Latihan Soal Kelas X MIA Tahun Ajaran 2015/2016 MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Latihan Soal Kelas X MIA Tahun Ajaran 2015/2016 MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd"

Transkripsi

1 YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung Fax http//: smaangela@yahoo.co.id URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. SO 9001 : 2008 Cert. No /A/0001/UK/En Latihan Soal Kelas X MIA Tahun Ajaran 2015/2016 MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Contoh beberapa kebutuhan manusia. (1) Hari ini membayar asuransi untuk hari tua (2) Orang sakit membutuhkan obat (3) Kita mempunyai sahabat untuk berbagi (4) Makanan dibutuhkan oleh orang lapar (5) Petugas pemadam kebakaran dibutuhkan pada saat terjadi kebakaran Dari contoh di atas, yang termasuk kebutuhan sekarang adalah.. b. (1), (2), dan (5) c. (1), (3), dan (4) d. (2), (4), dan (5) e. (3), (4), dan (5) 2. Kebutuhan menurut intensitas maksudnya adalah.. a. Kebutuhan dibedakan menurut waktu pemenuhannya b. Kebutuhan dibedakan menurut waktu pelaku yang menggunakan alat pemuasnya c. Kebutuhan dibedakan menurut pemenuhan fisik atau jiwa Latihan Soal Ekonomi Bab II 1

2 d. Kebutuhan dibedakan menurut tingkat pendidikan dan peradaban pelakunya e. Kebutuhan dibedakan secara berurutan menurut tingkat keutamaan pemenuhannya 3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! (1) Kemajuan teknologi membawa manfaat bagi manusia dalam memenuhi kebutuhannya (2) Orang diberi kemudahan dalam mendapatkan kredit di bank (3) Kekeringan akibat kemarau panjang banyak merugikan petani (4) Manusia terus bertambah jumlahnya. (5) Sumber daya dari generasi sebelumnya terbatas jumlahnya. Factor yang menyebabkan kelangkaan adalah.. b. (1), (3), dan (5) c. (2), (3), dan (5) d. (3), (4), dan (5) e. (2), (3), dan (4) 4. Masyarakat dan pedagang makanan khususnya kelas menengah ke bawah sulit mencari bahan bakar minyak tanah, hal ini disebabkan a. Kebijakan pemerintah mengonversi minyak tanah ke gas b. Makin menipisnya cadangan minyak bumi dalam negeri c. Sebagian besar minyak tanah untuk diekspor ke luar negeri d. Sulit mencari bahan bakar lain dan mahalnya impor minyak tanah e. Sulit memproduksi bahan bakar minyak tanah di dalam negeri 5. Hadi besok ujian, malamnya ia menonton bola hingga larut dan tidak belajar. Ia pun tidak bisa mengerjakan soal-soal ujian dari gurunya. Hal ini merupakan contoh dari a. Biaya ekonomi b. Biaya akuntansi c. Kerugian ekonomi d. Biaya peluang e. Kerugian akuntansi Latihan Soal Ekonomi Bab II 2

3 6. Bu Tania adalah produsen kripik tahu yang berusaha menekan biaya produksi sehinggga menghasilkan keripik tahu dengan harga murah namun tetap berkualitas. Hal ini dilakukan karena daya beli masyarakat menurun. Dari ilustrasi tersebut, masalah ekonomi yang dihadapi adalah.. a. Untuk siapa barang diproduksi? b. Berapa barang yang diproduksi? c. Barang apa yang akan diproduksi? d. Mengapa barang diproduksi? e. Bagaimana cara memproduksi? 7. Perhatikan pernyataan berikut ini! (1) Barang apa yang harus dikonsumsi? (2) Bagaimana cara mengonsumsi? (3) Siapa yang memproduksi? (4) Barang apa yang diproduksi? (5) Bagaimana cara memproduksi? (6) Untuk siapa barang diproduksi? Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, yang merupakan masalah pokok perekonomian adalah.. b. (1), (3), dan (5) c. (2), (4), dan (5) d. (3), (4), dan (5) e. (4), (5), dan (6) 8. Seorang pengusaha rumah makan khas Sunda memerlukan bahan makanan dan bahan bakar sebagai kebutuhannya. Peran pengusaha sebagai produsen saat terjadi kelangkaan bahan bakar adalah a. Tetap menggunakan bahan bakar walaupun hargganya mahal b. Menggunakan energy alternative yang tidak membutuhkan banyak daya c. Menggunakan kayu bakar atau arang pengganti bahan bakar d. Menutup rumah makan selama harga bahan bakar melambung e. Menaikkan harga makanan yang terdapat dalam menu rumah makannya Latihan Soal Ekonomi Bab II 3

