BAB I KELANGKAAN DAN PENGALOKASIAN SUMBER DAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I KELANGKAAN DAN PENGALOKASIAN SUMBER DAYA"

Transkripsi

1

2 BAB I KELANGKAAN DAN PENGALOKASIAN SUMBER DAYA SMA TERBUKA 1

3 Materi Pendahuluan Kebutuhan dan Keinginan Benda Pemuas Kebutuhan Alokasi Sumber Daya Kelangkaan Kelangkaan dan Biaya Peluang Prinsip Ekonomi Motif Ekonomi Pembagian Ilmu Ekonomi Ekonomi Syariah Manusia dan ekonomi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Cobalah perhatikan lingkungan sekitar kamu. Setiap pagi banyak orang yang melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagai contoh, penurunan tingkat suku bunga, perdagangan bebas, inflasi dan sebagainya. Tentu saja tidak semua masalah yang dihadapi adalah masalah ekonomi. Jadi sebenarnya apakah pengertian dari ekonomi dan apakah yang menyebabkan munculnya ekonomi? Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Setiap manusia membutuhkan makanan, minuman, pakaian, hiburan dan lain sebagainya. Semua kebutuhan ini digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Namun tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi, karena sumber daya yang ada tidak akan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan manusia tersebut dan sifat manusia yang tidak puas akan segala sesuatu yang dimilikinya Keterbatasan sumber daya inilah yang kemudian kita kenal sebagai kelangkaan, dan menuntut manusia untuk mengatasi masalah tersebut agar segala kebutuhannya dapat terpenuhi. SMA TERBUKA 2

4 Cara-cara manusia dalam mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan inilah yang akhirnya memunculkan sebuah ilmu baru, yang bernama ilmu ekonomi. KEBUTUHAN DAN KEINGINAN PENGERTIAN KEBUTUHAN Kebutuhan kita artikan sebagai hal yang sangat kita butuhkan dan tanpanya, aktivitas hidup kita akan terganggu bahkan mungkin kita takkan bisa hidup. Contoh dari kehidupan adalah makanan, pakaian dan tempat tinggal. Kita tidak bisa hidup tanpa makanan dan tempat tinggal. Kebutuhan berbeda dengan keinginan, meskipun kadangkala orang mencampuradukkan keduanya. Bila kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi, keinginan belum tentu demikian. Keinginan tidak harus dimiliki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keinginan merupakan suatu hal yang kita ingin miliki, namun bila kita tidak berhasil mendapatkannya, kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam. Dengan kata lain, kita tidak akan meninggal bila tidak memiliki barang tersebut. Mengapa kebutuhan dan keinginan manusia selalu bertambah? Ada kebutuhan yang akan selalu muncul secara berulang-ulang (seperti kebutuhan makanan, bahan bakar, dan lain-lain). Kecenderungan manusia untuk selalu ingin mencoba hal yang lain. Dengan semakin bertambahnya populasi, maka permintaan akan kebutuhan dan keinginan juga bertambah. Gencarnya iklan mampu membuat orang menginginkan barang yang awalnya mungkin kurang diperlukan. Diterimanya materialisme sebagai gaya hidup sebagian orang. SMA TERBUKA 3

5 Berbagai Macam Kebutuhan Kebutuhan diungkapkan bukan dengan minat atau angan-angan saja. Tolak ukur suatu kebutuhan sifatnya konkret, yakni kemampuan untuk benar-benar membeli barang ataupun jasa yang dibutuhkan. Kebutuhan manusia yang banyak pada dasarnya dapat digolongkan ke dalam empat kelompok menurut tolok ukur sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini. Macam-macam Kebutuhan Manusia Intensitas Kegunaan o Kebutuhan Mutlak. Makan, minum dan udara adalah kebutuhan mutlak, mau tidak mau harus dipenuhi oleh setiap manusia dan tidak mungkin ditinggalkan. o Kebutuhan Primer. Kebutuhan ini harus dipenuhi oleh manusia yang menginginkan hidup layak. Kata primer berasal dari Bahasa Latin Primus yang berarti pertama.macam-macam kebutuhan primer antara lain : makanan, minuman, pakaian, rumah, kesehatan dan pendidikan. SMA TERBUKA 4

6 o Kebutuhan Sekunder. Kata sekunder berasal dari Bahasa Latin secundus, yang artinya kedua. Kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. o Kebutuhan Tersier. Tersier berasal dari Bahasa Latin tertius, yang artinya ketiga. Jadi, tingkat pemenuhannya adalah setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan Relatif. Bagi seorang supir ojeg, sepeda motor mungkin menjadi kebutuhan primer. Tetapi bagaimana dengan ibu rumah tangga? Mungkinkah sepeda motor menjadi kebutuhan primer? Sifat Kebutuhan Jasmani. Kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik antara lain menjaga kesehatan dan penampilan. Misalnya dengan berolahraga, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Kebutuhan Rohani. Kebutuhan yang bersifat rohani, yang berhubungan dengan kesehatan jiwa antara lain beribadah menurut agama, bersosialisasi, rekreasi dan hiburan, dsbnya. SMA TERBUKA 5

7 Jasmani dan Rohani. Olahraga merupakan kebutuhan jasmani sementara ibadah merupakan kebutuhan rohani. Waktu Kebutuhan Sekarang. Kebutuhan ini harus dipenuhi sekarang juga dan tidak dapat ditunda. Contoh kebutuhan sekarang antara lain obat bagi orang sakit,makanan bagi orang kelaparan, dan minuman bagi orang kehausan. Kebutuhan Masa Yang Akan Datang. Kebutuhan ini dapat dilakukan dikemudian hari dan dapat ditunda karena tidak mendesak. Contohnya menabung, membeli payung di musim panas, dsbnya. Subyek Kebutuhan Individual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan perseorangan atau individu. Kebutuhan ini berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. Kebutuhan Kolektif. Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama dalam satu masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Misalnya jalan, rumah sakit, tempat rekreasi dan sebagainya. Berbagai Faktor yang Memepengaruhi Kebutuhan Kondisi Alam Peradaban Agama dan Kepercayaan Adat-Istiadat SMA TERBUKA 6

8 Kondisi Alam Peradaban kondisi alam yang terdapat diberbagai daerah atau wilayah menyebabkan kebutuhan masyarakatnya juga berbeda.kebutuhan masyarakat yang hidup di daerah tropis misalnya, berbeda dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah yang memiliki berbagai macam musim. Peradaban Kebutuhan manusia meningkat seiring dengan meningkatnya peradaban. Pada zaman purba, manusia tidak mengenal kebutuhan akan komunikasi jarak jauh atau transportasi cepat, karena hal terpenting bagi mereka adalah bertahan hidup, maka kebutuhan pada saat itu hanya terfokus pada masalah pemenuhan makan, minum, tempat tinggal dan pakaian. Agama dan Kepercayaan Berbagai macam agama dan kepercayaan yang berbeda mengakibatkan timbulnya perbedaan kebutuhan. Sebagai contoh, orang beragama Hindu tidak akan memakan daging sapi karena mereka menganggap sapi itu binatang suci. Sementara kaum muslimin tidak akan makan babi karena babi dianggap haram untuk dimakan. Adanya perayaan keagamaan juga menimbulkan adanya kebutuhan khusus. Menjelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan akan ketupat meningkat tajam, melebihi hari-hari biasa. Sementara saat Natal semakin dekat, permintaan pohon Natal akan semakin meningkat. BENDA PEMUAS KEBUTUHAN Kita telah tahu bahwa manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas, dan manusia melakukan segala macam kegiatan yang dianggap perlu untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Untuk itu manusia mencari, mendapatkan dan membuat atau memproduksi berbagai benda untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhannya. Pengertian Benda Pemuas Kebutuhan Benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia. SMA TERBUKA 7

9 Kalau kita berbicara mengenai benda pemuas kebutuhan, maka pada dasarnya kita berbicara tentang dua hal, yaitu barang (goods) dan jasa (services). Barang dan jasa sama-sama merupakan benda pemuas kebutuhan, tetapi keduanya merupakan hal yang berbeda. Contoh benda berupa barang adalah meja, kursi, mobil, roti, kopi dan lain-lain. Contoh jasa antara lain guru, dokter, arsitek, tukang cukur, sopir taksi, mekanik dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa barang adalah benda pemuas kebutuhan yang berwujud, sementara jasa adalah benda tak berwujud. Jenis Benda Pemuas Kebutuhan Cara mendapatkannya Kegunaan (Utility) Proses Produksi Hubungan dengan Benda Lain Cara Mendapatkannya Benda Ekonomi Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang untuk mendapatkannya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu. Pengorbanan ini biasanya berupa uang. Sebagai contoh : untuk memperoleh makanan kita harus membayar. Kesediaan kita mengeluarkan uang adalah pengorbanan. Kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan barang yang kita inginkan. Benda Bebas Benda bebas adalah benda pemuas kebutuhan yang tersedia dalam jumlah banyak (kalau tidak dapat dikatakan tidak terbatas) di alam. Karena tersedia dalam jumlah yang sangat banyak, maka kita dapat mengambilnya begitu saja. Sebagai contoh : udara untuk bernafas, air laut, es di kutub atau salju di musim dingin, pasir di padang pasir, dan sebagainya. Benda Illith Barang illlith adalah barang yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan bahkan membahayakan kehidupan manusia. Sebagai contoh : Api dan air. Jika api yang tersedia melebihi jumlah yang dibutuhkan, maka akan menimbulkan kebakaran dan banjir. SMA TERBUKA 8

10 Kegunaan (Utility) Benda Konsumsi Benda konsumsi adalah benda yang dapat langsung dipakai untuk memuaskan kebutuhan. Contoh benda konsumsi adalah : makanan, minuman, pakaian, buku dan pensil. Benda konsumsi juga disebut benda siap pakai karena manfaatnya dapat langsung diambil. Barang konsumsi ini terdiri dari : a) Barang konsumsi tidak tahan lama, misalnya makanan. Makanan tidak tahan lama, akan habis dalam satu kali makan, dan b) Barang konsumsi tahan lama, misalnya pakaian. Pakaian dapat digunakan lebih dari satu kali. Benda Produksi. Benda produksi adalah benda yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi, guna menghasilkan benda lainnya. Benda produksi adalah istilah lain untuk barang modal. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, benda produksi antara lain adalah pabrik, mesin, truk, komputer dan sebagainya. Barang produksi ini terdiri dari: a) Barang produksi tidak tahan lama (habis dalam satu kali proses produksi), misalnya bahan mentah dan bahan baku produksi, dan b) Barang produksi tahan lama, misalnya cangkul, mesin dan gedung. Proses Produksi Barang Mentah (Bahan Baku) Bahan mentah adalah bahan dasar atau bahan pembuat benda pemuas kebutuhan. Bahan mentah disebut juga dengan bahan baku, yaitu bahan yang sama sekali belum mengalami proses pengolahan. Contoh bahan mentah antara lain : Bahan tambang : minyak bumi, timah, emas Hasil hutan : kayu, tumbuhan, hewan Hasil pertanian : padi, jagung, gandum Hasil perkebunan : kelapa sawit, tebu. Barang Setengah Jadi Barang setengah jadi adalah hasil pengolahan bahan mentah, tetapi belum menjadi produk akhir. Barang setengah jadi terdiri dari berbagai tingkatan. Contoh :Salah satu bahan baku pakaian adalah tanaman kapas. Kapas setelah proses pemintalan akan menjadi barang setengah jadi, yaitu benang. Selanjutnya benang ditenun dan hasilnya adalah barang setengah jadi berupa kain. Kain kemudian dijahit dan barulah menghasilkan barang jadi yaitu pakaian. SMA TERBUKA 9

11 Barang Jadi Barang jadi adalah produk akhir setelah melalui proses pengolahan dari bahan mentah dan barang setengah jadi. Barang jadi siap untuk dikonsumsi atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh barang jadi antara lain pakaian, tas, kendaraan, jam tangan dan sebagainya. Hubungan dengan benda lain Setiap benda kebutuhan mempunyai kaitan dengan benda-benda lainnya berdasarkan fungsi dan peranannya. Terdiri dari : 1. Benda Komplementer 2. Benda Substitusi Benda komplementer adalah benda pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat atau berguna jika dipakai bersama-sama dengan benda lainnya, atau dapat dikatakan bahwa benda tersebut akan mempunyai daya guna yang lebih tinggi bila dipakai bersama-sama dengan benda lainnya. Barang komplementer disebut juga barang pelengkap. Contoh : mobil tidak akan bisa berjalan jika tidak ada bahan bakarnya. Benda substitusi adalah benda pemuas kebutuhan yang pemakainya dapat menggantikan benda lain atau saling menggantikan. Contoh : pena dapat menggantikan pensil untuk menulis, sepeda motor dapat menggantikan mobil sebagai sarana transportasi. Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan Kegunaan Bentuk (Form Utility) Kegunaan Tempat (Place Utility) Kegunaan Waktu (Time Utility) Kegunaan Kepemilikan (Ownership Utility) Kegunaan Pelayanan (Service Utiliity) Kegunaan Dasar (Elementary Utility) Kegunaan Bentuk (Form Utility) Peningkatan kegunaan dari suatu benda antara lain dapat disebabkan oleh perubahan bentuknya. Sebagai contoh : nilai guna dari sebuah lempengan besi relatif rendah, namun jika lempengan besi tersebut ditempa menjadi sebuah pisau, maka nilai gunanya akan menjadi lebih besar. SMA TERBUKA 10

12 Kegunaan Tempat (Place Utility) Pertambahan kegunaan dari suatu benda antara lain dapat karena dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Contoh : Sebuah mantel yang tebal tidak banyak gunanya jika dipakai di daerah tropis, namun jika dipakai di daerah dingin maka akan lebih terasa manfaatnya. Kegunaan Waktu (Time Utility) Kegunaan suatu benda bertambah jika benda itu dipakai pada waktu-waktu yang tepat dan sesuai dengan manfaat benda tersebut. Contoh : payung akan lebih berguna jika dipakai pada waktu hujan atau saat hari terik. Kegunaan Kepemilikan (Ownership Utility) Kegunaan suatu benda baru terasa bila telah ada pemiliknya, atau dimiliki oleh konsumen yang tepat. Contoh : tanah yang kosong dan terbengkalai tidak akan memiliki manfaat, tetapi tanah tersebut baru membawa manfaat bila dimiliki dan diolah oleh manusia yang bisa mengolah tersebut. Untuk menciptakan kesejahteraan setinggi mungkin, maka semua sumber daya yang dimiliki haruslah dikelola dan dialokasikan dengan cara yang sebaik dan seefisien mungkin. Sumber daya tersebut harus selalu dilakukan dengan mempertimbangkan apakah pegalokasiannya membawa manfaat bagi masyarakat. Jadi intisari pengalokasian sumber daya adalah efisiensi dan pemerataan. Efisiensi menunjuk pada kondisi ideal ketika suatu masyarakat dapat memperoleh hasil atau manfaat maksimal dari penggunaan segenap sumber daya yang langka. Sementara pemerataan menunjuk pada kondisi ideal ketika penggunaan sumber daya yang langka terbagikan secara adil di antara segenap warga masyarakat. Kegunaan Pelayanan (Service Utility) Suatu barang akan lebih berguna jika dapat memberikan jasa. Misalnya, televisi akan berguna jika ada siaran. Kegunaan Dasar (Elementary Utility) Kegunaan dasar adalah peningkatan dari bahan dasar menjadi bahan jadi yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi daripada barang asalnya. Misalnya, kapas sebagai bahan dasar pembuatan benang dan benang sebagai bahan dasar pembuatan kain. SMA TERBUKA 11

13 ALOKASI SUMBER DAYA Sumber Daya Manusia Sumber Daya Alam Sumber Daya Modal Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia disebut juga tenaga kerja (labour). Tenaga kerja menunjuk kepada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh para pekerja baik dengan menggunakan tangan (misal : percetakan buku,perakitan mobil), maupun pikiran (misal : perencanaan manajerial, konsultasi hukum) Unsur-unsur pembentuk sumber daya berkualitas Keahlian Kejujuran dan Keadilan Kekuatan Fisik Keahlian Dengan menggunakan keahlian, manusia dapat mengolah semua sumber daya yang tersedia, dan dapat mengubah bahan mentah yang tadinya tidak berguna menjadi berbagai benda dan produk yang berguna untuk memenuhi semua kebutuhannya. Keahlian tersebut tidak saja digunakan untuk menciptakan suatu barang (goods), tetapi juga untuk menyediakan jasa (service). Contoh : tukang kayu dapat membuat perabotan, sedangkan tukang cukur menyediakan jasa potong rambut. Kejujuran dan keadilan Kejujuran dan keadilan adalah perwujudan dari hati nurani manusia dan merupakan bagian dari sumber daya manusia yang tidak ternilai harganya. Seorang pemimpin yang jujur dan adil akan mampu mengemban amanat dari pemimpinnya. Kekuatan Fisik Kekuatan fisik manusia akan bermanfaat apabila dibina dan diarahkan pada hal-hal yang positif. Orang yang kuat secara fisik akan dapat bekerja dengan lebih baik. Macam-macam Tenaga Kerja Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. SMA TERBUKA 12

14 Tidak dibutuhkan pendidikan khusus untuk pekerjaan ini. Contoh : pesuruh, kuli angkat, buruh. Tenaga kerja terdidik dan terlatih. Mereka memiliki keahlian dan pendidikan sesuai dengan bidangnya. Semakin ahli, semakin mahal harganya dan semakin sulit dicari. Contoh : pengacara, dokter, pilot. Tenaga kerja terlatih. Mereka memiliki ketrampilan di bidangnya. Tidak perlu pendidikan tinggi. Contoh : penjahit, pengemudi, tukang kayu. Sumber Daya Alam Alam merupakan karunia dari Tuhan yang membawa manfaat yang sangat besar yang dikelola secara bijaksana namun dapat membawa bencana bila dikelola secara sembarangan atau dieksploitasi secara berlebihan. Banyak negara yang kaya raya karena sumber daya alamnya dikelola dengan baik. Sebagai contoh Arab Saudi berhasil menjadi kaya karena kesuksesannya mengelola minyak bumi. Sumber Daya Modal Sumber daya modal disebut juga dengan capital. Modal menunjuk pada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh investasi (uang dan saham), fisik (pabrik, kantor, mesin, peralatan), dan manusia (human capital : pendidikan umum, pelatihan khusus) Modal merupakan salah satu sumber daya kunci lainnya yang meliputi teknologi, peralatan, informasi, dan fasilitas fisik. Unsur-unsur ini seringkali menentukan kemajuan sebuah negara. Teknologi merupakan istilah yang mengacu pada mesin dan peralatan sebagai alat produksi, peralatan, informasi, dan fasilitas fisik. Unsur-unsur ini seringkali menentukan kemajuan sebuah negara. Teknologi merupakan istilah yang mengacu pada mesin dan peralatan sebagai alat produksi, telekomunikasi dan penemuan. Informasi merupakan modal penting lainnya karena tanpa informasi, sulit untuk menjalin kerja sama antara pemerintah dan rakyat. Untuk meningkatkan pemasukan negara, negara membutuhkan uang. Dana ini berasal dari pajak, berbagai pendapatan negara, hingga hutang atau pinjaman dari negara lain. SMA TERBUKA 13

15 Macam-macam modal Wujud Sifat (Bagaimana Modal itu Dipakai) Subyek (Siapa yang Memiliki) Bentuk (Terlihat atau Tidak) Sumber (Milik Sendiri atau Orang Lain) Wujud Modal menurut wujudnya antara lain terdiri dari uang dan barang. Uang merupakan modal berupa dana. Sementara itu, barang merupakan alat yang digunakan untuk proses produksi, seperti gedung, alat transportasi, tanah, peralatan, kantor dan mesin. Sifat (Bagaimana Modal itu Dipakai) Modal menurut sifatnya antara lain dapat dibedakan menjadi modal tetap dan modal lancar. Modal tetap adalah modal yang dapat dipakai lebih dari satu kali masa produksi. Contoh modal tetap antara lain mobil, gedung dan mesin. Sementara itu, modal lancar adalah modal yang sekali dipakai produksi langsung habis. Contoh modal lancar antara lain kertas,bahan baku makanan,dan lain-lain. Subyek (Siapa yang Memiliki) Modal menurut subyeknya antara lain terdiri dari modal perorangan dan modal kemasyarakatan. Modal perorangan berarti modal tersebut hanya dimiliki satu orang.contoh modal berupa sewa tanah,upah,bunga deposito, dan lain-lain. Sementara itu, modal kemasyarakatan berarti modal tersebut berasal dari banyak orang dan untuk kepentingan orang banyak. Contoh modal kemasyarakatan antara lain jembatan,telekomunikasi dan fasilitas publik lainnya. Bentuk (Terlihat atau Tidak) Modal konkrit yaitu modal yang terlihat jelas adalam proses produksi. Contoh uang, peralatan kantor, mesin dan mobil. Modal abstrak yaitu modal yang tidak terlihat namun kegunaannya dapat dirasakan. Contoh keahlian pegawai, kecakapan bernegoisasi, citra perusahaan, dan lain-lain. SMA TERBUKA 14

16 Sumber (Milik Sendiri atau Orang Lain Modal sendiri adalah modal yang dimiliki pribadi. Sebagai contoh saham, tabungan. Sementara itu, modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak lain. Sebagai contoh kredit, utang. KELANGKAAN Kelangkaan sumber daya menurut ilmu ekonomi dapat dirumuskan dengan dua cara, yaitu : Terbatas, dalam artian tidak cukup dibadingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia. Terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya. Kelangkaan dan Biaya Peluang Biaya langsung Segala sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan untuk memperoleh sesuatu dapat kita sebut dengan biaya. Biaya yang berhubungan dengan uang in yang kita sebut sebagai biaya langsung. Biaya langsung amat berhubungan dengan biaya sehari-hari. Biaya sehari-hari merupakan biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang vital. Biaya Peluang (Opportunity Cost) Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena mengambil sebuah pilihan. Biaya peluang tidah harus berupa uang. Kita bisa membandingkan pilihan bekerja atau kuliah dengan uang yang didapat dan uang yang dikeluarkan. Selain itu, kita juga bisa membandingkan pengorbanan lainnya seperti waktu yang dihabiskan, kesenangan, pergaulan, pengalaman, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Prinsip Ekonomi Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin. SMA TERBUKA 15

17 Prinsip Ekonomi dapat digolongkan sebagai berikut. a. Prinsip ekonomi konsumen Konsumen adalah pengguna barang dan jasa dengan pendapatan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya Oleh karena itu maka konsumen perlu melakukan kegiatan selektif dalam membuat skala prioritas kebutuhanya. b. Prinsip ekonomi produsen Produsen adalah orang yang menghasilkan / menambah nilai guna barang dan jasa. Produsen mempertimbangkan agar menggunakan biaya produksi yang rendah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. c. Prinsip ekonomi distributor Distributor adalah orang yang menyalurkan barang dan jasa. Distributor mempertimbangkan efisiensi jarak, biaya, dan waktu yang diperlukan untuk menyalurkan barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan maksimal Motif Ekonomi Motif Ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi baik dari dalam diri manusia maupun dari luar/lingkungan. Motif ekonomi dibagi 2 yaitu motif ekonomi individu dan motif ekonomi perusahaan. 1) Motif ekonomi individu antara lain : motif memenuhi kebutuhan motif mencari kekuasaan ekonomi motif mencari penghargaan motif sosial 2) Motif ekonomi perusahaan antara lain : motif mencari laba motif menghasilkan produk tertentu dengan biaya seminimal mungkin motif menjaga kontinuitas perusahaan Pembagian Ilmu Ekonomi 1. Ekonomi sejarah Ilmu ekonomi yang bertugas memberikan gambaran serta pembahasan tentang systemperekonomian di berbagai negara dan perkembangan teori ekonomi dari jaman ke jaman. SMA TERBUKA 16

18 2. Ekonomi statistik Ilmu ekonomi bertugas mengumpulkan data tentang peristiwa ekonomi dan memberikan gambaran tentang keadaan ekonomi yang akan datang 3. Ekonomi Deskriftif Ekonomi deskriftif menggambarkan keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka. Caranya adalah dengan mencatat atau mendafatarkan peristiwa-peristiwa ekonomi sehingga keadaan ekonomi itu tertulis dalam bentuk angka-angka. Melalui analisis terhadap hubungan dan perbandingan tadi, dapatlah diramalkan keadaan yang mungkinterjadi di masa datang. 4. Ekonomi Terapan Ekonomi terapan merupakan penggunaan teori ekonomi pada masalah-masalah ekonomi tertentu. Dalam ekonomi terapan kita dapat melihat manfaat langsung teori ekonomi itu dalam kehidupan sehari-hari. 5. Ekonomi Teori Ekonomi teori merupakan kumpulan teori-teori di bidang ekonomi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kebijakan ekonomi untuk kepentingan masyarakat. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep. Kerangka seperti ini berasal dari data-data konkret yang disusun, diolah, serta diuji coba sehingga akhirnya membentuk asumsi yang bersifat umum. Teori ekonomi dibedakan menjadi dua yaitu: a. Ekonomi Mikro Ekonomi mikro menunjuk pada telaah cara bekerjanya sistem ekonomi yang dilakukan secara particular. Obyek material ekonomi mikro adalah individu per individu atau perusahaan satu per satu. Dari sudut individu misalnya perilaku konsumen dan selera konsumen. Sedangkan dari sudut perusahaan misalnya ongkos perusahaan, produksi perusahaan, penawaran dari perusahaan atau permintaan dari perusahaan, pasar, dan harga. b. Ekonomi Makro Ekonomi makro menunjuk pada telaah cara bekerjanya system ekonomi secara universal. Obyek material ekonomi makro dimulai dari mempelajari susunan perekonomian ari segala sudut. Apabila ekonomi makro mempersoalkan permintaan (seperti dalam ekonomi mikro), maka yang dimaksud bukan permintaan perorangan atau perusahaan tetapi permintaan masyarakat secara keseluruhan. Selanjutnya, ekonomi makro mempersoalkan pendapatan secara nasional, begitu pula produksi, konsumsi dan kesempatan kerja selalu secara menyeluruh. SMA TERBUKA 17

19 Pengertian Sistem Ekonomi Syariah Sistem ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang dijalankan berdasarkan syariat islam atau aturan-aturan Allah. Sistem ini bertitik tolak dari Allah, bertujuan akhir pada Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat islam. Dalam segala kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia harus sesuai dengan ketentuan Allah baik dalam hal jual beli, simpan pinjam, investasi. Dalam islam konsep kepemilikan harta adalah harta sepenuhnya adalah milik Allah sementara manusia sebagai khalifah atas harta tersebut. Selain itu juga islam sangat melarang manusia melakukan tindakan Maisyir, Gharar, Haram, Dzalim, ikhtikar, Riba. Prinsip Ekonomi Syariah a. Melarang Maisyir Maisyir adalah suatu tindakan perjudian yang berarti seseorang ingin mendapatkan harta tanpa harus bersusah payah bekerja juga suatu tindakan memperkaya diri dengan cara merugikan orang lain. b. Larangan Gharar Gharar yaitu suatu tindakan penipuan yang dapat merugikan orang lain, dimana dalam transaksi terdapat unsur- unsur tersembunyi yang dilakukan oleh salah satu pihak untuk mendapatkan keuntungan. Gharar berakibat sangat buruk yaitu akan menimbulkan kebencian pada pihak yang bertransaksi. SMA TERBUKA 18

20 c. Larangan melakukan hal Haram Haram yaitu hukum yang dijatuhkan pada suatu dzat atau benda yang dilarang untuk digunakan atau dikonsumsi karena dilarang oleh Allah baik dari barang itu sendiri maupun cara memperolehnya. d. Larangan dzalim Yaitu tindakan yang merugikan orang lain maupun menyakiti orang lain untuk maksud tertentu, karena dalam islam ekonomi yang dilakukan harus atas dasar saling ridho maka islam tidak membenarkan hal ini. e. Larangan Ikhtikar Yaitu suatu kegiatan penimbunan barang untuk maksud memperoleh keuntungan yang besar dengan cara menahan suatu barang dalam suatu keadaan dan akan memjualnya kembali pada saat harga sedang melonjak. f. Larangan Riba Yaitu tambahan atas suatu transaksi yang dilakukan biasanya dalam utang piutang yaitu dalam bentuk bunga. Islam tidak membenarkan riba dalam bentuk apapun walaupun keduanya sama-sama rela, kecuali dalam bentuk bonus atau bentuk terima kasih peminjam kepada yang meminjami. Ciri Ciri Ekonomi Syariah Walaupun belum ada negara yang menerapkan sistem ekonomi islam secara utuh, bahkan di negara arap yang dimana islam diturunkan mereka belum menerapkan seutuhnya. Akan tetapi ekonomi islam memiliki ciri ciri yang menyempurnakan sistem ekonomi sebelumnya yaitu komando dan liberal. Menurut ilmu yang sudah saya pelajari ciri ciri ekonomi islam yaitu: 1. Hak indifidu diakui namun diberi batasan batan. 2. Hak umum atau umat di akui dan diutamakan. 3. Hak umum harus didahului dari hak individu jika itu sangat mendesak atau doruriyah. Pendekatan ekonomi islam dalam mengambil sebuah kebijakan sistem yang telah ada: a. Pendekatan menolak (negation) Maksudnya bahwa tidak semua paradigma ekonomi konvensional bisa diterima masuk dalam ekonomi islam. Sebagian paradigma ekonomi konvesional, bahkan mungkin bagian yang paling fundamental, harus ditolak dan tidak bisa dikompromikan dengan ajaran islam. b. Pendekatan memadukan (integration) Selain menolak yang tidak sesuai, islam juga megakui kebaikan-kebaikan yang ada pada sistem lain. Ekonomi konvensional yang tidak bertentangan dengan SMA TERBUKA 19

21 ajaranislam mesti diterima oleh ekonomi islam. Karena integralisme merupakan salah sau unsur dari islamisasi. c. Pendekatan menambah nilai (value addition) Ekonomi islam mampu memberikan nilai tambah yang baru dan memberikan nilai tambah yang baru dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Pada tataran ini peranan islamisasi ekonomi adalah dengan memasukkan nilai-nilai khusus islam yang tidak ada pada ekonomi konvensional. SMA TERBUKA 20

22 LATIHAN SOAL BAB 1 1. Inti masalah ekonomi adalah... A. Kebutuhan yang terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan tidak terbatas B. Kebutuhan yang terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas C. Kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas D. Kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan tidak terbatas E. Kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan tak terhingga 2. Sesuatu yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup manusia tidak terganggu disebut... A. Kelangkaan B. Kebutuhan C. Keinginan D. Kemakmuran E. Kemampuan 3. Contoh kebutuhan manusia yang dipengaruhi oleh faktor alam adalah... A. Zaman dahulu orang memakai kuda sebagai alat transportasi, sekarang memakai motor atau mobil B. Umat Islam membutuhkan ketupat untuk merayakan hari idul fitri, umat kristiani membutuhkan pohon natal saat hari Natal C. Orang di daerah pantai membutuhkan baju tipis, orang di daerah pegunungan membutuhkan baju tebal D. Penjahit membutuhkan mesin jahit, petani membutuhkan bajak atau traktor E. Ibu rumah tangga membutuhkan alat-alat memasak, pelajar membutuhkan seragam dan buku pelajaran 4. Berikut ini yang termasuk kebutuhan berdasarkan sifatnya, yaitu... A. Kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier B. Kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani C. Kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang D. Kebutuhan individu dan kebutuhan kolektif E. Kebutuhan jangka pendek dan kebutuhan jangka panjang 5. Pengertian kelangkaan sumber daya dalam ekonomi, yaitu... A. Jumlahnya sedikit B. Tidak mencukupi C. Tidak terbatas D. Kurang banyak E. Relatif terbatas SMA TERBUKA 21

23 6. Pak Dodi mampu membeli TV berwarna, sepeda motor dan komputer. Keadaan tersebut menggambarkan bahwa Pak Dodi mampu memenuhi kebutuhan... A. Sekunder B. Primer C. Sosial D. Tersier E. Jasmani 7. Kebutuhan yang dapat menentramkan jiwa manusia termasuk kebutuhan... A. Tersier B. Individu C. Rohani D. Sosial E. Jasmani 8. Sejak bangun tidur sampai dengan tertidur lagi, Anda tentu merasakan banyak sekali kebutuhan. Akan tetapi, tidak semua kebutuhan bisa terpenuhi karena adanya keterbatasan kemampuan. Keadaan demikian dalam ilmu ekonomi disebut... A. Kelangkaan B. Kebutuhan C. Alat pemuas D. Benda E. Harapan 9. Seorang pecinta seni telah membeli lukisan seharga Rp ,00, ini berarti nilai yang dimiliki oleh lukisan tersebut adalah... A. Nilai tukar B. Nilai pakai C. Nilai pakai objektif D. Nilai tukar subjektif E. Nilai tukar objektif 10. Berikut yang termasuk sumber daya alam, yaitu... A. Barang tambang B. Tumbuhan C. Tenaga kerja D. Uang E. Mesin 11. Investasi dalam bentuk penanaman modal merupakan kebutuhan berdasarkan... A. Sifatnya B. Kepentingannya C. Waktu pemenuhan D. Subjek yang berkepentingan E. Intensitas kegunaannya SMA TERBUKA 22

24 12. Pembangunan sarana atau fasilitas umum merupakan kebutuhan berdasarkan... A. Sifatnya B. Kepentingannya C. Waktu pemenuhan D. Subjek yang berkepentingan E. Intensitas kegunaannya 13. Beberapa kegiatan yang dilakukan seseorang, antara lain sebagai berikut. 1) Pergi dengan teman-teman ke Pulau Bali pada saat liburan 2) Membeli alat-alat rumah tangga 3) Pergi jalan-jalan ke mall dan mentraktir teman-teman 4) Menonton acara kegemaran di TV sehingga waktu tidurnya terlambat 5) Bermain sepak bola dengan teman-teman di tanah lapang Dari kegiatan di atas, yang merupakan contoh dari biaya peluang adalah nomor... A. 1) B. 2) C. 3) D. 4) E. 5) 14. Pak Burhan yang bekerja sebagai petani menggunakan cangkul untuk mencangkul sawahnya. Bagi Pak Burhan, cangkul yang digunakan untuk bekerja merupakan barang... A. Konsumsi sekali pakai B. Bebas C. Konsumsi tahan lama D. Produksi tahan lama E. Produksi sekali pakai 15. Berikut ini termasuk contoh barang pelengkap adalah... A. Jagung dan beras B. Bahan bakar dan kendaraan motor C. Gula pasir dan gula aren D. Pensil dan bolpoin E. Baju dan buku tulis ESAI 1. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia! 2. Sebutkan pembagian kebutuhan menurut sifatnya! 3. Apakah yang dimaksud dengan barang illith? 4. Apakah yang dimaksud dengan time utility? 5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam tenaga kerja! SMA TERBUKA 23

25 BAB 2 POKOK PERMASALAHAN EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI POKOK PERMASALAHAN EKONOMI Pokok Masalah Ekonomi Klasik Pokok Permasalahan Ekonomi Modern Pokok Permasalahan Ekonomi dan Kesempatan Kerja Pokok Masalah Ekonomi Klasik Teori ini berdasarkan pemikiran Adam Smith, David Ricardo, dan John Struart Mill yang medominasi pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. SMA TERBUKA 24

26 Teori ekonomi klasik melihat pentingnya masalah ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi dan konsumsi untuk kesejahteraan (kemakmuran). Dalam kesatuan proses itu, para pendukung ekonomi klasik amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi. Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut padang sederhana. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran tersebut dapat dicapai. Yang disebut dengan kemakmuran adalah situasi di mana barang dan jasa yang dibutuhkan manusia tersedia. Permasalahan Ekonomi Klasik David Ricardo. Dikenal sebagai tokoh ekonomi klasik Masalah Produksi Masalah Distribusi Masalah Konsumsi Masalah Produksi Masalah produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak atau melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masalah Distribusi Setelah benda pemuas kebutuhan selesai diproduksi, masalah yang harus dipikirkan adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi klasik melalui transaksi-transaksi langsung antara produsen dengan konsumen, atau melalui transaksi yang dilakukan di pasar. Masalah Konsumsi Masalah konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen. SMA TERBUKA 25

27 Barang yang diproduksi haruslah merupakan barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen. Pokok Permasalahan Ekonomi Modern Pokok permasalahan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, kelangkaan dan pilihan. Yang pertama menjadi penyebab kedua sehingga muncul empat perntanyaan mendasar tentang what, how, who dan for whom tersebut. Walaupun masyarakat menghadapi pertanyaan sama, namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan inilah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi. Apa (What) Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa, harus ditentukan. Di antara sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi? Keputusan produksi tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum. Bagaimana (How) Dengan cara bagaimana (how) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya? Sebelum tindakan produksi dilakukan, tindakan yang terbaik adalah melakukan riset terlenih dahulu, kemudian membuat perencanaan (planning). Faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan how Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu sumber daya manusia, alam dan modal. Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum. Penentuan teknologi yang akan digunakan. Pertimbangan-pertimbangan faktor eksternal seperti harga, perekonomian nasional dan internasional, tingkat suku bunga, biaya produksi, inflasi, kurs valuta asing, dan sebagainya. Siapa pelaku (who) Banyak pihak yang bisa melakukan produksi yaitu pemerintah, swasta maupun koperasi. SMA TERBUKA 26

28 Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang penting karena setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin mampu melakukan produksi lebih baik. Untuk Siapa (For Whom) Untuk siapakah (for whom) barang dan jasa yang dihasilkan itu? Siapa yang harus menikmati dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut? Bagaimana seluruh produk didistribusikan kepada anggota masyarakat? Apakah suatu produk ditujukan untuk masyarakat secara umum atau untuk segmen pasar tertentu? Pokok Permasalahan Ekonomi dan Kesempatan Kerja Kita telah mempelajari bahwa kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan pada sumber daya yang terbatas. Karena itu manusia melakukan pilihan dan pengorbanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam kaitan dengan pilihan itu, kita kemudian mempelajari pokok masalah ekonomi. Lalu apa kaitannya antara masalah ekonomi dengan kesempatan kerja? Mari kita lihat keputusan suatu negara, Negara A misalnya memutuskan dalam rangka memenuhi kebutuhan rakyatnya akan komputer, maka pemerintah berniat untuk membangun pabrik komputer di kota A. Dengan demikian, pemerintah akan memerlukan banyak perkerja untuk pabrik tersebut. Jika pemerintah memutuskan untuk mengimpor komputer dari negara lain maka tidak akan ada pertambahan lapangan kerja, berarti kesempatan kerja akan hilang. Pelaku Ekonomi dan Arus Lingkar Kegiatan Ekonomi Semua kegiatan dalam perekonomian memiliki pelaku ekonomi. Tanpa pelaku tersebut, kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi dan konsumsi. Pelaku ekonomi dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu : rumah tangga produksi, rumah tangga konsumsi, pemerintah dan masyarakat ekonomi di luar negeri. Rumah Tangga Produksi (Perusahaan) Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan atau produsen. Perusahaan adalah kelompok anggota masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peranan Rumah Tangga Produksi Produsen SMA TERBUKA 27

29 Sebagai produsen, rumah tangga produksi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pengguna Faktor Produksi Agar mampu menghasilkan barang dan jasa, perusahaan memerlukan berbagai faktor produksi berupa sumber daya alam, modal, tenaga kerja dan keahlian. Agen Pembangunan Agen berarti perantara atau pembantu. Sebagai agen pembangunan, artinya rumah tangga produksi membantu pemerintah dalam kegiatan-kegiatan pembangunan, seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, menyejahterakan karyawan, dan sebagainya. Rumah Tangga Konsumsi Rumah tangga konsumsi disebut juga dengan konsumen. Konsumen dalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga konsumsi membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi. Peranan Rumah Tangga Konsumsi Konsumen Sebagai konsumen, rumah tangga konsumsi berperan mengkonsumsi barang atau jasa yang dihasilkan rumah tangga produksi, dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Pemasok atau Pemilik Faktor Produksi Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau pemasok faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor produksi yang ditawarkan kepada perusahaan Tanah (faktor alam) Tenaga kerja Modal Keahlian atau skill Sebagai pemasok, rumah tangga konsumsi berhak menerima imbalan yang berupa : Sewa tanah (bagi yang menyediakan tanahnya) Upah atau gaji (bagi yang menjadi tenaga kerja) Bunga modal (bagi yang memberikan modal) Laba (bagi yang menyerahkan keahliannnya) SMA TERBUKA 28

30 Rumah Tangga Negara (Pemerintah) Tidak ada perekonomian yang berjalan tanpa campur tangan pemerintahnya. Sedikit banyak, pemerintah berperan dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah juga merupakan pelaku ekonomi. Peranan Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi Pengatur Pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak. Konsumen Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, pemerintah juga memerlukan barang dan jasa, antara lain peralatan kantor / instansi-instansi. Produsen Pemerintah juga bertindak sebagai produsen dengan menjalankan berbagai perusahaan milik negara, khususnya produksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat seperti perusahaan air minum, listrik, tambang minyak, beberapa bank, dan sebagainya. Masyarakat Ekonomi Luar Negeri Berbagai kerja sama dalam bidang ekonomi dapat dilakukan dengan masyarakat luar negeri. Kerja sama tersebut tidak hanya berupa perdagangan, namun juga dapat berbentuk pertukaran tenaga kerja, penanaman modal, pinjaman dan bantuan. Masyarakat ekonomi luar negeri pada dasarnya merupakan pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri, seperti ekspor impor barang dan jasa. Bentuk hubungan antara suatu perekonomian dengan masyarakat luar negeri : Perdagangan. Perdagangan luar negeri dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar. Berbagai produk dalam negeri yang dibutuhkan oleh negara lain apabila diekspor akan mendatangkan keuntungan berupa devisa. Pertukaran Tenaga Kerja. Suatu negara yang mempunyai kelebihan tenaga kerja dapat mengirimkannya ke negara lain yang membutuhkan. Penanaman Modal. Masyarakat suatu negara juga dapat menanamkan modalnya di negara lain untuk mengelola usaha. Pinjaman. Pinjaman luar negeri sangat berguna untuk secara cepat mengatasi masalah perekonomian dalam negeri yang sudah mendesak. SMA TERBUKA 29

31 Bantuan. Berbeda dengan pinjaman yang berarti hutang dan harus dikembalikan, semua negara sewaktu-waktu membutuhkan bantuan dari luar negeri. Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang mempunyai cara hidup yang juga tradisional. Masyarakat terpencil atau terisolasi yang tidak mempunyai peradaban atau taraf hidup yang tinggi, dan belum mengenal teknologi. Masyarakat yang bersangkutan memproduksi sendiri barang-barang yang mereka butuhkan dengan cara sederhana. Bagaimana masyarakat tradisional memecahkan masalah ekonominya? Sisi positif dan negatif dari sisi ekonomi tradisional Sistem Ekonomi Terpusat (Government Planned Economy) SMA TERBUKA 30

32 Sistem ekonomi terpusat merupakan suatu sistem di mana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah. Semua faktor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu tidak diakui. Bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan masalah ekonominya? Sisi positif dan negatif dari sisi ekonomi terpusat Sistem Ekonomi Pasar (Market System / Price System) Pada sistem ekonomi ini, segala sesuatu ditentukan oleh kondisi pasar. Pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi dan konsumsi dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya berdasarkan mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Setiap orang bebas berusaha, berdagang dan mempunyai hak milik. SMA TERBUKA 31

33 Bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan masalah ekonominya? Sisi positif dan negatif dari sisi ekonomi Pasar Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System) Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar. Pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta dan sebagainya. Bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan masalah ekonominya SMA TERBUKA 32

34 Perbandingan berbagai sistem ekonomi Pengertian Sistem Ekonomi Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai suatu susunan dari unsur-nsur ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) yang saling berhubungan dan bekerja sama yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya dalam suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat). Penggolongan Sistem Ekonomi Bentuk sisten ekonomi dapat digolongkan ke dalam empat bentuk sitem ekonomi, yaitu: Sistem Ekonomi Tradisional, Sistem Ekonomi Terpusat, Sistem Ekonomi Pasar, dan Sistem Ekonomi Campuran 1. Sistem Ekonomi Tradisional SMA TERBUKA 33

35 a. Pengertian Sistem Ekonomi tradisional Sistem Ekonomi Tradisional adalah sistem ekonomi yang kegiatannya (produksi, distribusi, dan konsumsi) berdasarkan tradsi/adat istiadat/kebiasaan suatu masyarakat, dilakukan secara turum menurut dari nenek moyangnya b. Karakteristik Sistem Ekonomi Tradisional Kegiatan ekonomi bertumpu pada sektor agraris Teknik produksi didapat dengan cara turun temurun Produktivitas rendah sehingga masyaraktnya miskin Hasil yang didapat hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/keluarga Tidak ada pemisahan yang tegas antara Rumah tangga Produksi dan Rumah Tangga Konsumsi (masih satu kesatuan) Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana Tidak ada Spesialisasi ( pembagian kerja), jikapun ada masih sangat sederhana Tidak ada berhubungan dengan dunia luar (tidak mengenal perdagangan), sehingga masyarakatnya masih sangat statis c. Kelebihan Sistem Ekonomi tradisional terdapat persaingan yang sehat di bidang ekonomi, karena pada diri mereka melekat rasa persaudaraan yang kental Mereka merasa hidup aman, karena masih merasa satu keluarga Jarang terjadi krisis ekonomi, karena semua sendi-sendi kehidupan ekonomi berjalan sesuai dengan kebiasaan (tradisi) Tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam masyarakat, karena anggota masyarakat tidak dibebani target tertentu, karena tujuan produksi hanya sekedar memenuhi kebutuhan Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional Efesiensi dan efektivitas kurang karena ekonomi bersifat tradisional Tingkat kemakmuran rendah karena produktivitas rendah Kegiatan ekonomi dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok Teknomologi sangat sederhana, kareana penerapannya masih terikat tradisi Tidak bertujuan mencari keuntungan Menganggap tabu terjadinya perubahan, sehingga sulit berkembang 2. Sistem Ekonomi Terpusat a. Pengertian Sistem Ekonomi Terpusat Sitem ekonomi terpusat disebut juga Sistem Ekonomi Komando atau Sistem Ekonomi Sosialis. Sistem ekonomi terpusat adalah suatu sistem ekonomi yang kegiatannya (prroduksi, distribusi, dan konsumsi) direncanakan, diatur, dan dikendalikan oleh pemerintah/negara., sedangkan individu/swasta tidak diberikan kebebasan berusaha. (Contoh : Cina, Rusia) b. Karakteristik Sistem Ekonomi Terpusat Peranan pihak swasta hampir tidak ada SMA TERBUKA 34

36 Seluruh kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) dikendalikan, dikuasai, dan direncanakan oleh pemerintah Alat-alat produksi hampir seluruhnya menjadi milik pemerintah Hak milik perorangan tidak diakui/dibatasi Kebebasdan individu dalam berusaha tidak ada Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat dan swasta c. Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat Karena kegiatan ekonomi dilakukan secara terpusat, sehingga pemerintah dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang berskala besar Mudah melaksanakan pemerataan pendapatan Jarang terjadi krisis ekonomi Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasai,pengangguran/masalah ekonomi lainnya Pemerintah bisa campur tangan dalam pembentukan harga Pasar barang dalam negeri berjalan lancar Pemerintah dengan mudah dapat menyusun perencanaan bidang ekonomi Pengaturan pola konsumsi masyarakat dapat dilakukan dengan mudah Hampir tidak terjadi persaingan antar unit-unit ekonomi Pencemaran lingkungan dapat dihindari, karena pemerintah dapat merencanakan pembangunan-pembangunan yang berwawasan lingkungan d. Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat Mematikan inisiatif dan kreatifitas individu/masyarakatr Masyarakat tidak memiliki kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi Keputusan yang rasional dalam bidang ekonomi sangat sulit diperoleh karena permasalahan ekonomi yang dihadapi selalu berkembang Kecenderungan adaynta pemaksaan kehendak pemerintah terhadap keputusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Semua harga diatur oleh badan pemerintah & sering tidak berubah selama bertahun-tahun 3. Sistem Ekonomi Pasar a. Pengertian Sistem Ekonomi Pasar Sistem ekonomi pasar disebut juga Sistem Ekonomi Liberalis atau Sistem Ekonomi Kapitalis. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang kegiatannya (produksi, distribusi, dan konsumsi) tergantung pada mekanisme pasar (tergantung pada kekutatan permintaan dan penawaran ), di mana dalam sistem ini swasta dan individu diberi kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah tidak ikut campu tangan. Contoh: AS, Jepang, Perancis, Inggris, dan lain-lain. b. Karakteristik Ekonomi Pasar SMA TERBUKA 35

37 Campur tangan pemerintah kurang ( hampir tidak ada), kalaupun ada hanya halhal yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara/membuat peraturan melindungi yang lemah Hak milik perorangan diakui Hampir semua kegiatan ekonomi dilaksanakan oleh pihak swasta atau individu Setiap orang bebas memiliki barang termasuk barang modal Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya Setiap kegiatan ditujukan semata-mata mencari laba Persaingan dilakukan secara bebas Modal sangat berperan dalam kegiatan ekonomi c. Kelebihan Ekonomi Pasar Inisiatif dan kreatifitas masyarakat, individu, swasta dapat ditumbuhkembangkan Setiap individu bebas memilih pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan bakatnya Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi Munculnya barang bermutu tinggi, barang yang kurang bermutu tidak akan laku di pasaran Efesiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan didasarkan atas motif ekonomi Menetapkan harga melaui mekanisme pasar Mengurangi beban pemerintah d. Kelemahan Sistem Eonomi Pasar Sulit melakukan pemerataan pendapatan, sehingga terjadi jurang yang dalam antara si kaya dan si miskin Sering terjadi monopoli (monopoli adalah suatu keadaan dimana sekelompok produsen menguasai pasar yang akhirnya dapat menentukan harga seenaknya yang dapat merugikan konsumen) Sering terjadi eksploitasi pihak yang bermodal kuat terhadap yang lemah Rentan terhadap krisis ekonomi/gejolak ekonomi, karena pengerahan sumber daya oleh individu/swasta sering salah 4. Sistem Ekonomi Campuran a. Pengertian Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang memadukan kelebihankelebihan dan menghilangkan kekurangan-kekurangan pada kedua sistem ekonomi (ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar), sehingga dalam sistem ekonomi campuran ini hak individu/swasta diakui sedangkan pemerintah ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi khusus pada bidang kegiatan penting /vital yang mendatangkan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat. b. Karakteristik Sistem Ekonomi Campuran Gabungan dari sistem ekonomi terpusat dan ekonomi pasar Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah SMA TERBUKA 36

38 Pemerintah melakukan interfensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta dan sebagainya Kegiatan ekonomi melibatkan pemerintah dan swasta, jadi peran pemerintah dan swasta seimbang Keikutsertaan pemerintah untuk mengatasi gejolak harga yang terjadi dalam perekonomian Kemungkinan terjadinya monopoli sangat kecil c. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran Pemerintah dapat lebih memusatkan perhatiannya pada proyek-proyek yang berskala besar tetapi kurang ekonomis. Sebaliknya proyek-proyek yang memberikan keuntungan lebih banyak dapat dikerjakan swasta. campur tangan pemerintah dlm kegiatan ekonomi membuat ekonomi stabil dan terkendali Kreativitas individu diakui Beban pemerintah tidak berat karena ada partisipasi pihak swasta Sistem Ekonomi Indonesia 1. Sejarah Sistem Ekonomi Indonesia Menurut Emil Salim yang dikutip oleh Mubyarto dalam bukunya Membangun Sistem Ekonomi, dari tahun 1930 sampai dengan tahun 1993 terjadi pergiliran penerapan sistem ekonomi Indonesia yaitu antara sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1. SMA TERBUKA 37

39 Jika berpatokan kepada waktu yang tetap, Mubyarto mengajukan siklus ekonomi tujuh tahuan, seperti yang terlihat pada Tabel 2. Berdasarkan tabel 2, dapat disimpulkan sebenarnya sistem ekonomi selama ini diterapkan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat dan nilai-nilai keadilan. Walaupun secara teori seringkali disebutkan bahwa Indonesia melaksanakan Sistem Demokrasi Ekonomi, kenyataanya sistem demokrasi ekonomi tidak dilaksanakan. Kesimpulan diperkuat adanya siklus ekonomi tujuh tahunan dari Mubyarto. 2. Pengertian Sistem Ekonomi Indonesia Sistem ekonomi Indonesia adalah Sutu pola atau cara mengatur kegiatan ekonomi Indonesia berdasarkan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN. 3. Landasan Ekonomi Indonesia Ekonomi Indonesia diletakkan pada 3 landasan, yaitu : landasan idiil, landasan struktural, dan landasan operasional a. Landasan Idiil (Filosofis) Sebagai landasan idiil, nilai-nilai atau pandangan hidup yang ada pada Pancasilamenjadi landasan dasar perekonomian. Menurut Mubyarto, jika sila-sila Pancasila dijabarkan ke dalam konsep ekonomi, maka akan memberikan ciri-ciri sebagai berikut: Roda perekonomian digerakkan oleh ransangan ekonomi, sosial, dan moral Ada keinginan yang kuat dari masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial ekonomi Prioritas kebijakan ekonomi adalah pengembangan ekonomi nasional yang kuat dan tangguh Koperasi adalah soko guru petrekonomian Indonesia SMA TERBUKA 38

40 Keseimbangan sentralisdasi dan desentralisasi kebijakan ekonomi untuk menjamin keadilan sosial dan ekonomi sekaligus menjaga prinsip efesiensi dan pertumbuhan ekonomi b. Landasan Struktural Landasan struktutal ekonomi Indonesia adalah Undang-Undang dasar Pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa tujuan negara Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan keadilan sosial, pasal 33 UUD 1945 memberikan pedoman tentang struktur ekonomi Indonesia. Pasal tersebut memberikan patokan dalam menetapkan kebijakan pokok ekonomi yaitu dalam menetapkan kebijakan pokok ekonomi yang terciptanya masyarakat adil dan makmur Pasal 33 UUD 1945 beserta penjelasannya merupakan dasar Demokrasi Ekonomi Indonesia. Prinsip Demokrasi Ekonomi Indonesia menyatakan bahwa produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pimpinan anggota masyarakat dan kepemilikannya juga oleh anggota masyaraakat. Dalam Demokrasi Ekonomi, yang menjadi sasaran adalah kemakmuran masyarakat, bukan kemakmuran individu atau kelompok. Landasan demokrasi ekonomi berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 ayat 1,2, dan 3, yaitu: Ayat 1 : Perekonomian Disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Maksudnya rakyat berperan secara aktif dalam kegiatan ekonomi dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan nasional, dan cara yang paling ideal adalah dengan koperasi. Ayat 2 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Maksudnya bahwa usaha-usaha yang peinting dan vital dikuasai oleh negara, sedangkan yang tidak vital dikuasai oleh swasta. Tujuannya adalah agar usaha tersebut dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat Ayat 3 : Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Karenanya, kekayaan alam harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. c. Landasan Operasional Landasan operasional pembangunan ekonomi Indonesia adalah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Pada GBHN diberikan arah atau rambu-rambu dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi yang mengarah pada pencapaian tujuan nasional secara bertahap. Karenanaya pembangunan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD Sistem Ekonomi nasional disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi yang harus dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan 4. Ciri-ciri Positif Demokrasi Ekonomi a. Demokrasi Ekonomi sebagai dasar pelaksaan pembangunan memiliki 8 ciri-ciri positif sebagai berikut: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan(pasal 33 UUD ayat ) SMA TERBUKA 39

41 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara (Pasal 33 UUD 1945 ayat 2) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalammnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat (Pasal 33 UUD 1945 ayat 3) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga perwakilan rakyat pula (Pasal 23 UUD 1945 ayat 1,2, 3 ) Setiap warga negara bebas memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (Pasal 27 ayat 1 UUD 1945) Hak milih perorangan diakui dan pemanfaatannnya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warganegara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara (Pasal 34 UUD 1945) 5. Dalam Demokrasi Ekonomi harus dihindari ciri-ciri negatif sebagai berikut: Sistem persaingan bebas, yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain. Sistem etatisme yang memberi kesempatan pada negara beserta aparatur ekonomi untuk mendominasi kegiatan ekonomi serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara Monopoli kekuatan ekonomi pada satu orang/kelompok sehingga akan merugikan masyarakat. SMA TERBUKA 40

42 LATIHAN SOAL BAB 2 ESAI 1. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi campuran? 2. Sebutkan sejarah sistem ekonomi di Indonesia! 3. Dalam Demokrasi Ekonomi terdapat ciri-ciri negatif yang harus di hindari, sebutkan! 4. Demokrasi Ekonomi sebagai dasar pelaksaan pembangunan memiliki 8 ciri-ciri, sebutkan! 5. Sebutkan kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi terpusat! SMA TERBUKA 41

43 BAB 3 PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN SMA TERBUKA 42

44 TEORI KEPUASAN KONSUMEN Kita telah mempelajari bahwa permintaan konsumen terhadap barang dan jasa ditentukan oleh berbagai macam faktor. Namun keputusan konsumen untuk melakukan tindakan pembelian serta konsumsi pada dasarnya terjadi karena barang dan jasa tersebut mempunyai nilai guna. Dalam ilmu ekonomi, berbagai keputusan yang diambil oleh konsumen dalam melakukan konsumsi dijelaskan dengan teori nilai guna. Nilai guna berarti kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang atau jasa. Nilai guna total seorang konsumen biasanya akan meningkat saat ia mengkonsumsi suatu produk dalam jumlah yang semakin meningkat, namun pada tingkat yang umumnya lebih lambat. Nilai Guna Total (Total Utility) Nilai guna total merupakan nilai kepuasan secara keseluruhan yang didapat konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Misalnya, permintaan buah jeruk di suatu daerah dalam satu bulan adalah 10 ton. Maka nilai guna totalnya dapat kita katakan 10. Nilai Guna Marjinal (Marginal Utility) Nilai guna marjinal merupakan pertambahan nilai kepuasan yang didapat konsumen sebagai akibat dari pertambahan jumlah barang yang dikonsumsi. Misalnya, nilai guna total dari konsumsi buah mangga yang pertama adalah 50. Sementara itu, nilai guna total dari konsumsi buah mangga berikutnya adalah 90. Maka nilai guna antara mangga yang pertama dengan yang kedua adalah = 40. Nilai Guna yang Semakin Menurun (Diminishing Utility) Biasanya kepuasan atau nilai guna yang didapat konsumen untuk setiap pertambahan konsumsi yang dilakukan pada mulanya meningkat, namun setelah sampai pada titik tertentu akan semakin menurun. Saat konsumsi suatu produk meningkat, nilai guna tambahan yang diperoleh dari tiap unit tambahan akan turun secara bertahap. Hal ini dikenal juga dengan hukum nilai guna yang semakin menurun (the law of diminishing marjinal utility) SMA TERBUKA 43

45 Nilai Guna Yang Sama Kebutuhan manusia itu banyak dan tidak hanya terdiri dari satu macam saja. Sekarang mari kita lihat apa yang terjadi apabila konsumen berusaha memenuhi kebutuhan dengan mengkonsumsi lebih dari satu benda. SMA TERBUKA 44

46 KONSUMSI DAN PERILAKU KONSUMEN Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang dan jasa. Ini dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara langsung. Setiap individu dan masyarakat secara umum mempunyai kecenderungan tertentu dalam melakukan konsumsi. Kecenderungan konsumsi disebut dengan pola konsumsi. Tinggi rendahnya pola konsumsi mencerminkan tingkat hidup masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dibedakan menjadi 2, yaitu : Faktor Internal Faktor Eksternal SMA TERBUKA 45

47 Faktor Internal Pendapatan. Semakin tinggi pendapatan konsumen, konsumsi cenderung semakin besar pula. Pendapatan dan konsumsi dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut : di mana : Y = pendapatan (yield) C = konsumsi (consumption) S = tabungan (saving) Y = C + S Motivasi. Setiap orang mempunyai motivasinya sendiri-sendiri dalam melakukan kegiatan konsumsi. Ada yang melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Namun ada pula orang yang membeli barang hanya karena ikut-ikutan orang lain. Sikap dan kepribadian. Orang yang hemat hanya akan membeli barang-barang yang telah direncanakan. Selera. Masing-masing individu mempunyai selera yang berbeda-beda dalam memilih segala jenis barang atau jasa. Faktor Eksternal Kebudayaan. Kebudayaan yang terdaat di suatu daerah berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat di daerah tersebut. Di Jepang atau Cina orang makan dengan menggunakan sumpit, sedangkan di negara barat menggunakan sendok dan garpu. Status Sosial. Konsumsi seorang raja atau presiden jelas berbeda dengan konsumsi sopir taksi. Harga Barang. Sudah menjadi hukum ekonomi bahwa bila harga naik, konsumsi akan menurun, dan bila harga barang rendah, konsumsi akan tinggi. Perilaku Konsumsi Perilaku konsumen dalam berbelanja dibedakan menjadi dua macam : Perilaku Konsumsi Rasional SMA TERBUKA 46

48 adalah perlaku konsumen yang didasari atas pertimbangan rasional (nalar) dalam mengkonsumsi suatu produk. Perilaku Konsumsi Tidak Rasional (Irrasional) Sebuah tindakan dikatakan irrasional apabila seorang konsumen memutuskan membeli barang tanpa pertimbangan yang baik. Suatu pembelian dapat dikatakan rasional, bila dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut : Produk tersebut mampu memberikan kegunaan optimal (optimum utility) bagi konsumen. Produk tersebut benar-benar dibutuhkan konsumen. Mutu produk terjamin. Harga terjangkau dan sesuai dengan kemampuan konsumen yang membeli. Berikut adalah contoh perilaku irrasional : Membeli barang hanya karena tertarik dengan iklannya. Tertarik membeli barang hanya karena mereknya yang terkenal. Membeli barang hanya karena obral atau untuk memperoleh bonus. Konsumsi hanya untuk pamer atau gengsi, bukan karena kebutuhan akan barang tersebut. Rasional atau tidaknya seorang konsumen dalam melakukan tindakan konsumsi sangat dipengaruhi oleh : Tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan cenderung semakin rasional pilihan yang dibuat orang tersebut. Tingkat Kedewasaan. Semakin dewasa seseorang, maka orang tersebut cenderung semakin bijaksana dalam berindak. Kematangan Emosional. Orang yang mampu mengendalikan diri, tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, dapat berpikir secara jernih, dan teliti dalam memilih, sehingga cenderung lebih rasional dalam mengambil keputusan pembelian. SMA TERBUKA 47

49 Perilaku konsumen amat dipengaruhi oleh adanya nilai guna marjinal (marginal utility). Secara matematis, kepuasan marjinal merupakan turunan dari nilai guna total atau kepuasan total (total utility). Kepuasan marjinal dapat dirumuskan sebagai berikut : Di mana : MU = marginal utility TU = total utility q = quantity (jumlah barang yang dikonsumsi) Pengertian Distribusi, Tujuan & Fungsi Kegiatan Ekonomi Distribusi Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang atau jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan. Kegiatan distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani suatu produksi dan konsumsi suatu barang agar barang dan jasa yang di tawarkan akan sampai tepat kepada para konsumen sehingga kegunaan yang di dapat dari barang dan jasa tersebut akan semakin maksimal setelah di konsumsi. Pengertian Distribusi, Tujuan & Fungsi Kegiatan Ekonomi Distribusi Tujuan Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh individu atau lembaga sebagai berikut : SMA TERBUKA 48

50 Kelangsungan hidup kegiatan produksi terjamin. Produsen atau perusahaan membuat barang dengan tujuan dijual untuk memperoleh keuntungan. Dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk melakukan proses produksi kembali sehingga kelangsungan hdup perusahaan tetap terjamin. Barang atau jasa Hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen. Barang atau jasa produksi tidak akan ada artinya bila tetap berada di tempat produsen. Barang atau jasa tersebut akan bermanfaat bagi konsumen yang membutuhkan setelah ada kegiatan distribusi. Konsumen dapat memperoleh Barang dengan mudah. Tidak semua barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen dapat dibeli secara langsung dari produsen. Ada barang barang atau jasa jasa tertentu yang memerlukan kegiatan penyaluran atau distribusi dari produsen ke konsumen agar konsumen mudah untuk mendapatkanya. Fungsi distribusi Fungi distribusi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi pokok dan fungsi tambahan. 1. Fungsi Pokok Distribusi Pengangkutan (transportasi) Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat konsumen. Perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan makin majunya teknologi, kebutuhan manusia makin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan). Penjualan (Selling) Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut. Pembelian (Buying) Setiap ada penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut. Penyimpanan (Stooring) Sebelum barang-barang disalurkan kepada konsumen, biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan, dan keutuhan barang-barang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan). Pembakuan standar kualitas barang SMA TERBUKA 49

51 Dalam setiap transaksi jual beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu, perlu adanya pembakuan standar, baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (Standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan. Penanggung risiko Seorang distributor menanggung risiko, baik kerusakan maupun penyusutan barang. Fungsi Tambahan Distribusi Menyeleksi Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha. Mengepak/ mengemas Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian maka barang harus dikemas dengan baik. Memberi Informasi Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa melalui iklan. TEORI PRODUKSI Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh, tepung akan meningkat manfaatnya apabila telah diubah menjadi roti. Usaha untuk mengubah tepung menjadi roti ini yang disebut dengan kegiatan produksi. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan faktorfaktor produksi. Faktor-faktor Produksi : Faktor Produksi Asli SMA TERBUKA 50

52 Faktor Produksi Turunan Faktor Produksi Asli 1. Alam. Bagaimana alam berperan sebagai faktor produksi? Mari kita lihat berbagai hasil alam dan sumbangannya bagi produksi. a. Tanah. Bagi pengrajin gerabah tanah liat dapat dijadikan bahan baku untuk pembuatan gerabah. Tanah juga berfungsi untuk tempat perkantoran, pabrik atau gudang. b. Air. Air laut misalnya berguna sebagai bahan pembuatan garam. c. Udara. Udara atau angin bisa dimanfaatkan untuk memutar kincir angin. d. Sinar Matahari. Di negara tropis, sinar matahari sangat membantu bagi produsen garam. e. Tumbuh-tumbuhan. Cabe misalnya, amat berguna bagi pabrik penghasil sambal. f. Hewan. Bagi petani, hewan (sapi,kerbau) dapat digunakan sebagai pembajak sawah. g. Barang Tambang. Berbagai barang tambang berguna sebagai bahan baku produksi. 2. Tenaga Kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersediatidak akan dapat diolah menjadi barang hasil produksi. a. Tenaga kerja menurut sifatnya. Tenaga kerja rohani merupakan tenaga kerja yang menekankan kemampuan berpikir manusia. Contohnya : dokter, guru, akuntan, pengacara. Sementara itu, tenaga kerja jasmani merupakan tenaga kerja yang menekankan kemampuan fisik dalam proses produksi. Contohnya : supir, tukang kayu, buruh, pembantu rumah tangga. b. Tenaga kerja menurut kualitas kerja. Tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih Tenaga kerja terdidik dan terlatih Tenaga kerja terlatih Faktor Produksi Turunan Modal. Meski tersedia bahan baku dan manusia yang dapat mengolahnya, bila tidak ada modal, produksi tidak akan berjalan dengan baik. Modal tidak semata-mata SMA TERBUKA 51

53 berupa uang, tetapi meliputi semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses produksi. Keahlian. Yang dimaksud keahlian di sini adalah kemampuan pengusaha sebagai produsen untuk mengolah faktor-faktor produksi di atas hingga dapat melakukan tindakan produksi yang efektif dan efisien. Fungsi Produksi Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).misalkan kita akan memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi jeans tersebut diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun output akan tetap sama bila perubahan itu diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut : Q = f(l, R, C, T) di mana : Q = jumlah barang yang dihasilan (quantity) f = simbol persamaan (function) L = tenaga kerja (labour) R = kekayaan alam (resources) C = modal (capital) T = teknologi (technology) Hukum Hasil yang Semakin Menurun Hukum tambahan hasil yang semakin berkurang dalam teori produksi dikenal dengan the law of diminishing return. Hukum yang diungkapkan oleh J. Turgot ini berbunyi : SMA TERBUKA 52

54 Apabila faktor vaiabel ditambah dengan tambahan yang sama secara terus menerus terhadap faktor produksi tetap, maka hasil produksi seluruhnya akan bertambah hingga pada tingkat tertentu, kemudian hasil itu semakin berkurang. SMA TERBUKA 53

55 Produksi marjinal saat ditulis sebagai berikut : Sementara itu, rata-rata produksi dapat dirumuskan sebagai berikut : Di mana : SMA TERBUKA 54

56 TP = MP = AP = = produksi total (total production) produksi marjinal (marginal production) rata-rata produksi (average production) selisih L = tenaga kerja (labour) Produksi yang Sama Seperti halnya konsumsi, proses produksi akan memiliki jumlah output yang sama walaupun menggunakan faktor produksi yang berbeda. Hal ini dapat terjadi karena satu faktor produksi dapat mensubstitusi faktor produksi lain. Lihatlah tabel kombinasi di bawah ini, dari tabel terlihat kombinasi berbagai faktor produksi yang berbeda, tingkat produksi dari ketiga cara tersebut tetap sama. SMA TERBUKA 55

57 Perilaku Produsen Sebuah usaha baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut sebagai pengusaha (enterprenur). Pengusaha adalah orang yang mecari peluang yang menguntungkan dan mengambil resiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis. Agar berhasil, seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut : Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa aia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya alam, modal, mauun manusia. Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya. Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Etika Produsen SMA TERBUKA 56

58 Kita mendefinisikan etika secara sederhana sebagai studi mengenai hak dan kewajiban manusia, peraturan moral yang dibuat dalam pengambilan keputusan dan sifat alami dalam hubungan di antara manusia. Etika dalam bisnis sangatlah penting agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Untuk memahami etika dalam bisnis, kita harus menganalisis hal-hal berikut ini : Nilai. Nilai itu merupakan aturan main yang dibuat pengusaha dan menjadi patokan dalam berusahaa. Hak dan Kewajiban. Pengusaha akan meminta haknya sebagai pihak yang mendapat keuntungan dari hasil usaha, namum ia memahami kewajibannya seperti membayar pajak, menggaji karyawannya dengan bayaran yang layak. Peraturan Moral. Sebuah perusahaan mungkin memegang nilai-nilai tertentu. Namun bila nilai tersebut tidak dituangkan dalam peraturan, maka nilai tersebut akan kurang dipegang. Hubungan Manusia. Pengusaha yang baik adalah pengusaha yang memahami pentingnya hubungan antarmanusia. Pasar Faktor Produksi Untuk dapat menghasilkan benda pemuas kebutuhan, rumah tangga produksi memerlukan faktor produksi dari rumah tangga konsumsi. Faktor produksi adalah semua input yang digunakan untuk memproduksi barang ataupun jasa seperti tenaga kerja, tanah, dan modal. Sebagai ganti atas faktor produksi yang digunakan, rumah tangga produksi akan memberikan upah (untuk tenaga kerja), uang sewa (untuk tanah), dan laba (untuk kewirausahaan) Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja, layaknya pasar lainnya dalam perekonomian, terbentuk adanya penawaran dan permintaan akan tenaga kerja. Permintaan rumah tangga produksi akan tenaga kerja dan penawaran dari rumah tangga konsumsi akan tenaga kerja menimbulkan pasar tenaga kerja. Setiap perubahan yang terjadi pada penawaran dan permintaan tenaga kerja, akan mengubah titik ekulibrium dan nilai marjinal produk dalam jumlah yang sama. SMA TERBUKA 57

