Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (Studi Kasus : Hotel Le Beringin Salatiga)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (Studi Kasus : Hotel Le Beringin Salatiga)"

Transkripsi

1 Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (Studi Kasus : Hotel Le Beringin Salatiga) 1) Andeka Rocky Tanaamah, 2) Yos Richard Beeh, 3) Hajra Rasmita Ngemba Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52 60, Salatiga 50711, Indonesia 1) atanaamah@staff.uksw.edu, 2) yos.fti.uksw@gmail.com Abstract The method of calculating The Objective Matrix Model (OMAX ) would solve this problems and complexity by combining all of the productivity criteria from the results of this achievement ( index ), and then we could analyze the productivity criteria which has a significant impact, in this circumstances it would be limited to the criteria level as soon as possible to start an improvement. Decision Support System (DSS) using OMAX method aimed at finding our productivity of hotel s performance. The system is to help a manager through supporting decision by perceiving which departments have increasing performance and vice versa. The application of this Decision Support System using OMAX method, which is an application that make it easier for companies as the application provides a report that can be analysed. In addition, this aplication can help companies at manifesting their goal to improve the hotel s quality and make more effective and efficient performance. Keywords : OMAX, Productivity, Performance, Hotel, Le Beringin 1. Pendahuluan Dalam era globalisasi ini makin banyak perusahaan yang berkembang dengan cepat karena adanya peranan teknologi. Peranan teknologi ini juga masuk ke dalam dunia pariwisata terutama usaha jasa seperti perhotelan. Ketatnya persaingan dalam usaha perhotelan memacu setiap pihak manajemen hotel untuk selalu berusaha menemukan solusi agar usaha tersebut terus berkembang. Untuk itu setiap perusahaan perhotelan dituntut untuk melakukan beberapa program peningkatan manajemen, penghematan biaya tanpa mengurangi pelayanan kepada pelanggan agar memiliki daya saing untuk berkompetisi, dimana kualitas pelayanan tetap menjadi prioritas utama. Maka untuk menjamin kelangsungan hidup organisasi tersebut berbagai teknik rekayasa peningkatan produktivitas harus selalu dikembangkan. Namun hal tersebut tidak akan dapat berjalan secara efektif tanpa diimbangi dengan performance measurement dan management sebagai upaya untuk mengontrol jalannya aktivitas usaha. 130

2 Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk) Produktivitas telah diakui sebagai tolak ukur untuk meningkatkan probabilitas dan daya saing perusahaan. Dengan pengukuran produktivitas banyak manfaat yang dapat diperoleh yaitu perencanaan sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien, memberikan informasi dalam mengindentifikasi masalah-masalah atau perubahan yang terjadi sehingga tindakan korektif dapat dilakukan, nilai-nilai produktivitas yang dihasilkan dapat menjadi informasi yang berguna untuk merencanakan tingkat keuntungan sebuah perusahaan. Model pengukuran produktivitas yang terkenal yaitu metode OMAX (Objectives Matrix) yang merupakan suatu sistem pengukuran produktivitas partial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas dari tiap bagian perusahaan dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut. Metode OMAX juga dapat mengatasi masalah-masalah kerumitan dan kesulitan pengukuran produktivitas dengan mengkombinasikan seluruh kriteria produktivitas yang penting dalam suatu bentuk matriks yang terpadu dan saling terkait satu sama lain, sehingga mudah untuk dikomunikasikan. Hotel Le Beringin sebagai industri jasa perlu mengetahui tingkat produktivitas dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja perusahaan untuk mempertahankan produktivitas di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan sistem untuk mengetahui tingkat produktivitas dan sistem pendukung pengambilan keputusan dalam menentukan langkah-langkah terbaik yang harus dilakukan. Di Hotel Le Beringin, pengukuran kinerja dilakukan sebagai evaluasi yang sekaligus dapat memberikan solusi dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Namun pada umumnya pengukuran kinerja hanya didasarkan pada aspek financial, baik buruk kinerja didasarkan atas terpenuhi atau tidaknya target dalam jangka waktu tertentu. Jika target tersebut tidak terpenuhi, maka akan diadakan evaluasi aspek financial/budget yang dihadiri oleh pihak manajemen hotel. Kondisi ini memperlihatkan bahwa pihak hotel melakukan pengukuran terhadap kinerjanya hanya dari sisi aspek financial saja. Maka diperlukan sebuah metode pengukuran kinerja yang tepat dan sekaligus dapat memberikan solusi dalam pengambilan keputusan. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan metode OMAX karena metode ini dapat mengkombinasikan seluruh kriteria produktivitas yang penting dalam suatu bentuk matriks terpadu dan saling terkait satu sama lain, sehingga mudah untuk dikomunikasikan. Dengan menggunakan OMAX, pihak manajemen dapat dengan mudah menentukan kriteria apa yang akan dijadikan ukuran produktivitas. Pada akhirnya pihak manajemen dapat mengetahui produktivitas unit organisasi yang menjadi tanggung jawabnya berdasarkan bobot dan skor untuk setiap kriteria. Dengan demikian diharapkan sistem ini dapat membantu pihak perusahaan mengambil keputusan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Berdasarkan pemahaman diatas, maka permasalahan yang diangkat adalah bagaimana merancang dan membangun aplikasi Sistem Pendukung Keputusan terhadap produktivitas hotel menggunakan metode OMAX, dimana objek penelitian adalah Hotel Le Beringin, Salatiga. Adapun metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall Model, dimana metode ini sifatnya sistematik dan sekuensial, dan menekankan tiap tahap yang dilalui harus menanti tahap yang sebelumnya selesai dikerjakan [1]. 131

3 Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : Kajian Pustaka Penelitian sebelumnya berjudul Analisa Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Performance Prism (studi kasus: PT. Petrokimia Gresik) menjelaskan bahwa metode performance prism merupakan salah satu pengukuran kinerja yang mempunyai lima sisi yang membentuk kerangka kerja tiga dimensi berupa prisma segitiga. Hasil yang diperoleh adalah rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dan mempertimbangkan untuk melakukan langkah korektif [2]. Penelitian selanjutnya yaitu Analisa Pengukuran Produktivitas Model Objective Matrix pada Departemen Produksi Pabrik Furniture Garden (PT. Quartindo Sejati Furnitama), dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan produktivitas perusahaan dan memberikan perbaikan yang menuju pada peningkatan produktivitas di masa datang. Hasil yang diperoleh dalam penerapan model ini di Departemen Produksi PT.QSF selama pengukuran tahun 2006 periode Januari Agustus 2006 adalah penentuan kriteria utama yang saat ini paling dominan, tingkat prestasi yang dilakukan selama ini untuk setiap kriteria dari hasil tingkat prestasi ini (indeks), maka dapat dilakukan analisa terhadap kriteria produktivitas yang sangat berpengaruh dalam hal ini dibatasi untuk kriteria yang secepat mungkin untuk dilakukan perbaikan [3]. Hasil penelitian sebelumnya pada umumnya hanya meneliti satu departemen saja dan belum ada aplikasi khusus yang digunakan untuk mengevaluasi produktivitas secara keseluruhan, dengan mengukur nilai peningkatan produktivitas dari departemen berbeda-beda. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan pihak hotel dapat mengetahui peningkatan produktivitasnya dengan menggunakan metode OMAX yang memiliki banyak kelebihan dan terbukti sebagai metode yang baik digunakan. Hasil pengukuran produktivitas hotel akan membantu manajer untuk mengambil tindakan dalam memperbaiki produktivitas perusahaan agar tetap bisa bersaing dengan perusahaan yang lain. Pada hakekatnya, makna dari produktivitas sering dipandang sebagai upaya atau keinginan manusia untuk selalu meningkatkan kualitas hidupnya dengan menggunakan sumber dayanya sekecil mungkin. Persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat baik di pasar domestic maupun internasional pada era globalisasi di abad ke-21 ini. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan pada industri jasa, produktivitas sangat penting bagi perusahaan untuk dikelola dengan baik. Produktivitas tidak sama dengan produksi, tetapi produksi, performasi kualitas dan hasil hasil merupakan komponen dari usaha produktivitas. Dengan demikian, produktivitas merupakan suatu kombinasi dari efektifitas dengan efisien [5]. David J Sumanth memperkenalkan suatu konsep formal yang disebut sebagai siklus produktivitas untuk dipergunakan dalam peningkatan produktivitas terus-menerus. Ada empat tahap daur yang saling berkaitan dan berkesinambungan Berdasarkan konsep produktivitas, secara formal program peningkatan produktivitas harus dimulai melalui pengukuran produktivitas dari sistem industri itu sendiri. Apabila produktivitas dari sistem industri itu telah dapat diukur, langkah berikutnya adalah mengevaluasi tingkat produktivitas itu untuk membandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. 132

4 Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk) Berdasarkan evaluasi produktivitas ini, selanjutnya dapat direncanakan kembali target produktivitas yang akan dicapai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dengan dilakukan peningkatan produktivitas terus menerus melalui siklus produktivitas secara berkelanjutan. Apabila konsep peningkatan produktivitas ini dikaitkan dengan profitabilitas perusahaan, dapat dibangun suatu strategi peningkatan produktivitas dan profitabilitas perusahaan [5]. Menentukan hasil yang akan dicapai dengan menggambarkan efektivitasnya dan bagaimana menggunakan sumber daya untuk mencapai hasil yang mengarah pada efisiensi dan produktivitas merupakan gabungan antara efektivitas dan efesiensi. Siklus produktivitas dibagi menjadi empat bagian: pengukuran produktivitas, evaluasi produktivitas, perencanaan produktivitas, peningkatan produktivitas, pada Gambar 1. Gambar 1 Siklus Produktivitas [5] Gambar 1 menunjukkan siklus berkesinambungan dan berulang-ulang, sehingga didapatkan hasil yang optimal yang diharapkan. Langkah awal dari siklus adalah pengukuran produktivitas yang akan dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapai sampai saat ini. Dari hasil evaluasi ini direncanakan langkahlangkah untuk mencapai sasaran produktivitas yang lebih baik untuk jangka pendek dan jangka panjang. Kemudian dilakukan tindakan-tindakan untuk mencapai sasaran produktivitas yang telah ditetapkan [5]. Objective Matrix (OMAX) merupakan sistem pengukuran produktivitas parsial yang dikembangkan guna memantau tingkat produktivitas pada setiap bagian dalam perusahaan dengan menekankan pada krieteria produktivitas yang sesuai dengan bagian tersebut (objective). Lebih jauh menurut Arman, OMAX memiliki kegunaan sebagai sarana produktivitas; sebagai alat memecahkan masalah produktivitas; dan alat pemantau pertubuhan produktivitas. Salah satu model pengukuran produktivitas yaitu model OMAX (Objective Matrix) [6]. Keterangan bagian-bagian matriks sesuai dengan tabel OMAX adalah: 1) Productivity criteria/kriteria produktivitas merupakan setiap aktivitas yang menunjukkan nilai produktivitas ditetapkan dalam bentuk rasio; 2) Performance/ nilai pencapaian merupakan pengukuran dari performance suatu periode dimasukkan pada bagian ini untuk keseluruhan kriteria; 3) Scales/skala merupakan badan dari matriks disusun berdasarkan level nol sampai level sepuluh. Level nol merupakan nilai performance terjelek dan nilai sepuluh adalah nilai pencapaian optimal yang dapat terjadi; 4) Score/skor merupakan pada baris tepat di bawah badan matriks, setiap nilai performance yang dicapai dikonversikan menjadi score dari badan matriks; 5) Weight/bobot merupakan tingkat kepentingan pada setiap 133

5 Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : kriteria ditunjukkan dari nilai bobot (weight) yang tertera. Jika kriteria itu dianggap penting, maka akan diberi bobot yang lebih besar dari kriteria yang lain. Total bobot keseluruhan adalah 100%; 6) Value/nilai merupakan nilai value untuk setiap kriteria didapatkan dengan cara mengalikan bobot (weight) dengan nilai (score) pada setiap criteria; dan 7) Performance Indicator merupakan penjumlahan dari setiap value (weight scores) adalah nilai performance dari periode yang diukur (current) dan index didapatkan dengan cara mengurangkan nilai periode yang diukur (current) dengan nilai periode sebelumnya (previous) dibagi dengan nilai sebelumnya (previous) lalu hasilnya dikalikan dengan 100%. Model pengukuran produktivitas OMAX mengatasi masalah-masalah kerumitan dan kesulitan pengukuran produktivitas dengan mengkombinasikan seluruh kriteria produktivitas yang penting dalam suatu bentuk matriks yang terpadu dan saling terkait satu sama lain. Metode ini dapat mengkombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dapat digunakan untuk mengukur seluruh aspek kinerja yang dipertimbangkan dalam suatu unit kerja, indikator kinerja untuk setiap input dan output didefinisikan dengan jelas, memasukkan pertimbangan pihak manajemen dalam penentuan skor sehingga terkesan lebih fleksibel. Score Performance dari badan OMAX (Objective Matrix) berkisar pada skala nol sampai sepuluh, berarti ada 11 tingkat pencapaian untuk setiap indikator. Tabel matriks seperti pada Gambar 2. Gambar 2 Tabel OMAX [4] 3. Perancangan OMAX Produkfitas Hotel Data yang didapatkan dari lima departemen yaitu HRD (Human Resource Development),Engineering,Front Office,Food and Beverage dan Housekeeping. Job Description masing-masing departemen yaitu, Human Resources Development adalah suatu departemen yang bertugas untuk mempersiapkan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan karyawannya, yaitu melayani seluruh karyawan untuk meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan operasional security. Housekeeping merupakan suatu departemen yang bertanggung jawab utama menjaga dan memelihara kebersihan seluruh area hotel serta pengaturan tata ruang baik di dalam hotel maupun di luar hotel beserta pemeliharaan perlengkapan dan equipment pembersih serta lingkungan disekitarnya. Engineering merupakan bagian hotel yang mempunyai tugas dan tanggung jawab meliputi, pemeliharaan dan perbaikan seluruh 134

6 Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk) instalasi, alat, mesin, bangunan, dan fasilitas hotel lainnya. Mengenai alat, mesin dan instalasi yang menggunakan gas, listrik, dan air. Front Office merupakan salah satu departemen hotel yang mempunyai tugas utama menjual (menyewakan) kamar kepada tamu hotel. Oleh karena itu fungsi kantor depan harus memiliki atau berada di lokasi yang strategis yaitu mudah dilihat dan diketahui oleh tamu. Sedangkan Food & Baverage merupakan suatu departemen yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan tamu maupun staff berdasarkan standart dari food cost yang dianggarkan dan juga bertugas untuk meningkatkan penjualan produk dari hotel yaitu makanan dengan melakukan promosi kepada para tamu. Tabel 1 menunjukkan data-data yang didapatkan dari setiap departemen di hotel. Data ini didapatkan dalam jangka satu tahun dan dikelompokkan per bulan. Kemudian data-data tersebut ditetapkan dalam bentuk rasio sesuai dengan kriteria tiap departemen. Perhitungan OMAX dapat dilihat pada Tabel 2, menunjukkan perhitungan OMAX pada bulan Januari 2010 dengan total nilai 570. Nilai ini akan dibandingkan dengan bulan Februari 2010 dan nilai perbandingan itu akan menjadi indeks performasi, begitu seterusnya tiap bulan selama satu tahun. Tabel 1 Data Departemen [6] Tabel 2 Objective Matrix Hotel Le Beringin Januari 2010 Tabel 3 menunjukkan perhitungan OMAX pada bulan Februari 2010 dengan total nilai 600. Nilai ini dibandingkan dengan bulan Januari 2010, nilai IP adalah 5,26. Hasil dari nilai IP menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja pada bulan Februari 2010 yaitu pada departemen Front Office dan Food and Bevarage. 135

7 Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : Tabel 3 Objective Matrix Hotel Le Beringin Februari Perancangan Arsitektur Aplikasi 136 Gambar 3 Use Case Diagram Produktivitas Hotel Aplikasi sistem pendukung keputusan untuk mengetahui produktivitas hotel dengan menggunakan metode OMAX dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Studio Adapun spesifikasi dari pembuatan sistem pengambilan keputusan dengan menggunakan metode OMAX, yakni Sistem Operasi Windows XP Profesional, Visual Studio 2008 dengan bahasa pemograman VB.NET, Basis Data SQL Server Sistem ini dibuat untuk dua pemakai dengan akses yang berbeda-beda yakni user (operator) dan admin dimana manajer memiliki hak akses yang sama dengan seorang admin. Adapun masing-masing hak akses dari setiap pemakai dijelaskan pada Gambar 3. Pada Gambar 3 menyatakan usecase diagram untuk mengetahui produktivitas hotel di Hotel Le Beringin. Dalam usecase terdapat dua actor yaitu operator dan manajer, masing-masing actor memiliki usecase tersendiri dan tugas.operator dapat melakukan olah data yaitu tambah

8 Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk) data, ubah data, dan hapus data. Manajer mempunyai wewenang untuk melakukan perhitungan OMAX dengan memasukan nilai rasio tiap departemen, mengelolah data user dan nilai bobot tiap departemen. Manajer juga dapat melihat hasil nilai produktivitas sesuai dengan perhitungan OMAX. Gambar 4, merupakan activity diagram operator yang menjelaskan bahwa untuk mengakses aplikasi, operator harus melakukan login terlebih dahulu. User name dan password akan diperiksa oleh sistem. Apabila salah maka sistem akan kembali menampilkan tampilan login tapi apabila user name dan password benar maka, operator dapat melakukan aktivitasnya sesuai pilihan menu. Operator melakukan pengaturan pada departemen, periode, kriteria, range, dan rasio, semua data yang dimasukkan, ditambah atau dihapus akan tersimpan dalam basis data. Setelah itu operator melakukan logout. Gambar 4 Activity Diagram Operator Gambar 5, merupakan activity diagram manajer. Dalam activity ini dijelaskan bahwa untuk mengakses aplikasi, manajer harus melakukan login terlebih dahulu. User name dan password akan di periksa oleh sistem. Apabila salah maka sistem akan kembali menampilkan tampilan login tapi apabila user name dan password benar maka, manajer dapat melakukan aktivitasnya sesuai pilihan menu. Manajer dapat melakukan pengaturan pada departemen, periode, kriteria, range, rasio, bobot, dan juga dapat melihat hasil produktivitas hotel. Semua data yang dimasukan, ditambah atau dihapus akan tersimpan dalam basis data. Setelah itu manajer melakukan logout. Gambar 5 Activity Diagram Manajer 137

9 Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : Diagram kelas (class diagram) memberikan gambaran/diagram statis tentang sistem/perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di dalamnya.gambar 6 merupakan Class Diagram dari tabel basis data. untuk produktivitas hotel. Tabel produktivitas ada sembilan tabel yaitu Tbl_Bobot, Tbl_Dept, Tbl_Dept_Kriteria, Tbl_Rasio, Tbl_Kriteria, Tbl_OMAX, Tbl_Periode, Tbl_Range dan Tbl_User. Gambar 6 Class Diagram 5. Implementasi dan Pengujian Sistem Uji coba aplikasi dilakukan dengan melakukan pemasukan data pada form operator maupun admin (manajer). Untuk dapat mengakses sistem ini user harus melakukan login seperti yang terlihat pada Gambar 8. Selanjutnya apabila login berhasil, maka dapat user akan mengakses form berdasarkan status sebagai operator atau sebagai manajer. 138 Gambar 7 Form Login

10 Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk) Gambar 7 merupakan halaman Login untuk memulai menggunakan aplikasi maka sebelumnya harus melakukan login. Dalam aplikasi ini status dibagi menjadi dua yaitu sebagai admin dan sebagai user yang memiliki wewenang masing-masing. Jika statusnya sebagai admin maka semua proses dalam aplikasi dapat dilakukan, tapi sebaliknya jika dia sebagai user maka ada beberapa proses yang tidak bisa diakses. Gambar 8 Form Menu Utama Gambar 8 merupakan halaman utama dimana disediakan Menu Strip yang mengarahkan admin dan operator untuk memilih tab yang diinginkan. Misalnya manajer memilih master maka akan ada tujuh pilihan yaitu master User, Periode, Kriteria, Departemen, Departemen Kriteria, Range dan Rasio.Contoh apabila manajer memilih master Departemen, maka akan tampil seperti pada Gambar 9. Di dalam form departemen yang dipilih maka pertama kali akan muncul tampilan data departemen. Kemudian ada beberapa tools yaitu New, Save, dan Delete. Kode Program 1 merupakan perintah program untuk menampilkan form master departemen. Pada baris satu sampai tiga menjelaskan pada saat user memilih dapartemen pada Tool Strip Menu Item. Gambar 9 Form Master Departemen Kode Program 1 Perintah Menampilkan Form Depertamen 139

11 Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : Gambar 10 memperlihatkan mengenai perhitungan OMAX pada Sistem. Dimana perhitungan ini didasari data-data yang dimiliki oleh Hotel Le Beringin, Salatiga. Gambar 10 merupakan form Proses OMAX untuk melihat proses OMAX sesuai dengan data-data yang telah diisi. Gambar 10 Form Proses OMAX Kode Program 3 menjelaskan perulangan pada baris satu sampai dua nilai k sebagai Performance 10 sampai ke 0 dengan dikurangi -1 tiap tahap. Baris ketujuh sampai dengan baris ke-16 merupakan perintah untuk melakukan pencocokan nilai evaluasi dengan batasan nilai performance yang telah didistribusi berdasarkan nilai tertinggi dan nilai terendah. Apabila kondisi terpenuhi maka akan keluar dari fungsi pengecekan. Kondisi terpenuhi jika nilai evaluasi mendekati nilai performance yang telah ditentukan. Perintah baris ke-19 sampai dengan baris ke-23 merupakan perintah untuk melakukan insert atau update data untuk hasil perhitungan OMAX. Nilai dari perhitungan ini disimpan pada tabel sehingga apabila user mau melihat hasil perhitungannya dapat langsung dilihat pada basisdata tanpa harus melakukan perhitungan kembali melalui aplikasi. Kode Program 3 Form Proses OMAX Berdasarkan hasil perhitungan, maka Gambar 11 memperlihatkan form laporan untuk melihat laporan sesuai dengan hasil pada proses OMAX. Gambar

12 Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk) merupakan form laporan untuk melihat laporan sesuai dengan hasil pada proses OMAX. Hasil perhitungan diimplentasikan melalui grafik dari besarnya harga indeks produktivitas di atas dapat dibandingkan harga indeks produktivitas bulanan jika perbandingan dihitung berdasarkan dengan periode bulan sebelumnya, maka dapat dibandingkan prestasi perusahaan yang tertinggi dan prestasi perusahaan terendah, hal ini terjadi karena terjadi penurunan nilai pada beberapa departemen yang mempengaruhi produktivitas hotel. Gambar 11 Form Laporan Kode Program 4 digunakan untuk mengatur laporan sesuai dengan pilihan laporan yang diinginkan, ada tiga yaitu berdasarkan evaluasi, departemen dan periode. Pada baris kedua menjelaskan jika user memilih penilaian departemen secara keseluruhan maka yang akan dieksekusi selanjutnya adalah perintah pada baris keempat yang akan memanggil laporan pada drive E di dalam file Laporan. Kode Program 4 Form Laporan Berdasarkan hasil perancangan dan implementasi sistem, maka pada bagian ini akan dilakukan uji aplikasi yang didasarkan pada ketiga aspek yaitu pengujian user, pengujian perancangan, dan pengujian berdasarkan perhitungan manual. Hasil pengujian aplikasi sistem pendukung keputusan di Hotel Le Beringin Salatiga dengan menggunakan metode OMAX sudah memenuhi kebutuhan hotel. Sesuai dengan 141

13 Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 13 April 2011 dengan Bapak Tito selaku Human Resource Manager di Hotel Le Beringin yang menyatakan bahwa Aplikasi untuk mengetahui nilai produktivitas perusahaan masih sangat jarang ditemukan dan juga kasus yang menarik untuk dipelajari, khususnya untuk Hotel Le Beringin belum memiliki sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk mengetahui produktivitas hotel. Dengan melihat kegunaan aplikasi dan pengujian yang dilakukan maka aplikasi tersebut telah memenuhi kebutuhan Hotel Le Beringin. Dari pernyataan tersebut dikatakan bahwa aplikasi untuk mengetahui nilai produktivitas masih jarang ditemukan dan juga menarik untuk dipelajari. Pernyataan tersebut menjadi kelebihan untuk aplikasi yang telah dibuat, bukan hanya itu aplikasi ini dapat dikembangkan lagi sehingga dapat menjadi aplikasi yang lebih baik dari penelitian sebelumnya. Disisi lain, pihak hotel belum memiliki aplikasi untuk penilaian produktivitas hotel. Pernyataan tersebut merupakan penjelasan bahwa pihak hotel akan menggunakan aplikasi produktivitas karena aplikasi dapat membantu pihak hotel dalam menganalisis perkembangan kinerja perusahaan. Aplikasi juga dinilai memiliki tampilan yang sederhana dan mudah untuk digunakan.wawancara selanjutnya dengan manajer yaitu mengenai penggunaan aplikasi yang telah dibuat. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa walaupun desain aplikasi mudah dan sederhana tapi tetap memerlukan pelatihan. Disisi lain, ditinjau dari sisi perancangan maka hasil pengujian aplikasi dengan perancangan awal sudah dibuktikan pada implemetasi tabel yang sesuai dengan rancangan tabel yang telah dibuat terlebih dahulu, hal ini dapat dilihat jumlah yang sama antara jumlah tabel yang ada pada aplikasi dengan jumlah tabel dalam tahap perancangan. Perubahan pada tabel hanya pada tipe data yang menyesuaikan dengan data yang akan dimasukkan oleh user. Pada perancangan arsitektur desain menggunakan UML (Unified Modeling Language) juga telah dibuktikan sama seperti alur dalam aplikasi. Sedangkan pada implementasi dalam aplikasi antarmuka mengalami perubahan yaitu terdapat lima menu strip yang terdiri dari master (periode, departemen, kriteria, departemen kriteria, range, dan rasio), Delete All data dimana tab ini ada beberapa pilihan (Delete All Departemen, Delete All Periode, Delete All Kriteria, Delete All Dept Kriteria, Delete All Range, Delete All Bobot, Delete All Rasio dan Delete All Omax), Proses (master bobot dan perhitungan OMAX), laporan yang dibagi menjadi empat bagian (berdasarkan evaluasi, berdasarkan departemen, berdasarkan periode dan indeks), yang terakhir ada tab logout untuk keluar dari aplikasi. Dengan menggunakan aplikasi metode OMAX maka akan mempermudah hotel dalam menghitung nilai produktivitas perusahaannya tanpa harus menghitung secara manual. Hasil pengujian aplikasi dengan perhitungan OMAX manual telah dibuktikan dengan menghasilkan nilai produktivitas yang sama pada nilai produktivitas setiap bulan baik itu pada aplikasi maupun perhitungan manualnya. Pada aplikasi nilai produktivitas dan indeks diimplementasikan pada grafik agar manajer atau user lebih mudah menganalisis hasil perhitungan dengan menggunakan metode OMAX (nilai produktivitas). 142

