LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN"

Transkripsi

1 L aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Kabupaten Kutai Timur ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran strategis pada Tahun Anggaran LKj.IP Kabupaten Kutai Timur ini merupakan tahun kelima pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah. Paradigma baru tersebut membawa konsekuensi terhadap perubahan sikap, mental dan perilaku aparatur yang seluruhnya diarahkan untuk menciptakan Pemerintah yang baik (Good Governance) dimana akuntabilitas, transparansi dan partisipasi masyarakat menjadi pilarnya. Sejalan dengan pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Kutai Timur, performance Pemerintah Kabupaten Kutai Timur diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian dan tujuan dan sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 050/K.869/2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Kutai Timur Periode Selain itu, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 merupakan media kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun , hal ini sebagai perwujudan penyelenggaraan Pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan program pembangunan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan, dan dukungan aktif segenap komponen aparatur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 i

2 pemerintah, masyarakat, dunia usaha (swasta) dan civil society sebagai bagian integral dari pelaku pembangunan di Kabupaten Kutai Timur. Berdasarkan analisa dan evaluasi obyektif yang dilakukan melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 ini, diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas kinerja seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga Visi dan Misi Pembangunan di Kutai Timur dapat terwujud. Buku ini masih jauh dari sempurna sehingga saran dan kritik dapat meningkatkan kualitasnya dimasa yang akan datang sangat dibutuhkan. Akhir kata tidak lupa diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga buku LKj.IP ini dapat tersusun. Sangatta, Maret 2016 BUPATI KUTAI TIMUR, H. ISMUNANDAR ii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

3 D alam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Dalam LKj.IP Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 memberikan gambaran tentang keberhasilan/capaian strategis Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan beberapa hal yang perlu perbaikan. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisa kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Untuk itu, seluruh Program/Kegiatan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun , Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015, serta Penetapan Kinerja secara konsisten dan berkesinambungan. Sesuai dengan RPJMD Kutai Timur tahun , RKPD Tahun 2015, serta Penetapan Kinerja tahun 2015, maka pada tahun 2015 ditetapkan 31 sasaran strategis yang terdiri dari 60 indikator. Dari hasil pengukuran/penilaian dengan indikator sampai pada tingkat output dan outcome dari 31 sasaran strategis yang terdiri dari 60 indikator, rata-rata capaian kinerjanya sebesar 87,61% dengan kategori MEMUASKAN, dengan rincian sebagai berikut : 33 (tiga puluh tiga) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata > dengan kategori sangat memuaskan ; 6 (enam) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >80-90 dengan kategori memuaskan 4 (empat) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >70-80 dengan kategori sangat baik ; 4 (empat) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >50-60 dengan kategori cukup memadai LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 iii

4 5 (lima) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >30-50 dengan kategori kurang 7 (tujuh) indikator mempunyai tingkat capaian rata-rata >0-30 dengan kategori sangat kurang Meskipun capaian kinerja kategori memuaskan, namun masih terdapat beberapa sasaran strategis yang perlu ditingkatkan capaian keberhasilannya dengan melakukan pembenahan disegala bidang, sehingga Visi dan Misi Pembangunan Kutai Timur dapat tercapai. iv LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

5 KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i iii v vii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG GAMBARAN UMUM DAERAH POSISI GEOGRAFIS LUAS WILAYAH KEPENDUDUKAN PENGGUNAAN LAHAN TOPOGRAFI IKLIM PEREKONOMIAN DAERAH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) STRUKTUR EKONOMI PDRB PERKAPITA DAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA KETENAGAKERJAAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENDUDUK 1 15 MISKIN 1.6. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN DINAS DAERAH KABUPATEN LEMBAGA TEKNIS DAERAH (KANTOR/BADAN) LEMBAGA TEKNIS LAINNYA LEMBAGA LAINNYA KECAMATAN KELURAHAN/DESA SISTEMATIKA PENYAJIAN 1 22 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA REFORMASI BIROKRASI ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK INOVASI REFORMASI DI KABUPATEN KUTAI TIMUR LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI RENCANA PEMBANGUNAN KABUPATEN KUTAI TIMUR VISI MISI TUJUAN 2 11 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 v

6 SASARAN STRATEGIS STRATEGI PROGRAM PEMBANGUNAN PENETAPAN KINERJA PENGHARGAAN 2 28 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PENGUKURAN KINERJA EVALUASI KINERJA DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA PENCAPAIAN KINERJA LAINNYA ANALISA ANGGARAN AKUINTABILITAS KEUANGAN TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI BELANJA DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH BAB IV PENUTUP 4 1 LAMPIRAN I : SURAT PERNYATAAN REVIU DARI INSPEKTORAT WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR LAMPIRAN II : PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 vi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

7 TABEL 1.1. LUAS WILAYAH KECAMATAN DAN JUMLAH DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN KUTAI TIMUR TABEL 1.2. JUMLAH DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN TABEL 1.3. PROPORSI PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN TABEL 1.4. JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN TABEL 1.5. LUAS PENUTUPAN LAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN TABEL 1.6. PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN TABEL 1.7. LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN TABEL 1.8. PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RP) TABEL 1.9. PDRB PERKAPITA DAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN TABEL PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS (PENDUDUK USIA KERJA) MENURUT KELOMPOK UMUR KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN TABEL TINGKAT PENGGANGURAN, JUMLAH ANGKATAN KERJA DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TAHUN TABEL JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN KUTAI TIMUR BERDASARKAN LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA TAHUN TABEL PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN TABEL 2.1. MATRIK HUBUNGAN ANTARA MISI, TUJUAN, DAN INDIKATOR 2 13 TABEL 2.2 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA 2 18 TABEL 2.3 PENETAPAN KINERJA TAHUN TABEL 3.1. REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN SASARAN 1. TERLINDUNGINYA BENDA, BANGUNAN DAN CAGAR BUDAYA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 vii

8 TABEL 3.2. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL 3.3. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR TABEL 3.4. REALISASI KINERJA TAHUN SASARAN 2. TERCAPAINYA PENINGKATAN TUJUAN DAN KUNJUNGAN WISATA TABEL 3.5. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL 3.6. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR TABEL 3.7. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 11 SASARAN 3. TERWUJUDNYA PENATAAN WILAYAH BERORIETASI PEMANFAATAN SDA TABEL 3.8. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL 3.9. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 12 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 13 SASARAN 4. TERPENUHINYA STANDAR MUTU LINGKUNGAN HIDUP TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 15 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 16 SASARAN 5. TERCIPTANYA IKLIM USAHA YANG KONDUSIF MELALUI DEREGULASI DAN DEBIROKRATISASI PERIJINAN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 17 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 19 SASARAN 6. TERCAPAINYA PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN LOKAL TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 21 viii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

9 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 24 SASARAN 7. TERPENUHINYA KEBUTUHAN PRODUKSI IKAN UNTUK KONSUMSI TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 26 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 28 SASARAN 8. TERCIPTANYA PENINGKATAN PERSENTASE KULITAS DAN KUANTITAS SARANA PRASARANA JARINGAN JALAN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 30 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 31 SASARAN 9. TERCIPTANYA PENINGKATAN PERSENTASE KULITAS DAN KUANTITAS SARANA PRASARANA PENANGANAN SISTEM JARINGAN DRAINASE TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 34 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 35 SASARAN 10. TERPENUHINYA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN AMAN BAGI MASYARAKAT TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 36 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 37 SASARAN 11. TERCAPAINYA PENINGKATAN DAN BERKEMBANGNYA AKSESBILITAS MASYARAKAT TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN DARAT TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 39 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 ix

10 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 41 SASARAN 12. TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SEERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 42 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 43 SASARAN 13. TERSEDIANYA LISTRIK PEDESAAN DAN DAERAH TERPENCIL TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 45 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 47 SASARAN 14. TERCAPAINYA PENINGKATAN KONTRIBUSI PROGRAM KB DALAM KESEJAHTERAAN KELUARGA TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SEERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 48 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 50 SASARAN 15. TERBINANYA PEREMPUAN DAN BERKEMBANGNYA PARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 51 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 52 SASARAN 16. TERLAKSANANYA PEMBERIAN BANTUAN BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DAN ATAU SARANA USAHA TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SEERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 54 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 55 SASARAN 17. PELAYANAN PMKS MELALUI SISTEM DALAM PANTI SOSIAL x LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

11 TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 56 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 57 SASARAN 18. TEBUKANYA PELUANG KERJA DAN MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI KETENAGAKERJAAN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 59 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 61 SASARAN 19. TERCAPAINYA PENINGKATAN KINERJA PENYELENGGARA PEMERINTAH DAERAH TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 63 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN SASARAN 20. TERCIPTANYA PENINGKATAN DAN OPTIMALISASI PENERIMAAN DAERAH TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 67 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN SASARAN 21. TERWUJUDNYA STABILITAS KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 73 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 75 SASARAN 22. TERCAPAINYA PENINGKATAN IKLIM INVESTASI YANG KONDUSIF TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 76 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 xi

12 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 78 SASARAN 23. TERWUJUDNYA PENGEMBANGAN SISTEM DAN MEKANISME PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN LENGKAP DAN AKURAT SEBAGAI BAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 81 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 83 SASARAN 24.. TERCAPAINYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SEERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 85 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 87 SASARAN 25. TERCAPAINYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, BAYI/ANAK, REMAJA DAN LANSIA TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 90 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 91 SASARAN 26. TERCAPAINYA PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS SDM KESEHATAN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 93 TABEL REALISASI KINERJA TAHUN TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA 3 95 SASARAN 27. TERCAPAINYA PENINGKATAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK MISKIN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA 3 97 xii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

13 TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR TABEL MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA TAHUN INI DENGAN STANDAR NASIONAL 3 98 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA 3 98 SASARAN 28. MENINGKATKAN JUMLAH ANGKA MELEK HURUF TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 3 99 TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA SASARAN 29. TERCAPAINYA PENINGKATAN JUMLAH ANGKA PARTISIPASI MURNI TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA SASARAN 30. TERCAPAINYA PENINGKATAN PARTISIPASI PENDUDUK DALAM PROGRAM PELAKSANAAN PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA SASARAN 31. TERCAPAINYA PENINGKATAN KUALIFIKASI TENAGA PENDIDIK DAN PENUNJANG PENDIDIKAN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN TABEL MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR TABEL ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGUNAAN SUMBER DAYA TABEL TARGET DAN REALISASI PENCAPAIAN MDGS DI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN TABEL ANALISA ANGGARAN TABEL ANGGARAN DAN REALISASI PENDAPATAN INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN TABEL TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN ANGGARAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 xiii

14 TABEL TABEL TARGET DAN REALISASI BELANJA DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN ANGGARAN TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN ANGGARAN xiv LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

15 GRAFIK 3.1. TERCAPAINYA PENINGKATAN TUJUAN DAN KUNJUNGAN WISATA TAHUN GRAFIK 3.2. TERWUJUDNYA PENATAAN WILAYAH BERORIENTASI PEMANFAATAN SDA TAHUN GRAFIK 3.3. TERPENUHINYA STANDART MUTU LINGKUNGAN HIDUP TAHUN GRAFIK 3.4. TERCIPTANYA IKLIM USAHA YANG KONDUSIF MELALUI DEREGULASI DAN DEBIROKRATISASI PERIJINAN TAHUN GRAFIK 3.5. TERCIPTANYA PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN LOKAL TAHUN GRAFIK 3.6. TERPENUHINYA KEBUTUHAN PRODUKSI IKAN UNTUK KONSUMSI TAHUN GRAFIK 3.7. TERCAPAINYA PENINGKATAN PERSENTASE KUALITAS DAN KUANTITAS SARANA PRASARANAN JARINGAN JALAN TAHUN GRAFIK 3.8. TERCIPTANYA PENINGKATAN PERSENTASE KUALITAS DAN KUANTITAS SARANA PRASARANA PENANGANAN SISTENM JARINGAN DRAINASE TAHUN GRAFIK 3.9. TERPENUHINYA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN AMAN BAGI MASYARAKAT TAHUN GRAFIK TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN TAHUN GRAFIK TERSEDINYA LISTRIK PEDESAAN DAN DAERAH TERPENCIL TAHUN GRAFIK TERCIPTANYA PENINGKATAN KONTRIBUSI PROGRAM KB DALAM KESEJAHTERAAN KELUARGA TAHUN GRAFIK TERBINANYA PEREMPUAN DAN BERKEMBANGNYA PARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN TAHUN GRAFIK TERLAKSANANYA PEMBERIAN BANTUAN BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DAN ATAU SARANA USAHA TAHUN GRAFIK PELAYANAN PMKS MELALUI SISTEM DALAM PANTI SOSIAL TAHUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015 xiii

16 GRAFIK TERBUKANYA PELUANG KERJA DAN MENGEMBANGANKAN SISTEM INFORMASI KETENAGAKERJAAN TAHUN GRAFIK TERCIPTANYA PENINGKATAN KINERJA PENYELENGARA PEMERINTAHAN DAERAH (IPM DAN KEMISKINAN) TAHUN GRAFIK REALISASI ANGKA KRIMINALITAS YANG TERTANGANI TAHUN GRAFIK TERCAPAINYA PENINGKATAN IKLIM INVESTASI YANG KONDUSIF TAHUN GRAFIK TERCAPAINYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR TAHUN GRAFIK TERCAPAINYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, BAYI/ANAK, REMAJA, DAN LANSIA TAHUN GRAFIK TERCAPAINYA PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS SDM KESEHATAN TAHUN GRAFIK TERCAPAINYA PENINGKATAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK MISKIN TAHUN GRAFIK MENINGKATKAN JUMLAH ANGKA MELEK HURUF TAHUN GRAFIK TERCAPAINYA PENINGKATAN JUMLAH ANGKA PARTISIPASI MURNI TAHUN GRAFIK TERCAPAINYA PENINGKATAN PARTISIPASI PENDUDUK DALAM PROGRAM PELAKSANAAN PROGRANM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN TAHUN GRAFIK TERCAPAINYA PENINGKATAN KUALIFIKASI TENAGA PENDIDIK DAN PENUNJANG PENDIDIKAN TAHUN xiv LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

17 1.1 LATAR BELAKANG D alam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaraan Pemerintahan. Pada konteks pendayagunaan aparatur negara dalam kerangka reformasi birokrasi, semangat itu pula yang memberikan dorongan betapa pentingnya melakukan upaya-upaya sistematis untuk mendayagunakan aparatur negara guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan good governance. Secara khusus, pelaksanaan upaya pendayagunaan aparatur negara dilakukan melalui upaya pembinaan penyempurnaan, dan pengendalian manajemen pemerintahan dalam setiap aspek aparatur negara secara terencana, sistematis, bertahap, komprehensif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur negara dalam rangka mewujudkan good governance. Hal ini, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi yang secara substantif meliputi langkah dan upaya pada setiap aspek aparatur negara, melalui penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, penataan sistem kepegawaian, peningkatan kualitas pelayanan publik serta peningkatan akuntabilitas dan sistem pengawasan aparatur. Sejalan dengan perkembangan terhadap berbagai aspek aparatur negara, terdapat satu isu yang mengemuka yang terjadi dalam perkembangan sektor publik yaitu semakin menguatnya tuntutan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik. Seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah harus menjadi subyek pemberi informasi dan pengungkapan (disclosure) atas aktivitas dan kinerja kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka pemenuhan hak-hak publik, yaitu hak untuk mengetahui (right to know), hak untuk mendapat informasi (right to be informed) dan hak untuk di dengar aspirasinya (right to be heard and to be listened to). Tuntutan dilaksanakannya akuntabilitas publik mengharuskan pemerintah untuk memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan. Unit kerja di lingkungan Instansi Pemerintah dituntut untuk tidak sekedar melakukan pelaporan kinerja kepada pemerintahan atasannya (managerial accountability), akan tetapi juga melaporkan kinerja pemerintah kepada masyarakat luas (public accountability). Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ini mendasarkan pada amanat Peraturan perundangan sebagai berikut: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

18 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 2. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999, aspek akuntabilitas menjadi salah satu aspek yang harus dipenuhi dalam penyelengaraan Negara Yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 3. Undang-undang (UU) Republik Indonesia Nomor 32. Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor. 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi, diperintahkan kepada Kepala Daerah untuk membuat penetapan kinerja dengan pejabat dibawahnya secara berjenjang. 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan peraturan perundangan-undangan seperti tersebut diatas, serta bertitik tolak dengan RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun yang merupakan suatu susunan rencana program pembangunan yang terukur, maka dilaksanakanlah penyusunan LKj.IP Tahun 2015 ini yang berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasannya yang memadai atas kinerja dan pembandingan capaian indikator kinerja pada tahun GAMBARAN UMUM DAERAH POSISI GEOGRAFIS Wilayah administrasi Kabupaten Kutai Timur terletak pada Bujur Barat Bujur Timur dan Lintang Utara Lintang Selatan. Adapun batas wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Kelay (Kabupaten Berau); 1-2 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

19 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bontang Utara (Kota Bontang), Kecamatan Marang Kayu dan Kecamatan Muara Kaman (Kabupaten Kutai Kartanegara); Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makasar dan Laut Sulawesi; Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan Tabang (Kabupaten Kutai Kartanegara). Gambar 1.1. Peta Kabupaten Kutai Timur Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 Letak geografis wilayah Kabupaten Kutai Timur memiliki potensi yang cukup strategis untuk mendukung interaksi wilayah Kabupaten Kutai Timur dengan wilayah luar, baik dalam skala nasional maupun internasional, terutama dengan adanya dukungan fasilitas transportasi. Potensi posisi strategis tersebut terlihat dari posisinya dikaitkan dengan wilayah yang lebih luas adalah sebagai berikut: Kabupaten Kutai Timur berada pada jalur regional lintas Trans Kalimantan yang menghubungkan jalur Tarakan (Kota Orde II) - Tanjung Redeb ke Samarinda (Kota Orde I - Ibu Kota Provinsi) - Balikpapan (Kota Orde I) - Kabupaten Penajam Pasir Utara - Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Sehingga, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

20 dengan posisi tersebut, menjadi potensi yang mendukung kelancaran mobilitas barang dan jasa dari dan kedalam Kabupaten Kutai Timur. Wilayah perairan Kabupaten Kutai Timur dengan panjang garis pantai ± 290 km, terletak dalam wilayah perairan Selat Makasar dan Laut Sulawesi dan juga bagian Laut Kalimantan Timur yang merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, sehingga posisi Kutai Timur menjadi strategis karena berada pada jalur transportasi laut internasional Luas Wilayah Kabupaten Kutai Timur merupakan kabupaten hasil pemekaran berdasarkan Undangundang Nomor 47 Tahun 1999, yang meliputi 5 kecamatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 16 Tahun 1999, Kabupaten Kutai Timur dimekarkan menjadi 11 kecamatan, dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 12 Tahun 2005 dimekarkan lagi menjadi 18 kecamatan dengan 135 desa. Luas wilayah Kabupaten Kutai Timur sebesar ,50 km² atau sekitar 17% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan merupakan daerah terluas kedua setelah Kabupaten Malinau. Luas setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat pada tabel berikut: No Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Kutai Timur Kecamatan Banyaknya Luas Desa Kelurahan km² % 1 Muara Ancalong ,30 7,66 2 Busang ,62 10,41 3 Long Mesangat 7 526,98 1,47 4 Muara Wahau ,32 16,01 5 Telen ,61 8,75 6 Kongbeng 7 581,27 1,63 7 Muara Bengkal ,80 4,26 8 Batu Ampar 6 204,50 0,57 9 Sangatta Utara ,59 3,53 10 Bengalon ,24 8,94 11 Teluk Pandan 6 831,00 2,32 12 Rantau Pulung ,85 4,65 13 Sangatta Selatan ,82 0, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

21 No Kecamatan Banyaknya Luas Desa Kelurahan km² % 14 Kaliorang ,58 9,29 15 Sangkulirang ,91 1,25 16 Sandaran ,30 9,57 17 Kaubun 8 257,45 0,72 18 Karangan ,36 8,57 Total ,50 100,00 Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun Kependudukan Sebagai Kabupaten penghasil tambang batu bara dan dengan wilayah yang sangat luas, maka tidak mengherankan jika beragam etnis mendiami Kutai Timur. Kedatangan etnis lain, selain Kutai dan Dayak, selain mengikut program transmigrasi, juga didorong oleh terbukanya daerah ini sebagai tempat yang baik untuk mencari kerja atau mengembangkan usaha yang didorong oleh sektor industri batubara, maupun pengelolaan kayu yang keduanya mendatangkan banyak tenaga kerja dari luar daerah. Kuatnya asumsi tersebut terutama sekali bisa dilihat dari daerah asal pendatang yang mendiami Kabupaten Kutai Timur berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, sebagian besar pendatang yang kini bermukim di Kutai Timur berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Sehingga dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kabupaten Kutai Timur terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 jumlah Penduduk Kabupaten Kutai Timur sebesar dan melihat pada Tahun 2012 sebesar dan pada tahun 2013 berdasarkan hasil registrasi kependudukan, jumlah penduduk Kutai Timur sebanyak jiwa dan menurun menjadi jiwa di tahun 2014, yang berarti berkurang sebanyak 25,61%. Namun pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebanyak 399 jiwa, menjadi jiwa di tahun 2015 atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,15%. Angka kependudukan tersebut merupakan hasil pemutakhiran data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur dengan Direktorat Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri. Pada tahun 2015 jumlah penduduk laki-laki jiwa dan penduduk perempuan jiwa, ini berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin 119,68, dimana besaran angka rasio jenis kelamin mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang sebesar 121,87. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

22 No Kecamatan Tabel 1.2 Jumlah dan Perkembangan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Kutai Timur Tahun L P L P L P L P L P 1 Muara Ancalong Busang Long Mesangat Muara Wahau Telen Kongbeng Muara Bengkal Batu Ampar Sangatta Utara Bengalon Teluk Pandan Sangatta Selatan Rantau Pulung Kaliorang Kaubun Sangkulirang Karangan Sandaran Jumlah Jumlah L + P Rasio Jenis Kelamin ,94 121,87 119,75 Pertumbuhan (%) 17,32 22,47 5,12 (25,61) 0,20 Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014 Keterangan: r) Revisi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

23 No Kecamatan Tabel 1.3 Proporsi Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur Tahun Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun r) Muara Ancalong 3,93 3,59 3,40 3,75 3,09 2 Busang 1,62 1,52 1,42 1,47 1,34 3 Long Mesangat 1,94 1,84 1,77 1,79 1,77 4 Muara Wahau 6,14 6,13 6,69 6,45 7,27 5 Telen 2,41 2,43 2,34 2,35 2,43 6 Kongbeng 4,46 5,32 5,65 6,10 5,56 7 Muara Bengkal 4,22 4,16 3,82 4,02 4,06 8 Batu Ampar 1,60 1,51 1,42 1,44 1,43 9 Sangatta Utara 33,46 31,84 31,58 31,56 30,92 10 Bengalon 6,56 9,42 9,52 9,50 9,43 11 Teluk Pandan 5,20 5,38 5,46 4,54 4,20 12 Sangatta Selatan 9,08 8,25 8,25 7,96 8,39 13 Rantau Pulung 2,34 2,28 2,28 2,27 2,43 14 Kaliorang 3,34 3,21 3,21 3,17 3,26 15 Kaubun 2,33 2,65 2,65 2,86 3,56 16 Sangkulirang 5,43 4,88 4,88 4,84 4,97 17 Karangan 3,60 3,37 3,37 3,41 3,24 18 Sandaran 2,34 2,24 2,24 2,42 2,69 Jumlah (%) Proporsi Penduduk 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Keterangan: r) Revisi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk kecamatan mengalami peningkatan, yang berarti jumlah penduduk disebagian besar kecamatan menurun, dan berpindah ke kecamatan lain, seperti Kecamatan Bengalon pada Tahun 2011 sebesar 6,56% yang mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 2,86% atau sekitar jiwa ditahun 2012 dan bertahan sampai saat ini. Pergeseran penduduk antar kecamatan ini terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kabupaten Kutai Timur hingga tahun 2015, maka dapat terlihat penduduk terbanyak berada pada kelompok umur 5-9 tahun sebanyak jiwa, kemudian lelompok umur tahun sebanyak jiwa dan kelompok umur tahun sebanyak jiwa. Kelompok ini merupakan usia produktif dan sangat berpengaruh pada ketersediaan angkatan kerja dalam pembangunan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

24 Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun Tahun No Kelompok Umur o Jumlah Sumber: Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2015 merupakan kawasan hutan, yaitu hutan primer, hutan bekas tebangan, hutan belukar, hutan kerangas, hutan di karst, hutan sejenis (HTI), hutan rawa, dan mangrove. Hutan primer banyak dijumpai pada daerah pegunungan yang tersebar pada bagian barat Kabupaten Kutai Timur. yaitu kecamatan Muara Wahau, Telen, dan Busang. Kabupaten Kutai Timur juga terdapat 2 danau sabagai sumber mata air, yaitu Danau Ngayau (1900 ha) dan Danau Karang (750 ha) yang semuanya terdapat di Muara Bengkal. Kawasan tidak berhutan di Kabupaten Kutai Timur didominasi oleh belukar sekitar ,08 Ha. Sedangkan penggunaan lahan untuk perikanan masih sangat kecil meskipun mempunyai potensi yang sangat besar baik budidaya kolam maupun perairan umum. Penggunaan lainnya adalah pertambangan batubara sekitar ,51 Ha. 1-8 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

25 Tabel 1.5 Luas Penutupan Lahan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 No Uraian Luas (Ha) 1 Awan ,11 2 Belukar ,08 3 Belukar Rawa ,25 4 Hutan Mangrove Primer ,70 5 Hutang Mangrove Sekunder ,77 6 Hutan Primer ,52 7 Hutan Rawa Primer 328,40 8 Hutan Rawa Sekunder ,56 9 Hutan Sekunder ,97 10 Hutan Tanaman ,80 11 Pertanian Lahan Kering Campur Semak ,70 12 Perkebunan ,33 13 Permukiman ,87 14 Pertanian Lahan Kering 450,01 15 Rawa ,26 16 Pertambangan ,51 17 Tambak 3.175,20 18 Transmigrasi 2.833,00 Jumlah Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur Tahun , Topografi Topografi Kabupaten Kutai Timur bervariasi berupa dataran landau, bergelombang hingga berbukit-bukit dan pegunungan serta pantai dengan ketinggian tanah bervariasi antara 0-7 meter hingga lebih dari 1000 meter dari permukaan laut. Kawasan yang realtif datar dan landau hanya terdapat di Kecamatan Sangatta Utara, Muara Bengkal, Muara Ancalong dan sebagian Muara Wahau dan Sangkulirang. Daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Berau pada Kecamatan Sangkulirang, Muara Wahau dan Muara ancalong merupakan daerah pegunungan kapur dengan kawasan pegunungan dan perbukitan yang paling luas yaitu Ha dan ,5 Ha sedangkan dataran/landau ,5 Ha yang terdiri dari daratan, rawa dan perairan berupa sungai dan danau. Jaringan sungai terdapat diseluruh kecamatan sedangkan danau hanya di Kecamatan Muara Bengkal yaitu Danau Ngayau dan Danau Karang. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

26 Wilayah pantai yang berada disebelah timur Kabupaten mempunyai ketinggian antara 0-7 meter diatas permukaan laut di mana wilayah ini mempunyai sifat kelerengan yang datar, rawa mudah tergenang dan merupakan daerah endapan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Kutai Timur mempunyai kelerengan diatas 15%, wilayah dengan kelerengan di atas 40% mempunyai areal cukup luas, yang tersebar diseluruh wilayah, khususnya terkonsentrasi dibagian barat laut, dimana wilayahnya mempunyai ketinggian diatas 500 meter diatas permukaan laut. Wilayah dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut mempunyai sifat berbukit sampai bergunung dengan kelerengan lebih dari 40% dan sangat berpotensi erosi Iklim Kabupaten Kutai Timur beriklim hutan tropika humida dengan suhu udara rata-rata 26 C, dimana perbedaan suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 5-7 C. Curah hujan di Kabupaten Kutai Timur bervariasi mulai dari wilayah pantai hingga ke pedalaman yang semakin meningkat. Jumlah curah hujan rata-rata di wilayah kabupaten ini berkisar antara mm/tahun, dengan jumlah hari hujan rata-rata adalah hari/tahun. Potensi hidrologi di Kabupaten Kutai Timur cukup besar, terutama adanya aliran beberapa sungai antara lain Sungai Sangatta, Sungai Marah dan Sungai Wahau. Peranan sungai di daerah ini sangat penting yaitu sebagai sarana transportasi air antara daerah pantai dan daerah pedalaman, selain itu juga dimanfaatkan sebagai sumber air minum penduduk di sepanjang wilayah yang dilaluinya PEREKONOMIAN DAERAH Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkembangan perekonomian Kabupaten Kutai Timur tidak terlepas dari kontribusi sektor-sektor ekonomi yang mendukungnya. Sektor pertambangan dan penggalian terutama subsektor pertambangan non migas (batubara) masih merupakan pendukung utama perekonomian Kabupaten Kutai Timur. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kutai Timur atas dasar harga berlaku dengan migas pada Tahun 2014 sebesar Rp ,90 juta dan berdasarkan angka estimasi pada Tahun2015 mencapai sebesar Rp ,97 juta. Pada periode yang sama, PDRB atas dasar harga berlaku tanpa migas meningkat dari Rp ,50 juta menjadi Rp ,16 juta. Selanjutnya PDRB atas dasar harga berlaku tanpa 1-10 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

27 migas dan batu bara juga meningkat dari Rp ,40 juta menjadi Rp ,29 juta. Gambaran kondisi ini perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Timur dalam periode 3 (tiga) Tahun terakhir secara lebih lengkap adalah seperti terlihat pada tabel berikut : No Tabel 1.6 Perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun Uraian Tahun 2013 a) 2014 b) 2015 c) Dengan Migas (Juta Rp) , , , , , ,38 Tanpa Migas (Juta Rp) , , , , , ,61 Tanpa Migas dan Batubara (Juta Rp) , , , , , ,08 Sumber: a) dan b) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015, dengan menggunakan perhitungan Tahun Dasar 2010 c) Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016, Angka Sangat Sementara Tahun 2015 Selanjutnya, laju pertumbuhan ekonomi dengan migas pada tahun 2015 adalah 3,71%, tanpa migas sebesar 3,76%, serta tanpa migas dan batubara mencapai 6,52%. Laju Pertumbuhan Ekonomi dalam periode 3 (tiga) tahun terakhir secara lebih lengkap adalah seperti terlihat pada tabel berikut: Tahun Tabel 1.7 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kutai Timur Tahun Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) Dengan Migas Tanpa Migas Tanpa Migas & Batubara 2013 a) 4,10 4,13 4, b) 3,55 3,59 5, c) 3,71 3,76 6,52 Sumber: a) dan b) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015, dengan menggunakan perhitungan Tahun Dasar 2010 c) Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016, Angka Sangat Sementara Struktur Ekonomi Struktur ekonomi yang tergambar dari besarnya peranan suatu sektor terhadap perekonomian di Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat dari distribusi persentase suatu sektor terhadap total seluruh sektor dalam membentuk PDRB Kutai Timur. Sektor Pertambangan dan Penggalian memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB nhingga Tahun 2015, namun sumbangan sektor ni mengalami penurunan 3 (tiga) Tahun terkahir ini. Pada Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

28 Sektor Pertambangan dan Penggalian menyumbang 81,77%, mengalami penurunan sebesar 1,21% pada Tahun 2015 menjadi 80,56%. Kontribusi terbesar kedua adalah Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Jasa Pertanian dimana pada Tahun 2015 menyumbang sebesar 8,52% dan diikuti Sektor Industri Pengolahan sebesar 2,76% sebagai kontributor ketiga, sedangkan sumbangan sektor-sektor lainnya masih dibawah 2,5%. Adapun struktur ekonomi Kabupaten Kutai Timur dalam periode 3 (tiga) Tahun terakhir secara lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.8 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun (Juta Rp) 2013 a) 2014 b) 2015 c) No Sektor Usaha Harga berlaku % Harga berlaku % Harga berlaku % 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Jasa Pertanian ,00 5, ,30 7, ,28 8,52 2 Pertambangan dan Penggalian ,40 85, ,10 81, ,75 80,56 3 Industri Pengolahan ,90 2, ,10 2, ,82 2,76 4 Pengadaan Listrik dan Gas 4.153,20 0, ,40 0, ,98 0,00 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 9.961,20 0, ,60 0, ,79 0,01 6 Konstruksi ,10 2, ,70 2, ,77 2,21 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda ,20 1, ,00 1, ,29 1,58 8 Transportasi dan Pergudangan ,20 0, ,50 1, ,10 1,18 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum ,40 0, ,70 0, ,21 0,20 10 Informasi dan Komunikasi ,10 0, ,00 0, ,85 0,23 11 Jasa Keuangan dan Asuransi ,30 0, ,40 0, ,00 0,14 12 Real Estate ,30 0, ,20 0, ,72 0,29 13 Jasa Perusahaan ,90 0,06 70, , ,00 0,08 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ,10 0, ,80 1, ,72 1,08 15 Jasa Pendidikan ,40 0, ,70 0, ,47 0,90 16 Jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial ,00 0, ,50 0, ,98 0,12 17 Jasa Lainnya ,80 0, ,40 0, ,24 0,14 Jumlah ,50 100, ,90 100, ,97 100,00 Sumber: BPS Kabupaten KutaiTimur Tahun 2015 Keterangan: r) Revisi, *) Angka sangat sementara BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) berupa batubara, migas dan bahan tambang lainnya, akan tetapi komoditi-komoditi tersebut adalah komoditi SDA yang tidak dapat terbaharui (unrenewable). Perubahan yang terjadi pada komoditi tambang tersebut khususnya batubara baik pada produksi maupun harga, pasti berpengaruh terhadap besarnya sumbangan sektor-sektor lainnya seperti pertanian dan bangunan. Jika komoditi batubara dan 1-12 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

29 migas ini dikeluarkan dari PDRB Kutai Timur maka peranan sektor-sektor lainnya akan lebih nyata terlihat pengaruh dan andilnya PDRB PERKAPITA DAN PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA PDRB perkapita Kabupaten Kutai Timur selama periode yang dihitung dengan tahun dasar 2010 cenderung meningkat. Data PDRB perkapita yang dipisahkan antara PDRB dengan migas dan PDRB tanpa migas dan batubara, terlihat seperti di tabel berikut: Tabel 1.9 PDRB Perkapita Dan Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Tahun Tahun Dengan Migas (Rp) Tanpa Migas (Rp) Tanpa Migas dan Batubara (Rp) , , , , , , a) , , , b) , , , c) , , ,00 Keterangan: a) Angka sementara dan b) Angka sangat sementara BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 c) Angka Estimasi Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 Berdasarkan tabel diatas, PDRB Perkapita Dengan Migas dalam tahun 2015 diestimasikan menurun sebesar Rp dari Rp pada tahun 2014 menjadi Rp pada tahun 2015, diikuti pula dengan penurunan PDRB Perkapita Tanpa Migas dari Rp menjadi Rp Disisi lain, PDRB Tanpa Migas dan Batubara meningkat sebesar Rp dari Rp pada tahun 2014 menjadi Rp pada tahun KETENAGAKERJAAN Salah satu sasaran dalam pembangunan adalah diarahkan pada perluasan kesempatan kerja dan terciptanya lapangan kerja baru dalam jumlah dan kualitas yang seimbang dan memadai untuk dapat menyerap tambahan angkatan kerja yang memasuki pasar kerja setiap tahunnya. Karena itu peningkatan dalam jumlah angkatan kerja bila tidak LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

30 diimbangi dengan penambahan kesempatan kerja akan menimbulkan permasalahan dalam pembangunan. Kelompok Umur Tabel 1.10 Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas (Penduduk Usia Kerja) Menurut Kelompok Umur Kabupaten Kutai Timur Tahun Jumlah Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 Berdasarkan data ketenagakerjaan yang tersedia menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan Kabupaten Kutai Timur tahun 2015 memerlukan intervensi yang lebih pro-aktif ke depan. Hal ini berkaitan dengan semakin menggeliatnya perekonomian Kabupaten Kutai Timur sehingga menumbuhkan minat yang besar sebagai tujuan pencari pekerjaan dari luar daerah. Hal ini sebagaimana digambarkan oleh tren peningkatan jumlah penduduk usia produktif, khususnya kelompok umur 25-29, kelompok umur dan kelompok umur Jumlah Angkatan Kerja (AK) pada tahun 2014 mencatat angka sebesar jiwa mengalami peningkatan menjadi pada tahun Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2014 yang mencapai angka 70,85%, mengalami peningkatan menjadi 87,61%. Lain halnya dengan angka setengah menganggur, mengalami penurunan sebanyak jiwa dari di tahun 2014 menjadi jiwa di tahun Hal ini berimplikasi pada penurunan persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 1,28% di tahun 2014 menjadi 1,04% pada tahun 2015 atau menurun 0,24%. Selengkapnya tersaji pada tabel berikut: 1-14 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

31 No Tabel 1.11 Tingkat Pengangguran, Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun Variabel Tahun Angka Pengangguran (Jiwa) r) Angka setengah menganggur (Jiwa) Angkatan Kerja (AK) r) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) ,64 r) 70, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) ,11 r) 1, Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 Keterangan: r) Revisi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 Pertumbuhan penduduk yang bekerja sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk usia kerja. Tingkat pertumbuhan penduduk usia kerja yang hampir sama dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang bekerja memberikan gambaran bahwa jumlah penduduk yang terserap ke dalam lapangan pekerjaan yang ada relative lebih sedikit dari pada penambahan jumlah penduduk yang siap kerja. Kesempatan kerja dapat menggambarkan ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja) untuk para pencari kerja. Tabel 1.12 Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Kutai Timur Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama Tahun No Sektor/ Lapangan Pekerjaan Utama Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Pertanian , , , ,23 56,232 39,78 2 Pertambangan , , , ,70 27,801 19,67 3 Listrik, Gas dan Air Bersih 215 0, , , , ,36 4 Bangunan , , , ,00 1,909 1,35 5 Perdagangan, Hotel dan , , ,21 7,435 5,26 6 Pengangkutan dan Komunikasi , , , ,32 2,780 1,97 7 Keuangan, Persewaan dan Jasa 290 0, , , , ,37 8 Jasa-jasa , , , ,62 44,181 31,25 T o t a l , , , ,00 141, ,00 Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENDUDUK MISKIN Kesejahteraan yang diukur secara lebih luas diukur melalui Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memberikan ukuran gabungan dari tiga dimensi tentang pembangunan manusia, yaitu: panjang umur dan menjalani hidup sehat (diukur dari usia harapan hidup), terdidik (diukur dari tingkat kemampuan baca tulis orang dewasa dan tingkat pendaftaran di sekolah dasar, lanjutan, dan tinggi) dan memiliki standar LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

32 hidup yang layak (diukur dari paritas daya beli). Disamping itu, untuk melihat kondisi kesejahteraan masyarakat dapat digunakan indikator kemiskinan baik dari persentase penduduk miskin, maupun dari angka absolutnya. Tabel 1.13 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun No I P M Satuan Angka Harapan Hidup Tahun 68,72 68,79 69,17 1) 69,39 69,58 2 Angka Melek Huruf 2) % 97,99 98,28 98,28 98,09 97,91 3 Angka Buta Aksara 2) % 2,01 1,72 1,72 1,91 2,09 4 Rata-Rata Lama Sekolah 2) Tahun 8,05 8,49 8,49 8,63 8,60 5 Pengeluaran Per Kapita Ribu rupiah 625,13 635,61 635,61 1) 12,42 12,42 6 IPM % 74,96 74,23 74,23 r) 643,07 647,46 7 Jumlah Penduduk Miskin Jiwa 27,432 27, ) 70,39 a) 70,82 3) 8 Persentase Penduduk Miskin % 6,37 9,06 9,06 1) ) ) Sumber: 1) BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun ) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur Tahun ) Angka sementara BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 Keterangan: a) Angka Perhitungan Metode Baru BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 Ukuran/capaian indikator IPM sebagaimana tersebut diatas setiap tahunnya dipenuhi oleh data dan informasi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) selaku lembaga pemerintah non-departemen yang bertanggung jawab langsung dalam penyediaan data bagi pemerintah dan masyarakat. Berdasarkan Tabel 1.13 diatas, terlihat bahwa Angka Harapan Hidup mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebesar 69,39% menjadi 69,58% di tahun Lain halnya dengan persentase Angka Melek Huruf yang menunjukkan kemampuan baca tulis penduduk menurun dari tahun sebelumnya 98,09% menjadi 97,91% di tahun Disisi lain, ditunjukkan oleh angka buta aksara bertambah sebesar 1,91% sehingga pada tahun 2015 menjadi 2,09%. Sementara Jumlah Penduduk Miskin tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar jiwa, dari jiwa di tahun 2013 menjadi jiwa di tahun Dampaknya prosentase jumlah penduduk miskin menurun sebesar 3,12% atau prosentase penduduk miskin menjadi 5,94% pada tahun Dengan gambaran proyeksi ini, menggambarkan bahwa pada tahun pencapaian angka IPM Kabupaten Kutai Timur relatif terlaksana dengan baik. Di samping tingkat keberhasilan yang ditunjukkan oleh angka dan indeks kesejahteraan sosial masyarakat tersebut, dalam tahun 2014 Pemerintah Kutai Timur masih terus berupaya 1-16 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

33 untuk melaksanakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat miskin. Dalam tahun 2013, melanjutkan Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Pembangunan Rumah Layak Huni (PDPM-MPd-PRLH) sebanyak 350 unit yang tersebar di 7 wilayah kecamatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 18,3 Milyar dan telah berhasil difasilitasi pembangunan rumah layak huni untuk 350 Kepala Keluarga (KK). Kepala keluarga penerima manfaat tersebut tersebar di 7 wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Sangatta Selatan sebanyak 69 KK, Kecamatan Kaubun sebanyak 76 KK, Kecamatan Muara Ancalong sebanyak 65 KK, Kecamatan Sangkulirang sebanyak 40 KK, Kecamatan Bengalon sebanyak 27 KK, Kecamatan Kaliorang sebanyak 40 KK dan Kecamatan Kongbeng sebanyak 33 KK. Dalam Tahun 2014, Pembangunan Rumah Layak Huni melalui program inovatif daerah ini telah bertambah sebanyak 515 KK yang tersebar di 5 wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Sangatta Utara sebanyak 87 KK, Kecamatan Batu Ampar sebanyak 64 KK, Kecamatan Long Mesangat sebanyak 126 KK, Kecamatan Busang sebanyak 123 KK, dan Kecamatan Karangan sebanyak 115 KK, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 28,325 Milyar. Dan pada Tahun 2015, Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Pembangunan Rumah Layak Huni (PDPM-MPd-PRLH) melalui program inovatif daerah ini telah bertambah sebanyak 204 KK yang tersebar di 3 wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Muara Wahau sebanyak 62 KK, Kecamatan Rantau Pulung sebanyak 40 KK, dan Kecamatan Muara Bengkal sebanyak 102 KK. 1.6 ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 12 bahwa Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar, Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Piliihan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten/kota yaitu : Urusan Pemerintahan Wajib Pendidikan; Kesehatan; Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat; dan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

34 Sosial. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar: Tenaga Kerja; Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Pangan; Pertanahan; Lingkungan Hidup; Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; Perhubungan; Komunikasi dan Informatika; Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; Penanaman Modal; Kepemudaan dan Olahraga; Statistk; Persandian; Kebudayaan; Perputakaan; dan Kearsipan. Urusan Pemerintahan Pilihan: Kelautan dan Perikanan; Pariwisata; Pertanian; Kehutanan; Energi dan Sumber Daya Mineral; Perdagangan; Perindustrian; dan Transmigrasi. Sedangkan urusan pemerintahan kabupaten/kota yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

35 Untuk dapat melaksanakan pemerintahan yang lancar maka diperlukan sistem tata kerja perangkat daerah yang efektif dan efisien sesuai dengan karakteristik dan potensi masing-masing daerah. Semua aparatur negara/pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebar dalam 4 asisten, 13 bagian, 17 dinas, 18 kantor/badan,18 Kecamatan dan 2 Kelurahan. Adapun kedudukan dan tugas pokok perangkat administrasi pemerintahan tersebut, antara lain: SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Kutai Timur, maka Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu pimpinan daerah, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah kabupaten. Sektretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur dibantu oleh 4 asisten dan 13 bagian yaitu : Asisten Pemerintahan Umum Bagian Pemerintahan Bagian Otonomi Daerah Bagian Hukum Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bagian Perekonomian Bagian Pembangunan Bagian Sumber Daya Alam Asisten Kesejahteraan Rakyat Bagian Sosial Bagian Hubungan Masyarakat Bagian Pengembangan Masyarakat Asisten Administrasi Umum Bagian Umum dan Protokol Bagian Organisasi dan Tata Laksana Bagian Keuangan Bagian Perlengkapan dan Aset Daerah LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

36 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013, Sekretariat DPRD Kabupaten Kutai Timur merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD Kabupaten Kutai Timur, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administrafif dibina oleh Sekretaris Daerah Kabupaten dan mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepada anggota DPRD Kabupaten DINAS DAERAH KABUPATEN Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Timur, maka Dinas Daerah Kabupaten merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Kabupaten dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui desentralisasi dan dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemerintah kepada Bupati selaku wakil pemerintah dalam rangka dekonsentrasi. Organisasi Dinas Kabupaten Kutai Timur terdiri dari: 1. Dinas Penidikan dan Kebudayaan 10. Dinas Perkebunan 2. Dinas Kesehatan 11. Dinas Kelautan dan Perikanan 3. Dinas Kependudukan dan Catatan 12. Dinas Pertambangan dan Energi Sipil 4. Dinas Pemuda, Olah Raga dan 13. Dinas Tata Ruang Pariwisata 5. Dinas Pekerjaan Umum 14. Dinas Kehutanan 6. Dinas Perindustrian dan 15. Dinas Tenaga Kerja dan Perdagangan Transmigrasi 7. Dinas Koperasi dan UKM 16. Dinas Sosial 8. Dinas Pendapatan Daerah 17. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan 9. Dinas Pertanian dan Peternakan Komunikasi LEMBAGA TEKNIS DAERAH (KANTOR/BADAN) Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Wilayah Kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Lainnya, maka Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pelakasana tugas tertentu dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretariat Daerah dan mempunyai tugas melaksanakan tugas 1-20 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

37 tertentu yang sifatnya tidak tercakup oleh Sekretariat Daerah dan Dinas Kabupaten dalam lingkup tugasnya. Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kutai Timur terdiri dari: 1. Inspektorat Wilayah 8. Badan Lingkungan Hidup 2. Badan Perencanaan Pembangunan 9. Badan Pemberdayaan Perempuan Daerah dan KB 3. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 10. Badan Pemberdayaan Masyarakat 4. Badan Pendidikan dan Pelatihan dan Pemerintahan Desa 5. Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 11. Badan Ketahanan Pangan dan Penanaman Modal Daerah 12. Badan Penyuluhan 6. Badan Kepegawaian Daerah 13. Rumah Sakit Umum Daerah Sangatta 7. Badan Perpustakaan dan Arsip 14. Badan Penelitian dan Daerah Pengembangan LEMBAGA TEKNIS LAINNYA Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013, Lembaga Teknis Lainnya di Kabupaten Kutai Timur terdiri dari: Satpol Pamong Praja Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa LEMBAGA LAINNYA Organisasi Lembaga Teknis Lainya terdiri dari: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sesuai Perda No.3 Tahun 2012 Sekretariat KOPRI KECAMATAN Sesuai Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009, kecamatan merupakan perangkat daerah Kabupaten Kutai Timur yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Camat, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Camat memiliki tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati termasuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Kabupaten Kutai Timur terdiri dari 18 (delapan belas) Kecamatan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

38 KELURAHAN/DESA Sesuai Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009, Kelurahan/Desa merupakan perangkat daerah Kabupaten yang berkedudukan dalam wilayah Kecamatan yang dipimpin oleh seorang Lurah/Kepala Desa yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat. Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Selain itu seorang Lurah/Kepala Desa juga melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati. Adapun jumlah desa di Kabupaten Kutai Timur sebanyak 133 dan 2 Kelurahan SISTEMATIKA PENYAJIAN Berpedoman pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dokumen LKj.IP Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 terdiri dari : IKHTISAR EKSEKUTIF yang menyajikan ringkasan isi dari LKj.IP Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tahun 2015; BAB I PENDAHULUAN, menguraikan secara singkat latar belakang penulisan laporan serta menguraikan secara singkat mengenai profil Kabupaten Kutai Timur, dengan penekanan kepada aspek strategis Pemerintah Kabupaten Kutai Timur serta permasalahan utama yang sedang dihadapi; BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA, menguraikan secara singkat tentang Reformasi Birokrasi dan Manajeman Perubahan Kabupaten Kutai Timur, Inovasi dan Reformasi Birokrasi Penyelenggaraan Kinerja Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur, serta menguraikan Rencana Kerja Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Kutai Timur tahun yang terdiri dari visi dan misi pembangunan, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan daerah, program dan indikator kinerja prioritas dan sasaran pembangunan daerah, serta rencana kinerja tahun 2015; BAB III AKUNTABILITAS KINERJA, menguraikan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang meliputi tentang capaian kinerja, evaluasi, pencapaian kinerja lainya, dan menguraikan analisis pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tahun 2015 serta Realisasi Anggaran; 1-22 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

39 BAB IV PENUTUP, menguraikan tentang kesimpulan umum atas capian kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya; Lampiran: Penghargaan yang diraih Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Pada tahun 2015 dan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

40

41 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA P erencanaan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan di capai oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Perjanjian kinerja ini menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan umum disusunnya Perjanjian Kinerja yaitu dalam rangka Intensifikasi pencagahan korupsi, Peningkatan kualitas pelayanan publik, Percepatan untuk mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel. Namun demikian, ruang lingkup ini lebih diutamakan terhadap berbagai program utama organisasi, yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan isu strategis yang sedang dihadapi organisasi. Untuk itu, penyusunan Perencanaan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 merupakan sasaran dan target kinerja yang sepenuhnya mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun dan Keputusan Bupati Kabupaten Kutai Timur Nomor 371/KEP/2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Tahun , Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Timur Nomor 18 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 7 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tanggal 31 Desember 2015 serta dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Target Kinerja tersebut merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun Target Kinerja pada tingkat sasaran strategis akan dijadikan tolak ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi misi dan akan menjadi komitmen bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk mencapainya dalam tahun Perjanjian Kinerja Tahun 2015 disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Sehingga istilah penetapan kinerja berubah menjadi Perjanjian Kinerja. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

42 2.1.REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi merupakan strategi untuk menjawab menguatnya desakan publik akan perbaikan kinerja instansi pemerintah dalam penyediaan layanan publik. Sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi , reformasi birokrasi merupakan perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola Pemerintahan. Reformasi birokrasi pemerintahan sangat mendesak untuk dilaksanakan pada saat birokrasi telah dianggap sebagai sistem yang menyebabkan jalannya pemerintahan dan pelayanan publik berjalan tersendat, bertele-tele, in-efisien, organisasi yang terlalu besar dan kaku, KKN, serta permasalahan birokrasi lainnya. Tujuan reformasi birokrasi adalah untuk mewujudkan aparatur negara yang amanah dan mampu mendukung pembangunan nasional serta menjawab kebutuhan dinamika bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Dalam upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, reformasi birokrasi ke depan perlu diarahkan pada upaya-upaya untuk; (i) menuntaskan penanggulangan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk KKN dengan menerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance); (ii) meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi negara; dan (iii) meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama pelayanan dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan birokrasi sebagaimana disebutkan di atas tidaklah mudah. Hal ini memerlukan suatu penelaahan yang mendalam terhadap permasalahan dan penyebab yang menjadi isu strategis reformasi birokrasi. Di samping itu, perlu upaya yang lebih komprehensif untuk menemukenali dan menentukan alternatif kebijakan yang harus diambil. Dalam kaitan dengan permasalahan tersebut, ada beberapa isu strategis dalam pembenahan birokrasi yaitu berkaitan dengan masalah-masalah: a) Pemerintahan yang bersih (clean government). b) Aktualisasi prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (Good Governance). c) Kompetensi Sumber daya manusia Aparatur. d) Pelayanan publik. e) Desentralisasi kewenangan. Dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, Pemerintah telah menerbitkan beberapa peraturan perundang-undangan antara lain Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

43 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Instruksi Presiden tersebut secara khusus memerintahkan kepada semua Gubernur dan Bupati/Walikota untuk menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik dilingkungannya, meningkatkan pelayanan publik dan meniadakan pungutan liar dalam pelaksanaannya, serta bersama DPRD melakukan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kebocoran keuangan negara. Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan Kesepakatan Bersama dengan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam rangka penerapan tata pemerintahan yang baik dilingkungan Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten Kutai Timur. Pelaksanaan penerapan tata pemerintahan yang baik dilingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kutai Timur didasarkan pada: 1. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. 2. Kesepakatan bersama antara Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dengan Gubernur, Bupati/Walikota, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-kalimantan Timur Nomor SKB/01/M.PAN/01/2009 dan Nomor 119/394/Pem.D/2009 tentang Program Kerja Dalam Rangka Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang baik sebagai upaya Pencegahan Korupsi di Jajaran Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-provinsi Kalimantan Timur. 3. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur ; Untuk maksud tersebut dibutuhkan rangkaian aktivitas yang berkesinambungan yang tertuang dalam dokumen Rencana Aksi Program Percepatan Reformasi Birokrasi khususnya pada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Sebagai langkah awal dari pelaksanaan reformasi birokrasi di Kabupaten Kutai Timur, maka telah disusun Draft Road Map Reformasi Birokrasi Kabupaten Kutai Timur. Road Map Reformasi Birokrasi itu sendiri merupakan rencana teknis dan detail mengenai perubahan birokrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur dalam kurun waktu lima tahun yaitu dari tahun Tujuan penyusunan Road Map reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

44 adalah untuk memberikan arah mengenai perubahan yang ingin dilakukan untuk mencapai sasaran reformasi birokrasi, yaitu: menciptakan birokrasi yang bersih dan bebas KKN, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja. Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dilakukan dengan memperhitungkan harapan para pemangku kepentingan yang dipadukan dengan kemampuan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam memenuhi keinginan masyarakat. Oleh karena itu, Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur disusun dengan mengutamakan prioritas jangka pendek, jangka menengah dan capaian yang dilakukan dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bersifat dinamis, karena memberikan kemungkinan dilakukannya berbagai rencana dan pelaksanaan kegiatan yang dipandang strategis pada tahun-tahun pelaksanaannya. Dokumen Draft Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur merupakan dokumen perencanaan reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Dokumen ini tidak memiliki makna jika seluruh rencana aksi yang tertuang didalamnya tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana dan target-target yang telah ditetapkan. Karena itu, diinstruksikan kepada seluruh kelompok kerja dan SKPD untuk melaksanakan 6 dari 9 area perubahan sebagaimana terlampir dibawah ini. berbagai rencana aksi yang tertuang didalam dokumen ini sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing dengan tetap memperhatikan koordinasi dan sinergi lintas sektor sehingga terjalin keterpaduan pelaksanaannya. Adapun 9 Rencana aksi area perubahan yang dimaksud adalah : 1. Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Perubahan) 2. Penataan Perundang-undangan 3. Penataan dan Penguatan Organisasi 4. Penataan Tata Laksana 5. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur 6. Penguatan Pengawasan 7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 9. Monitoring dan evaluasi. 2-4 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

45 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Pelayanan publik sebagai pilar utama penyelenggaraan otonomi daerah, dalam pelaksanaannya memerlukan komitmen bersama mulai dari Kepala Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sampai dengan unit-unit pelaksanan teknis di daerah. Dinamika kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang lebih baik, murah, cepat dan pasti perlu diimbangi dengan peningkatan mutu pelayanan yang inovatif. Dengan bepedoman pada Permenpan Reformasi Birokrasi No.16 Tahun 2014 tentang Survei Kepuasan Masyarakat. Dalam menjaga sekaligus meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik, telah diterbitkan beberapa regulasi yang akan mengawali perwujudannya, antara lain terkait dengan kewajiban penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Standar Oprasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Publik (SP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi unit-unit kerja yang melaksanakan tugas pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Daerah. Dengan menyusun IKM, maka unit pelayanan publik memiliki tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan publik yang telah diberikan. Dengan demikian akan lebih mudah untuk mengetahui unsur-unsur pelayanan mana yang masih perlu perbaikan, sekaligus menjadi pendorong bagi setiap unit penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Sedangkan melalui penyusunan SP yang merupakan bentuk komitmen atau janji dari penyelenggara pelayanan publik untuk memberikan pelayanan yang lebih prima / berkualitas kepada masyarakat, akan menjadi tolak ukur dan pedoman, baik bagi pemberi pelayanan maupun penerima pelayanan. Dalam kaitan dengan kewajiban bagi unit-unit penyelenggara pelayanan publik untuk melaksanakan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Standar Oprasional Prosedur (SOP) serta memiliki Standar Pelayanan Publik (SP), dan Standar Pelayanan Minimal (SPM), maka Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur memandang perlu untuk melakukan pengawasan, monitoring, evaluasi sekaligus pembinaan terhadap pelaksanaannya di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing-masing satuan kerja yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timursesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

46 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada masing-masing satuan kerja yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. 2. Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional pada masing-masing satuan kerja yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. 3. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik pada masing-masing satuan kerja yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Komponen Standar Pelayanan sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 25 Tahun 2009, dalam peraturan ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu: A. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan (service delivery) meliputi: 1) Persyaratan 2) Sistem, mekanisme, dan prosedur 3) Jangka waktu pelayanan 4) Biaya/tariff 5) Produk pelayanan 6) Penanganan pengaduan, saran dan masukan B. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing) meliputi: 1) Dasar hukum 2) Sarana dan prasarana, dan/atau fasilitas 3) Kompetensi pelaksana 4) Pengawasan internal 5) Jumlah pelaksana 6) Jaminan pelayanan 7) Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 8) Evaluasi kinerja pelaksana. 2-6 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

47 INOVASI REFORMASI BIROKRASI DI KABUPATEN KUTAI TIMUR Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pada awal pembentukan dan penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) tahun sistem yang diterapkan oleh LPSE Kabupaten Kutai Timur mengadopsi sistem semi e-procurement dari sistem e-procurement Surabaya yang bekerjasama dengan Universitas Airlangga Surabaya, dimana semi e-procurement disini sebagian proses lelang masih dilakukan secara manual dan sebagian proses dilakukan dengan berbasis online atau internet dengan pedoman pengadaan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 dan berbagai perubahannya, dengan konsep e-procurement adalah transparansi atau keterbukaan, semi e-procurement mengatur proses dari awal pengumuman lelang sampai dengan Upload dokumen lelang secara sistem namun keterbatasan sistem semi e-procurement masih memungkinkan proses aanwijzing dan pembukaan penawaran dukumen lelang secara manual atau tatap muka sehingga masih besar kemungkinan intervensi dan tekanan yang di alami oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP). Fungsi Utama dari LPSE Kutai Timur adalah untuk memfasilitasi dan menyelenggarakan pengadaan barang dan Jasa Pemerintah sesuai kaidah dan aturan pengadaan barang jasa dengan tersistem secara aplikasi link (terkoneksi) terhadap semua unsur pengguna LPSE yaitu unsur Panitia Pengadaan (ULP), unsur PPK dari SKPD, dan unsur penyedia barang/jasa (vendor). Dengan penggunaan semua elemen pengguna ini tentu saja diperlukan perangkat utama maupun pendukung penggerak pelaksanaan e-procurement, dengan dinamisnya sistem komputerisasi dan internet, untuk penyamaan persepsi dan tertibnya pelaksanaan proses e-procurement, maka LKPP selaku arsitektur pengadaan barang jasa menetapkan aplikasi yang juga masih dinamis dan perlu pengembangan sehingga LPSE harus menfasilitasi penerapan versi versi terbaru maupun sudut aturan yang dikonversikan dalam bentuk sistem web e-procurement, kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sistem yang rutin dilaksanakan oleh LPSE KutaiTimur dalam Kurun waktu 2013 sampai dengan saat ini adalah: a) Pemeliharaan Server b) Up Grade Versi sesuai arahan LKPP c) Peningkatan Kapasitas Bandwith dari 10 Mbps pada tahun menjadi 15 Mbps pada tahun 2015 d) Pelatihan peggunaan sistem e-procurement kepada : - Penyedia Barang/Jasa (Vendor) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

48 - Operator Rencana Umum Pengadaan (RUP) Barang Jasa - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari unsur SKPD - Unit Layanan Pengadaan (ULP) e) Sejak 2014 LPSE Kutai Timur telah menerapkan dan lulus Sertifikasi ISO 9001:2008 tentang Quality Management System pada semua unsur pelaksana LPSE dari Ketua LPSE, Sekretaris/Koordinator, Trainer, Admin PPE, Admin Agency, Verifikator dan Help Desk. dengan diterapkannya ISO 9001;2008 LPSE Kutai Timur memiliki SOP yang jelas baik dari sudut waktu dan kualitas pelayanan dengan mekanisme dan layanan pelanggan yang terukur. f) Peningkatan pengamanan jaringan server, baik perangkat dan isi server (colocation). g) Pengawasan dan kontrol serta pelaporan e-procurement melalui Monev online. h) Pendampingan Auditor untuk pihak Auditor sesuai dengan SOP Auditor. i) Pemenuhan 17 Standar LPSE yang secara faktual telah diuji oleh LKPP tahun 2014 dengan Kunjungan Faktual Lapang ke LPSE Kutai Timur oleh Dirjen SPSE LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah) selakuarsitektur pengadaan barang dan jasa di Indonesia Kategori Akselerasi Penerapan e-procurement Tahun Sampai pada saat ini proses lelang masih dilakukan dengan berbasis online atau internet Pembangunan Rumah Layak Huni Dengan melihat tren dari PDRB yang selalu meningkat dari tahun secara signifikan, dan jumlah penduduk yang semakin meningkat pula, maka dalam pengentasan jumlah penduduk miskin tidaklah sebanding. Hal ini disebabkan oleh jumlah migrasi yang sangat tinggi, sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kutai Timur. Imigran yang dimaksud disini adalah yang tidak memiliki keahlian (skill), sehingga dapat mempengaruhi jumlah angka pengangguran. Meskipun jumlah penduduk miskin dapat dipengaruhi oleh angka pengangguran, tidaklah mutlak dikatakan demikian. Pada tahun 2012, dimana angka migrasi yang tinggi (sekitar jiwa) tidak berpengaruh terhadap kenaikan jumlah penduduk miskin dan pengangguran (masingmasing turun sebesar kurang lebih jiwa dan jiwa), dikarenakan para imigran tersebut memiliki skill sehingga keberadaan mereka berdampak positif dalam penyerapan tenaga kerja. Salah satu langkah strategis yang ditempuh dalam upaya pengentasan kemiskinan yaitu melalui Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 21 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan 2-8 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

49 Pembangunan/Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin di Kabupaten Kutai Timur, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bersama dengan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum Multi Stakeholders-Cooperate Social Responsibility (MSH-CSR) mengimplementasikan Pengentasan Kemiskinan melalui Program Pembangunan Rumah Layak Huni (PRLH) yang diambil dari dana CSR Perusahaan di Kabupaten Kutai Timur. Dalam tahun 2015, Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Pembangunan Rumah Layak Huni (PDPM-MPd-PRLH) melalui program inovatif daerah ini telah bertambah sebanyak 204 KK yang tersebar di 3 wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Muara Wahau sebanyak 62 KK, Kecamatan Rantau Pulung sebanyak 40 KK, dan Kecamatan Muara Bengkal sebanyak 102 KK RENCANA PEMBANGUNAN KABUPATEN KUTAI TIMUR Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan kerangka pembangunan strategis Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur untuk periode 5 tahun. Sebagai dokumen perencanaan yang memuat penjabaran visi, misi dan program Bupati, RPJMD berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan baik RPJP maupun RPJMD Nasional. Untuk periode RPJMD Kabupaten Kutai Timur disahkan melalui Perda No. 11 Tahun Sebagai penerjemah kebijakan politik Bupati sebagai Kepala Daerah, RPJMD menjadi pijakan bagi perencanaan strategis baik SKPD Kabupaten maupun Kecamatan, termasuk hingga ke level perencanaan tahunan. Bagian berikut akan menguraikan visi dan misi Bupati yang tertuang dalam RPJMD tersebut. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk menggerakkan potensi pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah hendaknya dilakukan secara terencana dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan. Agar pelaksanaan program pembangunan sesuai dengan RPJMD Kabupaten Kutai Timur yang telah ditetapkan, maka dituangkan dalam suatu kontak kerja antara Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan Bupati Kutai Timur. Kontrak kerja LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

50 dimaksud merupakan perjanjian kinerja (Penetapan Kinerja) masing-masing SKPD yang memuat sasaran, indikator, target capaian, program/kegiatan termasuk anggarannya. Berdasarkan dokumen Penetapan Perjanjian Kinerja ini, maka pada akhir tahun akan diukur dan dievaluasi pencapaiannya yang dibuat dalam bentuk dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) VISI Sejalan dengan arah pembangunan Kutai Timur Jangka Panjang Kabupaten Kutai Timur yang diarahkan kepada terwujudnya ekonomi daerah yang berdaya saing dan bertumpu pada pemanfaatan sumber daya lokal menuju kemandirian daerah, maka Visi Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Tahun adalah: PEMBANGUNAN DAERAH BERTUMPU PADA AGRIBISNIS MENUJU KUTAI TIMUR MANDIRI Visi pembangunan yang telah ditetapkan memiliki makna sebagai berikut : 1. Semua gerak pembangunan daerah di berbagai bidang ditujukan dalam rangka mendukung pembangunan agribisnis. 2. Pembangunan agribisnis diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap perkembangan ekonomi daerah khususnya ekonomi masyarakat yang berdaya saing, baik ditingkat regional, nasional mapun global dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi daerah. 3. Kemandirian daerah ditandai oleh kemandirian keuangan daerah dalam pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat serta adanya kemampuan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup menuju sejahtera MISI Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Tahun ditetapkan misi pembangunan daerah lima tahun kedepan sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan seni budaya daerah. 2. Memantapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten yang serasi dan berwawasan lingkungan. 3. Memantapkan kemandirian pangan dan pengembangan komoditi ungulan daerah. 4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan energi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

51 5. Pemberdayaan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan. 6. Penegakan hukum dan mengoptimalkan peran aparatur pemerintahan daerah yang dinamis dan efisien. 7. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat 8. Meningkatkan kualitas pendidikan secara berjenjang. 9. Mendorong peran lembaga keuangan dan perbankkan untuk menjamin kemudahan berusaha dan berinvestasi guna membuka kesempatan kerja yang seluas-luasnya TUJUAN Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut: 1. Misi Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Seni Budaya Daerah, dengan tujuan: a. Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya berdasarkan kearifan lokal 2. Misi Memantapakan RTRW Kabupaten Yang Serasi dan Berwawasan Lingkungan, dengan tujuan: a. Pengelolaan, pemanfaatan dan pengendalian rencana tata ruang b. Pemantapan pengelolaan lingkungan hidup 3. Misi Memantapkan Kemandirian Pangan dan Pengembangan Komoditi Unggulan Daerah, dengan tujuan: a. Percepatan terbentuknya sub-sistem agroindustri yang dititikberatkan pada pengembangan industri yang berdaya saing tinggi, produk berkualitas dan harga mampu bersaing dipasar regional,domestik dan internasional b. Pengembangan produktifitas pertanian dalam arti luas yang berorientasi pada sistem agribisnis (sasaran khusus produksi) 4. Misi, dengan tujuan:meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Pemenuhan Kebutuhan Energi a. Pengembangan sitem jaringan jalan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

52 b. Pengembangan sarana dan prasarana penanganan sistem jaringan drainase dan irigasi c. Pengembangan sarana dan prasarana penyediaan air baku d. Pengembangan manajemen pola pergerakan angkutan barang yang terintegrasi antar roda angkutan darat, laut dan udara e. Pengembangan sarana prasarana perumahan dan sosial f. Pengelolaan energi kelistrikan dan sumber daya mineral 5. Misi Pemberdayaan Masyarakat dan Penurunan Angka Kemiskinan, dengan tujuan: a. Peningkatan partisipasi perempuan dalam pembangunan b. Peningkatan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial c. Peningkatan dan perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha 6. Misi Penegakan Hukum dan Mengoptimalkan Peran Aparatur Pemerintahan Daerah Yang Dinamis dan Efesien, dengan tujuan: a. Optimalisasi peran birokrasi dalam rangka efektifitas penyelenggaraan pemerintahan b. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat c. Pengelolaan sumber pendapatan daerah yang potensial dan inovatif d. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah 7. Misi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat, dengan tujuan: a. Peningkatan pelayanan kesehatan secara berkualitas, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat 8. Misi Masyarakat Meningkatkan Kualitas Pendidikan Secara Berjenjang, dengan tujuan: a. Peningkatan pemerataan akses pendidikan dasar dan menengah b. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah 9. Misi Mendorong Peran Lembaga Keuangan dan Perbank-kan Untuk Menjamin Kemudahan Berusaha dan Berinvestasi, dengan tujuan: a. Peningkatan kerjasama dengan dunia perbankkan untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat 2-12 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

53 Tabel 2.1. Matrik Hubungan antara Misi, Tujuan dan Indikator Misi Tujuan Indikator 1 Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beagama dan Seni Budaya Daerah 2 Memantapakan RTRW Kabupaten Yang Serasi dan Berwawasan Lingkungan 3 Memantapkan Kemandirian Pangan dan Pengembangan Komoditi Unggulan Daerah 4 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Pemenuhan Kebutuhan Energi 1 Pengembangan dan Pelestarian Seni dan Budaya Berdasarkan Kearifan Lokal 1 Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pengendalian Rencana Tata Ruang 2 Pemantapan Pengelolaan Lingkungan Hidup 1 Percepatan Terbentuknya Sub- Sistem Agroindustri yang Dititik Beratkan Pada Pengembangan Industri yang Berdaya Saing Tinggi, Produk Berkualitas dan Harga Mampu Bersaing di Pasar Regional, Domestik dan Internasiaonal 2 Pengembangan Produktifitas Pertanian Dalam Arti Luas Yang Berorientasi Pada Sistem Agribisnis (Sasaran Khusus Produksi) 1 Pengembangan Sistem Jaringan Jalan 2 Pengembangan Sarana dan Prasarana Penanganan Sistem Jaringan Drainase dan Irigasi 3 Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Baku 4 Pengembangan Manajemen Pola Pergerakan Angkutan Barang Yang Terintegrasi Antar Moda Angkutan Darat, Laut dan Udara 1 Jumlah benda,situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan 2 Kunjungan Wisata 1 Penyelesaian Izin Lokasi 2 Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL 1 Ekspor Bersih Perdagangan 2 Pertumbuhan Industri 1 Produksi Padi ( TON ) 2 Ketersediaan Pangan Utama 3 Rasio Jaringan Irigasi 4 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik 5 Produksi Perikanan 6 Konsumsi Ikan 7 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan 1 Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi baik 1 Panjang jalan yang Memiliki trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5m) 1 Persentase Penduduk Berakses Air Minum 1 Rasio Ijin Trayek 2 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum 3 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan 5 Pengembangan Sarana 1 Persentase Rumah Tinggal LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

54 Misi Tujuan Indikator 5 Pemberdayaan Masyarakat dan Penurunan Angka Kemiskinan 6 Penegakan Hukum dan Mengoptimalkan Peran Aparatur Pemerintahan Daerah Yang Dinamis dan Efesien Prasarana Perumahan dan Sosial 6 Pengelolaan Energi Kelistrikan dan Sumberdaya Mineral 1 Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan 2 Peningkatan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 3 Peningkatan dan Perluasan Lapangan Kerja dan Kesempatan Berusaha 1 Optimalisasi Peran Birokrasi Dalam Rangka efektifiatas Penyelenggaraan Pemerintahan Bersanitasi 1 Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik 2 Rasio Ketersedian daya Listrik 1 Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik 2 Rasio Ketersedian daya Listrik 1 Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan 1 Cakupan PMKS Yang Memperoleh Bantuan Sosial 2 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 1 Rasio Penduduk yang Bekerja 2 Angka Penganguran 3 Tingkat Partisipasi Angka Penganguran 2 Peningkatan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat 4 Tingkat Penganguran Terbuka 1 Rasio Jumplah Polisi Pamong Praja Per Penduduk 3 Pengelolaan Sumber Pendapatan Daerah Yang Potensial Dan Inovatif 2 Angka Kriminalitas yang tertangani 1 Pertumbuhan PDRB 2 Pertumbuhan Ekonomi 3 PDRB Per kapita 4 KontribusiSektor Perdagangan Terhadap PDRB 5 KontribusiSektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB 2-14 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

55 Misi Tujuan Indikator 6 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB 4 Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah 7 Kontribusi Sektor Industri Tehadap PDRB 1 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang Telah di tetapkan dengan PERDA 2 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang Telah Ditetapkan dengan PERDA/PERKADA 7 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat 8 Masyarakat Meningkatkan Kualitas Pendidikan Secara Berjenjang 1 Peningkatan pelayanan Kesehatan Secara Berkualitas, Merata dan Terjangkau Oleh Seluruh lapisan Masyarakat 1 Peningkatan Pemerataan Akses Pendidikan Dasar Dan Menengah 2 Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan Menengah 3 Tersedianya Dokumen Perencanaan;RKPD yang telah di tetapkan dengan PERKADA 1 Usia Harapan Hidup 2 Cakupan Penemuan dan Penaganan Penderita Penyakit TBC BTA 3 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD 4 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 5 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 6 Rasio Dokter persatuan Penduduk 7 Rasio Tenaga Medis per penduduk 8 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 1 Angka Melek Huruf 1 Angka Partisipasi Murni 9 Mendorong Peran 1 Peningkatan Kerjasama dengan 1 Angka Rata- Rata Lama LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

56 Misi Tujuan Indikator Lembaga Keuangan dan Perbank-kan Untuk Menjamin Kemudahan Berusaha dan Berinvestasi Dunia Perbankkan Untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi Masyarakat Sekolah 2 Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi SASARAN STRATEGIS Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing. Sebagaimana keterangan diatas maka Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menetapkan sasaran pembangunan yang mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut : 1. Misi Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beagama dan Seni Budaya Daerah, dengan sasaran: a. Terlindunginya benda, bangunan, dan cagar budaya b. Tercapainya peningkatan,tujuan dan kunjungan wisata 2. Misi Memantapakan RTRW Kabupaten Yang Serasi dan Berwawasan Lingkungan, dengan sasaran: a. Terwujudnya penataan wilayah berorietasi pemanfaatan SDA b. Terpenuhinya standar mutu lingkungan hidup 3. Misi Memantapkan Kemandirian Pangan dan Pengembangan Komoditi Unggulan Daerah, dengan sasaran: a. Terciptanya iklim usaha yang kondusif melalui deregulasi dan debiroktisasi perijinan b. Tercapainya peningkatan produksi pangan lokal c. Terpenuhinya kebutuhan produksi ikan untuk konsumsi 4. Misi, dengan tujuan:meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Pemenuhan Kebutuhan Energi, dengan sasaran: 2-16 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

57 a. Tercapainya peningkatan persentase kualitas dan kuantitas sarana prasarana jaringan jalan b. Tercapainya peningkatan persentase kualitas dan kuantitas sarana prasarana penanganan jaringan drainase c. Terpenuhinya kebutuhan air bersih dan aman bagi masyarakat d. Tercapianya peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap sarana dan prasarana perhubungan darat e. Terwujudnya pembangunan perumahan dan permukiman berwawasan lingkungan f. Tersedianya listrik pedesaan daerah terpencil 5. Misi Pemberdayaan Masyarakat dan Penurunan Angka Kemiskinan, dengan sasaran: a. Tecapainya peningkatan kontribusi program KB dalam kesejahteraan keluaga b. Terbinanya perempuan dan berkembangnya partisipasi dalam pembangunan c. Terlaksananya pemberian bantuan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan atau sarana usaha d. Pelayanan PMKS melalui sistem dalam panti sosial e. Terbukanya peluang kerja dan mengembangkan sistem informasi ketenagakerjaan 6. Misi Penegakan Hukum dan Mengoptimalkan Peran Aparatur Pemerintahan Daerah Yang Dinamis dan Efesien, dengan sasaran: a. Tercapainya peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah b. Terwujudnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat c. Terciptannya peningkatan dan optimalisasi penerimaan daerah d. Terwujudnya pengembangan sistem dan mekanisme pengumpulan dan pengolahan data dan lengkap dan akurat sebagai bahan perencanaan pembangunan 7. Misi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat, dengan sasaran: a. Tercapainya penikatan pelayanan kesehatan dasar b. Tercapainya peningkatan pelayanan kesehatan ibu, bayi/anak, remaja dan lansia c. Tercapainya peningkatan kualitas dan kauntitas SDM kesehatan d. Tercapainya peningkatan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi penduduk miskin 8. Misi Masyarakat Meningkatkan Kualitas Pendidikan Secara Berjenjang, dengan sasaran: a. Tercapainya peningkatan jumlah angka melek huruf b. Tercapainya peningkatan jumlah angka partisipasi murni LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

58 c. Tercapainya peningkatan partisipasi penduduk dalam program pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun d. Tercapainya peningkatan kualifikasi tenaga pendidik dan penunjang pendidikan 9. Misi Mendorong Peran Lembaga Keuangan dan Perbank-kan Untuk Menjamin Kemudahan Berusaha dan Berinvestasi, dengan sasaran: a. Tercapainya peningkatan iklim investasi yang kondusif di Kutai Timur Tabel 2.2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN 1 Terlindunginya Benda, Bangunan dan Cagar Budaya 2 Tercapainya Peningkatan Tujuan dan Kunjungan Wisata 3 Terwujudnya Penataan Wilayah Berorietasi Pemaanfaatan SDA 4 Terpenuhinya Standar Mutu Lingkungan Hidup 5 Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisasi Perijinanan 6 Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokal 1 Jumlah benda,situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan KONDISI AWAL (2011) TARGET AKHIR (2015) % 100,00 100,00 2 Kunjungan Wisata Orang Penyelesaian Izin Lokasi % NA/100,00 100,00 4 Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL 5 Ekspor Bersih Perdagangan % 70,00 85,00 Ribu USD , ,00 6 Pertumbuhan Industri Jumlah 0,05 1,00 7 Produksi Padi ( TON ) Ton Produktifitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Perhektar Kw/ha/tahun 40,00 60,00 9 Rasio Jaringan Irigasi % 40,00 90,00 10 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik % 28,56 78,56 7 Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi 11 Produksi Perikanan % 100,00 100,00 12 Konsumsi Ikan % 107,65 47,20 13 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan % 72,12 85,02 8 Tercapainya Peningkatan 14 Proporsi Panjang Jaringan % 48,73 75, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

59 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Jaringan Jalan 9 Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Penanganan Sistem Jaringan Drainase 10 Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Aman bagi Masyarakat 11 Tercapainya Peningkatan Dan Berkembangnya Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat 12 Terwujudnya Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Yang Berwawasan Lingkungan 13 Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil 14 Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB Dalam Kesejahteraan Keluarga 15 Terbinanya Perempuan dan Berkembangnya Partisipasi Dalam Pembangunan 16 Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Atau Sarana Usaha 17 Pelayanan PMKS Melalui Sistem Dalam Panti Sosial Jalan Dalam Kondisi baik 15 Panjang jalan yang Memiliki trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5 M) 16 Persentase Penduduk Berakses Air Minum KONDISI AWAL (2011) TARGET AKHIR (2015) % 0,08 0,15 % - 80,00 17 Rasio Ijin Trayek % 0,08 0,13 18 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum 19 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan 20 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi 21 Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik 22 Rasio Ketersedian daya Listrik Unit % 2,66 0,67 % 62,50 75,00 % 25,00 45,00 % 80,00 90,00 23 Rasio Akseptor KB % 82,88 87,11 24 Cakupan Peserta KB Aktif % 82,88 87,11 25 Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan 26 Cakupan PMKS Yang Memperoleh Bantuan Sosial 27 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan % - 100,00 % 25,25 50,25 % 56,83 81,83 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

60 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN Sosial KONDISI AWAL (2011) TARGET AKHIR (2015) 18 Terbukanya Peluang Kerja dan Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan 19 Tercapainya Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 20 Terciptanya Peningkatan dan Optimalisasi Penerimaan Daerah 21 Terwujudnya stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 22 Tercapainya Peningkatan Iklim Investasi yang Kondusif 23 Terwujudnya pengembangan Sistem dan Mekanisme Pengumpulan dan Pengolahan Data dan 28 Rasio Penduduk yang Bekerja % 61,07 86,07 29 Angka Penganguran % 5,18 3,69 30 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 31 Tingkat Penganguran Terbuka % 61,07 Meningkat % 5,18 3,75 32 IPM % 74,76 77,26 33 Kemiskinan % 8,63 6,13 34 Predikat Hasil audit BPK % WTP WTP 35 Pertumbuhan PDRB % 9,28 7,00 36 Pertumbuhan Ekonomi % 9,28 7,00 37 PDRB Per kapita Rp , ,93 38 KontribusiSektor Perdagangan Terhadap PDRB 39 KontribusiSektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB 40 Kontribusi Sektor Pertanian/Palawija Terhadap PDRB 41 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB 42 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk 43 Angka Kriminalitas yang tertangani % 3,41 8,44 % 3,78 7,39 % 0,73 1,43 % 86,91 73,89 % 1:4,41 Meningkat % 45,05 50,00 44 Nilai Investasi PMA Ribu Rp Meningkat 45 Nilai Investasi PMDN Juta Rp Meningkat 46 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang Telah di tetapkan dengan PERDA Ada/Tidak 100,00 100, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

61 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN Lengkap dan akurat sebagai Bahan Perencanaan Pembangunan 24 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 25 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu,Bayi/Anak,Remaja dan Lansia 26 Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan 27 Tercapainya Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin 28 Meningkatkan Jumlah Angka Melek Huruf 29 Tercapainya Peningkatan Jumlah Angka Partisipasi Murni 30 Tercapainya Peningkatan Partisipasi Penduduk dalam Program Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun 31 Tercapainya Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Penunjang 47 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang Telah Ditetapkan dengan PERDA/PERKADA 48 Tersedianya Dokumen Perencanaan;RKPD yang telah di tetapkan dengan PERKADA KONDISI AWAL (2011) TARGET AKHIR (2015) Ada/Tidak 100,00 100,00 Ada/Tidak 100,00 100,00 49 Usia Harapan Hidup Tahun 68,66 72,41 50 Cakupan Penemuan dan Penaganan Penderita Penyakit TBC BTA 51 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD 52 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 53 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 54 Rasio Dokter persatuan Penduduk 55 Rasio Tenaga Medis per penduduk 56 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin % 68,00 70,00 % 82,24 85,00 % 88,17 95,67 % 100,00 100,00 % 0,39 0,39 % 1,74 1,74 % 32,00 80,00 57 Angka Melek Huruf % 97,50 98,00 58 Angka Partisipasi Murni (APM) 59 Angka Rata- Rata Lama Sekolah 60 Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV % 73,20 81,10 Tahun 89,96 9,02 % 35,79 60,79 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

62 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN Pendidikan KONDISI AWAL (2011) TARGET AKHIR (2015) Sasaran strategis tersebut diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan dalam RPJMD STRATEGI Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan dan program pembangunan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi yang telah ditetapkan. Dalam mewujudkan tujuan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menetapkan kebijakan pembangunan daerah yang diarahkan pada sembilan prioritas pembangunan daerah yaitu: 1.Reformasi birokrasi 2. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) 3. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 4. Peningkatan infrastruktur dasar 5. Penanggulangan kemiskinan dan kerentanan 6. Mengurangi pengangguran 7. Kemandirian pangan 8. Pengembangan komoditas unggulan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif 9. Lingkungan hidup dan bencana 2-22 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

63 PROGRAM PEMBANGUNAN Sesuai pasal 1 ayat (5), Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Penyusunan program pembangunan tersebut diselaraskan pula dengan prioritas pembangunan Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur. Untuk lebih mengarahkan program SKPD maka disusun prioritas pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun yang dikemas ke dalam 12 (dua belas) prioritas pembangunan daerah (agenda pembangunan) yaitu; 1. Peningkatan kapasitas pemerintahan (capacity building) 2. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan 3. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan 4. Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran 5. Peningkatan investasi dan ekonomi masyarakat 6. Peningkatan ketahanan pangan dan kemandirian pangan 7. Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan 8. Pemantapan, pemanfaatan, penggunaan dan pengelolaan lahan serta lingkungan hidup 9. Peningkatan infrastruktur dasar kawasan permukiman 10. Peningkatan pembangunan perdesaan 11. Pengelolaan kawasanperbatasan (hinterland) 12. Pening 13. katan danpengembangan pemanfaatan teknologi informasi PERJANJIAN KINERJA Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menyusun dokumen Perjanjian Kinerja 2015 yang merupakan perjanjian atau komitmen kinerja yang akan dicapai selama tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

64 Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksankan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah membuat perjanjian kinerja tahun 2015 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Sesuai RPJMD Kabupaten Kutai Timur , rencana indikator yang harus tercapai selama lima tahun dan setiap tahun sudah ditetapkan targetnya, dan untuk tahun 2015 telah ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut : Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN 1 Terlindunginya Benda, Bangunan dan Cagar Budaya 2 Tercapainya Peningkatan Tujuan dan Kunjungan Wisata 3 Terwujudnya Penataan Wilayah Berorietasi Pemaanfaatan SDA 4 Terpenuhinya Standar Mutu Lingkungan Hidup 5 Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisasi Perijinanan 6 Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokal 1 Jumlah benda,situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan TARGET AKHIR (2015) % 100,00 2 Kunjungan Wisata Orang Penyelesaian Izin Lokasi % 100,00 4 Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL % 85,00 5 Ekspor Bersih Perdagangan Ribu USD ,00 6 Pertumbuhan Industri Jumlah 1 7 Produksi Padi ( TON ) Ton Produktifitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Perhektar Kw/ha/tahun 60,00 9 Rasio Jaringan Irigasi % 90,00 10 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik % 78, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

65 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN 7 Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi 8 Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Jaringan Jalan 9 Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Penanganan Sistem Jaringan Drainase 10 Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Aman bagi Masyarakat 11 Tercapainya Peningkatan Dan Berkembangnya Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat 12 Terwujudnya Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Yang Berwawasan Lingkungan 13 Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil 14 Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB Dalam Kesejahteraan Keluarga 15 Terbinanya Perempuan dan Berkembangnya Partisipasi Dalam Pembangunan 16 Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Atau Sarana Usaha 17 Pelayanan PMKS Melalui Sistem Dalam Panti Sosial TARGET AKHIR (2015) 11 Produksi Perikanan % 100,00 12 Konsumsi Ikan % 47,20 13 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan 14 Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi baik 15 Panjang jalan yang Memiliki trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5 M) 16 Persentase Penduduk Berakses Air Minum % 85,02 % 75,00 % 0,15 % 80,00 17 Rasio Ijin Trayek % 0,13 18 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum Unit 5.400,00 19 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan 20 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi 21 Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik % 0,67 % 75,00 % 45,00 22 Rasio Ketersedian daya Listrik % 90,00 23 Rasio Akseptor KB % 87,11 24 Cakupan Peserta KB Aktif % 87,11 25 Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan 26 Cakupan PMKS Yang Memperoleh Bantuan Sosial 27 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial % 100,00 % 50,25 % 81,83 18 Terbukanya Peluang Kerja dan 28 Rasio Penduduk yang Bekerja % 86,07 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

66 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan 19 Tercapainya Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 20 Terciptanya Peningkatan dan Optimalisasi Penerimaan Daerah 21 Terwujudnya stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 22 Tercapainya Peningkatan Iklim Investasi yang Kondusif 23 Terwujudnya pengembangan Sistem dan Mekanisme Pengumpulan dan Pengolahan Data dan Lengkap dan akurat sebagai Bahan Perencanaan Pembangunan TARGET AKHIR (2015) 29 Angka Penganguran % 3,69 30 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % Meningkat 31 Tingkat Penganguran Terbuka % 3,75 32 IPM % 77,26 33 Kemiskinan % 6,13 34 Predikat Hasil audit BPK % WTP 35 Pertumbuhan PDRB % 7,00 36 Pertumbuhan Ekonomi % 7,00 37 PDRB Per kapita Rp ,93 38 KontribusiSektor Perdagangan Terhadap PDRB 39 KontribusiSektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB 40 Kontribusi Sektor Pertanian/Palawija Terhadap PDRB 41 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB 42 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk 43 Angka Kriminalitas yang tertangani % 8,44 % 7,39 % 1,43 % 73,89 % Meningkat % 50,00 44 Nilai Investasi PMA Ribu Rp Meningkat 45 Nilai Investasi PMDN Juta Rp Meningkat 46 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang Telah di tetapkan dengan PERDA 47 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang Telah Ditetapkan dengan PERDA/PERKADA 48 Tersedianya Dokumen Perencanaan;RKPD yang telah Ada/Tidak 100,00 Ada/Tidak 100,00 Ada/Tidak 100, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

67 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN di tetapkan dengan PERKADA TARGET AKHIR (2015) 24 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 25 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu,Bayi/Anak,Remaja dan Lansia 26 Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan 27 Tercapainya Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin 28 Meningkatkan Jumlah Angka Melek Huruf 29 Tercapainya Peningkatan Jumlah Angka Partisipasi Murni 30 Tercapainya Peningkatan Partisipasi Penduduk dalam Program Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun 31 Tercapainya Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Penunjang Pendidikan 49 Usia Harapan Hidup Tahun 72,41 50 Cakupan Penemuan dan Penaganan Penderita Penyakit TBC BTA 51 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD % 70,00 % 85,00 52 Angka Kelangsungan Hidup Bayi % 95,67 53 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 54 Rasio Dokter persatuan Penduduk 55 Rasio Tenaga Medis per penduduk 56 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin % 100,00 % 0,39 % 1,74 % 80,00 57 Angka Melek Huruf % 98,00 58 Angka Partisipasi Murni (APM) % 81,10 59 Angka Rata- Rata Lama Sekolah Tahun 91,21 60 Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV % 60,79 Keterangan pada perhitungan capaian kinerja pada Bab 3 ada perubahan target yaitu : - Pada sasaran Terpenuhinya Kebutuhan Ikan untuk Konsumsi dengan indikator Produksi Perikanan ada perubahan satuan pada target yang awalnya 100,00% menjadi ,50 ton, pada Indikator Konsumsi Ikan target awal 47,20% menjadi 47,41 kg/tahun dan pada indikator Produksi Perikanan Kelompok Nelayan target awal 85,02% menjadi ,50 ton, dikarenakan dalam Permendagri No. 54 Tahun 2010 pembaginya adalah target daerah, yang mana didalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun , tidak di tetapkan. - Pada sasaran Tercapainya Peningkatan Iklim Investasi yang Kondusif dengan Indikator Nilai Investasi PMA ada perubahan satuan pada target yang awalnya meningkat, menjadi Rp ,00 dan pada Indikator Nilai Investasi PMDN awalnya meningkat, menjadi Rp ,00. Perubahan ini dilakukan agar capaian kinerjanya lebih terukur. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

68 PENGHARGAAN Kabupaten Kutai Timur ini merupakan salah satu daerah otonomi baru yang dinilai berhasil dalam melaksanakan otonomi daerah. Beberapa penghargaan dari berbagai lembaga nasional yang telah diterima berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah daerah, merupakan bukti bahwa Kabupaten Kutai Timur semakin menunjukkan eksistensinya sebagai daerah yang berhasil dalam melaksanakan otonomi daerah. Berikut beberapa jenis penghargaan yang telah diterima beserta lembaga yang memberikannya, yaitu: 1. Penghargaan Terbaik Kesatu pada ketegori Rumah Sakit Sayang Ibu dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun Penghargaan Terbaik Kesatu pada ketegori Bidang Keberhasilan Penyelenggaraan Diklat Aparatur dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun Penghargaan Terbaik Kesatu pada ketegori Bidang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun Penghargaan Terbaik Kedua pada ketegori BidangIndustri dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun Penghargaan Terbaik Ketiga pada ketegori BidangPenyelenggaraan Administrasi Kependudukan & Catatan Sipil dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun Penghargaan Terbaik Ketiga pada ketegori Bidang Pembangunan Hukum & HAM dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun Notional Procurement Award 2015 pada kategori Kepemimpinan Pada Transformasi Pangadaan Secara Elektronik. Penghargaan-penghargaan tersebut diatas pada dasarnya merupakan pengakuan atas hasil kerja keras yang telah kita lakukan selama ini, yang dilakukan melalui suatu pertimbangan objektif berdasarkan hasil penilaian atau kajian mendalam dari beberapa indikator atau kroteria yang telah ditentukan. Namun demikian, kita sebaiknya bukan hanya berbangga atas prestasi yang dicapai, namun lebih dari itu justru sebagai pemicu untuk lebih meningkatkan prestasi kerja di masa-masa yang akan datang LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

69 AKUNTABILITAS KINERJA 3 A kuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan, Dan dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang bersangkutan. Dengan demikian sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi tersebut. Dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Berdasarkan Hasil evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Kab. Kutai Timur Tahun sebelumnya yang dilakukan oleh BPKP Provinsi Kalimantan Timur, adapun hasil evaluasi yang perlu ditindaklanjutin adalah sebagai berikut : 1. Belum sepenuhnya ada sinkronisasi antar dokumen RPJMD,RENSTRA,RKA,DPA, dan Perjanjian Kinerja. 2. Belum memuat adanya rencana aksi atas program dan kegiatan SKPD. 3. Indikator Kinerja Utama (IKU) belum sepenuhnya mencerminkan kriteria SMART. Dalam menindaklanjuti hasil evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Kab. Kutai Timur Tahun sebelumnya, maka di lakukan upaya sebagai berikut : 1. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyadari ketidak sinkonan antara dokumen tersebut, mengingat ada beberapa SKPD baru, sehingga RENSTRA SKPD dibuat pada pertengahan pelaksanaan RPJMD. 2. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berusaha mensinkronkan dokumen tersebut pada RPJMD periode ( ). 3. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan memuat SOP bersama berkaitan dengan hal diatas. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

70 4. Tim penyusun LKj-IP Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bekerja sama dengan SKPD telah menyusun Rencana Aksi atas Program dan Kegiatan yang mendukung Indikator Kinerja LKj-IP Kabupaten. 5. Pembuatan Rencana Aksi sesuai dengan format yang diberikan BPKP. 6. Melalui Tim (ITWIL,BAPPEDA,ORTAL, dan SEKDA), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah mereviu IKU dan berusaha membuat indikator yang SMART pada RPJMD periode mendatang PENGUKURAN KINERJA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Kabupaten Kutai Timur diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dan indikator sasaran serta menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan program kegiatan dilakukan dengan membandingkan target dengan realisasinya yang digunakan sebagai evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu: NO. KATEGORI NILAI ANGKA INTERPRETASI 1 AA > Sangat Memuaskan 2 A > Memuaskan 3 BB > Sangat Baik 4 B > Baik 5 CC > Cukup 6 C > Kurang 7 D > 0-30 Sangat Kurang Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran dan indikator yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi Kabupaten Kutai Timur. Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja, Indikator Kinerja Utama dan RPJMD Kabupaten Kutai Timur, untuk Tahun 2015 telah ditetapkan 31 sasaran strategis dengan 60 indikator kinerja (outcomes). 3-2 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

71 Tabel Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Terlindunginya Benda, Bangunan dan Cagar Budaya 2 Tercapainya Peningkatan Tujuan dan Kunjungan Wisata 3 Terwujudnya Penataan Wilayah Berorietasi Pemaanfaatan SDA 4 Terpenuhinya Standar Mutu Lingkungan Hidup 5 Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisas i Perijinanan 6 Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokal 1 Jumlah benda,situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan % 100,00 2,94 2,94 2 Kunjungan Wisata Orang ,23 3 Penyelesaian Izin Lokasi 4 Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL 5 Ekspor Bersih Perdagangan % 100,00 81,63 81,63 % 85,00 77,36 91,01 Ribu USD , ,4 3 30,28 6 Pertumbuhan Industri Jumlah 1,00 1,42 142,00 7 Produksi Padi ( TON ) Ton , ,00 78,52 8 Produksi Padi atau Bahan Utama Lokal Lainya Perhektar Kw/ha/Ta hun 60,00 51,33 85,50 9 Rasio Jaringan Irigasi % 90,00 0,08 0,08 10 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik % 78,56 43,33 55,15 7 Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi 8 Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan 11 Produksi Perikanan % , ,70 92,48 12 Konsumsi Ikan % 47,41 46,75 98,61 13 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan 14 Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi baik % , ,70 92,48 % 75,00 81,00 108,00 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

72 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kuantitas Sarana Prasarana Jaringan Jalan 9 Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Penanganan Sistem Jaringan Drainase 10 Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Aman bagi Masyarakat 11 Tercapainya Peningkatan Dan Berkembangn ya Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat 12 Terwujudnya Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Yang Berwawasan Lingkungan 13 Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil 14 Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB 15 Panjang jalan yang Memiliki trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5 M) 16 Persentase Penduduk Berakses Air Minum % 0,15 0,50 333,33 % 80,00 37,22 46,53 17 Rasio Ijin Trayek % 0,13 0, ,45 18 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum 19 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan 20 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi 21 Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik 22 Rasio Ketersedian daya Listrik Unit 5.400, ,00 110,44 % 0,67 0,019 2,84 % 75,00 15,06 20,00 % 45,00 35,00 77,78 % 90,00 50,00 55,56 23 Rasio Akseptor KB % 87,11 98,87 113,50 24 Cakupan Peserta KB Aktif % 87,11 99,51 114, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

73 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Dalam Kesejahteraan Keluarga 15 Terbinanya Perempuan dan Berkembangn ya Partisipasi Dalam Pembangunan 16 Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Atau Sarana Usaha 17 Pelayanan PMKS Melalui Sistem Dalam Panti Sosial 18 Terbukanya Peluang Kerja dan Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerja an 19 Tercapainya Peningkatan Kinerja Penyelenggar aan Pemerintah Daerah 20 Terciptanya Peningkatan dan Optimalisasi Penerimaan Daerah 25 Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan 26 Cakupan PMKS Yang Memperoleh Bantuan Sosial 27 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 28 Rasio Penduduk yang Bekerja % 100,00 96,23 96,23 % 50,25 67,31 133,95 % 81,83 59,74 73,01 % 86,07 70,25 81,62 29 Angka Penganguran % 3,69 2,57 143,58 30 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 31 Tingkat Penganguran Terbuka % 66,00 74,30 114,31 % 3,75 1,22 32,53 32 IPM % 77,26 70,82 91,66 33 Kemiskinan % 6,13 8,67 141,44 34 Predikat Hasil audit BPK % WTP WDP - 35 Pertumbuhan PDRB % 7,00 3,71* 53,00* 36 Pertumbuhan Ekonomi % 7,00 3,71* 53,00* 37 PDRB Per kapita Rp ,93 38 Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap ,82 % 8,44 1,58 18,72 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

74 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) PDRB 21 Terwujudnya stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 22 Tercapainya Peningkatan Iklim Investasi yang Kondusif 23 Terwujudnya pengembanga n Sistem dan Mekanisme Pengumpulan dan Pengolahan Data dan Lengkap dan akurat sebagai Bahan Perencanaan Pembangunan 24 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 25 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu,Bayi/Anak, 39 Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB 40 Kontribusi Sektor Pertanian/palawija Terhadap PDRB 41 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB 42 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk 43 Angka Kriminalitas yang tertangani % 7,39 8,52 115,29 % 1,43 5,07 354,54 % 73,89 80,56 109,03 % Meningkat Meningkat 100,00 % 50,00 42,85 85,70 44 Nilai Investasi PMA Ribu Rp ,7 90,56 45 Nilai Investasi PMDN Juta Rp , Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang Telah di tetapkan dengan PERDA 47 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang Telah Ditetapkan dengan PERDA/PERKADA 48 Tersedianya Dokumen Perencanaan;RKPD yang telah di tetapkan dengan PERKADA 39,19 Ada/tidak 100,00 100,00 100,00 Ada/tidak 100,00 100,00 100,00 Ada/tidak 100,00 100,00 100,00 49 Usia Harapan Hidup Tahun 72,41 69,58* 96,09* 50 Cakupan Penemuan dan Penaganan Penderita Penyakit TBC BTA 51 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD 52 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 53 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat % 70,00 52,31 74,71 % 85,00 100,00 117,65 % 95,67 85,01 88,85 % 100,00 100,00 100, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

75 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Remaja dan Perawatan Lansia 26 Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan 27 Tercapainya Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin 54 Rasio Dokter persatuan Penduduk 55 Rasio Tenaga Medis per penduduk 56 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin % 0,39 0,32 82,05 % 1,74 0,49 28,16 % 80,00 45,52 56,90 28 Meningkatkan Jumlah Angka Melek Huruf 57 Angka Melek Huruf % 98,00 97,91 99,91 29 Tercapainya Peningkatan Jumlah Angka Partisipasi Murni 30 Tercapainya Peningkatan Partisipasi Penduduk dalam Program Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun 31 Tercapainya Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Penunjang Pendidikan 58 Angka Partisipasi Murni (APM) 59 Angka Rata- Rata Lama Sekolah 60 Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV % 81,10 77,47 94,97 Tahun 9,02 8,60 95,34 % 60,79 82,64 135, EVALUASI KINERJA DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakaan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

76 yang diperlukan dalam peyusunaan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclousure) secara memadai hasil analisis tehadap pengukuran kinerja. Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama Tahun 2015, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan oleh Bupati Kutai Timur berupa dokumen perjanjian kinjera Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tentang prioritas dan sasaran pembangunan daerah Tahun Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, secara umum pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut,meskipun masih banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program/kegiatan pembangunan tersebut. Bila dilihat berdasarkan pencapaian sasaran-sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat pada tabel dibawah,serta hasil analisa dan pengukuran terhadap 31 sasaran strategis dan 60 indikator kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015, dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1. Terlindunginya Benda, Bangunan dan Cagar Budaya NO Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1 Jumlah benda,situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan % - 100,00 2,94 2,94 D Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Kunjungan Wisata presentase capaian sebesar 2,94 % dengan interprestasi sangat kurang. 3-8 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

77 Tabel Membandingkan Anatara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 1 Jumlah benda,situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan % 100,00-100,00-2,94 2,94 Untuk Indikator Jumlah benda,situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan Capaian dan Realisasi Tahun 2013 sebesar 100,00% untuk Tahun 2014 masih dalam Proses Peralihan dari Dinas Pemuda Olahraga ke Dinas Pendidikan dan pada Tahun 2015 sebesar 2,94%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 100,00% dan Tahun 2014 masih dalam Proses Peralihan dari Dinas Pemuda Olahraga ke Dinas Pendidikan, untuk realisasi Tahun 2015 sebesar 2,94%. Tabel Realisasi Kinerja Tahun NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1 Jumlah benda,situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan % 100,00 100,00 100,00-2,94 Realisasi pada Tahun sebesar 100,00%, akan tetapi pada Tahun 2015 realisasi sebesar 2,94% Analisa atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan Indikator jumlah benda,situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan pada Tahun 2014 tidak terlaksana disebabkan karena pindahnya bidang budaya dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata ke Dinas Pendidikan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 06 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Timur. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

78 Maka solusinya adalah agar Dinas Pendidikan menidaklanjuti dan melaksanakan kegiatan pendataan dan perindungan terhadap benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan. Untuk proses penetapan sebagai cagar budaya tingkat kabupaten, Tahun 2015 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah membentuk tim ahli cagar budaya, tetapi belum bisa melaksanakan penetapan karena tim ahli harus mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Kementrian pendidikan dan kebudayaan. Untuk Tahun 2016 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan mulai melakukan proses penetapan beberapa cagar budaya, yang kemudian akan di proses oleh tim ahli untuk ke tahap selanjutnya. Sasaran 2. Tercapainya Peningkatan Tujuan dan Kunjungan Wisata Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2 2 Kunjungan Wisata Orang 129, ,134 92,23 AA Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Kunjungan Wisata persentase capaian sebesar 92,23% dengan interprestasi sangat memuaskan. Tabel Membandingkan Anatara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2 2 Kunjungan Wisata Orang 195,08 129, ,23 Untuk Indikator Kunjungan Wisata Capaian pada Tahun 2013 sebesar 195,08% dan Tahun 2014 sebesar 129,45% sehingga mengalami penurunan sebesar 33,64% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 92,23% mengalami penurunan sebesar 28,75% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

79 Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar orang dan Tahun 2014 sebesar orang ada penurunan sebesar 27,93% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar orang mengalami penurunan sebesar 23,11%. Grafik 3.1. Tercapainya Peningkatan Tujuan dan Kunjungan Wisata Tahun ,99 45,53 26,39 32,68 25, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator ini pada Tahun 2015 adalah orang, jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun berturut turut mengalami penurunan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 2 Tercapainya Peningkatan Tujuan dan Kunjungan Wisata 92,32 99,84 0,92 Adapun SasaranTercapainya Peningkatan Tujuan dan Kunjungan Wisata dengan capaian 92,32 % dan penyerapan anggaran sebesar 99,84 % maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,92%. Analisa atas capaian indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut Keberhasilan sasaran ini dengan indikator tercapainya peningkatan tujuan dan kunjungan wisata di karenakan : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

80 1. Gencarnya promosi bidang pariwisata yang dilakukan dinas pemuda olahraga dan pariwisata Kabupaten Kutai Timur. 2. Semakin membaiknya sarana dan prasarana pariwisata yang ada di Kabupaten Kutai Timur. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk sasaran ini di capai dari kinerja program : 1. Pengembangan Destinasi Pariwisata. 2. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Program Peningkatan Promosi Pariwisata Dalam Negeri. Dengan kegiatan : 1. Pembenahan Objek-objek pariwisata. 2. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan di luar Negeri. Sasaran 3. Terwujudnya Penataan Wilayah Berorietasi Pemaanfaatan SDA NO INDIKATOR KINERJA Tabel 3.8. Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3 3 Penyelesa ian Izin Lokasi % 72,41 100,00 81,63 81,63 A Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk penyelesaian Izin Lokasi persentase capaian sebesar 81,63% dengan interprestasi memuaskan. Tabel 3.9. Membandingkan Anatara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 3 3 Penyelesaian Izin Lokasi % 74,04 72,41 74,04 72,41 81,63 81, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

81 Untuk Indikator Penyelesaian Izin Lokasi Capaian dan Realisasi Tahun 2013 sebesar 74,04% untuk Tahun 2014 sebesar 72,41% sehingga mengalami penurunan 2,20% dan Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 81,63% mengalami kenaikan sebesar 12,73%. Grafik 3.2. Terwujudnya Penataan Wilayah Berorietasi Pemaanfaatan SDA Tahun ,71 74,04 72,41 81,63 60, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator ini pada Tahun 2015 adalah 100 %, jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun 2013 ada peningkatan akan tetapi pada Tahun 2014 mengalami penurunan dan Tahun 2015 mengalami kenaikan yang signifikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 3 Terwujudnya Penataan Wilayah Berorietasi Pemaanfaatan SDA 81,63 81,63 1,00 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

82 Adapun Sasaran Terwujudnya Penataan Wilayah Berorientasi Pemaanfaatan SDA dengan capaian 81,63% dan penyerapan anggaran sebesar 81,63% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,00%. Analisa atas capaian indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut Permasalahansasaran ini dengan Indikator Penyelesaian Izin Lokasi pada Tahun 2015 capaian realisasi sebesar 81,63% tidak mencapai target yang ditetapkan hal ini disebabkan masih adanya perusahaan yang belum melengkapi syarat-syarat pengurusan perizinan sesuai dengan aturan yang berlaku. Maka solusinya adalah memperluas informasi dan bekerjasama dengan instansi yang terkait dalam hal izin lokasi. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Indikator Penyelesaian Izin Lokasi,capaianini merupakan kinerja dari program Pemanfaatan Ruang pada Kegiatan Penyusunan Kebijakan Perizinan Pemanfaatan Ruang. Sasaran 4. Terpenuhinya Standar Mutu Lingkungan Hidup Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4 4 Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL % 46,63 85,00 77,36 91,01 AA Taget dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Terpenuhinya Standar Mutu Lingkungan Hidup presentase capaian sebesar 91,01% dengan interprestasi sangat memuaskan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

83 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 4 4 Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL % 87,50 46,63 25,70 37,30 77,36 77,36 Untuk Indikator Cakupan Terhadap Pelaksanaan AMDAL Capaian pada Tahun 2013 sebesar 87,50% dan Tahun 2014 sebesar 46,63% sehingga mengalami penurunan sebesar 46,71% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 65,90% Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 25,70% dan Tahun 2014 sebesar 37,30% ada kenaikan sebesar 45,13% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 77,36% mengalami kenaikan sebesar 107,39%. Grafik 3.3. Terpenuhinya Standar Mutu Lingkungan Hidup Tahun ,26 77,36 25,70 37, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

84 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang di tentukan untuk indikator ini pada Tahun 2015 adalah 85,00% jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun 2013 ada penurunan yang signifikan akan tetapi pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 mengalami kenaikan yang signifikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 4 Terpenuhinya Standar Mutu Lingkungan Hidup 77,36 77,36 1,00 Adapun Sasaran Terpenuhinya Standar Mutu Lingkungan Hidup dengan capaian 77,36% dan penyerapan anggaran sebesar 77,36% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,00%. Analisa atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Keberhasilansasaran ini dengan Indikator Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL pada tahun disebabkan karena : 1. Sumber daya manusia dibidang teknis lingkungan yang sudah memadai. 2. Kendaraan operasional bisa dipergunakan dengan maksimal. Permasalahansasaran ini dengan Indikator Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL pada tahun disebabkan karena : 1. Kondisi dan medan jalan rusak dan sulit ditempuh menggunakan kendaraan biasa. 2. Kendaraan operasional tidak bisa dipergunakan dengan maksimal (kondisi rusak dan dalam perbaikan). Maka solusinya adalah : 1. Dianggarkan biaya sewa kendaraan yang khusus untuk bisa melewati medan yang sulit. 2. Diperbaikinya kendaraan yang rusak dengan menambah biaya perbaikan kendaraan operasional. Keberhasilansasaran ini dengan Indikator Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL pada tahun disebabkan karena : 1. Infrastruktur jalan yang sudah baik dan mudah dilewati 2. Kendaraan operasional bisa dipergunakan dengan maksimal LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

85 Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Indikator Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL, capaian ini merupakan kinerja dari program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, dengan Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA. Sasaran 5. Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisasi Perijinanan. Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 5 5 Ekspor Bersih Perdaga ngan Ribu USD 42, , ,43 30,28 C 6 Pertumb uhan Industri jumlah 799,00 1,00 1,42 142,00 AA Taget dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Ekspor Bersih Perdaganganpersentase capaian sebesar 30,28% dengan interprestasi kurang, dan untuk pertumbuhan industri persentase capaiannya sebesar 142,00% dengan interprestasi sangat memuaskan. Tabel Membandingkan Anatara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 5 5 Ekspor Bersih Perdagangan Ribu USD 57,06 42, , , ,4 3 30,28 6 Pertumbuhan Industri jumlah (1,25) 799 (12,50) 7,99 1,42 142,00 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

86 Untuk Indikator Ekspor Bersih Perdagangan Capaian dan Realisasi Tahun 2013 sebesar 57,06% untuk Tahun 2014 sebesar 42,90% sehingga mengalami penurunan sebesar 24,82% dan Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 30,28% mengalami penurunan sebesar 29,42%. Dan untuk Indikator Pertumbuhan Industri Capaian dan Realisasi Tahun 2013 sebesar 1,25% untuk Tahun 2014 sebesar 799% sehingga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan Tahun 2014 dibanding Tahun 2015 sebesar 142,00% mengalami penurunan 82,23%. Sedangkan untuk realisasi Ekpor Bersih Perdagangan Tahun 2013 sebesar Rp ,00 dan Tahun 2014 sebesar Rp ,00 ada penurunan sebesar 9,78% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar Rp ,43 mengalami Penurunan sebesar 15,30%. Dan untuk realisasi Pertumbuhan Industri Tahun 2013 sebesar 12,50% dan Tahun 2014 sebesar 7,99% ada Kenaikan sebesar 54,45% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 1,42% mengalami Penurunan sebesar 82,23%. Tabel Realisasi Kinerja Tahun NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 5 5 Ekspor Bersih Perdagangan 6 Pertumbuhan Industri Ribu USD , , , , ,4 3 jumlah 46,02 14,91 (12,50) 7,99 1,42 Grafik 3.4. Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisasi PerijinananTahun , , , , , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

87 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator Ekspor Bersih Perdagangan ini pada Tahun 2015 adalah ,00 Ribu USD. Dan pada indikator Pertumbuhan Industri target Tahun 2015 adalah 1,00 % jika kita perhatikan grafik diatas pada sasaran Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisasi Perijinanan realisasi Tahun 2013 sebesar 1.416,04 dan realisasi Tahun 2014 sebesar ,92 mengalami kenaikandan pada akhir Tahun RPJMD (2015) sebesar ,43 mengalami penurunan sebesar 15,30 %. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 5 Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisasi Perijinanan 86,14 95,74 0,89 Adapun Sasaran Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisasi Perijinanan dengan capaian 86,14% dan penyerapan anggaran sebesar 95,74% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,89%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut Permasalahan sasaran ini dengan indikator Ekspor Bersih Perdagangan pada Tahun 2015 realisasi sebesar ,43 tidak mencapai target dikarenakan : 1. Transformasi Ekonomi yang berjalan lambat dari dominasi migas dan batubara. 2. Kelesuan ekonomi akibat tekanan ekonomi global 3. Proses hilirisasi komoditi unggulan yang belum berjalan. Maka solusinya adalah : 1. Menjaga stabilitas harga dan efesiensi distribusi barang melalui pengawasan dan pengendalian sector perdagangan. 2. Penguatan mata rantai kawasan-kawasan agribisnis 3. Peningkatan nilai tambah produk unggulan daerah melalui indrutialisasi (Integarasi Proses Hulu Hilir). 4. Meningkatkan ekspor produk olahan unggulan daerah. Keberhasilan Sasaran ini dengan Indikator Pertumbuhan Industri pada Tahun 2015 dengan capaian 1,42% didukung olehpertumbuhan ekonomi disektor industri semakin pesat. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

88 Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisasi Perijinanan, capaian ini merupakan kinerja dari program : 1. Peningkatan kemampuan teknologi industri 2. Pengembangan industri kecil dan menengah Dengankegiatan : 1. Bimbingan gugus kendali mutu pada IKM di Kabupaten Kutai Timur, Pelatihan keterampialn usaha kerajinan tangan (Handycraft, Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jarinagn kluster industry, Penyusunan Profil IKM Kabupaten Kutai Timur, dan Temu usaha dalam rangka pengembangan pasar dan produk IKM di Kabupaten Kutai Timur. 2. Penyusunan mesin/peralatan industri kecil. Sasaran 6. Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokal NO INDIKATOR KINERJA Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 6 7 Produksi Padi ( TON ) Ton 85, , ,00 78,52 BB 8 Produktivita s Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Perhektar Kw/ha/T ahun 99,45 60,00 51,33 85,50 A 9 Rasio Jaringan Irigasi 10 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik % 1,75 90,00 0,08 0,08 D % 63,20 78,56 43,33 55,15 CC 3-20 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

89 Taget dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Produksi Padi ( TON ) persentase capaian sebesar 78,52% dengan interprestasi sangat baik. Untuk Target dan Capaian Kinerja Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Perhektar Persentase capaianya 85,50% dengan interprestasi memuaskan. Untuk Rasio Jaringan Irigasi Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 sebesar 0,08% dengan interpresatasi sangat kurang, Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik sebesar 55,15% dengan interprestasi sangat baik. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 6 7 Produksi Padi (Ton) Ton 78,60 85, ,52 8 Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Perhektar Kw/ha/T ahun 86,38 99,45 40,73 50,09 51,33 85,50 9 Rasio Jaringan Irigasi 10 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik % 2,85 1,75 2,00 1,40 0,08 0,08 % 73,97 63,20 43,32 43,33 43,33 55,15 Untuk Indikator Produksi Padi (TON) capaian pada Tahun 2013 sebesar 78,60% dan Tahun 2014 sebesar 85,81% sehingga mengalami kenaikan sebesar 9,17% dan capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 sebesar 78,52% mengalami penurunan sebesar 8,49%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar Ton dan Tahun 2014 sebesar Ton mengalami kenaikan sebesar 22,49%. Dan realisasi Tahun 2014 dibanding dengan Tahun 2015 Sebesar Ton mengalami kenaikan sebesar 0,66%. Untuk Indikator Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Perhektar capaian pada Tahun 2013 sebesar 86,38% dan Tahun 2014 sebesar 99,45% sehingga mengalami kenaikan sebesar 15,13% dan capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

90 sebesar 85,50% mengalami penurunan sebesar 14,03%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 40,73% dan Tahun 2014 sebesar 50,09% mengalami kenaikan sebesar 22,98%. Dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 51,33% mengalami kenaikan sebesar 2,48%. Untuk Indikator Rasio Jaringan Irigasi capaian pada Tahun 2013 sebesar 2,85% dan Tahun 2014 sebesar 1,75% sehingga mengalami penurunan sebesar 38,59% dan capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 sebesar 0,08% mengalami penurunan sebesar 95,43%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 2,00% dan Tahun 2014 sebesar 1,40% mengalami penurunan sebesar 30,00%. Dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 0, 8% mengalami penurunan sebesar 94,29%. Untuk Indikator Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik capaian pada Tahun 2013 sebesar 73,97% dan Tahun 2014 sebesar 63,20% sehingga mengalami penurunan sebesar 14,55% dan capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 sebesar 55,15% mengalami penurunan sebesar 12,74%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 43,32% dan Tahun 2014 sebesar 43,33% mengalami kenaikan sebesar 0,02%. Dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 43,33%sehingga tidak mengalami kenaikan atau penurunan. Tabel Realisasi NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 6 7 Produksi Padi (TON) Ton Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Perhektar Kw/ha/Tahun ,33 9 Rasio Jaringan Irigasi % 1,10 3,00 2,00 1,40 0,08 10 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik % 33,73 43,00 43,32 43,33 43, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

91 Grafik 3.5. Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokal Tahun ,34 16,68 17,44 19,01 10, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator ini pada Tahun 2015 adalah Produksi Padi (TON) sebesar ,00 Ton, indikator Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Perhektarsebesar 60,00%, Untuk indikator Rasio Jaringan Irigasi target 2015 adalah 90,00%, Dan target pada Tahun 2015 untuk Indikator Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi BaikTahun 2015 adalah 78,56%. Jika kita perhatikan grafik diatas untuk sasaran Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokalpada realisasi Tahun 2013 adalah 19,01%dan realisasi pada Tahun 2014 mengalami kenaikan dan Tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 6 Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokal 54,81 80,01 0,69 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokal dengan capaian 54,81% dan penyerapan anggaran sebesar 80,01% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,69%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

92 Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan Indikator Produksi Padi (Ton) pada Tahun 2015 realisasi ,00 ton dengan capaian 78,52% masih belum mencapai target dikarenakan indeks pertanaman padi sawah sebagian besar di wilayah kecamatan rata-rata masih 1-1,5 kali tanam, sehingga belum dapat dipanen 2 (dua) kali dalam setahun disebabkan kurangnya bendungan yang ada di Kabupaten Kutai Timur. Maka solusinya adalah : 1. Penambahan jumlah sarana dan prasarana irigasi seperti pembangunan bendungan dan jaringan irigasi tersier. 2. Penambahan luas areal persawahan dan penggunaaan bibit unggul, sarana produksi dan mekanisasi pertanian. Permasalahan sasaran ini dengan Indikator Ketersediaan Pangan Utamapada Tahun 2015 realisasi 51,33% dengan capaian 85,50% masih belum mencapai target dikarenakan : 1. Kurang tersedianya bibit/benih unggul. 2. Kurangnya sosialisasi tentang inovasi teknologi budidaya padi dan palawija kepada masyarakat. 3. Kurangnya informasi pemasaran dan inventasi penanganan pasca panen untuk meningkatkan nilai tambah berupa pembuatan olahan hasil produksi pertanian sebagai stimulan bagi petani untuk meningkatkan kinerja pertaniannya. Maka solusinya adalah : 1. Penyedian benih unggul padi dan palawija. 2. Diseminasi teknologi budidaya dan pasca panen. Permasalahan Indikator Rasio Jaringan Irigasi pada tahun 2015 realisasi 1,44%dari target sebesar 80,00% dengan capaian 1,75% hal tersebut dikarenakan jumlah irigasi yang telah terbangun maupun pertambahan panjang saluran irigasi dari tahun ke tahun masih dalam jumlah yang kecil, sehingga jika di bandingkan dengan luas areal budi daya pertanian (sawah) yang menggunakan jaringan irigasi sebesar Ha untuk tahun 2015, sangat kurang memadai. Selain itu terdapat hambatan pada saat pembebasan lahan untuk bangunan bendung dan ada daerah yang termasuk dalam kawasan lindung. Maka solusinya adalah setiap tahunnya memperbesar penambahan panjang dari jaringan irigasi baik saluran irigasi sekunder maupun tersier, penambahan pembangunan bendung,embung, dan Cek Dam serta normalisasi saluran irigasi sehingga debit air tetap terjaga. Permasalahan Sasaran ini dengan Indikator Luas Irigasi Kabupaten yang berada dalam kondisi baik pada tahun 2015 realisasi 43,33% dengan capaian 55,15% masih belum mencapai 3-24 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

93 dari target dikarenakan Jaringan Irigasi yang telah terbangun ada yang mengalami kerusakan dan kurang terpelihara. Maka solusinya adalah Rehabilitasi dan pemeliharaan saluran irigasi yang mengalami kerusakan terutama yang mengalami kerusakan berat, peningkatan saluran irigasi dari yang berupa galian ataupun timbunan tanah menjadi lining beton, serta normalisasi sungai. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokal, Capaian ini merupakan kinerja dari program : 1. Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan). 2. Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan. 3. Peningkatan produksi pertanian/perkebunan. 4. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya. DenganKegiatan sebagai berikut : 1. Penyediaan sarana produksi pertanian. 2. Penyediaan alat mesin pertanian. 3. Penanganan pasca panen sektor pertanian. 4. Pembangunan jaringan irigasi. 5. Peningkatan jaringan irigasi tersier D.I Tanah abang Kec. Long Masengat. 6. Peningkatan jaringan irigasi tersier D.I Pesap Kaubun. 7. Pembangunan bending dan jaringan irigasi Kec. Kaubun. 8. Pembangunan jaringan irigasi II kec. Sangatta Selatan, Teluk Pandan dan Kecamatan Telen. 9. Pembangunan Pintu Air Desa Suka Rahmat Teluk Pandan. Sasaran 7. Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi. Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 7 11 Produksi Perikanan 12 Konsumsi Ikan ton 84, , ,70 92,48 AA Kg/Tahun 83,99 47,41 46,75 98,61 AA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

94 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 13 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan ton 98, , ,70 92,48 AA Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Produksi Perikananpersentase capaian sebesar 92,48% dengan interprestasi sangat memuaskan. Dan untuk Indikator Kinerja Konsumsi Ikan persentase capaiannya sebesar 98,61% dengan interprestasi sangat memuaskan. Untuk Indikator Kinerja Produksi Perikanan Kelompok Nelayan persentase capaiannya sebesar 92,48% dengan interprestasi sangat memuaskan. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 7 11 Produksi Perikanan 12 Konsumsi Ikan 13 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Ton 89,32 84, , , ,70 92,48 Kg/Tahu n 98,50 83,99 45,43 46,75 46,75 98,61 Ton 99,35 98, , , ,70 92,48 Untuk Indikator Produksi Perikanan capaian pada Tahun 2013 sebesar 89,32% dan Tahun 2014 sebesar 84,94% sehingga mengalami penurunan sebesar 4,90% dan capaiantahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 sebesar 92,48% mengalami kenaikan sebesar 8,88% Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 9.822,50 ton dan Tahun 2014 sebesar ,00 ton mengalami kenaikan sebesar 1,87%. Dan realisasi Tahun 2014 dibanding dengan Tahun 2015 Sebesar ,70 ton mengalami kenaikan sebesar 11,15%. Untuk Indikator Konsumsi Ikan capaian pada Tahun 2013 sebesar 98,50% dan Tahun 2014 sebesar 83,99% sehingga mengalami penurunan sebesar 14,73% dan capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 sebesar 98,61% mengalami kenaikan sebesar 17,41% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

95 Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 45,43% dan Tahun 2014 sebesar 46,75% mengalami kenaikan sebesar 2,91%. Dan realisasi Tahun 2014 dan Tahun 2015 sama yaitu sebesar 46,75%. Untuk Indikator Produksi Perikanan Kelompok Nelayan capaian pada Tahun 2013 sebesar 99,35% dan Tahun 2014 sebesar 98,68% sehingga mengalami penurunan sebesar 0,67% dan capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 sebesar 92,48% mengalami penurunan sebesar 6,28%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 9.822,50 ton dan Tahun 2014 sebesar ,00 ton mengalami kenaikan sebesar 1,87%. Dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar ,70 ton mengalami kenaikan sebesar 11,15%. Tabel Realisasi Kinerja 5 Tahun ( ) NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 7 Terpenuhin ya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi 11 Produksi Perikanan 12 Konsumsi Ikan 13 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Ton 9.620, , ,70 Kg/kapit a/tahun 45,11 57,88 45,43 46,75 46,75 Ton 9.620, , , , ,70 Grafik 3.6. Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi Tahun , , , , , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

96 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator Produksi Perikanan pada Tahun 2015 adalah ,50 ton. Dan indikator Kinerja Konsumsi IkanTahun 2015 adalah 47,41%. Untuk Indikator Kinerja Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Tahun 2015 adalah ,50 Ton.jika kita perhatikan grafik diatas pada sasaran Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi Tahun 2013 sebesar 5.478,32 Ton akan tetapi pada Tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 5.569,72 Ton dan Tahun 2015 mengalami kenaikanmenjadi 7.414,48 Ton. Indikator Konsumsi Ikan capaian pada Tahun 2015 sebesar 94,52%, dan penyerapan anggaran sebesar 78,75% sedangkan standar Nasional sebesar 38,00% sehingga jika dibandingkan capaiannya sebesar 123,03%. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 7 Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi 82,29 78,75 1,04 Adapun Sasaran Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi dengan capaian 82,29% dan penyerapan anggaran sebesar 78,75% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,04%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut Permasalahan Indikator Kinerja Produksi Perikanan pada Tahun 2015 realisasi ton ,70 dengan capaian 94,41 % masih belum mencapai target dikarenakan : 1. Sulitnya nelayan mendapatkan BBM. 2. Cuaca yang tidak menentu maka dari itu kurangnya maksimal penangkapan ikan. Maka solusinya adalah mempermudah penyedian BBM bagi para nelayan. Pada Indikator kinerja Konsumsi Ikan pada Tahun 2015 dengan realisasi 46,75 kg/kapita/tahun dengan capaian 99,04 % telah Mencapai target,kurangnya pasokan ikan yang kurang merata.maka solusinya adalah memperluas area pemasaran ikan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

97 Dan permasalahan padaindikator kinerja Produksi Perikanan Kelompok Nelayan pada Tahun 2015 dengan realisasi ,70Ton dengan capaian 92,48% masih belum mencapai dari target dikarenakan banyaknya kelompok nelayan yang beralih usaha ke bidang perkebunan dan pertambangan.maka solusinya adalah lebih banyak disosialisasikan tentang tata cara dan pendapatan nelayan yang moderen. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi,capaian ini merupakan kinerja dari program : 1. Pengembangan Budidaya Perikanan. 2. Pengembangan Perikanan Tangkap. Dengan Kegiatan sebagai berikut : 1. Pengembangan Sarana dan Prasaran Budidaya, kegiatan Pengembangan Balai Benih Ikan 2. Pengadaan Saran dan Prasarana Penangkap Ikan. 3. Fungsionalisai Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Sasaran 8. Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Jaringan Jalan Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 8 14 Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi baik % 73,99 75,00 81,00 108,00 AA Taget dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi baik presentase capaian sebesar 108,00 % dengan interprestasi sangat memuaskan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

98 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 8 14 Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi baik % 71,78 73,99 46,65 51,79 81,00 108,00 Untuk Indikator Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi baik Capaian pada Tahun 2013 sebesar 71,78% dan Tahun 2014 sebesar 73,99% sehingga mengalami kenaikan sebesar 3,08% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 45,97% Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 46,65% dan Tahun 2014 sebesar 51,79% ada kenaikan sebesar 11,02 % dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 81,00 % mengalami kenaikan sebesar 56,40%. Grafik 3.7. Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana PrasaranJaringanJalanTahun ,00 43,58 46,65 51,79 32, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

99 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi baik pada Tahun 2015 adalah 75,00 %, jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun mengalami kenaikan dan Tahun 2015 mengalami kenaikan yang signifikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya No Sasaran % Capaian Kinerja % Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi (1) (2) (3) (4) (5) 8 Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Jaringan Jalan 108,00 92,00 1,17 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Jaringan Jalan dengan capaian 108,00% dan penyerapan anggaran sebesar 92,00% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,17%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan Sasaran ini dengan Indikator Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik pada tahun 2015 realisasinya108,00%, dikarenakan beban yang melewati pada ruas jalan tersebut melebihi dari beban design jalan, anggaran dana yang digunakan untuk pemeliharaan jalan masih kurang, dan masih banyak terdapat kondisi jalan yang tidak permanen (hanya berupa urugan tanah) seperti ada daerah Muara Bengkal, Muara Ancalong, Busang dan Long Mesangat, sehingga jika terjadi hujan jalan tersebut akan menjadi lumpur dan tidak bisa di lewati sama sekali. Dengan permasalahan tersebut maka solusi yang diperlukan antara lain yaitu diperlukan kerja sama dengan Dinas Perhubungan dalam hal pembatasan muatan kendaraan (jembatan timbang) agar sesuai dengan kelas jalan, Peningkatan anggaran untuk program preservasi jalan dan jembatan sehingga jika ada ruas jalan yang mengalami kerusakan, bisa segera di perbaiki tanpa harus menunggu lelang, permanenisasi ruas jalan yang masih berupa jalan tanah (Rigid Pavement). Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Jaringan Jalan, capaian ini merupakan kinerja dari program pembangunan jalan. Dengan kegiatan sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

100 1. Kegiatan Peningkatan Jalan Simpang ADM- Rantau Pulung (MY) 2. Kegiatan Peningkatan Jalan Ring Road II APT. Pranoto Soekarnao Hatta (MY) 3. Kegiatan Peningkatan Jalan Peningkatan Jalan Yos Sudarso (YM) 4. Kegiatan Pembangunan Jalan Kelinjau ilir Long Nah 5. Kegiatan Peningkatan Jalan Smp. 3 PDC Jembantan Gantung 6. Kegiatan Peningkatan Jalan Sei. Benu Muda Himba Lestari 7. Kegiatan Peningkatan Jalan Dusun Sekurau 8. Kegiatan Peningkatan Jalan Sulawesi Bengalon 9. Kegiatan Peningkatan Jalan Rantau Pulung Sei. Benu Muda (DAK) 10. Kegiatan Peningkatan Jalan Ma. Bengalon Tahap III 11. Kegiatan Pembangunan Jalan Pendekat Jembatan Senyiur 12. Kegiatan Pembangunan Jalan Soekarno Hatta SDN 013 Sangatta Utara 13. Kegiatan Peningkatan Jalan Sepakat 14. Kegiatan Peningkatan Jalan Sulawesi Sangatta Utara 15. Kegiatan Peningkatan Jalan Tanjung Manis Susuk (Bantuan Keuangan Provinsi) 16. Kegiatan Peningkatan Jalan Peridan Tanjung Manis (Bantuan Keuangan Provinsi) 17. Kegiatan Peningkatan Jalan Muara Bengkal Benua Baru (Bantuan Keuangan Provinsi) 18. Kegiatan Peningkatan Jalan Nasution 19. Kegiatan Peningkatan Jalan Poros SP. V Desa Suka Maju 20. Kegiatan Peningkatan Jalan Poros SP. V kaliorang 21. Kegiatan Peningkatan Jalan IKK Sangkulirang 22. Kegiatan Peningkatan Jalan Merpati 23. Kegiatan Peningkatan Jalan Meranti 24. Kegiatan Peningkatan Jalan Majai 25. Kegiatan Peningkatan Jalan Kerenyanyan 26. Kegiatan Peningkatan Jalan Desa Sido Mulyo 27. Kegiatan Peningkatan Jalan Merdeka Bengalon 28. Kegiatan Peningkatan Jalan Poros Kecamatan Rantau Pulung Tahap II (DAK) 3-32 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

101 29. Kegiatan Peningkatan Jalan Soekarno Hatta Tahap II 30. Kegiatan Peningkatan Jalan Usaha Tani 31. Kegiatan Peningkatan Jalan Karya Etam Desa Telwn Batu Redi 32. Kegiatan Pembangunan Jalan Poros Desa Batu Balai (Bantuan Keuangan Provinsi) 33. Kegiatan Peningkatan Jalan Desa Sumber Agung ( Bantuan Keuangan Provinsi. 34. Program Preservasi Jalan dan Jembatan dengan Kegiatan Pemeliharaan Jalan Lingkungan Bukit Pelangi, Pemeliharaan Jalan di Luar Kota Sangatta (Swakelola), Pemeliharaan Jalan Dalam Kota Sangatta (Swakelola). Sasaran 9. Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana PrasaranaPenanganan Sistem Jaringan Drainase NO INDIKATOR KINERJA Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 9 15 Panjang Jalan yang Memiliki trotoar dan Drainase/ Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5 M) % 340,00 0,15 0,50 333,33 AA Taget dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Panjang Jalan yang Memiliki trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5 M) presentase capaian sebesar 333,33 % dengan interprestasi sangat memuaskan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

102 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 9 15 Panjang Jalan yang Memiliki trotoar dan Drainase/ Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5 M) % 326,67 340,00 0,49 0,51 0,50 333,33 Untuk Indikator Panjang Jalan yang Memiliki trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5 M) Capaian pada Tahun 2013 sebesar 326,67% dan Tahun 2014 sebesar 340,00% sehingga mengalami kenaikan sebesar 4,08% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 1,96% Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 0,49% dan Tahun 2014 sebesar 0,51% ada kenaikan sebesar 4,08% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 0,50% mengalami penurunan sebesar 1,96% Grafik 3.8. Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Penanganan Sistem Jaringan Drainase Tahun ,56 0,56 0,49 0,51 0, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

103 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator ini pada Tahun 2015 adalah 0,15%, jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun 2013 sebesar 0,49% mengalami penurunan, dan pada Tahun 2014 sebesar 0,51% mengalami kenaikan dan Tahun 2015 sebesar 0,50%kembali mengalami penurunan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 9 Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kauntitas Sarana Prasarana Penanganan Sistem Jaringan Drainase 333,33 99,85 3,33 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kauntitas Sarana Prasarana Penanganan Sistem Jaringan Drainase dengan capaian 333,33% dan penyerapan anggaran sebesar 99,85% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 3,33%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Keberhasilan Sasaran ini dengan Indikator Panjang Jalan Yang Memiliki Trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air (Minimal 1,5 M) pada tahun 2015 realisasinya 333,33% disebabkan oleh target yang ditetapkan rendah, padahal seharusnya jalan di perkotaan memiliki trotoar sedangkan jalan yang memiliki trotoar sekaligus memiliki saluran drainase hanya pada Jl. Yos Sudarso dan sebagian Jl. Apt. Pranoto dan Jl. Pendidikan. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Penanganan Sistem Jaringan Drainase,capaian ini merupakan kinerja dari program Pembangunan Jalan dengan kegiatan Peningkatan Jalan Yos Sudarso, dan Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong dengan kegiatan Peningkatan Saluran Drainase Jl. Apt. Pranoto (Multiyears). LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

104 Sasaran 10. Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Aman Bagi Masyarakat Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Persentase Penduduk Berakses Air Minum % 44,97 80,00 37,22 46,53 C Taget dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Persentase Penduduk Berakses Air Minum presentase capaian sebesar 46,53% dengan interprestasi kurang. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Persentase Penduduk Berakses Air Minum % 44,36 44,39 26,62 31,48 37,22 46,53 Untuk Indikator Persentase Penduduk Berakses Air Minum Capaian pada Tahun 2013 sebesar 44,36% dan Tahun 2014 sebesar 44,39% sehingga mengalami kenaikan sebesar 0,07% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 46,53% mengalami kenaikan sebesar 4,82%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 26,62% dan Tahun 2014 sebesar 31,48% ada kenaikan sebesar 18,26% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 37,22% mengalami kenaikan sebesar 18,23 % LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

105 Grafik 3.9. Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Aman Bagi Masyarakat Tahun ,22 26,62 31,48 19,70 20, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator ini pada Tahun 2015 adalah 80,00%, jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun berturut-turut mengalami kenaikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 10 Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Aman Bagi Masyarakat 46,53 99,82 0,47 Adapun Sasaran Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Aman Bagi Masyarakat capaian 46,53% dan penyerapan anggaran sebesar 99,82% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,47%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan Sasaran ini dengan Indikator Persentase Penduduk Berakses Air Minum pada Tahun 2015 realisasinya 37,22%, tidak mencapai target dikarenakan : 1. Kurangnya kapasitas Produksi dari Intake Air Baku. 2. Kekurangan pada jaringan pipa yang menuju rumah warga. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

106 Maka solusinya adalah : 1. Peningkatan kapasitas Produksi Air Baku. 2. Penambahan jaringan pipa ke rumah penduduk berupa Pipa induk. 3. Peremajaan pipa yang sudah ada. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Aman Bagi Masyarakat,capaian ini merupakan kinerja dari program Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Air Bersih Kecamatan. Dengan Kegiatan sebagai berikut : 1. Pengadaan dan Pemasaran Jaringan Air Bersih Kecamatan I. 2. Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Air Bersih Kecamatan II. Sasaran 11. Tercapainya Peningkatan dan Berkembangnya Aksesbilitas Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Ijin Trayek 18 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum 19 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan % 0,02 0,13 0, ,45 D Unit 102, , ,44 AA % 2,39 0,67 0,019 2,84 D Untuk rasio ijin trayek, indikator kinerja persentase capaian indikator di Tahun 2015 sebesar 0,45%, turun jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 sebesar 0,48%. Hal ini di sebabkan oleh menurunnya jumlah penduduk di Tahun 2015 jika dibandingkan jumlah penduduk pada Tahun 2014, capaian pada Tahun 2015 dengan interprestasi sangat kurang LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

107 Untuk indikator jumlah uji KIR angkutan umum, persentase capaian kinerja di Tahun 2015 sebesar 110,44%, naik dibandingkan dengan Tahun 2014 sebesar 102,1%, dengan interprestasi sangat memuaskan Untuk rasio panjang jalan perjumlah penduduk, persetanse capaian kinerja di Tahun 2015 sebesar 2,84% naik dibandingkan dengan Tahun 2014 sebesar 2,39% dengan interprestasi sangat kurang. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Rasio Ijin Trayek 18 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum 19 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan % 0,012 0,49 0,012 0, , ,45 Unit 123,41 102, , , ,00 110,44 % 0,02 2,39 0,020 0,021 0,019 2,84 Untuk IndikatorRasio Ijin TrayekCapaian pada Tahun 2013 sebesar 0,012% dan Tahun 2014 sebesar 0,49% sehingga mengalami kenaikan sebesar 3,98% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 0,45% mengalami penurunan sebesar 8,16%. IndikatorJumlah Uji Kir Angkutan UmumCapaian pada Tahun 2013 sebesar 123,41% dan Tahun 2014 sebesar 102,10% sehingga mengalami penurunan sebesar 17,26% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 110,44% mengalami Kenaikan sebesar 8,17%. Dan Indikator Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan Capaian pada Tahun 2013 sebesar 0,02% dan Tahun 2014 sebesar 2,39% sehingga mengalami kenaikandan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 2,84% mengalami kenaikan sebesar 18,83%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

108 Sedangkan realisasi Untuk IndikatorRasio Ijin TrayekTahun 2013 sebesar 0,012% dan Tahun 2014 sebesar 0,00058% ada penurunan sebesar 95,17% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun2015 sebesar 0,00058% tidak mengalami kenaikan atau penurunan. Realisasi Untuk IndikatorJumlah Uji Kir Angkutan UmumTahun 2013 sebesar 4.797,00 unit dan Tahun 2014 sebesar 4.143,00 unit ada penurunan sebesar 13,63% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 5.964,00 unit mengalami kenaikan sebesar 43,95%. Dan realisasi Untuk IndikatorRasio Panjang Jalan Per Jumlah KendaraanTahun 2013 sebesar 0,020% dan Tahun 2014 sebesar 0,021% ada kenaikan sebesar 5,00% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun2015 sebesar 0,019% mengalami penurunan sebesar 9,52%. Tabel Realisasi Kinerja 5 Tahun ( ) NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Ijin Trayek % 0,003 0,016 0,012 0, , Jumlah Uji KIR Angkutan Umum Unit 3.586, , , , ,00 19 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan % 0,023 0,02 0,02 0,021 0,019 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator Rasio ijin Trayek pada Tahun 2015 adalah 0,13%, indikator Jumlah Uji KIR angkutan Umum target pada Tahun 2015 adalah 5.400,00 unit dan indikator Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan pada tahun 2015 Target adalah 0,67%. Pada indikator Rasio Ijin Trayek realisasi pada Tahun 2011 sebesar 0,003%, Tahun 2012 sebesar 0,016%, Tahun 2013 sebesar 0,012% Tahun 2014 dan Tahun 2015 sebesar 0,00058% tidak mengalami kenaikan atau penurunan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

109 Indikator Jumlah Uji KIR angkutan Umum realisasi pada Tahun 2011 sebesar 3.586,00 Unit, Tahun 2012 sebesar 3.702,00 Unit, Realisasi pada 2013 sebesar 4.797,00 Unit, Tahun 2014 dan Tahun 2015 sebesar 5.143,00 Unit dan 5.964,00 Unit mengalami kenaikan. Dan ada Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan realisasi pada Tahun 2011 sebesar 0,023%, Tahun 2012 dan Tahun 2013 sebesar 0,020%, Realisasi pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 sebesar 0,021% dan 0,019% mengalami penurunan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 11 Tercapainya Peningkatan dan Berkembangnya Aksesbilitas Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat 37,91 98,59 0,38 Adapun sasaran Tercapainya Peningkatan dan Berkembangnya Aksesbilitas Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat dengan capaian 37,91% dan penyerapan anggaran sebesar 98,59% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,38%, Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan sasaran ini dengan Indikator Rasio Ijin Trayek pada Tahun 2015 realisasinya 0,000580%tidak mencapai target dikarenakan : 1. Tidak adaa penambahan ijin trayek baru. 2. Menurunnya jumlah penduduk di Tahun Keberhasilan Sasaran ini dengan Indikator Jumlah Uji KIR Angkutan Umum pada Tahun 2015 realisasinya unitdikarenakan dengan tingkat perekonomian masyarakat yang meningkat sehingga kepemilikan angkutan umum ikut meningkat. Permasalahan Sasaran ini dengan Indikator Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan pada Tahun 2015 karena belum adanya data yang tersedia untuk mengukur indikator ini (sumber data indikator dari dispendag prov kaltim dan dinas pekerjaan umum kabupaten kutim). Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Tercapainya Peningkatan dan Berkembangnya Aksesbilitas Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat,capaianini merupakan kinerja dari program Peningkatan kelaayakan pen goprasian kendaraan bermotor. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

110 Dengan Kegiatansebagai berikut : 1. Pengadaan peralatan dan bahan cetakan UPT. PKB. Sasaran 12. Terwujudnya Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Yang Berwawasan Lingkungan Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi % 20,59 75,00 15,06 20,00 D Taget dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untukpersentase Rumah Tinggal Bersanitasicapaian sebesar 20,00 % dengan interprestasi sangat kurang. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi % 18,18 20,59 12,73 14,93 15,06 20,00 Untuk Indikator Persentase Penduduk Berakses Air Minum Capaian pada Tahun 2013 sebesar 18,18% dan Tahun 2014 sebesar 20,59% sehingga mengalami kenaikan sebesar 13,26% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 2,87% Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 12,73% dan Tahun 2014 sebesar 14,93% ada kenaikan sebesar 17,28% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 15,06% mengalami kenaikan sebesar 0,87% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

111 Grafik Terwujudnya Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Yang Berwawasan LingkunganTahun ,93 15,06 9,35 10,9 12, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk sasaran Terwujudnya Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Yang Berwawasan Lingkungan pada Tahun 2015 adalah 75,00%, jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun berturut turut mengalami kenaikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 12 Terwujudnya Pembangunan Perumahan dan Permukiman Yang Berwawasan Lingkungan 20,00 76,05 0,26 Adapun Terwujudnya Pembangunan Perumahan dan Permukiman Yang Berwawasan Lingkungan dengan capaian 20,00% dan penyerapan anggaran sebesar 76,05% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,26%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan Sasaran ini dengan Indikator Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi pada Tahun 2015 realisasinya 15,06% tidak mencapai target dikarenakan tidak terlaksananya 4 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

112 paket Kegiatan Penyehatan Lingkungan Pemukiman/Sanitasi Lingkungan, Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat Reguler, Pembangunan IPA Sangatta (Stadion) Kapasitas minimal 15 liter/detik, dan untuk Pemutakhiran Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) belum terlaksan dengan baik. Maka solusinya adalah dengan menganggarkan kembali untuk kegiatan tersebut. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk sasaran Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil,capaian ini merupakan kinerja dari program Penyehatan Lingkungan Permukiman atau Sanitasi Lingkungan. Dengan Kegiatansebagai berikut : 1. Penyehatan lingkungan Permukiman atau sanitasi Lingkungan. 2. Dana Pendamping Program Penyehatan Lingkungan Permukiman atau Sanitasi Lingkungan. Sasaran 13. Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik 22 Rasio Ketersedian daya Listrik % 191,22 45,00 35,00 77,78 BB % 49,89 90,00 50,00 55,56 CC Taget dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrikpersentase capaian sebesar 77,78% dengan interprestasi Sangat Baik. Dan untuk Rasio Ketersedian daya Listrik persentase capainnya sebesar 55,56 % dengan interprestasi cukup baik LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

113 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik 22 Rasio Ketersedian daya Listrik % 200,00 191,22 74,00 78,40 35,00 77,78 % 50,86 49,89 43,70 43,90 50,00 55,56 Untuk Indikator Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik Capaian pada Tahun 2013 sebesar 200,00 % dan Tahun 2014 sebesar 191,22 % sehingga mengalami penurunan sebesar 4,39% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 77,78% mengalami penurunan sebesar 59,32%. Dan untuk Indikator Rasio Ketersediaan Daya Listrik Capaian pada Tahun 2013 sebesar 50,86% dan Tahun 2014 sebesar 49,89% sehingga mengalami penurunan sebesar 1,90% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 55,56% mengalami kenaikan sebesar 11,37%. Sedangkan untuk indikator Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik realisasi Tahun 2013 sebesar 74,00% dan Tahun 2014 sebesar 78,40% ada kenaikan sebesar 5,94% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 35,00 % mengalami penurunan sebesar 55,36%. Dan untuk Indikator Rasio Ketersedian daya ListrikTahun 2013 sebesar 43,70% dan Tahun 2014 sebesar 43,90% ada kenaikan 0,46% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun2015 sebesar 50,00% mengalami kenaikan sebesar 13,89%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

114 Tabel Realisasi Kinerja Tahun NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik % - 75,20 74,00 78,40 40,00 22 Rasio Ketersedian daya Listrik % - 43,40 43,70 43,90 70,00 Grafik Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil Tahun ,30 58,85 61,15 42, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik pada Tahun 2015 adalah 45,00%. Dan indikator Rasio Ketersedian daya Listrik target 2015 adalah 90,00%. jika kita perhatikan grafik diatas untuk sasarantersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencilpada Tahun 2013 sebesar 58,85% mengalami penurunan, dan Tahun 2014 sebesar 61,15 mengalami kenaikan dan 2015 sebesar 42,50% mengalami penurunan yang signifikan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

115 Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 13 Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil 54,50 89,25 0,61 Adapun Sasaran Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil dengan capaian 54,50% dan penyerapan anggaran sebesar 89,25% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,61%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut Keberhasilan Sasaran ini dengan Indikator Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik pada Tahun 2015 realisasinya 74,00 % dikarenakan selain dibantu pemerintah, masyarakat rumah tangga pengguna listrik menyediakan listrik sendiri/mempunyai genset pada setiap rumah. Permasalahan sasaran ini dengan Indikator Rasio Ketersediaan Daya Listrik pada Tahun 2015 realisasinya 35,00% tidak mencapai target dikarenakan anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan ramah tangga pengguna listrik sesuai kebutuhan di masyarakat. Maka solusinya adalah : 1. Anggaran untuk kebutuhan kegiatan tersebut ditambah sehingga target yang telah ditentukan dapat tercapai. 2. Permasalahan pada indikator ketersediaan daya listrik akan dikoordinasikan dengan SKPD dan pihak terkait. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil,capaian ini merupakan kinerja dari programpembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan. Dengan Kegiatansebagai berikut : 1. Pengembangan Energi Alternatif dan Pemeliharaan PLTMH. 2. Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik dan Jaringan di Kecamatan 3. Pengawasan Perijinanan Ketenagalistrikan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

116 Sasaran 14. Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB Dalam Kesejahteraan NO INDIKATOR KINERJA Keluarga Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Akseptor KB 24 Cakupan Peserta KB Aktif % 96,23 87,11 98,87 113,50 AA % 150,72 87,11 99,51 114,20 AA Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Rasio Akseptor KB persentase capaian sebesar 113,50% dengan interprestasi sangat memuaskan. Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Cakupan Peserta KB Aktif persentase capaian sebesar 114,20% dengan interprestasi sangat memuaskan. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Rasio Akseptor KB 24 Cakupan Peserta KB Aktif % 99,89 96,23 61,00 83,00 98,87 113,50 % 98,83 150,72 121,00 130,00 99,51 114,20 Untuk indikator Rasio Akseptor KB pada capaian pada Tahun 2013 sebesar 99,89% dan Tahun 2014 sebesar 96,23% sehingga mengalami penurunan sebesar 3,66% dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 113,50% mengalami kenaikan sebesar 17,95%. Untuk indikator Cakupan Peserta KB Aktif pada capaian pada Tahun 2013 sebesar 98,83% dan Tahun 2014 sebesar 150,72% sehingga mengalami kenaikan sebesar 52,50% 3-48 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

117 dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 114,20% mengalami penurunan sebesar 24,23%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 Untuk indikator Rasio Akseptor KB sebesar 61,00% dan Tahun 2014 sebesar 83,00% ada kenaikan sebesar 36,07% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 s ebesar 98,87% mengalami kenaikan sebesar 19,12%. Dan realisasi Tahun 2013 Untuk indikator Cakupan Peserta KB Aktif sebesar 121,00% dan Tahun 2014 sebesar 130,00% ada kenaikan sebesar 7,44% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 99,51% mengalami penurunan sebesar 23,45%. Tabel Realisasi Kinerja 5 Tahun ( ) REALISASI TAHUN LALU NO INDIKATOR KINERJA SATUAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Akseptor KB 24 Cakupan Peserta KB Aktif % 75,93 52,87 61,00 83,00 98,87 % 38,35 63,91 121,00 130,00 99,51 Grafik Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB Dalam Kesejahteraan Keluarga Tahun ,00 106,50 99,19 57,14 58, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator Rasio Akseptor KB dan indikator Cakupan Peserta KB Aktif pada Tahun 2015 adalah LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

118 87,11%, jika kita perhatikan grafik diatas untuk sasaran ini pada Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar 91,00% dan 106,50% mengalami kenaikan, tetapi pada TahunTahun 2015 sebesar 99,19% mengalami penurunan Capaian Indikator Akseptor KB pada Tahun 2015 sebesar 113,50%, sedangkan standar nasional 65,00% apabila dibandingkan dengan standar nasional, maka hasil ini menunjukan bahwa indikator ini telah mencapai standar nasional. Indikator Cakupan Peserta KB Aktif Pada Tahun 2015 sebesar 114,20% dan standar nasional 65,00% apabila dibandingkan dengan standar nasional, maka hasil ini menunjukan bahwa indikator ini telah mencapai standar nasional. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 14 Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB Dalam Kesejahteraan Keluarga 123,79 81,54 1,66 Adapun sasaran Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB dalam Kesejahteraan Keluarga dengan capaian 123,79% dan penyerapan anggaran sebesar 81,54% maka mempunyai tingkat efisiensi 1,66%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan sasaran ini dengan Indikator Rasio Akseptor KB pada Tahun 2015 dengan capaian 113,50% sudah mencapai target dikarenakan adanya penambahan tenaga PLKB disetiap Kecamatan, pendataan dan pelaporan secara berkala dapat dilakukan dengan benar, penambahan anggaran keuangan sebagai penunjang kegiatan. Keberhasilan sasaran ini dengan Indikator Cakupan Peserta KB pada Tahun 2015 dengan capaian 114,20% didukung oleh adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya ber KB. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB dalam Kesejahteraan Keluarga, capaian ini merupakan kinerja dari Program Pelayanan Kontrasepsi KB, dengan Kegiatan Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

119 Sasaran 15. Terbinanya Perempuan dan Berkembangnya Partisipasi Dalam NO INDIKATOR KINERJA Pembangunan Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan % 89,00 100,00 96,23 96,23 AA Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan persentase capaian sebesar 96,23% dengan interprestasi sangat memuaskan. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan % 85,70 89,00 86,00 89,00 96,23 96,23 Untuk Indikator Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan pada Tahun 2013 capaian sebesar 85,70% dan realisasi sebesar 86,00%, untuk Tahun 2014 Capaian sebesar 89,00% dan realisasi sebesar 89,00% sehingga tidak ada kenaikan atau penurunan. Dan Tahun 2014 dibandingkan Dengan Tahun 2015 sebesar 96,23% mengalami kenaikan sebesar 8,12%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

120 Grafik Terbinanya Perempuan dan Berkembangnya Partisipasi Dalam Pembangunan Tahun ,23 86,00 89, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator ini pada Tahun 2015 adalah 100,00%, jika kita perhatikan grafik diatas untuk sasaran Terbinanya Perempuan dan Berkembangnya Partisipasi Dalam Pembangunanrealisasi pada Tahun 2013 sebesar 86,00%, dan pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 sebesar 89,00% dan 96,23% mengalami kenaikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 15 Terbinanya Perempuan dan Berkembangnya Partisipasi Dalam Pembangunan 96,23 61,42 1,66 Adapun sasaran Terbinanya Perempuan dan Berkembangnya Partisipasi dalam Pembangunan dengan capaian 96,23% dan penyerapan anggaran sebesar 61,42% maka mempunyai tingkat efisiensi 1,66%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan Sasaran ini dengan Indikator Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan pada Tahun 2015 realisasi 96,23% dengan capaian 96,23% tidak mencapai target 100,00% dikarenakan belum adanya kerja sama 3-52 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

121 terhadap instansi terkait seperti Rumah Sakit, Pengadilan, Kepolisian, Kejaksaan, serta Dinas Sosial yang mempunyai peran dalam hal penanganan kasus korban kekerasan. Maka solusinya adalah perlu adanya kesepakatan kerja antar instansi terkait tersebut yang dituangkan dalam surat keputusan Bupati Kutai Timur. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Terbinanya Perempuan dan Berkembangnya Partisipasi dalam Pembangunan, capaian ini merupakan kinerja dari Program Penguatan Kelembagaan Pengurus Utama Gender dan Anak. Dengan Kegiatan sebagai berikut : 1. Pelatihan pendamping tenaga KDRT. 2. Peningkatan pengadaan dan pelayanan sekertariat Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak ( P2TP2A). Sasaran 16. Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Atau Sarana Usaha Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Cakupan PMKS Yang Memperoleh Bantuan Sosial % 133,10 50,25 67,31 133,95 AA Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Cakupan PMKS yang Memperoleh Bantuan Sosial persentase capaian sebesar 133,95% dengan interprestasi sangat memuaskan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

122 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Cakupan PMKS Yang Memperoleh Bantuan Sosial % 226,36 133,10 91,11 60,23 67,31 133,95 Untuk Indikator Cakupan PMKS yang Memperoleh Bantuan Sosial capaian pada Tahun 2013 sebesar 226,36% dan Tahun 2014 sebesar 133,10% sehingga mengalami penurunan sebesar 41,19% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 133,95% mengalami penurunan sebesar 0,64%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 91,11% dan Tahun 2014 sebesar 60,23% ada penurunan sebesar 33,89% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 67,31% mengalami kenaikan sebesar 11,75%. Grafik Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Atau Sarana Usaha Tahun ,11 70,14 69,12 60,23 67, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

123 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator ini pada Tahun 2015 adalah 50,25%, jika kita perhatikan grafik diatas untuk sasaran Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Atau Sarana Usaha realisasi pada Tahun 2013 sebesar 91,11% mengalami kenaikan dan pada Tahun 2014 sebesar 60,23% mengalami penurunan, akan tetapi pada Tahun 2015 sebesar 67,31% mengalami kenaikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 16 Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Atau Sarana Usaha 67,31 96,51 1,44 Adapun sasaran Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan atau Sara Usaha dengan capaian 67,31% dan penyerapan anggaran sebesar 96,51% maka mempunyai tingkat efisiensi 1,44%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Pada Tahun 2015 dimana akhir RPJMD berakhir dengan target 50,25% dengan realisasi capaian 67,31% megalami penurunan tetapi tidak dibawah target RENSTRA, faktor ini disebabkan karena kegiatan korban bencana dan kegiatan psikotik dan wanita rawan sosial mengalami penurunan, artinya bantuan yang diberikan dibawah target yang telah ditetapkan. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Atau Sarana Usaha, capaian ini merupakan kinerja dari Program : 1. Pelayanan dan Rehabiltas Kesejahteraan Sosial. 2. Pembinaan Anak Terlantar, Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma. 3. Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

124 4. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT). Dengan Kegiatan sebagai serikut: 1. Pelayanan Penderita Penyakit Kejiwaan dan Pekerja Migran. 2. Keterampilan/Pelatihan Anak Terlantar, Putus Sekolah dan Kurang Mampu. 3. Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma. 4. Bimbingan Keterampilan dan Bantuan Stimulan Bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi. 5. Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Darurat. 6. Bimbingan Usaha Bagi Keluarga Fakir Miskin. Sasaran 17. Pelayanan PMKS Melalui Sistem Dalam Panti Sosial Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial % 78,09 81,83 59,74 73,01 BB Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial persentase capaian sebesar 73,01% dengan interprestasi sangat baik. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial % 92,81 78,09 60,00 60,00 59,74 73,01 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial capaian pada Tahun 2013 sebesar 92,81% dan Tahun 2014 sebesar 78,09% sehingga mengalami penurunan sebesar 3-56 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

125 15,86% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 73,01% mengalami penurunan sebesar 6,51%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 60,00% dan Tahun 2014 sebesar 60,00% tidak ada kenaikan, dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 59,74% mengalami penurunan sebesar 0,43%. Grafik Pelayanan PMKS Melalui Sistem Dalam Panti Sosial Tahun ,00 60,00 60,00 59, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator ini pada Tahun 2015 adalah 81,83%, jika kita perhatikan grafik diatas untuk sasaran ini pada Tahun berturut mengalami penurunan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan sumber daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 17 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 73,01 99,33 0,73 Adapun sasaran Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dengan capaian 73,01% dan penyerapan anggaran sebesar 99,33% maka mempunyai tingkat efisiensi 0,73%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

126 Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan Indikator Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 1,33% tidak mencapai target dikarenakan : 1. Bantuan yang diberikan oleh dinas kesejahteraan sosial berdasarkan proposal yang masuk. 2. Adapun ada beberapa panti yang menolak untuk diberikan bantuan. 3. Panti tidak mengikuti prosedur dalam artian tidak membuat proposal. 4. Koordinasi yang kurang baik antara panti Dan Dinas Kesejahteraan Sosial. Maka solusinya adalah pemberian bimbingan dan motivasi serta perlunya sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan bagi petugas panti. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, capaian ini merupakan kinerja dari program Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan Kegiatan Sosialisasi Peningkatan peran aktif panti-panti berbasis masyarakat. Sasaran 18. Terbukanya Peluang Kerja dan Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Penduduk Yang Bekerja 29 Angka Penganguran % 93,72 86,07 70,25 81,62 A % 131,79 3,69 2,57 143,58 AA 30 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 31 Tingkat Penganguran Terbuka % 109,00 66,00 74,30 114,31 AA % 32,00 3,75 1,22 32,53 C 3-58 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

127 Dalam indikator Rasio Penduduk yang Bekerja pada Tahun 2015 persentasenya mencapai 81,62% dengan interprestasi memuaskan,pada Tahun 2014 capaiannya 93,72 %. Untuk indikator Angka Pengangguran pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 143,58% dengan interprestasi sangat memuaskan, dan untuk indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja capaian pada Tahun 2015 sebesar 114,31% dengan interprestasi sangat memuaskan. Pada indikator Tingkat Penggangguran Terbuka target dan capaian kinerja pada Tahun 2015 adalah sebesar 3,75% dan 32,53% dengan interprestasi kurang. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 INDIKATOR KINERJA SATUAN NO REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Rasio Penduduk yang Bekerja % 85,75 93,72 81,93 75,98 70,25 81,62 29 Angka Penganguran % 138, ,7 9 4,73 3,02 2,57 116,69 30 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 65,64 109,0 0 65,23 70,85 74,30 114,31 31 Tingkat Penganguran Terbuka % 3,11 32,00 3,11 2,24 1,22 32,53 Untuk indikator Rasio Penduduk yang Bekerja capaian pada Tahun 2013 sebesar 85,75% dan Tahun 2014 sebesar 93,72% sehingga mengalami kenaikan sebesar 9,29%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 12,91%. Indikator Angka Penganguran capaian pada Tahun 2013 sebesar 138,08% dan Tahun 2014 sebesar 131,79% sehingga mengalami penurunan sebesar 4,56%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 116,69% berturut-turut mengalami penurunan sebesar 11,46%. Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja capaian pada Tahun 2013 sebesar 65,64% dan Tahun 2014 sebesar 109,00% sehingga mengalami kenaikan sebesar 66,06%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 berturut-turut mengalami kenaikan sebesar 4,87%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

128 Dan untuk indikator Tingkat Pengganguran Terbuka capaian pada Tahun 2013 sebesar 3,11% dan Tahun 2014 sebesar 32,00% sehingga mengalami kenaikan sebesar 928,94%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 berturut-turut mengalami kenaikan sebesar 1,66%. Sedangkan realisasi untuk indikator Rasio Penduduk yang Bekerja padatahun 2013 sebesar 81,93% dan Tahun 2014 sebesar 75,98% ada penurunan sebesar 7,26% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 70,25% mengalami penurunan sebesar 7,54%. Realisasi untuk Indikator Angka Penganguran pada Tahun 2013 sebesar 4,73% dan Tahun 2014 sebesar 3,02% ada penurunan sebesar 36,15% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 2,57% mengalami penurunan sebesar 14,90%. Untuk Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dibandingkan dengan realisasi dua Tahun sebelumnya ( ) mengalami kenaikan berturut-turut sebesar 8,62% dan 4,87%. Pada indikator Tingkat Pengganguran Terbukadibandingkan dengan realisasi dua Tahun sebelumnya ( ) mengalami penurunan berturut-turut sebesar 27,97% dan 45,54%. Tabel Realisasi Kinerja 5 Tahun ( ) NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Penduduk yang Bekerja % 59,83 80,11 81,93 75,98 70,25 29 Angka Penganguran % 7,05 5,10 4,73 3,02 2,57 30 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 31 Tingkat Penganguran Terbuka % 70,45 80,20 65,23 70,85 74,30 % 4,95 3,90 3,11 2,24 1, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

129 Garfik Terbukanya Peluang Kerja dan Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan Tahun ,33 38,86 35,57 36,97 37, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator Rasio Penduduk Bekerja pada Tahun 2015 adalah 86,07%,untuk indikator Angka Penganguran target pada Tahun 2015 adalah 3,69%,indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja target pada Tahun 2015 adalah 66,00%, dan untuk indikator Tingkat Penganguran Terbuka target pada Tahun 2015 adalah 3,75%, jika kita perhatikan grafik diatas untuk sasaran Terbukanya Peluang Kerja dan Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan pada Tahun 2013 sebesar 38,86% dan Tahun 2014 sebesar 36,97%, akan tetapi pada Tahun 2015 sebesar 37,09% mengalami kenaikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan sumber daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 18 Terbukanya Peluang Kerja dan Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan 86,29 96,72 0,89 Adapun sasaran Terbukanya Peluang Kerja dan Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan dengan capaian 86,29% dan penyerapan anggaran sebesar 96,72% maka mempunyai tingkat efisiensi 0,89%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

130 Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut Permasalahan sasaran ini dengan indikator Rasio Penduduk yang Bekerja pada Tahun 2015 dengan realisasi 70,25% dengan capaian 81,62% masih belum mencapai target dikarenakan kondisi beberapa perusahaan yang mengadakan pengurangan jumlah tenaga kerjanya dan menurunnya penyerapan Angkatan Maka solusinya adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Investor untuk membuka peluang dan lapangan kerja sesuai dengan potensi yang ada baik Sumber Daya Manusia yang produktif maupun pengelolaan Sumber Daya Alamnya. Keberhasilan sasaran ini dengan Indikator Angka Pengangguran pada Tahun 2015 dengan realisasi sebesar 2,57% menurun dari Tahun sebelumnya dengan Angka Pengangguran Tahun 2014 mencapai 3,02%. Hal ini di karenakan terbukanya lapangan kerja pada sektor perkebunan, pertanian dan jasa lainnya. Indikator sasaran Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja pada Tahun 2015 dengan realisasi 74,30 % terhadap target 66,00% merupakan Indikator keberhasilan atas meningkatnya potensi tersebut sebesar 104,87% dari target dikarenakan beberapa hal, di antaranya: 1. Perluasan penyerapan tenaga kerja di bidang jasa lainnya. 2. Perbaikan Sitem Informasi Ketenagakerjaan. 3. Peran serta semua pihak baik di lingkungan Pemerintah Kab. Kutai Timur, Swasta dan Masyarakat. Permasalahan sasaran ini dengan Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka pada Tahun 2015 dengan realisasi 1,22% dengan capaian 32,53% terhadap target 3,75% menjadi nilai indikator yang cukup baik, Peningkatan sarana dan prasarana atas pelayanan informasi lapangan kerja merupakan salah satu usaha untuk menekan jumlah nilai indikator tersebut. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Untuk sasaran Terbukanya Peluang Kerja dan Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan, capaian ini merupakan kinerja dari Program adalah : 1. Bursa Kerja Online 2. Perencanaan Tenaga Kerja/Pengumpulan, Updating dan Analisa Data Tenaga Kerja. Dengan kegiatan sebagai berikut : 3-62 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

131 1. Padat Karya Infrastruktur dan Pendukung. 2. Pembinaan serta monitoring perusahaan pengguna tenaga kerja asing. 3. Pelatihan berbasis kewirausahaan,job Market Fair. 4. Bimbingan dan penyuluhan jabatan bagi pekerja 5. Monitoring lowongan dan penempatan tenaga kerja. Sasaran 19. Tercapainya Peningkatan Kinerja Penyelenggara Pemerintahan Daerah Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini TAHUN 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN2014 TARGET REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) IPM % 91,70 77,26 70,82 91,66 AA 33 Kemiskinan % 133,63 6,13 8,67 141,44 AA 34 Predikat Hasil audit BPK % - WTP WDP - - Target dan capaian Kinerja Tahun 2015 untuk indikator IPM persentase capaiannya sebesar 91,66% dengan interprestasi sangat memuaskan. Dan target dan capaian kinerja Tahun 2015 untuk indikator kemiskinan persentase capaiannya sebesar 141,44% dengan interprestasi sangat memuaskan. Sedangkan untuk realisasi kinerja Tahun 2015 untuk indikator predikat hasil audit BPK adalah WDP. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) IPM % 91,52 91,70 69,79 70,39 70,82 91,66 33 Kemiskinan % 127,07 133,63 9,06 8,86 8,67 141,44 34 Predikat Hasil audit BPK % WDP - WDP WDP WDP - LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

132 Untuk indikator IPM capaian pada Tahun 2013 sebesar 91,52% dan Tahun 2014 sebesar 91,70% sehingga mengalami kenaikan sebesar 0,19%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 91,66% mengalami penurunan sebesar 0,04%. Indikator Kemiskinan capaian pada Tahun 2013 sebesar 127,07% dan Tahun 2014 sebesar 133,63% sehingga mengalami kenaikan sebesar 5,16%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 141,44% mengalami kenaikan sebesar 5,84%. Dan untuk Indikator Predikat Hasil Audit BPK realisasi pada Tahun masih sama yaitu WDP. Realisasi untuk indikator IPM pada Tahun 2013 sebesar 69,79% dan Tahun 2014 sebesar 70,39% ada penurunan sebesar 0,86% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 70,82% mengalami kenaikan sebesar 0,61%. Tabel Realisasi Kinerja 5 Tahun ( ) NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) IPM % 67,73 68,71 69,79 70,39 70,82 33 Kemiskinan % 6,37 6,12 9,06 8,86 8,67 34 Predikat Hasil audit BPK % TW WDP WDP WDP - Grafik Tercapainya Peningkatan Kinerja Penyelenggara Pemerintahan Daerah (IPM & Kemiskinan) Tahun ,43 39,63 39,75 37,05 37, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

133 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator IPM pada Tahun 2015 adalah 77,26%,untuk indikator Kemiskinan target pada Tahun 2015 adalah 6,13%, dan Predikat Hasil Audit BPK target pada Tahun 2015 adalah WTP, jika kita perhatikan grafik diatas untuk Tercapainya Pemingkatan Kinerja Penyelenggara Pemerintah Daerah pada Tahun 2013 sebesar 39,43% mengalami kenaikan, dan pada Tahun 2014 dan Tahun 2015sebesar 39,63% dan 39,75% mengalami kenaikan. Sasaran 20. Terciptanya Peningkatan dan Optimalisasi Penerimaan Daerah No Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pertumbuhan PDRB 36 Pertumbuhan Ekonomi 37 PDRB Per kapita 38 Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB 39 Kontribusi Sektor Pertanian/Pe rkebunan Terhadap PDRB 40 Kontribusi Sektor Pertanian/pal awija Terhadap PDRB 41 Kontribusi Sektor Pertambanga n Terhadap PDRB % 164,57 7,00 3,71* 53,00 CC % 113,14 7,00 3,71* 53,00 CC Rp 115, , ,82 AA % 144,87 8,44 1,58 18,72 D % 84,99 7,39 8,52 115,29 AA % 49,21 1,43 5,07 354,54 AA % 10,52 73,89 80,56 109,03 AA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

134 Target dan capaian Kinerja Tahun 2015 untuk indikator Pertumbuhan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi persentase capaiannya sebesar 53,00% dengan interprestasi sangat memuaskan. Target dan capaian Kinerja Tahun 2015 untuk indikator PDRB per Kapita dan persentase capaiannya sebesar 152,82% dengan interprestasi sangat memuaskan. Target dan capaian Kinerja Tahun 2015 untuk indikator Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB persentase capaiannya sebesar 18,72% dengan interprestasi sangat kurang. Target dan capaian Kinerja Tahun 2015 untuk indikator Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB persentase capaiannya sebesar 115,29% dengan interprestasi sangat memuaskan. Target dan capaian Kinerja Tahun 2015 untuk indikator Kontribusi Sektor Pertanian/Palawija Terhadap PDRB persentase capaiannya sebesar 354,54% dengan interprestasi sangat memuaskan. Target dan capaian Kinerja Tahun 2015 untuk indikator Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB persentase capaiannya sebesar 109,03% dengan interprestasi sangat memuaskan. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Pertumbuhan PDRB 36 Pertumbuhan Ekonomi 37 PDRB Per kapita 38 KontribusiSe ktor Perdagangan Terhadap PDRB 39 KontribusiSe ktor Pertanian/Pe rkebunan Terhadap PDRB % 115,17 164,5 7 % 49,00 113,1 4 Rp 107,15 115,0 7 % (32,55) 144,8 7 8,06 11,52 3,71* 53,00 3,43 7,92 3,71* 53, , , ,82 (1,94) 10,30 1,58 18,72 % 100,18 84,99 5,74 5,55 8,52 115, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

135 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 40 Kontribusi Sektor Pertanian/pal awija Terhadap PDRB 41 Kontribusi Sektor Pertambanga n PDRB Terhadap % 55,86 49,21 3,39 0,62 5,07 354,54 % 4,23 10,52 3,38 8,11 80,56 109,03 Untuk indikator Pertumbuhan PDRB capaian pada Tahun 2013 sebesar 115,17% dan Tahun 2014 sebesar 164,57% sehingga mengalami kenaikan sebesar 42,89%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 53,00% mengalami penurunan sebesar 67,79%. Indikator Pertumbuhan Ekonomi capaian pada Tahun 2013 sebesar 49,00% dan Tahun 2014 sebesar 113,14% sehingga mengalami kenaikan sebesar 130,89%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 53,00% mengalami penurunan sebesar 53,16%. Indikator PDRB Per kapita capaian pada Tahun 2013 sebesar 107,15% dan Tahun 2014 sebesar 115,07% sehingga mengalami kenaikan sebesar 7,39%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 152,82% mengalami kenaikan sebesar 32,81%. Indikator Sektor Perdagangan Tehadap PDRB capaian pada Tahun 2013 sebesar (32,55%) dan Tahun 2014 sebesar 144,87% sehingga mengalami kenaikan sebesar 345,07%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 18,72% mengalami penurunan sebesar 87,08%. Indikator Sektor Pertanian/Perkebunan Tehadap PDRB capaian pada Tahun 2013 sebesar 100,18% dan Tahun 2014 sebesar 84,99% sehingga mengalami penurunan sebesar 15,16%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 115,29% mengalami kenaikan sebesar 35,65%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

136 Indikator Sektor Pertanian/Palawija Tehadap PDRB capaian pada Tahun 2013 sebesar 55,86% dan Tahun 2014 sebesar 49,21% sehingga mengalami penurunan sebesar 11,90%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 354,54% mengalami kenaikan sebesar 620,46%. Dan Indikator Sektor Pertambangan Tehadap PDRB capaian pada Tahun 2013 sebesar 4,23% dan Tahun 2014 sebesar 10,52% sehingga mengalami kenaikan sebesar 148,69%, dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 109,03% mengalami kenaikan sebesar 936,41%. Sedangkan Realisasi untuk indikator Pertumbuhan PDRB pada Tahun 2013 sebesar 8,06% dan Tahun 2014 sebesar 11,52% ada kenaikansebesar 42,93% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 3,71*% mengalami penurunan sebesar 67,79%. Realisasi untuk indikator Pertumbuhan Ekonomi pada Tahun 2013 sebesar 3,43% dan Tahun 2014 sebesar 7,92% ada kenaikan sebesar 130,90% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 3,71*% mengalami penurunan sebesar 67,79%. Realisasi untuk indikatorpdrb per Kapita pada Tahun 2013 sebesar Rp ,00 dan Tahun 2014 sebesar Rp ,00 ada kenaikan sebesar9,00% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar Rp mengalami sebesar 34,79%. Realisasi untuk indikator Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB pada Tahun 2013 sebesar (1,94%) dan Tahun 2014 sebesar 10,30% ada kenaikan sebesar 430,93% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 1,58*% mengalami penurunan sebesar 84,66%. Realisasi untuk indikator Kontribusi Sektor Pertanian/perkebunan Terhadap PDRB pada Tahun 2013 sebesar 5,74% dan Tahun 2014 sebesar 5,55% ada penurunan sebesar 3,31% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 8,52% mengalami kenaikan sebesar 53,51%. Dan Realisasi untuk indikator Kontribusi Sektor Pertanian/palawija Terhadap PDRB pada Tahun 2013 sebesar 3,39% dan Tahun 2014 sebesar 0,62% ada penurunan sebesar 81,71% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 5,07% mengalami kenaikan sebesar 717,74%. Sedangkan Realisasi untuk indikator Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB pada Tahun 2013 sebesar 3,38% dan Tahun 2014 sebesar 8,11% ada kenaikan sebesar 139,94% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 80,56% mengalami kenaikan sebesar 893,34% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

137 Tabel Realisasi Kinerja 5 Tahun ( ) REALISASI TAHUN LALU INDIKATOR KINERJA SATUAN NO (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pertumbuhan PDRB % 17,58 11,54 4,10* 3,55** 3,71* 36 Pertumbuhan Ekonomi % 17,58 11,54 4,10* 3,55** 3,71* 37 PDRB Per kapita Rp KontribusiSektor Perdagangan Terhadap PDRB 39 KontribusiSektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB 40 Kontribusi Sektor Pertanian/palawija Terhadap PDRB 41 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB % 1,26 1,38 1,43 1,58 1,63 % 4,97 5,58 5,73 7,49 8,75 % 7,59 6,70 5,07 6,87 5,07 % 76,33 78,37 83,77 79,33 82,72 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang di tentukan untuk indikator Pertumbuhan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomipada Tahun 2015 adalah 7,00%, Indikator PDRB Perkapita target pada Tahun 2015 adalah Rp ,93, Indikator Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB target pada Tahun 2015 adalah 8,44%, Indikator Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB target Tahun 2015 adalah 7,39%, Indikator Kontribusi Sektor Pertanian/Palawija Terhadap PDRB target Tahun 2015 adalah 1,43%, Dan Indikator Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB taget Tahun 2015 adalah 73,89%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Keberhasilan sasaran ini dengan indikator Pertumbuhan PDRB pada Tahun 2015 dengan realisasi 3,71*% dikerenakan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah mampu mengelola sumberdaya alam, baik sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dan yang dapat diperbaharui. Pada pengelolaan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources), Pemerintah Kutai Timur sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait dampakdampak yang kemungkinan terjadi. Disisi lain Pemerintah Kutai Timur berusaha menjaga LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

138 keseimbangan dalam mempertahankan perekonomiannya, hal ini terlihat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dalam arti luas, (seperti luas dan produksi perkebunan kelapa sawit, padi dan palawija) dan sumberdaya manusia dalam hal pengelolaan. Keberhasilan sasaran ini dengan Indikator Pertumbuhan Ekonomi pada Tahun 2015 dengan realisasi 3,71*% dikarenakan Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Timur ratarata selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam melakukan pembangunan sejak dari awal berdirinya Kabubupaten Kutai Timur. Dengan melihat perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Timur atas dasar harga konstan 2000 yang terus meningkat dari awal berdirinya kabupaten pada tahun 1999 hingga tahun 2015, maka akan terlihat pula pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Timur yang hampir selalu berada diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur. Keberhasilan sasaran ini dengan indikator PDRB Per Kapita pada tahun 2015 dengan realisasi Rp dikarenakan Pada tahun 2015 PDRB perkapita Kabupaten Kutai Timur bertambah, hal ini merupakan gambaran nilai tambah yang bisa diciptakan oleh masingmasing penduduk akibat dari adanya aktivitas produksi. Aktivitas produksi terlihat pada seluruh sektor pembentuk PDRB Kabupaten Kutai Timur. Keberhasilan sasaran ini dengan indikator Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB pada tahun 2015 dengan realisasi 1,63% dikarenakan kontribusi atau peranan sektor perdagangan di Kabupaten Kutai Timur sudah cukup menggembirakan, dimana capaiannya sudah sesuai atau melebihi target yang telah ditentukan dalam perencanaan pembangunan (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur. Dimana salah satu keberhasilannya adalah karena meningkatnya sektor pertanian dalam arti luas (pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan), sehingga kegiatan ekonomi dalam hal perdagangan bertambah dari tahun ke tahun. Sektor perdagangan sangatlah luas, tidak hanya terkait dengan sektor pertanian, namun juga klaster industri/sentra-sentra industri kecil menengah. Dalam hal pemasaran, yang tentunya dibawah pengawasan atau Quality Control yang baik, telah dapat meningkatkan minat konsumen daerah maupun luar daerah. Peningkatan sentra-sentra industri kecil menengah sudah menjadi perhatian bersama, khususnya oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, yang telah merealisasikan dalam berbagai kegiatan dibawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

139 Untuk Indikator Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan terhadap PDRB pada Tahun 2015 dengan realisasi capaian hanya sebesar 8,75% sehingga tidak mencapai target yang telah ditetapkan dikarenakan Walaupun sektor pertanian ikut berperan dalam membentuk PDRB Kabupaten Kutai Timur, namun kontribusinya terhadap PDRB masih belum mencapai target. Hal ini dikarenakan masih kurangnya perkembangan pertanian walaupun pada tahun 2015 sudah ada peningkatan luasan lahan dan peningkatan produksi pertanian. Peningkatan capaiannya masih terlihat lamban dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun Penurunan signifikan luas lahan dan produksi di Kabupaten Kutai Timur terjadi pada tahun 2010, sehingga walau pada tahun 2015 terjadi peningkatan capaian yang cukup menggembirakan, namun masih kurang. Maka solusinya adalah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Badan Penyuluhan, dan Badan Ketahanan Pangan, masih harus bekerja keras dalam meningkatkan sektor pertanian dalam arti luas, terutama pada tahun 2015, dikarenakan tahun 2015 merupakan tahun terakhir dalam pencapaian target yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun Untuk Indikator Kontribusi Sektor Pertanian/Palawija terhadap PDRB pada Tahun 2015 dengan realisasi capaian hanya sebesar 5,07% sehingga tidak mencapai target yang telah ditetapkan dikarenakan sektor Pertanian/Palawija merupakan sub sektor pembentuk sektor pertanian dalam arti luas. Walaupun sektor pertanian ikut berperan dalam membentuk PDRB Kabupaten Kutai Timur, namun kontribusinya terhadap PDRB masih belum mencapai target. Hal ini dikarenakan masih kurangnya perkembangan pertanian/palawija walaupun pada tahun 2015 sudah ada peningkatan luasan lahan dan peningkatan produksi pertanian, namun capaiannya masih terlihat lamban dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun Penurunan signifikan luas lahan dan produksi di Kabupaten Kutai Timur terjadi pada tahun 2010, sehingga walau pada tahun 2014 terjadi peningkatan capaian yang cukup menggembirakan namun pada Tahun 2015 kembali mengalami penurunan. Maka solusinya adalah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Badan Penyuluhan, dan Badan Ketahanan Pangan, masih harus bekerja keras dalam meningkatkan sektor pertanian dalam arti luas, terutama pada tahun 2015, dikarenakan tahun 2015 merupakan tahun terakhir dalam pencapaian target yang telah LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

140 ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun Untuk Indikator Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB pada Tahun 2015 dengan realisasi capaian sebesar 82,72% mencapai target yang telah ditetapkan dikarenakan telah dilakukannya langkah-langkah tepat dalam pengelolaan keuangan daerah yang lebih tepat, disamping alternatif-alternatif dalam menjaga perekonomian daerah serta memperhatikan perekonomian yang berwawasan lingkungan (green ecomonic) yang sudah direncanakan dalam Rencana Aksi Daerah (RAD), Gas Rumah Kaca (GRK) Kabupaten Kutai Timur tahun Sasaran 21.Terwujudnya Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TARGET REALISASI PERSENTASE CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk 43 Angka Kriminalitas yang tertangani KATEGORI Orang 100,00 Meningkat Meningkat 100,00 AA Jumlah Kasus 141,08 50,00 42,85 85,70 A.Dalam sasaran ini dengan indikator Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 100,00% dengan interprestasi sangat memuaskan,namun apabila dibandingkan dengan Tahun 2014 capainnya sebesar 100,00%, capaian target Tahun 2015 tidak mengalami perubahan. Pada indikator Angka Kriminalitas yang tertangani pada Tahun 2015 capainnya sebesar 85,70 % dengan interprestasi memuaskan, dan pada Tahun 2014 dengan capaian 141,08%, capaian target Tahun 2015 mengalami penurunan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

141 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk Orang 100,00 100,00 Meningkat Meningkat Meningkat 100,00 43 Angka Kriminalitas yang tertangani Jumlah Kasus 78,00 141,08 39,00 70,54 42,85 85,70 Pada indikator Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk capaian pada Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar 100,00% berturut turut mengalami kenaikan. Indikator Angka Kriminalitas yang Tertangani Capaian dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut mengalami kenaikan sebesar 78,00% dan 141,08%. Untuk realisasi pada Indikator Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk pada Tahun 2013 meningkat dan pada Tahun meningkat. Sedangakan realisasi untuk Indikator Angka Kriminalitas yang Tertangani Tahun 2013 sebesar 39,00% dan Tahun 2014 sebesar 70,54% ada kenaikan sebesar 80,87% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 42,85% mengalami penurunan sebesar 39,25%. Tabel Realisasi Kinerja Tahun REALISASI TAHUN LALU INDIKATOR KINERJA SATUAN NO (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk 43 Angka Kriminalitas yang tertangani % Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat % 8,20 39,00 70,54 42,85 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

142 Grafik Realisasi Angka Kriminalitas yang Tertangani Tahun ,54 39,00 42,85 8, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk pada Tahun 2015 adalah 100,00% dan untuk Indikator Angka Kriminalitas yang Tertangani Capaian target pada Tahun 2015 adalah 50,00%, jika kita perhatikan grafik diatas realisasi pada Tahun 2013 sebesar 39,00% mengalami kenaikan yang sangat signifikan,dan pada Tahun 2014 sebesar 70,54% mengalami kenaikan akan tetapi realisasi pada Tahun 2015 sebesar 42,85% menalami penurunan yang tidak terlalu signifikan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 21 Terwujudnya Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 92,85 85,06 1,09 Adapun sasaran Terwujudnya Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dengan capaian 92,85% dan penyerapan anggaran sebesar 85,06% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,09% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

143 Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Keberhasilansasaran ini dengan Indikator Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per penduduk pada tahun 2015 dengan realisasi capaian meningkat dan adanya penambahan personil Satpol PP. Keberhasilansasaran ini dengan Indikator Angka Kriminalitas yang tertangani pada Tahun 2015 mencapai target dikarenakan kesadaran masyarakat semakin meningkat dan semakin meningkatnya pengetahuan masalah akibat kriminalitas. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Terwujudnya Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, capaian ini merupakan kinerja dari Program Pemeliharaan Kantrantibnas dan Pencegahan Tindak Kriminal dengan Kegiatan Pengawasan, Pengendalian, dan Evaluasikegiatan pamong praja. Sasaran 22. Tercapainya Peningkatan Iklim Investasi yang Kondusif Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI TAHUN 2015 PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Nilai Investasi PMA 45 Nilai Investasi PMDN Ribu Rp 208, ,7 90,56 B Juta Rp 73, ,46 39,19 B Dalam sasaran ini dengan indikator nilai investasi PMA pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 90,56% dengan interprestasi sangat memuaskan,namun apabila dibandingkan dengan Tahun 2014 capainnya sebesar 208,57%, capaian target Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 56,58% Pada indikator nilai investasi PMDN pada Tahun 2015 capainnya sebesar 39,19% dengan interprestasi cukup, dan pada Tahun 2014 dengan capaian 73,94%, capaian target Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 46,99%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

144 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Nilai Investasi PMA 45 Nilai Investasi PMDN Ribu Rp 61,16 208, , 43 Juta Rp 247,24 73, , , ,71 90, , ,46 39,19 Untuk indikator Nilai Investasi PMA capaian pada Tahun 2013 sebesar 61,16% dan Tahun 2014 sebesar 208,57% sehingga mengalami kenaikan sebesar 241,02% dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 56,58%. Indikator Nilai Investasi PMDN capaian pada Tahun 2013 sebesar 247,24% dan Tahun 2014 sebesar 73,94% sehingga mengalami penurunan sebesar 70,09% dan capaian pada Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 46,99%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 untuk indikator Nilai Investasi PMA sebesar Rp ,43 dan Tahun 2014 sebesar Rp ,77 ada kenaikan sebesar 382,98% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar Rp ,71 mengalami kenaikan sebesar 33,75%. Dan realisasi Untuk indikator Nilai Investasi PMDN padatahun 2013 sebesar Rp ,83 dan Tahun 2014 sebesar Rp ,85 ada kenaikan sebesar 61,12% dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar Rp ,46 mengalami penurunan sebesar 38,41% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

145 Tabel Realisasi Kinerja 5 Tahun ( ) NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Nilai Investasi PMA 45 Nilai Investasi PMDN Ribu Rp , , , 43 Juta Rp , , , , , , ,46 Grafik Tercapainya Peningkatan Iklim Investasi yang Kondusif Tahun , , , , , Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator Nilai Investasi PMA pada Tahun 2015 adalah Rp dan untuk indikator Nilai Investasi Nilai PMDN target pada Tahun 2015 adalah Rp , jika kita perhatikan grafik diatas realisasi pada Tahun 2013 sebesar ,13, realisasi pada Tahun 2014 sebesar ,20 dan Tahun 2015 sebesar ,59. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

146 Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 22 Terciptanya Peningkatan Iklim Investasi yang Kondusif 64,89 96,81 0,67 Adapun sasaran Terciptanya Peningkatan Iklim Investasi yang Kondusif dengan capaian kinerja 64,89% dan penyerapan anggaran sebesar 96,81% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,67%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut Analisis atas keberhasilan sasaran ini dimana untuk Tahun 2015 dengan skala penilaian baik dan secara capaian kinerja nilai investasi PMA total dapat mencapai target bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan, dikarenakan : 1. Semakin kondusifnya iklim penanaman modal, sehingga meningkatkan minat penanaman modal dan mendorong investor untuk merealisasikan penanaman modalnya. 2. Adanya perbaikan pelayanan penanaman modal, baik di pusat maupun di daerah, sejalan dengan telah diberlakukannya sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan berfungsinya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Penanaman modal Secara Elektronik (SPIPISE), sehingga pelayanan penanaman modal menjadi lebih transparan, cepat, adanya kepastian waktu, dan tanpa dipungut biaya. 3. Perbaikan pencatatan realisasi penanaman modal dengan mendorong semakin banyak LKPM yang masuk melalui dan kegiatan pemantauan telah dapat dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya pencatatan realisasi penanaman modal periode pelaporan yang dituangkan dalam Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Sedangkan untuk indikator nilai investasi PMDN Tahun 2015 dengan realiasi capaian sebesar 63,92%, dimana walaupun masih dalam kategori baik namun tidak mencapai target kinerja lebih yang telah ditetapkan, hal ini dikarenakan hingga saat ini belum ada data peluang investasi yang lengkap dan terintegrasi dengan SKPD teknis, serta belum mempunyai perencanaan strategis promosi investasi daerah, sehingga ke depan upaya pemecahannya adalah : 3-78 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

147 1. Melakukan kajian potensi untuk dijadikan peluang-peluang investasi daerah, selanjutnya menyususn profil-profil per sektor/bidang usaha unggulan yang siap untuk ditawarkan kepada calon invesator meliputi lokasi, ketersediaan dan kepastian lahan sesuai dengan RTRW, potensi pasar, dan perkiraan keburuhan investasinya. 2. Penyusunan Perencanaan Strategis Promosi Investasi Daerah. 3. Penyusunan Peraturan Daerah dalam memberikan kemudahan fasilitas/insentif daerah dan pelayanan perizinan melalui PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Untuk sasaran Terciptanya Iklim Investasi yang Kondusif, capaian ini merupakan kinerja dari Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan PMA/PMDN. 2. Kegiatan Peningkatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal. Sasaran 23. NO Terwujudnya Pengembangan Sistem dan Mekanisme Pengumpulan dan Pengolahan Data dan Lengkap dan Akurat Sebagai Bahan Perencanaan Pembangunan Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang Telah di tetapkan dengan PERDA 47 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang Telah Ditetapkan dengan PERDA/PER KADA % 100,00 100,00 100,00 100,00 AA % 100,00 100,00 100,00 100,00 AA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

148 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 48 Tersedianya Dokumen Perencanaan ;RKPD yang telah di tetapkan dengan PERKADA % 100,00 100,00 100,00 100,00 AA Target dan capaian kinerja Tahun 2015 dengan indikator Tersedianya Dokumen Prencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA sebesar 100,00% dengan interprestasi sangat memuaskan dan pada Tahun 2014 capaianya sebesar 100,00%. Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 100,00% dengan interprestasi sangat memuaskan dan pada Tahun 2014 capaianya sebesar 100,00%. Pada Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 100,00% dengan interprestasi sangat memuaskan dan pada Tahun 2014 capaianya sebesar 100,00%. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang Telah di tetapkan dengan PERDA 47 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang Telah Ditetapkan % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

149 NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) dengan PERDA/PER KADA 48 Tersedianya Dokumen Perencanaan ;RKPD yang telah di tetapkan dengan PERKADA % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Untuk dengan indikator Tersedianya Dokumen Prencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA capaian pada Tahun 2015 dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut adalah tetap. Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADAcapaian pada Tahun 2015 dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut adalah tetap. Pada Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADAcapaian pada Tahun 2015 dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut adalah tetap. realisasi Tahun 2015 untuk indikator Tersedianya Dokumen Prencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA dibandingkan dengan dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut adalah tetap. Sedangkan realisasi Tahun 2015 untuk Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA dibandingkan dengan dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut adalah tetap. Dan realisasi Tahun 2015 untuk Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA dibandingkan dengan dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut adalah tetap. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

150 Tabel Realisasi Kinerja 5 Tahun ( ) NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (7) Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang Telah di tetapkan dengan PERDA 47 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang Telah Ditetapkan dengan PERDA/PERKA DA 48 Tersedianya Dokumen Perencanaan;R KPD yang telah di tetapkan dengan PERKADA Ada/tidak 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Ada/tidak 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Ada/tidak 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Realisasi untuk sasaran Terwujudnya Pengembangan Sistem dan Mekanisme Pengumpulan dan Pengolahan Data dan Lengkap dan Akurat Sebagai Bahan Perencanaan Pembangunan pada Tahun 2015 dibandingkan dengan beberapa Tahun sebelumnya berturut turut adalah tetap. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 23 Terwujudnya pengembangan Sistem dan Mekanisme Pengumpulan dan Pengolahan Data dan Lengkap dan Akurat sebagai Bahan Perencanaan Pembangunan 100,00 97,80 1, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

151 Adapun sasaran Terwujudnya Pengembangan Sistem dan Mekanisme Pengumpulan dan Pengolahan Data dan Lengkap dan Akurat sebagai Bahan Perencanaan Pembangunan dengan capaian 100,00% dan penyerapan anggaran sebesar 97,80% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,02%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Keberhasilansasaran ini dengan Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang telah di tetapkan dengan PERDA pada Tahun 2015 realisasinya sebesar 100% karena merupakan kewajiban daerah yang sudah diatur dalam Permendagri 54 Tahun 2010, penyusunan RPJMD Kabupaten Kutai Timur dan diselaraskan dengan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur. Keberhasilan pada sasaran ini dengan Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA pada Tahun 2015 realisasinya sebesar 100,00% karena dalam penyusunan sangat memperhatikan keterkaitan Perencanaan Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur dan dalam proses penyusunannya dilakukan oleh tim penyusun yang dibantukan oleh tim akademis. Sedangkan keberhasilansasaran ini dengan Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah di tetapkan dengan PERKADA pada Tahun 2015 realisasinya sebesar 100,00% karena dalam penyusunan RKPD Kabupaten Kutai Timur disesuaikan dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk sasaran terwujudnya pengembangan sistem dan mekanisme pengumpulan,pengolahan data yang lengkap dan akurat sebagai bahan perencanaan pembangunan. Capaian ini merupakan kinerja dari Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

152 Sasaran 24. Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Usia Harapan Hidup 50 Cakupan Penemuan dan Penaganan Penderita Penyakit TBC BTA 51 Cakupan Penemuan dan Penangana n Penderita Penyakit DBD Tahun 96,82 72,41 69,58* 96,09 AA % 59,24 70,00 52,31 74,71 BB % 117,65 85,00 100,00 117,65 AA Dalam sasaran ini dengan Indikator Usia Harapan Hidup Pada Tahun 2014 capaianya adalah sebesar 96,82% dan capaian pada Tahun 2015 sebesar 96,09%. Dengan interprestasi sangat memuaskan Indikator Tersedianya Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA pada Tahun 2015 capaiannya adalah sebesar 74,71% dengan interprestasi sangat baik dan pada Tahun 2014 capaiannya adalah sebesar 59,24%. Pada Indikator Tersedianya Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD pada Tahun 2015 capaianya sebesar 117,65% dengan interprestasi sangat memuaskan dan pada Tahun 2014 capaiannya adalah sebesar 117,65% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

153 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Usia Harapan Hidup 50 Cakupan Penemuan dan Penaganan Penderita Penyakit TBC BTA 51 Cakupan Penemuan dan Penangana n Penderita Penyakit DBD Tahun 68,86 98,82 68,86 69,38 69,58* 96,09 % 45,11 59,24 45,11 41,47 52,31 74,71 % 100,00 117,65 100,00 100,00 100,00 117,65 Untuk Indikator kinerja Usia Harapan Hidup capaian pada Tahun 2013 sebesar 68,86% dan Tahun 2014 sebesar 98,82% sehingga mengalami kenaikan sebesar 43,51%. Dan capaian tahun 2014 dibandingkan tahun 2015 sebesar 96,09% sehingga mengalami penurunan sebesar 2,76% Indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA capaian pada Tahun 2013 sebesar 45,11% dan Tahun 2014 sebesar 59,24% sehingga mengalami kenaikan sebesar 31,32% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 26,11%. Dan Indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD capaian pada Tahun 2013 sebesar 100,00% dan Tahun 2014 sebesar 117,65% sehingga mengalami kenaikan sebesar 17,65% dan capaian Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 adalah tetap. Apabila Indikator kinerja Usia Harapan Hidup di bandingkan dengan realisasi dua Tahun sebelumnya ( ) mengalami kenaikan sebesar 0,76% dan pada tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 69,38% dan 69,58*% sehingga mengalami kenaikan sebesar 0,29% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

154 Indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA pada Tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi Tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 15,96% dan jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 26,14%. Sedangakan pada Indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD pada Tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut adalah tetap. Tabel Realisasi Kinerja 5 Tahun ( ) NO INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) Usia Harapan Hidup Tahun 68,72 68,79 68,86 69,38 69,58* 51 Cakupan Penemuan dan Penaganan Penderita Penyakit TBC BTA 52 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD % 35,34 40,49 45,11 41,47 52,31 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Grafik Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar Tahun ,02 69,76 71,32 70,28 50, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

155 Dalam RPJMD KabupatenKutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator Usia Harapan Hiduppada Tahun 2015 adalah 72,41%,Indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA target pada Tahun 2015 adalah 70,00%,dan Indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD target padatahun 2015 adalah 85,00%. JIka kita perhatikan grafik diatas realisasi pada Tahun 2013 ada kenaikan akan tetapi realisasi pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 sebesar 70,28% dan 50,77% mengalami penurunan. Untuk Indikator Cakupan Penemuan dan Penaganan Penderita Penyakit TBC BTA dengan capaian realisasi Tahun 2015 sebesar 52,31% belum sesuai dengan target nasional yaitu sebesar 100,00%. Dan Indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD capaian 100,00% dengan capaian realisasi Tahun 2015 sebesar 100,00% sesuai dengan target nasional yaitu sebesar 100,00%. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 24 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 76,16 96,24 0,79 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar dengan capaian 76,16% dan penyerapan anggaran sebesar 96,24% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,79%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaranini adalah sebagai berikut Permasalahan sasaran ini dengan Indikator Usia Harapan Hidup, Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. angka harapan hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan, indikator ini terkait dengan indikator kinerja lainnya, angka harapan hidup secara konsep diartikan sebagai rata-rata jumlah hidup yang dapat dijalani seseorang hingga akhir hayatnya, angka ini sebenarnya dapat dihitung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

156 dengan menggunajkan tabel kematian (life table), namun karena data kematian menurut kelompok umur tidak tersedia maka cara ini tidak dapat dilakukan. Maka solusinya adalah berkoordinasi dengan SKPD yang mempunyai data pendukung untuk menghitung Usia Harapan Hidup (BPS dan Disduk Capil). Permasalahan sasaran ini dengan indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA,tidak mencapai target disebabkan karena : 1. Besarnya estimasi insiden dari penemuan pasien TB dalam rumus perhitungan yang tidak mencerminkan angka insiden per kabupaten/kota (estimasi tersebut berlaku per region untuk indonesia). 2. Belum semua fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Kutai Timurterutama yang non pemerintah melaksanakan strategi dots sehingga penderita tb yang ditemukan dan diobati tidak ternotifikasi kedalam sistem surveilans tb dots (under report). 3. Minimnya alokasi anggaran dalam upaya penemuan pasien TB BTA positif secara aktif terhadap kelompok khusus yang rentan atau beresiko tinggi (pasien,hiv,diabetes mellitus danmalnutrisi), kelompok yang rentan karena lingkungan (lapas/rutan, tempat kerja, asrama, panti jompo) dan anak yang erat dengan pasien TB serta pasien TB resistan obat. Maka solusinya adalah: 1. Pengembangan jejaring TB di pelayanan kesehatan swasta dan perusahaan. 2. Pelatihan Strategi Dengan Obat TBC Sembuh (DOTS) bagi tim DOTS Kabupaten. 3. Pelaksanaan Screening dan Kontak TB. Keberhasilan Sasaran ini dengan Indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita penyakit DBD disebabkan karena : 1. Peningkatan kegiatan surveilans vektor. 2. Diagnosis dini dan pengobatan dini. 3. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD telah mencapaitarget. 4. Dibentuknya Kader Jumantik (Juru Pemantauan Jentik) di tiga kecamatan endemis DBD (Sangatta Utara, Sangata Selatan, dan Bengalon). 5. Masyarakat memahami dan melaksanakan kegiatan 3 M+ (mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air seminggu sekali dan menutup rapat tempat 3-88 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

157 penampungan air) serta menambahkan bubuk abate, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar, Capaian ini merupakan kinerja dari program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular. Dengan kegiatan: 1. Penanggulangan TB Paru. 2. Pencegahan dan Penanggulangan demam Berdarah (DBD). Sasaran 25. Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi/Anak, Remaja dan NO Lansia INDIKATOR KINERJA Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angka Kelangsung an Hidup Bayi 53 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 90,40 95,67 85,01 88,85 A % 100,00 100,00 100,00 100,00 AA Dalam sasaran ini dengan Indikator Angka Kelangsungan Hidup Bayi pada Tahun 2015 capaianya sebesar 88,85% dengan interprestasi memuaskan dan pada Tahun 2014 capaiannya adalah sebesar 90,40%. Indikator Tersedianya Cakupan Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 100,00% dengan interprestasi sangat memuaskan dan pada Tahun 2014 capaiannya adalah sebesar 100,00%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

158 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Angka Kelangsunga n Hidup Bayi 53 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 85,44 90,40 85,44 85,13 85,01 88,85 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Apabila Indikator Angka Kelangsungan Hidup Bayi pada Tahun 2013 sebesar 85,44% dan untuk Tahun 2014 sebesar 90,40% sehingga mengalami kenaikan, akan tetapi pada Tahun 2015 mengalami penurunan. Dan untuk indikator Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan pada Tahun 2015 dan pada dua Tahun sebelumnya ( ) capaiannya tetap sebesar 100,00%. Apabila Indikator Angka Kelangsungan Hidup Bayi pada Tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi dua Tahun sebelumnya ( ) mengalami penurunan sebesar 0,50% dan 0,14%. Sedangkan pada Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan pada Tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut adalah tetap. Tabel Realisasi Kinerja Tahun REALISASI TAHUN LALU INDIKATOR KINERJA SATUAN NO (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angka Kelangsungan Hidup Bayi 53 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 86,26 81,93 54,44 85,13 85,01 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

159 Grafik Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi/Anak, Remaja dan Lansia Tahun ,13 92,72 92,57 92,51 90, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator Angka Kelangsungan Hidup Bayi pada Tahun 2015 sebesar 95,67% dan Target untuk Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan pada Tahun 2015 sebesar 100,00%, Jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun 2013 untuk sasaran ini ada kenaikan, akan tetapi pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 mengalami penurunan. Untuk indikator Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan pada Tahun 2015 dengan realisasi sebesar 100,00% dibandingkan dengan target nasional sebesar 100,00% maka capaiannya sebesar 100,00%. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 25 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi/Anak, Remaja dan Lansia 92,50 86,24 1,07 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi/Anak, Remaja dan Lansia dengan capaian 92,50% dan penyerapan anggaran sebesar 86,24% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,07%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

160 Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan Sasaran ini dengan Indikator Angka Kelangsungan Hidup Bayi,tidak mencapai target karena : 1. Angka kematian bayi yang dilaporkan yang masih tinggi dengan jumlah kasus sebesar 88 kematian bayi pada Tahun Kematian bayi ini adalah BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) : 33, Asfiksia : 18, Sepsis : 2,Kelainan Kongenital : 6, Diare : 2,dan lain-lain 27,penyebab lain karena kurang lengkapnya peralatan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Emergency Dasar) di Puskesmas. Maka solusinya adalah : 1. Melengkapi peralatan PONED Puskesmas,Pelatihan PONED untuk tenaga Kesehatan Puskesmas. 2. Membuat kebijakan agar tenaga yang sudah dilatih PONED tidak diperbolehkan mutasi untuk jangka waktu tertentu. 3. Penempatan tenaga bidan ke desa desa yang belum memiliki tenaga bidan dan melaksanakan audit maternal perinatal secara rutin. Keberhasilan sasaran dengan Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan adalah: 1. Balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu,jumlah kasus balita gizi buruk berdasarkan laporan Tahun 2015 sebesar 23 kasus dan semuanya dapat ditangani. 2. Baiknya pelaksanaan surveylans sehingga penderita gizi buruk dapat ditemukan secara dini. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi/Anak, Remaja dan Lansia,capaian ini merupakan kinerja dari program : 1. Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak. 2. Perbaikan Gizi Masyarakat. Dengan Kegiatansebagai berikut : 1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bayi. 2. Penanggulangan Kasus Gizi Buruk pada Balita LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

161 Sasaran 26. Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Dokter persatuan Penduduk 55 Rasio Tenaga Medis per penduduk % 84,62 0,39 0,32 82,05 A % 29,89 1,74 0,49 28,16 D Dalam sasaran ini dengan Indikator Rasio Dokter persatuan penduduk pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 82,05% dengan interprestasi memuaskan pada Tahun 2014 capaiannya 84,62%. Indikator Rasio Tenaga Medis per penduduk pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 28,16% dengan interprestasi sangat kurang pada Tahun 2014 capaiannya sebesar 29,89%. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Rasio Dokter persatuan Penduduk 55 Rasio Tenaga Medis per penduduk % 87,18 84,62 0,34 0,33 0,32 82,05 % 28,16 29,89 0,49 0,52 0,49 28,16 Untuk indikator Rasio Dokter Persatuan Penduduk Capaian pada Tahun 2013 sebesar 87,18% dan Tahun 2014 sebesar 84,62% sehingga mengalami penurunan sebesar 2,94% dan Capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 sebesar 82,05% mengalami penurunan sebesar 3,04%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

162 Dan indikator Rasio Tenaga Medis Persatuan Penduduk Capaian pada Tahun 2013 sebesar 28,16% dan Tahun 2014 sebesar 29,89% sehingga mengalami kenaikan sebesar 6,14% dan Capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 sebesar 28,16% mengalami penurunan sebesar 5,79%. Sedangkan Realisasi Tahun 2013 sebesar 0,34% dan Tahun 2014 sebesar 0,33% ada penurunan sebesar 2,94% dan Realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 0,32% mengalami penurunan sebesar 3,03%. Sedangkan Realisasi Tahun 2013 sebesar 0,49% dan Tahun 2014 sebesar 0,52% ada kenaikan sebesar 6,12% dan Realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 0,49% mengalami penurunan sebesar 5,77%. NO Tabel Realisasi Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan Tahun INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI TAHUN LALU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Rasio Dokter persatuan Penduduk 55 Rasio Tenaga Medis per Penduduk % 0,32 0,45 0,34 0,33 0,32 % 0,49 0,51 0,49 0,52 0,49 Grafik Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan Tahun ,48 0,41 0,42 0,43 0, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

163 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator indikator Rasio Dokter Persatuan Penduduk adalah 0,39% dan indikator Rasio Tenaga Medis Persatuan Penduduk pada Tahun 2015 adalah 1,74%, jika kita perhatikan grafik diatas realiasi pada Tahun 2013 sebesar 0,42% mengalami penurunan akan tetapi realisasi pada Tahun 2014 sebesar 0,43% mengalami kenaikan, dan pada Tahun 2015 sebesar 0,41% kembali mengalami penurunan. Untuk Indikator Rasio Dokter Persatuan Penduduk capaian 106,66% dengan capaian realisasi Tahun 2015 sebesar 0,32% sesuai dengan target nasional yaitu sebesar 0,30%. Dan Indikator Rasio Tenaga Medis Per Penduduk capaian 98% dengan capaian realisasi Tahun 2015 sebesar 0,49% sesuai dengan target nasional yaitu sebesar 0,50%. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 26 Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan 54,10 99,93 0,54 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan dengan capaian 54,10% dan penyerapan anggaran sebesar 99,93% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,54% Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan sasaran ini dengan Indikator Rasio Dokter Per satuan Penduduk adalah jumlah seluruh dokter umum dibagi jumlah penduduk,realisasi tidak mencapai target disebakan karena : 1. Jumlah tenaga dokter yang masih terbatas. 2. Kabupaten Kutai Timur tergolong daerah yang kurang diminati oleh tenaga dokter umum. Maka solusinya adalahmengajukan usulan kepada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Timur berkaitan dengan penambahan tenaga dokter. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

164 Permasalahan pada Indikator rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk, realisasi tidak mencapai target dikarenakan : 1. Jumlah tenaga medis yang ada belum memenuhi kebutuhan di karenakan formasi dokter spesialuis, dokter umum dan dokter gigi yang masih terbatas. 2. Kabupaten Kutai Timur tergolong daerah yang kurang diminati oleh tenaga dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi. Maka solusinya adalah mengajukan usulan kepada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Timur berkaitan dengan penambahan tenaga medis. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk sasaran Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan,capaian ini merupakan kinerja dari program pengembangan sumber daya manusia kesehatan. Dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan. 2. Peningkatan Ketersediaan Sumber Daya Kesehatan. Sasaran 27. Tercapainya Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi NO Penduduk Miskin Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin % 94,03 80,00 45,52 56,90 CC Indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin pada Tahun 2015 capaiannya sebesar 56,90% dengan interprestasi Cukup LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

165 Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin % 24,38 94,03 24,38 30,09 45,52 56,90 Untuk Indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin Capaian pada Tahun 2013 sebesar 24,38% untuk Tahun 2014 sebesar 94,03% sehingga mengalami kenaikan sebesar 285,68% dan capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 39,49%. Realisasi Tahun 2013 sebesar 24,38% dibandingkan realisasi Tahun 2014 sebesar 30,09% mengalami kenaikan sebesar 23,42%, dan Tahun 2014 dibandingkan dengan Tahun 2015 sebesar 45,52% mengalami kenaikan sebesar 51,28%. Grafik Tercapainya Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin Tahun ,52 36,78 25,40 24,38 30, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

166 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator ini pada Tahun 2015 adalah 100,00%, jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun 2013 mengalami penurunan akan tetapi pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 mengalami kenaikan. Capaian Indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin pada Tahun 2015 sebesar 45,52% apabila dibandingkan dengan standar nasional maka masih kurang 54,48%. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 27 Tercapainya Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin 56,90 99,82 0,57 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin dengan capaian 56,90% dan penyerapan anggaran sebesar 99,82% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,57%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan sasaran ini dengan indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskintarget Tahun 2015 sebesar 80,00% dan pencapaian sebesar 45,52%. Hal Ini disebabkan karena masih adanya pasien miskin yang tidak menggunakan fasilitas kesehatan pada saat menderita penyakit. Maka solusinya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat miskin terutama didaerah pedalaman untuk dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di daerahnya LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

167 Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran ini dicapai dari kinerja Program Peningkatan Sistem Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat. Dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Biaya Operasional Satuan Tugas Jaminan Kesehatan Daerah. 2. Penyediaan Biaya Jaminan Kesehatan Daerah. Sasaran 28. Meningkatkan Jumlah Angka Melek Huruf NO INDIKATOR KINERJA Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angka Melek Huruf % 100,19 98,00 97,91 99,91 AA Dalam sasaran ini pada indikator Angka Melek Huruf pada Tahun 2015 capaiannya menurun dibanding Tahun 2014 yaitu sebesar 99,91% sedangkan Tahun 2014 capaiannya sebesar 100,19%. Dari hasil tersebut Angka Melek Huruf masuk dalam interprestasi sangat memuaskan. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Angka Melek Huruf % 100,49 100,19 98,28 98,09 97,91 99,91 Untuk Indikator Angka Melek Huruf capaian pada Tahun 2015 dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut mengalami penurunan 0,58% dan 0,28%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

168 Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 98,28% dan Tahun 2014 sebesar 98,09% berturut-turut mengalami penurunan 0,19%, untuk realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 97,91% mengalami penurunan sebesar 0,18%. Grafik Meningkatkan Jumlah Angka Melek Huruf Tahun ,23 98,28 98,09 97, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator ini pada Tahun 2015 adalah 98,00%, jika kita perhatikan grafik diatas realisasi pada Tahun 2013 sebesar 98,28% mengalami kenaikan akan tetapi realisasi pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 sebesar 98,09% dan 97,91% mengalami penurunan. Untuk Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) pada Tahun 2015 dengan realisasi sebesar 77,47%, dibandingkan dengan standar nasional sebesar 96,17% maka capaiannya sebesar 80,56%. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 28 Meningkatkan Jumlah Angka Melek Huruf 99,91 88,32 1,13 Adapun Sasaran Meningkatkan Jumlah Angka Melek Huruf dengan capaian 99,91% dan penyerapan anggaran sebesar 88,32% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,13% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

169 Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan sasaran ini dengan Indikator Angka Melek Huruf dan Angka Rata-rata Lama Sekolah merupakan alat untuk mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf, menunjukan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan, menunjukan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media, dan dengan kemampuan baca tulis seseorang dapat mempelajari dan menyerap ilmu pengetahuan. Untuk indikator angka melek huruf dan angka rata-rata lama sekolah Dinas Pendidikan belum bisa menghitung angka tersebut karena kurang nya data pendukung. Maka solusinya adalah berkoordinasi dengan SKPD yang memounyai data pendukung untuk meghitung indikator tersebut (BPS dan Disduk Capil). Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran Meningkatkan Jumlah Angka Melek Huruf,capaianini merupakan kinerja dari Program Pendidikan Non Formal, Dengan Kegiatan : 1. Pengembangan kebijakan pendidikan non formal. 2. Pemberdayaan tenaga pendidik non formal. 3. Pengembangan kebijakan pendidikan non formal. 4. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal. Sasaran 29. Tercapainya Peningkatan Jumlah Angka Partisipasi Murni Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angka Partisipasi Murni (APM) % 105,56 81,10 77,47 94,97 AA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

170 Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) persentase capaian sebesar 94,97%, indikator ini masuk dalam interprestasi memuaskan. sangat Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Angka Partisipasi Murni (APM) % 110,45 105,56 85,82 83,85 77,47 94,97 Untuk Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) capaian pada Tahun 2015 dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut mengalami penurunan 4,43% dan 10,03%. Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 85,82% dan Tahun 2014 sebesar 83,85% ada kenaikan sebesar 2,29%, dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 77,47% mengalami penurunan sebesar 7,61%. Grafik Tercapainya Peningkatan Jumlah Angka Partisipasi Murni Tahun ,81 85,82 83,86 77,00 77, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

171 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator ini pada Tahun 2015 adalah 81,10%, jika kita perhatikan grafik diatas realisasi pada Tahun 2013 sebesar 85,82% mengalami kenaikan akan tetapi realisasi pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 sebesar 83,86% dan 77,47% mengalami penurunan. Untuk Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) pada Tahun 2015 dengan realisasi sebesar 77,47%, dibandingkan dengan standar nasional sebesar 70,87% maka capaiannya sebesar 109,31%. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 29 Tercapainya Peningkatan Jumlah Angka Partisipasi Murni 94,97 96,65 0,98 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Jumlah Angka Partisipasi Murni dengan capaian 94,97% dan penyerapan anggaran sebesar 96,65% maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 0,98%. Analisa atas capaian Indikator indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahansasaran ini dengan indikator angka partisipasi murni (APM) untuk jenjang SD/MI/Paket A, SLTP/MTS/Paket B, DAN SMA/SMK/Paekt C, APM merupakan indikator daya serap penduduk usian sekolah disetiap jenjang pendidikan.apm melihat partisipasi penduduk kelompok usia setandar jenjang pendidikan yang sesuai dengan setandar tersebut atau dengan kata lain penduduk sekolah yang dapat bersekolah tepat waktu. Sehingga permasalahan yang di dapat adalah masih adanya anak usia sekolah yang bersekolah pada,usia yang tidak sesuai dengan setadar usia sekolah pada jenjang pendidikan. Maka solusinya adalah pihak yang berwenang mengurus masalah ini (sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) harus lebih selektif dalam memilih siswa baru agar dapat sesuai dengan standar usia sekolah perjenjang pendidikan yang telah di tetapkan. Analisis Program / Kegiatan yang menunjang. Untuk sasaran tercapainya peningkatan jumlah Angka Paretisipasi Murni, capaian ini merupakan kinerja dari prgram wajib belajar 12 Tahun pendidikan dasar dan menengah. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

172 Dengan kegiatan : 1. Monitoring penerimaan siswa baru pada pendidikan menengah 2. Sosialisasi penerimaan siswa baru pada pendidikan dasar Sasaran 30. Tercapainya Peningkatan Partisipasi Penduduk Dalam Program Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angka Rata- Rata Lama Sekolah Tahun 97,85 9,02 8,60 95,34 AA Indikator Angka Rata-Rata Lama Sekolah capaian pada Tahun 2015 mengalami penurunan dari Tahun 2014 sebesar 2,57% dengan masing-masing capaian yaitu pada Tahun 2015 sebesar 95,34% dan capaian Tahun 2014 sebesar 97,85% dengan interprestasi sangat memuaskan. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR CAPAIAN REALISASI TAHUN 2015 SATUAN KINERJA REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Angka Rata- Rata Lama Sekolah Tahun 98,49 97,85 8,49 8,63 8,60 95,34 Untuk Indikator Angka Rata-Rata Lama Sekolah capaian pada Tahun 2015 dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya ( ) berturut-turut mengalami penurunan 3,20% dan 2,57% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

173 Sedangkan realisasi Tahun 2013 sebesar 8,49% dan Tahun 2014 sebesar 8,63% ada kenaikan sebesar 1,65%, dan realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 8,60% mengalami penurunan sebesar 0,35%. Grafik Tercapainya Peningkatan Partisipasi Penduduk Dalam Program Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun Tahun ,15 8,10 8,49 8,63 8, Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk Indikator ini pada Tahun 2015 adalah 9,02%, jika kita perhatikan grafik diatas realisasi pada Tahun 2013 sebesar 8,49% mengalami kenaikan, dan realisasi pada Tahun 2014 sebesar 8,63% mengalami kenaikan dan realisasi Tahun 2015 sebesar 8,60% mengalami penurunan. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 30 Tercapainya Peningkatan Partisipasi Penduduk dalam Program Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun 95,34 93,23 1,02 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Partisipasi Penduduk dalam Program Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun dengan capaian kinerja Tahun 2015 sebesar 95,34% dan penyerapan anggaran sebesar 93,23%,maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,02%. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

174 Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Permasalahan sasaran ini dengan Indikator Angka Rata-Rata Lama Sekolah khususnya untuk Kabupaten Kutai Timur angka putus sekolah dalam 5 (Lima) Tahun terakhir tidak mencapai satu persen, hanya saja masih adanya kecamatan atau daerah yang memiliki angka sekolah cukup tinggi, dikarenakan masalah ekonomi ataupun turunnya minat belajar siswa dalam hal pergaulan dan kenakalan remaja. Maka solusinya adalah perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan dan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan khususnya dunia pendidikan. Analisis program/kegiatan yang menunjang Untuk Sasaran ini di capai dari kinerja program Wajib Belajar 12 Tahun pendidikan dasar dan menengah. Dengan Kegiatan sebagai berikut : 1. Peningkatan kualitas sekolah dan Pemanfaatan BOSDA pada Pendidikan Dasar 2. Peningkatan kualitas sekolah dan Pemanfaatan BOSDA pada Pendidikan Menengah 3. Peningkatan kualitas sekolah dan Pemanfaatan BOSDA Provinsi 4. Sosialisasi UU anti narkoba, UU lalu lintas, dan UU anti korupsi 5. Pemanfaatan BOS pada pendidikan dasar 6. Monitoring BOS/BOSDA pada pendidikan dasar 7. Pendampingan BOSDA Provinsi dan BOSDA Kabupaten Sasaran 31. Tercapainya Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Penunjang Pendidikan Tabel Membandingkan Antara Target Dan Capaian Kinerja Tahun Ini NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2015 REALISASI PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (8) Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV % 121,55 60,79 82,64 135,94 AA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

175 Target dan Capaian Kinerja Tahun 2015 untuk Indikator Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV persentase Capaian sebesar 135,94%, indikator ini masuk dalam interprestasi sangat memuaskan. Tabel Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN REALISASI TAHUN REALISASI CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV % 127,35 121,55 64,68 67,81 82,64 135,94 Untuk indikator Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Capaian pada Tahun 2013 sebesar 127,35% dan Tahun 2014 sebesar 121,55% sehingga mengalami penurunan sebesar 4,55% dan Capaian Tahun 2014 di bandingkan Tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 11,84%. Sedangkan Realisasi Tahun 2013 sebesar 64,68% dan Tahun 2014 sebesar 67,81% ada kenaikan sebesar 4,84% dan Realisasi Tahun 2014 dibandingkan Tahun 2015 sebesar 82,64% mengalami kenaikan sebesar 21,87% Grafik Tercapainya Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Penunjang Pendidikan Tahun ,64 59,17 64,68 67, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

176 Dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun target yang ditentukan untuk indikator ini pada Tahun 2015 adalah 60,79%, jika kita perhatikan grafik diatas pada Tahun 2013 ada kenaikan begitupun untuk Tahun 2014 dan Tahun 2015 mengalami kenaikan. Indikator Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV pada Tahun 2015 sebesar 82,64%, dan standar nasional 82,00% dengan capaian 100,78% sehingga apabila dibandingkan dengan standar nasional, maka hasil ini menunjukkan bahwa indikator ini telah mencapai standar nasional. Tabel Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya NO SASARAN % CAPAIAN KINERJA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI (1) (2) (3) (4) (5) 31 Tercapainya Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Penunjang Pendidikan 135,94 98,54 1,38 Adapun Sasaran Tercapainya Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Penunjang Pendidikan dengan capaian kinerja Tahun 2015 sebesar 135,94% dan penyerapan anggaran sebesar 98,54%,maka mempunyai tingkat efisiensi sebesar 1,38%. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut Keberhasilan Sasran ini dengan Indikator Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D- IV,dekarenakan semakin banyaknya jumlah guru yang telah lulus dalam mengikuti perkuliahan sebagai syarat memenuhi kualifikasi. Analisis program/kegiatan yang menunjang Sasaran Tercapainnya Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Penunjang Pendidikan,capaian ini merupakan kinerja dari Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan Kegiatan Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

177 3.3. PENCAPAIAN KINERJA LAINNYA Tabel Target dan Realisasi Pencapaian MDGs Di Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014 NO, INDIKATOR CAPAIAN 2014 TARGET MDG 2016 STATUS SUMBER (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Tingkat kemiskinan berdasarkan garis kemiskinan nasional 8,59 6,13% Akan Tercapai Tabulasi Indikator MDGs Kabupaten /Kota Tahun Kementrian PPN/Bappenas 2 Indeks Kedalaman Kemiskinan 1,15 Berkurang Sudah Tercapai 3 Indeks Keparahan Kemiskinan 0,30 Berkurang Sudah Tercapai 4 Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 Tahun ke atas 5 Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja 6 Prevalensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi 61,52 86,07% Perlu Perhatian Khusus 41,04 >60% Perlu Perhatian Khusus Tabulasi Indikator MDGs Kabupaten /Kota Tahun Kementrian PPN/Bappenas 5,07 5,07 Sudah Tercapai Profil Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Prevalensi balita gizi buruk 0,07 0,05 Sudah Tercapai 8 Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum : 29,55 Perlu Perhatian Khusus Tabulasi Indikator MDGs Kabupaten/Kota Tahun Kementrian PPN/Bappenas 9 Partisipasi di tingkat SD (APM) 96, Perlu Perhatian Khusus 10 Partisipasi di tingkat SMP (APM) 76, Akan Tercapai 11 Partisipasi di tingkat SMA (APM) 69, Akan Tercapai 12 Proporsi Murid yang bersekolah hingga kelas Sudah Tercapai 13 Proporsi Murid yang tamat SD Sudah Tercapai 14 Melek Huruf Usia Tahun Sudah Tercapai BAPPEDA Dinas Pendidikan 15 Rasio Anak perempuan di Sekolah Dasar 16 Rasio Anak perempuan di Sekolah Menengah Pertama 98, Akan Tercapai 92, Akan Tercapai LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

178 NO, INDIKATOR CAPAIAN 2014 TARGET MDG 2016 STATUS SUMBER (1) (2) (3) (4) (5) (6) 17 Rasio Anak perempuan di Sekolah Menengah Atas 18 Rasio melek huruf Perempuan usia Thn 19 Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor non pertanian 98, Akan Tercapai 100, Sudah Tercapai 23, Akan Tercapai 20 Perempuan di DPRD 13,33 10 Sudah Tercapai 21 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup 22 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup 23 Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup 24 Persentase anak usia 1 Tahun yang diimunisasi campak 25 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup 26 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih 27 Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia Tahun saat ini, cara modern 28 Proporsi kelahiran remaja (perempuan usia Tahun) per 1000 perempuan usia Tahun 29 Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan) Sudah Tercapai Sudah Tercapai 13 Menurun Perlu Perhatian Khusus 116,29 Meningkat Sudah Tercapai 188, Sudah Tercapai 99,78 Meningkat Sudah Tercapai 59,28 Meningkat Sudah Tercapai 54,00 Menurun Perlu Perhatian Khusus Profil Kesehatan 2014, RAD MDGS Kutim, 2011 Profil Kesehatan 2013 Profil Kesehatan 2013 RAD MDGs, Kunjungan 123,3 Meningkat Sudah Tercapai -4 Kunjungan 81,50 Meningkat Sudah Tercapai 30 Kasus HIV/AIDS 36,00 Menurun Perlu Perhatian Khusus 31 Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir 32 Angka kejadian malaria/per 1000 penduduk Perempuan Laki-laki Meningkat 2,43 Menurun Sudah Tercapai 33 Angka Kejadian Tuberculosis 757 Menurun Perlu Perhatian Khusus 34 Proporsi jumlah kasus TBC yang terdeteksi dalam program DOTS 317 Meningkat Sudah Tercapai KPA Kutim 2013 Dinas Kesehatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

179 NO, INDIKATOR CAPAIAN 2014 TARGET MDG 2016 STATUS SUMBER (1) (2) (3) (4) (5) (6) 35 Proporsi jumlah kasus TBC yang diobati dan sembuh dalam program DOTS 36 Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan 37 Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman 38 Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman haya terhadap total luas kawasan hutan 39 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan 40 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan 97,50 Meningkat Sudah Tercapai 61,70 Meningkat Sudah Tercapai Dinas Kehutanan 9,40 Tidak Melebihi Batas Akan Tercapai Dinas Kelautan dan Perikanan 61,70 Meningkat Akan Tercapai Dinas Kehutanan 49,6 68,87% Akan Tercapai Kantor Statistik 87,14 62,41% Sudah Tercapai 41 Rumah Layak Huni 5,68 Meningkat Sudah Tercapai Kantor Statistik Keterangan : Pada Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tidak melakukan Evaluasi MDGs. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

180 3.4 ANALISA ANGGARAN Tabel Analisa Anggaran NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Terlindunginya Benda, Bangunan dan Cagar Budaya 1 Jumlah benda,situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan % 100,00 2,94 2,94 Pengelolaan Keragaman Budaya Tercapainya Peningkatan Tujuan dan Kunjungan Wisata 2 Kunjungan Wisata Orang ,23 Pengembangan Pemasaran Pariwisata ,84 3 Terwujudnya Penataan Wilayah Berorietasi Pemaanfaatan SDA 3 Penyelesaian Izin Lokasi % 100,00 81,63 81,63 Pemanfaatan Ruang ,99 4 Terpenuhinya Standar Mutu Lingkungan Hidup 4 Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL % 85,00 77,36 91,01 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam ,82 5 Terciptanya Iklim Usaha Yang Kondusif Melalui Deregulasi dan Debirokratisasi Perijinanan 5 Ekspor Bersih Perdagangan 6 Pertumbuhan Industri Ribu USD , , 43 30,28 Peningkatan Kemampuan Teknologi % 1,00 1,42 142,00 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah , ,32 6 Tercapainya Peningkatan Produksi Pangan Lokal 7 Produksi Padi ( TON ) Ton , ,00 78,52 Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebuna n) , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

181 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 8 Produktifitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Perhektar 9 Rasio Jaringan Irigasi 10 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik Kw/ha/Tahu n 60,00 51,33 85,50 Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan % 90,00 0,08 0,08 % 78,56 43,33 55,15 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya , ,03 7 Terpenuhinya Kebutuhan Produksi Ikan untuk Konsumsi 11 Produksi Perikanan Ton , ,70 92,48 Pengembangan Budidaya Perikanan 12 Konsumsi Ikan Kg/Kapita/T ahun 47,41 46,75 98,61 Pengembangan Budidaya Perikanan , ,99 13 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Ton , ,70 92,48 Pengembangan Perikanan Tangkap ,73 8 Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Jaringan Jalan 14 Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi baik % 75,00 81,00 108,00 Pembangunan Jalan Preservasi Jalan dan Jembatan , ,68 9 Tercapainya Peningkatan Persentase Kualitas dan Kuantitas Sarana 15 Panjang jalan yang Memiliki trotoar dan Drainase/Saluran Pembuangan Air % 0,15 0,50 333,33 Pembangunan Jalan ,29 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

182 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Prasarana Penanganan Sistem Jaringan Drainase (Minimal 1,5 M) Pembangunan Saluran Drainase/Gorong- Gorong ,92 10 Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Aman bagi Masyarakat 16 Persentase Penduduk Berakses Air Minum % 80,00 37,22 46,53 Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Air Bersih Kecamatan ,91 11 Tercapainya Peningkatan Dan Berkembangnya Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat 17 Rasio Ijin Trayek % 0,13 0, ,45 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 18 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum % 5.400, ,44 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan , ,13 19 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan % 0,67 0,019 2,84 12 Terwujudnya Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Yang Berwawasan Lingkungan 20 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi % 75,00 15,06 20,00 Penyehatan Lingkungan Pemukiman atau Sanitasi Lingkungan , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

183 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 13 Tersedianya Listrik Pedesaan dan Daerah Terpencil 14 Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB Dalam Kesejahteraan Keluarga 15 Terbinanya Perempuan dan Berkembangnya Partisipasi Dalam Pembangunan 16 Terlaksananya Pemberian Bantuan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Atau Sarana Usaha 21 Presentase Rumah Tangga Pengguna Listrik 22 Rasio Ketersedian daya Listrik % % 45,00 90,00 35,00 50,00 77,78 55,56 Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan 23 Rasio Akseptor KB % 87,11 98,87 113,50 Program Pelayanan Kontrasepsi KB 24 Cakupan Peserta KB Aktif 25 Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan 26 Cakupan PMKS Yang Memperoleh Bantuan Sosial % 87,11 99,51 114,20 % 100,00 96,23 96,23 Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak % 50,25 67,31 1,34 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, Program Pembinaan Anak Terlantar,Program Eks.Penyandang Penyakit Sosial dan Program Pemberdayaan Fakir Miskin,Komunitas Adat Terpencil (KAT) , , , ,57 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

184 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 17 Pelayanan PMKS Melalui Sistem Dalam Panti Sosial 27 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial % 81,83 59,74 1,33 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial ,33 18 Terbukanya Peluang Kerja dan Mengembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan 28 Rasio Penduduk yang Bekerja 29 Angka Penganguran 30 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 31 Tingkat Penganguran Terbuka % 86,07 70,25 81,62 % 3,69 2,57 143,58 % 65,00 74,30 114,31 % 3,75 1,22 32,53 Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Pengembangan Informasi Ketenagakerjaan ,28 19 Tercapainya Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 32 IPM % 77,26 70,82 91,66 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 33 Kemiskinan % 6,13 8,67 141,44 Perencanaan Sosial dan Budaya 34 Predikat Hasil audit BPK % WTP WDP WDP Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

185 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 20 Terciptanya Peningkatan dan Optimalisasi Penerimaan Daerah 35 Pertumbuhan PDRB 36 Pertumbuhan Ekonomi 37 PDRB Per kapita Rp ,93 38 KontribusiSektor Perdagangan Terhadap PDRB 39 KontribusiSektor Pertanian/Perkebun an Terhadap PDRB 40 Kontribusi Sektor Pertanian/Palawija Terhadap PDRB % 7,00 3,71* 53,00 % 7,00 3,71* 53, ,82 % 8,44 1,58 18,72 % 7,39 8,82 115,29 % 1,43 5,07 354,54 Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan , , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

186 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 21 Terwujudnya stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 22 Tercapainya Peningkatan Iklim Investasi yang Kondusif 23 Terwujudnya pengembangan Sistem dan Mekanisme Pengumpulan dan Pengolahan Data dan Lengkap dan akurat sebagai Bahan Perencanaan Pembangunan 41 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB 42 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Per Penduduk 43 Angka Kriminalitas yang tertangani % 73,89 80,56 109,03 % % Meningkat 50,00 Meningkat 42,85 100,00 85,70 Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 44 Nilai Investasi PMA Ribu (Rp) , 7 45 Nilai Investasi PMDN 46 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang Telah di tetapkan dengan PERDA 47 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang Telah Ditetapkan dengan Juta (Rp) , 46 66,24 61,59 % 100,00 100,00 100,00 % 100,00 100,00 100,00 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Sistem Informasi dan Pengaduan Perecanaan Pembangunan Daerah , , , , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

187 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) PERDA/PERKADA 48 Tersedianya Dokumen Perencanaan;RKPD yang telah di tetapkan dengan PERKADA % 100,00 100,00 100,00 24 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 49 Usia Harapan Hidup Tahun 72, Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular , , ,15 50 Cakupan Penemuan dan Penaganan Penderita Penyakit TBC BTA 51 Cakupan Penemuan dan Penanganan % 70,00 52,31 74,71 % 85,00 100,00 117,65 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular ,83 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

188 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Penderita Penyakit DBD 25 Tercapainya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu,Bayi/Anak,Remaja dan Lansia 52 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 53 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 95,67 85,01 88,85 Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak % 100,00 100,00 100,00 Perbaikan Gizi Masyarakat , ,43 26 Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan 54 Rasio Dokter persatuan Penduduk 55 Rasio Tenaga Medis per penduduk % 0,39 0,32 82,05 Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan % 1,74 0,49 28,16 Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan , ,00 27 Tercapainya Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin 56 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin % 100,00 45,52 56,90 Peningkatan Sistem Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ,82 28 Meningkatkan Jumlah Angka Melek Huruf 57 Angka Melek Huruf % 98,00 97,91 99,91 Pendidikan Non Formal ,32 29 Tercapainya Peningkatan Jumlah Angka Partisipasi Murni 58 Angka Partisipasi Murni (APM) % 81,10 77,47 94,97 Wajib Belajar 12 Tahun Pendidikan Dasar dan Menengah , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

189 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA RELISASI % CAPAIAN PROGRAM ANGGARAN PAGU RELISASI % CAPAIAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 30 Tercapainya Peningkatan Partisipasi Penduduk dalam Program Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun 31 Tercapainya Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Penunjang Pendidikan 59 Angka Rata- Rata Lama Sekolah 60 Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV Tahun 9,02 8,60 95,34 Wajib Belajar 12 Tahun Pendidikan Dasar dan Menengah % 60,79 82,64 135,94 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan , ,54 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

190 NO Tabel Anggaran dan Realisasi Pendapatan Instansi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 SKPD PAGU ANGGARAN REALISASI %CAPAIA (1) (2) (3) (4) (5) N 1 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 2 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 3 BADAN KETAHANAN PANGAN , , ,70 4 BADAN LINGKUNGAN HIDUP ,06 5 BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH 6 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & PEMDES 7 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB 8 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 9 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 10 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN , , , , , ,27 11 BADAN PENYULUHAN ,24 12 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

191 NO SKPD PAGU ANGGARAN REALISASI %CAPAIA N 13 DINAS KEHUTANAN ,55 14 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 15 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL , ,54 16 DINAS KESEHATAN ,46 17 DINAS KOPERASI, UKM DAN EKONOMI KREATIF ,11 18 DINAS PEKERJAAN UMUM ,14 19 DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA 20 DINAS PENDAPATAN DAERAH , ,76 21 DINAS PENDIDIKAN ,51 22 DINAS TATA RUANG ,58 23 DINAS PERHUBUNGAN,KOMUNIKAS I DAN INFORMATIKA 24 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN , ,74 25 DINAS PERKEBUNAN ,01 26 DINAS PERTAMBANGAN DAN ,80 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

192 NO SKPD PAGU ANGGARAN REALISASI %CAPAIA N ENERGI 27 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN 28 DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL 29 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 30 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 31 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 32 RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA , , , , , ,96 33 SEKRETARIAT DPRD ,81 34 KANTOR PELAYANAN BARANG DAN JASA 35 KANTOR SEKRETARIAT KORPRI 36 INSPEKTORAT WILAYAH DAERAH , , ,65 SEKRETARIAT DAERAH 37 BAGIAN TATA PEMERINTAHAN 38 BAGIAN PERLENGKAPAN DAN ASET DAERAH , , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

193 NO SKPD PAGU ANGGARAN REALISASI %CAPAIA N 39 BAGIAN PEMBANGUNAN ,73 40 BAGIAN KEUANGAN ,79 41 BAGIAN PEREKONOMIAN ,74 42 BAGIAN SOSIAL ,30 43 BAGIAN ORGANISASI & TATA LAKSANA ,60 44 BAGIAN HUKUM ,16 45 BAGIAN UMUM & PROTOKOL ,17 46 BAGIAN HUMAS ,33 47 BAGIAN SUMBER DAYA ALAM ,04 48 BAGIAN OTONOMI DAERAH ,47 49 BAGIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ,96 KECAMATAN & KELURAHAN 50 KECAMATAN SANGATTA UTARA 51 KECAMATAN SANGATTA SELATAN , ,39 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

194 NO SKPD PAGU ANGGARAN REALISASI %CAPAIA N 52 KECAMATAN BENGALON ,30 53 KECAMATAN TELEN ,69 54 KECAMATAN KONGBENG ,84 55 KECAMATAN MA.BENGKAL ,79 56 KECAMATAN SANGKULIRANG ,29 57 KECAMATAN MA. WAHAU ,20 58 KECAMATAN MA. ANCALONG ,50 59 KECAMATAN SANDARAN ,39 60 KECAMATAN BUSANG ,66 61 KECAMATAN KALIORANG ,90 62 KECAMATAN TELUK PANDAN ,68 63 KECAMATAN RANTAU PULUNG 64 KECAMATAN LONG MESANGAT , ,89 65 KECAMATAN KAUBUN , LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

195 NO SKPD PAGU ANGGARAN REALISASI %CAPAIA N 66 KECAMATAN BATU AMPAR ,07 67 KECAMATAN KARANGAN ,88 68 KELURAHAN SINGA GEWEH KELURAHAN TELUK LINGGA ,76 JUMLAH , AKUNTABILITAS KEUANGAN Salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan adalah sistem pengelolaan keuangan sebagai realisasi dari kebijakan anggaran yang menjamin adanya semangat efisiensi dan efektivitas anggaran,transparansi dan akuntabilitas publik, rasa keadilan masyarakat, serta pencapaian kinerja yang optimal. Seiring dengan Otonomi Daerah maka semangat desentralisasi, demokratisasi, transparansi dan akuntabilitas mewarnai proses penyelenggaraan pemerintahan, khususnya dalam proses pengelolaan keuangan daerah. Kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah didasari atas komitmen bahwa anggaran yang disediakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kutai Timur. Olehkarena itu kebijakan pengelolaan keuangan daerah adalah dalam konteks memantapkan desentralisasi fiskal yang menganut prinsip "Money Follows Function" yaitu pengelolaan keuangan daerah disesuaikan dengan alokasi dan fungsinya dengan dukungan pendanaan melalui sumbersumber pendapatan daerah khususnya pendapatan asli daerah, alokasi dana dari pemerintah pusat, dan pemerintah propinsi. Sehubungan dengan hal tersebut diatas ada tiga kebijakan yang di implementasikan dalam kebijakan pengelolaan keuangan daerah yaitu: Pengelolaan Pendapatan Daerah,Pengelolaan belanja dan Pengelolaan Pembiayaan Daerah. Kebijakan umum pengelolaan pendapatan daerah diarahkan pada: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

196 1. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kebijakan otonomi daerah secara luas dan bertanggung jawab mengamanatkan bahwa pelaksanaan pembangunan di daerah sangat ditentukan oleh kemampuan daerah masingmasing dalam mengusahakan pembiayaan pembangunannya. Potensi yang dimiliki daerah sebagai komponen PAD merupakan sumber keuangan yang sangat diharapkan daerah untuk membiayai pembangunannya. Dalam merencanakan target pendapatan daerah memperhatikan hal-hal berikut ini : a. Pendapatan Asli Daerah ditetapkan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi penerimaan Tahun lalu, potensi, kebijakan dan asumsi pertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi terhadap masing-masing jenis pendapatan, obyek pendapatan serta rincian obyek pendapatan. b. Dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah, pemerintahan daerah tidak menetapkan kebijakan yang memberatkan dunia usaha dan masyarakat. c. Upaya peningkatan pendapatan asli daerah dapat ditempuh melalui penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan retribusi daerah,meningkatkan ketaatan wajib pajak dan pembayar retribusi daerah serta peningkatan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan pendapatan asli daerah untuk terciptanya efektifitas dan efisiensi yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan. d. Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah serta lain-lain pendapatan yang sah terus ditingkatkan sesuai dengan potensi pungutan. e. Regulasi Peraturan Daerah tentang Pendapatan Daerah yang tidak bertentangan dengan kebijakan investasi (Pro Investasi). f. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha milik Daerah yakni PDAM Kabupaten KutaiTimur dan Bank Kaltim untuk meningkatkan kontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. g. Menyelenggarakan pelayanan prima melalui pengadaan sarana dan prasarana yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan serta pelayanan yang cepat dan sederhana dengan didukung oleh teknologi informasi yang memadai. 2. Peningkatan Dana Perimbangan Dana yang berasal dari DAU perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, meskipun relatif sulit untuk memperkirakan jumlah realisasinya karena tergantung pada pemerintah pusat. Bagi hasil pajak propinsi dan pusat dapat diupayakan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

197 Pendapatan bagi hasil sangat terkait dengan aktifitas perekonomian daerah, Dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi maka akan berkorelasi dengan naiknya pendapatan yang berasal dari bagi hasil. 3. Peningkatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Salah satu sumber pendapatan daerah yang sah adalah Lain-lain Pendapatan Yang Sah, yang meliputi dana hibah, dana bagi hasil pajak propinsi, dana bantuan keuangan provinsi. Langkah-langkah untuk peningkatan lain-lain pendapatan daerah yang sah dapat dilakukan dengan menetapkan APBD tepat waktu dan memperkecil SILPA. 4. Pengelolaan Belanja Daerah Belanja daerah merupakan perwujudan dari kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan program pembangunan. Arah pengelolaan belanja daerah berdasarkan pendekatan pada kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efesiensi penggunaan anggaran TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dengan target pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,00 telah terealisasi Rp ,31 atau tercapai 91,90% rincian target dan realisasi pendapatan daerah dalam Tahun 2014 adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel Target Dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2015 No Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % 1 PENDAPATAN 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH , Pendapatan Pajak Daerah , Pendapatan Retribusi Daerah , Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah , ,73 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

198 No Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % 1.2 PENDAPATAN TRANSFER , Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan , Dana Bagi Hasil Pajak , Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) , Dana Alokasi Umum , Dana Alokasi Khusus , Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya , Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian , Transfer Pemerintah Provinsi , Pendapatan Bagi Hasil Pajak , LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH , Pendapatan Hibah Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Lainnya ,89 JUMLAH PENDAPATAN ,90 Sumber: Bagian Keuangan Sekretariat Kabupaten Kutai Timur Tahun Dari tabel Target dan Realisasi Pendapatan Daerah diatas juga tergambarkan peningkatan kinerja daerah dalam hal pendapatan daerah dimana terlihat bahwa target setiap komponen pendapatan daerah dapat terealisasi diatas 100%. Realisasi PAD sebesar Rp dari target Rp atau sebesar 143,31% merupakan sebuah kemajuan membanggakan bagi Kabupaten Kutai Timur dalam upaya membangun kemandirian daerah yang harus terus ditingkatkan. Sesuai dengan sumber Dana Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah bersumber dari jenjang pemerintahan yang lebih tinggi yaitu pemerintah pusat dan provinsi, maka alokasi dan peningkatannya sangat ditentukan oleh tingkat koordinasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur di level pemerintahan tersebut. Dalam hal akurasi dan validitas data dukung pendanaan dan akuntabilitas penganggaran dan pertanggungjawaban terkait dengan pendanaan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah dengan upaya peningatan kinerja pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur yang terus ditingkatkan diharapkan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

199 pendapatan dari sumber transfer ini juga dapat menjadi semakin meningkat di Tahun-Tahun mendatang TARGET DAN REALISASI BELANJA DAERAH Kebijakan umum belanja daerah diarahkan pada peningkatan efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan penetapan prioritas alokasi anggaran. Selain itu kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan dalam rangka memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan publik. Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai program dan kegiatanyang secara langsung maupun tidak langsung guna mencapai prioritas pembangunan Kabupaten Kutai Timur Tahun Penentuan besaran belanja yang dianggarkan harus berlandaskan pada prinsip disiplin anggaran, yaitu prinsip kemandirian yang selalu mengupayakanpeningkatan sumber-sumber pendapatan sesuai dengan potensi daerah. Prinsip prioritas yang diartikan bahwa pelaksanaan anggaran selalu mengacu pada prioritas utama pembangunan daerah, prinsip efisiensi danefektifitas anggaran yang mengarahkan bahwa penyediaan anggaran dan penghematan sesuai dengan skala prioritas. Kebijakan umum belanja daerah Kabupaten Kutai TimurTahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Belanja Daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Kabupaten yang terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. 2. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memelihara kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan serta pembangunan infrastruktur. 3. Belanja daerah yang dianggarkan juga untuk menunjang efekfvitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. 4. Meningkatkan efisiensi pengeluaran daerah dengan berorientasi pada kinerja dan kepentingan pelayanan publik untuk mengeliminasi sumber ketidak efisienan keuangan daerah. 5. Meningkatkan kemampuan perencanaan pengeluaran SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam upaya optimalnya pencapaian program dan kegiatan yang direncanakan. 6. Anggaran daerah dikelola dengan berorientasi pada hasil yang baik dan biaya yang rendah. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

200 7. Penganggaran keuangan daerah diarahkan dapat memberikan keleluasaan bagi para pelaksana untuk memaksimalkan pengelolaan dananya dengan memperhatikan value of money yaitu efektif, efisien dan ekonomis serta mampu mendongkrak kinerja dan profesionalisme kerja di setiap SKPD. Pada Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tetap memfokuskan pada 12 prioritas pembangunan sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Tahun yakni Kapasitas Pemerintahan, Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan, Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Kemiskinan dan Pengangguran, Investasi dan Ekonomi Masyarakat, Ketahanan Pangan dan Kemandirian Pangan, Sarana dan Prasarana Perhubungan, Lahan dan Lingkungan Hidup, Infrastruktur Dasar Kawasan Pemukiman, Pembangunan Perdesaan, Kawasan Perbatasan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dalam rangka pelaksanaan program pembangunan daerah. maka arah pengelolaan belanja Kabupaten Kutai Timur harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dapat diwujudkan dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur daerah. terutama yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. 2. Prioritas Penggunaan anggaran Tahun diprioritaskan untuk mendanai program prioritas pembangunan diantaranya melalui kegiatan-kegiatan dibidang pendidikan. Kesehatan,kebudayaan,ketersediaan bahan pangan,penciptaan lapangan kerja, peningkatan peranan perempuan dan penegakan suplemasi hukum, pelestarian dan penyelamatan lingkungan. Peningkatan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Timur serta diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan. 3. Tolak Ukur dan Target Kinerja Belanja daerah pada setiap kegiatan disertai tolok ukur dan target pada setiap indikator kinerja yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

201 4. Optimalisasi Belanja Langsung Belanja langsung diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara efisien dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat sesuai strategi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. 5. Transparan dan Akuntabel Setiap pengeluaran belanja dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dipublikasikan berarti pula masyarakat mudah dan tidak mendapatkan hambatan dalam mengakses informasi belanja. Pertanggungjawaban belanja tidak hanya dari aspek administrasi keuanga, tetapi menyangkut proses keluaran dan hasilnya. Secara spesifik, efisiensi dan efektivitas belanja harus meliputi pos-pos belanja. Belanja daerah dikelompokkan dalam Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung yang masingmasing kelompok dirinci ke dalam jenis belanja. Untuk Belanja Tidak Langsung, jenis belanjanya terdiri dari Belanja Pegawai,Belanja Bunga,Belanja Subsidi,Belanja Hibah,Belanja Bantuan Keuangan,Belanja bantuan Sosial,Belanja Bagi Hasil dan Belanja Tak Terduga. Sementara itu, untuk Belanja Langsung jenis belanjanya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal Belanja Tidak Langsung Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, Belanja tidak langsung meliputi : 1. Belanja Pegawai dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan penghasilan pegawai, penerimaan lainnya untuk pimpinan dan anggota DPRD serta Kepala daerah/wakil Kepala Daerah dan biaya pemungutan pajak daerah. 2. Belanja bunga digunakan untuk pembayaran bunga atas pinjaman pemerintah daerah kepada pihak lainnya. 3. Subsidi digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya produksi kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak. 4. Belanja Hibah yaitu pemberian hibah untuk penyelenggaraan program dan kegiatan yang bersifat cross cutting issue. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

202 5. Bantuan sosial yaitu bantuan sosial bantuan keagamaan. pendidikan. kemasyarakatan. pengadaan pangan dan bantuan partai politik. 6. Belanja Bagi Hasil meliputi belanja bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada Desa/kelurahan,Bantuan Keuangan yang bersifat umum maupun khusus kepada Desa/Kelurahan,Belanja Tak Terduga untuk kegiatan yang sifatnya tidak bisa atau diharapkan tidak terulang Belanja Langsung Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait langsung dengan program dan kegiatan. Belanja Langsung meliputi : 1. Belanja Pegawai dipergunakan untuk pengeluaran honorarium PNS,honorarium non PNS dan uang lembur. 2. Belanja Barang dan Jasa dipergunakan untuk pengeluaran bahan habis pakai,bahan material,jasa kantor,premi asuransi,perawatan kendaraan bermotor,cetak dan penggandaan, sewa alat berat,sewa perlengkapan dan alat kantor,makanan dan minuman,pakaian dinas dan atributnya,pakaian kerja,pakaian khusus,perjalanan dinas,beasiswa pendidikan PNS,kursus, pelatihan,sosialisasi dan bimbingan teknis perjalanan pindah tugas dan lain sebagainya. 3. Belanja Modal dipergunakan untuk pengeluaran pengadaan tanah,alat-alat berat,alat-alat angkutan darat bermotor,alat-alat angkutan darat tidak bermotor,alat-alat angkutan di air bermotor,alat-alat angkutan di air tidak bermotor,alat-alat bengkel,alat-alat pengolah pertanian dan peternakan,perlatan kantor,perlengkapan kantor,komputer dan Iain-Iain. Tabel Target Dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2015 NO URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 % 2 BELANJA 2.1 BELANJA OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang , Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

203 NO URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 % Belanja Bantuan Keuangan BELANJA MODAL , Belanja Tanah , Belanja Peralatan dan Mesin , Belanja Gedung dan Bangunan , Belanja Jalan.Irigasi dan Jaringan , Belanja Aset Tetap Lainnya , Belanja Aset Lainnya BELANJA TIDAK TERDUGA , Belanja Tidak Terduga , TRANSFER TRANSFER BAGI HASIL KE DESA Bagi Hasil Pajak JUMLAH BELANJA ,33 Sumber: Bagian Keuangan Sekretariat Kabupaten Kutai Timur Tahun Belanja Operasi terealisasi sebesar Rp dari rencana belanja sebesar Rp atau mencapai 91,79%. terdiri dari belanja pegawai, belanja barang,belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja bantuan keuangan. Belanja Modal terealisasi sebesar Rp ,27 dari rencana belanja sebesar Rp atau mencapai 93,25%. yang terinci dalam pos belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja bangunan dan mesin, belanja jalan, irigasi, dan jaringan, den belanja aset tetap lainnya TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik penerimaan maupaun pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima kembali dalam sistem penganggaran pemerintah. pengelolaan pembiayaan dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari penggunaan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA). Sementara pengeluaran pembiayaan antara lain diguanakan untuk penyertaan modal oleh pemerintah. Dengan diberlakukannya anggaran berbasis dalam penyusunan APBD dimungkinkan adanya defisit maupun surplus. Defisit terjadi ketika pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan belanja,sedangkan surplus terjadi ketika pendapatan lebih besar dibandingkan belanja. Untuk LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

204 menutup defisit dan surplus diperlukan pembiayaan daerah, Pembiayaan defisit anggaran antara lain bersumber dari pinjaman daerah sisa lebih perhitungan anggaran,dana cadangan dan penjualan aset. Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada pengeluaran yang bersifat wajib, seperti pembayaran hutang pokok yang telah jatuh tempo setelah pengeluaran wajib terpenuhi maka pengeluaran pembiayaan dapat diarahkan untuk penyertaan modal kepada BUMD yang berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Adapun pembiayaan pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel Target Dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2015 NO. URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 % SURPLUS / (DEFISIT) ( ) ( ) 96,00 3 PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Pembiayaan , Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) , Pengeluaran Pembiayaan , Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah ,00 PEMBIAYAAN NETTO ,21 Sumber: Bagian Keuangan Sekretariat Kabupaten Kutai Timur Tahun Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2015 terealisasi 100,20% dari anggaran sebesar Rp Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan Daerah terealisasi sebesar Rp dari anggaran Rp atau 100,00%. Sehingga terealisasi Pembiayaan Netto sebesar Rp dari target sebesar Rp atau 100,21%. Prestasi yang dicapai pada sisi anggaran penerimaan dapat dilihat dari komponen defisit dan penerimaan netto. Penerimaan netto merupakan kelebihan penerimaan pembiayaan di atas pengeluaran pembiayaan. Dalam Tahun dengan posisi pembiayaan yang ada. APBD Kabupaten Kutai Timur yang semula diperkirakan defisit anggaran sebesar Rp berhasil mencapai surplus anggaran sebesar Rp atau terjadi peningkatan kemampuan anggaran sebesar 96,00% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015

205 P enyelenggaraan pemerintahan pada tahun kelima dari RPJMD Tahun telah membawa berbagai hasil bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah. Berbagai perubahan tersebut merupakan dampak dari pelaksanaan pembangunan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Selama Tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah melaksanakan tugas dan kinerjanya berdasarkan tujuan, sasaran dan program kerja yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 ini telah menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian kinerja dari sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Berbagai capaian sasaran strategis tersebut tercermin dalam capaian indikator kinerja maupun analisis kinerja. Dari beberapa hal yang telah disampaikan dalam LKj.IP Kabupaten Kutai Timur ini, dapat disampaikan beberapa kesimpulan kinerja sebagai berikut: a. Perumusan dan penetapan kebijakan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat memprediksi resiko paling kecil yang akan muncul dengan harapan memperoleh hasil dan kinerja yang paling optimal. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan selalu berupaya untuk menetapkan berbagai kebijakan sesuai dengan permasalahan dan tantangan aktual yang terjadi dengan tujuan utama adalah demi kesejahteran masyarakat. b. Pada tahun 2015, terdapat 31 sasaran strategis yang ingin dicapai dengan rata-rata capaian untuk seluruh sasaran strategis yakni sebesar 87,61%. Pencapaian sasaran ini diukur dengan 60 indikator kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun sesuai dengan dokumen penetapan kinerja. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur sasaran tersebut telah mengacu pada RPJMD Kabupaten Kutai Timur tahun maupun indikator kinerja utama yang telah ditetapkan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah 2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Daerah

A. Gambaran Umum Daerah Pemerintah Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah K ota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur dan 6,55 º

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur kehadirat Allah S.W.T Tuhan semesta alam, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya jualah maka kami dapat menyelesaikan amanat penyusunan Laporan Keterangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

PA Sangatta Rabu, 20 Juli 2011

PA Sangatta Rabu, 20 Juli 2011 PA Sangatta Rabu, 20 Juli 2011 A. PETA WILAYAH HUKUM Wilayah Hukum Pengadilan Agama Sangatta meliputi Kabupaten Kutai Timur yang terdiri dari 18 Kecamatan 135, yaitu : Kecamatan Muara Ancalong 8 Kecamatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 TANJUNGPANDAN, MARET 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T Tuhan semesta alam, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya jualah maka kami dapat menyelesaikan amanat penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Secara geografis Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1 0 4 0 Lintang Selatan dan 102 0-106 0 Bujur Timur dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai proses kenaikan pendapatan perkapita penduduk dalam suatu daerah karena hal tersebut merupakan kejadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia memiliki tanah yang subur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD merupakan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita (income per capital) dibandingkan laju pertumbuhan penduduk (Todaro, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. upaya mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita (income per capital) dibandingkan laju pertumbuhan penduduk (Todaro, 2000). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang mengarah kearah yang lebih baik dalam berbagai hal baik struktur ekonomi, sikap, mental, politik dan lain-lain. Dari

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km 2 dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km 2 terletak antara 113º44 Bujur Timur dan 119º00

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ponorogo, Maret 2016 BUPATI PONOROGO. Drs. H. IPONG MUCHLISSONI

KATA PENGANTAR. Ponorogo, Maret 2016 BUPATI PONOROGO. Drs. H. IPONG MUCHLISSONI KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya semua tugas-tugas Instansi Pemerintah se - Kabupaten Ponorogo, serta terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya karena Ijin dan RahmatNya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 ini dapat diselesaikan. Laporan

Lebih terperinci

Profil Daerah Kabupaten Kutai Timur 2013

Profil Daerah Kabupaten Kutai Timur 2013 Profil Daerah Kabupaten Kutai Timur 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI TIMUR Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

I-1 BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

I-1 BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Lebih terperinci

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN KUTAI TIMUR

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN KUTAI TIMUR HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN KUTAI TIMUR DATA AGREGAT PER KECAMATAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI TIMUR Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 20 BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 3.1. SITUASI GEOGRAFIS Secara geografis, Kota Bogor berada pada posisi diantara 106 derajat 43 30 BT-106 derajat 51 00 BT dan 30 30 LS-6 derajat 41 00 LS, atau kurang

Lebih terperinci

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-nya yang tidak terhingga bagi bangsa dan negara tercinta ini, sehingga kita dapat selalu berikhtiar untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Kabupaten Kutai Timur. Km2 (17%) dari wilayah Kalimantan Timur.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Kabupaten Kutai Timur. Km2 (17%) dari wilayah Kalimantan Timur. BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Kabupaten Kutai Timur 1. Sejarah Singkat Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 mengamanatkan Kepala Daerah untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH. KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2011) Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km 2 termasuk pulau-pulau yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara sederhana pembangunan dapat dimaknai sebagai usaha atau proses untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam pelaksanaannya, pembangunan memiliki

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi 1. Kondisi Fisik Nusa Tenggara Barat a. Peta wilayah Sumber : Pemda NTB Gambar 4. 1 Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat b. Konsisi geografis wilayah Letak dan

Lebih terperinci

Gambar 22. Peta Kabupaten Kutai Timur

Gambar 22. Peta Kabupaten Kutai Timur 71 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Kutai Timur terdiri atas 18 Kecamatan dengan luas wilayah 3.877.21 ha. Luas wilayah tersebut

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2015

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2015 BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH No. 02/12/1204/Th. XIX, 1 Desember 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2015 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015 sebesar 5,08 persen

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang erselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik good governance merupakan prasyarat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117

Lebih terperinci

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-nya, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH

KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR 2016 Ranwal RKPD Tahun 2017 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Laporan Evaluasi Pencapaian Indikator dan Target MDGs Kabupaten Kutai Timur Daftar Tabel Daftar Grafik Daftar Kotak Glosarium/Daftar Singkatan

Laporan Evaluasi Pencapaian Indikator dan Target MDGs Kabupaten Kutai Timur Daftar Tabel Daftar Grafik Daftar Kotak Glosarium/Daftar Singkatan Daftar Isi Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Daftar Kotak Glosarium/Daftar Singkatan i iii iv iv v Bab I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Maksud dan Tujuan 3 1.3. Tujuan 3 1.4. Hasil yang Diharapkan

Lebih terperinci

Ir. H. Isran Noor (Bupati Kutai Timur) Pada: Indonesia Water Forum Jakarta Convention Centre, 2 April 2014

Ir. H. Isran Noor (Bupati Kutai Timur) Pada: Indonesia Water Forum Jakarta Convention Centre, 2 April 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR Disampaikan oleh: Ir. H. Isran Noor (Bupati Kutai Timur) Pada: Indonesia Water Forum Jakarta Convention Centre, 2 April 2014 o Kabupaten Kutai Timur terbentuk berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Geografis Wilayah Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 507 50-701 1 Lintang Selatan dan 10501 11-10607 12 Bujur Timur, dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.1

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.1 58 BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta Gambar 4.1 Peta Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), D.I.

Lebih terperinci

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang 33 BAB III OBYEK LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN 3.1.1 Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sukabumi terletak antara 106 derajat 49 sampai 107 derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR Disampaikan oleh: H. Ismunandar (Bupati Kutai Timur) Dalam rangka: Musrenbang RKPD Provinsi Kalimantan Timur Samarinda, 4 April 2016 Evaluasi Kinerja Pembangunan Kabupaten

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administrasi Kabupaten Majalengka GAMBAR 4.1. Peta Kabupaten Majalengka Kota angin dikenal sebagai julukan dari Kabupaten Majalengka, secara geografis terletak

Lebih terperinci

Profil Daerah Kabupaten Kutai Timur 2015

Profil Daerah Kabupaten Kutai Timur 2015 Profil Daerah Kabupaten Kutai Timur 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR 2015 Bupati Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera untuk kita semua, Dengan memanjatkan Puji dan Syukur

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN 7 Desember 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN EKONOMI TAHUN 2015 TUMBUH 4,06 PERSEN MELAMBAT SEJAK EMPAT TAHUN TERAKHIR Perekonomian Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 yang diukur

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI 4.1 Keadaan Umum Provinsi Jambi secara resmi dibentuk pada tahun 1958 berdasarkan Undang-Undang No. 61 tahun 1958. Secara geografis Provinsi Jambi terletak antara 0º 45

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbaikan tata kelola pemerintahan dan sistem manajemen berfokus pada peningkatan akuntabilitas sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil. Hal ini

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Situasi Wilayah Letak Geografi Secara geografis Kabupaten Tapin terletak antara 2 o 11 40 LS 3 o 11 50 LS dan 114 o 4 27 BT 115 o 3 20 BT. Dengan tinggi dari permukaan laut

Lebih terperinci

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT 1.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta Komponennya Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTP meningkat di tahun 2013 sebesar 1.30 persen dibandingkan pada tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BIMA TAHUN

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BIMA TAHUN WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BIMA TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : a. bahwa Indikator

Lebih terperinci

BAB I. Bogor. Kota. Laporan. Pemerintah. daerah mengerahkann. Karena. tata kelola. banyak kelebihbaikan. pemerintahan. masyarakat. yang.

BAB I. Bogor. Kota. Laporan. Pemerintah. daerah mengerahkann. Karena. tata kelola. banyak kelebihbaikan. pemerintahan. masyarakat. yang. BAB I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme telah secara tegas mengamanatkan tata kelola

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak, Batas Wilayah, dan Keadaan Alam Provinsi Jawa Timur merupakan satu provinsi yang terletak di Pulau Jawa selain Provinsi Daerah Khusus

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran... DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Wilayah Letak Geografis dan Wilayah Administrasi Wilayah Joglosemar terdiri dari kota Kota Yogyakarta, Kota Surakarta dan Kota Semarang. Secara geografis ketiga

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016 No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN EKONOMI BALI TAHUN TUMBUH 6,24 PERSEN MENINGKAT JIKA DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA. Perekonomian Bali tahun yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode VISI, MISI dan AGENDA PRIORITAS Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2016-2021 1 INDIKATOR MAKRO KOTA SAMARINDA TARGET TAHAP 3 RPJPD KOTA SAMARINDA 2005-2025 PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KOTA

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan 2015 Ringkasan dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan Calon Bupati dan Wakil Tahun 2016-2021 Visi-Misi Bupati Luwu Timur Periode IR. H. MUH. THORIG HUSLER IRWAN BACHRI SYAM,

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Utara tentang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berkeadilan Dan Berakhlak Mulia,

KATA PENGANTAR. Dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berkeadilan Dan Berakhlak Mulia, KATA PENGANTAR Dengan niat yang tulus, segala bentuk kebijakan, program dan kegiatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan dengan harapan semoga gerak langkah kita selalu diberkahi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya karena Ijin dan RahmatNya, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 ini dapat diselesaikan. RKPD Tahun 2015 ini disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2005, hlm Tulus Tambunan, Pembangunan Ekonomi dan Utang Luar Negeri, Rajawali Pres,

BAB I PENDAHULUAN. 2005, hlm Tulus Tambunan, Pembangunan Ekonomi dan Utang Luar Negeri, Rajawali Pres, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan pemerintah dalam proses perkembangan ekonomi untuk masing-masing Negara mempunyai tingkatan yang berbeda-beda. 1 Dalam pembangunan negara Indonesia, perekonomian

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN BATU BARA

BPS KABUPATEN BATU BARA BPS KABUPATEN BATU BARA No. 01/07/1219/Th.VI, 24 Juli 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN BATU BARA TAHUN 2016 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batu Bara tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik

Lebih terperinci

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016 Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi Jambi, 31 Mei 2016 SUMBER PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Februari 2015 sebesar 4,66

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai bentuk pertanggungajawaban terhadap pelaksanaan. tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan maka pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai bentuk pertanggungajawaban terhadap pelaksanaan. tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan maka pelaporan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai bentuk pertanggungajawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan maka pelaporan kinerja merupakan factor kunci yang harus disampaikan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 15 Tahun 1996 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purbalingga lahir pada tanggal

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

Lebih terperinci

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau i Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Pulang Pisau iii Daftar Isi v Daftar Tabel vii Daftar Bagan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LKjIP KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017

RINGKASAN EKSEKUTIF LKjIP KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF LKjIP KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG MARET 2018 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami haturkan kedahapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas bimbingan dan tuntunannya,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 53 IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Selat Rupat merupakan salah satu selat kecil yang terdapat di Selat Malaka dan secara geografis terletak di antara pesisir Kota Dumai dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RPJMD KABUPATEN PONOROGO TAHUN

DAFTAR ISI RPJMD KABUPATEN PONOROGO TAHUN DAFTAR ISI DAFTAR ISI.......................................................... i DAFTAR TABEL....................................................... iii DAFTAR GAMBAR....................................................

Lebih terperinci