1. Pendahuluan Pada era yang penuh dengan persaingan, institusi perguruan tinggi sebagai institusi yang bergerak di sektor jasa berusaha untuk selalu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Pendahuluan Pada era yang penuh dengan persaingan, institusi perguruan tinggi sebagai institusi yang bergerak di sektor jasa berusaha untuk selalu"

Transkripsi

1 . Pendahuluan Pada era yang penuh dengan persaingan, institusi perguruan tinggi sebagai institusi yang bergerak di sektor jasa berusaha untuk selalu menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas dan tanpa batas. Perguruan tinggi memiliki kewajiban dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misinya. Untuk itu setiap perguruan tinggi dituntut untuk melakukan peningkatan-peningkatan baik pada sisi manajemen ataupun program-program kerja yang ada guna menjaga kualitas pelayanan yang merupakan prioritas utama dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam pengelolaannya, perguruan tinggi pada masa ini mengarah pada pendekatan yang berorientasi pada mahasiswa, dengan penilaian berdasarkan indikator kinerjanya. Hadirnya program studi (progdi) merupakan salah satu elemen penting dan strategis guna membina mahasiswa dalam pencapaian kinerja studi yang baik. Progdi membantu mahasiswa dalam menentukan fokus studi yang akan ditekuninya dalam jangka waktu tertentu, namun tidak mengurangi pentingnya menekuni hal-hal lain di luar progdi tersebut. Evaluasi kinerja suatu progdi sangat penting dilakukan guna menjaga kualitas pelayanan. Evaluasi kinerja pada periode tertentu akan menjadi tolak ukur untuk mengetahui terjadinya peningkatan atau penurunan performansi kerja dari suatu progdi. Pengukuran produktivitas dapat membantu pihak universitas dan fakultas dalam melakukan evaluasi kinerja progdi. Ada dua metode pengukuran produktivitas dengan menggunakan ukuran fisik, yaitu metode Physical Productivity (Labour Productivity) dan metode Objective Matrix (OMAX) []. Namun dalam implementasinya, metode pengukuran Physical Productivity hanya memiliki unit pengukuran produktivitas yang melingkupi ukuran (size), panjang, jumlah unit, berat, waktu dan jumlah sumber daya manusia. Hal ini menyebabkan terbatasnya kriteria-kriteria yang dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam pengukuran menggunakan metode Physical Productivity. Berbeda dengan metode pengukuran produktivitas OMAX yang menggabungkan kriteria-kriteria produktivitas ke dalam suatu bentuk yang terpadu dan berhubungan satu sama lain. Metode ini melibatkan seluruh jajaran di perusahaan, mulai dari bawahan sampai atasan [2]. Di sisi lain, kebaikan metode OMAX dalam pengukuran produktivitas adalah relatif sederhana dan mudah dipahami, mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan keahlian khusus, datanya mudah diperoleh, dan lebih fleksibel, tergantung pada masalah yang dihadapi [3]. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI- UKSW) memiliki beberapa progdi di dalamnya. Setiap progdi di FTI-UKSW membuat program kerja (progja) untuk tahun anggaran yang berjalan, dan juga selalu dilakukan evaluasi. Namun sampai saat ini FTI-UKSW belum memiliki sistem untuk penilaian pencapaian kinerja dari setiap progja yang ada. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini, akan dilakukan pengukuran produktivitas menggunakan metode OMAX, dengan mengambil judul penelitian Evaluasi Kinerja Program Studi Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) Di Fakultas Teknologi Informasi UKSW Salatiga. Melalui pengukuran produktivitas yang dilakukan, diharapkan dapat membantu FTI-UKSW untuk

2 mengetahui terjadinya peningkatan ataupun penurunan performansi kinerja dari progdi. 2. Kajian Pustaka Penerapan OMAX sebagai metode atau model pengukuran produktivitas telah banyak diterapkan dalam mendukung pengambilan keputusan, salah satunya adalah Sistem Pendukung Keputusan Terhadap Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (Studi Kasus : Hotel Le Beringin Salatiga). Penelitian ini menggunakan metode OMAX sebagai dasar perancangan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan yang bertujuan untuk mengukur kinerja setiap departemen Hotel Le Beringin, guna memberikan kemudahan kepada pihak hotel untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan produktivitas tiap departemen dan organisasinya. Hasil dari penelitian ini adalah adanya respon positif dari pihak hotel atas terpenuhinya kebutuhan hotel dalam mengetahui tingkat produktivitas dari tiap departemennya. Dengan adanya aplikasi pengukuran produktivitas, pihak hotel dapat menentukan langkah-langkah untuk memaksimalkan kinerja di tiap departemennya [4]. Penelitian lain yang menggunakan metode OMAX adalah Pengukuran dan Analisis Produktivitas Lini Produksi PT. XYZ dengan menggunakan Metode Objective Matrix. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran produktivitas menggunakan metode OMAX untuk mengevaluasi produktivitas lini produksi. Tujuan dari pengukuran produktivitas yang dilakukan adalah untuk memberikan gambaran mengenai tingkat produktivitas lini produksi, sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah perbaikan jika ternyata produktivitas menurun. Berdasarkan hasil pengukuran dengan metode OMAX, diketahui bahwa terjadi penurunan pada beberapa indikator pengukuran di lini produksi. Perusahaan perlu mengambil langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan produktivitas. Hasil dari pengukuran produktivitas di lini produksi, dapat digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan strategi di masa datang [5]. Penelitian dengan metode OMAX pada Analisa Pengukuran Produktivitas Model Objective Matrix Pada Departemen Produksi Pabrik Furniture Garden PT. Quartindo Sejati Furnitama. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran produktivitas di departemen produksi periode Januari sampai Agustus tahun Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah penentuan kriteria utama yang paling dominan, dan indeks prestasi yang diperoleh selama ini untuk setiap kriteria. Dengan pengukuran menggunakan metode OMAX, diketahui bahwa indeks prestasi tertinggi adalah pada bulan Februari dan indeks prestasi terburuk adalah pada bulan April. Berdasarkan besarnya nilai indeks yang diperoleh, dapat dilakukan analisis untuk perbaikan di masa mendatang [6]. Penelitian metode OMAX pada Perancangan dan Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan untuk Peningkatan Produktivitas Hotel Bintang 3 di Surabaya menggunakan Metode AHP dan OMAX. Penelitian ini dilakukan mengingat pentingnya diadakan pengukuran produktivitas kerja supaya dapat bertahan dan bersaing dalam efisiensi dan efektivitas dengan hotel-hotel yang lain. Pada penelitian ini, dibuat sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk pembobotan dan Objectives Matrix (OMAX) untuk pengukuran produktivitas. Dari perhitungan 2

3 menggunakan AHP diperoleh bobot fungsional, efisiensi, dan kriteria yang digunakan untuk perhitungan produktivitas menggunakan OMAX. Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah berupa informasi mengenai kriteria-kriteria apa saja yang mempengaruhi kinerja hotel. Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas, hotel dapat mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan dan memperbaiki produktivitas serta profitabilitas di masa yang akan datang [7]. Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang pengukuran produktivitas dan penerapan metode OMAX, maka akan dilakukan penelitian tentang pengukuran tingkat pencapaian kinerja progdi dengan menggunakan metode OMAX. Penelitian ini mengambil studi kasus pada FTI- UKSW salatiga. Data yang diuji merupakan data progja pada periode dan periode , dari delapan progdi di FTI-UKSW yaitu, S Teknik Informatika (TI), S Sistem Informasi (SI), S Desain Komunikasi Visual (DKV), S Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK), Diploma Tiga Teknik Informatika (D3-TI), Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi (D3-KA), Diploma Tiga Public Relations (D3-PR), dan Diploma Tiga Usaha Perjalanan Wisata (D3- UPW). Pengujian sistem dilakukan pada enam progdi antara lain, S-TI, S-SI, S-PTIK, D3-TI, D3-KA, dan D3-PR. Pada pengujian data periode , digunakan data simulasi pada progdi SI, DKV, PTIK, D3-TI dan D3-KA. Sedangkan pada periode , data simulasi digunakan untuk progdi D3- KA dan D3-UPW. Evaluasi Kinerja Dalam setiap organisasi, kegiatan pemeriksaan kinerja adalah kegiatan yang perlu dan umum dilakukan. Begitu pula dalam organisasi pendidikan baik di tingkat Sekolah, Universitas, maupun Sekolah Tinggi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja maupun pencapaian prestasi yang diraih dalam suatu organisasi. Pada dasarnya, evaluasi merupakan suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan suatu program yang telah dilakukan, yang akan digunakan untuk meramalkan, memperhitungkan dan mengendalikan pelaksanaan program ke depannya agar jauh lebih baik [8]. Sedangkan penilaian kinerja atau prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses dimana suatu organisasi mengevaluasi performa atau kinerja karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan kerja mereka [9]. Dapat disimpulkan bahwa evaluasi kinerja merupakan penilaian periodik terhadap efektifitas suatu organisasi, unit organisasi, dan anggota organisasi dipandang dari sudut pencapaian tujuan, standar, dan kriteria organisasi [0]. Oleh karena itu, evaluasi kinerja memiliki hubungan erat dengan pengukuran produktivitas, dimana pengukuran produktivitas merupakan proses yang menunjang keberhasilan dari suatu kegiatan evaluasi kinerja. Produktivitas Saat ini produktivitas banyak ditemukan di berbagai bidang dan aspek kehidupan seperti pada aspek perekonomian, perdagangan, pendidikan, keuangan, usaha menengah ke bawah, bahkan menjadi perbincangan politik. Tidak jarang produktivitas sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan barang dan jasa. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang baik tentang produktivitas. 3

4 Istilah produktivitas pertama kali muncul tahun 776 dalam naskah yang disusun oleh Quesney dari Perancis. Namun filosofi dan keberadaan produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia. Makna dari produktivitas adalah suatu upaya atau keinginan manusia untuk selalu meningkatkan kualitas hidupnya dengan menggunakan sumber dayanya sekecil mungkin. Berbagai ungkapan seperti output, kinerja, efisiensi, efektivitas, dan bang for the buck, sering dihubungkan dengan produktivitas. Secara umum, pengertian produktivitas dikemukakan orang dengan menunjukkan kepada rasio output terhadap input. Input bisa mencakup biaya produksi (production costs) dan biaya peralatan (equipment costs). Sedangkan outputs bisa terdiri dari penjualan (sales), pendapatan (earnings), kerusakan (defects) dan market share []. Peningkatan produktivitas secara keseluruhan akan menunjukkan potensi pengadaan barang dan jasa dalam jumlah lebih besar untuk setiap pekerja, sehingga lebih besarlah unsur-unsur kebutuhan hidup rakyat yang dapat dipenuhi sendiri [2]. Tata-laku kualitas dan produktivitas ditopang oleh sistem nilai yang mendalam terhadap pasar, yaitu mengkomit diri untuk menjamin bahwa Output nya benar-benar diterima oleh pengguna Output tersebut [3]. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, perlu adanya suatu konsep yang mendukung dilaksanakannya pengukuran produktivitas. Konsep tersebut selanjutnya dapat diterjemahkan ke dalam suatu Siklus, yang disebut Siklus Produktivitas, dan dibagi menjadi 4 (empat) bagian: pengukuran produktivitas, evaluasi produktivitas, perencanaan produktivitas, peningkatan produktivitas, seperti terlihat pada Gambar. Tahap : Pengukuran Produktivitas Tahap 4: Peningkatan Produktivitas Tahap 2: Evaluasi Produktivitas Tahap 3: Perencanaan Produktivitas Gambar Siklus Produktivitas [4] Gambar menunjukkan bahwa siklus produktivitas merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus (Continue), yang melibatkan aspekaspek: Pengukuran (Measurement), Evaluasi (Evaluation), Perencanaan (Planning), dan Pengendalian dalam upaya peningkatan (Improvement). Berdasarkan konsep produktivitas, secara formal, program peningkatan produktivitas harus dimulai melalui pengukuran produktivitas dari sistem organisasi itu sendiri. Untuk melakukan proses pengukuran ini berbagai teknik pengukuran dapat digunakan dan dikembangkan sesuai dengan indikator pengukuran yang dipilih, baik itu indikator yang sederhana ataupun yang lebih kompleks [4]. 4

5 Metode Omax Objective Matrix (OMAX) adalah suatu metode pengukuran produktivitas parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas di tiap bagian perusahaan dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut (objektif). Metode ini pertama kali dikembangkan oleh James L. Riggs, P.E., pada tahun 975. Sebagai sebuah metode pengukuran, OMAX memiliki beberapa kegunaan antara lain: () Sebagai sarana pengukuran produktivitas; (2) Sebagai alat memecahkan masalah produktivitas; (3) Alat pemantau pertumbuhan produktivitas. Selain itu, kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh metode OMAX adalah: () Sederhana dan mudah dimengerti; (2) Data-data yang diperlukan mudah diperoleh; (3) Mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan keahlian khusus; (4) Lebih fleksibel karena dapat disesuaikan dengan masalah yang dihadapi. Metode OMAX dapat mengkombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dapat digunakan untuk mengukur seluruh aspek kinerja yang dipertimbangkan dalam suatu unit kerja, indikator kinerja untuk setiap input dan output didefinisikan dengan jelas, dan memasukkan pertimbangan pihak manajemen dalam penentuan skor sehingga terkesan lebih fleksibel. Score Performance dari metode OMAX (Objective Matrix) berkisar pada skala 0-0, dengan demikian ada tingkat pencapaian untuk setiap indikator, seperti yang terlihat pada tabel OMAX pada Gambar 2. Gambar 2 Tabel Omax [] Keterangan bagian-bagian matriks sesuai dengan tabel OMAX pada Gambar 2, adalah sebagai berikut: []. Productivity criteria/kriteria produktivitas merupakan setiap aktivitas yang menunjukkan nilai produktivitas yang ditetapkan dalam bentuk rasio, seperti jumlah absen/total jam kerja, jumlah pelanggan baru/total pelanggan, dan sebagainya. Nilai-nilai tersebut menunjukkan karakteristik dari performance suatu badan usaha tertentu yang diukur. Rasio ini dimasukkan pada bagian puncak dari kolom matriks. 2. Performance/nilai pencapaian merupakan pengukuran dari performance suatu periode dimasukkan pada bagian ini untuk keseluruhan kriteria. Ini adalah hasil aktual yang telah dicapai pada periode tersebut sesuai dengan kriterianya. Data ini bisa didapat dari produksi, akuntansi, data pribadi atau informasi dari konsumen. 5

6 3. Scales/skala merupakan badan dari matriks disusun berdasarkan level 0 sampai level 0. Level 0 merupakan nilai performance terjelek dan nilai 0 adalah nilai pencapaian optimal yang dapat terjadi. 4. Score/skor terletak pada baris tepat di bawah badan matriks. Setiap nilai performance yang dicapai dikonversikan menjadi score dari badan matriks. Pengkorvesian ini mengikuti aturan, bila nilai performance lebih rendah dari nilai performance pada level tertentu, namun masih lebih tinggi dari nilai sebelumnya, maka nilai performance digolongkan pada level sebelumnya. 5. Weight/bobot merupakan tingkat kepentingan pada setiap kriteria ditunjukkan dari nilai bobot (weight) yang tertera. Jika kriteria itu dianggap penting, maka akan diberi bobot yang lebih besar dari kriteria yang lain. Total bobot keseluruhan adalah 00%. 6. Value/nilai merupakan nilai value untuk setiap kriteria, yang didapatkan dengan cara mengalikan bobot (weight) dengan nilai (score) pada setiap kriteria. 7. Performance Indicator terdiri atas nilai performance dari periode yang diukur (current), yang merupakan hasil penjumlahan setiap nilai value, nilai performance periode sebelumnya (previous), serta index yang didapatkan dengan cara mengurangkan nilai periode yang diukur (current) dengan nilai periode sebelumnya (previous) dibagi dengan nilai sebelumnya (previous) lalu hasilnya dikalikan dengan 00%. Dalam perhitungan produktivitas dengan OMAX ada beberapa tahap yang akan dilakukan: []. Langkah Pertama Pendefinisian (Defining). Pada bagian atas matriks terdapat kriteria produktivitas berupa perbandingan yang merupakan unjuk kerja produktif dari suatu unit kerja serta berpengaruh pada tingkat produktivitas. Satuan untuk tiap-tiap kriteria ditentukan terlebih dahulu. Pemilihan kriteria tersebut selain karena pengaruhnya juga sebagai faktor yang akan diteliti dan dikembangkan. 2. Langkah Kedua Pengukuran (Quantifying). Pada badan matriks ditunjukkan tingkat pencapaian unjuk kerja untuk kriteria produktivitas. Tingkatan tersebut dibagi dalam 0 tingkat. Nilai-nilai menunjukkan tingkat dimana matriks pengukuran dimulai. Jika nilai kurang dari hasil minimum yang dapat diterima, maka nilai dianggap nol (0). 3. Langkah Ketiga Pencatatan (Monitoring). Pada badan matriks, hasil perbandingan dari operasi yang berlangsung ditempatkan di bagian atas matriks, kemudian disesuaikan dengan tingkatan pada badan matriks, dan dicatat dalam baris nilai tingkatan (score). Angka pada baris bobot (weight), menunjukkan derajat kepentingan dari masing-masing kriteria, yang kemudian dikalikan dengan nilai atasnya (score), lalu dicatat dalam baris nilai (value). Hasil penjumlahan dari value merupakan nilai performance dari periode yang diukur. 3. Metode dan Perancangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan pada sistem yang akan dibangun adalah metode Prototype. Terdapat tiga tahapan dalam metode Prototype dimana ketiga tahapan tersebut berguna untuk membantu customer 6

7 dalam mendeskripsikan kebutuhannya. Tiga tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Metode Prototype [5] Metode prototype terdiri dari tiga tahap, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Listen to Customer. Tahap awal dari metode ini adalah Listen to Customer (mendengarkan pelanggan), yaitu mendiskusikan, menentukan dan mengumpulkan semua kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. Dalam Listen to Customer, proses pertama yang dilakukan adalah mendiskusikan dan mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan dari sisi pengguna. Pengumpulan informasi dilakukan dengan melakukan wawancara dan diskusi, yang dilakukan dengan pihak FTI-UKSW yaitu Ibu M. A. Ineke Pakereng, M.Kom., selaku mantan Ketua Progdi Teknik Informatika, sekaligus pembimbing dua penelitian, Bapak Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs., selaku Dekan FTI-UKSW, sekaligus pembimbing pertama penelitian, dan Ibu Getty Prihantina, selaku Sekretaris FTI-UKSW. Pada wawancara dan diskusi yang dilakukan, ditemukan beberapa pokok permasalahan kebutuhan yang berguna untuk sistem yang akan dibangun, antara lain: () Indikator pencapaian progdi yang dilaporkan setiap raker per periode masih berbentuk keterangan yaitu terlaksana, masih proses atau belum terlaksana; (2) Penting untuk FTI-UKSW mengetahui bilamana terjadi peningkatan atau penurunan produktivitasnya, baik dari setiap progdi, maupun FTI-UKSW secara keseluruhan; (3) Dibutuhkan suatu sistem yang mendukung proses evaluasi kinerja yang dilakukan setiap rapat kerja per periode, sehingga melalui sistem tersebut, dapat dilihat perkembangan dari progdi, maupun FTI- UKSW secara keseluruhan. Pokok-pokok masalah tersebut menjadi alasan dalam pembangunan sistem evaluasi kinerja progdi di FTI-UKSW, untuk mendukung proses evaluasi kinerja di FTI-UKSW. Build the System. Tahap berikutnya dari metode ini adalah Build the System (membangun prototype), yaitu membangun sistem berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Sistem yang nantinya dibangun menggunakan bahasa pemograman Visual Basic dan MySQL sebagai database sistem. Sebelum sistem dibangun, tentunya dibutuhkan suatu perancangan. Untuk perancangan sistem ini menggunakan model UML (Unfied Modeling Language). UML adalah sebuah bahasa pemrograman yang telah menjadi standar untuk merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dan sudah digunakan secara luas dan menggunakan notasi yang sudah dikenal untuk analisa dan desain berorientasi objek [6]. 7

8 Customer Test. Tahap terakhir dari metode ini adalah Customer Test (uji coba oleh pelanggan). Pada tahap ini, user akan melakukan pengujian sistem. Sistem yang diuji bukanlah sistem yang bisa langsung dipakai, tetapi berupa prototype. Evaluasi Kinerja Progdi Pada dasarnya evaluasi kinerja dilakukan guna mengetahui sampai dimana kemajuan atau perkembangan kinerja dari perseorangan maupun suatu organisasi. FTI-UKSW melakukan evaluasi kinerja setiap periode tertentu. Evaluasi kinerja yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui perkembangan program kerja pada periode yang telah berjalan dari setiap bagian yang terdapat di FTI-UKSW. Dalam penelitian ini, fokus yang dibahas adalah evaluasi kinerja pada program studi di FTI-UKSW, didasarkan pada Struktur Organisasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4 Struktur Organisasi FTI-UKSW (Sumber : Dokumen FTI-UKSW) Dalam evaluasi kinerja program studi, dilakukan pelaporan atas perkembangan setiap program kerja yang direncanakan pada periode yang telah berjalan, apakah sudah terlaksana, sedang berjalan, atau bahkan belum terlaksana. Pada sistem evaluasi yang dilaksanakan selama ini, penilaian masih dilakukan berdasarkan keterangan berupa tulisan yang dilampirkan oleh ketua program studi pada data progress program kerja. Hal ini masih kurang efektif dalam melihat terjadinya peningkatan maupun penurunan kinerja dari program studi tersebut. Oleh sebab itu pada penelitian ini, akan dibangun sebuah sistem untuk membantu proses evaluasi kinerja program studi. Sistem yang dibangun akan menggunakan angka dalam proses penilaiannya, sehingga dari hasil akhir penilaian dapat terlihat peningkatan ataupun penurunan kinerja. Perancangan OMAX Pada Sistem Berdasarkan data yang diperoleh dari FTI-UKSW, yaitu data program kerja dan data hasil evaluasi, akan dilakukan langkah-langkah pengumpulan data yang diperlukan dalam perancangan OMAX pada sistem.. Penentuan Rasio dan Kriteria Data rasio dan kriteria yang digunakan merupakan indikator-indikator pengukuran yang dipilih sesuai kebutuhan pengguna yaitu FTI-UKSW, dimana memiliki tujuan untuk mendukung perbaikan kinerja program studi yang ada. Dalam penelitian ini, data yang dipakai sebagai rasio pengukuran adalah program studi (progdi), sedangkan yang dipakai sebagai kriteria pengukuran adalah program kerja (progja) dari program studi. 8

