No. Data Keterangan 1. Nilai Maksimum Nilai minimum Nilai rata rata 55

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi Awal. Pembelajaran pada kondisi awal pembelajaran siswa pasif. Dalam pembelajaran guru banyak menggunakan metode ceramah,sehingga tidak ada kesempatan siswa bertanya jawab dan tidak ada tindakan yang dilakukanpada prasiklus. Tetapi tes tetap dilakukan. tindakan.pada akhir proses pembelajaran, siswa diberi ter formatif. Adapun penilaian yang dilakukan pada kondisi prasiklus disajikan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Diskripsi Katagori Ketuntasan belajar IPA kondisi awal Nilai KKM Katagori Frekuensi presentase 62 Tuntas 10 45% < 62 Tidak Tuntas 14 55% Jumlah % Dari tabel kondisi awal tersebut dapat dilihat jumlah ketuntasan hanya mencapi 9 anak dan yang tidak tuntas 11anak.Maka hasil belajar IPA pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Nilai Maksimum dan minimum serta nilai rata rata hasil belajar IPA kondisi awal. No. Data Keterangan 1. Nilai Maksimum Nilai minimum Nilai rata rata 55

2 4.2. Deskripsi siklus I Perencanaan Tindakan Pada perencanaan tindakan ini Guru kelas mempersiapkan materi yang akan diajarkan yang kamudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Selanjutnya, guru kelas menyusun media pembelajaran yang diperlukan untuk menyajikan materi pembelajran dan soal soal tes sesuai dengan materi yang akan disajikan. Agar pembelajaran dapat berlangsung dengan lancer, maka guru kelas mempersiapkan perangkat yang diperlukan untuk proses pembelajaran Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan Pertama. Pertemuan pertama siklus I dimulai pada hari Senin 13 Maret 2012 Indikator pada pertemuan ini adalah penyebab perubahan lingkungan fisik..pertemuan ini guru memulai pembelajaran dengan tanya jawab tentang perubahan lingkungan fisik.untuk mempermudah pemahaman siswa,guru menggunakan metode eksperimen dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi kelompok.setelah kegiatan diskusi selesai dilanjutkan dengan pembahasan hasil diskusi dan dilanjutkan refleksi. b. Pertemuan Kedua. Pada pertemuan kedua pada siklus ini dilaksanakan pada hari selasa 20 Maret 2012.dengan indikator pada pembelajaran ini megidentifikasi pengaruh perubahan lingkungan fisik. Pembelajaran diawali dengan Tanya jawab,kemudian dilanjutkan penyampaian materi yang sudah disiapkan.pada akhir pelajaran dilanjutkan dengan evaluasi Obsevasi Kegiatan observasi dilkukan secara kolaboratif dengan guru pengamat untukmengamati tingkah laku dan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA tentang konsep sifat sifat cahaya. Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan metode eksperimen.

3 4.2.3.Refleksi. Setelah pelaksanaan siklus I selesai peneliti bersama guru kelas melakukan refleksi kegiatan ini berpedoman pada data hasil belajar siswa.refleksi untuk hasil belajar IPA,diperoleh 18 siswa yang mencapai ketuntasan dengan persentase 72 %.sedangkan yang belum tuntas 6 siswa atau 28 % dengan nilai maksimal 70 dan nilai minimal 50 dengan rata rata 60 demikian indikator kinerja belum mencapai 80 %yang dinilai Hasil Tindakan Pada akhir kegiatan peneliti memberikan pos tes melatih tanggung jawab dan kejujuran.. Hasil belajar disajikan pada lembar lampiran nilai siklus Idapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Diskripsi katagori ketuntasan belajar IPA pada siklus I Nilai KKM Katagori Frekuensi Presentase 62 Tuntas % 21 < 62 Tidak tuntas 6 28% Jumlah % katagori Dari ketuntasan belajar IPA pada siklus I ternyata mengalami kenaikan yang semula pada kondisi awal tuntas 10 anak dan pada siklus I menjadi 18 anak sedangkan tidak tuntas pada kondisi awal 14 anak, pada siklus I berkurang menjadi anak.dengan perolehan hasil belajar IPA siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Perolehan hasil belajar IPA siklus I No. Data Keterangan 1. Nilai Maksimum Nilai minimum Nilai rata rata 60

4 4.3.Deskripsi Siklus II Tahap Perencanaan. Pada tahap dua ( 2 ) telah dipersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri RPP, LKS,butir soal tes formatif dan alat alat pembelajaran yang mendukung Tahap pelaksanaan tindakan dan pengamatan. Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 dilaksanakan pada minggu ke dua bulan April 2012 di kelas dengan jumlah siswa 20 anak mengacu pada RPP telah, sehingga kesalahan atau kekurangan pada prasiklus tidak terulang pada prasiklus dan siklus I Dengan langkah pembelajaran seperti siklus I. Dengan materi tentang cara pencegahan kerusakan lingkungan fisik. Kemudian siswa bersama sama hasil kegiatan dan meminta siswa mencatat hasil rangkuman secara induvidu.dan pada akhir pembelajaran siswa mengerjakan tes tertulis Obsevasi. Pada kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan pada proses pembelajaran berlangsung dan pada penilaian implementasi pada siklus II Refleksi Setelah pelaksanaan siklus II selesai peneliti bersama guru kelas melakukan refleksi kegiatan ini berpedoman pada data hasil belajar siswa. Refleksi untuk hasil belajar IPA,diperoleh 18 siswa yang mencapai ketuntasan dengan persentase 90 %.dengan demikian indikator kinerja melebihi indikator kinerja yang ditetapkan 80 % dengan KKM yang ditentukan minimal 62.perolehan hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Diskripsi katagori ketuntasan belajar IPA pada siklus II Nilai KKM Katagori Frekuensi prosentase 63 Tuntas % < 63 Tidak Tuntas 2 10 % Jumlah %

5 Pada tabel 4.5, tampak pada kegiatan pembelajaran siklus 2 yang dilaksanakan oleh guru melalui metode eksperimen mendapat penilaian baik.diharapkan siswa dapat menyimpulkan apa yang telah dipelajari dan mengemukakan pendapatnya. Perolehan hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus 2 dapat dilihat ditabel 4.6 Tabel 4.6 Nilai maksimum, nilai minimum dan nilai rata rata hasil belajar IPA siklus II No Data Keterangan 1. Nilai Maksimum Nilai Minimum Nilai Rata rata 75 Berdasarkan tabel 4.6, tampak bahwa aktivitas guru yang paling dominan siklus I adalah membimbing,mengamati siswa dalam menemukan konsep, memberikan umpan balik,menyampaikan langkah strategi. Sedangkan untuk siswa yang paling dominan adalah interaksi sesama anggota kelompok membaca buku,mendengarkan penjelasan guru dan diskusi antar/ antara siswa dengan guru. Hasil tes formatif yang diberikan pada siklus 2 tampak ada kenaikan rata rata, pada kondisi awal nilai rata rata 55, maka pada siklus 1 rata rata naik menjadi 60. Hal ini menyebabkan jumlah siswa yang tuntas mengalami kenaikan sebanyak 18 anak atau kira kira 72 % dan yang belum tuntas 6 siswa serta pada siklus II ketuntasan mengalami kenaikan dengan nialai rata rata 78.Dengan jumlah siswa yang tuntas menjadi 22 anak atau 90 % yang belum tuntas 2 anak hal ini dikarenakan kondisi telah dilakukan tindakan dengan menggunakan metode eksperimen yang melibatkan siswa untuk aktif Adanya peningkatan hasil belajar siswa karena setiap akhir pelajaran diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar.katagori ketuntasan meningkat dari kondisi awal 10 anak pada siklus I meningkat menjadi 18 anak dan pada siklus II meningkat menjadi 22 anak. Juga pada prosentase mengalami peningkatan dari kondisi awal 45 % meningkat menjadi 70 %.Dari kondisi awal ke siklus I mengalami kenaikan 25 % kemudian pada

6 siklus I, 70 % meningkat menjadi 90 %.,jadi kenaikan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 20 %.Sehingga penelitian selesai pada siklus II. Adapun 2 siswai yang belum tuntas akan diadakan perbaikan di luar jam pelajaran. Peningkatan hasil belajar IPA dikarenakan menggunakan metode Eksperimen