3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman)"

Transkripsi

1 37 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman visual studio C# 2008 yang diberi nama Sistem Pakar troubleshooting untuk personal computer(pc). Aplikasi ini memiliki fungsionalitas untuk mengetahui masalah yang dihadapai sebuah komputer yang sedang mengalami masalah. 3.2 Bahan dan Alat Penelitian ini menggunakan perangkat keras maupun menggunakan perangkat lunak yang mendukung dalam proses membangun sistem ini. Bahan yang digunakan dalam tugas akhir ini meliputi beberapa perangkat lunak berikut ini: 1) Sistem Operasi Windows 7, 2) SQL Server 2005 (Database), 3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman) Alat yang mendukung dalam penelitian ini, adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi minimal yang kelengkapan pendukungnya, yaitu: (1) Intel Dual Ghz, (2) RAM DDR II 1.50 GB, (3) VGA 512 MB, (4) HDD SATA 80 GB, dan (5) Printer

2 Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan yang dilakukan pada laporan tugas akhir ini meliputi analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan pengguna, analisis proses bisnis sistem lama, dan analisis proses bisnis sistem baru Analisis kebutuhan fungsional sistem Kebutuhan fungsional sistem mendefinisikan hal-hal yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun, antara lain: Kemampuan untuk memberikan troubleshooting yang tepat untuk diberikan kepada pengguna dengan memperhatikan keefektifan solusi tersebut. Kemampuan memberikan penjelasan mengenai troubleshooting yang diambil dalam proses pengambilan keputusan untuk menangani trouble yang terjadi pada personal computer (PC). Kemampuan yang mendukung pengubahan basis pengetahuan, yang meliputi kemampuan untuk menambah, men g-update, menampilkan kembali rule yang telah dibuat, dan menghapus data pada basis pengetahuan Analisis kebutuhan pengguna Pengguna sistem pakar ini terdiri atas 2 kelompok pengguna, yaitu administrator dan user. Untuk administrator yaitu kepala bagian teknisi, dimana mempunyai hak untuk menginputkan data pengetahuan, dan user yaitu teknisi komputer dikantor, dimana mempunyai hak akses untuk menginputkan data user, data permasalahan pada PC, melihat list preview permasalahan, serta mencetak laporan permasalahan pada PC Analisis masukan dan keluaran sistem Masukan yang dibutuhkan oleh sistem untuk proses penelusuran

3 39 troubleshooting yaitu fakta, dan kondisi yang dialami pada PC, sedangkan masukan untuk melakukan pengubahan basis pengetahuan oleh pakar yaitu klasifikasi jenis-jenis PC, dan gejala-gejala atau kondisi yang dialami pada PC, selain masukan sistem juga terdapat keluaran sistem yaitu troubleshooting yang disarankan, penjelasan bagaimana sistem memperoleh kesimpulan mengenai hasil troubleshooting dan cetak hasil laporan permasalahan PC Analisis proses bisnis lama Proses bisnis lama merupakan alur kegiatan proses yang dilakukan sebelum menggunakan sistem yang baru, dimana pencarian permasalahan yang terjadi pada PC masih dilakukan secara manual. Proses bisnis lama seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Proses bisnis lama

4 Analisis proses bisnis baru Berdasarkan proses bisnis lama, terlihat masih dikerjakan secara manual, belum ada sebuah database yang mampu menyimpan, menginformasikan dan mengolah data gangguan, sehingga dibutuhkan sistem yang baru. Proses bisnis baru merupakan alur kegiatan proses yang dilakukan dengan menggunakan sistem yang baru. Proses bisnis baru seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Proses bisnis baru 3.4 Perancangan dan Pemodelan Aplikasi Untuk menggambarkan aliran proses pengembangan aplikasi, pemodelan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML). Adapun diagram UML yang akan digunakan adalah usecase diagram,activity diagram dan sequence diagram.

5 Use case diagram Use case diagram merupakan diagram yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor, use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu yang dilakukan oleh aktor (pelaku) dalam sistem. Untuk use case yaitu login, input data user, input data pengetahuan, input data permasalahan pada PC, lihat list preview permasalahan pada PC, dan cetak laporan permasalahan, sedangkan aktor administrator dan userdiagram use case aplikasi sitem pakar ditunjukan pada Gambar 3.3 Gambar 3.3 Diagram use case List Use case List use case merupakan keterangan kegiatan yang dilakukan oleh aktor. Daftar list use case seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1.

6 42 Nama Use Case Login Input data user Input data pengetahuan Input permasalahan pada komponen PC Lihat list preview permasalahan Cetak laporan permasalahan pada PC Tabel 3.1 Daftar list use case Deskripsi Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user melakukan login ke dalam sistem dengan menginputkan nama_pengguna dan password. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan menambah, merubah, menghapus data user, selanjutnya sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan menambah, mengubah, dan menghapus data komponen, gejala, penyebab, solusi, serta gejala dan penyebab, selanjutnya sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user memilih gejala dan penyebab yang terjadi pada PC, selanjutnya sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user melihat list preview permasalahan Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user mencetak laporan permasalahan pada PC yang masuk. Pelaku yang Berpartisipasi Administrator, User. Administrator Administrator. User User User Disain sistem use case Disain sistem use case seperti ditunjukan pada Tabel 3.2, Tabel 3.3, Tabel 3.4, Tabel 3.5, Tabel 3.6, Tabel 3.7

7 43 Tabel 3.2 Disain use case login Nama Use Case Aktor Utama Aktor Tambahan Deskripsi Prakondisi Sasaran Login User. Administrator. Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user melakukan login ke dalam sistem dengan menginputkan nama pengguna dan password. User harus memiliki nama pengguna dan password yang terdaftar untuk masuk ke sistem tersebut. Use case ini dilakukan sebagai langkah awal untuk masuk ke sistem. Bidangkhasevent Kegiatan Pelaku Respon Sistem Langkah 1: User membuka sistem. Langkah 3: User memilih menu login. Langkah 5: User mengisi nama pengguna dan password. Langkah 2: Sistem menampilkan form utama Langkah 4: Sistem menampilkan form FL01 (form login). Langkah 6: Sistem melakukan pemeriksaan terhadap kevalidan data yang diinputkan dan menampilkan form FU01 (form utama).

8 44 Tabel 3.2 Disain use case login (lanjutan) Bidang Alternatif Pascakondisi Aturan Bisnis Asumsi Masalah Terbuka Alternatif langkah 6: Jika data yang diinputkan salah, maka sistem akan menampilkan informasi kesalahan dan menampilkan form login kembali, meminta user menginputkan kembali nama pengguna dan password Sistem menggunakan data pada tabel user sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. Penginputan nama pengguna dan password harus benar Nama pengguna dan password sudah sesuai dengan data yang terdaftar di dalam database sistem. 1. User menginputkan nama pengguna dan password yang salah 2. User lupa nama pengguna dan password Tabel 3.3 Disain use case input data pengguna Nama Use Case Aktor Utama Input Data Pengguna User. Aktor Tambahan Lain Deskripsi Prakondisi - Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan administrator menambah, mengubah, atau menghapus data user, selanjutnya sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. Administrator harus login terlebih dahulu sebelum menambah, merubah, menghapus data user.

9 45 Tabel 3.3 Disain use case input data pengguna (lanjutan) Sasaran Use case ini dilakukan untuk menambah, merubah, menghapus data user. Kegiatan Pelaku Respon Sistem Bidang Khas Suatu Event Bidang Alternatif Pascakondisi Aturan Bisnis Asumsi Masalah Terbuka Langkah 1: User mengklik sub menu data user dengan menu sistem. Langkah 3: User menginputkan data user. Langkah 2: Sistem akan menampilkan form FU01 (form user). Langkah 4: Sistem memeriksa kelengkapan data yang diinputkan dan menyimpannya ke dalam database. Alternatif langkah 4: Jika data yang diinputkan tidak lengkap, sistem akan menampilkan informasi kesalahan, meminta user memasukkan data secara lengkap dan menampilkan form FU01 (form user) kembali. Sistem menggunakan data pada tabel user sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. 1. Data user harus diisi dengan lengkap. 2. Hanya administrator yang dapat menginputkan data user. 3. Administrator harus login sebelum menginputkan data user. Data user yang diinputkan sudah terisi lengkap dan valid. 1. Data yang diinputkan tidak terisi lengkap dan valid, 2. Administrator lupa menginputkan data user.

10 46 Tabel 3.4 Disain sistem use case input data pengetahuan Nama Use Case Aktor Utama Input data pengetahuan Administrator Aktor Tambahan - Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan pakar Deskripsi Prakondisi Sasaran menambah, merubah, menghapus data basis pengetahuan, selanjutnya sistem akan merekam data berita tersebut ke dalam database. pakar harus login terlebih dahulu sebelum menambah,merubah, menghapus data pengetahuan. Use case ini dilakukan untuk menambah, merubah, menghapus data pengetahuan. Bidang Khas Suatu Event Kegiatan Pelaku Langkah 1: User mengaktifkan interface data pengetahuan. Langkah 3: User menginputkan data pengetahuan. Alternatif langkah 4: Respon Sistem Langkah 2: Sistem akan menampilkan form FP01 (form pengetahuan). Langkah 4: Sistem memeriksa kelengkapan data yang diinputkan dan menyimpan data ke dalam database sistem. Bidang Alternatif Jika data permasalahan tidak diinputkan, sistem tidak akan menampilkan solusi atau kesimpulan. Pascakondisi Sistem menggunakan data pada tabel gejala, penyebab, solusi, dan gabgp, sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya.

11 47 Tabel 3.4 Disain sistem use case input data pengetahuan (lanjutan) 1. Data user harus diisi dengan lengkap. 2. Hanya pakar yang dapat menginputkan data Aturan Bisnis pengetahuan. 3. Pakar harus login sebelum menginputkan data pengetahuan. Asumsi Masalah Terbuka Data pengetahuan yang diinputkan sudah terisi lengkap dan valid. 1. Data yang diinputkan tidak terisi lengkap dan valid, 2. Pakar lupa menginputkan data pengetahuan. Tabel 3.5 Disain sistem use case input data permasalahan pada PC Nama Use Case Aktor Utama Input data permasalahan pada PC User. Aktor Tambahan - Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user memilih Deskripsi gejala dan penyebab yang terjadi pada PC, selanjutnya Prakondisi Sasaran sistem akan merekam data tersebut ke dalam database. User umum harus login terlebih dahulu sebelum menginputkan data permasalahan pada PC. Use case ini dilakukan untuk menginputkan data permasalahan Sistem menggunakan dan mencari data pada solusi tabel atau gejala, kesimpulan penyebab, dari solusi, Pascakondisi dan gabgp, sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. 1. Data permasalahan terisi. Aturan Bisnis 2. User umum harus login sebelum menginputkan data permasalahan. Asumsi Masalah Terbuka Data permasalahan yang diinputkan sudah terisi. 1. Data yang diinputkan tidak terisi, 2. Umum lupa menginputkan data permasalahan.

12 48 Tabel 3.6 Disain sistem use case lihat list preview permasalahan pada PC Nama Use Case Lihat list previewpermasalahan pada PC Aktor Utama User. Aktor Tambahan - Deskripsi Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user melihat list preview permasalahan pada PC yang masuk. Prakondisi Administrasi harus login terlebih dahulu sebelum melihat list preview permasalahan pada PC. Sasaran Use case ini dilakukan untuk melihat list preview permasalahan yang masuk. Kegiatan Pelaku Respon sistem Bidang Khas Suatu Event Langkah 1: User mengaktifkan interface menu laporan. Langkah 2: Sistem akanmenampilkan form FLP01(form list preview)yang berisi data permasalahan pada PC. Pascakondisi Sistem menggunakan tabel kesimpulan sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. Aturan Bisnis Data permasalahan yang di lihat sesuai dengan klasifikasinya. Asumsi Permasalahan pada PC sudah diinputkan. Tabel 3.7 Disain sistem use case cetak laporan permasalahan pada PC Nama Use Case Cetak laporan permasalahan pada PC Aktor Utama User Aktor Tambahan - Deskripsi Use case ini mendeskripsikan tentang kegiatan user mencetak laporan permasalahan pada PC yang masuk. Prakondisi Administrasi harus login terlebih dahulu sebelum mencetak data permasalahan pada PC. Sasaran Use case ini dilakukan untuk mencetak data permasalahan yang masuk.

13 49 Tabel 3.7 Disain sistem use case cetak laporan permasalahan pada PC (lanjutan) Bidang khas suatu event Kegiatan pelaku Langkah 1: User mengklik menu laporan Langkah 3 : User mengklik tombol printer Langkah 5 : User akan mengatur pencetakan dan menekan tombol ok. Respon Sistem Langkah 2: Sitem akan menampilkan form FL01(form laporan) yang berisi data permasalahan pada PC Langkah 4: System akan menampilkan property cetak Langkah 6: Sistem akan mencetak laporan permaalahan Bidang Alternatif Kesimpulan Pascakondisi Aturan Bisnis Asumsi Apabila user menekan tombol cancel' maka pencetakan tidak dilakukan dan akan kembali ke form FL01 (form laporan). Use case ini menyimpulkan tentang kegiatan user mencetak permasalahan pada PC yang telah masuk. Sistem menggunakan tabel kesimpulan sebagai data master yang berhubungan dengan data-data lainnya. Data permasalahan yang dicetak sesuai dengan klasifikasinya. Permasalahan pada PC sudah diinputkan Activity diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang dirancang. Activity diagram seperti ditunjukkan pada Gambar 3.4, Gambar 3.5, Gambar 3.6 dan Gambar 3.7

14 50 Gambar 3.4 Activity diagram login dan input data user Pada gambar 3.4 saat akan login diawali dari user/admin membuka sistem, lalu login dengan memasukan username dan password, lalu sistem memverifikasi data pengguna, jika tidak sesuai, sistem akan menampilkan kesalahan agar user memasukan kembali datanya dengan benar, jika sesuai maka system akan menampilkan form utama, khusus admin membuka menu data user yang kemudian melakukan tambah data user, lalu mengisikan data user baru, jika pengisian data lengkap, data dapat disimpan dalam database, jika tidak lengkap, user akan disuruh kembali untuk melakukan pengisian ulang data user dengan lengkap.

15 51 Gambar 3.5 Activity diagram input data pengetahuan Pada gambar 3.5 user/pakar mulai dari login admin terlebih dahulu,jika sesuai maka system akan menampilkan form data pengetahuan setelah user memilih menu data pengetahuan terlebih dahulu, lalu tambah data pengetahuan, isi data pengetahuan, jika data diisi lengkap, data dapat disimpan ke database, jika tidak lengkap, data tidak dapat disimpan, sistem akan menyuruh user kembali ke pengisian data pengetahuan. Gambar 3.6 Activity diagram input data permasalahan

16 52 Pada gambar 3.6 user mulai dari login, lalu sistem akan menampilkan form isi data permasalahan dengan memilih menu komponen terlebih dahulu, lalu input data permasalahan dengan memilih gejala dan penyebab masalah komponen yang diteruskan dengan memilih menu proses oleh user,jika ada penginputan yang kurang lengkap maka system akan menampilkan peringatan agar user input data permasalahan kembali dan jika lengkap maka system akan memproses data masukan tersebut sesuai dengan kaidah sistem pakar yang dijalankan oleh aplikasi ini kemudian akan tampil form hasil permasalahan tersebut. Gambar 3.7 lihat list preview dan cetak laporan permasalahan. Pada gambar 3.7 user mengawali dari login,kemudian akan tampil menu utama lalu user membuka menu laporan yang kemudia system akan menampilkan form laporan semua permasalahan yang telah diinput sebelumnya, kemudian user tinggal melihat hasil semua laporan permasalahan dan pilih tombol cetak untuk mencetak hasil laporan permasalahan tersebut Sequence diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

17 53 sekitar sistem. Sequence diagram seperti ditunjukkan pada Gambar 3.8, Gambar 3.9 dan Gambar Gambar 3.8 Sequence diagram login Pada gambar 3.8, sequence diagram login berawal dari user menginputkan nama pengguna dan password dari fom login, kemudian diproses dan verifikasi data pengguna, lalu cek data pada tabel user. Gambar 3.9 Sequence diagram input data pengetahuan Sequence diagram input data pengetahuan, berawal dari user menginputkan data pengetahuan dalam form pengetahuan, lalu proses dan cek data, jika tidak lengkap kembali pada user untuk diinputkan kembali, jika lengkap data disimpan dalam database pada tabel pengetahuan.

18 54 Gambar 3.10 Sequence diagram input data permasalahan Sequence diagram input data permasalahan, berawal dari user menginputkan data permasalahan dalam form permasalahan, lalu proses, kemudian hasil proses akan tersimpan dalam database pada tabel kesimpulan. 3.5 Konseptualisasi Hasil identifikasi masalah tersebut diatas diperoleh suatu konsep untuk mengembangkan sistem pakar ini yaitu identifikasi jenis kerusakan pada personal computer (PC) dan cara penanggulangan solusi dari kerusakan tersebut. Tahapan konsepsualisasi merupakan tahap dimana sistem pakar ini dibentuk berdasarkan pengetahuan yang telah didapat. Seluruh konsep dikaji dan dirinci unsurunsur yang terlibat serta menentukan hubungan mekanisme pengendalian yang diperlukan untuk mencapai solusi. 3.6 Pembentukan Sistem Pakar Pembentukan sistem pakar terdiri dari basis pengetahuan (knowledge base), representasi pengetahuan, mekanisme inferensi, dan metode certainty factor (CF). Tahap pembentukan sistem pakar seperti ditunjukkan pada Gambar 3.11.

19 55 Gambar 3.11 Tahap pembentukan system pakar Basis Pengetahuan (knowledge base) Basis pengetahuan dalam hal ini terdiri dari tabel pengetahuan, tabel gejala, tabel solusi, aturan (rule), dari masing-masing komponen. Pada bagian ini diuraikan permasalahan yang umum terjadi pada personal computer (PC), untuk mengetahui permasalahannya dan menentukan jalan keluarnya atau penggunaannya. Keterangan basis pengetahuan terlampir, seperti ditunjukkan pada Lampiran 1, Lampiran 2, Lampiran 3, Lampiran Representasi Pengetahuan Guna mendukung penalaran dalam mendeteksi kerusakan serta perbaikannya pada personal computer (PC) ini, maka berikut dijelaskan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan yang diperoleh dari pakar. Representasi pengetahuan yang digunakan dalam hal ini yaitu dengan menggunakan teknik berbasis aturan atau rule. Teknik ini digunakan karena lebih mudah dipahami dibanding dengan lainnya. Representasi pengetahuan berbasis

20 56 rule (aturan) sistem pakar dari masing-masing komponen seperti ditunjukkan pada Tabel 3.8, Tabel 3.9, Tabel 3.10, Tabel 3.11, Tabel 3.12, Tabel 3.13, Tabel 3.14, Tabel 3.15.Keterangan representasi gejala dan penyebab komponen terlampir, seperti ditunjukan pada LAMPIRAN 5. Tabel 3.8 Representasi pengetahuan pada keyboard Kode Gkey1 Gkey2 Pkey1 Pkey2 Pkey3 Pkey4 Pkey5 Pkey6 Tabel 3.9 Representasi pengetahuan pada mouse Kode Gmos Gmos Gmos3 Pmos1 Pmos2 Pmos3 Pmos4 Pmos5 Tabel 3.10 Representasi pengetahuan pada motherboard Kode Gmot1 Gmot2 Gmot3 Gmot4 Gmot5 Gmot6 Pmot1 Pmot2 Pmot3 Pmot4 Pmot5

21 57 Tabel 3.11 Representasi pengetahuan pada CD-ROM Kode GCD1 GCD2 GCD3 GCD4 GCD5 PCD1 PCD2 PCD3 PCD4 PCD5 Tabel 3.12 Representasi pengetahuan pada hardisk Kode Ghd1 Ghd2 Ghd3 Ghd4 Ghd5 Ghd6 Ghd7 Ghd8 Ghd9 Phd1 Phd2 Phd3 Phd4 Phd5 Phd6 Tabel 3.13 Representasi pengetahuan pada Kode Gpws1 Gpws2 Gpws3 Ppws1 Ppws2 Ppws3 Ppws4 power supply Tabel 3.14 Representasi pengetahuan pada monitor 1 Kode Gmon1 Gmon2 Gmon3 Gmon4 Gmon5 Pmon1 Pmon2 Pmon3 Pmon4 Pmon5

22 58 Tabel 3.15 Representasi pengetahuan pada monitor 2 Kode Gmon6 Gmon7 Gmon8 Gmon9 Gmon10 Pmon6 Pmon7 Pmon8 Pmon9 Pmon Mekanisme Inferensi Mesin inferensi merupakan komponen sistem pakar yang memanipulasi dan mengarahkan pengetahuan dari basis pengetahuan, sehingga tercapai kesimpulan. Mekanisme inferensi yang digunakan dalam hal ini adalah Backward chaining, Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu), dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. Rule atau aturan dari masing-masing komponen seperti ditunjukkan pada Tabel 16, Tabel 3.17, Tabel 3.18, Tabel 3.19, Tabel 3.20, Tabel 3.21, Tabel 3.22 Tabel 3.16 rule pada keyboard Rule If Then 1 Pkey1, Pkey2, Pkey3, Pkey4 2 Pkey1, Pkey2, Pkey3, Pkey4 Gkey1 Gkey2 3 Pkey5, Pkey6 Gkey3

23 59 Tabel 3.17 rule pada mouse Rule If Then 1 Pmos1,Pmos2, Gmos1 Pmos3, Pmos4 2 Pmos5, Pmos6 Gmos2 3 Pmos4, Pmos5 Gmos3 4 Pmos6 Gmos4 Tabel 3.18 rule pada motherboard Rule If Then 1 Pmot1, Pmot2, Pmot3, Pmot4 Gmot1 2 Pmot1, Pmot5, Pmot6 Gmot2 3 Pmot1, Pmot7, Pmot8 Gmot3 4 Pmot9, Pmot10 Gmot4 5 Pmot5, Pmot7, Pmot1 1 Gmot5 Tabel 3.19 rule pada CD-ROM Rule If Then 1 PCD1, PCD2, PCD3 GCD1 2 PCD1, PCD2, PCD3, GCD2 3 PCD2, PCD4, PCD6 GCD3 4 PCD5, PCD7, PCD8 GCD4 5 PCD9, PCD10 GCD5 Tabel 3.20 rule pada hardisk Rule If Then 1 Phd1, Phd2, Phd3, Ghd1 2 Phd5, Phd6, Phd7 Ghd2 3 Phd8, Phd9 Ghd3 4 Phd7 Ghd4 5 Phd10 Ghd5

24 60 Tabel 3.21 rule pada power supply Rule If Then 1 Ppws1, Gpws1 2 Ppws2 Gpws2 3 Ppws3, Gpws3 Tabel 3.22 rule pada monitor Rule If Then Rule If Then 1 P1 G1 6 P6 G6 2 P2 G2 7 P7 G7 3 P3 G3 8 P8 G8 4 P4 G4 9 P9 G9 5 P5 G5 10 P10 G Metode faktor kepastian (certainty factor) Pembuatan sistem pakar menggunakan metode faktor kepastian (Certainty factor). Metode ini dimulai dengan pemberian nilai bobot, dimana nilai bobot tertinggi merupakan penyebab yang sering kali muncul. Pemberian nilai bobot dari masing-masing komponen seperti ditunjukkan pada Tabel 3.23, Tabel 3.24, Tabel 3.25, Tabel 3.26, Tabel 3.27, Tabel 3.28 Tabel 3.23 Pembobotan nilai pada keyboard Gejal Penyeb bobot Gkey Pkey1 0.4 Pkey2 0.2 Pkey3 0.2 Pkey4 0.2 Gkey Pkey5 0.5 Pkey6 0.5

25 61 Tabel 3.24 Pembobotan nilai pada mouse Gejala Penyebab bobot Gmos1 Pmos1 0.2 Pmos2 0.2 Pmos3 0.2 Pmos4 0.4 Gmos2 Pmos5 0.5 Pmos6 0.5 Gmos3 Pmos4 0.5 Pmos5 0.5 Tabel 3.25 Pembobotan nilai pada motherboard Gejal Penyeb bobot Geja Penyeb Bobot Gmo Pmot1 0.4 Gmo Pmot9 0.5 Pmot2 0.2 Pmot Pmot3 0.2 Pmot4 0.2 Gmo Pmot1 0.4 Gmo Pmot Pmot5 0.4 Pmot Pmot6 0.2 Pmot Tabel 3.26 Pembobotan nilai pada CD_ROM Gejala Penyebab Bobot Gejala Penyebab bobot GCD1 PCD GCD5 PCD9 0.5 PCD2 0.5 PCD1 0.5 PCD GCD2 PCD GCD6 PCD1 0.5 PCD PCD1 0.5 PCD PCD PCD PCD GCD3 PCD2 0.5 GCD7 PCD1 0.5 PCD PCD1 0.5 PCD6 0.25

26 62 Tabel 3.27 Pembobotan nilai pada hardisk Gejala Penyebab Bobot Ghd1 Phd Phd Phd Phd Ghd2 Phd5 0.3 Phd6 0.3 Phd7 0.4 Ghd3 Phd8 0.5 Phd9 0.5 Tabel 3.28 Pembobotan nilai pada power supply Gejala Penyebab bobot Gpws1 Ppws 0.55 Ppws 0.45 Gpws2 Ppws 0.9 Gpws3 Ppws 0.5 Ppws Perancangan Basis Data Database merupakan koleksi data yang saling terkait. Basis data bertujuan agar data tersebut dapat diakases dengan mudah dan cepat. Terdapat beberapa tabel yang digunakan pada aplikasi ini, yaitu tabel komponen, tabel gejala, tabel penyebab, tabel solusi, tabel gabungan gej ala dan penyebab, tabel user, tabel level, dan tabel kesimpulan seperti ditunjukkan pada Tabel 3.29, Tabel 3.30, Tabel 3.31, Tabel 3.32, Tabel 3.33, Tabel 3.34, Tabel 3.35, dan Tabel 3.36.

27 63 Tabel 3.29 Tabel Komponen Nama field Tipe Ukura Keterangan Id_komponen Varchar 3 Primary Nama_kompon Varchar 20 Tabel 3.30 Tabel Gejala Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_gejala Varchar 7 Primary Key id_kompone Varchar 3 Gejala Text id_user Varchar 3 Tabel 3.31 Tabel Penyebab Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_penyeba Varchar 7 Primary Key Penyebab Text 3 Id_solusi Varchar 7 Tabel 3.32 Tabel Solusi Nama Tipe data Ukuran Keterangan id_solusi Varchar 7 Primary Key Solusi Text Tabel 3.33 Tabel Kesimpulan Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_kesimpula Varchar 7 Primary id_gejala Varchar 3 id_penyebab Varchar 3 id_solusi Varchar 3 Nilai_cf Varchar 3 Id _user Varchar 3 Tgl Date

28 64 Tabel 3.34 Tabel user Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_user Varchar 3 Primary Nama_penggun Varchar 40 Password Varchar 20 id_level Varchar 3 Tabel 3.35 Tabel Level Nama field Tipe Ukuran Keterangan id_level Varchar 3 Primary Key Tingkat_lev Varchar 15 Tabel 3.36 Tabel Gabungan gejala penyebab Nama field Tipe data Ukuran Keterangan id_gps Varchar 5 Primary Key Id_gejala Varchar 7 Id_penyeba Varchar 7 Nilai_cf Real Relasi antar tabel merupakan hubungan antar tabel yang digunakan dalam database yang dibuat. Relasi antar tabel seperti ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.12 Relasi antar table

29 Rancangan Antarmuka Perancangan antarmuka dibutuhkan dalam rekayasa perangkat lunak agar aplikasi yang dibangun mudah digunakan oleh pengguna. Untuk itu perlu dibuat suatu antarmuka yang baik. Berikut ini akan dijelaskan beberapa antarmuka yang digunakan dalam pembuatan aplikasi system pakar tersebut yang terdiri dari beberapa form berikut : Rancangan form awal Form ini tampilan awal saat aplikasi dijalankan yang menunjukan nama aplikasi dan beberapa menu gambar dan start untuk mulai masuk ke dalam aplikasi. Rancangan form awal seperti ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.13 Rancangan form awal Rancangan form utama Rancangan form ini merupakan tampilan setelah form awal dijalankan, terdiri dari menu sistem, menu pengetahuan, menu troubleshooting, menu laporan serta terdapat menu keterangan pengguna di bawahnya. Rancangan form utama seperti ditunjukkan pada Gambar 3.14.

30 66 Gambar 3.14 Rancangan form utama Rancangan form login Rancangan form ini merupakan syarat yang harus dilakukan pengguna sebelum menggunakan sistem, terdiri atas keterangan data pengguna diantaranya level dengan tipe input combo box, nama dan password dengan tipe input text box, serta tombol login di bawahnya. Rancangan form login seperti ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.15 Rancangan form Login Rancangan form user Rancangan form ini terdiri atas keterangan input data user, yaitu: id user, nama, dan password dengan tipe input text box, dan id level dengan tipe input combo box, list user diantaranya menampilkan data id user, nama pengguna dan id level, dan tombol manipulasi diantaranya tombol tambah, hapus, ubah, simpan, serta keluar. Rancangan form user seperti ditunjukkan pada Gambar 3.16.

31 67 Gambar 3.16 Rancangan Form User Rancangan form pengetahuan Rancangan form ini terdiri atas keterangan input data pengetahuan, yaitu: id gps, id gejala, id penyebab dan nilai cf dengan tipe input text box, list pengetahuan diantaranya id gps, id gejala, id penyebab dan nilai cf, terdapat juga link untuk melihat data gej ala dan penyebab, dan tombol manipulasi diantaranya tombol tambah, hapus, ubah, simpan, serta tombol keluar. Rancangan form pengetahuan seperti ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.17 Rancangan Form pengetahuan.

32 Rancangan form permasalahan Rancangan form ini terdiri atas keterangan input data permasalahan, yaitu: gejala dengan tipe data grid view yang berisi data-data gej ala dengan tipe check box, penyebab tipe data grid view yang berisi data-data penyebab dengan tipe check box, serta dua tombol lanjut dan tombol proses. Rancangan form troubleshooting seperti ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.18 Rancangan form permasalahan pada komponen Rancangan form Laporan Rancangan form ini menggunakan tipe report view terdiri atas keterangan judul laporan, tanggal, dan keterangan list yaitu, no, komponen, gejala, penyebab, solusi, nama, dan waktu. Rancangan form laporan seperti ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.19 Rancangan form Laporan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi system pakar ini, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.pada sub bab berikut

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam dan Bidang Proteksi Tanaman Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 26 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem 3.1.1 Pembahasan Metode Prototyping Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah prototyping model. Seringkali

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Perancangan Sistem Bab 3 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini dibahas mengenai metode perancangan yang dipergunakan dalam membuat Sistem Informasi Administrasi pasien Berbasis Desktop beserta rancangan-rancangan baik berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Valentine Ponsel dalam melakukan pemilihan perangkat Android masih dilakukan secara manual berdasarkan model dan merk. Cara seperti ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Siswa Berprestasi Dengan Metode WP (Weighted Product) dapat

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem yang sedang berjalan yang terdiri dari input, proses, dan output sistem sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari perancangan program yang terdiri dari form-form sistem pendukung keputusan pemilihan makanan bayi yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari penerapan data mining dengan menggunakan Metode Clustering untuk mengidentifikasi jenis Penyakit Paru-Paru yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya, dengan kecerdasannya ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Akutansi Estimasi Pembiayaan Bahan Baku Pada PT. Nitori

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sesuai dengan siklus hidup pengembangan sistem, tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi yang merupakan lanjutan dari analisa dan perancangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi Pengadaan Barang/Bahan dan Penjualan Tunai pada CV. Duta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Pada Mesin Automatic Floor Scrubbers menggunakan Metode Teorema Bayes dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari Pendukung Keputusan Pemilihan Mutu Keramik Dengan Metode Certainty Factor pada CV Putra Mas Pratama yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan hasil pada apilikasi persediaan obat yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penyebaran informasi masih menggunakan cara selebaran ataupun melalui suratsurat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penyebaran informasi masih menggunakan cara selebaran ataupun melalui suratsurat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Membuat Prosedur Kerja Dinas Komunikasi Dan Informatika Surabaya saat ini belum memiliki media penyebaran informasi seperti Dinas Pemerintahan yang lain. Selama ini penyebaran

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan BLT Menggunakan Metode SAW. Inputannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 77 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk menentukan klasifikasi kendaraan bermotor menggunakan metode forward chaining dengan menggunakan bahasa pemogram

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan di tempat praktek Drh. Salisah Anggita Ningsih Tandam Hilir masih menggunakan sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung Dengan Metode Certainty Factor dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masih banyaknya sebagian dari siswa yang tidak lulus tiap tahunnya dikarenakan sebagian dari siswa masih belum paham dalam mengerjakan soalsoal

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Hasil Form Login Form ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan login pada sistem. Pemakai sistem diwajibkan untuk memasukan username

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Implementasi sistem merupakan prosedur pemakaian program. Selain itu dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan menjelaskan hasil pembuatan rancang bangun aplikasi katalog dan presensi pada perpustakaan Gereja Kristen Indonesia Sulung Bajem Demak. Hasil dari pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI yang terintegrasi dengan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI yang terintegrasi dengan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun, dikembangkan menggunakan pemrograman Microsoft Visual Studio 2005 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan selama ini masih menggunakan sistem yang manual. Analisa input yang ada pada sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari Tampilan Implementasi Metode Bayesian Network dalam mendiagnosa penyakit sistem pencernaan pada manusia yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Use Case dan Skenarionya 4.1.1 Use Case Usulan 4.1.2 Skenario Use Case 4.1.2.1 Skenario Login Gambar 4. 1 Use Case MT Nama Use Case Login Deskripsi Singkat Melakukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Dalam tahapan bab ini menjelaskan hasil dari rancangan sistem serta uji coba yang telah dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III. Analisis Masalah Sistem yang dibuat pada studi kasus pemilihan spesifikasi komputer ini, ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Adapun analisa masalah pada Aplikasi Kontrak Kerja Berbasis Sistem Terdistribusi pada Koperasi PT.Inalum yaitu : 1. Dalam menginput data Karyawan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Dari hasil survey dan observasi, maka dapat diketahui sistem apa yang akan dibutuhkan oleh UD. Panca Usaha untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisa

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dapat mencatat debit tertinggi sungai. Aplikasi yang ada pada Balai Besar

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dapat mencatat debit tertinggi sungai. Aplikasi yang ada pada Balai Besar BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Membuat Prosedur Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Brantas ini belum memiliki aplikasi yang dapat mencatat debit tertinggi sungai. Aplikasi yang ada pada Balai Besar Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari penerapan konsep CRM pada perusahaan Sky Motosport berbasis web dan media sosial.. 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Penjurusan Untuk Peserta Didik Baru Online yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan suatu penerapan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak (software) dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap kebutuhan sistem merupakan tahap menjelaskan kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang digunakan dengan menggunakan beberapa fungsi yang di

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM III.1 Analisis Sistem Sistem pakar mendeteksi tingkat kematangan buah mangga harum manis ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kamera merupakan salah satu perangkat Digital yang sangat digemari saat ini. Banyak dari pengguna kamera yang menggunakan kamera tersebut secara

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Sistem Implementasi prototype adalah suatu kelanjutan dari perancangan sistem informasi pelayanan jasa serta penjualan dan pembelian barang pada

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat. Adapun kebutuhan sistem ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 69 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Implementasi Metode Interpolasi Untuk Prediksi Penjualan Komputer pada CV. Bless Medan yang dibangun dapat dilihat pada gambargambar dibawah ini. 1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci