DI WILAVAM KOTARIIADVA BOGOR
|
|
- Hartono Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERSAlNGABU PEMASARAN SUSU BUBUK DANCOW BElUGWlU SUSU BUBUK BENDERA DI WILAVAM KOTARIIADVA BOGOR ELVIS VANWAR A SIREGAR JURUSAN 1LMU - ILrVIU SOSIAL EKONOMl PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN BNSTITUT PERTANVAN BQGOR 1990
2 RINGKASAN ELVIS YANWAR SIREGAR. Persaingan Pemasaran Susu Bubuk Dancow dengan Susu Bubuk Bendera di wilayah Kotamadya Bogor fdi bawah bimbingan Dr. Ir. A. N. Saefuddin). Tulisan ini bertujan untuk mempelajari persaingan pemasaran yang terjadi antara susu bubuk Dancow dengan susu bubuk Bendera di wilayah Kotamadya Bogor dikaitkan dengan bauran pemasaran yang dilaksanakan oleh keduanya serta strategi rang telah dan akan dilakukan oleh kedua susu bubuk tersebut dalam menghadapi persaingan yang terjadi. Persaingan yang ketat dalam industri suatu produk membuat perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya merubah strategi dan konsep pemasaran yang selama ini mereka laksanakan. Pada awalnya, pemasaran lebih dipandang dari konsep produknya. Kemudian bergeser menjadi pemasdran yang lebih berorientasi pasar/konsumen dimana fakt~r persaingan pasar merupakan salah satu diantaranya. Salah satu industri dimana terdapat banyak perusahaan yang bersaing satu sama lain adalah industri susu bubuk. Dua perusahaan dalam industri susu bubuk yang bersaing ketat satu sama lain adalah PT. Nestle dengan susu bubuk Dancow- nya dan PT. Borsumij Wehry dengan susu bubuk Bendera-nya. Untuk wilayah pemasaran Kodya Bogor, keduanya saling
3 berganti memegang pcsisi pemimpin pasar dan penantang pasar. Hal ini dapat terjadi karena keduanya memiliki beberapa persamaan, diantaranya karakteristik produk, tingkat harga serta target konsunennya. beberapa waktu lalu Dancow berada dalam posisi pemimpin pasar untuk Kota Bogor. Tapi pada akhir tahun 1989 posisi ini berhasil direbut oleh Rendera. Hal ini dapat terjadi karena pada saat itu Bendera berhasil melaksanakan strategi persaingan dengan tepat. Dalam ha1 produk, strategi yang dilaksana- kan Bendera saat itu bukan hanya pengembangbiakan 'ketapi juga ditambah dengan strategi pengembangan produk produk- nya eendiri, yaitu dengan hadirnya susu bubuk instan dan instant coklat serta penambahan vitamin-vitamin di dalamnya. Serangan yang dilaksanakan Eendera dalam posisinya sebagai penantang pasar pada waktu itu, dapat dikatakan sebagai bentuk serangan melambung iflan attack) dan serangan menqepung. Strategi inipun didukung oleh strate- gi promosinya yang intensif. Pada saat itu, sekitar tahun 1988 Dancow terkena isyu lemak babi. Hal ini membuat sugu bubuk Rendera memperoleh "tambahan kekuatan" untuk "meng- hajar" Dancow dalam persaingan tersebut. Hasilnya memang terlihat, untuk kota Eogor, Bendera berhasil mengungguli Dancow.
4 Untuk bulan-bulan berikutnya, Bendera tetap melaksanakan strategi promosi intensifnya, sedangkan strategi di bidang praduk, hanya mempertahankan mutu dan jenis produk yang telah ada. Belum ada lagi strategi diversifikasi maupun pengembangan produk. Pada bulan-bulan berikutnya, Dancow merubah strategi rang selama ini dilakukan dengan memperbaiki strategi display produknya dan yaitu promesi melalui hadiah langsung lebih digalakkan. Strategi yang dijalankan Dancow ternyata membawa hasil, untuk tahun 1990 sampai dengan bulan Rgustus, Dancow berhasil kembali mercnggut posisi pemimpin pasar walaupun bukan secara total lini produk yang dimiliki oleh keduanya tapi hanya pada lini produk yang sama-sama dimiliki oleh keduanya.
