LAMPIRAN 28 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 MATERI KINGDOM ANIMALIA FILUM PLATHYHELMINTHES, FILUM NEMATHELMINTHES DAN FILUM ANNELIDA
|
|
- Bambang Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 39 LAMPIRAN 28 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 MATERI KINGDOM ANIMALIA FILUM PLATHYHELMINTHES, FILUM NEMATHELMINTHES DAN FILUM ANNELIDA K.D 3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan K.D 4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendeskripsikan struktur morfologi hewan yang tergolong filum Plathyhelminthes 2. Siswa dapat mendeskripsikan struktur morfologi hewan yang tergolong filum Nemathelminthes 3. Siswa dapat mendeskripsikan struktur morfologi hewan yang tergolong filum Annelida 4. Siswa dapat mendeskripsikan struktur anatomi hewan yang tergolong filum Plathyhelminthes 5. Siswa dapat mendeskripsikan struktur anatomi hewan yang tergolong filum Nemathelminthes 6. Siswa dapat mendeskripsikan struktur anatomi hewan yang tergolong filum Annelida 7. Siswa dapat membandingkan stuktur morfologi dan anatomi hewan yang tergolong dalam filum Plathyhelminthes, filum Nemathelminthes dan filum Annelida 8. Siswa dapat menemukan persamaan dan perbedaan struktur morfologi antara hewan yang tergolong dalam filum Plathyhelminthes, filum Nemathelminthes dan filum Annelida 9. Siswa dapat menemukan persamaan dan perbedaan struktur anatomi pada hewan yang tergolong dalam filum Plathyhelminthes, filum Nemathelminthes dan filum Annelida
2 Siswa dapat mengklasifikasikan hewan ke dalam tingkatan filum dalam filum Plathyhelminthes, filum Nemathelminthes dan filum Annelida berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur anatomi dan morfologi 11. Menyajikan data hasil pengamatan morfologi dan anatomi hewan yang tergolong filum Plathyhelminthes, filum Nemathelminthes dan filum Annelida dalam bentuk tabel. 12. Menyajikan data mengenai peranan yang diperoleh berdasarkan kompleksitas penyusun tubuh hewan pada aspek kehidupan dalam ekosistem/lingkungan, segi ekonomi, segi industri, dll secara deskriptif. Kelompok : Kelas : Tanggal Pelaksanaan : Anggota Kelompok : ORIENTASI MASALAH FAKTA 1: (Struktur Morfologi Plathyhelminthes) Bentuk tubuhnya bervariasi, dari yang berbentuk pipih memanjang, pita, hingga menyerupai daun. Ukuran tubuh bervariasi mulai yang tampak mikroskopis beberapa milimeter hingga berukuran panjang 25 meter (Taeniarhynchus saginatus). Platyhelminthes mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral tetapi belum memiliki rongga tubuh (triploblastik aselomata). Dengan bentuk tubuh simetri bilateral, tubuh Platyhelminthes dapat dibedakan menjadi anterior dam posterior. Tubuh Platyhelminthes terdiri atas tiga lapisan, yaitu sebagai berikut. a. Ectoderm, merupakan lapisan luar yang akan membentuk epidermis dan kutikula. b. Mesoderm, merupakan lapisan tengah yang akan membentuk alat reproduksi, jaringan otot dan jaringan ikat. c. Endodermis, merupakan lapisan dalam yang akan membentuk gastrodermis. FAKTA 2: (Struktur Morfologi Nemathelminthes)
3 41 Memiliki tubuh yang berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujungujung yang meruncing, berbentuk gilig/silindris memanjang, tidak beruas-ruas, tidak bersilia, dan simetris bilateral. Permukaan tubuh pada Nemathelminthes dilapisi oleh lapisan kutikula yang berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang Merupakan anggota dari kelompok hewan pseudoselomata ( Hewan yang memiliki rongga tubuh (selom) yang bersifat semu ) Tergolong triploblastik karena tubuhnya terdiri dari 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm denga rongga tubuh / selom yang masih bersifat semu. FAKTA 4: (Struktur Morfologi Annelida) Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum) Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah. Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda FAKTA 5: (Struktur Anatomi Cacing Planaria) FAKTA 6: (Struktur Anatomi Ascaris Lumbricoides)
4 42 FAKTA 7: (Struktur Anatomi Cacing Tanah) ORGANISASI MASALAH Setelah kalian mengenali permasalahan berupa fakta-fakta yang disajikan, adakah pertanyaan yang tersirat di pikiran kalian saat membaca, mencermati, dan memahami fakta tersebut, jika ada tuliskan pertanyaan di dalam benak pikiran kalian di bawah ini: Misal: 1. Apakah seluruh hewan amatan yang diamati termasuk dalam kelompok yang sama? PENYELIDIKAN KELOMPOK
5 43 Untuk membuktikan dan menjawab pertanyaan dari hasil organisasi masalah pada tahap kedua, lakukanlah kegiatan penyelidikan secara berkelompok berupa pengamatan (lakukanlah pembagian tugas), dengan urutan sebagai berikut. 1. Siapkan alat dan bahan yang kalian butuhkan dalam kegiatan pengamatan. 2. Mulailah melakukan pengamatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebagai berikut: a. Deskripsikan struktur morfologi dan anatomi pada hewan amatan dengan menggunakan sumber yang relevan b. Bandingkan hewan yang kalian amati berdasarkan struktur dan tuliskan dalam bentuk tabel perbandingan c. Temukanlah persamaan dan perbedaan pada hewan amatan d. Lakukanlah proses klasifikasi untuk mengelompokkan hewan mana yang tergolong dalam filum Plathyhelminthes, filum Nemathelminthes dan filum Annelida dengan bantuan persamaan dan perbedaan ciri yang telah diketahui sebelumnya e. Bersihkan dan kembalikan bahan dan alat pengamatan pada tempat yang sesuai 3. Buatlah analisis terhadap data yang telah didapatkan dengan permasalahan secara singkat, jelas, dan benar. PENGEMBANGAN DAN PENYAJIAN HASIL KARYA Setelah melakukan pengamatan pada tahap penyelidikan kelompok, masukkanlah data peng-amatan yang kalian peroleh dalam tabel berikut dan gambarlah hasil pengamatan kalian. Tabel1. Data Pengamatan Persamaan dan Perbedaan Struktur Morfologi Filum Plathyhelminthes, Filum Nemathelminthes dan Filum Annelida Perbandingan/Hewan Bentuk Tubuh Lapisan Penyusun Tubuh (Seloem) Tubuh/ Bentuk Tubuh Habitat Peranan Tabel2. Data Pengamatan Persamaan dan Perbedaan Struktur Anatomi Filum Plathyhelminthes, Filum Nemathelminthes dan Filum Annelida Perbandingan/ Hewan
6 44 Sistem Respirasi Sistem Pencernaan Sistem Sirkulasi Sistem Reproduksi Sistem Syaraf ANALISIS DAN EVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH 1. Adakah bentuk apresiasi kalian sebagai makhluk ciptaan Tuhan setelah melakukan kegiatan pengamatan terhadap beberapa hewan amatan meliputi Cacing planaria, awetan basah Ascaris lumbricoides, dan Cacing tanah? Jika ada, jelaskan bentuk apresiasi tersebut! 2. a. Apakah dasar klasifikasi porifera Jangan dibagi menjadi lupa gambarlah kelompok hasil yang lebih kecil? b. Sebutkan 3 kelas pada Platyhelminthes pengamatan dan juga morfologi berikan dan salah anatomi satu contohnya? c. Deskripsikanlah perbedaan antara kalian selomata pada dan hewan aselomata, amatan Cacing Platyhelminthes planaria, awetan basah Ascaris termasuk yang mana? lumbricoides, dan Cacing tanah secara skematis dan berilah keterangan bagianbagiannya dengan melakukan kajian Jawaban: literatur!
7 45 3. Urutkanlah siklus hidup Fasciola hepatica berikut ini! 4. Cacing apakah yang dapat menyebabkan autoinfeksi? Apa yang dimaksud dengan autoinfeksi? Jawaban: 5. Mengapa anak-anak banyak mengalami penyakit cacingan, bagaimanakah menghindarikan anak-anak dari penyakit cacingan, jelaskan dengan cara mengaitkan siklus hidupnya!? (Aspek Spiritual: Peduli) Jawaban: 6. Buatlah gambar skematis pada lembar kerja untuk merekam hasil pengamatan cacing tanah dan lengkapi dengan bagian-bagiannya Gambar : Morfologi Cacing Tanah Keterangan gambar Nama hewan: Sumber gambar:.. 7. Bagaimana peranan dari Filum Annelida bagi kehidupan! Buatlah analisis secara singkat hubungan antara struktur morfologi/ anatomi Annelida dengan peranannya dalam kehidupan!
8 46 Jawaban: 8. Isilah tabel perbedaan antar kelas Annelida dari aspek berikut ini! Aspek Polychaeta Oligochaeta Hirudinae Contoh Seta Parapodia Klitelum
Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata
Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic) Para saintis menempatkan hewan pada dua katergori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.5
1. Organisme yang termasuk organisme uniseluler... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.5 Jamur kancing Singa Amoeba Melinjo Kunci Jawaban : C Organisme uniseluler adalah organisme
Lebih terperinciSetelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:
Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus digestorius
Lebih terperinciCACING TANAH (Lumbricus terrestris)
CACING TANAH (Lumbricus terrestris) Kode MPB2b Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Singa. Jamur kancing. Amoeba. Melinjo
1. Organisme yang termasuk organisme uniseluler... SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.6 Singa Jamur kancing Amoeba Melinjo Kunci Jawaban : C Organisme uniseluler adalah
Lebih terperinciKINGDOM ANIMALIA. Sebelum belajar kita berdoa dulu yuuuk kawan Berdoa di mulai..
KINGDOM ANIMALIA Sebelum belajar kita berdoa dulu yuuuk kawan Berdoa di mulai.. CIRI-CIRI UMUM : Eukariotik, multiseluler tidak memiliki dinding sel Tidak berklorofil dan bersifat heterotrof Dapat bergerak
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1
MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA MADRASAH ALIYAH NEGERI SURADE 2016 KATA PENGANTAR Assallamu alaikum
Lebih terperinciDimas Dwi Kurniawan KELAS X SMA NEGERI 1 CIBEBER
Dimas Dwi Kurniawan KELAS X SMA NEGERI 1 CIBEBER Saat ini diketahui ada sekitar 9.812.298 jenis hewan dan baru 1.326.239 jenis yang telah diberi nama Dorsal punggung Ventral perut Anterior kepala Posterior
Lebih terperinci1. PLATYHELMINTHES. Gambar 1. penampang membujur tubuh Planaria dan preparat awetannya Sumber: (http://www.sinauer.com/)
VERMES 1. PLATYHELMINTHES Platys= pipih, Helmins = cacing. Jadi Platyhelminthes adalah cacing pipih. Tubuh pipih, epidermis bersilia, tripoblastik, acoelomata, dan simetris bilateral Belum mempunyai sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem klasifikasi untuk masing-masing kingdom atau dunia. Solomon et al
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kajian Keilmuan 1. Kingdom Animalia Keberagaman makhluk di bumi menuntut kita untuk memiliki pengelompokkan yang diharapkan dapat memudahkan kita dalam mempelajari dan mengenali
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah seperangkat proses kognitif yang merubah sifat stimulasi
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Belajar Siswa 2.1.1 Pengertian Belajar Menurut Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono (2006), belajar adalah seperangkat proses kognitif yang merubah sifat stimulasi lingkungan,
Lebih terperincibiologi SET 22 ANIMALIA 2 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM PLATYHELMINTHES a. Struktur Tubuh b.
22 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 22 ANIMALIA 2 A. FILUM PLATYHELMINTHES a. Struktur Tubuh Plathyhelmintes memiliki bentuk tubuh bilateral simetris. Bagian ujung anterior
Lebih terperinciANIMALIA. STANDAR KOMPETENSI: Memahami manfaat keanekaragaman hayati
ANIMALIA STANDAR KOMPETENSI: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan. CIRI CIRI UMUM KINGDOM ANIMALia Eukariot,
Lebih terperinciN E M A T H E L M I N T H E S
N E M A T H E L M I N T H E S Nema = benang, helminthes = cacing Memiliki rongga tubuh yang terbentuk ketika ektodermis membentuk mesodermis, tetapi belum memiliki mesenterium untuk menggantungkan visceral
Lebih terperinciDisebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:
Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain: Tubuh simetri bilateral Belum memiliki sistem peredaran darah Belum memiliki anus Belum memiliki rongga badan (termasuk kelompok Triploblastik
Lebih terperinciANNELIDA (Annulus=cincin, Oidos=bentuk)
ANNELIDA (Annulus=cincin, Oidos=bentuk) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Christmas tree fanworm LANGKAH KERJA Ambil cacing yg paling besar Letakkan cacing di bak parafin Kedua ujung di tahan dengan jarum
Lebih terperinciAnnelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar
Annelida Karakteristik 1.Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik), tubuhnya bulat dan memanjang biasanya dengan segmen yang jelas baik eksternal maupun internal. 2.Appendages kecil
Lebih terperinciLampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA N Sanden Mata Pelajaran : iologi Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ Materi : Keanekaragaman Hayati Sub Materi
Lebih terperinciKode Mata Kuliah : BI402 Program Studi : Pendidikan Biologi Jenjang : S 1
S A T U A N A C A R A P E R K U L I A H A N Mata Kuliah : Zoologi Invertebrata Kode Mata Kuliah : BI402 Program Studi : Pendidikan Biologi Jenjang : S 1 Semester : Ganjil/Genap Jumlah SKS : 3 Mata Kuliah
Lebih terperinciTINJAUAN MATAKULIAH 1. Diskripsi Matakuliah 2. Manfaat Matakuliah 3. Tujuan lnstruksional Umum
TINJAUAN MATAKULIAH 1. Diskripsi Matakuliah Matakuliah Helminthologi (BlO 3154) mempelajari tentang hewan yang tergolong dalam helminthes (vermes/cacing) yaitu Filum Platyhelminthes, Filum Nemathelminthes,
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman
Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman Ciri-ciri Annelida : ⱷ Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin (gelang-gelang)
Lebih terperinciKINDOM ANIMALIA. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013
KINDOM ANIMALIA Drs. Refli., MSc Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua 16-25 Juli 2013 Pengelompokkan Animalia?? (10 mnt) Kingdom Animalia Invertebrata/ Avertebrata (tidak
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum (TIU)
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang klasifikasi umum, biologi (yang meliputi deskripsi morfologi, anatomi, sistem pencernaan, reproduksi, daur hidup, integrasi,
Lebih terperinciFILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1
FILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1 PENGERTIAN MOLLUSCA Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invertebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan berlangsung dalam suatu proses yang disebut dengan belajar. Menurut Syah (2010), belajar merupakan kegiatan yang berproses dan menjadi unsur
Lebih terperinciBAHAN AJAR I Mata Kuliah HELMINTHOLOGI BlO 3154 (MKP/3 SKS/2-1) Oleh: Soenarwan Hery Poerwanto
BAHAN AJAR I Mata Kuliah HELMINTHOLOGI BlO 3154 (MKP/3 SKS/2-1) Oleh: Soenarwan Hery Poerwanto PENATARAN PENYUSUNAN RPKPS DAN BAHAN AJAR UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2004 PRAKATA Bahan ajar ini disusun
Lebih terperinciPokok Bahasan (PB)/ Sub Pokok Bahasan (SPB) 5. Annelida a.struktur tubuh Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea
Khusus X. Tujuam Umum mengkomunikasikan filum Annelida Tujuan Khusus 1.menjelaskan permbangan stuktur tubuh dan fisiologi Annelida dibandingkan dengan Nemathelminthes. 2.membandingkan strukktur tubuh masingmasing
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA KINGDOM ANIMALIA 2015
Standar Kompetensi Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi Indikator Pencapaian Kompetensi
Lebih terperinciKISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
KISI KISI PENULISAN ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Nama Sekolah : SMA Al-Ishlah Alokasi Waktu : 90 Menit Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal : 30 PG Kelas/Program : X
Lebih terperinciModul III : Animalia 1 hal 1
PENDAHULUAN Assalamu alaikum Wr Wb, Selamat bertemu dengan modul yang ketiga ini. Modul ini merupakan modul ketiga dalam mata pelajaran Biologi. Yakni Animalia/ Hewan 1. Dan selamat mempelajari modul Biologi
Lebih terperinciRPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi
Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu
Lebih terperinci1.Klasifikasi dan Nomenklatur a.macam-macam Klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli taksonomi b.nomenklatur
Khusus I. Tujuan Umum (TPU) mengkomunikasikan tentang Klasifikasi dan Nomenklatur. Tujuan Khusus (TPK) mahasiswa diharapkan dapat: 1.mendeskripsikan mbali pengertian klasifikasi 2.menjelaskan prinsip dasar
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciB. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Sub Topik Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : VII/I : Klasifikasi Makhluk Hidup : Klasifikasi
Lebih terperinciKompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
7. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR BIOLOGI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciFarid K. Muzaki, S.Si., M.Si. Jurusan BIOLOGI FMIPA ITS Surabaya ANIMAL CHARACTERS. Taxonomy of Animalia SB091321
Farid K. Muzaki, S.Si., M.Si Jurusan BIOLOGI FMIPA ITS Surabaya ANIMAL CHARACTERS Taxonomy of Animalia SB091321 Animal Characters Karakter Tingkat Filum: Pola simetri tubuh Struktur lapisan tubuh Struktur
Lebih terperinciVIII BAB. Kingdom Animalia. Kata kunci: hewan, selom, simetris, invertebrata, vertebrata, metamorfosis, notokord
BAB VIII Kingdom Animalia Pada bab ini kamu akan mempelajari ciri-ciri divisi pada kingdom Animalia dan peranannya dalam kehidupan. Setelah mempelajari bab ini diharapkan kamu dapat mengemukakan ciri-ciri
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png
Lebih terperinciBIOLOGI LAUT Mollusca
MAKALAH BIOLOGI LAUT Mollusca MUSDALIFAH L211 13 006 MELINDA DAVID L211 13 016 JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 KATA PENGANTAR Tiada untaian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ascaris lumbricoides Manusia merupakan hospes beberapa nematoda usus. Sebagian besar nematoda ini menyebabkan masalah kesehatan masyarakat Indonesia (FKUI, 1998). Termasuk dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran di sekolah tidak mudah untuk diaplikasikan, guru sering dihadapkan dengan bermacam-macam masalah termasuk di dalamnya dalam menentukan
Lebih terperinciUraian Kegiatan Perkuliahan. Standar Kompetensi. No. Kompetensi Dasar Materi Perkuliahan Metode Perkuliahan
Uraian Kegiatan Perkuliahan No. Standar Kompetensi 1. Mengaplikasikan pemahaman Protozoa dalam kehidupan. Kompetensi Dasar Materi Perkuliahan Metode Perkuliahan 1.1 Mengidentifikasi protozoa atas dasar
Lebih terperinciCOELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.
COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus By Luisa Diana Handoyo, M.Si. COELENTERATA (= CNIDARIA) Cnido = penyengat Multiseluler Tubuh bersimetri radial Diploblastik (ektoderm dan endoderm) Diantara
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN Standar Kompetensi: Memahami konsep tumbuh kembang tumbuhan, hewan, dan manusia Kompetensi Dasar: Memahami konsep tumbuh kembang hewan Click to edit Master subtitle
Lebih terperinci9/28/2016 BIOSISTEMATIKA HEWAN. Simetri. Kingdom animalia (Dunia hewan)
U1 Kingdom animalia (Dunia hewan) Ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 1,3 juta spesies hewan. BIOSISTEMATIKA HEWAN Hewan merupakan organisme multiselular dan heterotrof Reproduksi umumnya secara
Lebih terperinciSimetri. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/29/2016. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 12 BIOSISTEMATIKA & EVOLUSI: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ilmuwan telah
Lebih terperinciKINGDOM ANIMALIA : INVERTEBRATA 1
KINGDOM ANIMALIA : INVERTEBRATA 1 by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 CiriAnimalia 1. Organisme Eukariotik 2. Multiseluler 3. Heterotrof 4. Bergerak aktif 5. Memiliki banyak otot 6. Memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu keperawatan dasar adalah ilmu penting dalam perawatan manusia yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu keperawatan dasar adalah ilmu penting dalam perawatan manusia yang saling berhubungan. Nematda adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan kecil/cacing gilik. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengembangan Tes Formatif yang Berfungsi sebagai Tes Diagnostik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Tes Formatif yang Berfungsi sebagai Tes Diagnostik Tes formatif yang berfungsi sebagai tes diagnostik adalah tes yang dapat digunakan untuk mengukur
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Bahan Ajar Sains A. Kajian Teori Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus
Lebih terperinciAdanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan aboral (yang tidak memiliki mulut). Pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. firman Allah ( QS. An-Nahl : 78),
A. Landasan Teori BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 1. Belajar dan Pembelajaran a. Definisi Belajar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh rancangan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran berfungsi untuk memandu jalannya proses pembelajaran.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk SMA/MA Kelas X Mata Pelajaran : B I O L O G I Jl. Permai 28 No. 100 Margahayu Permai, Bandung (40218) email:yrama.redaksi@gmail.com (Redaksi) yramawidya@indo.net.id
Lebih terperinciPERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1 1. Berikut ini yang termasuk fase-fase perkembangan manusia 1. Morula 2. Brastula 3. Grastula Dari pernyataan diatas yang menunjukkan
Lebih terperinciDAUR HIDUP PARASIT MALARIA VCB 99
Ukuran 700 1000 mm, berat kertas ± 200 g/m² dilapisi dengan "UV cure coating untuk melindungi dari kelembaban. Ujung atas dan bawah diberi rangka logam, dilengkapi dengan lubang penggantung. Hasil cetakan
Lebih terperinciZOOLOGI INVERTEBRATA (BI402) 3 SKS. OLEH: TIM ZOOLOGI INVERTEBRATA (Nono Sutarno, Ammi Syulasmi, Rini Solihat)
ZOOLOGI INVERTEBRATA (BI402) 3 SKS OLEH: TIM ZOOLOGI INVERTEBRATA (Nono Sutarno, Ammi Syulasmi, Rini Solihat) JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI 2007 Pendahuluan Invertebrata/Avertebrata: Merupakan
Lebih terperinciBIOLOGI PERTANIAN JILID 3
Amelia Zuliyanti Siregar, dkk BIOLOGI PERTANIAN JILID 3 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tahap menggunakan aplikasi : 1. Untuk menjalankan program, klik run kemudian akan muncul tampilan awal program sebagai tampilan pembuka. 2. Kemudian klik
Lebih terperinciBIOLOGI PERTANIAN JILID 3
Amelia Zuliyanti Siregar, dkk BIOLOGI PERTANIAN JILID 3 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.3. igotik. Embrionik. Pasca lahir
1. Metamorfosis merupakan tahap pada fase... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.3 igotik Embrionik Pasca embrionik Pasca lahir Fase Pasca Embrionik Yaitu pertumbuhan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Landak Jawa ( Hystrix javanica
14 TINJAUAN PUSTAKA Landak Jawa (Hystrix javanica) Klasifikasi Landak Jawa menurut Duff dan Lawson (2004) adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Rodentia Famili
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Suzuki Metode Suzuki adalah suatu metode yang digunakan untuk pemeriksaan telur Soil Transmitted Helmints dalam tanah. Metode ini menggunakan Sulfas Magnesium yang didasarkan
Lebih terperinciPLATYHELMINTHES. Dugesia tigrina. A. Karakteristik
A. Karakteristik PLATYHELMINTHES 1.Tubuh terdiri atas 3 lapisan sel: ektodermis, mesodermis, dan endodermis (triploblastik) 2. Hidup bebas atau parasit 3. Alat ekskresi berupa sel api 4. Alat pencernaan
Lebih terperinciGLOSSARY. asam lemak EPA dan DHA. positif. Glossary 103
GLOSSARY aerob : sifat makhluk yang untuk hidup dan pertumbuhannya memerlukan oksigen bebas amfibi : didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam (air dan daratan) anaerob : sifat
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA TIPE A
LEMBAR KERJA SISWA TIPE A A. DASAR TEORI Klasifikasi Makhluk Hidup adalah Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA ASLI (SPESIMEN HEWAN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SUB MATERI PLATYHELMINTHES DAN NEMATHELMINTHES DI SMA 1 SURUH
PEMANFAATAN MEDIA ASLI (SPESIMEN HEWAN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SUB MATERI PLATYHELMINTHES DAN NEMATHELMINTHES DI SMA 1 SURUH Skripsi Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (ISBN: ), Juni 2018
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (ISBN: 97----), Juni 1 PEMANFAATAN DANAU TOBA SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA BALIGE Retnita Ernayani Lubis 1), Ely Djulia ) 1,)
Lebih terperinciPENGARUH MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI INVERTEBRATA DI SMA 1 BOJA
PENGARUH MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI INVERTEBRATA DI SMA 1 BOJA Skripsi disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian studi Strata 1 untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan yang lainnya sehingga mendorong manusia untuk memberi perhatian lebih.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum dan klasifikasi Anjing Anjing adalah hewan yang sangat dekat dengan manusia. Anjing merupakan hewan kesayangan dengan jumlah ras terbanyak dan memiliki perbedaan
Lebih terperinciI MA Y UDHA P E R W I R A
PORIFERA IMA YUDHA PERWIRA Porifera (Latin, Phorus = pori-pori, ferre = pembawa) adalah hewan invertebrata yang mempunyai tubuh berpori-pori. Bentuk tubuh hewan ini tidak hanya kotak, tapi bermacam macam.
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati
MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati 1317021068 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciPS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.
PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. STH adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis,
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Soil Trasmitted Helminth Soil Transmitted Helminth ( STH ) merupakan infeksi kecacingan yang disebabkan oleh cacing yang penyebarannya melalui tanah. Cacing yang termasuk STH
Lebih terperinciAdina Rizka Amalia. Hafizhuddin Wafi. Annisa Putri Ningsih FILLUM PORIFERA. Nurul Hasna K. Bunga Amalia. Ulya Amalia
Adina Rizka Amalia Hafizhuddin Wafi Annisa Putri Ningsih Nurul Hasna K Bunga Amalia Ulya Amalia FILLUM PORIFERA Istilah porifera berasal dari bahasa latin, yaitu Pori yang artinya lubang dan Fere yang
Lebih terperinciSistem Respirasi Pada Hewan
Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang
Lebih terperinciFilum Cnidaria dan Ctenophora
Filum Cnidaria dan Ctenophora Filum CTENOPHORA dan CNIDARIA dikelompokkan dalam COELENTERATA (berasal dari kata coelos = rongga tubuh atau selom dan enteron = usus). Coelenterata hidupnya di perairan laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Page 1 of 18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mollusca adalah salah satu hewan invertebrata yang mempunyai arti penting bagi sumber daya manusia. Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang,
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN)
SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 61 Jakarta Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Simbiosis Inang-Parasit dan Spesifitas
TINJAUAN PUSTAKA Simbiosis Inang-Parasit dan Spesifitas Simbiosis atau interaksi antara dua individu yang berlainan spesies bisa ditemukan dalam suatu ekosistem. Simbiosis bisa dikelompokkan berdasarkan
Lebih terperinciPorifera. Nama : Nazwir. Kelas : X. 8. Tugas : Biologi
Nama : Nazwir Kelas : X. 8 Tugas : Biologi Porifera Porifera merupakan hewan yang tubuhnya mengandung lubang-lubang kecil atau hewan berporipori. Fungsi dari pori tersebut sebagai jalan masuknya air ke
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN HAYATI
OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA- PT) BIDANG BIOLOGI (TES I) 23 MARET 2017 WAKTU 120 MENIT KEANEKARAGAMAN HAYATI LEMBAR JAWAB I. Isilah dengan jawaban
Lebih terperinciA. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera
A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGN
PANDUAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGN OLEH I GEDE SUDIRGAYASA 2012 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGII FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA IKIP SARASWATI TABANANN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke
Lebih terperinciSistem Organ Hewan (I)
Sistem Organ Hewan (I) A. SISTEM GERAK HEWAN Sistem gerak pada hewan dimiliki oleh spesies yang tidak menetap/bebas. Sistem rangka hewan terbagi menjadi: 1) Sistem rangka hidrostatik, yaitu gerak tubuh
Lebih terperincivii Tinjauan Mata Kuliah
vii M Tinjauan Mata Kuliah ata Kuliah Struktur Hewan (BIOL4212) merupakan mata kuliah dasar berbobot 2 SKS yang diperuntukkan bagi Anda mahasiswa S-1 Program Studi Biologi FMIPA-UT. Bagi Anda, yang berprofesi
Lebih terperinciMEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BIOLOGI SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SIFAT: PROYEK WAKTU 2 MINGGU
Hal : 1/6 MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BIOLOGI SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SIFAT: PROYEK WAKTU 2 MINGGU TUGAS PROYEK: PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS VIDEO. Langkah tugas:
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KERBAU
2 kejadian kecacingan pada kerbau. Namun, yang tidak kalah penting adalah informasi yang didapat dan pencegahan yang dilakukan, akan meningkatkan produktivitas ternak serta kesejahteraan peternak khususnya
Lebih terperinciPORIFERA DAN COELENTERATA
PORIFERA DAN COELENTERATA PORIFERA pori= lubang-lubang kecil, dan faro= membawa, jadi porifera adalah hewan yang membawa/memiliki lubang-lubang kecil pada tubuhnya. Porifera adalah metazoa bersel banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cacing tanah ini memiliki panjang tubuh berkisar antara mm,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Sampel 2.1.1 Cacing tanah fridericia sp. Cacing tanah ini memiliki panjang tubuh berkisar antara 10-15 mm, diameter 0,5-0,9 mm, dan jumlah segmen antara 43-62. Warna
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan biji-bijian
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung 2.1.1 Sejarah Singkat Tanaman Jagung Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan biji-bijian yang berasal dari Amerika. Jagung tersebar ke
Lebih terperinciBAB II PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN NILAI PADA SUBKONSEP INVERTEBRATA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA
BAB II PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN NILAI PADA SUBKONSEP INVERTEBRATA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA A. Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Nilai Pembelajaran berdasarkan pendekatan
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN DASAR-DASAR BUDIDAYA PERIKANAN (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN)
SILABUS MATA PELAJARAN DASAR-DASAR BUDIDAYA PERIKANAN (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 61 Jakarta Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan beberapa kontribusi penting bagi masyarakat Indonesia. sumber daya alam dan dapat dijadikan laboratorium alam.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang secara geografis memiliki daerah pesisir yang sangat panjang. Di sepanjang daerah tersebut hidup beranekaragam biota laut (Jati dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. aktivitas dan hasil belajar peserta didik, maka penelitian ini termasuk penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitianyaitu untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, maka penelitian ini termasuk penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Taenia saginata 2.1.1. Definisi Taenia saginata merupakan cacing pita termasuk subkelas Cestoda, kelas Cestoidea, dan filum Platyhelminthes. Hospes definitif Taenia
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP. Dr. RAMLAWATI, M. Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Dr. RAMLAWATI, M. Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU
Lebih terperinci