TUGAS AKHIR ANALISIS KAPASITAS RUNWAY BANDAR UDARA SOROWAKO. Diajukan sebagai Tugas Akhir dalam rangka Penyelesaian Studi pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS AKHIR ANALISIS KAPASITAS RUNWAY BANDAR UDARA SOROWAKO. Diajukan sebagai Tugas Akhir dalam rangka Penyelesaian Studi pada"

Transkripsi

1 TUGAS AKHIR ANALISIS KAPASITAS RUNWAY BANDAR UDARA SOROWAKO Diajukan sebagai Tugas Akhir dalam rangka Penyelesaian Studi pada Departemen Teknik Sipil HAIRIL HAMZAH DAWI D DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 2017

2 TUGAS AKHIR ANALISIS KAPASITAS RUNWAY BANDAR UDARA SOROWAKO Diajukan sebagai Tugas Akhir dalam rangka Penyelesaian Studi pada Departemen Teknik Sipil HAIRIL HAMZAH DAWI D DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 2017 i

3 ii

4 ANALISIS KAPASITAS RUNWAY BANDAR UDARA SOROWAKO Hairil Hamzah Dawi D Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Tamalanrea, Makassar 90245, Sulawesi Selatan hairilhamzahdawi@gmail.com Prof. Sakti Adji Adisasmita, M.Eng.,M.Si.,Phd. Pembimbing I Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Tamalanrea Makassar 90245, Sulawesi Selatan Dr.Eng. Muraliah Hustim, S.T, M.T. Pembimbing II Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Tamalanrea Makassar 90245, Sulawesi Selatan ABSTRAK Pertumbuhan jumlah penumpang pada Bandara Udara Sorowako mengalami kenaikan setiap tahunnya, meskipun pada tahun 2013 dan 2016 mengalami penurunan akibat kebijakan pengelolah bandara yang tidak sejalan dengan jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur yang mengalami kenaikan rata- rata 2,19% pertahun serta Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 17,23% pertahun. Potensi peningkatan jumlah penumpang Bandar Udara Sorowako diramalkan berdasarkan pertumbuhan jumlah penduduk dan angka PDRB yang telah diramalkan sebelumnya dengan metode regresi, angka pertumbuhan, dan moderat. Hasil peramalan peningkatan jumlah penumpang digunakan untuk menentukan tingkat kebutuhan runway dengan menggunakan Peraturan Dirjen Perhubungan no. KP 29 Tahun Sebelum melakukan perencanaan runway, terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap runway kondisi eksisting bandara berdasarkan pesawat kritis yang beroperasi. Dari hasil evaluasi didapatkan kebutuhan penambahan panjang runway sepanjang 552 m terhadap runway yang panjangnya saat ini 1130 m. Adapun berdasarkan hasil peramalan 20 tahun kedepan didapatkan kebutuhan runway dengan panjang 2650 m dan lebar 30 m. Melihat ketersedian lahan yang ada saat ini maka sebaiknya dilakukan persiapan untuk pemindahan lokasi Bandara Udara ke tempat yang lahannya lebih memadai. Kata kunci : runway, PDRB, Jumlah Penduduk, Peramalan, Penumpang iii

5 ANALYSIS OF RUNWAY CAPACITY AT SOROWAKO AIRPORT Hairil Hamzah Dawi D Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Tamalanrea, Makassar 90245, Sulawesi Selatan hairilhamzahdawi@gmail.com Prof. Sakti Adji Adisasmita, M.Eng.,M.Si.,Phd. Pembimbing I Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Tamalanrea Makassar 90245, Sulawesi Selatan Dr.Eng. Muraliah Hustim, S.T, M.T. Pembimbing II Juusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Tamalanrea Makassar 90245, Sulawesi Selatan ABSTRACT The amount of passengers in Sorowako Airport have increased every year, despite having decreased in 2013 and 2016 due to the policy of airport management which does not in line with the amount of population in East Luwu District that has increased to 2.19% every year, and PDRB to 17,23%. The growth potential of passengers in Sorowako Airport is predicted in accordance to the amount of population and Gross Domestic Regioanl Product (GDRP) digit which has been predicted by regression method, development rate, and moderat. The result of prediction towards the growth of passenger is used to determine level of runway necessity by applying regulation of Director General of Transportation number KP 29 year In advance of planning the runway, the evaluation had been done to the existing runway condition of the airport on the basis of operated critical airplane.the result of evaluation exhibits the needs of augmenting length of runway to 552m from its current length, 1130m. It is also predicted that the runway should be augmented its length to 2650m, and width to 30m in 20 following years. In addition, after observing the current available land area, it is suggested to prepare for moving the airport to a sufficient land area. Keyword : runway, GDRP, population, prediction, passenger iv

6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Kapasitas Runway Bandar Udara Sorowako, sebagai salah satu syarat yang diajukan untuk menyelesaikan studi pada Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Ucapan terima kasih tak terhingga penulis ucapkan kepada Ayahanda Hamzah Dawi, S.E. dan Ibunda Nurhidayah Jalil untuk doa, kasih sayang, semangat dan pengorbanan yang begitu besar kepada anaknya, dan saudara saya yang selalu memberikan semangat dan motivasi. Keberhasilan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan semua pihak terkait. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Ing. Ir. Wahyu Haryadi Piarah, M.S., M.E., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. 2. Bapak Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. 3. Bapak Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmitha, Msi., M.Eng., Sc.Ph.D., selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan banyak waktu memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini. 4. Ibu Dr. Eng. Muraliah Hustim, ST. MT. selaku pembimbing II yang penuh kesabaran dan keikhlasan membimbing, mengarahkan dan memberikan saran hingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini. v

7 5. Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. 6. Keluarga yang tidak disebutkan namanya, senantiasa membantu baik materi maupun dukungan secara moriil. 7. Putri Ananda Sari Syukur, yang selalu menjadi penyemangat hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini. 8. Sandi dan Fitri, serta segenap Staf pengelola Bandar Udara Sorowako yang sangat membantu selama penelitian. 9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2012 Draztiz09 Male dan Draztiz09 Female Se-Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi dari maba hingga sekarang. Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada para pembaca, kiranya dapat memberi sumbangan pemikiran demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata, semoga Allah Subhanahu wa Ta ala melimpahkan Rahmat- Nya kepada kita dan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.. Makassar, Agustus 2017 Penulis, Hairil Hamzah Dawi vi

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah Sistematika Penulisan... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bandar Udara Pengertian Bandar Udara Fungsi Bandar Udara Jenis Banda Udara Fasilitas Banda Udara Klasifikasi Banda Udara Landasan Pacu (runaway) vii