5 PERSAINGRN PEHASARAN SUSU BUBUK DANCOW DENGRN SUSU BUBUK BENDERA DI WILAVAH KOTAMADYA BOGOR Oleh : Elvis Yanwar Siregar R Laporan Praktek Lapng Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanan Bogor Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekanomi Pertanian Fakuitas Pertanian Institut Pertanian Bogor
untuk ibu-bapak, kakak-kakakku, kekasijlku serta orang-orang yang telah memberiku ilmu.hakiki
talc terasa masanya telah tiba jalan panjang yang penuh liku telah sampai kadang lelah menghempas langkah tak jarang manis memberi warna tiada kata selain ucap syukur kehadirat-nya yang menjadikan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seimbang. Nutrisi makanan sehat dianggap belum dapat mencukupi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada potret masyarakat sekarang dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi, sering tidak memikirkan dan memperdulikan asupan kebutuhan gizi yang seimbang. Nutrisi makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kerja Praktek (KP)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kerja Praktek (KP) Didalam perkembangan teknologi yang semakin maju, pelaku bisnis sangat diuntungkan dengan kondisi mudahnya untuk melakukan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KP, dan Saran Saran. Praktek (KP) berlangsung adalah sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di PT.
BAB V PENUTUP 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KP, dan Saran Saran Pada bidang pekerjaan yang dilakukan oleh penulis selama Kuliah Kerja Praktek (KP) berlangsung adalah sebagai Sales Promotion Girl (SPG)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Potensi pasar dalam negeri merupakan peluang bagi produsen susu balita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi pasar dalam negeri merupakan peluang bagi produsen susu balita pada umumnya untuk meningkatkan volume penjualan. Namun keadaan pasar dalam negeri beberapa tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengandung susu tanpa lemak dan lemak susu.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman siap saji memiliki prospek pasar yang semakin luas karena adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat yang diiringi dengan peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. WATY GRAFIKA MEDAN. Oleh : M. Afianda Putra ABSTRAK
STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. WATY GRAFIKA MEDAN Oleh : M. Afianda Putra ABSTRAK Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah
Lebih terperinciPertemuan 4 STRATEGI PEMASARAN DALAM BERBAGAI POSISI PERSAINGAN
Pertemuan 4 STRATEGI PEMASARAN DALAM BERBAGAI POSISI PERSAINGAN I. PENDAHULUAN Setiap perusahaan selalu berupaya, menempatkan posisi produknya dalam persaingan pasar. Kedudukan perusahaan secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian cepatnya, hal ini antara lain disebabkan semakin baiknya konsumen terinformasikan, dimana keberadaan
Lebih terperinciStrategi Penyerangan
Presented by : M Anang Firmansyah Strategi Penyerangan Strategi penyerangan mengandung makna usaha untuk merebut sesuatu yang dimiliki lawan. Ada dua aturan umum yang perlu diperhatikan dalam strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran. Untuk tetap mendapatkan simpati dari konsumen, produsen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan peradaban dari suatu masyarakat ikut pula mendorong perkembangan dalam bidang perekonomian, salah satunya adalah bidang pemasaran. Untuk tetap mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantuan makanan melalui program PMT (Program Makanan Tambahan). 1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasus kurang gizi dan gizi buruk merupakan salah satu jenis penyakit yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Data tahun 2007 memperlihatkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengandung nilai gizi yang tinggi. Gizi yang tinggi ini merupakan sumber
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecap manis merupakan salah satu produk turunan kedelai yang mengandung nilai gizi yang tinggi. Gizi yang tinggi ini merupakan sumber karbohidrat dan protein yang diperoleh
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN PEMBANTU PADA PROSES SUSU PASTEURISASI DI PT FAJAR TAURUS, JAKARTA. Oleh : YUDI T. KARTANEGARA F
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN PEMBANTU PADA PROSES SUSU PASTEURISASI DI PT FAJAR TAURUS, JAKARTA Oleh : YUDI T. KARTANEGARA F14102121 2007 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciBAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi
BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN Berdasarkan analisis terhadap karakteristik konsumen, analisis terhadap proses keputusan pembelian produk, analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat
Lebih terperinci07FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Marketing Fakultas 07FTPD Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta Mandra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan masa-masa yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan masa-masa yang sangat penting. Asupan gizi yang diterima anak pun harus yang terbaik karena akan mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat terhadap produk multivitamin belakangan ini sangat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat terhadap produk multivitamin belakangan ini sangat besar dikarenakan banyaknya kegiatan yang dilakukan masyarakat sehingga perlu adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah Konsumsi. Pertumbuhan (%) Konsumsi Per Kapita (Gram) Jumlah Populasi. Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan kopi olahan di Indonesia secara keseluruhan selama setengah dasawarsa terakhir mengalami peningkatan, dengan rata-rata pertumbuhan lebih kurang 5,12 persen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu, susu dapat dikonsumsi oleh semua orang dengan semua umur namun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan susu sangat dibutuhkan karena merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tentunya sangat berguna untuk kesehatan. Oleh karena itu,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Masyarakat saat ini merupakan masyarakat modern dan sibuk, yang selalu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat saat ini merupakan masyarakat modern dan sibuk, yang selalu menginginkan sesuatu dengan cepat dan mudah, termasuk dalam hal memilih makanan yang capat, mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat persaingan didunia industri juga semakin ketat, termasuk di industri rokok. Agar bisa bertahan di pasar,
Lebih terperinciPOLA PEbfBERIAN MAKAN DAM PREFERENSI MAKANAN YAfdBAHAS WHAK DB BiWAEI UMIBW DUA TAMUN Dl DESA DAN Dl KOTA
- i, L-, POLA PEbfBERIAN MAKAN DAM PREFERENSI MAKANAN YAfdBAHAS WHAK DB BiWAEI UMIBW DUA TAMUN Dl DESA DAN Dl KOTA (Studi Kasus Di Desa Caringin, IKabupaten Bogor dan Kelurahan Kebon Pedes, Kotamadya Bogor)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dapat memproduksi atau memasarkan produk yang sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Hal ini tentunya memberikan manfaat dan keuntungan yang besar bagi produsen untuk menawarkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Susu merupakan salah satu komoditi dengan kandungan gizi yang tinggi yang diperlukan oleh masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan tulang dan kesehatan tubuh. Susu dikonsumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini menyediakan tempat bagi manusia dalam mencari barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan mudah
Lebih terperinciKondisi persaingan pada saat ini telah membawa perubahan pada. konsumsi (consumer good), kondisi persaingan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi persaingan pada saat ini telah membawa perubahan pada semua aspek dalam berusaha. Demikian juga dalam bisnis produk konsumsi (consumer good), kondisi persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Hal ini tentunya memberikan manfaat dan keuntungan yang besar bagi produsen untuk menawarkan
Lebih terperinciPROSES MANAJEMEN PEMASARAN. MINGGU KE TIGA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
PROSES MANAJEMEN PEMASARAN MINGGU KE TIGA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PROSES PEMASARAN PROSES MANAJEMEN PEMASARAN RENCANA STRATEGI KORPORASI RENCANA STRATEGI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengidentifikasi dan lalu memuaskan kebutuhan konsumen. 1
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa lalu, banyak perusahaan tidak merasa perlu memahami konsumennya. Mereka merasa tidak perlu berbuat lebih dari sekedar memonitor hasil penjualan dan tidak mau
Lebih terperinciANALISIS POSITIONING PRODUK DETERJEN (Rinso, So klin, Attack, Surf dan Daia) DI KOTAMADYA SURAKARTA
ANALISIS POSITIONING PRODUK DETERJEN (Rinso, So klin, Attack, Surf dan Daia) DI KOTAMADYA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KONSUMEN KOPI BUBUK INSTAN (KASUS DI GIANT BOTANI SQUARE, BOGOR) Oleh: NURRAYYAN ARMADA A
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KONSUMEN KOPI BUBUK INSTAN (KASUS DI GIANT BOTANI SQUARE, BOGOR) Oleh: NURRAYYAN ARMADA A14105695 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF HENNY NURLIANI SETIADI DJOHAR IDQAN FAHMI
RINGKASAN EKSEKUTIF HENNY NURLIANI, 2005. Strategi Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Daerah Kota Bogor. Di bawah bimbingan SETIADI DJOHAR dan IDQAN FAHMI. Sektor pertanian bukan merupakan sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri nasional saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri nasional saat ini sedang berada pada posisi yang cukup positif untuk membangkitkan kembali negara Indonesia
Lebih terperinciberlimpah jika dibandingkan dengan pendapatan konsumen. Keadaan ini telah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan ekonomi Indonesia saat ini ditandai oleh jumlah barang konsumsi yang berlimpah jika dibandingkan dengan pendapatan konsumen. Keadaan ini telah menimbulkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata dan para pelaku usaha melakukan persaingan yang sangat ketat untuk mengambil simpati para konsumen dan mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia tercatat menempati peringkat ketiga pasar retail terbaik di Asia. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis retail di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ternyata sudah fenomenal di Asia, khususnya di antara negara berkembang. Indonesia tercatat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Sikap Terhadap Merek Sikap (attitude) adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meraih dan merebut hati para pelanggan merupakan tantangan bagi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Sejalan
Lebih terperinciJURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS. PERTANI AN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Sukabumi, Jawa Barat JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS. PERTANI AN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1995 RINGKASAN DIAH PRAWERTI. A 28.1826. Analisis Kegiatan Agroindustri Sutera Alam. Studi
Lebih terperinciPERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR
PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR SKRIPSI INTAN AISYAH NASUTION H34066065 DEPARTEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperinciANALISIS POSITIONING MINUMAN SERBUK INSTAN MARIMAS
ANALISIS POSITIONING MINUMAN SERBUK INSTAN MARIMAS (SURVEY : JAKARTA DAN BOGOR) LINDA SUMIATI PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN LINDA
Lebih terperinciANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK STUDI KASUS PRODUK SUSU KENTAL MANIS COKLAT INDOMILK PADA KONSUMEN JAKARTA
ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK STUDI KASUS PRODUK SUSU KENTAL MANIS COKLAT INDOMILK PADA KONSUMEN JAKARTA Oleh Mumuh Mulyana dan Rini Syarif Dosen Akademi Manajemen Kesatuan
Lebih terperinciANALISIS POLA KONSUMSI SUSU BUBUK, SUSU KENTAL MANIS, DAN SUSU CAIR KONSUMEN RUMAH TANGGA
ANALISIS POLA KONSUMSI SUSU BUBUK, SUSU KENTAL MANIS, DAN SUSU CAIR KONSUMEN RUMAH TANGGA (Survey Pada Perumahan Taman Pagelaran,Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, Bogor) SKRIPSI KHUSNA RONY AGUSTINA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar bebas bukan saja merupakan peluang namun juga ancaman. yang harus dihadapi oleh industri yang berkeinginan untuk terus maju dan
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar bebas bukan saja merupakan peluang namun juga ancaman yang harus dihadapi oleh industri yang berkeinginan untuk terus maju dan berkembang. Pasar senantiasa merupakan
Lebih terperinciPOLA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAY1 (0-12 BULAN)
POLA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAY1 (0-12 BULAN) Oleh RO - ISATULHUSNA A 25.1 142 -JURUSAN6lZl~MAsyARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1994 RO-ISATULWSNA. A.25.1142.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, perkembangan teknologi dan perekonomian telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan, perkembangan teknologi dan perekonomian telah menyebabkan timbulnya industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus benar-benar berfokus pada pelanggan, serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan dalam dunia bisnis saat ini menuntut setiap perusahaan harus benar-benar berfokus pada pelanggan, serta memelihara hubungan baik
Lebih terperinciANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI BERSAING PRODUK MINUMAN SARI BUAH PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY
&%".> r y qjc,_ ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI BERSAING PRODUK MINUMAN SARI BUAH PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY oleh : RAMA HIFNI a JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Lebih terperinciANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI BERSAING PRODUK MINUMAN SARI BUAH PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY
&%".> r y qjc,_ ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI BERSAING PRODUK MINUMAN SARI BUAH PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY oleh : RAMA HIFNI a JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Lebih terperinciAMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN. ends
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini Anda diharapakan dapat : 1. Memahami konsep persaingan & pasar industri 2. Mengerti/memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian bangsa Indonesia yang cukup pesat sekarang ini mengakibatkan persaingan usaha yang sangat ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang ketat pada era globalisasi saat ini membuat para produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa. Dan perusahaan dapat memperoleh penjualan setinggi-tingginya dan. tepat dalam menentukan strategi pemasaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini dunia bisnis mengalami perkembangan dan perubahan yang sangat pesat, baik pasar lokal maupun pasar internasional. Kemajuan yang pesat dibidang teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu. Hal yang perlu dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri yang semakin pesat, dibutuhkan suatu strategi yang bagus agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan menjadi pemimpin pasar
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 07/01/64/Th.XIX, 4 Januari 2016 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN UTARA SEPTEMBER TAHUN 2015 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk di bawah Garis Kemiskinan) di Kalimantan
Lebih terperinciPPBAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan jawaban produsen satu-satunya dalam hal memenuhi tantangan.
PPBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin cepatnya pertumbuhan perekonomian suatu negara, tingkat persaingan didunia industri juga semakin ketat, termasuk di industri properti. Agar bisa bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi tantangan dari banyaknya produsen yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat persaingan didunia industri juga semakin ketat, termasuk di industri rokok. Agar bisa bertahan di pasar,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa :
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa : a. Dari hasil pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian di dalam pembangunan nasional sangat penting karena sektor ini mampu menyerap sumber daya yang paling besar dan memanfaatkan sumber daya yang
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : DIAN HERYANTO A
STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Oleh : DIAN HERYANTO A14105662 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciUSAHA SUSU KEDELAI. Oleh : A
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SUSU KEDELAI BUBUK INSTAN (Studi Kasus: PD Mas Adam Berdasi, Kec. Rumpin, Bogor) Oleh : AGUS SATRIYO BUDI A14104072 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E14501 / Strategi Pemasaran Revisi 4 Satuan Kredit Semester : SKS Tgl revisi : 16 Juli 015 Jml Jam kuliah dalam seminggu
Lebih terperinciANhLISIS KEGIBTAN USAHA KUD MlHA
ANhLISIS KEGIBTAN USAHA KUD MlHA JURUSABB IkMU - llmu SOSlAL EKONOMl PERTANIAN FAKULTAS PER BANIAN BNSTITUT PERTANBAN BOGOR '8 9 9 3 RINGKASAN YAYAH DJUARIAH. Analisis Kegiatan Usaha KUD Mina Dalam Sistem
Lebih terperinciANhLISIS KEGIBTAN USAHA KUD MlHA
ANhLISIS KEGIBTAN USAHA KUD MlHA JURUSABB IkMU - llmu SOSlAL EKONOMl PERTANIAN FAKULTAS PER BANIAN BNSTITUT PERTANBAN BOGOR '8 9 9 3 RINGKASAN YAYAH DJUARIAH. Analisis Kegiatan Usaha KUD Mina Dalam Sistem
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri teh saat ini sedang menghadapi berbagai masalah, antara lain terjadinya over production nasional maupun dunia dan di sisi lain tingkat konsumsi teh masyarakat
Lebih terperinciPENILAIAN DISTRIBUTOR PRODUK MINUMAN KESEHATAN
PENILAIAN DISTRIBUTOR PRODUK MINUMAN KESEHATAN K-LIQUID CHLOROPHYLL PADA POLA MLM TERHADAP KINERJA MANAJEMEN PT. K-LINK INDONESIA (Kasus Distributor Daerah Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara) Oleh
Lebih terperinciPesaing adalah perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama
BY : DIANA MA RIFAH Pesaing adalah perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama Salah satu cara yang baik untuk menghadapi persaingan adalah melalui program pemasaran yang dirancang secara
Lebih terperinciCATUR WIJAYANTO B
PENGARUH HARGA, KUALITAS, JENIS DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DETERJEN RINSO DAN DETERJEN SOKLIN DI DESA NGASINAN, NGUNTORONADI, WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A.
ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A. 14103550 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciSON! SOMANTRI F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAM IWSTITUT PERTANIAM BOGOR
SON! SOMANTRI F 23. 0633 I S 9 2 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAM IWSTITUT PERTANIAM BOGOR B O G O R SON1 SOMANTRI. F 23 0633. Studi Pengembangan Pembinaan Industri Kecil Kerajinan Rotan di Kabupaten Tangerang.
Lebih terperinciANALISIS BAURAN PEMASARAN PENGARUHNYA DALAM UPAYA MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LARIS KARTASURA
ANALISIS BAURAN PEMASARAN PENGARUHNYA DALAM UPAYA MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LARIS KARTASURA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana. perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997, ditambah perkembangan situasi politik yang kurang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada berbagai aspek kehidupan, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan telah memasuki persaingan berskala
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI
ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Pendidikan
Lebih terperinciPENENTUAN STRATEGI BERSAING EKSPOR BUAH-BUAHAN EIBOTIK INDONESIA MENGGWAUN TEKNIK ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
P I l).l rzj f PENENTUAN STRATEGI BERSAING EKSPOR BUAH-BUAHAN EIBOTIK INDONESIA MENGGWAUN TEKNIK ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Oieh - ZAILINA MARISYA KANAFIAH F 29.0718 1997 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Memiliki penjualan yang stabil dan terus tumbuh adalah tujuan dari semua perusahaan. Konsumen langsung CV. Epsilon adalah para pedagang buku, mereka membeli buku untuk dijual lagi kepada konsumen
Lebih terperinciANALISIS POSISI PRODUK SUSU BUBUK WYETH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Kasus Tiga Supermarket di Kota Bogor)
ANALISIS POSISI PRODUK SUSU BUBUK WYETH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Kasus Tiga Supermarket di Kota Bogor) Oleh: NAOMI MUTIARA ERITA S. A14103571 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah penjualan sangat penting, tidak dapat memberikan jawaban atau pemecahan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak diharapkan dapat terpenuhi secara lengkap melalui konsumsi susu, termasuk zatzat
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masa bayi dan balita merupakan masa paling baik untuk menerima asupan gizi, semakin baik asupan gizi yang diperoleh, maka semakin baik pula perkembangan fisik sang
Lebih terperinci- Strategi Barang Lebih Murah Donatello menawarkan produk berkualitas rata-rata atau rendah dengan harga yang jauh lebih murah.
BAB 6 PENUTUP 6.1. Kesimpulan Untuk meningkatkan penjualan sepatu wanita Donatello, penelitian ini memberikan kesimpulan sebagai berikut : Faktor-faktor prioritas yang mempengaruhi konsumen dalam membeli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif
Lebih terperinciBAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA
BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan pasar yang luas salah satunya bagi para penjual produk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan pasar yang luas salah satunya bagi para penjual produk makanan ringan. Mulai cracker, biscuit, cookies, snack, jelly, permen, kacang, dan kripik.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBANG TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E WARGA DESA BARENGKOK KECAMATAN CIKAND PATEN SERANG
PENGARUH PEMBANG TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E WARGA DESA BARENGKOK KECAMATAN CIKAND PATEN SERANG JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIRN BOGOR 1994 RINGKASAN AT1
Lebih terperinciPENGARUH PEMBANG TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E WARGA DESA BARENGKOK KECAMATAN CIKAND PATEN SERANG
PENGARUH PEMBANG TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E WARGA DESA BARENGKOK KECAMATAN CIKAND PATEN SERANG JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIRN BOGOR 1994 RINGKASAN AT1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar untuk membeli produknya. merek yang mapan, sehingga telah memiliki kekuatan pasar. Di tengah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring semakin cerdasnya konsumen dan semakin bertambahnya pilihan produk yang tersedia di pasar, menimbulkan persaingan yang semakin ketat pada sisi produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,
Lebih terperinciKECAMBAH KEBELAI, KECAMBAM KACANG MERAH, DAM SAAITAN KELAPA DENGAN PEMASAK EKSTRUDER DAN PENGERING DRUM
PEMBUATAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK BAYI DARI BERAS, KECAMBAH KEBELAI, KECAMBAM KACANG MERAH, DAM SAAITAN KELAPA DENGAN PEMASAK EKSTRUDER DAN PENGERING DRUM Oleh 1986 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan penjualan barang konsumsi (consumer goods) susu bendera atau yang dikenal dengan nama Frisian Flag saat ini adalah adanya peningkatan yang nyata pada setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. brand awareness. Brand awareness berkaitan erat dengan kuat lemahnya keunikan brand
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam upaya menyukseskan strategi branding sebuah produk, konsumen perlu diyakinkan bahwa brand tersebut memiliki keunikan yang berarti dibandingkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan di dunia industri dewasa ini semakin berat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang mempertahankan produknya
Lebih terperinci