini. Senantiasa melakukan up date terhadap substansi kurikulum dan melakukan inovasi metode pembelajaran menjadi suatu keniscayaan. Sistem E-Learning Papirus adalah satu inovasi metode pembelajaran yang dipilih oleh JTETI Fakultas Teknik UGM. Berikut alasan-alasan pentingnya sistem E-Learning di JTETI Fakultas Teknik UGM: 1) E-Learning sejalan dengan Rencana Strategis (Renstra) UGM yang dijabarkan dalam Rencana Operasional (Renop)-nya, juga relevan dengan cita-cita JTETI Fakultas Teknik UGM yang sedang dikembangkan untuk menjadi institusi riset terkemuka di bidang ilmu teknik elektro dan teknologi informatika. Sistem ini diharapkan dapat mendorong sinergi berbagai aspek pekerjaan yang selanjutnya mendukung sosialisasi pembelajaran di JTETI Fakultas Teknik UGM dan mendukung proses belajar mengajar secara keseluruhan. 2) Kompetisi dalam dunia pendidikan dan usaha pelayanan yang maksimal perlu diadaptasikan dengan sistem informasi dan teknologi yang berbasis pada kecepatan, besaran dan akurasi. Diseminasi informasi kebijakan dan hasil-hasil pengetahuan ilmiah JTETI Fakultas Teknik UGM tidak akan berkembang jika tidak beralih pada sistem informasi dan komunikasi yang lebih berorientasi pada kecepatan, besaran dan akurasi. 3) Relevansi dengan Tri Darma. Sistem E-Learning, dilihat dari aspek darma pendidikan, memungkinkan bagi pengembangan media pembelajaran. Dilihat dari aspek darma penelitian, sistem E-Learning memungkinkan tersedianya fasilitas pendukung aktivitas penelitian, terutama ketersediaan sumber informasi dan pustaka. Sistem ini mendukung visi UGM menjadi research university bertaraf internasional. E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone. Pada awalnya e-learning hanya berfokus pada sistem belajar jarak jauh (distance learning), yang bertujuan untuk mempermudah proses belajar mengajar yang dapat dilakukan dimana saja tanpa 291

2 harus di kelas dengan memanfaatkan jaringan yang ada. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi web saat ini, maka cakupan e-learningpun semakin luas, seperti dibuatnya web yang menyediakan berbagai bahan perkuliahan, yang didalamnya bisa juga dilakukan diskusi pelajaran, ujian online, dan lain-lain. Papirus merupakan aplikasi e-learning yang dapat menghubungkan antara dosen dan mahasiswa JTETI Fakultas Teknik UGM dalam sebuah ruang belajar online. Papirus tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara dosen dan mahasiswa JTETI Fakultas Teknik UGM, terutama dalam hal waktu dan ruang. Dengan Papirus maka dosen dan mahasiswa tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu. Tujuan utama dibangunnya sistem ini adalah memperkenalkan Papirus dengan teknologi Moodle sebagai salah satu mesin untuk membangun sebuah pendidikan online (e-learning). Sistem ini sengaja didesain agar dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa dalam mengoptimalkan kegiatan pembelajaran di fakultas. Keamanan terhadap aplikasi e-learning bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa tantangan ketika akan melakukan pengamanan terhadap aplikasi e- learning. Tantangan ini bisa muncul dari dua perspektif, yaitu dari sisi penyelenggara e-learning dan pengguna e-learning. Isu-isu keamanan dalam aplikasi e-learning bersesuaian dengan isu-isu dasar seperti pada sistem keamanan dalam aplikasi web. Misalnya kemungkinan manipulasi yang dilakukan oleh orang luar ataupun mahasiswa untuk memasuki sistem e- learning. Hal ini sesuai dengan isu keamanan confidentiality dan authentification, yaitu, misalnya akses untuk orang yang berperan sebagai dosen harus berbeda dengan seorang mahasiswa, dan oleh karena itu harus ada langkah pengamanan untuk hal ini, sehingga tidak ada mahasiswa yang dapat memanipulasi informasi yang tersimpan pada sistem e-learning. Keaslian integritas suatu data yang tersimpan dalam sistem e-learning juga harus dijaga. Input data dalam aplikasi harus dipastikan tidak dapat dimodifikasi lagi sehingga terjaga keasliannya (misal jawaban ujian), kecuali untuk data-data yang memang bersifat fleksibel untuk dimodifikasi. Kepastian availability bisa terpenuhi, yaitu bahwa aplikasi e-learning dapat diakses dari manapun dan kapanpun. 1.2 Tujuan Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem e-learning Papirus di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informatika Fakultas Teknik UGM. 292 b. Mengetahui sistem keamanan yang diterapkan dalam e-learning Papirus FT UGM. 1.3 Landasan Teori a. Pengertian E-Learning Pengertian e-learning sangat luas, sehingga banyak pakar yang mengemukakan pendapat tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang secara tepat. Darin E. Hartley (2001) menyatakan, E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. LearnFrame.Com (2001) dalam Glossary of E- learning Terms menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone. Jaya Kumar C. Koran (2002) mendefinisikan e- learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah e atau singkatan dari elektronik dalam e- learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usahausaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. b. Komponen E-Learning Secara garis besar, Wahono (2008) mengkategorikan tiga komponen utama yang menyusun e- learning seperti terlihat pada gambar 1, yaitu: 1) Sistem dan Aplikasi e-learning Proses penyelenggaraan e-learning, membutuhkan sebuah sistem perangkat lunak yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS) Sistem ini berfungsi untuk mengatur tata laksana penyelenggaraan pembelajaran di dalam model e-learning seperti manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian, sistem ujian online, dan segala fitur yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. LMS banyak yang open source seperti moodle, sehingga bisa dimanfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas. 2) Konten e-learning (Isi) Konten dan bahan ajar yang ada pada e- Learning system (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif), Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku

3 pelajaran biasa) atau kombinasi dari keduanya. Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh mahasiswa kapanpun dan dimanapun. Ini langkah menarik untuk mempersiapkan perkembangan e-learning dari sisi konten. Sedangkan pengguna pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar yang mengajar, peserta didik yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar. 3) Infrastruktur e-learning (Peralatan) Infrastruktur e-learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference / video conference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference/ videoconference. belajar, bagaimana desain, metode, dan strategi pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan. 5. Etika Adanya etika penyelenggaraan e-learning, seperti masalah hak cipta, hak kekayaan intelektual, aturan main yang berlaku khusus (seperti sistem evaluasi, kebijakan khusus, dan lain-lain). 6. Desain tampilan Desain tampilan yang meliputi tampilan situs, isi, navigasi, aksesibilitas, interaktifitas, kecepatan, dan lainnya. 7. Sumber daya pendukung Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung proses e-learning. 8. Evaluasi Untuk melihat keberhasilan penyelenggaraan e-learning maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan pembelajaran maupun penyelenggaraan e-learning. Gambar 1. Komponen E-Learning c. Kerangka E-Learning Badrul Khan (2005) menjelaskan bahwa terdapat delapan dimensi untuk mengembangkan e- learning dengan masing-masing dimensi saling terkait dan saling berpengaruh sebagai suatu system, seperti terlihat pada gambar Institusional (Penyelenggara) Adanya unsur penyelenggara yang mengelola masalah akademik, administrasi, dan layanan kepada peserta didik. 2. Manajemen Adanya unsur pengelolaan yang terkait dengan pengelolaan pembelajaran dan distribusi informasi. 3. Teknologi Adanya infrastruktur untuk mendukung sistem penyelenggaraan e-learning. Hal ini meliputi perencanaan dan penyiapan infrastruktur hadware dan software seperti internet, LAN, WAN, koneksi, bandwidth computer, server, software, dan lain-lain). 4. Pedagogik Adanya unsur proses belajar dan mengajar yang meliputi apa yang dipelajari, apa tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, siapa yang 293 Gambar 2. Kerangka E-Learning d. Learning Management System Learning Management System (LMS) atau Course Management System (CMS) juga dikenal sebagai Virtual Learning Environtment (VLE) merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakan oleh kalangan pendidik, baik universitas/perguruan tinggi dan sekolah sebagai media pembelajaran online berbasis internet (e-learning). Dengan menggunakan LMS, dosen/guru/ instruktur dapat mengelola program/kelas dan bertukar informasi dengan siswa. Selain itu, akses terhadap materi pembelajaran yang berlangsung dalam kurun waktu yang telah ditentukan juga dapat dilakukan. Fitur-fitur yang tersedia dalam LMS untuk institusi pendidikan (Amiroh, 2012) adalah sebagai berikut: Pengelolaan hak akses pengguna (user). Pengelolaan courses.

4 Pengelolaan bahan ajar (resource). Pengelolaan aktivitas (activity). Pengelolaan nilai (grades) Menampilkan nilai (score), dan transkrip. Pengelolaan visualisasi e-learning, sehingga bisa diakses dengan web browser. Jadi, Learning Management System membuat siswa dan guru/dosen masuk ke dalam ruang kelas digital untuk saling berinteraksi (berdiskusi, mengerjakan kuis online, dan sebagainya) serta mengakses materi-materi pembelajaran dimana saja dan kapan saja selama terkoneksi dengan internet. e. Konsep Pengamanan Sistem Informasi Teknologi pengendalian akses berusaha mengotomatisasi proses untuk menjawab dua pertanyaan dasar. Pertanyaan pertama, Siapakah Anda?, Kedua, Apakah Anda benar-benar seperti yang Anda katakana?. Pertanyaan pertama mewakili fungsi identifikasi, sedangkan pertanyaan kedua mewakili fungsi otentikasi atau verifikasi (pembuktian). Pendekatan umum untuk memperoleh akses adalah metode pengamanan satu faktor (single-factor security). Contohnya, kunci rumah atau password. Metode yang lebih canggih menggunakan pengamanan dua factor (two-factor security). Cara ini lebih handal. Contoh paling umum adalah kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Cara ini menggunakan kartu ATM dan nomor pin sebagai dua alat yang tak terpisahkan untuk dapat mengakses sesuatu, misalnya mengakses nomor rekening tabungan. Namun, cara pengamanan ini pun masih memiliki kelemahan, yaitu kedua tanda itu harus berada pada peminta akses. Jadi, kalau hanya kartu dan PIN maka tidak akan bekerja. Kartu ini berfungsi sebagai user-id (user identification). Data-data pemilik kartu (misalnya kartu ATM) sudah dicatat oleh penerbit kartu (misalnya bank). Baik nama, alamat, tanggal lahir dan sebagainya dari pemilik kartu sudah ada di database penerbit kartu. Pengamanan 2 faktor ini pada dasarnya mengandung 2 konsep pengamanan (Nugroho, 2008) sebagai berikut: 1) Verifikasi untuk Keperluan Otentikasi Proses ini bertujuan menjawab pertanyaan Betulkah orang ini sesuai dengan identitas yang ia katakan?. Pada proses ini orang (subjek) memasukkan atau menunjukkan userid (misal kartu ATM), lalu diikuti dengan memasukkan dengan kode pengamannya (misalya pin, password, sidik jari, dan sebagainya). Bila ada kesesuaian diantara keduanya maka akses diberikan. Pada jenis ini proses dilakukan 1 terhadap 1 (one to one). Proses ini disebut otentikasi atau verifikasi seperti yang terlihat pada gambar 3. Gambar 3. Verifikasi atau Otentikasi 2) Rekognisi untuk Keperluan Identifikasi Proses ini bertujuan menjawab Siapakah Dia. Pada proses ini orang (subjek) memasukkan atau menunjukkan kode pengamannya (misal pin, password, sidik jari, dan sebagainya). Lalu, alat (misal komputer) melacak ke dalam database yang ada dan mencari objek yang sesuai. Bila ditemukan, lalu ditampilkan identitas si pemilik kode pengaman tersebut. Pada jenis ini proses dilakukan 1 terhadap n (banyak) atau istilah lainnya One to Many. Lihat gambar 4. Proses ini disebut identifikasi. Proses screening (pencocokan seseorang dengan daftar pencarian yang ada) pada dasarnya adalah proses identifikasi. Gambar 4. Rekognisi atau identifikasi 2. PEMBAHASAN 2.1 Kelebihan dan Kekurangan E-Learning Papirus Sistem e-learning Papirus di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informatika Fakultas Teknik UGM dikembangkan dengan menggunakan teknologi moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment). Moodle adalah sebuah sebuah program aplikasi yang dapat mengubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan mahasiswa untuk masuk kedalam ruang kelas digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran yang telah disediakan sebelumnya. Dengan menggunakan Moodle, seorang dosen dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Sistem e-learning Papirus dapat diakses secara online dengan alamat Setelah mengakses alamat tersebut maka akan tampil halaman depan Papirus seperti terlihat pada gambar 5. Sistem ini dibangun dengan konsep E- Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh). Dengan konsep ini sistem belajar mengajar tidak terbatas ruang dan waktu. Seorang dosen dapat memberikan materi kuliah dari mana saja. Begitu juga seorang mahasiswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja asal terkoneksi dengan jaringan internet. 294

