MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2"

Transkripsi

1 MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 BAB I RUANG LINGKUP EKONOMI 1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara dan dunia). Kebutuhan mencerminkan ada perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Macam-macam Kebutuhan : Berdasarkan Prioritas : Kebutuhan Primer, berasal dari kata primus yang berarti pertama, merupakan kebutuhan yang paling utama untuk dipenuhi, disebut juga kebutuhan alamiah. Contoh : kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. Kebutuhan Sekunder, berasal dari kata latin secundus yang berarti kedua, merupakan kebutuhan setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh : kebutuhan akan peralatan rumah tangga, seperti tempat tidur, meja, kursi, dll. Kebutuhan Tersier, berasal dari kata tertius yang berarti ketiga, merupakan kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Contoh : kebutuhan akan barang-barang mewah, seperti mobil sedan, TV, berlibur ke luar angkasa,dll. Berdasarkan Sifat : Kebutuhan Jasmani, kebutuhan yang berhubungan dengan badan atau raga kita. Contoh : makan, minum, pakaian, dll. Kebutuhan Rohani, kebutuhan yang berhubungan dengan rohani atau batin kita, yang memberikan kepuasan batin. Contoh : menjalankan ibadah, kebutuhan akan pendidikan rekreasi, dll. Berdasarkan Waktu : Kebutuhan Sekarang, kebutuhan yang pemenuhannya harus sekarang juga atau tidak dapat ditunda. Contoh : orang yang sakit harus segera minum obat yang sesuai dengan penyakitnya. Kebutuhan yang Akan Datang, kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. Contoh : penyediaan perlengkapan bayi bagi ibu yang mengandung. Berdasarkan Subyek yang dibutuhkan : Kebutuhan Individual, merupakan kebutuhan yang mencakup hal-hal yang diperuntukkan bagi perseorangan (individu), dan berbeda untuk tiap-tiap orang. Contoh : kebutuhan seorang petani berbeda dengan kebutuhan seorang akuntan. Kebutuhan Kolektif, merupakan kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara bersama-sama. Contoh : jembatan, pasar, angkutan umum, dll. 1

2 Selama hidupnya, manusia tidak lepas dari banyak kebutuhan yang harus dipenuhi yang beraneka ragam. Kebutuhan yang beraneka ragam itu dapat dipenuhi dengan benda pemuas kebutuhan, yang sudah tentu harus beraneka ragam pula. Benda pemuas kebutuhan itu sendiri terdiri dari barang dan jasa. Barang merupakan benda pemuas kebutuhan yang berwujud, sementara jasa merupakan benda pemuas kebutuhan yang tidak berwujud. Macam-macam Benda Pemuas Kebutuhan : Berdasarkan Cara Memperoleh : Benda Ekonomi, merupakan benda pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas dan diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Contohnya : barang-barang sebagai alat pemuas kebutuhan primer dan sekunder. Benda Bebas, merupakan benda pemuas kebutuhan yang diberikan oleh alam dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga untuk memperolehnya tidak memerlukan pengorbanan, namun adakalanya benda bebas ini berubah statusnya menjadi benda ekonomi. Contoh : udara, sinar matahari, air(bisa menjadi benda ekonomi, seperti PAM). Berdasarkan Kegunaan : Benda Konsumsi, merupakan benda yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan, disebut juga benda siap pakai. Contoh : buah-buahan, baju, roti,dll. Benda Produksi, merupakan benda yang digunakan dalam proses produksi, disebut juga benda modal. Contoh : mesin. Berdasarkan Proses Pembuatan : Bahan Mentah, adalh barang yang belum diolah atau belum mengalami proses produksi. Contoh : hasil hutan (rotan,kayu,damar), hasil pertanian,dll. Barang Setengah Jadi, adalah barang yang sudah diproses tetapi belum merupakan barang siap pakai. Contoh : benang untuk industri tekstil, semen untuk produksi tegel, dll. Barang Jadi, adalah barang olahan produksi yang siap dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Contoh : sepatu,kemeja, dll. Berdasarkan Hubungan dengan Benda Lain : Benda Komplementer, merupakan benda pemuas kebutuhan yang berdaya guna atau dirasakan manfaatnya jika dipakai bersama dengan benda pemuas kebutuhan yang lain. Contoh : minyak tanah jika kita gunakan bersama kompor, kopi dengan gula,dll. Benda Substitusi, merupakan benda pemuas kebutuhan yang dapat menggantikan peran benda pemuas kebutuhan lainnya. Contoh : beras dapat diganti dengan jagung, mentega dengan margarin, dll. Metodologi Ekonomi adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk meyelidiki dan menerangkan suatu kegiatan ekonomi diantaranya : Menyederhanakan persoalan-persoalan yang dihadapi dengan jalan membuat beberapa asumsi dan model dari keadaan yang diselidiki. 2

