Rakhma Indah Fitrianti. Barlian Henryranu P. Arief Andy Soebroto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rakhma Indah Fitrianti. Barlian Henryranu P. Arief Andy Soebroto"

Transkripsi

1 Journal Basic Science And Technology, (4),-8,202 Sistem Pakar Pada Bidang Teknologi Informasi Untuk Rekomendasi Profesi Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Menggunakan Pendekatan Personality Factor Rakhma Indah Fitrianti Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang, Indonesia Arief Andy Soebroto Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang, Indonesia Barlian Henryranu P. Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang, Indonesia Abstrak Setiap individu mempunyai hak untuk sukses mencapai karir yang baik. Seseorang sering memilih karir karena alasan yang salah, mungkin karena keinginan orang tua atau petunjuk guru. Ada juga orang yang memilih karir dengan menerima pekerjaan yang ada meskipun dia tidak nyaman dengan pekerjaan itu dan tidak realistis dalam membuat perencanaan karir. Mengetahui karakter dan kepribadian diri akan mengantarkan seseorang pada kemampuan untuk memilih pekerjaan yang cocok dan menggapai prestasi yang tinggi dalam karir tersebut. Metode Personality Factor diimplementasikan ke dalam sistem pakar untuk merekomendasikan profesi kerja di bidang teknologi informasi. Pengujian yang digunakan yaitu pengujian validasi (pengujian Black Box) dan pengujian akurasi sistem pakar. Hasil pengujian Black Box yaitu 00% yang menunjukkan bahwa fungsionalitas sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan daftar kebutuhan. Hasil pengujian akurasi yaitu 94% yang menunjukkan bahwa sistem pakar dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan metode Personality Factor. Kata Kunci-sistem pakar; teknologi informasi; profesi pekerjaan; kepribadian; personality factor I. PENDAHULUAN Setiap individu mempunyai hak untuk sukses mencapai karir yang baik sesuai dengan pekerjaan yang dipilihnya. Tetapi, seseorang sering memilih karir karena alasan yang salah, mungkin karena keinginan orang tua atau atas petunjuk guru. Padahal dengan mengetahui karakter dan kepribadian diri akan mengantarkan seseorang pada kemampuan untuk memilih pekerjaan yang cocok dan menggapai prestasi yang tinggi dalam karir tersebut [4]. Apabila karakter individu adalah tipe orang yang aktif dan supel, mungkin akan sulit untuk bekerja di balik meja seharian. Apabila karakter individu adalah pemalu, mungkin tidak akan nyaman jika harus berhubungan dengan banyak orang [2]. Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisik. Organisasi dinamis ini menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya [3]. Tes kepribadian dapat dikembangkan untuk merekomendasikan pekerjaan namun perhitungannya memerlukan waktu yang cukup lama. Sistem pakar memiliki peranan penting dalam pengambilan keputusan secara cepat dan akurat. Sistem pakar (expert system) adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar [5]. Pada mesin inferensi digunakan tes kepribadian dan pengembangannya sebagai teknik untuk memilih profesi pekerjaan sesuai dengan kepribadian. Salah satu tes kepribadian yang digunakan untuk memilih profesi pekerjaan yaitu 6 PF (Personality Factor). Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar yang berbasis pengetahuan [5]. Terdapat empat teknik untuk representasi pengetahuan yaitu jaringan semantik, frame, script, dan aturan produksi atau sistem produksi [9]. Model komputasi yang sesuai dengan 6 PF yaitu sistem produksi karena pertanyaan pada 6 PF mengandung hubungan sebab akibat. Inferensi adalah konklusi logis (logical conclusion) atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia [6]. Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining) [7]. Teknik penalaran 6 PF menggunakan teknik forward chaining karena pernyataan dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. 6 PF diberi skor dan diinterpretasi menggunakan komputer. Hasil profil skor pada variabel ini dapat dibandingkan dengan profil lusinan pekerjaan untuk menentukan kesamaan antara sifat responden dan sifat tiap-tiap kelompok pekerjaan []. Berdasarkan kebutuhan akan aplikasi sistem pakar untuk memberikan rekomendasi profesi pekerjaan, maka penulis memilih tema Sistem Pakar pada Bidang Teknologi Informasi untuk Rekomendasi Profesi Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Menggunakan Pendekatan Personality Factor. 2

2 II. A. Konsep Penelitian Journal Basic Science And Technology, (4),-8,202 METODE PENELITIAN Sumber: [8] Konsep penelitian tentang sistem pakar rekomendasi profesi kerja sebagai berikut. Tes Psikologi Pada lembar jawaban 6 PF akan dihasilkan nilai std faktor yang dapat diinterpretasikan ke dalam Profil 6 PF dalam bentuk grafik. Lembar profil kepribadian 6 PF ditunjukkan pada Gambar 3. Manual Sistem Pakar Psikolog Tes kepribadian Scoring Pencocokan bobot dengan std Profesi pekerjaan Testee Testee Antarmuka pengguna Profesi pekerjaan Fakta tentang kejadian tertentu Fasilitas penjelasan Blackboard Mesin inferensi Basis pengetahuan : Tes kepribadian Perbaikan pengetahuan Gambar Konsep penilitian Knowledge engineer Psikolog Pengetahuan terdokumentasi Akuisisi Pengetahuan Tes kepribadian ini dikerjakan secara manual oleh testee, mulai dari testee menjalani tes kepribadian, pakar memberikan skor, hingga menghasilkan output kepribadian dan profesi pekerjaan di bidang IT. Proses mulai dari menganalisis hasil tes hingga menghasilkan output, seorang psikolog membutuhkan waktu yang cukup lama. Sistem pakar ini mengimplementasikan sebuah daftar rinci yaitu 6 Personality Factor Questionnaire (6 PF) ke bentuk program. Daftar rinci ini digunakan untuk menentukan pilihan profesi pekerjaan di bidang teknologi informasi berdasarkan kepribadian pemakai (testee). Dengan adanya aplikasi sistem pakar, waktu yang dibutuhkan dalam memperoleh rekomendasi lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan cara manual. B. Akuisisi Pengetahuan Akusisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer [0]. Metode yang digunakan dalam akuisisi pengetahuan, yaitu: mengumpulkan literatur, wawancara, dan analisis protokol. Knowledge engineer mengumpulkan informasi dari referensi terdokumetasi mengenai tes kepribadian dan macam-macam profesi kerja IT. Pada wawancara, knowledge engineer mengumpulkan informasi tentang alat tes kepribadian 6 Personality Factor (6 PF). Lembar jawaban kuisioner 6 PF ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 3 Lembar Profil 6 PF Sumber: [8] Pada analisis protokol, pakar diminta untuk memberikan proses pemikiran tentang pengembangan alat tes kepribadian untuk memberikan rekomendasi profesi kerja. Pakar harus memberikan bobot tiap kualifikasi dari tiap profesi pekerjaan terlebih dahulu. Mulai Kualifikasi profesi kerja Dikelompokkan ke bentuk 6 faktor Memberi bobot tiap faktor Bobot Selesai Gambar 4 Diagram alir pembobotan pakar Bobot tersebut nantinya akan dikurangi dengan nilai std faktor yang diperoleh dari hasil testing. Masing-masing hasil selisih tersebut kemudian dijumlahkan berdasarkan profesi kerja. Masing-masing total selisih kemudian dibagi dengan jumlah kualifikasi dari masing-masing profesi. Hasilnya merupakan nilai rata-rata selisih yang saling dibandingkan dengan profesi lainnya, karena profesi yang memiliki rata-rata selisih terkecil akan dikeluarkan sebagai rekomendasi. Gambar 2 Lembar jawaban 6 PF C. Basis Pengetahuan Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah [0]. Sistem pakar ini menggunakan alat tes 6 Personality Factor sebagai metode pemecahan masalahnya. Proses untuk mendapatkan rekomendasi profesi kerja sebagai berikut. 3

3 Journal Basic Science And Technology, (4),-8,202 Representasi pengetahuan yang digunakan pada skripsi ini yaitu aturan produksi yang dituliskan dalam bentuk jikamaka (IF-THEN). Pada sistem pakar ini, struktur aturan produksi untuk mencari profesi kerja memiliki premis yaitu bobot faktor dan konklusi yaitu jenis profesi pekerjaan. Bentuk aturan produksi dapat dijelaskan sebagai berikut. IF [faktor = bobot] AND [faktor 2 = bobot] AND [faktor 3 = bobot] [dan seterusnya] THEN [profesi kerja ] D. Mesin Inferensi Mesin inferensi merupakan program yang berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi berdasarkan pada basis pengetahuan yang ada untuk mencapai solusi atau kesimpulan. Sistem pakar ini menggunakan teknik pelacakan maju (forward chaining) untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan. Pelacakan maju dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Forward chaining memudahkan pencarian breadth first karena teknik pelacakan maju dapat bekerja dengan baik jika pencarian untuk konklusi berproses level ke level. Proses mencari rekomendasi profesi jika digambarkan seperti pohon yang melebar. Contoh pohon inferensi untuk mencari profesi Computer Support Specialist sebagai rekomendasi sebagai berikut. No. Soal 7, 24, 4, 58, 75, 92 Faktor G = 0 No. Soal 9, 26, 43, 60, 77, 94 Faktor I = 7 No. Soal 3, 20, 37, 54, 7, 88, 04, 05 Faktor B = 0 No. Soal 2, 9, 36, 53, 70, 87 Faktor A = 9 Computer Support Specialist No. Soal 5, 32, 49, 66, 83, 00 Faktor Q2 = 8 No. Soal 2, 29, 46, 63, 80, 97 Faktor N = 3 No. Soal 8, 25, 42, 59, 76, 93 Faktor H = 0 Gambar 6 Proses inferensi Computer Support Specialist Gambar 5 Diagram alir penentuan profesi kerja E. Diagram Use Case Kebutuhan-kebutuhan fungsional yang diperlukan oleh pengguna dan harus disediakan oleh sistem, akan dimodelkan pada diagram use case. 4

4 Journal Basic Science And Technology, (4),-8,202 Gambar 7 Diagram use case sistem pakar F. ERD Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang dipakai untuk mendokumentasikan data dengan mengidentifikasikan jenis entitas dan hubungannya. Entity Relationship Diagram digunakan untuk menunjukkan hubungan antar entity dalam database dan objek objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data. ERD menunjukkan hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut. Database yang digunakan untuk menyimpan data-data sistem pakar yaitu MySQL. Rancangan physical model dari ERD sistem pakar ditunjukkan pada Gambar 8. G. Site Map Gambar 8 ERD physical model sistem pakar Sistem pakar ini akan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi desktop dengan menggunakan bahasa pemrograman Java (Java Standard Edition). Pada aplikasi sistem pakar ini terdapat tiga aktor yang memiliki hak akses yaitu pakar, testee, dan admin. Ketiga aktor ini harus login terlebih dahulu agar bisa masuk ke menu utama sistem pakar. Menu utama yang diakses oleh masing-masing aktor berbeda-beda dilihat dari segi fungsi. Site map aplikasi sistem pakar dapat dilihat pada Gambar 9. H. Rancangan Algoritma Gambar 9 Site map aplikasi sistem pakar Proses mengerjakan tes dilakukan dengan menekan tombol Radio Button sebagai inputan atas pilihan jawaban. Sistem akan melakukan proses perhitungan berdasarkan metode 6 Personality Factor. Rancangan algoritma proses mengerjakan tes sebagai berikut. Nama algoritma : mengerjakan tes Deklarasi String -> username, kode faktor, kode soal, jawaban Integer -> raw pengakuan, std pengakuan, raw faktor, std faktor, data skor, skor Deskripsi Input : jawaban Proses : a. Mengecek Radio Button telah terisi atau belum. b. Mengambil jawaban dari Radio Button. c. Pemberian kode soal. d. Pemberian skor masing-masing jawaban. e. Mengelompokkan jawaban yang termasuk jawaban dari soal pengakuan. f. Menghitung raw score dengan menjumlahkan skor dari jawaban tipe pengakuan. g. Menghitung sten score dengan mengkonversi raw score. Konversi raw score untuk testee wanita berbeda dengan konversi raw score untuk testee pria. h. Jika sten score pengakuan bernilai < 6 maka muncul peringatan dan dialihkan ke Form Kestabilan untuk mengerjakan soal tipe pengakuan. 5

5 i. Jika sten score pengakuan bernilai lebih 6 maka menyimpan jawaban dan skor ke tabel jawab, mengambil skor jawaban yang sudah dikelompokkan berdasarkan faktor kemudian disimpan pada variabel array, menghitung raw score dan sten score masing-masing faktor, memberikan kode faktor, memasukkan username, kode faktor, raw score, dan sten score ke tabel standar, menghitung selisih bobot pakar dengan sten score testee, menghitung rata-rata selisih tiap profesi, memanggil laporan berdasarkan parameter username. j. Mencari rata-rata selisih terkecil dari database. Output : menampilkan laporan rekomendasi profesi kerja Gambar 0 Rancangan algoritma proses mengerjakan tes Journal Basic Science And Technology, (4),-8,202 Form Tes 6 PF merupakan form untuk mengerjakan tes kepribadian. Form ini akan muncul ketika testee menekan tombol Tes pada menu Tes 6 PF. Gambar 3 merupakan tampilan Form Tes 6 PF. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan pada jurnal ini meliputi implementasi antarmuka dan pengujian sistem pakar. Pengujian yang digunakan yaitu pengujian validasi (Black Box), dan pengujian akurasi. A. Implementasi Antarmuka Pada jurnal ini hanya menampilkan tampilan menu khusus testee yaitu Form Masuk, Form Testee (form utama), Form Tes 6 PF, dan laporan rekomendasi. Form Masuk digunakan aktor untuk masuk ke menu utama aplikasi sistem pakar. Gambar merupakan tampilan Form Masuk. Gambar 3 Tampilan Form Tes 6 PF Laporan rekomendasi merupakan laporan yang menampilkan hasil rekomendasi profesi kerja dan bisa dicetak. Gambar 4 merupakan tampilan laporan rekomendasi. Gambar 4 Tampilan laporan rekomendasi Gambar Tampilan Form Masuk Form Testee merupakan form utama bagi testee untuk memilih berbagai menu yang disediakan. Gambar 2 merupakan tampilan form utama. Gambar 2 Tampilan menu utama B. Pengujian Validasi (Black Box) Pengujian validasi digunakan untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah benar sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengujian validasi menggunakan metode pengujian Black Box, karena tidak difokuskan terhadap alur jalannya algoritma program namun lebih ditekankan untuk menemukan kesesuaian antara kinerja sistem dengan daftar kebutuhan. Hasil pengujian Black Box sebagai berikut. No. Tabel Hasil pengujian validasi Nama Kasus Uji Status Validitas Login sah dan tidak sah Valid 6

6 Journal Basic Science And Technology, (4),-8,202 2 Logout Valid 9 Ubah profesi Valid 3 Register sah dan tidak sah Valid 4 Mengerjakan tes sah dan tidak sah Valid 5 Lihat hasil Valid 6 Lihat petunjuk aplikasi Valid 7 Lihat profil profesi kerja Valid 8 Lihat tutorial Valid 9 Tambah akun sah dan tidak sah Valid 0 Ubah akun Valid Hapus akun Valid 2 Lihat hasil testee Valid 3 Lihat update pakar Valid 4 Lihat soal dan faktor Valid 5 Tambah bobot sah dan tidak sah Valid 6 Ubah bobot Valid 7 Hapus bobot Valid 8 Tambah profesi sah dan tidak sah Valid 20 Hapus profesi Valid 2 Lihat laporan testee Valid 22 Lihat petunjuk Valid Dari 22 kasus uji yang telah dilakukan pengujian Black Box, masing-masing memberikan hasil valid. Dalam hal ini, hasil pengujian Black Box menunjukkan nilai valid sebesar 00% yang menandakan bahwa fungsionalitas sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan daftar kebutuhan. C. Pengujian Akurasi Pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui performa dari sistem pakar untuk memberikan rekomendasi profesi kerja bidang Teknologi Informasi. Data yang diuji berjumlah 50 sampel data kepribadian mahasiswa Teknik Informatika Universitas Brawijaya. Prosedur pengujiannya adalah memasukkan jawaban yang telah diisi oleh testee ke sistem pakar, kemudian sistem pakar akan menghitung sesuai dengan metode Personality Factor sehingga akan menghasilkan rekomendasi. Hasil rekomendasi yang diperoleh dari perhitungan di sistem pakar, dicocokkan dengan hasil rekomendasi yang diperoleh dari perhitungan manual. Data ke- Nama Testee Rata-rata selisih (sistem) Rudiarsih 3,25 Tabel 2 Hasil pengujian akurasi dari 5 sampel data Rata-rata Hasil rekomendasi sistem selisih (manual) Computer Security 3,25 Hasil rekomendasi manual Computer Security Hasil akurasi 2 Dwi 2, , Yustina 2,57429 Computer Operators 2,57429 Computer Operators 4 Stefi 3 5 Hidayati 2, Computer Security -Computer Operators 3 2, Computer Security - Computer Operators 6 Arif 2,74286 Computer Operators 2,74286 Computer Operators 7 Niken 2, , Mayasari 2 Computer Operators 2 Computer Operators 9 Ayu 2, , Cantika 3,42857 Computer Operators 3,42857 Computer Operators Nugraha 2, Febri 3 -Computer Programmer -Computer Operators 2, Computer Programmer -Computer Operators 3 Anjayani 2,42857 Computer Operators 2,57429 Computer Operators 0 4 Muhammad 2,875 Computer Programmer 2,875 Computer Programmer 5 Septina,42857 Computer Operators 2 Computer Operators 0 0 7

7 Journal Basic Science And Technology, (4),-8,202 Berdasarkan Tabel 2, telah dilakukan pengujian akurasi dan menghasilkan nilai akurasi sesuai perhitungan berikut. Nilai akurasi = Jumlah data akurat x 00% Jumlah seluruh data Nilai akurasi = (47/50) x 00% = 94% Jadi, dapat disimpulkan bahwa akurasi sistem pakar berdasarkan 50 data yang diuji adalah 94% yang menunjukkan bahwa sistem pakar ini dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan prosedur dari metode Personality Factor. Ketidakakurasian sistem pakar adalah 6% yang disebabkan karena beberapa kemungkinan antara lain kesalahan dalam pemberian skor masing-masing jawaban, kesalahan menjumlahkan skor jawaban, kesalahan mengkonversikan raw score ke sten score, atau kesalahan menghitung selisih, total selisih, dan rata-rata selisih. Pengujian hasil akhir yang merekomendasikan profesi kerja (hasil kualitatif) memberikan keakuratan sebesar 00% meskipun terdapat eror pada hasil perhitungan rata-rata selisih. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan implementasi dan hasil pengujian dari sistem pakar rekomendasi profesi kerja berdasarkan kepribadian, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:. Pengelompokkan kualifikasi ke bentuk 6 faktor dan penentuan bobot (sten score) kualifikasi yang diberikan oleh pakar, mempengaruhi rekomendasi profesi kerja. 2. Tugas pada setiap profesi kerja sangat mempengaruhi pembobotan sten score yang dilakukan oleh pakar. 3. Metode pendekatan Personality Factor yang menggunakan teknik penalaran Forward Chaining dan model komputasi sistem produksi dapat menghasilkan sistem pakar yang dapat memberikan hasil 6 kepribadian yang dapat dicocokkan dengan kualifikasi pekerjaan. Semakin kecil nilai rata-rata selisih antara nilai std pakar dengan nilai std testee, maka kepribadian yang dimiliki testee semakin mendekati kualifikasi dari profesi kerja. 4. Sistem pakar rekomendasi profesi kerja memiliki kinerja sistem yang mampu berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan fungsional. Hal dibuktikan dengan hasil pengujian Black Box yang memberikan nilai prosentase sebesar 00%. 5. Sistem pakar rekomendasi profesi kerja mampu memberikan nilai range kepribadian dan nilai rata-rata selisih yang digunakan untuk merekomendasikan profesi kerja secara akurat, efektif, dan efisien. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian akurasi komputasi yang memberikan nilai prosentase sebesar 94%. Sedangkan pengujian hasil akhir yang merekomendasikan profesi kerja (hasil kualitatif) memberikan keakuratan sebesar 00%. Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem pakar ini antara lain:. Penelitian mengenai sistem pakar pada bidang teknologi informasi untuk rekomendasi profesi pekerjaan berdasarkan kepribadian menggunakan pendekatan Personality Factor ini dapat dikembangkan dengan menambah implementasi alat tes lain asalkan sesuai dengan prosedur dan arahan dari psikolog agar proses pengerjaan dan keluaran yang dihasilkan tidak menyalahi kode etik ilmu psikologi. Hal ini dikarenakan pada tes 6 Personality Factor terdapat parameter untuk mengetahui kekonsistenan dan kejujuran jawaban testee jika dihadapkan dengan soal tentang pengakuan tindakan. Apabila testee ternyata diketahui kurang konsisten dalam memberikan jawaban, maka testee dianjurkan untuk mengerjakan tes ulang. Apabila testee telah mengerjakan tes ke-dua (tes ulang) dan hasilnya diketahui tetap kurang konsisten dalam memberikan jawaban, maka testee dianjurkan untuk merujuk ke psikolog yang bersangkutan karena hasil laporannya harus dibandingkan dengan tes lain. 2. Data mengenai jenis-jenis profesi kerja di bidang teknologi informasi dapat ditambah atau di-update lagi agar sistem pakar memiliki pertimbangan rekomendasi profesi pekerjaan lebih banyak dan bervariasi lagi, mengingat bidang teknologi informasi merupakan ilmu yang berkembang pesat sehingga profesi yang berperan di dalamnya juga semakin berkembang dari waktu ke waktu. DAFTAR PUSTAKA [] Aiken, L. R. & Groth, G Psychological Testing and Assessment, twelfth edition. Diterjemahkan oleh Hartati W. S. S. PT Indeks, Jakarta. [2] Felicia, N Mencari Pekerjaan Sesuai Kepribadian. Kompas (Jakarta). 4 Agustus. lexml-load-file [7 Februari 202]. [3] Hutagalung, I Pengembangan Kepribadian Tinjauan Praktis Menuju Pribadi Positif. PT Indeks, Jakarta. [4] Infocom Career Mengenali Karakter Demi Karier yang Tepat. =37 [7 Februari 202]. [5] Kusrini Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Penerbit Andi, Yogyakarta. [6] Kusrini Aplikasi Sistem Pakar. Penerbit Andi, Yogyakarta. [7] Rohman, F. F Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan pada Anak. Media Informatika, Vol. 6, No., Hal [8] Survey Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. [9] Wijaya, R Penggunaan Sistem Pakar dalam Pengembangan Portal Informasi untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi. Jurnal Informatika, Vol. 3, No., Hal [0] Yuwono, B Pengembangan Sistem Pakar pada Perangkat Mobile untuk Mendiagnosa Penyakit Gigi. Seminar Nasional Informatika. UPN Veteran, Yogyakarta. Hal. D42-D50. 8

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji 1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer. ABSTRAK Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Visualisasi Sistem Pakar Dalam Menganalisis Tes Kepribadian Manusia (Empat Aspek Tes Kepribadian Peter Lauster) Sri Winiarti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM III.1 Analisis Sistem Sistem pakar mendeteksi tingkat kematangan buah mangga harum manis ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Mardiah Fadhli Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari No.1, telp/fax: 0761 53939/0761 554224 e-mail: rika@pcr.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN Janu Ariyanto Wibowo STMIK Nusa Mandiri Jakarta Janu_aw@gmail.com Muhammad Reza STMIK Nusa Mandiri Jakarta mm.reza@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING HARIYADI Program Studi Teknik Elektro UMSB ABSTRAK Nilai IP (Indeks

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA VI.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari aplikasi Sistem Pakar Menentukan Modifikasi Untuk

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh : Ennanda Putrie A.S 0734010385 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR TES PSIKOMETRI KEPRIBADIAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR TES PSIKOMETRI KEPRIBADIAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR TES PSIKOMETRI KEPRIBADIAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SANDY KOSASI Jurusan Sistem Informasi, STMIK Pontianak Jalan Merdeka No. 372 Pontianak, Kalimantan Barat sandykosasi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dkk: Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit 20 Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dan Endang Setyati Program Pascasarjana

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID Yonna Kaburuan 1), Steven Sentinuwo 2), Pinrolinvic Manembu ) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC Cholil Jamhari 1*, Agus Kiryanto 2, Sri Huning Anwariningsih 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sahid Surakarta

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, sedangkan

Lebih terperinci

Jean Vickram Carmadi Farhan Bulkin Muhammad Rizky Ananda Agus Nurohman

Jean Vickram Carmadi Farhan Bulkin Muhammad Rizky Ananda Agus Nurohman NAMA ANGGOTA : Jean Vickram 1441177004158 Carmadi 1441177004175 Farhan Bulkin 1441177004209 Muhammad Rizky Ananda 1441177004221 Kelas B Selasa Sore Agus Nurohman 1441177004270 DAFTAR JUDUL JURNAL 1. SISTEM

Lebih terperinci

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Rika Sofa 1, Dini Destiani 2, Ate Susanto 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut) Jl. Mayor Syamsu No 2 Garut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem yang sedang berjalan yang terdiri dari input, proses, dan output sistem sehingga

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN Sativandi Putra, Arief Andy Soebroto, Issa Arwani Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya, Malang 6545, Email:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi system pakar ini, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.pada sub bab berikut

Lebih terperinci

REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota :

REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota : REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI Nama Anggota : Desi Wulandari Ratih Dewi S (1441177004122) (1441177004054) Lidiana Syahrul Rivan Yulian P (1441177004048) (1441177004243)

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Yunarti - Sistem Pakar Mengidentifikasi Penolakan Film SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi, STMIK ProfesionalMakassar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Analisis Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan pembuatan knowledge base (basis pengetahuan) dan rule base (basis aturan) yang lengkap

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU

SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU 060823019 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Dalam menghadapi suatu masalah yang berhubungan dengan Hukum ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang metodologi penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak meyimpang dari tujuannya. Adapun metodologi penelitian

Lebih terperinci

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi Siapakah pakar/ahli Expert System Seorang pakar atau ahli adalah: seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman superior dari suatu masalah By: Uro Abdulrohim, S.Kom, MT Definisi Program komputer

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Bambang Yuwono, Wiwid Puji Wahyuningsih, Hafsah Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: sistem pakar, kerusakan hardware, personal computer, forward chaining,atx, form factor. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: sistem pakar, kerusakan hardware, personal computer, forward chaining,atx, form factor. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam tugas akhir ini dikembangkan sebuah aplikasi untuk mendiagnosa kerusakan hardware personal computer dengan form factor ATX (Advanced Technology extended) berdasarkan dari pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING ISSN : 2338-4018 SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING Level Perdana (lev.earthmover@gmail.com) Didik Nugroho (didikhoho@gmail.com) Kustanto (Kus_sinus@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hepatitis Pada RSUD Tangerang Selatan

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hepatitis Pada RSUD Tangerang Selatan Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 452~459 Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hepatitis Pada RSUD Tangerang Selatan 452 Indra Prana AMIK BSI Tangerang e-mail: Abstrak

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 161~166 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Irza asrita 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan telah mengakibatkan munculnya beberapa permainan yang mengandalkan teknologi dan mesin yang canggih. Perubahan jenis

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web Agung Wicaksono 10112380 Sistem Informasi Latar Belakang 1. Kemajuan bidang elektronik terjadi dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Intan Nur Farida 1), Rina Firliana 2) 1) Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri 2) Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan implementasi dari hasil analisis, diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS JENIS JERAWAT PADA WAJAH MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS JENIS JERAWAT PADA WAJAH MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING SISTEM PAKAR DIAGNOSIS JENIS JERAWAT PADA WAJAH MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING Siti Hadianti 1, Helen Sastypratiwi, Anggi Srimurdianti Sukamto 3. 1,, 3 Program Studi Informatika Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak pada pola pikir dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang berdasarkan pada analisis dan perancangan sebelumnya akan diterjemahkan ke dalam suatu bentuk bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai sumber data untuk kemudian disimpan di dalam server. Database server

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai sumber data untuk kemudian disimpan di dalam server. Database server BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1. Database Dalam pembuatan aplikasi diperlukan sebuah basis data yang digunakan sebagai sumber data untuk kemudian disimpan di dalam server. Database server yang digunakan

Lebih terperinci

Sistem Pakar Tindak Pidana Narkotika Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Tindak Pidana Narkotika Menggunakan Metode Forward Chaining Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Pakar Tindak Pidana Narkotika Menggunakan Metode Forward Chaining Shinta Siti Sundari 1), Yoga Handoko Agustin 2),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 57 SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Aditiawarman 1, Helfi Nasution 2, Tursina 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS MAKANAN DIET SEHAT BAGI PENDERITA HIPERKOLESTEROL

PERANCANGAN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS MAKANAN DIET SEHAT BAGI PENDERITA HIPERKOLESTEROL PERANCANGAN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS MAKANAN DIET SEHAT BAGI PENDERITA HIPERKOLESTEROL Nurul Annisa Shaleha 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Kinerja Pegawai dengan Menggunakan Metode Naive

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Sistem Informasi Akuntansi Pengolahan Modal Usaha Dengan Metode Equity Pada PT.Merek Indah Lestari Berbasis Web : 1. Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA Indri Wulandari 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO 1341177004176 ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT 1341177004239 SEPTIAWAN PRIO SETIADI 1341177004314 JURNAL KE 1 JUDUL : Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENGANALISIS PENGARUH RELAKSASI MANAJEMEN STRES

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENGANALISIS PENGARUH RELAKSASI MANAJEMEN STRES PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENGANALISIS PENGARUH RELAKSASI MANAJEMEN STRES Chandra Wijaya K. 1, Rangga Firdaus 2 1 Program Studi Manajemen Informatika 2 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

APLIKASI MONITORING DAN PENILAIAN GURU (STUDI KASUS SMPK 4 PENABUR BANDUNG) JOURNAL WRITING FORMAT FOR FINAL PROJECT TELKOM UNIVERSITY

APLIKASI MONITORING DAN PENILAIAN GURU (STUDI KASUS SMPK 4 PENABUR BANDUNG) JOURNAL WRITING FORMAT FOR FINAL PROJECT TELKOM UNIVERSITY e-proceeding of Applied Science : Vol.4, No.1 Maret 2018 Page 81 APLIKASI MONITORING DAN PENILAIAN GURU (STUDI KASUS SMPK 4 PENABUR BANDUNG) JOURNAL WRITING FORMAT FOR FINAL PROJECT TELKOM UNIVERSITY Bram

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA MANUSIA

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA MANUSIA PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA MANUSIA Meilisa Roslina Simamora Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Mata sebagai jendela dunia

Lebih terperinci

Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE

Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. Inferensi adalah konklusi logis (logical conclusion) atau

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN UNIT KERJA KARYAWAN PADA PT. ANEKA MODE INDONESIA BERDASARKAN PSIKOTEST MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN UNIT KERJA KARYAWAN PADA PT. ANEKA MODE INDONESIA BERDASARKAN PSIKOTEST MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN UNIT KERJA KARYAWAN PADA PT. ANEKA MODE INDONESIA BERDASARKAN PSIKOTEST MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Dendy Hutama Putra 1, Dwi Puspitasari 2, Faisal Rahutomo 3 1,2,3

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Sistem pakar yang dibangun merupakan sistem yang merepresentasikan kemampuan atau keahlian seorang pakar atau orang yang berpengalaman di bidang tertentu

Lebih terperinci

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR Yeni Agus Nurhuda 1, Sri Hartati 2 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Teknokrat Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam 9-11 Labuhan Ratu,

Lebih terperinci

Review JURNAL Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Motor Matic Vario Berbasis Web Studi Kasus : Bengkel Jozz Motor Cangkiran

Review JURNAL Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Motor Matic Vario Berbasis Web Studi Kasus : Bengkel Jozz Motor Cangkiran Review JURNAL Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Motor Matic Vario Berbasis Web Studi Kasus : Bengkel Jozz Motor Cangkiran Imam Wicaksono (imam12686@yahoo.com) Fitro Nur Hakim (masfitro@gmail.com) Victor

Lebih terperinci

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID 1 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID Kadek Yudhimas Septyadi Putra 1, Herry Sujaini 2, Tursina 3. Program Studi Informatika Universitas Tanjungpura 1,2,3.

Lebih terperinci

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi TAKARIR Admin Analysis Database : administrator : analisis : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis Data flow diagram Delete Design Edit Expert

Lebih terperinci

3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman)

3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman) 37 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman visual studio C# 2008 yang diberi nama Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. metode TOPSIS pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. Hasil

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. metode TOPSIS pada Kantor Perhubungan Syahbandar Utama Belawan. Hasil BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak sistem penunjang keputusan pemberian bonus dan dana pensiun menggunakan metode TOPSIS pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang berisikan tentang tampilan-tampilan yang ada dalam aplikasi Sistem Pendukung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan hasil dari perancangan antarmuka program sesuai dengan kebutuhan dari sistem yang dirancang. Sesuai tujuan dari penelitian ini maka

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Perancangan Sistem Setelah melakukan tahapan pemeriksaan dan tahapan analisa, langkah selanjutnya adalah tahapan perancangan sistem. Tahapan perancangan merupakan

Lebih terperinci

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi, Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING (Studi Kasus :Rs. Brawijaya Malang)

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING (Studi Kasus :Rs. Brawijaya Malang) SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING (Studi Kasus :Rs. Brawijaya Malang) Ertha Agutina Tristiani 1, Rudy Ariyanto 2, Dwi Puspitasari 3 1,2,3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Gambar 7. Tahapan Proses penelitian

Gambar 7. Tahapan Proses penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alur Penelitian Secara umum, metode penelitian yang digunakan tersusun dalam suatu diagram alur penelitian yang dapat disajikan Gambar 7. Diagram alur tersebut memperlihatkan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining Benny Wijaya, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia

Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia Riau Journal Of Computer Science Vol.3 No.1 Januari 2016 : 17-22 17 Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia B. HERAWAN HAYADI 1 1 Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pasir Pengaraian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW (Simple

Lebih terperinci