9 2.3 Peramalan Definisi dan Tujuan Peramalan Metode Peramalan Volume Penumpang Load Factor BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Diagram Alir Metodologi Penelitian Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan Data Primer Pengumpulan Data Sekunder Teknik Peramalan Data Peramalan Jumlah Penduduk Kabupaten Luwu Timur pada Tahun Rencana Peralaman Angka PDRB Kabupaten Luwu Timur pada Tahun Rencana Prediksi Pergerakan Penumpang Bandar Udara Sorowako pada Tahun Rencana Menentukan Pesawat Rencana BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Eksisting Bandar Udara Sorowako Runaway Bandar Udara Sorowako viii

10 4.1.2 Fasilitas Penunjang Runaway Bandar Udara Sorowako Pesawat Kritis Kondisi Eksisting Pergerakan Pesawat dan Penumpang Bandar Udara Sorowako Peramalan Jumlah Penduduk serta PDRB Kabupaten Luwu Timur Peramalan Jumlah Penduduk Peramalan Pendapatan Domestik Regional Bruto Kabupaten Luwu Timur (PDRB) Peramalan Pergerakan Pesawat dan Penumpang Bandar Udara Sorowako Peramalan Pergerakan Pesawat Bandar Udara Sorowako Peramalan Pergerakan Penumpang Banda Udara Sorowako Evaluasi Kondisi Eksisting Bandar Udara Sorowako Pesawat Rencana Pesawat Rencana Berdasarkan Peramalan Jangka Pendek Pesawat Rencana Berdasarkan Peralaman Jangka Menengah Pesawat Rencana Berdasarkan Peramalan Jangka ix

11 Panjang Analisis Kebutuhan Runaway dan Fasilitas Penunjangnya Analisis Kebutuhan Runaway dan Fasilitas Penunjangnya pada Pesawat Fokker BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

12 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kelas Banda Udara Berdasarkan Panjang Runaway Tabel 2.2 Lebar Runaway Tabel 2.3 Kemiringan Melintang dan Memanjang Landas Pacu Tabel 2.4 Runaway Shoulder Tabel 2.5 Runaway Strip Tabel 2.6 Dimensi Stopway/Overrun Tabel 2.7 Dimensi RESA Tabel 2.8 Turning Area/Area Berputar Tabel 4.1 Pergerakan Pesawat dan Penumpang Berangkat dari Bandar Udara Sorowako Tabel 4.2 Pergerakan Pesawat dan Penumpang Tiba di Bandar Udara Sorowako Tabel 4.3 Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten Luwu Timur Tabel 4.4 Proyeksi Jumlah Penduduk Tabel 4.5 Data Pendapatan Domestik Regional Bruto Kabupaten Luwu Timur Tabel 4.6 Proyeksi Angka PDRB Kabupaten Luwu Timur Tabel 4.7 Peramalan Pergerakan Pesawat di Bandar Udara Sorowako Tabel 4.8 Proyeksi Pergerakan Pesawat di Bandar Udara Sorowako Tabel 4.9 Proyeksi Pergerakan Penumpang Berangkat di Bandar Udara Sorowako Tabel 4.10 Proyeksi Pergerakan Penumpang Tiba di Bandar Udara xi

13 Sorowako Tabel 4.11 Proyeksi Pergerakan Penumpang Berangkat dari Bandar Udara Sorowako Tabel 4.12 Proyeksi Pergerakan Penumpang Tiba di Bandar Udara Sorowako xii

14 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Azimuth Runaway Gambar 2.2 Bagan Alir Penentuan Dimensi Landasan Pacu Gambar 2.3 Runaway Strip Gambar 2.4 Gambar Bandar Udara Gambar 3.1 Citra Satelit Lokasi Bandar Udara Sorowako Gambar 3.2 Lokasi Bandar Udara Gambar 3.3 Diagram alir metode penelitian Gambar 4.1 Layout Bandar Udara Sorowako Gambar 4.2 Grafik Pergerakan Penumpang Udara Sorowako Gambar 4.3 Pergerakan Pesawat Bandar Udara Sorowako Gambar 4.4 Proyeksi Jumlah Penduduk Gambar 4.5 Proyeksi Angka PDRB Gambar 4.6 Peramalan Pergerakan Pesawat Berdasarkan Trend Data Hasil Peramalan Jumlah Penduduk Gambar 4.7 Proyeksi Pergerakan Pesawat Berdasarkan PDRB Gambar 4.8 Proyeksi Jumlah Penumpang Berangkat Berdasarkan Jumlah penduduk Gambar 4.9 Proyeksi Jumlah Penumpang Tiba Berdasarkan Jumlah Penduduk Gambar 4.10 Proyeksi pergerakan Penumpang Berangkat dari Bandar Udara Sorowako Gambar 4.11 Proyeksi pergerakan Penumpang Tiba di Bandar Udara Sorowako... 6 xiii

15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I A. Nilai rata rata pertumbuhan penduduk B. Nilai rata rata pertumbuhan angka PDRB C. Persamaan Hubungan Pergerakan Pesawat dan Jumlah Penduduk D. Persamaan Hubungan Pergerakan Pesawat dan Angka PDRB E. Persamaan Hubungan Pergerakan Penumpang Berangkat dan Tiba Dengan Jumlah Penduduk F. Persamaan Hubungan Pergerakan Penumpang Berangkat dan Tiba Dengan Angka PDRB G. Perhitungan Penumpang Rata Rata Harian H. Perhitungan kebutuhan panjang runway pesawat ATR 42 I. Perhitungan Kebutuhan Panjang Runway Pesawat Fokker100 Lampiran II Dokumentasi Lampiran III Gambar Runway xiv

16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar udara merupakan fasilitas dimana pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Suatu Bandara minimal memiliki sebuah landasan pacu, sedangkan untuk bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi pengunanya seperti bangunan terminal dan hanggar. (Horonjeff :1994) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2012 Tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara memberikan definisi bahwa bandar udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang,bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi,yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya. Berdasarkan peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. SKEP/77/VI/2005, bandar udara berfungsi menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas pesawat udara, kargo dan/atau pos, keselamatan penerbangan, tempat perpindahan intra dan/atau moda serta mendorong perekonomian baik daerah maupun secara nasional. Pembagian jenis bandara berdasarakan statusnya dibedakan menjadi dua yaitu bandara umum yang berfungsi melayani kepentingan umum dan bandara khusus 15

17 yang digunakan untuk melayani kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu. Setiap bandar udara terbagi atas sisi darat dan sisi udara, dimana sisi darat terdiri dari jalan penghubung, lapangan parkir dan bangunan terminal sedangkan sisi udara terdiri dari taxiway, holding pad, runway, terminal angkasa, dan jalur penerbangan di angkasa. Salah satu bagian terpenting yang harus ada pada bandar udara adalah runway yang merupakan area tertentu pada bandar udara tempat mendarat dan lepas landas bagi pesawat. Dalam studi kasus kali ini dilakukan pada Bandar Udara Sorowako, yang terletak di kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Bandara ini merupakan bandara khusus milik PT. Vale yang digunakan bagi pejabat maupun karyawan PT Vale serta pejabat pemerintahan. Masyarakat umum dapat menggunakan fasilitas ini dengan biaya lebih mahal. Selain itu pelayanan bandara lebih mengutamakan penumpang yang berasal dari instansi PT Vale sendiri, dan segala bentuk kebijakan pengoperasian Bandar Udara Sorowako saat ini sepenuhnya berada pada PT Vale tbk. Perkembangan Jumlah Penduduk serta Pendapatan Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Luwu Timur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.. Perkembangan Jumlah penduduk itu sendiri dapat dilihat dari rata rata jumlah pertambahan jumlah penduduk sebesar 2,79% setiap tahunnya. Begitu pula dengan Pendapatan Domestik Regional Bruto yang rerata pertumbuhannya sebesar 12,18% setiap tahun. (sumber : BPS Kabupaten Luwu Timur ) Pertambahan Jumlah Penduduk serta perekonomian yang terus maju di Kabupaten Luwu Timur harus ditunjang dengan adanya mobilisasi yang lebih 16

18 cepat, sehingga menuntut Bandara Udara Sorowako untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat umum. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang baik yang berangkat maupun yang tiba di Bandar Udara Sorowako yang sejalan dengan Jumlah penduduk serta PDRB Kabupaten Luwu Timur, yaitu mengalami pertambahan dari tahun ke tahun. Meskipun pada tahun 2013 dan 2016 mengalami penurunan jumlah penumpang yang disebabkan karena adanya kebijakan pengurangan kapasitas pesawat serta jumlah penerbangan yang dilakukan oleh pihak PT Vale sendiri. Melihat kebijakan dari PT Vale terhadap pengoperasian bandara tidak sejalan dengan pertambahan jumlah penumpang yang dianggap kedepannya kurang mendukung bagi perkembangan perekonomian Kabupaten Luwu Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur mengusulkan perubahan status bandara tersebut menjadi bandara umum agar pengambilan kebijakan pengoperasiannya dapat dilakukan oleh pemerintah. Berdasarkan keterangan pihak external relation PT Vale, telah disepakati bahwa Bandar Udara Sorowako akan berubah status dari bandara khusus menjadi bandara yang sifatnya umum, hanya menunggu waktu sampai dihasilkannya kesepakatan dari PT Vale dan pihak pemerintah tentang sistem pengelolaan bandara ketika berubah status menjadi bandara umum. Salah satu poin penting dalam pembicaraan kesepakatan tersebut terkait jenis pesawat yang beroperasi akan lebih besar dibandingkan pesawat kritis yang beroperasi saat ini dan tentunya akan berdampak pada tingkat pelayanan Bandar Udara Sorowako, khususnya runway pada bandara tersebut. 17

19 Bandar Udara Sorowako saat ini memiliki runway selebar 30 m dengan panjang 1130 m. Pesawat kritis yang beroperasi yaitu pesawat tipe ATR yang mampu menampung sebanyak 48 orang penumpang. Untuk menghindari terjadinya overload dengan kondisi runway dan fasilitas penunjang runway yang ada, pihak bandara membatasi jumlah penumpang menjadi 42 orang saja. (sumber : external relation PT. Vale tbk. ) Pada kasus di atas dimana adanya potensi peningkatan jumlah pergerakan penumpang dimasa yang akan datang melihat jumlah penduduk dan angka PDRB yang terus meningkat, bandar udara diharapkan dapat melayani kebutuhan masyarakat umum sehingga dianggap perlu meramalkan pergerakan penumpang untuk menentukan jenis pesawat yang akan digunakan serta tingkat pelayanan bandara udara tersebut dimasa yang akan datang, khususnya pada runway maupun fasilitas penunjang runway itu sendiri. Berdasarkan Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 29 tahun 2014 tentang manual standar teknis dan operasional peraturan keselamatan penerbangan sipil, runway serta fasilitas penunjangnya memiliki standar kriteria tertentu dalam penentuannya untuk keselamatan penerbangan. Pada bab ini penulis akan mengangkat beberapa permasalahan untuk dapat diselesaikan diantaranya adalah peramalan pergerakan penumpang dan pesawat rencana, serta perhitungan dimensi landasan pacu serta fasilitas penunjangnya. Karena pentingnya pemenuhan kriteria landasan pacu (runway) serta fasilitas penunjangnya berdasarkan standar yang diisyaratkan pemerintah melalui Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 29 tahun 2014 demi keselamatan penerbangan 18

20 pada suatu bandar udara membuat penulis tertarik mengangkat tugas akhir yang berjudul, Analisis Kapasitas Runway Bandar Udara Sorowako 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka perlu studi khusus untuk mengetahui 1. Bagaimanakah pergerakan penumpang Bandar Udara Sorowako dimasa yang akan datang? 2. Bagaimanakah Kondisi Eksisting runway Bandar Udara Sorowako 3. Bagaimanakah tingkat kebutuhan landasan pacu (runway) serta fasilitas penunjangnya pada Bandara Udara Sorowako dimasa yang akan datang? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan studi Analisis Kapasitas Runway Bandar Udara Sorowako adalah : 1. Meramalkan pergerakan penumpang Bandar Udara Sorowako. 2. Mengevaluasi kebutuhan runway dan fasilitas penunjangnya pada kondisi existing. 3. Menghitung kebutuhan runway dan fasilitas penunjangnya pada kondisi yang akan datang berdasarkan hasil peramalan pergerakan penumpang dan tipe pesawat rencana. 19

21 1.4 Batasan Masalah Berdasarkan Agar cakupan tugas akhir ini dapat terarah maka penelitian yang dilakukan dibatasi sebagai berikut: 1. Data yang di gunakan adalah data fisik bandara yang bersumber dari Data Entry Officer yaitu bagian pelaksana pada Bandar Udara Sorowako serta hasil wawancara dari pihak yang bersangkutan. 2. Bahasan utama tentang runway dan tidak membahas lebih jauh bagian lain dari bandar udara ( apron, taxiway, dll) serta bagian sisi darat (land side). 3. Peramalan pergerakan penumpang berdasarkan data pertumbuhan kondisi normal. 4. Jumlah rute dan maskapai penerbangan tidak mengalami perubahan. 5. Menghitung Kebutuhan dimensi runway serta fasilitas penunjangnya pada kondisi eksisting dan kondisi yang akan datang. 6. Kondisi yang akan datang berdasarkan hasil peramalan dan wawancara terhadap pihak terkait. 7. Peramalan pergerakan penumpang menggunakan program Ms. Excel I.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah membagi kerangka masalah dalam beberapa bagian, dengan maksud agar masalah yang dibahas menjadi jelas dan mudah diikuti. Tugas akhir ini terdiri dari lima bab, adapun urutan-urutan penyajiannya adalah sebagai berikut: 20

22 BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum mengenai latar belakang mengenai pemilihan judul tugas akhir, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menyajikan teori secara singkat dan gambaran umum mengenai runway berdasarkan literatur yang digunakan. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan bahasan mengenai tahapan, pengumpulan data, bahan penelitian, lokasi penelitian,dan pengolahan data yang dilakukan. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil pengumpulan data dan hasil analisis dari data yang diperoleh. BAB V. PENUTUP Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan disertai dengan saran-saran. 21

23 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data pada Bab IV berupa peramalan pergerakan penumpang dan pesawat, maka penulis dapat merumuskan beberapa kesimpulan terkait penulisan skripsi sebagai berikut : a. Pergerakan penumpang bandara berdasarkan trend data peramalan jumlah penduduk pada tahun 2021 adalah sebesar orang dengan rata rata penumpang harian sebanyak 33 orang, pada tahun 2026 jumlahnya meningkat menjadi orang dengan penumpang harian sebesar 45 orang. Sedangkan pada tahun 2036 pergerakan penumpang sebesar orang dengan penumpang harian sebesar 72 orang. Adapun berdasarkan trend data peramalan angka PDRB, pergerakan penumpang tahun 2021 adalah sebesar orang dengan rata rata penumpang harian sebanyak 30 orang, pada tahun 2026 sebesar orang dengan jumlah penumpang harian sebanyak 41 orang, dan pada tahun 2036 sebesar dengan rata rata penumpang harian sebanyak 91 orang 22

24 b. Berdasarkan tipe pesawat yang digunakan saat ini yaitu ATR , runway Bandar Udara Sorowako membutuhkan penambahan sepanjang 552 m. c. Jenis pesawat yang digunakan saat ini masih mampu menampung jumlah penumpang hasil peramalan pada tahun 2021 dan 2026, sehingga kebutuhan runway pada tahun tersebut masih berdasarkan hasil evaluasi kondisi eksisting. Adapun pada tahun 2036 dibutuhkan adanya pergantian tipe pesawat menjadi Fokker 100 dengan dimensi runway yang dibutuhkan adalah 2604 x 30 m. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas dapat ditarik beberapa saran terkait penulisan skripsi ini yaitu a. Hasil peramalan pergerakan penumpang Bandar Udara Sorowako menunjukkan adanya kebutuhan penambahan tingkat pelayanan pada runway sehingga sebaiknya dilakukan analisa terkait tingkat pelayanan pada fasilitas bandara lainnya seperti terminal, parkiran, dan lain sebagainya. b. Jenis pesawat rencana memiliki banyak alternatif yang dapat digunakan sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan tipe pesawat dengan meninjau faktor faktor selain kapasitas penumpang pada pesawat. c. Berdasarkan hasil peramalan dan melihat kondisi lahan yang tersedia, sebaiknya segera dilakukan persiapan lokasi yang lebih memadai untuk pemindahan bandar udara. 23

25 DAFTAR PUSTAKA Basuki, H., (1986). Merancang dan Merencana Lapangan Terbang. Alumni. Bandung. Horonjeff, R., dan McKelvey, F. X Perancanagan dan Perencanaan Bandar Udara. Jilid 4. Erlangga. Jakarta. International Civil Aviation (ICAO), (1999). International Standars and Recommended Practices, Aerodromes Annex 14, Third Edition, July Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. SKEP/77/VI/2005 Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 29 tahun 2014 Tentang Manual Teknis Dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 ( Manual Of Standard CASR Part139) Volume 1 Bandar Udara ( Aerodomes ) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1996 tentang Kebandarudaraan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2012 Tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan 24

26 25

27 Lampiran III Gambar Runway 0

28 1

29 0

TUGAS AKHIR ANALISA KAPASITAS APRON DAN OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SOEKARNO - HATTA

TUGAS AKHIR ANALISA KAPASITAS APRON DAN OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SOEKARNO - HATTA TUGAS AKHIR ANALISA KAPASITAS APRON DAN OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SOEKARNO - HATTA Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S1) OCTO AHMAD QOMARULLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi sangat diperlukan bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, transportasi juga merupakan sarana yang sangat penting dalam memperlancar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization):

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization): BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang 2.1.1. Bandar udara Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization): Bandar udara adalah area tertentu di daratan

Lebih terperinci

Standar dan Regulasi terkait Perencanaan, Perancangan, Pembangunan, dan Pengoperasian Bandar Udara Juli 28, 2011

Standar dan Regulasi terkait Perencanaan, Perancangan, Pembangunan, dan Pengoperasian Bandar Udara Juli 28, 2011 Standar dan Regulasi terkait Perencanaan, Perancangan, Pembangunan, dan Pengoperasian Bandar Udara Juli 28, 2011 Posted by jjwidiasta in Airport Planning and Engineering. Standar dan regulasi terkait dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA GATE PADA TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN

ANALISIS KINERJA GATE PADA TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN ANALISIS KINERJA GATE PADA TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN Sakti Adji Adisasmita 1, Syafruddin Rauf 1, Yodi Litha. 2 Abstract An increasing number of aircraft

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bandar Udara Menurut Horonjeff dan McKelvey (1993), bandar udara adalah tempat pesawat terbang mendarat dan tinggal di landasan, dengan bangunan tempat penumpang menunggu.

Lebih terperinci

ANALISIS KAPASITAS APRON: PERMSALAHAN DAN USULAN KONSEP DESAIN TERMINAL BARU PADA BANDAR UDARA INTERNATIONAL SULTAN HASANUDDIN

ANALISIS KAPASITAS APRON: PERMSALAHAN DAN USULAN KONSEP DESAIN TERMINAL BARU PADA BANDAR UDARA INTERNATIONAL SULTAN HASANUDDIN JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS KAPASITAS APRON: PERMSALAHAN DAN USULAN KONSEP DESAIN TERMINAL BARU PADA BANDAR UDARA INTERNATIONAL SULTAN HASANUDDIN Oleh : BAYUREZEKY A.P.S D111 12 103 JURUSAN SIPIL FAKULTAS

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL

TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S-1) Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang memiliki potensi sumber daya alam dan buatan yang berkualitas, kualitas sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

DESAIN KEBERANGKATAN AREAL CURBSIDE PADA BANDAR UDARA SULTAN HASANUDDIN

DESAIN KEBERANGKATAN AREAL CURBSIDE PADA BANDAR UDARA SULTAN HASANUDDIN JURNAL TUGAS AKHIR DESAIN KEBERANGKATAN AREAL CURBSIDE PADA BANDAR UDARA SULTAN HASANUDDIN Oleh : EPAFRAS D MASSORA D 111 12 134 JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 2017 DESAIN KEBERANGKATAN

Lebih terperinci

Bandara Sultan Hasanuddin

Bandara Sultan Hasanuddin Bandara Sultan Hasanuddin IATA ICAO Province Address : UPG : WAAA : SULAWESI SELATAN : Jl. Bandar Udara Hasanuddin, Kel. Hasanuddin, Kec. Mandai, Kab. Maros, Sulawesi Selatan, 90552 Telephone : +62 (411)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI No.70 Tahun 2001 tentang Kebandar udaraan, Pasal 1 Ayat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI No.70 Tahun 2001 tentang Kebandar udaraan, Pasal 1 Ayat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bandar Udara Menurut PP RI No.70 Tahun 2001 tentang Kebandar udaraan, Pasal 1 Ayat 1, bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas

Lebih terperinci

KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO

KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO Freddy Jansen Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Bandar Udara Sam Ratulangi merupakan salah satu pintu

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA INDUK BANDAR UDARA KABUPATEN BLITAR PENYUSUNAN RENCANA INDUK BANDAR UDARA KABUPATEN BLITAR

PENYUSUNAN RENCANA INDUK BANDAR UDARA KABUPATEN BLITAR PENYUSUNAN RENCANA INDUK BANDAR UDARA KABUPATEN BLITAR EXECUTIVE SUMMARY 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maksud pelaksanaan pekerjaan pembuatan Rencana Induk Sub Sektor Transportasi Udara sebagai pendukung dan pendorong sektor lainnya serta pemicu pertumbuhan

Lebih terperinci

PERENCANAAN BANDAR UDARA. Page 1

PERENCANAAN BANDAR UDARA. Page 1 PERENCANAAN BANDAR UDARA Page 1 SISTEM PENERBANGAN Page 2 Sistem bandar udara terbagi menjadi dua yaitu land side dan air side. Sistem bandar udara dari sisi darat terdiri dari sistem jalan penghubung

Lebih terperinci

STUDI OPTIMASI KAPASITAS LANDASAN PACU (RUNWAY) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR

STUDI OPTIMASI KAPASITAS LANDASAN PACU (RUNWAY) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI KAPASITAS LANDASAN PACU (RUNWAY) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S1) Disusun Oleh :

Lebih terperinci

OPTIMASI KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO

OPTIMASI KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO OPTIMASI KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO Freddy Jansen* Abstrak Bandar Udara Sam Ratulangi merupakan salah satu pintu gerbang Sulawesi Utara yang terletak pada 07.32 LU / 124.55

Lebih terperinci

BAB V ANALISA KEBUTUHAN RUANG BANDARA PADA TAHUN RENCANA

BAB V ANALISA KEBUTUHAN RUANG BANDARA PADA TAHUN RENCANA 57 BAB V ANALISA KEBUTUHAN RUANG BANDARA PADA TAHUN RENCANA 5.1. TINJAUAN UMUM Pada bab sebelumnya telah dibahas evaluasi dan analisis kondisi eksisting Bandara Babullah sesuai dengan tipe pesawat yang

Lebih terperinci

Bandara Sultan Syarif Kasim II

Bandara Sultan Syarif Kasim II Bandara Sultan Syarif Kasim II IATA : PKU ICAO : WIBB Province : RIAU Address : Jl. Perhubungan Udara, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau. Telephone : +62 761 674694, 674816, 674826, 674792 Fax

Lebih terperinci

STUDI ANALISA PENGEMBANGAN AIR SIDE AREAL LAPANGAN TERBANG TANJUNG HARAPAN, KABUPATEN BULUNGAN - KALTARA

STUDI ANALISA PENGEMBANGAN AIR SIDE AREAL LAPANGAN TERBANG TANJUNG HARAPAN, KABUPATEN BULUNGAN - KALTARA STUDI ANALISA PENGEMBANGAN AIR SIDE AREAL LAPANGAN TERBANG TANJUNG HARAPAN, KABUPATEN BULUNGAN - KALTARA TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGEMBANGAN LANDAS PACU DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNG SELATAN

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGEMBANGAN LANDAS PACU DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNG SELATAN TUGAS AKHIR ANALISIS PENGEMBANGAN LANDAS PACU DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNG SELATAN Disusun Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis sehingga memiliki pengaruh positif dalam berbagai bidang. Moda

BAB I PENDAHULUAN. strategis sehingga memiliki pengaruh positif dalam berbagai bidang. Moda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang letaknya sangat strategis sehingga memiliki pengaruh positif dalam berbagai bidang. Moda transportasi udara saat ini

Lebih terperinci

: Jl. Soekarno Hatta, Kel. Eka Jaya, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi, Telephone : Fax: Telex : - -

: Jl. Soekarno Hatta, Kel. Eka Jaya, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi, Telephone : Fax: Telex : -   - Bandara Sultan Thaha, Jambi IATA ICAO Province Address : DJB : WIPA : JAMBI : Jl. Soekarno Hatta, Kel. Eka Jaya, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi, 36139 Telephone : +62 741 572344 Fax: +62 741 572244

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Ternate merupakan salah satu kota di Propinsi Maluku Utara yang memiliki prospek untuk berkembang lebih besar dibanding kota-kota lain di Propinsi Maluku Utara.

Lebih terperinci

Bandara Binaka. Hajj Airport : Tidak

Bandara Binaka. Hajj Airport : Tidak Bandara Binaka IATA ICAO Province Address : GNS : WIMB : SUMATERA UTARA : Jl. Pelabuhan Udara Binaka, KM. 19,5, Kel. Binaka, Kec. Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, 22871 Telephone

Lebih terperinci

STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar sarjana teknik ( S-1 ) PROGRAM

Lebih terperinci

EVALUASI TAHAPAN PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA TEBELIAN SINTANG

EVALUASI TAHAPAN PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA TEBELIAN SINTANG EVALUASI TAHAPAN PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA TEBELIAN SINTANG Reza Fitriansyah 1) Komala Erwan 2) Said, 2) Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tanjungpura Pontianak Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : runway, taxiway dan apron I. PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata kunci : runway, taxiway dan apron I. PENDAHULUAN ABSTRAK Kabupaten Tana Toraja di dalam tatanan regional dan nasional adalah sebagai wilayah tujuan wisata nasional dan internasional, sehingga pembangunan dan pengembangan sistem transportasi sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

: Jl. Garuda Singkep, Kel. Dabo, Kec. Singkep, Kab. Lingga, Kepulauan Riau, Telephone : Fax : Telex : - -

: Jl. Garuda Singkep, Kel. Dabo, Kec. Singkep, Kab. Lingga, Kepulauan Riau, Telephone : Fax : Telex : -   - Bandara Dabo IATA ICAO Province Address : SIG : WIDS : KEPULAUAN RIAU : Jl. Garuda Singkep, Kel. Dabo, Kec. Singkep, Kab. Lingga, Kepulauan Riau, 29871 Telephone : +62 776 21273 Fax : +62 776 21273 Telex

Lebih terperinci

Bandara Fatmawati Soekarno

Bandara Fatmawati Soekarno Bandara Fatmawati Soekarno IATA : BKS ICAO : WIPL Province : BENGKULU Address : Jl. Raya Padang Kemiling KM.14 Pekan Sabtu, Kel. Pekan Sabtu, Kec. Selebar, Kota Bengkulu, Bengkulu, 38213 Telephone : +62

Lebih terperinci

TUGAS AKKHIR ANALISIS PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN APRON BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG DENGAN METODE FEDERATION AVIATION ADMINISTRATION

TUGAS AKKHIR ANALISIS PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN APRON BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG DENGAN METODE FEDERATION AVIATION ADMINISTRATION TUGAS AKKHIR ANALISIS PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN APRON BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG DENGAN METODE FEDERATION AVIATION ADMINISTRATION (FAA) DAN LOAD CLASSIFICATION NUMBER (LCN) Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Sepinggan)

Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Sepinggan) Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Sepinggan) IATA ICAO Province Address : BPN : WALL : KALIMANTAN TIMUR : Jl. Marsma. R. Iswahyudi, Kel. Sepinggan, Kec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan

Lebih terperinci

: Jl. Pipit No. 22, Kel. Sei/Sungai Pinang Dalam, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 75117

: Jl. Pipit No. 22, Kel. Sei/Sungai Pinang Dalam, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 75117 Bandara Temindung IATA ICAO Province Address Telephone : +62 541 742885 Fax : +62 541 743786 Telex : - Email : - : SRI : WRLS : KALIMANTAN TIMUR : Jl. Pipit No. 22, Kel. Sei/Sungai Pinang Dalam, Kec. Samarinda

Lebih terperinci

Bandara Frans Kaisiepo

Bandara Frans Kaisiepo Bandara Frans Kaisiepo IATA ICAO Province Address : BIK : WABB : PAPUA : Jl. Moh. Yamin, Kel. Mandala, Kec. Biak Kota, Kab. Biak Numfor, Papua, 98111 Telephone : +62 981-22555, 21855 Fax : +62 981-22106

Lebih terperinci

Bandara Silangit. Hajj Airport : Tidak

Bandara Silangit. Hajj Airport : Tidak Bandara Silangit IATA ICAO Province Address : SQT : WIMN : SUMATERA UTARA : Jl. Simp Muara No 1, Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara, - Telephone : +62 633 41921, 41920 Fax : (0633)

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-12 Evaluasi Kebutuhan Luasan Apron Pada Rencana Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Muhammad Nursalim,

Lebih terperinci

Bandara Supadio. -

Bandara Supadio.   - Bandara Supadio IATA : PNK ICAO : WIOO Province : Kalimantan Barat Address : Bandara Supadio, Kel. Rasau Jaya I (Satu), Kec. Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat, 78381 Telephone : +62 560 721560

Lebih terperinci

Bandara Haluoleo. Hajj Airport : Tidak. Operation Hour : 07:00-20:00 WITA. Sumber: maps.google.com

Bandara Haluoleo. Hajj Airport : Tidak. Operation Hour : 07:00-20:00 WITA. Sumber: maps.google.com Bandara Haluoleo IATA ICAO Province Address : KDI : WAWW : SULAWESI TENGGARA : Jl. Bandara WMI, Kendari, Kel. Ambaipua, Kec. Ranomeeto, Kab. Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, 93871 Telephone : +62 401-3121980,

Lebih terperinci

Bandara Pasir Pangaraian

Bandara Pasir Pangaraian Bandara Pasir Pangaraian IATA : PPR ICAO : WIDE Province : RIAU Address : Jl. Diponegoro KM 12 Pasir Pangaraian, Kel. Rambah Samo, Kec. Rambah Samo, Kab. Rokan Hulu, Riau, 28565 Telephone : - Fax: - Telex

Lebih terperinci

: KALIMANTAN SELATAN : Jl. Angkasa, Kel. Landasan Ulin Timur, Kec. Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70724

: KALIMANTAN SELATAN : Jl. Angkasa, Kel. Landasan Ulin Timur, Kec. Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70724 Bandara Syamsudin Noor IATA ICAO Province Address Telephone : +62 (0511) 705277 Fax : +62 (0511) 705251 Telex : - Email : - : BDJ : WAOO : KALIMANTAN SELATAN : Jl. Angkasa, Kel. Landasan Ulin Timur, Kec.

Lebih terperinci

Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai angkutan udara perintis. Penyelenggaraan Angkutan Udara Perintis;

Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai angkutan udara perintis. Penyelenggaraan Angkutan Udara Perintis; KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR :...KP.143..TAHUN. 2016. TENTANG VERIFIKASI OPERASIONAL BANDAR UDARA UNTUK ANGKUTAN UDARA

Lebih terperinci

Bandara Muko-muko. Hajj Airport : Tidak

Bandara Muko-muko. Hajj Airport : Tidak Bandara Muko-muko IATA ICAO Province Address : MPC : WIPU : BENGKULU : Jl. Sudirman, Kel. Bandar Ratu, Kec. Mukomuko Utara, Kab. Muko Muko, Bengkulu, 38765 Telephone : +62 737 71632 Fax : +62 737 71632

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang... Bandar udara Menurut PP RI NO 70 Tahun 00 Tentang Kebandarudaraan Pasal Ayat, bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan

Lebih terperinci

Desain Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus 300A ABSTRAK

Desain Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus 300A ABSTRAK Desain Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus 300A Mart Peran Putra Zebua NRP : 0721038 Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T. ABSTRAK Pulau Nias adalah salah satu daerah yang sekarang sedang berkembang,

Lebih terperinci

: Jl. Kalimarau, Kel. Teluk Bayur, Kec. Teluk Bayur, Kab. Berau, Kalimantan Timur, 77315

: Jl. Kalimarau, Kel. Teluk Bayur, Kec. Teluk Bayur, Kab. Berau, Kalimantan Timur, 77315 Bandara Kalimarau IATA ICAO Province Address Telephone : 0554-2027471 Fax : 0554-2027472 : BEJ : WALK : KALIMANTAN TIMUR : Jl. Kalimarau, Kel. Teluk Bayur, Kec. Teluk Bayur, Kab. Berau, Kalimantan Timur,

Lebih terperinci

ANALISIS PERKERASAN LANDAS PACU BANDARA SOEKARNO-HATTA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK FAARFIELD

ANALISIS PERKERASAN LANDAS PACU BANDARA SOEKARNO-HATTA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK FAARFIELD ANALISIS PERKERASAN LANDAS PACU BANDARA SOEKARNO-HATTA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK FAARFIELD Lisa Jasmine NRP: 1421008 Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T. ABSTRAK Bandara Soekarno-Hatta merupakan pintu

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1. Kesimpulan Perencanaan pengembangan Bandar Udara adalah salah satu perencanaan yang sangat unik karena belum tentu dapat di prediksi berdasarkan angka-angka yang ada,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan akan bersifat melanjutkan, meningkatkan dan memperluas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan akan bersifat melanjutkan, meningkatkan dan memperluas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam periode pembangunan nasional jangka panjang, kegiatan pembangunan akan bersifat melanjutkan, meningkatkan dan memperluas pembangunan yang telah dilaksanakan

Lebih terperinci

: Jl. Satria / Angkasa No. 274, Kel. Tolotio, Kec. Tibawa, Kab. Gorontalo, Gorontalo, Telephone : Fax :

: Jl. Satria / Angkasa No. 274, Kel. Tolotio, Kec. Tibawa, Kab. Gorontalo, Gorontalo, Telephone : Fax : Bandara Djalaluddin IATA : GTO ICAO : WAMG Province : GORONTALO Address : Jl. Satria / Angkasa No. 274, Kel. Tolotio, Kec. Tibawa, Kab. Gorontalo, Gorontalo, 96251 Telephone : +62 435 890494 Fax : +62

Lebih terperinci

Bandara Sam Ratulangi

Bandara Sam Ratulangi Bandara Sam Ratulangi IATA ICAO Province Address : MDC : WAMM : SULAWESI UTARA : JL. AA. Maramis, Kel. Paniki Bawah, Kec. Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, 95256 Telephone : +62 (0431) 8111449, 814320

Lebih terperinci

: Kel. Ranai Kota, Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna, Kepulauan Riau, Telephone : - Fax : - Telex : - -

: Kel. Ranai Kota, Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna, Kepulauan Riau, Telephone : - Fax : - Telex : -   - Bandara Ranai IATA ICAO Province Address : NTX :WION : KEPULAUAN RIAU : Kel. Ranai Kota, Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna, Kepulauan Riau, 29783 Telephone : - Fax : - Telex : - Email : - Sumber: maps.google.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ditentukan pada Bandar Udara Husein Sastranegara terletak Jalan Pajajaran No.156 Bandung, Propinsi Jawa Barat. Bandara ini berada di

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR AHMAD SAIFULLAH. Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan. Program Strata Satu (S-1) Teknik Sipil.

TUGAS AKHIR AHMAD SAIFULLAH. Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan. Program Strata Satu (S-1) Teknik Sipil. TUGAS AKHIR ANALISIS KAPASITAS RUNWAY 3 BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA BERDASARKAN PERBANDINGAN METODE FAA DAN METODE PENGEMBANGAN PEMODELAN OPERASI PESAWAT Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

: Jalan Soekarno Hatta (Bukit Jin), Dumai, Riau 28825, Indonesia. Telephone : - Fax : - Telex : - -

: Jalan Soekarno Hatta (Bukit Jin), Dumai, Riau 28825, Indonesia. Telephone : - Fax : - Telex : -   - Bandara Pinang Kampai IATA : DUM ICAO : WIBD Province : RIAU Address : Jalan Soekarno Hatta (Bukit Jin), Dumai, Riau 28825, Indonesia. Telephone : - Fax : - Telex : - Email : - Sumber: maps.google.com

Lebih terperinci

Bandara Aek Godang. Hajj Airport : Tidak

Bandara Aek Godang. Hajj Airport : Tidak Bandara Aek Godang IATA : AEG ICAO : WIME Province : SUMATERA UTARA Address : Jl. Lintas Sibuhan, KM. 1,5, Kel. Janji Manahan, Kec. Batang Onang, Kab. Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, 22762 Telephone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan, sejalan dengan hal tersebut terjadi pula peningkatan pergerakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bandar Udara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah Sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar Udara

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PEMETAAN NILAI KEKESATAN PADA PERMUKAAN PERKERASAN EKSISTING LANDAS PACU UTARA DI BANDARA SOEKARNO-HATTA

TUGAS AKHIR PEMETAAN NILAI KEKESATAN PADA PERMUKAAN PERKERASAN EKSISTING LANDAS PACU UTARA DI BANDARA SOEKARNO-HATTA TUGAS AKHIR PEMETAAN NILAI KEKESATAN PADA PERMUKAAN PERKERASAN EKSISTING LANDAS PACU UTARA DI BANDARA SOEKARNO-HATTA Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Stara 1 (S-1) Disusun Oleh

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERLUASAN RUANG TUNGGU TERMINAL DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

PERENCANAAN PERLUASAN RUANG TUNGGU TERMINAL DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG PERENCANAAN PERLUASAN RUANG TUNGGU TERMINAL DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG Fitra Guntari (1). Oka Fatra.,S.SiT.,S., MT (2), Ambar Sugiyanto (3) Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia

Lebih terperinci

Bandara Syukuran Aminuddin Amir

Bandara Syukuran Aminuddin Amir Bandara Syukuran Aminuddin Amir IATA ICAO Province Address : LUW : WAMW : SULAWESI TENGAH : Jl. Mandapar No. 2, Kel. Bubung, Kec. Luwuk, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah, 94711 Telephone : +62 461 21524,

Lebih terperinci

Penerbangan dan Bandar Udara

Penerbangan dan Bandar Udara ii Penerbangan dan Bandar Udara iii PENERBANGAN DAN BANDAR UDARA Oleh : Sakti Adji Adisasmita Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bandar Udara Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 56 tahun 2015 tentang kegiatan pengusahaan di bandar udara ; 1. kebandarudaraan adalah

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN 113 KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1. Kesimpulan Perencanaan pengembangan Bandar Udara adalah salah satu perencanaan yang sangat unik.karena belum tentu dapat di prediksi berdasarkan angka-angka yang ada, banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bandar Udara Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2012 Tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara, 1. Kebandarudaraan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Spesifikasi Bandara Radin Inten II

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Spesifikasi Bandara Radin Inten II 35 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Spesifikasi Bandara Radin Inten II Bandar Udara Radin Inten II adalah bandara berkelas umum yang penerbangannya hanya domestik. Bandara ini terletak di kecamatan Natar,

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA I. UMUM Kegiatan penerbangan merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum 2.1.1. Bandara Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) Bandara atau bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk

Lebih terperinci

ICAO (International Civil Aviation Organization)

ICAO (International Civil Aviation Organization) BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk menganalisis daerah pendaratan pada bandar udara Adisucipto menggunakan peraturan yang telah ditetapkan oleh ICAO maupun FAA ICAO (International Civil Aviation Organization)

Lebih terperinci

PRAKIRAAN ARUS LALU LINTAS UDARA UNTUK PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SUPADIO PONTIANAK

PRAKIRAAN ARUS LALU LINTAS UDARA UNTUK PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SUPADIO PONTIANAK PRAKIRAAN ARUS LALU LINTAS UDARA UNTUK PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SUPADIO PONTIANAK Mahesa Romulo NRP : 0921033 Pembimbing: Prof. Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc. ABSTRAK Kalimantan Barat merupakan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1297, 2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Jaringan. Rute. Penerbangan. Angkutan Udara. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 88 TAHUN 2013 TENTANG JARINGAN

Lebih terperinci

Konsep Dasar Demand Study Masterplan Karakteristik Sarana Prasarana (Fasilitas) Bandara. Sisi Darat Sisi Udara Struktur Perkerasan

Konsep Dasar Demand Study Masterplan Karakteristik Sarana Prasarana (Fasilitas) Bandara. Sisi Darat Sisi Udara Struktur Perkerasan Pelabuhan Udara Dr. Gito Sugiyanto, S.T., M.T. Materi Perkuliahan Konsep Dasar Demand Study Masterplan Karakteristik Sarana Prasarana (Fasilitas) Bandara Sisi Darat Sisi Udara Struktur Perkerasan Evaluasi

Lebih terperinci

ANALISA PENGEMBANGAN RUNWAY END SAFETY AREA (RESA) PADA RUNWAY BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

ANALISA PENGEMBANGAN RUNWAY END SAFETY AREA (RESA) PADA RUNWAY BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA ANALISA PENGEMBANGAN RUNWAY END SAFETY AREA (RESA) PADA RUNWAY BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Strata I Disusun oleh : Rifqi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. ANALISA PERGERAKAN PESAWAT 4.1.1. Data pergerakan pesawat Data yang digunakan dalam menganalisa kebutuhan apron adalah data pergerakan pesawat dimana idealnya disesuaikan

Lebih terperinci

Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung. Address : Kota Bandar Lampung, Lampung, - Telephone : - Fax : - Telex : - -

Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung. Address : Kota Bandar Lampung, Lampung, - Telephone : - Fax : - Telex : -   - Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung IATA : TGK ICAO : WICT Province : LAMPUNG Address : Kota Bandar Lampung, Lampung, - Telephone : - Fax : - Telex : - Email : - Sumber: maps.google.com General Info

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Sikka dengan ibu kotanya bernama Maumere merupakan salah satu kabupaten yang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di daratan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA

ANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA , Halaman 347 355 Online JURNAL di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 ANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. lainnya (Peraturan Menteri Nomor: PM.66 Tahun 2015). (kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno Hatta) dan Bandara

PENDAHULUAN. lainnya (Peraturan Menteri Nomor: PM.66 Tahun 2015). (kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno Hatta) dan Bandara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas pandas, naik turun

Lebih terperinci

ANALISIS MENGENAI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP TINGKAT PELAYANAN FASILITAS DI BANDAR UDARA RENDANI MANOKWARI

ANALISIS MENGENAI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP TINGKAT PELAYANAN FASILITAS DI BANDAR UDARA RENDANI MANOKWARI ANALISIS MENGENAI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP TINGKAT PELAYANAN FASILITAS DI BANDAR UDARA RENDANI MANOKWARI Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Soekarno-Hatta terus meningkatkan pelayanan untuk. Soekarno-Hatta menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Soekarno-Hatta terus meningkatkan pelayanan untuk. Soekarno-Hatta menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu pintu gerbang Indonesia yang melayani jasa transportasi udara. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL KERTONEGORO KABUPATEN NGAWI TUGAS AKHIR

STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL KERTONEGORO KABUPATEN NGAWI TUGAS AKHIR STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL KERTONEGORO KABUPATEN NGAWI TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM 33 BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM Tahap tahap persiapan yang dilakukan dalam pengumpulan data dan penyusunan Tugas Akhir ini adalah : Membuat flowchart penyusunan Tugas akhir. Membuat proposal penelitian

Lebih terperinci

Perencanaan Sisi Udara Pengembangan Bandara Internasional Juanda Surabaya

Perencanaan Sisi Udara Pengembangan Bandara Internasional Juanda Surabaya Perencanaan Sisi Udara Pengembangan Bandara Internasional Juanda Surabaya oleh : Yoanita Eka Rahayu 3112040611 LATAR BELAKANG Saat ini masyarakat cenderung menginginkan sarana transportasi yang cepat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Semarang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Tengah. Kota Semarang memiliki prospek untuk berkembang dari

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.183, 2014 EKONOMI. Kawasan. Badan Pengusahaan Batam. Bandar Udara. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5575). PERATURAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Bandar Udara Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1 Ayat 1, bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan

BAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Belitung yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai potensi sumber daya alam yang potensial baik di laut maupun di darat. Di antaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini telah menjadikan peranan transportasi menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini telah menjadikan peranan transportasi menjadi sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya pembangunan disegala bidang khususnya bidang ekonomi pada dewasa ini telah menjadikan peranan transportasi menjadi sangat penting didalam menunjang aktifitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Umum 2. 1. 1. Bandar udara Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1 Ayat 1, bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: KP 93 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: KP 93 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: KP 93 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BANDAR UDARA HANG NADIM BATAM OLEH BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Lebih terperinci

ANALISA PERENCANAAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) APRON BANDAR UDARA SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

ANALISA PERENCANAAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) APRON BANDAR UDARA SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI Huzeirien dan M. Eri Dahlan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Batanghari Jambi Email : gharisa@yahoo.co.id Abstrak Fungsi Bandar Udara seperti sebuah terminal dimana dalam hal ini

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL KEBUTUHAN PERGERAKAN PENUMPANG DAN BARANG BANDARA RAHADI OESMAN KETAPANG

ANALISIS MODEL KEBUTUHAN PERGERAKAN PENUMPANG DAN BARANG BANDARA RAHADI OESMAN KETAPANG ANALISIS MODEL KEBUTUHAN PERGERAKAN PENUMPANG DAN BARANG BANDARA RAHADI OESMAN KETAPANG Elsa Trimukti 1) Abstract Airport of Rahadi Oesman in Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat represent the main and

Lebih terperinci

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Florence Kartika Panditasiwi Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94, Bandung Telp: (022)

Lebih terperinci

Pendahuluan. Bab 1 Pendahuluan

Pendahuluan. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Provinsi Jawa Barat (Jabar), dengan wilayah daratan seluas 3,709,528.44 Ha dan jumlah penduduk 35.72 juta jiwa (Sensus Penduduk 2000) memiliki potensi sumber daya alam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Provinsi Jawa Barat (Jabar), dengan wilayah daratan seluas 3.709.528,44 Ha dan jumlah penduduk 35,72 juta jiwa (Sensus Penduduk 2000) memiliki potensi sumber daya alam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (Airport) berfungsi sebagai simpul pergerakan penumpang atau barang dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (Airport) berfungsi sebagai simpul pergerakan penumpang atau barang dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bandar udara (Airport) merupakan salah satu infrastruktur penting yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bandar udara (Airport) berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI BAB III 3.1. TINJAUAN UMUM Tahap tahap persiapan yang dilakukan dalam pengumpulan data dan penyusunan Tugas Akhir ini adalah : a. Membuat flowchart penyusunan Tugas Akhir. b. Membuat proposal penelitian

Lebih terperinci