14 Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk) 6. Simpulan Pada umumnya aplikasi mengenai produktivitas masih jarang ditemukan khususnya dengan menggunakan metode OMAX. Metode OMAX memiliki keuggulan dari metode-metode yang lain karena merupakan metode yang sangat mudah dipahami dan sederhana dalam penggunaanya karena dalam penggunaan nya OMAX mudah dilaksanakan. Aplikasi ini dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan perusahaan atau hotel lain, sehingga dibuat fleksibel dengan masalah yang dihadapi oleh perusahaan atau hotel yang ingin mengetahui nilai produktivitas perusahaan atau hotel pada umumnya. Namun penerapan produktivitas harus didukung oleh beberapa aplikasi yang dapat menjawab kebutuhan hotel atau perusahaan untuk mengetahui nilai produktivitas perusahaan. Banyak metode yang digunakan untuk mengetahui nlai produktivitas salah satunya metode OMAX, karena memiliki kelebihan yaitu menggabungkan penilaian produktivitas pada beberapa departemen yang berbeda. Dimana penilaian terhadap beberapa departemen yang berbeda dilakukan secara bersama-sama dalam satu proses perhitungan. Dengan menggunakan aplikasi sistem pendukung keputusan metode OMAX, maka pihak hotel atau perusahaan jasa dapat mengetahui tingkat produktivitas hotel mereka dan dapat meningkatkan kinerja pada departemen-departemen yang mengalamani kemunduran dalam kinerja. 7. Daftar Pustaka [1] Alter, S. Decision Support Systems : Current Practice and Continuing Challenges. Reading, Mass. : Addison-Wesley Pub., p. ISBN Hotel Le Beringin, Performance Apparsial, Salatiga : HRD [3] Kholil, M. Dan Yogaswara, Y Analisa Pengukuran Produktivitas Model Objective Matrix Pada Departemen Produksi Pabrik Furniture Garden PT. Quartindo Sejati Furnitama. -Produktivitas-Model-Objective-Matrix.pdf. Diakses tanggal 15 Maret [2]. Arianto. Zusan, E dan Partiwi G, S Analisa Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Performance Prisma (Studi Kasus: PT. Petrokimia Gresik). Diakses tanggal 15 Maret [4] Prasetyo, E. Dan Wahyudin, M. Pengaruh Kepuasan dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Riyadi Palace Hotel, di Surakarta, Diakses 16 Februari [5] Gasperz, V Manajemen produktivitas Total: Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta [6] Arman, H. N ManajemenIndustri. Yogyakarta: Penerbit Andi. 143

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai penereapan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Pada era yang penuh dengan persaingan, institusi perguruan tinggi sebagai institusi yang bergerak di sektor jasa berusaha untuk selalu

1. Pendahuluan Pada era yang penuh dengan persaingan, institusi perguruan tinggi sebagai institusi yang bergerak di sektor jasa berusaha untuk selalu . Pendahuluan Pada era yang penuh dengan persaingan, institusi perguruan tinggi sebagai institusi yang bergerak di sektor jasa berusaha untuk selalu menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas dan

Lebih terperinci

PENDEKATAN MODEL OBJECTIVE MATRIX-AHP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN

PENDEKATAN MODEL OBJECTIVE MATRIX-AHP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN PENDEKATAN MODEL OBJECTIVE MATRIX-AHP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN Rina Fiati 1) 1) Teknik Informatika UMK Jl Gondang Manis Bae Kudus Email : rfiati003@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS Iwan Rijayana 1), Lirien Okirindho 2) 1,2) Fakultas Teknik Universitas Widyatama

Lebih terperinci

Produktivitas dipengaruhi oleh efisiensi, efektivitas dan kualitas. Bersama dengan inovasi dan kualitas kerja, produktivitas menentukan kinerja

Produktivitas dipengaruhi oleh efisiensi, efektivitas dan kualitas. Bersama dengan inovasi dan kualitas kerja, produktivitas menentukan kinerja Produktivitas dipengaruhi oleh efisiensi, efektivitas dan kualitas. Bersama dengan inovasi dan kualitas kerja, produktivitas menentukan kinerja organisasi total, yaitu kemampuan memperoleh keuntungan Tanpa

