BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Sudirman Halim
6 tahun lalu
Tontonan:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pembangunan di Kabupaten Sleman yang memiliki luas wilayah 574,82 Km² dengan jumlah penduduk 1.107.

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pembangunan di Kabupaten Sleman yang memiliki luas wilayah 574,82 Km² dengan jumlah penduduk jiwa (Badan Pusat Statistik, 2011) sedang pesat-pesatnya. Kota Sleman yang dilintasi jalan arteri primer yang menghubungkan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Provinsi Jawa Tengah dan mempunyai destinasi yang sudah dikenal di seluruh dunia serta didukung banyaknya sekolah serta kampus, maka Kabupaten Sleman mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan keuntungan tersebut untuk pertumbuhan dan perkembangan. Gambar 1.1. Peta Wilayah Kabupaten Sleman Sumber : Google 1

2 Perkembangan kota-kota besar saat ini lebih bertumpu pada sektor industri, perdagangan dan jasa yang merupakan sektor sangat potensial untuk pertumbuhan ekonomi yang tangguh di masa mendatang. Salah satu sektor yang pertumbuhannya pesat seiring dengan perkembangan Kabupaten Sleman adalah pasar sebagai pusat perputaran dan distribusi barang ke seluruh wilayah Kabupaten Sleman. Tabel 1.1. Nama dan Wilayah Kerja Pasar di Kabupaten Sleman No Nama dan Jenis Pasar Unit Luas Kios Los Bango (m²) Pasar Prambanan dan Pasar Hewan Prambanan Pasar Godean (Pasar Godean dan Pasar Ngijon) Pasar Tempel (Pasar Tempel, Pasar Hewan Tempel, Pasar Turi, Pasar Srowotan, Pasar Ngablak) Pasar Sleman (Pasar Sleman, Pasar Denggung, Pasar Medari) Pasar Cebongan Pasar Pakem (Pasar Pakem, Pasar Hewan Pakem) Pasar Ngino (Pasar Ngino, Pasar Gendol) Pasar Kalasan (Pasar Kalasan, Pasar Sambilegi, Pasar Salakan) Pasar Kejambon (Pasar Kejambon, Pasar Jangkang, Pasar Bronggang, Pasar Pucung) Pasar Tegalsari (Pasar Tegalsari, Pasar Potrojoyan, Pasar Kenaran) Pasar Condongcatur (Pasar Condongcatur, Pasar Jajanan RS. Sarjito, Pasar Monumen Yogya Kembali) Pasar Gamping Pasar Gentan (Pasar Gentan, Pasar Wonosari) Pasar Balangan (Pasar Balangan, Pasar Kebon Agung) Jumlah Pedagang (orang) Jumlah Sumber : Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Sleman (2005) 364 2

3 Pasar merupakan suatu tempat dimana manusia dapat mencari bahanbahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejak jaman dulu pasar sudah dikenal sebagai tempat tukar menukar barang (barter) berbagai macam benda dan pada masa kini pasar masih berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan hidup, namun pada dekade ini tampaknya terjadi suatu gejala pergeseran bentuk pasar. Kalau dulu pasar hanya sebagai tempat tukar menukar barang, kini pasar sudah mulai ditata, diatur dan di desain dengan bentuk-bentuk baru, sehingga kegiatan belanja di pasar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bukan lagi menjadi kegiatan yang bersifat membosankan. Selain pasar-pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sleman, masih ada beberapa pasar yang dikelola oleh Pemerintah Desa dan Swasta, diantaranya Pasar Kolombo, Pasar Bibis, Pasar Sentral Umum Gamping dan Pasar Gemah Ripah Gamping dan masih banyak yang lainnya. Pasar Gemah Ripah dengan lahan seluas m², dibanding dengan pasarpasar yang ada di Kabupaten Sleman merupakan pasar buah terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta yang semakin berkembang sejalan dengan tingkat kebutuhan masyarakat Daerah Isimewa Yogyakarta. Hal ini lebih disebabkan bahwa berjualan di pasar Gemah Ripah menguntungkan dan banyak pembeli (kulakan). Pada dasarnya Kabupaten Sleman memiliki banyak pasar tradisional tetapi hanya pasar Gemah Ripah inilah yang lingkup pemasarannya meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah Selatan, sebagian Jawa Barat dan sebagian Jawa Timur. Pembeli cenderung memilih pasar Gemah Ripah untuk belanja buah-buahan mungkin karena faktor harga di pasar ini lebih murah dan barang yang disediakan lebih beragam. 3

Potensi lokal terbesar yang terdapat pada Pasar Induk Buah dan Sayur Gemah Ripah Gamping ini adalah potensi kegiatan perdagangan. Seperti yang tertera pada Gambar 1.3.

Meskipun mempunyai potensi yang bagus, pasar Gemah Ripah juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya pintu masuk kurang lebar (6 m dibagi 2 untuk keluar dan masuk), kios yang dibangun sejak tahun

4 Potensi lokal terbesar yang terdapat pada Pasar Induk Buah dan Sayur Gemah Ripah Gamping ini adalah potensi kegiatan perdagangan. Seperti yang tertera pada Gambar 1.3. bahwa terdapat dua pasar besar yang berada dalam satu kawasan dengan Pasar Induk Buah dan Sayur Gemah Ripah Gamping yaitu Pasar Tradisional Kabupaten dan Pasar Sentral Umum. Meskipun mempunyai potensi yang bagus, pasar Gemah Ripah juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya pintu masuk kurang lebar (6 m dibagi 2 untuk keluar dan masuk), kios yang dibangun sejak tahun 1998 dan belum ada perbaikan kontruksinya sampai dengan saat ini, tempat parkir yang tidak mampu menampung kendaraan pengunjung (560 m²) dan tempat penampungan sampah sementara dengan luas 48 m² dengan daya tampung 64 m³ (ton) sedang sampah yang dihasilkan dari kegiatan perdagangan buah adalah minimal 4 ton per hari. Adapun kondisi bangunan kios saat ini dapat dilihat pada Gambar 1.2. : a. Kondisi bangunan dalam 1 blok b. Kondisi bangunan kios Gambar 1.2. Kondisi bangunan kios pasar Gemah Ripah sekarang Sumber : Pengamatan lapangan 4

5 Pasar Gemah Ripah Pasar Kabupaten Pasar sentral Gambar 1.2. Pengaruh Pasar Gamping terhadap Ekonomi Kawasan Sumber : goggle (2013) 5

Tempat pembuangan sampah sementara yang ada sudah tidak muat lagi untuk menampung sampah yang dihasilkan dari kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh pasar Gemah Ripah, sehingga apabila tidak segera

Sampah yang meluap keluar TPS b. Lokasi TPS di belakang pasar Gambar 1.4.

6 Tempat pembuangan sampah sementara yang ada sudah tidak muat lagi untuk menampung sampah yang dihasilkan dari kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh pasar Gemah Ripah, sehingga apabila tidak segera ditangani dengan baik akan menimbulkan permasalahan yang serius terutama bagi lingkungan sekitar pasar. Keadaan sampah di pasar Gemah Ripah dapat dilihat pada Gambar 1.4. : a. Sampah yang meluap keluar TPS b. Lokasi TPS di belakang pasar Gambar 1.4. Keadaan sampah di pasar Gemah Ripah Kondisi yang tergambar diatas menyebabkan pasar tradisional kurang diminati oleh masyarakat dari golongan atas.. B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana mendesain ulang bangunan pasar yang mempunyai karakter ruang dan bentuk fisik yang sesuai dengan fungsi pasar tradisional tersebut? 6

7 C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini masalah dibatasi pada redesain Pasar Induk Buah dan Sayur Gemah Ripah, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. D. Keaslian Penelitian Penelitian dengan judul Redesain Pasar Tradisional dengan studi kasus Pasar Gemah Ripah, Ambarketawang, Gamping, Sleman, sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan kecuali yang diacu dan dicantumkan dalam tulisan ini. Penelitian yang pernah dilakukan yang diacu dan dicantumkan dalam tulisan ini adalah penelitian Cahyani, Khamdan and Putra, RA (2009), Prosess Design and Economic Evaluation of Indonesian Fruit Market Waste to Biogas and Fish Feed, University of Boras. Penelitian ini menyoroti tentang diagram alur proses biogas dengan bahan baku sampah buah 10 ton, karakterisasi sampah buah di Pasar Buah Gamping dan penggunaan sludge sebagai pakan ikan. Penelitian yang lain dilakukan oleh Rahadian, Surya (2010), Perancangan Sistem Operasi dan Desain Pabrik Biogas pada Pasar Buah Gamping. Penelitian ini menyoroti tentang perancangan sistem pengolahan sampah buah menjadi biogas yang dimanfaatkan untuk menjadi energi listrik. Perbedaan dengan penelitian penulis adalah bahwa penelitian penulis penekanan pada penataan ulang bangunan dan inftastruktur yang ideal secara keseluruhan pada Pasar Gemah Ripah, Gamping, sedangkan pada penelitian Cahyani dan Rahadian fokus pada pengolahan sampah. 7

8 E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan : Menghasilkan rancangan bangunan dengan tata ruang dan fasilitas pelayanan yang lengkap sehingga dapat memenuhi fungsi sebagai wadah kegiatan jual beli yang nyaman untuk skala pasar induk buah Gemah Ripah. F. Tujuan Penelitian Memperoleh peningkatan kualitas ruang sehingga pasar Gemah Ripah tidak menjadi sumber masalah bagi daerah di sekitarnya tetapi justru akan menjadi pelayanan pemenuhan kebutuhan masyarakat dan sumber pendapatan. 8

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan sisa yang tidak diinginkan setelah berlangsungnya sebuah proses, baik proses alami maupun akibat kegiatan atau aktifitas manusia. Sampah memiliki dampak