ANALISIS TREND PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS TREND PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id ANALISIS TREND PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Keuangan Oleh: Tika Woro Yulfida F PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

2 digilib.uns.ac.id HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Tugas Akhir dengan judul ANALISIS TREND PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat Ahli Madya Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta, Juli 2012 Disetujui dan diterima oleh Pembimbing Drs. Nurmadi Harsa Sumarta, M.Si., Ak. NIP iii

3 digilib.uns.ac.id HALAMAN PENGESAHAN Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi. Nama : Tika Woro Yulfida NIM : F Judul Tugas Akhir : ANALISIS TREND PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA Surakarta, 26 Juli 2012 Tim Penguji Tugas Akhir, 1. Sutaryo, SE., M.Si., Ak. (...) NIP sebagai penguji 2. Drs. Nurmadi Harsa Sumarta, M.Si., Ak. (...) NIP sebagai pembimbing iv

4 digilib.uns.ac.id MOTTO DAN PERSEMBAHAN If you never try you ll never know (Coldplay Fix You) Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja. (Buya Hamka) You only live twice: one life for yourself, one for your dreams (Bjork) Bongkar kebiasaan lama (Iwan Fals Top Coffee) Penulis persembahkan kepada: Keluarga tercinta Teman-teman tersayang Almamater Kota Solo tercinta v

5 digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ANALISIS TREND PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan penuh rasa cinta dan hormat, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Keuangan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. Nurmadi Harsa Sumarta, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, terima kasih atas waktu dan bimbingannya. 3. Bapak Sri Suranto, SE, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Akademik. 4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu praktik dan teori selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. vi

6 digilib.uns.ac.id 5. Seluruh tenaga administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 6. Ibu Hj. Kus Sapardiyah, selaku PTO Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) PT Angkasa Pura I (Persero). 7. Seluruh staff di unit PJP2U yang telah memberikan bimbingannya. 8. Seluruh staff di Dinas Keuangan, Komersial, dan Umum PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. 9. Seluruh direksi, staff, dan karyawan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. 10. Keluarga tercinta yang telah memberi semangat, dukungan, dan doa sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai. 11. Teman-teman D3 Akuntansi angkatan 2009 yang sudah menjadi teman yang baik selama masa perkuliahan. 12. Sahabat-sahabat yang pada masa perkuliahan selalu setia memberikan semangat dan doa. 13. Seseorang yang selama ini telah setia memberikan semangat, perhatian, dan doa hingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 14. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu. vii

7 digilib.uns.ac.id Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan, baik dalam penyusunan kata dan kaliat, pertuturan, maupun dalam penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi akademi, perusahaan, serta para pembaca yang budiman. Surakarta, 18 Juli 2012 Penulis viii

8 digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 1 B. LATAR BELAKANG MASALAH C. RUMUSAN MASALAH D. TUJUAN PENELITIAN E. MANFAAT PENELITIAN ix

9 digilib.uns.ac.id BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. TINJAUAN PUSTAKA B. PEMBAHASAN BAB III TEMUAN A. KELEBIHAN B. KELEMAHAN BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA A. KESIMPULAN B. SARAN LAMPIRAN x

10 digilib.uns.ac.id DAFTAR TABEL TABEL II.1 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PJP4U PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.2 LEAST SQUARE PJP4U PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.3 PERBEDAAN ANTARA PJP4U DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD II.4 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PJP2U PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.5 LEAST SQUARE PJP2U PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.6 PERBEDAAN ANTARA PJP2U DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD II.7 DATA PERKEMBANGAN PJP PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.8 LEAST SQUARE PJP PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.9 PERBEDAAN ANTARA PENDAPATAN PJP DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD II.10 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PENDAPATAN AVIO BRIDGE PT ANGKASA PURA I (PERSERO) xi

11 digilib.uns.ac.id II.11 LEAST SQUARE PENDAPATAN AVIO BRIDGE PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.12 PERBEDAAN ANTARA PENDAPATAN AVIO BRIDGE DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD II.13 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PENDAPATAN SEWA PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.14 LEAST SQUARE PENDAPATAN SEWA PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.15 PERBEDAAN ANTARA PENDAPATAN SEWA DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD II.16 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PENDAPATAN KONSESI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.17 LEAST SQUARE PENDAPATAN KONSESI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.18 PERBEDAAN ANTARA PENDAPATAN KONSESI DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD II.19 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PENDAPATAN PARKIR, PAS, DAN PERON PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.20 LEAST SQUARE PENDAPATAN PARKIR, PAS, DAN PERON PT ANGKASA PURA I (PERSERO) xii

12 digilib.uns.ac.id II.21 PERBEDAAN ANTARAN PENDAPATAN PARKIR, PAS, DAN PERON DENGAN PERAMALANMENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD II.22 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PENDAPATAN PEMAKAIAN LISTRIK, AIR, DAN TELEPON PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.23 LEAST SQUARE PENDAPATAN PEMAKAIAN LISTRIK, AIR, DAN TELEPON PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.24 PERBEDAAN ANTARA PENDAPATAN PEMAKAIAN LISTRIK, AIR, DAN TELEPON DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD II.25 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PENDAPATAN PEMAKAIAN COUNTER PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.26 LEAST SQUARE PENDAPATAN PEMAKAIAN COUNTER PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.27 PERBEDAAN ANTARA PENDAPATAN COUNTER DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD II.28 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PENDAPATAN PEMAKAIAN REKLAME PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.29 LEAST SQUARE PENDAPATAN PEMAKAIAN REKLAME PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.30 PERBEDAAN ANTARA PENDAPATAN PEMAKAIAN REKLAME DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD xiii

13 digilib.uns.ac.id DAFTAR GAMBAR GAMBAR I.1 STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) II.1 GRAFIK TREND PJP4U II.2 GRAFIK TREND PJP2U II.3 GRAFIK TREND PJP II.4 GRAFIK TREND PENDAPATAN AVIO BRIDGE II.5 GRAFIK TREND PENDAPATAN SEWA II.6 GRAFIK TREND PENDAPATAN KONSESI II.7 GRAFIK TREND PENDAPATAN PARKIR, PAS, DAN PERON II.8 GRAFIK TREND PENDAPATAN PEMAKAIAN LISTRIK, AIR, DAN TELEPON II.9 GRAFIK TREND PENDAPATAN PEMAKAIAN COUNTER II.10 GRAFIK TREND PENDAPATAN PEMAKAIAN REKLAME xiv

14 digilib.uns.ac.id DAFTAR LAMPIRAN 1. SURAT PERNYATAAN PENULISAN TUGAS AKHIR 2. SURAT KETERANGAN MAGANG DARI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 3. LAPORAN PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) TAHUN LAPORAN PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) TAHUN LAPORAN KEUANGAN PROFORMA LABA (RUGI) xv

15 digilib.uns.ac.id ABSTRACT REVENUE TREND ANALYSIS PT ANGKASA PURA I (PERSERO) ADI SOEMARMO INTERNATIONAL AIRPORT SURAKARTA Tika Woro Yulfida F The purpose of this research was to determine the operating revenue growth of PT Angkasa Pura I (Persero) every year, and to know the results of revenue forecasting of PT Angkasa Pura I (Persero). There are several methods used in revenue forecasting, but in particular, the author will use the Least Square method, because this method is the smallest deviation among other methods. The result of the research conducted by the authors showed that, overall operating revenue of PT Angkasa Pura I (Persero) is always an increase every year, but there are two components that are still declining revenues. But it is not very influential. Based on the results of research, the author gives suggestions for seeking an increase in revenue in the future, should still rely on improving the quality of airport services and involve all components of the PT Angkasa Pura I (Persero) to remain oriented to the satisfaction of plane passengers as the key to improving corporate earnings in the long run, as well as to reduce the level of losses, PT Angkasa Pura I (Persero) should do the efficiency costs each year, so the costs of which if not considered important should not be realized. Keywords: Revenue Trend Analysis, Revenue Forecasting, Least Square Methods, PT Angkasa Pura I (Persero) Adi Soemarmo International Airport Surakarta ii

16 digilib.uns.ac.id ABSTRAK ANALISIS TREND PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA Tika Woro Yulfida F Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pendapatan operasional PT Angkasa Pura I (Persero) setiap tahun, serta untuk mengetahui hasil peramalan pendapatan PT Angkasa Pura I (Persero). Ada beberapa metode yang digunakan dalam peramalan pendapatan, tetapi secara khusus, penulis akan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, karena metode ini penyimpangannya paling kecil di antara metode-metode yang lain. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa, secara keseluruhan pendapatan operasional PT Angkasa Pura I (Persero) selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi masih ada dua komponen pendapatan yang masih mengalami penurunan. Namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, penulis memberikan saran untuk mengupayakan peningkatan pendapatan di masa yang akan datang, hendaknya tetap bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan bandara dan melibatkan semua komponen di PT Angkasa Pura I (Persero) dengan tetap berorientasi pada kepuasan calon penumpang pesawat udara sebagai kunci utama untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dalam jangka panjang, serta untuk mengurangi tingkat kerugian, PT Angkasa Pura I (Persero) sebaiknya melakukan efisiensi biaya-biaya tiap tahunnya, sehingga biaya-biaya yang sekiranya tidak dianggap penting sebaiknya tidak direalisasikan. Kata Kunci: Analisis Trend Pendapatan, Peramalan Pendapatan, Metode Kuadrat Terkecil, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo commit Surakarta. to user ii

17 digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Berdasarkan sejarah, Bandara Adi Sumarmo Surakarta dibangun pada zaman penjajahan Pemerintah Belanda pada tahun 1940 digunakan untuk lapangan terbang darurat. Dengan masuknya bala tentara Jepang, lapangan terbang tersebut dihancurkan oleh Belanda. Kemudian pada tahun 1942 dibangun kembali oleh Pemerintah Jepang yang digunakan untuk basis militer penerbangan Angkatan Laut (Kaigun - Bokusha). Menjelang konferensi PATA pada tahun 1974 fasilitas pelabuhan udara keselamatan penerbangan ditingkatkan sehingga dapat dimanfaatkan untuk melayani penerbangan komersial disamping militer. Penerbangan komersial secara teratur resmi dibuka sejak 23 April 1974 dan dilayani oleh perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia dengan route Jakarta Solo Jakarta 3 kali seminggu. Dasar penggunaan bersama Pangkalan Udara Panasan diatur dalam suatu SKB MENHANKAM, MENHUB, dan MENKEU No: Kep/30/IX/1975; KM. 393/S/PHB ; KEP. 927a/KM/IV/8/197 tanggal 21 Agustus Penggunaan sebagian areal tanah Pangkalan TNI-AU Adi Sumarmo Surakarta untuk pengembangan/ pembangunan Bandara beserta fasilitasnya 1

18 digilib.uns.ac.id 2 telah ditetapkan/ diatur dalam MOU/ Surat Persetujuan Bersama antara Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No. PERJAMA/04/VI/1994 tanggal 23 Juni 1994 dan telah disempurnakan dengan adanya MOU No. SKEP/64/VI/1999 atau Surat Perjanjian Bersama No. SPB/4/XII /2001; AU/4260/ kum. 134/2001 tanggal 12 Desember Berdasarkan Surat Keputusan KSAU No. SKEP/07/VII/1979 tanggal 25 Juli 1979 Pangkalan Udara Utama/ Lanuma Panasan diubah namanya menjadi Pangkalan Udara Utama/ Lanuma Adi Sumarmo, nama ini diambil guna menghoramati jasa-jasa dari pahlawan bangsa Almarhum Kapten Udara Anumerta Adi Sumarmo Wiryo Koesoemo. Sesuai kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan dalam bentuk kemudahan-kemudahan angkutan udara, Departemen Perhubungan telah menetapkan Bandara Internasinal Adi Sumarmo Surakarta ditingkatkan pelayanannya disamping melayani penerbangan domestik juga melayani perjalanan ke luar negeri. Kebijaksanaan pemerintah tersebut ditetapkan dengan syarat keputusan Menteri Perhubungan nomor: KP.2/AU.005/PHB - 89 tanggal 31 Maret 1989 dan Menteri Kehakiman No. M.04 - UM tahun April Penerbangan perdana Singapura Jakarta - Solo pp diresmikan pada tanggal 1 Mei 1989 dan dilayani oleh PT. Garuda Indonesia dan sekarang sudah tidak lagi melayani route penerbangan tersebut. Sejak 2 Juni 1995 penerbangan langsung Singapura - Solo pp dilayani oleh Silk Air dan saat

19 digilib.uns.ac.id 3 ini frekuensinya sebanyak 3 (tiga) kali seminggu, menggunakan pesawat jenis A-319/A-320. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo yang dibangun di area seluas meter persegi atau delapan kali lebih luas dari bandara lama. Bandara Adi Soemarmo yang kini berstatus internasional dilengkapi unit pelayanan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Bandara baru juga dilengkapi dengan sarana internasional seperti landasan pacu untuk pesawat berbadan lebar, serta fasilitas internasional lain seperti penukaran mata uang asing. Bandara Internasional Adi Soemarmo diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan ke Solo serta meningkatkan perekonomian wilayah sekitarnya. Panjang runway Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo mencapai m dan lebar 45 m, sementara apron mampu menampung sembilan pesawat berbadan lebar sejenis airbus. Berbagai ornamen dan arsitektur Jawa menambah kelebihan bandara yang secara geografis berlokasi kini di pinggir Kabupaten Boyolali itu. Ornamen batik dan tokoh wayang yang selama ini menjadi ciri khas budaya Jawa menghiasi dinding dan pilar bangunan terminal bandara. Di pilar salah satu bangunan sengaja dipasang ornament sayap tokoh wayang Gatutkaca yang terbuat dari tembaga. Gatutkaca adalah maskot penerbangan nasional. Ada pula tulisan The City of Batik di bawah nama Bandara Internasional Adi Soemarmo.

20 digilib.uns.ac.id 4 2. Profil Perusahaan Nama Perusahaan : Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta Tahun berdiri : 1946 Telepon : (0271) & ap_i-_smo@solo.wasantara.net.id Faksimile : (0271) Alamat : BANDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA Terminal Jam operasi : Domestik & Internasional : WIB 3. Bidang Usaha Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva/ penurunan kewajiban suatu badan usaha, yang timbul dari penyerahan barang/ jasa atau aktivitas usaha lainnya di dalam suatu periode. Secara garis besar jenis bidang usaha yang menghasilkan pendapatan yang terdapat pada PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut: a. Pendapatan Jasa Pelayanan Aeronautika Pendapatan Jasa Pelayanan Aeronautika antara lain sebagai berikut: 1) Pendapatan Jasa Pelayanan Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) Pendapatan Jasa Pelayanan Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) adalah pendapatan usaha

21 digilib.uns.ac.id 5 perusahaan yang berasal dari pendaratan, penempatan, dan penyimpanan pesawat udara, baik penerbangan domestik maupun internasional. 2) Pendapatan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) Pendapatan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari pelayanan jasa penumpang pesawat udara yang berangkat/ bepergian dari bandar udara dan tidak tercatat sebagai awak pesawat udara yang bersangkutan, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. 3) Pendapatan Jasa Pelayanan Pendapatan Jasa Pelayanan adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari pelayanan jasa penerbangan domestik (penerbangan dari bandara di dalam wilayah Indonesia) dan penerbangan internasional (penerbangan dari bandara di luar negeri ke tempat tujuan terakhir yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dengan atau tanpa melakukan transit di bandara Indonesia lainnya atau sebaliknya) yang melintas dan mendarat di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero), dan penerbangan lintas/ over flying (penerbangan melintas wilayah udara Indonesia tanpa melakukan pendaratan di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero).

22 digilib.uns.ac.id 6 4) Pendapatan Pelayanan Jasa Ground Handling Pendapatan Pelayanan Jasa Ground Handling adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari pelayanan jasa pesawat di darat yang datang dan berangkat, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. 5) Pendapatan Pelayanan Jasa Pemakaian Garbarata (Avio bridge) Pendapatan Pelayanan Jasa Pemakaian Garbarata (Avio bridge) adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari pemakaian (avio bridge), baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. 6) Pendapatan Pelayanan Extended Fee Pendapatan Pelayanan Extended Fee adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari pelayanan penerbangan di luar jam operasi Bandar udara. b. Pendapatan Jasa Pelayanan Non Aeronautika Pendapatan Jasa Pelayanan Non Aeronautika adalah sebagai berikut: 1) Pendapatan Sewa Ruang dan Tanah Pendapatan Sewa Ruang dan Tanah adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari sewa ruang dan tanah. 2) Pendapatan Konsesi Pendapatan Konsesi adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari penyewaan hak pengusahaan kegiatan dan lain-lain di lingkungan Bandar udara. Pendapatan konsesi tersebut misalnya pendapatan konsesi restoran, pendapatan konsesi perter service (jasa penjagaan).

23 digilib.uns.ac.id 7 3) Pendapatan Parkir Kendaraan, Peron, dan Pas Bandara Pendapatan Parkir Kendaraan, Peron, dan Pas Bandara adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari retribusi parkir motor, mobil, peron, dan pas bandara. 4) Pendapatan Pemakaian Telepon Pendapatan Pemakaian Telepon adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari pemakaian telepon extension oleh konsioner. 5) Pendapatan Counter Pendapatan Counter adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari pemakaian counter, convenyor (pengangkut) dan timbangan, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. 6) Pendapatan Pemakaian Ruang Tunggu (First Class Lounge) Pendapatan Pemakaian Ruang Tunggu (First Class Lounge) adalah pendapatan usaha perusahaan yang berasal dari penggunaan ruang tunggu khusus serta ruangan untuk penumpang pesawat udara kelas satu. 7) Pendapatan Pemasangan Reklame Pendapatan Pemasangan Reklame adalah pendapatan usaha yang bukan berasal dari kegiatan perusahaan, misalnya pendapatan insidentil, pendapatan administrasi air, listrik, dan telepon, pendapatan selisih kurs valuta asing, pendapatan jasa giro, dan sebagainya.

24 digilib.uns.ac.id 8 4. Visi dan Misi Perusahaan Adapun Visi dan misi PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah: a. Visi Perusahaan Menjadi penyelenggara jasa kebandar-udaraan yang dapat diandalkan oleh pengguna jasa, mitra kerja, dan mitra usaha di kawasan Asia. b. Misi Perusahaan Memantapkan peran sebagai infrastruktur transportasi aktif bagi perkembangan investasi, perdagangan, dan pariwisata di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 5. Tujuan Perusahaan Tujuan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta antara lain: a. Meningkatkan kemanfaatan perusahaan bagi stakeholder dengan perusahaan pelayanan jasa lalu lintas udara dan jasa bandar udara yang berkualitas tinggi dan efisien. b. Agar manajemen dapat memiliki informasi yang dapat digunakan sebagai pedoman yang terstruktur dan terukur dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. 6. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu kerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan.

25 9 KEPALA UNIT PENGADAAN GENERAL MANAGER AIRPORT DUTY MANAGER MANAJER OPERASI & TEKNIK MAN. KEUANGAN, KOMERSIAL & PERSONALIA UMUM ASS. MAN. KES & KAM ASS. MAN PEL. BANDARA ASS. MAN LLP ASS. MAN TUM & PERALATAN ASS. MAN TEK. ELEKT. & LISTRIK ASS. MAN KOMERSIAL ASS. MAN AKUN & ANGGARAN ASS. MAN PERBEND & PKBL ASS. MAN PERSON & UMUM GAMBAR I.1 STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA I (PERSERO)

26 digilib.uns.ac.id Deskripsi Jabatan Adapun pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut: a. General Manager General Manager mempunyai tugas sebagai berikut: 1) Mengendalikan seluruh kegiatan jasa pelayanan operasi lalu lintas udara dan bandara. 2) Mengendalikan kegiatan pemeliharaan fasilitas teknik bandara. 3) Mengendalikan kegiatan pelayanan komersial dan pengembangan usaha bandara. 4) Mengendalikan kegiatan pengelolaan keuangan, personalia, dan administrasi. b. Airport Duty Manager (ADM) Airport Duty Manager (ADM) disebut juga Office in Charge (OIC) yang merupakan staf fungsional yang memiliki fungsi penanggulangan masalah pelayanan dan kebandarudaraan selama waktu berlangsungnya kegiatan pelayanan operasi bandara, yang menjalankan tugasnya secara bergiliran. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, ADM bertanggung jawab kepada General Manager.

27 digilib.uns.ac.id 11 c. Kepala Unit Pengadaan Kepala Unit Pengadaan bertugas menangani pengadaan dan pemesanan kupon PJP2U. Kepala Unit Pengadaan bertanggung jawab kepada General Manager. d. Divisi Operasi dan Teknik 1) Kedudukan Divisi Operasi dan Teknik berada di bawah General Manager dan bertanggung jawab kepada General Manager. Dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatannya, Divisi Operasi dan Teknik dipimpin oleh seorang Manajer Operasional dan Teknik. 2) Fungsi Divisi Operasi dan Teknik memiliki fungsi pengelolaan pelayanan operasi lalu lintas penerbangan (air traffic services), pelayanan operasi bandar udara (airport services), penyediaan fasilitas teknik umum, serta penyediaan peralatan elektronika dan listrik di bandar udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Tugas Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Divisi Operasi dan Teknik memiliki tugas-tugas sebagai berikut: a) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pelayanan jasa operasi keselamatan dan keamanan bandar udara.

28 digilib.uns.ac.id 12 b) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan jasa operasi bandar udara. c) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pelayanan jasa lalu lintas penerbangan. d) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik umum dan peralatan kebandarudaraan. e) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik elektronika dan listrik bandar udara. 4) Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas dibawah Divisi Operasi dan Teknik a) Dinas Keselamatan dan Keamanan Dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Keselamatan dan Keamanan. Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut: (1) Sebagai penyelenggara kegiatan pelayanan operasi pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran serta operasi pengamanan bandar udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan operasi pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran serta pengamanan dan penertiban umum bandar udara.

29 digilib.uns.ac.id 13 b) Dinas Pelayanan Bandara Dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Pelayan Bandara. Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut: (1) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan operasi sisi udara (air side), sisi darat (land side), terminal, penerangan bandara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan operasi sisi udara (air side), sisi darat (land side), terminal, penerangan bandara. c) Dinas Operasi Lalu Lintas Penerbangan Dipimpin oleh Asisten Manajer Operasi Lalu Lintas Penerbangan. Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut: (1) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas penerbangan serta menunjang kegiatan pencarian dan pertolongan kecelakaan penerbangan di daerah Aerodrome Traffic Zone (ATZ), pelayanan jasa bantuan operasi penerbangan berupa komunikasi penerbangan, penerangan aeronautika sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas penerbangan serta menunjang kegiatan pencarian dan pertolongan kecelakaan penerbangan di daerah Aerodrome Traffic Zone (ATZ), pelayanan jasa bantuan operasi

30 digilib.uns.ac.id 14 penerbangan berupa komunikasi penerbangan, penerangan aeronautika. d) Dinas Peralatan dan Teknik Umum Dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Peralatan dan Teknik Umum. Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut: (1) Dinas Peralatan dan Teknik Umum berfungsi dalam penyiapan pakai fasilitas bangunan, landasan, tata lingkungan bandara, mekanikal, air, kendaraan operasi, alat-alat besar dan perbengkelan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penyiapan pakai fasilitas bangunan, landasan, tata lingkungan bandara, mekanikal, air, kendaraan operasi, alat-alat besar dan perbengkelan. e) Dinas Teknik Elektronika dan Listrik Dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Teknik Elektronika dan Listrik. Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut: (1) Dinas Teknik Elektronika dan Listrik memiliki fungsi penyiapan pakai fasilitas teknik keselamatan penerbangan, navigasi udara, radar, peralatan listrik, dan peralatan elektronika sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penyiapan pakai fasilitas teknik keselamatan penerbangan, navigasi udara, radar, peralatan

31 digilib.uns.ac.id 15 listrik, dan peralatan elektronika yang memiliki system pembangkit dan jaringan listrik. e. Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum 1) Kedudukan Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum berada di bawah General Manager dan bertanggung jawab kepada General Manager. Dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatannya, Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum dipimpin oleh seorang Manajer Keuangan, Komersial, dan Umum. 2) Fungsi Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum memiliki fungsi pengelolaan keuangan, komersial, pengembangan usaha, personalia, administrasi dan umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Tugas Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum Dalam rangka melaksanakan fungsi unit kerja, Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum memiliki tugas-tugas sebagai berikut: a) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan komersial dan pengembangan usaha. b) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan akuntansi dan anggaran.

32 digilib.uns.ac.id 16 c) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan perbendaharaan, program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). d) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan personalia, administrasi dan umum. 4) Susunan Organisasi, Fungsi, dan Tugas Dinas-Dinas di Bawah Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum a) Dinas Komersial dan Pengembangan Usaha Dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Komersial dan Pengembangan Usaha. Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut: (1) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan produk jasa, pemasaran, dan pemungutan pendapatan jasa pelayanan aeronautika serta non aeronautika sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan produk jasa, pemasaran, dan pemungutan pendapatan jasa pelayanan aeronautika serta non aeronautika. b) Dinas Akuntansi dan Anggaran Dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Akuntansi dan Anggaran, fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut:

33 digilib.uns.ac.id 17 (1) Menyelenggarakan kegiatan pencatatan dan pelaporan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi persediaan dan aktiva tetap, serta menyusun, mengendalikan, dan melaporkan anggaran perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pencatatan dan pelaporan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi persediaan dan aktiva tetap, serta menyusun, mengendalikan, dan melaporkan anggaran perusahaan. c) Dinas Perbendaharaan dan PKBL Dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Perbendaharaan dan PKBL. Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut: (1) Menyelenggarakan penerimaan dan pengeluaran kas/bank (manajemen kas), administrasi dan penyimpanan surat berharga, bukti-bukti kekayaan perusahaan, penghapusan aset, pengelolaan, penarikan dan pencairan piutang, perpajakan, pemotongan dan penyetoran iuran pegawai, kegiatan administrasi keuangan lainnya, pengelolaan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang persediaan di gudang dan dukungan administrasinya, serta penyaluran dana dan pengendalian PKBL sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

34 digilib.uns.ac.id 18 (2) Membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas/ bank (manajemen kas), administrasi dan penyimpanan surat berharga, bukti-bukti kekayaan perusahaan, penghapusan aset, pengelolaan, penarikan dan pencairan piutang, perpajakan, pemotongan dan penyetoran iuran pegawai, kegiatan administrasi keuangan lainnya, pengelolaan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang persediaan di gudang dan dukungan administrasinya, serta penyaluran dana dan pengendalian PKBL. d) Dinas Personalia dan Umum Dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Personalia dan Umum. Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut: (1) Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan personalia, ketatausahaan kantor, hukum, hubungan masyarakat, Sistem Informasi Manajemen (SIM), pengadan barang dan jasa yang bersifat umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pengembangan personalia, administrasi personalia, ketatausahaan kantor, hukum, hubungan masyarakat, Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai alat bantu untuk

35 digilib.uns.ac.id 19 mempercepat dan ketepatan dalam pengambilan keputusan manajemen, termasuk perangkat keras dan perangkat lunaknya, kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan laporan, pengadaan barang dan jasa serta pelayanan dan penyimpanan fasilitas umum perkantoran. B. LATAR BELAKANG MASALAH Tidak dapat dipungkiri, bahwa jumlah pengguna moda transportasi udara semakin meningkat dari waktu ke waktu. Mereka menganggap bahwa pesawat merupakan alat transportasi yang paling efektif untuk membawa mereka sampai ke tempat tujuan. Waktu tempuh yang relatif lebih singkat merupakan alasan utama mereka memilih moda transportasi udara. Apalagi dengan munculnya perusahaan-perusahaan penerbangan yang bertarif Low Cost Carrier (penerbangan bertarif murah), maka bertambahlah alasan para pengguna moda transportasi untuk lebih memilih menggunakan alat transportasi udara. Untuk meningkatkan pelayanan bagi wisatawan, melalui SK Menteri Perhubungan No. KP.2/ AU.005/ PBH-89 tanggal 31 Maret 1989, Departemen Perhubungan menetapkan Bandar Udara Adi Soemarmo sebagai Bandar Udara yang selain melayani penerbangan domestik juga melayani penerbangan luar negeri. Terhitung mulai tanggal 1 April 1992, Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta secara resmi masuk jajaran Perum Angkasa Pura I berdasarkan PP No. 5 tahun Kemudian pada tanggal 2 Januari 1993, Status Badan

36 digilib.uns.ac.id 20 Hukum Perum Angkasa Pura I berubah menjadi PT Angkasa Pura I (Persero) berdasarkan PP No. 14 Tahun Program pembangunan nasional pada tahun 1970-an membawa perubahan yang begitu cepat dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang kebandarudaraan. Bandar Udara yang dahulunya sebagai tempat naik turunnya pesawat terbang, berkembang menjadi salah satu bisnis baru yang menjanjikan beragam peluang. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta diharapkan mempunyai prospek cerah untuk dapat dikembangkan pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, manajemen Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo memproyeksikan bandara ini sebagai The Premier Air Gateway of Central Java and Jogyakarta, terutama untuk kegiatan pariwisata, industri, dan perdagangan. Dalam rangka membuat proyeksi tersebut, maka diperlukan manajemen yang baik dalam pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan, salah satunya adalah di bidang perencanaan dan pengawasan. Dengan adanya suatu rencana, maka perusahaan mempunyai tolok ukur untuk mengevaluasi realisasi kegiatan-kegiatan perusahaan nanti. Oleh karena itu, dengan membandingkan antara apa yang termuat dalam rencana dengan realisasi yang telah dilakukan, maka perusahaan dapat menilai apakah perusahaan telah bekerja dengan baik atau tidak. Perusahaan menyusun perencanaan di segala bidang, salah satunya adalah bidang pendapatan, misalnya dengan menyusun anggaran pendapatan.

37 digilib.uns.ac.id 21 Anggaran pendapatan mempunyai peran penting untuk membantu pihak manajemen dalam menetapkan kebijakan manajemen terhadap pendapatan dan mengarahkan kegiatan-kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan belum dapat melihat trend keuangan khususnya pendapatan untuk tahun-tahun berikutnya yang disesuaikan dengan keuangan atau pendapatan pada tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, peramalan pendapatan sangat diperlukan dalam penyusunan anggaran pendapatan. Ada beberapa metode yang digunakan dalam peramalan pendapatan. Dalam hal ini akan dibahas salah satu dari komponen analisis deret berkala, yaitu analisis trend. Analisis trend adalah suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul, ANALISIS TREND PENDAPATAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA. C. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

38 digilib.uns.ac.id Berapa besar prosentase kenaikan/ penurunan pendapatan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta untuk setiap tahunnya? 2. Berapakah hasil peramalan pendapatan operasional perusahaan yang akan diperoleh pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015? D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui seberapa besar prosentase kenaikan/ penurunan pendapatan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta untuk setiap tahunnya. 2. Mengetahui besarnya hasil peramalan pendapatan operasional perusahaan yang akan diperoleh pada tahun 2012, 2013, 2014, dan E. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Sebagai masukan dan dapat memberi sumbangan tenaga dan pemikiran yang positif bagi PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di unit Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U).

39 digilib.uns.ac.id Bagi Penulis Memberikan pengalaman dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang penerapan dari teori perkuliahan, sehingga dapat diterapkan di masa yang akan datang, serta dapat menambah wawasan penulis tentang kinerja keuangan perusahaan. 3. Bagi Kalangan Akademis Sebagai referensi atau sumber informasi untuk penelitian selanjutnya, guna mendukung upaya menjadikan generasi berikutnya yang kritis dalam menganalisis masalah.

40 digilib.uns.ac.id 24 BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Analisis Trend Analisis trend merupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut. Metode yang dapat digunakan untuk analisis trend ini adalah: a. Metode Garis Linier Secara Bebas (Free Hand Method) Metode garis linier secara bebas adalah metode yang paling sederhana untuk menentukan trend. Sangat sederhana, metode garis linier secara bebas adalah untuk menciptakan sebuah garis trend sesuai dengan apa yang kita lihat (menggambar dengan mata garis trend). b. Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average Method) Menentukan trend menggunakan metode setengah rata-rata sedikit lebih kompleks daripada Free Hand Method. Selain kompleksitas, metode ini memberikan obyektif garis trend. 24

41 digilib.uns.ac.id 25 c. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method) Garis trend dalam metode ini diperoleh dengan cara menentukan persamaan garis yang mempunyai jumlah terkecil dari kuadrat selisih data asli dengan data pada garis trend. Metode kuadrat terkecil ini yang paling banyak digunakan dalam analisis deret berkala untuk peramalan bisnis. Persamaan garis linear dari analisis trend akan mengikuti: Keterangan: Y adalah variabel dependen (tak-bebas) yang dicari trendnya dan X adalah variabel independen (bebas) dengan menggunakan waktu. Sedangkan untuk mencari nilai konstanta (a) dan parameter (b) dapat dipakai persamaan: 2. Pengertian Pendapatan a. Pengertian pendapatan menurut Zaki Baridwan (1992: 30) pendapatan (revenue) adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang,

42 digilib.uns.ac.id 26 penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha. b. Pengertian pendapatan menurut PSAK 23 (2010) pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Pendapatan hanya meliputi arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri. Dalam hubungan keagenan, arus masuk bruto manfaat ekonomi mencakup jumlah yang ditagih untuk kepentingan principal dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas entitas. Jumlah yang ditagih atas nama principal bukan merupakan pendapatan, sebaliknya, pendapatan adalah jumlah komisi yang diterima. c. Pengertian pendapatan menurut Kusnadi (2000: 9) pendapatan adalah suatu penambahan aktiva (harta) yang mengakibatkan bertambahnya modal tetapi bukan karena penambahan modal dari pemilik atau bukan hutang melainkan melalui penjualan barang atau jasa kepada pihak lain, karena pendapatan ini dapat dikatakan sebagai kontra prestasi yang diterima atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada pihak lain. Jenis-jenis pendapatan adalah sebagai berikut: 1) Pendapatan Operasi Pendapatan operasi dapat diperoleh dari dua sumber yaitu:

43 digilib.uns.ac.id 27 a) Penjualan kotor Penjualan kotor adalah penjualan sebagaimana tercantum dalam faktur atau jumlah awal pembebanan sebelum dikurangi penjualan return dan potongan penjualan. b) Penjualan bersih Penjualan bersih adalah penjualan yang diperoleh dari penjualan kotor dikurangi return penjualan ditambah dengan potongan penjualan lain-lain. 2) Pendapatan Non Operasi Pendapatan non operasi dapat diperoleh dari dua sumber yaitu: a) Pendapatan bunga Pendapatan bunga adalah pendapatan yang diterima perusahaan karena telah meminjamkan uangnya kepada pihak lain. b) Pendapatan sewa Pendapatan sewa adalah pendapatan yang diterima perusahaan karena telah menyewakan aktivanya untuk perusahaan lain. Secara garis besar, jenis bidang usaha yang menghasilkan pendapatan yang terdapat pada PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut: a. Pendapatan Jasa Pelayanan Aeronautika Pendapatan dari jasa pelayanan Aeronautika antara lain sebagai berikut: 1) Pendapatan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)

44 digilib.uns.ac.id 28 2) Pendapatan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) 3) Pendapatan Jasa Pelayanan (PJP) 4) Pendapatan Pelayanan Jasa Ground Handling 5) Pendapatan Jasa Pelayanan Garbarata (Avio Bridge) 6) Pendapatan Pelayanan Extended Fee b. Pendapatan Jasa Pelayanan Non Aeronautika Pendapatan dari jasa pelayanan Non Aeronautika antara lain sebagai berikut: 1) Pendapatan Sewa Ruang dan Tanah 2) Pendapatan Konsesi 3) Pendapatan Parkir Kendaraan, Peron, dan Pas Bandara 4) Pendapatan Pemakaian Telepon 5) Pendapatan Counter 6) Pendapatan Pemakaian Ruang Tunggu (First Class Lounge) 7) Pendapatan Pemasangan Reklame B. PEMBAHASAN Dalam menentukan besarnya pendapatan operasional yang diterima pada tahun yang akan datang, terlebih dahulu akan dicari persentase kenaikan atau penurunan pendapatan operasional selama empat tahun. Penentuan besarnya pendapatan pada masa yang akan datang, diperoleh dengan menggunakan tiga metode analisis trend, yaitu metode garis linier secara bebas, metode setengah rata-rata, dan metode least square yang memakai empat tahun terakhir, yaitu

45 digilib.uns.ac.id 29 tahun 2008, 2009, 2010, dan Dalam pembahasan kali ini, penulis mengkhususkan untuk menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square Method) untuk menganalisis trend dan untuk meramalkan pendapatan yang akan diperoleh pada tahun 2012, 2013, 2014, dan Sebelum menganalisis trend dan meramalkan pendapatan yang diperoleh pada tahun-tahun yang akan datang, pertama-tama dihitung dahulu persentase kenaikan/ penurunan pendapatan operasional perusahaan. Rumus menentukan persentase kenaikan atau penurunan pendapatan operasional adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan Jasa Pelayanan Aeronautika a. Pendapatan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) Berikut ini adalah tabel Pendapatan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) PT Angkasa Pura I (Persero) tahun , serta perhitungan persentase kenaikan atau penurunannya:

46 digilib.uns.ac.id 30 TABEL II.1 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PJP4U PT ANGKASA PURA I (PERSERO) TAHUN PENDAPATAN Sumber: PT Angkasa Pura I (Persero) Persentase kenaikan atau penurunan PJP4U per tahun adalah sebagai berikut: Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2009, PJP4U PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau meningkat 5,85% dari tahun Pada tahun 2010, PJP4U PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami penurunan sebesar Rp ,00 atau menurun commit 17,23% to user dari tahun Sedangkan pada

47 digilib.uns.ac.id 31 tahun 2011, PJP4U PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau meningkat 16,79% dari tahun Setelah menghitung persentasenya, selanjutnya akan menentukan trend dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square Method). Berikut ini adalah data komponen least square method, dimana Y adalah data aktual dari pendapatan perusahaan. TABEL II.2 LEAST SQUARE PJP4U PT ANGKASA PURA I (PERSERO) Y X X 2 XY Sumber: Data yang diolah Persamaan Trend adalah sebagai berikut:

48 digilib.uns.ac.id 32 Berdasarkan analisis di atas, dapat dilihat perbedaan antara data aktual dari pendapatan operasional perusahaan dengan data peramalannya pada tabel berikut: TABEL II.3 PERBEDAAN ANTARA PJP4U DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD TAHUN PENDAPATAN TREND Sumber: Data yang diolah Dari tabel di atas, kemudian diperjelas dengan grafik di bawah ini:

49 33 GAMBAR II.1 GRAFIK TREND PJP4U Y Sumber: Data yang diolah

50 digilib.uns.ac.id 34 Berdasarkan gambar grafik di atas, nampak jelas bahwa garis trend menunjukkan trend negatif, karena garis trend dimulai dari kiri atas turun ke kanan bawah. Pada gambar di atas, Y menunjukkan garis trend, sedangkan data asli (Y) tersebar di sekelilingnya. Dalam hal ini, Y adalah nilai dari ramalan dengan trend. Dari garis data aktual ke garis trend atau selisih antara (Y Y ) merupakan penyimpangan. Agar tidak netral (atau nol) jika dijumlahkan, maka penyimpangan tersebut dikuadratkan. Dalam metode ini, dicari garis trend yang jumlah kuadrat dari penyimpangannya terkecil, dimana garis trend atau ramalan yang mempunyai penyimpangan terkecil adalah yang terbaik. Untuk peramalan tahun 2012, nilai X = 5, tahun 2013, nilai X = 7, tahun 2014, nilai X = 9, dan untuk tahun 2015, nilai X = 11 dihitung dari tahun dasar (nilai X = 0) antara tahun 2009 dan 2010, besarnya ramalan jumlah PJP4U adalah:

51 digilib.uns.ac.id 35 b. Pendapatan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) Berikut ini adalah tabel Pendapatan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) PT Angkasa Pura I (Persero) tahun , serta perhitungan persentase kenaikan atau penurunannya: TABEL II.4 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PJP2U PT ANGKASA PURA I (PERSERO) TAHUN PENDAPATAN Sumber: PT Angkasa Pura I (Persero) Persentase kenaikan atau penurunan PJP2U per tahun adalah sebagai berikut:

52 digilib.uns.ac.id 36 Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2009, PJP2U PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami penurunan sebesar Rp ,00 atau menurun 6,04% dari tahun Pada tahun 2010, PJP2U PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau meningkat 20,49% dari tahun Sedangkan pada tahun 2011, PJP2U PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau meningkat 45,70% dari tahun Setelah menghitung persentasenya, selanjutnya akan menentukan trend dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square Method). Berikut ini adalah data komponen least square method, dimana Y adalah data aktual dari pendapatan perusahaan. TABEL II.5 LEAST SQUARE PJP2U PT ANGKASA PURA I (PERSERO) Y X X 2 XY Sumber: Data yang diolah

53 digilib.uns.ac.id 37 Berdasarkan analisis di atas, dapat dilihat perbedaan antara data aktual dari pendapatan operasional perusahaan dengan data peramalannya pada tabel berikut: TABEL II.6 PERBEDAAN ANTARA PJP2U DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD TAHUN PENDAPATAN TREND Sumber: Data yang diolah Dari tabel di atas, kemudian diperjelas dengan grafik di bawah ini:

54 38 GAMBAR II.2 GRAFIK TREND PJP2U Y Sumber: Data yang diolah

55 digilib.uns.ac.id 39 Berdasarkan gambar grafik di atas, nampak jelas bahwa garis trend menunjukkan trend positif, karena garis trend dimulai dari kiri bawah ke kanan atas. Pada gambar di atas, Y menunjukkan garis trend, sedangkan data asli (Y) tersebar di sekelilingnya. Untuk peramalan tahun 2012, nilai X = 5, tahun 2013, nilai X = 7 tahun 2014, nilai X = 9, tahun 2015, nilai X = 11 dihitung dari tahun dasar (nilai X = 0) antara tahun 2009 dan 2010, besarnya ramalan jumlah PJP2U adalah: c. Pendapatan Jasa Pelayanan (PJP) Berikut ini adalah tabel Pendapatan Jasa Pelayanan (PJP) PT Angkasa Pura I (Persero) tahun , serta perhitungan persentase kenaikan atau penurunannya:

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan 1. Kepala Cabang Kepala cabang memimpin sebuah kantor cabang yang mempunyai tugas menyelenggarakan usaha jasa kebandarudaraan dan jasa keselamatan penerbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang melaksanakan pembangunan nasional dalam segala aspek. Sarana yang menjadi sasaran pembangunan nasional adalah bidang ekonomi,

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS. Sebuah korporat dalam perjalanan usahanya tentunya terkait atau didukung oleh

BAB II PROSES BISNIS. Sebuah korporat dalam perjalanan usahanya tentunya terkait atau didukung oleh BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses bisnis utama Sebuah korporat dalam perjalanan usahanya tentunya terkait atau didukung oleh stakeholdernya, begitu juga dengan PT AP II. Dalam menjalankan proses bisnis,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI 43 BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Berdirinya PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta pada zaman penjajahan merupakan lapangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bandar Udara Menurut Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2012 Tentang Pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup bandar udara, 1. kebandarudaraan

Lebih terperinci

PERANAN BAGIAN INFORMASI ATAU PENERANGAN DALAM PELAYANAN JASA DI PT. ANGKASA PURA I BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA

PERANAN BAGIAN INFORMASI ATAU PENERANGAN DALAM PELAYANAN JASA DI PT. ANGKASA PURA I BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA PERANAN BAGIAN INFORMASI ATAU PENERANGAN DALAM PELAYANAN JASA DI PT. ANGKASA PURA I BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun guna memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura (Persero) Adalah sebuah Badan usaha Milik Negara yang bergerak dibidang jasa pengelolaan kebandaraan dan

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa 9 BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2010-2014 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Bandara Adi Soemarmo Surakarta. untuk Basis Militer Penerbangan Angkatan Laut (Kaigun-Bukusha).

A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Bandara Adi Soemarmo Surakarta. untuk Basis Militer Penerbangan Angkatan Laut (Kaigun-Bukusha). H BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Bandara Adi Soemarmo Surakarta Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta, pada zaman penjajahan merupakan lapangan terbang darurat yang terletak

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAPORAN HASIL PENJUALAN KUPON PELAYANAN JASA PENUMPANG PESAWAT UDARA (PJP2U) PT

PROSEDUR PELAPORAN HASIL PENJUALAN KUPON PELAYANAN JASA PENUMPANG PESAWAT UDARA (PJP2U) PT PROSEDUR PELAPORAN HASIL PENJUALAN KUPON PELAYANAN JASA PENUMPANG PESAWAT UDARA (PJP2U) PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) DI BANDAR UDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

2015, No Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestar

2015, No Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1289, 2015 KEMENHUB. Perjanjian Tingkat Layanan. Jasa Bandar Udara. Penyusunan Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 129 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi sangat diperlukan bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, transportasi juga merupakan sarana yang sangat penting dalam memperlancar

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA digilib.uns.ac.id EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada PT. (Persero) Angkasa Pura II adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menjalankan bisnis jasa pelayanan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bandar Udara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah Sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar Udara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Sebelum PT (Persero) Angkasa Pura II berdiri terlebih dahulu dibangun landasan pacu Bandara Polonia Medan sehingga dengan adanya landasan inilah PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan beraneka ragam

Lebih terperinci

TINJAUAN TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PERANCANGAN RENCANA KERJA ANGGARAN PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDAR UDARA ADI SUMARMO SURAKARTA

TINJAUAN TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PERANCANGAN RENCANA KERJA ANGGARAN PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDAR UDARA ADI SUMARMO SURAKARTA TINJAUAN TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PERANCANGAN RENCANA KERJA ANGGARAN PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDAR UDARA ADI SUMARMO SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagaian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. DAN LIRIS

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. DAN LIRIS EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. DAN LIRIS TUGAS AKHIR Disusun untuk memnuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : FEBY HENDRATMOKO

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN JASA KEBANDARUDARAAN TERTENTU KEPADA PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA NIAGA UNTUK PENGOPERASIAN

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB FLUKTUASI PENJUALAN. (Studi Kasus: Bagian Pemasaran Pada PT Solo Grafika Utama)

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB FLUKTUASI PENJUALAN. (Studi Kasus: Bagian Pemasaran Pada PT Solo Grafika Utama) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB FLUKTUASI PENJUALAN (Studi Kasus: Bagian Pemasaran Pada PT Solo Grafika Utama) Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di Lingkungan Departemen Perhubungan yang bergerak

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Nomor : KP. 572 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Nomor : KP. 572 TAHUN 2011 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor : KP. 572 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN, PENYETORAN, PENGGUNAAN

Lebih terperinci

EVALUASI PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PERUM BULOG SUBDIVRE III SURAKARTA

EVALUASI PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PERUM BULOG SUBDIVRE III SURAKARTA EVALUASI PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PERUM BULOG SUBDIVRE III SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya (A.Md.) Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang paling potensial bagi kelangsungan pembangunan Negara Indonesia karena penerimaan pajak meningkat seiring dengan

Lebih terperinci

Tugas Akhir. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Manajemen Bisnis.

Tugas Akhir. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Manajemen Bisnis. PROSEDUR ADMINISTRASI PJP4U ( PELAYANAN JASA PENDARATAN PENEMPATAN DAN PENYIMPANAN PESAWAT UDARA ) PADA BAGIAN KOMERSIAL PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA Tugas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN JASA KEBANDARUDARAAN TERTENTU KEPADA PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA NIAGA UNTUK PENGOPERASIAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN A. SEJARAH SINGKAT PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Perturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDARA INTERNASIONAL ADISOEMARMO SURAKARTA

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDARA INTERNASIONAL ADISOEMARMO SURAKARTA EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDARA INTERNASIONAL ADISOEMARMO SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Ahli Madya

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH SALINAN BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TOLITOLI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya lapangan terbang Husein Sastranegara, merupakan lapangan terbang peninggalan Pemerintah Hindia Belanda ( sebelum PD II ) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. ini telah menjadi pendorong pada integrasi kota-kota besar di Indonesia, dan juga di

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. ini telah menjadi pendorong pada integrasi kota-kota besar di Indonesia, dan juga di BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota-kota di Indonesia, seperti juga dengan yang terjadi di negara-negara berkembang lainnya, khususnya di Asia, akan semakin kompleks dengan semakin terbukanya

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar Udara Adisucipto yang berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan bandar udara yang digunakan sebagai bandara militer dan bandara komersial untuk penerbangan

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRIBUSI DAN EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA

ANALISIS KONTRIBUSI DAN EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA ANALISIS KONTRIBUSI DAN EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TAHUN 2008-2011 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri,

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri, 8 BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri, terlebih dahulu dibangun landasan pacu Bandar

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Telepon : (Sentral)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Telepon : (Sentral) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Jalan Merdeka Barat No. 8 Jakarta 10110 Kotak Pos No. 1389 Jakarta 10013 Telepon : 3505550-3505006 (Sentral) Fax:3505136-3505139 3507144 Nomor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO) Cabang Bandar UdaraInternasional Adi. yang akan dijelaskan pada latar belakang sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. pada PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO) Cabang Bandar UdaraInternasional Adi. yang akan dijelaskan pada latar belakang sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Laporan proposal ini akan membahas tentang topik berdasarkan yang muncul pada PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO) Cabang Bandar UdaraInternasional Adi Soemarmo Surakarta yaitu mengenai kepuasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bandar Udara Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 56 tahun 2015 tentang kegiatan pengusahaan di bandar udara ; 1. kebandarudaraan adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk ( Perseroan ) BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS

ANALISIS KINERJA PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk ( Perseroan ) BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk ( Perseroan ) BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya

Lebih terperinci

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang LEMBAR PENGESAHAN Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG disusun oleh : MARSYA PARAMITA S NIM L2B006052 Dinyatakan telah memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Florence Kartika Panditasiwi Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94, Bandung Telp: (022)

Lebih terperinci

2 Menetapkan : 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana diubah terakhir dengan Peratura

2 Menetapkan : 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana diubah terakhir dengan Peratura BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1255, 2014 KEMENHUB. Jasa. Navigasi Penerbangan. Pelayanan. Biaya. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 33 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA PELAYANAN JASA

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK RESTORAN DI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK RESTORAN DI KABUPATEN KARANGANYAR ANALISIS EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK RESTORAN DI KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan Untuk mencapai derajat gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP-447 TAHUN 2014 TENTANG PEMBAYARAN PASSENGER SERVICE CHARGE (PSC) DISATUKAN DENGAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP-447 TAHUN 2014 TENTANG PEMBAYARAN PASSENGER SERVICE CHARGE (PSC) DISATUKAN DENGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP-447 TAHUN 2014 TENTANG PEMBAYARAN PASSENGER SERVICE CHARGE (PSC) DISATUKAN DENGAN

Lebih terperinci

KEPUASAN KONSESIONER TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DI PT. ANGKASA PURA 1 (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA

KEPUASAN KONSESIONER TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DI PT. ANGKASA PURA 1 (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA KEPUASAN KONSESIONER TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DI PT. ANGKASA PURA 1 (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk TAHUN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk TAHUN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk TAHUN 2013-2015 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Lebih terperinci

EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI BUS TINGKAT WISATA WERKUDARA TAHUN

EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI BUS TINGKAT WISATA WERKUDARA TAHUN EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI BUS TINGKAT WISATA WERKUDARA TAHUN 2011-2015 TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Ahli Madya Program Studi Diploma

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Daerah diberikan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Daerah diberikan

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI PAJAK PARKIR DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

ANALISIS POTENSI PAJAK PARKIR DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANALISIS POTENSI PAJAK PARKIR DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2011-2015 TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. perubahan bertambah disebut trend positif atau. naik. Sebaliknya, jika rata rata perubahan berkurang

BAB II TINJAUAN TEORI. perubahan bertambah disebut trend positif atau. naik. Sebaliknya, jika rata rata perubahan berkurang BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Pengertian Analisis Tren Trend Menurut Maryati (2010;129) menyatakan trend adalah suatu gerakan (kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang, yang diperoleh dari rata

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Daerah diberikan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 697, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Bandar Udara. Ketersediaan Waktu Terbang. Alokasi. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 57 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN AKTIVITAS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN AKTIVITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN AKTIVITAS PADA TAHUN 2010-2014 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ADISUTJIPTO SEBAGAI BANDARA INTERNASIONAL

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ADISUTJIPTO SEBAGAI BANDARA INTERNASIONAL LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ADISUTJIPTO SEBAGAI BANDARA INTERNASIONAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN MASALAH. a. Sejarah PT Angkasa Pura 1 (Persero)

BAB III PEMBAHASAN MASALAH. a. Sejarah PT Angkasa Pura 1 (Persero) BAB III PEMBAHASAN MASALAH A. Gambaran Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan a. Sejarah PT Angkasa Pura 1 (Persero) PT. Angkasa Pura I (Persero) yang selanjutnya disebut Angkasa Pura Airports bertekad mewujudkan

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA SURAKARTA (TAHUN )

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA SURAKARTA (TAHUN ) ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA SURAKARTA (TAHUN 2012-2014) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

2015, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 5

2015, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 5 No.1771, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengguna Jasa. Bandar Udara. Pelayanan. Standar. Pencabutan PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 178 Tahun 2015 TENTANG STANDAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Umum 2. 1. 1. Bandar udara Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1 Ayat 1, bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan

Lebih terperinci

PELAYANAN FASILITAS TERMINAL BAGI PENGGUNA JASA PENERBANGAN

PELAYANAN FASILITAS TERMINAL BAGI PENGGUNA JASA PENERBANGAN PELAYANAN FASILITAS TERMINAL BAGI PENGGUNA JASA PENERBANGAN Indra Yuzal Lira Agushinta Adi Wiratama STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti Indra.yuzal@gmail.com agusinta@yahoo.com adiwr@rocketmail.com

Lebih terperinci

STRATEGI TATA LETAK RUANG UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ALUR BARANG DI PABRIK ADITEX BANGUN CIPTA KLATEN

STRATEGI TATA LETAK RUANG UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ALUR BARANG DI PABRIK ADITEX BANGUN CIPTA KLATEN STRATEGI TATA LETAK RUANG UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ALUR BARANG DI PABRIK ADITEX BANGUN CIPTA KLATEN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Bisnis Oleh

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara No.662, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. STPI. ORTA. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 31 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan menerapkan sistem berbeda-beda yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan menerapkan sistem berbeda-beda yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di era globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk memperoleh keuntungan maksimal dalam usaha yang dijalankan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bandar Udara Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2012 Tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara, 1. Kebandarudaraan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS SEWA KENDARAAN PADA PT. PLN

PELAKSANAAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS SEWA KENDARAAN PADA PT. PLN PELAKSANAAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS SEWA KENDARAAN PADA PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh: DENI

Lebih terperinci

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Florence Kartika Panditasiwi Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94 Bandung 40141 Tlp. (022)

Lebih terperinci

Oleh : AFIF MUSTHAFA NIM F

Oleh : AFIF MUSTHAFA NIM F ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI TBK SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III

Lebih terperinci

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 1

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, kota Semarang strategis untuk dijadikan sebagai transit point dalam berbagai penyelenggaraan kegiatan yang berskala lokal, regional

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN & LANDASAN TEORI. 2.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan. : PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara udara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN & LANDASAN TEORI. 2.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan. : PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara udara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN & LANDASAN TEORI 2.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara udara Juanda Surabaya Nama

Lebih terperinci

KEPUASAN PERUSAHAAN MASKAPAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PT. ANGKASA PURA 1 (PERSERO) BANDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA. Oleh : SAVITRI AYU HERMAWAN

KEPUASAN PERUSAHAAN MASKAPAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PT. ANGKASA PURA 1 (PERSERO) BANDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA. Oleh : SAVITRI AYU HERMAWAN KEPUASAN PERUSAHAAN MASKAPAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PT. ANGKASA PURA 1 (PERSERO) BANDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syaratsyarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Encyclopedia, 8 Oktober https://en.wikipedia.org/wiki/indonesia, Artikel: Wikipedia Thre Free

BAB I PENDAHULUAN. Encyclopedia, 8 Oktober https://en.wikipedia.org/wiki/indonesia, Artikel: Wikipedia Thre Free BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau. 1 Untuk menghubungkan dan mengkoneksikan antara pulau satu ke pulau lain, maka diperlukan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN DAN PEMANFAATAN FASILITAS BANDAR UDARA BLIMBINGSARI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura II (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 tahun 1984. Perubahan nama dari Perum

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH PERIODE

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH PERIODE ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2011-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penyusunan Anggaran Biaya Operasi Pada PT. Angkasa Pura II (Bandar

BAB 4 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penyusunan Anggaran Biaya Operasi Pada PT. Angkasa Pura II (Bandar BAB 4 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyusunan Anggaran Biaya Operasi Pada PT. Angkasa Pura II (Bandar Udara Soekarno-Hatta) Analisa tersebut memiliki dua sifat, yaitu bottom up budgeting dan top down

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN NILAI INVESTASI, UNIT USAHA DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SURAKARTA (TAHUN )

PERTUMBUHAN NILAI INVESTASI, UNIT USAHA DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SURAKARTA (TAHUN ) PERTUMBUHAN NILAI INVESTASI, UNIT USAHA DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SURAKARTA (TAHUN 2011-2013) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA PADA BAGIAN PEREKONOMIAN SEKRETARIAT DAERAH (SETDA) KOTA SURAKARTA TAHUN

EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA PADA BAGIAN PEREKONOMIAN SEKRETARIAT DAERAH (SETDA) KOTA SURAKARTA TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA PADA BAGIAN PEREKONOMIAN SEKRETARIAT DAERAH (SETDA) KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 2014 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERBASIS KAS MENUJU BASIS AKRUAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA. Tugas Akhir

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERBASIS KAS MENUJU BASIS AKRUAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA. Tugas Akhir ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERBASIS KAS MENUJU BASIS AKRUAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan persyaratan guna mencapai gelar

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017 SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN TAKSI DAN ANGKUTAN SEWA KHUSUS MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL WINTER RUNTUN WAKTU FUZZY TERBOBOT UNTUK MERAMALKAN BANYAKNYA PENUMPANG DI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

PENERAPAN MODEL WINTER RUNTUN WAKTU FUZZY TERBOBOT UNTUK MERAMALKAN BANYAKNYA PENUMPANG DI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA PENERAPAN MODEL WINTER RUNTUN WAKTU FUZZY TERBOBOT UNTUK MERAMALKAN BANYAKNYA PENUMPANG DI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA oleh ANWAR SETYO UTOMO M0109012 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1331,2014 KEMENHUB. Organisasi. Kantor Unit Penyelenggara. Bandar Udara. Kriteria. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 39 TAHUN 2014 TENTANG KRITERIA

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA ANTARA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA ANTARA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA ANTARA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR TBK. DAN PT. PETROKIMIA GRESIK TBK. PERIODE 2010-2014 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING. (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Kasih Ibu Tahun 2015) Skripsi

PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING. (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Kasih Ibu Tahun 2015) Skripsi PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Kasih Ibu Tahun 2015) Skripsi Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat

Lebih terperinci

Perhubungan Udara perlu dibuat petunjuk teknis sebagai

Perhubungan Udara perlu dibuat petunjuk teknis sebagai KEMENTERIANPERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor: KP 173 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH PENJUALAN KUPON PJP2U DENGAN PEMAKAIAN COUNTER PAX PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA

ANALISIS SELISIH PENJUALAN KUPON PJP2U DENGAN PEMAKAIAN COUNTER PAX PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA digilib.uns.ac.id ANALISIS SELISIH PENJUALAN KUPON PJP2U DENGAN PEMAKAIAN COUNTER PAX PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA Tugas Akhir Disusun sebagai syarat mencapai

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DiajukanuntukMemenuhiSyarat-syaratMencapaiSebutan AhliMadya Program StudiDiploma III Akuntansi. Oleh : Nurera Kartika Dewi NIM F

TUGAS AKHIR DiajukanuntukMemenuhiSyarat-syaratMencapaiSebutan AhliMadya Program StudiDiploma III Akuntansi. Oleh : Nurera Kartika Dewi NIM F ANALISIS KINERJA KEUANGANPT AGUNGPODOMORO LAND TBK DAN PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK BERDASARKAN ANALISISRASIOPROFITABILITAS DAN ANALISIS RASIO PASARLAPORAN KEUANGAN PERIODE 2011-2014 TUGAS AKHIR DiajukanuntukMemenuhiSyarat-syaratMencapaiSebutan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulis memperhatikan bahwa industripenerbangan khususnya pelayanan jasa kebandarudaraan dan jasa lain yang terkait dengan fasilitas bandar udara sedang berkembang

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH PERIODE

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH PERIODE PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH PERIODE 2012-2014 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagaian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Nomor : SKEP / 195 / IX / 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT APPROVAL)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Nomor : SKEP / 195 / IX / 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT APPROVAL) DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor : SKEP / 195 / IX / 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT APPROVAL)

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Dan Pembahasan

Bab 4. Hasil Dan Pembahasan Bab 4 Hasil Dan Pembahasan Pada bab ini berisi pembahasan dan hasil dari sistem informasi sumber daya manusia pada PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Pattimura Ambon. Pembuatan sistem ini untuk menguji apakah

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN PENERAPAN PSAP NO 07 TERHADAP PENGELOLAAN ASET TETAP PADA RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

ANALISIS KESESUAIAN PENERAPAN PSAP NO 07 TERHADAP PENGELOLAAN ASET TETAP PADA RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA ANALISIS KESESUAIAN PENERAPAN PSAP NO 07 TERHADAP PENGELOLAAN ASET TETAP PADA RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Program

Lebih terperinci

PENERAPAN LAYOUT TERHADAP MINAT MENYEWA LOKASI EXHIBITION URBAN FEST THE PARK MALL

PENERAPAN LAYOUT TERHADAP MINAT MENYEWA LOKASI EXHIBITION URBAN FEST THE PARK MALL PENERAPAN LAYOUT TERHADAP MINAT MENYEWA LOKASI EXHIBITION URBAN FEST THE PARK MALL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisins di Indonesia, maka diperlukan adannya perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisins di Indonesia, maka diperlukan adannya perbaikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan usaha di Indonesia terasa semakin kompetitif. Setiap perusahaan organisasi harus selalu berusaha untuk dapat bertahan dalam arus persaingan bisnis.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BERDASARKAN RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS PADA TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BERDASARKAN RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS PADA TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BERDASARKAN RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS PADA TAHUN 2012-2014 TUGAS AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci