PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN Sativandi Putra, Arief Andy Soebroto, Issa Arwani Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya, Malang 6545, ABSTRAK Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu dalam memprediksi delapan macam kelas kemampuan lahan pertanian melalui berbagai macam faktor pembatas lahan dan kriteria lahan serta memberikan tentang perlunya mengambil tindakan atau rekomendasi lahan yang lebih baik. Sistem pakar dibangun berdasarkan basis pengetahuan dan mesin inferensi. Basis pengetahuan direpresentasikan oleh dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan. Basis pengetahuan menggunakan data hasil pertimbangan pakar. Mesin inferensi pada sistem pakar yang dibuat menggunakan metode penalaran Forward Chaining. Perangkat lunak yang dibuat dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP berbasis Framework Codeigniter dan mengadopsi pola arsitektur Model-View- Controller. Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian dikembangkan dengan metode Component-Based Software Engineering. Fungsi-fungsi sistem ini diuji menggunakan white-box testing, black-box testing, dan pengujian akurasi. Prediksi kelas kemampuan lahan pertanian dibandingkan dengan prediksi kelas kemampuan lahan pertanian oleh seorang pakar. Hasil perbandingan ini merepresentasikan keakuratan prediksi sistem pakar. Keakuratan prediksi kelas kemampuan lahan pertanian mencapai 00%. Kata Kunci: Sistem Pakar, Kelas Kemampuan Lahan Pertanian, Model-View-Controller, Component-Based Software Engineering. I. PENDAHULUAN Penentuan kelas kemampuan suatu lahan membutuhkan seorang pakar atau ahli di bidang pertanian untuk memberikan solusi dalam pengambilan tindakan perbaikan atau rekomendasi lahan yang lebih baik. Keterbatasan yang dimiliki seorang pakar atau ahli terkadang menjadi kendala dalam penentuan kelas kemampuan lahan. Sistem pakar dihadirkan sebagai alternatif kedua dalam memecahkan permasalahan setelah seorang expert. Sistem pakar merupakan bidang teknik kecerdasan buatan yang paling luas penerapannya. Dengan sistem pakar, keahlian seorang pakar dapat diaplikasikan ke komputer sehingga pemakai dapat berinteraksi dengan komputer sama seperti dengan pakar. Implementasi sistem pakar dalam bentuk perangkat lunak dapat dipergunakan untuk membantu penentuan kelas kemampuan suatu lahan. Sistem pakar dapat digunakan sebagai penunjang pengambilan keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah. Skripsi ini menjelaskan tentang sistem pakar yang digunakan untuk memprediksi kelas kemampuan lahan. Sistem pakar ini dibuat dengan pendamping oleh seorang ahli atau pakar di bidang pertanian dari Universitas Brawijaya. Sistem pakar yang dibuat digunakan untuk membantu dalam memprediksi 8 macam kelas kemampuan lahan melalui berbagai faktor pembatas dan kriteria. Kelas dan kriteria telah ditetapkan serta memberikan tentang perlunya mengambil tindakan atau rekomendasi lahan yang lebih baik. Sistem pakar ini dibangun berdasarkan basis pengetahuan dan mesin inferensi. Basis pengetahuan direpresentasikan oleh dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan. Basis pengetahuan menggunakan data hasil pertimbangan pakar. Fakta merupakan informasi tentang objek dalam suatu permasalahan tertentu yaitu kelas kemampuan lahan, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru. Mesin inferensi pada sistem pakar ini menggunakan metode penalaran forward chaining. Metode ini dipergunakan karena sangat baik jika bekerja dengan permasalahan yang dimulai dari rekaman informasi awal dan ingin dicapai penyelesaian akhir []. Data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan pada metode ini. Aplikasi yang digunakan dalam pengerjaan skripsi ini adalah CodeIgniter. CodeIgniter adalah aplikasi open source berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP [8]. Pemilihan Framework CodeIgniter didasarkan pada mudah dan cepatnya pembangunan sebuah aplikasi web. Agar pembahasan masalah ini dapat dilakukan secara terarah, maka batasan masalahnya adalah :. Sistem pakar ini memprediksi delapan macam 9

2 kelas kemampuan lahan sehingga dapat diketahui kriteria lahan dan pengambilan tindakan perbaikan atau rekomendasi lahan yang lebih baik.. Prediksi hanya berdasarkan faktor pembatas dan kriteria yang telah ditetapkan dan diteliti pada lahan. 3. Metode inferensi yang digunakan pada sistem pakar ini adalah forward chaining. Pembuatan aplikasi berbasis web menggunakan Framework CodeIgniter dan implementasi basis data MySQL.. TINJAUAN PUSTAKA.7 Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli [5]. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Ada beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain :. Turban (00) Sistem pakar adalah sebuah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia di mana pengetahuan tersebut dimasukkan ke dalam sebuah komputer dan kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya membutuhkan kepakaran atau keahlian manusia [9].. Jacson (999) Sistem pakar adalah program komputer yang mempresentasikan dan melakukan penalaran dengan pengetahuan beberapa pakar untuk memecahkan masalah atau memberikan saran [9]. Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan lagi ke orang lain yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut dengan nama basis pengetahuan. Ada tipe pengetahuan, yaitu : fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan) []..8 Kelas Kemampuan Lahan Penentuan kelas kemampuan suatu lahan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan tindakan perbaikan atau rekomendasi lahan yang lebih baik dan sustainable. Dengan melihat sistem pertanian di Indonesia yang mulai mengabaikan kesehatan lingkungan, maka tindakan pengkelasan kemampuan lahan yang mengarah pada tindakan perbaikan perlu dilakukan sedini mungkin []. Menentukan kelas kemampuan lahan bertujuan untuk mengelompokan lahan yang dapat diusahakan bagi pertanian (arable land) berdasarkan potensi dan pembatasnya agar dapat berproduksi secara berkesinambungan [4]. Kelas kemampuan lahan menurut USDA (United State Departement of Agriculture) dibedakan atas delapan kelas kemampuan lahan [4]..9 Component-Based Software Engineering Component-Based Software Engineering adalah metode rekayasa perangkat lunak yang menekankan perancangan dan pembangunan perangkat lunak dengan menggunakan komponen software yang sudah ada. CBSE memiliki dua bagian utama dalam alur software process yang berjalan secara paralel, yaitu Domain Engineering dan Component-Based Development [3]..0 Framework Codeigniter CodeIgniter (CI) adalah salah satu framework php yang tangguh dan popular yang awalnya ditulis oleh mas Rick Ellis, pendiri dan CEO EllisLab.com, perusahaan yang mengembangkan codeigniter. Codeigniter saat ini dikembangkan oleh komunitas dan disebarkan ke seluruh dunia dengan lisensi bebas. Code Igniter adalah sebuah framework php. Framework adalah suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file php yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan lainnya. Framework menyediakan konfigurasi dan teknik coding tertentu [7].. Unified Modelling Language Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram teks-teks pendukung. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikkan, menggambarkan, membangun, dan mendokumentasikan dari sistem perangkat lunak [6]. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.4 Analisis Kebutuhan Proses analisis kebutuhan mengimplementasikan gambaran umum Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian dan hasil pengumpulan, pemahaman dan penetapan kebutuhan-kebutuhan yang ingin didapatkan oleh pengguna. Proses analisis kebutuhan ini diawali dengan penjabaran gambaran umum Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian, identifikasi aktor yang terlibat, analisis data yang akan disimpan, penjabaran tentang daftar kebutuhan dan kemudian memodelkannya ke dalam diagram use case. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan-kebutuhan yang harus disediakan oleh sistem agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Use Case Diagram Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian terbagi menjadi buah subsistem, yaitu subsistem administrator dan subsistem client. Tiap use case dalam Use Case

3 Diagram tersebut juga akan dijelaskan lebih rinci dalam use case skenario. Gambar. menggambarkan diagram use case aplikasi client dan Gambar 3. menggambarkan use case aplikasi administrator. 3.5 Perancangan Perancangan sistem perangkat lunak dilakukan setelah semua kebutuhan sistem perangkat lunak didapatkan melalui tahap analisis kebutuhan. Perancangan sistem perangkat lunak berdasarkan Object Oriented Analysis dan Object Oriented Design yaitu menggunakan pemodelan UML (Unified Modeling Language). Perancangan sistem perangkat lunak dibagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan umum dan perancangan khusus. Perancangan umum memiliki enam tahap, yaitu perancangan arsitektural, perancangan basis data, pemodelan diagram class untuk menggambarkan perancangan struktur class-class yang menyusun perangkat lunak, pemodelan diagram sequence untuk menggambarkan interaksi antar objek atau class di dalam Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian, perancangan algoritma, dan perancangan antarmuka pengguna dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian. username id_lereng id_tekstur_tanah Admin Lereng Tekstur Tanah id_kedalaman_efektif tanah password Kedalaman Efektif Tanah Level id_drainase id_erosi id_ancaman_banjir Drainase Erosi id_bahan_kasar_dalam_tanah id_batuan_di_permukaan_tanah Id_kriteria Bahan Kasar Dalam Tanah Batuan di Permukaan Tanah Ancaman Banjir Input Proses Dalam Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian Gambar 5. Diagram Blok Sistem Output Diagram blok sistem pakar menjelaskan mekanisme pembentukan sistem pakar, yang terdiri dari 6 komponen utama, yaitu pengguna, user interface, inference engine, knowledge base, fasilitas penjelasan, dan pakar seperti pada Gambar 6. Pengguna User Interface Fasilitas Penjelas Inference Engine Gambar 5. Diagram Blok Sistem Pakar Dataset Knowledge Base Pakar 3.6 Implementasi Implementasi aplikasi dilakukan dengan mengacu kepada perancangan aplikasi. Implementasi Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek yaitu menggunakan implementasi database MySQL dengan software XAMPP.7.4 dan bahasa pemrograman Codeigniter pada PHP. Perangakat lunak Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian dibagi menjadi dua subsistem, yaitu subsistem aplikasi client dan subsistem aplikasi administrator. Aplikasi client terdiri dari halaman Login, Daftar Akun, Tes Lahan, Histori, Bantuan, dan Logout. Gambar 7. menunjukan tampilan halaman Tes Lahan aplikasi client. kriteria Kriteria id_lereng id_erosi n id_batuan_di_permukaan_tanah id_drainase Rule id_kedalaman_efektif tanah id_tekstur_tanah id_bahan_kasar_dalam_tanah id_ancaman_banjir Gambar 4. Diagram Entity Relationship Perangkat Lunak Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian Perancangan khusus dalam skripsi ini meliputi perancangan sistem secara keseluruhan, berupa diagram blok sistem dan diagram blok sistem pakar. Diagram blok sistem secara keseluruhan terdiri dari 3 komponen utama, yaitu input, proses dalam sistem pakar, dan output sperti pada Gambar 5. Gambar 7. Halaman Tes Lahan Aplikasi Client Aplikasi administrator terdiri dari halaman Login,

