BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat proses terjadinya kohesivitas

Transkripsi

1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat proses terjadinya kohesivitas komunitas sosial maya dengan studi kasus pengguna KRL Jalur Serpong dan juga alasannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap narasumber setelah melakukan observasi dan wawancara, maka dapat disimpulkan: 1. Terbentuknya Hyper Group Communication yaitu komunikasi di dalam group yang telah melampaui batas. Dimana komunikasi-komunikasi di dalamnya sangat ramai melebihi batas normal yang seharusnya. Hyper di dalam group ini dilakukan dengan kegiatan yang positif. Contoh kegiatan komunikasi di dalam group diluar pembahasan kereta, yaitu kegiatan giveaway dan SOTD. 2. Peran generasi Y dalam group ini lebih mendominasi dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang membentuk kohesivitas di dalam Komunitas Jalur Serpong. 3. KCJ (Kereta Commuter Jabodetabek) selaku operator yang mengelola KRL memiliki hubungan yang cukup baik dengan komunitas Jalur Serpong dalam mendengarkan aspirasi, keluh kesah dan saran dari pengguna KRL untuk KCJ. 96

2 97 4. Dialog atau percakapan di dalam group whatsapp merupakan awal terbentuknya keakraban di dalam Komunitas Jalur Serpong. 5. Peran orang-orang di dalam Komunitas, baik di dalam whatsapp atau kegiatan, akan membentuk minat dan ketertarikan anggota lainnya untuk tetap berada di dalam kelompok. 6. Cara mereka melakukan kohesivitas sangat berbeda, namun dengan tujuan yang sama mereka ingin mengakrabkan anggota komunitas di dalam whatsapp group. 7. Komunitas ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan informasiinformasi baik yang berkaitan dengan kereta seperti gangguan atau kendala perjalanan kereta, jadwal, info seputar stasiun, info-info kebijakan PT. KCJ 8. Manfaat bergabung dengan komunitas Jalur Serpong dari sisi informasi kereta lebih banyak mendapatkan keuntungan mendapatkan info tentang kereta dari teman-teman yang sudah sampai di stasiun atau mencari info di sosial media. Sehingga, tanpa perlu mencari-cari informasi melalui sosial media, kita sudah mendapatkan info-info tersebut hanya seperti membuka pesan. 9. Informasi diluar pembahasan kereta di dalam komunitas ini rata-rata mengenai lowongan pekerjaan, info soal kesehatan, kemanusiaan, curhat atau curahan hati dari beberapa anggota whatsapp, berita terini, berita politik, infotainment, promo atau diskon menarik, event, selebihnya gambar-gambar lucu dan sebagainya.

3 Manfaat bergabung dengan komunitas Jalur Serpong diluar informasi tentang kereta, yaitu mendapatkan networking yang lebih luas, mendapatkan teman-teman baru, punya pengalaman organisasi, pengalaman-pengalaman dari teman-teman yang lain, atau memiliki hiburan di sela-sela aktivitas untuk bercengkrama dengan teman-teman di dalam group. 11. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama-bersama di dalam komunitas ini cukup banyak dan hampir rata-rata kegiatan yang positif atau bermakna bagi anggota whatsapp grup. 12. Whatsapp dipilih untuk tempat berkomunikasi bagi komunitas maya setelah menggunakan sosial media untuk menemukan anggota-anggota baru yang bergabung di dalam komunitas Jalur Serpong. Penggunaannya yang mudah serta kompatibel di handphone android, maka semua anggota Jalur Serpong hampir rata-rata sepakat menggunakan whatsapp untuk memudahkan mereka berkomunikasi. 13. Komunitas ini memiliki ciri khas yang unik dibanding komunitas sosial lainnya. Karena umur anggota komunitas berbeda, namun bisa akrab satu dengan yang lainnya. 14. Penggunaan teori 5C dalam Komunitas ini menunjukkan bahwa sosial media dan sejenisnya di dalam Komunitas Jalur Serpong membentuk Komunikasi, Kolaborasi, Komunitas, Kreativitas, dan Konvergensi. 15. Peningkatan anggota di dalam group hampir rata-rata bertambah, namun banyak diantaranya yang keluar dari group.

4 Kualitas dan kuantitas di dalam Komunitas ini harus tetap berjalan. Kualitas dibutuhkan dalam membuat kohesivitas baik acara-acara yang berguna untuk kegiatan bersama. Dan kuantitas juga dibutuhkan untuk mengumpulkan massa sebagai regenerasi baru di dalam Komunitas Jalur Serpong. 17. Norma dan etika di dalam whatsapp group didukung dengan adanya penggunaan emoticon, dan tutur bahasa verbal untuk mendukung komunikasi online di dalam whatsapp group Saran Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti, berikut saran-saran untuk anggota Komunitas Jalur Serpong dan untuk penelitian selanjutnya: 1. Komunitas ini harus semakin solid dan saling peduli lagi dengan anggota yang lainnya. 2. Hati-hati dalam berucap di dalam chatting online karena bahasa lisan dan tulisan sangat berbeda maknanya bagi sebagian orang. 3. Semakin akrab satu sama lain, semakin banyak cara untuk membangun keakraban dan kebersamaan. Eratkan hubungan baik dengan banyak orang, karena semakin banyak teman akan mendapatkan banyak keuntungan. 4. Hubungan baik dengan PT. KCJ harus selalu diutamakan. Karena terbentuknya komunitas ini tak lain untuk mempermudah informasi

5 100 mengenai kereta. Apabila anggota komunitas dapat info-info mengenai kereta lebih dulu, maka bisa membantu PT. KCJ dalam bersosialisasi dengan pengguna KRL yang lain. 5. Hargai pendapat, pernyataan, pertanyaan orang lain yang diberikan di dalam group. Untuk menghindari adanya kecemburuan sosial. 6. Buat kegiatan yang menarik diluar kegiatan yang telah dilakukan, khususnya kegiatan yang melibatkan masyrakat di sekitar stasiun dengan tema yang menarik. 7. Saran untuk penelitian selanjutnya dengan menggunakan konsep berbeda yang bisa diambil dalam karakteristik komunikasi kelompok dan di aplikasikan ke dalam komunitas maya yang lainnya.