Value-at-Risk Pada Portofolio Berbasis Copula

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Value-at-Risk Pada Portofolio Berbasis Copula"

Transkripsi

1 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page 3859 Value-at-Risk Pada Portofolio Berbasis Copula Tedo Hariscandra Program Studi Ilmu Komputasi Telkom University, Bandung tedohariscandra6@gmail.com June 29, 206 Abstrak Tiap investasi antar saham yang dilakukan akan memberikan keuntungan dan risiko yang berbeda meskipun dalam sektor industri yang sama. Membentuk sebuah portofolio merupakan usaha memaksimalkan tingkat pengembalian (return) yang diharapkan dari investasi yang dilakukan dengan risiko tertentu. Value-at-Risk (VaR) merupakan salah satu alat ukur risiko yang digunakan untuk memprediksi besarnya kerugian maksimum dari suatu portofolio yang dimiliki. Melakukan perhitungan VaR terhadap portofolio dua saham yang memiliki kebergantungan bukanlah hal yang mudah, karena tidak ditemukannya distribusi bersama yang cocok untuk memodelkan hal tersebut. Teori Copula merupakan alat yang sangat fundamental dan fleksibel dalam memodelkan suatu distribusi bersama. Dalam Tugas Akhir ini menggunakan metode keluarga Copula Archimedean yaitu Copula Clayton dan Copula Gumbel untuk menentukan Value-at-Risk pada data portofolio. Nilai VaR dengan tingkat kepercayaan 90% pada Copula Clayton dan Copula Gumbel yaitu 0,058 dan 0,068, nilai VaR dengan tingkat kepercayaan 95% pada Copula Clayton dan Copula Gumbel yaitu 0,020 dan 0,0228, serta nilai VaR dengan tingkat kepercayaan 99% pada Clayton yaitu 0,0320 dan Copula Gumbel yaitu 0,0376. Diperoleh nilai mean error VaR violation Copula Clayton yaitu 3 dan Copula Gumbel yaitu 7. Hal ini menyatakan bahwa VaR Copula Gumbel dapat memprediksi risiko kerugian lebih baik pada portofolio. Kata kunci: Value-at-Risk, Copula, Archimedian, Clayton, Gumbel Pendahuluan Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi jangka panjang dan sebagai media investasi bagi pemodal. Investasi dilakukan banyak orang untuk mencapai keuntungan di masa mendatang. Tiap investasi antar saham yang dilakukan akan memberikan keuntungan dan risiko yang berbeda meskipun dalam sektor industri yang sama. Harapan dari investor terhadap investasinya adalah memperoleh return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Membentuk sebuah portofolio merupakan usaha memaksimalkan tingkat pengembalian (return) yang diharapkan dari investasi yang dilakukan dengan risiko tertentu. Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return ) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return ) [8]. Prinsip utama dalam investasi yang perlu diingat sebagai seorang investor adalah risiko yang rendah maka return yang dihasilkan akan rendah dan sebaliknya risiko yang tinggi maka return yang dihasilkan juga akan tinggi. Pengukuran risiko merupakan hal yang sangat penting berkaitan dengan investasi dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, pengukuran risiko perlu dilakukan agar risiko berada dalam tingkatan yang terkendali sehingga dapat mengurangi terjadinya kerugian berinvestasi [8]. Salah satu alat ukur yang berkembang pesat dan sangat populer dipergunakan saat ini yaitu Valueat-Risk (VaR) yang dipopulerkan oleh J.P. Morgan pada tahun 994. Value-at-Risk (VaR) menjadi alat ukur standar yang digunakan oleh analis keuangan untuk menghitung risiko pasar dari sebuah aset atau portofolio [0]. Konsep Copula membantu pemahaman kebergantungan secara lebih mendalam. Copula sebagai salah satu metode estimasi VaR merupakan pemodelan distribusi bersama yang memiliki beberapa keunggulan yaitu tidak memerlukan asumsi distribusi normal dan dapat menangkap tail dependence di antara masing-masing variabel [2]. Copula merupakan media untuk mengamati perilaku kebergantungan dengan fokus pada nilai korelasi serta menunjukkan ukuran kebergantungan

2 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page 3860 yang sesuai dengan data. Pada Jurnal ini menggunakan metode keluarga Copula Archimedean yaitu Copula Clayton dan Copula Gumbel untuk mengetahui tail dependence. 2 Tinjauan Pustaka 2. Return Saham Salah satu tujuan investor berinvestasi adalah untuk mendapatkan return. Tanpa adanya tingkat keuntungan yang dinikmati dari suatu investasi, tentunya investor tidak akan melakukan investasi. Jadi, semua investasi mempunyai tujuan utama mendapatkan return [2]. Menurut Wahyudi (2003), bahwa return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang dilakukannya [20]. Menurut Samsul (2006), return adalah pendapatan yang dinyatakan dalam persentase dari modal awal investasi [6]. Pendapatan investasi dalam saham ini merupakan keuntungan yang diperoleh dari jual beli saham, dimana jika untung disebut capital gain dan jika rugi disebut capital loss. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa return saham merupakan tingkat pengembalian yaitu berupa keuntungan dan kerugian yang didapatkan dari investasi yang telah dilakukan. Menurut Tandelilin (200), return saham terdiri dari dua komponen, yaitu [8]:. Capital Gain (loss) Capital Gain (loss) yaitu kenaikan (penurunan) harga suatu saham yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor. 2. Yield Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi saham. Menurut Gruber et al. (99) return saham untuk tiap periode dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut [7]: gan menukar peran θ dan y dalam fungsi-fungsi n - variat, dan (ii) membuang suku yang tidak bergantung pada θ. Fungsi likelihood didefinisikan sebagai [7] : L(θ) = L(θ y,..., y n ) f Y,...,Y n (y,...y n θ) Untuk memudahkan dalam perhitungan, transformasikan fungsi likelihood menjadi fungsi loglikelihood. Fungsi logaritma adalah fungsi yang monoton naik dan satu-satu terhadap fungsi sebenarnya. Fungsi log-likelihood didefinisikan sebagai [7]: T l(θ) = X lnf (y t ; θ) t= Pendekatan distribusi dilakukan berdasarkan loglikelihood yang memiliki nilai paling tinggi. 2.3 Kendall s Tau Menurut Nelsen, R.B. (99), koefisien korelasi Kendall s Tau pertama kali diperkenalkan oleh Fechner sekitar tahun 900, dan ditemukan kembali oleh Kendall (938) [3]. Kendall s Tau merupakan normalisasi nilai harapan dan memberikan metode alternatif untuk menghitung ukuran asosiasi pada Copula. Konsep Kendall s Tau menghitung banyaknya pasangan concordant dan discordant. Misalkan terdapat n barisan observasi dari (x i, y i ) dan (x j, y j ) dengan X,Y merupakan peubah acak kontinu, kemudian (x i, y i ) dan (x j, y j ) adalah dua buah observasi yang berbeda dari X,Y (x i, y i ) dan (x j, y j ), termasuk concordant apabila : (x i x j ) (y i y j ) 0 Kondisi ini memenuhi apabila x i x j dan y i y j atau apabila x i x j dan y i y j (x i, y i ) dan (x j, y j ), termasuk discordant apabila : P it+ R it = ln( ) P it (x i x j ) (y i y j ) 0 dimana R it menyatakan return saham i pada periode t, P (t) menyatakan harga saham i pada periode t. Kondisi ini memenuhi apabila x i x j dan y i y j atau apabila x i x j dan y i y j Rumus dasar yang digunakan [5]: 2.2 Fungsi Likelihood Diberikan Y, Y 2,...,Y n adalah peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi identik dengan probability density function (pdf ) f (y t ; θ). Fungsi likelihood merupakan bentuk lain dari distribusi peluang gabungan Y, Y 2,...,Y n yang diperoleh den- c d τ = () nc2 Terdapat nc 2 pasangan observasi (x i, y i ) dan (x j, y j ), c menyatakan banyaknya pasangan yang concordant dan d menyatakan banyak pasangan yang discordant. 2

3 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page Teorema Sklar Teorema Sklar (959) menunjukkan bahwa fungsi distribusi gabungan n-dimensi dapat didekomposisi menjadi n distribusi marginal dan Copula, yang benar-benar menggambarkan ketergantungan antara variabel n [3]. Misalkan H adalah fungsi distribusi bersama dengan marginal F dan G. Maka terdapat suatu copula C sedemikian hingga untuk semua x, y di dalam R yaitu sebagai berikut []: H (x, y) = C (F (x), G(y)). jika C adalah Copula dan F dan G adalah fungsi distribusi, maka fungsi H yang didefinisikan adalah fungsi distribusi dengan marginal F dan G. 2.5 Teori Copula Dalam literatur statistik, ide copula muncul pada abad ke-9 dalam konteks diskusi non-normalitas dalam kasus multivariat []. Copula adalah suatu fungsi yang menggabungkan beberapa distribusi marginal menjadi distribusi gabungan. Konsep Copula pertama kali dipopulerkan pada tahun 959 oleh seorang matematikawan Abe Sklar yang teoremanya sekarang dikenal dengan nama Teorema Sklar. Dalam teorema tersebut, Copula digambarkan sebagai suatu fungsi yang menjaring berbagai bentuk distribusi marginal ke suatu ben- tuk distribusi gabungan. Pada umumnya, keluarga copula yang sering digunakan terdiri atas Copula Gaussian, Copula t- student dan Copula Archimedian yang terdiri dari Copula Clayton dan Copula Gumbel Copula Clayton Keluarga Copula Clayton pertama kali diusulkan oleh Clayton (978), dan dipelajari oleh Oakes (982, 986), Cox dan Oakes (984), Cook and Johnson (98, 986) []. Untuk mencari Copula Clayton, maka perlu dicari φ(t) terlebih dahulu, yaitu : φ(t) = t τ τ Sehingga diperoleh Copula Clayton : C C layton (u, v; ω) = (u ω + v ω ) ω dimana ω [, ) Copula Gumbel Keluarga Copula Gumbel diperkenalkan oleh Gumbel (960). Sejak dibahas dalam Hougaard (986), juga dikenal sebagai keluarga Gumbel- Hougaard. Didefinisikan estimasi parameter Copula Gumbel : δ = τ dengan τ menyatakan Kendall s Tau dan δ menyatakan parameter Copula Clayton. Sehingga Copula Gumbel didefinisikan sebagai berikut[]: C Gumbel = exp (( log u) δ + ( log v) δ ) δ dimana δ [0, ) 2.6 Portofolio Portofolio merupakan gabungan dua atau lebih sekuritas yang terpilih sebagai investasi dari investor pada kurun waktu tertentu dengan suatu ketentuan tertentu. Selain itu, portofolio dapat diartikan sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang diinvestasikan dan dipegang oleh investor baik perorangan maupun lembaga [20] Portofolio Dua Aset Portofolio dua aset merupakan gabungan dari dua saham untuk menurunkan risiko kerugian yang diperoleh. Portofolio dua aset dibangun den- gan proporsi investasi disetiap saham. didefinisikan [] : z = (αx + ( α)y) Portofolio Dimana x dan y menyatakan data saham, z menyatakan portofolio dua aset, dan α menyatakan proporsi aset portofolio. 2.7 Value-at-Risk (VaR) Value-at-Risk (VaR) merupakan sebuah konsep yang digunakan dalam pengukuran risiko dalam risk management. Secara sederhana VaR ingin menjawab pertanyaan Seberapa besar (dalam persen atau sejumlah uang tertentu) investor dapat merugi selama waktu investasi T dengan tingkat kepercayaan sebesar (-α). Dari pertanyaan tersebut, secara sederhana kita melihat adanya 3 vari- abel yang penting: besar kerugian, selang waktu, dan besar tingkat kepercayaan [3]. Secara spesifik, kita akan melihat pergerakan hargaharga saham melalui perspektif VaR ini. Misalkan VaR suatu portfolio $5,000 dengan tingkat kepercayaan 95% pada periode satu hari, maka terdapat 95% kemungkinan portfolio tersebut akan mengalami kerugian dengan nilai di bawah $5,000. Dapat juga dikatakan bahwa ada 5% kemungkinan portfolio tersebut akan mengalami kerugian minimal $5,000 pada satu hari ke depan [5]. Didefinisikan : V ar ( α) (Y ) = F Y ( α) dengan Y adalah peubah acak return dengan fungsi distribusi F(y). Untuk 0 α, VaR pada tingkat kepercayaan (-α). 3

4 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page VaR Violation VaR Violation merupakan metode untuk mengevaluasi Value-at-Risk berdasarkan Huang (2009), didefinisikan [6]: 3.2 Alur Sistem Perancangan η t = {, if z > V ar t 0, if z V ar t ν = X η t ν 0 = W t ν Keterangan : z = nilai portofolio V ar t = nilai Value-at-Risk pada waktu ke-t η t = VaR Violation ν = banyaknya VaR Violation selanjutnya mencari mean error. Hal ini bertujuan untuk mencari metode terbaik berdasarkan nilai dari VaR Violation yang telah didapatkan. Didefinisikan []: M eanerror = ν e ν m n Keterangan : MeanError = nilai Mean Error ν e = Expected Violation α ν m = Expected Violation Method n = banyaknya data 3 Perancangan Sistem 3. Analisis Data Data merupakan informasi yang diperlukan dalam Tugas Akhir untuk diolah. Data aset portofolio yang digunakan yaitu data harga penutupan saham Honda dan data harga penutupan saham Toyota yang diambil dari tanggal 7 Oktober 20 sampai tanggal 30 September 205. Figure 2: Flowchart Perancangan Sistem Berikut ini penjelasan alur perancangan sistem yaitu:. Menggunakan data harga penutupan saham (close price ) berdasarkan urutan tanggal yaitu dari tanggal 7 Oktober 20 sampai tanggl 30 September Merubah nilai harga penutupan saham (close price ) dari tiap saham menjadi nilai return saham. Figure : Harga Penutupan Saham Honda dan Toyota Berdasarkan figure, terdapat grafik harga penutupan saham dimana garis grafik biru yaitu harga penutupan saham Toyota dan garis grafik merah yaitu harga penutupan saham Honda. 3. Menentukan atau memilih distribusi marginal yang tepat dari return tiap saham. 4. Distribusi marginal tiap saham didekati distribusi gabungan dengan Copula. Copula yang digunakan yaitu Copula Clayton dan Copula Gumbel. 4

5 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page Dalam pendekatan menggunakan Copula maka harus menaksir parameter baik Copula Clayton dan Copula Gumbel serta menentukan model Copula untuk dapat dilihat tail dependence dari Copula. 6. Membangkitkan data dari parameter Copula Clayton dan Copula Gumbel yang telah ditentukan sebelumnya. 7. Menghitung return portofolio dari kedua aset saham berdasarkan Copula Clayton dan Copula Gumbel. 8. Menghitung Value-at-Risk dari Copula Clayton dan Copula Gumbel berdasarkan tingkat kepercayaan (-α). 9. Menghitung VaR Violation dan Mean Error dari Copula Clayton dan Copula Gumbel untuk menentukan Copula terbaik dalam mengestimasi VaR. 4 Implementasi Hasil 4. Return Saham Honda dan Saham Toyota Return saham Honda dan Toyota perhari dimulai dari tanggal 7 oktober 20 sampai tanggal 30 September 205. Berikut grafik return indeks masing-masing saham : Table : Hasil Statistika Deskriptif Parameter Honda Toyota Min Max Mean Std.Deviasi Skewness Kurtosis Berdasarkan statistika deskriptif tabel menunjukkan bahwa nilai skewness dan kurtosis cenderung tidak berdistribusi normal. Hal ini disebabkan nilai skewness tidak bernilai sama dengan nol dan nilai kurtosis tidak bernilai sama dengan tiga. Nilai skewness dan kurtosis pada data return tiap saham menunjukkan data return dari saham Honda dan Toyota cenderung bersifat simetris dan agak lebih runcing dari distribusi normal, maka pilihan distribusi yang cukup mendekati jatuh pada distribusi t. Akan tetapi, distribusi t mempunyai mean 0 dan variansi yang bergantung pada drajat kebebasan ν, ν yaitu ν 2. Oleh sebab itu, distribusi t ditransformasi linear agar dapat diperoleh distribusi yang mirip dengan distribusi t, tetapi dengan nilai mean dan variansi yang fleksibel. Distribusi tersebut dikenal dengan distribusi t yang tak terstandarkan atau distribusi t location-scale. Selanjutnya berdasarkan uji kecocokan distribusi dengan histogram data dan Log-Likelihood. Dengan menggunakan fitur distribution fitting pada software Matlab, histogram data lebih cocok dengan plot fungsi distribusi t location-scale. Figure 3: Nilai return Honda dan Toyota Pada implementasi hasil ini, Penulis menggunakan data return saham dari harga penutupan saham. 4.2 Uji Kecocokan Distribusi Penentuan distribusi marginal pada data ini, dapat digunakan statistika deskriptif, uji kecocokan distribusi dengan pendekatan histogram data serta uji log-likelihood. Figure 4: Uji kecocokan distribusi dengan histogram data return Honda dapat dilihat pada figure 4 dan figure 5, distribusi t location-scale memiliki ekor distribusi yang lebih panjang dari pada distribusi lainnya. Distribusi yang mendekati dari uji kecocokan distribusi dengan histogram data, yaitu distribusi Generalized Extreme Value, Logistic, Normal, t location-scale Selain itu, uji kecocokan distribusi data dengan log-likelihood memberikan informasi dalam menentukan distribusi data yang tepat. Informasi nilai log-likelihood untuk data return saham dapat dili- 5

6 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page 3864 Table 4: Hasil Kendal s Tau Variabel Nilai Concordant Discordant 359 Kendall s Tau 0.55 Figure 5: Uji kecocokan distribusi dengan histogram data return Toyota hat pada tabel 2. Table 2: Hasil Log-Likelihood Berikut nilai dari parameter dari Copula Clayton dan Copula Gumbel, Table 5: Parameter Copula Jenis Copula Nilai Clayton Gumbel Distribusi Honda Toyota Setelah menentukan parameter dari Copula Clay- Generalized Extreme Value Logistic ton dan Copula Gumbel, selanjutnya kita dapat Normal memodelkan Copula Clayton dan Copula Gumbel t location-scale berupa plot tail dependence Copula dari data parameter tabel 5. Berdasarkan nilai log-likelihood pada tabel 2, dapat dilihat bahwa distribusi t location-scale di setiap saham Honda dan saham Toyota memiliki nilai Log- Likelihood tertinggi dibandingkan distribusi lain. Setelah ditentukan distribusi data dari data return kedua saham, selanjutnya dilakukan penaksiran parameter. Taksiran parameter untuk data return saham Honda dan Toyota dapat dilihat pada tabel 3 Setelah mencari nilai Kendall s Tau, langkah selanjutnya adalah menentukan parameter dari Copula yaitu Copula Clayton dan Copula Gumbel. Table 3: Hasil Penaksiran Parameter Saham µ σ ν Honda Toyota Berdasarkan hasil penaksiran parameter terlihat µ H onda < µ T oyota, σ H onda > σ T oyota, ν H onda > ν T oyota. Hal ini berarti bahwa nilai tingkat keuntungan yang diharapkan pada saham Honda lebih besar dibandingkan dengan saham Toyota. 5 Model Copula Dalam menentukan model Copula, terlebih dahulu harus ditentukan Kendall s Tau, parameter Copula hingga dapat menentukan tail dependence Copula. Berdasarkan tabel 4 dimana nilai koefisien korelasi Kendall s Tau memiliki nilai sebesar Hal ini berarti bahwa kedua investasi dikatakakan berasosiasi positif. 6

7 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page 3865 Dapat didefinisikan model Copula Clayton : C C layton (u, v; ) = (u v ) Dapat didefinisikan model Copula Gumbel : C Gumbel (u, v; 2.996) = exp (( log u) ( log v) ) dimana u dan v pada model Copula Clayton dan Copula Gumbel menyatakan hasil fungsi distribusi kumulatif dari distribusi t location-scale. Sehingga jika digambarkan dalam bentuk plot tail dependence Copula yaitu : Figure 6: Scatterhist Perilaku Tail Dependence Copula Clayton Berdasarkan figure 6 dan 7 ditunjukkan bahwa Copula Clayton dan Copula Gumbel memiliki karakteristik tail dependence yang berbeda. Copula Clayton 7

8 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page 3866 yang terjadi pada periode t. Figure 7: Scatterhist Perilaku Tail Dependence Copula Gumbel memiliki tail dependence di bagian bawah sedangkan Copula Gumbel memiliki tail dependence di bagian atas. 6 Value-at-Risk(VaR) Figure 9: Grafik Nilai VaR Copula Gumbel tingkat kepercayaan 90% Berdasarkan figure 9, dapat dilihat bahwa return VaR (garis hitam) dengan tingkat kepercayaan 90 % dengan Copula Gumbel dapat mengantisipasi nilai risiko kerugian dari return portofolio (titik biru) yang terjadi pada periode t. Value-at-Risk (VaR) merupakan sebuah konsep yang digunakan dalam pengukuran risiko dalam risk management. Secara sederhana VaR ingin menjawab pertanyaan Seberapa besar (dalam persen atau sejumlah uang tertentu) investor dapat merugi selama waktu investasi t dengan tingkat kepercayaan sebesar (-α). Berdasarkan pertanyaan tersebut, secara sederhana kita melihat adanya 3 variabel yang penting: besar kerugian, selang waktu, dan besar tingkat kepercayaan []. Berikut adalah plot VaR Copula Clayton dan Copula Gumbel terhadap return portofolio : Figure 0: Grafik Nilai VaR Copula Clayton dengan tingkat kepercayaan 95% Figure 8: Grafik Nilai VaR Copula Clayton dengan tingkat kepercayaan 90% Berdasarkan figure 8, dapat dilihat bahwa return VaR (garis hitam) dengan tingkat kepercayaan 90% dengan Copula Clayton dapat mengantisipasi nilai risiko kerugian dari return portofolio (titik merah) Berdasarkan figure 0, dapat dilihat bahwa return VaR (garis hitam) dengan tingkat kepercayaan 95% dengan Copula Clayton dapat mengantisipasi nilai risiko kerugian dari return portofolio (titik merah) yang terjadi pada periode t. Berdasarkan figure, dapat dilihat bahwa return VaR (garis hitam) dengan tingkat kepercayaan 95% dengan Copula Gumbel dapat mengantisipasi nilai risiko kerugian dari return portofolio (titik biru) yang terjadi pada waktu t. Berdasarkan figure 2, dapat dilihat bahwa return VaR (garis hitam) dengan tingkat kepercayaan 99% dengan Copula Clayton dapat mengantisipasi nilai risiko kerugian dari return portofolio (titik merah) yang terjadi pada waktu t. Berdasarkan figure 3, dapat dilihat bahwa return VaR (garis hitam) dengan tingkat kepercayaan 99% 8

9 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page 3867 dengan Copula Gumbel dapat mengantisipasi nilai risiko kerugian dari return portofolio (titik biru) yang terjadi pada periode t. Berdasarkan gambar tersebut, didapat nilai VaR terhadap return portofolio pada periode t =000 : Table 6: Nilai VaR terhadap return portofolio pada periode 000 Jenis Copula VaR 90% VaR 95% VaR 99% Clayton 0,058 0,020 0,0320 Gumbel 0,068 0,0228 0,0376 Figure : Grafik Nilai VaR Copula Gumbel dengan tingkat kepercayaan 95% Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat bahwa nilai VaR Copula Clayton pada periode 000 dengan tingkat kepercayaan 90% terhadap return portofolio sebesar 0,058. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 90% peluang portofolio mengalami kerugian dibawah 0,058 atau terdapat 0% peluang portofolio mengalami kerugian diatas 0,058. Begitu juga sama halnya dengan VaR Copula Gumbel 90%, VaR Copula Clayton dan Copula Gumbel 95% serta VaR Copula Clayton dan Copula Gumbel 99%. 7 Violation VaR Selanjutnya dapat ditentukan VaR Copula terbaik dengan mencari violation VaR dan mean error dari setiap metode yang digunakan. Dapat dilihat hasil sebagai berikut, Table 7: Hasil Nilai Violation VaR dan Mean Error Figure 2: Grafik Nilai VaR Copula Clayton dengan tingkat kepercayaan 99 % Jumlah Periode 000 α 0 % 5% % Expected no. of violations Mean Error Copula Clayton Copula Gumbel Pada tabel 7, dapat dilihat bahwa Copula Clayton memiliki mean error sebesar 3 dan Copula Gumbel memiliki mean error sebesar 7. Hal ini berarti bahwa VaR Copula Gumbel dapat memprediksi risiko kerugian lebih baik pada portofolio. 8 Kesimpulan dan Saran 8. Kesimpulan Figure 3: Grafik Nilai VaR Copula Gumbel dengan tingkat kepercayaan 99 % Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan:. Dalam membentuk distribusi gabungan dengan Copula dari return saham, terlebih dahulu 9

10 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page 3868 menentukan distribusi marginal dari data return beserta fungsi distribusi kumulatif, koefisien korelasi Kendall s Tau dan parameter Copula untuk ditentukan tail dependence Copula berdasarkan model Copula baik Copula Clayton maupun Copula Gumbel. 2. Data return investasi pada saham Honda dan Toyota mengikuti distribusi t location-scale yang merupaka distribusi yang memiliki ekor yang lebih panjang dari distribusi normal dan juga merupakan transformasi linear dari distribusi t. 3. Nilai VaR pada periode 000 dengan tingkat kepercayaan 90% pada Copula Clayton yaitu 0,058 dan Copula Gumbel yaitu 0,068, nilai VaR dengan tingkat kepercayaan 95% pada Copula Clayton yaitu 0,020 dan Copula Gumbel 0,0228, serta nilai VaR dengan tingkat kepercayaan 99% pada Copula Clayton yaitu 0,0320 dan Copula Gumbel yaitu 0, Diperoleh nilai mean error VaR Copula Clayton sebesar 3 dan VaR Copula Gumbel sebesar 7. Sehingga Copula Gumbel dapat memprediksi risiko kerugian lebih baik dibandingkan dengan Copula Clayton. 8.2 Saran Beberapa rekomendasi yang diajukan dari Tugas Akhir ini adalah :. Melakukan proporsi aset portofolio yang berbeda untuk mengetahui nilai risiko dengan Copula Clayton dan Copula Gumbel. 2. Menggunakan distribusi marginal yang berbeda dari tiap investasi saham yang akan dipilih. 3. Menggunakan Metode selain Copula Clayton dan Copula Gumbel untuk mengetahui nilai Value-at-Risk portofolio. References [] Artzner, P., Delbaen, F., Eber, J., and Health, D. (999), Coherent measures of risk. Mathematical Finance, 9, 203/228 [2] Ang, Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Indonesia: Mediasoft [3] Basak, S. dan A. Shapiro. (200). Value-at- Risk Based Risk Management: Optimal Policies and Asset Prices. Review of Financial Studies 4(2): [4] Cherubini, U., Luciano, E., Vecchiato, W., Copula Methods in Finance. John Wiley, NY. [5] Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. (200). Pasar modal di indonesia: Pendekatan tanya jawab. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. [6] Danielsson, J. Financial Risk Forecasting The Theory and Practice of Forecasting Market Risk with Implementation in R and Matlab, 20. [7] Gruber et al.(99). Modern Portfolio Theory and Investment Analysis. Singapore : John Wiley & Sons, Inc [8] Halim, A. (2005). Analisis Investasi. Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat. [9] Hotta, L.K., Lucas, E.C., Palaro, H.P., Estimation of VaR using copula and extreme value theory. Multinational Finance Journal 2, [0] Hm, Jogiyanto Analisis Dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi. [] Huang, J.J, Lee, K.J, C, Hueimei, L, Lin, W.F. (2009). Estimating value at risk of portfolio by conditional copula-garch method.journal of Mathematics and Economics. 45, [2] Natalia, E, Darminto, K.J, C, Wi Endang, N.P (202). PENENTUAN PORTOFOLIO SA- HAM YANG OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ SEBAGAI DASAR PENETA- PAN INVESTASI SAHAM.9().-9 [3] Nelsen, R.B. (99) Copulas and association, in G. DallAglio, S. Kotz & G. Salinetti (eds), Advances in Probability Distributions with Given Marginals. Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, pp [4] Nelsen, R. B. (2006), An Introduction to Copulas, Springer, New York, 2nd edn. [5] Rohmawati, A.A. (204). EKSPLORASI HUBUNGAN VALUE-AT-RISK DAN CON- DITIONAL VALUE-AT-RISK. Thesis Magister pada Institut Teknologi Bandung: tidak diterbitkan [6] Samsul, Mohamad Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:Erlangga [7] Saputra, R.W.F (203). FUNGSI (DIS)UTILITAS DAN EFEK VARIABIL- ITAS PARAMETER PADA SELANG PREDIKSI.Thesis Magister pada Institut Teknologi Bandung: tidak diterbitkan 0

11 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page 3869 [8] Tandelilin, Eduardus Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta [9] Tse, Kuan Yiu(2009), Nonlife Actuarial Models. Cambridge University Press. [20] Wahyudi, Sugeng Pengukuran Return Saham, Jurnal Ekonomi, Suara Merdeka

Value-at-Risk Pada Portofolio Berbasis Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedastik dan Copula

Value-at-Risk Pada Portofolio Berbasis Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedastik dan Copula Value-at-Risk Pada Portofolio Berbasis Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedastik dan Copula June 29, 2016 Abstrak Pengukuran risiko merupakan hal penting bagi individu maupun perusahaan

Lebih terperinci

Value-at-Risk Pada Portofolio Berbasis Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedastik dan Copula

Value-at-Risk Pada Portofolio Berbasis Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedastik dan Copula ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 206 Page 3746 Value-at-Risk Pada Portofolio Berbasis Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedastik dan Copula June 29,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Risiko dapat diartikan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian. Alat ukur untuk mengestimasi risiko kerugian adalah standar deviasi, Value-at-Risk(VaR) dan expected

Lebih terperinci

ESTIMASI NILAI CONDITIONAL VALUE AT RISK MENGGUNAKAN FUNGSI GAUSSIAN COPULA

ESTIMASI NILAI CONDITIONAL VALUE AT RISK MENGGUNAKAN FUNGSI GAUSSIAN COPULA ESTIMASI NILAI CONDITIONAL VALUE AT RISK MENGGUNAKAN FUNGSI GAUSSIAN COPULA Herlina Hidayati 1, Komang Dharmawan 2, I Wayan Sumarjaya 3 1 Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Udayana [Email: herlinadisanasini@gmail.com]

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. return, mean, standard deviation, skewness, kurtosis, ACF, korelasi, GPD, copula,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. return, mean, standard deviation, skewness, kurtosis, ACF, korelasi, GPD, copula, BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas semua konsep yang mendasari penelitian ini yaitu return, mean, standard deviation, skewness, kurtosis, ACF, korelasi, GPD, copula, VaR, estimasi VaR dengan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3870

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3870 ISSN : 355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No. Agustus 06 Page 3870 Value-at-Risk Berbasis Model Exponential Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (EGARCH) Value-at-Risk Based

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi hal yang lumrah dilakukan dalam manajemen risiko. Salah satu strategi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi hal yang lumrah dilakukan dalam manajemen risiko. Salah satu strategi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, mengukur dan mengelola risiko pada data finansial sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan dalam manajemen risiko. Salah satu strategi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berinvestasi ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh investor, yaitu capital (modal), objective (objektif), dan risk (risiko).hal yang sering menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu konsep yang sangat menarik untuk dikaji adalah konsep copula. Konsep ini banyak digunakan di bidang matematika dan statistika, bahkan aplikasinya

Lebih terperinci

BAB III VALUE AT RISK (VaR ) DAN PENDEKATAN COPULA

BAB III VALUE AT RISK (VaR ) DAN PENDEKATAN COPULA BAB III VALUE AT RISK (VaR ) DAN PENDEKATAN COPULA 3.1 Value at Risk (VaR) Salah satu aspek yang sangat penting dalam analisis resiko adalah penghitungan Value at Risk atau yang selanjutnya disingkat dalam

Lebih terperinci

Estimasi Parameter Copula Dan Aplikasinya Pada Klimatologi

Estimasi Parameter Copula Dan Aplikasinya Pada Klimatologi Estimasi Parameter Copula Dan Aplikasinya Pada Klimatologi Irwan Syahrir (309 20 00) Dosen Pembimbing: Dr. Ismaini Zaini, M.Si Dr.rer.pol. Heri Kuswanto, M.Si . PENDAHULUAN Latar belakang Analisis Statistik

Lebih terperinci

ESTIMASI NILAI VaR PORTOFOLIO MENGGUNAKAN FUNGSI ARCHIMEDEAN COPULA

ESTIMASI NILAI VaR PORTOFOLIO MENGGUNAKAN FUNGSI ARCHIMEDEAN COPULA ESTIMASI NILAI VaR PORTOFOLIO MENGGUNAKAN FUNGSI ARCHIMEDEAN COPULA Aulia Atika Prawibta Suharto 1, Komang Dharmawan 2, I Wayan Sumarjaya 3 1 Jurusan Matematika, FMIPA UniversitasUdayana [Email: auliaatika08@gmail.com]

Lebih terperinci

ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA

ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA Ni Luh Nikasari 1, Komang Dharmawan 2, I Gusti Ayu Made Srinadi 3 1 Jurusan Matematika, FMIPA

Lebih terperinci

Peubah Acak, Fungsi Distribusi Bersama dan Copula

Peubah Acak, Fungsi Distribusi Bersama dan Copula Peubah Acak, Fungsi Distribusi Bersama dan Copula oleh Khreshna Syuhada Misalkan kita memiliki dua peubah acak X dan Y yang tidak saling bebas; fungsi distribusinya, berturut-turut, adalah F X dan G Y.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Menurut Fahmi dan Hadi (2009) investasi merupakan suatu bentuk pengelolaan dana guna memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana tersebut pada alokasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Portfolio, Value at Risk, Copula, Arhimedean Copula.

ABSTRAK. Kata Kunci : Portfolio, Value at Risk, Copula, Arhimedean Copula. Judul : Estimasi Nilai VaR Portofolio Menggunakan Fungsi Archimedean Copula Nama : Aulia Atika Prawibta Suharto NIM : 1208405005 Pembimbing : 1. Ir. Komang Dharmawan, M.Math.,Ph.D 2. I Wayan Sumarjaya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang telah dilakukan. Dalam berinvestasi jika investor mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang telah dilakukan. Dalam berinvestasi jika investor mengharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, hampir semua investasi mengandung ketidakpastian atau resiko. Investor tidak mengetahui dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi

Lebih terperinci

IKG4A2 Kapita Selekta Dosen: Aniq A. Rohmawati, M.Si Data Deret Waktu dan i.i.d

IKG4A2 Kapita Selekta Dosen: Aniq A. Rohmawati, M.Si Data Deret Waktu dan i.i.d IKG4A2 Kapita Selekta Dosen: Aniq A. Rohmawati, M.Si Data Deret Waktu dan i.i.d Data merupakan kumpulan informasi yang diharapkan dapat dinterpretasikan dengan baik dan akurat. Terdapat beberapa jenis

Lebih terperinci

Estimasi Parameter Distribusi Marshall-Olkin Copula dengan Metode Maximum Likelihood

Estimasi Parameter Distribusi Marshall-Olkin Copula dengan Metode Maximum Likelihood SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 S - 26 Estimasi Parameter Distribusi Marshall-Olkin Copula dengan Metode Maximum Likelihood Riris Listya Dahyita Putri, Dewi Retno Sari Saputro,

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan)

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 233-242 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN

Lebih terperinci

Korelasi Kendall (τ) untuk Estimasi Parameter Distribusi Clayton-copula Bivariat

Korelasi Kendall (τ) untuk Estimasi Parameter Distribusi Clayton-copula Bivariat SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Korelasi Kendall (τ) untuk Estimasi Parameter Distribusi Clayton-copula Bivariat S - 9 Apriliana Wiji Nurcahyani, Dewi Retno Sari Saputro,

Lebih terperinci

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 1, 1-10, April 2003, ISSN : OPTIMASI PORTOFOLIO INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 1, 1-10, April 2003, ISSN : OPTIMASI PORTOFOLIO INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No., - 0, April 003, ISSN : 40-858 OPTIMASI PORTOFOLIO INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ Yayat Priyatna dan F. Sukono Jurusan Matematika FMIPA UNPAD Abstrak

Lebih terperinci

PREDIKSI VALUE-AT-RISK MENGGUNAKAN MARKOV REGIME SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (STUDI KASUS JAKARTA COMPOSITE INDEX)

PREDIKSI VALUE-AT-RISK MENGGUNAKAN MARKOV REGIME SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (STUDI KASUS JAKARTA COMPOSITE INDEX) ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1834 PREDIKSI VALUE-AT-RISK MENGGUNAKAN MARKOV REGIME SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (STUDI KASUS JAKARTA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Investasi Teori investasi menjelaskan bahwa keputusan investasi selalu menyangkut dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya

Lebih terperinci

Aplikasi Pemodelan Klaim Asuransi dengan Pendekatan Mixture Exponential Untuk Mencari Value-at-Risk Sebagai Threshold Dalam Menentukan Nilai Ekstrim

Aplikasi Pemodelan Klaim Asuransi dengan Pendekatan Mixture Exponential Untuk Mencari Value-at-Risk Sebagai Threshold Dalam Menentukan Nilai Ekstrim ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1325 Aplikasi Pemodelan Klaim Asuransi dengan Pendekatan Mixture Exponential Untuk Mencari Value-at-Risk Sebagai Threshold Dalam

Lebih terperinci

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 110 117 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

Lebih terperinci

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model 1 Siti Jubaedah, 2 Eti Kurniati, 3 Onoy

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan)

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan) ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan) SKRIPSI Disusun Oleh: IWAN ALI SOFWAN NIM. J2E009043 JURUSAN

Lebih terperinci

MA6281 Topik Lanjut dalam Statistika ANALISIS DATA DENGAN COPULA Dependency is not necessarily bad

MA6281 Topik Lanjut dalam Statistika ANALISIS DATA DENGAN COPULA Dependency is not necessarily bad Catatan Kuliah MA6281 Topik Lanjut dalam Statistika ANALISIS DATA DENGAN COPULA Dependency is not necessarily bad disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi secara keseluruhan dapat dilihat dari perkembangan pasar modal dan industri sekuritas pada suatu negara. Pasar modal memiliki peranan penting

Lebih terperinci

ESTIMASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK- LITTERMAN PADA DATA HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE

ESTIMASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK- LITTERMAN PADA DATA HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE ESTIMASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK- LITTERMAN PADA DATA HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 009-0 Alan Prahutama, Sugito, Jurusan Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas

Lebih terperinci

PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 25 32 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dianalisis dan dibahas tentang pengukuran risiko operasional klaim asuransi kesehatan pada PT. XYZ menggunakan metode EVT. Pengukuran risiko operasional

Lebih terperinci

Kajian Simulasi terhadap Sensitivitas Portofolio Optimal Model Mean-Variance

Kajian Simulasi terhadap Sensitivitas Portofolio Optimal Model Mean-Variance SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Kajian Simulasi terhadap Sensitivitas Portofolio Optimal Model Mean-Variance S - 2 Epha Diana Supandi 1,2, Dedi Rosadi 2, Abdurakhman 2 1

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Enjoy the Risks

MA4181 MODEL RISIKO Enjoy the Risks Catatan Kuliah MA48 MODEL RISIKO Enjoy the Risks disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2 Tentang MA48 Model Risiko A. Jadwal kuliah:

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VAR) DENGAN METODE HISTORIS DAN VARIANSI-KOVARIANSI SERTA PENERAPANNYA DALAM PORTOFOLIO

ANALISIS PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VAR) DENGAN METODE HISTORIS DAN VARIANSI-KOVARIANSI SERTA PENERAPANNYA DALAM PORTOFOLIO ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 7886 ANALISIS PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VAR) DENGAN METODE HISTORIS DAN VARIANSI-KOVARIANSI SERTA PENERAPANNYA DALAM PORTOFOLIO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Risiko adalah kerugian karena kejadian yang tidak diharapkan terjadi. Misalnya, kejadian sakit mengakibatkan kerugian sebesar biaya berobat dan upah yang hilang karena

Lebih terperinci

MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING

MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING Retno Subekti Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Investasi merupakan kegiatan yang membawa konsekuensi untung dan rugi. Hal yang mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan

Lebih terperinci

ESTIMASI NILAI VALUE AT RISK PORTOFILIO MENGGUNAKAN METODE t-copula

ESTIMASI NILAI VALUE AT RISK PORTOFILIO MENGGUNAKAN METODE t-copula ESTIMASI NILAI VALUE AT RISK PORTOFILIO MENGGUNAKAN METODE t-copula Komang Dharmawan (k.dharmawan@unud.ac.id) Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Udayana, Jalan Kampus Udayana, Bali 80361 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia boleh berencana tetapi Tuhan lah yang menentukan. Ungkapan ini sudah sangat sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Makna yang terkandung dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak orang agar mau menjadi pemegang polis pada perusahaan tersebut. Salah

BAB I PENDAHULUAN. banyak orang agar mau menjadi pemegang polis pada perusahaan tersebut. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan asuransi menawarkan berbagai produk untuk menarik minat banyak orang agar mau menjadi pemegang polis pada perusahaan tersebut. Salah satu produk asuransi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah harga penutupan saham-saham yang direkomendasikan akan dapat bertahan pada tahun politik (2014) dalam media kompas.com,

Lebih terperinci

Sharpe Square Ratio (SSR) untuk Ukuran Performansi Portofolio

Sharpe Square Ratio (SSR) untuk Ukuran Performansi Portofolio ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3017 Sharpe Square Ratio (SSR) untuk Ukuran Performansi Portofolio Sharpe Square Ratio (SSR) for Portofolio Performance Measure

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis dan investasi ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh investor yaitu modal, objektif dan risiko. Hal yang sering menjadi pusat perhatian investor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Menurut Jogiyanto (2000:107), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa : 1. Return realisasi (realized

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER 1 ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Portfolio Black-Litterman menggunakan Metode Sharpe Ratio

Pengukuran Kinerja Portfolio Black-Litterman menggunakan Metode Sharpe Ratio SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Pengukuran Kinerja Portfolio Black-Litterman menggunakan Metode Sharpe Ratio S-7 Fitri Amanah 1 1 Alumni Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SAHAM BANK BCA DAN BNI DENGAN MINIM RESIKO

PEMANFAATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SAHAM BANK BCA DAN BNI DENGAN MINIM RESIKO PEMANFAATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SAHAM BANK BCA DAN BNI DENGAN MINIM RESIKO Esther Laura Christy 1, Deni Saepudin 2, Rian Febrian Umbara 3 School of Computing Telkom University,

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL E-Jurnal Matematika Vol 6 (2), Mei 2017, pp 99-105 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL I Gede Rendiawan Adi Bratha 1, Komang Dharmawan 2, Ni Luh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen sejumlah dana dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut merupakan kompensasi

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutiabudi19@yahoo.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA INVESTMENT MANAGEMENT Session 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times Chapter Introduction Capital Market

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dewasa ini industri asuransi telah menjadi suatu bidang usaha yang menarik dan mempunyai peranan yang tidak kecil dalam perekonomian. Keberadaan industri

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2016 1 Tentang MA4183

Lebih terperinci

MODEL DISTRIBUSI TOTAL KERUGIAN AGGREGAT MANFAAT RAWAT JALAN BERDASARKAN SIMULASI

MODEL DISTRIBUSI TOTAL KERUGIAN AGGREGAT MANFAAT RAWAT JALAN BERDASARKAN SIMULASI MODEL DISTRIBUSI TOTAL KERUGIAN AGGREGAT MANFAAT RAWAT JALAN BERDASARKAN SIMULASI Puspitaningrum Rahmawati, Bambang Susanto, Leopoldus Ricky Sasongko Program Studi Matematika (Fakultas Sains dan Matematika,

Lebih terperinci

Analisis Harga Saham Properti di Indonesia menggunakan metode GARCH

Analisis Harga Saham Properti di Indonesia menggunakan metode GARCH Analisis Harga Saham Properti di Indonesia menggunakan metode GARCH Dhafinta Widyasaraswati1,a), Acep Purqon1,b) 1 Laboratorium Fisika Bumi, Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas

Lebih terperinci

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Portofolio Efisien PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL Portofolio efisien diartikan sebagai

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER 1 ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER A. Musdalifa, Raupong, Anna Islamiyati Abstrak Estimasi parameter adalah merupakan hal

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA

PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 7 16 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA TOMI DESRA YULIANDI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saham adalah surat berharga yang menjadi bukti seseorang berinvestasi pada suatu perusahaan. Harga saham selalu mengalami perubahan harga atau biasa disebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Risiko adalah besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Pengukuran

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : OKTAFIANI WIDYA NINGRUM

SKRIPSI. Disusun Oleh : OKTAFIANI WIDYA NINGRUM PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKANN COPULA (Studi Kasus : Saham-Saham Perusahaan di Indonesia Periode 13 Oktober 2011-12 Oktober 2016) SKRIPSI Disusun Oleh : OKTAFIANI WIDYA NINGRUM

Lebih terperinci

Nur Alamah Fauziyah. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kata Kunci : Return,Risk,EVT, Portofolio, Saham JII, VaR,VaR-GEV.

Nur Alamah Fauziyah. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kata Kunci : Return,Risk,EVT, Portofolio, Saham JII, VaR,VaR-GEV. ANALISIS RISIKO PADA PORTOFOLIO SYARIAH DENGAN PEMODELAN VALUE AT RISK (VaR) BLOCK MAXIMA GENERALIZED EXTREME VALUE (Studi Kasus : Indeks Harga Saham Syariah Jakarta Islamic Index (JII) Periode 3 Januari

Lebih terperinci

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan 1 Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dikompilasi oleh : Nila Firdausi Nuzula, PhD Program Studi : Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya RETURNS Berdasarkan

Lebih terperinci

S - 23 APLIKASI PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 MENGGUNAKAN MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN ESTIMASI THEIL MIXED

S - 23 APLIKASI PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 MENGGUNAKAN MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN ESTIMASI THEIL MIXED S - 23 APLIKASI PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 MENGGUNAKAN MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN ESTIMASI THEIL MIXED Nuraini Kusumawati 1 dan Retno Subekti 1,2 Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY 1 renz_yumycake@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi berkaitan dengan penempatan dana ke dalam bentuk aset yang lain selama periode tertentu dengan harapan tertentu. Aset yang menjadi objek investasi seseorang

Lebih terperinci

HARGA OPSI SAHAM TIPE AMERIKA DENGAN MODEL BINOMIAL

HARGA OPSI SAHAM TIPE AMERIKA DENGAN MODEL BINOMIAL HARGA OPSI SAHAM TIPE AMERIKA DENGAN MODEL BINOMIAL MIA MUCHIA DESDA Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas Padang, Kampus UNAND Limau Manis Padang,

Lebih terperinci

Metode Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Eksplorasi data. Identifikasi model ARCH

Metode Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Eksplorasi data. Identifikasi model ARCH 6 Metode Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Eksplorasi data Identifikasi model ARCH Pendugaan parameter dan pemilihan model ARCH/GARCH Uji pengaruh asimetrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki perilaku konsumtif. Perilaku tersebut membuat setiap orang memiliki banyak kebutuhan yang perlu dipenuhi. Apalagi sifat

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Adilla Chandra 1*, Johannes Kho 2, Musraini M 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

TEORI PORTFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

TEORI PORTFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. TEORI PORTFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. S I L A B U S Mata Kuliah : TEORI PORTFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI SKS : 3 Kode Mata Kuliah : MMK1304 A. Deskripsi singkat : Teori

Lebih terperinci

UNNES Journal of Mathematics

UNNES Journal of Mathematics UJM 5 (2) (2016) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm PERBANDINGAN TAKSIRAN VALUE AT RISK DENGAN PROGRAM R DAN MATLAB DALAM ANALISIS INVESTASI SAHAM MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Saham Menurut Anoraga dan Parkanti [1], saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga yang dikeluarkan perusahaan atau perseroan terbatas ke masyarakat agar sesesorang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melaksanakan suatu investasi sering kali kita menghadapi masalah yaitu tentang penaksiran risiko yang dihadapi investor. Investor yang rasional akan menginvestasikan

Lebih terperinci

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 1 Tentang AK5161 Matematika

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Investasi Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi efisien selama periode waktu tertentu (Hartono,2010:5). Investasi

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO 1 e-jurnal Matematika Vol. 1 No. 1 Agustus 2012 PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Value at Risk (VaR) telah menjadi ukuran standar dalam resiko pasar di

BAB I PENDAHULUAN. Value at Risk (VaR) telah menjadi ukuran standar dalam resiko pasar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Value at Risk (VaR) telah menjadi ukuran standar dalam resiko pasar di lembaga-lembaga keuangan seperti bank. Alasan utama mengapa VaR begitu populer adalah

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN PRODUKSI PADI DAN INDIKATOR ENSO DI KABUPATEN TABANAN DENGAN PENDEKATAN COPULA

ANALISIS HUBUNGAN PRODUKSI PADI DAN INDIKATOR ENSO DI KABUPATEN TABANAN DENGAN PENDEKATAN COPULA E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp. 164-169 ISSN: 2303-1751 ANALISIS HUBUNGAN PRODUKSI PADI DAN INDIKATOR ENSO DI KABUPATEN TABANAN DENGAN PENDEKATAN COPULA Luh Gede Udayani 1, I Wayan Sumarjaya

Lebih terperinci

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM.

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM. RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM. OVERVIEW Tujuan dari bab ini adalah untuk mempelajari konsep return dan risiko portofolio dalam investasi

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ Marwan Supriyadi 1005771 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma malowan_cool@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Regresi Regresi adalah suatu studi statistik untuk menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk persamaan. Salah satu variabel merupakan variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah uang atau dana yang dilakukan pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim,

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika FMIPA Universtitas Udayana,

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang

Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang Statistika, Vol. 17 No. 1, 45 51 Mei 2017 Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang Indah permatasari, aceng komarudin mutaqin, lisnur wachidah Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di era globalisasi ini, perkembangan perusahaan go public semakin pesat. Saham-saham diperdagangkan untuk menarik para investor menanamkan modal pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel 57 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Dengan data historis yang telah tersedia pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dalam periode tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan peramalan

Lebih terperinci

Penggunaan Metode VaR (Value at Risk) dalam Analisis Risiko Investasi Saham dengan Pendekatan Generalized Pareto Distribution (GPD)

Penggunaan Metode VaR (Value at Risk) dalam Analisis Risiko Investasi Saham dengan Pendekatan Generalized Pareto Distribution (GPD) JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 212) ISSN: 231-928X D-56 Penggunaan Metode VaR (Value at Risk) dalam Analisis Risiko Investasi Saham dengan Pendekatan Generalized Pareto Distribution (GPD)

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian keuangan dan juga teori keuangan biasanya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga disebut teori pasar modal

Lebih terperinci

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK. ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.) I Gusti Ngr. Rai Usadha 1), Valeriana Lukitosari 2),

Lebih terperinci

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! Catatan Kuliah MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4183 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar modal merupakan salah satu pilihan alternatif. Menurut UU No.8 Th 1995 Pasar Modal adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam pasar modal saat ini kian menarik banyak investor untuk melakukan investasi. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

Lebih terperinci