4 9. Perhatikan pernyataan berikut! (1) Pemerintah ikut campur seluruh kegiatan ekonomi (2) Pelaku ekonomi saling bersaing dalam perekonomian (3) Pihak swasta memiliki hak atas factor produksi (4) Keputusan ekonomi diambil berdasarkan kondisi pasar (5) Pembagian kerja ditentukan pemerintah (6) Pemerintah mampu mengendalikan inflasi Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan cirri-ciri system ekonomi pasar adalah b. (1), (2), dan (4) c. (1), (3), dan (5) d. (2), (3), dan (4) e. (4), (5), dan (6) 10. Perhatikan pernyataan berikut! (1) Setiap pelaku ekonomi bebas memilih sumber daya produksi (2) Setiap tindakan didasarkan pada keinginan memperoleh keuntungan (3) Persaingan ketat antapelaku ekonomi dalam pasar (4) Setiap orang akan berusaha untuk memiliki inovasi dan kreativitas (5) Pendistribusian hasil produksi yang tidak merata Dampak positif dari system ekonomi pasar adalah b. (1), (2), dan (4) c. (1), (4), dan (5) d. (2), (3), dan (4) e. (3), (4), dan (5) 11. Pada dasarnya inti masalah ekonomi terletak pada.. a. Kebutuhan > alat pemuas kebutuhannya b. Kebutuhan < alat pemuas kebutuhannya c. Terpenuhi kebutuhan d. Banyaknya alat pemuas kebutuhan yang tersedia e. Kebutuhan = alat pemuas kebutuhan 12. Masalah pemilihan muncul karena terjadimya perbedaan antara kebutuhan manusia yag tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas. Berikut yang bukan merupakan sumber daya primer adalah.. Latihan Soal Ekonomi Bab II 4

5 a. Tenaga mesin b. Tenaga surya c. Tenaga goethermal d. Tenaga kerja e. Tenaga air 13. Cahaya matahari, udara, sabun cuci dan gula pasir adaalah contoh kebutuhan manusia.. a. Menurut sifatnya b. Menurut intensitasnya c. Berdasarkan subjeknya d. Dari cara memperolehnya e. Dari proses pembuatannya 14. Peningkatan kegiatan produksi sandang dan pangan menjelang hari raya dan hari besar keagamaan lainnya harus diimbangi dengan kegiatan peningkatan distribusi yang sebanding, sebab konsumen membutuhkan hasil produksi yang tepat... a. Waktunya d. kualitasnya b. Harganya e. kuantitasnya c. Tempatnya 15. Ana baru saja lulus dari SMU, dan dia lebih memilih kuliah daripada bekerja. Hal tersebut menimbulkan adanya konsep biaya yang dinamakan.. a. Consumtion Cost b. Production Cost c. Oppurtunity Cost d. Fixed Cost e. Marginal Cost 16. Kelemahan sistem ekonomi komando adalah.. a. Ada jurang pemisah yag dalam antara pihak yang kaya dan yang miskin b. Krisis ekonomi sering terjadi c. Kreativitas masyarakat tidak berkembang d. Masih terikat tradisi e. Pihak yang kuat menindas yang lemah Latihan Soal Ekonomi Bab II 5

