Basic Data Sheet. : Peningkatan Minat Baca Anak-Anak di Desa Lorog, Pacitan, Jawa Timur. : Menteri Pendidikan. Dana Project :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Basic Data Sheet. : Peningkatan Minat Baca Anak-Anak di Desa Lorog, Pacitan, Jawa Timur. : Menteri Pendidikan. Dana Project :"

Transkripsi

1 Basic Data Sheet Nama Project Nama Organisasi Lokasi Partner : Peningkatan Minat Baca Anak-Anak di Desa Lorog, Pacitan, Jawa Timur. : Komunitas Jendela : Yogyakarta : Menteri Pendidikan Dana Project : Lokasi dan Durasi : Desa Lorog, Pacitan, Jawa Timur. Durasi 5 tahun

2 BAB 1 Contextual Analysis 1.1 Spesifik Masalah Di Desa Lorog, Pacitan, Jawa Timur terdapat masalah terkait minat baca anak. Anakanak pada umur 5-10 tahun atau TK sampai SD cenderung minat baca anak kurang. Hal ini diakibatkan oleh globalisasi yang semakin hari semakin masuk kedalam lingkungan anak-anak seperti teknologi yakni handphone, dan laptop. Anak-anak cenderung lebih suka bermain hp seperti Game, atau media sosial seperti facebook dan lain-lain. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa semakin canggihnya teknologi telah membawa dampak positif dan negatif. Permasalahan ini semakin meningkat ketika peran keluarga didalamnya juga tidak mendorong untuk membiasakan anak-anak untuk membaca. Orang tua sibuk dengan pekerjaannya dan memberiarkan anak-anak melakukan hal yang diinginkan. Mungkin ini terjadi diakibatkan oleh fasilitas pembelajaran yang kurang menarik, terlebih lagi, didalam desa tidak atau sangat jarang menemukan organisasi yang mendorong peningkatan pendidikan anak. Perlu adanya pembuatan organisasi berbasis masyarakat sekitar sehingga dalam implementasinya dapat meningkatkan pendidikan anak-anak. Fasilitas juga kurang memadai bahwa untuk fasilitas membaca atau perpustakaan juga masih belum tersedia bahkan, TK atau SD perlengkapan juga masih belum lengkap dan buku-buku juga masih tidak terawatt dengan baik. Permasalah ini menjadi serius ketika pendidikan anak-anak maksimal. 1.2 Konteks Permasalahan ini bertempat di Desa Lorog, Pacitan Jawa Timur. Permasalahan ini kurangnya minat baca yang diakibatkan oleh banyak factor seperti : peran keluarga kurang, lemahnya fasilitas pendidikan, tidak ada organisasi pendidikan di Desa. Budaya disini seperti desa lainnya, tidak memiliki budaya yang khas yang berasal dari sini. Didalam Kebijakan penulis kurang mendalami sehingga penulis tidak memperoleh data terkait dengan kebijakan. Terkait institusi di desa lorog terdapat pendidikan dari TK, SD, SMP, dan SMA, Polisi, Rumah Sakit dan lain-lain.

3 1.3 Aktor Aktor untuk mengimplementasikan proyek ini adalah perlunya partisipasi dari keluarga anak yang mana keluarga menjadi indicator penting untuk meningkatkan atau mendorong anakanak agar dapat berpartisipasi mengikuti proyek ini guna meningkatkan minat baca anak-anak di Desa Lorog, Pacitan, Jawa Timur sekaligus juga mendorong peningkatan pendidikan anak-anak. Bantuan dari pihak institusi seperti guru atau mahasiswa yang menyempatkan waktunya untuk mencoba mendidik anak-anak. 1.4 Apa yang Sudah Selesai Proyek ini sudah berjalan dengan lancar yang mana keluarga anak-anak mendukung jalannya proses peningkatan minat baca. Keluarga juga memberikan saran positif yang mana proyek ini untuk dilanjutkan menjadi proyek jangka panjang sehingga efek yang ditimbulkan untuk generasi anak-anak juga meningkat dan peningkatan tersebut berupa merubah cara pandang anak-anak pada sebelum dilakukan proyek ini. Hasil dari proyek ini telah membuat anak-anak 1 hari sekali membaca bacaan dan tidak terpaku kepada teknologi yang telah berkembang. Peningkatan ini juga membawa efek sampai kependidikan anak-anak. Banyak anak-anak telah merasakan dampak positif seperti pelengkapan fasilitas disekolah, tempat taman anak-anak untuk membaca dan meningkatnya kecerdasan anak-anak seperti nilai sekolah meningkat. Peran guru juga membantu mempercepat perubahan seperti adanya motivasi yang diberikan guru kepada anak-anak sehingga anak-anak termotivasi untuk belajar atau meningkatkan minat baca. Tempat yang nyaman juga memiliki nilai positif bahwa, dengan tempat yang nyaman untuk bermain dan membaca, anak-anak serasa ingin melakukan hal tersebut secara ulang mengulang dan juga dapat meningkatkan kosentrasi anak-anak sehingga ketika anak-anak bosan mereka dapat bermain di taman tersebut.

4 BAB 2 Project Description Desa Lorog, Pacitan dipilih karena masa depan anak-anak sekarang mulai berubah ketika globalisasi masuk didalamnya. Pengaruh globalisasi membawa dampak baik dan buruk. Dampak buruknya bahwa anak-anak sekarang mulai berubah yang dulunya buku menjadi alternatif untuk meningkatkan pengetahuan sekarang teknologi canggih merubah segalanya. Anak-anak setiap hari bermain handphone entah pagi hari ataupun malam hari. Dampak juga telah dirasakan oleh keluarga anak-anak yang mana orang tua resah terkait hal tersebut. Orang tua mendorong anakanak untuk belajar akan tetapi hasilnya tidak seperti yang dibayangkan seperti anak-anak susah diatur untuk belajar bahkan cenderung menolak dan lebih senang bermain handphone. Peran orang tua dalam meningkatkan minat baca anak-anak memang sangatlah penting. Orang tua memotivasi anak didalam keluarga menjadi peran kunci didalam projek ini. 2.1 Description of Aktivities Projek ini untuk membangun anak-anak agar dalam satu hari menyisihkan waktu untuk membaca. Bagaimana caranya? Pertama, projek ini menggunakan sistem sosialisasi kepada masyarakat bahwa banyak masyarakat belum mengenal organisasi ini. Dengan cara sosialisai sehingga masyarakat pengetahuan tentang organisasi ini dan setelah beberapa waktu masyarakat akan sadar pentingnya projek ini untuk meningkatkan minat baca, sehingga peran orang tua lebih optimal terhadap anak-anak. Yang kedua, perlunya bantuan dari guru-guru sekitar desa Lorog untuk berpartisipasi didalam keluarga ini. Motivasi guru ataupun peran guru sangatlah penting, anak-anak dapat meningkatkan minat baca ini dengan membaca sekaligus dapat berinteraksi dengan orang diluar sehingga cenderung lebih mudah untuk bersosialisasi. Projek ini dibuat agar anak-anak tidak cepat bosan dengan cara projek ini membutuhkan lahan kosong untuk dijadikan sebuah taman belajar anak-anak. Projek ini dibuat untuk berjangka panjang sampai 10 tahun mendatang sehingga masyarakat dapat mengetahui manfaat dari projek ini. Didalamnya taman tersebut juga terdapat perpustakan, taman bermain dan sebagainya. Projek ini cenderung sangat besar dengan biaya yang besar juga. Dalam menyelesaikan projek ini dibutuhkan sekitar 2 bulan.

5 Setelah kegiatan ini siap cara pertama kedua akan dilakukan. Dampak yang dihasilkan membutuhkan proses. Hasil yang diharapkan dari projek ini adalah menyesuaikan diri, aktif, mudah bersosialisasi dengan anak yang lain, meningkatkan minat baca. Hasil projek ini dibilang besar yang mana ini adalah kunci anak-anak untuk menuju dewasa yang tepat. Projek ini juga mengkaloborasi organisasi lain untuk ikut serat dalam meningkatkan minat baca. Tabel Aktivitas Projek Selama Seminggu Sosialisasi kepada masyarakat Sosialisasi kepada guruguru sekitar desa Lorog Identifikasi anakanak dalam meningkatkan minat baca Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Masyarakat setuju untuk mendorong anakanak berpartisipasi dalam projek ini x x x x x Guru setuju, karena untuk x x meningkatkan minat baca anak perlu aktor eksternal. Anak-anak dari hari demi hari mulai x menyesuaikan dengan x lingkungan dan juga dapat menyisihkan waktu untuk

6 membaca Evaluasi x x x Dorongan keluarga serta guru juga dapat meningkatkan anak-anak untuk gemar membaca dengan menggunakan metode sesuai kemampuannya. 2.2 Beneficiary Selection And Participation Manfaat utama didalam projek ini ditujukan kepada anak-anak yang menjadi peran utama. Manfaat yang diterima adalah dengan memotivasi dirinya untuk meningkatkan minat baca anak. Bagaimana maanfaat tersebut diterima? Anak-anak dapat menerima manfaat tersebut dengan berpartisipasi didalam projek ini, maanfaat tersebut berupa antara lain : 1. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, yang berarti dapat meningkatkan atau belajar untuk bersosialisasi dengan anak-anak lain. 2. Dapat meningkatkan minat baca. Seiring berjalannya waktu anak-anak didorong oleh pihak eksteral untuk menyukai membaca. 3. Dapat merubah perilaku anak tersebut. Projek ini didalamnya juga membantu anak-anak untuk belajar bertingkah laku yang baik.

7 Dengan berpartisipasi didalam projek ini, 3 hal manfaat terhadap anak dapat diterima sehingga peran keluarga untuk memotivasi dan mendorong agar perilaku anak tidak berubah menjadi buruk. Mekanisme identifikasi penerima bantuan, projek ini memiliki kriteria tententu dalam menerima bantuan. Pertama projek ini tidak menerima bantuan dari bisnis yang kontroversi seperti rokok. Memang rokok dapat memberikan bantuan kepada pendidikan. Akan tetapi, projek ini tidak menggunakannya dengan alasan bahwa anak-anak masih kecil dan mudah menyerap pembicaraan orang dan projek ini tidak menginginkan hal tersebut dianggap hal tersebut sangat berbahaya bagi generasi anak. Untuk mekanisme lain projek ini tidak memiliki kriteria dan projek ini akan sangat senang ketika menerima bantuan dari pihak Kementerian Pendidikan dan sekaligus mendorong agar projek ini tetap dilanjutkan. Bantuan dari pihak eksternal juga dibutuhkan yang mana dapat mempersingkat proses pengerjaan dan projek ini dapat dibuat dengan jangka waktu yang telah ditentukan yaitu 10 tahun dan bersifat jangka panjang. Projek ini diharapkan memiliki sistem yang setara seperti pendidikan di eropa yaitu Finlandia. Sejauh ini bantuan telah didapatkan dari pihak bisnis maupun Kementerian Pendidikan dan juga terdapat kaloborasi dengan organisasi yang lain terkait dengan projek ini. Dengan adanya kaloborasi dan adanya bantuan tersebut, projek ini akan dipermudah dalam arti dengan adanya dana dapat digunakan untuk merawat buku-buku yang sering dipakai anak-anak untuk membaca sehingga perpustakaan tetap terjaga dengan bersih. Peran pihak eksternal masuk didalam pembuatan keputusan seperti masuknya Kementerian pendidikan guna mendorong projek ini. Dengan masuknya Kementerian Pendidikan, pelaksanaan akan dipantau oleh Kementerian Pendidikan agar tujuan yang ingin dicapai tidak berpindah tempat. Pengelolahan projek ini akan diserahkan kepada pemimpin organisasi dengan adanya saran dari berbagai pihak seperti masyarakat, atau pihak eksternak akan tetapi, pengambil keputusan tetap ditangan pemimpin. Setelah berjalannya waktu cukup lama, projek ini mengevaluasi bagaimana tingkan minat baca anak-anak di Desa Lorog, Pacitan..? apakah tujuan tersebut telah dipacai? Projek ini mengevaluasi sistem kerja maupun manfaat. Evaluasi akan dilakukan ketika 1 bulan sudah tercapai sehingga setiap 1 bulan projek ini mengevaluasi dan data

8 tersebut akan dikirim ke Kementerian Pendidikan untuk ditinjau apakah projek ini berhasil atau tidak. Jika berhasil projek ini akan diberikan saran positif dari Kementerian Pendidikan. Projek ini sebelumnya juga telah dirancang jauh hari sebelum diimplementasikan. Rangcangan projek ini cukup matang yang berarti dapat diterima oleh semua pihak tanpa adanya kerugian yang ditimbulkan didalam masyarakat dan masyarakat telah menerima projek ini dengan senang hati. Projek ini sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh pihak Kementerian Pendidikan yang berarti projek ini telah memiliki lisensi untuk diimplementasikan. Projek ini telah diterima di dalam masyarakat Lorog, dan tidak ada pihak yang dirugikan malah cenderung memberi efek positif bagi generasi anak-anak. Di Desa Lorog tidak memiliki adat khusus didalam pendidikan, yang mana pendidikan di Desa Lorog seperti pendidikan di berbagai kota lainnya sehingga projek ini masuk tanpa ada yang memperdebatkan. Jika misalkan terdapat adat khusus pendidikan yang telah ditentukan oleh Desa Lorog maka projek ini akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Struktur didalam projek ini pasti ada yang untuk ditingkatkan guna projek berkelanjutan. Layanan tersebut berupa antara lain : 1. Taman bermain. Taman bermain menjadi salah satu struktur didalam projek ini agar anak-anak tidak merasa bosan bahkan cenderung aktif misalnya anak-anak dapat belajar membaca sekaligus bermain. Penyerapan anak cenderung sangat cepat, seperti yang dilakukan oleh pendidikan di Finlandia yang mana pendidikan anak-anak didorong oleh adanya taman bermain. 2. Peningkatan perpustakaan agar lengkap. Di Desa Lorog perpustakaan cenderung kurang lengkap dan tidak terawatt. Peningkatan perpustakaan juga dapat meningkatkan pengetahuan lebih anak. 3. Pengurangan terhadap buku-buku pendidikan yang berat. Maksudnya sulit dicerna oleh anak-anak dan hal ini juga dapat menghambat. Dengan pemberian buku-buku yang ringan maka anak-anak akan cenderung tertarik dengan buku tersebut dan akan membaca.

9 Layanan tersebut dianggap sangat penting untuk membantu peningkatan anak-anak di Desa Lorog. Peran guru dalam memberi intruksi kepada anak-anak juga mampu meningkatkan minat baca terhadap anak-anak.ketika Projek ini berakhir bahwa tidak akan memberikan dampak negatif kepada masyarakat karena ketika projek ini berakhir maka hasil projek ini akan diserahkan kepada Kementerian Pendidikan guna meneruskan hasil projek ini dan akan bermanfaat bagi masyarakat terutama bagi anak-anak sebagai aktor utama didalam projek ini. Kementerian Pendidikan akan mengurus hasil projek ini ketika projek ini dinyatakan memberikan dampak positif.

10 Management and Arragement Didalam proyek ini terdapat struktur didalamnya. Proyek ini memiliki pemimpin sebagai salah satu untuk mengevaluasi atau memantau projek ini. Juga terdapat bagian wakil pemimpin sebagai pemberian saran terhadap pemimpin dan juga bisa sebagai pemantau jalannya proyek. Bagian akuntasi juga sebagai pengelolah dana bantuan untuk peningkatan proyek ini. Terdapat sekretaris dan anggota. Anggota berperan sebagai pembantu anak-anak, misalkan guru-guru. Didalam evaluasi, pengelolah dana dan sebagainya telah terstruktur dengan baik sehingga proyek ini dihasilkan dengan pendekatan yang tepat. Untuk pengelolah proyek diserahkan kepada pemimpin organisasi dengan saran-saran yang mendukung dari wakil ataupun masyarakat sekitar. Pemantauan, organisasi ini bekerjasama dengan pihak Kementerian Pendidikan sebagai pemantau apakah tujuan dari proyek ini berhasil atau proyek ini telah gagal. Kementerian Pendidikan akan berperan juga sebagai evaluasi ketika proyek ini sudah berjalan ataupun ketika proyek ini sudah selesai sehingga dengan adanya evaluasi dapat memberikan saran-saran positif yang membangun bagi proyek yang akan datang. Bagan Organisasi Proyek Kepala Wakil Kepala Sekretaris Akuntansi Anggota

11 Memonitoring diserahkan kepada Kementerian Pendidikan sebagai institusi yang tepat untuk mendorong anak-anak untuk meningkatkan minat baca. Untuk pelaporan evaluasi dan pertanggung jawaban akan diserangkan kepada pemimpin yang mengetahui jalannya proyek ini kedepan. Untuk para orang tua anak dapat memantau atau sekaligus berperang mendorong anakanak dan dapat mengevaluasi apakah proyek ini memiliki manfaat terhadap perkembangan anak. Dalam memonitoring juga perlu peran tua untuk mengevaluasi sendiri sehingga dengan demikian ketika proyek ini terdapat kekurangan maka orang tua berhak memberikan saran positif yang membangun sehingga proses jalannya proyek ini dapat berjalan dengan lancar. Untuk berkerjasama dengan pihak lain atau organisasi, institusi, pemimpinan sebagai aktor utama dalam menjalin hubungan tersebut dan pengelolah bantuan dana akan dikelolah oleh pihak akuntansi yang telah disediakan oleh struktur di proyek ini.

12 Pohon Masalah Kurangnya Minat Baca Anak-Anak di Pola hidup anak-anak yang tidak teratur Kurangnya motivasi anak di sekolahan Kurangnya pengawasan keluarga Banyak jenis hiburan Metode pembelajaran kurang menarik Kurangnya motivasi anak-anak Sibuk Bekerja Sibuk bersosialisasi dengan masyarakat Game TV Guru terlalu serius Guru kurang melatih anak-anak Teknologi Pergaulan Pohon Tujuan Meningkatkan Minat Baca Anak-Anak di Pola hidup anak-anak yang teratur Meningkatkan motivasi anak di sekolahan Meningkatkan pengawasan keluarga Mengurangi tingkat Hiburan Meningkatkan metode pembelajaran yang menarik Meningkatkan motivasi anak-anak Tidak Sibuk Bekerja Tidak Sibuk bersosialisasi dengan masyarakat Mengura ngi Game Mengurangi tontonan TV Guru Tidak terlalu Serius Guru melatih anakanak bertanya Mengurangi penggunaan Teknologi Memilih pergaulan yang sehat

13 Logical Frame Work Aktif Indikator Passive Verification Asumsi Meningkatnya minat 1. Dengan adanya Dokumentasi baca anak di Desa Lorog, peningkatan kegiatan, laporan Pacitan, Jawa Timur. motivasi anak kegiatan, Grafik Goals dalam membaca. angka minat 2. Naiknya angka baca anak di minat baca anak di Desa Lorog. Desa Lorog 1. Anak-anak mulai 1. Pembentukan Dokumentasi 1. Anak-anak gemar membaca. metode kegiatan, dan telah 2. Naiknya aktivitas pembelajaran yang laporan. melaksanakan anak-anak di menarik. proyek ini. sekolah. 2. Adanya 2. Para Guru Purpose peningkatan peran rela keluarga dalam meluangkan mendorong minat waktu untuk baca anak. mendorong anak belajar membaca 1. Penggunaan 1. Adanya Laporan 1. Pelatihan aktivitas metode peningkatan guru kegiatan, membutuhkan pembelajaran untuk melatih dokumentasi, waktu lama yang baru. anak-anak dan laporan 2. mengurangi Output 2. Keluarga aktif bertanya. grafik waktu bermain mendorong anak 2. Adanya peningkatan game tidak untuk belajar peningkatan anak anak. terdapat membaca. dalam mengurangi hasilnya. waktu bermain

14 game. 3. Adanya peningkatan peran keluarga untuk mendorong proses anak belajar membaca 1. Menciptakan Detailnya : Dokumentasi 1. Kekurangan pembelajaran 1. Melakukan kegiatan, laporan dana pelatihan. berbasis bermain pelatihan terhadap kegiatan, data 2. Sulitnya yang efektif. anak-anak di Desa anggaran. melakukan 2. Mengadakan Lorog dengan penyuluhan penyuluhan masa pelatihan 3x akibat banyak terhadap keluarga dengan biaya 10 jalan susah anak untuk juta dengan total dilalui. mendorong anggaran yang meningkatkan dimiliki sebesar 20 Aktivities minat baca anak juta. Dengan melakukan promosi untuk menarik perhatian anak. 2. Melakukan penyuluhan selama 1x dalam sebulan guna memberikan pengetahuan atau memotivasi keluarga anak.

15 Financial Information Budget Line Items Unit Cost No. of Unit Total Pembelian Bervariasi Rp Rp perlengkapan buku anak-anak Pembelian - Rp Rp barang bermain Promosi - Rp Rp Total - Rp Rp

16 Monitoring and Evaluation Findings Telah menemukan adanya peningkatan minat baca anak-anak hari demi hari semakin meningkat. Orang tua telah mendapatkan pengetahuan lebih dalam aktivitas penyuluhan yang dilakukan oleh proyek ini sehingga orang tua memiliki peran penting untuk mendorong perkembangan sang anak. Analysis Peningkatan minat baca didorong oleh sistem pendidikan yang berbasis bermain sehingga dapat meningkatkan motivasi diri anak untuk melakukan hal yang disenangi dan hal ini diluar kontrol oleh proyek ini dan munculnya minat dari anak-anak untuk membaca dengan memilih penggunaan buku-buku yang tidak berat. Recommendation Dalam peningkatan ini proyek ini telah diberi saran positif oleh masyarakat dan proyek ini diharapkan dapat ditingkatkan didalam layanan terhadap pendidikan anak dan proyek ini agar telah dilanjutkan. Orang tua telah mengevaluasi kinerja dari proyek ini dan hasilnya sangat memuaskan sehingga proyek ini diberi nilai positif dari pandangan orang tua anak.

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN. Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN. Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf Diajukan untuk memenuhi nilai untuk mata kuliah Manajemen Proyek

Lebih terperinci

Disusun oleh: Anthea Reynda Fauztina PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Disusun oleh: Anthea Reynda Fauztina PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PROPOSAL PROYEK PEMBANGUNAN PEDULI STROKE Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester matakuliah Manajemen Proyek Pembangunan Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP,. M.A Disusun oleh: Anthea Reynda Fauztina

Lebih terperinci

PROJECT PROPOSAL DESIGN NOT FOR SALE (2) LEMBAGA PEDULI HUMAN TRAFFICKING. Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP,M.A

PROJECT PROPOSAL DESIGN NOT FOR SALE (2) LEMBAGA PEDULI HUMAN TRAFFICKING. Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP,M.A PROJECT PROPOSAL DESIGN NOT FOR SALE (2) LEMBAGA PEDULI HUMAN TRAFFICKING Dalam rangka memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Manajemen Proyek Pembangunan Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP,M.A Disusun oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada siswanya. Kerapkali guru tidak menyadari bahwa jebakan rutinitas seperti duduk, diam,

BAB I PENDAHULUAN. pada siswanya. Kerapkali guru tidak menyadari bahwa jebakan rutinitas seperti duduk, diam, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku siswa tentu tidak bisa dipisahkan dari kebiasaan pembelajaran di sekolah, karena itu seorang guru harus peduli terhadap apa yang dialami serta perubahan

Lebih terperinci

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN. Organisasi Kasih Ibu : Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru Tahun 2017

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN. Organisasi Kasih Ibu : Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru Tahun 2017 PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN Organisasi Kasih Ibu : Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru Tahun 2017 Disusun untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen

Lebih terperinci

Suramnya Masa Kini Sinopsis

Suramnya Masa Kini Sinopsis Suramnya Masa Kini Sinopsis Menceritakan kisah seputar tentang pola kehidupan masyarakat pada masa kini. Yang sudah banyak berbeda dibandingkan dengan zaman dahulu. Dengan buku ini, kita akan sadar bahwa

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh : Kartikaningtyas

Lebih terperinci

PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG. Oleh. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)

PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG. Oleh. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG Oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) (Untuk memenuhi tugas pengganti UTS mata kuliah Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan salah satu komponen pembelajaran terpenting. Motivasi merupakan penyebab utama siswa melibatkan diri atau tidak dalam aktifitas belajar (Melnic

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. dengan tujuan yang ditetapkan dalam penelitian. Hasil dari penelitian ini

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. dengan tujuan yang ditetapkan dalam penelitian. Hasil dari penelitian ini BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Temuan Penelitian Dalam sebuah penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari keluarga serta perhatian orang tua yang akan dibutuhkan anak ketika di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari keluarga serta perhatian orang tua yang akan dibutuhkan anak ketika di dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang anak pertama kali mendapatkan pendidikan di dalam lingkungan keluarga. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang sangat besar pengaruhnya bagi pertumbuhan dan

Lebih terperinci

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun

Lebih terperinci

BAB V FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PAKET C DI PKBM NEGERI 17

BAB V FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PAKET C DI PKBM NEGERI 17 54 BAB V FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PAKET C DI PKBM NEGERI 17 5.1 Faktor Individu Sesuai dengan pemaparan pada metodologi, yang menjadi responden pada penelitian ini adalah warga belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi semakin berkembang pesat serta memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Baik dalam bidang industri, perdagangan, kesehatan, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa pergaulan dalam kehidupan sehari-hari selain Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa pergaulan dalam kehidupan sehari-hari selain Bahasa Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa pergaulan dalam kehidupan sehari-hari selain Bahasa Indonesia adalah Bahasa Jawa. Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan oleh penduduk suku bangsa Jawa.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan UUD 1945 diselenggarakan menurut GBHN 1993 menekankan bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

2 Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan

2 Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan Bagian 1 PENGANTAR Dalam proses pembelajaran Diklatpim Tk III tahapan implementasi proyek perubahan merupakan tindak lanjut dari tahapan merancang proyek perubahan yang telah dilaksanakan oleh peserta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah untuk dilaksanakan secara menyeluruh pada setiap sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah untuk dilaksanakan secara menyeluruh pada setiap sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan tuntutan Kurikulum KTSP yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah untuk dilaksanakan secara menyeluruh pada setiap sekolah mengharapkan agar penguasaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami banyak perkembangan dan ini merupakan hasil dari usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA Asria 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah melalui penggunaan metode kerja kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal

Lebih terperinci

LEMBAR LAMPIRAN. Kuesioner kepada Kepala Sekolah SMA BUDI MULIA Jakarta :

LEMBAR LAMPIRAN. Kuesioner kepada Kepala Sekolah SMA BUDI MULIA Jakarta : LEMBAR LAMPIRAN Kuesioner kepada Kepala Sekolah SMA BUDI MULIA Jakarta : Apakah di sekolah ini sudah ada aplikasi web untuk layanan informasi siswa dan guru, jika ada seperti apa?? Sudah ada website resmi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. SMS Mop Kata 'Mop' sendiri merupakan sebuah istilah yang digunakan pada budaya Papua sebagai representasi dari humor khas Papua.Cerita-cerita lucu menggunakan logat

Lebih terperinci

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA Cahya Wulandari, Rindia Fanny Kusumaningtyas Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tidak dapat diragukan lagi, bahwa sejak manusia lahir ke dunia, telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tidak dapat diragukan lagi, bahwa sejak manusia lahir ke dunia, telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat diragukan lagi, bahwa sejak manusia lahir ke dunia, telah dilakukan usaha-usaha pendidikan. Manusia berusaha mendidik anak-anaknya, kendatipun dalam cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini bagi para kalangan pelajar maupun remaja dan orang dewasa mungkin tidak asing dengan permainan game online bahkan telah menjadi suatu kegemaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses membangun peradaban dalam masyarakat guna mengembangkan potensi dan mampu menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang baik. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Keluarga merupakan suatu sistem kompleks yang di dalamnya terdapat ikatan di antara anggotanya dan rasa saling memiliki. Keluarga menurut Ahmadi dan Uhbiyati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang mengalami masa keemasan dimana anak mulai peka dan sensistif untuk menerima berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk

BAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan salah satu kelompok di dalam masyarakat. Kehidupan remaja sangat menarik untuk diperbincangkan. Remaja merupakan generasi penerus serta calon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran atau kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang ada di sekitar kita. tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran atau kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang ada di sekitar kita. tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dewasa ini pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting demi kelangsungan kehidupan. Baik kelangsungan kehidupan seseorang hingga kelangsungan suatu bangsa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan paradigma lama yaitu teacher center. adalah yang paling praktis dan tidak menyita waktu.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan paradigma lama yaitu teacher center. adalah yang paling praktis dan tidak menyita waktu. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah, kita tidak lagi mempertahankan paradigma lama yaitu teacher center (guru memberikan pengetahuan kepada

Lebih terperinci

Deskripsi Program Pembangunan IPLT

Deskripsi Program Pembangunan IPLT Deskripsi Program Pembangunan IPLT Latar Belakang Kabupaten Tulang Bawang dengan luas wilayah ± 4.385,84 Km2 yang tersebar dalam 15 wilayah Pemerintahan Kecamatan, 4 Kelurahan dan 148 Kampung. dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya, 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi berasal dari kata motif. Motif artinya keadaan dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang berbuat sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 8. DISKUSILatihan Soal

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 8. DISKUSILatihan Soal SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 8. DISKUSILatihan Soal 8.4 1. Perhatikan teks acak di bawah ini! 1. Handphone menjadi lebih praktis dan memiliki berbagai macam fitur yang sangat banyak dan menarik.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di

I. PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan pemerintah dalam standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) menyebutkan matematika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun

BAB IV ANALISIS DATA. berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Tahapan selanjutnya adalah proses penganalisaan terhadap data dan fakta yang di temukan, kemudian di implementasikan berupa hasil temuan penelitian untuk diolah

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. L1 KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. 1. Apakah Anda memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Seberapa sering Anda

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. data tentang penerapan human relations dalam meningkatkan kepuasan kerja

BAB III PENYAJIAN DATA. data tentang penerapan human relations dalam meningkatkan kepuasan kerja BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut ini merupakan hasil penelitian yang dilaksanakan penulis di Museum Sang Nila Utama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang penerapan human

Lebih terperinci

Mengenalkan Tekhnologi Informasi GE2Y Kepada Siswa Sekolah Dasar di Pedesaan, Sehingga Menjadi Media dan Sumber Belajar Baru. Oleh : Eka Gustiani

Mengenalkan Tekhnologi Informasi GE2Y Kepada Siswa Sekolah Dasar di Pedesaan, Sehingga Menjadi Media dan Sumber Belajar Baru. Oleh : Eka Gustiani Mengenalkan Tekhnologi Informasi GE2Y Kepada Siswa Sekolah Dasar di Pedesaan, Sehingga Menjadi Media dan Sumber Belajar Baru Oleh : Eka Gustiani I. PENGANTAR Sekarang ini, tekhnologi memiliki peran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anugerah manusia sebagai mahluk sosial, baik secara internal ( sosial untuk

BAB I PENDAHULUAN. anugerah manusia sebagai mahluk sosial, baik secara internal ( sosial untuk BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Masalah Kepribadian merupakan hal penting bagi setiap manusia, karena dari kepribadian itulah setiap perilaku dan aktivitas manusia bisa dinilai, apakah baik atau buruk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BAB II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. BAB II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki banyak tujuan dalam kehidupan, salah satunya adalah untuk menciptakan manusia yang mandiri. Seperti yang tertera dalam Undang undang Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah didapat dan dijelaskan dalam BAB IV, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu: 1. Proses pembelajaran IT di SKACI berbasis pada penerapan

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA 4.1. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Proses Bimbingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini, menuntut generasi muda agar semakin maju di dalam berpikir dan bertindak. Kemajuan generasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian. Sebelum membuat analisis

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI SDN 02 Pait Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Pada awal semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kaling berpenghasilan dari hasil membuat batu bata dan karyawan. anak jadi rendah sehingga prestasi juga rendah pula.

BAB I PENDAHULUAN. Kaling berpenghasilan dari hasil membuat batu bata dan karyawan. anak jadi rendah sehingga prestasi juga rendah pula. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Dasar Negeri 02 Kaling merupakan salah satu sekolah Dasar di Kecamatan Tasikmadu yang terletak paling barat bagian utara. Kebanyakan masyarakat yang ada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang harus diketahui dan dipahami oleh semua orang yang berada dalam lingkungan sosial

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini, tidak dapat dipungkiri mempengaruhi kehidupan manusia baik di bidang ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik secara konstruktif. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik secara konstruktif. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan proses berkelanjutan untuk mengubah tingkah laku peserta didik secara konstruktif. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan begitu perkembangan IPTEK yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terjadi adanya kemajuan dalam tehnologi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terjadi adanya kemajuan dalam tehnologi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada zaman modern ini perkembangan dalam berkomunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terjadi adanya kemajuan dalam tehnologi berkomunikasi

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Hal ini senada dengan S. C. Sri Utami

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Hal ini senada dengan S. C. Sri Utami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting saat ini dimana masyarakat dituntut menjadi SDM yang berkualitas. Hal tersebut bisa didapat salah satunya melalui

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENANGKARAN MASAL (PENINGKATAN KARAKTER ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL) DESA BALESARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekarang dihadapkan pada tantangan-tantangan yang. mengharuskannya mampu melahirkan individu-individu yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekarang dihadapkan pada tantangan-tantangan yang. mengharuskannya mampu melahirkan individu-individu yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang memiliki sumber daya yang melimpah harus dapat meningkatkan kualitas pendidikan agar tercipta generasi muda yang berkualitas. Untuk mewujudkan

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan tanggung-jawab bersama, karena penyelesaiannya melibatkan banyak faktor dan kerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan beragam kebudayaan daerah yang seiring dengan kemajuan teknologi saat ini akan berpengaruh besar kepada nilai-nilai kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mensosialisasikannya sejak Juli 2005 (www.dbeusaid.org/publications/index.cfm?fuseaction=throwpub&id..).

BAB I PENDAHULUAN. mensosialisasikannya sejak Juli 2005 (www.dbeusaid.org/publications/index.cfm?fuseaction=throwpub&id..). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memasuki era globalisasi, remaja sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat meneruskan pembangunan di Indonesia. Upaya yang dilakukan pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Bantuan United Nations Children s Fund (UNICEF) Dalam Mensukseskan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Bantuan United Nations Children s Fund (UNICEF) Dalam Mensukseskan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Bantuan United Nations Children s Fund (UNICEF) Dalam Mensukseskan Program MBS di Jawa Barat Pendidikan merupakan hal penting bagi perkembangan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK PENDUDUK

BAB IV KARAKTERISTIK PENDUDUK BAB IV KARAKTERISTIK PENDUDUK 4.1 Lama Tinggal Pada umumnya, penduduk bertempat tinggal di suatu daerah mulai dari lahir sampai dewasa. Akan tetapi ada juga penduduk yang tinggal dari lahir sampai setelah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dalam bab ini, seluruh hasil dari pengumpulan data, pengolahan, dan

BAB V PENUTUP. Dalam bab ini, seluruh hasil dari pengumpulan data, pengolahan, dan BAB V PENUTUP Dalam bab ini, seluruh hasil dari pengumpulan data, pengolahan, dan pembahasan penelitian akan disimpulkan menjadi suatu pernyataan yang merupakan akhir dari suatu penelitian. Dimulai dari

Lebih terperinci

Dampak Positif Dan Negatif Pada Perkembangan IPTEK

Dampak Positif Dan Negatif Pada Perkembangan IPTEK Dampak Positif Dan Negatif Pada Perkembangan IPTEK Tyan Suhesti tyansuhesti30@yahoo.co.id :: http://tyansuhesti.blogspot.com Abstrak Berbicara tentang dampak dan perkembangan IPTEK, maka kita akan dihadapkan

Lebih terperinci

Gambar Tampilan layar add position

Gambar Tampilan layar add position 323 10. Tampilan layar add position Gambar 4.121 Tampilan layar add position Pada halaman ini merupakan halaman dimana user bisa menambahkan jabatan baru untuk pemilihan tim proyek dengan cara menulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Manajemen pembelajaran adalah sebuah proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran sehingga akan didapatkan sistem pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Keluarga merupakan elemen dasar dalam masyarakat, artinya konsep keluarga merupakan struktur awal yang kemudian bila dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh semua manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh semua manusia, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh semua manusia, dengan pendidikan akan terbentuk manusia yang berkualitas. Kemajuan ilmu pendidikan dan tehnologi

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KONSEP DIRI

SKALA SIKAP KONSEP DIRI Lampiran 1 NAMA : Kelas : SKALA SIKAP KONSEP DIRI Petunjuk Mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian baik dan buruk, juga tidak

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X3 SMAN 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh: Hardani Endarwati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses mengubah sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang melalui upaya pengajaran dan pelatihan dalam upaya mendewasakan

Lebih terperinci

Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas

Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas I. Data pribadi informan kunci 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Usia : 4. Status perkawinan : 5. Suku : 6. Agama : 6. Jumlah anak : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi manusia. Pendidikan pada hakikatnya adalah sebuah proses bimbingan yang berisi keterampilan keterampilan hidup

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang

KATA PENGANTAR. Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang LAMPIRAN KATA PENGANTAR Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang kami lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai resiliency pada remaja yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terserang peyakit degenerative, Dinas Kesehatan kota Yogyakarta terus menerus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terserang peyakit degenerative, Dinas Kesehatan kota Yogyakarta terus menerus BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Tingginya jumlah penduduk lansia di kota Yogyakarta mewajibkan pemerintah kota Yogyakarta melakukan intervensi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi lansia.

Lebih terperinci

PANDUAN BELAJAR. Panduan Belajar ini hanya untuk siswa Sekolah Inggris. Panduan Belajar Siswa Sekolah Inggris

PANDUAN BELAJAR. Panduan Belajar ini hanya untuk siswa Sekolah Inggris. Panduan Belajar Siswa Sekolah Inggris PANDUAN BELAJAR Panduan Belajar ini hanya untuk siswa Sekolah Inggris 1 Panduan Belajar Siswa Sekolah Inggris 2 Selamat Bergabung di Keluarga Besar Sekolah Inggris Tujuan utama dibuatnya Sekolah Inggris

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENUMBUHAN BUDI PEKERTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENUMBUHAN BUDI PEKERTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENUMBUHAN BUDI PEKERTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia, begitu juga halnya dengan organisasi. Tidak hanya pengetahuan dasar tentang komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya orang berpendapat bahwa IQ merupakan bekal utama dalam memperoleh keberhasilan. Hubungan antara prestasi akademik dan IQ ini tampaknya tidak dapat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan modal yang sangat penting bagi kemajuan dan. kemajuan zaman saat ini. Dengan majunya pendidikkan maka akan bisa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan modal yang sangat penting bagi kemajuan dan. kemajuan zaman saat ini. Dengan majunya pendidikkan maka akan bisa 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan modal yang sangat penting bagi kemajuan dan pembangunan suatu bangsa guna meningkatkan daya saing terhadap tantangan kemajuan zaman saat

Lebih terperinci

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelompok Bermain atau yang biasa disingkat dengan KB termasuk dalam pendidikan yang tidak formal dan berada dibawah TK. Waktu belajar mereka hanya beberapa jam sehari

Lebih terperinci

Proposal. Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Produk Daur Ulang

Proposal. Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Produk Daur Ulang Proposal Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Produk Daur Ulang LATAR BELAKANG Putera Sampoerna Foundation (PSF) adalah Institusi Bisnis Sosial pertama di Indonesia yang memiliki visi untuk mencetak calon-calon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi pembangunan bangsa. Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003, merupakan usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi pembangunan bangsa. Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003, merupakan usaha sadar dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan elemen penting bagi pembangunan bangsa. Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003, merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengambangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi menekankan pada kecakapan-kecakapan yang berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi menekankan pada kecakapan-kecakapan yang berguna untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belakangan ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat seiring dengan hal tersebut setiap orang dituntut untuk selalu cepat dan tepat dalam

Lebih terperinci

SUKSES DI KAMPUS. Dr. Rini Nurahaju, M.Si., Psikolog 29 Agustus 2017

SUKSES DI KAMPUS. Dr. Rini Nurahaju, M.Si., Psikolog 29 Agustus 2017 SUKSES DI KAMPUS Dr. Rini Nurahaju, M.Si., Psikolog 29 Agustus 2017 Disampaikan dalam Orientasi Maba Fak. Hukum Universitas Hang Tuah (UHT) MENGAPA KULIAH? MENYENANGKAN ORANG TUA? SUPAYA BISA MENCARI UANG

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS ACARA LOMBA KREATIVITAS ANAK-ANAK TK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 3 MEI 2017

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS ACARA LOMBA KREATIVITAS ANAK-ANAK TK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 3 MEI 2017 . BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS ACARA LOMBA KREATIVITAS ANAK-ANAK TK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 3 MEI 2017 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja dapat diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak menuju masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional (Hurlock,

Lebih terperinci