4 Kelola Aturan, Tambah Aturan, Kelola Kriteria, Tambah Kriteria, Kelola Histori, Kelola Pengguna, Tambah Pengguna, dan Logout. Gambar 8. menunjukan tampilan halaman Kelola Aturan aplikasi administrator. 5. Gambar 9. menunjukkan hasil tampilan Halaman Login dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian. Gambar 9. Tampilan Halaman Login Gambar 8. Halaman Kelola Aturan Aplikasi Administrator 3.7 Pengujian dan Analisis Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk mengetahui kesesuaian analisa kebutuhan yang dibuat dengan implementasi aplikasi. Analisis sistem dilakukan dengan membandingkan sistem aplikasi yang dengan teori yang ada sehingga didapatkan suatu kesimpulan. Proses pengujian dilakukan melalui empat tahap pengujian yaitu pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian validasi, dan pengujian akurasi. Strategi pengujian perangkat lunak yang akan digunakan yaitu pengujian unit (unit testing), pengujian integrasi (integration testing), dan pengujian validasi (validation testing). Metode pengujian yang akan digunakan adalah white-box testing dan black-box testing. Proses pengujian perangkat lunak dimulai dari pengujian unit, kemudian dilanjutkan dengan pengujian integrasi, dan berakhir pada pengujian validasi. Pada tahap pengujian unit dan integrasi digunakan metode white-box testing dengan teknik basis path. Kemudian pada tahap pengujian validasi digunakan metode black-box testing. Pengujian untuk sistem pakar menggunakan teknik pengujian akurasi. Proses pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui performa atau keakuratan dari sistem pakar untuk memprediksi kelas kemampuan lahan pertanian. Proses pengujian perangkat lunak yang dikembangkan melalui empat tahap, yaitu pengujian unit, pengujian integasi, pengujian validasi, dan pengujian akurasi. Pada pengujian unit dan pengujian integrasi digunakan teknik pengujian White-Box (White-Box Testing). Pada pengujian validasi digunakan teknik pengujian Black-Box (Black-Box Testing). Proses analisis dilakukan untuk mengetahui performa dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian, yaitu dengan pengujian akurasi sistem pakar. 4.7 Pengujian Unit Pengujian unit dilakukan dengan mengambil objek pengujian class Operasi dan class class entity. Dalam makalah ini hanya akan disebutkan beberapa pengujian unit, yaitu pengujian unit untuk Algoritma Login() pada class csispak:ci_controller dan Algoritma DaftarAkun() pada class csispak:ci_controller. Jumlah kompleksitas siklomatis Algoritma Login() adalah 3 kompleksitas siklomatis. Gambar 0. menunjukkan proses pengujian pada Algoritma Login(). Gambar. menggambarkan flow graph dari algoritma tersebut. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengujian dan analisis dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian yang telah dikembangkan. Tahapan pengujian dilakukan pada laptop atau notebook Toshiba Satelite L305 dan mengunakan perangkat lunak Mozilla Firefox 3.6 Beta Gambar 0. Pengujian Unit Untuk Algoritma Login()

5 Jumlah kompleksitas siklomatis Algoritma DaftarAkun() adalah kompleksitas siklomatis. Gambar. menunjukkan proses pengujian pada Algoritma DaftarAkun(). Gambar 3. menggambarkan flow graph dari algoritma tersebut. 7 E = 8 N = 7 Gambar. Flow Graph Algoritma Login() Pemodelan ke dalam flow graph yang telah dilakukan terhadap algoritma Login() menghasilkan jumlah kompleksitas siklomatis (cyclomatic complexity) melalui persamaan V(G) = E N +, dimana V(G) merupakan jumlah kompleksitas siklomatis, E merupakan sisi atau edge (garis penghubung antar node) dan N merupakan jumlah simpul (node). V(G) = E N + = = 3 Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity yang telah didapatkan dari perhitungan maka ditentukan tiga buah basis set dari jalur independent, yaitu : Jalur : Jalur : 5 7 Jalur 3 : 6 7 Penentuan kasus uji untuk jalur independent tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan pada Tabel. Tabel. Kasus Uji Untuk Pengujian Unit Algoritma Login() Jalur 3 Kasus Uji Memberi nilai atribut username dan password dengan data admin yang sudah ada di database, kemudian mengeksekusi method login(). Memberi nilai atribut username dan password dengan data user yang sudah ada di database, kemudian mengeksekusi method login(). Memberi nilai atribut username dan password dengan data yang berbeda atau kosong dengan yang ada di database, kemudian mengeksekusi method login() diharapkan memberikan nilai kembalian session dengan nilai admin. memberikan nilai kembalian session dengan nilai user. akan pesan Gagal Login, Password atau Username Salah!. didapatkan memberikan nilai kembalian session dengan nilai admin. memberikan nilai kembalian session dengan nilai user. akan pesan Gagal Login, Password atau Username Salah!. Gambar. Pengujian Unit Untuk Algoritma DaftarAkun() E = 5 N = 5 Gambar 3. Flow Graph Algoritma DaftarAkun() Pemodelan ke dalam flow graph yang telah dilakukan terhadap algoritma DaftarAkun() menghasilkan jumlah kompleksitas siklomatis (cyclomatic complexity) melalui persamaan V(G) = E N +, dimana V(G) merupakan jumlah kompleksitas siklomatis, E merupakan sisi atau edge (garis penghubung antar node) dan N merupakan jumlah simpul (node). V(G) = E N + = = Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity yang telah didapatkan dari perhitungan maka ditentukan dua buah basis set dari jalur independent, yaitu : Jalur : 3 5 Jalur : 4 5 Penentuan kasus uji untuk jalur independent tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan pada Tabel. Tabel. Kasus Uji Untuk Pengujian Unit 3

6 Jalur Algoritma DaftarAkun() Kasus Uji diharapkan Memberi nilai akan atribut username, pesan Insert password, dan Sukses! dan level, kemudian data pengguna mengeksekusi di database method akan prosestambah() bertambah. Nilai atribut username, password, dan level kosong, kemudian mengeksekusi method prosestambah() akan pesan Insert Gagal! dan data pengguna di database tidak bertambah. didapatkan pesan Insert Sukses! dan data pengguna di database bertambah. pesan Insert Gagal! Pengujian Integrasi Pengujian integrasi diterapkan pada proses yang mengintegrasikan fungsionalitas dari beberapa class untuk melakukan sebuah operasi tertentu. Pengujian integrasi yang akan dilakukan dalam makalah ini hanya dibahas beberapa algoritma tertentu, yaitu pengujian integrasi untuk Algoritma TesLahan() pada class csispak:ci_controller dan Algoritma UbahAturan() pada class cadmin:ci_controller. Jumlah kompleksitas siklomatis Algoritma TesLahan() adalah kompleksitas siklomatis. Gambar 4. menunjukkan proses pengujian pada Algoritma TesLahan(). Gambar 5. menggambarkan flow graph dari algoritma tersebut. Gambar 4. Pengujian Integrasi Untuk Algoritma TesLahan() E = 5 N = 5 Gambar 5. Flow Graph Algoritma TesLahan() Pemodelan ke dalam flow graph yang telah dilakukan terhadap algoritma TesLahan() menghasilkan jumlah kompleksitas siklomatis (cyclomatic complexity) melalui persamaan V(G) = E N +, dimana V(G) merupakan jumlah kompleksitas siklomatis, E merupakan sisi atau edge (garis penghubung antar node) dan N merupakan jumlah simpul (node). V(G) = E N + = = Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity yang telah didapatkan dari perhitungan maka ditentukan dua buah basis set dari jalur independent, yaitu : Jalur : Jalur : 4 5 Penentuan kasus uji untuk jalur independent tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan pada Tabel 4. Tabel 3. Kasus Uji Untuk Pengujian Integrasi Algoritma Teslahan() Jalur Kasus Uji diharapkan Data kriteria kelas Jika nilai kemampuan iterasi masih lahan pertanian memenuhi syarat akan perulangan ditampilkan (looping). pada halaman Tes Lahan. Jika nilai iterasi tidak memenuhi syarat perulangan (looping). Data kriteria kelas kemampuan lahan pertanian tidak akan ditampilkan pada halaman Tes Lahan. didapatkan Data kriteria kelas kemampuan lahan pertanian ditampilkan pada halaman Tes Lahan. Data kriteria kelas kemampuan lahan pertanian tidak ditampilkan pada halaman Tes Lahan. Jumlah kompleksitas siklomatis Algoritma UbahAturan() adalah 3 kompleksitas siklomatis. Gambar 6. menunjukkan proses pengujian pada Algoritma UbahAturan(). Gambar 7. menggambarkan flow graph dari algoritma tersebut.

7 Gambar 6. Pengujian Integrasi Untuk Algoritma UbahAturan() E = 8 N = 7 Gambar 7. Flow Graph Algoritma UbahAturan() Pemodelan ke dalam flow graph yang telah dilakukan terhadap algoritma UbahAturan() menghasilkan jumlah kompleksitas siklomatis (cyclomatic complexity) melalui persamaan V(G) = E N +, dimana V(G) merupakan jumlah kompleksitas siklomatis, E merupakan sisi atau edge (garis penghubung antar node) dan N merupakan jumlah simpul (node). V(G) = E N + = = 3 Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity yang telah didapatkan dari perhitungan maka ditentukan tiga buah basis set dari jalur independent, yaitu : Jalur : Jalur : Jalur 3 : 7 Penentuan kasus uji untuk jalur independent tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan pada Tabel 5. Tabel 4. Kasus Uji Untuk Pengujian Integrasi Algoritma UbahAturan() Jalur Kasus Uji diharapkan didapatkan Data aturan pada Jika proses tabel rule di ubah aturan database berhasil dengan nilai diubah dan id_rule method akan tertentu berhasil. pesan Berhasil. 3 Jika proses ubah aturan dengan nilai id_rule tertentu tidak berhasil. Jika nilai session tidak bernilai admin. Data aturan pada tabel rule di database tidak berhasil diubah dan method akan pesan Gagal. Pengguna tidak dapat mengakses halaman Ubah Aturan. Data aturan pada tabel rule di database berhasil diubah dan method akan pesan Berhasil. Data aturan pada tabel rule di database tidak berhasil diubah dan method akan pesan Gagal. Pengguna tidak dapat mengakses halaman Ubah Aturan. 4.9 Pengujian Validasi Pengujian validasi dilakukan dengan objek uji spesfifikasi kebutuhan fungsional dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian. Pengujian validasi dilakukan dengan teknik Black Box Testing. Tabel 5. Kasus Uji Untuk Pengujian Validasi No. Nama Kasus Uji Status Validitas Kasus Uji Validasi Login User Sah Valid Kasus Uji Validasi Login User Tidak Valid Sah 3 Kasus Uji Validasi Daftar Akun Valid 4 Kasus Uji Validasi Tes Lahan Valid 5 Kasus Uji Validasi Histori User Valid 6 Kasus Uji Validasi Logout User Valid 7 Kasus Uji Validasi Login Admin Sah Valid 8 Kasus Uji Validasi Login Admin Tidak Valid Sah 9 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Pengguna 0 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Kriteria Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Ancaman Banjir Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Bahan Kasar Dalam Tanah 3 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Batuan Di Permukaan Tanah 4 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Drainase 5 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Erosi 6 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Kedalaman Efektif Tanah 7 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Lereng 8 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Tekstur Tanah 9 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Aturan 0 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Histori Kasus Uji Validasi Logout Admin Valid 5

8 4.0 Pengujian Akurasi Proses pengujian akurasi pada Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian menggunakan data uji berjumlah 60 data. Prosedur pengujiannya adalah memasukkan data ciri kriteria tiap-tiap lahan ke sistem pakar, kemudian menghasilkan hasil prediksi kelas kemampuan lahan pertanian. Hasil prediksi kelas kemampuan lahan pertanian tersebut kemudian dicocokkan kesesuaiannya dengan hasil prediksi Dosen Ilmu Tanah Jurusan Pertanian Universitas Brawijaya, Sativandi Riza, SP. Perhitungan untuk pengujian accuracy sebagai berikut [0]: accuracy = N c N Keterangan : N c : Number of correct predictions (P) N : Number of predictions Berdasarkan data yang diperoleh dari Dosen Ilmu Tanah Jurusan Pertanian Universitas Brawijaya, Sativandi Riza, SP., didapatkan perhitungan: Accuracy = Nc x 00% N = 60 x 00% 60 Accuracy = 00% Dapat disimpulkan bahwa akurasi dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian berdasarkan 60 data yang diuji adalah 00%. Hasil pengujian akurasi ditunjukkan pada Lampiran. 4. Analisis Hasil Pengujian Unit Proses analisis terhadap hasil pengujian unit dilakukan dengan melihat kesesuaian fungsi dari implementasi unit modul yang diuji dengan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dirancang sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa unit modul dari program sudah memenuhi kebutuhan fungsional yang telah dirancang pada tahap perancangan. 4. Analisis Hasil Pengujian Integrasi Proses analisis terhadap hasil pengujian integrasi dilakukan dengan melihat kesesuaian beberapa unit modul yang menyusun satu blok fungsi dalam Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa integrasi dari beberapa unit modul dari program sudah memenuhi kebutuhan fungsional yang telah dirancang pada tahap perancangan. 4.3 Analisis Hasil Pengujian Validasi Proses analisis terhadap hasil pengujian validasi dilakukan dengan melihat konformitas antara hasil kinerja sistem dengan daftar kebutuhan. Berdasarkan hasil pengujian validasi dapat disimpulkan bahwa implementasi dan fungsionalitas Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian telah memenuhi kebutuhan yang telah dijabarkan pada tahap analisis kebutuhan. 4.4 Analisis Hasil Pengujian Akuruasi Proses analisis terhadap hasil pengujian akurasi dilakukan dengan menggunakan data uji berjumlah 60 data. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dosen Ilmu Tanah Jurusan Pertanian Universitas Brawijaya, Sativandi Riza, SP., didapatkan perhitungan: Accuracy = Nc x 00% N = 60 x 00% 60 Accuracy = 00% Dapat disimpulkan bahwa akurasi dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian berdasarkan 60 data yang diuji adalah 00%. Hal ini dikarenakan dalam rule based reasoning proses pembelajaran sistem ditentukan oleh kombinasi aturan kriteria yang didapatkan dari representasi pengetahuan pakar, sehingga kesalahan sistem dalam memprediksi kelas kemampuan lahan pertanian murrni ditentukan oleh faktor kesalahan dari pengguna, baik admin maupun user. 5. SIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan, implementasi dan pengujian yang dilakukan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:. Implementasi Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian sesuai dengan perancangan yang telah dibuat.. Pengujian unit, integrasi, dan validasi yang telah dilakukan pada sistem ini menghasilkan hasil yang valid. 3. Analisis Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian berdasarkan pengujian akurasi yang dilakukan dengan 60 data kelas kemampuan lahan pertanian dari pakar dan menghasilkan akurasi sebesar 00%. Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian ini adalah:. Perlu adanya peningkatan pengembangan dalam aplikasi, sehingga aplikasi yang digunakan dapat lebih bervariasi.. Perlu adanya penyempurnaan tampilan aplikasi sehingga lebih menarik lagi. 3. Aplikasi pada tugas akhir ini sebaiknya dapat digunakan tidak hanya pada sistem pakar kelas kemampuan lahan pertanian, tetapi bisa digunakan pengembangan sistem pakar kelas kemampuan lahan untuk keperluan lainnya, misalkan untuk lahan pertambangan.

9 6. DAFTAR PUSTAKA [] Andi Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic. Andi Offset. [] Fadli, Ari. 00. Sistem Pakar Dasar. IlmuKomputer. [3] Pressman, Roger S. 00. Software Engineering: A Practitioner s Approach, Fifth Edition. McGraw Hill. [4] Rayes, M. Luthfi Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Yogyakarta: Andi Offset. [5] Rohman, F., F Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan pada Anak, Media Informatika, Vol. 6, No., Hal. -3. Akses dari Tanggal akses: 7 Maret 0. [6] A. S., Rosa & Shalahudin, M. 0. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula. 7

Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall

Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall Lutfi Fanani Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang,

Lebih terperinci

ABSTRAK. : augmented reality, magic book, CBSE, MVC, frame rate

ABSTRAK. : augmented reality, magic book, CBSE, MVC, frame rate ABSTRAK Adam Hendra Brata. 2012. : Pengembangan Perangkat Lunak Magic Profile Book Teknik Informatika Universitas Brawijaya Dengan Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Skripsi Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... i ii iv viii x xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji 1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT Studi Kasus : Pusat KUD Jawa Barat Dandy Akhmad Rahadiansyah 1, Yudha Nugraha Awaludin 2 1,2 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA

Lebih terperinci

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3 viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Rahmat Tullah 1, Syaipul Ramdhan 2, Nasrullah Mubarak Padang 3 1,2 Dosen STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Perkembangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEPAN...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEPAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEPAN... i HALAMAN JUDUL DALAM... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v LEMBAR KEASLIAN KARYA... vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI...

Lebih terperinci

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani SOFTWARE TESTING Ratna Wardani Capaian Memahami pentingnya Software Testing Memahami teknik dalam Software Testing Dasar-dasar Software Testing Teknik-teknik dalam Software Testing Here we go... Dasar-dasar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE Hani Siti Haviani Nur Asiah 1, Asep Deddy Supriatna 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv BIOGRAFI PENULIS... v LEMBAR PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Cat adalah suatu pewarna untuk mewarnai kendaraan supaya kendaraan bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG Jurnal Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 65 SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG Tati Harihayati 1, Luthfi Kurnia 2 1,2 Program

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN DI KLINIK WIDYA BHAKTI INTI BANDUNG. Irman Hariman, S.T.,M.T. 1, Yuliyati. 2 1,2

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN DI KLINIK WIDYA BHAKTI INTI BANDUNG. Irman Hariman, S.T.,M.T. 1, Yuliyati. 2 1,2 SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN DI KLINIK WIDYA BHAKTI INTI BANDUNG Irman Hariman, S.T.,M.T. 1, Yuliyati. 2 1,2 Program studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Bandung Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO Fadiel Muhammad¹, Asri Mulyani² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.Mayor Syamsu No.1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI Cahya Permana 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG Febri Hadi, Syafri Arlis, Sugeng Hariyanto Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

DOKUMEN UJI PERANGKAT LUNAK FILM FANTASY MALANG UNTUK KOMUNITAS PECINTA FILM MALANG. Dipersiapkan Oleh: Kelompok 9

DOKUMEN UJI PERANGKAT LUNAK FILM FANTASY MALANG UNTUK KOMUNITAS PECINTA FILM MALANG. Dipersiapkan Oleh: Kelompok 9 FILM FANTASY MALANG UNTUK KOMUNITAS PECINTA FILM MALANG Dipersiapkan Oleh: Kelompok 9 Sukma Wardana Hadi Putra (125150207111007) Yunika Tria Melati (125150201111085) Triando Hamonangan (115060800111061)

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) Rangga Sanjaya Fakultas Teknik, Universitas BSI Jalan Sekolah Internasional No. 1-6, Bandung 40282, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya TAKARIR Analysis Artificial Intelligence Backward chaining : analisis : kecerdasan buatan : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya

Lebih terperinci

Rakhma Indah Fitrianti. Barlian Henryranu P. Arief Andy Soebroto

Rakhma Indah Fitrianti. Barlian Henryranu P. Arief Andy Soebroto Journal Basic Science And Technology, (4),-8,202 Sistem Pakar Pada Bidang Teknologi Informasi Untuk Rekomendasi Profesi Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Menggunakan Pendekatan Personality Factor Rakhma

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Praktik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Berbasis Web

Sistem Informasi Praktik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Berbasis Web Sistem Informasi Praktik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Berbasis Web Muhamad Ali muhal.uny@gmail.com Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) 1 Indra Purnama M.T., MCAS, MOS, 2 Septi Damayanti 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Desain Test Case Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP Ahmad Budiman¹, Asri Mulyani² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.Mayor Syamsu No.1 Jayaraga

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

Sistem Pakar Tindak Pidana Narkotika Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Tindak Pidana Narkotika Menggunakan Metode Forward Chaining Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Pakar Tindak Pidana Narkotika Menggunakan Metode Forward Chaining Shinta Siti Sundari 1), Yoga Handoko Agustin 2),

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hepatitis Pada RSUD Tangerang Selatan

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hepatitis Pada RSUD Tangerang Selatan Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 452~459 Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hepatitis Pada RSUD Tangerang Selatan 452 Indra Prana AMIK BSI Tangerang e-mail: Abstrak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI PERANGKAT LUNAK MONITORING KERUSAKAN DAN KEHILANGAN DEVICE Studi Kasus : PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK Dandy Ahkmad Rahadiansyah 1, Mahpudin 2 1,2 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA Jln.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ii iii iv v vi viii xiv xv BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1.Latar Belakang I-1 1.2.Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai 1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Lingkungan Implementasi Untuk dapat menjalankan aplikasi dengan menggunakan metode MD5, diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai berikut:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI PRAKATA... iv ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi ABSTRACT... vii INTISARI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak pada pola pikir dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING GUNAWAN, ST, MKom, MOS, MTA Yusuf Fajarulloh Teknik Informatika, Manajemen Informatika Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandung

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID Yudho Yudhanto Fakultas MIPA, Program Studi D3 Teknik Informatika Universitas Negeri Sebelas Maret Email: yuda@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 3 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis digunakan untuk mengetahui kebutuhan, setelah proses analisis akan dilakukan perancangan yang digunakan untuk mempermudah dalam mengolah data dan kemudian merancang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Sebagian Besar objek penelitian yang di gunakan oleh penulis adalah tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

Lebih terperinci

1 BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses evaluasi guru yang berjalan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dayeuhkolot meliputi banyak aspek, mulai dari proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Administrasi,

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB 1 Irman Hariman, M.T. 2 Andri Noviar 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

ABSTRAK. manfaatnya. Pemanfaatan komputer dimulai dari pengolahan data-data yang sangat rumit.

ABSTRAK. manfaatnya. Pemanfaatan komputer dimulai dari pengolahan data-data yang sangat rumit. ABSTRAK Pada zaman yang semakin maju ini peranan komputer semakin dirasakan manfaatnya. Pemanfaatan komputer dimulai dari pengolahan data-data yang sangat rumit. Adanya tuntutan pengelolaan yang baik pada

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Max Robert Cirus Aiba 1), Edson Yahuda Putra 2)

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian 17 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. Metode-metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini antara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( ) Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Maskur Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Maskur

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HEWAN VERTEBRATA BERDASARKAN MORFOLOGI BERBASIS WEBSITE

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HEWAN VERTEBRATA BERDASARKAN MORFOLOGI BERBASIS WEBSITE PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HEWAN VERTEBRATA BERDASARKAN MORFOLOGI BERBASIS WEBSITE Nama : Marisha Ayuardini NPM : 14112446 Jurusan : Sistem Informasi Fakultas : Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING Reksa Guntari 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Email :

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah awal untuk melakukan pengujian terhadap

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA) SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA) Anja Nopriansah Ari Pratama Hendra Gunawan JurusanTeknikInformatika STMIK PalComTech

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi 1 MODEL HEURISTIK N. Tri Suswanto Saptadi 2 Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dan mampu mengaplikasikan model Heuristik untuk menyelesaikan masalah dengan pencarian solusi terbaik. 1 3 Model

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan...

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE

TUGAS DATA WAREHOUSE TUGAS DATA WAREHOUSE SISTEM MANAJEMEN KELUHAN MITRA KERJASAMA BERBASIS FRAMEWORK DAN SMS GATEWAY Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan ) Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan ) BEDA DFD DAN UML DFD ORIENTASI DATA UML INTERAKSI AKTOR O Kotak/Entitas O, Aktor Entitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM IDENTIFIKASI KECANDUAN GAME BERDASARKAN JENIS PERILAKU KECANDUAN GAME MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS OBJECT

PERANCANGAN SISTEM IDENTIFIKASI KECANDUAN GAME BERDASARKAN JENIS PERILAKU KECANDUAN GAME MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS OBJECT PERANCANGAN SISTEM IDENTIFIKASI KECANDUAN GAME BERDASARKAN JENIS PERILAKU KECANDUAN GAME MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS OBJECT Anastasya Latubessy 1*, Ahmad Jazuli 1 1 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

TAKARIR. : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja. suatu proses. dipakai. berurutan. : perangkat untuk simulasi hasil aplikasi pada IDE

TAKARIR. : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja. suatu proses. dipakai. berurutan. : perangkat untuk simulasi hasil aplikasi pada IDE TAKARIR Activity diagram : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses Backward chaining Class diagram : penalaran mundur : diagram kelas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN ADMINISTRASI ARSIP SURAT DI PT DUTA INDO OPTIMA BANDUNG

APLIKASI MANAJEMEN ADMINISTRASI ARSIP SURAT DI PT DUTA INDO OPTIMA BANDUNG APLIKASI MANAJEMEN ADMINISTRASI ARSIP SURAT DI PT DUTA INDO OPTIMA BANDUNG 1 Ir.Ketut Darmayuda,M.T, 2 Junjun Jatnika Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING Teknik-Teknik Pengujian Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988 SILABUS MATA KULIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi, Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan

Lebih terperinci

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi TAKARIR Admin Analysis Database : administrator : analisis : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis Data flow diagram Delete Design Edit Expert

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak pada pola pikir dan

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN KERJA PRAKTEK

BAB II KEGIATAN KERJA PRAKTEK DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LUAR... i HALAMAN JUDUL DALAM... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN REKOMENDASI SIDANG... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR

Lebih terperinci

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity SEMINAR PENDADARAN SKRIPSI APLIKASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) AISYIYAH SUMBEREJO KLATEN SELATAN BERBASIS JAVA OLEH KRIS MAWARDI / 12080572 DAFTAR ISI Cover Daftar isi Latar belakang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Rancang Bangun Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Mohamad Ilham Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia Ilham.372@gmail.com Abstrak -- Kemendikbud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan atau instansi. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik,

Lebih terperinci