6 17. Berikut ini adalah variabel-variabel yang menjadi fokus perhatian ilmu ekonomi makro, kecuali.. a. Inflasi b. Pertumbuhan Ekonomi c. Pengangguran d. Kurs Mata Uang e. Harga 18. Ilmu ekonomi yang membahas maalah pendapatan nasional dan produksi nasional bruto (GNP), disebut ekonomi : a. Terapan d. teori b. Mikro e. deskriptif c. Makro 19. Berikut ini yang bukan merupakan penyebab terjadinya pengangguran adalah... a. Kurangnya lapangan kerja yang tersedia b. Tidak bekerja karena mengurus anak c. Sedang melamar kerja untuk dapat menambah penghasilan d. Ketidaksesuaian antara keterampilan pekerja dengan yang dibutuhkan lapangan kerja e. Penggunaan 20. Perhatikan daftar barang berikut. (1) Sadal jepit (2) Sepatu kulit (3) Kacamata hitam (4) Daging dan ikan (5) Jarum dan benang Barang-barang yang termasuk dalam barang inferior ditunjukkan nomor... a. (1),(2) dan (3) b. (1),(2) dan (4) c. (1),(4) dan (5) d. (2),(3) dan (4) e. (3),(4) dan (5) Latihan Soal Ekonomi Bab II 6

7 II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebutuhan dan keinginan! Sebutkan apa saja yang menjadi kebutuhan dan keinnginan Anda sebagai seorang pelajar! 2. Apa perbedaan anatar biaya peluang dengan biaya sehari-hari? Jelaskan! 3. Jelaskan cara-cara yang dapat kita laukan untuk mengatasi kelangkaan! 4. Seorang karyawan pergi ke Taman Impian Jaya Ancol dengan menggunakan taksi. Dia membayar ongkos taksi sebensar Rp Dia masuk ke berbagai wahana hiburan dengan membayar sebesar Rp Jika karyawan tersebut bekerja pada hari itu, maka ia akan dapat penghasilan sebesar Rp Berapa biaya peluang yang dikeluarkan karyawan itu untuk mengunjungi Taman Impian Jaya Ancol? Latihan Soal Ekonomi Bab II 7

8 Latihan Soal Ekonomi Bab II 8

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI/AKUNTANSI KELAS X MIA TAHUN AJARAN 2015/2016 KONSEP DASAR ILMU EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd

MODUL EKONOMI/AKUNTANSI KELAS X MIA TAHUN AJARAN 2015/2016 KONSEP DASAR ILMU EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,

Lebih terperinci

BIMBINGAN KONSELING SNMPTN dan SBMPTN

BIMBINGAN KONSELING SNMPTN dan SBMPTN YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X IIS KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X IIS KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

MODUL BAHASA INDONESIA CERITA PENDEK

MODUL BAHASA INDONESIA CERITA PENDEK YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017 ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017 B PILIHAN GANDA 1. Alat pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa bersifat... A. Terbatas D. Tetap B. Tidak terbatas E. Berubah ubah C.

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangelsch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik bruto. Indonesia merupakan negara pengekspor energi seperti batu bara dan gas alam. Seiring

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Konsep Ilmu Ekonomi Fakultas 1FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Definisi Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan individu/perusahaan/masyarakat

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh)

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh) ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh) 1. Pengelompokan kebutuhan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier adalah pembagian kebutuhan atas dasar a. subjek yang membutuhkan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI 1 M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI PENDAHULUAN Dua buku Adam Smith yang ditulis (1759, The Theory of Moral Sentiments, dan 1776, Wealth of Nations) mengajarkan 2 (dua) sifat manusia

Lebih terperinci

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan Ekonomi Mikro. program pascasarjana Unlam 2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan KELANGKAAN, PILIHAN, DAN BIAYA OPORTUNITAS 1 Kebutuhan manusia bersifat tak terbatas, namun sumber daya yang tersedia

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI Oleh: Asmara Nuryadi 18109006 MASALAH POKOK EKONOMI A. KEBUTUHAN MANUSIA Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.

Lebih terperinci

A. Materi: Motif dan Prinsip Ekonomi 1. Kelangkaan (Scarcity)

A. Materi: Motif dan Prinsip Ekonomi 1. Kelangkaan (Scarcity) A. Materi: Motif dan Prinsip Ekonomi Tindakan ekonomi yang dilakukan tentu memiliki alasan atau tujuan tertentu untuk disebut motif. Antara satu orang dengan orang lain pasti memiliki motif yang berbeda.

Lebih terperinci

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI MASALAH POKOK ILMU EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari individu, perusahaan dan masyarakat menghadapi persoalan bersifat ekonomi-à bagaimana membuat keputusan tentang cara yang terbaik melakukan kegiatan

Lebih terperinci

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) EKONOMI DASAR PERMASALAHAN EKONOMI Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat pengangguran seperti yang dijelaskan oleh teori trade-off

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat pengangguran seperti yang dijelaskan oleh teori trade-off BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Inflasi merupakan salah satu indikator penting dalam menganalisis perekonomian sebuah negara selain pertumbuhan ekonomi dan pengangguran. Inflasi juga sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, peranan Industri Kecil Menengah (IKM) dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, peranan Industri Kecil Menengah (IKM) dikaitkan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia, peranan Industri Kecil Menengah (IKM) dikaitkan dengan upaya pemerintah untuk mengatasi pengangguran, memperluas kesempatan kerja, memerangi

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi UAN-SMA-04-01 Cahaya matahari, udara, sabun cuci, gula pasir adalah contoh kebutuhan manusia... A. menurut sifatnya B. menurut intensitasnya C. berdasarkan subjeknya

Lebih terperinci

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

CBT SBMPTN TPA SBMPTN CBT SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi CBT SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi: kxx TPA SBMPTN Buku

Lebih terperinci

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS 15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan perubahan pada aspek kehidupan manusia termasuk aspek ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup BAB I Pengertian & Ruang Lingkup 1.1. Masalah Kelangkaan Pada jaman dahulu sewaktu jumlah manusia masih sangat terbatas, tidak ada persaingan ataupun peperangan untuk memperoleh makanan dan sumberdaya

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri menyebabkan perubahan tata perekonomian dalam negeri yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri menyebabkan perubahan tata perekonomian dalam negeri yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri menyebabkan perubahan tata perekonomian dalam negeri yang drastis. Kenaikan harga

Lebih terperinci

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources EKONOMI EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas

Lebih terperinci

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X)

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X) PAKET B Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X) 1. Fungsi Permintaan Qd = -5P + 1700 harga maksimal terjadi pada harga... A. 8500 B. 1700 C. 340 D. 300 E. 5 2. Negara B memiliki

Lebih terperinci

PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI. Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR

PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI. Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi kebutuhan manusia. Mendeskripsikan sumber ekonomi yang langka dan

Lebih terperinci

HARGA SEMBAKO DAN PRODUKSI KEDELAI NASIONAL Kamis, 27 Agustus 2009

HARGA SEMBAKO DAN PRODUKSI KEDELAI NASIONAL Kamis, 27 Agustus 2009 HARGA SEMBAKO DAN PRODUKSI KEDELAI NASIONAL Kamis, 27 Agustus 2009 Pangan merupakan kebutuhan dasar dari manusia dan merupakan kebutuhan pertama yang harus diprioritaskan pemenuhannya. Apabila harga pangan

Lebih terperinci

Jenis Sistem Ekonomi

Jenis Sistem Ekonomi Jenis Sistem Ekonomi 1. Sistem Ekonomi Pasar Perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi anatar pembeli dan penjual di pasar 2. Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi pasar yang

Lebih terperinci

S2-Ek.Per Unlam BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI. 1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi. 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

S2-Ek.Per Unlam BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI. 1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi. 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI 1. 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan 3. Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar 4. Penerapan dari Permintaan dan Penawaran 5. Elastisitas BAGIAN 1 Pengantar Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 6 PENGENDALIAN SOSIAL

BAB 6 PENGENDALIAN SOSIAL YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro PENGANTAR EKONOMI MAKRO Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Pengertian Ekonomi Makro ilmu yang mempelajari fenomena ekonomi

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005 GARIS-GARIS BESAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan dan menghasilkan output yang berguna bagi. rakyat kecil atau rakyat kebanyakan.

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan dan menghasilkan output yang berguna bagi. rakyat kecil atau rakyat kebanyakan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang UKM (Usaha Kecil dan Menengah) merupakan wahana yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan, disamping mengurangi tingkat pengangguran UKM juga memegang peranan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenaikan harga bahan pokok (sembako). (Debby, 2008 : 3). tahun Tiga tahun berikutnya harga terus naik seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. kenaikan harga bahan pokok (sembako). (Debby, 2008 : 3). tahun Tiga tahun berikutnya harga terus naik seiring dengan 19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat penting dan berpengaruh terhadap kestabilan perekonomian di masyarakat. Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Pemenuhan kebutuhan pokok dalam hidup adalah salah satu alasan agar setiap individu maupun kelompok melakukan aktivitas bekerja dan mendapatkan hasil sebagai

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi PELAKU KEGIATAN EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan rumah tangga keluarga, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah,

Lebih terperinci

Materi 2 Ekonomi Mikro

Materi 2 Ekonomi Mikro Materi 2 Ekonomi Mikro Hubungan Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian Abstract Hubungan pelaku ekonomi dalam perekonomian dengan mempelajari sumberdaya aktivitas ekonomi yang saling berkaitan dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI

BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI A. Kebutuhan Manusia 1. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masalah dalam mencukupi ketersediaan pangan adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masalah dalam mencukupi ketersediaan pangan adalah: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Menurut Suryana (2003), jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, membutuhkan ketersediaan pangan yang cukup besar, yang tentunya akan memerlukan upaya dan

Lebih terperinci

Lembaga Keuangan Syariah. Muhamad Said Fathurrohman

Lembaga Keuangan Syariah. Muhamad Said Fathurrohman Lembaga Keuangan Syariah Muhamad Said Fathurrohman Fungsi Mikro Lembaga Keuangan Lembaga keuangan adalah produsen jasa keuangan yang memenuhi kebutuhan keuangan konsumen Setiap jenis lembaga keuangan memenuhi

Lebih terperinci

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN 1 PERILAKU EKONOMI Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 27 JUNI 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGELOLAAN ENERGI SECARA TEPAT SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN STABILITAS EKONOMI NASIONAL

PENGELOLAAN ENERGI SECARA TEPAT SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN STABILITAS EKONOMI NASIONAL Paper ini merupakan contoh paper yang baik. Memuat footnote yang menjadi sumber bacaan si penulisnya. Disamping itu isi paper telah menghubungkan isi materi kuliah Hukum Ekonomi dengan tema/topik yang

Lebih terperinci

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN TAKSI KOSTI SOLO DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sektor industri tetapi banyak berkembangnya sektor industri kecil

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sektor industri tetapi banyak berkembangnya sektor industri kecil BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Sektor industri merupakan sektor yang banyak dikembangkan oleh pemerintah karena sektor industri banyak membantu pertumbuhan ekonomi negara. Pada saat ini, bukan hanya

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI

PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI Tim Teaching SUMBER : Pengantar Ilmu Ekonomi ; Makro dan Mikro, Nopirin,Ph.D, BPFE Yogyakarta, 1994 Pengantar Ilmu Ekonomi, Richard G. Lipsey dan Peter O.Steiner. PT.Bina

