BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. nasabah menggunakan internet banking yang melibatkan konsep kepercayaan,

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, penelitian ini telah menguji dan menganalisis model minat nasabah menggunakan internet banking yang melibatkan konsep kepercayaan, daya tarik dan komitmen nasabah. Penelitian ini juga menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan dan komitmen nasabah dalam menggunakan layanan internet banking. Pada model internet banking yang melibatkan konsep kepercayaan, kepercayaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu security, regulatory control, technology advancement, dan reputation. Selain itu, commitment nasabah dalam model internet banking melibatkan affective commitment dan calculative commitment yang dipengaruhi oleh faktor attraction. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa security, technology advancement, dan reputation memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan nasabah pada layanan internet banking. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat security, technology advancement, dan reputation maka kepercayaan nasabah pada layanan internet banking akan semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya nilai signifikansi dan nilai estimasi yang memiliki arah positif. Sedangkan faktor regulatory control tidak berpengaruh 67

2 terhadap kepercayaan nasabah pada layanan internet banking. Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat dilihat bahwa hasil estimasi regresi antara regulatory control terhadap kepercayaan nasabah pada layanan internet banking menunjukkan nilai 0,123 dengan probabilitas 0,106. Nilai tersebut dinilai tidak signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Jadi, hipotesis yang menyatakan bahwa regulatory control memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan nasabah pada layanan internet banking tidak didukung hasil penelitian empiris. Hal tersebut terjadi karena respon nasabah yang menganggap bahwa pihak bank selaku penyelenggara internet banking secara otomatis terikat oleh aturan yang telah ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, serta apapun yang telah menjadi peraturan bagi pihak perbankan sudah menjadi kewajiban bagi bank tersebut untuk menjalankannya. Dalam hal ini pihak nasabah mempunyai kepercayaan bahwa pembuat peraturan akan mengutamakan kepentingan dan keamanan nasabah dalam menggunakan layanan internet banking. Nasabah juga mempunyai kepercayaan bahwa layanan internet banking memiliki beberapa kekurangan, seperti kerawanan terhadap kecurangan dan kejahatan yang menyebabkan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi regulasi penggunaan internet banking. Sehingga kontrol regulasi internet banking yang dilakukan oleh pihak bank BRI tidak memiliki pengaruh terhadap kepercayaan nasabah. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa security, technology advancement, dan reputation merupakan faktor yang dapat meningkatkan kepercayaan nasabah untuk menggunakan layanan internet banking. 68

3 Kesimpulan kedua berdasarkan hasil analisis adalah kepercayaan memiliki pengaruh positif terhadap minat nasabah bank untuk menggunakan layanan internet banking. Semakin tinggi kepercayaan, maka minat nasabah menggunakan layanan internet banking juga akan semakin meningkat. Kepercayaan mengacu kepada keyakinan terhadap apa yang dilakukan pihak perbankan dalam layanan internet banking akan membawa kebaikan atau keuntungan. Apabila pihak bank memberi citra kepercayaan pada produk untuk nasabah maka akan memberi tindakan atau hubungan timbal balik oleh nasabah yang akhirnya memberikan hubungan nasabah yang loyalitas yang selalu akan menggunakan layanan internet banking. Ketiga, hasil analisis menunjukkan bahwa daya tarik memiliki pengaruh positif terhadap komitmen afektif dan komitmen kalkulatif nasabah pada layanan internet banking. Semakin tinggi daya tarik, maka komitmen afektif dan komitmen kalkulatif nasabah pada layanan internet banking juga akan semakin meningkat. Komitmen nasabah adalah keinginan konsumen untuk mempunyai hubungan jangka panjang dengan sebuah produk atau perusahaan. Komitmen ini akan terus terjaga selama pihak perbankan mampu memberikan daya tarik atau daya tarik bagi konsumen untuk selalu menggunakan layanan internet banking. Kesimpulan terakhir berdasarkan hasil analisis adalah bahwa komitmen afektif berpengaruh positif terhadap minat nasabah menggunakan layanan internet banking, sedangkan komitmen kalkulatif tidak berpengaruh positif terhadap minat nasabah menggunakan layanan internet banking. Oleh 69

4 karena itu kemampuan bank sebagai penyedia layanan internet banking untuk membangun kepercayaan dan komitmen menyebabkan nasabah akan merasa nyaman dengan layanan internet banking dari bank tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan peningkatan kualitas layanan internet banking dan sosialisasi tentang layanan internet banking. Dengan peningkatan kualitas dan sosialisasi internet banking, dapat menimbulkan hubungan yang lebih lanjut sehingga nasabah menjadi loyal untuk terus menggunakan layanan internet banking walaupun ada pilihan layanan internet banking lainnya. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat menimbulkan bias dan ketidakakuratan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian ini. Adapun beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Penelitian ini hanya menggunakan 197 orang responden dikarenakan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam penyebaran kuisioner. Tingkat kesulitan dikarenakan banyak item pertanyaan yang enggan untuk mengisi kuisioner tersebut. Responden yang diteliti belum sepenuhnya mencerminkan pengguna layanan internet banking secara keseluruhan. 2. Variabel penelitian yang digunakan untuk menjelaskan model minat menggunakan internet banking hanya diperoleh dari kombinasi sebagian model penelitian yang dikembangkan oleh Fock dan Koh (2006) dengan 70

5 melakukan penambahan faktor daya tarik dari penelitian Poorheydar dan Ganjinia (2012). 3. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrumen kuisioner yang mengandung beberapa kelemahan, sehingga memungkinkan tidak tercerminnya keadaan yang sesungguhnya. Hal tersebut disebabkan karena responden yang kurang serius dalam mengisi kuisioner dan sukar untuk dikontrol sehingga dapat menimbulkan masalah bias terhadap jawaban responden. Selain itu, dalam pengisian kuisioner sebagian tidak didampingi secara langsung yang menyebabkan responden dapat merasa kebingungan dengan pertanyaan, sehingga dimungkinkan adanya perbedaan persepsi antara peneliti dengan responden. 5.3 Saran Berdasarkan keterbatasan penelitian yang ada, peneliti memberikan saran atas keterbatasan tersebut, antara lain: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih besar, sehingga jawaban dari responden akan lebih valid dan bervariasi dan dapat lebih mencerminkan kondisi yang sebenarnya, serta dapat mencakup seluruh elemen dari populasi secara seimbang. 2. Penelitian lanjutan yang melengkapi variabel-variabel yang sudah ada pada model penelitian ini perlu dilakukan untuk semakin menyempurnakan pemahaman terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan layanan internet 71

6 banking. Hal ini dapat membantu perbankan sebagai penyedia layanan internet banking untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja layanan yang digunakan oleh nasabah. 72