Disusun oleh: Anthea Reynda Fauztina PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
|
|
- Sri Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROPOSAL PROYEK PEMBANGUNAN PEDULI STROKE Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester matakuliah Manajemen Proyek Pembangunan Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP,. M.A Disusun oleh: Anthea Reynda Fauztina PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017
2 BASIC DATA SHEET Name of Project Proyek mengenai peduli terhadap stroke ini dilaksanakan pada tataran kota, khususnya dilaksanakan di Kota Solo Name of Organization Peduli Stroke merupakan organisasi yang lahir di Kota Solo. Organisasi ini dibangun untuk membantu masyarakat Kota Solo dalam bidang kesehatan khususnya pada penyakit stroke. Organisasi ini masih hanya berada di Kota Solo saja, karena banyaknya orang yang mengidap penyakit stroke dan butuh untuk diperhatikan. Partners Dinas Kesehatan Kota Surakarta Rumah Sakit Kasih Ibu Jaminan Kesehatan / BPJS Project Cost Dalam melakukan program pelatihan terhadap penyakit stroke, dibawah ini merupakan a proyeksi keuangan 2017 Peduli Stroke Biaya Operasional Rp Biaya Program Rp Location and Duration Program Peduli Stroke ini dilaksanakan di Kota Solo dan durasi untuk program ini dilaksanakan hingga lima tahun ke depan.
3 CONTEXTUAL ANALYSIS Problem Specific Mengetahui masalah penyakit stroke yang dihadapi oleh masyarakat, maka organisasi ini berusaha untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Permasalahan yang pertama kali muncul adalah tingkat pengidap stroke yang semakin lama semakin meningkat, hal itu terjadi karena pada pola perilaku manusianya sendiri dimana tidak mengindahkan pola makan, life style yang telah berubah, dan yang paling utama adalah karena ada faktor genetik. Namun, pola makan dan life style dapat diubah apabila manusia itu mau merubah. Menjadi, PR organisasi ini untuk menyadarkan manusia agar hidup lebih sehat. Terdapat tantangan lain yang dihadapi oleh organisasi ini yakni bagaimana organisasi ini dapat bekerjasama dengan rumah sakit yang dapat memiliki kemampuan untuk menangani penyakit stroke ini. Context 1. Location: Jangkauan dari organisasi Peduli Stroke ini masih dalam Kota Solo saja. 2. Issues: Hal yang menjadi permasalahan adalah dimana masyarakat khususnya masyarakat Kota Solo kurang memperhatikan berbagai gejala-gejala penyakit yang telah muncul dan dirasakan pada tubuh. Tidak hanya hal tersebut, faktor lainnya adalah karena adanya perubahan gaya hidup yang ada di masyarakat. Contoh perubahan gaya hidup yakni apa yang di konsumsi oleh masyarakat. Masyarakat zaman sekarang lebih memilih makanan yang cepat saji. Padahal dari makanan tersebut sebagai pemicu muncul berbagai penyakit, makanan tersebut akan menghasilkan zat yang tidak dapat diolah oleh tubuh yang disebut dengan kolestrol. Kolestrol merupakan salah satu penyebab terjadi nya stroke. Penyebab lainnya adalah karena tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi muncul karena faktor genetic dan pola makan. Sehingga, faktor utamanya adalah apa yang dikonsumsi dan pola makan. 3. Culture:
4 Masyarakat Kota Solo, khususnya masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah menganggap bahwa untuk melakukan pengobatan, membutuhkan biaya yang mahal. Sehingga dengan adanya penilaian masyarakat menengah kebawah terhadap pelayanan kesehatan yang akan didapatkannya nanti, masyarakat cenderung mengurungkan niatnya untuk melakukan pengobatan dengan gejala apapun yang dirasakan oleh masyarakat. Namun, sebenarnya beberapa dari masyarakat telah mengikuti jaminan kesehatan, yakni BPJS. Tetapi, masyarakat sering kali merasa bahwa jaminan kesehatan tidak sesuai dengan harapan mereka, karena masyarakat yang menggunakan jaminan kesehatan malah dikesampingkan oleh pihak Rumah Sakit. Policy: Adanya program peduli stroke ini membantu pemerintah dan masyarakat untuk terus memperhatikan kesehatan, dan membantu terwujudnya UU No. 71 Tahun 2003 tentang jaminan kesehatan yang didapatkan oleh masyarakat. Jaminan kesehatan tersebut bertuuan untuk mempermudah akses masyarakat untuk medapatkan pelayanan kesehatan. Didalam jaminan kesehatan tersebut terdapat klasifikasi penyakit apa saja yang dapat di cover melalui jaminan kesehatan tersebut, dan penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang di cover melalui jaminan kesehatan tersebut. Actors: adalah Aktor-aktor yang terlibat dalam program-program yang dilakukan oleh Peduli Stroke 1. Dinas Kesehatan Kota Surakarta dimana instansi ini merupakan instansi yang dapat melakukan controlling dan organisasi ini dapat berjalan sesuai dengan peraturan kesehatan yang ada di Indonesia. 2. Rumah Sakit Kasih Ibu, merupakan mitra kerja yang nantinya akan membantu menaungi masyarakat yang terkena penyakit stroke, rumah sakit ini merupakan rumah sakit swasta yang memiliki fasilitas terbaik dalam menangani penyakit stroke dan juga adanya tenaga medis yang memumpuni. 3. BPJS merupakan salah satu jenis jaminan kesehatan banyak diikuti oleh masyarakat, dan jaminan kesehatan ini meng cover penyakit stroke mulai dari pengobatan hingga terapi.
5 4. Pemuda di Kota Solo, dimana disini merupakan pemuda agen yang dapat membantu untuk mengkampanyekan mengenai pengaruh life style yang dilakukan selama ini baik buruknya bagaimana dan kemudian menginformasikan mengenai bagaimana cara untuk menjaganya. What Has Been Done: Dalam melakukan program peduli stroke ini, kegiatan menggunakan pendekatan dengan melibatkan masyarakat dan telah melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, BPJS dan Rumah Sakit Kasih Ibu.
6 PROJECT DESCRIPTION Description of Activities Aktifitas yang dilaksanakan oleh organisasi peduli stroke ini adalah Pertama, dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana cara untuk merubah gaya hidup agar lebih baik misal yang paling sederhana adalah dengan cara mengatur pola makan dan apa yang di konsumsi oleh masyarakat, mengklasifikasikan zat apa yang terkandung dalam makanan tersebut. Kedua, adalah dengan cara memberikan pengertian pentingnya melakukan cek kesehatan berkala untuk mengetahui sejak dini kondisi tubuh. Ketiga, melakukan pendekatan kepada pasien yang telah mengidap penyakit stroke. Karena pengidap stroke memiliki perbedaan cara penanganan. Jika, sudah berhasil melakukan pendekatan hal yang dilakukan adalah dengan memberikan pesan-pesan agar pasien semangat hidup dan pasien pengidap stroke tersebut diajak untuk melakukan terapi di Rumah Sakit seminggu tiga kali dan disarankan untuk mengulangnya di rumah. Beneficiary Selection and Participation Melalui peduli stroke ini akan menimbulkan masyarakat yang menyadari pentingnya hidup sehat. Hidup sehat dapat dilaksanakan dengan cara menjaga pola makan dan melihat dari apa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
7 MANAGEMENT ARRANGEMENT Organization Capacity and Staffing Pembagian tugas dalam organisasi ini dibagi berdasarkan kapabilitas yang dimiliki oleh Badan Pengurus Harian dan Pengurus Harian. Misal bagi anggota yang memiliki kapabilitas dalam bidang kesehatan maka selain bekerja sama dengan rumah sakit untuk melakukan terapi organisasi ini juga membutuhkan tenaga medis untuk membantu melatih para pasien yang mengidap penyakit stroke. Langkah-langkah yang akan dilakukan: 1. Melakukan sosialisai mengenai program 2. Melakukan open recruitment untuk seleksi BPH-PH 3. BPH-PH terbentuk 4. Melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, BPJS dan Rumah Sakit 5. Mengimplementasikan program Monitoring, Evaluation and Accountability Monitoring dilakukan setiap pertengahan program yang sedang berjalan. Sedangkan evaluasi dilaksanakan setelah program berakhir. Pada evaluasi yang dilakukan adalah apakah target-target yang ditancapkan di awal kepengurusan telah berhasil atau tidak. Jika tidak berhasil apa kendalanya dan yang kemudian dijadikan masukan apa yang sebaiknya dilakukan agar kesalahan atau kekurangan sebelumnya bisa diminimalisir. Akuntabilitas merupakan pertanggung jawaban yang harus dilakukan oleh organisasi ini dengan cara membuat laporan pertanggungjawaban.
8 APPENDIX Logical Framework LOGFRAME PROJECT DESCRIPTION INDICATOR MEANS OF VERIFICATION ASSUMPTIONS Goals Purpose Penyakit Stroke 1. Adanya Pengaturan Gaya Hidup 2. Adanya pengetahuan tentang penyakit Component Objective 1. Pengaturan mengenai hidup masyarakat 2. Pengetahuan tentang penyakit gaya Output 1. Pengaturan pola makan 2. Mewajibkan untuk melakukan aktifitas 3. Mengadakan sosialisasi 4. Melakukan cek secara berkala 1. Pola makan masyarakat diatur. 2. Masyarakat diwajibkan untuk melakukan aktifitas 3. Diadakannya sosialisasi 4. Dilakukannya cek kesehatan secara berkala 1. Diharuskan untuk makan makanan 4 sehat 5 sempurna 2. Dilarang memakan makanan yang mengandung kolestrol karena akan memicu Sosialisasi mengenai gejala-gejala penyakit dan masyarakat memperbaiki diri untuk hidup sehat Masyarakat diberikan list makanan sehat dari ahli gizi Masyarakat melakukan olahraga secara teratur Gaya hidup masyarakat berbubah untuk menjaga kesehatannya Masyarakat rajin untuk melakukan cek minimal 6 bulan sekali Makanan yang boleh dikonsumsi untuk menjaga kesehatan adalah sayur mayur, tahu, diperbolehkan ayam namun yang bagian +Masyarakat paling tidak akan memperhatikan kesehatan dan lebih aware terhadap penyakit -Masyarakat akan keberatan jika gaya hidup harus dirubah secara langsung +Masyarakat akan lebih memperhatikan makanan apa yang akan dikonsumsi dan bagaimana dampaknya -Apabila
9 3. Diwajibkan untuk melakukan olahraga ringan seperti jalan cepat. 4. Diharuskan untuk melakukan aktifitas diluar ruangan agar terkena paparan sinar matahari 5. Dijelaskan mengenai gejala penyakit stroke 6. Dijelaskan mengenai cara penanganan penyakit stroke 7. Dilakukan pengecekan yang dilaksanakan minimal 6bulan sekali 8. Hasil diberikan kepada dokter dadanya saja, makanan diminimalisir untuk dimasak dengan cara digoreng lebih baik di rebus, makanan yang dimakan diminimalisir untuk berasa asin Masyarakat berjemur pada pagi hari Masyrakat tahu bagaimana pertongan pertama untuk menangani hal itu masyarakat tidak terbiasa mengkonsumsi makanan tersebut, masyarakat akan merasa tersiksa Activity 1. Mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna 2. Melakukan olahraga ringan 3. Melakukan aktifitas ruangan 4. Mendengarkan penjelasan mengenai bagaimana penyakit stroke 5. Mendengarkan penjelasan mengenai diluar cara 1. Dimana makanan yang dilarang adalah makanan yang tidak memicu kolestrol. 2. Olahraga yang dapat dilakukan adalah jalan cepat, namun pada dasarnya olahraga yang dapat menggerakan seluruh anggota tubuh Masyarakat dilarang memakan makanan diluar dari apa yang sudah dilist oleh ahli gizi Melakukan cek secara rutin +Masyarakat akan rutin melakukan cek -Masyarakat yang takut terhadap jarum tidak akan melakukan cek
10 penanganan penyakit stroke 6. Melakukan cek 7. Hasil dari cek laboratorim menjadi acuan penyakit apa yang diidap 3. Aktifitas yang dapat dilakukan adalah berjemur pada pagi hari selama minimal 2jam/hari 4. Gejala-gejala penyakit stroke seperti darah tinggi, badan kaku, pusing, pada bagian tubuh tertentu mengalami kesemutan 5. Langkah pertama penangannya adalah apabila pasien bebapa anggota gerak sudah merasakan atau berat anggota gerak tersebut misal tangan harus selalu digerakkan (dibuka tutup) aktifitas tersebut dapat dilakukan sembari melakukan perjalanan ke rumah sakit 6. Agar badan tetap terpantau kesehatannya masyarakat sebaiknya melakukan cek minimal 6bulan sekali 7. Hasil dikonsultasikan kepada dokter
11 Organization Background Visi 1. Untuk dapat menjadi organisasi yang membantu menangani penyakit stroke 2. Untuk dapat menjadi organisasi yang mengedukasi para keluarga yang terkena penyakit stroke Misi 1. Membantu agar penderita stroke dapat memiliki semangat untuk sembuh dan hidup 2. Mensosialisasikan mengenai pola hidup yang baik 3. Menekenkan mengenai hidup sehat 4. Mengedukasi keluarga pengidap stroke untuk mengambil langkah Budget NO KEBUTUHAN JUMLAH` BIAYA 1 Sosialisasi 10 Rp ,- 2 Rapat 10 Rp ,- 3 Pelatihan 50 Rp ,- TOTAL Rp ,- Work Plan Hal yang akan dilakukan oleh organisasi ini adalah 1. Program Tahun Pertama Semester 1 Membentuk badan pengurus harian Melakukan open recruitment Semester 2
12 Melakukan perancangan project Melakukan kerjasama dengan pihak rumah sakit 2. Program Tahun Kedua Semester 1 Menjalankan program kerja a) Program kerja yang dijalankan oleh organisasi ini adalah dengan mengumpulkan para pengidap penyakit stroke untuk diberikan pelatihan dan motivasi agar memiliki semangat hidup. b) Organisasi ini juga memberikan penyuluhan kepada masyrakat yang belum terkena penyakit stroke untuk kembali melakukan pola hidup sehat dan memberikan penjelasan mengenai dampak-dampak apabila tidak melakukan hidup sehat. c) Organisasi ini juga memberikan pengarahan kepada keluarga pengidap penyakit stroke apa yang harus dilakukan oleh keluarga untuk menangani penyakit tersebut Semester 2 Menjalankan program kerja a) Organisasi dan rumah sakit melakukan pelatihan kepada pengidap penyakit stroke
13 CURRICULUM VITAE Nama Jenis Kelamin Agama Alamat : Anthea Reynda Fauztina : Perempuan : Islam : Jl. Semanggi Timur No. 9c, Soekarno-Hatta, Malang TTL : Surakarta, 27 Juni antheareynda@gmail.com No HP :
PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN. Organisasi Kasih Ibu : Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru Tahun 2017
PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN Organisasi Kasih Ibu : Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru Tahun 2017 Disusun untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen
Lebih terperinciPROJECT PROPOSAL DESIGN NOT FOR SALE (2) LEMBAGA PEDULI HUMAN TRAFFICKING. Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP,M.A
PROJECT PROPOSAL DESIGN NOT FOR SALE (2) LEMBAGA PEDULI HUMAN TRAFFICKING Dalam rangka memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Manajemen Proyek Pembangunan Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP,M.A Disusun oleh:
Lebih terperinciPROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN. Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf
PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf Diajukan untuk memenuhi nilai untuk mata kuliah Manajemen Proyek
Lebih terperinciBasic Data Sheet. : Peningkatan Minat Baca Anak-Anak di Desa Lorog, Pacitan, Jawa Timur. : Menteri Pendidikan. Dana Project :
Basic Data Sheet Nama Project Nama Organisasi Lokasi Partner : Peningkatan Minat Baca Anak-Anak di Desa Lorog, Pacitan, Jawa Timur. : Komunitas Jendela : Yogyakarta : Menteri Pendidikan Dana Project :
Lebih terperinciPROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG. Oleh. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)
PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG Oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) (Untuk memenuhi tugas pengganti UTS mata kuliah Manajemen
Lebih terperinciObat Diabetes Paling Ampuh
Obat diabetes paling ampuh merupakan hal yang paling dicari oleh orang-orang penderita diabetes mellitus. Beragam obat diabetes pun banyak ditawarkan di publik. Baik obat herbal diabetes rumahan yang dapat
Lebih terperinciLogframe. Indicators Means of Verification. Adanya. Meningkatkan. terutama komunikasi
Logframe Goal Purpose Component Objective Project Description Meningkatkan pendidikan bagi kalangan pemuda dan remaja di Mojolangu, Malang. Peningkatan skill terutama verbal Indicators Means of Verification
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) didefinisikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) didefinisikan sebagai keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit
Lebih terperinciPROPOSAL DESIGNING PROJECT SER(I)BU AKSARA UNTUK MASYARAKAT MALANG
PROPOSAL DESIGNING PROJECT SER(I)BU AKSARA UNTUK MASYARAKAT MALANG Disusun sebagai Tugas Ujian Tengah Semester Manajemen Proyek Pembangunan Dosen Pengampu : Joko Purnomo, S.IP,M.A Disusun oleh : Bachrul
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada era globalisasi, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangannya dapat dilihat pada berbagai bidang, seperti bidang usaha, komunikasi, industri,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN I. KARAKTERISTIK RESPONDEN a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : L / P d. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman dimana segalanya telah menggunakan perangkat dan alat berteknologi canggih yang dapat menunjang berbagai kemudahan. Masyarakat lebih cendrung memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat menyebabkan perubahan gaya hidup pada masyarakat. Perubahan gaya hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pola hidup sehat merupakan kebutuhan yang mutlak bagi tubuh agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan atau bahkan dapat menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perubahan gaya hidup ke arah yang modern menyebabkan banyak orang lupa akan pentingnya kesehatan mereka. Di daerah perkotaan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tidak ada gejala yang
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA
LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA (AI) DI RW02 KELURAHAN PANUNGGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANUNGGANGAN KOTA TANGERANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit adalah suatu keadaan abnormal tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Ada beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini banyak penyakit yang membuat resah masyarakat, salah satunya yaitu penyakit kanker. Data dari World Health Organization dan Serikat Pengendalian
Lebih terperinciPEMBUDAYAAN HIDUP SEHAT MELALUI GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi masalah di Jawa Timur.
PEMBUDAYAAN HIDUP SEHAT MELALUI GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi masalah di Jawa Timur. Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa Prevalensi gagal jantung
Lebih terperinciLampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017
Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017 DATA UMUM RESPONDEN No. Responden : 1. Identitas Responden : a. Nama Responden : b. Jenis Kelamin : ( L
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk. memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, kita mengenal namanya penyakit yang berbahaya bagi kesehatan kita. Salah satu contoh adalah penyakit jantung. Penyakit jantung adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahunnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan. mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia menderita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga di dunia setiap tahunnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat
Lebih terperinciPerilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011 No : Nama : Alamat : Tanggal Wawancara : KARAKTERISTIK Jenis kelamin : 1. Perempuan
Lebih terperinciNAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih
Lampiran Kuesioner NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA 1. Menurut kamu apakah itu anemia?
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada dasarnya menginginkan dirinya selalu dalam kondisi yang sehat, baik secara fisik maupun secara psikis, karena hanya dalam kondisi yang sehatlah manusia
Lebih terperinciKUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)
KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) I. SOSIAL Identitas Diri 1. Nama Inisial : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 5. BB terakhir : kg 6. TB terakhir : cm 7. Pendidikan
Lebih terperinciRUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG Hadir di tengah-tengah masyarakat Kepulauan Riau sejak 29 Februari 2012, RSUD Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang mencoba menjawab kebutuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas. merupakan formula baku bersumber dari pustaka.
1 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan. Penulis melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas tentang jenis, rancangan, dan desain
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. akan mencapai lebih dari 1,5 milyar orang (Ariani,2013). Hipertensi telah
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi merupakan faktor risiko ketiga terbesar yang menyebabkan kematian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di Indonesia sering terdengar kata Transisi Epidemiologi atau beban ganda penyakit. Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disikapi dengan baik. Perubahan gaya hidup, terutama di perkotaan telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergeseran seperti pola makan, penanganan stres, kebiasaan olahraga, serta gaya hidup berpeluang besar menimbulkan berbagai masalah kesehatan apabila tidak disikapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan diastoliknya di atas 90 mmhg. Sementara itu diastolik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di tahun 2011 ini, walaupun dunia kedokteran semakin canggih, tetap masih ada penyakit yang sangat ditakuti oleh manusia, yaitu penyakit jantung. Penyakit jantung ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan diatas normal yang ditunjukan oleh angka sistolik dan diastolik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.
11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah kesehatan adalah masalah kompleks yang merupakan hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Datangnya penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang ini, pemanfaatan teknologi internet sudah sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, pemanfaatan teknologi internet sudah sangat berkembang dengan relatif sangat pesat, bukan hanya di negara yang perkembangan ekonomi negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian setelah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan kematian. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian setelah penyakit jantung.
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN 1 50 LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, masalah kegemukan ( overweigth dan obesitas) menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini, masalah kegemukan ( overweigth dan obesitas) menjadi fenomena yang harus ditangani. Pasalnya, kegemukan dapat menyebabkan berbagai penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang setiap kegiatan dari pihakpihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa perkembangan kemajuan teknologi informasi yang sangatlah cepat masa sekarang ini, kebutuhan terhadap suatu informasi yang bersifat akurat sangatlah diperlukan
Lebih terperinciInsomnia merupakan gangguan tidur yang memiliki berbagai penyebab. Menurut Kaplan dan Sadock (1997), insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidur merupakan salah satu aktivitas dalam kehidupan keseharian kita, termasuk kedalam kebutuhan dasar yang harus dipenuhi layaknya makan, minum bernafas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Di Indonesia hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan karena angka prevalensinya yang tinggi dan cenderung terus meningkat serta akibat jangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengaruh globalisasi disegala bidang, perkembangan teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat serta situasi lingkungannya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
Lebih terperinciIbM PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DESA JARING HALUS MELALUI PROGRAM GAZI (Warga Sadar Gizi)
IbM PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DESA JARING HALUS MELALUI PROGRAM GAZI (Warga Sadar Gizi) Emni Purwoningsih Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: emnipurwoningsih@umsu.ac.id
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
2 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Dari hasil penelitan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa riset partisipan 1 sampai 4 ketika melakukan kontrol rutin di poliklinik rumah sakit jiwa Amino Gondohutomo-Semarang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Bab ini mengenai analisis yang dilakukan sebelum membuat aplikasi kesehatan untuk menentukan menu diet dengan model What-If Analyisis serta tampilan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengidap penyakit jantung di Indonesia terus meningkat, menurut dr M.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengidap penyakit jantung di Indonesia terus meningkat, menurut dr M. Arif Nugroho, Sp.JP, FIHA penyakit jantung koroner (PJK) merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diabetes mellitus semakin meningkat. Diabetes mellitus. adanya kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan di bidang sosial ekonomi dan perubahan gaya hidup khususnya di daerah perkotaan di Indonesia, jumlah penyakit degeneratif khususnya
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN. analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan karakteristik masing masing
BAB VI HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini disajikan dengan penyajian hasil analisis univariat. Hasil analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan karakteristik masing masing variabel yang diteliti
Lebih terperinciKEGIATAN DALAM RANGKA HARI KANKER SEDUNIA 2013 DI JAWA TIMUR
KEGIATAN DALAM RANGKA HARI KANKER SEDUNIA 2013 DI JAWA TIMUR PENDAHULUAN Kanker merupakan salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Setiap tahun,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.
Lebih terperinciPROPOSAL DESIGNING PROJECT ONE BAG MILLION DREAMS SAVE STREET CHILD MALANG
PROPOSAL DESIGNING PROJECT ONE BAG MILLION DREAMS SAVE STREET CHILD MALANG Disusun sebagai Tugas Ujian Tengah Semester Manajemen Proyek Pembangunan Dosen Pengampu : Joko Purnomo, S.IP,M.A Disusun oleh
Lebih terperinciPROPOSAL DESIGN PROJECT AYO LANJUT SEKOLAH KATALIS+ PENDIDIKAN
PROPOSAL DESIGN PROJECT AYO LANJUT SEKOLAH KATALIS+ PENDIDIKAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Proyek Pembangunan Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP., M.A. Disusun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
107 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan menstruasi dengan metode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng
BAB IV ANALISIS DATA A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng Klingsingan Surabaya Faktor penyebab klien terkena epilepsi terjadi karena faktor eksternal. Yaitu faktor yang terjadi bukan
Lebih terperinciPROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE
PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari 08.41010.0265 Lilia Puspasari 08.41010.0142
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalsium merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu kalsium disebut sebagai makro mineral. Kalsium juga merupakan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGOTA ORGANISASI KEPEMUDAAN ALUMNI BUDI MULIA (ALBUM-MEDAN) DALAM MENDONORKAN DARAH DI PMI MEDAN TAHUN 2012
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGOTA ORGANISASI KEPEMUDAAN ALUMNI BUDI MULIA (ALBUM-MEDAN) DALAM MENDONORKAN DARAH DI PMI MEDAN TAHUN 2012 Nama : Stambuk : Tanggal :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemasan merupakan hal yang penting dan diperlukan oleh konsumen, terutama bagi konsumen dengan kondisi medis tertentu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengetahuan diet dan perilaku membaca informasi nilai gizi makanan kemasan merupakan hal yang penting dan diperlukan oleh konsumen, terutama bagi konsumen dengan kondisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. dimana dari tahap ini peneliti memperoleh data-data dari perusahaan industri dan
BAB III METODOLOGI 1.1 Kerangka Pikir di bawah ini : Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat dalam gambar Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Pada gambar 3.1 di atas, input dari kerangka
Lebih terperinci: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu.
: Assalamualaikum ibu : waalaikumsalam. Silahkan masuk :(masuk dan berjabat tangan) : perkenalkan nama saya Dini, saya ahli gizi yang sedang bertugas saat ini. Dengan ibu siapa? : Saya Melinda : Ok ibu
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKANAN DARAH PEGAWAI DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2017
UNIVERSITAS ANDALAS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKANAN DARAH PEGAWAI DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2017 Oleh : GYZKA ARTE TIFA No. BP. 1511226019 Diajukan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada ketiga subjek, dapat dikatakan bahwa mereka memiliki perilaku sehat,
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PENELITI. Alamat: Jln Patra Raya Kp.Guji Rt 03/02 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon
Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITI Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Miki Sutrisno Nim : 2008-33-029 Alamat: Jln Patra Raya Kp.Guji Rt 03/02 Kelurahan Duri
Lebih terperinciBAB I `PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap orang membutuhkan kesehatan, kesehatan merupakan hak bagi setiap
BAB I `PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang membutuhkan kesehatan, kesehatan merupakan hak bagi setiap individu. Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping sandang, pangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi adalah minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstrasi biji tanaman kopi. Kopi pertama kali ditemukan oleh bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 300
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes atau yang memiliki julukan The Silent Killer merupakan penyakit yang menular melalui gaya hidup tinggi kalori yang kita jalani saat ini. Bahkan dari data International
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI O U T L I N E PENDAHULUAN SITUASI TERKINI STROKE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah alokasi dari sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan serangkaian tugas dalam suatu waktu tertentu untuk menghasilkan sebuah kumpulan pekerjaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengingat kondisi keuangannya yang tidak mencukupi untuk berobat ke dokter.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan segala kegiatan atau pekerjaannya, masyarakat dihadapkan pada suatu risiko yang beragam bagi setiap orangnya. Risiko tersebut dapat berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Obesitas atau yang sering disebut kegemukan tentunya menjadi masalah tersendiri bagi seseorang dalam upaya mendapatkan bentuk tubuh ideal. Menurut Hasdianah, Siyoto,
Lebih terperinciHipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Data menunjukkan bahwa ratusan juta orang di seluruh dunia menderita penyakit hipertensi, sementara hampir 50% dari para manula dan 20-30% dari penduduk paruh baya di
Lebih terperinciPengalaman sakit adalah hal yang dapat terjadi pada siapa pun, kapan pun. dan dimana pun, begitu pula dengan anak-anak. Sebagaimana orang dewasa,
BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengalaman sakit adalah hal yang dapat terjadi pada siapa pun, kapan pun dan dimana pun, begitu pula dengan anak-anak. Sebagaimana orang dewasa,
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELLITUS MELALUI PILIHAN NUTRISI DAN DIET PADA ANGGOTA LANSIA DUSUN SOROGENEN I, PURWOMARTANI, KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA Oleh
Lebih terperinciMETODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Nuri Andarwulan SEAFAST Center, IPB Southeast Asian Food & Agr. Sci & Tech Center Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB 23 Oktober
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat merupakan substansi yang dapat mengurangi gejala hingga menyembuhkan penyakit. Obat-obatan banyak yang beredar dan dijual bebas di pasaran. Ada yang bebas dibeli,
Lebih terperinciKanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9
Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Hong Kong. Ada lebih dari 4.000 kasus baru kanker paru-paru dan sekitar 3.600 kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. pada sel beta mengalami gangguan dan jaringan perifer tidak mampu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan munculnya hiperglikemia karena sekresi insulin yang rusak, kerja insulin yang rusak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Tekanan darah
Lebih terperinciPERSIAPKAN DIRI ANDA SEBELUM, SELAMA DAN SETELAH MASA KEHAMILAN
Menikah dan memiliki keluarga merupakan impian setiap manusia dan setiap orang yang menikah pasti mendambakan kehadiran seorang anak yang sehat, cerdas, kreatif, baik dan soleh/sholehah. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan gigi (Depkes RI, 2000). integral dari kesehatan secara keseluruhan yang memerlukan penanganan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan dirumuskan dalam visi dan misi Indonesia Sehat 2010. Usaha mewujudkan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang sehat dan bugar. Hal tersebut disebabkan karena permasalahan kesehatan adalah hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2014). Obesitas
Lebih terperinciTugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat pertumbuhan penduduk di indonesia semakin hari semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh dinas kependudukan tahun 2000-2025
Lebih terperinciKUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..
KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN 2015 I. INFORMASI WAWANCARA No. Responden Nama Responden Angkatan/Semester Tanggal Wawancara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Darah merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh manusia. Kekurangan darah berarti menghambat kerja organ di dalam tubuh. Ada banyak musibah seperti kecelakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. medis dokter dan tenaga medis lainnya. cara sendiri misalnya dengan membeli obat di toko-toko ataupun apotik
i BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan suatu aspek penting di dalam kehidupan yang dapat merefleksikan tinggi rendahnya standar hidup seseorang. Kesehatan sangat penting bagi
Lebih terperinciMODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific
MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung Siklus Proyek Policy & Strategy Pre-project discussion & activities Project Identification Pre-feasibility
Lebih terperinciDETEKSI DINI DIABETES MELLITUS PADA IBU-IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI
DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS PADA IBU-IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI Kudarti 1, Ike Rina Wulandari 2, Rifa Caturiningsih 3 Prodi DIII Kebidanan, Akademi Kebidanan Mardi Rahayu
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Immanuel Bandung dengan Terkontrolnya Kadar Glukosa Darah.
91 Lampiran 1 Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Immanuel Bandung dengan Terkontrolnya Kadar Glukosa Darah. Data umum pasien: 1. Nama : 2. Jenis kelamin :
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KESEHATAN PRIBADI MELALUI POLA HIDUP BERSIH DAN ANTI NARKOBA
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN PRIBADI MELALUI POLA HIDUP BERSIH DAN ANTI NARKOBA MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Penjasorkes Oleh: LALAN DWI KURNIAWAN IX B / 14 NIS 11825 SMP NEGERI 3 PURWOREJO 2011 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baru lahir mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan disekitar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perawatan bayi setelah proses persalinan merupakan hal yang penting. Bayi yang baru lahir mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan disekitar terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan kencing manis merupakan penyakit berbahaya yang apabila tidak dikendalikan bisa naik tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan di sekolah menyita waktu terbesar dari aktifitas keseluruhan anak sehari hari, termasuk aktifitas makan. Makanan jajanan di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bawah Pemda Kota Bandung. Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kota. Bandung memiliki strategi khusus dalam mengajak masyarakat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kota Bandung termasuk salah satu bagian lembaga pemerintahan karena institusi tersebut di bawah Pemda Kota Bandung.
Lebih terperinciLampiran 2. Kuesioner Penelitian
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN, SIKAP DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PEDOMAN UMUM GIZI
Lebih terperinci