Lebih terperinci

CAKUPAN DAN METODE ILMU. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat

CAKUPAN DAN METODE ILMU. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat CAKUPAN DAN METODE ILMU a. Pengertian ilmu ekonomi Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan sumber daya yang langka yang telah disediakan

Lebih terperinci

Malang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS

Malang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS 1. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara berikut ini: (1) Membuka lokasi baru/cabang. (2) Meningkatkan kualitas SDM. (3) Menambah mesin-mesin baru. (4) Penataan posisi peralatan dan petugas

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara, baik itu negara maju maupun negara berkembang menginginkan adanya perkembangan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan yang berkelanjutan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu sektor utama di negara ini. Sektor tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu sektor utama di negara ini. Sektor tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertanian merupakan salah satu sektor utama di negara ini. Sektor tersebut memiliki peranan yang cukup penting bila dihubungkan dengan masalah penyerapan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 01Fakultas Ekonomi Pendahuluan - Deskripsi dan Konsep Ilmu Ekonomi - Definisi Mikroekonomi - Prinsip Ekonomi dan Manfaat dari Mempelajari Ilmu Ekonomi - Masalah pokok

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumberdaya alam. Akan tetapi, sumberdaya alam yang melimpah ini belum termanfaatkan secara optimal. Salah satu sumberdaya

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Produksi dan Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Produksi dan Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam. Letaknya yang secara geografis dilalui oleh garis khatulistiwa menjadikan Indonesia memiliki iklim tropis yang

Lebih terperinci

penelitian. Data sekunder ini diperoleh dari Direktorat Biro Pusat Statistik dan literatur-literatur lainnya. Hasil studi pendahuluan diperoleh bahwa

penelitian. Data sekunder ini diperoleh dari Direktorat Biro Pusat Statistik dan literatur-literatur lainnya. Hasil studi pendahuluan diperoleh bahwa Muhammad Fahrudin. F03495044. ldentifikasi Preferensi Konsumen Jamur dengan Metode Proses Hirarki Analitik (PHA) di Kotamadya Bogor. Dibawah Bimbingan Lien Herlina. Perekonomian lndonesia dalam tahun 1998

Lebih terperinci

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat di era global serta

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th.XI, 5 Februari 2013 Ekonomi Jawa Timur Tahun 2012 Mencapai 7,27 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Lebih terperinci

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan. MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN 1 Materi/KD : 3.2 Menganalisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi 4.2 Menyajikan Hasil Analisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)

Lebih terperinci

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen) BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th. XII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR I. PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR EKONOMI MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas

Lebih terperinci

SOAL UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI 2011

SOAL UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI 2011 1. Perhatikan pernyataan tentang pembangunan ekonomi! (1) Distribusi pendapatan nasional masih timpang. (2) Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan. (3) Penyerapan tenaga kerja masih rendah. (4) Perekonomian

Lebih terperinci

1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah

1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah 1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah.. A. Hasil pertanian dari desa banyak dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan B. Penggunaan bahan baku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer manusia terdiri dari sandang, pangan,

BAB I PENDAHULUAN. primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer manusia terdiri dari sandang, pangan, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia memiliki 3 kebutuhan utama berdasarkan jenisnya yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer manusia terdiri dari sandang, pangan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan setiap kegiatan perusahaan selalu diarahkan guna

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan setiap kegiatan perusahaan selalu diarahkan guna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan setiap kegiatan perusahaan selalu diarahkan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan.tujuan utama perusahaan itu

Lebih terperinci

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN PENDAHULUAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami tentang pengertian ruang lingkup dari ekonomi mikro serta tujuan dari pembelajaran ekonomi mikro. TIK: Setelah mengikuti perkuliahan

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI Teori Ekonomi Isu isu utama 1. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya Mikro Ekonomi 2. Mencapai kepuasan yang maksimum

Lebih terperinci

1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP)

1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP) Kurikulum Versi Sendiri Solusi Untuk Kekurangan Pada Standar Isi (SI) Mata Pelajaran Ekonomi SMA Kelas X, XI, XII - KTSP 2006 Setelah menganalisis tentang Standar Isi (SI) yang terdapat dalam KBK dan KTSP.

Lebih terperinci

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI INTI MASALAH EKONOMI Secara khusus, modul ini bertujuan agar Anda setelah mempelajari kegiatan belajar ini mampu: 1. menjelaskan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. produksi hanya diterima petani setiap musim sedangkan pengeluaran harus

I. PENDAHULUAN. produksi hanya diterima petani setiap musim sedangkan pengeluaran harus I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Keterbatasan modal merupakan permasalahan yang paling umum terjadi dalam usaha, terutama bagi usaha kecil seperti usahatani. Ciri khas dari kehidupan petani adalah perbedaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1

PENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1 PENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1 Sejarah Ilmu Ekonomi 1. Masa sebelum Adam Smith 2. Adam Smith ( 1723 1790 ) 3. Masa Modern Pengantar Ekonomi 1 2 Masa sebelum Adam Smith Banyak pemikiran mengenai persoalan

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS SRIWIJAYA PENGUASAAN DAN PENGUSAHAAN Minyak dan Gas Bumi sebagai sumber daya alam strategis tak terbarukan yang terkandung di dalam wilayah Hukum Pertambangan Indonesia merupakan kekayaan nasional yang dikuasai

Lebih terperinci

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. - 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA KELOLA PRODUK-PRODUK UNGGULAN PERTANIAN DAN PERIKANAN DI JAWA TIMUR I. UMUM Wilayah Provinsi Jawa Timur yang luasnya

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tegal Tahun 2012 ruang lingkup penghitungan meliputi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : Katalog BPS : 9302008.53 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Topik tentang energi saat ini menjadi perhatian besar bagi seluruh dunia. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu hingga sekarang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE KATA PENGANTAR Buku Indikator Ekonomi Kota Lubuklinggau ini dirancang khusus bagi para pelajar, mahasiswa, akademisi, birokrat, dan masyarakat luas yang memerlukan data dan informasi dibidang perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur perekonomian bercorak agraris yang rentan terhadap goncangan kestabilan kegiatan perekonomian.

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan

Lebih terperinci

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran 7 SILABUS Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, sistem ekonomi.

Lebih terperinci

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu ekonomi timbul karena... a. Dipaksakan oleh pemerintah karena undang-undang b. Kebutuhan manusia tidak seimbang dengan alat pemuas kebutuhan c. Desakan kaum kapitalis

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1 SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1 1. Semua kegiatan manusia yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia disebut... produksi konsumsi distribusi kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini tentunya membuat jumlah

BAB I PENDAHULUAN. seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini tentunya membuat jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak krisis ekonomi tahun 1997 perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Banyak perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di sektor formal yang menutup usahanya

Lebih terperinci

EVALUASI Metode COURSE REVIEW HORAY (CRH) Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

EVALUASI Metode COURSE REVIEW HORAY (CRH) Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY EVALUASI tejo@uny.ac.id Metode COURSE REVIEW HORAY Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY (CRH) Kuis Horay Jawablah setiap nomor dibalik kotak Pemilihan nomor berdasarkan tim yang mendapat lemparan bola.

Lebih terperinci

Aspek ekonomi dan sosial

Aspek ekonomi dan sosial Aspek ekonomi dan sosial Pengertian Aspek Ekonomi dan Sosial Aspek ekonomi dan sosial merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian adalah sektor yang mempunyai peranan penting dalam memproduksi pangan demi memenuhi kebutuhan manusia untuk melangsungkan hidupnya. Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci