BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Hamdani Sasmita
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang (tidak disengaja) atau dibuang (disengaja) yang berasal dari hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang pada umumnya tidak memiliki nilai ekonomi dan cenderung merugikan karena memerlukan biaya yang besar untuk membersihkannya (Prastawa, 2012). Saat ini sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang telah menjadi permasalahan nasional di Indonesia (Pramitaningrum, 2013). Beberapa permasalahan mengenai pengelolaan sampah seperti, tidak terangkutnya sampah, protes warga mengenai titik lokasi pembuangan sampah, dan pembuangan sampah liar menjadi masalah umum yang sering dijumpai pada beberapa kota di Indonesia tak terkecuali pada Kota Yogyakarta. Beberapa penelitian mengenai pengelolaan sampah sudah pernah dilakukan seperti penelitian mengenai rute pengambilan sampah, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kenaikan volume sampah, dan studi kasus kelayakan pembuatan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) TPA Piyungan akan tetapi belum terdapat penelitian mengenai penentuan titik lokasi tempat penampungan sampah sementara. Penelitian mengenai penentuan titik lokasi tempat penampungan sampah sementara merupakan salah satu penelitian yang paling dasar dan penting agar tidak terjadi permasalahan pembuangan sampah liar dan penolakan warga. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta pada tahun 2010, penduduk yang tinggal di wilayah Kota Yogyakarta berjumlah sebesar orang dengan luas wilayah sebesar 32,5 km 2. Berdasarkan hal tersebut, Kota Yogyakarta memiliki tingkat kepadatan tertinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sebesar orang per km 2. Karena hal tersebut, maka penelitian mengenai penempatan titik lokasi tempat penampungan sampah sementara penting untuk dilakukan. Berikut Gambar 1.1 mengenai peta pembagian wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan kecamatan. 1

2 2 Gambar 1.1. Peta Pembagian Wilayah Kota Yogyakarta Berdasar Kecamatan Pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta sendiri merupakan tanggung jawab dari masyarakat dan Badan Lingkungan Hidup sebagai pelaksana proses pengelolaan sampah. Sistem pengelolaan yang diterapkan Badan Lingkungan Hidup saat ini merupakan pengembangan dari sistem pengelolaan warisan dari jaman penjajahan Belanda. Secara umum apabila dilihat dari sistem pengelolaan

3 3 tempat penampungan sampah sementara yang saat ini dilakukan maka pihak Badan Lingkungan Hidup membagi menjadi 3 sistem yaitu, sistem TPS, sistem container, dan sistem depo. Jumlah titik lokasi ketiga sistem tersebut adalah 91 titik lokasi yang terdiri dari 13 depo, 20, container, dan 58 TPS. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Lingkungan Hidup, terdapat beberapa titik lokasi depo dan container yang volume sampah buangan setiap harinya tidak mencapai kapasitas total yang dapat ditampung. Hal ini menunjukan bahwa terjadi permasalahan dalam penentuan titik lokasi yang mengakibatkan tidak optimalnya proses pembuangan dari sumber sampah menuju tempat penampungan sampah sementara. Selain permasalah mengenai tingkat utilitas yang belum optimal tersebut, belum adanya tools dalam menilai performa kinerja sistem pengelolaan sampah yang telah ada sekarang dan dalam pengambilan suatu keputusan untuk mencapai strategi yang akan dilakukan menjadi salah satu kendala lain dalam proses pengelolaan sampah. Strategi Badan Lingkungan Hidup untuk kedepannya adalah untuk mengurangi titik lokasi tempat penampungan sampah sementara dan digantikan menjadi sistem depo maupun container. Pengambilan keputusan strategi ini masih dilakukan secara intuisi dengan maksud untuk meminimalkan biaya pengelolaan sampah Kota Yogyakarta. Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu dilakukannya penelitian mengenai jumlah dan penentuan titik lokasi tempat penampungan sampah sementara untuk menilai performa sistem yang ada dan sebagai bahan referensi untuk strategi pihak Badan Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah sehingga tujuan utama dalam meminimalkan biaya yang dikeluarkan dapat tercapai. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis tingkat performa tempat penampungan sampah sementara (TPSS) sistem pengelolaan sampah Kota Yogyakarta yang telah ada saat ini dan membangun model matematis yang dapat digunakan sebagai referensi dalam menentukan jumlah dan penentuan titik lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPSS).

4 4 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian optimasi penentuan jumlah dan titik lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPSS) ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini terbatas dilakukan pada ruang lingkup wilayah Kota Yogyakarta. 2. Sistem titik lokasi yang dimodelkan hanya sistem titik lokasi depo dan container tanpa mengikutsertakan titik lokasi TPS, sehingga penilaian performa sistem yang telah ada sekarang masih dilakukan secara manual. 3. Parameter yang digunakan untuk membangun model memiliki karakter deterministik, sehingga ketidakpastian volume buangan sampah setiap harinya belum dapat teratasi. 4. Data letak titik lokasi sumber sampah berdasarkan titik tengah tiap Kecamatan di Kota Yogyakarta, sehingga titik lokasi buangan sampah belum secara detail dapat dipetakan. 5. Data jarak antar titik lokasi dalam model didapatkan melalui Google Maps. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisisis tingkat performa titik lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPSS) pada sistem pengelolaan sampah Kota Yogyakarta yang saat ini telah terbangun. 2. Membangun model matematis penentuan titik lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPSS) pada sistem pengelolaan sampah Kota Yogyakarta. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Melihat performa keseluruhan titik lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPSS) pada sistem pengelolaan sampah Kota Yogyakarta yang saat ini telah terbangun.

5 5 2. Menghasilkan model matematis penentuan titik lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPSS) pada sistem pengelolaan sampah Kota Yogyakarta yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan jumlah dan titik lokasi penempatan tempat penampungan sampah sementara (TPSS) di Kota Yogyakarta kedepannya.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambahan penduduk dan aktivitas masyarakat akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi, yang juga akan membawa dampak terhadap permasalahan lingkungan.