9 Tabel Progdi sebagai Rasio Rasio R R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 S- S- D3- D3- D3- Progdi S-TI S-SI D3-TI DKV PTIK KA PR UPW Seperti yang terlihat pada Tabel, terdapat delapan rasio yang dipakai pada perhitungan OMAX dalam Sistem. Banyaknya rasio disesuaikan dengan jumlah progdi yang diikut sertakan pada perhitungan. 2. Penentuan Nilai Kriteria Pada evaluasi program kerja progdi yang dilaksanakan FTI-UKSW, pencapaian setiap program kerja ditandai dengan status pencapaian berupa keterangan. Namun dalam sistem yang dibangun, status yang berupa keterangan tersebut akan dikonversi menjadi angka atau nilai untuk mempermudah proses pengukuran produktivitas. Mengingat di dalam review kajian pustaka tidak ditemukan standar nilai kriteria dalam mengukur produktivitas, maka dalam penelitian ini dikembangkan tabel konversi nilai yang menjadi acuan dalam penentuan nilai kriteria, seperti yang terlihat pada Tabel 2. Tabel 2 Tabel Konversi Nilai STATUS DESKRIPSI NILAI 25 % Tercapai dengan prosentase 25 % % Tercapai dengan prosentase 50 % % Tercapai dengan prosentase 75 % 75 Fail Tidak Tercapai sama sekali 0 OK Terpenuhi sesuai Target 00 Proses Dalam Proses dengan Alasan 50 Tabel 2 memperlihatkan hasil dari konversi status pencapaian ke nilai. Status 25% menunjukkan bahwa pelaksanaan progja telah tercapai hingga prosentase 25%, sehingga bobot nilai yang diberikan adalah sebesar 25. Status 50% menunjukkan bahwa pelaksanaan progja telah tercapai hingga prosentase 50%, sehingga bobot nilai yang diberikan adalah sebesar 50. Status 75% menunjukkan bahwa pelaksanaan progja telah tercapai hingga prosentase 75%, sehingga bobot nilai yang diberikan adalah sebesar 75. Status Fail menunjukkan bahwa pelaksanaan progja tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga bobot nilai yang diberikan adalah sebesar 0 (nol). Status OK menunjukkan bahwa pelaksanaan progja telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga bobot nilai yang diberikan adalah sebesar 00. Status Proses menunjukkan bahwa pelaksanaan progja masih dalam proses dengan alasan, sehingga bobot nilai yang diberikan adalah sebesar 50%. 3. Penentuan Nilai Sasaran Penentuan nilai sasaran adalah menentukan nilai tertinggi dari setiap rasio yang menunjukkan nilai performance terbaik maupun terburuk, yang dicapai pada periode tertentu. Dalam penentuan nilai sasaran, nilai terbaik akan ditempatkan pada level 0, sedangkan nilai terburuk ditempatkan pada level 0. 9

10 Tabel 3 Level 0 dan Level 0 Rasio R R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 Level 0 Level Nilai Terburuk Nilai Terbaik Pada Tabel 3, dapat dilihat bahwa nilai level dimulai dari angka 0 yang merupakan nilai level 0, sekaligus sebagai nilai terburuk, hingga angka 00 yang merupakan nilai level 0, dan sekaligus merupakan nilai terbaik. 4. Penentuan Bobot Penilaian Tabel 4 Bobot Penilaian Rasio R R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 Bobot Berdasarkan Tabel 4, dapat dilihat bahwa setiap progdi atau rasio memiliki bobot penilaian yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa ke delapan progdi tersebut memiliki tingkat kepentingan yang sama bagi FTI-UKSW. 5. Penentuan Kategori Nilai Performance Dalam pembentukan Objective Matrix, hal yang sangat penting dilakukan adalah penentuan kategori yang dapat menggambarkan nilai performance dari setiap program kerja yang menjadi indikator pengukuran. Berdasarkan hasil wawancara dengan Dekan FTI-UKSW, Bapak Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs., kategori nilai performance pada level 0 sampai 0 dapat dijelaskan sebagai berikut: () Level 0 sampai 2 memiliki peringkat buruk, yang berarti progja yang direncanakan tidak berjalan dengan baik; (2) Level 3 sampai 5 memiliki peringkat cukup baik, yang berarti progja yang direncanakan sebagian kecil telah berjalan; (3) Level 6 sampai 8 memiliki peringkat baik, yang berarti progja yang direncanakan sebagian besar telah berjalan; (4) Level 9 sampai 0 memiliki peringkat sangat baik, yang berarti progja yang direncanakan sepenuhnya telah berjalan. Perhitungan OMAX Manual Dalam membangun sistem berbasis OMAX, perhitungan manual perlu dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mendukung sistem yang dibangun, dimana jika hasil perhitungan dari sistem sama dengan hasil perhitungan manual, maka hal itu merupakan pembuktian bahwa metode OMAX dapat diterapkan dalam membangun suatu sistem pengukuran produktivitas. Dalam perhitungan manual, tentunya dibutuhkan data-data program kerja (progja), yang berasal dari setiap program studi (progdi). Data-data progja tersebut selanjutnya diolah untuk mendapatkan nilai performance dari setiap progdi yang dapat dilihat pada Tabel 5. 0

11 Tabel 5 Data 8 (delapan) Progdi FTI-UKSW Periode 20/202 PERIODE NO PROGDI NILAI 20/202 0 S Teknik Informatika ( TI ) S Sistem Informasi ( SI ) S Desain Komunikasi Visual ( DKV) S Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ( PTIK ) Diploma Tiga Teknik Informatika ( D3-TI ) Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi (D3-KA) Diploma Tiga Public Relations (D3-PR) Diploma Tiga Usaha Perjalanan Wisata (D3-UPW) 70 (Sumber: Evaluasi Progja Progdi FTI-UKSW Periode 20/202) Seperti yang terlihat pada Tabel 5, perhitungan akan dilakukan dengan menggunakan sampel data dari delapan progdi FTI-UKSW pada periode 20/202. Pada kolom nilai, terlihat nilai dari masing-masing progdi yang diperoleh pada periode 20/202. Nilai-nilai tersebut diperoleh dari hasil penjumlahan nilai keseluruhan kriteria (progja), dibagi dengan banyaknya kriteria (progja) masing-masing progdi. Tabel 6 Tabel OMAX FTI-UKSW Periode 20/202 R R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 Rasio (S- TI) (S- SI) (S- DKV) (S- PTIK) (D3- TI) (D3- KA) (D3- PR) (D3- UPW) Progdi Performance Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Baik Buruk Score Weight Value 738 Total

12 Tabel 6 merupakan hasil perhitungan OMAX FTI-UKSW untuk periode dengan total nilai 738. Nilai pada bagian Score diperoleh dengan cara, mencocokkan posisi performance masing-masing progdi atau rasio terhadap Level 0 sampai 0. Selanjutnya nilai pada bagian Value diperoleh berdasarkan hasil perkalian Score dengan Weight. Sedangkan nilai pada bagian Total, yang merupakan nilai keseluruhan FTI-UKSW pada periode , diperoleh berdasarkan hasil penjumlahan nilai pada bagian Value dari kedelapan progdi atau rasio. Berdasarkan hasil perhitungan OMAX FTI-UKSW untuk periode , telah didapatkan nilai produktivitas FTI-UKSW yaitu 738. Berdasarkan nilai tersebut, jika dibagi dengan 000 (maksimal nilai), dan dikalikan dengan 00%, maka akan diperoleh hasil yaitu 73,8, dimana nilai ini berada pada indikator performance baik. Perancangan Proses Perancangan proses mengggunakan Unified Modelling Language (UML), struktur tabel dalam database dan relasi antar tabel. Desain UML meliputi tiga diagram yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini yaitu use case, activity dan class diagram. System Master Dosen Master User Master Progdi Master Periode Master Kriteria Admin Master Sub Kriteria User Master Deskripsi Nilai Master Bobot Penilaian Kinerja Hasil Penilaian History Penilaian Gambar 5 Use Case Diagram Sistem Evaluasi Kinerja Pada Gambar 5, terlihat use case diagram sistem evaluasi kinerja, dengan dua actor yaitu admin dan user, dimana masing-masing memiliki use case dan hak akses ke dalam sistem yang berbeda. Admin dapat mengakses semua menu yang ada di dalam sistem dan dapat melakukan olah data seperti tambah, ubah, hapus dan lihat data. Sedangkan User memiliki hak akses sebatas pada menu master dosen, master user, hasil penilaian dan history penilaian, dimana pada menu master dosen dan master user, user hanya dapat melakukan ubah data dan lihat data, sedangkan pada menu hasil penilaian dan history penilaian, user hanya dapat melihat hasil proses olah data. 2

13 Tbl_Progdi Tbl_Bobot Tbl_Periode +ID_Periode: nvarchar(20) +ID_Progdi: nvarchar (0) +ID_Periode: nvarchar (20) +Bobot: int +Deskripsi: nvarchar (50) +BobotTable() N +PeriodeTable() +BobotTableByID() +PeriodeTableByID() +BobotTableByName() +PeriodeTableByName() +UpdateBobot() +UpdatePeriode() +CreateNew() +CreateNew() +DeleteBobot() +DeletePeriode() +DeleteAllBobot() +DeleteAllPeriode() N N Tbl_Kriteria +ID_Kriteria: nvarchar (20) +Deskripsi: nvarchar (50) +KriteriaTable() +KriteriaTableByID() +KriteriaTableByName() +UpdateKriteria() +CreateNew() +DeleteKriteria() +DeleteAllKriteria() +ID_Progdi: nvarchar (0) +Deskripsi: nvarchar (50) +ProgdiTable() +ProgdiTableByID() +ProgdiTableByName() +UpdateProgdi() +CreateNew() +DeleteProgdi() +DeleteAllProgdi() Tbl_DeskNilai +ID_Desk: nvarchar (20) +Deskripsi: nvarchar (200) +Nilai: int +DeskNilaiTable() +DeskNilaiTableByID() +DeskNilaiTableByName() +UpdateDeskNilai() +CreateNew() +DeleteDeskNilai() +DeleteAllDeskNilai() Tbl_Penilaian +ID_Periode: nvarchar (20) +ID_Sub: nvarchar (20) +ID_Progdi: nvarchar (0) +ID_Desk: nvarchar (20) +Kode_Dosen: nvarchar (5) N N +PeniliaianTable() +PenilaianTableByID() +PenilaianTableByName() +UpdatePenilaian() +CreateNew() +DeletePenilaian() +DeleteAllPenilaian() N +HistoryPenilaianByPeriode() +HasilPenilaianByPeriode() N Tbl_Dosen +Kode_Dosen: nvarchar (5) +Nama: nvarchar (50) +Alamat: nvarchar (50) +Kelamin: nvarchar (0) +Telp: nvarchar (20) +DosenTable() +DosenTableByID() +DosenTableByName() +UpdateDosen() +CreateNew() +DeleteDosen() +DeleteAllDosen() N Tbl_SubKriteria +ID_Sub: nvarchar (20) +ID_Kriteria: nvarchar (20) +Deskripsi: nvarchar (50) +UnsurKriteriaTable() +SubKriteriaTableScore() +UnsurKriteriaTableByID() +UnsurKriteriaTableByName() +UpdateUnsurKriteria() +CreateNew() +DeleteUnsurKriteria() +DeleteAllUnsurKriteria() Tbl_User +Kode_Dosen: nvarchar (5) +Username: nvarchar (5) +Password: nvarchar (50) +Status: nvarchar (5) +UserTable() +UserTableByID() +UserTabelByName() +UpdateUser() +CreateNew() +DeleteUser() +DeleteAllUser() Gambar 6 Class Diagram Sistem Evaluasi Kinerja Gambar 6 adalah Class Diagram dari tabel database sistem evaluasi kinerja progdi. Terdapat sembilan tabel antara lain Tbl_Bobot, Tbl_Periode, Tbl_Kriteria, Tbl_SubKriteria, Tbl_Penilaian, Tbl_Progdi, Tbl_DeskNilai, Tbl_Dosen dan Tbl_User. Tabel-tabel tersebut memiliki keterkaitan atau relasi antara satu dengan yang lain. Tabel periode memiliki relasi satu ke banyak dengan tabel bobot, karena dalam satu periode memiliki lebih dari satu pembobotan progdi. Tabel Kriteria memiliki relasi satu ke banyak dengan tabel sub kriteria, karena satu kriteria bisa memiliki banyak sub kriteria. Tabel Progdi memiliki relasi satu ke banyak dengan tabel bobot karena satu progdi memiliki lebih dari satu bobot sesuai dengan periode yang berbeda. Tabel periode memiliki relasi satu ke banyak dengan tabel penilaian, karena tabel penilaian menampung data-data penilaian dalam satu periode. Tabel Progdi memiliki relasi satu ke banyak dengan tabel penilaian, karena data-data penilaian satu progdi ditampung ke dalam tabel penilaian. Tabel sub kriteria memiliki relasi satu ke banyak dengan tabel penilaian, karena data-data hasil penilaian sub kriteria ditampung dalam tabel penilaian. Tabel deskripsi nilai memiliki relasi satu ke banyak dengan tabel penilaian, karena tabel penilaian menampung banyak deskripsi penilaian yang berbeda-beda. Tabel dosen memiliki relasi satu ke banyak dengan tabel penilaian, karena satu dosen bisa memiliki data-data penilaian yang banyak, dan semuanya ditampung di tabel penilaian. Tabel dosen memiliki relasi satu ke satu dengan tabel user, karena untuk melakukan login, satu dosen memiliki satu password yang berbeda dengan yang lain. 4. Hasil dan Pembahasan Gambar 7 Form Penilaian Kinerja 3

14 Gambar 7 merupakan form penilaian kinerja dimana pada form ini admin melakukan aktivitas memasukkan data penilaian sub kriteria sesuai dengan progdi dan periode pengukuran yang ditentukan. Kode program yang digunakan untuk menampilkan form ini dapat dilihat pada Kode Program. Kode Program Menampilkan Form Penilaian Kinerja Private Sub PenilaianKinerjaToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles PenilaianKinerjaToolStripMenuItem.Click Dim fc As New MasterPenilaian fc.mdiparent = Me fc.show() End Sub Kode Program digunakan untuk menampilkan form penilaian kinerja. Perintah pada baris -5 menjelaskan pada saat admin memilih sub menu pernilaian kinerja dari menu proses. Sedangkan perintah pada baris 6 adalah perintah untuk menampilkan form penilaian kinerja. Gambar 8 Form Hasil Penilaian Gambar 8 merupakan form hasil penilaian dari aplikasi sistem evaluasi kinerja progdi. Pada form ini proses perhitungan OMAX dilakukan. Proses perhitungan dengan OMAX dapat dilihat pada Kode Program 2. Kode Program 2 Perhitungan OMAX CREATE view [dbo].[vw_rekap_omax] as select ID_Periode, ID_Progdi, Nilai, Performance, Value, Weight, case when performance between 9 and 0 then 'Sangat Baik' when performance between 6 and 8 then 'Baik' when performance between 3 and 5 then 'Cukup' when performance between 0 and 2 then 'Buruk' end Keterangan From ( select id_periode, id_progdi, AVG(nilai) nilai,case when convert(decimal(8,2),convert(decimal(8,2),avg(nilai))/0 - AVG(nilai/0)) > 0 then AVG(nilai)/0 + else AVG(nilai)/0 end performance, bobot value,(case when convert(decimal(8,2),convert(decimal(8,2),avg(nilai))/0 - AVG(nilai/0)) > 0 then AVG(nilai)/0 + else AVG(nilai)/0 end )* bobot weight from vw_rekap_penilaian group by id_periode, id_progdi,bobot) data 4

15 Kode Program 2 merupakan perintah pada SQL yang menjelaskan tentang proses perhitungan OMAX. Perintah pada baris 3-7 digunakan untuk pengecekan nilai performance guna menentukan keterangan nilai performance. Perintah pada baris 0 digunakan untuk menentukan nilai rata-rata berdasarkan periode dan progdi. Sedangkan perintah pada baris -9 digunakan untuk mencari nilai performance, dimana jika nilai hasil pembagian lebih besar dari 0 berarti nilai performance adalah AVG(nilai)/0 +, sedangkan jika nilai hasil pembagian sama dengan 0 maka nilai performance adalah AVG(nilai)/0. Gambar 9 Form Report Gambar 9 merupakan form report (laporan) dari aplikasi sistem evaluasi kinerja progdi. Laporan pada form ini ditampilkan berdasarkan hasil proses OMAX. Hasil perhitungan dengan OMAX diimplementasikan dengan menggunakan grafik produktivitas. Grafik pada Gambar 9 merupakan grafik yang menggambarkan perkembangan produktivitas dari progdi TI pada periode dan periode Dapat dilihat bahwa terjadi perkembangan indeks pencapaian pada periode Hal ini menunjukkan terjadi kemajuan dalam perkembangan produktivitas progdi TI pada periode tersebut. Pada bagian tabel, terdapat nilai performance dan nilai akhir yang digunakan sebagai nilai indeks pada grafik. Nilai performance diperoleh dari hasil penjumlahan keseluruhan nilai progjar dibagikan dengan jumlah banyaknya progjar pada periode pengukuran. Sedangkan nilai akhir didapatkan dengan cara mengalikan level performance dengan bobot progdi. Bagian keterangan pada tabel merupakan kategori dari nilai performance. Hasil Analisis Pengujian Aplikasi Berdasarkan hasil pengujian sistem yang dilakukan menunjukkan bahwa proses berjalannya aplikasi secara fungsional telah berjalan dengan baik, karena output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian kepada pengguna aplikasi adalah salah satu cara dalam mengimplementasikan aplikasi yang telah dibuat. Dalam pengujian ini, pengguna memberikan penilaian kualitatif aplikasi melalui kuisioner yang diberikan. Dalam analisis kualitas aplikasi, akan dilakukan dengan menggunakan skala -5, dengan kategori kualitas sebagai berikut: () Skala untuk kualitas sangat kurang; (2) 5

16 Skala 2 untuk kualitas kurang; (3) Skala 3 untuk kualitas cukup; (4) Skala 4 untuk kualitas baik; (5) Skala 5 untuk kualitas sangat baik. Tabel 7 adalah hasil pengujian sistem dengan status pengguna admin. Pengujian dilakukan bersama dengan enam subjek penguji yang merupakan dosen dengan status ketua progdi. Tabel 7 Hasil Pengujian Pengguna Sistem No. Objek Pengujian Subjek Penguji Analisis Secara Kualitatif Interface (Tampilan) Manfaat Data Kriteria Manfaat Data Sub Kriteria Manfaat Penilaian Kinerja Manfaat Laporan Hasil Penilaian User Friendly (Kemudahan Penggunaan) subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai interface dengan skala 5 (kualitas sangat baik), dengan nilai presentasi (/6)x00% = 7%. 5 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai interface dengan skala 4 (kualitas baik), dengan nilai presentasi (5/6)x00% = 83%. 3 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai manfaat data kriteria dengan skala 3 (kualitas cukup), dengan nilai presentasi (3/6)x00% = 50%. 3 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai manfaat data kriteria dengan skala 4 (kualitas baik), dengan nilai presentasi (3/6)x00% = 50%. 3 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai manfaat data sub kriteria dengan skala 3 (kualitas cukup), dengan nilai presentasi (3/6)x00% = 50%. 3 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai manfaat data sub kriteria dengan skala 4 (kualitas baik), dengan nilai presentasi (3/6)x00% = 50%. 4 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai manfaat penilaian kinerja dengan skala 4 (kualitas baik), dengan nilai presentasi (4/6)x00% = 67%. 2 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai manfaat penilaian kinerja dengan skala 3 (kualitas cukup), dengan nilai presentasi (2/6)x00% = 33%. 3 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai manfaat laporan hasil penilaian dengan skala 3 (kualitas cukup), dengan nilai presentasi (3/6)x00% = 50%. 2 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai manfaat laporan hasil penilaian dengan skala 4 (kualitas baik), dengan nilai presentasi (2/6)x00% = 33%. subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai manfaat laporan hasil penilaian dengan skala 5 (kualitas sangat baik), dengan nilai presentasi (/6)x00% = 7%. 4 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai User Friendly dengan skala 4 (kualitas baik), dengan nilai presentasi (4/6)x00% = 66%. 6

17 subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai User Friendly dengan skala 5 (kualitas sangat baik), dengan nilai presentasi (/6)x00% = 7%. subjek dari 6 subjek yang menguji aplikasi sebagai pengguna admin menilai User Friendly dengan skala 3 (kualitas cukup), dengan nilai presentasi (/6)x00% = 7%. Berdasarkan hasil pengujian pengguna pada Tabel 7, dapat disimpulkan bahwa sistem evaluasi kinerja progdi yang dibangun dengan menggunakan metode OMAX dapat diimplementasikan, dan dapat dimanfaatkan untuk evaluasi kinerja progdi di FTI-UKSW. 5. Simpulan Berdasarkan hasil perancangan dan pembuatan aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja Progdi menggunakan Metode OMAX di FTI-UKSW, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode OMAX dapat digunakan sebagai metode pengukuran produktivitas progdi dengan cara mengumpulkan data progja dari setiap progdi, untuk kemudian diolah dan ditentukan data kriteria, data sub kriteria, dan pembobotan progdi, yang digunakan dalam proses perhitungan OMAX. Hasil pengolahan data progja untuk periode menunjukkan peningkatan performansi kinerja dari progdi maupun FTI-UKSW secara keseluruhan, dimana proses perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik perkembangan kinerja yang ada pada aplikasi sistem evaluasi kinerja progdi. Berdasarkan implementasi dan pengujian dengan user, sistem yang dibangun dapat membantu dalam pengukuran produktivitas dari kinerja progdi, dimana sistem yang dibangun dapat membantu progdi dalam mengontrol perkembangan dan pencapaian programprogram kerja yang direncanakan setiap periodenya. Saran pengembangan untuk penelitian ke depan adalah perlu adanya standar program kerja yang memungkinkan semua progdi untuk menggunakannya dengan standar yang sama. Selain itu perlu adanya penambahan report untuk sub kriteria dan report untuk melihat perbandingan progress antar progdi. 6. Daftar Pustaka [] Riggs, James L Production System. Oregon : Oregon University US. [2] Irsyadi, Fitra Pengukuran produktivitas mesin dengan pendekatan metode Objective Matrix serta prioritas perbaikan produktivitas melalui metode Analytical Hierarchy Process bab-2.doc. Diakses tanggal 22 Januari 202. [3] Singgih, Moses L Model Produktivitas Objective Matrix (OMAX), Analisis Produktivitas. duktivitas%20.pdf. Diakses tanggal 24 Januari 202. [4] Ngemba, Hajra Rasmita. 20. Sistem Pendukung Keputusan Terhadap Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (studi kasus : Hotel Le Beringin Salatiga). Skripsi Fakultas Teknologi Informasi UKSW : Salatiga. 7

18 [5] Nurdin, Riani & Zabidi Yasrin Pengukuran dan Analisis Produktivitas Lini Produksi PT. XYZ dengan menggunakan Metode Objective Matrix. Diakses tanggal 04 Februari 202. [6] Kholil, Muhammad & Yogaswara, Yogi Analisa Pengukuran Produktivitas Model Objective Matrix Pada Departemen Produksi Pabrik Furniture Garden PT. Quartindo Sejati Furnitama. OBJECTIVE-MATRIX.pdf. Diakses tanggal 05 Februari 202. [7] Yulia, Rostianingsih Silvia & Anggraini Devina Perancangan dan Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan untuk Peningkatan Produktivitas Hotel Bintang 3 di Surabaya menggunakan Metode AHP dan OMAX. Diakses tanggal 26 November 20. [8] Hutabarat, Jhon Sumiharjo Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Perumahan (Studi Pada Kantor Dinas Permukiman dan Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara). Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU : Medan. [9] Chairy, Liche Seniati Evaluasi Kinerja Dosen oleh Mahasiswa. Liche.pdf. Diakses tanggal 3 Februari 202. [0] Herlinda, Nila Analisis Pengaruh Gaya Evaluasi Kinerja Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Menerapkan Variabel Mediasi : Tekanan Kerja, Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja (Studi Kasus Pada Empat BUMN Kawasan Industri Di Indonesia). Tesis Program Pasca Sarjana Magister Akutansi UNDIP : Semarang. [] Gomes, Faustino Cardoso Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi. [2] Kussriyanto, Bambang Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Jakarta : Gramedia. [3] Hardjosoedarmo, Soewarso Total Quality Management. Yogyakarta : Andi. [4] Sumanth, David J Productivity Engineering and Management. Singapore : McGraw Hill. [5] Pressman, Roger S., 200, Software Engineering a Practitioner s Approach, New York : McGraw-Hill Higher Education. [6] Kristanto, Andri Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Yogyakarta : Gava Media. 8

Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (Studi Kasus : Hotel Le Beringin Salatiga)

Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (Studi Kasus : Hotel Le Beringin Salatiga) Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : 101-200 Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (Studi Kasus : Hotel Le Beringin Salatiga) 1) Andeka Rocky Tanaamah, 2) Yos Richard Beeh,

Lebih terperinci

PENDEKATAN MODEL OBJECTIVE MATRIX-AHP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN

PENDEKATAN MODEL OBJECTIVE MATRIX-AHP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN PENDEKATAN MODEL OBJECTIVE MATRIX-AHP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN Rina Fiati 1) 1) Teknik Informatika UMK Jl Gondang Manis Bae Kudus Email : rfiati003@yahoo.com

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Maskur Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Maskur

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Dan Pembahasan

Bab 4. Hasil Dan Pembahasan Bab 4 Hasil Dan Pembahasan Setelah melakukan tahap perancangan aplikasi, maka pada bab ini akan dibahas tentang hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi dari perancangan, pengujian, dan hasil analisa.

Lebih terperinci

Produktivitas dipengaruhi oleh efisiensi, efektivitas dan kualitas. Bersama dengan inovasi dan kualitas kerja, produktivitas menentukan kinerja

Produktivitas dipengaruhi oleh efisiensi, efektivitas dan kualitas. Bersama dengan inovasi dan kualitas kerja, produktivitas menentukan kinerja Produktivitas dipengaruhi oleh efisiensi, efektivitas dan kualitas. Bersama dengan inovasi dan kualitas kerja, produktivitas menentukan kinerja organisasi total, yaitu kemampuan memperoleh keuntungan Tanpa

Lebih terperinci

Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X

Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X Fitri Agustina 1 dan Nina Aris Riana Program Studi Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO. BOX. 02 Telp:

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Max Robert Cirus Aiba 1), Edson Yahuda Putra 2)

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Karyawan pada CV. Fountain dengan menggunakan metode AHP berbasis WEB

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 DAFTAR ISI Isi Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii vi ix x xi xii BAB I

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS Iwan Rijayana 1), Lirien Okirindho 2) 1,2) Fakultas Teknik Universitas Widyatama

Lebih terperinci

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang MENGAPLIKASIKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL DENGAN MENGGUNAKAN UML DALAM PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA SPARE PART MOTOR PADA PT. THAMRIN BROTHERS MUKOMUKO Radius Prawiro, S.Kom, M.Kom

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PT. DENPOO MANDIRI INDONESIA, BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PT. DENPOO MANDIRI INDONESIA, BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PT. DENPOO MANDIRI INDONESIA, BANDUNG Heri Purwanto, M.M.,M.T.,MTA 1, Arvy Sarastiara Putri 2 1,2 Sistem Informasi, Sistem Informasi, Sekolah

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2013 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Januari 2013 ISSN: 1979 -.. RANCANG BANGUN REKOMENDASI PENGISIAN BORANG PROGRAM STUDI SARJANA DENGAN OBJECTIVE MATRIX

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah

Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah 3.1. Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian ini disajikan dalam langkah-langkah seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini. Penyajian secara sistematis dibuat agar

Lebih terperinci

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Pendahuluan Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Perkembangan sistem informasi (SI) telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam sistem kerja sebuah perusahaan maupun sebuah bidang usaha yang diusahakan sendiri maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan Barang merupakan komponen utama yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk kelangsungan hidup

Lebih terperinci

ABSTRAK. manfaatnya. Pemanfaatan komputer dimulai dari pengolahan data-data yang sangat rumit.

ABSTRAK. manfaatnya. Pemanfaatan komputer dimulai dari pengolahan data-data yang sangat rumit. ABSTRAK Pada zaman yang semakin maju ini peranan komputer semakin dirasakan manfaatnya. Pemanfaatan komputer dimulai dari pengolahan data-data yang sangat rumit. Adanya tuntutan pengelolaan yang baik pada

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MOBILE BIMBINGAN DAN MONITORING TUGAS AKHIR (Studi Kasus STIKES Estu Utomo Boyolali)

RANCANG BANGUN APLIKASI MOBILE BIMBINGAN DAN MONITORING TUGAS AKHIR (Studi Kasus STIKES Estu Utomo Boyolali) INFOKAM Nomor II Th. XIII/SEPTEMBER/2017 15 RANCANG BANGUN APLIKASI MOBILE BIMBINGAN DAN MONITORING TUGAS AKHIR (Studi Kasus STIKES Estu Utomo Boyolali) Kristiawan Nugroho Komputerisasi Akuntansi - AMIK

Lebih terperinci

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Pendahuluan Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Berbagai upaya pengembangan dalam berbagai aspek dilakukan lembaga pendidikan guna meyelenggarakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX)

Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

Implementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin

Implementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin Implementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN Wina Yusnaeni 1), Sandra J Kuryanti 2) 1) Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta Jl. RS. Fatmawati

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat didunia tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja dari sektor swasta dalam melakukan kegiatan ekonominya. Hubungan antara masyarakat sebagai

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer. Oleh: Valentino Putra Parlan NIM:

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer. Oleh: Valentino Putra Parlan NIM: Perancangan dan Implementasi Sistem Pengisian Form Akademik Secara Online Dengan Menggunakan Arsitektur MVC (Model View Controller) (Studi Kasus Universitas Kristen Indonesia Toraja) SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL Oleh : Dwi Apri Setyorini STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Seiring dengan kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses pemilihan karyawan berprestasi pada CV. Cyber Computindo saat ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi dari segi

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK Perkembangan dunia teknologi sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada era globalisasi saat ini,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN REKOMENDASI PENGISIAN BORANG PROGRAM STUDI SARJANA DENGAN OBJECTIVE MATRIX

RANCANG BANGUN REKOMENDASI PENGISIAN BORANG PROGRAM STUDI SARJANA DENGAN OBJECTIVE MATRIX RANCANG BANGUN REKOMENDASI PENGISIAN BORANG PROGRAM STUDI SARJANA DENGAN OBJECTIVE MATRIX Andi Widiyanto 1), Kusrini 2), Hanif Al Fatta 3) 1) Mahasiswa Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER

ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER Ewaldus Ambrosius Tukan1), Janero Kennedy2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : ewaldus.ambrosius@gmail.com1),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai penereapan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian akan di lakukan di kampus D3 FMIPA dan ilmu komputer Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba modern ini, penggunaan teknologi informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba modern ini, penggunaan teknologi informasi sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang serba modern ini, penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu untuk memperlancar dan memaksimalkan proses bisnis sudah semakin menjamur dikalangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE BERBASIS SMS GATEWAY DAN WEB ENGINEERING DENGAN UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML)

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE BERBASIS SMS GATEWAY DAN WEB ENGINEERING DENGAN UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) PERANCANGAN APLIKASI MOBILE BERBASIS SMS GATEWAY DAN WEB ENGINEERING DENGAN UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) Kristiawan Nugroho Program Studi Komputerisasi Akuntansi, AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Ilmu komputer memiliki dua komponen utama yaitu model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, serta teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi. Teori bahasa dan automata merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Sistem yang dibangun berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari perusahaan. Berdasarkan data-data tersebut maka dapat dibuat kriteria-kriteria karyawan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Audit Mutu Akademik Internal Universitas Sam Ratulangi Berbasis Web

Rancang Bangun Aplikasi Audit Mutu Akademik Internal Universitas Sam Ratulangi Berbasis Web E-journal Teknik Informatika Volome 6 no 1, 2015, ISSN : 2301-8364 1 Rancang Bangun Aplikasi Audit Mutu Akademik Internal Universitas Sam Ratulangi Berbasis Web Viastri Rindengan, Arie Lumenta, Yaulie

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1 Studi Pendahuluan Hal pertama yang dilakukan pada setiap penelitian adalah melakukan studi pendahuluan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AREA PERUMAHAN PADA PERUMAHAN PALM TOWN TEGAL

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AREA PERUMAHAN PADA PERUMAHAN PALM TOWN TEGAL LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AREA PERUMAHAN PADA PERUMAHAN PALM TOWN TEGAL Sobah Khoirotun Anisa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

Penerapan Metode Multiple Criteria Utility Assessment Untuk Penentuan Prioritas Pembangunan Berbasis Komputer

Penerapan Metode Multiple Criteria Utility Assessment Untuk Penentuan Prioritas Pembangunan Berbasis Komputer Konferensi Nasional Sistem & Informatika 215 STMIK STIKOM Bali, 9 1 Oktober 215 Penerapan Metode Multiple Criteria Utility Assessment Untuk Penentuan Prioritas Pembangunan Berbasis Komputer Iwan Abadi

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX ABSTRAK

PENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX ABSTRAK PENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX Riani Nurdin, Yasrin Zabidi Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Jl.

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENJUALAN JAM DI CV. DUTA SERVICE JAM BEKASI MENGGUNAKAN METODELOGI UNIFIED APPROACH

PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENJUALAN JAM DI CV. DUTA SERVICE JAM BEKASI MENGGUNAKAN METODELOGI UNIFIED APPROACH PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENJUALAN JAM DI CV. DUTA SERVICE JAM BEKASI MENGGUNAKAN METODELOGI UNIFIED APPROACH Andri Moh Widian 1, Erwin Gunadhi 2, Rina Kurniawati 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Ambar Widayanti (ambarwidayanti@gmail.com) Muhammad Hasbi (hasbb63@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguh@sinus.ac.id)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG KomuniTi, Vol.V No.1Maret 2013 31 SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG Astri Wuragil 1), Wiwit Supriyanti 2), Yusuf Sutanto 3) 1)2)3) Jurusan Magister Teknik Informatika

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA DOSEN (Studi Kasus : Universitas Bina Darma)

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA DOSEN (Studi Kasus : Universitas Bina Darma) RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA DOSEN (Studi Kasus : Universitas Bina Darma) Muhammad Nasir 1), Nyimas Sopiah 2) 1), 2) Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Bina Darma Jl Jend. Ahmad Yani No.12

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Agen Asuransi merupakan perantara dari perusahaan asuransi dengan pihak tertanggung baik dalam penutupan pertanggung maupun dalam penyelesaian klaim.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM. Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM. Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai 15 BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Kebutuhan Input Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai perbandingan kriteria, nilai perbandingan sub kriteria menurut kriteria

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI

Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI Euis Siti Nur Aisyah 1), Ruli Supriati 2), Yovina Niawan Putri

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X Yudhi Widya Arthana Rustam Sistem Informasi, STMIK-IM Jl.Jakarta No.79 Bandung yudhie@stmik-im.ac.id Tour & Travel X merupakan

Lebih terperinci

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... vi MOTTO...

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam dunia yang telah berkembang saat ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi trend setter dalam setiap aspek kehidupan. Web adalah salah satu

Lebih terperinci

yang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpul

yang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan teknologi yang memiliki cakupan sangat luas. Dimana internet terhubung secara online tanpa mengenal batasan waktu dan tempat. Di era globalisasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SELEKSI BEASISWA TARUNA POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA SEMARANG

SISTEM INFORMASI SELEKSI BEASISWA TARUNA POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA SEMARANG SISTEM INFORMASI SELEKSI BEASISWA TARUNA POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA SEMARANG Thendry Rindang Dyar Kusuma Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah

Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah Artikel Ilmiah Peneliti : Seprianus Alfian Tanggela (682006055) M. A. Ineke Pakereng, M.Kom. Michael Bezaleel Wenas, S.Kom.,

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian secara sistematik, sehingga akan memudahkan dalam pelaksanaan penelitian. 3.1 Tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. situasi yang menggambarkan bangkitnya kembali perekonomian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. situasi yang menggambarkan bangkitnya kembali perekonomian yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi dan kondisi perekonomian Bangsa Indonesia dewasa ini adalah situasi yang menggambarkan bangkitnya kembali perekonomian yang telah terpuruk, sejak jatuhnya pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengelolaan data proses pemilihan buku pelajaran pada sekolah SMA Yayasan Perguruan Swasta Budi Agung Medan dilakukan dengan musyawarah antara para

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE AHP PADA SMA 2 BAE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE AHP PADA SMA 2 BAE LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE AHP PADA SMA 2 BAE Disusun Oleh : Nama : Ahmad Faisal Nim : 200853038 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas :

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No., Juni 207, Hal. 2-28 ISSN :2356-000 Copyright 207 by LPPM UPI YPTK Padang PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini berdampak sangat besar pada proses bisnis dalam perusahaan,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG BERBASIS MULTIUSER

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG BERBASIS MULTIUSER SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG BERBASIS MULTIUSER Astri Wuragil 1), Wiwit Supriyanti 2), Yusuf Sutanto 3) 1)2)3) Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pemberian Bonus Berdasarkan Kinerja Karyawan ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Berita Dengan Metode AHP Pada Program

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

WEB RECEIPT AND RELEASE DEPO CONTAINER PT. BHANDA GHARA REKSA PALEMBANG

WEB RECEIPT AND RELEASE DEPO CONTAINER PT. BHANDA GHARA REKSA PALEMBANG WEB RECEIPT AND RELEASE DEPO CONTAINER PT. BHANDA GHARA REKSA PALEMBANG Leni Marlina Ermawati Jurusan Sistem Informasi STMIK PALEMBANG Abstrak PT. Bhanda Ghara Reksa merupakan Badan Usaha Milik Negara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah pekerjaan. Karena dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus Di CV CARI RASA Kota Bandung)

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus Di CV CARI RASA Kota Bandung) PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus Di CV CARI RASA Kota Bandung) TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA TRAINER MENGGUNAKAN METODE AHP DENGAN PENDEKATAN RATING SCALES SEBAGAI DASAR PEMBERIAN INSENTIF DI SEVENTHSOFT KOMPUTINDO SKRIPSI

PENILAIAN KINERJA TRAINER MENGGUNAKAN METODE AHP DENGAN PENDEKATAN RATING SCALES SEBAGAI DASAR PEMBERIAN INSENTIF DI SEVENTHSOFT KOMPUTINDO SKRIPSI PENILAIAN KINERJA TRAINER MENGGUNAKAN METODE AHP DENGAN PENDEKATAN RATING SCALES SEBAGAI DASAR PEMBERIAN INSENTIF DI SEVENTHSOFT KOMPUTINDO SKRIPSI Oleh : RIZKY ROUDLOTUL JANNAH NPM. 0934015020 JURUSAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO Fadiel Muhammad¹, Asri Mulyani² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.Mayor Syamsu No.1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMBERIAN BONUS UNTUK SALES PADA PT. LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR PRABUMULIH

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMBERIAN BONUS UNTUK SALES PADA PT. LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR PRABUMULIH 33 APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMBERIAN BONUS UNTUK SALES PADA PT. LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR PRABUMULIH A. Barnianto JURNAL SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI (JSK) Program Studi Komputerisasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG Rakhmat Punjung Basuki Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB IV. Hasil dan Pembahasan BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Program dibuat dengan mengikuti kriteria kriteria yang ada, yaitu mudah dioperasikan (User friendly), dan tampilan menarik (User Interface). Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 82 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bagian ini akan menunjukkan tampilan-tampilan form yang ada pada perancangan sistem informasi yang di bangun oleh penulis, beberapa form tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prediksi ini sangat berguna untuk perhitungan laba rugi dan juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. Prediksi ini sangat berguna untuk perhitungan laba rugi dan juga untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di dalam sebuah perusahaan tentu saja akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan tersebut di masa yang akan datang. Karena

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Client-Server (Studi Kasus: SMK Negeri 1 Tengaran) Artikel Ilmiah

Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Client-Server (Studi Kasus: SMK Negeri 1 Tengaran) Artikel Ilmiah Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Siswa Berbasis Client-Server (Studi Kasus: SMK Negeri 1 Tengaran) Artikel Ilmiah Peneliti : Yudhi Permana Putra (672007307) M. A. Ineke Pakereng,

Lebih terperinci