JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1 PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF GEDUNG ROBOTIKA, LABORATORIUM ENERGI DAN NASDEC INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNITY3D ENGINE Febri Ari Wicaksono, Dr. Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom, M.Kom, Nisfu Asrul Sani, S.Kom, M.Sc Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia febriari92@gmail.com, samopa@gmail.com, soni.fml@gmail.com Pemanfaatan teknologi informasi untuk membuat peta digital sudah lama digunakan. Dahulu orang cenderung masih memperlihatkan kondisi mengenai informasi sebuah gedung biasanya menggunakan maket, namun dengan menggunakan maket sendiri tidak memberikan infromasi secara mendetail tentang seisi keadaan dan topografi yang ada di dalam area gedung. Teknologi informasi yang digunakan untuk dapat mensimulasikan kondisi keadaan gedung secara virtual dan interaktif biasanya menggunakan teknologi 3D. Dalam proyek tugas akhir ini dilakukan pembuatan model 3D gedung Robotika, Laboratorium Energi dan Nasdec Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Dengan memanfaatkan salah satu game engine yaitu Unity 3D. Unity 3D memiliki kemampuan dalam membuat simulasi secara virtual yang sesuai dengan keadaan nyata dan interaktif. Diharapakan nya dari penyusunan proyek tugas akhir ini menghasilkan model 3D yang dapat memberikan informasi secara detail dan akurat untuk Gedung Robotika, Laboratorium Energi dan Nasdec Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) sehingga bermanfaat utuk mengenalkan kondisi dari gedung secara visual dan interaktif Kata Kunci : 3D, Unity Engine, Gedung Robotika, Laboratorium Energi, Nasdec, ITS I. PENDAHULUAN Perkembangan Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat pada saat ini membuat perkembangan bisnis yang semakin cepat. Perkembangan teknologi tersebut banyak mendukung solusi kebutuhan bisnis. Salah satunya adalah membuat membuat maket atau pun dengan membuat teknologi gambar, grafis, dan visualisasi mengenai bangunan yang lebih akurat dan mendetail dengan keadaan sebenarnya. Karena kebutuhan-kebutuhan akan informasi yang akurat dan mendetail dari sebuah pencitraan digital maka pengembangan teknologi digitalisasi gambar secara 3D pun dilakukan, hingga sekarang ini perkembangan teknik pencitraan digital secara 3D sudah jauh berkembang. Misalnya, pemanfaatan teknik 3D dalam game, agar game tersebut terlihat lebih nyata dan memberikan sebuah pengalaman yang nyata dari teknik 3D yang diterapkan oleh game tersebut, karena perkembangan 3D dalam dunia game begitu pesat agar dapat memenuhi permintaan maka banyak perusahaan game membuat engine game agar dapat memudahkan membangun sebuah game berteknologi 3D dan juga teknologi 3D dalam game tersebut juga dikembangkan dari waktu ke waktu agar dapat menampilkan informasi yang ingin disampaikan menjadi lebih nyata. Penggunaan engine itu sendiri dapat mempercepat proses pembangunan sebuah game karena perusahaan tidak harus membuat game tersebut dari awal, karena dasar-dasar dari teknologi dan fungsi-fungsi yang mereka gunakan telah ada pada engine tersebut. Penelitian ini mengacu pada penelitian tentang Unity sebelumnya dengan objek Tugu Pahlawan [1]. Selain itu sebelumnya telah dibuat juga penelitian peta interaktif 3D dengan objek Gedung Robotika dan Lab. Energi dengan engine Unreal. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi peta interaktif 3D dalam basis desktop [2]. Pengembangan aplikasi ini diharapakan akan berguna terutama bagi pengguna yang mengunjungi area Gedung Robotika, Laboratorium Energi dan Nasdec Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan mudah tanpa harus datang langsung ke tempat yang dituju karena hasil dari penilitian ini dapat diakses melalui web dengan lebih lebih detail dan akurat. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Game Engine Game engine merupakan sistem perangkat lunak yang didesain untuk pembuatan dan pengembangan game digital dalam dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D). Game Engine menyediakan fungsi yang berhubungan dengan grafik dua dimensi atau tiga dimensi seperti physics engine atau collision detection (metode perhitungan fisika ketika terjadi benturan antar dua objek) dan pengaturan suara, scripting, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, pendukung lokalisasi, dan grafik suasana. Game Engine selain digunakan untuk membuat game, game engine sendiri memiliki kemampuan untuk menggambarkan sebuah lingkungan secara virtual dalam keadaan realtime dan realistis. Beberapa perguruan tinggi tentang bangunan, sudah mengajarkan mahasiswanya untuk memanfaat game engine. Salah satu perguruan tinggi yang mengajarkan game engine untuk desain arsitektural adalah University of Southern Mississippi. Perguruan tinggi tersebut beranggapan bahwa seseorang yang menggunakan game engine bisa membangun

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 2 bentuk desain arsitektur bangunan lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan alat tiga dimensi biasa [3] B. Unity Engine Unity adalah salah satu game engine yang mengembangkan teknologi dalam pembuatan dunia virtual. Unity sendiri dikembangkan oleh Unity Technologies yang berada di Denmark. Teknologi yang digunakan Unity adalah mengintegrasikan custom rendering engine dengan Nvidia PhysX engine dan Mono yang merupakan bentuk implementasi open source dari library Microsoft.NET. Penggunaan Unity Engine adalah kemudahan akses dari game yang dihasilkan yaitu kemampuan multiplatform dengan varian yang lebih banyak dari game engine lainnya seperti Unreal maupun Source. Berikut adalah platform yang didukung oleh Unity Game Engine. Unity memiliki beberapa pilihan bahasa pemrogramam, diantaranya C#, javascript maupun boo. Unity dapat mengolah beberapa data seperti objek tiga dimensi, suara, teksture, dan lain sebagainya. Unity memiliki sebuah editor untuk pengembangan dan perancangan yaitu monodevelop yang digunakan sebagai automatic completion code, source control mengintegrasikan fitur yang sama dengan NetBeans.. C. Aplikasi Pendukung Unity Untuk memaksimalkan hasil yang didapat dari penggunaan game engine ini, dibutuhkan beberapa aplikasi pendukung di luar Unity, yaitu: 1) Adobe Illustrator CS6, untuk mengolah peta 2D atau blueprint denah bangunan, 2) Google Sketchup, untuk mengolah model 3D, 3) Adobe Photoshop CS6, sebagai perangkat lunak untuk mengolah gambar dan tekstur, 4) Adobe Audition, untuk mengolah suara., 5) Adobe After Effect dan Camtasia untuk mengolah video. III. METODE PENELITIAN A. Studi Literatur Tahap awal dari pengerjaan tugas akhir ini dimulai dengan melakukan studi literatur. Tahapan ini dilakukan dengan melakukan pencarian sumber-sumber pendukung pengerjaan tugas akhir ini. Pencarian dilakukan untuk mendapatkan pemahaman konsep, pemahaman teori serta pemahaman teknologi seperti mengoprasikan 3ds Max dan Unity untuk membuat model 3D beserta interasikanya. B. Survey Lokasi dan Pengambilan Data Pada tahapan ini digunakan untuk membuat perbandingan yang telah ditentukan. Perbadingan yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengambilan data pendukung seperti foto keseluruhan area gedung beserta objek objek yang terkait di area Gedung Robotika, Laboratorium Energi dan Nasdec ITS. Kemudian mencari informasi yang terkait dengan aktivitas yang terjadi di Gedung Robotika, Laboratorium Energi dan Nasdec ITS yang digunakan untuk memberikan interaksi dalam aplikasi peta. C. Validasi Data Survey Pada tahap ini dilakukan pengecekan hasil data survey yang telah didapat. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan data yang didapatkan sudah sesuai dengan yang diinginkan. D. Perancangan Desain Peta Dalam tahap ini, penulis akan membuat rancangan peta dalam bentuk 2D dengan bantuan aplikasi yang sesuai. Peta 2D dibuat sebagai dasar dalam pembuatan peta 3D. Setelah peta 2D selesai maka akan diekspor ke dalam aplikasi pengolah 3D E. Pembuatan Aplikasi Tahap pembuatan aplikasi dimana peta 3D dari Gedung Rektorat ini mulai dibangun menggunakan Unity Game Engine. Pembuatan peta ini mencakup seluruh area dari Gedung Robotika, Laboratorium Energi dan Nasdec seperti gedung, taman dan juga objek-objek yang ada di sekitar gedung yang akan dibuat sesuai dengan kondisi dunia nyata. 1) Pembuatan Peta 3D dan Objek 3D Pada tahap ini, dilakukan pembuatan objek 3D secara detail untuk seluruh bangunan Gedung Robotika, Laboratorium Energi dan Nasdec ITS. Proses ini dapat dilakukan menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung seperti Google Sketchup, 3DS Max, AutoCad, dan perangkat lunak modelling 3D lainnya. Pada tahap ini, penulis menggunakan Google Sketchup dalam pembuatan model 3D. Penulis memilih Google Sketchup karena Google Sketchup mudah digunakan, memiliki tampilan yang cukup mudah untuk di ingat, serta ringan pada saat mengoprasikaanya dan tidak menghabiskan banyak memori komputer pada saat digunakan Dengan menggunakan Sketchup, penulis membuat peta 3D dan objek-objek penting lainnya. Agar model 3D yang dibuat dalam Sketchupdapat digunakan dalam Unity, maka objekobjek 3D tersebut dieskpor menjadi file dengan ekstensi.fbx. 2) Pemberian Material atau Tekstur Pada saat model dan objek 3D dibuat di Sketchup, model dan objek tersebut masih belum terdapat material dan tekstur di model tersebut. Sketchup menyediakan beberapa material yang dapat diaplikasikan dalam model Sketchup namun ada beberapa material yang belum ada sehingga penulis membuat material sendiri dengan alat bantu grafis seperti Adobe Photoshop. Untuk membuat material dalam Sketchup, penulis membuat material yang diinginkan dalam perangkat lunak pembantu seperti Adobe Photoshop. Hasil pembuatan material dari Adobe Photoshop harus menghasilkan ekstensi file dengan format yang dapat didukung dalam Sketchup, seperti eksteni.jpg,.png,.gif, dll. Agar performa peta 3D dapat berjalan dengan baik dan tanpa gangguan, disarankan untuk membuat material dari gambar yang memiliki ukuran file tidak terlalu besar. Meskipun dalam Sketchup tidak memiliki batasan ukuran file yang akan digunakan untuk material namun Unity memiliki batasan tekstur, yaitu 32x32, 64x64, 128x128, 256x256, 512x512 pixel 3) Pembuatan Aset Informasi Dalam aplikasi peta 3D ini, terdapat tiga tipe aset informasi yang digunakan, yaitu gambar, video, dan suara. Data dari ketiga jenis aset informasi ini didapatkan melalui survey secara langsung di objek peta 3D. 4) Pembuatan Interaksi Dalam aplikasi peta tiga dimensi interaktif ini terdapat beberapa interaksi. Baik interaksi standar maupun interaksi

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 3 khusus. Interaksi standar meliputi interaksi membuka dan menutup pintu, serta menyalakan dan mematikan lampu. Kemudian, beberapa interaksi khusus meliputi interaksi untuk menampilkan informasi dalam objek, memainkan animasi, pemutaran video, simulasi setting ruangan pada aula Gedung robotika dan ruang seminar Nasdec serta menampilkan informasi peminjaman gedung robotika dan Nasdec. a) Interaksi Membuka / Menutup Pintu Interaksi membuka dan menutup pintu digunakan oleh karakter pada saat akan memasuki atau melewati pintu ruangan yang tersedia pada aplikasi. Pembuatan interaksi ini diawali dengan meletakkan GameObject pada sudut yang akan dijadikan engsel pintu. Kemudian pada GameObject tersebut diletakkan script yang berfungsi untuk menggerakkan pintu tersebut. b) Interaksi Menyalakan / Mematikan Lampu Lampu ruangan digunakan untuk memberikan pencahayaan yang dapat mendukung kondisi ruangan atau lingkungan sekitar peta. Pada Unity3D terdapat empat jenis lampu yang dapat digunakan yaitu, Directional light, Point light, Spot light, Area light. Directional Light digunakan sebagai sumber cahaya utama pada aplikasi. Point Light digunakan untuk pencahayaan di dalam gedung. Pembuatan interaksi ini dimulai dengan peletakan lampu dan menyesuaikan intensitas area lampu, kemudian pada obyek saklar diberikan GameObject yang berisi script untuk mengaktifkan dan mematikan obyek lampu. Trigger untuk menyalakan dan mematikan lampu menekan tombol pada keyboard. c) Interaksi Menampilkan Informasi Ruangan Pada interaksi Informasi Ruangan sistem akan menampilkan pop up GUITexture yang memuat informasi sebuah objek atau tempat. Informasi muncul ketika karakter melewati atau mendekati objek atau tempat yang memiliki marker tanda interaksi. Informasi akan hilang secara otomatis ketika aktor menjauh dari marker tersebut d) Interaksi Dialog Box Dialog box adalah interaksi yang berupa percakapan untuk menunjukkan informasi dalam bentuk sebuah teks interaksi. Dalam peta tiga dimensi ini penulis menempatkan beberapa dialog box diantaranya pada meja kantor Robotika, dan meja Resepsionis Nasdec. Dialog box digunakan untuk mendeskripisikan proses peminjaman di masing-masing gedung. Selain menampilkan text, interaksi ini juga dapat menampilkan gambar untuk semakin memperjalas dialog yang disediakan. e) Interaksi Simulasi Pada Gedung Robotika dan Nasdec Membuat interaksi simulasi pada Gedung Robotika dan Nasdec akan memberikan gambaran mengenai kondisi keseharian gedung yang digunakan untuk beberapa aktivitas yang sering diadakan. Pada gedung Robotika penulis menampilkan simulasi ruangan dengan setting seminar, kontes robot serta konser. Sedangkan pada gedung Nasdec penulis menampilkan simulasi tata letak model ruangan pada ruang seminar, diantaranya tata letak model dalam bentuk U, O dan default yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. f) Interaksi Memutar Video Interaksi memutar video digunakan untuk menampilkan beberapa aktifitas yang ada pada Gedung Robotika, Laboratorium Energi, dan Nasdec. Pada Interaksi ini karakter hanya butuh mendekat pada trigger interaksi, dan kemudian akan muncul tombol play untuk memulai menjalankan video. Interaksi video yang diputar terletak pada scene yang berbeda sehingga menggunakan fungsi Application.LoadLevel yang ditambahkan pada script. g) Interaksi Mini Map Interaksi mini map digunakan untuk menampilkan peta bentuk 2D dari gedung Robotika, Laboratorium Energi, dan Nasdec ITS. Pembuatan mini map menggunakan 3 komponen yaitu camera, plane, penanda karakter dan script yang digunakan untuk menampilkan mini map agar memudahkan pengguna ketika menggunakannya. Interaksi minimap akan muncul ketika pengguna menekan tombol M pada keyboard, maka minimap akan menujukkan keberadaan karakter pada peta 3D yang ditampilakn dalam bentuk 2D pada layar. Setiap lantai pada gedung sudah diberi indentitas sebagai penanda untuk mengenali posisi setiap lantai pada gedung. Script akan mengenali posisi karakter sesuai dengan kamera dan keberadaan karakter pada lantai gedung sehingga kamera aktif akan menyorot peta 2D sesuai dengan keberadaan karakter. 5) Uji Coba Sistem Terdapat dua tahap pengujian, yaitu 1) uji coba fungsional menggunakan unit test, dan 2) uji coba non-fungsional yang dilihat dari stat FPS (Frame Per Second) dan resource yang dibutuhkan ketika aplikasi dijalankan. Melalui uji fungsional, aplikasi ini menunjukkan pemenuhan kebutuhan fungsional. Sedangkan uji non-fungsional dilakukan untuk mengukur performa aplikasi dan uji performa platform web ketika dijalankan pada komputer yang spesifikasinya berbeda. Spesifikasi PC untuk pengujian dapat dilihat pada Tabel III-1. Table III-1 Spesifikasi PC untuk Pengujian Spesifikasi Sistem Pengujian 1 (Minimum Requirement) Intel(R) Core(TM)2 Duo 2.93GHz ( 2 s), On Board Intel Spesifikasi Sistem Pengujian 2 () Intel(R) Core(TM) 3.00GHz (4 s), ~3.0GHz On Board Intel

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 4 Spesifikasi Sistem Pengujian 3 (VGA) Intel(R) Core(TM)2 Duo 2.93GHz ( 2 s), NVDIA GeForce GTX 480 Memory 3503 Spesifikasi Sistem Pengujian 4 () Intel(R) Core(TM)2 Duo 2.93GHz ( 2 s), On Board Perbandingan hasil uji coba performa dengan melihat FPS menggunakan tiga PC dengan spesifikasi berbeda. Perbedaan dalam FPS dikarenakan tidak seimbangnya beban rendering terhadap detail objek yang dilakukan masing-masing komputer. Perbedaan FPS dapat dilihat pada Tabel III-2. Table III-2 Hasil Uji Coba Performa dengan FPS Sistem FPS Δ Minimum 6 - Requirement Sistem Pengujian 2 () Sistem Pengujian 3 (VGA) Sistem Pengujian 4 (Memory) 12 6 Dari hasil pengujian pada table III-2 menunjukkan perbedaan FPS yang dihasilkan dari setiap spesisfikiasi sistem pengujian yang dilakukan. Perbedaan nilai Δ dengan membandingkan nilai FPS pada sistem minimum dapat dilihat jika performa VGA lebih berpengaruh terhadap performa aplikasi peta 3D jika dibandingkan dengan performa dan Memory yang lebih tinggi dari spesifikasi minimum. Selanjutnya, uji platform web dilakaukan untuk mengetahui sejauh mana performa aplikasi ketika diletakan pada web server dan diakses secara bersamaan melalui jaringan lokal. Salah satu komputer dijadikan sebagai server dan komputer lain sebagai client. Komputer client mengakses melalui jaringan local dengan spesifikasi yang berbeda, spesifikasi setiap komputer dapat dilihat pada tabel III-3 dan III-4. Table III-3 Spesifikasi Web server Spesifikasi Webserver Intel(R) Core(TM) i GHz ( 4 s), ~3.0GHz Sistem Operasi Windows 8.1 Pro 64- bit (6.3, Build 9600) Webserver Apache Table III-4 Spesifikasi Komputer Client Spesifikasi Client 1 Intel(R) Core(TM)2 Duo 2.93GHz ( 2 s), AMD Radeon HD 6570 Memory 2805 Windows 7 Professional 64- bit Spesifikasi Client 2 Intel(R) Core(TM)2 Duo 2.93GHz ( 2 s), NVDIA GeForce GTX 550 Ti Memory 1744 MB Windows 7 Professional 64- bit Spesifikasi Client 3 Intel(R) Core(TM) 3.00GHz (4 s), ~3.0GHz NVDIA GeForce GTX 650 Ti Memory 2376 MB Windows 7 Home Premium 64- bit (6.1, Build 7600) Pada pengujian performa aplikasi melalui web server, penulis menggunkan apache dalam xampp. File aplikasi peta 3D di letakan dalam webserver. Setelah itu penulis menjalankan aplikasi melalui web browser. Aplikasi peta 3D diakses melalui web browser komputer client menampilkan loading pada browser yang untuk mengunduh file unity tersebut. Hasil pengujian platform web dapat dilihat pada tabel III-5. Table III-5 Hasil pengujian performa Tipe Pengujian Waktu Load Data Ratarata (menit) FPS Offline Sistem Sistem 2 43 Sistem 3 54 Melalui webserver Sistem Sistem 2 40 Sistem 3 50 Pengujian secara offline dan melalui webserver cukup memberikan perbedaan pada performa aplikasi. Beberapa faktor yang seperti koneksi jaringan serta spesifikasi komputer client. Ketiga komputer client mengakses secara bersaam aplikasi peta 3D dengan lancer dan tanpa masalah. Waktu tunggu yang membutuhkan waktu yang lama dikarena ukuran dari peta 3D yang sangat besar walaupun webserver dan client berada pada jaringan yang sama. Selain itu dilakukan pula pengujian terhadap kompatibilitas browser. Pada pengujian ini aplikasi peta 3D dibuka dengan

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 5 beberapa macam browser yang biasa digunakan oleh pengguna. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel III-6. Table III-6 Kompatibiltas Browser Nama Browser Hasil Waktu load Google Chorme Berhasil ~33 Mozilla Firefox Berhasil ~30 A. Kesimpulan IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini, antara lain: 1. Pengembangan peta 3D interaktif menggunakan unity membutuhkan perangkat lunak lainnya untuk mendukung pembuatan objek 3D yang lebih rumit. 2. Uji coba performa yang dilakukan dengan beberapa spesifikasi komputer yang berbeda, menunjukkan apabila performa aplikasi bergantung pada kualitas perangkat lunak yang digunakan. 3. Uji coba performa dilakukan dengan membandingkan perangkat lunak antara, Memory dan VGA. Perbedaan hasil performa menujukkan kualitas VGA yang berpengaruh terhadapa performa aplikasi 4. Aplikasi peta 3D yang dikembangkan dapat kompatible ketika diakses melaui beberapa web browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox hanya saja terdapat perbedaan waktu load yang dibutukan untuk mengakses peta 3D.. V. DAFTAR PUSTAKA [1] w. S. Raharja, "Pengembangan Aplikasi Pengenalan Situs Sejarah dalam Bentuk Peta Tiga Dimensi Interaktif Kompleks Monumen Tugu Pahlawan Surabaya menggunakan Unity 3D Engine," ITS, Surabaya, [2] R. P. Jawara, "Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif 3D Gedung Robotika dan Laboratorium Energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya menggunakan Unreal Engine," ITS, Surabaya, [3] M. F. &. F. D. (. Shiratuddin, "Utilizing 3D Games Development Tool For Architectural Design in a Virtual Environment," International Conference on Construction Applications of Virtual Reality, [4] Oxford, "game engine: definiton of game engine in Oxford Dictionary (British & World English)," Oxford Dictionaries, 28 November [Online]. Available: [5] W. Schultz, "Game Engine," About.com, 28 November [Online]. Available: Engine.htm. [6] M. Thabet, "Virtual Offive Walkthrough Using a 3D Game Engine," International Journal of Design Computing, Vol 4, B. Saran Saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan aplikasi menggunakan Unity kedepannya, antara lain: 1. Dalam membuat objek 3D yang akan di import pada Unity sebaiknya objek 3D tidak menggunakan mode two-face sides apabila menggunakan sketchup dalam memodelkan objek 3D nya karena cukup memberikan beban render dan load memory yang lebih besar. 2. Apabila pembuatan aplikasi 3D dengan cakupan yang lebih dari satu gedung, sebaiknya peta 3D dibedakan menjadi beberapa scene, dimana akan lebih efisien ketika pengguna mengakses aplikasi peta 3D. 3. Pengembangan peta 3D menggunakan unity membutuhkan kemampuan hardware yang cukup tinggi untuk mendapatkan performa yang lebih baik. 4. Pendalaman yang lebih dalam pembuatan material dan shader pada unity untuk bisa mendapatkan detail texture pada objek 3D untuk bisa mendekati kondisi nyata. 5. Untuk mengurangi beban rendering pada saat menjalankan aplikasi peta 3D dapat diatur posisi main camera pada bagian field of view nya, semakin besar field of view dari main camera akan memberikan beban rendering yang lebih berat

Fino Nurcahyo Nugrohoadi

Fino Nurcahyo Nugrohoadi Fino Nurcahyo Nugrohoadi 5210100019 Kebutuhan informasi yang akurat dan men-detail dari sebuah pencitraan digital Perkembangan teknologi grafis yang semakin meningkat Penggunaan Game Engine untuk pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Oleh : Singgih Setyo Jatmiko 5207100055 PEMBIMBING I PEMBIMBING II : Dr.Eng.

Lebih terperinci

Wahyu Setya Raharja. 2. Tinjauan Pustaka. Key Words: Peta 3D, Unity3D, Tugu Pahlawan. 1. Pendahuluan. 2.1 Virtual Museum

Wahyu Setya Raharja. 2. Tinjauan Pustaka. Key Words: Peta 3D, Unity3D, Tugu Pahlawan. 1. Pendahuluan. 2.1 Virtual Museum PENGEMBANGAN APLIKASI PENGENALAN SITUS SEJARAH DALAM BENTUK PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF KOMPLEKS MONUMEN TUGU PAHLAWAN SURABAYA MENGGUNAKAN UNITY3D ENGINE Wahyu Setya Raharja Abstrak Saat ini, praktek

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGENALAN SITUS SEJARAH DALAM BENTUK PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF MENGGUNAKAN UNITY 3D ENGINE

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGENALAN SITUS SEJARAH DALAM BENTUK PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF MENGGUNAKAN UNITY 3D ENGINE PENGEMBANGAN APLIKASI PENGENALAN SITUS SEJARAH DALAM BENTUK PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF MENGGUNAKAN UNITY 3D ENGINE Wahyu Setya Raharja 1), Febriliyan Samopa 2), Bambang Setiawan 3), Nisfu Asrul Sani

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) engine

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) engine JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-113 Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Gedung Rektorat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan Unity 3D Engine

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI GEDUNG UTAMA PT. SEMEN INDONESIA ( PERSERO ) Tbk. WILAYAH TUBAN DENGAN MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE RANDY

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI GEDUNG UTAMA PT. SEMEN INDONESIA ( PERSERO ) Tbk. WILAYAH TUBAN DENGAN MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE RANDY PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI GEDUNG UTAMA PT. SEMEN INDONESIA ( PERSERO ) Tbk. WILAYAH TUBAN DENGAN MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE RANDY ANANDHITA ILHAM FIRMANSYAH 5209100041 Lab E Business DOSEN

Lebih terperinci

21 Juli Presentasi Sidang Tugas Akhir

21 Juli Presentasi Sidang Tugas Akhir Presentasi Sidang Tugas Akhir 21 Juli 2014 PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI STADION SEPAKBOLA, LAPANGAN FUTSAL INDOOR, DAN LAPANGAN TENIS INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Nama : A.B REZA PAHLEVI NRP : 5207100019 Dosen Pembimbing Dr. Eng. Febriliyan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine. Damar Pradiptojati

Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine. Damar Pradiptojati Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine Damar Pradiptojati - 5210100032 PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan seseorang atau organisasi

Lebih terperinci

2. Uraian Penelitian Berikut adalah sedikit ulasan teknologi yang akan digunakan untuk membangun aplikasi 3D.

2. Uraian Penelitian Berikut adalah sedikit ulasan teknologi yang akan digunakan untuk membangun aplikasi 3D. PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF 3D BANGUNAN BERSEJARAH SEBAGAI SALAH SATU ICON SURABAYA HERITAGE MENGGUNAKAN UNITY3D ENGINE [STUDI KASUS : GEDUNG BARAT DAN TIMUR BALAI PEMUDA] Qorry Qurrotu A yun, Dr. Eng.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI GEDUNG SAC, M-WEB, SCC, BNI DAN KANTIN PUSAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI GEDUNG SAC, M-WEB, SCC, BNI DAN KANTIN PUSAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE 1 PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI GEDUNG SAC, M-WEB, SCC, BNI DAN KANTIN PUSAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Putro Jatmiko, dan Dr.Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine

Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-192 Rancang Bangun Peta Virtual 3D Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Unity3D Engine Damar

Lebih terperinci

Tugas Akhir PANDITYA WIRANGGA

Tugas Akhir PANDITYA WIRANGGA Tugas Akhir PANDITYA WIRANGGA - 5207 100 057 PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN SISTEM PERKAPALAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Lab E-Business Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF JURUSAN ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE

PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF JURUSAN ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF JURUSAN ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Titus Irma Damaiyanti 5207100080 Latar belakang, Perumusan Masalah, Batasan

Lebih terperinci

Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif untuk Graha ITS dan UPT Bahasa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan Unity 3D Engine

Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif untuk Graha ITS dan UPT Bahasa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan Unity 3D Engine JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-204 Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif untuk Graha ITS dan UPT Bahasa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PROMOSI APARTEMEN DENGAN FITUR TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN UNITY 3D (STUDI KASUS : DR APARTEMEN SUKOLILO SURABAYA)

RANCANG BANGUN APLIKASI PROMOSI APARTEMEN DENGAN FITUR TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN UNITY 3D (STUDI KASUS : DR APARTEMEN SUKOLILO SURABAYA) RANCANG BANGUN APLIKASI PROMOSI APARTEMEN DENGAN FITUR TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN UNITY 3D (STUDI KASUS : DR APARTEMEN SUKOLILO SURABAYA) Debbie Amalina 5209100095 Pendahuluan Latar Belakang Tingginya minat

Lebih terperinci

APLIKASI SIMULASI INTERAKTIF MANASIK HAJI MENGGUNAKAN PAMUDI

APLIKASI SIMULASI INTERAKTIF MANASIK HAJI MENGGUNAKAN PAMUDI APLIKASI SIMULASI INTERAKTIF MANASIK HAJI MENGGUNAKAN PAMUDI 5208100702 LATAR BELAKANG Penyajian simulasi manasik haji lebih praktis Pesatnya Perkembangan Teknologi Grafis dalam Pencitraan Digital Pengembangan

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unity3D

Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unity3D JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Pengembangan Aplikasi Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PROMOSI APARTEMEN DENGAN FITUR TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN UNITY 3D

RANCANG BANGUN APLIKASI PROMOSI APARTEMEN DENGAN FITUR TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN UNITY 3D RANCANG BANGUN APLIKASI PROMOSI APARTEMEN DENGAN FITUR TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN UNITY 3D Debbie Amalina [1], Febriliyan Samopa [2], Bambang Setiawan [3] Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNITY3D

PENGEMBANGAN APLIKASI PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNITY3D PENGEMBANGAN APLIKASI PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNITY3D Rudhieka Syamsiaya Sulistyanto 5208100034 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

REZA PUTRA JAWARA

REZA PUTRA JAWARA PENGEMBANGAN APLIKASI PETA INTERAKTIF 3D GEDUNG ROBOTIKA DAN LABORATORIUM ENERGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE REZA PUTRA JAWARA - 5209100037 Pendahuluan 1. Latar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF UNTUK GRAHA ITS DAN UPT BAHASA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNITY 3D ENGINE

PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF UNTUK GRAHA ITS DAN UPT BAHASA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNITY 3D ENGINE JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF UNTUK GRAHA ITS DAN UPT BAHASA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNITY 3D ENGINE Fino Nurcahyo N.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE FINAL TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Dosen Pembimbing : Dr.Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom.,

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)

Lebih terperinci

Gambar 1. Konsep Aliran Data dalam Unreal Engine[6] Gambar 2. Metodologi Penelitian DATA. Maps Textures Musics UNREAL ENGINE. Graphics Sounds Physics

Gambar 1. Konsep Aliran Data dalam Unreal Engine[6] Gambar 2. Metodologi Penelitian DATA. Maps Textures Musics UNREAL ENGINE. Graphics Sounds Physics 1 PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI STADION SEPAKBOLA, LAPANGAN FUTSAL INDOOR, DAN LAPANGAN TENIS INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Riyan Adelia Suryaningati [1], Dr.Eng.

Lebih terperinci

Rancang Bangun Peta Interaktif Tiga Dimensi Monitoring Lahan (Monlah) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Rancang Bangun Peta Interaktif Tiga Dimensi Monitoring Lahan (Monlah) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember A155 Rancang Bangun Peta Interaktif Tiga Dimensi Monitoring Lahan (Monlah) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Ramadhan Erry P., Febriliyan Samopa, dan Amna Shifa Nisafani Departemen Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Dasar Pengembangan Multimedia 3.1.1 Konsep Dasar Multimedia 3.1.1.1 Virtual Reality/Realitas Maya Konsep Virtual Reality (VR) merujuk pada prinsip,metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem 3.1.1. Deskripsi Masalah Museum adalah tempat bersejarah atau pameran benda bersejarah yang dikumpulkan dari sumbangan ataupun penemuan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian perbandingan antara ruang nyata dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian perbandingan antara ruang nyata dan 95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian perbandingan antara ruang nyata dan virtual pada rumah tinggal yang dihasilkan oleh game unity 3D setelah dilakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kata kunci: Unreal Engine, Unreal Development Kit, Tiga Dimensi (3D), Gedung Utama PT. Semen Indonesia ( Persero ) Tbk. Wilayah Tuban.

I. PENDAHULUAN. Kata kunci: Unreal Engine, Unreal Development Kit, Tiga Dimensi (3D), Gedung Utama PT. Semen Indonesia ( Persero ) Tbk. Wilayah Tuban. 1 PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI GEDUNG UTAMA PT.SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. WILAYAH TUBAN MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Randy Anandhita Ilham.F, dan Dr. Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom, M.Kom

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Math Trick 4 untuk Sekolah Dasar yang berbasis multimedia. Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI LAPANGAN BASKET, LAPANGAN FUTSAL OUTDOOR

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI LAPANGAN BASKET, LAPANGAN FUTSAL OUTDOOR 1 PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI LAPANGAN BASKET, LAPANGAN FUTSAL OUTDOOR, GEDUNG UPT FASILITAS OLAHRAGA DAN GEDUNG OLAHRAGA BADMINTON INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL

Lebih terperinci

Aplikasi Peta Tiga Dimensi Interaktif Menggunakan Unreal Engine pada Jurusan Teknik Industri, UPT Bahasa, dan Graha ITS

Aplikasi Peta Tiga Dimensi Interaktif Menggunakan Unreal Engine pada Jurusan Teknik Industri, UPT Bahasa, dan Graha ITS JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1 Aplikasi Peta Tiga Dimensi Interaktif Menggunakan Unreal Engine pada Jurusan Teknik Industri, UPT Bahasa, dan Graha ITS Edo Rachmansyah, dan Dr. Eng. Febriliyan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan perancangan simulasi 3 dimensi pembuatan E-KTP berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME. Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME. Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME 3.1 Peralatan dan Tools Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang direkomendasikan beserta alat dan bahan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

Aplikasi Peta Interaktif Berbasis Teknologi Augmented Reality Kawasan Pariwisata Pulau Bawean

Aplikasi Peta Interaktif Berbasis Teknologi Augmented Reality Kawasan Pariwisata Pulau Bawean A615 Aplikasi Peta Interaktif Berbasis Teknologi Augmented Reality Kawasan Pariwisata Pulau Bawean Fakhrusy Luthfan Mahfuzh, Agung Budi Cahyono Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

Edo Rachmansyah Sidang Seminar Proposal E-Business

Edo Rachmansyah Sidang Seminar Proposal E-Business APLIKASI PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI, UPT BAHASA, DAN GRAHA ITS Edo Rachmansyah 5208100090 Sidang Seminar Proposal E-Business LATAR BELAKANG Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan.

Lebih terperinci

VISUALISASI GERAKAN OBJEK 3D PADA AUGMENTED REALITY DENGAN DETEKSI TUMBUKAN BERBASIS BOUNDING BOX

VISUALISASI GERAKAN OBJEK 3D PADA AUGMENTED REALITY DENGAN DETEKSI TUMBUKAN BERBASIS BOUNDING BOX VISUALISASI GERAKAN OBJEK 3D PADA AUGMENTED REALITY DENGAN DETEKSI TUMBUKAN BERBASIS BOUNDING BOX Adhi Arsandi 2208205734 PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN JARINGAN CERDAS MULTIMEDIA (TEKNOLOGI PERMAINAN)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memudahkan penulis dalam melakukan penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan oleh penulis:

BAB III METODE PENELITIAN. memudahkan penulis dalam melakukan penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan oleh penulis: 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan yang dilakukan untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Industri kreatif di Indonesia sudah mulai berkembang sejak beberapa tahun yang lalu. Perkembangan industri kreatif diikuti dengan tingginya minat masyarakat. Tingginya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang suatu game pembelajaran hijaiyah dasar, akan dilakukan analisa terhadap kebutuhan dasar sistem untuk mengetahui data-data yang merepresentasikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI APARTEMEN PADA COSMOPOLIS RESORT DENGAN MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE

PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI APARTEMEN PADA COSMOPOLIS RESORT DENGAN MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI APARTEMEN PADA COSMOPOLIS RESORT DENGAN MENGGUNAKAN UNREAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan uji coba dari aplikasi game roguelike berbasis Android: IV.1.1. Tampilan Stage Tampilan utama ini merupakan tampilan awal

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan program ini adalah : VGA Memory 64 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan program ini adalah : VGA Memory 64 MB BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Virtual Tour 4.1.1 Perangkat Keras Spesifikasi minimal perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini adalah : Prosesor Intel Pentium IV

Lebih terperinci

Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Gedung UPMB dan Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan Unreal Engine

Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Gedung UPMB dan Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan Unreal Engine JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-391 Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Gedung UPMB dan Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan

Lebih terperinci

Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Menggunakan Unreal Engine

Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Menggunakan Unreal Engine Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Menggunakan Unreal Engine Ahmad Bangun Reza Pahlevi Jurusan Sistem Informasi Fakultas teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Email: rezalevee@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Fitrah Meilia Purnama 5207100071 Latar belakang, Perumusan Masalah,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini akan membahas tentang implementasi dan pengujian, setelah sebelumnya dilakukan analisa dan perancangan terhadap aplikasi pembelajaran bahasa inggris menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Analisis Kebutuhan Fungsi dan Kinerja Fungsi dan kinerja yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI Analisis Kebutuhan Fungsi dan Kinerja Fungsi dan kinerja yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut: BAB III METODOLOGI 3.1 Pengumpulan Data Tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi ini, diantaranya mencari dan mengumpulkan data mengenai contoh kuis dan gambar

Lebih terperinci

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem Bab III Analisa dan Perancangan Sistem Pada bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional, use case diagram, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Pada bagian implementasi akan dibahas bagaimana proses pembuatan sistem aplikasi ini dan bagaimana intergrasi antar komponen. 4.1.1. Integrasi Unity

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional. BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Dalam analisis kebutuhan sistem terbagi menjadi dua jenis yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional. 2.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

APLIKASI KUSTOMISASI DESAIN EKSTERIOR MOBIL BERBASIS ANDROID DENGAN TAMPILAN TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN ENGINE AWAY3D

APLIKASI KUSTOMISASI DESAIN EKSTERIOR MOBIL BERBASIS ANDROID DENGAN TAMPILAN TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN ENGINE AWAY3D APLIKASI KUSTOMISASI DESAIN EKSTERIOR MOBIL BERBASIS ANDROID DENGAN TAMPILAN TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN ENGINE AWAY3D Akbar Zota 5206 100 075 LABORATORIUM E-BUSINESS JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menekankan pada objek virtual tiga dimensi gedung-gedung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menekankan pada objek virtual tiga dimensi gedung-gedung 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menekankan pada objek virtual tiga dimensi gedung-gedung utama pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Rancangan Awal Pemodelan Blender merupakan software grafis 3 Dimensi yang sangat baik. Tidak hanya menyediakan fasilitas untuk membuat object 3D dengan mudah tapi juga

Lebih terperinci

Implementasi Augmented Reality pada Pemodelan Tata Surya

Implementasi Augmented Reality pada Pemodelan Tata Surya Implementasi Augmented Reality pada Pemodelan Tata Surya Oleh : Nur Muhammad Firdaus Hidayat Nrp : 2207 100 085 Dosen pembimbing : Dr. Surya Sumpeno,S.T.,M.Sc. Christyowidiasmoro, S.T.,M.T. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. Engine akan dirancang agar memenuhi syarat maintainability, reusability dan

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. Engine akan dirancang agar memenuhi syarat maintainability, reusability dan 13 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Engine Engine akan dirancang agar memenuhi syarat maintainability, reusability dan usability. Maintainability berarti kode program engine harus mudah

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) A-20

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) A-20 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-20 Implementasi Lingkungan Realitas Maya dengan Menggunakan Cave Automated Virtual Environment (CAVE) Ahmad Ridwan Fauzi, Imam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berdasarkan hasil Perancangan Animasi 3 Dimensi Aquarium Ikan Berbasis Multimedia, dibuat dalam bentuk video dengan resolusi gambar 800x600 pixel, yang dimana pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Dalam analisis sistem akan dibahas bagaimana sistem yang sudah ada dan berjalan atau as-is-system dengan sistem usulan atau to-be system. 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil dari perancangan aplikasi pemodelan simulasi 3 dimensi percetakan koran waspada berbasis multimedia menggunakan 3ds max

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Tahap implementasi dilaksanakan setelah tahap perancangan sistem. Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan dan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu Perusahaan atau Instansi Pemerintah dahulu cenderung menggunakan gambar 2D atau maket untuk memberikan informasi tentang bangunannya. Maket adalah salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah yang mendefinisikan ruang lingkup penelitian tugas akhir, tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini merupakan simulasi singkat mengenai perbedaan daging dengan struktur 3 dimensi agar mudah dipahami, dimana pengenalan menggunakan animasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi dapat ditemukan pada hampir setiap aspek kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang paling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem perancangan aplikasi rancang bangun 3 dimensi stadion sepak bola berbasis

Lebih terperinci

Pembangunan Peta Tiga Dimensi Kebun Karet Milik Unit Pelaksana Teknis Balai Benih dan Kebun Produksi dengan Menggunakan Unreal Engine

Pembangunan Peta Tiga Dimensi Kebun Karet Milik Unit Pelaksana Teknis Balai Benih dan Kebun Produksi dengan Menggunakan Unreal Engine JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-146 Pembangunan Peta Tiga Dimensi Kebun Karet Milik Unit Pelaksana Teknis Balai Benih dan Kebun Produksi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dapat dilakukan, sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya

Lebih terperinci

Game Pengenalan Objek Wisata Kota Tomohon

Game Pengenalan Objek Wisata Kota Tomohon Game Pengenalan Objek Wisata Kota Tomohon 1 Novelia Pontororing (1), Rizal Sengkey (2), Virginia Tulenan (3) Teknik Informatika, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia. Email: noveliapontororing@gmail.com,

Lebih terperinci

Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado

Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9-10 Oktober 2015 Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado Debby E. Sondakh 1) Julio Kolopitawondal 2), Janto Motulo 3) Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem perancangan aplikasi rancang bangun 3 dimensi simulasi pembuatan kapal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan suatu sistem aplikasi diperlukan analisis yang tepat sehingga proses pembuatan sistem aplikasi dapat berjalan dengan baik dan sistem aplikasi yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam mengembangkan Visualisasi 3D Gedung Tower Universitas Mercu Buana ini melalui dua tahap yaitu: Tahap Pra produksi Tahap Produksi 3.1. Tahap Pra

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga

Lebih terperinci

BATASAN MASALAH

BATASAN MASALAH 1. PENDAHULUAN Listrik adalah suatu sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Listrik merupakan energi yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Simulasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem perancangan aplikasi simulasi perakitan laptop berbasis multimedia yang dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Penggunaan komputer semakin meluas dalam kehidupan sehari-hari. Dari hanya untuk bermain game, browsing Internet, sampai digunakan untuk aplikasi yang tidak hanya sekedar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Untuk melakukan proses perancangan suatu aplikasi diperlukan suatu analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan system yang dibuat sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN

BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN 1.1 Teknologi Virtual Building Virtual Building (A Virtual Building Solution) adalah sebuah konsep yang digunakan oleh perusahaan pembuat software ArchiCAD, di

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat seperti aslinya. Model animasi 3D

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat seperti aslinya. Model animasi 3D BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi sedemikian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan Aplikasi Pembelajaran Musik Klasik (APMK). Pokok bahasan yang terdapat dalam bab ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga dapat membuat

Lebih terperinci

DESAIN PETA INTERAKTIF LOKASI BANGUNAN BERSEJARAH KOTA PALEMBANG

DESAIN PETA INTERAKTIF LOKASI BANGUNAN BERSEJARAH KOTA PALEMBANG Desain Peta Interaktif Lokasi... (Mustika dan Sugara) DESAIN PETA INTERAKTIF LOKASI BANGUNAN BERSEJARAH KOTA PALEMBANG Mustika 1*, Eka Prasetya Adhy Sugara 2 1 Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kata kunci: Peta tiga dimensi, 3D Game Engine, Unreal Engine, Dharma Wanita, TK dan Wisma Yasmine ITS.

I. PENDAHULUAN. Kata kunci: Peta tiga dimensi, 3D Game Engine, Unreal Engine, Dharma Wanita, TK dan Wisma Yasmine ITS. 1 PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF UNTUK DHARMA WANITA, TK DAN WISMA YASMINE INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Mochamad Rahman Irwandi, dan Dr. Eng. Febrilin Samopa,

Lebih terperinci

Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif untuk Dharma Wanita, Tk dan Wisma Yasmine Institut Teknologi Sepuluh Nopember menggunakan Unreal Engine

Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif untuk Dharma Wanita, Tk dan Wisma Yasmine Institut Teknologi Sepuluh Nopember menggunakan Unreal Engine JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-487 Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif untuk Dharma Wanita, Tk dan Wisma Yasmine Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A IV HASIL DAN PEMAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil dari perancangan Aplikasi Game Edukasi Puzzle, berikut keterangannya. 1. Interface Awal Aplikasi Inteface ini merupakan

Lebih terperinci