Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen
|
|
- Adi Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Review Bab 1-6 Fakultas 7FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen
2 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Membuat Pilihan Kelangkaan (scarcity) Kelangkaan terjadi sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan faktor-faktor produksi yang tersedia. Jumlah kebutuhan tidak terbatas sedangkan jumlah faktor produksi terbatas. Pilihan-pilihan (choices) Terbatasnya sumber daya/ faktor produksi dibandingkan kebutuhan/keinginan menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.
3 Biaya kesempatan (opportunity cost) Kesempatan (untuk memperoleh sesuatu) yang hilang karena memilih alternatif lain. Biaya yang hilang atau dikorbankan untuk memperoleh sesuatu lainnya. Contoh: Seseorang memiliki uang sebesar Rp Ia memiliki kesempatan untuk pergi umroh atau membeli sepeda motor. Jika ia memilih untuk membeli sepeda motor, ia akan kehilangan kesempatan untuk beribadah umroh; begitu pula sebaliknya, jika ia memilih untuk beribadah umroh, ia akan kehilangan kesempatan untuk memiliki sebuah sepeda motor. Keputusan perusahaan menginvestasikan dana sebesar Rp 1 M pada pembelian mesin baru menghilangkan kesempatan perusahaan memperoleh pendapatan bunga apabila seandainya dana tersebut didepositokan di bank.
4 Definisi Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu/masyarakat dalam membuat pilihan, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
5 Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi 1. Teori mikroekonomi Sebagai satu bidang ilmu dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Teori mikroekonomi adalah teori ekonomi yang khusus membahas perilaku unit ekonomi yang lebih kecil, misalnya harga pasar, perilaku konsumen, perilaku produsen, dan sebagainya. Aspek-aspek dalam mikroekonomi, yaitu : Tingkah laku penjual dan pembeli Pembeli dan penjual diasumsikan menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional dimana pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan sedangkan penjual memaksimumkan keuntungan.
6 Interaksi di pasar barang Interaksi antara penjual dan pembeli (permintaan dan penawaran) dalam pasar barang menentukan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Interaksi di pasar faktor produksi Rumah tangga atau individu adalah pemilik faktor-faktor produksi. Faktorfaktor produksi yang dimiliki individu ditawarkan kepada perusahaan untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Penjual atau perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang/jasa. Perusahaan akan memberikan imbalan kepada individu berupa upah bagi pemilik tenaga kerja, sewa bagi pemilik tanah, bunga bagi pemilik modal, serta keuntungan/laba bagi pemilik kewirausahaan.
7 Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi 2. Teori makroekonomi Sebagai satu bidang ilmu dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai seluruh (agregat) kegiatan perekonomian. Teori makroekonomi tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam ekonomi. Aspek dalam makro ekonomi, yaitu : Penentuan kegiatan perekonomian negara Kegiatan perekonomian suatu negara ditentukan oleh pengeluaran agregat suatu negara dalam perekonomian. Analisis terhadap pengeluaran agregat terbagi menjadi empat komponen, yaitu konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah, investasi sektor swasta serta ekspor dan impor.
8 Masalah pengangguran dan inflasi Pengangguran dan inflasi muncul akibat dari pengeluaran agregat yang tidak ideal. Pengeluaran agregat yang lebih rendah dari yang diperlukan untuk mencapai kesempatan kerja penuh menyebabkan terjadinya pengangguran. Pengeluaran agregat yang lebih tinggi dari kemampuan perekonomian menyebabkan inflasi atau kenaikan harga-harga. Peranan kebijaksanaan pemerintah Peran pemerintah sangat diperlukan dalam menanggulangi masalah ekonomi seperti pengangguran dan inflasi. Pemerintah dapat melakukan 2 jenis kebijakan, yaitu kebijakan fiskal dan moneter.
9 PERMINTAAN (DEMAND) Permintaan menerangkan hubungan antara jumlah barang yang diminta (quantity/q) dengan harga barang yang diminta (price/p). Dalam analisis teori permintaan, faktorfaktor lain diasumsikan tidak mengalami perubahan atau ceteris paribus.
10 Hukum Permintaan: Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang yang diminta, ceteris paribus. Semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta, ceteris paribus.
11 Kurva Permintaan Adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli.
12 PENAWARAN (SUPPLY) Penawaran menerangkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan (quantity/q) dengan harga barang yang ditawarkan (price/p). Dalam analisis teori penawaran, faktorfaktor lain diasumsikan tidak mengalami perubahan atau ceteris paribus.
13 Hukum Penawaran: Semakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan, ceteris paribus. Semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan, ceteris paribus.
14 Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh para pembeli.
15 KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM) PASAR Keseimbangan (equilibrium) pasar adalah keadaan dimana jumlah barang/jasa yang ditawarkan pada suatu harga tertentu sama dengan jumlah barang/jasa yang diminta pada harga tersebut. 3 cara menunjukkan keadaaan keseimbangan pasar, yaitu: A. Menentukan keseimbangan secara angka Contoh Permintaan dan Penawaran Buku Tulis pada Berbagai Tingkat Harga Harga Jumlah yang diminta (unit) Jumlah yang Sifat interaksi (Rp) ditawarkan (unit) Kelebihan penawaran Keseimbangan Kelebihan permintaan
16 B. Menentukan keseimbangan secara grafik Keseimbangan pasar secara grafik ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran. Titik perpotongan tersebut menunjukkan jumlah barang/jasa yang diminta sama dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan pada suatu harga tertentu.
17 C. Menentukan keseimbangan secara matematik Menentukan keseimbangan secara matematik diperlukan persamaan permintaan dan penawaran. Bentuk umum kedua persamaan tersebut adalah: Persamaan permintaan: Qd = c - Dp Persamaan penawaran: Qs = -m + np Keseimbangan: Qd = Qs Atau c - dp = -m + Np Dimana: Qd adalah kuatitas yang diminta Qs adalah kuantitas yang ditawarkan P adalah harga c adalah suatu angka tetap. Nilai c selalu positif dan menunjukkan jumlah barang yang diminta pada harga = 0 d adalah kemiringan kurva permintaan. Nilainya selalu negatif. m adalah suatu angka tetap. Nilai m selalu negatif dan menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan pada harga = 0 n adalah kemiringan kurva penawaran. Nilainya selalu positif.
18 Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan Gerakan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta berubah menjadi naik atau turun. Harga buku tulis naik dari Rp3000 menjadi Rp5000, jumlah barang yang diminta akan berkurang menjadi 200 unit (keadaan B bergerak ke keadaan A) Harga buku tulis menurun menjadi Rp2000 maka jumlah barang yang diminta berubah naik menjadi 800 unit (keadaan B bergerak ke keadaan C)
19 Pergeseran Kurva Permintaan 1. Harga Barang Lain Barang pengganti (substitusi): suatu barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain. Jika harga barang pengganti murah/turun, jumlah barang yang digantikannya akan mengalami penurunan dalam permintaan. Begitupula sebaliknya. Contohnya kopi dan teh. (P kopi Qd teh ) kurva permintaan teh bergeser ke kiri (P kopi Qd teh ) kurva permintaan teh bergeser ke kanan
20 Barang pelengkap (komplementer): suatu barang yang digunakan bersamaan dengan barang lainnya. Jika harga barang pengganti murah/turun, jumlah barang yang digantikannya akan mengalami kenaikan dalam permintaan. Begitupula sebaliknya. Contoh gula dan teh. (P gula Qd teh ) kurva permintaan teh bergeser ke kiri (P gula Qd teh ) kurva permintaan teh bergeser ke kanan
21 2. Pendapatan konsumen Barang normal: suatu barang yang mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan. Contohnya adalah pakaian Pendapatan naik akan menyebabkan kenaikan jumlah barang yang diminta sehingga menggeser kurva permintaan ke kanan. Begitu pula sebaliknya. Barang inferior: barang yang memiliki hubungan terbalik dengan pendapatan. Contohnya adalah mie instan. Jika pendapatan naik, permintaan terhadap barang-barang yang tergolong barang inferior akan berkurang sehingga kurva permintaan akan bergeser ke kiri. Begitu pula sebaliknya
22 3. Cita rasa masyarakat Cita rasa masyarakat mempengaruhi secara positif terhadap kurva permintaan suatu barang. Jika cita rasa masyarakat tinggi, jumlah barang yang diminta akan tinggi. Kurva permintaan barang yang diminta pun akan bergeser ke kanan. Begitu pula sebaliknya. 4. Populasi Populasi mempengaruhi secara positif terhadap kurva permintaan suatu barang. Jika populasi tinggi, jumlah barang yang diminta akan tinggi. Kurva permintaan barang yang diminta pun akan bergeser ke kanan. Begitu pula sebaliknya.
23 Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran Gerakan sepanjang kurva penawaran berlaku apabila harga barang yang ditawarkan menjadi naik atau turun. Harga buku tulis naik dari Rp3000 menjadi Rp5000, jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat menjadi menjadi 900 unit (keadaan B bergerak ke keadaan A) Harga buku tulis menurun menjadi Rp2000 maka jumlah barang yang ditawarkan berubah turun menjadi 300 unit(keadaan B bergerak ke keadaan C)
24 Pergeseran Kurva Penawaran 1. Harga Input /Faktor-Faktor Produksi Pembayaran kepada faktor-faktor produksi berkaitan erat dalam penentuan beban biaya produksi. Contohnya upah tenaga kerja Jika upah tenaga kerja meningkat, maka jumlah barang yang ditawarkan dapat berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri). Jika upah tenaga kerja menurun, jumlah barang yang ditawarkan dapat meningkat (kurva penawaran bergeser ke kanan).
25 Pergeseran Kurva Penawaran 2. Pajak Pajak memengaruhi secara negatif terhadap kurva penawaran suatu barang. Contohnya pajak yang dikenakan terhadap bahan baku / input produksi. Jika pajak naik, jumlah barang yang ditawarkan akan turun. Kurva penawaran barang yang diminta pun akan bergeser ke kiri. Jika pajak turun, jumlah barang yang ditawarkan tersebut naik. Kurva penawaran barang yang diminta pun akan bergeser ke kanan. 3. Tingkat Teknologi Tingkat teknologi memengaruhi secara positif terhadap kurva penawaran suatu barang. Jika tingkat teknologi yang digunakan tinggi/canggih, jumlah barang yang ditawarkan tinggi. Kurva penawaran barang akan bergeser ke kanan. Jika tingkat teknologi yang digunakan rendah, jumlah barang yang ditawarkan tersebut akan rendah. Kurva penawaran barang bergeser ke kiri.
26 ELASTISITAS Elastisitas adalah perbandingan perubahan suatu variabel dengan perubahan suatu variabel lainnya. A. Elastisitas Permintaan elastisitas permintaan harga elastisitas permintaan silang elastisitas pendapatan 1. Elastisitas Permintaan Harga Elastisitas permintaah harga mengukur seberapa besar perubahan harga barang itu sendiri terhadap perubahan jumlah barang yang diminta.
27 Rumus koefisien elastisitas yang disempurnakan:
28 Tingkat Elastisitas Permintaan Elastis (Ed > 1) Tidak Elastis (Ed < 1) Elastis Uniter (Ed = 1) Tidak Elastis Sempurna (Ed = 0)
29 2. Elastisitas Silang Elastisitas permintaah silang atau elastisitas silang (Ec) mengukur seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta (Qa) terhadap harga barang lain (Pb). Nilai koefisien elastisitas silang untuk barang komplementer/pelengkap adalah negatif karena jumlah barang yang diminta berkebalikan dengan perubahan harga barang pelengkapnya. Nilai elastisitas silang untuk barang-barang substitusi/pengganti adalah positif karena jumlah barang yang diminta berubah searah dengan perubahan harga barang penggantinya.
30 3. Elastisitas Pendapatan Elastisitas permintaan pendapatan atau elastisitas pendapatan (Ey) mengukur seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta terhadap pendapatan pembeli. Nilai koefisien elastisitas pendapatan untuk barang normal adalah positif karena jumlah barang yang diminta searah dengan perubahan pendapatan. Nilai koefisien elastisitas pendapatan untuk barang inferior adalah negatif karena jumlah barang yang diminta berkebalikan arah dengan perubahan pendapatan.
31 B. Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran (Es) mengukur seberapa besar perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
32 Tingkat Elastisitas Penawaran Elastis (Es > 1) Tidak Elastis (Es < 1) Elastis Uniter (Es = 1) Tidak Elastis Sempurna (Es = 0)
33 B. Hipotesis Teori Nilai Guna Hukum nilai guna marjinal yang semakin menurun: Pertambahan yang terus menerus dalam mengkonsumsi suatu barang tidak secara terus-menerus menambah kepuasan yang dinikmati orang yang mengkonsumsinya. Pada akhirnya tambahan nilai guna akan menjadi menurun dan negatif. Apabila konsumsi barang tersebut ditambah lagi, maka nilai guna total akan semakin negatif.
34 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN A. Teori Nilai Guna (Utiliti) Kepuasan atau kenikmatan konsumen dari mengkonsumsi barangbarang disebut nilai guna atau utiliti. Semakin tinggi kepuasan maka semakin tinggi nilai guna atau utilitinya. Nilai guna dibagi menjadi nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total adalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Nilai guna marjinal adalah pertambahan atau pengurangan kepuasan akibat dari pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. Contoh nilai guna total dari mengkonsumsi 10 roti meliputi seluruh kepuasan yang diperoleh dari memakan semua roti tersebut. Nilai guna marjinal dari roti kesepuluh adalah pertambahan kepuasan yang diperoleh dari memakan roti yang kesepuluh.
35 Grafik Nilai Guna Total
36 Grafik Nilai Guna Marjinal
37 C. Pemaksimuman Nilai Guna Syarat pemaksimuman nilai guna : Perbandingan nilai guna marjinal berbagai barang yang dikonsumsi tersebut adalah sama dengan perbandingan harga barang-barang tersebut. Contohnya perbandingan harga makanan dan pakaian adalah 10000: atau 1:10 sama dengan perbandingan nilai guna marjinalnya yaitu 10:100 atau 1:10. Nilai guna marjinal untuk setiap rupiah (satuan mata uang) yang dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang yang dikonsumsikan. Contohnya nilai guna marjinal per harga dari tambahan makanan adalah 10/10000 = 1/1000. Nilai guna marjinal per harga dari tambahan pakaian adalah 100/ = 1/1000.
38 TEORI NILAI GUNA DAN TEORI PERMINTAAN 1. Efek Penggantian Perubahan harga suatu barang akan mengubah nilai guna marjinal per harga barang dari barang yang mengalami kenaikan tersebut. Jika harga mengalami kenaikan, nilai guna marjinal per harga akan menjadi semakin rendah. Begitu pula sebaliknya. Misalkan harga barang B bertambah tinggi maka MU barang B/P B akan menjadi lebih kecil dari nilai awal. Jika dibandingkan dengan harga barang-barang lainnya yang tidak mengalami perubahan (harga barang A tetap), maka dapat dilihat keadaanya yaitu: MU barang A > MU barang B P A P B
39 2. Efek Pendapatan Kenaikan harga menyebakan pendapatan riil menjadi semakin sedikit jika pendapatan tidak mengalami perubahan. Kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barangbarang menjadi bertambah kecil dari sebelumnya. Kenaikan harga menyebabkan konsumen mengurangi berbagai jumlah barang yang dikonsumsinya, termasuk jumlah barang yang mengalami kenaika harga. Begitu pula jika harga suatu barang mengalami penurunan. Penurunan harga menyebakan pendapatan riil menjadi semakin besar jika pendapatan tidak mengalami perubahan.
40 MEMBENTUK KURVA PERMINTAAN Misalkan konsumen mengkonsumsi hanya dua jenis barang, yaitu makanan dan pakaian. MU barang m P m = MU barang p P p Pada kondisi keseimbangan awal, harga makanan adalah Rp10000 dengan jumlah unit makanan yang dibeli sebesar 10 unit. Diasumsikan seterusnya harga pakaian tetap, sedangkan harga makanan turun menjadi Rp5000. MU barang m > MU barang p 5000 P p Konsumen akan menambah konsumsi makanan menjadi 15 unit sehingga keseimbangan dapat tercapai. Kemudian harga makanan naik menjadi Rp15000 sedangkan harga pakaian tetap. MU barang m < MU barang m MU barang m < MU barang p P p
41 Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan konsumen mengurangi kuantitas makanan yang dibelinya dan mencapai keseimbangan ketika membeli 5 unit makanan. Kesimpulan, yaitu pada harga Rp15000 sebanyak 5 unit akan dibeli. Pada harga Rp10000 sebanyak 10 unit akan dibeli. Pada harga Rp5000 sebanyak 5 unit akan dibeli. Berdasarkan kesimpulan, diperoleh kurva permintaan yang menunjukkan sifat permintaan, yaitu ketika harga naik maka jumlah barang yang diminta meningkat.
42 SURPLUS KONSUMEN Surplus konsumen adalah kelebihan kepuasan karena mengkonsumsikan suatu barang yang telah dibayar dengan sejumlah uang tertentu. Secara grafik, surplus konsumen ditunjukkan sebagai area dibawah kurva permintaan dan di atas harga keseimbangan.
43 KURVA KEPUASAN SAMA (INDIFFERENCE CURVE) Kurva kepuasan sama merupakan suatu kurva yang menggambarkan gabungan barang-barang yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Contoh: gabungan makanan dan pakaian yang memberikan kepuasan sama
44 Nilai tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil menyebabkan bentuk kurva kepuasan sama berbentuk cembung terhadap titik 0. Hal ini disebabkan oleh faktor berikut: Pada waktu konsumen memiliki suatu barang yang lebih banyak jumlahnya (makanan) dan barang lainnya yang lebih sedikit jumlahnya (pakaian), diperlukan pengurangan konsumsi yang besar ke atas barang yang jumlahnya banyak (makanan) untuk memperoleh tambahan barang yang sedikit jumlahnya (pakaian). Semakin banyak pakaian yang telah diperoleh, semakin sedikit pengurangan konsumsi makanan yang harus dilakukan untuk memperoleh satu pakaian.
45 Kurva kepuasan sama makanan dan pakaian
46 Setiap kurva kepuasan sama menggambarkan satu tingkat kepuasan tertentu. Kurva kepuasan yang lebih tinggi menunjukkan jumlah kepuasan yang lebih besar. Kurva kepuasan yang lebih rendah menunjukkan jumlah kepuasan yang lebih rendah
47 GARIS ANGGARAN (BUDGET LINE) Menunjukkan berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu. Setiap titik gabungan sepanjang garis anggaran merupakan gabungan konsumsi yang dapat dibeli dengan pendapatan tersebut. Contoh: pendapatan Rp90000, harga makanan Rp6000, harga pakaian Rp3000.
48 1. Efek Perubahan Pendapatan Perubahan pendapatan memberikan efek perubahan sejajar dari garis anggaran sebelumnya. Ketika pendapatan konsumen meningkat, garis anggaran akan berubah bergeser ke kanan. Ketika pendapatan konsumen menurun, garis anggaran akan berubah bergeser ke kiri. GA1: Kondisi awal, Pendapatan Rp90000, Pmakanan Rp6000, Ppakaian Rp3000 GA2: harga barang tetap, pendapatan menurun menjadi Rp60000 GA3: harga barang tetap, pendapatan meningkat menjadi Rp120000
49 2. Efek Perubahan Harga A. Satu Harga Berubah Ketika salah satu harga berubah dan harga lainnya tetap, pergeseran garis anggaran menjadi tidak sejajar. GA1: Kondisi awal, Pendapatan Rp90000, Pmakanan Rp6000, Ppakaian Rp3000 GA2: pendapatan dan harga pakaian tetap, harga makanan naik menjadi Rp9000 GA2: pendapatan dan harga pakaian tetap, harga makanan turun menjadi Rp3000
50 B. Dua Harga Berubah Kedua harga barang dapat berubah searah ataupun berkebalikan arah. GA1: Kondisi awal, Pendapatan Rp90000, Pmakanan Rp6000, Ppakaian Rp3000 GA3: Pendapatan tetap, Pmakanan turun menjadi Rp3000, Ppakaian turun menjadi Rp1500 GA5: GA2: Pendapatan tetap, Pmakanan naik menjadi Rp10000, Ppakaian turun menjadi Rp1500 GA4: GA2: Pendapatan tetap, Pmakanan turun menjadi Rp3000, Ppakaian naik menjadi Rp9000 GA2: Pendapatan tetap, Pmakanan naik menjadi Rp9000, Ppakaian naik menjadi Rp6000
51 SYARAT MENCAPAI KEPUASAN MAKSIMUM Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila mencapai titik dimana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan sama. Titik A: Kurva indiferen paling tinggi namun tidak mengenai garis anggaran Titik C: Mengenai garis anggaran namun kurva indiferen paling tinggi rendah Titik E: Kepuasan maksimum tercapai
52 MEMBENTUK KURVA PERMINTAAN Pendapatan konsumen adalah tetap sebesar Y dan harga awal makanan adalah Pm dan harga awal pakaian adalah P1 sehingga garis anggaran A dalah garis anggaran awal. Garis anggaran A menyinggung kurva IC1 di titik E1 sehingga jumlah/kuantitas pakaian yang dibeli adalah Q1. Pendapatan dan harga makanan tetap, harga pakaian berubah turun ke P2, garis anggaran berubah menjadi garis anggaran B dan menyinggung kurva kepuasan sama IC2 di titik E2. Jumlah pakaian yang dibeli meningkat menjadi Q2. Selanjutnya harga turun menjadi P3, garis anggaran berubah menjadi C dan menyinggung kurva kepuasan sama IC3 di titik E3. Jumlah pakaian yang dibeli meningkat kembali menjadi Q3. Titik A menggambarkan konsumen ketika harga pakaian P1 dan jumlah pakaian yang diminta Q1. Titik B menggambarkan keadaan saat harga pakaian turun menjadi P2 sehingga jumlah pakaian yang diminta naik menjadi Q2. Titik C menggambarkan keadaan saat harga pakaian turun menjadi P3 sehingga jumlah pakaian yang diminta naik menjadi Q3. Dari ketiga keadaan tersebut dapat diperoleh kurva permintaan pakaian.
53 DAFTAR PUSTAKA Machfudz M Dasar-dasar ekonomi mikro. Jakarta: Prestasi Pustaka. Mankiw NG Principles of Microeconomics, 7th edition. Massachusets: Cengage Publishing. Rahardja P, Manurung M Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar ed 3. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI. Sukirno S Mikroekonomi Teori Pengantar ed 3. Jakarta: Rajawali Pers.
54 Terima Kasih Febrina Mahliza, SE, M.Si
Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Konsep Ilmu Ekonomi Fakultas 1FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Definisi Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan individu/perusahaan/masyarakat
Lebih terperinci6FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Perilaku Konsumen: Ordinal Utility Approach. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Teori Perilaku Konsumen: Ordinal Utility Approach Fakultas 6FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Ordinal utility approach
Lebih terperinci3FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Fakultas 3FEB Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Permintaan dan
Lebih terperinci2FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Teori Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Fakultas 2FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PERMINTAAN (DEMAND) Permintaan
Lebih terperinci5FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Teori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach Fakultas 5FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Teori tingkah laku
Lebih terperinciPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Pendahuluan Berbicara tentang interaksi antara pembeli dengan penjual Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang.
Lebih terperinciTEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1 Nilai guna atau utiliti, kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang-barang. Semakin tinggi tingkat
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI MAKRO
EKONOMI MAKRO PENGANTAR EKONOMI MAKRO Universitas Medan Area T.Parulian M A T E R I 1. Perkembangan Teori Ekonomi Makro 2. Perhitungan Pendapatan Nasional. 3. Keseimbangan Pendapatan 2 sektor, 3 sektor
Lebih terperinciPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Berbicara tentang interaksi antara pembeli dengan penjual Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang. Teori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta
Lebih terperinciBahan Ajar Ekonomi Teknik. Pertemuan 2 dan 3
Bahan Ajar Ekonomi Teknik PENGANTAR EKONOMI & MANAJEMEN 2 4/2/2015 Universitas Gunadarma Nur RACHMAD Pertemuan 2 dan 3 2.Mekanisme penentuan harga permintaan dan penawaran Sub Pokok Bahasan : Konsep permintaan
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember http://www.adamjulian.net Permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan diantara harga dan
Lebih terperinciTeori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva
Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva 1. PERMINTAAN Definisi Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada
Lebih terperinciPermintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar
Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Pengantar Ilmu Ekonomi Pertemuan ke-lima Pokok bahasan pertemuan ke-5 Teori permintaan dan kurva permintaan. Efek Perubahan harga dan non harga
Lebih terperinciMIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN
MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN Dibuat oleh: Wahyuli Ambarwati Wulandari 7211410094 Akuntansi S1, 2010 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2012 A. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Ekonomi Manajerial ermintaan dan enawaran utu Semaradana, S.d BAB I ERMINTAAN AN ENAWARAN A. engertian, Hukum, Kurva dan Teori ermintaan a. ermintaan (emand) ermintan adalah banyaknya jumlah barang yang
Lebih terperinciRUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI Dalam teori EKONOMI MIKRO yang dibahas adalah proses alokasi sumberdaya secara efisien di tingkat individu, perusahaan dan industri. EFISIENSI DITINGKAT MIKRO belum tentu baik
Lebih terperinciKuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR. Permintaan & Penawaran
Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR Permintaan & Penawaran AGENDA Mekanisme Pasar Permintaan Barang dan Jasa Penawaran Barang dan Jasa Keseimbangan pasar Circular Flows in
Lebih terperinciBAB I TEORI HARGA DAN APLIKASINYA
BAB I TERI HARGA AN ALIKASINYA 1.1. Teori ermintaan an Kurva ermintaan Teori permintaan menerangkan tentang cirri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan cirri hubungan antara permintaan
Lebih terperinciMukhaer Pakkanna Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta
Mukhaer Pakkanna Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta 1 Buku Acuan: 1. Paul A. Samuelson & William D. Nordhaus, Economics, MgGraw-Hill International editions, 1992 2. Gemmill & Blodgett Economics: Principles
Lebih terperinciPERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO. Yopi Nisa Febianti Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK
PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO Yopi Nisa Febianti 1 1. Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai konsumen selalu melakukan berbagai permintaan untuk berbagai
Lebih terperinciModul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.
Modul ke: Pendahuluan Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi 1 Kontrak Perkuliahan Tujuan Ruang Lingkup Mengapa orang perlu mempelajari Ilmu Ekonomi?
Lebih terperinciDasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori
Lebih terperinciTeori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga
A. TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan
Lebih terperinciPERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS
PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS A. PERMINTAAN Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Didalam permintaan
Lebih terperinciBAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN
BAB I ERMINTAAN AN ENAWARAN A. engertian, Hukum, Kurva dan Teori ermintaan a. ermintaan (emand) ermintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu
Lebih terperinciElastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB
Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP HARGA Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Modul ke: 02 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Teori Permintaan dan Penawaran Bahan Ajar dan Elearning TEORI PERMINTAAN, TEORI PENAWARAN, KESEIMBANGAN PASAR 2 Teori Permintaan Teori permintaan menerangkan
Lebih terperinciELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1 Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Elastisitas harga permintaan 3. Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan 4. Elastisitas penawaran 5. Elastisitas silang 6.
Lebih terperinciPENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI
PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI Tim Teaching SUMBER : Pengantar Ilmu Ekonomi ; Makro dan Mikro, Nopirin,Ph.D, BPFE Yogyakarta, 1994 Pengantar Ilmu Ekonomi, Richard G. Lipsey dan Peter O.Steiner. PT.Bina
Lebih terperinciElastisitas Harga, Perilaku Konsumen dan Surplus Ekonomi
1. Elastisitas Harga Elastisitas Harga, Perilaku Konsumen dan Surplus Ekonomi 1.1. Pengertian Elastisitas Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI MIKRO / MKKK 203 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata Kuliah Keahlian
Lebih terperinciBAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan
BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan 2.1. Pengertian Permintaan Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Hukum permintaan
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.
PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular
Lebih terperinciTEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN
TEORI EKONOMI MIKRO ENDAHULUAN Faktor enggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis
Lebih terperinciTEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR MASALAH POKOK PEREKONOMIAN PERTAMA. APAKAH BARANG YANG HARUS DIPRODUKSI DAN BERAPA JUMLAHNYA INTERAKSI ANTARA PARA PEMBELI DAN PENJUAL DI PASAR MENENTUKAN
Lebih terperinciHarga (Pq) Supply (S)
I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen
PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
Lebih terperinciPERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Bubba s Ice Cream Permintaan dan Jumlah barang yang diminta. Permintaan didefinisikan sebagai berbagai kombinasi harga dan Jumlah barang yang ingin dan dapat
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar 351 BAB 17 PERMINTAAN DAN PENAWARAN ARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR Sumber: Dokumen Penerbit, 2006 Gambar 17.1 Tawar-menawar antara penjual
Lebih terperinciANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan
ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PASAR Permintaan yang secara relatif stabil memungkinkan operasi produksi yang
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN Fakultas FEB MANAJEMEN Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE Perilaku konsumen
Lebih terperinciTeori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI
Teori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI Teori Perilaku Konsumen Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang lebih
Lebih terperinciKULIAH MATEMATIKA TERAPAN
KULIAH MATEMATIKA TERAPAN Pertemuan 7 PENERAPAN FUNGSI LINEAR Oleh: Dany Juhandi, S.P, M.Sc PENERAPAN FUNGSI LINEAR 1. Fungsi Permintaan 2. Fungsi Penawaran 3. Keseimbangan Pasar 4. Pengaruh Pajak terhadap
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Modul ke: 05 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Teori Perilaku Konsumen Bahan Ajar dan E-learning TEORI PERILAKU KONSUMEN (Pendekatan Kardinal) 2 Pengertian dasar Perilaku konsumen dianalisa untuk mengetahui
Lebih terperinciTEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi.
TEORI EKONOMI MIKRO ENDAHULUAN Anwar Cahyadi, SE., MSi. 1 Faktor enggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/
Lebih terperinciTeori Harga Fungsi Linear
Teori Harga Fungsi Linear Matematika Ekonomi LOGO Osa Omar Sharif Teori Permintaan Teori permintaan Menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan (jumlah barang yang diminta pembeli) dan harga.
Lebih terperinci3 KERANGKA PEMIKIRAN
19 3 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Perdagangan Internasional Pola perdagangan antar negara disebabkan oleh perbedaan bawaan faktor (factor endowment), dimana suatu negara akan mengekspor
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU EKONOMI PENDAHULUAN
PENGANTAR ILMU EKONOMI PENDAHULUAN Pertemuan 1 Nina Nurhasanah, SE, MM Materi Pengantar Ilmu Ekonomi 1. Pendahuluan 2. Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar 3. Konsep Elastisitas 4. Perilaku Konsumen
Lebih terperinciII. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA
Kardono-nuhfil 1 II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran
Lebih terperinciBAB 1 - MODEL, TEORI dan MATEMATIKA dalam EKONOMI
BAB 1 - MODEL, TEORI dan MATEMATIKA dalam EKONOMI 1. PENGERTIAN TEORI EKONOMI MIKRO Membahas tentang perilaku ekonomi dari masing-masing unit individu. Berbagai unit individu ini bisa merupakan orang per
Lebih terperinciPermintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang
Modul 1 Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang Arief Ramayandi, S.E., MecDev., Ph.D. Ari Tjahjawandita, S.E., M.Si. M PENDAHULUAN odul ini akan menjelaskan
Lebih terperinciEKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources
EKONOMI EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas
Lebih terperinciA. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN
K-13 Kelas X ekonomi ELASTISITAS Tujuan embelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami jenis elastisitas yang terjadi pada suatu komoditas akibat faktor yang memengaruhinya.
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU KONSUMEN
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan : Pendekatan nilai guna (utility) kardinal dan pendekatan nilai guna ordinal.
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT L Suparto LM,. M.Si Dalam teori makroekonomi klasik, jumlah output bergantung pada kemampuan perekonomian menawarkan barang dan jasa, yang sebalikya bergantung pada suplai
Lebih terperinciMata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu :
Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu : I. Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada lembar jawaban 1. Seorang pengusaha memiliki uang sejumlah Rp 12.800.000,-, uang tersebut
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto
POKOK BAHASAN: ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Suharyanto Tujuan Perkuliahan ini: Mahasiswa dapat menganalisis sensitivitas respon perubahan permintaan dan penawaran akibat perubahan harga dan faktor
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005 GARIS-GARIS BESAR
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 02Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan tentang Siklus Kegiatan Ekonomi, Teori Permintaan dan Penawaran (Demand &Supply), Kurva Permintaan&Penawaran, Faktor-Faktor Penyebab
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.
i KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan buku Pengantar Teori Ekonomi. Buku ini bukanlah karya tulis asli dari penulis tetapi kumpulan materi kuliah
Lebih terperinciPertemuan Ke 4. Teori Tingkah Laku Konsumen
Pertemuan Ke 4 Teori Tingkah Laku Konsumen Ada dua pendekatan 1. Pendekatan nilai guna (Utiliti) kardinal Yaitu kenikmatan konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif 2. Pendekatan nilai guna (Utiliti)
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1
PENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1 Sejarah Ilmu Ekonomi 1. Masa sebelum Adam Smith 2. Adam Smith ( 1723 1790 ) 3. Masa Modern Pengantar Ekonomi 1 2 Masa sebelum Adam Smith Banyak pemikiran mengenai persoalan
Lebih terperinciPengantar ekonomi mikro. Modul ke: 04FEB. Elastisitas permintaan dan penawaran. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1
Pengantar ekonomi mikro Modul ke: Elastisitas permintaan dan penawaran Fakultas 04FEB Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1 PENDAHULUAN Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN Fakultas FEB MANAJEMEN Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen Hukum Permintaan, yang mengatakan bahwa bila
Lebih terperinciGBPP DAN SAP PENGANTAR EKONOMI MIKRO
(KK-003) GBPP DAN SAP PENGANTAR EKONOMI MIKRO GARIS-GARIS BESAR PENGAJARAN DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STRATA SATU MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI GARIS-GARIS PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS
Modul ke: PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 06Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Tingkah Laku Konsumen, Konsep Cardinal Utility Approach, Kurva Indeference Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen TEORI
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI 1 / AK-021240 SKS : 2
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI JENJANG : D3 AKUNTANSI : ATA : PENDEKATAN TEORI DAN PENERAPANNYA : WAJIB MEMBERIKAN KASUS DAN PEKERJAAN PENEKANAN
JURUSAN : AKUNTANSI PENGANTAR EKONOMI Koordinator: Mohammad Abdul Mukhyi Email: mukhyi@staff.gunadarma.ac.id dan doele63@yahoo.com Telp: 87987739 dan 41 Ext: 409; HP 0817 126 402 JUMLAH SKS : 2SKS JENJANG
Lebih terperinciIII. KERANGKA TEORITIS
37 III. KERANGKA TEORITIS 3.1. Fungsi Permintaan Gula Keadaan konsumsi dan permintaan suatu komoditas sangat menentukan banyaknya komoditas yang dapat digerakkan oleh sistem tata niaga dan memberikan arahan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. daerah. Menurut UU No 5 tahun 1962, perusahaan daerah air minum (PDAM),
17 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perusahaan Daerah Air Minum Perusahaan Daerah adalah badan usaha yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan perekonomian daerah untuk menambah penghasilan daerah.
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Penger:an Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara- cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama Mata Kuliah/Kode Koordinator Deskripsi Singkat : Pengantar
Lebih terperinciHubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.
PERMINTAAN (DEMAND) Fungsi Permintaan Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. Effective Demand Permintaan yang disertai dengan kemampuan yang penuh
Lebih terperinciKebijakan Makro Ekonomi
EKONOMI MAKRO PENJELASAN Memberikan gambaran bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan menjalankan kegiatannya Menerangkan bagaimana suatu masyarakat yang memiliki faktor produksiyang terbatas, tetapi
Lebih terperinciAnalisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,
MAKRO EKONOMI Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan atau suatu pasar Analisis
Lebih terperinciSoal penyisian ekonomi. 25 soal pilihan ganda 2 soal b.inggris
Soal penyisian ekonomi 25 soal pilihan ganda 2 soal b.inggris 1. Pada beberapa wilayah di Negara Indonesia terdapat harga air bersih/minum relatif lebih mahal dibandingkan di daerah lain. Hal ini lebih
Lebih terperinciTEORI PERMINTAAN DALAM PANDANGAN ISLAM. Muhammad Farid * *IAI Syarifuddin Lumajang
1 TEORI PERMINTAAN DALAM PANDANGAN ISLAM Muhammad Farid * *IAI Syarifuddin Lumajang much.farid99@gmail.com Abstract In conventional economic theory, the demand is a number of items to be purchased or requested
Lebih terperinciTujuan dan Perkembangan Dunia Bisnis Bisnis yang maju adalah bisnis yang mampu berkembang di tengah krisis.
Modul ke: Tujuan dan Perkembangan Dunia Bisnis Bisnis yang maju adalah bisnis yang mampu berkembang di tengah krisis. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciKonsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh
Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. antara permintaan dan harga. Teori ini lebih dikenal dengan hukum permintaan,
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Teori Permintaan Teori permintaan adalah teori yang menjelaskan tentang ciri hubungan antara permintaan dan harga. Teori ini lebih dikenal dengan hukum
Lebih terperinciTEORI PERMINTAAN (DEMAND)
TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan
Lebih terperinciFUNGSI PERMINTAAN PENAWARAN DAN EQUILIBRIUM PASAR
FUNGSI PERMINTAAN PENAWARAN DAN EQUILIBRIUM PASAR Teori dan Elastisitas Permintaan LINGKUP TEORI PERMINTAAN Teori permintaan menentukan berbagai faktor yang memengaruhi permintaan. Hukum permintaan : Jika
Lebih terperinci1.Permintaan Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan Pergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.Penawaran Skedul Penawaran
Demand dan Supply 1.ermintaan Skedul ermintaan dan Kurva ermintaan ergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.enawaran Skedul enawaran dan Kurva enawaran ergeseran kurva penawaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Permintaan Dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta
Lebih terperinciHUKUM PENAWARAN. Sub Pembahasan : Pengertian Penawaran Hukum penawaran Kurva penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Ekuilibrium
HUKUM PENAWARAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran, keseimbangan pasar. TIK: Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa
Lebih terperinciSILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL
SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017 2018 Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Jumlah sks : 3 Program Studi : DIII Akuntansi Fakultas : Ekonomi Dosen Pengampu : TIM Pengajar (d3 Akuntansi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti diantaranya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka ini terdapat berbagai hasil penelitian sebelumnya oleh peneliti lain, baik itu dalam penelitian pada umumnya maupun penelitian
Lebih terperinciEKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS
EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS 1 ELASTISITAS PERMINTAAN Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga Terdapat tiga macam
Lebih terperinciBAB 1 PERSOALAN EKONOMI
BAB 1 PERSOALAN EKONOMI A. Pilihan Ganda 1. Dibawah ini yang termasuk faktor produksi adalah: a. SDA (Sunber Daya Alam) b. SDM (Sumber Daya Manusia) c. Semua alat buatan manusia d. Semua benar 2. Di dalam
Lebih terperinciberbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1
Harga Harga Keseimbangan dibentuk oleh Harga Pendapatan Selera Konsumen Harga Barang Lain Perkiraan dipengaruhi oleh Permintaan dijelaskan oleh Hukum Permintaan berbeda-beda dalam hal Penawaran dijelaskan
Lebih terperinciProf. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:
Pokok Bahasan 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id; syahza.almasdi@gmail.com Guru Besar Universitas Riau Pandangan Klasik, Keynes
Lebih terperinciMICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE.
MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA 2011 Permintaan dan penawaran Konsep dasar dari permintaan dan penawaran
Lebih terperinciTeori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan
Teori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Slide 2 PERMINTAAN (Demand) DEFINISI : Permintaan
Lebih terperinci