Lebih terperinci

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG Rakhmat Punjung Basuki Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Keywords : DSS, C#, Penjualan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Keywords : DSS, C#, Penjualan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Pada saat ini penerapan Decision Support System (DSS) belum dikenal secara luas, maka akan dikembangkan sebuah aplikasi desktop yang akan menerapkan Decision Support System, khususnya untuk proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier ABSTRAK. Teknologi dewasa ini perkembangannya sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat ini tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global Arni Retno Mariana 1, Agus Budiman 2, Nina Septiana 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma)

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma) RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma) Nyimas Sopiah 1 dan Muhammad Nasir 2 Dosen Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan penerapan data mining untuk mengatur penempatan stok makanan dan minuman pada kedai kopi Uleekareng

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem ini, metode yang digunakan adalah metode perancangan Unified Modeling Language (UML). 4.1.1 Use Case Diagram, Activity Diagram

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX)

Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA HOTEL RINJANI SEMARANG BERBASIS JAVA PROGRAMING ABSTRACT

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA HOTEL RINJANI SEMARANG BERBASIS JAVA PROGRAMING ABSTRACT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA HOTEL RINJANI SEMARANG BERBASIS JAVA PROGRAMING Steven Jodhi Nugroho Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : stevenjodhi@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Sistem Pada dasarnya konsep DSS (Design Support System) atau sistem pengambilan keputusan hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan

Lebih terperinci

Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X

Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X Fitri Agustina 1 dan Nina Aris Riana Program Studi Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO. BOX. 02 Telp:

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW UNTUK MENGETAHUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS KANTOR BPJS KISARAN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW UNTUK MENGETAHUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS KANTOR BPJS KISARAN) Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Volume 1, Nomor 2, Oktober 2015 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW UNTUK MENGETAHUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS KANTOR BPJS KISARAN)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN...iii MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PER TRIWULAN PT.CAHAYA FAJAR KALTIM PLTU EMBALUT TANJUNG BATU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Handri Murdianto *,1, Dyna Marisa Khairina

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Sistem yang dibangun berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari perusahaan. Berdasarkan data-data tersebut maka dapat dibuat kriteria-kriteria karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penunjang Keputusan untuk Membantu Proses Seleksi Calon Pegawai Baru di Pdam Bekasi

Perancangan Sistem Penunjang Keputusan untuk Membantu Proses Seleksi Calon Pegawai Baru di Pdam Bekasi Perancangan Sistem Penunjang Keputusan untuk Membantu Proses Seleksi Calon Pegawai Baru di Pdam Bekasi 20 Nopember 2010 ABHIMATA OKTA WICUDDHA Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Monitoring

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Dan Pembahasan

Bab 4. Hasil Dan Pembahasan Bab 4 Hasil Dan Pembahasan Setelah melakukan tahap perancangan aplikasi, maka pada bab ini akan dibahas tentang hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi dari perancangan, pengujian, dan hasil analisa.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1KLIRONG KEBUMEN. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1KLIRONG KEBUMEN. Naskah Publikasi SISTEM INFORMASI PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1KLIRONG KEBUMEN Naskah Publikasi Disusun oleh Tri Munfaikoh 07.12.2553 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 i ABSTRACT

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN (STUDI KASUS :PT.SINAR MUSI JAYA PALEMBANG)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN (STUDI KASUS :PT.SINAR MUSI JAYA PALEMBANG) SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN (STUDI KASUS :PT.SINAR MUSI JAYA PALEMBANG) Program Studi Sistem Informasi, Universitas Bina Darma Jalan Jendral Ahmad Yani No.12 Palembang Email : baibul@binadarma.ac.id

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Penjualan, Persediaan dan Pembelian Pada Tb. XYZ

Sistem Informasi Manajemen Penjualan, Persediaan dan Pembelian Pada Tb. XYZ Sistem Informasi Manajemen Penjualan, Persediaan dan Pembelian Pada Tb. XYZ Lenni (lenni@mhs.mdp.ac.id), Febriani (febriani@mhs.mdp.ac.id) Abdul Rahman (arahman@stmik-mdp.net) Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang digemari oleh masyarakat Indonesia mulai dari usia anak-anak hingga usia dewasa. Rata-rata setiap

Lebih terperinci

USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus di PT Agronesia Divisi Industri Karet) *

USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus di PT Agronesia Divisi Industri Karet) * Reka Integra ISSN:2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2015 USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Pembantu Ketua I STMIK STIKOM Bali

Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Pembantu Ketua I STMIK STIKOM Bali JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA 105 Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Pembantu Ketua I STMIK STIKOM Bali I Made Adi Purwantara STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan No. 86 Renon Denpasar, telp. 0361 244445

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Visual Basic di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan (Ahi Sholihin Saragih) 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Produktivitas Menurut Gasperz V (2000), produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output) dan masukan (input) pada perusahaan, dapat diartikan sebagai rasio

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN 1 Febri Yana Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan JL. H.M. Joni No. 70C Medan 20152 Indonesia twentyone_february@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem. 1. Halaman Login Pada halaman Login, user memasukkan nama pengguna ( user name ) dan

Lebih terperinci

yang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpul

yang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan teknologi yang memiliki cakupan sangat luas. Dimana internet terhubung secara online tanpa mengenal batasan waktu dan tempat. Di era globalisasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

Model Aplikasi Sistem Penjualan Suku Cadang Pada PT. Kobexindo Tractors Cabang Banjarmasin

Model Aplikasi Sistem Penjualan Suku Cadang Pada PT. Kobexindo Tractors Cabang Banjarmasin ISSN: 2089-3787 689 Model Aplikasi Sistem Penjualan Suku Cadang Pada PT. Kobexindo Tractors Cabang Banjarmasin Artoni, Akhmad Irfani, Nidia Rosmawanti STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru thonibjm@gmail.com,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sesuai dengan siklus hidup pengembangan sistem, tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi yang merupakan lanjutan dari analisa dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Sistem yang dirancang adalah sebuah perangkat sebagai keamanan web, yaitu perangkat lunak yang dapat memberikan keamanan (security) kepada pengguna

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Sistem yang sedang berjalan saat ini dalam membudidayakan ikan lele belum dilakukan secara baik dan benar. Karena para peternak lele sering menebar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI Nurtriana Hidayati 1, Soiful Hadi 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas TeknologiInformasi dan Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: sistem informasi, lowongan pekerjaan, sistem pendukung keputusan, fuzzy model tahani, C#, SQL server 2008

ABSTRAK. Kata Kunci: sistem informasi, lowongan pekerjaan, sistem pendukung keputusan, fuzzy model tahani, C#, SQL server 2008 ABSTRAK Graha Kompas Gramedia adalah perusahaan Indonesia yang bergerak dibidang media massa yang sistem penerimaan karyawannya masih dilakukan secara manual, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam pengorganisasian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER 1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER Hendra 1, Mardiani 2 STMIK GI MDP, Jl. Rajawali No.14, Telp.0711-376400/Fax.0711-376365 Jurusan Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi Program Sistem Informasi Seleksi Pengangkatan Pegawai Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Sistem pendukung keputusan seleksi pemain utama ini adalah manajer/pelatih tidak memperhatikan kriteria penilaian dan bobot kriteria dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sudah dijabarkan di bab analisa sebelumnya.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer. Oleh: Valentino Putra Parlan NIM:

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer. Oleh: Valentino Putra Parlan NIM: Perancangan dan Implementasi Sistem Pengisian Form Akademik Secara Online Dengan Menggunakan Arsitektur MVC (Model View Controller) (Studi Kasus Universitas Kristen Indonesia Toraja) SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

Simposium Riset Ekonomi II Surabaya, November Permasalahan Pengukuran Produktivitas 1.3 Tujuan Pengukuran Produktivitas

Simposium Riset Ekonomi II Surabaya, November Permasalahan Pengukuran Produktivitas 1.3 Tujuan Pengukuran Produktivitas TEKNIK ANALISA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS SUMMANTH & OBJECTIVE MATRIX (OMAX) GUNA MENUNJANG PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL PRIBADIYONO Simposium Riset Ekonomi II TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penerapan data mining untuk memprediksi minat pembeli barang elektronik khususnya komputer dan sparepart

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo

Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem, diperoleh informasi mengenai kebutuhan sistem dan bisnis serta daftar komponen dasar dan aplikasi yang sesuai dengan

Lebih terperinci

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi ix xv xvi BAB I BAB II PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Kata kunci: satuan mobil penumpang, volume kendaraan, dan klasifikasi kendaraan.

ABSTRAK. vii. Kata kunci: satuan mobil penumpang, volume kendaraan, dan klasifikasi kendaraan. ABSTRAK Data lalulintas berupa satuan mobil penumpang merupakan salah satu data yang dibutuhkan dalam rekayasa lalulintas. Oleh karena itu diperlukan aplikasi satuan mobil penumpang ini untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli peternakan. Dengan kata lain terjadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut merupakan kebutuhan sistem yang meliputi perangkat keras dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut merupakan kebutuhan sistem yang meliputi perangkat keras dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Sistem Implementasi sistem merupakan tahap selanjutnya dari proses analisis dan perancangan sistem. Implementasi sistem merupakan tahap menuliskan kode-kode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pemberian Bonus Berdasarkan Kinerja Karyawan ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Goal Programming, Perencanaan Produksi, Perencanaan Profit. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Goal Programming, Perencanaan Produksi, Perencanaan Profit. vii ABSTRAK Setiap perusahaan selalu mencoba untuk memaksimalkan profit perusahaan dan juga selalu memenuhi permintaan konsumen. Setiap tahun perencanaan profit perusahaan dan permintaan konsumen selalu berubah,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penjualan cake dan bakery pada Zahara bakery yang selalu laris, membuat karyawan Zahara bakery harus mempersiapkan penjualan sesuai dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 DAFTAR ISI Isi Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii vi ix x xi xii BAB I

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT

PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT Diki Firmansah 1, Rinda Cahyana 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analisis nonfungsional

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Sistem Informasi Perhotelan pada Hermes Palace Hotel Medan yang meliputi analisa

Lebih terperinci

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN... v MOTO DAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana kualitas sebuah tiang pancang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Kos Mampang39 merupakan rumah kos yang disewakan dan terpisah dari pemilik kos. Dalam kelangsungannya, ada beberapa proses yang dilalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Form Login Sebelum user masuk ke form menu utama terlebih dahulu user melakukan login, user memasukan username dan password sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa sistem lama dilakukan untuk mengetahui dan memahami tentang alur sistem yang telah digunakan sebelumnya oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Badan

Lebih terperinci