BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Widyawati Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat mendorong manusia untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya, akan tetapi jika kecerdasan yang dimiliki tidak dikondisikan dengan baik, maka dapat menimbulkan penyakit. Menurut Citra (2012) kegagalan dalam melakukan penyelesaiaan terhadap berbagai persoalan bukan hanya dapat menimbulkan penyakit psikis atau mental, namun dapat juga muncul dalam bentuk penyakit-penyakit yang bersifat fisik. Karena pada dasarnya fisik dan psikis merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan, sehingga penyakit terhadap salah satu diantaranya dapat menimbulkan penyakit pada organ tubuh atau yang biasa disebut dengan ganguan Psikosomatis. Tidak semua paramedis khususnya dokter umum memahami penyakit Psikosomatis, karena tiap-tiap pasien yang mengalami gangguan Psikosomatis memiliki gejala yang berbeda. Akibatnya banyak paramedis yang mengalami kesulitan saat akan melakukan diagnosis, sehingga keluhan pasien tidak akan ada penyembuhannya selama sumber gangguannya tidak diatasi. Hal ini tidak akan terjadi jika paramedis dapat bertanya langsung kepada dokter spesialis mengenai gejala-gejala Psikosomatis yang dialami pasiennya. Oleh karena itu diperlukan aplikasi yang dapat diakses kapan saja oleh paramedis yang belum memahami Psikosomatis untuk diagnosis awal bagi pasiennya. Salah satu caranya adalah membangun sistem pakar dengan basis pengetahuan yang diperoleh dari dokter Spesialis Penyakit Dalam selaku pakar. Sistem pakar ini diharapkan dapat memberikan kesimpulan terhadap penyakit berdasarkan gejala-gejala yang ada untuk menentukan diagnosis Psikosomatis. Berdasarkan pertimbangan tersebut, akan dilakukan penelitian tentang sistem berbasis pengetahuan yaitu sebuah sistem pakar untuk mendiagnosis Psikosomatis, metode yang diusulkan dalam penelitian ini adalah faktor kepastian (Certainty faktor) untuk menentukan ketidakpastian. Metode certainty factor (CF)
2 2 adalah suatu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti atau tidak pasti yang biasanya digunakan dalam sistem pakar. Metode ini sangat cocok untuk sistem pakar yang mendiagnosis sesuatu yang belum pasti. Sedangkan mesin inferensinya menggunakan metode penelusuran kedepan (forward chaining). Proses menyimpulkan diagnosis dimulai dari mencari gejala-gejala terlebih dahulu. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini dapat dijabarkan dalam perumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana merancang sebuah sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit Psikosomatis dengan input berupa gejala yang dialami oleh pasien? b. Bagaimana melakukan penelusuran dengan mesin inferensi forward chaining untuk pembuktian penyakit Psikosomatis? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian sangat perlu untuk mendapatkan hasil penelitian terarah seperti yang diharapkan, adapun batasan permasalahan penelitian ini adalah: a. Domain diagnosis penyakit yang diambil dalam penelitian ini dibatasi pada diagnosis serta solusinya. b. Menerapkan metode CF untuk mengatasi ketidakpastian dan menunjukkan nilai kemungkinan munculnya gangguan atau penyakit Psikosomatis, dengan aturan atau kaidah dari pakar. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan diagnosis penyakit Psikosomatis berdasarkan gejala yang dialami pasien. Adapun tujuannya adalah: a. Merancang sistem pakar untuk diagnosis penyakit Psikosomatis. b. Melakukan penelusuran dengan mesin inferensi forward chaining untuk pembuktian penyakit Psikosomatis dengan menggunakan metode certainty factor sebagai metode penentuan kepastian.
3 3 1.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan permasalahan yang diteliti, diharapkan sistem pakar ini dapat memberikan manfaat berupa: a. Diharapkan dapat memberikan manfaat pada bidang ilmu komputer berupa tambahan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya sehingga bermanfaat terhadap perkembangan sistem pakar dalam bidang kesehatan. b. Pembangunan sistem pakar bermanfaat bagi pakar dan paramedis selaku pengguna akhir. Bagi pakar, membantu dalam mendokumentasikan pengetahuannya. Sedangkan bagi paramedis, dapat mengetahui ada atau tidaknya penyakit Psikosomatis terhadap pasiennya. c. Membantu kerja paramedis menjadi lebih cepat dalam mendeteksi penyakit Psikosomatis, sehingga dapat melakukan penanganan langsung. d. Memberikan informasi berupa cara penanganan secara umum berdasarkan gejala yang dialami pasien. 1.6 Keaslian Penelitian Selama ini banyak penelitian tentang sistem pakar yang menggunakan metode CF dengan forward chaining, akan tetapi berdasarkan pengamatan penulis dari tinjauan pustaka yang ada, belum ada penelitian yang mencoba membuat sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit Psikosomatis dengan metode certainty factor (CF) dengan mesin inferensi forward chaining. Akan tetapi ada penelitian yang telah menggunakan metode CF dengan permasalahan yang berbeda. Salah satu penelitian yang telah ada adalah mengenai sistem pakar untuk mendiagnosa Karsinoma Nasofaring (KNF) yang dilakukan oleh Sinra (2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu prototipe sistem pakar yang dapat membantu mendiagnosis tingkat keganasan penyakit Karsinoma nasofaring (KNF) dan saran terapi atau pengobatannya berdasarkan pengetahuan pakar menggunakan data gejala yang diketahui. Sistem pakar ini menerapkan sistematika forward chaining, dan ketidakpastian menggunakan metode certainty factor. Dengan demikian penelitian ini belum pernah ada dan dapat dipertanggungjawabkan.
4 4 1.7 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Melakukan studi kelayakan Kegiatan mempelajari metode CF dan mesin inferensi forward chaining dari buku, jurnal, makalah dan internet. b. Pengumpulan bahan dan data Suatu kegiatan mencari, mengumpulkan data penunjang yang valid mengenai penyakit atau penyakit Psikosomatis serta cara penanganannya. Data diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta. c. Analisis dan perancangan sistem 1. Akuisisi pengetahuan Tahap ini dilakukan proses mengubah data-data menjadi perumusan pengetahuan awal tentang diagnosis penyakit Psikosomatis. Melibatkan dokter Spesialis Penyakit Dalam sebagai narasumber (pakar). 2. Analisis Sistem Menganalisis penerapan mesin inferensi forward chaining serta metode CF terkait dengan studi kasus. 3. Desain dan Perancangan Sistem Tahap ini dilakukan pembuatan arsitektur sistem yang diinginkan, mudah dimengerti dan mudah diimplementasikan serta mudah digunakan oleh user. Desain terdiri dari : Antarmuka pengguna (User Interface) Sistem pakar yang akan dibuat adalah sistem yang berhubungan langsung dengan interface sistem sehingga memerlukan masukan dan menghasilkan keluaran. Masukan (input) sistem ini berupa data pasien dan gejala-gejala atau keluhan-keluhan yang dirasakan pasien. Input data akan dilakukan oleh paramedis yang bertindak sebagai user yang berhubungan langsung dengan pasien.
5 5 Basis Pengetahuan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta (informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu) dan aturan (informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui). Mesin Inferensi (inference engine) Inference engine berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Inference engine menggunakan strategi penalaran. Strategi penalaran yang akan digunakan pada penelitian ini adalah forward chaining. Perancangan basis data adalah pembuatan tabel dan relasi antar tabel yang akan dirancang sebagai wadah penyimpanan data yang diperlukan pada sistem, yaitu Entity Relationship Diagram (ERD). 4. Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory), digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Tiga tipe keputusan yang dapat direkam, yaitu : Rencana: Bagaimana menghadapi masalah. Agenda: Aksi-aksi potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi. Solusi: Calon aksi yang akan dilakukan. 5. Fasilitas Penjelasan Fasilitas penjelasan sistem merupakan bagian dari sistem pakar yang memberikan penjelasan atas kesimpulan yang dicapai tentang suatu masalah, serta memberikan rekomendasi kepada pemakai. Tahap ini digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang
6 6 kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan yang ada pada interface. 6. Perbaikan Pengetahuan Tahap ini akan mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perangkat lunak yang dibuat. d. Basis pengetahuan (knowledge base) Basis pengetahuan terdiri dari fakta dan aturan. Fakta didapat dari pengetahuan kepakaran dibidang penyakit dalam, buku-buku kesehatan, internet dan literatur lain yang berkaitan dengan penyakit dalam khususnya Psikosomatis, dengan kaidahnya serta nilai CF yang diberikan oleh pakar. 1.8 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan secara singkat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan teori dasar yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini. BAB III LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori dasar yang berkaitan dengan penyakit Psikosomatis, sistem pakar serta metode CF. BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Bab ini berisi perancangan sistem pakar yang meliputi perancangan basis pengetahuan dan proses inferensi untuk menentukan diagnosis penyakit Psikosomatis. Bab ini juga menguraikan tentang perancangan basis data, Data Flow Diagram (DFD) dan atar muka (interface). BAB V IMPLEMENTASI Bab ini berisikan cuplikan kode program dan tampilan antarmuka program dari implementasi sistem. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
7 7 Bab ini berisikan hasil akhir dari sistem pakar yang dibangun, disertai dengan penjelasan dari setiap keluaran proses. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan penduduk salah satunya adalah menanggulangi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mulai dari tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat merupakan substansi yang dapat mengurangi gejala hingga menyembuhkan penyakit. Obat-obatan banyak yang beredar dan dijual bebas di pasaran. Ada yang bebas dibeli,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji
1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan setiap individu di berbagai bidang, seperti di bidang bisnis, pendidikan, psikologi, dan tentu saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mulut merupakan bagian dari organ pencernaan yang berfungsi sebagai jalan utama masuknya segala jenis asupan makanan. Mulut juga berfungsi sebagai komponen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer sekarang ini tidak hanya terbatas pada bidang komputer secara langsung. Komputer telah menjadi keperluan penting dalam keseharian dan digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma nasofaring (KNF) (Nasopharyngeal carcinoma = NPC) merupakan penyakit tumor ganas yang mempunyai distribusi endemic diseluruh dunia dengan variasi kejadian
Lebih terperinciBAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR
BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR DEFINISI System yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. ES dikembangkan
Lebih terperinci(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan
(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan dan interaksi obat yang benar yaitu meliputi cara pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan berbagai macam penyakit mulut, jaringan keras gigi dan jaringan lunak mulut. Kelainan jaringan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisis dan perancangan sistem, akan dijelaskan proses analisis dan perancangan sistem yang hendak dibangun. Proses analisis sistem, tahapan yang harus
Lebih terperinci4.7.5 Rancangan form konsultasi... 61
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii iv v viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, selama manusia hidup, selama itu juga pertanian tetap akan ada. Hal itu disebabkan karena pertanian masih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya, dengan kecerdasannya ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.
ABSTRAK Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data, penghasil informasi dan turut berperan dalam pengambilan keputusan. Bahkan para ahli komputer masih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pakar Definisi Pakar (Human Expert) adalah seseorang yang telah mempelajari fakta- fakta, buku teks, dan pengetahuan bidangnya, serta mengembangkan pengetahuan yang telah terdokumentasi
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING 1 Diah Malis Oktaviani (0089), 2 Tita Puspitasari (0365) Program Studi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi dan komunikasi dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi komputer yang mendorong penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diagnosis penyakit yang diderita oleh seorang penderita harus dapat dilakukan dengan tepat dan akurat, karena kesalahan diagnosis berakibat fatal dan bisa membahayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan ilmu komputer semakin meluas ke berbagai bidang, salah satunya di bidang kesehatan. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar
Lebih terperinciGambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Konsep Dasar Sistem Pakar Sistem pakar adalah program komputer cerdas yang menggunakan pengetahuan dan prosedur-prosedur inferensi untuk menyelesaikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID Imas Siti Munawaroh¹, Dini Destiani Siti Fatimah² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor
Lebih terperinciEXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS
EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS Agus Sasmito Aribowo Teknik Informatika. UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari no 2 Tambakbayan 55281
Lebih terperinciPERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK
PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN Budiya Surya Putra, S.Kom. ABSTRAK Sistem pakar pendeteksian gangguan kehamilam ini merupakan sistem untuk mengetahui jenis-jenis gangguan kehamilan
Lebih terperinciUntung Subagyo, S.Kom
Untung Subagyo, S.Kom Keahlian ahli/pakar pengalihan keahlian Mengambil keputusan Aturan kemampuan menjelaskan Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Analisis Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan pembuatan knowledge base (basis pengetahuan) dan rule base (basis aturan) yang lengkap
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB
SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB TUGAS AKHIR OLEH : ARIK NUR ADITYA 0634010149 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem Pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ansietas (anxiety) atau kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang tidak menyenangkan yang ditandai oleh rasa ketakutan dan gejala fisik yang menegangkan
Lebih terperinciBy: Sulindawaty, M.Kom
By: Sulindawaty, M.Kom 1 Kata Pengantar Sistem Pakar adalah mata kuliah yang mendukung untuk membuat aplikasi yang dapat memecahkan masalah dengan pengetahuan seorang pakar yang di dimasukkan dalam komputer.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di negara yang sedang berkembang, khususnya di puskesmas sangat sulit dijumpai tenaga ahli kesehatan (spesialis), padahal orang tua sangat membutuhkan dokter spesialis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Peternakan Unggas di Indonesia pada lima tahun belakangan ini sedang mengalami kemerosotan. Hal ini cenderung dikarenakan oleh kurangnya perhatian pemerintah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang metodologi penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak meyimpang dari tujuannya. Adapun metodologi penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. SISTEM PAKAR PERAWATAN FACIAL ACNE PADA KLINIK dr.ve MEDICAL DERMATIC BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN FACIAL ACNE PADA KLINIK dr.ve MEDICAL DERMATIC BERBASIS WEB OLEH : Riski Megawati 2012.01.0023 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sistem pakar (Expert system) adalah suatu sistem yang dapat bekerja atau beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya seorang pakar
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelinci merupakan hewan pengerat yang berbulu lembut yang dapat dijadikan hewan peliharaan karena keindahannya, sebagai bahan konsumsi, dan sebagai percobaan. pada
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Yasidah Nur Istiqomah (07018047), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika 2 Program
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA DYSPEPSIA DENGAN CERTAINTY FACTOR
SISTEM PAKAR DIAGNOSA DYSPEPSIA DENGAN CERTAINTY FACTOR Joan Angelina Widians 1), Ari Utomo 2) 1), 2) Teknik Informatika Up.FTIK Universitas Mulawarman Samarinda Jl. Barong Tongkok, Kampus Gunung Kelua,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH
PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH [1] Sri Lestanti, [2] Sabitul Kirom, dan [3] Dini Kustiari [1],[2,[3] Universitas Islam Balitar Abstrak: Demam
Lebih terperinciTEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kom) Pada Program Teknik Informatika
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR Aswita Andini Dea Fani Aneke Putri Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH Palembang Abstrak Sistem pakar untuk diagnosa penyakit
Lebih terperinciMERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI
MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, jumlah perokok aktif di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia berada di urutan ketiga dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pertanian merupakan sektor penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena sumber makanan manusia berasal dari pertanian. Setiap tahunnya, kebutuhan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit gigi merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang semua orang, namun di sisi lain jumlah dokter gigi di Indonesia masih sangat sedikit
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rolettha (2002, hal: 1) menyatakan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu tanaman komoditas andalan sumber devisa non-migas bagi Indonesia. Perkembangan perkelapa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada masa kehamilan, kesehatan ibu sangat berpengaruh terhadap perkembangan janinnya, oleh karena itu kehamilan haruslah di jaga dan diperhatikan sebaik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh kucing yang membatasi tubuh dengan dunia luar, selain itu kondisi kulit merupakan refleksi kesehatan kucing secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penyakit pada kucing, seringkali membuat pemiliknya merasa bingung karena kurangnya pengetahuan pemilik tentang penyakit binatang tersebut. Permasalahan yang sering
Lebih terperinciStruktur Sistem Pakar
Sistem Pakar Struktur Sistem Pakar Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com Definisi Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan dokter ahli dan tenaga medis relatif masih kurang khususnya di daerah-daerah pelosok dan terpencil. Hal ini membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SLB-BC Sukapura merupakan lembaga pendidikan khusus bagi anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah SLB-BC Sukapura merupakan lembaga pendidikan khusus bagi anak Tunagrahita, ADHD dan Autis sebagai pengembangan dari SLB B-C Sukapura yang didirikan pada bulan
Lebih terperinciPEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT
PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT Sri Winiarti Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email : daffal02@yahoo.com ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pendakian gunung populer dikalangan pelajar sekolah menengah atas (SMA) hingga mahasiswa. Para pendaki baru ingin merasakan berada di puncak tertinggi
Lebih terperinciSISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT
SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT Wahyu Prabowo 1), Muhammad Arief Widyananda 2), Bagus Santoso 3) Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teknologi Informatika Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu sarana pendukung dalam kemajuan teknologi komputer adalah internet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, metode kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti: bisnis, militer, pendidikan, psikologi, permainan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hewan ternak ayam memiliki banyak manfaatnya seperti telur dan dagingnya tidak terlepas dari kebutuhan konsumsi sehari-hari. Namun, ada permasalahan utama yang hampir
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB
PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB Encep Fuad Aziz 1, Dhami Johar Damiri 2, Dini Destiani 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli, masih belum cukup tenaga ahli kesehatan (spesialis), padahal orang tua sangat membutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai bagi manusia, sehingga manusia rela melakukan segala cara agar dapat menjaga kesehatan secara jasmani. Siapa saja
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..
ABSTRAK Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan. Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Suatu gejala penyakit dapat merupakan indikasi dari suatu penyakit yang akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi pada kenyataannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.
1 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung, Seiring dengan perkembangan zaman, Komputer banyak digunakan diberbagai bidang. Misalnya pada bidang
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali
1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit anak yang disebabkan virus sangat rentan terjadi pada anak-anak, hal tersebut disebabkan oleh sistem imunitas yang ada didalam tubuh anak belum terbangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini terutama dalam bidang teknik informasi telah menjadikan informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting.
Lebih terperinciPembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Rika Sofa 1, Dini Destiani 2, Ate Susanto 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut) Jl. Mayor Syamsu No 2 Garut
Lebih terperinciSISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Bambang Yuwono, Wiwid Puji Wahyuningsih, Hafsah Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama penelitian tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat dilihat
Lebih terperinciAplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma
Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma Rachmawati 1, Dhami Johar Damiri 2, Ate Susanto 3 Jurnal Algoritma Sekolah inggi eknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk melihat. Dengan mata melihat, menusia dapat menikmati keindahan alam dan berinteraksi
Lebih terperinciAPLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI
APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma ABSTRAK Hampir tidak ada penyakit anak yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT YANG DISEBABKAN NYAMUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR. Oleh : REZA NOVENDA PUTRA
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT YANG DISEBABKAN NYAMUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR Oleh : REZA NOVENDA PUTRA 0734010197 FAKULTAS INDUSTRI UNIVERSITAS UPN VETERAN JAWA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian tugas akhir ini, metode penelitian sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian sehingga yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah di tentukan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING Agus Sasmito Aribowo 1), Siti Khomsah 2) 1) Teknik Informatika. UPN Veteran Yogyakarta Jl.
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ASPHYXPERT UNTUK DIFERENSIAL DIAGNOSA DAN TATALAKSANA PENANGANAN DINI UNTUK PENYAKIT SESAK NAPAS. KHAIRUNNISA, S.Pd., M.
SISTEM PAKAR ASPHYXPERT UNTUK DIFERENSIAL DIAGNOSA DAN TATALAKSANA PENANGANAN DINI UNTUK PENYAKIT SESAK NAPAS KHAIRUNNISA, S.Pd., M.Cs Abstrak. Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dibuat berdasarkan
Lebih terperinciAPLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING
ISSN : 2338-4018 APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING Supyani (desamboy@yahoo.co.id) Bebas Widada (bbswdd@yahoo.com) Wawan Laksito (wlaksito@yahoo.com)
Lebih terperinciSistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining
Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS
SISTEM PAKAR Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS Defenisi Sistem Pakar 1. Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ungkapan mata adalah jendela dunia sangatlah tepat, mengingat perannya yang sangat penting dalam hidup kita. Selain digunakan untuk melihat, indra penglihatan ini
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci : Medical Expert System, Mycin PENDAHULUAN
Abstrak Sistem pakar dalam bidang diagnosis kesehatan telah dikembangkan pada pertengahan tahun 1970 di Stanford University. Sistem tersebut diberi nama MYCIN tersebut Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa
Lebih terperinciSistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT
Sistem Pakar Pertemuan 2 Definisi Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin
Lebih terperinciANALISIS METODE SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS PENYAKIT DALAM DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR
ANALISIS METODE SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS PENYAKIT DALAM DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR Herry Hidayat, Danny Kriestanto Program Studi Teknik Informatika STMIK AKAKOM Yogyakarta Jl. Raya Janti
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi namun juga untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, semakin banyak orang yang memanfaatkan teknologi informasi, tidak hanya untuk pemenuhan informasi namun juga untuk
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA
PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA Indri Wulandari 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email
Lebih terperinciMERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI
MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program
Lebih terperinci