BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
|
|
- Susanti Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. ANALISA PERGERAKAN PESAWAT Data pergerakan pesawat Data yang digunakan dalam menganalisa kebutuhan apron adalah data pergerakan pesawat dimana idealnya disesuaikan dengan maskapai yang berlokasi dan akan berlokasi pada area tersebut. Data yang digunakan adalah data pergerakan pesawat yang berada di area kargo. Data pergerakan pesawat perbulan dan total setahun untuk penerbangan pesawat udara dapat memberikan gambaran pola pergerakan pesawat udara yang terjadi setiap bulan dalam 1 tahun. Pola pergerakan pesawat udara yang akan ditinjau atau diamati adalah pola pergerakan pesawat 5 tahun sebelumnya yaitu dari tahun 2012 sampai dengan Berikut adalah data pergerakan pesawat udara untuk penerbangan international dari tahun 2012 sampai dengan 2016 IV-1
2 Tabel 4.1 Pergerakan pesawat Kargo dari tahun BULAN Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL (Sumber :Bandar Udara Soekarno Hatta) Gambar 4.1. Grafik pergerakan total tahun IV-2
3 GRAFIK PERGERAKAN PESAWAT KARGO Peramalan pertumbuhan pergerakan pesawat Dalam tugas akhir ini peramalan pertumbuhan pergerakan pesawat menggunakan analisa peramalan yang didasarkan pada jumlah pergerakan pesawat 5 tahun terakhir yaitu 2012 sampai dengan Melalui analisa tersebut didapatkan jumlah pergerakan pesawat 5 tahun kedepan atau sampai tahun Peramalan pergerakan pesawat ini menggunakan analisa regresi linear dengan menggunakan program bantu Microsoft Excel. Tabel 4.2. Data historis total pergerakan Tahun ke- Tahun Total Pergerakan Tipe Persamaan Regresi Tahun ke-5 Linier y =52.2x ,4 1393,40 IV-3
4 PERSAMAAN REGRESI LINEAR y = 52,2x , Gambar Grafik persamaan Regresi Hasil perhitungan untuk tahun 2016 diketahui angka yang paling mendekati data historis adalah angka dari hasil persamaan regresi tipe linier. Maka analisa regresi tipe linier dianggap sesuai untuk meramalkan pergerakan pesawat 5 tahun mendatang. Metode regresi linier ini hanya memiliki satu variabel bebas. Bentuk umum persamaan regresi linier: Yi = a + b Xi ; i = 1, 2,... N Dimana: Y X = Variabel terikat (dependent variable) = Variabel tidak terikat (independent variable) a, b = Parameter regresi N = Banyaknya pengamatan IV-4
5 Tabel 4.3 Variabel X dan Y Tahun X X² Pergerakan Pesawat (Y) XY Y² TOTAL (Sumber: Hasil Analisis 2016) b n xy x ( x) 2 2 n x y b = ( ) ( ) ( ) ( ) = = a y y n y bx x n x y = x = = 1289 IV-5
6 = 3 a = 1289 (52.2 x 3) = Tabel 4.4 Pergerakan pesawat 5 tahun mendatang TAHUN a b X Prediksi pergerakan pesawat udara Y = a + bx (Sumber : Hasil Analisis 2017) Berdasarkan perhitungan diatas dengan didapatkan persamaan y = 52.2x ,4 atau sama dengan analisa menggunakan program Microsoft Excel, maka hasil forecasting pergerakan tahun rencana (tahun 2021) adalah pergerakan pesawat kargo Perhitungan Peak Hour tahun rencana Setelah didapatkan jumlah pergerakan total pesawat di apron pada tahun rencana, dilakukan perhitungan volume jam puncak yaitu jumlah pergerakan pesawat pada kondisi peak hour. Berdasarkan data eksisting jumlah rata rata pergerakan pesawat dalam 1 tahun dan jumlah pergerakan pesawat pada bulan puncak dalam 1 tahun dapat diketahui peak month ratio. Peak month ratio ini diperlukan untuk mendapatkan nilai jumlah pergerakan pesawat pada bulan puncak dalam tahun yang dikehendaki. IV-6
7 Sehingga pola puncak jumlah pergerakan pesawat adalah sama dengan pada tahun eksisting Perhitungan ini membutuhkan data historis pergerakan pesawat tiap bulan pada tahun seperti yang sudah dijabarkan pada Tabel 4.5 BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL Tahun Tabel 4.5. Pergerakan Tiap Bulan Pada Tahun Contoh perhitungan yang dilakukan untuk mendapatkan peak month ratio adalah sebagai berikut : Pada Tahun 2013 jumlah pergerakan bulan Januari adalah 108 dari total pergerakan sebesar IV-7
8 Ratio Bulan Januari 2013 adalah total pergerakan pesawat Bulan Januari dibagi dengan total pergerakan pesawat tahun R month = N month / N year = 108 / 1254 = Dengan langkah yang sama dilakukan perhitungan untuk mencari ratio bulan lain hingga Tahun Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6 Tabel 4.6. Ratio Pergerakan Bulanan Pesawat Terhadap Total Satu Tahun BULAN TAHUN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL Ratio tertinggi yaitu bulan November tahun Rasio maksimum dari hasil perhitungan merupakan peak month ratio. Maka untuk mendapatkan peramalan pergerakan maksimum pesawat pada bulan puncak tahun rencana dipakai peak month ratio terbesar yaitu IV-8
9 Berdasarkan jadwal penerbangan Bulan November 2015 dapat diketahui pergerakan pesawat setiap hari selama 1 bulan. Dari data tersebut dapat dihitung peak day ratio. Peak day ratio ini diperlukan untuk mendapatkan untuk mendapatkan jumlah pergerakan nilai jumlah pergerakan pesawat pada hari tersibuk bulan puncak tahun yang dikehendaki. Sehingga pola puncak jumlah pergerakan pesawat adalah sama dengan pada tahun eksisting. Pada perhitungan ini dibutuhkan data jumlah pergerakan pesawat tiap hari pada bulan November Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7. Jumlah Pergerakan Tiap Hari Pada Bulan November 2015 NOVEMBER 2015 HARI TANGGAL JUMLAH PERGERAKAN TOTAL Senin 2, 9, 16, 23, Selasa 3, 10, 17, Rabu 4, 11, 18, Kamis 5, 12, 19, Jumat 6, 13, 20, Sabtu 7, 14, 21, Minggu 1, 8, 15, 22, (Sumber : PT Angkasa Pura II (Persero) ) Contoh perhitungan yang dilakukan untuk mendapatkan peak day ratio adalah sebagai berikut: Pada Bulan November 2015 jumlah pergerakan pesawat adalah 144 dengan rata rata pergerakan pesawat hari senin adalah 44 pergerakan. Ratio hari senin adalah rata rata jumlah pergerakan pesawat hari senin dibagi dengan jumlah pergerakan pesawat Bulan November. IV-9
10 R day = N day / N month = 44 / 144 = Dengan langkah yang sama dilakukan perhitungan untuk mencari ratio hari lain. Berikut hasil lengkapnya pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Ratio Pergerakan Harian Pesawat Terhadap Pergerakan Bulanan NOVEMBER 2015 HARI TANGGAL JUMLAH PERGERAKAN RATIO Senin 2, 9, 16, 23, Selasa 3, 10, 17, Rabu 4, 11, 18, Kamis 5, 12, 19, Jumat 6, 13, 20, Sabtu 7, 14, 21, Minggu 1, 8, 15, 22, (Sumber : Hasil Analisi 2016) Hari Selasa merupakan hari tersibuk dalam 1 minggu. Sehingga ratio pergerakan pada hari Selasa yaitu merupakan peak day ratio. Dari data eksisting jumlah pergerakan pesawat perjam di apron dan jumlah pergerakan harian pesawat di apron pada hari tersibuk, dapat diketahui peak hour ratio. Peak hour ratio ini diperlukan untuk mendapatkan nilai jumlah pergerakan pesawat pada jam puncak tahun yang dikehendaki Perhitungan yang dilakukan untuk mendapatkan peak hour ratio adalah sebagai berikut: Pergerakan total terbesar hari selasa yaitu tanggal 24 November dengan jumlah pergerakan total 16. Jam tersibuk pada tanggal 24 November adalah pukul 06:00 07:00 WIB IV-10
11 Dengan jumlah pergerakan total 8 pergerakan pesawat Ratio Hour adalah jumlah total pergerakan pada peak hour atau pukul 06:00-07:00 dibagi dengan jumlah total pergerakan 1 hari. R Hour = N Hour / N Day = 10 / 8 = Dengan mengetahui peak month ratio, peak day ratio, dan peak day ratio kondisi eksisting, maka jumlah pergerakan pada kondisi peak hour tahun rencana ke-5 atau tahun ke 2020 dapat dihitung. Pada Tabel 4.9 Adalah ratio yang sudah didapat dari perhitungan sebelumnya. Tabel. 4.9 peak month ratio, peak day ratio, dan peak hour ratio No Jenis Ratio Ratio 1 Peak Month Ratio 0, Peak Day Ratio 0, Peak Hour Ratio 0,8000 Untuk mengetahui jumlah pergerakan pesawat pada bulan puncak Tahun 2020 didapat dengan cara jumlah pesawat dalam setahun dikali dengan peak month ratio. Seperti diketahui bahwa total pergerakan tahun 2021 adalah 1654 Berikut contoh perhitungan : N month = N year x R month = 1654 x = 14 pesawat IV-11
12 Tabel 4.10 Peramalan jumlah pergerakan pesawat pada bulan puncak Tahun ke- Tahun Total Pergerakan Bulan Puncak Untuk mengetahui jumlah pergerakan harian pesawat pada bulan puncak tahun 2021, didapat dengan cara jumlah pergerakan pada bulan puncak dikali dengan peak day ratio. Berikut contoh perhitungan : N Day = N Month x R day = 179 x = 14 pesawat Table Peramalan jumlah pergerakan pesawat pada Hari tersibuk Tahun ke- Tahun Total Pergerakan Hari Tersibuk Untuk mengetaui jumlah pergerakan pesawat kondisi peak hour pada hari tersibuk bulan puncak tahun 2021, didapat dengan cara jumlah pergerakan pesawat harian pada bulan puncak dikali dengan peak hour ratio. Berikut contoh perhitungan : N Hour = N Day x R Hour = 14 x = 11 Pesawat IV-12
13 Table 4.12 Peramalan jumlah pergerakan pesawat pada jam tersibuk Tahun ke- Tahun Total Pergerakan Jam Puncak Berdasarkan data dan analisa perhitungan kebutuhan apron pada tahun rencana diatas bahwa pergerakan pesawat kargo pada jam sibuk di Bandara Soekarno Hatta adalah sebanyak 11 pergerakan pesawat datang maupun berangkat. 4.2 Perhitungan Dimensi Apron Parking Stand Kargo Apron Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta d memiliki 4 Remote Stand. Gambar 4.3 Apron Kargo Bandara Soekarno Hatta IV-13
14 4.2.2 Kebutuhan Jumlah Parking Stand di Terminal Kargo Tahun 2021 Dalam menentukan jumlah contact stand yang dibutuhkan suatu bandar udara dapat menggunakan rumus : S = ( ) Dimana : S = Jumlah kebutuhan parkir pesawat udara (aircraft parking stand) Ti = Gate accupancy time (menit) masing masing tipe pesawat udara Ni = Jumlah pesawat udara yang datang (arriving aircraft) selama jam puncak α = Jumlah parkir pesawat udara sebagai cadangan Pergerakan tahun rencana dapat diasumsikan 1 : 1 untuk pergerakan pesawat yang datang maupun yang berangkat. Dari data peramalan tahun 2021 didapatkan total pergerakan tahun 2021 sebesar 11 pergerakan, maka dapat diasumsikan 6 arrival movement 5 departure movement. Tabel 4.13 Gate Occupancy Pesawat Jenis Pesawat Ref Code Typical Gate Occupancy Time B Type C 45 A Type C 45 A Type D 60 B Type E 120 Dengan data yang telah dketahui maka jumlah contact stand dapat dihitung dengan asumsi α (jumlah contact stand sebagai cadangan adalah 0 ) dan IV-14
15 perbandingan berdasarkan pengamatan jenis pesawat 3C:1D:2E adalah 3:1:2 didapatkan kebutuhan contact stand keseluruhan pada tahun mendatang adalah 13 contact stand. Berikut adalah perhitungan kebutuhan contact stand : Jenis Ref Code Ti (Gate Occupancy Ni (Arriving S (Gate) Pesawat Time) in minutes Aircraft) B , Type C B A Type D B Type E Jumlah Alternatif perluasan apron Berdasarkan hasil analisa dimana pada tahun rencana membutuhkan 7 contact stand, penulis mencoba menganalisa area yang dapat dilakukan pengembangan terkait kebutuhan contact stand pada tahun rencana. Kondisi eksisting pada lahan kargo memiliki 4 contact stand maka diperlukan penambahan 3 contact stand untuk pesawat wide body khusunya pesawat B Salah satu area yang dapat dilakukan perluasan adalah di sisi utara dari area yang masih berupa lahan kosong. IV-15
16 Gambar 4.4. Area Perluasan Apron Dalam melakukan desain dimensi apron terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan karena hal-hal inilah yang menjadi dasar acuan perhitungan dimensi apron. Namun yang paling utama adalah karakteristik pesawat rencana. Digunakan pesawat B pesawat rencana dengan kategori 4E. Tabel berikut adalah ukuran karakteristik pesawat kategori 4E. Tabel 4.14 Klasifikasi pesawat Type pesawat Klasifikasi Pesawat Bentang sayap B E 60.9 (Sumber: Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil 139 (Manual Of Standard CASR Part 139) Volume 1 Bandar Udara (Aerodromes) Aircraft parking position taxilane juga harus dipisahkan dari objek apapun dengan jarak tidak kurang dari yang telah ditentukan dengan menggunakan Tabel 4.15 IV-16
17 Code Letter untuk pesawat udara Tabel Jarak Pemisah Minimum Dari garis tengah aircraft parking position taxilane ke objek Dari Garis tengah apron ke Objek Dari ujung sayap pesawat udara pada aircraft parking position ke objek A 12.0 m m 3.0 m B 16.5 m 21.5 m 3.0 m C 24.5 m 26.0 m 4.5 m D 36.0 m 40.5 m 7.5 m E 42.5 m 47.5 m 7.5 m F 50.5 m 57.5 m 7.5 m (Sumber: Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil 139 (Manual Of Standard CASR Part 139) Volume 1 Bandar Udara (Aerodromes) Berikut adalah perhitungan kebutuhan panjang apron 1 pesawat kategori 4E : Bentang sayap/wing span (W) B (diambil yang paling besar di kategori 4E) = 60.9 m Jarak yang diijinkan/clearance (d) = 7.5 m Jarak antar parking stand/contact stand (minimal) : = = = Jumlah yang didapat berdasarkan panjang lahan yang ada : = ( ) = ( ) = Parking Stand / Contact Stand IV-17
TUGAS AKHIR ANALISA KAPASITAS APRON DAN OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SOEKARNO - HATTA
TUGAS AKHIR ANALISA KAPASITAS APRON DAN OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SOEKARNO - HATTA Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S1) OCTO AHMAD QOMARULLAH
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 19,45 km dari kota Jakarta yang memiliki koordinat 06 o Lintang
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Umum dan Spesifikasi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandar udara yang terletal di Kota Tangerang, Provinsi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan jasa penunjang bandara di kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Instasi Terkait 4.1.1 Angkasa Pura II PT. Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandar udaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah
Lebih terperinciANALISIS KINERJA GATE PADA TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN
ANALISIS KINERJA GATE PADA TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN Sakti Adji Adisasmita 1, Syafruddin Rauf 1, Yodi Litha. 2 Abstract An increasing number of aircraft
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-12 Evaluasi Kebutuhan Luasan Apron Pada Rencana Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Muhammad Nursalim,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL
TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S-1) Teknik Sipil
Lebih terperinciEvaluasi dan Perencanaan Posisi Parkir Pesawat pada Apron Bandara Husein Sastranegara Bandung
Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas Vol. 2 No. 3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional September 2016 Evaluasi dan Perencanaan Posisi Parkir Pesawat pada Apron Bandara Husein Sastranegara Bandung
Lebih terperinciDosen Konsultasi : Ir. Hera Widiastuti, MT. Ayu Aprilischa ( )
Dosen Konsultasi : Ir. Hera Widiastuti, MT Ayu Aprilischa ( 3105 100 064 ) Pendahuluan Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Batasan Masalah Lokasi Studi Manfaat Penelitian Adanya peningkatan permintaan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-1
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (207) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) E- Evaluasi Ketersediaan Di Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Internasional Soekarno- Hatta Andree Noviar Pradana, Ervina Ahyudanari,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Sumber: UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, 2014
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi Studi Lokasi Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin terletak di jalan Jenderal Sudirman Km 15,7 Desa Buluh Tumbang, Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi sangat diperlukan bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, transportasi juga merupakan sarana yang sangat penting dalam memperlancar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandar udara pengumpul atau hub di satu dari 12 bandar udara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II. Pertumbuhan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA
, Halaman 347 355 Online JURNAL di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 ANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS APRON: PERMSALAHAN DAN USULAN KONSEP DESAIN TERMINAL BARU PADA BANDAR UDARA INTERNATIONAL SULTAN HASANUDDIN
JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS KAPASITAS APRON: PERMSALAHAN DAN USULAN KONSEP DESAIN TERMINAL BARU PADA BANDAR UDARA INTERNATIONAL SULTAN HASANUDDIN Oleh : BAYUREZEKY A.P.S D111 12 103 JURUSAN SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA
EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA PROGRAM SARJANA LINTAS ( S-1 ) LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 1 EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA Riki Tri Alfian, Ir.Hera Widyastuti, M.T.Ph.D Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi udara relatif lebih unggul jika dibandingkan dengan transportasi darat dan laut jika dilihat dari waktu tempuh perjalanan, jadi apabila waktu tempuh dari
Lebih terperinciBAB III PERFORMANSI PUBLIC ADDRESS SYSTEM
BAB III PERFORMANSI PUBLIC ADDRESS SYSTEM 3.1 Identifikasi Penelitian Kebutuhan manusia terhadap transportasi semakin lama semakin meningkat, terutama kebutuhan akan transportasi udara, yaitu pesawat terbang.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ditentukan pada Bandar Udara Husein Sastranegara terletak Jalan Pajajaran No.156 Bandung, Propinsi Jawa Barat. Bandara ini berada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandar udara terbesar yang ada di Indonesia saat ini. Bandara Internasional Soekarno-Hatta tercatat dalam daftar
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Gate Assignment pada Terminal 1 Keberangkatan Domestik Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya
E4 Evaluasi Kinerja Gate Assignment pada Terminal 1 Keberangkatan Domestik Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Hersanti Rahayu, Ervina Ahyudanari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciKAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO
KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO Freddy Jansen Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Bandar Udara Sam Ratulangi merupakan salah satu pintu
Lebih terperinciBAB V ANALISA KEBUTUHAN RUANG BANDARA PADA TAHUN RENCANA
57 BAB V ANALISA KEBUTUHAN RUANG BANDARA PADA TAHUN RENCANA 5.1. TINJAUAN UMUM Pada bab sebelumnya telah dibahas evaluasi dan analisis kondisi eksisting Bandara Babullah sesuai dengan tipe pesawat yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL
BAB IV ANALISA DAN HASIL 4.1 Analisa Pengukuran Kepadatan Penumpang Analisa pengukuran kepadatan penumpang adalah menganalisa seberapa besar pengaruh kebisingan yang disebabkan kepadatan penumpang di suatu
Lebih terperinciOPTIMASI KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO
OPTIMASI KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO Freddy Jansen* Abstrak Bandar Udara Sam Ratulangi merupakan salah satu pintu gerbang Sulawesi Utara yang terletak pada 07.32 LU / 124.55
Lebih terperinciSIMULASI PENENTUAN JUMLAH DAN KOMPOSISI PESAWAT MAKSIMUM PADA DUA PARALEL RUNWAY SATRIO REKSO W
SIMULASI PENENTUAN JUMLAH DAN KOMPOSISI PESAWAT MAKSIMUM PADA DUA PARALEL RUNWAY SATRIO REKSO W - 3110100061 Latar Belakang Jumlah penumpang pesawat terus tumbuh setiap tahunnya jumlah pergerakan pesawat
Lebih terperinciPerencanaan Pengembangan Apron Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perencanaan Pengembangan Apron Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Rifdia Arisandi, dan Ir. Hera Widiyastuti, MT., Ph.D. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciSTUDI OPTIMASI KAPASITAS LANDASAN PACU (RUNWAY) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR
STUDI OPTIMASI KAPASITAS LANDASAN PACU (RUNWAY) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S1) Disusun Oleh :
Lebih terperinciSTUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar sarjana teknik ( S-1 ) PROGRAM
Lebih terperinciPerencanaan Tahapan Pembangunan Fasilitas Terminal 3 Juanda Berdasarkan Pertumbuhan Penumpang
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-17 Perencanaan Tahapan Pembangunan Fasilitas Terminal 3 Juanda Berdasarkan Pertumbuhan Penumpang Gumbiratno Widiatmoko, Ervina
Lebih terperinciANALISA INVESTASI PROYEK PERLUASAN APRON BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA
ANALISA INVESTASI PROYEK PERLUASAN APRON BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA Dosen Pembimbing: Farida Rachmawati, ST., MT. Christiono Utomo, ST., MT., Ph.D. RINDA IKA LESTARI 3109 100 127 Jurusan Teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR AHMAD SAIFULLAH. Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan. Program Strata Satu (S-1) Teknik Sipil.
TUGAS AKHIR ANALISIS KAPASITAS RUNWAY 3 BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA BERDASARKAN PERBANDINGAN METODE FAA DAN METODE PENGEMBANGAN PEMODELAN OPERASI PESAWAT Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG INTERNASIONAL BANDAR UDARA JUANDA. Karina Shaska Dosen Pembimbing : Ir. Hera Widiyastuti, MT
EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG INTERNASIONAL BANDAR UDARA JUANDA Karina Shaska 3108100150 Dosen Pembimbing : Ir. Hera Widiyastuti, MT I. LATAR BELAKANG II. RUMUSAN MASALAH III.TUJUAN IV.MANFAAT V.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan runway baru yang lokasinya paralel runway eksisting
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Akibat kondisi kegiatan take - off dan landing pesawat yang begitu padat pada jam - jam sibuk, maka pengelola bandara perlu mempertimbangkan pengembangan fasilitas
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
APRON Nama : Nur Kumala NIM : 0904105061 Jurusan : Teknik Sipil Mata Kuliah : Teknik Bandar Udara UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2010 Apron Pengertian Apron Apron adalah bagian dari lapangan gerak darat
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa perhitungan dan evaluasi pada Tugas Akhir ini, dapat disimpulkan beberapa hal berikut : 1. Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi check
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah pengguna angkutan transportasi udara baik domestik maupun internasional setiap tahunnya mengalami peningkatan yang pesat, hal ini disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pada Tugas Akhir ini, dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Berdasarkan service time dari peraturan DIRJEN Perhubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi Studi evaluasi kapasitas lahan parkir dilakukan dikawasan Bandar Udara Syamsudin Noor tepatnya di Jalan Jend. Ahmad Yani Km 25 Kecamatan Landasan Ulin,Banjarbaru.
Lebih terperinciDosen Pembimbing. Mahasiswa. Ir. Hera Widyastuti, MT. PhD. Sheellfia Juni Permana TUGAS AKHIR ( RC )
TUGAS AKHIR ( RC09 1380 ) Dosen Pembimbing Ir. Hera Widyastuti, MT. PhD Mahasiswa Sheellfia Juni Permana 3110 106 036 JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciEvaluasi Desain Terminal Penumpang Bandara New Yogyakarta International Airport
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-53 Evaluasi Desain Terminal Penumpang Bandara New Yogyakarta International Airport Deanty Putri Maritsa dan Ervina Ahyudanari
Lebih terperinciOPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL 2F BANDARA SOEKARNO-HATTA TAHUN 2015
OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL 2F BANDARA SOEKARNO-HATTA TAHUN 2015 Mustika Sari STMT Trisakti stmt@indosat.net.id ABSTRACT One of the airport which is handled by PT Angkasa Pura II and the biggest
Lebih terperinciBAB III METODE EVALUASI. Metode evaluasi adalah tahapan-tahapan yang penjabarannya secara rinci
BAB III METODE EVALUASI Metode evaluasi adalah tahapan-tahapan yang penjabarannya secara rinci dan harus ditetapkan sebelum melakukan pemecahan masalah yang ada. Tujuannya agar penelitian yang akan dilakukan
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA
EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA BANDAR UDARA KELAS I KHUSUS SENTANI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNK SIPIL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bandar Udara Bandar udara adalah kawasan di daratan dan / atau perairan dengan batasbatas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Analisis Kapasitas Runway 3 Mulai Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka Pengumpulan Data 1. Data penumpang pesawat tahun 2005-2015 2. Data Pergerakan Pesawat
Lebih terperinciHAK PENUMPANG JIKA PESAWAT DELAY
HAK PENUMPANG JIKA PESAWAT DELAY www.m.tempo.com Maskapai penerbangan Lion Air kembali dilanda masalah keterlambatan alias delay. Setelah mengalami keterlambatan hingga 25 jam di Bandara Soekarno-Hatta,
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH KETERBATASAN PARKING STAND AREA TERHADAP KETERLAMBATAN KEDATANGAN PESAWAT KOMERSIAL DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG
PENGARUH JUMLAH KETERBATASAN PARKING STAND AREA TERHADAP KETERLAMBATAN KEDATANGAN PESAWAT KOMERSIAL DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Yunada Adrika Pratama 1) 1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Dari hasil studi yang telah dilakukan dapat disimpulkan: 1. Permasalahan parkir yang ada di Bandung Trade Center antara lain: a. Kurangnya jumlah petak parkir
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA
1 EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA Arnold Paranoan, Ir.Hera Widyastuti, M.T.Ph.D Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Spesifikasi Bandara Radin Inten II
35 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Spesifikasi Bandara Radin Inten II Bandar Udara Radin Inten II adalah bandara berkelas umum yang penerbangannya hanya domestik. Bandara ini terletak di kecamatan Natar,
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN APRON BANDAR UDARA ADI SUCIPTO YOGYAKARTA
EVALUASI PENGGUNAAN APRON BANDAR UDARA ADI SUCIPTO YOGYAKARTA Reddy Anugrahadi Mahasiswa Teknik Sipil UGM Jl. Kaliurang Km 5 Gg. Arumsari CT III/4A Sleman Yogyakarta e-mail: Reddy_anugrahadi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Bandara tersibuk di dunia tahun 2014 versi ACI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permintaan akan penerbangan sebagai salah satu moda transportasi di Indonesia terus meningkat tajam. Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta memerankan peranan penting
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE PERENCANAAN PERKERASAN KAKU PADA APRON DENGAN METODE FAA, PCA DAN LCN DARI SEGI DAYA DUKUNG : STUDI KASUS BANDARA JUANDA
PERBANDINGAN METODE PERENCANAAN PERKERASAN KAKU PADA APRON DENGAN METODE FAA, PCA DAN LCN DARI SEGI DAYA DUKUNG : STUDI KASUS BANDARA JUANDA Dosen Pembimbing : Ir. Ervina Ahyudanari, ME., PhD. Endah Wahyuni
Lebih terperinciBAB III METODE STUDI
BAB III METODE STUDI Penyusunan Tugas Akhir ini meliputi tahapan pelaksanaan studi dan uraian analisis yang digunakan. Adapun tahapan yang dilakukan dalam analisis ini seperti pada diagram alir di bawah
Lebih terperinciPada tahap ini disebut sebagai studi awal mengenai permasalahan yang diangkat dalam studi ini. Tahap ini meliputi :
3.2 TAHAPAN PELAKSANAAN Pelaksanaan studi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dalam penyusunannya. Ini dilakukan agar data yang dibutuhkan dapat tersusun dengan benar sehingga dapat memudahkan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengguna jasa transportasi (penumpang) menginginkan pelayanan yang prima, baik dalam hal keselamatan, kenyamanan, maupun harga yang ditawarkan. Saat ini penumpang memiliki
Lebih terperinciOPTIMASI PERGERAKAN PESAWAT PADA BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA ABSTRAK
OPTIMASI PERGERAKAN PESAWAT PADA BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA Harry Budi Rifianto NRP: 0921043 Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T. ABSTRAK Angkutan transportasi udara merupakan salah satu sarana transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang memiliki potensi sumber daya alam dan buatan yang berkualitas, kualitas sumber daya manusia yang
Lebih terperinciANALISA PENGEMBANGAN GEOMETRI LANDASAN (STUDI KASUS BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA)
ANALISA PENGEMBANGAN GEOMETRI LANDASAN (STUDI KASUS BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA) Rindu Twidi Bethary 1), M. Fakhruriza Pradana 2), Elina Tri Wardany 3) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012
Rifdia Arisandi 3108100072 Dosen Pembimbing Ir. Hera Widiyastuti, MT., Ph.D JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012 Peningkatan kebutuhan
Lebih terperinciEVALUASI KAPASITAS APRON DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG
SKRIPSI EVALUASI KAPASITAS APRON DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG Catherin Natalia NPM: 2013410117 PEMBIMBING: Prof. Wimpy Santosa. Ph.D. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciEVALUASI ON TIME PERFORMANCE PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI FLIGHTRADAR24
EVALUASI ON TIME PERFORMANCE PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI FLIGHTRADAR24 Ganayu Girasyitia Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit
Lebih terperinciDAILY MAPPING AIRCRAFT NOISE LEVEL IN UNIT APRON AHMAD YANI AIRPORT, SEMARANG, CENTRAL JAVA, USING CONTOUR NOISE METHOD
DAILY MAPPING AIRCRAFT NOISE LEVEL IN UNIT APRON AHMAD YANI AIRPORT, SEMARANG, CENTRAL JAVA, USING CONTOUR NOISE METHOD Evi, Irawan Wisnu Wardana, Endro Sutrisno Department of Environmental Engineering,
Lebih terperinciBandara Radin Inten II, Bandar Lampung. Address : Kota Bandar Lampung, Lampung, - Telephone : - Fax : - Telex : - -
Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung IATA : TGK ICAO : WICT Province : LAMPUNG Address : Kota Bandar Lampung, Lampung, - Telephone : - Fax : - Telex : - Email : - Sumber: maps.google.com General Info
Lebih terperinci: Jl. Soekarno Hatta, Kel. Eka Jaya, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi, Telephone : Fax: Telex : - -
Bandara Sultan Thaha, Jambi IATA ICAO Province Address : DJB : WIPA : JAMBI : Jl. Soekarno Hatta, Kel. Eka Jaya, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi, 36139 Telephone : +62 741 572344 Fax: +62 741 572244
Lebih terperinciICAO (International Civil Aviation Organization)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk menganalisis daerah pendaratan pada bandar udara Adisucipto menggunakan peraturan yang telah ditetapkan oleh ICAO maupun FAA ICAO (International Civil Aviation Organization)
Lebih terperinciWawan Riyanta 1) 1) Dosen Program Studi D4 Manajemen Transportasi Udara Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
PERBANDINGAN PENEMPATAN PARKING STAND PESAWAT ANTARA AVIOBRIDGE DAN REMOTE AREA TERHADAP ON TIME PERFORMANCE MASKAPAI GARUDA INDONESIA TYPE B737-800NG DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA CENGKARENG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun Berangkat Transit Total % Pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsep Low Cost Carrier telah merubah aturan main dalam industri penerbangan. Low Cost Carrier adalah konsep di mana maskapai penerbangan memiliki tarif lebih rendah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internasional Soekarno-Hatta terus meningkatkan pelayanan untuk. Soekarno-Hatta menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu pintu gerbang Indonesia yang melayani jasa transportasi udara. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Lebih terperinciMODEL KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA
MODEL KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA Imam Basuki Staf Pengajar Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telepon 0274-487711 faksimil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian dimulai karena ada suatu permasalahan pada ruas dan simpang jalan Pamulang II di kota Tangerang Selatan. Berikut diagram alur pikir
Lebih terperinciANALISIS PERPARKIRAN DI DAGO PLAZA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
ANALISIS PERPARKIRAN DI DAGO PLAZA Ady Abraham Laurens NRP : 0021099 Pembimbing : Ir. V. Hartanto, M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK Masalah parkir
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 077 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR TEKNIS DAN OPERASI (MANUAL OF STANDARD CASR PART
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 077 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR TEKNIS DAN OPERASI (MANUAL OF STANDARD CASR PART 170-04)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Belitung yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai potensi sumber daya alam yang potensial baik di laut maupun di darat. Di antaranya
Lebih terperinciPROYEKSI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN TERMINAL BUILDING BANDAR UDARA (STUDI KASUS: BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU)
PROYEKSI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN TERMINAL BUILDING BANDAR UDARA (STUDI KASUS: BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU) Bismo Anggoro 1), Ari Sandhyavitri 2), Sri Djuniati 2) 1 Mahasiswa
Lebih terperinciANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS TERMINAL BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA DENGAN VARIASI SISTEM PEMROSESAN
ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS TERMINAL BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA DENGAN VARIASI SISTEM PEMROSESAN Oleh Nur Ainida Gia NIM : 15007077 (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. LG Electronics Indonesia adalah perusahaan elektronik asal Korea Selatan yang menjadi salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996) yang menyatakan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri penerbangan di Indonesia berkembang dengan cepat setelah adanya deregulasi mengenai pasar domestik melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. lainnya (Peraturan Menteri Nomor: PM.66 Tahun 2015). (kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno Hatta) dan Bandara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas pandas, naik turun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar udara memiliki peran yang penting terhadap kegiatan transportasi. Seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara diseluruh wilayah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Volume Parkir Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang masuk dalam beban parkir (yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu, biasanya per hari). Volume
Lebih terperinciEVALUASI ON TIME PERFORMANCE PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI FLIGHTRADAR24
EVALUASI ON TIME PERFORMANCE PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI FLIGHTRADAR24 Ganayu Girasyitia Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94, Bandung Telp: (022)
Lebih terperinciAnalisis Kapasitas Terminal Penumpang Di Bandar Udara SMB II Palembang
Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA Analisis Kapasitas Terminal Penumpang Di Bandar Udara SMB II Palembang Analysis Capacity of Passengers Terminal at SMB Palembang Airport Lita Yarlina Peneliti
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 5.1.1 Karakteristik Parkir Karakteristik
Lebih terperinciPhysical Characteristics of Aerodromes
Civil Engineering Diploma Program Vocational School Gadjah Mada University Physical Characteristics of Aerodromes Nursyamsu Hidayat, Ph.D. 2 Aerodrome Reference Code Digunakan oleh ICAO untuk membaca hubungan
Lebih terperinciAircraft stand number designation. Gambar :
Gambar8.7-11 : Aircraft stand number designation 8.7.11.4 Aircraft type limit designations mengindikasikan aircraft stand mana yang mampu mengakomodasi jenis pesawat udara tertentu. Nomor designation ini
Lebih terperinciBAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PERENCANAAN BANGUNAN TERMINAL DI BANDARA JAPURA RENGAT
BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PERENCANAAN BANGUNAN TERMINAL DI BANDARA JAPURA RENGAT IV.1 Data Proyek Nama Proyek Luas Lahan Alamat Proyek Batas Lahan Utara : Selatan : Timur : Barat : : Bangunan Terminal
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK VOLUME LALU DI JALAN TOL SEMARANG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 333 342 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 333 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciEFEKTIVITAS SISTEM PEMELIHARAAN GARBARATA DI BANDARA SOEKARNO-HATTA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEANDALAN DAN MUTU LAYANAN.
EFEKTIVITAS SISTEM PEMELIHARAAN GARBARATA DI BANDARA SOEKARNO-HATTA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEANDALAN DAN MUTU LAYANAN. BASUKI ARIANTO DAN BANDANG DWI SASONO Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma,
Lebih terperinciPRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V
Pangkat/Gol. : Perguruan Tinggi : Universitas Ahmad Dahlan Jabatan Fungsional : Bulan : Januari 2014 No. HARI TANGGAL DATANG PULANG. DATANG PULANG 1 Rabu 01-Jan-14 Libur Libur Libur 2 Kamis 02-Jan-14 1.
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENANGANAN BAGASI PADA TERMINAL 1B DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA
E37 PERENCANAAN SISTEM PENANGANAN BAGASI PADA TERMINAL 1B DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA Tubagus Moch. Satria Erlangga dan Ervina Ahyudanari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil &
Lebih terperinciTEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.
TEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENERAPAN TEKNIK Keakuratan data yang dimiliki Asumsi yang disepakati bersama Kondisi perusahaan yang terdiri dari
Lebih terperinciKAJIAN KARAKTERISTIK RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR RODA DUA UNISKA MAB BANJARMASIN
KAJIAN KARAKTERISTIK RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR RODA DUA UNISKA MAB BANJARMASIN Adhi Surya adhisurya1998@gmail.com Abstrak Kajian Penelitian bertujuan secara khusus mendapatkan gambaran karakteristik parkir
Lebih terperinci: Jalan Soekarno Hatta (Bukit Jin), Dumai, Riau 28825, Indonesia. Telephone : - Fax : - Telex : - -
Bandara Pinang Kampai IATA : DUM ICAO : WIBD Province : RIAU Address : Jalan Soekarno Hatta (Bukit Jin), Dumai, Riau 28825, Indonesia. Telephone : - Fax : - Telex : - Email : - Sumber: maps.google.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan, sejalan dengan hal tersebut terjadi pula peningkatan pergerakan
Lebih terperinciJurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA
Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA Kebutuhan Pengembangan Kapasitas Fasilitas Sisi Udara Bandar Udara Di Bawah Pengelolaan PT. (Persero) Angkasa Pura I Capacity Improvement Necessities Of
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Husein Sastranegara International Airport adalah satu-satunya airport yang ada di kota Bandung. Salah satu fasilitas yang tersedia di airport tersebut adalah lahan parkir kendaraan roda empat untuk
Lebih terperinci