59 Pasar Faktor Produksi Tanah Perusahaan memerlukan tanah, antara lain untuk mendirikan bangunan pabrik atau kantor, agar dapat melakukan proses produksi. Ada dua cara bagaimana perusahaan memperoleh tanah, yaitu dengan membeli tanah tersebut atau dengan menyewanya dari rumah tangga konsumsi. Nilai dari tanah tergantung pada karakteristik tanah dan lokasinya. Tanah merupakan salah satu penawaran yang tetap karena jumlah tanah itu tetap, dengan kata lain penawaran atas tanah adalah inelastis. SMA TERBUKA 58

60 Pasar Faktor Produksi Modal Dalam ilmu ekonomi, modal didefinisikan sebagai barang yang diproduksi dalam suatu sistem ekonomi, yang digunakan sebagai input untuk menghasilkan barang atau jasa hasil produksi di masa depan. Sesuatu yang penggunaannya dapat menghasilkan keuntungan terus menerus di masa mendatang dapat disebut sebagai modal. SMA TERBUKA 59

61 Pelaku-Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Perekonomian Pelaku-Pelaku Ekonomi Dalam kehidupan ini setiap orang selalu melakukan kegiatan ekonomi yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, sehingga terdapat beberapa pelaku kegiatan ekonomi, antara lain: konsumen, produsen, pemerintah dan masyarakat luar negeri. a. Rumah Tangga konsumsi (Konsumen) Rumah tangga konsumsi dapat disebut sebagai konsumen. Konsumen adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga konsumsi membutuhkan barang dan jasa dari rumah tangga produksi. Jadi, barang dan jasa yang dihasilkan dari rumah tangga produksi digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumsi. Rumah tangga konsumen merupakan penyedia bagi faktor produksi. Mereka akan memperoleh penghasilan berupa sewa, upah atau gaji, bunga dan laba dari penyerahan faktor produksi. Penghasilan yang mereka peroleh menjadi sumber daya beli terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Tidak semua penghasilan untuk konsumsi, sebagian untuk membayar pajak dan ditabung. SMA TERBUKA 60

62 b. Rumah Tangga Produksi (Perusahaan) Rumah tangga produksi adalah suatu rumah tangga ekonomi yang berfungsi untuk memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk melakukan proses produksi, perusahaan membutuhkan faktor produksi dari rumah tangga konsumen dan akhirnya memperoleh output sesuai dengan keinginan. Rumah tangga produsen akan memperoleh pendapatan dari penjualan barang dan jasa yang diproduksinya. Sementara pengeluaran untuk biaya yang operasioanal, pembelian faktor produksi dan pembayaran pajak kepada pemerintah. c. Rumah Tangga Negara (Pemerintah) Rumah tangga negara adalah suatu rumah tangga ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah dengan maksud mewujudkan salah satu tujuan nasioanal, yaitu memajukan kesejahteraan umum. d. Masyarakat Ekonomi Luar Negeri Masyarakat luar negeri adalah pelaku ekonomi yang sangat penting. Berbagai kerja sama dalam bidang ekonomi dilakukan dengan masyarakat luar negeri untuk memperlancar arus perdagangan. Peran Pelaku Ekonomi a. Rumah Tangga Konsumsi Rumah tangga konsumsi memiliki beberapa peranan dalam kegiatan ekonomi yang meliputi hal-hal sebagai berikut. 1) Sebagai konsumen sebagai konsumen, rumah tangga konsumsi berperan mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi. 2) Sebagai pemasok atau pemilik faktor produksi Faktor produksi yang ditawarkan ke perusahaan dapat berupa tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian. Sebagai pemasok atau pemilik faktor produksi, rumah tangga konsumsi jugan berhak menerima imbalan berupa sewa tanah, upah atau gaji dan laba. 3) Sebagai penerima imbalan Imbalan berupa: a) Sewa tanah (bagi yang menyewakan tanah) b) Upah atau gaji (bagi yang menjadi tenaga kerja) c) Bunga modal (bagi yang memberikan modal) d) Laba (bagi yang mengandalkan keahliannya baik sewa, upah, bunga dan laba) b. Rumah Tangga Produksi SMA TERBUKA 61

63 Peranan rumah tangga produksi dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut. 1) Sebagai produsen Sebagai produsen, rumah tangga produsen menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 2) Sebagai pengguna faktor produksi Supaya dapat menghasilkan barang dan jasa, perusahaan beberapa memerlukan faktor produksi yang berupa sumber daya alam, bahan baku, modal, tenaga kerja dan keahlian. Perusahaan mendapatkan faktor-faktor produksi tersebut dari rumah tangga konsumsi. 3) Sebagai agen pembangunan Sebagai agen pembangunan berarti rumah tangga produksi berperan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan, seperti pembuka lapangan pekerjaan, membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sebagainya. c. Rumah Tangga Negara (Pemerintah) Beberapa peanan pemerintah dalam kegiatan ekonomi meliputi hal-hal sebagai berikut. 1) Sebagai pengatur Pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan, serta hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat undang-undang melakukan pengawasan serta menetapkan kebijakan fiskal dan moneter. 2) Sebagai konsumen Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, pemerintah juga memerlukan barang dan jasa. Misalnya untuk keperluan kantor dan instansi, pemerintah memerlukan berbagai peralatan. Selain itu untuk kesejahteraan rakyat pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk menyediakan sarana dan prasarana publik, seperti jalan, jembatan, rumah sakit, sekolah dan sebagainya. 3) Sebagai produsen (investor) Pemerintah juga bertindak sebagai produsen dengan menjalankan berbagai perusahaan milik negara. Khususnya produksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan bagi kesejahteraan masyarakat. Seperti perusahaan listrik negara (PLN), Pertamina, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan sebagainya. SMA TERBUKA 62

64 d. Masyarakat Ekonomi Luar Negeri Peranan masyarakat ekonomi luar negeri adalah sebagai berikut. 1) Sebagai konsumen Masyarakat ekonomi luar negeri berperan sebagai konsumen dari produk barang dan jasa yang dihasilkan yaitu barang dan jasa yang kita ekspor ke luar negeri. 2) Sebagai produsen Masyarakat ekonomi luar negeri berperan sebagai produsen, yang berarti mereka mengekspor barang ke negara kita dan kita mengkonsumsinya dengan cara mengimpor barang dan jasa yang mereka hasilkan. 3) Sebagai investor Masyarakat ekonomi luar negeri bertindak sebagai penanam modal, hal ini dikarenakan mereka mempunyai dana yang lebih banyak. 4) Sebagai sumber tenaga ahli Negara-negara maju banyak memiliki tenaga-tenaga ahli di setiap bidang pekerjaan. Untuk memenuhi kekurangan tenaga-tenaga ahli di dalam negeri, kita memenuhinya dari negara-negara maju tersebut. SMA TERBUKA 63

65 Hubungan Antar Pelaku Ekonomi Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi (Circular Flow Diagram) Dalam kegiatan perekonomian, hubungan antarpelaku ekonomi dinyatakan dalam suatu diagram, yaitu diagram interaksi pelaku ekonomi. Diagram interaksi pelaku ekonomi terdiri sebagai berikut. a. Kegiatan Ekonomi Sederhana (Dua Sektor) Kegiatan ekonomi sederhana hanya dilakukan dua sektor pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga produksi (RTP) dan rumah tangga konsumsi (RTK). Sektor pemerintah dalam hal ini berperan sebagai sektor rumah tangga atau pun perusahaan. Diagram interaksi pelaku ekonomi antara rumah tangga produksi dengan rumah tangga konsumsi digambarkan sebagai berikut. Rumah tangga konsumen memerlukan barang dan jasa untuk konsumsi yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi (perusahaan). Untuk mendapat barang dan jasa tersebut konsumen harus membelinya dari perusahaan. Di sisi lain perusahaan memerlukan faktor produksi untuk menjalankan kegiatan produksinya. Faktor produksi yang meliputi alam, tenaga kerja, modal dan keahlian diperoleh dari konsumen, kemudian konsumen akan mendapatkan sewa, upah, bunga dan laba. Seperti yang terlihat dalam diagram, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang berkelanjutan satu sama lain saling berhubungan dan memengaruhi. SMA TERBUKA 64

66 b. Kegiatan ekonomi dengan Campur Tangan Pemerintah (Tiga Sektor) Kegiatan ekonomi ini terdiri dari tiga pelaku ekonomi, yaitu perusahaan, konsumen dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi ini akan menimbulkan tiga arus baru dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut. 1) Arus pembayaran pajak 2) Arus pengeluaran dari pemerintah 3) Arus pembayaran dari pemerintah Perekonomian tiga sektor dapat digambarkan diagram sebagai berikut. Rumah tangga konsumsi (konsumen) menerima pendapatan dari perusahaan dan pemerintah, yang digunakan untuk membeli barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan dan membayar pajak kepada pemerintah. Perusahaan menerima pembayaran dari pemerintah dan konsumen atas barang dan jasa yang telah di produksinya, dan membayar biaya atas faktor produksi kepada konsumen serta membayar pajak kepada pemerintah. Pemerintah memperoleh pendapatan pajak dari konsumen perusahaan yang digunakan untuk membayar gaji/upah kepada konsumen, membeli barang/jasa dari perusahaan, dan membayar berupa transfer kepada rumah tangga konsumsi guna retribusi pendapatan. SMA TERBUKA 65

67 c. Kegiatan Ekonomi Terbuka (Empat Sektor) Kegiatan ekonomi terdiri dari empat pelaku ekonomi yaitu perusahaan, konsumen, pemerintah dan masyarakat luar negeri. Kegiatan ekonomi terbuka dapat digambarkan diagram sebagai berikut. Kegiatan ekonomi empat sektor merupakan perluasan dari kegiatan ekonomi sebelumnya. Setiap pelaku ekonomi dapat melakukan hubugan dengan masyarakat luar negeri. Rumah tangga konsumsi (konsumen) selain membeli barang dan jasa dari perusahaan domestik juga dapat membeli barang/jasa dari luar negeri (impor). Perusahaan pun juga dapat membeli barang/jasa dari luar negeri (impor). Sebaliknya, perusahaan dapat menjual barang/jasa ke luar negeri (ekspor). Manfaat Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi a. Bagi Pemerintah 1) Sebagai media untuk mengendalikan stabilitas ekonomi. 2) Sebagai alat bantu dalam mengawasi dan mengatur kebutuhan barang/jasa dalam dan luar negeri (ekspor-impor) 3) Untuk menentukan pola pembangunan nasional 4) Mengetahui penghitungan dan distribusi pendapatan dan produksi nasional SMA TERBUKA 66

68 5) Mengetahui gambaran tentang arus investasi dan dana pembayaran dari dalam atau luar negeri. b. Bagi Masyarakat 1) Sebagai media untuk mengetahui sumber-sumber produk barang/jasa yang dibutuhkan 2) Sebagai mediator untuk mengetahui jenis pekerjaan yang dapat dilakukan masyarakat untuk memperoleh penghasilan 3) Untuk mengetahui sumber penghasil produk yang dibutuhkan dan menawarkan faktor produksi yang dimiliki. SMA TERBUKA 67

69 LATIHAN SOAL BAB 3 1. Kepuasan dan kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengonsumsi barang dan jasa disebut... A. Nilai pakai B. Nilai tukar C. Nilai guna D. Nilai subjektif E. Nilai objektif 2. Kegiatan memakai, mengurangi nilai guna suatu barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan disebut... A. Produksi B. Konsumsi C. Konsumen D. Produsen E. Perusahaan 3. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi. 1) Motivasi 2) Sosial budaya 3) kepribadian 4) sikap hidup 5) lingkungan masyarakat faktor intern yang memenaruhi konsumsi ditunjukkan oleh nomor... A. 1), 3) dan 4) B. 1), 4) dan 5) C. 2), 3) dan 4) D. 2), 3) dan 5) E. 3), 4) dan 5) 4. Tambahan manfaat yang diperoleh karena bertambahnya barang dan jasa satu unit yang dikonsumsi disebut... A. Total utility B. Marginal utility C. Unit utilty D. Time utility E. Form utility 5. Contoh penerapan pola hdup hemat yang benar adalah... A. Memenuhi setiap kebutuhan B. Mendahulukan kebutuhan yang mendesak C. Mencari pinjaman utang D. Menunda semua kebutuhan sampai uang banyak E. Mengurangi semua kebutuhan SMA TERBUKA 68

70 6. Produksi dilakukan melalui tahap demi tahap secara berurutan. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan produksi merupakan suatu... A. Sistem B. Proses C. Input D. Kerjasama E. Faktor 7. Orang yang melakukan kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa disebut... A. Konsumsi B. Produksi C. Konsumen D. Produsen E. Distributor 8. The law of diminishing return membahas tentang... A. Tambahan hasil yang semakin berkurang B. Tambahan kepuasan yang semakin berkurang C. Tambahan pendapatan yang semakin berkurang D. Tambahan faktor produksi dan tenaga kerja E. Tambahan manfaat yang semakin bertambah 9. Setiap lembaga atau orang yang menjalankan kegiatan ekonomi disebut... A. Konsumen B. Produsen C. Objek ekonomi D. Subjek ekonomi E. Pelaku ekonomi 10. Di bawah ini adalah pelaku kegiatan ekonomi, kecuali... A. Rumah tangga B. Perusahaan C. Pemerintah D. Masyarakat luar negeri E. Lembaga sosial tenaga kerja 11. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi dapat digambarkan dalam... A. Kehidupan B. Perusahaan C. Circular flow diagram D. Konsumen E. Produksi SMA TERBUKA 69

71 ESAI 12. Andi seorang pengusaha agrobisnis, dalam kesehariannya melakukan kegiatankegiatan ekonomi, di antaranya sebagai berikut. 1) Tanah disediakan untuk usaha 2) Membeli kebutuhan sehari-hari seperti sandang dan pangan 3) Membayar pajak badan usaha ke kas negara 4) Membayar upah karyawan, bunga, dan biaya-biaya lainnya 5) Mengirim barang-barang produksi ke luar negeri Kegiatan ekonomi yang tergolong dilakukan oleh rumah tangga produsen (RTP), yaitu... A. 1), 2) dan 3) B. 1), 2) dan 5) C. 2), 3) dan 4) D. 2), 3) dan 5) E. 3), 4) dan 5) 13. Pemerintah memproduksi barang dan jasa untuk masyarakat umum melalui... A. Koperasi B. Perusahaan negara C. RTK D. Masyarakat luar negeri E. Yayasan 14. Salah satu contoh kegiatan ekonomi yang memperlihatkan peran RTK sebagai produsen adalah... A. Pak tani sedang mengolah sawah dan menanam padi B. Andi sedang memakan roti C. Ibu sedang memasak makanan D. Ayah pergi ke kantor E. Rita pergi ke bank untuk menabung 15. Pelaku ekonomi yang berperan mengatur dan mengawasi kegiatan perekonomian adalah... A. Masyarakat luar negeri B. Pemerintah C. Koperasi D. Perusahaan E. BUMN 1. Apakah yang dimaksud dengan nilai guna marginal? 2. Sebutkan pelaku-pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian! 3. Sebutkan peran rumah tangga konsumen 4. Jelaskan bahwa peran pemerintah adalah sebagai pengatur dalam perekonomian! 5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam faktor produksi! SMA TERBUKA 70

72 BAB 4 PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS SMA TERBUKA 71

73 PERMINTAAN Pengertian Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu. Dari definisi di atas, ada dua kata yang menjadi dasar pengertian permintaan. Pertama, konsumen ingin memiliki benda pemuas kebutuhan, dan yang kedua konsumen ingin memiliki kemampuan untuk memperolehnya. Jika hal tersebut dipenuhi, berarti yang terjadi di sini adalah permintaan efektif, di mana konsumen ingin dan mampu membeli benda pemuas kebutuhan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Harga Pendapatan Harga barang lain yang berkaitan Selera konsumen Perkiraan Kurva Permintaan Hukum permintaan menyatakan bahwa bila harga naik, jumlah barang yang diminta akan turun. Bila harga turun, jumlah barang yang di minta akan naik. Berdasarkan hukum di atas, kita dapat menggambarkan permintaan terhadap suatu barang dalam bentuk kurva atau grafik. SMA TERBUKA 72

74 Permintaan Individu dan Permintaan Pasar Sejauh ini kita membicarakan tentang bagaimana kurva permintaan seorang individu. Untuk menganalisis bagaimana sebuah pasar bekerja, kita perlu menentukan adanya permintaan pasar (market demand). Permintaan pasar merupakan penjumlahan dari semua kurva individu untuk sebuah barang atau jasa tertentu. Dengan memperhatikan permintaan pasar, kita akan mampu membuat permintaan pasar. Permintaan buku Amir, Budi dan Pasar SMA TERBUKA 73

75 Permintaan Individu dan Pasar Pergeseran Kurva Permintaan Apabila ada perubahan pada faktor-faktor permintaan, yaitu faktor apapun selain harga, maka ini akan mengakibatkan kurva permintaan bergeser. Setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan akan menggeser permintaan ke kiri. SMA TERBUKA 74

76 Pergeseran Kurva Permintaan PENAWARAN Bila permintaan merupakan tinjauan ekonomi dari segi pembeli atau konsumen, maka penawaran merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh penjual atau produsen. Penawaran dapat diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Harga Teknik Produksi Harga Sumber Produksi Perkiraan Hukum penawaran menyatakan bahwa bila harga naik, jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik. Sementara bila harga turun, jumlah barang yang ditawarkan juga akan turun. SMA TERBUKA 75

77 Tabel harga tepung per unit dan jumlah yang ditawarkan Kurva Penawaran Penawaran Lemari Junaidi, Soleh dan Pasar SMA TERBUKA 76

78 Kurva Penawaran Individu dan Pasar Pergeseran Kurva Penawaran Apabila faktor-faktor penentu penawaran berubah, kecuali harga maka ini akan menyebabkan kurva penawaran bergeser. Setiap perubahan yang menyebabkan meningkatnya penawaran, akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menyebabkan jumlah penawaran menurun, akan menggeser kurva penawaran ke kiri. SMA TERBUKA 77

79 HARGA KESEIMBANGAN (EKUILIBRIUM) Pada pembahasan di atas telah diuraikan bahwa permintaan adalah kegiatan ekonomi yang dilihat dari pihak konsumen, dan penawaran adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh produsen. Sifat dasar konsumen adalah selalu ingin mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan dengan harga serendah-rendahnya. Sedangkan produsen selalu ingin menjual produk yang dibutuhkan konsumen dengan harga tinggi, yaitu untuk mendapatkan keuntungan setinggi mungkin. Apabila kepentingan penjual dan pembeli tersebut bertemu di pasar, maka akan terjadi sebuah negosiasi untuk mencapai kesepakatan harga. Jadi harga pasar ditentukan oleh kekuatan tawar menawar antara pembeli dan penjual. Gambaran mengenai kekuatan permintaan dan penawaran ini dapat dilihat pada kurva. Kurva permintaan memiliki kemiringan negatif, dan kurva penawaran memiliki kemiringan positif. Bila kedua kurva ini digabungkan, maka akan didapatkan titik potong. Titik potong antara kedua kurva inilah yang disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium. Titik ini menunjukkan harga pasar yang disepakati, yang disebut juga dengan harga keseimbangan atau harga ekuilibrium Pembentukan Harga Keseimbangan (Ekuilibrium) SMA TERBUKA 78

80 Pasar yang Tidak Berada pada Titik Keseimbangan Penjual dan pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Situasi di mana jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut surplus, biasanya penjual akan menurunkan harga. Sebaliknya di mana jumlah permintaan lebih besar dari penawaran disebut dengan kekurangan (shortage), biasanya penjual akan menaikkan harga. Surplus dan Kekurangan dalam Pasar SMA TERBUKA 79

81 Pengaruh Perubahan Permintaan dan Penawaran terhadap Titik Ekuilibrium Kita tahu bahwa permintaan dan penawaran tidak selalu tetap, namun selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor tersebut, maka permintaan dan penawaran juga ikut berubah, otomatis akan merubah posisi titik ekuilibrium. Jika terjadi peningkatan jumlah permintaan namun penawaran tetap, maka harga akan naik, sehingga titik ekuilibrium juga bergeser naik. Jika penawaran naik namun permintaan tetap, maka harga akan turun, dan mengakibatkan titik ekulibrium juga turun. SMA TERBUKA 80

82 Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran ELASTISITAS Elastisitas (elasticity) merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Di dalam ilmu ekonomi dikenal dua macam elastisitas, yaitu elastisitas permintaan (demand elasticity) dan elastisitas penawaran (supply elasticity). Elastisitas Permintaan Elastisitas pemintaan adalah besar perubahan permintaan yang terjadi sebagai akibat dari perubahan harga. Sebuah permintaan dikatakan elastis jika kuantitas barang yang diminta akan berubah banyak akibat harga berubah. Sebaliknya, permintaan dikatakan inelastis bila kuantitas barang yang diminta hanya sedikit berubah akibat harga berubah. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas Posisi suatu barang atau jasa dalam tingkatan kebutuhan manusia, apakah kebutuhan primer, sekuder atau tersier. SMA TERBUKA 81

83 Ketersediaan barang substitusi Besarnya presentase dari pendapatan konsumen yang dibelanjakan untuk membeli suatu barang. Koefisien elastisitas permintaan (Ed) dapat diperhitungkan menggunakan rumus berikut : Tingkat Elastisitas Permintaan Permintaan Elastis. Situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan lebih besar dari satu. Permintaan Inelastis. Situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan kurang dari satu. Permintaan Elastis Uniter. Situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan satu. Permintaan Elastis Sempurna. Situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan tidak terhingga. Ini terjadi bila jumlah permintaan tidak terbatas pada tingkat harga tetap. Permintaan Inelastis Sempurna. Situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan nol. SMA TERBUKA 82

84 Permintaan Elastis Permintaan Inelastis SMA TERBUKA 83

85 Permintaan Elastis Uniter Permintaan Elastis Sempurna SMA TERBUKA 84

86 Permintaan Inelastis Sempurna Elastisitas Penawaran Elastisitas Penawaran adalah besarnya perubahan jumlah penawaran suatu barang atau jasa sebagai akibat dari perubahan harga. Elastisitas penawaran mengukur seberapa banyak jumlah barang yang ditawarkan mengikuti perubahan barang tersebut. Penawaran suatu barang dikatakan elastis, jika perubahan harga harga mengakibatkan perubahan besar jumlah yang ditawarkan. Sedangkan penawaran dikatakan inelastis, jika perubahan harga mengakibatkan sedikit perubahan yang ditawarkan SMA TERBUKA 85

87 Tingkat Elastisitas Penawaran Penawaran Elastis. Situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran lebih besar dari satu, atau dengan kata lain, bila persentase perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga. Penawaran Inelastis. Situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran kurang dari satu, atau dengan kata lain, bila persentase perubahan penawaran lebih kecil dari presentase perubahan harga. Penawaran Elastis Uniter. Situasi ini terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan satu, atau dengan kata lain, bila persentase perubahan penawaran sama dengan persentase perubahan harga. Penawaran Elastis Sempurna. Situasi ini terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan tidak terhingga. Penawaran Inelastis Sempurna. Situasi ini terjadi bila nilai koefisien penawaran sama dengan nol. SMA TERBUKA 86

88 Penawaran Elastis Penawaran Inelastis SMA TERBUKA 87

89 Penawaran Elastis Uniter Penawaran Elastis Sempurna SMA TERBUKA 88

90 Penawaran Inelatis Sempurna PENGERTIAN DAN PERAN PASAR Pengertian pasar secara konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan jual belinya. Pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan saja. Syarat-syarat terbentuknya pasar: 1. Adanya penjual 2. Adanya pembeli 3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan 4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli FUNGSI PASAR 1. Fungsi Distribusi Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. 2. Fungsi Pembentukan Harga Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. 3. Fungsi Promosi Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll. SMA TERBUKA 89

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,

Lebih terperinci

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI Oleh: Asmara Nuryadi 18109006 MASALAH POKOK EKONOMI A. KEBUTUHAN MANUSIA Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.

Lebih terperinci

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

CBT SBMPTN TPA SBMPTN CBT SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi CBT SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi: kxx TPA SBMPTN Buku

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI. Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR

PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI. Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi kebutuhan manusia. Mendeskripsikan sumber ekonomi yang langka dan

Lebih terperinci

BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI

BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI A. Kebutuhan Manusia 1. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun

Lebih terperinci

MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN

MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN 1 Materi/KD : 3.1 Mendeskripsikan Konsep Ilmu Ekonomi 4.1 Mengidentifikasi Kelangkaan dan Biaya Peluang dalam Memenuhi Kebutuhan Kelas/Semester : X/1 (Ganjil) Tahun Ajaran

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.2

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.2 SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.2 1. Alat pemenuhan kebutuhan yang bersifat melayani dan dapat dinikmati oranglain adalah... benda barang materi jasa

Lebih terperinci

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu ekonomi timbul karena... a. Dipaksakan oleh pemerintah karena undang-undang b. Kebutuhan manusia tidak seimbang dengan alat pemuas kebutuhan c. Desakan kaum kapitalis

Lebih terperinci

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN 1 PERILAKU EKONOMI Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 27 JUNI 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh)

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh) ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh) 1. Pengelompokan kebutuhan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier adalah pembagian kebutuhan atas dasar a. subjek yang membutuhkan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI 1 M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI PENDAHULUAN Dua buku Adam Smith yang ditulis (1759, The Theory of Moral Sentiments, dan 1776, Wealth of Nations) mengajarkan 2 (dua) sifat manusia

Lebih terperinci

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI MASALAH POKOK ILMU EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari individu, perusahaan dan masyarakat menghadapi persoalan bersifat ekonomi-à bagaimana membuat keputusan tentang cara yang terbaik melakukan kegiatan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id G. Analisis Konsep Arus Melingkar (circular flow concept) Untuk mendapatkan gambaran yang

Lebih terperinci

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI INTI MASALAH EKONOMI Secara khusus, modul ini bertujuan agar Anda setelah mempelajari kegiatan belajar ini mampu: 1. menjelaskan

Lebih terperinci

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) EKONOMI DASAR PERMASALAHAN EKONOMI Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya:

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Konsep Ilmu Ekonomi Fakultas 1FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Definisi Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan individu/perusahaan/masyarakat

Lebih terperinci

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 BAB I RUANG LINGKUP EKONOMI 1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. mencari keuntungan semaksimal mungkin dan penghasilannya selain untuk kebutuhan rumah tangga/operasional juga untuk mengembangkan usaha.

PENDAHULUAN. mencari keuntungan semaksimal mungkin dan penghasilannya selain untuk kebutuhan rumah tangga/operasional juga untuk mengembangkan usaha. PENDAHULUAN ASAL KATA EKONOMI OIKONOMEIA : OIKOS ( RUMAH TANGGA) NOMOS ( NORMA/ATURAN) Pengertian Rumah Tangga : 1. Rumah Tangga Keluarga : melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

A. Pengertian kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi

A. Pengertian kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi A. Pengertian kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi a. Pengertian kegiatan produksi Kata roduksi berasal dari bahasa Inggris to produce yang artinya menghasilkan. Jadi, produksi berarti kegiatan

Lebih terperinci

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional 1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional (ISO) dan harganya yang bersaing sehingga produk dibuat

Lebih terperinci

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan. MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN 1 Materi/KD : 3.2 Menganalisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi 4.2 Menyajikan Hasil Analisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1 SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1 1. Semua kegiatan manusia yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia disebut... produksi konsumsi distribusi kegiatan

Lebih terperinci

Universitas Bina Darma

Universitas Bina Darma Mata Kuliah Kelas Hari/Tanggal Dosen Universitas Bina Darma Petunjuk mengerjakan soal: Tulislah Nama, NIM dan Kelas. ( Berdoa dahulu sebelum mengerjakan soal ) Kerjakan di KERTAS A. PILIHAN GANDA 1. Perdagangan

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI. Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS

MODUL EKONOMI. Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS MODUL EKONOMI Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS X KATA PENGANTAR Pada hakikatnya, ilmu ekonomi mempelajari perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, dan berkembang dengan

Lebih terperinci

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1 Rangkuman Ekonomi By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1 Kisi-kisi Materi UHT 1. Pengertian: Produsen & Konsumen (Pelaku Ekonomi) 2. Contoh: Produsen & Konsumen 3. Faktor: Produksi & Imbalannya 4. Arus Pelaku

Lebih terperinci

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup BAB I Pengertian & Ruang Lingkup 1.1. Masalah Kelangkaan Pada jaman dahulu sewaktu jumlah manusia masih sangat terbatas, tidak ada persaingan ataupun peperangan untuk memperoleh makanan dan sumberdaya

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017 ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017 B PILIHAN GANDA 1. Alat pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa bersifat... A. Terbatas D. Tetap B. Tidak terbatas E. Berubah ubah C.

Lebih terperinci

Jenis Sistem Ekonomi

Jenis Sistem Ekonomi Jenis Sistem Ekonomi 1. Sistem Ekonomi Pasar Perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi anatar pembeli dan penjual di pasar 2. Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi pasar yang

Lebih terperinci

Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 1

Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 1 Bab I Manusia dan Kebutuhan Indikator : Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. A. Pengertian Kebutuhan Di dalam kehidupan sehari-hari orang cenderung menyamakan kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).

Lebih terperinci

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia. Bab. Warta Ekonomi. Langka Minyak, DPRD Sumsel akan Panggil Pertamina

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia. Bab. Warta Ekonomi. Langka Minyak, DPRD Sumsel akan Panggil Pertamina Bab I Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia Warta Ekonomi Langka Minyak, DPRD Sumsel akan Panggil Pertamina Jumat, 18 Februari 2005 Pkl. 16.20 WIB TEMPO Interaktif, Palembang:

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi PELAKU KEGIATAN EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan rumah tangga keluarga, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah,

Lebih terperinci

Latihan Soal Kelas X MIA Tahun Ajaran 2015/2016 MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd

Latihan Soal Kelas X MIA Tahun Ajaran 2015/2016 MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id URS is

Lebih terperinci

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Putri Irene Kanny Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-4 Arus lingkar pendapatan dalam perekonomian tertutup dua sektor Arus lingkar pendapatan

Lebih terperinci

Masalah Pokok Ekonomi

Masalah Pokok Ekonomi C. CARA MENGATASI KELANGKAAN DAN MASALAH POKOK EKONOMI. Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh para kaum produsen.

Lebih terperinci

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Modul SK. 03 Topik : MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Disusun oleh STIPAKHARUDDIN, S.Pi Untuk kalangan sendiri TAHUN 2013/2014 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI (2)

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI SMA KELAS X

MODUL EKONOMI SMA KELAS X MODUL EKONOMI SMA KELAS X Septy Nur Aisah A210130049 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansikompetensi dasar memahami

Lebih terperinci

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN 1 Pola Kegiatan Perekonomian Definisi : Model/corak kegiatan suatu perekonomian suatu masyarakat/negara Pembahasannya meliputi : a. Uang, Perdagangan Dan Spesialisasi b. Pelaku

Lebih terperinci

Materi 2 Ekonomi Mikro

Materi 2 Ekonomi Mikro Materi 2 Ekonomi Mikro Hubungan Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian Abstract Hubungan pelaku ekonomi dalam perekonomian dengan mempelajari sumberdaya aktivitas ekonomi yang saling berkaitan dalam kegiatan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA TUGAS MAKALAH KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA Oleh : IRFAN NUR DIANSYAH (121116014) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2011 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PELAKU PELAKU EKONOMI

PELAKU PELAKU EKONOMI PELAKU PELAKU EKONOMI Pertemuan 5 Page 1 PENGERTIAN Pelaku ekonomi merupakan pihakpihak yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi Kegiatan ekonomi: Konsumsi Produksi Distribusi Page

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : 8 Waktu : 11.15-12.45 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

b. Fungsi Pasar c. Jenis-jenis Pasar 1)

b. Fungsi Pasar c. Jenis-jenis Pasar 1) b. Fungsi Pasar Pasar sangat penting bagi roda perekonomian suatu negara, maka dari itu muncullah fungsi utama pasar antara lain: 1) Fungsi Pembentukan Harga: Fungsi pembentukan harga. artinya pasar merupakan

Lebih terperinci

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA KEGIATAN PRODUKSI:

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA KEGIATAN PRODUKSI: JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA Kegiatan Ekonomi: Segala tindakan yang dilakukan manusia sbg upaya untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : 7 Waktu : 11.15-12.45 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang

BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang BAB II Kajian Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Dunia keuangan khususnya perbankan dari tahun ketahun telah mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini ditunjukkan dari jumlah

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular

Lebih terperinci

TEORI ORGANISASI UMUM -EKONOMI-

TEORI ORGANISASI UMUM -EKONOMI- TEORI ORGANISASI UMUM -EKONOMI- Disusun Oleh : Ranti Meuthia Sari : 18109029 RUANG LINGKUP EKONOMI 1. Definisi dan Metologi Ekonomi Manusia, untuk menjaga keberlangsungan hidupnya, harus memenuhi berbagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kuncoro (2002:68), Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut kemasyarakat

Lebih terperinci

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi 1. Perhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan produksi barang: 1. Dimana barang akan diproduksi 2. Untuk siapa barang diproduksi 3. Bagaimana cara memproduksi barang 4. Barang atau jasa apa yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI 2.1 Sejarah Industri Barang Konsumsi Pada sekitar tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir semuanya dimiliki oleh orangasing meskipun jumlahnya relatif

Lebih terperinci

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen. Modul ke: Pendahuluan Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi 1 Kontrak Perkuliahan Tujuan Ruang Lingkup Mengapa orang perlu mempelajari Ilmu Ekonomi?

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa

Lebih terperinci

Lampiran 7: Tes Pengetahuan Awal. 7. Penjualan termasuk kegiatan.. a. produksi b. distribusi c. intensifikasi d. konsumsi

Lampiran 7: Tes Pengetahuan Awal. 7. Penjualan termasuk kegiatan.. a. produksi b. distribusi c. intensifikasi d. konsumsi 1 Lampiran 7: Tes Pengetahuan Awal TES PENGETAHUAN AWAL Mata Pelajaran : IPS/Ekonomi Jenjang Pendidikan : SLTP Kelas : I Waktu : 2 menit Pilihlah salahsatu jawaban yang paling benar 1. Barang yang digunakan

Lebih terperinci

Variabel, Masalah dan Kebijakan Ekonomi

Variabel, Masalah dan Kebijakan Ekonomi Variabel, Masalah dan Kebijakan Ekonomi Putri Irene Kanny Pokok bahasan pertemuan ke-2 Variabel ekonomi Masalah dasar ekonomi Tujuan dan kebijakan Ekonomi Bentuk-bentuk kebijakan makroekonomi Sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) Pada sekitar tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) Pada sekitar tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 1.1. Sejarah Industri Barang Konsumsi Pada sekitar tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir semuanya dimiliki oleh orangasing meskipun jumlahnya relatif sedikit.

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur Kewirausahaan Modul ke: Persaingan Dalam Pasar Bebas Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pengertian Pasa Bebas Perdagangan bebas adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk

Lebih terperinci

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA Definisi Krisis ekonomi : Suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara mengalami penurunan akibat krisis keuangan Krisis keuangan/ moneter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha. Hanya negara yang bisa bersainglah yang akan menguasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi disuatu Negara yang diukur dari perbedaan PDB tahun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Amsyah (1977: 11), menyatakan bahwa prosedur adalah aturan permainan atau langkah-langkah aturan yang harus dipatuhi oleh masing-masing

Lebih terperinci

Kebijakan Makro Ekonomi

Kebijakan Makro Ekonomi EKONOMI MAKRO PENJELASAN Memberikan gambaran bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan menjalankan kegiatannya Menerangkan bagaimana suatu masyarakat yang memiliki faktor produksiyang terbatas, tetapi

Lebih terperinci

Ekonomi 1. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang. Untuk SMA/MA Kelas X. Disusun oleh: Mintasih Indriayu

Ekonomi 1. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang. Untuk SMA/MA Kelas X. Disusun oleh: Mintasih Indriayu Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Ekonomi 1 Untuk SMA/MA Kelas X Disusun oleh: Mintasih Indriayu Editor Tri : Tien Gunawati Design Cover : Desteka Ukuran : 17,6 X 25

Lebih terperinci

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN PENDAHULUAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami tentang pengertian ruang lingkup dari ekonomi mikro serta tujuan dari pembelajaran ekonomi mikro. TIK: Setelah mengikuti perkuliahan

Lebih terperinci

Jawaban : B. Jawaban : B

Jawaban : B. Jawaban : B 1. Cara membuat barang atau jasa yang dapat dan mengarahkan teknologi yang modern akan berdampak pada. A. Tingginya gajih pegawai B. Meningkatnya kualitas barang atau jasa C. Banyak membutuhkan waktu dan

Lebih terperinci

Dasar-dasar Bisnis & Ekonomi

Dasar-dasar Bisnis & Ekonomi BAB 1 Dasar-dasar Bisnis & Ekonomi 1.1. Kegiatan Perekonomian Usaha pemenuhan kebutuhannya oleh manusia saat ini merupakan hasil perkembangan yang terjadi secara terus menerus dan mengalami perubahan dari

Lebih terperinci

Malang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS

Malang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS 1. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara berikut ini: (1) Membuka lokasi baru/cabang. (2) Meningkatkan kualitas SDM. (3) Menambah mesin-mesin baru. (4) Penataan posisi peralatan dan petugas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat

Lebih terperinci

MANUSIA. Sumber: Kompas, 11 Januari 2008 Gambar 7.1 Kelangkaan minyak tanah menyebabkan masyarakat harus antri untuk mendapatkannya.

MANUSIA. Sumber: Kompas, 11 Januari 2008 Gambar 7.1 Kelangkaan minyak tanah menyebabkan masyarakat harus antri untuk mendapatkannya. Bab 7 Kelangkaan Sumber Daya dan Kebutuhan Manusia 173 BAB 7 KELANGKAAN SUMBER DAYA A DAN KEBUTUHAN MANUSIA Sumber: Kompas, 11 Januari 2008 Gambar 7.1 Kelangkaan minyak tanah menyebabkan masyarakat harus

Lebih terperinci

PERMASALAHAN POKOK EKONOMI

PERMASALAHAN POKOK EKONOMI Judul PERMASALAHAN POKOK EKONOMI Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Eko.I.01 Penulis: Drs. Triwahono Penyunting Materi: Dra. Endang Sri Rahayu Penyunting Media: Sandjaja Siswosumarto,

Lebih terperinci

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3 1 Tiga Masalah Pokok Organisasi Ekonomi 1. Komoditi apa (what) yang harus diproduksi, dan berapa? Karena sumber daya bersifat langka atau terbatas (konsep

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR BISNIS

BAB 1 KONSEP DASAR BISNIS BAB 1 KONSEP DASAR BISNIS 1. Pengertian Bisnis Bisnis berasal dari business busy sibuk Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH POKOK BAHASAN Pendahuluan Kegiatan ekonomi Pelaku pelaku kegiatan ekonomi Tujuan campur tangan pemerintah Peran pemerintah Sirkulasi aliran

Lebih terperinci

VI. SIMPULAN DAN SARAN

VI. SIMPULAN DAN SARAN VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Selama tahun 1999-2008, rata-rata tahunan harga minyak telah mengalami peningkatan

Lebih terperinci

SMA. Tersedia bahan mentah Tersedia tenaga kerja Tersedia modal Manajemen yang baik Dapat mengubah masyarakat agraris menjadi Negara industri

SMA. Tersedia bahan mentah Tersedia tenaga kerja Tersedia modal Manajemen yang baik Dapat mengubah masyarakat agraris menjadi Negara industri JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) GEOGRAFI ANALISIS LOKASI INDUSTRI 1. Pengertian industri: Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah

Lebih terperinci

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1 Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembangunan

Lebih terperinci

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources EKONOMI EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM

ANDRI HELMI M, SE., MM ANDRI HELMI M, SE., MM A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PEMASARAN Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Bank merupakan industri

Lebih terperinci

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010 65 V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010 5.1. Gambaran Umum dan Hasil dari Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 Pada bab ini dijelaskan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Review Bab 1-6 Fakultas 7FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Membuat Pilihan Kelangkaan (scarcity)

Lebih terperinci

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1 POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN Pengantar Ekonomi 1 1 Pola Kegiatan Perekonomian Uang, perdagangan dan spesialisasi Pelaku kegiatan perekonomian Sirkulasi aliran pendapatan Masalah pokok perekonmian Batas kemungkinan

Lebih terperinci

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA SOAL TRYOUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2006/ 2007 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/ Program : XII / IPS W a k t u : 120 Menit Penyusun : Tim Ekonomi DKI Jakarta P a k e t : A 1. Di bawah ini adalah

Lebih terperinci

Peran Pemerintah dalam Perekonomian

Peran Pemerintah dalam Perekonomian Peran Pemerintah dalam Perekonomian 1. Sistem ekonomi atau Politik Negara 2. Pasar dan peran Pemerintah 3. Jenis Sistem Ekonomi 4. Peran Pemerintah 5. Sumber Penerimaan Negara week-2 ekmakro08-ittelkom-mna

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dalam bab landasan teori ini di bahas tentang teori Produk Domestik Regional Bruto, PDRB per kapita, pengeluaran pemerintah dan inflasi. Penyajian materi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Jenis-Jenis Usaha Masyarakat Di masyarakat terdapat berbagai jenis usaha. Jenis usaha tersebut dapat dibagi menurut lapangan usaha dan pemiliknya. 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Pakem Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Ekonomi Materi Pokok : Masalah ekonomi dalam sistem ekonomi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. Tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder berupa Tabel Input-Output Indonesia tahun 2008 yang diklasifikasikan menjadi 10 sektor dan

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR

PERMINTAAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar 351 BAB 17 PERMINTAAN DAN PENAWARAN ARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR Sumber: Dokumen Penerbit, 2006 Gambar 17.1 Tawar-menawar antara penjual

Lebih terperinci

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value). A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:

Lebih terperinci

1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah

1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah 1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah.. A. Hasil pertanian dari desa banyak dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan B. Penggunaan bahan baku

Lebih terperinci

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi 1. Dibawah ini adalah beberapa masalah ekonomi : 1. Pemerataan pendapatan masih merupakan masalah besar dalam masyarakat 2. Permodalan masih merupakan faktor penghambat dalam pembangunan ekonomi 3. Kebutuhan

Lebih terperinci