3 Mengadakan penelitian terhadap masalah yang terjadi agar dapat ditarik suatu kesimpulan. 1.2 Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga Setiap masyarakat diseluruh dunia akan mengahdapi 3 masalah pokok sebagai berikut : What, masalah apa yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya serta alternatif dari barang-barang dan jasa yang mana yang akn diproduksi. How, masalah bagaimana barang-barang itu diproduksi, dalam arti siapa yang memproduksi, faktor-faktor produksi dan teknologi apa yang digunakan. For Whom, siapakah yang mendapatkan dan menikmati barang-barang yang diproduksi. Dalam memecahkan masalah pokok tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut : Kebiasaan dan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat primitif. Insting yang biasa dilakukan oleh binatang. Komando yang dilakukan dalam masyarakat dimana diktator berkuasa. Mekanisme harga yaitu proses yang berjalan atas dasar gaya tarik menarik antara konsumen dan produsen baik dipasar output maupun input. Gerak harga dari setiap output (barang) dan input (faktor-faktor produksi) dapat memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi dengan jalan : Bila permintaan suatu barang naik, maka harga barang tersebut akan naik juga, sehingga penjual memperoleh laba yang besar. Akibatnya produsen berusaha memperbesar produksinya dan mungkin muncul produsenprodusen baru, sehingga jumlah barang yang ada melimpah. Sebaliknya jika harga barang menurun, maka laba penjual menjadi turun dan berakibat produsen menurunkan jumlah produksinya. Jadi gerak harga barangbarang dapat menentukan apa dan berapa jumlah barang yang diproduksi (masalah What). Suatu barang diproduksikan melalui proses kombinasi berbagai faktor produksi. Jika harga suatu faktor produksi naik, maka produsen akan menghemat penggunaannya dan menggunakan lebih banyak faktor produksi lain/penggantinya yang harganya lebih murah. Barang-barang hasil produksi dijual ke konsumen. Penghasilan konsumen untuk membeli barang-barang tersebut berasal dari hasil penjualan faktorfaktor produksi yang dimilikinya kepada produsen. Penghasilan total setiap orang tergantung pada banyaknya faktor produksi yang dimiliki dan harga setiap unitnya. 1.3 Sistem Perekonomian Kapitalisme adalah sistem yang mengakui adanya hak milik swasta atas alat-alat produksi untuk tujuan mencari laba dalam kondisi persaingan. Ciri-ciri sistem kapitalisme : Pemilikan sumber-sumber dan alat-alat produksi oleh swasta. 3

4 Setiap orang/kelompok orang bebas bersaing dalam mendirikan perusahaan dan dengan cara apapun. Berproduksi untuk dijual kepasar dengan persaingan. Bertujuan mencari laba yang maksimum Sosialisme adalah sistem ekonomi yang ditandai dengan adanya pemilikan dan penguasaan terhadap beberapa industri pelaksanaan program yang penting bagi keperluan ekonomi rakyat. Ciri-ciri sistem sosialis : Pemilikan alat-alat dan sumber-sumber produksi oleh negara. Pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah pokok ekonomi oleh negara. Perencanaan dilakukan oleh pusat. Produksi,distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi dan barang-barang ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka. Komunisme adalah sistem ekonomi yang menganut paham bahwa setiap orang hidup dan bekerja berdasarkan motto From each according to his ability, to each according to his needs. Campuran adalah sistem ekonomi yang ditandai dengan keikutsertaan pemerintah dalam hal penentuan cara-cara mengatasi masalah-masalh ekonomi yang dihadapi masyarakat. 4

5 1.4 SOAL DAN JAWABAN SOAL 1. Ekonomi adalah semua yang menyangkut... a. hal-hal berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara dan dunia) b. hal-hal berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran c. hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan ekonomi d. hal-hal yang berhubungan dengan permintaan dan penawaran e. masalah ekonomi 2. Benda komplementer adalah benda yang... a. Telah disediakan oleh alam b. Pemakaiannya dapat digantikan oleh benda lain c. Penggunaannya harus dengan benda lain d. Langsung dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan e. Memperolehnya denagn pengorbanan 3. Berikut ini adalah ciri-ciri benda : 1. Dapat diperoleh tanpa pengorbanan 2. Jumlahnya terbatas 3. Diperoleh dengan pengorbanan 4. Dapat menggantikan guna atau fungsi benda lain Yang termasuk benda ekonomi adalah... a. 1 dan 2 d. 2 dan 4 b. 1 dan 3 e. 3 dan 4 c. 2 dan 3 4. Benang merupakan contoh... a. Bahan mentah d. Barang setengah jadi b. Barang ekonomi e. Barang siap pakai c. Barang komplementer 5. Seorang penulis terpaksa berhenti menulis karena pulpennya kehabisan tinta. Pulpen dan tinta merupakan... a. Benda bebas d. Benda komplementer b. Benda ekonomi e. Benda berwujud c. Benda substitusi 6. Yang tidak termasuk ciri-ciri sistem ekonomi kapitalisme... a. Pemilikan sumber-sumber dan alat-alat produksi oleh swasta b. Produksi,distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi dan barang-barang ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka c. Berproduksi untuk dijual kepasar dengan persaingan d. Bertujuan mencari laba yang maksimum e. Setiap orang/kelompok orang bebas bersaing dalam mendirikan perusahaan dan dengan cara apapun 5

6 7. Yang termasuk kedalam ciri-ciri sistem ekonomi sosialis... a. Pemilikan sumber-sumber dan alat-alat produksi oleh swasta b. Produksi,distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi dan barang-barang ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka c. Berproduksi untuk dijual kepasar dengan persaingan d. Bertujuan mencari laba yang maksimum e. Setiap orang/kelompok orang bebas bersaing dalam mendirikan perusahaan dan dengan cara apapun 8. Motto sistem ekonomi komunisme adalah... a. From each according to his ability, to each according to his needs b. From each according to his needs, to each according to his ability c. From each according to his economic, to each according to his income d. From each according to his ability, to each according to his income e. From each according to his economic, to each according to his needs 9. Indonesia merupakan penganut sistem ekonomi... a. Kapitalisme d. Campuran b. Sosialis e. Komunisme c. Liberal 10. Masalah pokok ekonomi mencakup 3 hal, yaitu... a. What, how, for whom d. What, why, how b. What, when, how e. What, whose, for whom c. What, why, for whom 6

7 JAWABAN 1. A 2. C 3. C 4. D 5. D 6. B 7. B 8. A 9. D 10. A 7

8 BAB II PENENTUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN 2.1 Pengertian Permintaan dan Penawaran Permintaan (demand) mencerminkan banyaknya barang yang ingin dibeli konsumen pada harga tertentu. Contoh Kurva Permintaan : Penawaran (supply) adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu. Contoh Kurva Penawaran : 2.2 Hukum Permintaan dan Penawaran Hukum Permintaan : Jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik pada periode tertentu, ceteris paribus. Hukum Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik, dan akan berkurang jika harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus dengan perubahan harga, ceteris paribus. 8

9 2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan : Harga Barang itu Sendiri, kenaikan harga barang akan direspon dengan penurunan permintaan barang dan juga sebaliknya. Selera, apabila barang atau jasa itu sedang banyak disukai, maka permintaan barang atau jasa itu pun akan meningkat dan juga sebaliknya. Pendapatan, apabila pendapatan masyarakat bertambah, maka tentu akan terjadi perubahan pola permintaan di pasar. Jumlah Pendududuk, semakin banyak jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan permintaan atas barang dan jasa. Harapan atau Ekspektasi, harapan atau ekspektasi merupakan perkiraan atas apa yang akan terjadi di masa mendatang. Apabila ia memperkirakan bahwa tingkat pendapatannya akan meningkat, maka jumlah permintaan pun akan meningkat dan juga sebaliknya. Harga Barang Lain yang Berhubungan, peningkatan harga barang substitusi akan mengakibatkan permintaan suatu barang tertentu akan meningkat dan juga sebaliknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran : Harga Barang itu Sendiri, kenaikan harga barang akan direspon dengan peningkatan penawaran barang dan juga sebaliknya. Teknologi Produksi, semakin tinggi tingkat teknologi yang diterapkan, semakin efisien pula perusahaan itu, atau dengan kata lain, biaya produksi dapat ditekan, dan pada akhirnya barang dan jasa yang ditawarkan pun akan bertambah. Munculnya Produsen Baru, kemunculan produsen baru di pasaran akan menambah jumlah barang yang dijual dan ditawarkan, begitupun sebaliknya. Harga Faktor-faktor Produksi, naik atau turunnya harga faktor-faktor produksi akan mengakibatkan naik atau turunnya biaya produksi, hal ini akan mempengaruhi penawaran suatu jenis barang. Harapan atau Ekspektasi, apabila produsen memperkirakan kemungkinan peningkatan harga barang atau jasa, penurunan harga sumber-sumber produksi, juga peningkatan pendapatan konsumen, maka perkiraan produsen itu akan semakin meningkatkan besarnya penawaran kepada konsumen. 2.4 Penentuan Harga Keseimbangan Harga keseimbangan (equilibrium) adalah suatu kondisi ketika kuantitas barang yang diminta dengan kuantitas barang yang ditawarkan sama atau ketika terjadi perpotongan antara kurva permintaan dengan penawaran (disebut titik keseimbangan). Titik keseimbangan inilah yang mencerminkan harga dan jumlah keseimbangan tadi. Dengan kata lain, harga pasar ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. 9

10 Contoh Kurva Harga Keseimbangan : 10

11 1.5 SOAL DAN JAWABAN SOAL 1. Permintaan disebut juga sebagai... a. Demand d. Supply b. Surplus e. Income c. Giving 2. Penawaran (supply) adalah jumlah barang atau jasa... a. yang ingin dibeli konsumen pada harga tertentu b. yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu c. yang akan ditabung sebagai pendapatan d. yang akan dibelanjakan e. yang diperoleh dari hasil pajak 3. Jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik pada periode tertentu, ceteris paribus Ini merupakan bunyi hukum... a. Penawaran d. Harga keseimbangan b. Permintaan e. Elastisitas c. Pendapatan 4. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan... a. Harga Barang itu Sendiri d. selera b. Harga Faktor-faktor Produksi e. Jumlah Pendududuk c. Harga Barang Lain yang Berhubungan 5. Apa yang diakibatkan dengan munculnya produsen baru bagi penawaran... a. menambah jumlah barang yang dijual dan ditawarkan b. mengurangi jumlah barang yang dijual dan ditawarkan c. tidak berpengaruh apa-apa d. menaikkan harga faktor-faktor produksi e. menurunkan harga faktor-faktor produksi 6. Berikut ini adalah contoh kurva... a. Permintaan d. penawaran b. Harga keseimbangan e. elastisitas c. pendapatan 7. Harga keseimbangan (equilibrium) adalah... a. suatu kondisi ketika kuantitas barang yang diminta dengan kuantitas barang yang ditawarkan sama b. kondisi ketika terjadi perpotongan antara kurva permintaan dengan penawaran (disebut titik keseimbangan) c. harga barang yang ingin dibeli konsumen pada saat tertentu 11

12 d. a, b, c benar e. a dan b benar 8. Harga pasar ditentukan oleh... a. Kekuatan permintaan dan penawaran b. Kekuatan permintaan, penawaran, pendapatan c. Kekuatan permintaan, pendapatan, beban d. Kekuatan permintaan e. Kekuatan penawaran 9. Pada kurva harga keseimbangan ini, D menunjukkan... a. Penawaran d. Permintaan b. Pendapatan e. Titik keseimbangan c. selera 10. Berikut adalah bunyi hukum penawaran yaitu... a. Jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik pada periode tertentu, ceteris paribus. b. jumlah barang atau jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu c. Jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik, dan akan berkurang jika harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus dengan perubahan harga, ceteris paribus. d. kondisi ketika kuantitas barang yang diminta dengan kuantitas barang yang ditawarkan sama e. Jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga turun, dan akan berkurang jika harga naik, atau perubahan penawaran berbanding terbalik dengan perubahan harga, ceteris paribus. 12

13 JAWABAN 1. A 2. B 3. B 4. B 5. A 6. A 7. E 8. A 9. D 10. C 13

14 BAB III&IV PERILAKU KONSUMEN 3.1 Pendahuluan Konsumen membeli barang dan jasa dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Itulah mengapa keseimbangan pasar output (barang dan jasa) sangat ditentukan oleh besarnya permintaan output oleh konsumen. Atas dasar apa konsumen menentukan permintaannya untuk dikonsumsi di pasar output? Bila diperhatikan lebih lanjut, konsumen melakukan konsumsi berdasarkan besarnya kepuasan (utility) yang diberikan oleh suatu barang. Semakin tinggi kepuasan yang mampu diberikan sebuah barang kepada konsumen, semakin tinggi pula permintaan konsumen terhadap barang tersebut, dan juga sebaliknya. Selanjutnya pada bagian ini, kita akan mencoba melihat bagaimana konsumen menentukan jumlah barang yang akan dikonsumsinya berdasarkan pendapatan yang dimilikinya. 3.2 Pendekatan Perilaku Konsumen Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2 : Pendekatan Marginal Utility (Cardinal), beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. Pendekatan Indifferent Curve (Ordinal), beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut : Utility bisa diukur dengan uang. Hukum Gossen (The Law of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan. Total Utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal Utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu. 14

15 3.3 Konsep Elastisitas Elastisitas adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi. Elastisitas dibagi menjadi : Price Elasticity (Elastisitas Harga) adalah % perubahan kwantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut. Cross Elasticity (Elastisitas Silang) adalah % perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain. 15

16 Income Elasticity (Elastisitas Pendapatan) adalah % perubahan kwantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil. 16

17 3.4 SOAL DAN JAWABAN SOAL 1. Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2, yaitu... a. Ordinal dan marginal d. Marginal dan kardinal b. Kardinal dan ordinal e. Longitudinal dan ordinal c. Marginal dan longitudinal 2. kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. Ini merupakan pengertian dari... a. Ordinal d. Kardinal b. Marginal e. Longitudinal c. Total utility 3. Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan... a. Utility bisa diukur dengan uang b. Hukum Gossen (The Law of Diminishing Returns) berlaku c. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan d. a, b, c benar e. a, b, c salah 4. Bunyi Hukum Gossen adalah... a. Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun b. Jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik pada periode tertentu, ceteris paribus. c. Jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik, dan akan berkurang jika harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus dengan perubahan harga, ceteris paribus. d. Semakin sedikit sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun e. Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka semakin besar pula pendapatan yang diterima 5. Total Utility adalah... a. tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu b. kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan c. kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang d. seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu e. seluruh kepuasan yang diperoleh dari menawarkan sejumlah barang tertentu 17

18 6. Marginal Utility adalah... a. tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu b. kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan c. kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang d. seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu e. seluruh kepuasan yang diperoleh dari menawarkan sejumlah barang tertentu 7. Pada Elastisitas Harga, harga E < 1 disebut... a. Elastisitas d. Elastisitas tunggal b. Inelastisitas e. Elastisitas sempurna c. Elastisitas sebagian 8. Pada Elastisitas Harga, harga E = 1 disebut... a. Elastisitas d. Elastisitas tunggal b. Inelastisitas e. Elastisitas sempurna c. Elastisitas sebagian 9. % perubahan kwantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil disebut... a. Elastisitas harga d. Elastisitas silang b. Elastisitas pendapatan e. Elastisitas c. Permintaan 10. Tahun 2009 seorang karyawan membeli beras dengan harga Rp 1.000,-/ kg, ia membutuhkan 20 kg beras dalam setahun. Namun pada tahun 2010 harga beras naik menjadi Rp 1.250,-/ kg dan ia membutuhkan 25 kg beras dalam setahun. Hitunglah Elastisitas harga beras tersebut... a. 1 d. 1,5 b. 0,44 e. 2 c. 0, Tahun 2009 seorang anak membeli jeruk Rp 1.000,-/ kg, dan ia membutuhkan 20 kg beras dalam setahun. Namun pada tahun 2010 harga jeruk naik menjadi Rp 1.250,-/ kg dan ia membutuhkan 25 kg beras dalam setahun. Hitunglah Elastisitas silang tersebut... a. 1 d. 1,5 b. 0,44 e. 2 c. 0, Cara menentukan elastisitas silang yaitu dengan... a. Ep = % perubahan kwantitas yang diminta % perubahan harga barang tersebut b. Ec = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan harga barang tersebut c. Ei = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan pendapatan riil d. Ep = % perubahan kwantitas yang diminta % perubahan pendapatan riil 18

19 e. Ep = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan harga barang tersebut 13. Pendekatan Indifferent Curve (Ordinal), beranggapan bahwa... a. tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu b. kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan c. kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang d. seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu e. seluruh kepuasan yang diperoleh dari menawarkan sejumlah barang tertentu 14. Cara menentukan elastisitas harga yaitu dengan... a. Ep = % perubahan kwantitas yang diminta % perubahan harga barang tersebut b. Ec = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan harga barang tersebut c. Ei = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan pendapatan riil d. Ep = % perubahan kwantitas yang diminta % perubahan pendapatan riil e. Ep = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan harga barang tersebut 15. Cara menentukan elastisitas pendapatan yaitu dengan... a. Ep = % perubahan kwantitas yang diminta % perubahan harga barang tersebut b. Ec = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan harga barang tersebut c. Ei = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan pendapatan riil d. Ep = % perubahan kwantitas yang diminta % perubahan pendapatan riil e. Ep = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan harga barang tersebut 16. Tahun 2009 seorang karyawan mendapatkan gaji Rp ,-, ia membutuhkan 20 kg beras dalam setahun. Namun pada tahun 2010 ia mendapatkan gaji Rp ,- dan ia membutuhkan 25 kg beras dalam setahun. Hitunglah Elastisitas pendapatan karyawan tersebut... a. 1 d. 1,5 b. 0,5 e. 2 c. 0, Ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi. Adalah pengertian dari... a. Elastisitas d. Marginal utility b. Total utility e. Ordinal utility c. Kardinal utility 19

20 18. Cross Elasticity (Elastisitas Silang) adalah... a. % perubahan kwantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil b. % perubahan kwantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut c. % perubahan harga barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan kwantitas barang tersebut d. % perubahan kwantitas barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut e. % perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain 19. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal), beranggapan bahwa... a. tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu b. kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan c. kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang d. seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu e. seluruh kepuasan yang diperoleh dari menawarkan sejumlah barang tertentu 20. Hukum Gossen digunakan dalam pendekatan... a. Marginal d. Ordinal b. Kardinal e. Total c. Regional 20

21 JAWABAN 1. B 2. D 3. D 4. A 5. A 6. A 7. B 8. D 9. B 10. B 11. B 12. B 13. B 14. A 15. C 16. B 17. A 18. E 19. A 20. D 21

22 22

PENDAHULUAN. mencari keuntungan semaksimal mungkin dan penghasilannya selain untuk kebutuhan rumah tangga/operasional juga untuk mengembangkan usaha.

PENDAHULUAN. mencari keuntungan semaksimal mungkin dan penghasilannya selain untuk kebutuhan rumah tangga/operasional juga untuk mengembangkan usaha. PENDAHULUAN ASAL KATA EKONOMI OIKONOMEIA : OIKOS ( RUMAH TANGGA) NOMOS ( NORMA/ATURAN) Pengertian Rumah Tangga : 1. Rumah Tangga Keluarga : melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI Oleh: Asmara Nuryadi 18109006 MASALAH POKOK EKONOMI A. KEBUTUHAN MANUSIA Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.

Lebih terperinci

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu ekonomi timbul karena... a. Dipaksakan oleh pemerintah karena undang-undang b. Kebutuhan manusia tidak seimbang dengan alat pemuas kebutuhan c. Desakan kaum kapitalis

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN KTSP & K-13 A. POLA PERILAKU KONSUMEN a. Konsep Dasar Konsumsi

ekonomi Kelas X TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN KTSP & K-13 A. POLA PERILAKU KONSUMEN a. Konsep Dasar Konsumsi KTSP & K-13 Kelas X ekonomi TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN Semester 1 KelasX SMA/MA KTSP & K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal

PERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap untuk memuaskan kebutuhan mereka.

Lebih terperinci

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN PENDAHULUAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami tentang pengertian ruang lingkup dari ekonomi mikro serta tujuan dari pembelajaran ekonomi mikro. TIK: Setelah mengikuti perkuliahan

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember http://www.adamjulian.net Permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan diantara harga dan

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI 1 M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI PENDAHULUAN Dua buku Adam Smith yang ditulis (1759, The Theory of Moral Sentiments, dan 1776, Wealth of Nations) mengajarkan 2 (dua) sifat manusia

Lebih terperinci

PENGERTIAN ILMU EKONOMI

PENGERTIAN ILMU EKONOMI TEORI EKONOMI MIKRO Disusun oleh : Ar Rahman Rahmadan 19210604 PENGERTIAN ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah suatu study tentang bagaimana manusia baik secara individu dan secara berkelompok, membuat pilihan

Lebih terperinci

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI INTI MASALAH EKONOMI Secara khusus, modul ini bertujuan agar Anda setelah mempelajari kegiatan belajar ini mampu: 1. menjelaskan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN

Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN Fakultas FEB MANAJEMEN Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE Perilaku konsumen

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan : Pendekatan nilai guna (utility) kardinal dan pendekatan nilai guna ordinal.

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Modul SK. 03 Topik : MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Disusun oleh STIPAKHARUDDIN, S.Pi Untuk kalangan sendiri TAHUN 2013/2014 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI (2)

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh)

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh) ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh) 1. Pengelompokan kebutuhan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier adalah pembagian kebutuhan atas dasar a. subjek yang membutuhkan

Lebih terperinci

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) EKONOMI DASAR PERMASALAHAN EKONOMI Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya:

Lebih terperinci

Teori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI

Teori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI Teori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI Teori Perilaku Konsumen Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang lebih

Lebih terperinci

PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI. Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR

PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI. Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi kebutuhan manusia. Mendeskripsikan sumber ekonomi yang langka dan

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai

Lebih terperinci

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN 1 PERILAKU EKONOMI Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 27 JUNI 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva 1. PERMINTAAN Definisi Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA STIK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : PENGANTAR EKONOMI Kode Mata : DK 12203 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum : Agar

Lebih terperinci

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

Please purchase PDFcamp Printer on  to remove this watermark. PENGERTIAN ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah suatu study tentang bagaimana manusia baik secara individu dan secara berkelompok, membuat pilihan dalam menggunakan sumber yang terbatas sehingga ia dapat digunakan

Lebih terperinci

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen. Modul ke: Pendahuluan Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi 1 Kontrak Perkuliahan Tujuan Ruang Lingkup Mengapa orang perlu mempelajari Ilmu Ekonomi?

Lebih terperinci

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga A. TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.

BAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis

Lebih terperinci

BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI

BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI A. Kebutuhan Manusia 1. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun

Lebih terperinci

Konsep Elastisitas. Pertemuan 3. Nina Nurhasanah, SE, MM. Nina Nurhasanah, SE, MM - Univesitas Esa Unggul

Konsep Elastisitas. Pertemuan 3. Nina Nurhasanah, SE, MM. Nina Nurhasanah, SE, MM - Univesitas Esa Unggul Konsep Elastisitas Pertemuan 3 Nina Nurhasanah, SE, MM Pengertian Elastisitas Secara sederhana Elastisitas mengukur presentase perubahan suatu variabel sebagai akibat adanya perubahan variabel lain Elastisitas

Lebih terperinci

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN Ekonomi Manajerial ermintaan dan enawaran utu Semaradana, S.d BAB I ERMINTAAN AN ENAWARAN A. engertian, Hukum, Kurva dan Teori ermintaan a. ermintaan (emand) ermintan adalah banyaknya jumlah barang yang

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Review Bab 1-6 Fakultas 7FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Membuat Pilihan Kelangkaan (scarcity)

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 04 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bahan Ajar dan E-learning Definisi Elastisitas Suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan perubahan suatu variabel

Lebih terperinci

Teori Tingkah Laku Konsumen dan Teori Nilai Guna (Utility) Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Teori Tingkah Laku Konsumen dan Teori Nilai Guna (Utility) Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Teori Tingkah Laku Konsumen dan Teori Nilai Guna (Utility) Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Pokok Bahasan Teori nilai guna (utility) Pemaksimuman nilai guna Teori nilai guna dan teori permintaan Paradoks

Lebih terperinci

Elastisitas Harga, Perilaku Konsumen dan Surplus Ekonomi

Elastisitas Harga, Perilaku Konsumen dan Surplus Ekonomi 1. Elastisitas Harga Elastisitas Harga, Perilaku Konsumen dan Surplus Ekonomi 1.1. Pengertian Elastisitas Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

Masalah Pokok Ekonomi

Masalah Pokok Ekonomi C. CARA MENGATASI KELANGKAAN DAN MASALAH POKOK EKONOMI. Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X PASAR DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR K-13 KTSP & K-13 A. PERMINTAAN Semester 1 KelasX SMA/MA KTSP & K-13

ekonomi Kelas X PASAR DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR K-13 KTSP & K-13 A. PERMINTAAN Semester 1 KelasX SMA/MA KTSP & K-13 K-13 KTP & K-13 Kelas X ekonomi PAAR AN TERBENTUKNYA HARGA PAAR emester 1 KelasX MA/MA KTP & K-13 Tujuan Pembelajaran etelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Menjelaskan hukum

Lebih terperinci

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti

Lebih terperinci

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan didiksusetyo@gmail.com October 5, 2016 1 Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Permintaan Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan itu sifatnya terbatas. Jadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Perilaku Komsumen a. Pendekatan Kardinal Aliran ini menganggap bahwa tinggi rendahnya nilai suatu barang tergantung dari subyek yang memberikan penilian. Jadi

Lebih terperinci

BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan

BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan 2.1. Pengertian Permintaan Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Hukum permintaan

Lebih terperinci

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA KEGIATAN PRODUKSI:

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA KEGIATAN PRODUKSI: JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA Kegiatan Ekonomi: Segala tindakan yang dilakukan manusia sbg upaya untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3

Lebih terperinci

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN TEORI EKONOMI MIKRO ENDAHULUAN Faktor enggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan

Lebih terperinci

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

CBT SBMPTN TPA SBMPTN CBT SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi CBT SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi: kxx TPA SBMPTN Buku

Lebih terperinci

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran BAB III Elastisitas ermintaan dan enawaran 1.1. engertian Elastisitas Dari bab sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa perubahan suatu variabel misalnya harga, dapat mengakibatkan perubahan variabel

Lebih terperinci

Harga (Pq) Supply (S)

Harga (Pq) Supply (S) I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan

Lebih terperinci

L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN

L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN Secara indivudial atau perilaku pelaku pelaku ekonomi, tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan ekonomi adalah terpenuhinya setiap kebutuhan hidup dengan menggunakan

Lebih terperinci

3 KERANGKA PEMIKIRAN

3 KERANGKA PEMIKIRAN 19 3 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Perdagangan Internasional Pola perdagangan antar negara disebabkan oleh perbedaan bawaan faktor (factor endowment), dimana suatu negara akan mengekspor

Lebih terperinci

ELASTISITAS HARGA Elastisitas Permintaan

ELASTISITAS HARGA Elastisitas Permintaan ELASTISITAS HARGA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat: 1. Elastisitas Permintaan 1. Permintaan Elastis ( Ed > 1 1) 2. Permintaan Inelastis ( Ed < 1 1). 3. Permintaan

Lebih terperinci

THE MARKET FORCES OF SUPPLY AND DEMAND

THE MARKET FORCES OF SUPPLY AND DEMAND 1 THE MARKET FORCES OF SUPPLY AND DEMAND Kuliah I Pendahuluan 2 Supply dan Demand merupakan dua kata kunci yang menjelaskan bagaimana ekonomi bergerak (berproses) harga dan kuantitas ditentukan Supplier

Lebih terperinci

TEORI ORGANISASI UMUM -EKONOMI- PERMINTAAN DAN PENAWARAN

TEORI ORGANISASI UMUM -EKONOMI- PERMINTAAN DAN PENAWARAN TEORI ORGANISASI UMUM -EKONOMI- PERMINTAAN DAN PENAWARAN Disusun Oleh : Ranti Meuthia Sari : 18109029 PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pada tanggal 31 Oktober 2005, pemerintah mengumumkan kenaikan bahan bakar

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN (DEMAND)

TEORI PERMINTAAN (DEMAND) TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan

Lebih terperinci

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN Jika terjadi kegagalan panen maka dapat digambarkan sebagai pergeseran kurva penawaran kekiri, yaitu dari S ke S Gambar 4.1(i) menggambarkan suatu kasus

Lebih terperinci

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1 Nilai guna atau utiliti, kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang-barang. Semakin tinggi tingkat

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP HARGA Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang

Lebih terperinci

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN BAB I ERMINTAAN AN ENAWARAN A. engertian, Hukum, Kurva dan Teori ermintaan a. ermintaan (emand) ermintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Modul ke: PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu

Lebih terperinci

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat mengerti bentuk-bentuk perusahaan, pengertian produksi, bentuk-bentuk produksi dan jangka waktu produksi TIK:

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Pengantar Ilmu Ekonomi Pertemuan ke-lima Pokok bahasan pertemuan ke-5 Teori permintaan dan kurva permintaan. Efek Perubahan harga dan non harga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Permintaan Dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

Teori Organisasi Umum. Ekonomi

Teori Organisasi Umum. Ekonomi Teori Organisasi Umum Ekonomi NAMA : ABRAHAM NUGROHO KELAS : 2ka11 NPM : 10108017 sistem informasi university Gunadarma I. DEFINISI EKONOMI Kata Ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 07Fakultas Ekonomi & Bisnis Review Perkuliahan Modul 1 s/d Modul 6, Konsep Permintaan& Penawaran, Elastisitas D & S, Teori Prilaku Konsumen dan Studi Kasus. Abdul Gani,

Lebih terperinci

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi.

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi. TEORI EKONOMI MIKRO ENDAHULUAN Anwar Cahyadi, SE., MSi. 1 Faktor enggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/

Lebih terperinci

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan 1. Mengidentifikasi manusia Karakteristik OSN Ekonomi menurut jenjang Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Kebutuhan manusia Pengertian Macam-macam 1. Mengidentifikasi manusia Kebutuhan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id G. Analisis Konsep Arus Melingkar (circular flow concept) Untuk mendapatkan gambaran yang

Lebih terperinci

MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN

MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN Dibuat oleh: Wahyuli Ambarwati Wulandari 7211410094 Akuntansi S1, 2010 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2012 A. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Pendekatan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 3 dan 4. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA

Pertemuan Ke 3 dan 4. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA Pertemuan Ke 3 dan 4 Pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi Mekanisme Pasar (Permintaan, Penawaran dan Harga) Konsep Elastisitas Teori Konsumsi Teori Produksi Teori Bentuk Pasar Perhitungan Pendapatan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.2

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.2 SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.2 1. Alat pemenuhan kebutuhan yang bersifat melayani dan dapat dinikmati oranglain adalah... benda barang materi jasa

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 05 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Teori Perilaku Konsumen Bahan Ajar dan E-learning TEORI PERILAKU KONSUMEN (Pendekatan Kardinal) 2 Pengertian dasar Perilaku konsumen dianalisa untuk mengetahui

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR

PERMINTAAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar 351 BAB 17 PERMINTAAN DAN PENAWARAN ARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR Sumber: Dokumen Penerbit, 2006 Gambar 17.1 Tawar-menawar antara penjual

Lebih terperinci

TEORI PERILAKU KONSUMEN. Pertemuan 4 & 5 Izzani Ulfi

TEORI PERILAKU KONSUMEN. Pertemuan 4 & 5 Izzani Ulfi TEORI PERILAKU KONSUMEN Pertemuan 4 & 5 Izzani Ulfi Kandungan Analitis 1. Sebab-sebab konsumen membeli lebih banyak komoditi pada harga rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga tinggi 2. Bagaimana

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ================================================== SATUAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS

Lebih terperinci

1.Permintaan Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan Pergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.Penawaran Skedul Penawaran

1.Permintaan Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan Pergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.Penawaran Skedul Penawaran Demand dan Supply 1.ermintaan Skedul ermintaan dan Kurva ermintaan ergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.enawaran Skedul enawaran dan Kurva enawaran ergeseran kurva penawaran

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan pengertian utilitas, menerangkan pengaruh utilitas dan permintaan serta menganalisisnya. TIK:

Lebih terperinci

AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN MATERI IPS KELAS VII SEMESTER II

AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN MATERI IPS KELAS VII SEMESTER II AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN MATERI IPS KELAS VII SEMESTER II TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia Menyebutkan jenis jenis kebutuhan manusia Materi

Lebih terperinci

Mukhaer Pakkanna Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

Mukhaer Pakkanna Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta Mukhaer Pakkanna Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta 1 Buku Acuan: 1. Paul A. Samuelson & William D. Nordhaus, Economics, MgGraw-Hill International editions, 1992 2. Gemmill & Blodgett Economics: Principles

Lebih terperinci

Bab 6 Analisis Perilaku Konsumen. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 6 Analisis Perilaku Konsumen. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 6 Analisis Perilaku Konsumen 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Konsep Penyebab konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya Konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang

Lebih terperinci

II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA

II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA Kardono-nuhfil 1 II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran

Lebih terperinci

pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan

pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan 1. Untuk mengetahui faktor pendapatan, harga sepeda motor Yamaha, harga sepeda motor kompetitor (Honda) di Medan untuk dijadikan rekomendasi pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PASAR Permintaan yang secara relatif stabil memungkinkan operasi produksi yang

Lebih terperinci

Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR. Permintaan & Penawaran

Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR. Permintaan & Penawaran Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR Permintaan & Penawaran AGENDA Mekanisme Pasar Permintaan Barang dan Jasa Penawaran Barang dan Jasa Keseimbangan pasar Circular Flows in

Lebih terperinci

MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE.

MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE. MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA 2011 Permintaan dan penawaran Konsep dasar dari permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN

Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN Fakultas FEB MANAJEMEN Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen Hukum Permintaan, yang mengatakan bahwa bila

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau manusia

Lebih terperinci

Teori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan

Teori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Teori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Slide 2 PERMINTAAN (Demand) DEFINISI : Permintaan

Lebih terperinci

BAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN

BAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN BAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN 4.1. Pendahuluan Konsumen adalah setiap pemakai atau pengguna barang atau jasa baik untuk kepentingan diri sendiri dan atau kepentingan orang lain. Namun secara sederhana

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI MIKRO / MKKK 203 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata Kuliah Keahlian

Lebih terperinci

HARGA KESEIMBANGAN harga keseimbangan harga ekuilibrium harga bebas 1. Pengertian Elastisitas Permintaan Penyelesaian

HARGA KESEIMBANGAN harga keseimbangan harga ekuilibrium harga bebas 1. Pengertian Elastisitas Permintaan Penyelesaian HARGA KESEIMBANGAN Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium atau harga bebas adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga

Lebih terperinci

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN K-13 Kelas X ekonomi ELASTISITAS Tujuan embelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami jenis elastisitas yang terjadi pada suatu komoditas akibat faktor yang memengaruhinya.

Lebih terperinci

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa Menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa Menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa Menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan

Lebih terperinci

Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN

Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan, Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore Kurva Permintaan, - Demand (Permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yg. rela atau mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu

Lebih terperinci

Qx TUx MUx

Qx TUx MUx PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Ada 3 Pendekatan untuk mempelajari Tingkah Laku Konsumen : 1. Pendekatan Cardinal ( Marginal Utility ) 2. Pendekatan Ordinal ( Indefference Curve ) 3. Pendekatan

Lebih terperinci

ELASTISITAS (Elasticity)

ELASTISITAS (Elasticity) ELASTISITAS () PowerPoint Slides by Education University of Indonesia Dilaksanakan Pada Kegiatan Pendidikan dan Latihan Guru Ekonomi Tingkat Nasional 4 dan 5 September 2007 2007 Laboratorium Ekonomi &

Lebih terperinci

Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Pertemuan 2 dan 3

Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Pertemuan 2 dan 3 Bahan Ajar Ekonomi Teknik PENGANTAR EKONOMI & MANAJEMEN 2 4/2/2015 Universitas Gunadarma Nur RACHMAD Pertemuan 2 dan 3 2.Mekanisme penentuan harga permintaan dan penawaran Sub Pokok Bahasan : Konsep permintaan

Lebih terperinci

KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Dr. Kardoyo, M.Pd. Ahmad Nurkhin, S.Pd. M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

Modul 4. Teori Perilaku Konsumen

Modul 4. Teori Perilaku Konsumen Modul 4. Teori Perilaku Konsumen Deskripsi Modul Teori perilaku konsumen pada dasarnya mempelajari mengapa para konsumen berperilaku seperti yang tercantum dalam hukum permintaan. Oleh karena itu teori

Lebih terperinci