CBT SBMPTN TPA SBMPTN
|
|
- Glenna Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 CBT SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi CBT SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi: kxx TPA SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi TPA SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi:
3 DAftar Isi BAB 1 BAB 2 EKONOMI Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 2 Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro 17 BAB 3 Pendapatan Nasional 25 BAB 4 Indeks Harga dan Inflasi 33 BAB 5 Konsumsi dan Investasi 41 BAB 6 BAB 7 Perilaku Konsumen dan Perilaku Produsen 44 Permintaan dan Penawaran 61 BAB 8 Struktur Pasar 79 BAB 9 BAB 10 BAB 11 Uang, Perbankan, dan Kebijakan Moneter 87 Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi 103 APBN, APBD, dan Kebijakan Fiskal 110
4 BAB 12 Pasar Modal 117 BAB 13 Perdagangan Internasional 123 BAB 14 Perusahaan Jasa 127 BAB 15 Perusahaan Dagang 137 BAB 16 BAB 17 SOSIOLOGI BAB 1 Manajemen dan Badan Usaha 151 Koperasi dan Kewirausahaan 156 Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan 176 BAB 2 Nilai dan Norma Sosial 181 BAB 3 Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 190 BAB 4 Interaksi Sosial 198 BAB 5 Penyimpangan Sosial 210 BAB 6 Struktur Sosial 222 BAB 7 Konflik Sosial 236 BAB 8 Mobilitas Sosial 242 BAB 9 Kelompok Sosial 254 BAB 10 Perubahan Sosial 268 BAB 11 Lembaga Sosial 278 BAB 12 Penelitian Sosial 289
5 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 1 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan A. Kebutuhan Manusia 1. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dicari untuk mempertahankan hidup di masyarakat dengan usaha dan bekerja keras. 2. Jenis-Jenis Kebutuhan Beberapa jenis kebutuhan manusia sebagai berikut. a. Kebutuhan Menurut Intensitas 1) Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan manusia yang pemuasannya tidak dapat ditunda atau harus dipenuhi segera begitu diperlukan. 2) Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan setelah kebutuhan primer terpenuhi. 2 EKONOMI
6 3) Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan yang bersifat kesenangan (mewah) dan dapat meningkatkan status sosial seseorang. b. Kebutuhan Menurut Sifat 1) Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan manusia untuk memenuhi kepentingan jasmani, seperti makanan, minuman, pakaian, perhiasan, dan olahraga. 2) Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan manusia untuk memenuhi atau memuaskan batin manusia atau kejiwaan. c. Kebutuhan Menurut Waktu 1) Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu juga, apabila ditunda maka berakibat fatal. Contoh: orang sakit keras segera minum obat. 2) Kebutuhan yang akan datang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya tidak harus sekarang, misalnya menabung dan asuransi. d. Kebutuhan Menurut Subjek 1) Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang diperlukan tergantung diri sendiri/individu. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 3
7 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 2) Kebutuhan kelompok, yaitu kebutuhan yang diperlukan oleh orang banyak/kepentingan umum. e. Kebutuhan Menurut Wujud 1) Kebutuhan material, yaitu kebutuhan akan hal-hal yang bersifat kebendaan yang dapat dilihat dan diraba. 2) Kebutuhan jasa, yaitu kebutuhan manusia yang tidak dapat dilihat fisiknya, tetapi dapat dirasakan manfaatnya. 3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebutuhan a. Lingkungan alam. b. Peradaban. c. Agama dan adat istiadat. d. Umur. 4. Benda Pemuas Kebutuhan a. Benda Menurut Cara Memperoleh atau Kelangkaannya 1) Benda ekonomi, yaitu benda yang jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan. a) Benda konsumsi, yaitu benda yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. (1) Benda tahan lama. (2) Benda tidak tahan lama. b) Benda produksi. 4 EKONOMI
8 2) Benda bebas atau nonekonomi, yaitu benda yang jumlahnya tidak terbatas di alam, sehingga bebas mengambil begitu saja. 3) Barang illith, yaitu barang yang jumlahnya berlebihan, sehingga dapat membahayakan dan mendatangkan bencana bagi manusia. b. Benda Menurut Kegunaan dan Kedudukannya serta Hubungan dengan Benda Lain 1) Benda subsitusi (pengganti). 2) Benda komplementer (pelengkap). c. Benda Menurut Proses Produksinya 1) Barang mentah. 2) Barang setengah jadi. 3) Barang jadi. d. Benda atau Barang Menurut Jaminannya 1) Benda bergerak. 2) Benda tetap atau tak bergerak. e. Menurut Tujuan Penggunaannya 1) Barang konsumsi. 2) Barang produksi. 5. Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan a. Kegunaan dasar. b. Kegunaan bentuk. c. Kegunaan tempat. d. Kegunaan waktu. e. Kegunaan pelayanan. f. Kegunaan kepemilikan. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 5
9 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 6. Bersikap Rasional dalam Menyikapi Berbagai Kebutuhan a. Selalu menyusun skala prioritas. b. Selalu bertindak dengan rasional. c. Selalu bersikap hemat dan menghindari sikap boros. B. Sumber Ekonomi yang Langka dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas 1. Kelangkaan a. Pengertian 1) Langka dalam arti jumlahnya tidak cukup jika dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia. 2) Langka dalam arti untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan. b. Penyebab Kelangkaan 1) Jumlah benda pemuas kebutuhan yang disediakan alam terbatas. 2) Banyak sumber daya alam yang rusak akibat ulah manusia. 3) Keterbatasan manusia dalam mengolah SDA yang ada. 4) Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan. 6 EKONOMI
10 c. Konsep Kelangkaan 1) Kebutuhan (needs). 2) Keinginan (wants). d. Cara Mengatasi Kelangkaan 1) Menghemat penggunaan sumber daya alam. 2) Memelihara dan melestarikan sumber daya alam dengan baik. 3) Menciptakan alat pemuas atau barang pengganti (barang substitusi). 4) Meningkatkan pengelolaan berbagai macam sumber daya alam sehingga lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia. 2. Sumber Ekonomi yang Langka a. Sumber Daya Alam (SDA), yaitu sumber yang disediakan oleh alam. Contoh: tanah, air, udara, iklim, bahan tambang, dan sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan). b. Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu segala sesuatu yang berasal dari manusia. Contoh: ahli pertanian, teknik, dan ahli kesehatan. c. Sumber daya modal. 3. Pengalokasian Sumber Daya Ekonomi Untuk memenuhi kebutuhan manusia harus ada barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan manusia, yang terlebih dahulu dilakukan produksi yang Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 7
11 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan membutuhkan sumber daya sehingga manusia harus melakukan tindakan yang tepat dan rasional untuk mengalokasikan dan bermanfaat bagi masyarakat. C. Hilangnya Biaya Peluang pada Kesempatan Kerja 1. Pengertian Biaya Peluang Biaya peluang (opportunity cost) adalah nilai atau kesempatan yang dikorbankan atau hilang karena pemilihan penggunaan sumber daya untuk penggunaan tertentu. Manusia harus membuat pilihan dengan bersikap rasional. a. Biaya sehari-hari, yaitu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. b. Biaya eksplisit, yaitu biaya yang benar-benar dikeluarkan. c. Biaya implisit, yaitu sama dengan biaya peluang. d. Laba akuntansi, yaitu pendapatan dikurangi biaya eksplisit. e. Laba ekonomi, yaitu pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan biaya implisit. 2. Contoh Biaya Peluang pada Kesempatan Kerja Dewi ditawari bekerja pada suatu perusahaan dengan gaji Rp ,00 8 EKONOMI
12 per bulan. Di sisi lain, Dewi mempunyai kemampuan keahlian dan modal untuk melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba Rp ,00 per bulan, tetapi setelah melalui proses produksi dan promosi selama empat bulan. Dari ilustrasi di atas, jika Dewi lebih memilih mengambil peluang untuk melakukan produksi sendiri maka dia telah kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain dengan gaji Rp ,00 selama empat bulan. Itulah yang dimaksud biaya peluang. Jadi, besarnya biaya peluang bagi Dewi selama empat bulan adalah 4 x Rp ,00, yaitu Rp ,00. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan D. Sistem Ekonomi 1. Pengertian Sistem Ekonomi Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasikan seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat swasta. Pada dasarnya, sistem ekonomi dibagi menjadi 4 sistem yang mendasar, sebagai berikut. EKONOMI 9
13 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan a. Sistem Ekonomi Tradisional Ciri-Ciri Kebaikan Keburukan 1) Belum ada pembagian kerja. 2) Pertukaran dengan sistem barter. 3) Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan. 4) Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan. 5) Bertumpu pada sektor agraris. 1) Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen. 2) Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan. 3) Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur. 1) Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat. 2) Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan. 3) Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan. 10 EKONOMI
14 6) Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional dan miskin. b. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat 4) Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan. Ciri-Ciri Kebaikan Keburukan 1) Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat. 2) Semua alat produksi dikuasai oleh negara. 1) Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian. 2) Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin. 1) Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan. 2) Potensi dan daya kreasi tidak berkembang. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 11
15 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 3) Produksi, distribusi dan konsumsi diatur secara terpusat. 4) Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi. c. Sistem Ekonomi Liberal 3) Hasil produksi dapat dinikmati secara rata. 4) Mudah melakukan pengendalian harga. 3) Tidak terdapat kebebasan individu. Ciri-Ciri Kebaikan Keburukan 1) Hak milik atas produksi di tangan perorangan. 2) Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. 1) Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi. 1) Menimbulkan persaingan tidak sehat. 2) Terdapat kesenjangan kaya dan miskin. 12 EKONOMI
16 3) Adanya persaingan bebas. 4) Tidak ada ikut campur tangan pemerintah dalam perekonomian. 5) Modal memegang peran penting. 6) Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan. 2) Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri. 3) Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan. 4) Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan. 3) Menimbulkan monopoli. 4) Terdapat eksploitasi SDM. 5) Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 13
17 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan d. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberalis) Ciri-Ciri Kebaikan Keburukan 1) Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. 2) Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian. 1) Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas. 2) Fluktuasi harga dapat lebih terkendali. 3) Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya. 1) Jika peran pemerintah mendominasi akan timbulnya etatisme. 2) Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat. 14 EKONOMI
18 2. Sistem Ekonomi di Indonesia Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945 serta GBHN, sehingga disebut sebagai Sistem Ekonomi berdasar Demokrasi Ekonomi Pancasila. Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut. a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan. b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula. e. Warga negara memliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 15
19 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan f. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. g. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. h. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar terpelihara oleh negara. Ciri negatif sistem perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan sebagai berikut. a. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain. b. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak, dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara. c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok. 16 EKONOMI
20
Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)
Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan) Pokok Bahasan: 1. Indonesia Kapitalis atau sosialis? 2. Kelembagaan ekonomi Indonesia( sistem regulasi, konstitusi, institusi) 3.
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.
SISTEM EKONOMI SISTEM? /SISTIM RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN. SISTEM EKONOMI? SEKUMPULAN UNSUR-UNSUR ATAU KOMPONEN- KOMPONEN
Lebih terperinciMATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA A. Definisi Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5
SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5 Sistem ekonomi berkaitan dengan sistem politik yang dikembangkan pada suatu negara Sistem EKONOMI Sistem POLITIK Kaitan Pengembagan Sistem Ekonomi dan
Lebih terperinciSISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM
SISTEM PEREKONOMIAN 1. PENGERTIAN EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN 2. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL 3. SISTEM EKONOMI KAPITALIS 4. SISTEM EKONOMI SOSIALIS 5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN 6. SISTEM EKONOMI INDONESIA
Lebih terperinciPERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI. Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR
PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi kebutuhan manusia. Mendeskripsikan sumber ekonomi yang langka dan
Lebih terperinciekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,
Lebih terperinciTUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi
TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI Oleh: Asmara Nuryadi 18109006 MASALAH POKOK EKONOMI A. KEBUTUHAN MANUSIA Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.
Lebih terperinciULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh)
ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh) 1. Pengelompokan kebutuhan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier adalah pembagian kebutuhan atas dasar a. subjek yang membutuhkan
Lebih terperinciSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945. Sistem demokrasi ekonomi yaitu sistem ekonomi yang berasal dari
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH
SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH DEFINISI Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
Lebih terperinciKONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008
KONSEP DASAR EKONOMI 1 M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI PENDAHULUAN Dua buku Adam Smith yang ditulis (1759, The Theory of Moral Sentiments, dan 1776, Wealth of Nations) mengajarkan 2 (dua) sifat manusia
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN Modul ke: Fakultas FEB INDONESIA Sistem Ekonomi Indonesia a. Perbandingan sistem (Kapitalis, Sosialis dan campuran) b. Sistem perekonomian Indonesia Sitti Rakhman, SP., MM Program Studi Manajemen
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Pakem Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Ekonomi Materi Pokok : Masalah ekonomi dalam sistem ekonomi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. Tujuan
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI
MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI copyright 2016 Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. e-mail: dosen01066@unpam.ac.id
Lebih terperinciTugas Resume Hubungan Industrial
A. Sistem Ekonomi Sosialis Tugas Resume Hubungan Industrial Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi
Lebih terperinciBAB III SISTEM EKONOMI
BAB III SISTEM EKONOMI INSTRUCTIONAL OBJECTIVES Students are able to describe the economic system Students are able to distinguish the kinds of economic system SISTEM EKONOMI Sistem + ekonomi = sistem
Lebih terperinciBAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI
BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI A. Kebutuhan Manusia 1. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun
Lebih terperinciSMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) EKONOMI DASAR PERMASALAHAN EKONOMI Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya:
Lebih terperinciYang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya
Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya lembaga ekonomi yang menjadi perwujudan atau realisasi
Lebih terperinciMASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI
MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI INTI MASALAH EKONOMI Secara khusus, modul ini bertujuan agar Anda setelah mempelajari kegiatan belajar ini mampu: 1. menjelaskan
Lebih terperinciSilabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi 4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang
Lebih terperinci3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.
MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN 1 Materi/KD : 3.2 Menganalisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi 4.2 Menyajikan Hasil Analisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)
Lebih terperinci1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain;
PENGERTIAN SISTEM EKONOMI Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut sistem
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 3274 (Penjelasan Atas Lembaran Negara
Lebih terperinci1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional
1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional (ISO) dan harganya yang bersaing sehingga produk dibuat
Lebih terperinciSILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran
7 SILABUS Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, sistem ekonomi.
Lebih terperinci68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat di era global serta
Lebih terperinciPUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
1 PERILAKU EKONOMI Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 27 JUNI 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA
Modul ke: 06 Ekonomi Fakultas EKONIMI DAN BISNIS Program Studi MANAJEMEN PEREKONOMIAN INDONESIA Sistem Perekonomian Indonesia, Sistem Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis dan Sistem Campuran Serta Indonesia
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Konsep Ilmu Ekonomi Fakultas 1FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Definisi Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan individu/perusahaan/masyarakat
Lebih terperinciEkonomi. Ismawanto. Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X. Ismawanto
Ekonomi Ismawanto Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X Ismawanto Ismawanto Untuk SMA dan MA Kelas X Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi oleh Undang-undang EKONOMI Jilid 1 untuk SMA dan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1
SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1 1. Semua kegiatan manusia yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia disebut... produksi konsumsi distribusi kegiatan
Lebih terperinciPOLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN 1 Pola Kegiatan Perekonomian Definisi : Model/corak kegiatan suatu perekonomian suatu masyarakat/negara Pembahasannya meliputi : a. Uang, Perdagangan Dan Spesialisasi b. Pelaku
Lebih terperinci1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran Definisi sistem ekonomi adalah cara atau strategi suatu bangsa atau negara dalam mengatur
Lebih terperinciDepartemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor
Dosen PJMK: Dr. Aceng Hidayat, MT. Tim Pengajar: Suhana, MSi. Dessy Rachmawatie, MSi. Prima Gandhi, MSi. Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor
Lebih terperinciRangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1
Rangkuman Ekonomi By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1 Kisi-kisi Materi UHT 1. Pengertian: Produsen & Konsumen (Pelaku Ekonomi) 2. Contoh: Produsen & Konsumen 3. Faktor: Produksi & Imbalannya 4. Arus Pelaku
Lebih terperinciKegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2
Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi 2.Distribusi 3.Konsumsi Pertemuan ke 2 Kegiatan Produksi : Usaha untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh: Perusahaan
Lebih terperinciSistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi
Bab II Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi Warta Ekonomi Relevansi Platform Ekonomi Pancasila Menuju Penguatan Peran Ekonomi Rakyat Ekonomi Rakyat dan Reformasi Kebijakan Maret
Lebih terperinciUndang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian
Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 5 TAHUN 1984 (5/1984) Tanggal : 29 JUNI 1984 (JAKARTA) Sumber : LN 1984/22; TLN NO. 3274 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III
SISTEM EKONOMI INDONESIA Ilmu Hubungan Internasional Semester III Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan
Lebih terperinciSILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi
SILABUS Nama Sekolah : SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi. : 10 x 45 Kompetensi
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme
KRITIK TERHADAP SISTEM EKONOMI SOSIALISME fakta Sosialisme Muncul Akibat Kezhaliman Kapitalisme thd Masyarakat Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme (1) Mewujudkan Kesamaan (Equity) Secara Riil (2)
Lebih terperinciMASALAH POKOK ILMU EKONOMI
MASALAH POKOK ILMU EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari individu, perusahaan dan masyarakat menghadapi persoalan bersifat ekonomi-à bagaimana membuat keputusan tentang cara yang terbaik melakukan kegiatan
Lebih terperinciKONSEP DASAR ILMU EKONOMI. Desy Mayang Sari PPL UNY
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI Desy Mayang Sari PPL UNY Aspek Penilaian Sikap Spiritual Sikap Sosial Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan Ekonomi? Oikonomia Oikos Nomos Yunani RUMAH TANGGA ATURAN
Lebih terperinci15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS
15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan perubahan pada aspek kehidupan manusia termasuk aspek ekonomi,
Lebih terperinciModul I : Pengantar UU NO. 5/1999 TENTANG LARANGAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
Modul I : Pengantar UU NO. 5/1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT Antitrust Law (USA) Antimonopoly Law (Japan) Restrictive Trade Practice Law (Australia) Competition
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan manusia, kelangkaan, sistem Alokasi
Lebih terperinciMATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2
MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 BAB I RUANG LINGKUP EKONOMI 1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara
Lebih terperinciAKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi PELAKU KEGIATAN EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan rumah tangga keluarga, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah,
Lebih terperinciKETERKAITAN ANTARA DEMOKRASI POLITIK, DEMOKRASI EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI KERAKYATAN
KETERKAITAN ANTARA DEMOKRASI POLITIK, DEMOKRASI EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Tarmizi Abbas 1 dan Win Konadi Manan 2 Abstrak Demokrasi politik merupakan syarat bagi berjalannya demokrasi ekonomi.
Lebih terperinciKonsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para
Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh para kaum produsen.
Lebih terperinciPertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan
Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian Sumber : 2. Presentasi Husnul Khatimah 3. Laporan Bank Indonesia 4. Buku Aris Budi Setyawan Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Dumairy (1996) Sistem ekonomi adalah suatu
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 01Fakultas Ekonomi Pendahuluan - Deskripsi dan Konsep Ilmu Ekonomi - Definisi Mikroekonomi - Prinsip Ekonomi dan Manfaat dari Mempelajari Ilmu Ekonomi - Masalah pokok
Lebih terperinciSILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional
SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : EKONOMI Kurikulum : Irisan/KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah soal : 40 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda Tahun Ajaran : 2010
Lebih terperinciPertemuan Ke 1 dan 2. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA
Pertemuan Ke 1 dan 2 Pokok Bahasan 1. Pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi 2. Mekanisme Pasar (Permintaan, Penawaran dan Harga) 3. Konsep Elastisitas 4. Teori Konsumsi 5. Teori Produksi 6. Teori Biaya
Lebih terperinciPOLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN Pengantar Ekonomi 1 1 Pola Kegiatan Perekonomian Uang, perdagangan dan spesialisasi Pelaku kegiatan perekonomian Sirkulasi aliran pendapatan Masalah pokok perekonmian Batas kemungkinan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. mencari keuntungan semaksimal mungkin dan penghasilannya selain untuk kebutuhan rumah tangga/operasional juga untuk mengembangkan usaha.
PENDAHULUAN ASAL KATA EKONOMI OIKONOMEIA : OIKOS ( RUMAH TANGGA) NOMOS ( NORMA/ATURAN) Pengertian Rumah Tangga : 1. Rumah Tangga Keluarga : melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia Modul ke: 06Fakultas Ekonomi & Bisnis Membahas Konsep Sistem Ekonomi dan Implementasi Sistem Ekonomi di Indonesia Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen Apa Pengertian Sistem?
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1984 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1984 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah
Lebih terperinciUndang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian. Presiden Republik Indonesia,
Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 5 TAHUN 1984 (5/1984) Tanggal : 29 JUNI 1984 (JAKARTA) Sumber : LN 1984/22; TLN NO. 3274 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIA Suatu sistem ekonomi mencakup nilai nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma norma, peraturanperaturan yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan.
Lebih terperinciSistem Ekonomi A. Peran Sistem Ekonomi dan Evolusinya dalam Pembangunan Nasional Diagram I Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi A. Peran Sistem Ekonomi dan Evolusinya dalam Pembangunan Nasional Setiap negara yang berdaulat dalam upayanya untuk mensejahterakan rakyatnya harus mempunyai suatu identitas kebangsaan.
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017
SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017 I. Kompetensi Dasar, Materi, dan Kegiatan Pembelajaran KELAS X Alokasi Waktu: 105 JP Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 3.1 Mendeskripsika
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT
Modul ke: 13Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. HUBUNGAN MASYARAKAT MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
Lebih terperinciRANGKUMAN UAS IPS 8. s/d Rp Di atas Rp s/d Rp Di atas Rp
RANGKUMAN UAS IPS 8 2016 masmukriyadi.wordpress.com 01. Pengertian Pajak: Pungutan resmi yang wajib dibayar oleh wajib pajak, dipungut oleh negara berdasarkan undang-undang, dan digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran
Lebih terperinciBAB I Pengertian & Ruang Lingkup
BAB I Pengertian & Ruang Lingkup 1.1. Masalah Kelangkaan Pada jaman dahulu sewaktu jumlah manusia masih sangat terbatas, tidak ada persaingan ataupun peperangan untuk memperoleh makanan dan sumberdaya
Lebih terperinciTeori Organisasi Umum. Ekonomi
Teori Organisasi Umum Ekonomi NAMA : ABRAHAM NUGROHO KELAS : 2ka11 NPM : 10108017 sistem informasi university Gunadarma I. DEFINISI EKONOMI Kata Ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti
Lebih terperinciMedia Tugas Referensi. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar. Pengajaran Kuliah Mimbar
Minggu Pokok Bahasan dan ke TIU 1 & 2. Sistem memahami tentang pengertian sistem perekonomian yang ada, pokokpokok pikiran tentang sistem ekonomi di, perkembangan sistem dan para pelaku ekonomi Sub Pokok
Lebih terperinciLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2010
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2010 Pertumbuhan ekonomi & kestabilan harga di Jateng tdk dpt mengindikasikan peningkatan kesejahteraan. Indikator
Lebih terperinci1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP)
Kurikulum Versi Sendiri Solusi Untuk Kekurangan Pada Standar Isi (SI) Mata Pelajaran Ekonomi SMA Kelas X, XI, XII - KTSP 2006 Setelah menganalisis tentang Standar Isi (SI) yang terdapat dalam KBK dan KTSP.
Lebih terperinciSUKARDI EKONOMI UNTUK SMA/MA KELAS X
SUKARDI EKONOMI UNTUK SMA/MA KELAS X i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Ekonomi 1 Untuk SMA/MA Kelas X Sukardi Editor materi : Titik Maryani Tata letak : Tim Setting/Layout
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH. pemerintah haruslah diarahkan untuk:
PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah A. Tujuan Pembelajaran : Dalam mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami peran dan kebijakan pemerintah (ekonomi dan non ekonomi), hubungan ekonomi
Lebih terperinciPILIHAN EKONOMI dan BIAYA PELUANG (Opportunity Cost)
KOMPETENSI DASAR Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya INDIKATOR Siswa mampu mendeskripsikan pilihan Siswa mampu mendeskripsikan Biaya peluang Siswa mampu menganalisis Permasalahan pokok ekonomi
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi EBTANAS-SMA-94-01 Kebutuhan primer, sekunder, dan mewah adalah pembagian kebutuhan menurut A. intensitas B. waktu C. sifat D. wujud E. subyek EBTANAS-SMA-94-02
Lebih terperinci2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
Ekonomi Mikro. program pascasarjana Unlam 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan KELANGKAAN, PILIHAN, DAN BIAYA OPORTUNITAS 1 Kebutuhan manusia bersifat tak terbatas, namun sumber daya yang tersedia
Lebih terperinciModul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN
PENDAHULUAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami tentang pengertian ruang lingkup dari ekonomi mikro serta tujuan dari pembelajaran ekonomi mikro. TIK: Setelah mengikuti perkuliahan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )
SEKO H NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG Mata Kuliah Kode MK Program Studi Kredit Semester Semester PEREKONOMIAN INDONESIA EK12.B216 MANAJEMEN 3 SKS IV (EMPAT) Buku Referensi
Lebih terperinciKewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur
Kewirausahaan Modul ke: Persaingan Dalam Pasar Bebas Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pengertian Pasa Bebas Perdagangan bebas adalah
Lebih terperinciEKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources
EKONOMI EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas
Lebih terperinciDasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori
Lebih terperinciULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017
ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017 B PILIHAN GANDA 1. Alat pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa bersifat... A. Terbatas D. Tetap B. Tidak terbatas E. Berubah ubah C.
Lebih terperinciBAHAN TAYANG MODUL 5
Modul ke: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 SERTA PENJABARAN PADA PASAL- PASAL UUD 1945 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA SEMESTER GASAL
Lebih terperinciModul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.
Modul ke: Pendahuluan Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi 1 Kontrak Perkuliahan Tujuan Ruang Lingkup Mengapa orang perlu mempelajari Ilmu Ekonomi?
Lebih terperinciAKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciJenis Sistem Ekonomi
Jenis Sistem Ekonomi 1. Sistem Ekonomi Pasar Perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi anatar pembeli dan penjual di pasar 2. Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi pasar yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI NO. 89/2009. Tentang Pengaturan Monopoli Badan Usaha Milik Negara
KEPUTUSAN KOMISI NO. 89/2009 Tentang Pengaturan Monopoli Badan Usaha Milik Negara Pedoman Pelaksanaan Ketentuan Pasal 51 tentang Pengaturan Monopoli BUMN Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Tentang
Lebih terperinciAKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN MATERI IPS KELAS VII SEMESTER II
AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN MATERI IPS KELAS VII SEMESTER II TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia Menyebutkan jenis jenis kebutuhan manusia Materi
Lebih terperinciMANUSIA. Sumber: Kompas, 11 Januari 2008 Gambar 7.1 Kelangkaan minyak tanah menyebabkan masyarakat harus antri untuk mendapatkannya.
Bab 7 Kelangkaan Sumber Daya dan Kebutuhan Manusia 173 BAB 7 KELANGKAAN SUMBER DAYA A DAN KEBUTUHAN MANUSIA Sumber: Kompas, 11 Januari 2008 Gambar 7.1 Kelangkaan minyak tanah menyebabkan masyarakat harus
Lebih terperinciAGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA
AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA S I S T E M E K O N O M I I N D O N E S I A S O S I O L O G I C - 2 F I S I P A L M U I Z L I T E R A T U R E : M U N A W A R DKK ( 2 0 1 5 ) Pendahuluan Apabila sistem
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN Disusun oleh : TINUK AMBARWATI B 100 050 103 FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa transmigrasi merupakan bagian integral dari
Lebih terperinciSumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia.
Bab 15 Pelaku-Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia 309 BAB 15 PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1974 TENTANG PENGAIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1974 TENTANG PENGAIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa air beserta sumber-sumbernya, termasuk kekayaan
Lebih terperinciMASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI
Modul SK. 03 Topik : MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Disusun oleh STIPAKHARUDDIN, S.Pi Untuk kalangan sendiri TAHUN 2013/2014 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI (2)
Lebih terperinciBAB VIII TIGA BUTIR SIMPULAN. Pada bagian penutup, saya sampaikan tiga simpulan terkait kebijakan
BAB VIII TIGA BUTIR SIMPULAN Pada bagian penutup, saya sampaikan tiga simpulan terkait kebijakan investasi di Indonesia jika ditinjau dari perspektif demokrasi ekonomi, yaitu: Pertama, UU 25/2007 telah
Lebih terperinci