5 Gambar 5. Halaman Depan Papirus Selain itu proses kegiatan tugas ataupun kuis dapat dilakukan dengan jarak jauh juga. Seorang dosen dapat membuat materi soal ujian secara online dengan mudah. Sekaligus juga proses ujian atau kuis tersebut dapat dilakukan secara online sehingga tidak membutuhkan kehadiran peserta ujian dalam suatu tempat. Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi e-learning ini. Berbagai sumber (resource) dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran. Naskah tulisan yang ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi dalam format audio dan video dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran. Kelebihan Moodle Banyak hal yang membuat Moodle berbeda dengan yang lain, diantaranya: Sederhana, efisien dan ringan serta kompatibel dengan banyak browser. Instalasi yang sangat mudah Dukungan berbagai bahasa termasuk Bahasa Indonesia Tersedianya manajemen situs untuk melakukan pengaturan situs secara keseluruhan, perubahan modul dan lain sebagainya. Tersedianya manajemen pengguna (user management) Tersedianya manajemen course yang baik. Tersedianya modul chart, modul polling, modul forum, modul untuk jurnal, modul untuk kuis, modul untuk workshop dan survey, serta masih banyak lagi. Beberapa aktivitas pembelajaran yang didukung oleh moodle adalah sebagai berikut: Assignment Fasilitas ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada peserta pembelajaran secara online. Peserta pembelajaran dapat mengakses materi tugas dan mengumpulkan tugas dengan cara mengirimkan file hasil pekerjaan mereka. Chat Fasilitas ini digunakan oleh pengajar dan peserta pembelajaran untuk saling berinteraksi secara online dengan cara berdialog teks (percakapan online) Forum Merupakan forum diskusi secara online antara pengajar dan peserta pembelajaran yang membahas topik-topik yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Quiz Fasilitas ini digunakan oleh pengajar untuk melakukan ujian atau tes secara online (online test) Survey Fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat. Sistem e-learning Papirus mendukung pendistribusian paket pembelajaran dalam format SCORM (Shareble Content Object Reference Model). SCORM adalah standar pendistribusian paket pembelajaran elektronik yang dapat digunakan untuk menampung berbagai macam format materi pembelajaran, baik dalam bentuk teks, animasi, audio dan video. Dengan menggunakan format SCORM maka materi pembelajaran dapat digunakan dimana saja pada apalikasi e-learning lain yang mendukung SCORM. Saat ini telah banyak aplikasi e-learning yang mendukung format SCORM ini. Dengan demikian maka antar lembaga pendidikan, sekolah ataupun kampus dapat saling bertukar materi e-learning untuk saling mendukung materi pembelajaran elektronik ini. Dosen atau pengajar cukup membuat sebuah materi e-learning dan menyimpannya dalam file dengan format SCORM dan memberikan materi pembelajaran tersebut dimanapun dosen atau pengajar itu bertugas. Dari pengalaman dan berbagai literatur tentang manfaat penggunaan e-learning dalam pembelajaran terbuka dan jarak jauh dapat disebutkan sebagai berikut: Tersedianya fasilitas e-moderating di mana dosen dan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja tanpa dibatasi jarak, tempat, dan waktu. Dosen dan mahasiswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet Mahasiswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja saat diperlukan Jika mahasiswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajari, dapat mengakses internet Baik dosen maupun mahasiswa dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang 295

6 dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak Berubahnya peran mahasiswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif Relatif lebih efisien. Akan tetapi selain kelebihan tersebut di atas, pemanfaatan internet untuk e-learning juga tak luput dari kekurangan, antara lain: Kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa bahkan antar mahasiswa. Cenderung mengabaikan aspek akademik atau sosial, sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis. Proses belajar-mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. Berubahnya peran dosen yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut mengetahui teknik menggunakan TIK. Mahasiswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. 2.2 Konsep Keamanan E-Learning Papirus Dalam pengamanan sistem e-learning Papirus menggunakan pengamanan yang pada dasarnya mengandung konsep sebagai berikut: Single Sign On (SSO) Adalah layanan yang memungkinkan pengguna hanya memasukkan nama pengguna dan kata sandi sekali, dan kemudian sudah terotentikasi ke berbagai layanan. Dalam hal ini akun yang digunakan adalah akun UGM. Jadi, akun UGM selain digunakan untuk membuka juga bisa digunakan untuk login ke sistem e-learning dan layanan-layanan lainnya yang disediakan oleh UGM. Layanan single sign on sangat membantu pengguna untuk mengakses banyak layanan tanpa repot-repot memasukkan nama dan kata sandi lagi. Dengan hanya mengingat satu kata sandi untuk banyak layanan tentu mempermudah pengguna untuk mengingatnya. Penggunapun bisa memilih kata sandi yang lebih baik dan sulit ditebak demi menjaga keamanan akun terhadap orang-orang yang iseng. Disamping kemudahan yang didapatkan, pengguna juga wajib berhati-hati atas kata sandi masing-masing. Jangan sampai kata sandi tersebut sampai diketahui orang lain, karena jika akun dan kata sandi diketahui orang lain, seluruh sumberdaya layanan itu akan dapat dimanfaatkan oleh orang tersebut. Itulah efek negatif layanan single sign on. Dari sisi admin, layanan single sign on sangat memudahkan pemeliharaan data, karena hanya cukup memelihara data tunggal yang terpusat. Hanya saja admin lebih bekerja keras pada awalnya untuk menerapkan layanan single sign on pada tiap layanan yang sudah dimiliki. Untuk implementasi single sign on, saat ini sudah banyak aplikasi open source yang dapat dimanfaatkan, salah satunya yang digunakan UGM adalah CAS (Central Authentication Services). SSO dengan Menggunakan CAS CAS atau Central Authentication Service merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan sebagai implementasi single sign on atau SSO. Keuntungan dari penggunaan CAS antara lain: Protokol yang terbuka dan terdokumentasi dengan baik Aplikasi Java dengan kode terbuka Pustaka client yang beragam, mulai dari java, php,.net, Perl, Apache, dll. Terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi lainnya seperti Moodle, Joomla, WikiWiki, dll Dukungan komunitas yang luas Sebelum menggunakan CAS, beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut: Menentukan jenis otentikasi yang akan dipakai: misal LDAP (Lightweight Directory Access Protocol), MySql, IMAP (Internet Message Access Protocol), dll. Daftar aplikasi-aplikasi yang akan diintegrasikan dengan CAS Mencari dukungan pustaka client untuk aplikasiaplikasi yang akan diintegrasikan Sertifikat SSL (Secure Socket Layer) yang resmi untuk implementasi Spesifikasi server untuk menangani CAS Setelah persiapan dilakukan, selanjutnya yaitu men-deploy server CAS dan kemudian dilanjutkan dengan men-deploy CAS Client. Sebelum melakukan implementasi dipastikan semua diujicoba terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ujicoba yaitu: Apakah SSL bekerja dengan baik? Apakah pengguna dapat terotentikasi dengan benar? Apakah atribut yang dikirim server sudah sesuai? Apakah aplikasi client sudah terotorisasi oleh server dengan benar? Adapun gambaran hasil implementasi SSO dengan CAS adalah sebagai berikut: Pengguna mengakses alamat web e-learning, setelah muncul halaman depan sistem e-learning Papirus, pada bagian pojok kanan atas ada menu untuk login ke sistem. Lihat gambar

7 Gambar 6. Login Sistem e-learning Setelah dipilih menu login akan muncul pilihan sistem otentikasi, dari sini bisa dipilih menu otentikasi menggunakan SSO UGM, seperti pada gambar 7. Gambar 7. Pilihan Otentikasi Setelah dipilih sistem otentikasi dengan SSO UGM, user akan digiring ke halaman server web Single Sign On. Di sini akan diminta untuk memasukkan user-id dan password sama dengan akun UGM, seperti yang terlihat pada gambar 8. Secara garis besar, setiap halaman Papirus dapat dibagi menjadi lima bagian utama, yaitu: - Header Bagian ini terletak di atas halaman, terdiri atas hiasan judul dan bar navigasi. Bar navigasi ini akan membantu untuk mengetahui posisi pengguna sekarang, sehingga tidak tersesat. - Menu Kiri Bagian yang terletak di samping kiri halaman ini terdapat menu-menu utama dalam pengoperasian Papirus. Di sini terdapat menu untuk melihat kategori mata kuliah, mencari mata kuliah yang sudah tersedia, dan lain-lain. - Bagian Utama Bagian ini meliputi isi dari forum tanggapan, materi kuliah, dan lain-lain. - Menu Kanan Di bagian kanan terdapat menu kalender kegiatan, even yang akan datang, aktifitas lalu, dan lain-lain. - Footer Bagian ini di bawah halaman dan terdapat link untuk kembali ke halaman utama. Dari menu utama e-learning Papirus dapat dipilih mata kuliah yang akan pengguna ikuti. Setelah memilih mata kuliah pengguna akan disodori pertanyaan lagi berupa enrolement key untuk masuk ke halaman mata kuliah, seperti terlihat pada gambar 10. Hanya pengguna yang mengetahui kata kunci (enrolement key) saja yang bisa mendaftar mata kuliah (informasi kata kunci biasanya disampaikan secara langsung atau lewat ). Gambar 10. Enrolement key Gambar 8. Halaman Single Sign On Setelah sukses melakukan login SSO, maka pengguna akan masuk ke halaman menu utama e-learning Papirus, seperti pada gambar 9. Gambar 9. Menu Utama E-learning Papirus 297 Setelah bisa masuk ke halaman kuliah online, pengguna dapat mengakses semua materi kuliah yang sudah disediakan oleh pengajar. 3. KESIMPULAN Dari pembahasan paper ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) E-Learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara dosen dan mahasiswa dalam sebuah ruang belajar online. E-learning tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara dosen dan mahasiswa, terutama dalam hal ruang dan waktu. 2) Penerapan e-learning sebaiknya disesuaikan dan diimbangi dengan pengajaran secara konvensional dalam rangka menjaga efek negatif dari sifat pengajaran jarak jauh atau distance

8 learning sehingga universitas masih menjadi media pembelajaran dan pendidikan bagi mahasiswa sehingga proses belajar lebih optimal. 3) Perlu dilakukan evaluasi sistem e-learning untuk mengetahui tingkat kesuksesan sistem dan untuk keberlanjutan sistem di masa yang akan datang. PUSTAKA Amiroh Membangun e-learning dengan LMS Moodle. Genta Group Production. Sidoarjo. Darin E. Hartley Selling E-Learning, American Society for Training anddevelopment. Jaya, Kumar C. Koran Aplikasi e-learning Dalam Pengajaran dan Pembelajaran di Sekolah-sekolah Malaysia: Cadangan Pelaksanaan Pada Scenario Masa Kini, Pasukan Projek Rintis Sekolah Bestari Bahagian Teknologi Pendidikan, Kementerian Pendidikan Malaysia. Khan, Badrul Managing e-learning Strategies: Design, Delivery, Implementation and Evaluation. USA: Information Science Publishing Idea Groups. LearnFrame.com Glossary of E-Learning Tearms. Nugroho, Eko Sistem Informasi Manajemen, Konsep, Aplikasi, & Perkembangannya. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. Purbo, Onno W Teknologi e-learning Berbasis PHP dan MySQL. Penerbit Elex Media Komputindo. Jakarta. Wahono, R. S Meluruskan salah kaprah tentang e-learning, /01/23/meluruskan-salah-kaprah-tentang-elearning/ diakses 20 Januari

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii iv v vi viii ix Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

Electronic Learning. Oleh : Shobbah Sabilil M, ST

Electronic Learning. Oleh : Shobbah Sabilil M, ST Electronic Learning Oleh : Shobbah Sabilil M, ST DEFINISI E-LEARNING (1) Source : http://www.m-edukasi.web.id Hartley, 2001 E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya

Lebih terperinci

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang Learning: dahulu vs sekarang Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Hasil penelitian ini adalah sebuah LMS yang berbasis website yang terintegrasi dengan aplikasi berbasis windows melalui sistem API, website ini dibangun dengan dukungan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG Eko Budi Setiawan 1), Moch. Vama Yusman 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur 112-114

Lebih terperinci

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Electronic Learning (e-learning) Suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING (MOODLE)

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING (MOODLE) PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING (MOODLE) Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sudah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pada bidang Pendidikan, dampak yang muncul ialah kegiatan belajar dan

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA

PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA Oleh: UPT-TIK Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2017 DAFTAR ISI 1. PENGANTAR E-LEARNING... 1 2. MENGAKSES E-LEARNING... 2 a. Eksplorasi Menu

Lebih terperinci

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL) Belajar: dahulu vs sekarang Perkembangan Teknologi E-Learning Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands

Lebih terperinci

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning Pengembangan E-learning menggunakan LMS Herman Dwi Surjono E-learning Materi pembelajaran melalui media elektronik (definisi konvensional) Perkembangan teknologi Pergeseran konten & adaptivity Pengelolaan

Lebih terperinci

Adi Heru Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember

Adi Heru Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember Sistem Monitoring dan Evaluasi pada Moodle untuk kegiatan E-learning pada Program S-2 Pascasarjana Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya Adi

Lebih terperinci

Digital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Penggunaan Sistem E-Learning untuk Peserta Ajar

Digital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Penggunaan Sistem E-Learning untuk Peserta Ajar Petunjuk Teknis Penggunaan Sistem E-Learning untuk Peserta Ajar KATA PENGANTAR Pendidikan merupakan salah satu pilar bangsa yang perlu diselenggarakan dan ditingkatkan pelaksanaannya. Perguruan Tinggu

Lebih terperinci

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa [E-learning Mahasiswa] Page 0 KATA PENGANTAR Pendidikan merupakan salah satu pilar bangsa yang perlu diselenggarakan dan ditingkatkan pelaksanaannya.

Lebih terperinci

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 Daftar Isi Daftar Isi...2 BAB I. PENDAHULUAN...3 1.1. Sekilas Tentang Moodle...3

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Makalah disajikan pada acara Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 3 Tahun 2010 di Bandung Jawa Barat.

Makalah disajikan pada acara Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 3 Tahun 2010 di Bandung Jawa Barat. Mengelola Portal E-Learning Bagi Pustakawan di Nusantara: Gagasan membangun portal www.ahlipustaka.com Oleh : Revi Kuswara (email: revikuswara@heikelmedia.net) Makalah disajikan pada acara Konferensi Perpustakaan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT. MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING Muhamad Ali, MT http://elektro.uny.ac.id/muhal Fitur-Fitur E-Learning dengan LMS Moodle Ditinjau dari segi fasilitas, E-learning yang dikembangkan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH ABSTRAK

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH ABSTRAK PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH Timbul Pardede Universitas Terbuka, Tangerang Email korespondensi : timbul@ut.ac.id ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY http://muhal.wordpress.com A. Pendahuluan Pengajar (guru, instruktur maupun dosen) merupakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID Elda Belina P, Fakruddin Rizal Batubara Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra Kurniawan dalam skripsi berjudul Analisis dan perancangan Aplikasi E-Learning

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP Mutiara Sari 1, Kasmir Tanjung 2 Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA Helmie Arif Wibawa, Indra Waspada, Panji Wisnu Wirawan Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Email: Helmie.arif@gmail.com Abtrak. Salah

Lebih terperinci

Mengenal Fitur Kuliah Online

Mengenal Fitur Kuliah Online Mengenal Fitur Kuliah Online Panduan Kuliah Online untuk Dosen UPT elearning ITB Daftar Isi 1. Assignment... 2 2. Chat... 2 3. Choice... 3 4. Database... 3 5. Forum... 4 6. Glossary... 4 7. Lesson... 4

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi 1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA Abstrak Poodle merupakan kumpulan aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengiriman informasi login dalam bentuk username dan password

BAB I PENDAHULUAN. Pengiriman informasi login dalam bentuk username dan password 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pengiriman informasi login dalam bentuk username dan password seringkali beresiko. Suatu cara mengatasi hal ini yaitu dengan aplikasi web menggunakan Session

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang memanfaatkan internet sebagai salah satu hal yang paling banyak diambil manfaatnya untuk membantu

Lebih terperinci

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA 1. Tampilan awal e-learning (biothink.web.id) Log in untuk administrator dari e-learning pada bagian kiri, sedangkan untuk member baru (peserta didik),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman perkembangan dunia informasi semakin pesat, hal ini tentunya sangat berpengaruh pada perkembangan internet. Web based merupakan teknologi

Lebih terperinci

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri SMH Banten WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Oleh : Edy Nasri,M.Kom Serang, 26 April 2017 Pembelajaran Online Sistem pembelajaran online adalah hasil

Lebih terperinci

Gambar-01. Halaman login. Gambar-02. Halaman dashboard setelah login

Gambar-01. Halaman login. Gambar-02. Halaman dashboard setelah login A. Pengaturan Mata Pelajaran Pada saat admin telah membuat sebuah Mata Pelajaran maka ketika guru tersebut login akan muncul halaman dashboard dengan mata pelajaran yang di ampu nya, seperti gambar dibawah

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Anita Ratnasari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI

PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI A. Pendahuluan Banyak portal e-learning yang dikembangkan dengan LMS Moodle. Salah satu contoh adalah E semka (http://esemka1satui.net) yakni portal

Lebih terperinci

Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa

Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas implementasi sistem interactive e-learning berbasis web dengan game dan animasi untuk pembelajaran materi bilangan berdasarkan SI dan SKL

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen. Modul ke: Pengenalan E-learning Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa)

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa) LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa) Akses ke dalam Portal e-learning PLN User/Siswa dapat melakukan akses ke dalam Portal e-learning melalui 2 (dua) jaringan komputer: 1. Akses melalui

Lebih terperinci

SINGLE SIGN ON (SSO) DENGAN MENGGUNAKAN LIGHTWEIGHT DIRECTORY ACCESS PROTOCOL (LDAP) STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BINA DARMA

SINGLE SIGN ON (SSO) DENGAN MENGGUNAKAN LIGHTWEIGHT DIRECTORY ACCESS PROTOCOL (LDAP) STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BINA DARMA SINGLE SIGN ON (SSO) DENGAN MENGGUNAKAN LIGHTWEIGHT DIRECTORY ACCESS PROTOCOL (LDAP) STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BINA DARMA Dian Novera 1, Yesi Novaria Kunang 2, Rusmala Santi 3 Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I

MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I A. Mengenal E-Learning Moodle Moodle yang merupakan singkatan dari Modular Object Oriented

Lebih terperinci

UPI Bandung. Tugas Kuliah Komputer Masyarakat

UPI Bandung. Tugas Kuliah Komputer Masyarakat UPI Bandung Beberapa Definisi Pembelajaran jarak jauh Pembelajaran dengan perangkat komputer Pembelajaran formal vs informal Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli dibidang masing-masing Definisi E-Learning

Lebih terperinci

Pengembangan Portal Belajar Online

Pengembangan Portal Belajar Online Pengembangan Portal Belajar Online PENDAHULUAN Permasalahan B A B 1 Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya yang harus dilakukan secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang optimal. Hal ini

Lebih terperinci

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle 1

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle 1 I. Pendahuluan Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam ruang kelas digital

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial kita. Saat ini kita berada pada suatu zaman dimana teknologi informasi serta

BAB I PENDAHULUAN. sosial kita. Saat ini kita berada pada suatu zaman dimana teknologi informasi serta BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat pesat dan marak telah membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial kita. Saat ini

Lebih terperinci

Studi Kasus SMAN 2 Tanjungpinang BAB I

Studi Kasus SMAN 2 Tanjungpinang BAB I Implementasi Moodle sebagai Sarana Learning Management System (LMS) untuk Ujian Try Out Online dengan Menggunakan Metode System Development Life Cycle ( SDLC ) Studi Kasus SMAN 2 Tanjungpinang BAB I 1.1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori pada bab II ini disusun berdasarkan teori-teori mengenai konsep dari modul pembelajaran jaringan komputer berbasis multimedia interaktif yang ditulis oleh beberapa

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB Untuk Mahasiswa

Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB Untuk Mahasiswa 1 Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB I. PENGANTAR Elearning PKSM UMB menggunakan aplikasi opensource Moodle. Kata Moodle adalah tingkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SHARABLE CONTENT OBJECT REFERENCE MODEL DALAM MENCIPTAKAN APLIKASI WEB E-LEARNING

PEMANFAATAN SHARABLE CONTENT OBJECT REFERENCE MODEL DALAM MENCIPTAKAN APLIKASI WEB E-LEARNING PEMANFAATAN SHARABLE CONTENT OBJECT REFERENCE MODEL DALAM MENCIPTAKAN APLIKASI WEB E-LEARNING Hendri, S.Kom, M.S.I Dosen Tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Email: hendri@stikom-db.ac.id Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam e-learning terutama yang berbasis web, terdapat dua konsep belajar yang berbeda, yaitu Virtual Learning Environment (VLE) dan Personal Learning Environment

Lebih terperinci

Evaluasi dan Penilaian Interaktif Berbasis Web. Kuswari Hernawati

Evaluasi dan Penilaian Interaktif Berbasis Web. Kuswari Hernawati Evaluasi dan Penilaian Interaktif Berbasis Web Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Alamat: Jl. Colombo Karangmalang Yogyakarta 55281 Email : kuswari@uny.ac.id

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan. Elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa. M. Rezeki Muamar

Panduan Penggunaan. Elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa. M. Rezeki Muamar Panduan Penggunaan Elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa M. Rezeki Muamar 2016 Panduan Penggunaan elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa Penulis M. Rezeki Muamar Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR 2009 I. PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR Fakultas Ekonomi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta 29/Agustus/2009 PENDAHULUAN Selamat datang di e:learning Community (elcom) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih terperinci

Modul Pengguna SCeLE

Modul Pengguna SCeLE Modul Pengguna SCeLE Halaman utama SCeLE SCeLE adalah sistem yang berbasis web, sehingga untuk dapat menggunakannya dibutuhkan web browser (Internet Explorer / Mozilla / Netscape / Opera / dll). Untuk

Lebih terperinci

UB Virtual Learning. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah menggunakan UBVL : Gambar 1

UB Virtual Learning. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah menggunakan UBVL : Gambar 1 UB Virtual Learning UBVL adalah sistem learning management system berbasis perangkat lunak moodle. Sistem ini ditujukan sebagai pendukung/pengganti sistem pembelajaran konvensional dengan berbagai fitur

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB Abstrak APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB Metra Cahya Utama, Asfira Sagitri, Cokorda Raka A.J, Dian Tresna N., DivKom HME ITB Computer Network Research Group Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukan perkembangan teknologi sudah mempengaruhi

Lebih terperinci

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI 2018 0 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 PENGENALAN...2 Langkah-langkah membuat account guru di jejak bali..9 Langkah-langkah login

Lebih terperinci

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING Shabrina Syntha Dewi 16702251022 shabrina.syntha2016@student.uny.ac.id Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak E-Learning

Lebih terperinci

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran

Lebih terperinci

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac. User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

Judul B. Latar Belakang

Judul B. Latar Belakang Judul Judul Program Kreativitas Mahasiswa bidang penelitian (PKM-P) yang disusun adalah Integrasi Voice Over Internet Protocol Dengan Learning Management System Server Untuk Sistem Pembelajaran Interaktif.

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA DIKLAT ONLINE E-LEARNING SAGU LPMP PROVINSI PAPUA MENGGUNAKAN SISTEM LMS MOODLE

PANDUAN PESERTA DIKLAT ONLINE E-LEARNING SAGU LPMP PROVINSI PAPUA MENGGUNAKAN SISTEM LMS MOODLE PANDUAN PESERTA DIKLAT ONLINE E-LEARNING SAGU LPMP PROVINSI PAPUA MENGGUNAKAN SISTEM LMS MOODLE DISUSUN OLEH J A R N I, S.PD KAUR SEKSI FASILITASI SUMBER DAYA PENDIDIKAN Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

Penggunaan Teknologi Komputer di Bidang Perbankan. Disusun Oleh : : M. Agus Munandar : P

Penggunaan Teknologi Komputer di Bidang Perbankan. Disusun Oleh : : M. Agus Munandar : P Penggunaan Teknologi Komputer di Bidang Perbankan Disusun Oleh : Nama NPM : M. Agus Munandar : 2015110042P ATM (Automatic Teller Machine) ATM (Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine) merupakan

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

Modul ke: APLIKASI KOMPUTER OLEH : Fakultas FASILKOM. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika.

Modul ke: APLIKASI KOMPUTER OLEH : Fakultas FASILKOM. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika. Modul ke: APLIKASI KOMPUTER OLEH : Fakultas FASILKOM Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika http://mercubuana.ac.id Bagian Isi PENDAHULUAN PENGANTAR MOODLE SEPINTAS TENTANG MOODLE

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. Beberapa tahun yang lalu, siswa hanya terfokus pada kegiatan belajar selama kurang lebih 5 jam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. infrastruktur internet, baik jaringan kabel maupun nirkabel, di berbagai tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. infrastruktur internet, baik jaringan kabel maupun nirkabel, di berbagai tempat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya informasi dan perkembangan teknologi sekarang ini, penggunaan layanan internet pun berkembang tidak kalah pesatnya. Dengan adanya kebutuhan

Lebih terperinci

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle 1 Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle (Part I) Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org A. Pendahuluan Portal elearning kini banyak

Lebih terperinci

2.1 Dasar Teori E-Learning

2.1 Dasar Teori E-Learning 2.1 Dasar Teori 2.1.1 E-Learning Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN STANDAR SAML PADA SISTEM INFORMASI UNIKOM

SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN STANDAR SAML PADA SISTEM INFORMASI UNIKOM bidang TEKNIK SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN STANDAR SAML PADA SISTEM INFORMASI UNIKOM TARYANA SURYANA, AHMAD AMARULLAH Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

TUTORIAL PELATIHAN E-LEARNING DENGAN MOODLE

TUTORIAL PELATIHAN E-LEARNING DENGAN MOODLE STIKES AL ISLAM YOGYAKARTA TUTORIAL PELATIHAN E-LEARNING DENGAN MOODLE (Untuk Admin) Tim ICT Prov. DIY 2012-2013 A. E-LEARNING DENGAN MOODLE Perkembangan teknologi informasi kini semakin membuka peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

Memanfaatkan. dalam pembelajaran. Disampaiakan dalam in house training SMA 1 DEMAK, 7 Desember Oleh Sudar, M.Pd. Apakah EDMODO itu?

Memanfaatkan. dalam pembelajaran. Disampaiakan dalam in house training SMA 1 DEMAK, 7 Desember Oleh Sudar, M.Pd. Apakah EDMODO itu? Memanfaatkan dalam pembelajaran A. Apakah EDMODO itu? Disampaiakan dalam in house training SMA 1 DEMAK, 7 Desember 2016 Oleh Sudar, M.Pd EDMODO merupakan salah satu jejaring sosial yang dapat menghubungkan

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2008

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2008 MAKALAH WORKSHOP E-LEARNING PENGEMBANGAN KAPABILITAS MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (E-LEARNING) MENGGUNAKAN LECTURES MANAGEMENT SYSTEM (LMS) PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

Draft Katalog Layanan UPT. TIK Undiksha disusun untuk memperjelas Service Level Agreement (SLA)

Draft Katalog Layanan UPT. TIK Undiksha disusun untuk memperjelas Service Level Agreement (SLA) Jenis 1 Email Email Resmi Undiksha Draft Katalog Undiksha Surat elektronik (akronim: ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau pos elektronik (akronim: pos-el.) atau imel (bahasa Inggris: email) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu

Lebih terperinci

Mengembangkan Perkuliahan dengan Elearning berbasis Moodle

Mengembangkan Perkuliahan dengan Elearning berbasis Moodle Mengembangkan Perkuliahan dengan Elearning berbasis Moodle Oleh: Sugeng Rianto Priantos@ub.ac.id http://lecture.ub.ac.id/anggota/priantos/blogs/ A. Pendahuluan Elearning kini banyak dikembangkan dengan

Lebih terperinci

September 28, 2012 FITUR DOKEOS OLEH:

September 28, 2012 FITUR DOKEOS OLEH: FITUR DOKEOS OLEH: M. Anang Setiawan (110411100060) Achmad Hidayat (110411100066) Nurul Hidayat (110411100055) Elvandari Nur A Agha (110411100079) Kurniatin (110411100048) Herlina Eka R (110411100076)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Web atau biasa disebut Web-based Application. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Web atau biasa disebut Web-based Application. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya protokol HTTP pada saat ini telah membangkitkan minat para pengembang aplikasi untuk membangun aplikasi mereka berbasis pada teknologi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE BAGI DOSEN. Oleh: Retno Sayekti

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE BAGI DOSEN. Oleh: Retno Sayekti PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE BAGI DOSEN Oleh: Retno Sayekti Pendahuluan E-Learning IAIN Sumatera Utara Melakukan pendaftaran akun pada aplikasi Mengedit setting profil Memasukkan poto

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELAS MAYA MELALUI RUMAH BELAJAR SEBAGAI PROGRAM REMEDIAL AI SRI NURHAYATI PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Kompoter. elearning. Fakultas FT. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Arsitektur/Sipil

Modul ke: Aplikasi Kompoter. elearning. Fakultas FT. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Arsitektur/Sipil Modul ke: Aplikasi Kompoter e Fakultas FT Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Arsitektur/Sipil Apa itu e Suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan

Lebih terperinci

APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR

APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR Dedy Hartama 1, Muhammad Zarlis 2 1 Staff Program Studi Manajemen Informatika AMIK Tunas Bangsa,Pematangsiantar & Mahasiswa

Lebih terperinci

PANDUAN SINGKAT SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGAJUAN SIDANG (SIAS) BAGI MAHASISWA

PANDUAN SINGKAT SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGAJUAN SIDANG (SIAS) BAGI MAHASISWA PANDUAN SINGKAT SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGAJUAN SIDANG (SIAS) BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan

Lebih terperinci

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG Muhammad Luthfi H, Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK Login dan Logout Course Administration Turn Editing On: Menu ini dipilih jika kita akan mengedit kelas seperti menambahkan materi dan aktivitas. Jika tidak diaktifkan,

Lebih terperinci